Dari kata philo dan Sophia. Philo(cinta) dan Sophia (bijaksana,
pengetahuan, kebenaran, dasar) sehingga filsafat berarti mencintai kebijaksanaan dan pengetahuan. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat juga a way of thinking, cabang dari ilmu pengetahuan yang biasanya sangat mendasar dan menimbulkan berbagai pertanyaan. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimeneksperimen dan percobaanpercobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Sebutkan dan uraikan secara singkat ciri-ciri filsafat! !onseptual " akti#itas berfilsafat tidak membatasi diri pada datadata empiris yang konkret. Filsafat membutuhkan daya abstraksi yang tinggi agar tiba pada konsepkonsep uni#ersal tentang realitas. (butuh daya imajinasi dan kekuatan abstraksi yang tinggi) !oheren " konsepkonsep yang diciptakan dalam pemikiran filsafat haruslah runtut, mempunyai pertalian satu dengan yang lain. !onsepkonsep tidak bertabrakan satu thadap yang lain atau saling bertentangan secara tidak masuk akal. $ogis dan sistematis " logis berarti benar menurut penalaran akal sehat dan tidak mengandung kontradiksi. Sistematis berarti konsep konsep koheren itu membentuk satu kesatuan integratif. !omprehensif " semua konsepkonsep yang koheren, logis, dan sistematis berkumpul menjadi satu keseluruhan pengalaman tentang realitas dan manusia. 2. Manakah yang termasuk cabang-cabang filsafat? Sebutkan dan jelaskan! Filsafat Spekulatif " mengadakan refleksi secara mendalam atas %apa yang ada&, %apa yang nyata&. 'ermasuk dalam cabang ini" (etafisika umum(ontologi) " berefleksi tentang %ada&, %yang ada&. (etafisika khusus " berefleksi tentang %ada& dari setiap %yang ada&, misalnya" filsafat manusia tentang %ada& dari manusia. Filsafat ketuhanan tentang %ada& dari 'uhan. Filsafat praktis(normatif) " berefleksi tentang %apa yang seharusnya ada&, misalnya" etika atau filsafat moral "studi kritis tentang moralitas. Filsafat kritis " mengadakan refleksi kritis tentang apa yang dipikirkan dan apa yang dilakukan. (isalnya " )pistemologi (filsafat pengetahuan)" berusaha menjawab pertanyaan apakah itu pengetahuan dan kebenaran* $ogika " menganalisis keabsahan logis jalan pikiran menuju kesimpulan dan kebenaran pertanyaanpertanyaan Filsafat ilmu pengetahuan " menganalisis metodemetode ilmiah dan konsep+ dasar dalam ilmu pengetahuan. Filsafat bahasa " menganalisis makna bahasa dalam komunikasi. 3. Mengapa filsafat bersifat runtutk!heren" dan k!mperhensif? Sifat koheren sangat berguna untuk menghindari kelemahan yang biasanya terkandung dalam suatu system kefilsafatan yang berupa kontrakdisikontrakdisi. !arena fungsinya tersebut, sifat koheren sangat berguna dalam filsafat agar suatu bagan dalam filsafat bersifat konsisten terhadap suatu hal dan menjauhkan dari kontradiksi yang mungkin akan muncul. Sifat komperhensif digunakan untuk membatasi filsafat agar tidak ada sesuatu pun darinya yang berada di luar jangkauan. ,al ini dilakukan agar filsafat dapat di terima di kalangan masyarakat dan tidak dikatakan berat sebelah dan tidak memadai. #. Apa maksud filsafat sebagai fraksis dan sebagai te!rirefleksi"? $. %edakan antara etika& etiket dan ajaran m!ral )tika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan -self control-, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. )tika (ethics) berarti moral sedangkan etiket (etiquette) berarti sopan santun. )tiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. )tiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. )tika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika member norma tentang perbuatan itu sendiri. )tika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan. )tiket hanya berlaku untuk pergaulan. )tika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain. .arang yang dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa. )tiket bersifat relatif. /ang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. )tika jauh lebih absolut. Perintah seperti %jangan berbohong&, %jangan mencuri& merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar tawar. )tiket hanya memadang manusia dari segi lahiriah saja sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam. Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu. 0rang dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidak mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia tidak bersikap etis. 0rang yang bersikap etis adalah orang yang sungguhsungguh baik. )tika perlu dibedakan dari moral. 1jaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok manusia. 1jaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup. 1jaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia. )tika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. )tika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 2 ciri khas yaitu bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif (tidak sekadar melaporkan pandangan moral melainkan menyelidiki bagaimana pandangan moral yang sebenarnya). '. (elaskan mengenai pengertian de!nt!l!gy dan utilitaris 3tilitarisme .erasal dari kata utility dengan bahasa latinnya utilis yang artinya %bermanfaat&. 'eori ini menekankan pada perbuatan yang menghasilkan manfaat, tentu bukan sembarang manfaat tetapi manfaat yang paling banyak membawa kebahagiaan bagi banyak orang. !ekurangan teori ini " akan ada yang bisa dikorbankan. (diskriminasi etis tionghoa45 dibenarkan selama diskriminasi membawa manfaat) !elebihan " keputusan dapat diambil secara mudah berdasarkan jumlah terbanyak bagi manfaat terbanyak. 'eori ini juga dikatakan sebagai konsekuensionalisme karena segala keputusan diambil atas tinjauan konsekuensi. !onsekuensi paling menguntungkan adalah konsekuensi yang akan diambil. Deontologi kata deon berasal dari /unani yang artinya kewajiban. Sudah jelas kelihatan bahwa teori deontologi menekankan pada pelaksanaan kewajiban. Suatu perbuatan akan baik jika didasari atas pelaksanaan kewajiban, jadi selama melakukan kewajiban berarti sudah melakukan kebaikan. Deontologi tidak terpasak pada konsekuensi perbuatan, dengan kata lain deontologi melaksanakan terlebih dahulu tanpa memikirkan akibatnya. .erbeda dengan utilitarisme yang mempertimbangkan hasilnya lalu dilakukan perbuatannya. (isalnya, tidak boleh menghina, membantu orang tua, membayar hutang, dan tidak berbohong adalah perbuatan yang bisa diterima secara uni#ersal. Semua orang bisa terima bahwa berbohong adalah buruk dan membantu orang tua adalah baik. 6ah, kirakira seperti itulah kewajiban yang dimaksud. Dalam deontologi, jumlah terbanyak bukanlah ukuran yang menentukan kebaikan tetapi prinsiplah yang menentukan yaitu prinsip bahwa pembunuhan adalah perbuatan buruk dan bagaimana pun juga anjing itu tidak boleh dibunuh. ). Apa yang dimaksud dengan * a. +mpirisme )mpirisisme adalah pencarian kebenaran melalui pembuktian pembukitan indrawi. !ebenaran belum dapat dikatakan kebenaran apabila tidak bisa dibuktikan secara indrawi, yaitu dilihat, didengar dan dirasa. Segala kebenaran hanya diperoleh secara induktif, yaitu melalui pengalamn dan pikiran yang didasarkan atas empiris, dan melalui kesimpulan dari hal yang khusus kepada hal yang umum. )mpirisisme muncul sebagai akibat ketidakpuasan terhadap superioritas akal. Paham ini bertolak belakang dengan 7asionalisme yang mengutamakan akal. !ebenaran dalam )mpirisme harus dibuktikan dengan pengalaman. Peranan pengalaman menjadi tumpuan untuk mem#erifikasi sesuatu yang dianggap benar. b. ,ntuisi!nisme 8ntuisionisme adalah sistem etika lainnya yang tidak mengukur baik tidaknya sesuatu perbuatan berdasarkan hasilnya melainkan semata mata berdasarkan maksud si pelaku dalam melaksanakan perbuatan tersebut. 8ntuisionisme, berasal dari bahasa 8nggris" intuition, adalah pandangan bahwa manusia memiliki sebuah kacakapan, yang biasa disebut hati nurani, yang memampukan mereka untuk melihat secara langsung apa yang disebut benar atau salah, jahat atau baik secara moral. c. -asi!nalisme 7asionalisme adalah paham yang menyatakan kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan dan analisis yang berdasarkan fakta. Paham ini menjadi salah satu bagian dari pencerahan dimana timbul perlawanan terhadap gereja yang menyebar ajaran dengan dogmadogma yang tidak bisa diterima oleh logika. Filsafat 7asionalisme sangat menjunjung tinggi akal sebagai sumber dari segala pembenaran. Segala sesuatu harus diukur dan dinilai berdasarkan logika yang jelas. 'itik tolak pandangan ini didasarkan kepada logika matematika. d. .en!menalisme Fenomenalisme adalah aliran atau faham yang menganggap bahwa Fenomenalisme (gejala) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. Seorang Fenomenalisme suka melihat gejala. Dia berbeda dengan seorang ahli ilmu positif yang mengumpulkan data, mencari korelasi dan fungsi, serta membuat hukumhukum dan teori. Fenomenalisme bergerak di bidang yang pasti. ,al yang menampakkan dirinya dilukiskan tanpa meninggalkan bidang e#idensi yang langsung. Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, -a way of looking at things-. /. (elaskan pengertian dari apri!ri dan !p!steri!ri serta hubungannya! 0. (elaskan manfaat-manfaat etika dalam dunia sekarang! Peranan etika dalam dunia modern menyebabkan adanya pluralism moral. 'imbulnya masalahmasalah etis baru, seperti seorang pengusaha saos yang lebih mementingkan uang dibanding dengan memikirkan nasib para konsumen saos yang akan merasakan akibat saos yang dibuat secara 9curang:. )tika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Pluralisme moral diperlukan karena" ;. pandangan moral yang berbedabeda(suku, budaya, agama)< +. modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral tradisional< =. berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan tentang bagaimana manusia harus hidup. )tika sosial dibagi menjadi" > Sikap terhadap sesama< > )tika keluarga< > )tika profesi, misalnya etika untuk dokumentalis, pialang informasi< > )tika politik< > )tika lingkungan hidup< serta > !ritik ideologi. (oralitas 1jaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara sekelompok manusia. 1dapun nilai moral adalah kebaikan manusia sebagai manusia. 6orma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia. 1da perbedaan antara kebaikan moral dan kebaikan pada umumnya. !ebaikan moral merupakan kebaikan manusia sebagai manusia sedangkan kebaikan pada umumnya merupakan kebaikan manusia dilihat dari satu segi saja, misalnya sebagai suami atau isteri. (oral berkaitan dengan moralitas. (oralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun. (oralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan dari beberapa sumber. 11. (elaskan kaitan etika dengan agama 11. Apa itu filsafat p!litik? 12. Sebutkan dan jelaskan dimensi-dimensi etika p!litik 13. 2aitkan antara ide!l!gi dengan filsafat p!litik!
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita