dan IL-12 terlibat dalam menentukan diferensiasi sel Th
0
untuk menjadi fenotipe Th
1
.
Sitokin IL-12, merupakan bioaktif yang yang diproduksi oleh monosit-makrofag
yang teraktifasi dan sel-sel penyaji antigen (APC) yang lain. Yang merupakan sumber
utamanya adalah sel-sel dendrit yang memproses dan menyajikan antigen terlarut
(soluble) pada sel T. Sel dendrit merupakan sel penyaji antigen kunci yang mengaktifkan
sel T naive dan dapat dikatakan sel dendrit merupakan pengatur diferensiasi sel Th
1.
Peran tersebut terutama setelah dendrit mengalami maturasi akibat paparan mikroba atau
sinyal bahaya kuat yang lain . Sel dendrit yang sudah matur berkurang kemampuan
endositosisnya, sedangkan kemampuan presentasi antigennya meningkat dengan
mengubah ekspresi reseptor, berada di limfonodi regional dan meningkatkan produksi
sitokin imunoregulator termasuk IL-12. Sinyal bahaya ditran
(TLR) yang diekspresikan pada sel dendrit dan sistem imun lain. Sinyal bahaya
ini cenderung memacu respon imun Th
1
dengan memacu sel dendrit untuk memproduksi
sejumlah besar IL-12 dan meningkatkan sitokin tipe 1 yang lain.
Produksi sitokin IL-12 sangat dipengaruhi oleh mediator sitokin lingkungan
yang terdapat selama berlangsungnya respon imun. Mediator yang meningkatkan
produksi IL-12 adalah IFN-
dan TNF-
,
sedangkan
yang menghambat produksinya adalah
IL-4, IL-13, TGF-
B
dan IL-10
.
Di antara mediator-mediator tersebut IFN-
merupakan
stimulator produksi IL-12 yang paling kuat. Sementara itu diketahui IL-12 mempunyai
efek memicu produksi IFN-
sehingga respon Th
1
distabilkan oleh suatu jalur feedback positif.
Ganggua
onosit, tetapi pre-
inkubasi
cu IFN-