Anda di halaman 1dari 27

1

Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan SKPD
Oleh :
P3D JAKARTA
Disampaikan pada
Diklat Keuangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Di Hotel Gren Alia Jakarta, 23 Mei 2013
Dasar Hukum
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Line Item
Budgeting
Performance
Budgeting
Tidak dapat dinilai
efisiensi dan efektifitas
program
Berorientasi jangka
pendek
Belum mengaitkan setiap
pengeluaran dengan
manfaatnya
Perubahan Penganggaran
Mengaitkan setiap
pengeluaran dengan
manfaatnya
dapat dinilai efisiensi dan
efektifitas program
Berorientasi jangka
panjang
Manfaat
Anggaran Berbasis Kinerja
Alat Komunikasi kepada Stakeholder tentang
Perencanaan Stratejik
Memberdayakan Pimpinan
Alat pengukur hasil dari penggunaan anggaran
Mendorong pimpinan untuk berakuntabilitas
yang transparan dan obyektif kepada publik
Mendorong setiap unit kerja untuk selektif dalam
merencanakan program/kegiatan sehingga
menghindari adanya belanja yang kurang efektif
dan tumpang tindih.
APBD
Anggaran
Kinerja
=
Proses Penyusunan APBD
1. Kegiatan pendahuluan yang terdiri atas aktivitas
sebagai berikut :
Penjaringan aspirasi masyarakat
Evaluasi kinerja masa lalu
Penjabaran renstrada
2. Penentuan arah dan kebijakan umum APBD
(KUA)
3. Penentuan strategi dan prioritas APBD (Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara = PPAS)
4. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
(RKA-SKPD)
5. Evaluasi dan seleksi RKA-SKPD
6. Pembahasan RAPBD dan Penetapan APBD
1. Kegiatan Pendahuluan
Penjaringan aspirasi masyarakat
Telaah dan evaluasi atas kinerja
pemerintah di masa lalu
Penjabaran RENSTRADA
Rencana Stratejik Daerah
(Renstrada)
Menjabarkan tentang:
Posisi organisasi saat ini
Arahan kemana organisasi harus
menuju
Bagaimana cara (strategi) untuk
mencapai tujuan
Hal-hal yang terdapat dalam
Renstrada
Visi dan Misi Organisasi
Analisis mengenai lingkungan internal dan
eksternal (environmental scanning)
Tujuan dan sasaran organisasi
Strategi-strategi untuk mencapai tujuan dan
sasaran tersebut.
Indikator-indikator yang penting dalam mencapai
sasaran
RENSTRADA
MASYARAKAT
(Tokoh, LSM,
Ormas, PT, dll)
Pokok Pikiran
DPRD
Evaluasi Kinerja
Masa Lalu
Kebijakan
Pmth Pusat
PEMDA
(Eksekutif)
DPRD
(Legislatif)
Arah & Kebjk
Umum APBD
Kesepakatan
2. Penentuan Arah dan
Kebijakan Umum APBD
Arah dan Kebijakan Umum APBD
KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun
KUA disusun berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah
(RKPD) dan pedoman SE Mendagri
RKPD merupakan hasil kompilasi rencana kerja (Renja) SKPD,
dan Renja SKPD adalah pengembangan dari rencana strategis
(Renstra) SKPD yang diambil dari program yang tercantum
dalam RPJMD.
Rancangan awal KUA dilakukan oleh tim anggaran pemerintah
daerah (TAPD)
Rancangan KUA awal berisi: 1) target pencapaian kinerja, 2)
proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan
penggunaan pembiayaan yang disertai asumsi yang mendasari.
3. Penentuan Strategi & Prioritas APBD
Rancangan awal PPAS dibuat oleh TAPD
berdasarkan nota kesepakatan KUA dengan
tahapan sbb:
Menentukan skala prioritas untuk urusan
wajib dan urusan pilihan sesuai dengan visi
dan misi pemda.
Menentukan urutan program untuk masing-
masing urusan.
menentukan plafon anggaran untuk tiap
program
3. Penentuan Strategi & Prioritas APBD
merupakan sebuah strategi operasional
yang bersifat jangka pendek
merupakan programprogram prioritas
pemerintah selama setahun
Arah dan Kebijakan Umum APBD :
Peningkatan rasio guru dengan siswa menjadi 1 :30
Peningkatan jumlah guru berkeahlian pada tingkat pencapaian 10 %
Strategi dan Prioritas APBD :
Pengangkatan dan penempatan guru
Pembinaan dan pengembangan karier guru
4. Penyusunan RKA-SKPD
(Penentuan Kegiatan & Anggarannya)
Aktivitas dalam penyusunan APBD akan dijelaskan dalam
dokumen yang disebut Rencana Kerja dan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
RKA-SKPD ini dibuat oleh unit-unit kerja pemerintah, sehingga
sifatnya adalah usulan dengan acuan pembuatannya adalah PPAS
Usulan-usulan ini akan dibahas dan dibuat penetapan oleh panitia
anggaran yang dibentuk oleh Kepala Daerah bersama DPRD.
RKA-SKPD dibagi menjadi 3, yaitu :
S.1 :berisi tentang pernyataan strategi organisasi (visi, misi, tujuan)
S.2 :berisi tentang rincian program dan kegiatan
S.3 :berisi tentang anggaran atas program & kegiatan yg direncanakan
5. Evaluasi dan Seleksi RKA-
SKPD
review & ranking
diajukan kepada DPRD
untuk kemudian dibahas
bersama
Usulan RKA-SKPD
dibahas dan direview oleh
pihak pemerintah sendiri
(RAPBD)
6. Pembahasan & Penetapan
APBD
Pembahasan RAPBD dilakukan oleh pihak
pemerintah bersama dengan DPRD
Hasil pembahasan berupa APBD dituangkan
dalam peraturan daerah (Perda) selambatnya
tanggal 31 Desember tahun sebelumnya
Indikator Kinerja
Ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif
yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan
yang telah ditetapkan.
JenisJenis Indikator Kinerja
Kualitas
Keluaran (output)
Efisiensi
Masukan (Input)
Hasil/Manfaat
(Outcome)
Sumber daya yang digunakan
untuk pelayanan pemerintah
Produk dari aktivitas/kegiatan
yang dihasilkan unit kerja
Berkaitan dengan biaya setiap
aktivitas/kegiatan dan menjadi
alat dlm membuat SAB serta
menentukan standar biayanya
Untuk menentukan apakah
harapan konsumen sudah
dipenuhi
Menggambarkan hasil nyata
dari output suatu kegiatan
Struktur APBD
Pendapatan
Semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang
menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah
Belanja
Semua pengeluaran melalui rekening kas umum daerah, yang mengurangi
ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun
anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Daerah
Pembiayaan
semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya
Struktur APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
PAD (pajak, retribusi, hsl pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan)
Pendpt. Dana Perimbangan (dana bagi
hasil, DAU, DAK)
Lain-Lain Pendpt. yang sah (hsl
penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan, jasa giro, bunga, dll)
Belanja menurut organisasi
Belanja menurut fungsi
Belanja menurut program dan kegiatan
Belanja menurut jenis belanja
Penerimaan Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan
Klasifikasi Belanja
Klasifikasi menurut Organisasi (disesuaikan
dengan susunan organisasi pemerintah
daerah)
Klasifikasi menurut Fungsi
Klasifikasi menurut Program dan Kegiatan
(disesuaikan dengan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah)
Klasifikasi menurut Jenis Belanja
Klasifikasi Belanja menurut Fungsi
Berdasarkan urusan pemerintahan (pemerintahan provinsi
dan kabupaten/kota)
Fungsi pengelolaan keuangan negara:
Pelayanan Umum
Ketertiban dan Keamanan
Ekonomi
Lingkungan Hidup
Perumahan dan Fasilitas Umum
Kesehatan
Pariwisata dan Budaya
Agama
Pendidikan
Perlindungan Sosial
Klasifikasi Belanja menurut
Jenis Belanja
belanja pegawai;
belanja barang dan jasa;
belanja modal;
bunga;
subsidi;
hibah;
bantuan sosial;
belanja bagi hasil dan bantuan keuangan; dan
belanja tidak terduga.
Struktur APBD
Pendapatan
Belanja
Defisit
Surplus
Penerimaan:
1. SiLPA tahun sebelumnya
2. Pencairan dana cadangan
3. Hasil penjualan kekayaan
daerah yg dipisahkan
4. Penerimaan pinjaman
5. Penerimaan kembali
pemberian pinjaman
Pengeluaran:
1. Pembentukan dana cadangan
2. Penyertaan modal Pemda
3. Pembayaran pokok utang
4. Pemberian pinjaman
Pembiayaan
25
Dilampiri:
Laporan Keuangan
Perusahaan Daerah
Bentuk dan Isi Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBN/APBD
disusun dan disajikan sesuai
Standar Akuntansi Pemerintahan
(PP No.24/2005)
Bentuk dan Isi Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Laporan Realisasi APBD
Neraca
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
26
Bentuk dan Isi Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
disusun dan disajikan sesuai
Standar Akuntansi Pemerintahan
(PP No.24/2005)
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD - SKPD
Laporan Realisasi APBD
Neraca
Catatan atas Laporan Keuangan
...Perbuatan hari ini Harus Lebih Baik dari Hari
kemarin, sedangkan Perbuatan Hari esok harus
lebih baik dari hari ini...
Insya Allah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai