BAB :I HAL 1 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI No. 1325/SK/DIR-PKD/2009 Tgl : 9 November 2009 SUB BAB :A SUB SUB BAB:05
NAMA BAB : ANALISA KREDIT NAMA SUB BAB : U M U M NAMA SUB SUB BAB : Persyaratan Umum Permohonan Kredit
05. Persyaratan Umum Permohonan Kredit Persyaratan Umum permohonan kredit adalah sbb : 1. Legalitas Usaha.
*) Bagi perusahaan nasabah / calon nasabah yang usahanya diperkirakan mempunyai dampak sensitive yang tinggi terhadap lingkungan, maka fasilitas kredit hanya dapat dipertimbangkan apabila perusahaan tersebut mempunyai ijin AMDAL dari instansi yang berwenang. **)Persyaratan legalitas usaha tersebut agar disesuaikan dengan bidang usahanya berdasarkan ketentuan perundang- undangan yang berlaku.
2. NPWP dan Laporan Keuangan. Bagi pemohon kredit di atas Rp. 100 juta wajib menyerahkan fotocopy NPWP dan harus dicantumkan dalam PAK. Kewajiban penyampaian fotocopy NPWP dan Laporan Keuangan dalam permohonan kredit ditetapkan dalam SE BI No. 27/3/UKU dan SK DIR BI No. 27/121/KEP/DIR tanggal 25 Januari 1995, yang kemudian disempurnakan dengan SE BI No. 28/3/UKU dan SK DIR BI No. 28/83/KEP/DIR tgl. 12-10-1995, serta SE Dirjen Pajak No. SE-28/PJ.42/99 tanggal 02 Juli 1999 tentang Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Pelaksanaan SE Dirjen Pajak No. SE-44/PJ.42/1998 tanggal 30 Desember 1998 dan No. SE- 08/PJ.42/1999 tanggal 25 Februari 1999, yang intinya sbb. :
a. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 1). Pada setiap pengajuan kredit, Bank wajib meminta fotocopy kartu NPWP kepada debitur, kecuali : a).Debitur perorangan (orang pribadi) yang berpenghasilan neto tidak melebihi penghasilan tidak kena pajak ( PSKP ).
No . Legalitas Usaha Perorangan Perusahaan 1. Akte Pendirian berikut perubahannya yang terbaru - X 2. Kartu Penduduk (KTP) X X 3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) X X 4. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) X X 5. Surat Ijin Undang-Undang Gangguan (SIUUG/HO) X X 4. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) - X 5. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) X X 6. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) *) X X 7. Legalitas Usaha lainnya **) X X
INDEKS : ..
PEDOMAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PERKREDITAN-BUKU III
BAB :I HAL 2 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI No. 1325/SK/DIR-PKD/2009 Tgl : 9 November 2009 SUB BAB :A SUB SUB BAB:05
b).Debitur perorangan yang tidak mempunyai penghasilan lain selain penghasilan sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan dari satu pemberi kerja, untuk ini Bank cukup mensyaratkan agar calon debitur menyampaikan fotocopy lampiran SPT Tahunan PPh pasal 21, Formulir 1721-A1 atau Formulir 1721-A2. c).Kewajiban penyampaian foto copy NPWP berlaku bagi : a. Seluruh debitur Wajib Pajak Badan b. Debitur Wajib Pajak Orang Pribadi dengan : 1) Permohonan satu atau beberapa jenis kredit dengan plafon keseluruhan diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) atau ekuivalennya dalam valuta asing; atau 2) Permohonan penambahan kredit sehingga plafon keseluruhan mencapai jumlah di atas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) atau ekuivalennya dalam valuta asing. 3) Ketentuan butir 1) dan 2) ini tidak berlaku bagi permohonan kredit yang diajukan oleh pemohon kredit yang merupakan satu kelompok, sepanjang plafon kredit masing-masing anggotanya tidak melebihi Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
2).Dalam hal calon debitur berstatus istri dengan tidak pisah harta, maka NPWP dimaksud dapat menggunakan NPWP milik suami. Catatan : Suami tidak dapat menggunakan NPWP milik istri.
b. Laporan Keuangan 1).Dalam hal Bank mensyaratkan Laporan Keuangan bagi pemohon kredit yang (menurut ketentuan pajaknya) wajib melampirkan Laporan Keuangan pada SPT tahunan PPh, maka ditetapkan sbb. : a).Laporan Keuangan tsb. harus berupa fotocopy Laporan Keuangan yang merupakan lampiran SPT Tahunan PPh tahun pajak terakhir dan bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak setempat. b).Fotocopy SPT tahunan PPh berikut Laporan Keuangan dimaksud tidak perlu dilegalisasi/disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Setempat.
2).Dalam hal Bank mensyaratkan Laporan Keuangan bagi pemohon kredit orang pribadi yang (menurut ketentuan pajaknya) tidak wajib melampirkan Laporan Keuangan pada SPT Tahunan PPh, maka ditetapkan sbb. :
INDEKS : ..
PEDOMAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PERKREDITAN-BUKU III
BAB :I HAL 3 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI No. 1325/SK/DIR-PKD/2009 Tgl : 9 November 2009 SUB BAB :A SUB SUB BAB:05
a).Pemohon kredit hanya diwajibkan menyampaikan fotocopy SPT Tahunan PPh yang bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak Setempat. b).Fotocopy SPT Tahunan PPh dimaksud tidak perlu dilegalisasi/disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Setempat.
3). Sehubungan dengan kewajiban penyampaian Laporan Keuangan diatas ditetapkan sebagai berikut :
a).Bagi debitur / calon debitur yang dalam pembayaran pajaknya wajib melampirkan Laporan Keuangan pada SPT Tahunan PPh, maka : Bank wajib meminta fotocopy Laporan Keuangan yang merupakan lampiran SPT Tahunan PPh tahun pajak terakhir dan bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak setempat. Data keuangan yang dijadikan dasar dalam menentukan besarnya kredit/analisa kredit adalah semua data keuangan dan Laporan Keuangan yang disampaikan oleh debitur/calon debitur setelah diverifikasi kebenarannya dengan data-data lainnya dan dilakukan adjustment (bila perlu) oleh Unit Pemberi Kredit. Laporan Keuangan yang merupakan lampiran SPT Tahunan PPh maupun Laporan Keuangan untuk kepentingan lainnya (jika ada) adalah bukan merupakan satu-satunya pedoman bagi Bank dalam menentukan besarnya kredit atau dasar analisa kredit. b).Bagi debitur/calon debitur perorangan (orang pribadi) yang dalam pembayaran pajaknya tidak wajib melampirkan Laporan Keuangan pada SPT Tahunan PPh, maka Bank wajib meminta fotocopy SPT Tahunan PPh yang bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak Setempat.
3. Hubungan dengan Bank. a. Untuk calon debitur Non KUK, yang bersangkutan harus menjadi nasabah Bank (nasabah Giro, Deposito, Tabungan) minimal 3 (tiga) bulan di Bank Jabar. Terhadap debitur yang dipandang oleh Bank Jabar potensial, dimungkinkan cukup tercatat sebagai nasabah di Bank lain. b. Untuk calon debitur KUK, KGB, Kredit Konstruksi yang sumber dananya dari APBD/APBN tidak dipersyaratkan.
INDEKS : ..
PEDOMAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PERKREDITAN-BUKU III
BAB :I HAL 4 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI No. 1325/SK/DIR-PKD/2009 Tgl : 9 November 2009 SUB BAB :A SUB SUB BAB:05
4. Pengalaman Usaha. a. Untuk perusahaan individual telah beroperasi secara komersial minimal 1 (satu) tahun dilihat dari aktivitas usaha secara nyata (produksi, penjualan, dll), bukan dari Akte Pendirian Perusahaan kecuali debitur Kredit Konstruksi yang sumber dananya dari APBD/APBN. b. Untuk perusahaan yang menjadi anggota group dari perusahaan yang telah beroperasi secara komersial minimal selama 1 (satu) tahun atau lebih, dikecualikan dari ketentuan tersebut (tidak dianggap sebagai perusahaan baru).
5. Pemberian kredit kepada perorangan dibatasi sampai dengan nominal Rp 10 Miliar untuk semua jenis kredit secara akumulatif (kecuali kredit Cash Collateral).