Anda di halaman 1dari 37

PENGORGANISASIA

N
(ORGANIZING)

SUB POKOK BAHASAN

ARTI PENTINGNYA PENGORGANISASIAN


PROSES/PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
DISAIN,STRUKTUR ORGANISASI
BAGAN ORGANISASI
PEMBAGIAN PEKERJAAN
DEPARTEMENTASI
RENTANG KENDALI DAN WEWENANG
WEWENANG DAN DELEGASI
SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI

ARTI PENTINGNYA
PENGORGANISASIAN

Pada Kuliah terdahulu disebutkan bahwa;


Secara umum pengertian organisasi
diartikan sebagai suatu kumpulan 2 orang
atau lebih yang bekerja sama guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
semula. Dalam pengertian lain
menyebutkan bahwa; istilah organisasi
memiliki dua arti umum.

Arti yang pertama mengacu pada suatu


lembaga (institution) atau kelompok
fungsional, sebagai contoh kita mengacu
pada perusahaan, rumah sakit,
puskesmas, badan pemerintah, dll.

Arti kedua mengacu pada proses


pengorganisasian, yaitu pengaturan
pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di
antara anggota organisasi sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai secara
efisien (organizing)

Mengagacu pada pengertian kedua,


Pengorganisasian berarti manajer
setelah melaksanakan fungsi
perencanaan,diikuti dengan
pelaksanaan fungsi
pengorganisasian.
Dimana manajer menurut
tingkatannya mengkoordinir sumber
daya manusia dan sumber daya
lainnya yang dimiliki organisasi untuk
tujuan yang telah ditetapkan.

Sampai Sejauh mana pentingnya


pelaksanaan fungsi
pengorganisasian dalam proses
pencapaian tujuan organisasi

PROSES/PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Proses organisasi dan langkah dalam mengorganisir suatu organisasi dapat mengikuti urutan
menurut prinsip organisasi berikut;
1.Perumusan tujuan
2.Pembagian pekerjaan
3.Pendelegasian wewenang
4.Koordinasi
5.Rentang Manajemen
6.Tingkat Pengawasan
7.Kesatuan Perintah

DISAIN,STRUKTUR ORGANISASI

Desain organisasi (organizational Design)


adalah proses memilih/merancang suatu
struktur organisasi yang cocok terhadap suatu
strategi tertentu dan lingkungan tertentu,yang
krusial terhadap kelangsungan hidup suatu
organisasi.
Struktur organisasi diartikan sebagai suatu
tatanan /susunan yang memberikan gambaran
tentang pembagian tugas dan pengelompokan
tugas menurut fungsi yang disesuaikan menurut
wewenang pejabat yang bertanggung jawab
melaksanakannya.

BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi adalah gambaran


secara skematis dari struktur organisasi
yang memberikan gambaran tentang tatapembagian dan tata-hubungan kerja
formal antara unit-unit kerja dan antara
pejabat-pejabat yang akan diserahi
tanggungjawab atas penyelesaian tugastugas unit, baik secara vertikal,horizontal
maupun diagonal.

5 Aspek penting yang perlu diperhatikan


pada suatu Bagan organisasi yakni;
1. Bagaimana tata-pembagian kerja antara unitunit organisasi.
2. Bagaimana tata-hubungan kerja antara para
manajer dengan pejabat-pejabat di bawahnya.
3. Apa macam-macam pekerjaan yang menjadi
tangung jawab setiap unit kerja.
4. Bagaimana departementasi dilaksanakan pada
organisasi tersebut.
5. Bagaimana jenjang-jenjang jabatan secara
keseluruhan dari jabatan tertinggi sampai yang
terendah.

KLASIFIKASI BAGAN ORG


1. Menurut macam wewenang para pejabat
organisasi tersebut, dibedakan menjadi:
a. Bagan Organisasi Garis/Lini
Bagan organisasi garis adalah bagan
organisasi yang melukiskan wewenang
garis (komando) para pejabat pada
organisasi tersebut terhadap pejabatpejabat di bawahnya.

Wewenang garis atau wewenang


komando ialah wewenang untuk
memberi perintah dan meminta
pertanggungjawaban. Wewenang
garis dilukiskan dengan garis lurus
dari atas ke bawah. Struktur ini
cocok untuk organisasi kecil yang
baru berkembang.

KEBAIKAN & KEBURUKAN ORGANISASI


GARIS
Kebaikan:
1.Adanya kesatuan perintah dari atas sampai ke
bawah.
2.Pimpinan dapat cepat mengambil keputusan.
3.Pengawasan lebih mudah dan efisien.
Keburukan:
1. Pimpinan punya beban tugas yang berat karena
harus menguasai semua bagian di bawahnya.
2. Bawahan kurang kreatif dan sulit berkembang.
3. Kerja sama antar bagian sangat kurang.

b.Bagan Organisasi Fungsional /staf


Bagan organisasi fungsi, melukiskan
wewenang fungsi pejabat-pejabat
tertentu dalam suatu organisasi.
Wewenang fungsi dilukiskan dengan
garis terputus-putus. Dilihat dari
bawahan, seorang dapat diperintah
oleh beberapa orang atasan.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN ORG


GARIS DAN FUNGSIONAL
Kebaikan:
1. Masing-masing fungsi dipegang oleh seorang
yang ahli dalam bidangnya sehingga terjadi
"The right man in the right place".
2. Tugas manajer lebih ringan dengan adanya
pembagian fungsi.
Keburukan:
1 .Tidak ada kesatuan perintah sehingga bawahan
menjadi bingung.
2. Para manajer sering konflik karena kurang
koordinasi.
3. Masalali yang timbul tidak dapat cepat diatasi.

c. Bagan Organisasi Garis dan Staf


Pada bagan organisasi garis dan staf, para
manajer tertentu mempunyai wewenang garis,
dan sesuai dengan kebutuhan, kepada manajer
garis tadi dapat diperbantukan seorang staf atau
lebih. Tugas staf ialah membantu manajer
garis, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan
data yang diperlukan, membuat prakiraan
keadaan dan mengajukan alternatif pemecahan
masalah atau usul, saran dan pertimbangan
kepada manajer garis yang dibantunya.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN ORG


GARIS DAN STAF
Kebaikan:
1. Tugas pimpinan lebih ringan dengan adanya
staff.
2. Staff dapat mendidik para petugas.
Keburukan:
1. Kemungkinan terjadinya pertentangan antara
staff dan pejabat lain.
2. Sering bawahan lebih percaya kepada staff dari
pada pejabat lini atasnya.

c. Bagan Organisasi Matriks


Dalam organisasi ini, manajer
fungsional seperti manajer produksi,
teknik dan penelitian, perbekalan,
personalia, pembukuan, mempunyai
wewenang fungsional, sedangkan
manajer-manajer proyek memiliki
wewenang garis.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN ORG


MATRIKS
Kebaikan:
1. Sangat fleksibel.
2. Menyeimbangkan keterampilan para karyawan.
3. Efisiensi penggunaan manajer, khususnya
manajer fungsional.
Keburukan:
1.Memerlukan koordinasi horisontal dan vertikal.
2. Perintah ganda dapat membingungkan para
bawahan.
3. Sangat mahal untuk di implementasikan.

2.Menurut bentuknya atau cara menggam


barkan bagan organisasi,dibedakan
menjadi
a.Bagan Organisasi Piramid
Bagan ini berbentuk kecil diatas dan
makin kebawah makin besar. Bentuk ini
juga melukiskan aliran perintah atau
pelimpahan wewenang dari atas kebawah
melalui jenjang-jenjang jabatan yang
berbentuk piramid.

b.Bagan Organisasi Vertikal


Bagan ini berbentuk tegak lurus dari atas
ke bawah. Bagan ini juga melukiskan
pelimpahan wewenang dari atas ke bawah
melalui jenjang-jenjang jabatan yang
berbentuk vertikal dari atas ke bawah.
c.Bagan Organisasi Horizontal
Bagan ini kebalikan dari bagan organisasi
vertikal, ialah bagan organisasi yang
melukiskan hirarki jabatan dan
pelimpahan wewenang dari kiri ke kanan.

d. Bagan Organisasi Lingkaran


Bagan organisasi lingkaran
melukiskan pimpinan tertinggi
sebagai pimpinan pusat, berada di
tengah, yang dikelilingi oleh pejabatpejabat di bawahnya sehingga
berwujud lingkaran.

3.Menurut isi bagan organisasi dibedakan


menjadi;
a.Bagan Organisasi Struktur.
b.Bagan Organisasi Aktivitas atau tugas.
c. Bagan Organisasi Jabatan.
d.Bagan Organisasi Nama.
e.Bagan Organisasi Pangkat atau Jabatan.
f. Bagan Organisasi Foto.
g.Bagan Organisasi Kode.

PEMBAGIAN PEKERJAAN(DIVISION OF
WORK)
Pembagian pekerjaan merupakan
penjabaran tugas pekerjaan (uraian tugas)
sehingga setiap orang dalam organisasi
bertanggung jawab dan melaksanakan
seperangkat aktivitas tertentu dan bukan
keseluruhan tugas. Aktivitas merinci
pekerjaan inilah yang disebut pembagian
pekerjaan atau division of work.

Pembagian pekerjaan merupakan salah satu


azas umum manajemen yang perlu
dilaksanakan pada setiap organisasi. Alasan
perlunya prinsip pembagian pekerjaan
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Macam dan jumlah pekerjaan yang harus
diselesaikan.
2. Banyaknya orang yang terlibat kerja sama
dalam suatu organisasi.
3. Setiap orang mempunyai bakat, minat dan
kemampuan yang berbeda-beda terhadap
pekerjaan

MANFAAT PEMBAGIAN PEKERJAAN AL:


1. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas oleh
tenaga-tenaga dengan keahlian khusus.
2. Memudahkan pengawasan karena tugas dibagibagikan kepada unit-unit tertentu.
3. Memudahkan koordinasi, antara lain melalui
rapat-rapat koordinasi secara periodik dengan
semua pimpinan unit.
4.Dapat meningkatkan efisiensi.

DEPARTEMENTASI

Departementasi ialah proses


penggabungan pekerjaan kedalam
kelompok pekerjaan yang sejenis.
Departementasi mewakili struktur formal
suatu organisasi yang dapat digambarkan
dalam bagan organisasi.

Beberapa bentuk departementasi:

a.. Fungsi;

b. Produk jasa;

c. Wilayah/ teritorial;

d. Langganan;

e. Proses;

f. Campuran

a. Departemen Atas Dasar Fungsi


Departementasi ini mengelompokkan
bagian-bagian disesuaikan dengan fungsi
fungsi pimpinan. Penyesuaian fungsi
tersebut dapat berdasarkan pekerjaan
misalnya bagian produksi, pemasaran,
personalia atau penyesuaian berdasarkan
proses operasinya bagian perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan

Kebaikan departemen atas dasar fungsi,


ialah: adanya spesialisasi sehingga
keahlian lebih mendalam, training lebih
sederhana dan memungkinkan
pengawasan lebih ketat.
Kelemahannya adalah: menimbulkan
persoalan tentang batas wewenang,
koordinasi sukar dicapai dan manajer
kurang berpengetahuan luas sebagai
adanya spesialisasi.

b.Departementasi Atas Dasar Produk


Pada departementasi atas dasar
produk, kegiatan yang berhubungan
langsung dengan sebuah hasil
produksi digolongkan menjadi suatu
bagian yang diawasi oleh seorang
atasan.

Kebaikan departementasi ini adalah


perhatian terhadap product line cukup
besar, tanggung jawab laba pada tingkat
divisi/departemen, menciptakan manajer
puncak dan kemungkinan pertumbuhan
dan diversity product.
Kelemahan departementasi ini adalah
perlu banyak orang dengan kemampuan
manajer puncak dan memperbanyak
masalah pengawasan pada manajemen
atas.

C.Departemen Atas Dasar Wilayah


Departementasi atas dasar wilayah ini
membagi kegiatan berdasar daerah
geografis, berdasar teritorial.

Kebaikan departemen ini adalah: dapat


meningkatkan koordinasi di daerah,
komunikasi langsung dengan kepentingan
lokal lebih baik, terciptanya manajer
puncak sehingga memberikan dasar yang
baik untuk desentralisasi dan
penghematan biaya koordinasi dari pusat.
Sedangkan kelemahannya adalah:
banyak memerlukan orang dengan
kemampuan manajer puncak dan
menambah masalah pengawasan pada
tingkat atas.

d.Departementasi atas Dasar Langganan


Departementasi atas langganan ini, membagi
pekerjaan atas dasar langganan yang dilayani
atau konsumennya.
Kebaikan departementasi ini adalah pembeii an
layanan (service) yang baik kepada para
langganannya.
Sedang kelemahannya adalah: apabila
langganan menghilang, karyawan yang
menangani akan menganggur dan menyulitkan
kedasama antara para karyawan.

e.Departemen Atas Dasar Proses


Departementasi atas dasar proses ini
menggolongkan aktivitas berdasarkan
urutan proses produksi.
Kebaikan departementasi ini ialah adanya
spesialisasi sehingga masing-masing
bidang tambah ahli,
Sedang kelemahannya ialah kekurangan
manajer berkemampuan puncak.

e. Departementasi campuran

Apabila struktur organisasi itu


mencerminkan berbagai macam dasar
dari departementasi.

Anda mungkin juga menyukai