0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan26 halaman
Anabolisme asam nukleat adalah proses pembentukan asam nukleat melalui sintesis nukleosida dan nukleotida. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA yang terdiri dari deoksiribonukleotida dan RNA yang terdiri dari ribonukleotida. Kedua asam nukleat ini memiliki peran penting dalam penyimpanan dan penyerahan informasi genetik.
Anabolisme asam nukleat adalah proses pembentukan asam nukleat melalui sintesis nukleosida dan nukleotida. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA yang terdiri dari deoksiribonukleotida dan RNA yang terdiri dari ribonukleotida. Kedua asam nukleat ini memiliki peran penting dalam penyimpanan dan penyerahan informasi genetik.
Anabolisme asam nukleat adalah proses pembentukan asam nukleat melalui sintesis nukleosida dan nukleotida. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA yang terdiri dari deoksiribonukleotida dan RNA yang terdiri dari ribonukleotida. Kedua asam nukleat ini memiliki peran penting dalam penyimpanan dan penyerahan informasi genetik.
Disusun Oleh Kelompok II: Ummi Rahayu a!ianthy Aneke Sah!ah Sa"i!a Annisa Setyanin#!um $athiah Riskah Nu!"it!ah %la&ys Anita Nu!'aya % ()* )+ ))+ % ()* )+ ),) % ()* *) )-* % ()* ** ))- % ()* ** )*) % ()* ** )*. % ()* ** )-/ % ()* ** )(/ % ()* *- )/+ 0URUSAN KIMIA $AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU 1EN%ETAUAN ALAM UNI2ERSITAS TADULAKO 1ALU -)*, Ba' I 1 1en&ahuluan *3* Lata! Belakan# Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Berawal tahun !"! #riedri$h %ies$her &!''-!()* adalah orang yang mengawali pengetahuan mengenai kimia dan inti sel. Pada tahun !"!, dilaboratorium +oppe-,yler di Tubingen, beliau memilih sel yang terdapat pada nanah bekas pembalut luka, kemudian sel-sel tersebut dilarutkan dalam asam en$er dan dengan $ara ini diperoleh inti sel yang masih terikat pada sejumlah protein. -engan menambahkan en.im peme$ah protein ia dapat memperoleh inti sel saja dan dengan $ara ekstraksi terhadap inti sel diperoleh suatu .at yang larut dalam basa tetapi tidak larut dalam asam, kemudian .at ini dinamakan /nu$lein/ sekarang dikenal dengan nama nu$leoprotein. ,elanjutnya dibuktikan bahwa asam nukleat merupakan salah satu senyawa pembentuk sel dan jaringan normal. Ada dua jenis asam nukleat yaitu -0A &deo1yribonu$lei$ a$id* atau asamdeoksiribonukleat dan 20A &ribonu$lei$ a$id* atau asam ribonukleat. -0A oleh seorang dokter muda #riedri$h %ies$her yang memper$ayai bahwa rahasiakehidupan dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel.,el yang dipilih oleh #riedri$h adalah sel yang terdapat pada nanah untuk dipelajari nyadan ia mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas pembalut luka yang diperolehnya dari dari ruang bedah. Asam nukleat terdapat dalam semua sel dan memiliki peranan yang sangat penting dalam biosintesis protein. Baik -0A maupun 20A berupa anion dan pada umumnya terikatpada protein yang mempunyai sifat basa, misalnya -0A dalam inti sel terikat pada histon. ,enyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut nukleoprotein. %olekul 2 asam nukleat merupakan suatu polimer seperti protein, tetapi yang menjadi monomer bukan asam amino, melainkan nukleotida. Pada makalah ini akan dibahas mengenai anabolisme asam nukleat. *3- Rumusan Masalah . Bagaimanakah anabolisme asam nukleat. 3. Bagaimanakah biosintesis nukleosida dan nukleotida. 4. Bagaimanakah biosintesis -0A. 3 Ba' II Isi Ana'olisme Asam Nukleat -3* Asam Nukleat Asam nukleat adalah biopolymer yang berbobot molekul tinggi dengan unit monomernya mononukleotida. Asam nukleat terdapat pada semua sel hidup dan bertugas untuk menyimpan dan mentransfer geneti$, kemudian menerjemahkan informasi ini se$ara tepat untuk mensintesis protein yang khas bagi masing- masing sel. Asam nukleat, jika unit-unit pembangunnya deoksiribonukleotida , disebut asam deoksiribonukleotida &-0A* dan jika terdiri- dari unit-unit ribonukleaotida disebut asam ribonukleaotida &20A*. Asam 0ukleat juga merupakan senyawa majemuk yang dibuat dari banyak nukleotida. Bila nukleotida mengandung ribose, maka asam nukleat yang terjadi adalah 20A &2ibnu$lei$ a$id 5 asam ribonukleat* yang berguna dalam sintesis protein. Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat yang terjadi adalah -0A &-eo1yribonu$lei$ a$id 5 asam deoksiribonukleat* yang merupakan bahan utama pementukan inti sel. -alam asam nukleat terdapat ' basa nitrogen yang berbeda yaitu 3 purin dan 3 primidin. Baik dalm 20A maupun -0A purin selalu adenine dan guanine. -alam 20A primidin selalu sitosin dan urasil, dalam -0A primidin selalu sitosin dan timin. Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nukleoprotein, yaitu gabungan antara asam nukleat dengan protein. 6ntuk memperoleh asam nukleat dari jaringan-jaringan tersebut, dapat dilakukan ekstraksi terhadap nukleoprotein terlebih dahulu menggunakan larutan garam 7%. ,etelah nukleoprotein terlarut, dapat diuraikan atau dipe$ah menjadi protein-protein dan asam nukleat dengan menambah asam-asam lemah atau alkali se$ara hati-hati, atau dengan menambah 0a8l hingga jenuh akan mengendapkan protein. 8ara lain untuk memisahkan asam nukleat dari protein ialah menggunakan en.im peme$ah protein, misal tripsin. 9kstraksi terhadap jaringan-jaringan 4 dengan asam triklorasetat, dapat pula memisahkan asam nukleat. -enaturasi protein dalam $ampuran dengan asam nukleat itu dapat pula menyebabkan terjadinya denaturasi asam nukleat itu sendiri. :leh karena asam nukleat itu mengandung pentosa, maka bila dipanasi dengan asam sulfat akan terbentuk furfural. #urfural ini akan memberikan warna merah dengan anilina asetat atau warna kuning dengan p-bromfenilhidra.ina. Apabila dipanasi dengan difenilamina dalam suasana asam, -0A akan memberikan warna biru. Pada dasarnya reaksi-reaksi warna untuk ribosa dan deoksiribosa dapat digunakan untuk keperluan identifikasi asam nukleat. -3- 0enis4jenis Asam Nukleat Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu -0A &deo1yribonu$lei$ a$id* atau asam deoksiribonukleat dan 20A &ribonu$lei$ a$id * atau asam ribonukleat. Baik -0A maupun 20A berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein dan bersifat basa. %isalnya -0A dalam inti sel terikat pada histon. ,enyawa gabungan antara protein danasam nukleat disebut nu$leoprotein. %olekul asam nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit penyusunnya adalah nukleotida. ,alah satu $ontoh nukleutida asam nukleat bebas adalah ATP yang berfungsi sebagai pembawa energy. -3( St!uktu! DNA &an RNA Asam nukleat biasanya tersusun atas -0A dan 20A yang terdiri dari monomer nukleotida,dimana nukleotida ini biasanya tersusun atas gugus fosfat, basa nitrogen,dan gula pentosa serta kelompok basa purin dan piridin seperti; adenine, guanine, sitosin, timin dan danurasil. a. DNA 5&eo6y!i'onu7lei7 a7i&8 Asam ini adalah polimer yang terdiri atas molekul-molekul deoksiribonukleotida yang terikat satu sama lain sehingga membentuk rantai polinukleotida yang panjang. %olekul -0A yang panjang ini terbentuk oleh ikatan antara atom 8 nomor 4 dengan atom 8 nomor ) pada molekul deoksiribosa dengan perantaraan gugus fosfat. 5 ,e$ara kimia -0A mengandung karakteri<sifat sebagai berikut; . %emiliki gugus gula deoksiribosa. 3. Basa nitrogennya guanin &=*, sitosin &8*, timin &T* dan adenin &A*. 4. %emiliki rantai heliks ganda anti paralel '. Kandungan basa nitrogen antara kedua rantai sama banyak dan berpasangan spesifik satu dengan lain. =uanin selalu berpasangan dengan sitosin &=>8*, dan adenidan adenin berpasangan dengan timin &A - T*, sehingga jumlah guanin selalu sama dengan jumlah sitosin. -emikian pula adenin dan timin.
b. 20A &2ibonukleat a$id* Asam ribonukleat adalah salah satu polimer yang terdiri atas molekul- molekul ribonukleotida. ,eperti -0A, asam ribonukleat ini terbentuk oleh adanya ikatan antara atom 8 nomer 4 dengan atom 8 nomer ) pada molekul ribosa dengan perantaraan gugus fosfat. -ibawah ini adalah gambar struktur sebagian dari molekul 20A; 6 %eskipun banyak persamaannta dengan -0A, 20A mempunyai beberapa perbedaan dengan -0A yaitu; . Bagian pentosa 20A adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa -0A adalah deoksiribosa. 3. Bentuk molekul -0A adalah heliks ganda. Bentuk molekul 20A bukan heliks ganda, tetapi berupa rantai tunggal yang terlipat sehingga menyerupai rantai ganda. 4. 20A mengandung basa Adenin, =uanin dan ,itosin seperti -0A, tetapi tidak mengandung Timin. ,ebagai gantinya, 20A mengandung 6rasil. -engan demikian bagian basa pirimidin 20A berbeda dengan bagian basa pirimidin -0A. '. ?umlah =uanin adalah molekul 20A tidak perlu sama dengan ,itosin, demikian pula jumlah adenin tidak harus sama dengan 6rasil.
-3( Nukleoti&a &an Nukleosi&a %olekul nukleotida terdiri atas nukleosida yang mengikat asam fosfat. %olekul nukleosida terdiri atas pentosa &deoksiribosa atau ribose* yang 7 mengikat suatu basa &purin atau pirimidin*. ?adi apabila suatu nukleoprotein dihidrolisis sempurna akan dihasilkan protein, asam fosfat, pentosa dan basa purin atau pirimidin. 2umus berikut ini akan memperjelas hasil hidrolisis suatu nukleoprotein. Pentosa yang berasal dari -0A ialah deoksiribosa dan yang berasal dari 20A ialah ribose. Adapun basa purin dan basa pirimidin yang berasal dari -0A ialah adenin,sitosin dan timin. -ari 20A akan diperoleh adenin, guanin, sitosin dan urasil. 6rasil terdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk keto atau laktam dan bentuk enol atau laktim. Pada P+ $airan tubuh, terutama urasil terdapat dalam entuk keto. 0ukleosida terbentuk dari basapurin atau pirimidin dengan ribose atau deoksiribosa. Basa purin atau pirimidin terikat padapentosa oleh ikatan glikosidik,yaitu pada atom karbon nomor . =uanosin adalah suatunukleosida yang terbentuk dari guanin dengan ribosa. Pada pengikatan glikosidik ini sebuah molekul air yang dihasilkan terjadi dari atom hidrogen pada atom 0-( dari basa purin dengan gugus :+ pada atom 8- dari pentosa. 6ntuk basa pirimidin,gugus :+ pada atom 8- berikatandengan atom + pada atom 0- Apabila pentose yang diikat oleh deoksiribosa, maka nama nukleosida diberi tambahan deoksi di depanya. ,ebagai $ontoh @deoksiadinosin, deoksisitidin/ dan sebagainya. -isamping lima jenis basa purin atau basa pirimidin yang biasa terdapat pada asam nukleat, ada pula beberapa basa purin dan basa pirimidin lain yang membentuk nukleosida. +ipoksantin dengan ribosa akan membentuk hipoksantin nukleosida atau inosin. -0A pada bakteri ternyata mengandung hidroksimetilsitosin. -emikian pula t20A &transfer 20A* mengandung derivat metal basa purin atau basapirimidin, misalnya "-0-dimetiladenin atau 3-0- dimetilguanin. -alam alam nukleosida terutama terdapat dalam bentuk ester fosfat yang disebut nukleotida. 0ukleotida terdapat sebagai molekul bebas atau berikatan dengan sesama nukleotida membentuk asam nukleat.-alam molekul nukleotida gugus fosfat terikat oleh pentosa pada atom 8-). 8 Pentosa yang terdapat dalam molekul nukleotida pada $ontoh diatas ialah ribosa. Apabila pentosanya deoksiribosa, maka ditambah deoksi di depan nama nukleotida tersebut misalnya deoksiadenosin-monofosfat atau disingkat dA%P. Ada beberapa nukleotida yang mempunyai gugus fosfat lebih dari misalnya adenosintrifosfat dan uridintrifosfat, kedua nukleotida ini mempunyai peranan penting dalam reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Pada rumus molekul ATP dan 6TP, ikatan antara gugus-gugus fosfat diberi tanda yang khas. Pada proses hidrolisis ATP akan melepaskan gugus fosfat dan terbentuk adenosindifosfat &A-P*. Pada hidrolis ini ternyata dibebaskan energy yang $ukup besar yaitu A.BBB kal<mol ATP.:leh karena itu ikatan antara gugus fosfat dinamakan @ikatan berenergi tinggi/ dan diberi tanda C .-alam tubuh,ATP dan 6TP berfungsi sebagai penyimpan energi yang diperoleh dariproses oksidasi senyawa-senyawa dalam makanan kita untuk kemudian dibebaskan apabila energi tersebut diperlukan. -3, Sintesis RNA &an DNA a3 Sintesis RNA ,intesis 20A biasanya dikatalisis oleh en.im -0A-20A polimerase- menggunakan sebagai template, sebuah proses yang dikenal sebagai transkripsi. 7nisiasi transkripsi dimulai dengan pengikatan en.im ke urutan promotor dalam -0A &biasanya ditemukan DupstreamD dari gen*. -0A heli1 ganda dibatalkan oleh aktivitas helikase en.im. 9n.im kemudian berlanjut sepanjang untai template dalam arah 4 Eto )E, mensintesiskan molekul 20A komplementer dengan elongasi terjadi di ) Eke 4E arah. 6rutan -0A juga menentukan di mana berakhirnya sintesis 20A akan terjadi. 20A sering dimodifikasi oleh en.im setelah transkripsi. %isalnya, poli dan topi ) Editambahkan ke m20A eukariotik intron pra-dan dikeluarkan oleh spli$eosome. Ada juga sejumlah polimerase 20A 20A-tergantung yang menggunakan 20A sebagai template mereka untuk sintesis untai baru 20A. ,ebagai $ontoh, sejumlah virus 20A &seperti virus polio* menggunakan jenis en.im untuk mereplikasi materi genetik mereka. ?uga, 20A-dependent 20A 9 polimerase merupakan bagian dari jalur interferensi 20A di banyak organisme. Transkripsi merupakan sintesis 20A dari salah satu rantai -0A, yaitu rantai $etakan atau sense, sedangkan rantai komplemennya disebut rantai antisense. 2entangan -0A yang ditranskripsi menjadi molekul 20A disebut unit transkripsi. 7nformasi dari -0A untuk sintesis protein dibawa oleh m20A. 20A dihasilkan dari aktifitas en.im 20A polimerase. 9n.im polimerasi membuka pilinan kedua rantai -0A hingga terpisah dan merangkaikan nukleotida 20A. 9n.im 20A polimerase merangkai nukleotida-nukleotida 20A dari arah ) 4 , saat terjadi perpasangan basa di sepanjang $etakan -0A. 6rutan nukleotida spesifik di sepanjang $etakan -0A. 6rutan nukleotida spesifik di sepanjang -0A menandai dimana transkripsi suatu gen dimulai dan diakhiri. Transkripsi terdiri dari 4 tahap yaitu; inisiasi &permulaan*, elongasi &pemanjangan*, terminasi &pengakhiran* rantai m20A. . 7nisiasi -aerah -0A di mana 20A polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai promoter. ,uatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks -0A yang digunakan sebagai $etakan. 3. 9longasi ,aat 20A bergerak di sepanjang -0A, 20A membuka pilinan heliks ganda -0A, sehingga terbentuklah molekul 20A yang akan lepas dari $etakan -0A- nya. 4. Terminasi Transkripsi berlangsung sampai 20A polimerase mentranskripsi urutan -0A yang disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan 20A yang berfungsi sebagai sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasiF yaitu, polimerase men$apai titik terminasi sambil melepas 20A dan -0A. ,ebaliknya, pada sel eukariotik 10 polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan AA6AAA di dalam m20A. Pada titik yang lebih jauh kira-kira B hingga 4) nukleotida, m20A ini dipotong hingga terlepas dari en.im tersebut. '3Sintesis DNA ,intesis -0A disini dimaksud adalah replikasi -0A yaitu proses perbanyakan bahan geneti$. Pengkopian rangkaian molekul bahan genetik& -0A atau 20A* sehingga dihasilkan molekul anakan yang sangat identik. %odel replikasi -0A se$ara semikonservatif menunjukkan bahwa -0A anakan terdiri atas pasangan untaian -0A induk dan untaian -0A hasil sintesis baru. %odel ini memberikan gambaran bahwa untaian -0A induk berperanan sebagai $etakan &template* bagi pembentukan untaian -0A baru. %odel ini memberikan gambaran bahwa untaian -0A induk berperanan sebagai $etakan &template* bagi pembentukan untaian -0A baru. Komponen utama 2eplikasi, adalah sebagai berikut ; . -0A $etakan, yaitu molekul -0A atau 20A yang akan direplikasi. 3. %olekul deoksiribonukleotida, yaitu dATP, dTTP, d8TP, dan d=Tp. -eoksiribonukleotida terdiri atas tiga komponen yaitu; &i* basa purin atau pirimidin, &ii* gula )-karbon& deoksiribosa* dan &iii* gugus fosfat. 4. 9n.im -0A polimerase, yaitu en.im utama yang mengkatalisi proses polimerisasi nukleotida menjadi untaian -0A. '. 9n.im primase, yaitu en.im yang mengkatalisis sintesis primer untuk memulai replikasi -0A. ). 9n.im pembuka ikatan untaian -0A induk, yaitu en.im helikase dan en.im lain yang membantu proses tersebut yaitu en.im girase. ". %olekul protein yang menstabilkan untaian -0A yang sudah terbuka,yaitu protein ,,B &single strand binding protein*. A. 9n.im -0A ligase, yaitu suatu en.im yang berfungsi untuk menyambung fragmen- fragmen -0A. %eknisme dasar replikasi, adalah sebagai berikut ; . -enaturasi &pemisahan* untaian -0A induk, 3. Peng-DawalD-an& initiation, inisiasi* sintesis -0A. 11 4. Pemanjangan untaian -0A, '. Gigasi fragmen-fragmen -0A, dan ). Peng-DakhirD-an &termination, terminasi* sintesis -0A. ,intesis untaian -0A yang baru akan dimulai segera setelah kedua untaian -0A induk terpisah membentuk garpu replikasi Pemisahan kedua untaian -0A induk dilakukan oleh en.im -0A helikase. ,intesis -0A berlangsung dengan orientasi )E-P, 4E-:+. :leh karena ada dua untaian -0A $etakan yang orientasinya berlawanan, maka sintesis kedua untaian -0A baru juga berlangsung dengan arah geometris yang berlawanan namun semuanya tetap dengan orientasi )E , 4E. ,intesis untaian -0A baru yang searah dengan pembukaan garpu replikasi dapat berlangsung tanpa terputus &sintesis se$ara kontinu*. 6ntaian -0A yang disintesis se$ara kontinu sema$am ini disebut sebagai untaian -0A awal &leading strand*. ,intesis untaian -0A baru yang searah dengan pembukaan garpu replikasi dapat berlangsung tanpa terputus &sintesis se$ara kontinu*. 6ntaian -0A yang disintesis se$ara kontinu sema$am ini disebut sebagai untaian -0A awal &leading strand*. Pada untaian -0A awal, polimerisasi -0A berlangsung se$ara kontinu sehingga molekul -0A baru yang disintesis merupakan satu unit. Pada untaian -0A awal, polimerisasi -0A berlangsung se$ara kontinu sehingga molekul -0A baru yang disintesis merupakan satu unit. #ragmen-fragmen -0A pendek yang disintesis tersebut disebut fragmen :ka.aki, karena fenomena sintesis -0A se$ara diskontinu tersebut pertama kali iungkapkan oleh 2eiji :ka.aki pada tahun ("!. Proses replikasi -0A merupakan suatu masalah yang kompleks, dan melibatkan set protein dan en.im yang se$ara kolektif merakit nukleotida dalam urutan yang telah ditentukan. -alam menanggapi isyarat molekul yang diterima selama pembelahan sel, molekul-molekul ini melakukan replikasi -0A, dan mensintesis dua untai baru menggunakan helai yang ada sebagai template atau H$etakanI. %asing-masing dua resultan, molekul -0A yang identik terdiri dari 12 satu untai baru lama dan salah satu -0A. :leh karena itu proses replikasi -0A disebut sebagai semi-konservatif. 2angkaian peristiwa yang terjadi selama replikasi -0A prokariotik telah dijelaskan di bawah ini. Inisiasi 2eplikasi -0A dimulai pada lokasi spesifik disebut sebagai asal replikasi, yang memiliki urutan tertentu yang bisa dikenali oleh protein yang disebut inisiator -naA. %ereka mengikat molekul -0A di tempat asal, sehingga mengendur untuk do$king protein lain dan en.im penting untuk replikasi -0A. ,ebuah en.im yang disebut helikase direkrut ke lokasi untuk unwinding &proses penguraian* heliks dalam alur tunggal. +elikase melepaskan ikatan hidrogen antara pasangan basa, dengan $ara yang tergantung energi. Titik ini atau wilayah -0A yang sekarang dikenal sebagai garpu replikasi &=arpu replikasi atau $abang replikasi adalah struktur yang terbentuk ketika -0A bereplikasi*. ,etelah heliks yang unwound, protein yang disebut untai tunggal mengikat protein &,,B* mengikat daerah unwound, dan men$egah mereka untuk annealing &penempelan*. Proses replikasi sehingga dimulai, dan garpu replikasi dilanjutkan dalam dua arah yang berlawanan sepanjang molekul -0A. Sintesis 1!ime! 13 ,intesis -0A Primer ,intesis baru, untai komplementer -0A menggunakan untai yang ada sebagai template yang dibawa oleh en.im yang dikenal sebagai -0A polimerase. ,elain replikasi mereka juga memainkan peran penting dalam perbaikan -0A dan rekombinasi. 0amun, -0A polimerase tidak dapat memulai sintesis -0A se$ara independen, dan membutuhkan 4J gugus hidroksil untuk memulai penambahan nukleotida komplementer. 7ni disediakan oleh en.im yang disebut -0A primase yang merupakan jenis -0A dependent-20A polimerase. 7ni mensintesis bentangan pendek 20A ke untai -0A yang ada. 7ni segmen pendek disebut primer, dan terdiri dari (-3 nukleotida. +al ini memberikan -0A polimerase platform yang diperlukan untuk mulai menyalin sebuah untai -0A. ,etelah primer terbentuk pada kedua untai, -0A polimerase dapat memperpanjang primer ini menjadi untai -0A baru. 6nwinding -0A dapat menyebabkan super$oiling 5bentukan seperti spiral yang mengganggu8 di wilayah berikut garpu. 7ni superkoil -0A 6nwinding oleh en.im khusus yang disebut topoisomerase yang mengikat ke bentangan -0A depan garpu replikasi. 7ni men$iptakan ni$k di untai -0A dalam rangka untuk meringankan super$oil tersebut. Sintesis lea&in# st!an& 14 2eplikasi -0A untaian pengawal &leading strand* -0A polimerase dapat menambahkan nukleotida baru hanya untuk ujung 4 Hdari untai yang ada, dan karenanya dapat mensintesis -0A dalam arah )J K 4 Hsaja. Tapi untai -0A berjalan di arah yang berlawanan, dan karenanya sintesis -0A pada satu untai dapat terjadi terus menerus. +al ini dikenal sebagai untaian pengawal &lea&in# st!an&*. -i sini, -0A polimerase 777 &-0A pol 777* mengenali 4 H:+ akhir primer 20A, dan menambahkan nukleotida komplementer baru. ,eperti garpu replikasi berlangsung, nukleotida baru ditambahkan se$ara terus menerus, sehingga menghasilkan untai baru. Sintesis la##in# St!an& 5untai te!tin##al8 Pada untai berlawanan, -0A disintesis se$ara terputus dengan menghasilkan serangkaian fragmen ke$il dari -0A baru dalam arah ) HK 4J. #ragmen ini disebut fragmen :ka.aki, yang kemudian bergabung untuk membentuk sebuah rantai terus menerus nukleotida. 6ntai ini dikenal sebagai la##in# St!an& &untai tertinggal* sejak proses sintesis -0A pada untai ini hasil pada tingkat yang lebih rendah. 15 sintesis lagging ,trand -i sini, primase menambahkan primer di beberapa tempat sepanjang untai unwound. -0A pol 777 memperpanjang primer dengan menambahkan nukleotida baru, dan jatuh ketika bertemu fragmen yang terbentuk sebelumnya. -engan demikian, perlu untuk melepaskan untai -0A, lalu geser lebih lanjut up-stream untuk memulai perluasan primer 20A lain. ,ebuah penjepit geser memegang -0A di tempatnya ketika bergerak melalui proses replikasi. 1en#hapusan 1!ime! %eskipun untai -0A baru telah disintesis primer 20A hadir pada untai baru terbentuk harus digantikan oleh -0A. Kegiatan ini dilakukan oleh en.im -0A polimerase 7 &-0A pol 7*. 7ni khusus menghilangkan primer 20A melalui I)K 4J aktivitas eksonuklease nya, dan menggantikan mereka dengan deoksiribonukleotida baru oleh ) HK 4J aktivitas polimerase -0A. menghilangkan primer 20A Li#asi ,etelah penghapusan primer selesai untai tertinggal masih mengandung $elah atau ni$k antara fragmen :ka.aki berdekatan. 9n.im ligase mengidentifikasi dan 16 segel ni$k tersebut dengan men$iptakan ikatan fosfodiester antara ) Hfosfat dan 4J gugus hidroksil fragmen yang berdekatan. Gigasi 1emutusan 2eplikasi mesin ini menghentikan di lokasi terminasi khusus yang terdiri dari urutan nukleotida yang unik. 6rutan ini diidentifikasi oleh protein khusus yang disebut tus yang mengikat ke situs tersebut, sehingga se$ara fisik menghalangi jalur helikase. Ketika helikase bertemu protein tus itu jatuh bersama dengan terdekat untai tunggal protein pengikat. -3/ T!ansk!ipsi &an T!anslasi Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan -0A meniadi molekul 20A. Transkripsi adalah proses yang mengawali ekspresi sifat-sifat genetik yang nantinya akan mun$ul sebagai fenotipe. 6rutan nukleotida pada salah satu untaian molekul 20A digunakan sebagai $etakan &template* untuk sintesis molekul 20A yang komptementer. Translasi adalah proses penerjemah urutan nu$leotida yang ada pada molekul m20A menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. +anya molekul m20A yang ditranslasi, sedangkan 17 r20A dan t20A tidak ditranslasi. %olekul m20A merupakan transkrip &salinan* urutan -0A yang menyusun suatu gen dalam bentuk :2# &open reading frame, kerangka ba$a terbuka*. %olekul r20A adalah salah satu molekul penyusun ribosom, yakni organel tempat berlangsungnya sintesis protein, t20A adalah pembawa asam-asam amino yang akan disambungkan menjadi rantai polipeptida. -alam proses translasi, rangkaian nukleotida pada m20A akan diba$a tiap tiga nukleotida sebagai satu kodon untuk satu asam amino, dan pemba$aan dimulai dari urutan kodon metionin &AT= pada -0A atau A6= pada 20A*. -39 Biosintesis Nukleoti&a a3 Biosintesis Nukleoti&a 1u!in Terjadinya sintesis purin dalam hati. ,intesis dari nukleotida purin dimulai dengan P2PP dan mengarah ke penuh pertama terbentuk nukleotida, inosine )J-monophosphate &7%P*. jalur ini adalah diagram di bawah ini. Basis purin tanpa terikat pada molekul ribosa terlampir adalah +ipo1antina. Basis purin dibangun di atas ribosa dengan beberapa amidotransferase dan reaksi transformylation. ,intesis 7%P membutuhkan lima mol ATP, dua mol glutamin, satu mol glisin, satu mol 8: 3, satu mol aspartate dan dua mol formate. Para moieties formil dilakukan pada tetrahydrofolate &T+#* dalam bentuk N ), N B-methenyl-T+# dan N B-formil-T+#. 18 19 Sintesis AM1 &an %M1 &a!i IM1 ,intesis pertama terbentuk sepenuhnya nukleotida purin, monophosphate inosine, 7%P dimulai dengan )-phospho-L-ribosyl--pirofosfat, P2PP. %elalui serangkaian reaksi menggunakan ATP, tetrahydrofolate &T+#* derivatif, glutamin, glisin dan aspartate ini menghasilkan jalur 7%P. Tingkat membatasi reaksi ini dikatalisis oleh glutamin amidotransferase P2PP, en.im ditunjukkan oleh pada =ambar tersebut. ,truktur nu$leobase dari 7%P &+ipo1antina* akan mun$ul. 7%P merupakan titik $abang untuk biosintesis purin, karena dapat dikonversi menjadi baik A%P atau =%P melalui dua jalur reaksi yang berbeda. jalur yang mengarah ke A%P memerlukan energi dalam bentuk =TPF yang mengarah ke =%P memerlukan energi dalam bentuk ATP. Pemanfaatan =TP dalam jalur untuk sintesis A%P memungkinkan sel untuk mengontrol proporsi A%P dan =%P untuk dekat kesetaraan. =TP akumulasi kelebihan akan menyebabkan sintesis A%P diper$epat dari 7%P sebaliknya, dengan mengorbankan sintesis =%P. ,ebaliknya, sejak konversi 7%P untuk =%P memerlukan ATP, akumulasi kelebihan ATP menyebabkan sintesis per$epatan =%P atas yang A%P. 20 $. Biosintesis Nukleoti&a 1i!imi&in ,intesis pirimidin kurang kompleks dibandingkan dengan purin, karena dasar jauh lebih sederhana. . Basis menyelesaikan pertama adalah berasal dari mol glutamin, satu mol ATP dan satu mol 8: 3 &yang merupakan karbamoilfosfat* dan satu mol aspartate. ,ebuah mol tambahan glutamin dan ATP diperlukan dalam konversi 6TP untuk 8TP. ?alur biosintesis pirimidin adalah diagram di bawah ini. Karbamoilfosfat digunakan untuk sintesis nukleotida pirimidin berasal dari glutamin dan bikarbonat, dalam sitosol, yang bertentangan dengan siklus urea $arbamoyl fosfat berasal dari amonia dan bikarbonat dalam mitokondria. 2eaksi siklus urea dikatalisis oleh sintetase karbamoilfosfat 7 &8P,-7* sedangkan prekursor nukleotida pirimidin disintesis oleh 8P,-77. 8arbamoyl 21 phosphate is then $ondensed with aspartate in a rea$tion $ataly.ed by the rate limiting en.yme of pyrimidine nu$leotide biosynthesis, aspartate trans$arbamoylase &AT8ase*. karbamoilfosfat kemudian kental dengan aspartat dalam reaksi dikatalisis oleh en.im rate limiting biosintesis nukleotida pirimidin, trans$arbamoylase aspartate &AT8ase*. Sintesis ka!'amoil"os"at oleh :1S II ,intesis 6%P dari karbamoilfosfat. 8arbamoyl fosfat digunakan dalam sintesis nukleotida pirimidin berbeda dari yang disintesis pada siklus urea, yang merupakan sintesis dari glutamin bukan amonia dan disintesis dalam sitosol. 2eaksi ini dikatalisis oleh fosfat 77 $arbamoyl sintetase &8P,-77*. ,elanjutnya karbamoilfosfat dimasukkan ke dalam jalur biosintesis nukleotida pirimidin melalui aksi trans$arbamoylase aspartate, AT8ase &en.im M * yang merupakan rate limiting langkah dalam biosintesis pirimidin ,etelah selesai sintesis 6%P dapat terfosforilasi untuk 6TP dan digunakan sebagai substrat untuk synthase 8TP untuk sintesis nukleotida 8TP uridina. ?uga merupakan prekursor untuk sintesis de novo dari nukleotida timin. ,intesis pirimidin berbeda dalam dua $ara yang signifikan dari tahun purinPertama, struktur $in$in dipasang sebagai basa bebas, tidak dibangun di atas P2PP. P2PP akan ditambahkan ke base pertama terbentuk sepenuhnya pirimidin &asam oroti$*, membentuk monophosphate orotate &:%P*, yang kemudian dekarboksilasi menjadi 6%P. Kedua, tidak ada $abang di jalur sintesis pirimidin. 6%P adalah fosforilasi dua kali untuk menghasilkan 6TP &ATP merupakan donor fosfat*. Nang pertama adalah fosforilasi dikatalisis oleh kinase uridylate dan yang kedua oleh nukleosida difosfat kinase mana- mana. Akhirnya 6TP adalah aminated oleh aksi synthase 8TP, menghasilkan 8TP. Para nukleotida timin yang pada gilirannya diturunkan oleh sintesis de novo dari -ump atau dengan jalur selamatkan dari deo1yuridine atau deo1ythymidine. 22 Sintesis :T1 &a!i UT1 De novo jalan menuju dTTP sintesis pertama yang membutuhkan penggunaan -ump dari metabolisme baik 6-P atau 8-P. tempat pembuangan sampah diubah menjadi dT%P oleh aksi synthase timidilat. Kelompok metil &ingat timin yang )-metil urasil* adalah disumbangkan oleh N ), B-metilen T+# N, mirip dengan sumbangan dari kelompok metil selama biosintesis dari purin. ,ifat unik dari tindakan synthase timidilat adalah bahwa T+# dikonversi menjadi dihydrofolate &-B-*, yang hanya menghasilkan reaksi seperti -B- dari T+#. Agar reaksi synthase timidilat untuk melanjutkan, T+# harus dibuat ulang dari -B-. +al ini dilakukan melalui aksi reduktase dihydrofolate &-+#2*. . T+# kemudian dikonversi menjadi N ), N B-T+# melalui tindakan transferase hidroksimetil serin. Peran penting dalam biosintesis nukleotida -+#2 timidin membuat target yang ideal untuk agen kemoterapi. 23
24 Ba' III Kesimpulan (3* Kesimpulan Adapun kesimpulan dari makalah ini antara lain; a. Asam nukleat adalah biopolymer yang berbobot molekul tinggi dengan unit monomernya mononukleotida. b. Asam nukleat, jika unit-unit pembangunnya deoksiribonukleotida, disebut asam deoksiribonukleotida &-0A* dan jika terdiri dari unit-unit ribonukleotida disebut asam ribonukleaotida &20A*. 25 Da"ta! 1ustaka Anonim, 3B'. Tahap Proses Replikasi DNA. http;<<www.sridianti.$om<tahap- proses-replikasi-dna-A-langkah.html. -iakses pada tanggal 3 %ei 3B'. Anonim, 3B'. Metabolisme nukleotida purin pirimidin.http;<<septimargi. wordpress.$om <3BB<BA<3!<metabolisme-nukleotida-purin-pirimidin<. -iakses pada tanggal 3 %ei 3B'. -ryer, G 2obert. (('. BIOKIMIA suat pendekatan berorientasi kasus. 67 press.?akarta Gehninger, Albert. (!3. Dasar-Dasar Biokimia. 9rlangga. ?akarta. %ardjono, %ahar. 3BBA. armakolo!i dan Terapi. 6niversitas 7ndonesia Press. ?akarta. %urray, 2obert K, ((", "arper#s$ Bio%hemistr&. %$ =raw +ill. 0ew Nork. %urray 2K, =ranner -K, %ayes PA, 2odwell OP. 3BB4, Biokimia "arper, 9disi QQO, Penerjemah +artono Andry, ?akarta; 9=8 Poedjiadi, Anna. 3BBA. Dasar-dasar Biokimia. ?akarta; 67 Press ,tryer G. ((". Biokimia 'disi I(. Penerjemah; ,adikin dkk &Tim Penerjemah Bagian Biokimia #K67*. ?akarta; 9=8 26