Anda di halaman 1dari 8

ELEKTRO KARDIOGRAFI (EKG)

1. Dasar-dasar Fisiologi
Aktifitas listrik dari jantung telah kita bicarakan sebagai potensial aksi satu serabut otot.
Dalam pekerjaan klinik yang biasa, kita tak dapat meletakkan suatu elektrode ekstraseluler pada
permukaan jantung, apalagi pemasangan mikroelektrode di dalam sel. Untung sekali bahwa
potensial aksi yang ditimbulkan oleh aktifitas jantung cukup besarnya sehingga dapat dihantarkan
oleh jaringan-jaringan sekeliling jantung sampai pada permukaan badan, dimana potensial aksi
tersebut dapat dipungut oleh elektrode-elektrode yang dipasang dipermukaan badan.
Jaringan sekitar hjantung tersebut dinamakan volume conductor. !lektro kardiograf adalah
potensial yang terjadi antara bagian-bagian jantung yang berlainan dihantarkan kepermukaan badan
dan tercatat sebagai perbedaan potensial antara elektrode-elektrode pada kulit.
"erbedaan potensial ini terjadi karena proses eksitasi tidak terjadi simulatan pada seluruh jantung.
#mpuls jantung menjalar kebagian-bagian jantung menurut suatu urutan tertentu yang
teratur . $elalu ada kalanya bahwa satu bagian jantung aktif yaitu bersifat elektro negati%e pada
permukaannya, sedangkan satu bagian lain belum terpacu dan ini elektro positif pada permukaannya.
$elama repolarisasi beberapa bagian jantung pulih sebagai sediakala dan bersifat elektro
positif pada permukaan, sedang bagian-bagian lain masih dalam keadaan terpacu dan bersifat elektro
negati%e. "erbedaan potensial antara & titik yang dipisahkan oleh suatu jarak disebut dipol.
$elama eksitasi sebagian dari jantung, maka bagian yang dalam keadaan eksitasi ini merupakan
kutub positif dari dipol jantung tersebut. Dipol jantung semacam itu disebut dipol depolarisasi.
Dipol jantung semacam itu disebut dipol depolarisasi. $elama repolarisasi letak kutub-kutub
tersebut bertukar. 'agian yang tadinya dalam keadaan terangsang, sekarang sudah mengadakan
repolarisasi dan menjadi kutub positif. $ebaliknya bagian yang tadinya istirahat sekarang dalam
keadaan terangsang dan menjadi kutub yang negatif. Dipol jantung semacam ini disebut dipol
repolarisasi, (aris lurus yang menghubungkan kedua kutub dari sebuah kutub terdapatlah titik-titik
dengan potentisal-potensial sama yang meruapakan garis-garis equ potensial.
)edan listrik yang terjadi di dalam badan yang merupakan suatu %olume konduktor ini
diproyeksikan pada kulit. !lektrode-elektrode yang ditempatkan pada kulit hanya tercatat perbedaan
potensial antara titik-titik dimana diletakkan elektroda yang diletakkan terdekat pada bagian yang
sedang dalam keadaan eksitasi yang membentuk suatu medan listrik yang negatif disekelilingnya
akan mencatat keadaan elektro negatif terhadap elektroda-elektroda lain yang terletak terdekat
dengan bagian yang dalam keadaan istirahat yang bersifat elektro positif.
Jika pada suatu keadaan eksitasi meliputi seluruh jantung maka permukaan jantung
seluruhnya menjadi elektro negatif dan tidak ada dipol sehingga perbedaan potensial yang tercatat
oleh elektrode-elektrode adalah *. +al ini menyamai keadaan pada keadaan istirahat dimana seluruh
permukaan jantung adalah elektro positif dan tidak ada dipol pula dalam keadaan demikian itu.
"oros listrik dari dipol jantung itu selalu berubah-ubah tergantung kepada jalannya impuls melalui
otot jantung yang menentukan urut-urutan bagian-bagian yang terangssang. 'eda potensial antara
kedua ujung dipol dikalikan jaraknya dinamakan momen dipol.
,leh karena dipol jantung juga mempunyai arah maka dinamakan pula vektor jantung.
$ecara teoritis serabut otot jantung dapat menimbulkan suatu %ektor. -esultante setiap saat dari
berjuta-juta %ektor inilah yang merupakan %ektor jantung total setiap saat. 'eda potensial yang
dicatat pada kulit .permukaan badan/ tergantung pada0
1. Jarak elektrode pencatat dengan jantung, makin besar jarak ini makin besar tahanannya dan
makin rendah amplitudo dari beda potensial yang tercatat.
&. 2ahanan jenis dari jaringan-jaringan yang terletak antara jantung dan elektroda pencatat.
)isalnya pada pericarditis serosa .radang pembungkus jantung yang disertai sekresi cairan
serosa sekita jantung/ potensial-potensial !3( sangat berkurang.
4. Jumnlah jaringan jantung yang aktif. 3ekuatan arus listrik yang timbul tergantung pada
jumlah sel yang aktif. )isalnya depolarisasi lokal dari sebagian berkas +is menimbulkan
arus yang begitu kecil sehingga tak dapat tercatat oleh elektrode-elektrode yang begitu jauh
letaknya .pada kulit/.
5. 3ecepatan terjadinya perubahan-perubahan listrik makin cepat terjadinya, perubahan
amplitudo potensial !3( semakin tinggi. 'iasanya proses depolarisasi berlangsung lebih
cepat daripada repolarisasi sehingga amplitudo dipol depolarisasi lebih tinggi dari amplitudo
dipol repolarisasi.
6. 7etak elektrode terhadap daerah yang aktif. "ada pencatatan bipoler maka amplitudo dari
perbedaan potensial kedua elektrode tersebut tergantung pada proyeksi poros .as/ listrik dari
1
dipol utama dari jantung pada garis lurus yang menghubungkan kedua elektroda tersebut.
"ada pencatatan unipoler dimana satu elektrode dibuat indifferent, maka besar amplitudo
potensial yang tercatat pada elektrode yang lain tergantung pada8
a. 'esar sudut ujung kerucut dengan elektrode tersebut sebagai puncaknya, sedangkan
alasnya daerah perbatasan antara yang aktif dengan yang tidak aktif.
b. 2ahanan jenis dari %olume konduktor
c. 'esarnya potensial yang terjadi
&. Elektro Kardiografi Lead .sandapan pada elektrokardiografi/
'ila elektrokardiografi dihubungkan dengan dua titik pada tubuh, maka gambaran spesifik
dari tiap pasang hubungan ini disebut lead .sandapan/. )acam lead yang sering digunakan pada
!3( adalah8
a. tiga lead standart
b. lead dada
c. lead tambahan
a. Tiga lead standart 8
!intho%en, bapak !3(, pada th 1914 menerangkan bahwa dipol jantung dapat digambarkan
pada bidang frontal yang melalui jantung, dan seolah-olah terletak dipusat daripada segitiga sama
sisi, dimana dua sudut terletak sama tinggi di atas dan puncak ada di bawah.
Dua sudut yang terletak di atas menunjukkan titik-titiknya pada kedua lengan yang
dihubungkan secara listrik ke %olume konduktor sekitar jantung. "uncak bawah menunjukkan titik
penghubung listrik dengan kaki kiri.
)enurut perjanjian:kebiasaan internasitonal maka ketiga lead standart tersebut ialah8
1/ 7ead # 8 dimana poll negatif .terminal negatif / dari elektrokardiografi dihubungkan dengan
pergelangan tangan ; kanan dan poll positip dihubungkan dengan pergelangan tangan kiri.
&/ 7ead ##8 dimana terminal negatif dari elektrokardiografi dihubungkan dengan pergelangan
tangan kanan dan terminal positip dihubungkan dengan pergelangan kaki kiri.
4/ 7ead ###8 dimana terminal negatif dihubungkan dengan pergelangan tangan kiri dan terminal
positif dengan pergelangan kaki kiri.
Dengan menggunakan tiga lead standart tersebut di atas maka akan didapatkan sebagian besar
dari defleksi ga%anometris pada elektrokardiograf akan menuju ke atas pada jantung yang
normal.$ehingga elektrokardiogram yang terjadi pada lead #, ## dan ### adalah sangat mirip satu
dengan lainnya, dimana semua pencatat semua gelombang " dan gelombang 2 yang positif, dan
sebagian besar proporsi <-$ komplek yang positif pula.
b. Lead dada .lead precordial/
$ering pula dilakukan pencatatan !3( dengan memasang satu elektrode pada dinding depan
dada di atas jantung. !lektrode ini dihubungkan dengan terminal positif pada elektrokardiograf, dan
elektrode negatif atau disebut pula elektrode indifferens biasanya dihubungkan melalui tahanan
listrik pada lengan kanan.
7engan kiri dan kaki kiri bersama-sama. "ada elektrode indifferens ini dibuat selalu
berpotensial nol .*/.
"emasangan lead hanya dengan satu elektrode yang aktif, dinamakan pula unipolar lead.
'iasanya dibedakan = macam chost lead .precordial leads/ yaitu8
>1 ? pemasangan elektrode positif pada spatium intercostae 5 di sebelah kanan sternum
>& ? s.i.c. 5 sebelah kiri sternum
>4 ? antara >& dan >5
>5 ? s.i.c 6 pada lenea mediocla%icularis
>6 ? s.i.c 6 pada linea a@illaris anterior kiri
>6 ? s.i.c 6 pada linea a@illaris medialis kiri
"ada pencatatan dengan menggunakan lead >1 dan >&, gambaran <-$ komplek jantung
normal adalah negatif . defle@i ke bawah/, sebab letak elektrode dekat dengan baris jantung, yang
bersifat elektro negatif pada depolarisasi %entrikel. Untuk lead yang lain .yaitu >5, >6 dan >=/ <-$
komplek menuju ke atas, sebab letak pemasangan elektrode disini lebih dekat dengan ape@ jantung,
dimana merupakan fihak elektrode positivity selama depolarisasi.
&
5. Sadapa !ipolar ? Augmented Unipolar 7ead
"ada pencatatan ini & anggota dihubungkan dengan terminal tahanan listrik negatif dari pada
elektrograf, sedangkan anggota ke 4 dihubungkan dengan terminal tahanan listrik positif. $ehingga
terdapatlah 4 macam leads8
a. a>
-
? bila terminal positip dihubungkan dengan lengan kanan
b. a>
7
? bila terminal positip pada lengan kiri
c. a>
A
? bila terminal positip pada kaki kiri

Gelombang P 8 ialah suatu defleksi:penyimpangan yang disebabkan oleh proses depolarisasi
atrium.
P-R interval: atau 8 atau lebih teliti disebut 8 "-< inter%al, ini diukur dari permulaan timbulnya
gelombang " sampai permulaan <-$ komplek. #ni menunjukkan lamanya konduksi atrio %entrikuler
dimana termasuk pula waktu yang diperlukan untuk depolarisasi atrium dan bagian awal dan
repolarisasi atrium. -epolarisasi atrium bagian akhir terjadi bersamaan waktunya dengan
depolarisasi %entrikuler. Bilai "-- inter%al ialah8 *,1&-*,&* second atau rata-rata *,1= second.
QRS-interval: ini diukur dari permulaan < .kalau < tidak jelas dari permulaan -/, sampai
bagian akhir dari $. #ni menunjukkan waktu depolarisasi daripada %entrikel dengan waktu8 *,*C-*,1*
second.
QT-interval: Diukur mulai dari permukaan gelombang < sampai pada akhir gelombang 2.
)enggambarkan lamanya proses listrik pada sistole %entrikel .duration of electrical systole/ atau
depolarisasi %entrikel dan repolarisasinya, antara *,5*-*,54 atau pada pria tidak lebih dari *,5& dan
pada wanita tidak lebih dari *,54 second.
Gelombang T 8 $uatu defleksi:penyimpangan yang dihasilkan oleh repolarisasi %entrikel.
Gelombang U8 'iasanya mengikuti gelombang 2. Dihasilkan oleh proses apa, belum diketahui
aksi yang tercatat adalah lebih kecil daripada potensial yang sebenarnya terjadi pada sel-sel jantung,
karena pada !3( letak !3( cukup jauh dari jantung.
Untuk membaca:interpretasi sebuah !3(, paling sedikit kita harus mempunyai data-data
tentang hal-hal di bawah ini8
a. umur penderita8 karena bentuk !3( normal pada bayi dan anak-anak sangat berbeda dengan
!3( normal orang dewasa.
b. Tinggi, berat dan bentuk badan: orang yang gemuk mempunyai dinding dada yang tebal,
sehingga amplitudo semua komplek !3( lebih kecil, sebab %oltase berbanding berbalik
dengan kuadrat jarak elektrode dengan sel otot jantung.
c. Tekanan darah dan keadaan umum penderita8 +al ini penting apakah peningkatan %oltase
pada komplek %entrikel kiri ada hubunganya dengan kemungkinan hipertofi dan delarasi
%entrikel kiri.
d. Penyakit paru pada penderita8 posisi jantung dan %oltase dari komplek-komplek !3( dapat
dipengaruhi oleh adanya empisema pulmonum yang berat, pleural effusion dan lain-lain.
e. Penggunaan obat digitalis dan derivatnya: akan sangat mempengaruhi bentuk !3(. )aka
misalnya diperlukan hasil !3( yang bebas dari efek, digitalis, perlu dihentikan sekurang-
kurangnya 4 minggu dari obat digitalis tersebut.
f. Elektrokardiogramnya sendiri sebaiknya memenuhi beberapa syarat untuk tidak
menyukarkan pembacaan/interpretasi. Dang penting adalah8
1/ tidak ada interfensi listrik yang mengakibatkan trilling pada rekaman
&/ standardiEation setinggi 1*m>
4/ rekaman !3( cukup panjang sehingga tidak ada kelainan-kelainan !3( yang
dilalaikan.
$elanjutnya hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembacaan !3( adalah sbb8
1. )enghitung frekuensi jantung8
a. jika irama jantung teratur .reguler/
- 16** dibagi dengan jumlah kotak kecil antara --- inter%al atau "-" inter%al
- =* dibagi dengan jumlah waktu dalam detik antara --- inter%al atau "-"
inter%al
b. Jika irama jantung tidak teratur .irreguler/
- sejumlah --- inter%al dibagi dengan jumlah kotak dari sejumlah ---
inter%al dikalikan 16**.
4
&. #rama jantung8
Dalam keadaan normal impuls untuk kontraksi jantung berasal dari nodus sinoaurikularis
dengan melewati serabut-serabut otot atrium impuls diteruskan ke nodus %entrikularis, dan
seterusnya melalui berkas +is cabang +is kiri dan kanan jaringan "urkinye akhirnya
ke serabut otot %entrikel. Disini nodus sino-auricularis menjadi pace maker utama dan pace
maker lain yang terletak lebih rendah tidak berfungsi. Apabila nodus sino auricularis
terganggu maka fungsi sebagai pace maker digantikan oleh pace maker yang lain.
#rama jantung normal demikian dinamakan irama sinus yaitu irama jantung yang
ditimbulkan oleh nodus sino-auricularis sebagai pace maker. Jika irama jantung ditimbulkan
oleh impuls yang berasal dari pace maker yang terletak di luar nodus sino-auricularis, disebut
irama ektopik.
Arekuensi jantung pada orang dewasa berkisar antara =* sampai 1** kali:menit.
#ramanya teratur, dan tiap gelombang " diikuti oleh <-$ komplek yang normal. #nilah irama
sinus yang merupakan irama yang normal dari jantung.
Sinus takhikardia ialah irama sinus dimana frekuensi jantung pada orang dewasa
lebih dari 1** denyut permenit, pada anak-anak lebih dari 1&*:menit dan pada bayi lebih dari
16* denyut:menit.
Sinus bradikardia terdapat pada frekuensi jantung kurang dari =* denyut:menit.
Adanya perubahan-perubahan yang ringan dari panjang siklus masih dianggap irama
sinus yang normal. Akan tetapi apabila %ariasi antara siklus yang paling panjang dan paling
pendek melebihi *,1& detik maka perubahan irama ini dinamakan sinus aritmia.
"erubahan irama ini terutama dipengaruhi oleh pernapasan, yaitu bertambah lambat pada
ekspirasi dan bertambah cepat pada inspirasi. 'entuk ini dinamakan phasic sinus aritmia
.respsiratory sinus aritmia/. 'entuk yang tidak ada hubungannya dengan pernapasan diberi
nama non phasic sinus aritmia. 3edua bentuk ini dimana nodus %agus meninggi.
4. (elombang "
2erjadinya gelombang " adalah akibat depolarisasi atrium menyebar secara radial
dari nodus aurikularis ke nodus %entrikularis .atrium conduction time/. (elombang " yang
normal memenuhi kriteria sbb8
a. panjang gelombang tidak lebih dari *,11 detik
b. tinggi atau amplitudo tidak lebih dari &,6mm
c. biasanya ke atas .positip/ pada lead-lead #, ##, a>
1
dan >
4
->
=
d. biasanya in%erted .negatif/ pada a>
-
sering pula pada >
1
dan kadang-kadang >
&
5. "-- inter%al8
"-- inter%al menunjukkan atrio-%entrikuler conduction time, termasuk normal delay
of ecitation . *,*Fsec/ pada nodus atrio %entrikularis. #ni diukur dari permulaan gelombang
" sampai permulaan dari <-$ kompleks.
a. waktu inter%al biasanya *,1&-*,&* detik pada frekuensi jantung F*-9* permenit
b. delay of eitation pada nodus atrio-%entrikulus .atau kelambatan transmisi/ impuls
pada nodus atrio-%entrikularis/ biasanya bersifat iso elektrik, dan ini dinamakan "-- segmen,
diukur dari akhir gelombang " sampai permulaan <-$ komplek .*,*Fsec/
6. <-$ 3ompleks8
<-$ kompleks menunjukkan depolarisasi %entrikel jantung. Dang perlu diperhatikan pada
<-$ kompleks adalah8
a. <-$ inter%al8
)enunjukkan waktu depolarisasi %entrikel .total %entricular depolariEation time/. Diukur
dari permulaan < .atau permulaan - bila < tak tampak/, sampai akhir dari $. Gaktu
terpanjang adalah *,1*second, kadang-kadang pada >
&
dan >
4
sampai *,11 second.
b. >.A.2 ? >entricular Acti%ition 2ime
>.A.2 atau disebut juga intrinsic deflection ialah waktu yang diperlukan bagi impuls
melintasi myocardium atau dari endokardium sampai epikardium. Diukur dari awal < sampai
puncak dari -. >.A.2 tidak boleh lebih dari *,*4 detik pada >
1
dan >
&
, dan tidak boleh lebih
dari *,*6 pada >
6
dan >
=
.
5
c. "osisi jantung8
Dang dimaksud dengan posisi jantung dalam elektrokardiografi adalah posisi listrik
dari jantung pada waktu berkontraksi dan bukannya dalam arti posisi anatomis dengan
pencatatan !3( kita akan mengetahui posisi jantung terhadap rongga dada, dan posisi
listrik jantung dianggap sebagai akibat perputarannya pada 4 aksis, yaitu8
1/ perputaran pada antero posterior aksis, menyebabkan jantung bergerak:berubah
pada frontal plane
&/ perputaran pada long a@is, menyebabkan jantung berubah pada horiEontal plane
4/ perputaran pada trans%ersal aksis, menyebabkan jantung bergerak pada sagital
plane
ad 1/ "erputaran pada antero posterior aksis8
a/ "osisi %ertical8
a>
7
mirip dengan >
1
dan >
&
a>
A
mirip dengan >
6
dan >
=
aksis de%iation8 ;F6
*
sampai 11*
*

b/ "osisi semi %ertikal8
a>
A
mirip dengan >
6
dan >
=
defleksi <-$ pada a>
7
kecil
aksis de%iation8 ;56
*
sampai ;F6
*
c/ "osisi intermediate8
a>
7
dan a>
A
kompleks %entrikelnya bentuk dan besarnya mirip dengan >
6
dan >
=
aksis de%iation8 -16
*
- ; 56
*
d/ "osisi semi horisontal8
a>
7
mirip dengan >
6
dan >
=

defleksi <-$ pada a>
A
kecil
aksis de%iation8 -16
*
- ; 16
*
e/ "osisi yang tidak dapat ditentukan8 .intermediate position/ hubungan <-$
kompleks pada e@tremitas lead dengan chest lead tidak jelas.
ad &/. "erputaran pada aksis longitudinal8
a/ berputar ke kiri atau searah jarum jam .clock !ise rotation"#$%/, arah perputaran
ini dilihat dari bawah diafragma ke arah kranial. "ada keadaan ini %entrikel
kanan terletak lebih ke depan, sedang %entrikel kiri lebih ke belakang. #ni dapat
dilihat pada precordial lead dengan memperhatikan transitional Eone, dimana
pada keadaan normal terletak pada >
4
dan >
5
.transitional Eone? -:$? 1:1/. "ada
clock !ise rotation Eone lebih ke kiri, yaitu pada >
6
dan >
=
..
b/ 'erputar ke kanan atau berlawanan dengan arah jarum jam .counter clock !ise
rotation"##$%/ pada keadaan ini %entrikel kiri lebih terletak ke depan, sedang
%entrikel kanan lebih ke belakang. "ada counter clock wise rotation nampak
transitional Eone pindah ke kanan, yaitu >
1
atau >
&
ad 4/ "erputaran pada trans%ersal aksis
#ni menyebabkan ape@ jantung berputar ke depan dan ke belakang
a/ perputaran ke depan .anterior/ tampak <-$ kompleks yang sama dengan >
1
dan
a>
7
b/ perputaran ke belakang .posterior/ tampak <-$ kompleks yang sama dengan >
1
dan a>
A
c/ bentuk <-$ kompleks8 bagian-bagian dari <-$ kompleks adalah8
- gelombang < .H/ defleksi ke bawah yang pertama diikuti oleh defleksi ke atas
- gelombang - .r/8 defleksi pertama ke atas yang didahului atau tidak didahului
oleh gelombang <
- gelombang $ .s/8 defleksi ke bawah sesudah -
- gelombang - .rI/8 defleksi ke atas yang kedua
- gelombang $I .s/ defleksi ke bawah sesudah -I
6
3eterangan8
+uruf-huruf besar .<-$/ menunjukkan gelombang yang relatif besar, yaitu lebih 6mm.
+uruf-huruf kecil .Hrs/ menunjukkan pada gelombang yang relatif kecil yaitu kurang
dari 6 mm.
=. <-2 inter%al8
<-2 inter%al menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi dan repolarisasi
dari %entrikel .the duration of eleectrical systole/. Diukur dari awal <-$ kompleks sampai
akhir gelombang 2. <-2 inter%al ini berubah-ubah tergantung frekuensi jantung, jadi harus
dikoreksi .<-2c/ untuk koreksi ini menggunakan nomogram yang memberikan <-2c untuk
frekuensi jantung =*@:menit. <-2c normal pada laki-laki tidak boleh lebih dari *,5& dan pada
wanita tidak boleh lebih dari *,56detik .dr.-. )ohammad $aleh mengatakan *,46-*,55detik/
F. $-2 segment ? disebut juga -s-2 segment8
#alah pengukuran waktu dari akhir <-$ kompleks sampai awal gelombang 2. #ni
menunjukkan waktu dimana kedua %entrikel dalam keadaan aktif .e@cited state/ sebelum
dimulai repolarisasi. 2itik yang menunjukkan dimana <-$ kompleks berakhir dan
$-2segment dimulai, biasa ditandai dengan huruf J .-$-2 junction/ $-2 segment yang tidak
isoelektris .tidak sejajar dengan "-- segment atau garis dasar/ naik atau turun sampai &mm
pada precordial lead .dr.-. )ohammad $aleh menyebutkan 8 1mm di atas atau di bawah
garis/ dianggap normal, bila naik disebut $-2 ele%asi dan bila turun disebut $-2 depressi,
keduanya merupakan tanda penyakit jantung koroner ."J3/
"anjang $-2 segment antara *,*6-*,16detik .$2 inter%al/.
C. (elombang 2
(elombang 2 ialah suatu defleksi yang dihasilkan oleh proses repolarisasi %entrikel jantung.
"anjang gelombang 2 biasanya *,1*-*,&6 detik.
"ada !3( yang normal maka gelombang 2 adalah sbb 8
- positif di # dan ##, mendatar, difasic atau negatif di ###
- negatif di a>
-
8 positif, negatif atau difasic pada a>
7
atau a>
A
.
- negatif di >
1
, positif di >
&
sampai >
=
9. (elombang U
(elombang U adalah defleksi yang positif, kecil setelah gelombang 2 sebelum
gelombang ", tentang arti dari gelombang ini masih belum jelas. Juga dinamakan8 after
potensial. (elombang U yang negatif selalu abnormal.
1*. 3elainan !3( yang didapatkan .7ist ,f Abnormalities/
)isalnya8 " mitral, A> block tingkat #, 7AD, 7>+, ->+, atrium fibrilasi, -''',
dsb. .untuk mengetahui hal tersebut di atas perlu mempelajari lebih lanjut tentang bentuk-
bentuk abnormal dari !3(/.
11. 3esimpulan8 menggunakan istilah-istilah sbb8
a. !3( normal
b. !3( masih dalam batas-batas normal
c. 'orderline !3( .sebutkan hal-hal yang mungkin merupakan kelainan/
d. !3( yang abnormal khas:diagnostic untuk .............
e. !3( yang abnormal yang sugestif .mungkin/ merupakan tanda-tanda.............
f. !3( yang abnormal yang konsisten .sesuai/ dengan tanda-tanda................
g. !3( yang abnormal tetapi tidak spesifik .sebutkan hal-hal yang tidak normal/
1&. 3eterangan tmabahan8
a. disarankan satu seri !3( lain
b. disarankan tambahan pemeriksaan lead lain
c. disarankan !3( dengan test latihan .e@ercise test/
d. buatlah lead ### dengan inspirasi dan ekspirasi yang dalam
e. dan lain-lain yang diperlukan.
=
JA-A 3!-JA !7!32-,3A-D#,(-AA# JA-D#)AK
1. "ersiapan probandus:pasien
a. 'ila menggunakan perhiasan:logam supaya dilepas
b. "asien diminta membuka baju bagian dada
c. "asien disuruh tidur terlentang
d. "asien diusahakan untuk tenang, bernafas tenang, selama proses perekaman tidak boleh bicara
e. 'ersihkan daerah yang akan dipasang elektroda dengan kapas beralkohol
f. ,leskan pasta !3( pada elektroda untuk menghindari kemungkinan terjadinya syok listrik
&. "asang elektroda sesuai dengan lead masing-masing
a. 7ead standart dan lead tambahan
1/ 7ead #, ## dan ### dipasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri serta pergelangan kaki
kanan dan kiri
&/ "ergelangan tangan kanan dipasang elektroda yang berwarna merah. "ergelangan tangan kiri
dipasang elektroda yang berwarna kuning. "ergelangan kaki kanan dipasang elektroda yang
berwarna hitam. "ergelangan kaki kiri dipasang elektroda yang berwarna hijau
b. 7ead prekordial: dada
1/ "asang lead >1 pada spatium intercostal #> linea sternalis de@tra
&/ "asang lead >& pada spatium intercostal #> linea sternalis sinistra
4/ "asang lead >4 diantara >& dan >5
5/ "asang lead >5 pada spatium intercostal > linea mediocla%icularis sinistra
6/ "asang lead >6 pada spatium intercostal > linea aksilaris anterior sinistra
=/ "asang lead >= pada spatium intercostal > linea aksilaris media sinistra
4. 2ekan tombol #D
a. #sian untuk Jenis 3elamin arahkan kursor pada tulisan $!K kemudian tekan enter kemudian
tekan L atau M
b. #sian untuk umur arahkan kursor pada tulisan umur kemudian tekan enter kemudian tekan N atau
O
c. #sian untuk nomer #D arahkan kursor ke tulisan #D kemudian tekan enter kemudian tekan N atau O
d. Apabila tersedia komputer dan bisa disambungkan, isikan nama probandus
5. "ilih mode auto:manual kemudian tekan enter kemudian tekan mode lagi untuk keluar
a. Auto 8 tekan start tunggu sampai tercetak semua lead dan kesimpulan interpretasi hasil !3(
b. )anual 8 tekan start untuk merekam lead #, ##, ### kemudian tekan stop
tekan L kemudian start untuk merekam lead a%-, a%7, dan a%A kemudian tekan stop
tekan L kemudian start untuk merekam lead >1, >& dan >4 kemudian tekan stop
tekan L kemudian start untuk merekam lead >5, >6 dan >= kemudian tekan stop
6. +asil akan terekam pada kertas !3(. 7akukan interpretasi hasil !3( tersebut
=. 7epas lead standart maupun precordial bersihkan sisa pasta !3( dengan kapas beralkohol
F
SKALA "ILAI SKILLS LA# $E%ERIKSAA" EKG
Bo 3riteria penilaian 'obot nilai $kala nilai
* 1 &
1. "ersiapan probandus:pasien 1
g. 'ila menggunakan perhiasan:logam supaya
dilepas
h. "asien diminta membuka baju bagian dada
i. "asien disuruh tidur terlentang
j. "asien diusahakan untuk tenang, bernafas tenang,
selama proses perekaman tidak boleh bicara
k. 'ersihkan daerah yang akan dipasang elektroda
dengan kapas beralkohol
l. ,leskan pasta !3( pada elektroda untuk
menghindari kemungkinan terjadinya syok listrik
&. "asang 7ead standart dan lead tambahan &
4. "asang 7ead prekordial: dada 1
a/ "asang lead >1
b/ "asang lead >&
c/ "asang lead >4
d/ "asang lead >5
e/ "asang lead >6
f/ "asang lead >=
5. #sikan #D 1
a. #sian untuk Jenis 3elamin
b. #sian untuk umur
c. #sian untuk nomer #D
6. "ilih mode 1
a. Auto
b. )anual
=. 7akukan interpretasi hasil !3( &
F. 7epas lead standart maupun precordial bersihkan
sisa pasta !3( dengan kapas beralkohol
1
Jumlah total
3eterangan skala nilai8
* 8 tidak dilakukan sama sekali atau dilakukan tetapi salah
1 8 dilakukan tidak sempurna
& 8 dilakukan dengan sempurna
C

Anda mungkin juga menyukai