Kepada :
1
KATA SAMBUTAN
KETUA DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL FK USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
PADA ACARA PELANTIKAN DOKTER SPESIALIS TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
__________________________________________________________________________________
Assalamualaikum wr.wb.
Hadirin yang berbahagia,
Ungkapan syukur Alhamdulillah mari kita sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul dalam Acara Pelantikan Dokter Spesialis Telinga
Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU dalam nuansa yang penuh
kebersamaan ini.
Hadirin yang berbahagia,
Di era globalisasi ini, tren wisata medis ke luar negeri semakin tampak ke permukaan. Tak bisa kita
pungkiri banyak masyarakat kita hampir setiap harinya terbang ke negara tetangga dan menghabiskan
koceknya demi pelayanan kesehatan yang paripurna. Secara tak langsung devisa negara beralih ke
negara lain.
Bermacam alasan yang menjadi latar belakang tren wisata medis tersebut. Mulai dari perawat yang
ramah, dokter yang ahli, fasilitas yang lengkap dan lain sebagainya. Apapun itu, mau tidak mau dan
siap tidak siap kita harus mempersiapkan diri kita baik dari segi soft ware, hard ware, dan brain warenya.
Dalam kerangka itu, dari sisi penguatan SDM, sisi kuantitas dan kualitas menjadi perhatian kita
bersama. Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL selalu berupaya untuk mencetak dokter spesialis THTKL yang berkualitas baik dari potensi akademik maupun keterampilan. Alhamdulillah, pada hari ini
bertambah 8 orang tenaga dokter spesialis THT-KL lulusan Fakultas Kedokteran USU yang sama kita
banggakan.
Kepada para dokter spesialis THT-KL yang baru saja dilantik, saya berpesan agar kiranya ilmu yang
diperoleh selama masa pendidikan dapat diterapkan dengan baik demi meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat kita. Bungkuslah potensi akademik dan keterampilan THT-KL dengan
attitude yang baik pula. Junjunglah etika dan moral profesi kita dengan baik dan penuh keihklasan.
Mudah-mudahan Allah SWT meridhai perjuangan kita dalam memberikan pelayanaan hati kesehatan
THT-KL yang bermutu kepada masyarakat kita.
Hadirin yang berbahagia. Diakhir kata sambutan ini saya sampaikan ucapan selamat kepada anakanak kami dr. Balqis Nora, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. Nina Amalia, M.Ked(ORL-HNS),
Sp.THT-KL, dr. Agus Multazar, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. H. Agus Salim, M.Ked(ORLHNS), Sp.THT-KL, dr. Dewi Puspitasari, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. Merza Maulana
Muzakkir, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. Fadhlia, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, Kapten
CKM. dr. Riki Markian, M.Ked(ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. Fathma Dewi, M.Ked(ORL-HNS),
Sp.THT-KL yang pada hari ini telah resmi dilantik dan menyandang gelar dokter spesialis THT-KL.
Kepada keluarga yang hadir saya juga turut menyampaikan selamat, karena tentunya proses
pendidikan yang mereka lalui tentunya membutuhkan pengorbanan dan dukungan keluarga. Mudahmudahan proses tersebut berbuah manis dan penuh rasa syukur.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatian kita semua, dan mohon maaf
saya jika ada tutur kata saya yang kurang berkenan.
2
Billahittaufiq wal hidayah,
Assalamualaikum wr.wb.
Ketua Dept. I.K.THT-KL/RSUP HAM
dto
Prof.Dr.dr.Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL (K)
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
: Raz Hotel, Diamond Room Lt. 10. Jl. Dr. Mansyur No. 186 Medan
ACARA :
1. Pembukaan oleh Protokol
2. Pembacaan Doa oleh dr. M Edy Syahputra
3. Pembacaan curriculum vitae wisudawan oleh Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara : Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp. THT-KL
4. Kata sambutan dari wisudawan
5. Kata sambutan Ketua Departemen Ilmu Kesehatan THT KL Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara oleh Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K)
6. Pelantikan / Penyerahan Tanda Spesialisasi oleh Ketua Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara oleh Prof. Dr. dr. abdul Rachman Saragih,
Sp.THT-KL(K)
7. Penyerahan Kenang-kenangan dari Wisudawan kepada Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
8. Kata sambutan dari Ketua PERHATI KL cabang Sumatera Utara oleh dr. Farhat, M.Ked
(ORL-HNS), Sp.THT-KL(K)
9. Kata sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara oleh Prof. dr. Gontar
Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH
10. Ucapan selamat dan bersalam-salaman
11. Makan siang bersama dan hiburan
12. Ramah tamah / hiburan
CURRICULUM VITAE
5
CURRICULUM VITAE
1. Nama
3. Agama
: Islam
4. Nama Ayah
5. Nama Ibu
6. Nama Suami
7. Riwayat Pendidikan
a.
b.
c.
d.
e.
Pendidikan Dokter
(Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)
f.
Pendidikan Spesialis
(Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)
Mulai Pendidikan
: Januari 2010
Selesai Pendidikan
: Agustus 2014
8. Riwayat Pekerjaan :
a. Tenaga Pengajar Fakultas Kedokteran Sumatera Utara 2010 s/d sekarang
ABSTRAK
Pendahuluan: Informasi mengenai pengaruh hormonal terhadap fungsi pendengaran masih sangat
terbatas, namun beberapa penelitian yang ada, tidak memungkiri bahwa fluktuasi hormonal juga dapat
menyebabkan fluktuasi fungsi pendengaran
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan siklus menstruasi terhadap fungsi sel rambut luar koklea
dengan pemeriksaan audiologi
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan
dengan sistematik random sampling. Didapatkan 49 wanita dengan siklus haid normal yang memenuhi
kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pemeriksaan fisik telinga dengan
otoskopi dan pemeriksaan THT rutin lainnya kemudian dilakukan pemeriksaan timpanometri, DPOAE
dan audiometri nada murni.
Hasil Penelitian: Ditemukan rerata nilai audiometri pada fase folikular di frekuensi 4000 Hz telinga
kanan paling buruk diantara fase lainnya dan saat ovulasi ditemukan nilai yang paling baik di
frekuensi 1000 Hz telinga kiri dengan perbedaan yang bermakna. Ditemukan perbedaan yang
bermakna antara rerata nilai DPOAE pada saat ovulasi dibandingkan dengan fase folikular pada
telinga kiri di frekuensi 3000 Hz pada telinga kiri, dan pada saat ovulasi dibandingkan dengan fase
luteal pada frekuensi 2000 Hz, 3000 Hz dan 5000 Hz pada telinga kanan dan frekuensi 1000 Hz pada
telinga kiri dengan p < 0,05. Terdapat hubungan antara rerata nilai audiometri dan DPOAE pada fase
luteal di frekuensi 4000 Hz.
Kesimpulan: Ditemukan perbedaan yang signifikan antara rerata nilai audiometri berdasarkan fase
siklus haid namun hanya pada sebagian kecil frekuensi dan tidak menggambarkan perubahan secara
keseluruhan. Namun kami menemukan hubungan yang bermakna antara nilai DPOAE dan fase pada
siklus haid.
Kata kunci: Siklus haid, saat ovulasi,fase luteal, fase folikular, DPOAE
7
CURRICULUM VITAE
1. Nama
: dr.Emilia Salfi,M.Ked(ORL-HNS),Sp.THT-KL
3. Agama
: Islam
4. Nama Ayah
: H. M. Syafii
5. Nama Ibu
: Hj. Salmiah
6. Nama Suami
7. Nama Anak
8. Riwayat Pendidikan
a. SD Dharma Patra Pertamina Pkl. Susu
d. Pendidikan Dokter
(Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara) :Tamat Tahun 2002
e. Pendidikan Spesialis
(Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)
Mulai Pendidikan
: 1 Januari 2010
Selesai Pendidikan
: 23 Juli 2012
8
9. Riwayat Pekerjaan :
f. Dokter PTT di Puskesmas Merlung Kec. Merlung, Kab. Tanjung Jabung Barat Jambi,
2003 s/d 2005
g. Dokter PNS di Puskesmas Pembantu Berngam Kec.Binjai Kota, Kota Binjai, 2005 s/d
sekarang
10. Judul Tesis
ABSTRAK
Pendahuluan: Bising merupakan salah satu polutan yang paling sering ditemukan di lingkungan
kerja. WHO memperkirakan sekitar 15% dari seluruh pekerja di negara berkembang berisiko terpapar
bising yang berdampak pada gangguan pendengaran dan tinitus. Tinitus merupakan keluhan yang
menyertai GPAB yang memberikan dampak negatif terhadap kualitas hidup pekerja. Data
menunjukkan bising merupakan penyebab traumatik utama keluhan tinitus. Banyak pasien
menyatakan suara tinitus yang kuat mengganggu aktivitas sedangkan suara tinitus yang pelan lebih
mudah ditoleransi dan tidak mengganggu aktivitas. Hal ini didukung penelitian terdahulu
mendapatkan adanya korelasi yang rendah sampai sedang antara kekuatan suara tinitus dengan
keparahan penyakit dan kecacatan yang diakibatkan.
Tujuan: Untuk mengetahui korelasi pengukuran kekuatan tinitus meggunakan loudness matching
dengan tingkat keparahan tinitus menggunakan kuesioner THI pada karyawan di PLTG Medan.
Metode: Penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan studi potong lintang. Didapatkan 21 orang
karyawan yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
pemeriksaan fisik telinga dengan otoskop, pemeriksaan pendengaran dan loudness matching dengan
audiometri nada murni dan pemeriksaan tingkat keparahan tinitus dengan kuesioner THI .
Hasil Penelitian: Karyawan terbanyak menderita tinitus usia 50 tahun sebanyak 8 orang (38,1%),
keluhan terbanyak terlibat kedua telinga 16 orang (76,2%), durasi terbanyak adalah kronis sebanyak
14 orang (66,7%), 18 orang (85,7%) memiliki tinitus nada tinggi (high pitch), gangguan pendengaran
terbanyak tuli ringan sebanyak 9 orang (42,9%), derajat THI terbanyak adalah derajat 1 sebanyak 11
orang (52,4%). Didapati hubungan derajat gangguan pendengaran dan THI (p=0,037). Korelasi antara
loudness matching dengan THI adalah r = 0,328 dan p = 0,147.
Kesimpulan: Tidak ada korelasi antara kekuatan suara tinitus dengan tingkat keparahan penyakit.
.
Kata kunci: tinitus, karyawan, loudness matching dan THI
10
CURRICULUM VITAE
1. Nama
3. Agama
: Islam
4. Nama Ayah
: Muhammad Taufik
5. Nama Ibu
: Almh. Hidayati
6. Nama Istri
7. Nama Anak
8. Riwayat Pendidikan
a. SD Hang Tuah III Belawan
d. Pendidikan Dokter
(Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara) :Tamat Tahun 2005
e. Pendidikan Spesialis
(Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara)
Mulai Pendidikan
Selesai Pendidikan
: 1 Januari 2010
: 6 Oktober 2014
11
9. Riwayat Pekerjaan :
a. 2006
b. 2006 2010
12
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT
BISING DAN HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN PENINGKATAN
TEKANAN DARAH
ABSTRAK
Pendahuluan: Bising dapat membawa dampak yang besar bagi kesehatan. Paparan terhadap bising
yang berlebihan dapat merusak sel-sel pendengaran dan akhirnya menimbulkan ketulian. Kebisingan
dapat juga menyebabkan keluhan non-pendengaran seperti peningkatan tekanan darah.
Tujuan: Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan pendengaran
akibat bising (GPAB) dan menjelaskan hubungan antara intensitas kebisingan dengan peningkatan
tekanan darah pada karyawan PKS PT.PP. Lonsum di Begerpang Kabupaten Deli Serdang Sumatera
Utara.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang. Data diperoleh
melalui proses wawancara, pengukuran dan pemeriksaan yang tercatat di status penelitian. Analisis
data dilakukan secara univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji
statistik Chi-square.
Hasil Penelitian: Intensitas kebisingan pada bagian proses dan non-proses besarnya antara 60-94,5
dB. Hasil pemeriksaan audiometri terhadap 60 orang karyawan yang memenuhi kriteria inklusi
mendapatkan 21 orang (35%) menderita gangguan pendengaran akibat bising. Terdapat hubungan
yang signifikan antara usia, masa kerja, intensitas kebisingan, dan pemakaian APD pendengaran
dengan terjadinya GPAB. Terdapat juga hubungan antara intensitas kebisingan dengan peningkatan
tekanan darah sistolik (p=0,001; RP=4) dan tekanan darah diastolik (p=0,001; RP= 12,8).
Kata Kunci: GPAB, intensitas kebisingan, peningkatan tekanan darah, karyawan,
Pabrik kelapa sawit
13
DEPARTEMEN THT-KL FK USU
TANGGAL 29 NOVEMBER 2014
RAZ HOTEL MEDAN
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi Kelengkapan
Administrasi &
Undangan
Seksi Acara
Seksi Konsumsi
14
dr. Ismayani
dr. Yuli Tetriana Sari
dr. Susi Mulyana
Seksi Keamanan
15
DATA SUPERVISOR THT KL FK USU/
RSUP. H.ADAM MALIK MEDAN
Ketua Departemen
Sekretaris Departemen
Divisi
a.
Otologi
Ketua
Anggota
b.
Neurootologi
Ketua
Anggota
c.
Rinologi
Ketua
Anggota
d.
Alergi Imunologi
Ketua
Anggota
e.
Laringo Faringologi
Ketua
Anggota
f.
Bronkoesofagologi
Ketua
Anggota
g.
Onkologi
Ketua
Anggota
16
h.
Ketua
Anggota
i.
THT Komunitas
Ketua
Anggota