Anda di halaman 1dari 2

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN VII DI MAKASSAR

Jl. A. P. Pettarani Telp. (0411) 854977 Fax (0411) 854995 Makassar 90222
Kepada Yth
1. Komisaris PT. Perusahaan Air Minum (PT. PAM) Bitung
2. Direksi PT. Perusahaan Air Minum (PT. PAM) Bitung
di Bitung
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT. PAM Bitung tanggal 31 Desember 2004
danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan telah menerbitkan laporan
kami Nomor: .. tanggal 2005.
Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan
Pemeriksa Keuangan dan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar
tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit
untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah
saji material.
Kepatuhan terhadap hukum, peraturan, kontrak, dan bantuan yang berlaku bagi PT. PAM
Bitung merupakan tanggung jawab manajemen. Sebagai bagian dari pemerolehan keyakinan
memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, kami melaksanakan
pengujian terhadap kepatuhan PT. PAM Bitung terhadap pasal-pasal tertentu hukum,
peraturan, kontrak, dan bantuan. Namun, tujuan audit kami atas laporan keuangan adalah
tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap pasal-pasal tersebut.
Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
Hal material dari ketidakpatuhan adalah kegagalan untuk mematuhi persyaratan,
atau pelanggaran terhadap larangan, yang terdapat dalam peraturan, kontrak, atau bantuan
yang menyebabkan kami mengambil kesimpulan bahwa kumpulan salah saji sebagai akibat
dari kegagalan atau pelanggaran adalah material terhadap laporan keuangan. Hasil pengujian
kepatuhan kami mengungkapkan hal material dari ketidakpatuhan berikut ini, yang
dampaknya telah dikoreksi dalam laporan keuangan PT. PAM Bitung tahun 2004
(atau berdampak material terhadap kewajaran laporan keuangan).
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bitung No. 17 Tahun 2003, bentuk hukum PDAM
Bitung telah berubah dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas dan
akta pendiriannya telah disahkan sesuai Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia No. C-22795 HT . 01.01. TH. 2004 tanggal 10 September 2004. PT. PAM Bitung
dalam menyajikan komposisi modal pada Neraca per 31 Desember 2004 tidak sesuai dengan
komposisi modal yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan dan terdapat selisih yang
signifikan yaitu sebesar Rp 74.063.883.489,59 antara nilai modalyang ada di Neraca dengan
nilai dalam akta pendirian, yang tidak bisa ditelusuri sebagai akibat tidak adanya bukti-bukti
penyetoran dan kepemilikan saham sebagaimana diatur dalam akta pendirian. Selain itu, PT.
PAM Bitung tidak dapat melaksanakan kewajiban pembayaran angsuran pokok dan biaya
administrasi pinjaman yang telah jatuh tempo seluruhnya sebesar Rp 15.655.657.919,43,
sebagaimana dipersyaratkan dalam perjanjian dengan Pemerintah Republik Indonesia,
masing-masing perjanjian No. RDI-216/DDI/1989 tanggal 28 Maret1989, perjanjian No.
RDA-75/DDI/1992, tanggal 6 Januari 1992 dan perjanjian No.RDA.P5-137/DP3/1993
tanggal 5 Oktober 1993. Untuk lebih jelasnya, masalah ini kami kemukakan dalam temuan
no. 1 dan no. 4 padaLampiran A
Kami mempertimbangkan hal material dari ketidakpatuhan tersebut dalam
merumuskan pendapat kami apakah laporan keuangan PT. PAM Bitung menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia, dan laporan ini mempengaruhi laporan kami Nomor:
tanggal.. atas laporan keuangan.
Kecuali sebagaimana dijelaskan di atas, hasil pengujian kepatuhan kami menunjukkan
bahwa, berkaitan dengan unsur yang diuji, PT. PAM Bitung mematuhi, dalam semua hal
yang material, pasal-pasal sebagaimana disebutkan dalam paragraf ketiga laporan ini, dan
berkaitan dengan unsur yang diuji, tidak ada satu pun yang kami ketahui yang menyebabkan
kami percaya bahwa PT. PAM Bitung tidak mematuhi, dalam semua hal yang material, pasal-
pasal tersebut.
Namun, kami mencatat masalah-masalah tertentu berkaitan dengan kepatuhan PT. PAM
Bitung terhadap pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak, dan persyaratan bantuan
disertai saran perbaikannya yang kami kemukakan dalam temuan no. 2 sampai dengan no.4
pada Lampiran A.
Kepala Perwakilan VII BPK RI
di Makassar
u.b. Pemimpin Tim Audit

Harliani Mustafa
.Reg. Negara D-16.468
Makassar, 23 Februari 2005

Anda mungkin juga menyukai