Anda di halaman 1dari 303

www.hukumonline.

com
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
(Burgerlijk Wetboek voor Inone!ie"
BUKU KE#ATU
$RANG
BAB I
MENIKMATI DAN KEHI%ANGAN HAK KEWARGAAN
(Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"
P&!&l *
Menikmati hak-hak kewargaan tidak tergantung pada hak-hak kenegaraan.
P&!&l +
Anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap telah lahir, setiap kali kepentingan
si anak menghendakinya. Bila telah mati sewaktu dilahirkan, dia dianggap tidak pernah ada.
P&!&l ,
Tiada suatu hukuman pun yang mengakibatkan kematian perdata, atau hilangnya segala hak-hak
kewargaan.
BAB II
AKTA-AKTA -ATATAN #IPI%
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"
BAGIAN *
D&.t&r -&t&t&n #i/il P&& U'u'n0&
P&!&l 1
Tanpa mengurangi ketentuan dalam Pasal 10 Ketentuan-ketentuan mum Perundang-undangan
di !ndonesia, maka bagi golongan "ropa di seluruh !ndonesia ada da#tar kelahiran, da#tar lapor
kawin, da#tar i$in kawin, da#tar perkawinan dan per%eraian, dan da#tar kematian. Pegawai yang
ditugaskan menyelenggarakan da#tar-da#tar tersebut, dinamakan Pegawai &atatan 'ipil.
P&!&l 2
Presiden, setelah mendengar Mahkamah Agung menentukan dengan peraturan tersendiri, tempat
dan %ara menyelenggarakan da#tar-da#tar tersebut, demikian pula %ara menyusun akta-akta dan
syarat-syarat yang harus diperhatikan. (alam peraturan itu harus di%antumkan )uga hukuman-
hukuman terhadap pelanggaran-pelanggaran oleh Pegawai &atatan 'ipil, se)auh hal itu belum
atau tidak akan diatur dengan ketentuan undang-undang hukum pidana.
BAGIAN +
N&'&) Perub&(&n N&'&) &n Perub&(&n N&'& De/&n
P&!&l 2&
Anak sah, dan )uga anak tidak sah namun yang diakui oleh bapaknya, memakai nama keturunan
bapaknya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 2b
Anak-anak tidak sah yang tidak diakui oleh bapaknya, memakai nama keturunan ibunya.
P&!&l 3
Tak seorang pun diperbolehkan mengganti nama keturunannya, atau menambahkan nama lain
pada namanya tanpa i$in Presiden. Barang siapa nama tidak dikenal keturunan atau nama
depannya, diperbolehkan mengambil suatu nama keturunan atau nama depan, asalkan dengan
i$in Presiden.

P&!&l 4
Permohonan i$in untuk itu tidak dapat dikabulkan sebelum habis )angka waktu empat bulan,
terhitung mulai hari pemberitaan permohonan itu dalam Berita *egara.

P&!&l 5
'elama )angka waktu tersebut dalam pasal yang lalu, pihak-pihak yang berkepentingan
diperbolehkan mengemukakan kepada Presiden, dengan surat permohonan, dasar-dasar yang
mereka anggap men)adi keberatan untuk menentang permohonan tersebut.
P&!&l 6
Bila dalam hal yang dimaksud dalam alinea pertama Pasal + permohonan itu dikabulkan, maka
surat penetapannya harus disampaikan kepada pegawai %atatan sipil di tempat tinggal si
pemohon, pegawai mana harus menuliskannya dalam buku da#tar yang sedang ber)alan, dan
membuat %atatan tentang hal itu pada margin akta kelahiran si pemohon.
'urat penetapan yang diberikan berkenaan dengan dikabulkannya permohonan yang dia)ukan
menurut alinea kedua Pasal +, dibukukan dalam da#tar kelahiran yang sedang ber)alan di tempat
tinggal yang bersangkutan dan dalam ha, termaksud Pasal -. alinea pertama /eglemen tentang
&atatan 'ipil untuk 0olongan "ropa, di%atat pula pada margin akta kelahiran.
1ika suatu permohonan tidak dikabulkan seperti yang dimaksud dalam alinea yang lalu, maka
Presiden dapat memberikan suatu nama keturunan atau nama depan kepada yang
berkepentingan. 'urat penetapan mi harus dilakukan sesuai dengan ketentuan pasal yang lalu.
P&!&l *7
(iperolehnya suatu nama sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam keempat pasal yang lalu,
sekali-kali tidak boleh dia)ukan sebagal bukti adanya hubungan sanak saudara.
P&!&l **
Tiada seorang pun diperbolehkan mengubah nama depan atau menambahkan nama depan pada
namanya, tanpa i$in Pengadilan *egeri tempat tinggalnya atas permohonan untuk itu, setelah
mendengar )awaban Ke)aksaan.
P&!&l *+
Bila Pengadilan *egeri mengi$inkan penggantian atau penambahan nama depan, maka surat
penetapannya harus disampaikan kepada Pegawai &atatan 'ipil tempat tinggal si pemohon, dan
pegawai itu harus membukukannya dalam da#tar yang sedang ber)alan, dan men%atatnya pula
pada margin akta kelahiran.
BAGIAN ,
Pe'betul&n Akt& -&t&t&n #i/il &n Pen&'b&(&nn0&
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,
Bila da#tar tidak pernah ada, atau telah hilang dipalsui, diubah, robek, dimusnahkan, digelapkan
atau dirusak, bila ada akta yang tidak terdapat dalam da#tar itu atau bila dalam akta yang
dibukukan terdapat kesesatan, kekeliruan atau kesalahan lain maka hal-hal itu dapat men)adi
dasar untuk mengadakan penambahan atau perbaikan dalam da#tar itu.
P&!&l *1
Permohonan untuk itu hanya dapat dia)ukan kepada Pengadilan *egeri, yang di daerah hukumnya
da#tar-da#tar itu diselenggarakan atau seharusnya diselenggarakan dan untuk itu Pengadilan
*egeri akan mengambil keputusan setelah mendengar ke)aksaan dan pihak-pihak yang
berkepentingan bila ada %ukup alasan dan dengan tidak mengurangi kesempatan banding.
P&!&l *2
Keputusan ini hanya berlaku antara pihak-pihak yang telah memohon atau yang pernah dipanggil.
P&!&l *3
'emua keputusan tentang pembetulan atau penambahan pada akta, yang telah memperoleh
kekuatan tetap, harus dibuktikan oleh Pegawai &atatan 'ipil dalam da#tar-da#tar yang sedang
ber)alan segera setelah diterbitkan dan bila ada perbaikan hal itu harus diberitakan pada margin
akta yang diperbaiki, sesuai dengan ketentuan-ketentuan /eglemen tentang &atatan 'ipil.

BAB III
TEMPAT TINGGA% ATAU D$MI#I%I
(Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"
P&!&l *4
'etiap orang dianggap bertempat tinggal di tempat yang di)adikan pusat kediamannya. Bila tidak
ada tempat kediaman yang demikian, maka tempat kediaman yang sesungguhnya dianggap
sebagai tempat tinggalnya.
P&!&l *5
Perubahan tempat tinggal ter)adi dengan pindah rumah se%ara nyata ke tempat lain disertai niat
untuk menempatkan pusat kediamannya di sana.

P&!&l *6
*iat itu dibuktikan dengan menyampaikan pernyataan kepada Kepala Pemerintahan, baik di
tempat yang ditinggalkan, maupun di tempat tu)uan pindah rumah kediaman. Bila tidak ada
pernyataan, maka bukti tentang adanya niat itu harus disimpulkan dari keadaan-keadaannya.
P&!&l +7
Mereka yang ditugaskan untuk men)alankan dinas umum, dianggap bertempat tinggal di tempat
mereka melaksanakan dinas.
P&!&l +*
'eorang perempuan yang telah kawin dan tidak pisah me)a dan ran)ang, tidak mempunyai tempat
tinggal lain daripada tempat tinggal suaminya2 anak-anak di bawah umur mengikuti tempat tinggal
salah satu dan kedua orang tua mereka yang melakukan kekuasaan orang tua atas mereka, atau
tempat tinggal wali mereka2 orang-orang dewasa yang berada di bawah pengampuan mengikuti
tempat tinggal pengampuan mereka.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ++
(engan tidak mengurangi ketentuan dalam pasal yang lalu, buruh mempunyai tempat tinggal di
rumah ma)ikan mereka bila mereka tinggal serumah dengannya.
P&!&l +,
3ang dianggap sebagai rumah kematian seseorang yang meninggal dunia adalah rumah tempat
tinggalnya yang terakhir.
P&!&l +1
(alam suatu akta dan terhadap suatu soal tertentu, kedua pihak atau salah satu pihak bebas untuk
memilih tempat tinggal yang lain daripada tempat tinggal yang sebenarnya. Pemilihan itu dapat
dilakukan se%ara mutlak, bahkan sampai meliputi pelaksanaan putusan 4akim, atau dapat dibatasi
sedemikian rupa sebagaimana dikehendaki oleh kedua pihak atau salah satu pihak. (alam hal ini
surat-surat )uru sita, gugatan-gugatan atau tuntutan-tuntutan yang ter%antum atau termaksud
dalam akta itu boleh dilakukan di tempat tinggal yang dipilih dan di muka 4akim tempat tinggal itu.
P&!&l +2
Bila hal sebaliknya tidak disepakati, masing-masing pihak boleh mengubah tempat tinggal yang
dipilih untuk dirinya, asalkan tempat tinggal yang baru tidak lebih dan sepuluh pal )auhnya dari
tempat tinggal yang lama dan perubahan itu diberitahukan kepada pihak yang lain 5 pihak lawan.
BAB I8
PERKAWINAN
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
Ketentu&n U'u'
P&!&l +3
ndang-undang memandang soal perkawinan hanya dalam hubungan-hubungan perdata.
BAGIAN *
#0&r&t-!0&r&t &n #eg&l& #e!u&tu 0&ng H&ru! i/enu(i untuk D&/&t Mel&kuk&n Perk&9in&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing) Tet&/i Berl&ku b&gi Golong&n Tiong(o&"
P&!&l +4
Pada waktu yang sama, seorang lelaki hanya boleh terikat perkawinan dengan satu orang
perempuan sa)a2 dan seorang perempuan hanya dengan satu orang lelaki sa)a.
P&!&l +5
Asas perkawinan menghendaki adanya persetu)uan bebas dan %alon suami dan %alon istri.
P&!&l +6
6aki-laki yang belum men%apai umur delapan belas tahun penuh dan perempuan yang belum
men%apai umur lima belas tahun penuh, tidak diperkenankan mengadakan perkawinan. *amun
)ika ada alasan-alasan penting, Presiden dapat menghapuskan larangan ini dengan memberikan
dispensasi.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ,7
Perkawinan dilarang antara mereka yang satu sama lainnya mempunyai hubungan darah dalam
garis ke atas maupun garis ke bawah, baik karena kelahiran yang sah maupun karena kelahiran
yang tidak sah, atau karena perkawinan2 dalam garis ke samping, antara kakak beradik laki
perempuan, sah atau tidak sah.
P&!&l ,*
1uga dilarang perkawinan7
1. antara ipar laki-laki dan ipar perempuan, sah atau tidak sah, ke%uali bila suami atau istri
yang menyebabkan ter)adinya periparan itu telah meninggal atau bila atas dasar
ketidakhadiran si suami atau si istri telah diberikan i$in oleh 4akim kepada suami atau istri
yang tinggal untuk melakukan perkawinan lain2
8. antara paman dan atau paman orang tua dengan kemenakan perempuan kemenakan,
demikian pula antara bibi atau bibi orang tua dengan kemenakan laki-laki kemenakan, yang
sah atau tidak sah. 1ika ada alasan-alasan penting, Presiden dengan memberikan
dispensasi, berkuasa menghapuskan larangan yang ter%antum dalam pasal ini.
P&!&l ,+
'eseorang yang dengan keputusan pengadilan telah dinyatakan melakukan $ina, sekali-kali tidak
diperkenankan kawin dengan pasangan $inanya itu.
P&!&l ,,
Antara orang-orang yang perkawinannya telah dibubarkan sesuai dengan ketentuan Pasal 199
nomor .: atau -:, tidak diperbolehkan untuk kedua kalinya dilaksanakan perkawinan ke%uali
setelah lampau satu tahun se)ak pembubaran perkawinan mereka yang dida#tarkan dalam da#tar
&atatan 'ipil. Perkawinan lebih lan)ut antara orang-orang yang sama dilarang.
P&!&l ,1
'eorang perempuan tidak diperbolehkan melakukan perkawinan baru, ke%uali setelah lampau
)angka waktu tiga ratus hari se)ak pembubaran perkawinan yang terakhir.
P&!&l ,2
ntuk melaksanakan perkawinan, anak sah di bawah umur memerlukan i$in kedua orang tuanya.
Akan tetapi bila hanya salah seorang dan mereka memberi i$in dan yang lainnya telah dipe%at dan
kekuasaan orang tua atau perwalian atas anak itu, maka Pengadilan *egeri di daerah tempat
tinggal anak itu, atas permohonannya, berwenang memberi i$in melakukan perkawinan itu, setelah
mendengar atau memanggil dengan sah mereka yang i$innya men)adi syarat beserta keluarga
sedarah atau keluarga-keluarga semenda. Bila salah satu orang tua telah meninggal atau berada
dalam keadaan tak mampu menyatakan kehendaknya, maka i$in %ukup diperoleh dan orang tua
yang lain.
P&!&l ,3
'elain i$in yang diharuskan dalam pasal yang lalu, anak-anak sah yang belum dewasa
memerlukan )uga i$in dan wali mereka, bila yang melakukan perwalian adalah orang lain daripada
bapak atau ibu mereka2 bila i$in itu diperbolehkan untuk kawin dengan wali itu atau dengan salah
satu dan keluarga sedarahnya dalam garis lurus, diperlukan i$in dan wali pengawas.
Bila wali atau wali pengawas atau bapak atau ibu yang telah dipe%at dan kekuasaan orang tua
atau perwaliannya, menolak memberi i$in atau tidak dapat menyatakan kehendaknya, maka
berlakulah alinea kedua pasal yang lalu, asalkan orang tua yang tidak dipe%at dan kekuasaan
orang tua atau perwaliannya atas anaknya telah memberikan i$in itu.
P&!&l ,4
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila bapak atau ibu telah meninggal atau berada dalam keadaan tidak mampu menyatakan
kehendak mereka, maka mereka masing-masing harus digantikan oleh orang tua mereka, se)auh
mereka masih hidup dan tidak dalam keadaan yang sama.
Bila orang lain daripada orang-orang yang disebut di atas melakukan perwalian atas anak-anak di
bawah umur itu, maka dalam hal seperti yang dimaksud dalam alinea yang lalu, si anak
memerlukan lagi i$in dari wali atau alinea dua pasal ini ada perbedaan pendapat atau wali
pengawas, sesuai dengan perbedaan kedudukan yang dibuat dalam pasal yang lalu. Alinea kedua
Pasal .; berlaku, bila antara mereka yang i$innya diperlukan menurut alinea satu atau alinea dua
pasal ini ada perbedaan pendapat atau bila salah satu atau lebih tidak menyatakan pendiriannya.
P&!&l ,5
Bila bapak dan ibu serta kakek dan nenek si anak tidak ada, atau bila mereka semua berada
dalam keadaan tak mampu menyatakan kehendak mereka, anak sah yang masih di bawah umur
tidak boleh melakukan perkawinan tanpa i$in wali dan wali pengawasnya.
Bila baik wali maupun wali pengawas, atau salah seorang dari mereka, menolak untuk memberi
i$in atau tidak menyatakan pendirian, maka Pengadilan *egeri di daerah tempat tinggal anak yang
masih di bawah umur, atas permohonannya berwenang memberi i$in untuk melakukan
perkawinan, setelah mendengar atau memanggil dengan sah wali, wali pengawas dan keluarga
sedarah atau keluarga semenda.
P&!&l ,6
Anak luar kawin yang diakui sah, selama masih di bawah umur, tidak boleh melakukan perkawinan
tanpa i$in bapak dan ibu yang mengakuinya, se)auh kedua-duanya atau salah seorang masih
hidup dan tidak berada dalam keadaan tak mampu menyatakan kehendak mereka.
Bila semasa hidup bapak atau ibu yang mengakuinya orang lain yang melakukan perwalian atas
anak itu, maka harus pula diperoleh i$in dari wali itu atau dan wali pengawas bila i$in itu diperlukan
untuk perkawinan dengan wali itu sendiri atau dengan salah seorang dan keluarga sedarah dalam
garis lurus.
Bila ter)adi perselisihan pendapat antara mereka yang i$innya diperlukan menurut alinea pertama
dan kedua, dan salah seorang atau lebih menolak memberi i$in itu, maka Pengadilan *egeri di
daerah hukum tempat tinggal anak yang di bawah umur itu, atas permohonan si anak, berkuasa
memberi i$in untuk melakukan perkawinan, setelah mendengar atau memanggil dengan sah
mereka yang i$innya diperlukan. Bila baik bapak ataupun ibu yang mengakui anak di bawah umur
itu telah meninggal atau berada dalam keadaan tidak mampu menyatakan kehendaknya,
diperlukan i$in dari wali dan wali pengawas.
Bila kedua-duanya atau salah seorang menolak untuk memberi i$in, atau tidak menyatakan
pendirian, maka berlaku Pasal .< alinea kedua, ke%uali apa yang ditentukan di situ mengenai
keluarga sedarah atau keluarga semenda.
P&!&l 17
Anak tidak sah yang tidak diakui, tidak boleh melakukan perkawinan tanpa i$in wali atau wali
pengawas, selama ia masih di bawah umur. Bila kedua-keduanya, atau salah seorang, menolak
untuk memberikan i$in atau untuk menyatakan pendirian, Pengadilan *egeri di daerah hukum
tempat tinggal anak yang masih di bawah umur itu, atas permohonannya, berkuasa memberikan
i$in untuk itu, setelah mendengar atau memanggil dengan sah wali atau wali pengawas si anak.
P&!&l 1*
Penetapan-penetapan Pengadilan *egeri dalam hal-hal yang termaksud dalam enam pasal yang
lalu, diberikan tanpa bentuk hukum a%ara. Penetapan-penetapan itu, baik yang mengabulkan
permohonan i$in, maupun yang menolak, tidak dapat dimohonkan banding.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Mendengar mereka yang i$innya diperlukan seperti yang termaksud dalam enam pasal yang lalu.
bila mereka bertempat tinggal di luar kabupaten tempat kedudukan pengadilan negeri itu, boleh
dilimpahkan kepada Pengadilan *egeri di tempat tinggal atau tempat kedudukan mereka,
Pengadilan *egeri mi akan menyampaikan berita a%aranya kepada Pengadilan *egeri yang
disebut pertama. Pemanggilan mereka yang i$innya diperlukan. dilakukan dengan %ara seperti
yang ditentukan dalam Pasal ... tentang keluarga sedarah dan keluarga semenda. Mereka yang
disebut pertama, ataupun mereka yang disebut terakhir, boleh mewakilkan diri dengan %ara seperti
yang ter%antum dalam Pasal ..-.
P&!&l 1+
Anak sah yang telah dewasa, tetapi belum genap tiga puluh tahun, )uga wa)ib untuk memohon i$in
bapak dan ibunya untuk melakukan perkawinan. Bila ia tidak memperoleh i$in itu, !a boleh
memohon perantaraan Pengadilan *egeri tempat tinggalnya dan dalam hal itu harus diindahkan
ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal berikut.
P&!&l 1,
(alam waktu tiga minggu, atau dalam )angka waktu yang lain )ika dianggap perlu oleh Pengadilan
*egeri, terhitung dari hari penga)uan surat permohonan itu, Pengadilan harus berusaha
menghadapkan bapak dan ibu, beserta anak itu, agar dalam suatu sidang tertutup kepada mereka
diberi pen)elasan-pen)elasan yang dianggap berguna oleh pengadilan demi kepentingan masing-
masing. Mengenai pertemuan pihak-pihak tersebut harus dibuat berita a%ara tanpa men%antumkan
alasan-alasan yang mereka kemukakan.
P&!&l 11
Bila baik pihaknya maupun ibunya tidak hadir, perkawinan dapat dilangsungkan dengan
penun)ukan akta yang memperlihatkan ketidakhadiran itu.
P&!&l 12
Bila anak itu tidak hadir, maka perkawinannya tidak dapat dilaksanakan, ke%uali sesudah
permohonan dia)ukan sekali lagi untuk perantaraan pengadilan.
P&!&l 13
Bila, sesudah anak itu dan kedua orang tuanya atau salah satu orang tua hadir, kedua orang tua
itu atau salah seorang tetap menolak, maka perkawinan tidak boleh dilaksanakan bila belum
lampau tiga bulan terhitung dari hari pertemuan itu.
P&!&l 14
Ketentuan-ketentuan dalam lima pasal terakhir ini )uga berlaku untuk anak tak sah terhadap bapak
dan ibu yang mengakuinya.
P&!&l 15
'ekiranya kedua orang tua atau salah satu tidak berada di !ndonesia, Presiden berkuasa memberi
dispensasi dan kewa)iban-kewa)iban yang ter%antum dalam Pasal -8 sampai dengan Pasal -=
P&!&l 16
(alam pengertian ketidakmungkinan bagi para orang tua atau para kakek nenek untuk memberi
i$in kepada anak di bawah umur untuk melakukan perkawinan, dalam hal-hal yang diatur dalam
Pasal .;,.= dan .9, sekali-kali tidak termasuk ketidakhadiran terus-menerus atau sementara di
!ndonesia.
BAGIAN +
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
A:&r& 0&ng H&ru! Men&(ului Perk&9in&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing; Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"
P&!&l 27
'emua orang yang hendak melangsungkan perkawinan, harus memberitahukan hal itu kepada
Pegawai &atatan 'ipil di tempat tinggal salah satu pihak.
P&!&l 2*
Pemberitahuan ini harus dilakukan, baik se%ara langsung, maupun dengan surat yang dengan
%ukup )elas memperlihatkan niat kedua %alon suami-istri, dan tentang pemberitahuan itu harus
dibuat sebuah akta oleh Pegawai &atatan 'ipil.
P&!&l 2+
'ebelum pelaksanaan perkawinan itu, Pegawai &atatan 'ipil harus mengumumkan hal itu dan
menempel surat pengumuman pada pintu utama gedung tempat penyimpanan da#tar-da#tar
&atatan 'ipil itu. 'urat itu harus tetap tertempel selama sepuluh hari. Pengumuman itu tidak boleh
dilangsungkan pada hari Minggu yang disamakan dengan hari Minggu dalam hal ini ialah hari
Tahun Baru, hari Paskah kedua dan Pantekosta, hari *atal, hari Kenaikan !sa Almasih, dan hari
Mi>ra) *abi Muhammad s. a. w.
'urat pengumuman ini harus memuat 7
1. nama, nama depan, umur, peker)aan dan tempat tinggal %alon suami istri, dan, bila mereka
sebelumnya pernah kawin, nama suami atau istri mereka yang dulu.
8. hari, tempat dan )am ter)adinya pengumuman. 'urat itu ditandatangani oleh Pegawai
&atatan 'ipil itu.
P&!&l 2,
Bila kedua %alon suami isteri tidak bertempat tinggal dalam wilayah &atatan 'ipil yang sama, maka
pengumuman itu akan dilakukan oleh Pegawai &atatan 'ipil di tempat tinggal masing-masing
pihak.
P&!&l 21
Bila %alon suami isteri belum sampai enam bulan penuh bertempat tinggal dalam daerah suatu
&atatan 'ipil, pengumumannya harus )uga dilakukan oleh Pegawai &atatan 'ipil di tempat tinggal
mereka yang terakhir. Bila ada alasan-alasan yang penting dan kewa)iban membuat pengumuman
tersebut di atas boleh diberikan dispensasi oleh Kepala Pemerintahan (aerah yang di daerahnya
telah dilakukan pemberitahuan kawin.
P&!&l 22
(ihapus dengan '. 91+ - ..< )o. 191=- 1<.
P&!&l 23
(ihapus dengan '. 91+ - ..< )o. 191=- 1<.
P&!&l 24
Bila perkawinan itu belum dilangsungkan dalam waktu satu tahun, terhitung dari waktu
pengumuman, perkawinan itu tidak boleh dilangsungkan, ke%uali bila sebelumnya diadakan
pengumuman lagi.
P&!&l 25
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1an)i kawin tidak menimbulkan hak untuk menuntut di muka 4akim berlangsungnya perkawinan,
)uga tidak menimbulkan hak untuk menuntut penggantian biaya, kerugian dan bunga, akibat tidak
dipenuhinya )an)i itu, semua persetu)uan untuk ganti rugi dalam hal ini adalah batal.
Akan tetapi, )ika pemberitahuan kawin ini telah diikuti oleh suatu pengumuman,, maka ha, itu dapat
men)adi dasar untuk menuntut penggantian biaya, kerugian dan bunga berdasarkan kerugian-
kerugian yang nyata diderita oleh satu pihak atas barang-barangnya sebagai akibat dan penolakan
pihak yang lain2 dalam pada itu tak boleh diperhitungkan soal kehilangan keuntungan. Tuntutan ini
lewat waktu dengan lampaunya waktu delapan belas bulan, terhitung dari pengumuman
perkawinan itu.
BAGIAN ,
Pen:eg&(&n Perk&9in&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"
P&!&l 26
4ak untuk men%egah berlangsungnya perkawinan hanya ada pada orang-orang dari dalam hal-hal
yang disebut dalam pasal-pasal berikut.
P&!&l 37
Barang siapa masih terikat perkawinan dengan salah satu pihak, termasuk )?ga anak-anak yang
lahir dari perkawinan ini, berhak men%egah perkawinan baru yang dilaksanakan, tetapi hanya
berdasarkan perkawinan yang masih ada.
P&!&l 3*
Bapak dan ibu dapat men%egah perkawinan dalam hal-hal7
1. bila anak mereka yang masih di bawah umur, belum mendapat i$in
8. bila anak mereka, yang sudah dewasa tetapi belum genap tiga puluh. tahun, lalai meminta
i$in mereka, dan dalam hal permohonan i$in itu ditolak, lalai untuk meminta perantaraan
Pengadilan *egeri seperti yang diwa)ibkan menurut Pasal -8.
.. bila salah satu pihak, yang karena %a%at mental berada dalam pengampuan, atau dengan
alasan yang sama telah dimohonkan pengampuan, tetapi atas permohonan itu belum
diambil keputusan2
-. bila salah satu pihak tidak memenuhi syarat-syarat untuk mengadakan perkawinan dengan
ketentuan-ketentuan bagian pertama bab ini2
;. bila pengumuman perkawinan yang men)adi syarat tidak diadakan2
+. bila salah satu pihak, karena si#at pemboros ditaruh di bawah pengampuan, dan perkawinan
yang hendak dilangsungkan tampaknya akan membawa ketidak bahagiaan bagi anak
mereka.
Bila yang men)alankan perwalian atas anak itu orang lain daripada bapak atau ibunya, maka wali
atau wali pengawasnya, bila yang disebut terakhir ini harus mengganti si wali, mempunyai hak
yang sama dalam hal-hal seperti yang ter%antum dalam nomor-nomor 1:, .:, -, ; dan +:.
P&!&l 3+
(alam hal kedua orang tua tidak ada, maka kakek nenek dan wali atau wali pengawas, bila yang
disebut terakhir ini harus mengganti si wali, berhak untuk men%egah perkawinan dalam hal-hal
seperti yang ter%antum dalam nomor ., -, ; dan +: pasal yang lalu.
Kakek nenek dan wali atau wali pengawas, bila yang disebut terakhir ini menggantikan si wali,
berhak untuk men%egah perkawinan dalam hal-hal yang ter%antum pada nomor 1:, )ika i$in mereka
men)adi syarat.
P&!&l 3,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam hal kakek nenek tidak ada, maka saudara laki-laki dan perempuan, paman dan bibi,
demikian pula wali dan wali pengawas, pengampu dan pengampu pengawas, berhak men%egah
perkawinan7
1. bila ketentuan-ketentuan Pasal .< dan Pasal -0 mengenai memperoleh i$in kawin tidak
diindahkan2
8. karena alasan-alasan seperti yang ter%antum dalam nomor .:,-:,;:, dan +: Pasal +1.
P&!&l 31
'uami yang perkawinannya telah bubar karena per%eraian, boleh men%egah perkawinan bekas
isterinya, bila dia hendak kawin lagi sebelum lampau tiga ratus hari se)ak pembubaran perkawinan
yang dulu.
P&!&l 32
Ke)aksaan wa)ib men%egah perkawinan yang hendak dilangsungkan dalam hal-hal yang ter%antum
dalam Pasal 8= sampai dengan .-.
P&!&l 33
Pen%egahan perkawinan ditangani oleh Pengadilan *egeri, yang di daerah hukumnya terletak
tempat kedudukan Pegawai &atatan 'ipil yang harus melangsungkan perkawinan itu.
P&!&l 34
(alam akta pen%egahan harus disebutkan segala alasan yang di)adikan dasar pen%egahan itu,
dan tidak diperkenakan menga)ukan alasan baru, se)auh hal itu tidak timbul setelah pen%egahan.
P&!&l 35
(ihapus dengan '. 19.=-;9;.
P&!&l 36
Bila pen%egahan itu ditolak, para penentang boleh dikenakan kewa)iban mengganti biaya, kerugian
dan bunga, ke%uali )ika penentang itu adalah keluarga sedarah dalam garis ke atas dan garis ke
bawah atau Ke)aksaan.
P&!&l 47
Bila ter)adi pen%egahan perkawinan. Pegawai &atatan 'ipil tidak diperkenankan untuk
melaksanakan perkawinan itu, ke%uali setelah kepadanya disampaikan suatu putusan pengadilan
yang telah mendapat kekuatan hukum tetapi atau suatu akta otentik dengan mana pen%egahan itu
ditiadakan pelanggaran atas ketentuan ini kena an%aman hukuman penggantian biaya, kerugian
dan bunga.
Bila perkawinan itu dilaksanakan sebelum pen%egahan itu ditiadakan, maka perkara mengenai
pen%egahan itu boleh dilan)utkan, dan perkawinan boleh dinyatakan batal sekiranya gugatan
penentang dikabulkan.
BAGIAN 1
Pel&k!&n&&n Perk&9in&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&) Ke:u&li KUHP; 4*-3<) 41) 42"
P&!&l 4*
'ebelum melangsungkan perkawinan, Pegawai &atatan 'ipil harus meminta agar kepadanya
diperlihatkan 7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1. akta kelahiran masing-masing %alon suami istri
8. akta yang dibuat oleh Pegawai &atatan 'ipil dan dida#tarkan dalam da#tar i$in kawin, atau
akta otentik lain yang berisi i$in bapak, ibu, kakek, nenek, wali atau wali pengawas, ataupun
i$in yang diperoleh dan 4akim, dalam hal-hal di mana i$in itu diperlukan2 !$in itu )uga dapat
diberikan pada akta perkawinan sendiri2
.. dalam hal perkawinan kedua atau perkawinan berikutnya akta perkawinan suami istri yang
dulu, atau akta per%eraian, atau salinan surat i$in dari 4akim yang diberikan dalam hal pihak
lain dan suami atau istri tidak ada2@
-. akta yang menun)ukkan adanya perantaraan Pengadilan *egeri2
;. akta kematian dan mereka yang seharusnya memberikan i$in kawin2
+. bukti, bahwa pengumuman perkawinan itu telah berlangsung tanpa pen%egahan di tempat
yang disyaratkan menurut Pasal ;8 dan berikutnya, ataupun bukti bahwa pen%egahan yang
dilakukan telah dihentikan2
=. dispensasi yang telah diberikan2
<. i$in untuk para perwira dan tentara bawahan yang men)adi syarat untuk melakukan
perkawinan.
P&!&l 4+
1ika di antara %alon suami istri yang tidak dapat memperlihatkan akta kelahiran seperti yang
disyaratkan pada nomor 1: pasal yang lalu, maka hal ini dapat diganti dengan akta tanda kenal
lahir yang dikeluarkan oleh Kepala Pemerintahan (aerah tempat lahir atau tempat tinggal %alon
suami atau istri atas keterangan dua saksi laki-laki atau perempuan, keluarga atau bukan keluarga.
Keterangan ini harus menyebutkan tempat dan waktu kelahirannya se%ermat mungkin, serta
sebab-sebab yang menghalanginya untuk menun)ukkan akta kelahiran.
Tidak adanya akta kelahiran dapat )uga diganti dengan keterangan sema%am itu di bawah sumpah
yang diberikan oleh saksi-saksi yang harus hadir pada pelaksanaan perkawinan itu, ataupun
dengan keterangan yang diberikan di bawah sumpah di hadapan pegawai &atatan 'ipil oleh %alon
suami atau istri, dan sumpah itu berisi, bahwa dia tidak dapat memperoleh akta kelahiran atau akta
tanda kenal lahir. (alam akta perkawinannya, keterangan yang satu dan yang lainnya harus
di%antumkan.
P&!&l 4,
Bila para pihak tidak dapat memperlihatkan akta kematian yang disebut dalam Pasal =1 nomor ;:,
maka kekurangan itu dapat diperbaiki dengan %ara yang sama seperti yang ter%antum dalam pasal
yang lalu.
P&!&l 41
Bila Pegawai &atatan 'ipil menolak untuk melangsungkan perkawinan atas dasar tidak
lengkapnya surat-surat dan keterangan-keterangan yang diharuskan oleh pasal-pasal yang lalu,
maka pihak-pihak yang berkepentingan berhak menga)ukan surat permohonan kepada Pengadilan
*egeri2 setelah mendengar Ke)aksaan,bila ada alasan untuk itu,dan mendengar Pegawai &atatan
'ipil,Pengadilan negeri itu se%ara singkat dan tanpa kemungkinan untuk banding,akan mengambil
keputusan tentang lengkap atau tidak lengkapnya surat-surat.
P&!&l 42
Perkawinan tidak boleh dilangsungkan, sebelum hari kesepuluh setelah hari pengumuman, di
mana hari itu sendiri tidak termasuk. 1ika ada alasan penting Kepala Pemerintahan (aerah, yang
di daerahnya telah dilakukan pemberitahuan kawin, berkuasa memberikan dispensasi dan
pengumuman dan waktu tunggu yang diharuskan. 1ika dispensasi telah diberikan, berita tentang
hal itu harus ditempel se%epat-%epatnya pada pintu utama gedung yang dimaksud pada alinea
pertama Pasal ;8. (alam berita tempel itu harus disebutkan kapan perkawinan itu akan atau
dilaksanakan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 43
Perkawinan harus dilaksanakan di muka umum, dalam gedung tempat membuat akta &atatan
'ipil, di hadapan Pegawai &atatan 'ipil tempat tinggal salah satu pihak dan dihadapan dua orang
saksi, baik keluarga maupun bukan keluarga, yang telah men%apai umur dua puluh satu tahun dan
berdiam di !ndonesia.
P&!&l 44
Bila salah satu pihak karena halangan yang terbukti %ukup sah, tidak dapat pergi ke gedung
tersebut, perkawinan boleh dilangsungkan dalam sebuah rumah khusus di daerah Pegawai
&atatan 'ipil yang bersangkutan. 1ika ter)adi hal yang demikian, maka dalam akta perkawinan
harus di%antumkan sebab-sebab ter)adinya. Penilaian tentang sah tidaknya halangan tersebut
dalam pasal ini, diserahkan kepada Pegawai &atatan 'ipil itu.
P&!&l 45
Kedua %alon suami istri harus datang se%ara pribadi menghadap Pegawai &atatan 'ipil itu.
P&!&l 46
1ika ada alasan-alasan penting. Presiden berkuasa untuk mengi$inkan pihak-pihak yang
bersangkutan melangsungkan perkawinan mereka dengan menggunakan seorang wakil yang
khusus diberi kuasa penuh dengan akta otentik. Bila pemberi kuasa itu, sebelum perkawinan
dilaksanakan, telah kawin dengan orang lain se%ara sah, maka perkawinan yang telah berlangsung
dengan wakil khusus dianggap tidak pernah ter)adi.
P&!&l 57
Kedua %alon suami istri, di hadapan Pegawai &atatan 'ipil dan dengan kehadiran para saksi,
harus menerangkan bahwa yang satu menerima yang lain sebagai suami atau istrinya, dan bahwa
dengan ketulusan hati mereka akan memenuhi kewa)iban mereka, yang oleh undang-undang
ditugaskan kepada mereka sebagai suami istri.
P&!&l 5*
Tidak ada upa%ara keagamaan yang boleh diselenggarakan, sebelum kedua pihak membuktikan
kepada pe)abat agama mereka bahwa perkawinan di hadapan Pegawai &atatan 'ipil telah
berlangsung.
P&!&l 5+
1ika ter)adi pelanggaran oleh Pegawai &atatan 'ipil atas ketentuan-ketentuan dalam bab ini, maka
selama hal itu tidak diatur dalam aturan undang-undang hukum pidana, para Pegawai itu boleh
dihukum oleh Pengadilan *egeri dengan denda uang yang tidak melebihi seratus rupiah, tanpa
mengurangi hak pihak-pihak yang berkepentingan untuk menuntut ganti rugi, bila ada alasan untuk
itu.
BAGIAN 2
Perk&9in&n-/erk&9in&n 0&ng Dil&k!&n&k&n i %u&r Negeri
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&nTiong(o&) tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l 5,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri, baik antara sesama warga negara !ndonesia,
maupun antara warga negara !ndonesia dengan warga negara lain, adalah sah apabila perkawinan
itu dilangsungkan menurut %ara yang biasa di negara tempat berlangsungnya perkawinan itu, dan
suami istri yang warga negara !ndonesia tidak melanggar ketentuan-ketentuan tersebut dalam
bagian 1 Bab ini.
P&!&l 51
(alam waktu satu tahun setelah kembalinya suami istri ke wilayah !ndonesia, akta tentang
perkawinan mereka di luar negeri harus dida#tarkan dalam da#tar umum perkawinan di tempat
tinggal mereka.
BAGIAN 3
B&t&ln0& Perk&9in&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Golong&n Tiong(o&) tet&/i Berl&ku B&gi
Golong&n Tiong(o&"
P&!&l 52
Batalnya suatu perkawinan hanya dapat dinyatakan oleh 4akim.
P&!&l 53
Batalnya suatu perkawinan yang dilakukan bertentangan dengan Pasal 8=, dapat dituntut oleh
orang yang karena perkawinan sebelumnya terikat dengan salah seorang dan suami istri itu, oleh
suami istri itu sendiri, oleh keluarga sedarah dalam garis ke atas, oleh siapa pun yang mempunyai
kepentingan dengan batalnya perkawinan itu, dan, oleh Ke)aksaan. Bila batalnya perkawinan yang
terdahulu dipertanyakan, maka terlebih dahulu harus diputuskan ada tidaknya perkawinan
terdahulu itu.
P&!&l 54
Keabsahan suatu perkawinan yang berlangsung tanpa persetu)uan bekas kedua suami istri atau
salah seorang dari mereka, hanya dapat dibantah oleh suami istri itu, atau oleh salah seorang dari
mereka yang memberikan persetu)uan se%ara tidak bebas.
Bila telah ter)adi kekhila#an tentang diri orang yang dikawini, keabsahan perkawinan itu hanya
dapat dibantah oleh suami atau istri yang telah khila# itu. (alam hal-hal tersebut dalam pasal ini,
tuntutan akan pembatalan suatu perkawinan tidak boleh diterima, bila telah ter)adi tinggal serumah
terus-menerus selama tiga bulan se)ak si suami atau istri mendapat kebebasan, atau se)ak
mengetahui kebebasannya.
P&!&l 55
Bila perkawinan dilakukan oleh orang yang karena %a%at mental ditaruh di bawah pengampuan,
keabsahan perkawinan itu hanya boleh dibantah oleh bapaknya, ibunya dan keluarga sedarah
dalam garis ke atas, saudara laki-laki dan perempuan, paman dan bibinya, demikian pula oleh
pengampuannya, dan akhirnya oleh Ke)aksaan.
'etelah pengampuan itu di%abut, pembatalan perkawinan hanya boleh dituntut oleh suami atau
istri yang telah ditaruh di bawah pengampuan itu, tetapi tuntutan ini pun tidak dapat diterima bila
kedua suami istri telah tinggal bersama selama enam bulan, terhitung dari pen%abutan
pengampuan itu.
P&!&l 56
Bila perkawinan dilakukan oleh orang yang belum men%apai umur yang disyaratkan dalam Pasal
89, maka pembatalan perkawinan itu boleh dituntut, baik oleh orang yang belum %ukup umur itu,
maupun oleh Ke)aksaan. *amun keabsahan perkawinan itu tidak dapat dibantah7
1. bila pada hari tuntutan akan pembatalan itu dia)ukan, salah seorang atau kedua suami istri
telah men%apai umur yang disyaratkan2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
8. bila istri, kendati belum men%apai umur yang disyaratkan. telah hamil sebelum tuntutan
dia)ukan.
P&!&l 67
'emua perkawinan yang dilakukan dengan melanggar ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal .0,
.1, .8 dan .., boleh dimintakan pembatalan, baik oleh suami istri itu sendiri, maupun oleh orang
tua mereka atau keluarga sedarah mereka dalam garis ke atas, atau oleh siapa pun yang
mempunyai kepentingan dengan pembatalan itu, ataupun oleh Ke)aksaan.
P&!&l 6*
Bila suatu perkawinan dilaksanakan tanpa i$in bapak, ibu, kakek, nenek, wali atau wali pengawas,
maka dalam hal i$in harus diperoleh ataupun wali harus didengar menurut pasal-pasal .+, .=, .<,
.9 dan -0, pembatalan perkawinan hanya boleh dituntut oleh orang yang harus diperoleh i$innya
atau harus didengar menurut undang-undang.
Para keluarga sedarah yang i$innya disyaratkan tidak lagi boleh menuntut pembatalan perkawinan,
bila se%ara diam-diam, atau perkawinan itu telah berlangsung enam bulan tanpa bantahan apa pun
dan mereka terhitung se)ak saat mereka mengetahui perkawinan itu.
Mengenai perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri, pengetahuan tentang berlangsungnya
perkawinan itu tidak boleh dianggap ada, selama suami istri itu tetap !alai untuk menda#tarkan akta
pelaksanaan perkawinan sesuai dengan ketentuan Pasal <-.
P&!&l 6+
Perkawinan yang dilangsungkan tidak dihadapan Pegawai &atatan 'ipil yang berwenang dan
tanpa kehadiran se)umlah saksi yang disyaratkan, dapat dimintakan pembatalannya oleh suami
istri itu, oleh bapak, ibu, dan keluarga sedarah lainnya dalam garis ke atas, dan )uga oleh wali, wali
pengawas, dan oleh siapa pun yang berkepentingan dalam hal itu, dan akhirnya oleh Ke)aksaan.
1ika ter)adi pelanggaran terhadap Pasal =+, se)auh mengenai keadaan saksi-saksi, maka
perkawinan itu tidak mutlak harus batal2 4akimlah yang akan mengambil keputusan menurut
keadaan.
Bila tampak )elas adanya hubungan selaku suami istri, dan dapat pula diperlihatkan akta
perkawinan yang dibuat di hadapan Pegawai &atatan 'ipil, maka suami istri itu tidak dapat
diterima untuk minta pembatalan perkawinan mereka menurut pasal ini.
P&!&l 6,
(alam segala hal di mana sesuai dengan pasal-pasal <;, 90 dan 98 suatu tuntutan hukum
pernyataan batal dapat dimulai oleh orang yang mempunyai kepentingan dalam ha, itu, yang
demikian tidak dapat dilakukan oleh kerabat sedarah dalam garis ke samping oleh anak dari
perkawinan lain, atau oleh orang-orang luar, selama suami istri itu kedua-duanya masih hidup, dan
tuntutan boleh dia)ukan hanya bila mereka dalam hal itu telah memperoleh atau akan segera
memperoleh kepentingan.
P&!&l 61
'etelah perkawinan dibubarkan, Ke)aksaan tidak boleh menuntut pembatalannya.
P&!&l 62
'uatu perkawinan, walaupun telah dinyatakan batal, mempunyai segala akibat perdatanya, baik
terhadap suami isteri, maupun terhadap anak-anak mereka, bila perkawinan itu dilangsungkan
dengan itikad baik oleh kedua suami isteri itu.
P&!&l 63
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila itikad baik hanya ada pada salah seorang dan suami isteri, maka perkawinan itu hanya
mempunyai akibat-akibat perdata yang menguntungkan pihak yang beritikad baik itu dan bagi
anak-anak yang lahir dan perkawinan itu. 'uami atau isteri yang beritikad buruk boleh di)atuhi
hukuman mengganti biaya, kerugian dan bunga terhadap pihak yang lain.
P&!&l 64
(alam ha, tersebut dalam dua pasal yang lalu, perkawinan itu berhenti mempunyai akibat-akibat
perdata, terhitung se)ak hari perkawinan itu dinyatakan batal.
P&!&l 65
Batalnya suatu perkawinan tidak boleh merugikan pihak ketiga, bila dia telah berbuat dengan itikad
baik dengan suami istri itu.
P&!&l 66
Tiada suatu perkawinan pun yang harus batal bila ter)adi pelanggaran terhadap ketentuan-
ketentuan pasal-pasal .-,-8,-+,;8, dan =;, atau, ke%uali apa yang diatur dalam Pasal ==, bila
perkawinan itu dilangsungkan tidak di muka umum dalam gedung tempat akta-akta &atatan 'ipil
dibuat. (alam hal-hal itu berlakulah ketentuan Pasal <8 bagi Pegawai-pegawai &atatan 'ipil.
P&!&l 66&
Pembatalan suatu perkawinan oleh Pengadilan atas tuntutan Ke)aksaan di Pengadilan tersebut
harus dida#tar dalam da#tar perkawinan yang sedang ber)alan oleh Pegawai &atatan 'ipil tempat
perkawinan itu dilangsungkan, dengan %ara yang sesuai dengan alinea pertama Pasal +-
/eglemen tentang &atatan 'ipil untuk golongan "ropa atau alinea pertama Pasal =8 /eglemen
yang sama untuk golongan Tionghoa. Tentang penda#taran itu harus dibuat %atatan pada margin
akta perkawinan.
Bila perkawinan itu berlangsung di luar !ndonesia, maka penda#tarannya dilakukan di 1akarta.
BAGIAN 4
Bukti A&n0& #u&tu Perk&9in&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l *77
Adanya suatu perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan %ara lain daripada dengan akta
pelaksanaan perkawinan itu yang dida#tarkan dalam da#tar-da#tar &atatan 'ipil, ke%uali dalam hal-
hal yang diatur dalam pasal-pasal berikut.
P&!&l *7*
Bila ternyata bahwa da#tar-da#tar itu tidak pernah ada, atau telah hilang, atau akta perkawinan itu
tidak terdapat di dalamnya, maka penilaian tentang %ukup tidaknya bukti-bukti tentang adanya
perkawinan diserahkan kepada 4akim, asalkan kelihatan )elas adanya hubungan selaku suami
isteri.
P&!&l *7+
Keabsahan seorang anak yang tidak dapat memperlihatkan akta perkawinan orang tuanya yang
sudah meninggal, tidak dapat dibantah, bila dia telah memperlihatkan kedudukannya sebagai anak
sesuai dengan akta kelahirannya, dan orang tuanya telah hidup se%ara )elas sebagai suami-isteri.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
BAB 8
HAK DAN KEWA=IBAN #UAMI I#TERI
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l *7,
'uami isteri wa)ib setia satu sama lain, saling menolong dan saling membantu.
P&!&l *71
'uami isteri, dengan hanya melakukan perkawinan, telah saling mengikatkan diri untuk
memelihara dan mendidik anak mereka.
P&!&l *72
'etiap suami adalah men)adi kepala persatuan perkawinan. 'ebagai kepala, ia wa)ib memberi
bantuan kepada isterinya atau tampil untuknya di muka 4akim, dengan mengingat penge%ualian-
penge%ualian yang diatur di bawah ini. (ia harus mengurus harta kekayaan pribadi si isteri, ke%uali
bila disyaratkan yang sebaliknya. (ia harus mengurus harta kekayaan itu sebagai seorang kepala
keluarga yang baik, dan karenanya bertanggung )awab atas segala kelalaian dalam pengurusan
itu. (ia tidak diperkenankan memindahtangankan atau membebankan harta kekayaan tak
bergerak isterinya tanpa persetu)uan si isteri.
P&!&l *73
'etiap isteri harus patuh kepada suaminya. (ia wa)ib tinggal serumah dengan suaminya dan
mengikutinya, di mana pun dianggapnya perlu untuk bertempat tinggal.
P&!&l *74
'etiap suami wa)ib menerima isterinya di rumah yang ditempatinya. (ia wa)ib melindungi isterinya,
dan memberinya apa sa)a yang perlu, sesuai dengan kedudukan dan kemampuannya.
P&!&l *75
'eorang isteri, sekalipun ia kawin di luar harta bersama, atau dengan harta benda terpisah, tidak
dapat menghibahkan, memindahtangankan, menggadaikan, memperoleh apa pun, baik se%ara
%uma-%uma maupun dengan beban, tanpa bantuan suami dalam akta atau i$in tertulis. 'ekalipun
suami telah memberi kuasa kepada isterinya untuk membuat akta atau per)an)ian tertentu, si isteri
tidaklah berwenang untuk menerima pembayaran apa pun, atau memberi pembebasan untuk itu
tanpa i$in tegas dari suami.
P&!&l *76
Mengenai perbuatan atau per)an)ian, yang dibuat oleh seorang isteri karena apa sa)a yang
menyangkut perbelan)aan rumah tangga biasa dan sehari-hari, )uga mengenai per)an)ian
perburuhan yang diadakan olehnya sebagai ma)ikan untuk keperluan rumah tangga, undang-
undang menganggap bahwa ia telah mendapat persetu)uan dan suaminya.
P&!&l **7
!steri tidak boleh tampil dalam pengadilan tanpa bantuan suaminya, meskipun dia kawin tidak
dengan harta bersama, atau dengan harta terpisah, atau meskipun dia se%ara mandiri
men)alankan peker)aan bebas.
P&!&l ***
Bantuan suami tidak diperlukan7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1. bila si isteri dituntut dalam perkara pidana2
8. dalam perkara per%eraian, pisah me)a dan ran)ang, atau pemisahan harta.
P&!&l **+
Bila suami menolak memberi kuasa kepada isterinya untuk membuat akta, atau menolak tampil di
Pengadilan, maka si isteri boleh memohon kepada Pengadilan *egeri di tempat tinggi mereka
bersama supaya dikuasakan untuk itu.
P&!&l **,
'eorang isteri yang atas usaha sendiri melakukan suatu peker)aan dengan i$in suaminya, se%ara
tegas atau se%ara diam-diam, boleh mengadakan per)an)ian apa pun yang berkenaan dengan
usaha itu tanpa bantuan suaminya. Bila ia kawin dengan suaminya dengan penggabungan harta,
maka si suami )uga terikat pada per)an)ian itu. Bila si suami menarik kembali i$innya, dia wa)ib
mengumumkan penarikan kembali itu.
P&!&l **1
Bila si suami, karena sedang tidak ada atau karena alasan-alasan lain, terhalang untuk membantu
isterinya atau memberinya kuasa, atau bila ia mempunyai kepentingan yang berlawanan, maka
Pengadilan *egeri di tempat tinggal suami isteri itu boleh memberikan wewenang kepada si isteri
untuk tampil di muka Pengadilan, mengadakan per)an)ian, melakukan pengurusan, dan membuat
akta-akta lain.
P&!&l **2
Pemberian kuasa umum, pun )ika di%antumkan pada per)an)ian perkawinan, berlaku tidak lebih
daripada yang berkenaan dengan pengurusan harta kekayaan si isteri itu sendiri.
P&!&l **3
Batalnya suatu perbuatan berdasarkan tidak adanya kuasa, hanya dapat dituntut oleh si isteri,
suaminya atau oleh para ahli waris mereka.
P&!&l **4
Bila seorang isteri, setelah pembubaran perkawinan melaksanakan per)an)ian atau akta,
seluruhnya atau sebagian, yang telah dia adakan tanpa kuasa yang disyaratkan, maka dia tidak
berwenang untuk meminta pembatalan per)an)ian atau akta itu.
P&!&l **5
!steri dapat membuat wasiat tanpa i$in suami.
BAB 8I
HARTA BER#AMA MENURUT UNDANG-UNDANG DAN PENGURU#ANN>A
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
BAGIAN *
H&rt& Ber!&'& Menurut Un&ng-Un&ng
P&!&l **6
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'e)ak saat dilangsungkannya perkawinan, maka menurut hukum ter)adi harta bersama menyeluruh
antarA suami isteri, se)auh tentang hal itu tidak diadakan ketentuan-ketentuan lain dalam per)an)ian
perkawinan. 4arta bersama itu, selama perkawinan ber)alan, tidak boleh ditiadakan atau diubah
dengan suatu persetu)uan antara suami isteri.
P&!&l *+7
Berkenaan dengan soal keuntungan, maka harta bersama itu meliputi barang-barang bergerak dan
barang-barang tak bergerak suami isteri itu, baik yang sudah ada maupun yang akan ada, )uga
barang-barang yang mereka peroleh se%ara %uma-%uma, ke%uali bila dalam hal terakhir ini yang
mewariskan atau yang menghibahkan menentukan kebalikannya dengan tegas.
P&!&l *+*
Berkenaan dengan beban-beban, maka harta bersama itu meliputi semua utang yang dibuat oleh
masing-masing suami isteri, baik sebelum perkawinan maupun setelah perkawinan maupun
selama perkawinan.
P&!&l *++
'emua penghasilan dan pendapatan, begitu pula semua keuntungan-keuntungan dan kerugian-
kerugian yang diperoleh selama perkawinan, )uga men)adi keuntungan dan kerugian harta
bersama itu.
P&!&l *+,
'emua utang kematian, yang ter)adi setelah seorang meninggal dunia, hanya men)adi beban para
ahli waris dan yang meninggal itu.
BAGIAN +
Penguru!&n H&rt& Ber!&'&
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l *+1
4anya suami sa)a yang boleh mengurus harta bersama itu. (ia boleh men)ualnya,
memindahtangankannya dan membebaninya tanpa bantuan isterinya, ke%uali dalam hal yang
diatur dalam Pasal 1-0.
(ia tidak boleh memberikan harta bersama sebagai hibah antara mereka yang sama-sama masih
hidup, baik barang-barang tak bergerak maupun keseluruhannya atau suatu bagian atau )umlah
yang tertentu dan barang-barang bergerak, bila bukan kepada anak-anak yang lahir dan
perkawinan mereka, untuk memberi suatu kedudukan. Bahkan dia tidak boleh menetapkan
ketentuan dengan %ara hibah mengenai sesuatu barang yang khusus, bila dia memperuntukkan
untuk dirinya hak pakai hasil dari barang itu.
P&!&l *+2
Bila si suami tidak ada, atau berada dalam keadaan tidak mungkin untuk menyatakan
kehendaknya, sedangkan hal ini dibutuhkan segera, maka si isteri boleh mengikatkan atau
memindahtangankan barang-barang dan harta bersama itu, setelah dikuasakan untuk itu oleh
Pengadilan *egeri.
BAGIAN ,
Pe'bub&r&n G&bung&n H&rt& Ber!&'& &n H&k untuk Mele/&!k&n Diri P&&n0&
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *+3
4arta bersama bubar demi hukum7
1. karena kematian2
8. karena perkawinan atas i$in hakim setelah suami atau isteri tidak ada2
.. karena per%eraian2
-. karena pisah me)a dan ran)ang2
;. karena pemisahan harta.
Akibat-akibat khusus dan pembubaran dalam hal-hal tersebut pada nomor 8:, .:, -:, dan ;:pasal
ini, diatur dalam bab-bab yang membi%arakan soal ini.
P&!&l *+4
'etelah salah seorang dan suami isteri meninggal, maka bila ada meninggalkan anak yang masih
di bawah umur, pihak yang hidup terlama wa)ib untuk mengadakan penda#taran harta benda yang
merupakan harta bersama dalam waktu empat bulan. Penda#taran harta bersama itu boleh
dilakukan di bawah tangan, tetapi harus dihadiri oleh wali pengawas. Bila penda#taran harta
bersama itu tidak diadakan, gabungan harta bersama berlangsung terus untuk keuntungan si anak
yang masih di bawah umur dan sekali-kali tidak boleh merugikannya.
P&!&l *+5
'etelah bubarnya harta bersama,. kekayaan bersama mereka dibagi dua antara suami dan isteri,
atau antara para ahli waris mereka, tanpa mempersoalkan dan pihak mana asal barang-barang itu.
Ketentuan-ketentuan yang ter%antum dalam Bab BC!! Buku Kedua, mengenai pemisahan harta
peninggalan, berlaku terhadap pembagian harta bersama menurut undang-undang.
P&!&l *+6
Pakaian, perhiasan dan perkakas untuk mata pen%aharian salah seorang dari suami isteri itu,
beserta buku-buku dan koleksi benda-benda kesenian dan keilmuan, dan akhirnya surat-surat atau
tanda kenang-kenangan yang bersangkutan dengan asal usul keturunan salah seorang dari suami
isteri itu, boleh dituntut oleh pihak asal benda itu, dengan membayar harga yang ditaksir se%ara
musyawarah atau oleh ahli-ahli.
P&!&l *,7
'etelah pembubaran harta bersama, suami boleh ditagih atas utang dan harta bersama
seluruhnya, tanpa mengurangi haknya untuk minta penggantian setengah dan utang itu kepada
isterinya atau kepada para ahli waris si isteri.
P&!&l *,*
'uami atau isteri, setelah pemisahan dan pembagian seluruh harta bersama, tidak boleh dituntut
oleh para kreditur untuk membayar utang-utang yang dibuat oleh pihak lain dari suami atau isteri
itu sebelum perkawinan, dan utang-utang itu tetap men)adi tanggungan suami atau isteri yang
telah membuatnya atau para alih warisnya2 hal ini tidak mengurangi hak pihak yang satu untuk
minta ganti rugi kepada pihak yang lain atau ahli warisnya.
P&!&l *,+
!steri berhak melepaskan haknya atas harta bersama2 segala per)an)ian yang bertentangan dengan
ketentuan ini batal2 sekali melepaskan haknya, dia tidak boleh menuntut kembali apa pun dari
harta bersama, ke%uali kain seprai dan pakaian pribadinya. (engan pelepasan ini dia dibebaskan
dan kewa)iban untuk ikut membayar utang-utang harta bersama. Tanpa mengurangi hak para
kreditur atas harta bersama, si isteri tetap wa)ib untuk melunasi utang-utang yang dari pihaknya
telah )atuh ke dalam harta bersama2 hal ini tidak mengurangi haknya untuk minta penggantian
seluruhnya kepada suaminya atau ahli warisnya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,,
!steri yang hendak menggunakan hak tersebut dalam pasal yang lalu, wa)ib untuk menyampaikan
akta pelepasan, dalam waktu satu bulan setelah pembubaran harta bersama itu, kepada panitera
Pengadilan *egeri di tempat tinggal bersama yang terakhir, dengan an%aman akan kehilangan hak
itu Dbila lalaiE. Bila gabungan itu bubar akibat kematian suaminya, maka tenggang waktu satu bulan
berlaku se)ak si isteri mengetahui kematian itu.
P&!&l *,1
Bila dalam )angka waktu tersebut di atas isteri meninggal dunia, sebelum menyampaikan akta
pelepasan. para ahli warisnya berhak melepaskan hak mereka atas harta bersama itu dalam waktu
satu bulan setelah kematian itu, atau setelah mereka mengetahui kematian itu, dan dengan %ara
seperti yang diuraikan dalam pasal terakhir. 4ak isteri untuk menuntut kembali kain seprai dan
pakaiannya dan harta bersama itu, tidak dapat diper)uangkan oleh para ahli warisnya.
P&!&l *,2
Bila para ahli waris tidak sepakat dalam tindakan, sehingga sebagian menerima dan yang lain
melepaskan diri dari harta bersama itu, maka yang menerima itu, tidak dapat memperoleh lebih
dari bagian warisan yang men)adi haknya atas barang-barang yang sedianya men)adi bagian isteri
itu seandainya ter)adi pemisahan harta. 'isanya dibiarkan tetap pada si suami, atau para ahli
warisnya, yang sebaliknya berkewa)iban terhadap ahli waris yang melakukan pelepasan, untuk
memenuhi apa sa)a yang sedianya akan dituntut oleh si isteri dalam hal pelepasan, tetapi hanya
sebesar bagian warisan yang men)adi hak ahli waris yang melakukan pelepasan.
P&!&l *,3
!steri yang telah menarik pada dirinya tidak berhak melepaskan diri dari harta bersama itu.
Tindakan-tindakan yang menyangkut pengurusan semata-mata atau penyelamatan, tidak
membawa akibat seperti itu.
P&!&l *,4
!steri yang telah menghilangkan atau menggelapkan barang-barang dan harta bersama, tetap
berada dalam penggabungan meskipun telah melepaskan dirinya2 hal yang sama berlaku bagi
para ahli warisnya.
P&!&l *,5
(alam hal gabungan harta bersama berakhir karena kematian si isteri para ahli warisnya dapat
melepaskan diri dari harta bersama itu, dalam waktu dan dengan %ara seperti yang diatur
mengenai si isteri sendiri.
BAB 8II
PER=AN=IAN KAWIN
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
BAGIAN *
Perj&nji&n K&9in /&& U'u'n0&
P&!&l *,6
Para %alon suami isteri dengan per)an)ian kawin dapat menyimpang dan peraturan undang-undang
mengenai harta bersama asalkan hal itu tidak bertentangan dengan tata susila yang baik atau
dengan tata tertib umum dan diindahkan pula ketentuan-ketentuan berikut.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *17
Per)an)ian itu tidak boleh mengurangi hak-hak yang bersumber pada kekuasaan si suami sebagai
suami, dan pada kekuasaan sebagai bapak, tidak pula hak-hak yang oleh undang-undang
diberikan kepada yang masih hidup paling lama.
(emikian pula per)an)ian itu tidak boleh mengurangi hak-hak yang diperuntukkan bagi si suami
sebagai kepala persatuan suami isteri2 namun hal mi tidak mengurangi wewenang isteri untuk
mensyaratkaF bagi dirinya pengurusan harta kekayaan pribadi, baik barang-barang bergerak
maupun barang-barang tak bergerak di samping penikmatan penghasilannya pribadi se%ara
bebas.
Mereka )uga berhak untuk membuat per)an)ian, bahwa meskipun ada golongan harta bersama,
barang-barang tetap, surat-surat penda#taran dalam buku besar pin)aman-pin)aman negara, surat-
surat berharga lainnya dan piutang-piutang yang diperoleh atas nama isteri, atau yang selama
perkawinan dan pihak isteri )atuh ke dalam harta bersama, tidak boleh dipindahtangankan atau
dibebani oleh suaminya tanpa persetu)uan si isteri.
P&!&l *1*
Para %alon suami isteri, dengan mengadakan per)an)ian perkawinan, tidak boleh melepaskan hak
yang diberikan oleh undang-undang kepada mereka atas warisan keturunan mereka, pun tidak
boleh mengatur warisan itu.
P&!&l *1+
Mereka tidak boleh membuat per)an)ian, bahwa yang satu mempunyai kewa)iban lebih besar
dalam utang-utang daripada bagiannya dalam keuntungan-keuntungan harta bersama.
P&!&l *1,
Mereka tidak boleh membuat per)an)ian dengan kata-kata sepintas lalu, bahwa ikatan perkawinan
mereka akan diatur oleh undang-undang, kitab undang-undang luar negeri, atau oleh beberapa
adat kebiasaan, undang-undang, kitab undang-undang atau peraturan daerah, yang pernah
berlaku di !ndonesia.
P&!&l *11
Tidak adanya gabungan harta bersama tidak berarti tidak adanya keuntungan dan kerugian
bersama, ke%uali )ika hal mi ditiadakan se%ara tegas. Penggabungan keuntungan dan kerugian
diatur dalam Bagian 8 bab ini.
P&!&l *12
1uga dalam hal tidak digunakannya atau dibatasinya gabungan harta bersama, boleh ditetapkan
dalam )umlah yang harus disumbangkan oleh si isteri setiap tahun dan hartanya untuk biaya rumah
tangga dan pendidikan anak-anak.
P&!&l *13
Bila tidak ada per)an)ian mengenai hal itu, hasil-hasil dan pendapatan dan harta isteri masuk
penguasaan suami.
P&!&l *14
Per)an)ian kawin harus dibuat dengan akta notaris sebelum pernikahan berlangsung, dan akan
men)adi batal bila tidak dibuat se%ara demikian. Per)an)ian itu akan mulai berlaku pada saat
pernikahan dilangsungkan, tidak boleh ditentukan saat lain untuk itu.
P&!&l *15
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Perubahan-perubahan dalam hal itu, yang sedianya boleh diadakan sebelum perkawinan
dilangsungkan, tidak dapat diadakan selain dengan akta, dalam bentuk yang sama seperi akta
per)an)ian yang dulu dibuat. 6agi pula tiada perubahan yang berlaku )ika diadakan tanpa kehadiran
dan i$in orang-orang yang telah menghadiri dan menyetu)ui per)an)ian kawin itu.
P&!&l *16
'etelah perkawinan berlangsung, per)an)ian kawin tidak boleh diubah dengan %ara apa pun.
P&!&l *27
1ika tidak ada gabungan harta bersama, maka masuknya barang-barang bergerak, terke%uali
surat-surat penda#taran pin)aman-pin)aman negara dan e#ek-e#ek dan surat-surat piutang atas
nama, tidak dapat dibuktikan dengan %ara lain daripada dengan %ara men%antumkannya dalam
per)an)ian kawin, atau dengan pertelaan yang ditandatangani oleh notaris dan pihak-pihak yang
bersangkutan, dan dilekatkan pada surat asli per)an)ian kawin, yang di dalamnya hal itu harus
ter%antum.
P&!&l *2*
Anak di bawah umur yang memenuhi syarat-syarat untuk melakukan perkawinan, )uga %akap untuk
memberi persetu)uan atas segala per)an)ian yang boleh ada dalam per)an)ian kawin, asalkan
dalam pembuatan per)an)ian itu, anak yang masih di bawah umur itu dibantu oleh orang yang
persetu)uannya untuk melakukan perkawinan itu diperlukan.
Bila perkawinan itu harus berlangsung dengan i$in tersebut dalam Pasal .< dan Pasal -1, maka
ren%ana per)an)ian kawin itu harus dilampirkan pada permohonan i$in itu, agar tentang hal itu
dapat sekalian diambil ketetapan.
P&!&l *2+
Ketentuan yang ter%antum dalam per)an)ian kawin, yang menyimpang dan harta bersama menurut
undang-undang, seluruhnya atau sebagian, tidak akan berlaku bagi pihak ketiga sebelum hari
penda#taran ketentuan-ketentuan itu dalam da#tar umum, yang harus diselenggarakan di
kepaniteraan pada Pengadilan *egeri, yang di daerah hukumnya perkawinan itu dilangsungkan.
atau kepaniteraan di mana akta perkawinan itu dida#tarkan, )ika perkawinan berlangsung di luar
negeri.
P&!&l *2,
'egala ketentuan mengenai gabungan harta bersama selalu berlaku selama tidak ada
penyimpangan daripadanya, baik yang dibuat se%ara tertulis, maupun se%ara tersirat, dalam
per)an)ian kawin. Bagaimanapun si#at dan %ara gabungan harta bersama diper)an)ikan, isteri atau
para ahli warisnya berhak untuk melepaskan diri daripadanya, dengan %ara dan dalam hal-hal
seperti yang diatur dalam bab yang lalu.
P&!&l *21
Per)an)ian kawin, demikian pula hibah-hibah yang berkenaan dengan perkawinan, tidak berlaku
bila tidak diikuti oleh perkawinan.
BAGIAN +
G&bung&n Keuntung&n &n Kerugi&n &n G&bung&n H&!il &ri Pen&/&t&n
(Ti&k Berl&ku Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l *22
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila para %alon suami isteri hanya memper)an)ikan, bahwa harus ada gabungan keuntungan dan
kerugian, maka persyaratan mi menutup )alan untuk mengadakan gabungan harta bersama se%ara
menyeluruh menurut undang-undang dan segala keuntungan yang diperoleh suami isteri selama
perkawinan harus dibagi antara mereka, sedangkan segala kerugian harus dipikul bersama, bila
gabungan harta bersama bubar.
P&!&l *23
Masing-masing dan suami isteri mendapat separuh keuntungan dan memikul separuh kerugian,
bila mengenai hal itu dalam per)an)ian kawin tidak ada ketentuan-ketentuan lain.
P&!&l *24
3ang dianggap sebagai keuntungan pada harta bersama suami isteri ialah bertambahnya harta
kekayaan mereka, berdua, yang selama perkawinan timbul dan hasil harta kekayaan mereka dan
pendapatan masing-masing, dan usaha dan kera)inan masing-masing dan penabungan
pendapatan yang tidak dihabiskan, yang dianggap sebagai kerugian ialah berkurangnya harta
benda itu akibat pengeluaran yang lebih tinggi dan pendapatan.
P&!&l *25
Apa sa)a yang diperoleh seorang suami atau isteri selama perkawinan dan warisan, wasiat atau
hibah, entah berasal dan keluarga entah dan orang lain, tidak termasuk keuntungan, dengan tidak
mengurangi ketentuan Pasal 1+=.
P&!&l *26
Barang-barang tetap dan e#ek-e#ek yang dibeli selama perkawinan, atas nama siapa pun )uga
dianggap sebagai keuntungan, ke%uali bila terbukti sebaliknya.
P&!&l *37
*aik atau turunnya harga barang salah seorang dan suami isteri itu, tidak dihitung sebagai
keuntungan atau kerugian bersama.
P&!&l *3*
Perbaikan barang-barang tetap, yang ter)adi karena pertumbuhan tanah, perdamparan lumpur,
penanganan oleh tukang kayu atau karena hal-hal lain, tidak dianggap sebagai keuntungan
bersama, melainkan hanya menguntungkan pemilik barang-barang itu.
P&!&l *3+
Kerusakan atau pengurangan karena kebakaran, keban)iran, hanyut atau lain sebagainya, tidak
termasuk kerugian bersama, tetapi men)adi beban si pemilik barang yang rusak atau berkurang itu.
P&!&l *3,
'emua utang kedua suami isteri itu bersama-sama, yang dibuat selama perkawinan, harus
dihitung sebagai kerugian bersama. Apa yang dirampas akibat ke)ahatan salah seorang dan suami
isteri itu, tidak termasuk kerugian bersama itu.
P&!&l *31
Per)an)ian, bahwa antara suami isteri hanya akan ada gabungan penghasilan dan pendapatan
sa)a, mengandung arti se%ara diam-diam bahwa tiada gabungan harta bersama se%ara
menyeluruh menurut undang-undang dan tiada pula gabungan keuntungan dan kerugian.
P&!&l *32
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Barang-barang bergerak kepunyaan masing-masing suami isteri sewaktu melakukan perkawinan,
harus dinyatakan dengan tegas dalam akta per)an)ian kawin sendiri, atau dalam surat pertelaan
yang ditandatangani oleh *otaris dan para pihak yang ber)an)i, dan dilekatkan pada akta asli
per)an)ian kawin, yang di dalamnya harus ter%antum hal itu, baik )ika gabungan keuntungan dan
kerugian sa)a yang dipersyaratkan, maupun )ika dipersyaratkan gabungan penghasilan dan
pendapatan seperti yang diuraikan dalam Pasal 1;; dan Pasal 1+-2 tanpa bukti ini barang-barang
bergerak itu dianggap sebagai keuntungan.
P&!&l *33
Adanya barang-barang bergerak yang diperoleh masing-masing pihak dan suami isteri dengan
pewarisan, hibah wasiat atau hibah biasa selama perkawinan harus diperlihatkan dengan surat
pertelaan.
Bila tidak ada surat pertelaan barang-barang bergerak yang diperoleh si suami selama perkawinan
atau bila tidak ada surat yang memperlihatkan apa sa)a barang-barang itu dan berapa harga
masing-masing, istri itu atau para ahli warisnya berwenang untuk membuktikan adanya dan harga
barang-barang itu dengan saksi-saksi, dan )ika perlu, dengan menun)ukkan bahwa umum
mengetahuinya.
P&!&l *34
3ang termasuk penghasilan dan pendapatan ialah segala hibah wasiat atau hibah penerimaan
uang tahunan, bulanan, mingguan dan sebagainya seperti )uga %agak hidup, dan dengan demikian
ter%akup kedua )enis golongan yang dibi%arakan dalam bagian ini.
BAGIAN ,
Hib&(-Hib&( Ant&r& Keu& -&lon #u&'i I!teri
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l *35
(alam mengadakan per)an)ian kawin, kedua %alon suami isteri, se%ara timbal balik atau se%ara
sepihak, boleh memberikan hibah yang menurut pertimbangan mereka pantas diberikan, tanpa
mengurangi pemotongan hibah itu se)auh penghibahan itu kiranya akan merugikan mereka yang
berhak atas suatu bagian menurut undang-undang.
P&!&l *36
4ibah-hibah itu dapat berkenaan dengan barang-barang yang telah ada seperti yang dirin%i dalam
akta hibahnya, dapat pula dengan seluruh atau sebagian harta warisan si penghibah.
P&!&l *47
Pemberian hibah-hibah demikian itu berlaku biar pun disambut tanpa pernyataan setu)u se%ara
tegas oleh pihak yang diberi hibah.
P&!&l *4*
4ibah-hibah itu dapat diberikan dengan persyaratan-persyaratan, yang pelaksanaannya
tergantung pada kehendak si penghibah.
P&!&l *4+
4ibah yang terdiri dan barang-barang yang telah ada dan tertentu tidak dapat ditarik kembali,
ke%uali )ika tidak dipenuhi persyaratan-persyaratan 4ibah itu.
P&!&l *4,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
4ibah yang men%akup seluruh atau sebagian warisan si penghibah tidak dapat ditarik kembali,
dengan pengertian, bahwa dia tidak lagi menguasai barang-barang yang termasuk dalam hibah itu,
ke%uali uang dalam )umlah-)umlah ke%il untuk upah, atau untuk soal-soal lain menurut
pertimbangan hakim. Bila syarat-syarat tidak dipenuhi, hibah-hibah itu dapat ditarik kembali.
P&!&l *41
4ibah yang terdiri dari barang-barang yang telah ada dan terin%i se%ara tertentu, dan diberikan
antara suami isteri dalam per)an)ian kawin, tak dapat dianggap diberikan dengan syarat, bahwa
penerimaan hibah harus hidup lebih lama daripada pemberinya, ke%uali bila syarat yang dibuat
se%ara tegas dalam per)an)ian.
P&!&l *42
Tiada hibah seluruh atau sebagian dan warisan si penghibah, yang diberikan dalam per)an)ian
kawin, baik yang diberikan oleh yang seorang dan suami isteri kepada yang lain, maupun yang
diberikan se%ara timbal balik, akan beralih kepada anak-anak yang lahir dan perkawinan mereka,
bila yang diberi hibah meninggal sebelum si penghibah.
BAGIAN 1
Hib&(-Hib&( 0&ng Diberik&n Ke/&& Keu& -&lon #u&'i I!teri &t&u Ke/&& An&k-&n&k &n
Perk&9in&n Merek&
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l *43
Baik dalam pen)an)ian kawin, maupun dengan akta *otaris tersendiri, yang dibuat sebelum
pelaksanaan perkawinan, pihak ketiga boleh memberikan hibah, yang menurut pendapat mereka
pantas diberikan kepada kedua %alon suami isteri atau kepada salah seorang dan mereka, dengan
tidak mengurangi kemungkinan untuk mengurangi hibah itu bila dengan hibah itu orang yang
mempunyai hak atas suatu bagian menurut undang-undang dirugikan.
P&!&l *44
Bila hibah-hibah itu diberikan dalam per)an)ian kawin, maka untuk berlakunya se%ara sah tidak
perlu ada persetu)uan tegas dan yang diberi hibah2 sebaliknya bila hibah itu diberikan dengan akta
tersendiri, maka hal itu tidak mempunyai akibat ke%uali setelah ada persetu)uan tegas untuk
menerima.
P&!&l *45
'uatu hibah yang terdiri dan seluruh atau sebagian warisan si penghibah, meskipun diberikan
hanya untuk kedua suami isteri atau untuk salah seorang dan mereka, selalu dianggap diberikan
untuk anak-anak dan keturunan mereka, bila si penghibah hidup lebih lama daripada yang diberi
hibah, dan bila dalam akta tidak ditentukan lain. 4ibah seperti itu hapus, bila si penghibah hidup
lebih lama daripada anak-anak dan keturunan mereka selan)utnya yang diberi hibah.
P&!&l *46
Ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal 1+9, 1=1, 1=8, dan 1=., berlaku )uga pada hibah-hibah
yang dibi%arakan dalam bagian ini.
BAB 8III
GABUNGAN HARTA BER#AMA ATAU PER=AN=IAN KAWIN PADA PERKAWINAN KEDUA
ATAU #E%AN=UTN>A
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l *57
1uga dalam perkawinan kedua dan berikutnya,menurut hukum ada gabungan harta benda
menyeluruh antara suami isteri, bila dalam per)an)ian kawin tidak diadakan ketentuan lain.
P&!&l *5*
Akan tetapi pada perkawinan kedua atau berikutnya, bila ada anak dan keturunan dan perkawinan
yang sebelumnya, suami atau isteri yang baru, oleh per%ampuran harta dan utang-utang pada
suatu gabungan, tidak boleh memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada )umlah bagian
terke%il yang diperoleh seorang anak atau bila anak itu telah meninggal lebih dahulu, oleh
turunannya dalam penggantian ahli waris, dengan ketentuan, bahwa keuntungan ini sekali-kali
tidak boleh melebihi seperempat bagian dan harta benda suami atau isteri yang kawin lagi itu.
Anak-anak dan perkawinan terdahulu atau keturunan mereka, pada waktu terbukanya warisan dan
suami atau isteri yang kawin lagi berhak menuntut pemotongan atau pengurangan2 dan apa yang
melebihi bagian yang diperkenankan, masuk ke dalam warisan itu.
P&!&l *5+
'uami atau isteri, yang mempunyai anak-anak dan perkawinan yang terdahulu dan melakukan
perkawinan berikutnya, tidak boleh menyediakan kepada suami atau isteri yang baru, dengan
per)an)ian kawin itu, keuntungan-keuntungan yang lebih daripada yang tersebut dalam pasal
sebelum ini.
P&!&l *5,
'uami isteri tidak diperkenankan dengan %ara yang berliku-liku saling memberi hibah lebih
daripada yang diperkenankan dalam ketentuan-ketentuan di atas.
'emua hibah yang diberikan dengan dalih yang dikarang-karang, atau diberikan kepada orang-
orang perantara, adalah batal.
P&!&l *51
3ang dimaksud dengan hibah yang diberikan kepada perantara ialah hibah yang diberikan oleh
seorang suami atau isteri kepada semua anak atau salah seorang anak dan perkawinan terdahulu
isteri atau suaminya, demikian pula hibah yang diberikan kepada keluarga sedarah penghibah dan
pada waktu penghibahan diperkirakan akan men)adi warisan isteri atau suami penghibah itu,
meskipun suami atau isteri penghibah ini mungkin tidak hidup lebih lama dan penerima hibah.
P&!&l *51&
Pasal-pasal 1<1-1<-, dalam hal suami isteri yang kawin kembali satu sama lain, tidak berlaku bagi
anak-anak atau keturunan dan perkawinan mereka yang terdahulu.
P&!&l *52
1uga )ika ada anak-anak dan perkawinan yang dulu, maka keuntungan dan kerugian harus dibagi
rata antara suami isteri, ke%uali bila peraturan tentang itu ditiadakan atau diubah oleh per)an)ian
kawin.
BAB I?
PEMI#AHAN HARTA BENDA
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *53
'elama perkawinan, si isteri boleh menga)ukan tuntutan akan pemisahan harta benda kepada
4akim, tetapi hanya dalam hal-hal7
1. bila suami, dengan kelakuan buruk memboroskan barang-barang dan gabungan harta
bersama, dan membiarkan rumah tangga teran%am bahaya kehan%uran.
8. bila karena keka%au-balauan dan keburukan pengurusan harta kekayaan si suami, )aminan
untuk harta perkawinan isteri serta untuk apa yang menurut hukum men)adi hak isteri akan
hilang, atau )ika karena kelalaian besar dalam pengurusan harta perkawinan si isteri, harta
itu berada dalam keadaan bahaya.
Pemisahan harta benda yang dilakukan hanya atas persetu)uan bersama adalah batal.
P&!&l *54
Tuntutan akan pemisahan harta benda harus diumumkan se%ara terbuka.
P&!&l *55
Grang yang berpiutang kepada si suami dapat ikut %ampur dalam penyidangan perkara untuk
menentang tuntutan akan pemisahan harta benda itu.
P&!&l *56
Putusan 4akim yang mengabulkan tuntutan akan pemisahan harta benda itu, sebelum
pelaksanaannya, harus diumumkan se%ara terbuka, dengan an%aman men)adi batal
pelaksanaannya bila tidak dipenuhi persyaratan pengumuman itu. Putusan tentang dikabulkannya
pemisahan harta benda itu, dalam hal akibat hukumnya, mempunyai kekuatan berlaku surut,
terhitung dari hari gugatan dia)ukan.
P&!&l *67
'elama penyidangan, isteri boleh melakukan tindakan-tindakan, dengan sei$in 4akim, untuk
men)aga agar barang-barangnya tidak hilang atau diboroskan si suami.
P&!&l *6*
Keputusan di mana pemisahan harta benda dii$inkan, hapus menurut hukum, bila hal itu tidak
dilaksanakan se%ara sukarela dengan pembagian barang-barang itu, seperti yang ternyata dan
akta otentik tentang itu2 atau bila dalam waktu satu bulan setelah putusan itu memperoleh
kekuatan hukum tetap, si isteri tidak menga)ukan tuntutan untuk pelaksanaannya kepada 4akim
dan tidak melan)utkan penuntutan se%ara teratur
P&!&l *6+
Para kreditur si suami yang tidak turut %ampur dalam penyidangan, boleh menentang pemisahan
itu, meskipun hal itu telah dilaksanakan, bila hak-hak mereka dengan adanya pelaksanaan itu,
se%ara senga)a dirugikan.
P&!&l *6,
Meskipun ada pemisahan harta benda, si isteri wa)ib memberi sokongan untuk biaya rumah tangga
dan pendidikan anak-anak yang dilahirkan olehnya karena perkawinan dengan si suami, menurut
perbandingan antara harta si isteri dan harta si suami. Bila si suami ada dalam keadaan tidak
mampu, biaya-biaya itu men)adi tanggungan si isteri sa)a.
P&!&l *61
!steri yang berpisah harta benda dengan suaminya, memperoleh kembali kebebasan untuk
mengurusnya, dan meskipun ada ketentuan-ketentuan Pasal 10<, dia dapat memperoleh i$in
umum dan hakim untuk menguasai barang-barang bergeraknya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *62
'uami tidak bertanggung )awab kepada isterinya, bila si isteri setelah berpisah harta bendanya,
telah lalai untuk meman#aatkan atau menanamkan kembali uang pen)ualan barang tetap yang
telah dipindahtangankannya atas i$in yang diperolehnya dan 4akim, ke%uali bila si suami ikut
membantu dalam mengadakan kontrak, atau bila dapat dibuktikan, bahwa uang itu telah diterima
oleh suami, atau telah dipergunakan untuk kepentingan suami.
P&!&l *63
0abungan harta benda yang telah dibubarkan, dapat dipulihkan kembali atas persetu)uan kedua
suami isteri. Persetu)uan yang demikian tidak boleh diadakan selain dengan akta otentik.
P&!&l *64
Bila gabungan harta bersama itu telah pulih kembali, barang-barangnya dikembalikan ke keadaan
semula, seakan-akan tidak pernah ada pemisahan, tanpa mengurangi kewa)iban si isteri untuk
memenuhi per)an)ian, yang dibuatnya selama waktu se)ak pemisahan sampai dengan pemulihan
kembali gabungan harta bersama itu. 'egala per)an)ian yang oleh suami isteri itu dipergunakan
untuk memulihkan kembali gabungan harta bersama itu dengan syarat-syarat yang semula, adalah
batal.
P&!&l *65
'uami isteri itu wa)ib untuk mengumumkan pemulihan kembali gabungan harta bersama itu se%ara
terbuka. 'elama pengumuman seperti itu seperti itu belum dilaksanakan, suami isteri itu tidak
boleh mempersoalkan akibat-akibat pemulihan gabungan harta bersama itu dengan pihak-pihak
ketiga.
BAB ?
PEMBUBARAN PERKAWINAN
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
BAGIAN *
Pe'bub&r&n Perk&9in&n /&& U'u'n0&
P&!&l *66
Perkawinan bubar7
1. oleh kematian2
8. oleh tidak hadirnya si suami atau si isteri selama sepuluh tahun, yang disusul oleh
perkawinan baru isteri atau suaminya. sesuai dengan ketentuan-ketentuan Bagian ; Bab 1<2
.. oleh keputusan 4akim setelah pisah me)a dan ran)ang dan penda#taran &atatan 'ipil, sesuai
dengan ketentuan-ketentuan Bagian 8 bab ini2
-. oleh per%eraian, sesuai dengan ketentuan-ketentuan Bagian . bab ini.
BAGIAN +
Pe'bub&r&n Perk&9in&n #etel&( Pi!&( Mej& &n R&nj&ng
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l +77
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila suami isteri pisah me)a dan ran)ang, baik karena salah satu alasan dan alasan-alasan yang
ter%antum dalam pasal 8.., maupun atas permohonan kedua belah pihak, dan perpisahan itu
tetap berlangsung selama lima tahun penuh tanpa perdamaian antara kedua belah pihak. maka
mereka masing-masing bebas untuk menghadapkan pihak lain ke pengadilan, dan menuntut agar
perkawinan mereka dibubarkan.
P&!&l +7*
Tuntutan itu harus segera ditolak, bila pihak tergugat, setelah tiga kali dan bulan ke bulan dipanggil
ke Pengadilan tidak mun%ul-mun%ul, atau datang dengan mengadakan perlawanan terhadap
tuntutan itu, atau menyatakan bersedia untuk berdamai dengan pihak lawan.
P&!&l +7+
Bila pihak tergugat menyetu)ui tuntutan, Pengadilan *egeri harus memerintahkan, agar suami isteri
itu se%ara pribadi bersama-sama menghadap seorang atau lebih hakim anggota, yang akan
berusaha mendamaikan mereka.
Bila usaha itu tidak berhasil, 4akim harus memerintahkan untuk kembali lagi, paling %epat tiga
bulan dan paling lambat enam bulan setelah pertama kali menghadap.
Bila ada alasan yang sah untuk tidak menghadap maka anggota atau para anggota yang ditun)uk
itu harus pergi ke rumah suami isteri itu.
Bila salah seorang dari suami isteri, atau kedua-duanya, bertempat tinggal di luar daerah hukum
Pengadilan *egeri yang kepadanya permohonan dia)ukan, maka Pengadilan *egeri itu boleh
meminta Pengadilan *egeri yang di daerah hukumnya kedua suami isteri itu bertempat tinggal
untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut dalam tiga alinea terdahulu. Pengadilan *egeri ini
akan membuat berita a%ara tentang tindakan-tindakan yang dilakukannya dan segera
mengirimkannya kepada Pengadilan *egeri tersebut pertama.
Bila salah seorang dan suami isteri, atau kedua-duanya bertempat tinggal di luar !ndonesia,
Pengadilan *egeri boleh meminta kepada seorang pe)abat Pengadilan di negara tempat mereka
berdiam, untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut dalam alinea satu dan dua, atau
memerintahkannya kepada Pegawai Perwakilan !ndonesia di tempat tinggal suami isteri itu. Berita
A%ara mengenai hal itu dikirimkan kepada Pengadilan *egeri itu.
P&!&l +7,
Bila pertemuan yang kedua ternyata tidak berhasil )uga, maka setelah mendengar penuntut umum,
Pengadilan *egeri harus mengambil keputusan dan menerima tuntutan itu, )ika segala persyaratan
a%ara telah dipenuhi seperti yang dikemukakan di atas.
*amun demikian, setelah mengadakan pemeriksaan Pengadilan *egeri bebas untuk
menangguhkan putusan selama enam bulan, bila ternyata baginya masih ada kemungkinan untuk
berdamai.
P&!&l +71
Terhadap putusan Pengadilan *egeri ini boleh dimintakan banding kepada 4akim yang lebih tinggi
selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan.
P&!&l +72
Perkawinan itu dibubarkan oleh putusan tersebut dan penda#tarannya dalam da#tar-da#tar &atatan
'ipil.
Penda#tarannya harus dilakukan dengan %ara, dalam )angka waktu dan dengan an%aman hukuman
seperti yang ditentukan dalam Pasal 881 tentang per%eraian.
P&!&l +73
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pembubaran perkawinan tidak mengurangi akibat-akibat yang diatur dalam Pasal 888 sampai
dengan Pasal 88< dan Pasal 8.1 yang berdasarkan Pasal 8-+ )uga berlaku terhadap pisah me)a
dan ran)ang, dan )uga tidak mengurangi syarat-syarat, yang berdasarkan permu#akatan berkenaan
dengan pasal 8.=, telah ditetapkan oleh suami isteri itu, baik terhadap diri mereka maupun
terhadap pemeliharaan dan pendidikan anak-anak.
Pada waktu memutuskan pisah me)a dan ran)ang itu, 4akim mengangkat salah seorang dan
antara orang tua yang telah melakukan kekuasaan orang tua sebagai wali.
Atas permohonan kedua orang tua atau salah seorang dan mereka, Pengadilan *egeri
berdasarkan keadaan yang timbul setelah putusan pembubaran perkawinan mempunyai kekuatan
hukum yang pasti, boleh mengubah penetapan yang telah diberikan berdasarkan alinea yang lalu,
dan persyaratan-persyaratan terhadap anak-anak seperti yang termaksud dalam alinea pertama,
setelah mendengar atau memanggil dengan sah para orang tua, wali pengawasnya dan keluarga
sedarah atau semenda dan anak-anak yang masih di bawah umur. Boleh dinyatakan, bahwa
penetapan ini dapat segera dilaksanakan, meskipun ada perlawanan atau banding dengan atau
tanpa )aminan.
Pemeriksaan terhadap orang tua dan wali pengawas yang bertempat tinggal di luar daerah hukum
Pengadilan *egeri itu, boleh dilimpahkan kepada Pengadilan *egeri di tempat tinggal atau tempat
kediaman mereka, yang akan menyampaikan berita a%ara tentang hal itu kepada Pengadilan
*egeri tersebut pertama. Pemanggilan para orang tua dan wali pengawas dilakukan dengan %ara
seperti yang ditentukan dalam Pasal ... terhadap keluarga sedarah dan semenda. Mereka dapat
mewakilkan diri dengan %ara seperti yang ditentukan dalam Pasal ..-.
'alah satu dari kedua orang tua yang tidak menga)ukan permohonan dan yang tidak menghadap
atas panggilan boleh mengadakan perlawanan dalam waktu tiga puluh hari setelah suatu
penetapan atau suatu akta yang dibuat berdasarkan hal itu atau untuk pelaksanaan penetapan itu,
disampaikan kepada orang tua itu sendiri, atau setelah dia melakukan suatu perbuatan yang tak
dapat tidak memberi kesimpulan, bahwa dia telah mengerti tentang penetapan itu atau tentang
pelaksanaannya yang dimulai. Grang tua yang permohonannya telah ditolak, dan orang tua yang
kendati melakukan perlawanan telah dinyatakan salah, demikian pula yang perlawanannya telah
ditolak, boleh mohon banding dalam waktu tiga puluh hari setelah keputusan diu%apkan.
Bila anak yang belum dewasa belum benar-benar berada dalam kekuasaan orang yang
berdasarkan salah satu ketentuan pasal ini ditugaskan men)adi wali, maka dalam putusan itu atau
dalam penetapan harus diperintahkan )uga penyerahan anak-anak itu. Ketentuan-ketentuan alinea
kedua, ketiga, keempat dan kelima Pasal .19h berlaku terhadap hal ini.
P&!&l +73&
(alam kenyataan pemutusan atau pada pengubahan seperti yang dimaksud dalam alinea ketiga
Pasal 80+b, bila ada ketakutan yang beralasan, )angan-)angan orang tua yang tidak diserahi tugas
perwalian tidak akan memberi %ukup bantuan untuk pemeliharaan dan pendidikan anak-anak yang
belum dewasa, Pengadilan *egeri dapat pula memberi perintah tersebut dalam Pasal 8.0b,
dengan %ara dan dengan akibat-akibat seperti yang ditentukan dalam pasal itu. (alam hal tidak
ada perintah ini, dewan perwalian boleh menuntut pembayaran itu kepada pengadilan, setelah
penetapan pembubaran perkawinan itu dida#tarkan dalam da#tar-da#tar &atatan 'ipil.
80+b. Ketentuan Pasal 8.8a berlaku )uga bagi orang-orang yang kawin kembali satu sama lain,
setelah perkawinan mereka yang dahulu dibubarkan sesuai dengan pasal-pasal sebelum ini.
BAGIAN ,
Per:er&i&n Perk&9in&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l +74
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
0ugatan per%eraian perkawinan harus dia)ukan kepada Pengadilan *egeri yang di daerah
hukumnya si suami mempunyai tempat tinggal pokok, pada waktu mema)ukan permohonan
termaksud dalam Pasal <.1 /eglemen A%ara Perdata atau tempat tinggal yang sebenarnya bila
tidak mempunyai tempat tinggal pokok.
1ika pada waktu menga)ukan surat permohonan tersebut di atas si suami tidak mempunyai tempat
tinggal pokok atau tempat tinggal yang sesungguhnya di !ndonesia, maka gugatan itu harus
dia)ukan kepada Pengadilan *egeri tempat kediaman si isteri yang sebenarnya.
P&!&l +75
Per%eraian perkawinan sekali-kali tidak dapat ter)adi hanya dengan persetu)uan bersama.
P&!&l +76
(asar-dasar yang dapat berakibat per%eraian perkawinan hanya sebagai berikut7
1. $ina2
8. meninggalkan tempat tinggal bersama dengan itikad buruk2
.. dikenakan hukuman pen)ara lima tahun atau hukuman yang lebih berat lagi, setelah
dilangsungkan perkawinan2
-. pen%ederaan berat atau penganiayaan, yang dilakukan oleh salah seorang dan suami isteri
itu terhadap yang lainnya sedemikian rupa, sehingga membahayakan keselamatan )iwa,
atau mendatangkan luka-luka yang berbahaya.
P&!&l +*7
Bila salah seorang dan suami isteri itu dengan keputusan 4akim dikenakan hukuman karena telah
ber$ina, maka untuk mendapatkan per%eraian perkawinan, %ukuplah salinan surat putusan itu
disampaikan kepada Pengadilan *egeri dengan surat keterangan, bahwa putusan itu telah
mempunyai kekuatan hukum yang pasti. Ketentuan ini berlaku )uga, bila per%eraian perkawinan ini
dituntut karena si suami atau si isteri dikenakan hukuman pen)ara lima tahun atau hukuman yang
lebih berat.
P&!&l +**
(alam hal perbuatan meninggalkan tempat tinggal bersama dengan itikad buruk, demikian pula
dalam hal perubahan tempat tinggal pokok atau tempat tinggal sebenarnya, yang ter)adi setelah
timbulnya sebab per%eraian perkawinan, tuntutan per%eraian perkawinan itu boleh )uga dia)ukan
kepada Pengadilan di tempat tinggal bersama yang terakhir.
Tuntutan akan per%eraian perkawinan atas dasar meninggalkan tempat tinggal bersama dengan
itikad buruk hanya dapat dikabulkan, bila yang meninggalkan tempat tinggal bersama tanpa alasan
sah, tetap menolak untuk kembali kepada suami atau isterinya.
Tuntutan itu tidak boleh dimulai sebelum lampau lima tahun, terhitung se)ak suami atau isteri itu
meninggalkan tempat tinggal bersama mereka.
Bila kepergian itu mempunyai alasan yang sah, )angka waktu lima tahun itu akan dihitung se)ak
berakhirnya alasan itu.
P&!&l +*+
!steri itu, baik sebagai penggugat untuk per%eraian maupun sebagai tergugat, dengan i$in 4akim
boleh meninggalkan rumah suaminya selama berlangsungnya persidangan.
Pengadilan *egeri akan menun)uk rumah di mana isteri itu harus tinggal.
P&!&l +*,
!steri itu tidak berhak untuk menuntut tun)angan na#kah, yang setelah ditentukan 4akim harus
dibayar oleh si suami kepada isterinya selama berlangsungnya perkara itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila isteri itu, tanpa i$in 4akim, meninggalkan tempat tinggal yang ditun)uk baginya, maka
tergantung pada keadaan, dia boleh diberi hak lagi untuk menuntut tun)angan, bahkan bila dia
adalah penggugat, dia dapat dinyatakan tidak dapat diterima untuk melan)utkan tuntutan
hukumnya.
P&!&l +*1
Pengadilan *egeri, selama persidangan masih ber)alan, bebas untuk men%abut pelaksanaan
kekuasaan orang tua untuk sementara seluruhnya atau sebagian, dan se)auh dianggap perlu,
memberikan wewenang-wewenang yang demikian atas diri dan barang-barang anak-anak kepada
pihak lain antara orang tua itu, atau kepada orang yang ditun)uk Pengadilan *egeri, atau kepada
dewan perwalian.
Terhadap penetapan-penetapan mi tidak diperkenankan memohon banding. Penetapan-penetapan
itu tetap berlaku sampai putusan yang menolak gugatan per%eraian memperoleh kekuatan hukum
yang pasti2 dalam hal gugatan diterima, penetapan-penetapan itu tetap berlaku sampai satu bulan
berlalu, setelah penetapan yang diberikan berkenaan dengan itu untuk mengatur soal perwalian
memperoleh kekuatan hukum yang pasti.
Mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan sesuai dengan alinea pertama, berlaku alinea ketu)uh dan
kedelapan Pasal .19#.
P&!&l +*2
4ak-hak si suami mengenai pengurusan harta si isteri tidak terhenti selama perkara ber)alan, hal
ini tidak mengurangi wewenang si isteri untuk melindungi haknya, dengan melakukan tindakan-
tindakan pen%egahan yang ditun)ukkan dalam ketentuan-ketentuan /eglemen A%ara Perdata.
'emua akta si suami yang senga)a mengurangi hak-hak si isteri adalah batal.
P&!&l +*3
4ak untuk menuntut per%eraian perkawinan gugur )ika ter)adi perdamaian suami isteri, entah
perdamaian itu ter)adi setelah si suami atau si isteri mengetahui perbuatan-perbuatan yang
sedianya boleh dipakai sebagai alasan untuk menggugat, entah setelah gugatan untuk per%eraian
dilakukan.
ndang-undang menganggap telah ada perdamaian, bila si suami dan si isteri tinggal bersama lagi
setelah isteri dengan i$in 4akim meninggalkan rumah kediaman mereka bersama.
P&!&l +*4
'uami atau isteri, yang menga)ukan gugatan baru atas dasar suatu sebab baru yang timbul setelah
perdamaian, boleh mempergunakan alasan-alasan yang lama untuk mendukung gugatannya.
P&!&l +*5
0ugatan untuk per%eraian perkawinan atas dasar meninggalkan tempat tinggal bersama dengan
itikad buruk, gugur bila suami atau isteri, sebelum diputuskan per%eraian, kembali ke rumah
kediaman bersama. *amun bila setelah sebab yang sah, pihak lain oleh memulai gugatan baru
untuk per%eraian perkawinan enam bulan setelah kepergian itu, dan boleh menggunakan alasan-
alasan lama untuk mendukung gugatannya.
(alam hal itu, gugatan per%eraian perkawinan tidak akan gugur bila pihak yang meninggalkan
tempat tinggal bersama itu kembali sekali lagi.
P&!&l +*6
(alam kedua hal yang diatur dalam Pasal 810, suami atau isteri yang membiarkan lampau waktu
enam bulan terhitung dari hari putusan 4akim mendapatkan kekuatan hukum yang pasti, tidak
dapat diterima lagi untuk memulai gugatan per%eraian perkawinan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila salah seorang dan suami isteri itu berada di luar negeri pada waktu pihak yang lain mendapat
putusan hukuman, maka )angka waktu yang ditetapkan adalah enam bulan dihitung mulai dari hari
kembalinya ke !ndonesia.
P&!&l ++7
0ugatan untuk per%eraian gugur, bila salah seorang dan kedua suami isteri meninggal sebelum
ada putusan.
P&!&l ++*
Perkawinan dibubarkan oleh keputusan hakim dan penda#taran per%eraian yang ditetapkan
dengan putusan itu dalam da#tar-da#tar &atatan 'ipil.
Penda#taran itu harus dilakukan atas permohonan kedua suami isteri atau salah seorang dan
mereka di tempat penda#taran perkawinan itu. 1ika perkawinan itu dilaksanakan di luar !ndonesia,
maka penda#taran harus dilakukan dalam da#tar-da#tar &atatan 'ipil di 1akarta.
Penda#taran itu harus dilakukan dalam )angka waktu enam bulan, terhitung dari hari putusan itu
memperoleh kekuatan hukum yang pasti.
Bila penda#taran itu tidak dilakukan dalam )angka waktu itu, kekuatan putusan per%eraian itu
hapus, dan per%eraian tidak dapat dituntut sekali lagi atas dasar dan alasan yang sama.
P&!&l +++
'uami atau isteri yang gugatannya untuk per%eraian perkawinan dikabulkan, boleh menikmati
keuntungan-keuntungan yang di)an)ikan kepadanya oleh pihak lain berkenaan dengan perkawinan
mereka, sekalipun keuntungan-keuntungan itu di)an)ikan se%ara timbal balik.
P&!&l ++,
'ebaliknya, suami atau isteri yang dinyatakan kalah dalam putusan per%eraian itu, kehilangan
semua keuntungan yang di)an)ikan oleh pihak lain kepadanya berkenaan dengan perkawinan
mereka.
P&!&l ++1
(engan berlakunya per%eraian perkawinan, keuntungan-keuntungan yang di)an)ikan akan keluar
setelah kematian salah seorang dan suami isteri itu, tidak segera dapat dituntut, pihak yang
gugatannya untuk per%eraian perkawinan dikabulkan, baru boleh mempergunakan haknya akan
keuntungan-keuntungan itu setelah pihak lawannya meninggal.
P&!&l ++2
Bila suami atau isteri, yang atas permohonannya dinyatakan per%eraian, tidak mempunyai
penghasilan yang men%ukupi untuk biaya penghidupan, maka Pengadilan *egeri akan
menetapkan pembayaran tun)angan hidup baginya dan harta pihak yang lain.
P&!&l ++3
(ihapus dengan ;. 19.<-+88.
P&!&l ++4
Kewa)iban untuk memberi tun)angan hidup terhenti dengan kematian si suami atau si isteri.
P&!&l ++5
Tun)angan-tun)angan yang di)an)ikan oleh pihak ketiga dalam per)an)ian perkawinan, tetap harus
dibayar kepada si suami atau si isteri yang mendapat )an)i untuk kepentingannya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ++6
'etelah memutuskan per%eraian, dan setelah mendengar atau memanggil dengan sah para orang
tua atau keluarga sedarah atau semenda dan anak-anak yang di bawah umur, Pengadilan *egeri
akan menetapkan siapa dan kedua orang tua akan melakukan perwalian atas tiap-tiap anak,
ke%uali )ika kedua orang tua itu dipe%at atau dilepaskan dan kekuasaan orang tua, dengan
mengindahkan putusan-putusan 4akim terdahulu yang mungkin meme%at atau melepas mereka
dan kekuasaan orang tua.
Penetapan ini tidak berlaku sebelum hari putusan per%eraian perkawinan itu memperoleh kekuatan
hukum yang pasti. 'ebelum itu tidak usah dilakukan pemberitahuan, dan tidak boleh dilakukan
perlawanan atau banding.
Terhadap penetapan ini, bapak atau ibu yang tidak diangkat men)adi wali boleh melakukan
perlawanan, bila dia tidak hadir atas panggilan yang dimaksud dalam alinea pertama. Perlawanan
ini harus dilakukan dalam waktu tiga puluh hari setelah penetapan itu diberitahukan kepadanya.
Bapak atau ibu yang setelah hadir atas panggilan tidak diangkat men)adi wali,atau yang
perlawanannya ditolak, dalam tiga puluh hari setelah hari termasuk dalam alinea kedua, dapat naik
banding mengenai penetapan itu.
Alinea keempat Pasal 80+ berlaku terhadap pemeriksaan para orang tua.
P&!&l +,7
Atas dasar hal-hal yang ter)adi setelah putusan per%eraian perkawinan memperoleh kekuatan
hukum yang pasti, maka Pengadilan *egeri berkuasa untuk mengubah penetapan-penetapan
yang telah diberikan menurut alinea pertama pasal yang lalu atas permohonan kedua orang tua
atau salah seorang setelah mendengar atau memanggil dengan sah kedua orang tua, para wali
pengawas dan keluarga sedarah atau semenda anak-anak yang di bawah umur. Penetapan-
penetapan ini boleh dinyatakan dapat dilaksanakan dengan segera meskipun ada perlawanan atau
banding, dengan atau tanpa )aminan.
Ketentuan alinea keempat dan kelima Pasal 80+ berlaku terhadap hal ini.
P&!&l +,7&
Bila anak-anak yang di bawah umur belum berada dalam kekuatan nyata seseorang berdasarkan
Pasal 8.0 atau 889 ditugaskan men)adi wali, atau dalam kekuasaan bapak ibu atau dewan
perwalian yang mungkin diserahi anak-anak itu berdasarkan Pasal 81- alinea pertama, maka
dalam penetapan itu )uga harus diperintahkan penyerahan anak-anak itu.
Ketentuan-ketentuan alinea kedua, ketiga, keempat dan kelima Pasal .19h dalam hal ini berlaku.
P&!&l +,7b
Pada penetapan dalam alinea pertama Pasal 889, setelah mendengar atau memanggil dengan
sah seperti yang dimaksud dalam alinea itu dan setelah mendengar dewan perwalian, bila ada
kekhawatiran yang beralasan, bahwa orang tua yang diserahi tugas perwalian, tidak akan
memberikan tun)angan se%ukupnya untuk biaya hidup dan pendidikan anak-anak yang masih di
bawah umur, Pengadilan *egeri boleh memerintahkan )uga, bahwa orang tua itu untuk biaya hidup
dan pendidikan anak tiap-tiap tiga bulan akan membayarkan kepada dewan perwalian suatu
)umlah yang dalam pada itu ditentukan. Ketentuan-ketentuan alinea kedua, ketiga dan keempat
Pasal 889 berlaku )uga terhadap perintah ini.
P&!&l +,7:
Bila tidak ada perintah seperti yang dimaksud dalam alinea pertama pasal sebelum ini, dewan
perwalian boleh menuntut pembayaran tun)angan itu lewat Pengadilan, setelah putusan tentang
per%eraian perkawinan itu dida#tarkan dalam da#tar-da#tar %atatan sipil.
P&!&l +,7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(ihapus dengan '. '. 19.<-+88.
P&!&l +,*
Bubarnya perkawinan karena per%eraian tidak akan menyebabkan anak-anak yang lahir dan
perkawinan itu kehilangan keuntungan-keuntungan yang telah di)aminkan bagi mereka oleh
undang-undang, atau oleh per)an)ian perkawinan orang tua mereka.
Akan tetapi anak-anak itu tidak boleh menuntutnya, selain dengan %ara yang sama dan dalam
keadaan yang sama seakan-akan tidak pernah ter)adi per%eraian perkawinan.
P&!&l +,+
Bila suami isteri yang ber%erai itu dahulu kawin dengan gabungan harta bersama, pembagian harta
harus dilakukan berdasarkan dan dengan %ara seperti yang ditentukan dalam Bab C!.
P&!&l +,+&
Bila suami isteri itu kawin kembali satu sama lain, semua akibat perkawinan itu menurut hukum
dengan sendirinya timbul kembali, seakan-akan tidak pernah ter)adi per%eraian. *amun hal ini
tidak mengurangi kelan)utan berlakunya perbuatan-perbuatan yang sekiranya telah dilakukan
terhadap pihak-pihak ketiga selama waktu antara per%eraian itu dengan perkawinan baru, dan
tidak mengurangi kelan)utan berlakunya penetapan-penetapan 4akim, yang sekiranya telah
meme%at atau melepaskan suami isteri itu dan perwalian atas anak-anak mereka sendiri,
penetapan-penetapan mana harus dipandang sebagai peme%atan atau pelepasan dan kekuasaan
orang tua.
'egala persetu)uan antara suami isteri yang bertentangan dengan ini adalah batal.
BAB ?I
PI#AH ME=A DAN RAN=ANG
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l +,,
1ika ada hal-hal yang dapat men)adi dasar untuk menuntut per%eraian perkawinan, suami atau
isteri berhak untuk menuntut pisah me)a dan ran)ang. 0ugatan untuk itu dapat )uga dia)ukan atas
dasar perbuatan-perbuatan yang melampaui batas kewa)aran, penganiayaan dan penghinaan
kasar yang dilakukan oleh salah seorang dan suami isteri itu terhadap yang !ainnya.
P&!&l +,1
0ugatan itu dia)ukan, diperiksa dan diselesaikan dengan %ara yang sama seperti gugatan untuk
per%eraian perkawinan.
P&!&l +,2
'uami atau isteri yang telah menga)ukan gugatan untuk pisah me)a dan ran)ang, tidak dapat
diterima untuk menuntut per%eraian perkawinan.
P&!&l +,3
Pisah me)a dan ran)ang )uga boleh ditetapkan oleh hakim atas permohonan kedua suami isteri
bersama-sama, yang boleh dia)ukan tanpa kewa)iban untuk menga)ukan alasan tertentu. Pisah
me)a dan ran)ang tidak boleh dii$inkan, ke%uali bila suami isteri itu telah kawin selama dua tahun.
P&!&l +,4
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'ebelum meminta pisah me)a dan ran)ang, suami isteri itu wa)ib mengatur dengan akta otentik
semua persyaratan untuk itu, baik yang ber%erai pelaksanaan kekuasaan orang tua dan urusan
pemeliharaan dan pendidikan anak-anak mereka. Tindakan-tindakan yang telah mereka ran%ang
untuk dilaksanakan selama pemeriksaan Pengadilan, harus dikemukakan supaya dikuatkan oleh
Pengadilan *egeri, dan )ika perlu, supaya diatur olehnya.
P&!&l +,5
Permintaan kedua suami isteri harus dia)ukan dengan surat permohonan kepada Pengadilan
*egeri tempat tinggal mereka2 dan dalam surat itu harus dilampirkan baik salinan akta perkawinan
maupun salinan per)an)ian yang dibi%arakan dalam alinea pertama pasal yang lalu.
P&!&l +,6
Berkenaan dengan itu Pengadilan *egeri akan memerintahkan kedua suami isteri untuk bersama-
sama se%ara pribadi menghadap seorang atau !ebih anggota yang akan memberi we)angan-
we)angan seperlunya kepada mereka.
Bila suami isteri itu bertahan dengan niat mereka, 4akim akan memerintahkan mereka untuk
menghadap lagi setelah lewat enam bulan. Bila ternyata ada alasan sah yang menghalangi
mereka untuk menghadap, maka 4akim yang ditun)ukkan harus pergi ke rumah suami isteri itu.
Bila suami isteri itu bertempat tinggal di luar daerah di mana Pengadilan *egeri itu bertempat
kedudukan, Pengadilan *egeri dapat menun)uk kepada kepala daerah setempat untuk melakukan
tindakan-tindakan yang dimaksud dalam tiga alinea yang lalu. Pe)abat yang telah ditun)uk itu akan
membuat berita a%ara tentang apa yang telah dilakukannya dan mengirimkannya ke Pengadilan
*egeri.
Bila salah seorang dan suami isteri atau kedua-duanya bertempat tinggal di luar !ndonesia,
Pengadilan *egeri itu boleh memohon kepada seorang 4akim di negara tempat suami isteri itu
berdiam, untuk memanggil kedua suami isteri atau salah seorang menghadap kepadanya dengan
tu)uan melakukan ikhtiar perdamaian, atau menugaskan hal itu kepada pe)abat perwakilan
!ndonesia di wilayah tempat suami isteri itu berdiam. Berita a%ara yang dibuat mengenai hal itu
harus dikirimkan kepada Pengadilan *egeri itu.
P&!&l +17
Pengadilan *egeri harus mengambil keputusan enam bulan setelah berlangsungnya pertemuan
kedua. Ketentuan-ketentuan Pasal-pasal 8.0b dan 8.0% berlaku sama terhadap ibu dan bapak,
yang tidak ditugaskan untuk melakukan kekuasaan orang tua.
P&!&l +1*
Bila permohonan yang dia)ukan ditolak, paling lambat satu bulan setelah diberikan keputusan,
suami isteri itu bersama-sama boleh menga)ukan permohonan banding dengan surat permohonan.
P&!&l +1+
(engan pisah me)a dan ran)ang, perkawinan tidak dibubarkan, tetapi dengan itu suami isteri tidak
lagi wa)ib untuk tinggal bersama.
P&!&l +1,
Pisah me)a dan ran)ang selalu berakibat perpisahan harta, dan akan menimbulkan dasar untuk
pembagian harta bersama, seakan-akan perkawinan itu dibubarkan.
P&!&l +11
Karena pisah me)a dan ran)ang, pengurusan suami atas harta isterinya ditangguhkan. 'i isteri
mendapat kembali kekuasaan untuk mengurus hartanya, dan dapat memperoleh kuasa umum dan
4akim untuk menggunakan barang-barangnya yang bergerak.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l +12
Putusan-putusan mengenai pisah me)a dan ran)ang harus diumumkan se%ara terang-terangan.
'elama pengumuman terang-terangan ini belum berlangsung, putusan tentang pisah me)a dan
ran)ang tidak berlaku bagi pihak ketiga.
P&!&l +13
Ketentuan - ketentuan Pasal 810 sampai dengan 880, Pasal 888 sampai dengan 88<, dan Pasal
8.1, berlaku )uga terhadap pisah me)a dan ran)ang yang diminta oleh salah seorang dan suami
isteri terhadap yang lain.
'etelah mengu%apkan putusan tentang pisah me)a dan ran)ang, Pengadilan *egeri setelah
mendengar dan memanggil dengan sah orang tua dan keluarga sedarah dan semenda anak-anak
yang masih di bawah umur, harus menetapkan siapa dan kedua orang tua itu yang akan
melakukan kekuasaan orang tua atas diri tiap-tiap anak, ke%uali bila kedua orang tua itu telah
dipe%at atau dilepaskan dan kekuasaan orang tua, dengan mengindahkan putusan-putusan 4akim
yang terdahulu yang mungkin telah meme%at atau melepaskan mereka dan kekuasaan orang tua.
Ketetapan ini berlaku setelah hari putusan tentang pisah me)a dan ran)ang memperoleh kekuatan
hukum yang pasti. 'ebelum hari itu tidak usah dilakukan pemberitahuan, dan perlawanan serta
banding pun tidak diperbolehkan.
Terhadap penetapan ini, pihak orang tua yang tidak ditugaskan untuk melaksanakan kekuasaan
orang tua, boleh melakukan perlawanan, bila atas panggilan termaksud dalam alinea kedua dia
tidak menghadap. Perlawanan ini harus dilakukan dalam waktu tiga puluh hari setelah penetapan
itu diberitahukan kepadanya. Pihak orang tua yang telah menghadap atas pemanggilan dan tidak
ditugaskan untuk melakukan kekuasaan orang tua, atau yang perlawanannya ditolak, boleh mohon
banding terhadap penetapan itu dalam waktu tiga puluh hari setelah hari termaksud dalam alinea
ketiga. Ketentuan Pasal 8.0b dan Pasal 8.0% berlaku sama terhadap bapak dan ibu yang tidak
diserahi tugas melakukan kekuasaan orang tua. Terhadap pemeriksaan para orang tua berlaku
alinea keempat Pasat 80+.
P&!&l +13&
Bila anak-anak yang masih di bawah umur itu belum berada dalam kekuasaan nyata orang yang
berdasarkan Pasal 8-+ dan Pasal 8-+a diserahi tugas melaksanakan kekuasaan orang tua, atau
dalam kekuasaan bapak, ibu atau dewan perwalian yang mungkin diserahi anak-anak itu
berdasarkan alinea pertama Pasal 8-+ dan sesuai dengan Pasat 81-, maka dalam penetapan itu
)uga harus diperintahkan penyerahan anak-anak itu. Ketentuan-ketentuan alinea kedua, ketiga dan
keempat serta kelima Pasat .19h dalam hal ini berlaku.
P&!&l +13b
Berdasarkan keadaan yang timbul setelah putusan pisah me)a dan ran)ang mendapat kekuatan
hukum yang pasti, Pengadilan *egeri boleh mengadakan perubahan pada penetapan-penetapan,
yang telah diberikan berdasarkan alinea kedua pasal yang lalu, atas permohonan kedua orang tua
atau salah seorang dan mereka, setelah mendengar dan memanggil dengan sah kedua orang tua
dan para keluarga sedarah atau semenda dan anak-anak yang masih di bawah umur. Penetapan
ini boleh dinyatakan dapat dilaksanakan segera meskipun ada perlawanan atau banding, dengan
atau tanpa )aminan.
Ketentuan alinea keempat dan kelima Pasal 80+ dalam hal ini berlaku.
P&!&l +14
setelah mempertimbangkan per)an)ian yang dibi%arakan dalam alinea pertama Pasal 8.=, 4akim
mengabulkan permintaan pisah me)a dan ran)ang atas permohonan kedua suami isteri, maka
pisah me)a dam ran)ang itu memperoleh segala akibat yang di)an)ikan dalam per)an)ian itu.
P&!&l +15
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pisah me)a dan ran)ang menurut hukum dengan sendirinya batal karena perdamaian suami isteri,
dan perdamaian ini menghidupkan kembali segala akibat dan perkawinan mereka, tanpa
mengurangi berlangsungnya terus kekuatan perbuatan-perbuatan terhadap pihak-pihak ketiga,
yang sekiranya telah dilakukan dalam tenggang waktu antara perpisahan itu dan perdamaiannya.
'emua persetu)uan suami isteri yang bertentangan dengan ini adalah batal.
P&!&l +16
Bila putusan yang menyatakan suami isteri pisah me)a dan ran)ang sudah diumumkan se%ara
)elas, suami isteri itu tidak boleh menerapkan berlakunya akibat-akibat perdamaian mereka
terhadap pihak ketiga, bila mereka tidak mengumumkan se%ara )elas, bahwa pisah me)a dan
ran)ang itu telah tiada.
BAB ?II
KEBAPAKAN DAN A#A% KETURUNAN ANAK-ANAK
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
BAGIAN *
An&k-&n&k #&(
P&!&l +27
Anak yang dilahirkan atau dibesarkan selama perkawinan, memperoleh suami sebagai bapaknya.
P&!&l +2*
'ahnya anak yang dilahirkan sebelum hari keseratus delapan puluh dari perkawinan, dapat
diingkari oleh suami. *amun pengingkaran itu tidak boleh dilakukan dalam hal-hal berikut7
1. bila sebelum perkawinan suami telah mengetahui kehamilan itu2
8. bila pada pembuatan akta kelahiran dia hadir, dan akta ini ditandatangani olehnya, atau
memuat suatu keterangan darinya yang berisi bahwa dia tidak dapat menandatanganinya2
.. bila anak itu dilahirkan mati.
P&!&l +2+
'uami tidak dapat mengingkari keabsahan anak, hanya bila dia dapat membuktikan bahwa se)ak
hari ketiga ratus dan keseratus delapan puluh hari sebelum lahirnya anak itu, dia telah berada
dalam keadaan tidak mungkin untuk mengadakan hubungan )asmaniah dengan isterinya, baik
karena keadaan terpisah maupun karena sesuatu yang kebetulan sa)a.
(engan menun)uk kepada kelemahan alamiah )asmaninya, suami tidak dapat mengingkari anak itu
sebagai anaknya.
P&!&l +2,
'uami tidak dapat mengingkari keabsahan anak atas dasar per$inaan, ke%uali bila kelahiran anak
telah dirahasiakan terhadapnya, dalam hal itu, dia harus diperankan untuk men)adikan hal itu
sebagai bukti yang sempurna, bahwa dia bukan ayah anak itu.
P&!&l +21
(ia dapat mengingkari keabsahan seorang anak, yang dilahirkan tiga ratus hari setelah putusan
pisah me)a dan ran)ang memperoleh kekuatan hukum yang pasti, tanpa mengurangi hak isterinya
untuk mengemukakan peristiwa-peristiwa yang %o%ok kiranya untuk men)adikan bukti bahwa
suaminya adalah bapak anak itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila pengingkaran itu telah dinyatakan sah, perdamaian antara suami isteri itu tidak menyebabkan
si anak memperoleh kedudukan sebagai anak yang sah.
P&!&l +22
Anak yang dilahirkan tiga ratus hari setelah bubarnya perkawinan adalah tidak sah.
Bila kedua orang tua seorang anak yang dilahirkan tiga ratus hari setelah putusnya perkawinan
kawin kembali satu sama lain, si anak tidak dapat memperoleh kedudukan anak sah selain dengan
%ara yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Bagian 8 bab ini.
P&!&l +23
(alam hal-hal yang diatur dalam Pasal-pasal 8;1,8;8,8;., dan 8;-, pengingkaran keabsahan
anak harus dilakukan suami dalam waktu satu bulan, bila dia berada di tempat kelahiran anak itu,
atau di sekitar itu2
dalam waktu dua bulan setelah dia kembali, bila dia telah tidak berada di situ2
dalam waktu dua bulan setelah diketahuinya penipuan, bila kelahiran anak itu telah disembunyikan
terhadapnya.
'emua akta yang dibuat di luar Pengadilan, yang berisi pengingkaran suami, tidak mempunyai
kekuatan hukum, bila dalam dua bulan tidak diikuti oleh suatu tuntutan di muka 4akim.
Bila suami, setelah melakukan pengingkaran dengan akta dibuat di luar Pengadilan, meninggal
dunia dalam )angka waktu tersebut di atas, maka bagi para ahli warisnya terbuka )angka waktu
baru selama dua bulan untuk menga)ukan tuntutan hukum mereka.
P&!&l +24
Tuntutan hukum yang dia)ukan oleh suami itu gugur bila para ahli waris tidak melan)utkannya
dalam waktu dua bulan, terhitung dari hari meninggalnya suami.
P&!&l +25
Bila suami meninggal dia menerapkan haknya dalam hal ini, padahal waktunya untuk itu masih
ber)alan, maka para ahli warisnya tidak dapat mengingkari keabsahan anak itu selain dalam hal
tersebut Pasal 8;8.
0ugatan untuk membantah keabsahan anak itu harus dimulai dalam waktu dua bulan terhitung
se)ak anak itu memiliki harta benda suami, atau se)ak para ahli warisnya terganggu dalam
memilikinya oleh anak.
P&!&l +26
(alam hal-hal di mana para ahli warisnya, berkenaan dengan pasal-pasal 8;+,8;=,dan 8;<
mempunyai wewenang untuk memulai atau melan)utkan suatu gugatan untuk membantah
keabsahan seorang anak, mereka akan memperoleh )angka waktu satu tahun, bila salah seorang
atau lebih dari mereka bertempat tinggal di luar negeri.
(alam hal ada perang di laut, )angka waktu itu dilipatduakan.
(engan '.19-+-+= yang berlaku 1. 1uli 19-+, ditentukan7
1. 4akim yang menangani gugatan yang dilakukan atau memungkinkan dilakukan untuk
mengingkari keabsahan anak, berwenang sampai pada waktu yang akan ditentukan oleh
Presiden, untuk memperpan)ang )angka waktu yang diatur dalam Pasal 8;+ sampai 8;9
Kitab ndang-undang 4ukum Perdata untuk mengingkari keabsahan seorang anak dengan
akta yang dibuat di luar pengadilan, untuk menga)ukan suatu gugatan pengingkaran
sema%am itu, atau untuk melan)utkan gugatan demikian dengan )angka waktu tertentu,
ataupun sampai saat tertentu, bila pengindahan )angka waktu tersebut di atas karena
keadaan-keadaan luar biasa, selayaknya tidak dapat diharapkan.
8. Perpan)angan waktu termaksud dalam ayat D1E boleh diberikan oleh 4akim karena )abatan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l +37
'emua gugatan untuk mengingkari keabsahan seorang anak harus ditu)ukan kepada wali yang
se%ara khusus diperbantukan kepada anak itu, dan ibunya harus dipanggil dengan sah untuk
sidang itu.
P&!&l +3*
Asal keturunan anak-anak sah dibuktikan dengan akta-akta kelahiran yang dida#tarkan dalam
da#tar-da#tar &atatan 'ipil.
Bila tidak ada akta demikian, %ukuplah bila seorang anak telah mempunyai kedudukan tak
terganggu sebagai anak sah.
P&!&l +3+
Pemilikan kedudukan demikian dapat dibuktikan dengan peristiwa-peristiwa yang, baik bersama-
sama maupun sendiri-sendiri, menun)ukkan hubungan karena kelahiran dan karena perkawinan
antara orang tertentu dan keluarga yang diakui olehnya, bahwa dia termasuk di dalamnya.
3ang terpenting dari peristiwa-peristiwa ini antara lain adalah7
bahwa orang itu selalu memakai nama bapak yang dikatakannya telah menurunkannya2
bahwa bapak itu telah memperlakukan dia sebagai anaknya, dan dia sebagai anak telah diurus
dalam hal pendidikan, pemeliharaan dan penghidupannya2
bahwa masyarakat senantiasa mengakui dia selaku anak bapaknya2
bahwa sanak saudaranya mengakui dia sebagai anak bapaknya.
P&!&l +3,
Tiada seorang pun dapat menyandarkan diri pada kedudukan yang bertentangan dengan
kedudukan yang nyata dinikmatinya dan sesuai dengan akta kelahirannya, dan sebaliknya tiada
seorang pun dapat menyanggah kedudukan yang dimiliki seorang anak sesuai dengan akta
kelahirannya.
P&!&l +31
Bila tidak ada akta kelahiran dan tidak nyata pemilikan kedudukan yang tak terputus-putus, dan
bila anak itu dida#tarkan dengan nama-nama palsu dalam da#tar-da#tar &atatan 'ipil atau seakan-
akan dilahirkan dari bapak ibu yang tidak dikenal, maka asal keturunannya dapat dibuktikan
dengan saksi-saksi.
*amun pembuktian dengan %ara demikian tidak boleh diperkenankan, ke%uali bila ada bukti
permulaan tertulis, atau bila dugaan-dugaan atau petun)uk-petun)uk dari peristiwa-peristiwa yang
tidak dapat dibantah lagi kebenarannya, dapat dianggap %ukup berbobot untuk memperkenankan
pembuktian demikian.
P&!&l +32
Bukti permulaan tertulis adalah surat-surat ke luar, da#tar-da#tar dan surat-surat rumah tangga
bapak atau ibu, atau akta-akta notaris atau akta-akta di bawah tangan yang berasal dari pihak-
pihak yang tersangkut dalam perselisihan, atau bila masih hidup, mereka yang sedianya
berkepentingan dalam perselisihan itu.
P&!&l +33
Bukti lawan itu terdiri dari segala alat bukti yang %o%ok untuk menun)ukkan, bahwa orang yang
menyandarkan diri pada asal keturunannya bukan anak dari ibu yang diakuinya sebagai ibunya,
atau )uga bila soal ibu telah dibuktikan bahwa dia bukan anak dari suami ibu itu.
P&!&l +34
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
4anya 4akim perdatalah yang berwenang untuk mengadili tuntutan-tuntutan akan suatu
kedudukan.
P&!&l +35
Tuntutan pidana karena ke)ahatan penggelapan kedudukan tidak dapat dilan%arkan sebelum
keputusan akhir atas sengketa mengenai kedudukan itu diu%apkan.
Akan tetapi ke)aksaan bebas untuk melan%arkan suatu tuntutan pidana seperti itu, bila pihak-pihak
yang berkepentingan tinggal diam, asalkan ada bukti permulaan tertulis, sesuai dengan ketentuan
Pasal 8+;, dan pada permulaan pemeriksaan pidana telah dinyatakan adanya bukti permulaan.
P&!&l +36
0ugatan untuk menarik kembali kedudukan terhadap anak, tidak terkena ketentuan lewat waktu.
P&!&l +47
Para ahli waris anak yang tidak memper)uangkan kedudukannya, tidak dapat melan%arkan
gugatan seperti itu, ke%uali bila anak meninggal waktu masih di bawah umur atau dalam tiga tahun
setelah men)adi dewasa.
P&!&l +4*
*amun para ahli waris dapat melan)utkan tuntutan hukum demikian, bila hal itu telah dimulai oleh
anak itu, ke%uali bila anak itu tidak melan)utkan tuntutannya selama tiga tahun se)ak tindakan
a%ara yang terakhir dilakukan.
P&!&l +4*&
Grang yang gugatannya untuk memper)uangkan suatu kedudukan perdata atau untuk mengingkari
keabsahan seorang anak dikabulkan, setelah putusan itu memperoleh kekuatan hukum yang pasti,
harus menyeluruh melakukan penda#taran putusan itu dalam da#tar kelahiran yang sedang ber)alan
di tempat kelahiran anak itu dida#tar. 4al ini harus diterangkan pula pada margin akta kelahiran itu.
BAGIAN +
Penge!&(&n An&k-&n&k %u&r K&9in
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l +4+
Anak di luar kawin, ke%uali yang dilahirkan dari per$inaan atau penodaan darah, disahkan oleh
perkawinan yang menyusul dari bapak dan ibu mereka, bila sebelum melakukan perkawinan
mereka telah melakukan pengakuan se%ara sah terhadap anak itu, atau bila pengakuan itu ter)adi
dalam akta perkawinannya sendiri.
P&!&l +4,
Anak yang dilahirkan dari orang tua, yang tanpa memperoleh dispensasi dari Pemerintah tidak
boleh kawin satu sama lainnya, tidak dapat disahkan selain dengan %ara mengakui anak itu dalam
akta kelahiran.
P&!&l +41
Bila orang tua, sebelum atau pada waktu melakukan perkawinan telah lalai untuk mengakui anak
di luar kawin, kelalaian mereka ini dapat diperbaiki dengan surat pengesahan dari Presiden, yang
diberikan setelah mendengar nasihat Mahkamah Agung.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l +42
(engan %ara yang sama seperti yang diatur dalam pasal yang lalu, dapat )uga disahkan anak di
luar kawin yang telah diakui menurut undang-undang2
1. bila anak itu lahir dari orang tua, yang karena kematian salah seorang dari mereka,
perkawinan mereka tidak )adi dilaksanakan2
8. bila anak itu dilahirkan oleh seorang ibu, yang termasuk golongan !ndonesia atau yang
disamakan dengan golongan itu2 bila ibunya meninggal dunia atau bila ada keberatan-
keberatan penting terhadap perkawinan orang tua itu, menurut pertimbangan Presiden.
P&!&l +43
(alam hal-hal seperti yang dinyatakan dalam dua pasal yang tersebut terakhir, Mahkamah Agung,
bila menganggap perlu, sebelum memberikan nasihatnya, harus mendengar atau memerintahkan
untuk mendengar keluarga sedarah si pemohon, dan bahkan dapat memerintahkan bahwa
permohonan pengesahan itu diumumkan dalam Berita *egara.
P&!&l +44
Pengesahan anak, baik dengan menyusulnya perkawinan orang-tuanya maupun dengan surat
pengesahan menurut Pasal 8=-, menimbulkan akibat, bahwa terhadap anak-anak itu berlaku
ketentuan undang-undang yang sama, seakan-akan mereka dilahirkan dalam perkawinan itu.
P&!&l +45
(alam hal-hal yang diatur dalam Pasal 8=;, pengesahan itu hanya berlaku mulai dari diberikannya
surat pengesahan Presiden2 hal itu tidak boleh berakibat merugikan anak-anak sah sebelumnya
dalam hal pewarisan, demikian pula hal itu tidak berlaku bagi keluarga sedarah lainnya dalam hal
pewarisan, ke%uali bila mereka yang terakhir ini telah menyetu)ui pemberian surat pengesahan itu.
P&!&l +46
(engan %ara yang sama dan menurut ketentuan yang sama seperti yang ter%antum dalam pasal-
pasal yang lalu, anak yang telah meninggal dan meninggalkan keturunan, boleh )uga disahkan2
pengesahannya itu berakibat menguntungkan keturunan itu.
BAGIAN ,
Peng&ku&n An&k-&n&k %u&r K&9in
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l +57
(engan pengakuan terhadap anak di luar kawin, terlahirlah hubungan perdata antara anak itu dan
bapak atau ibunya.
P&!&l +5*
Pengakuan terhadap anak di luar kawin dapat dilakukan dengan suatu akta otentik, bila belum
diadakan dalam akta kelahiran atau pada waktu pelaksanaan perkawinan.
Pengakuan demikian dapat )uga dilakukan dengan akta yang dibuat oleh Pegawai &atatan 'ipil,
dan dida#tarkan dalam da#tar kelahiran menurut hari penandatanganan. Pengakuan itu harus
di%antumkan pada margin akta kelahirannya, bila akta itu ada.
Bila pengakuan anak itu dilakukan dengan akta otentik lain tiap-tiap orang yang berkepentingan
berhak minta agar hal itu di%antumkan pada margin akta kelahirannya.
Bagaimanapun kelalaian men%atatkan pengakuan pada margin akta kelahiran itu tidak boleh
dipergunakan untuk membantah kedudukan yang telah diperoleh anak yang diakui itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l +5+
Pengakuan anak di luar kawin oleh orang yang masih di bawah umur tidak ada harganya, ke%uali
)ika orang yang masih di bawah umur itu telah men%apai umur genap sembilan belas tahun, dan
pengakuan itu bukan akibat dari paksaan, kekeliruan, penipuan atau bu)ukan.
*amun anak perempuan di bawah umur boleh melakukan pengakuan itu, sebelum dia men%apai
umur sembilan belas tahun.
P&!&l +5,
Anak yang dilahirkan karena per$inaan atau penodaan darah Din%est, sumbangE, tidak boleh diakui
tanpa mengurangi ketentuan Pasal 8=. mengenai anak penodaan darah.
P&!&l +51
Tiada pengakuan anak di luar kawin dapat diterima selama ibunya masih hidup, meskipun ibu
termasuk golongan !ndonesia atau yang disamakan dengan golongan itu, bila ibu tidak menyetu)ui
pengakuan itu.
Bila anak demikian itu diakui setelah ibunya meninggal, pengakuan itu tidak mempunyai akibat lain
daripada terhadap bapaknya.
(engan diakuinya seorang anak di luar kawin yang ibunya termasuk golongan !ndonesia atau
golongan yang disamakan dengan itu, berakhirlah hubungan perdata yang berasal dari hubungan
keturunan yang alamiah, tanpa mengurangi akibat-akibat yang berhubungan dengan pengakuan
oleh ibu dalam hal-hal dia diberi wewenang untuk itu karena kemudian kawin dengan bapak.
P&!&l +52
Pengakuan yang diberikan oleh salah seorang dari suami isteri selama perkawinan untuk
kepentingan seorang anak di luar kawin, yang dibuahkan sebelum perkawinan dengan orang lain
dari isteri atau suaminya, tidak dapat mendatangkan kerugian, baik kepada suami atau isteri
maupun kepada anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan itu.
Halaupun demikian, pengakuan yang dilakukan oleh bapak ibunya, demikian )uga semua tuntutan
akan kedudukan yang dilakukan oleh pihak si anak, dapat dibantah oleh setiap orang yang
mempunyai kepentingan dalam hal itu.
P&!&l +53
'etiap pengakuan yang dilakukan oleh bapak atau ibu, begitupun setiap tuntutan yang dilan%arkan
oleh pihak anak, boleh ditentang oleh semua mereka yang berkepentingan dalam hal itu.
P&!&l +54
(ilarang menyelidiki siapa bapak seorang anak.
*amun dalam hal ke)ahatan tersebut dalam Pasal 8<; sampai dengan 8<<, 89-, dan ..8 Kitab
ndang-undang 4ukum Pidana, bila saat dilakukannya ke)ahatan itu bertepatan dengan saat
kehamilan perempuan yang terhadapnya dilakukan ke)ahatan itu, maka atas gugatan pihak yang
berkepentingan orang yang bersalah boleh dinyatakan sebagai bapak anak itu.
P&!&l +55
Menyelidiki siapa ibu seorang anak, diperkenankan.
*amun dalam hal itu, anak wa)ib melakukan pembuktian dengan saksi-saksi ke%uali bila telah ada
bukti permulaan tertulis.
P&!&l +56
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Tiada seorang anak pun diperkenankan menyelidiki siapa bapak atau ibunya, dalam hal-hal di
mana menurut Pasal 8<. pengakuan tidak boleh dilakukan.
BAB ?III
KEKE%UARGAAN #EDARAH DAN #EMENDA
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l +67
Kekeluargaan sedarah adalah pertalian kekeluargaan antara orang-orang di mana yang seorang
adalah keturunan dan yang lain, atau antara orang-orang yang mempunyai bapak asal yang sama.
4ubungan kekeluargaan sedarah dihitung dengan )umlah kelahiran, setiap kelahiran disebut
dera)at.
P&!&l +6*
rusan dera)at yang satu dengan dera)at yang lain disebut garis. 0aris lurus adalah urutan dera)at
antara orang-orang, di mana yang satu merupakan keturunan yang lain, garis menyimpang ialah
urutan dera)at antara orang-orang, di mana yang seorang bukan keturunan dari yang lain tetapi
mereka mempunyai bapak asal yang sama.
P&!&l +6+
(alam garis lurus, dibedakan garis lurus ke bawah dan garis lurus ke atas.
3ang pertama merupakan hubungan antara bapak asal dan keturunannya dan yang terakhir
adalah hubungan antara seorang dan mereka yang menurunkannya.
P&!&l +6,
(alam garis lurus dera)at-dera)at antara dua orang dihitung menurut banyaknya kelahiran2 dengan
demikian, dalam garis ke bawah, seorang anak, dalam pertalian dengan bapaknya ada dalam
dera)at pertama, seorang %u%u ada dalam dera)at kedua, dan demikianlah seterusnya2 sebaliknya
dalam garis ke atas, seorang bapak dan seorang kakek, sehubungan dengan anak dan %u%u, ada
dalam dera)at pertama dan kedua, dan demikianlah seterusnya.
P&!&l +61
(alam garis menyimpang, dera)at-dera)at dihitung dengan banyaknya kelahiran, mula-mula antara
keluarga sedarah yang satu dan bapak asal yang sama dan terdekat dan selan)utnya antara yang
terakhir ini dan keluarga sedarah yang lain2 dengan demikian, dua orang bersaudara ada dalam
dera)at kedua paman dan keponakan ada dalam dera)at ketiga, saudara sepupu ada dalam dera)at
keempat, dan demikian seterusnya.
P&!&l +62
Kekeluargaan semenda adalah satu pertalian kekeluargaan karena perkawinan, yaitu pertalian
antara salah seorang dari suami isteri dan keluarga sedarah dari pihak lain.
Antara keluarga sedarah pihak suami dan keluarga sedarah pihak isteri dan sebaliknya tidak ada
kekeluargaan semenda.
P&!&l +63
(era)at kekeluargaan semenda dihitung dengan %ara yang sama seperti %ara menghitung dera)at
kekeluargaan sedarah.
P&!&l +64
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(engan ter)adinya suatu per%eraian, kekeluargaan semenda antara salah satu dari suami isteri
dan para keluarga sedarah dari pihak yang lain tidak dihapuskan.
BAB ?I8
KEKUA#AAN $RANG TUA
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
BAGIAN *
Akib&t-&kib&t Keku&!&&n $r&ng tu& Ter(&&/ Prib&i An&k
P&!&l +65
'etiap anak, berapa pun )uga umurnya, wa)ib menghormati dan menghargai orang tuanya.
Grang tua wa)ib memelihara dan mendidik anak-anak mereka yang masih di bawah umur.
Kehilangan kekuasaan orang tua atau kekuasaan wali tidak membebaskan mereka dari kewa)iban
untuk memberi tun)angan menurut besarnya pendapat mereka guna membiayai pemeliharaan dan
pendidikan anak-anak mereka itu. Bagi yang sudah dewasa berlaku ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam Bagian . bab ini.
P&!&l +66
'elama perkawinan orang tuanya, setiap anak sampai dewasa tetap berada dalam kekuasaan
kedua orang tuanya, se)auh kedua orang tua tersebut tidak dilepaskan atau dipe%at dari
kekuasaan itu.
P&!&l ,77
Ke%uali )ika ter)adi pelepasan atau peme%atan dan berlaku ketentuan-ketentuan mengenai pisah
me)a dan ran)ang, bapak sendiri yang melakukan kekuasaan itu.
Bila bapak berada dalam keadaan tidak mungkin untuk melakukan kekuasaan orang tua,
kekuasaan orang tua, kekuasaan itu dilakukan oleh ibu, ke%uali dalam hal adanya pisah me)a dan
ran)ang.
Bila ibu )uga tidak dapat atau tidak berwenang, maka oleh Pengadilan *egeri diangkat seorang
wali sesuai dengan Pasal .;9.
P&!&l ,7*
Tanpa mengurangi ketentuan dalam hal pembubaran perkawinan setelah pisah me)a dan ran)ang,
per%eraian perkawinan, serta pisah me)a dan ran)ang, orang tua itu wa)ib untuk tiap-tiap minggu,
tiap-tiap bulan dan tiap-tiap tiga bulan, membayar kepada dewan wali sebanyak yang ditetapkan
oleh Pengadilan *egeri atas tuntutan dewan itu, untuk kepentingan pemeliharaan dan pendidikan
anak mereka yang di bawah umur, pun sekiranya mereka tidak mempunyai kekuasaan orang tua
atau perwalian atas anak itu dan tidak dibebaskan atau dipe%at dari itu.
P&!&l ,7+
Bila bapak atau ibu yang melakukan kekuasaan orang tua mempunyai alasan-alasan yang
sungguh-sungguh untuk merasa tidak puas akan kelakuan anaknya, maka Pengadilan *egeri, atas
permohonannya atau atas permohonan dewan wali, asal dewan ini diminta olehnya untuk itu dan
melakukannya untuk kepentingannya, boleh memerintahkan penampungan anak itu selama waktu
tertentu dalam suatu lembaga negara atau swasta yang ditun)uk oleh Menteri Kehakiman.
Penampungan ini dibiayai oleh anak itu2 penampungan itu tidak boleh diperintahkan untuk lebih
lama dari enam bulan berturut-turut, bila pada waktu penetapan itu anak belum men%apai umur
empat belas tahun, atau bila pada waktu penetapan itu di%apai umur tersebut, paling lama satu
tahun dan sekali-kali tidak boleh melewati saat dia men%apai kedewasaan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pengadilan *egeri tidak boleh memerintahkan penampungan sebelum mendengar dewan
perwalian dan dengan tidak mengurangi ketentuan alinea pertama Pasal .0., sebelum mendengar
anak itu2 bila orang tua yang satu lagi tidak kehilangan kekuasaan orang tua, maka dia pun harus
didengar lebih dahulu setidak-tidaknya dipanggil dengan sah. Alinea keempat Pasal 80+ berlaku
terhadap pemeriksaan tersebut terakhir.
P&!&l ,7,
Bila anak itu tidak menghadap untuk didengar pada hari yang ditentukan, Pengadilan *egeri harus
menunda pemeriksaan itu sampai hari yang kemudian ditentukan, dan harus memerintahkan agar
hari itu anak dibawa kehadapannya oleh )uru sita atau polisi2 penetapan ini dilaksanakan atas
perintah ke)aksaan2 bila ternyata hari itu anak tidak menghadap, maka Pengadilan *egeri tanpa
mendengar anak, boleh memerintahkan penampungan atau menolaknya.
(alam hal ini tidak usah diindahkan tertib a%ara selan)utnya, ke%uali perintah untuk penampungan
yang tidak usah dinyatakan alasan-alasannya.
Apabila Pengadilan dalam penetapannya memutuskan, bahwa orang yang melakukan kekuasaan
orang tua dan anak itu tidak mampu membiayai penampungan itu, maka segala biaya dibebankan
kepada negara.
Penetapan yang memerintahkan penampungan itu harus dilaksanakan atas perintah ke)aksaan
atas permohonan orang yang melakukan kekuasaan orang tua.
P&!&l ,71
(engan penetapan Menteri Kehakiman, anak itu sewaktu-waktu boleh dilepaskan dan lembaga
seperti yang dimaksud Pasal .08, bila alasan penampungan itu tidak ada lagi atau bila keadaan
)asmaninya atau keadaan rohaninya tidak mengi$inkan untuk tinggal lebih lama lagi di situ.
Grang yang men)alankan kekuasaan orang tua tetap bebas untuk memperpendek waktu
penampungan yang ditentukan dalam perintah. ntuk perpan)angan, harus diindahkan lagi apa
yang ditentukan dalam Pasal .08 dan .0..
Pengadilan *egeri hanya boleh memerintahkan perpan)angan itu setiap kali untuk )angka waktu
yang lebih dan enam bulan berturut-turut, perintah itu tidak boleh diberikan sebelum kepala
lembaga tempat anak tinggal waktu permohonan untuk perpan)angan dia)ukan, atau orang yang
menggantikannya didengar atas permohonan itu, )ika perlu se%ara tertulis.
P&!&l ,72
(ihapus dengan '. 198=- .1 )is. .90,-81.
P&!&l ,73
Anak di luar kawin yang diakui sebagai sah sama sekali berada di bawah perwalian.
Pasal 89< berlaku baginya.
Ketentuan Pasal .01 berlaku bagi orang yang telah mengakui anak luar kawin yang belum
dewasa, bila Ia tidak melakukan kekuasaan perwalian atas anak itu tanpa dibebaskan atau dipe%at
dari itu.
BAGIAN +
Akib&t-&kib&t Keku&!&&n $r&ng Tu& Ter(&&/ B&r&ng-b&r&ng An&k
P&!&l ,74
Grang yang melakukan kekuasaan orang tua terhadap seorang anak yang masih di bawah umur,
harus mengurus barang-barang kepunyaan anak tersebut, dengan tidak mengurangi ketentuan
Pasal 8.= dan alinea terakhir Pasal .19e.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Ketentuan ini tidak berlaku terhadap barang-barang yang dihibahkan atau diwasiatkan kepada
anak-anak, baik dengan akta antar yang sama-sama masih hidup maupun dengan surat wasiat,
dengan ketentuan bahwa pengurusan atas barang-barang itu akan dilakukan oleh seorang
pengurus atau lebih yang ditun)uk untuk itu di luar orang yang melakukan kekuasaan orang tua.
Bila pengurusan yang diatur demikian, karena alasan apa pun )uga sekiranya hapus, maka barang-
barang termaksud beralih pengelolaannya kepada orang yang melakukan kekuasaan orang tua.
Meskipun ada pengangkatan pengurus-pengurus khusus seperti di atas, orang yang melakukan
kekuasaan orang tua mempunyai hak untuk minta perhitungan dan pertanggung)awaban dari
orang-orang tersebut selama anaknya belum dewasa.
P&!&l ,75
Grang yang berdasarkan kekuasaan orang tua wa)ib mengurus barang-barang anak-anaknya,
harus bertanggung )awab, baik atas hak milik barang-barang itu maupun atas pendapatan dari
barang-barang demikian yang tidak boleh dinikmatinya.
Mengenai barang-barang yang hasilnya menurut undang-undang boleh dinikmatinya, ia hanya
bertanggung )awab atas hak miliknya.
P&!&l ,76
(ia tidak boleh memindahtangankan barang-barang anak-anaknya yang masih di bawah umur,
ke%uali dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang diatur dalam Bab BC Buku Pertama
mengenai pemindahtanganan barang-barang kepunyaan anak-anak di bawah umur.
P&!&l ,*7
(alam hal-hal di mana dia mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan anak-
anaknya yang masih di bawah umur, maka anak-anak ini harus diwakili oleh pengampu khusus
yang diangkat untuk itu oleh Pengadilan *egeri.
P&!&l ,**
Bapak atau ibu yang melakukan kekuasaan orang tua atau perwalian, berhak menikmati hasil dan
barang-barang anak-anaknya yang belum dewasa.
(alam hal orang tua itu, baik bapak maupun ibu, dilepaskan dari kekuasaan orang tua atau
perwalian, kedua orang tua itu berhak untuk menikmati hasil dan kekayaan anak-anak mereka
yang masih di bawah umur.
Pembebasan bapak atau ibu yang melakukan kekuasaan orang tua atau perwalian, sedang orang
tua yang lainnya telah meninggal atau dibebaskan atau dipe%at dan kekuasaan orang tua atau
perwalian tidak berakibat terhadap hak menikmati hasil.
P&!&l ,*+
(engan hak menikmati hasil itu, terkait kewa)iban-kewa)iban7
1. hal-hal yang diwa)ibkan bagi pemegang hak pakai hasil.
8. pemeliharaan dan pendidikan anak-anak itu, sesuai dengan harta kekayaan mereka yang
disebut terakhir2
.. pembayaran semua angsuran dan bunga atas uang pokok2
-. biaya penguburan anak.
P&!&l ,*,
4ak menikmati hasil tidak ter)adi7
1. terhadap barang-barang yang diperoleh anak-anak itu sendiri dari peker)aan dan usaha
sendiri7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
8. terhadap barang-barang yang dihibahkan dengan akta semasa pewaris masih hidup atau
dihibahkan dengan wasiat kepada mereka, dengan persyaratan tegas, bahwa kedua orang
tua mereka tidak berhak menikmati hasilnya.
P&!&l ,*1
4ak menikmati hasil terhenti dengan kematian anak-anak itu.
P&!&l ,*2
Bapak atau ibu yang hidup terlama, sekiranya telah lalai untuk menyelenggarakan penda#taran
sesuai dengan Pasal 18=, oleh kelalaian itu kehilangan hak menikmati hasil atas seluruh barang-
barang kepunyaan anak-anaknya yang masih di bawah umur.
P&!&l ,*3
(ihapus dengan '. 198= - .1 )is. .90,-81.
P&!&l ,*4
(ihapus dengan '. 198= - .1 )is. .90,-81.
P&!&l ,*5
Bila hak menikmati hasil itu hilang berdasarkan Pasal .1;, Pengadilan *egeri menetapkan
pembayaran kepada orang tua yang hidup terlama suatu tun)angan tahunan dan pendapatan
anak-anaknya agar dipergunakan untuk menga)ukan pendidikan mereka selama mereka masih di
bawah umur.
P&!&l ,*6
Bapak atau ibu anak-anak di luar kawin yang diakui se%ara sah, tidak mempunyai hak menikmati
hasil atas barang-barang kepunyaan anak-anak itu.
BAGIAN +A
Pe'beb&!&n &n Pe'e:&t&n &n Keku&!&&n $r&ng tu&
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,*6&
Bapak atau ibu yang melakukan kekuasaan orang tua dapat dibebaskan dan kekuasaan orang tua,
baik terhadap semua anak-anak maupun terhadap seorang anak atau lebih, atas permohonan
dewan perwalian atau atas tuntutan ke)aksaan, bila ternyata bahwa dia tidak %akap atau tidak
mampu memenuhi kewa)ibannya untuk memelihara dan mendidik anak-anaknya dan kepentingan
anak-anak itu tidak berlawanan dengan pembebasan ini berdasarkan hal lain.
Bila 4akim menganggap perlu untuk kepentingan anak-anak, masing-masing dan orang tua,
se)auh belum kehilangan kekuasaan orang tua, boleh dipe%at dan kekuasaan orang tua, baik
terhadap semua anak maupun terhadap seorang anak atau lebih, atas permohonan orang tua
yang lainnya atau salah seorang keluarga sedarah atau semenda dan anak-anak itu, sampai
dengan dera)at keturunan keempat, atau dewan perwalian, atau Ke)aksaan atas dasar7
1. menyalahgunakan kekuasaan orang tua atau terlalu mengabaikan kewa)iban memelihara
dan mendidik seorang anak atau lebih2
8. berkelakuan buruk2
.. di)atuhi hukuman yang tidak dapat ditarik kembali karena senga)a ikut serta dalam suatu
ke)ahatan dengan seorang anak yang masih di bawah umur yang ada dalam kekuasaannya2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
-. di)atuhi hukuman yang tidak dapat ditarik kembali karena melakukan ke)ahatan yang
ter%antum dalam Bab 1., 1-, 1;, 1<, 19, dan 80, Buku Kedua Kitab ndang-undang 4ukum
Pidana, terhadap seorang di bawah umur yang ada dalam kekuasaannya2
;. di)atuhi hukuman badan yang tidak dapat ditarik kembali untuk dua tahun atau lebih.
+. (alam pasal ini pengertian ke)ahatan meliputi )uga keikutsertaan membantu dan per%obaan
melakukan ke)ahatan.
P&!&l ,*6b
Permohonan atau tuntutan yang dimaksud dalam pasal yang lalu, harus memuat peristiwa-
peristiwa dan keadaan-keadaan yang men)adi dasarnya, dan dia)ukan bersama dengan surat-surat
yang diperlukan sebagai bukti kepada Pengadilan *egeri di tempat tinggal orang tua yang
dimintakan pembebasannya atau peme%atannya, atau bila tidak ada tempat tinggal yang demikian,
kepada pengadilan negeri di tempat tinggalnya yang terakhir, atau bila permohonan atau tuntutan
itu mengenai pembebasan atau peme%atan salah seorang dan orang tua yang diserahi tugas
melakukan kekuasaan orang tua setelah pisah me)a dan ran)ang. (alam permohonan atau
tuntutan itu oleh Panitera Pengadilan harus di%atat terlebih dahulu penga)uannya. Kemudian
salinan permohonan atau tuntutan itu beserta surat-surat tersebut di atas harus disampaikan
se%epatnya oleh panitera Pengadilan *egeri kepada dewan perwalian, ke%uali bila permohonan
atau tuntutan untuk pelepasan atau peme%atan itu dia)ukan oleh dewan perwalian sendiri.
(alam permohonan atau tuntutan akan pembebasan, sedapat-dapatnya diberitahukan )uga
dengan %ara bagaimana kekuasaan orang tua atau perwaliannya harus diatur, dan dalam setiap
permohonan atau tuntutan termaksud dalam pasal yang lalu, harus disebut )uga nama kedua
orang tua, tempat tinggal dan tempat kediaman mereka se)auh hal ini diketahui, nama dan tempat
tinggal keluarga sedarah atau semenda, yang menurut Pasal ... harus dipanggil, demikian pula
nama dan tempat tinggal para saksi yang sekiranya dapat membuktikan peristiwa-peristiwa yang
dikemukakan dalam permohonan atau tuntutan tersebut.
Pembebasan tidak boleh diperintahkan, bila orang yang melakukan kekuasaan orang tua
menentangnya.
P&!&l ,*6:
Pengadilan *egeri mengambil keputusan, setelah mendengar atau memanggil dengan sah kedua
orang tua dan keluarga sedarah atau semenda anak itu dan setelah mendengar dewan perwalian.
Pengadilan *egeri boleh memerintahkan supaya saksi-saksi yang ditun)uk dan dipilih olehnya, baik
dari keluarga sedarah atau semenda maupun dan luar mereka, dipanggil untuk didengar di bawah
sumpah.
Bila kedua orang tua atau saksi-saksi yang harus didengar bertempat tinggal di luar daerah hukum
pengadilan negeri, maka tugas mendengar itu boleh dilimpahkan dengan %ara seperti yang
ditentukan bagi keluarga sedarah atau semenda dalam Pasal ....
Anak kalimat terakhir alinea keempat Pasal 80+ berlaku )uga bagi kedua orang tua.
P&!&l ,*6
'emua panggilan dilakukan dengan %ara seperti yang ditentukan dalam Pasal ... bagi keluarga
sedarah dan semenda, tetapi bila harus dilakukan panggilan terhadap seseorang yang tempat
tinggalnya tidak diketahui, hal itu harus segera dipasang oleh Panitera dalam satu atau beberapa
surat kabar yang ditun)uk oleh Pengadilan *egeri itu. Panggilan terhadap orang yang
pembebasannya atau peme%atannya dan kekuasaan orang tua dimohon atau dituntut, harus
disertai keterangan singkat tentang isi permohonan atau tuntutan itu, ke%uali bila tempat tinggalnya
tidak diketahui.
Bila perlu Pengadilan *egeri boleh )uga mendengar orang-orang selain mereka yang telah
ditun)uk, sebagai saksi di bawah sumpah, pula orang-orang yang telah menghadap pada hari yang
ditentukan itu, dan boleh pula menetapkan akan memeriksa saksi-saksi lebih lan)ut2 saksi-saksi
terakhir ini harus ditun)uk dalam penetapan itu dan harus dipanggil dengan %ara yang sama.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ,*6e
'elama pemeriksaan, setiap penduduk !ndonesia yang berwenang untuk melakukan perwalian itu
dan setiap pengurus perkumpulan, yayasan dan lembaga amal boleh menga)ukan permohonan
kepada pengadilan negeri supaya ditugaskan memangku perwalian itu. Pengadilan *egeri boleh
memerintahkan pemanggilan mereka untuk didengar tentang surat permohonan itu. Alinea
keempat Pasal 80+ berlaku terhadap pemeriksaan orang-orang tersebut.
1ika permohonan atau tuntutan itu dikabulkan, suami atau isteri orang yang dibebaskan atau
dipe%at dan kekuasaan orang tua, dengan sendirinya menurut hukum harus melakukan kekuasaan
orang tua, ke%uali bila dia )uga telah dibebaskan atau dipe%at.
*amun demikian, atas permohonan dewan perwalian, atau atas tuntutan Ke)aksaan atau karena
)abatan, Pengadilan *egeri boleh membebaskannya )uga dan kekuasaan orang tua, bila ada
alasan untuk itu. Terhadap pembebasan mi berlaku alinea terakhir Pasal .19b.
Bila ter)adi pembebasan seperti itu, demikian pula bila suami atau isterinya )uga telah dibebaskan
atau dipe%at dan kekuasaan orang tua, maka pengadilan negeri harus mengadakan perwalian bagi
anak-anak yang terlepas dan kekuasaan orang tua.
(alam penetapan tentang pembebasan atau peme%atan itu, orang tua yang kehilangan kekuasaan
orang tua, harus di)atuhi hukuman memberikan perhitungan dan pertanggung)awaban kepada
isterinya atau suaminya, atau kepada dewan perwalian.
Bila anak-anak yang diserahkan kepada kekuasaan orang tua atau perwalian beberapa orang,
mempunyai hak milik bersama atas barang-barang maka Pengadilan *egeri boleh menun)uk salah
seorang dan mereka atau orang lain untuk mengurus barang-barang itu, dengan )aminan-)aminan
yang ditetapkan Pengadilan *egeri, sampai diadakan pemisahan dan pembagian menurut Bab 1=
Buku Kedua.
P&!&l ,*6.
Pemeriksaan perkara ini berlangsung dalam sidang tertutup.
Keputusan beserta alasan-alasannya harus diu%apkan di muka umum sesegera mungkin setelah
pemeriksaan terakhir2 keputusan ini boleh dinyatakan dapat dilaksanakan segera meskipun ada
perlawanan atau banding, dengan atau tanpa )aminan, dan semuanya atas naskah aslinya.
Bila orang yang dimohon atau dituntut pembebasannya atau peme%atannya itu atas panggilan
tidak datang, maka ia boleh menga)ukan perlawanan dalam tiga puluh hari setelah keputusan atau
akta yang dibuat berdasarkan hal itu atau yang dibuat untuk melaksanakan hal itu disampaikan
kepadanya, atau setelah ia melakukan suatu perbuatan yang tak dapat tidak memberi kesimpulan
bahwa keputusan atau permulaan pelaksanaannya telah diketahui olehnya.
Grang yang permohonannya atau Ke)aksaan yang tuntutannya untuk pembebasan atau
peme%atan dan kekuasaan orang tua ditolak, dan orang yang dibebaskan atau dipe%at dan
kekuasaan orang tua kendati telah menghadap setelah dipanggil, demikian pula orang yang
perlawanannya ditolak, boleh naik banding dalam waktu tiga puluh hari setelah keputusan
diu%apkan.
Bila tu)uan permohonan atau tuntutan itu adalah pembebasan atau peme%atan dan kekuasaan
orang tua, maka selama pemeriksaan Pengadilan *egeri bebas untuk menghentikan sementara
pelaksanaan, kekuasaan orang tua, seluruhnya atau sebagian dan menyerahkan wewenang atas
diri dan barang-barang anak-anak itu, sekiranya Pengadilan *egeri menganggap hal itu perlu,
kepada suami atau isteri orang yang digugat, atau kepada orang yang ditun)uk oleh dewan
perwalian, atau kepada dewan perwalian.
Terhadap penetapan termaksud dalam alinea yang lalu tidak diperkenankan menga)ukan
perlawanan atau naik banding. Penetapan itu tetap berlaku sampai keputusan tentang peme%atan
memperoleh kekuatan hukum yang pasti.
Biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan anak-anak di bawah umur, yang menurut alinea kelima
harus dikeluarkan oleh orang yang ditun)uk oleh pengadilan negeri, atau oleh dewan perwalian,
boleh diambil dan harta kekayaan dan pendapatan anak-anak yang masih di bawah umur, dan )ika
anak-anak itu tidak mampu, dan harta kekayaan dan pendapatan orang tua mereka2 kedua orang
tua ini bertanggung )awab atas biaya-biaya itu se%ara tanggung-menanggung.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Grang yang menga)ukan tuntutan di muka 4akim untuk perhitungan dan pertanggung)awaban
demikian, harus dianggap telah mendapat i$in dan 4akim untuk beperkara se%ara %uma-%uma.
Ketentuan ini tidak berlaku bagi orang yang pernah menga)ukan tuntutan demikian tetapi ditolak
tuntutannya.
P&!&l ,*6g
Grang yang telah dilepaskan atau dipe%at dan kekuasaan orang tua, baik atas permohonan sendiri
ataupun atas permohonan mereka yang berwenang untuk memohon pembebasan atau peme%atan
menurut Pasal .19a, atau atas tuntutan ke)aksaan, boleh diberi kekuasaan orang tua kembali atau
diangkat men)adi wali atas anak-anaknya yang masih di bawah umur, bila ternyata bahwa
peristiwa-peristiwa yang telah mengakibatkan pembebasan atau peme%atan, tidak lagi men)adi
halangan untuk pemulihan atau pengangkatan itu. (emikian pula orang yang telah dibebaskan
atau dipe%at dan perwalian atas anak-anaknya sendiri dan kemudian kawin kembali dengan suami
atau isteri yang dahulu, selama perkawinan itu, boleh diberi kekuasaan orang tua kembali.
Permohonan atau tuntutan untuk itu harus dia)ukan kepada Pengadilan *egeri yang dulu
menangani permohonan atau tuntutan untuk pembebasan atau peme%atan, ke%uali bila yang
dibebaskan atau dipe%at itu pisah me)a dan ran)ang, atau perkawinannya dibubarkan oleh
per%eraian perkawinan atau setelah pisah me)a dan ran)ang2 dalam hal keke%ualian ini, semua
permohonan atau tuntutan harus dia)ukan kepada Pengadilan *egeri yang telah menangani
permohonan atau tuntutan untuk pisah me)a dan ran)ang, per%eraian atau pembubaran
perkawinan.
Pengadilan *egeri, sebelum mengambil keputusan, harus mendengar atau memanggil dengan
sah, )ika mungkin, kedua orang tua, keluarga sedarah atau semenda dan anak-anak, beserta
dewan perwalian2 bila anak-anak itu berada di bawah perwalian, yang harus didengar atau
dipanggil dengan sah adalah wali atau pengurus perkumpulan, yayasan atau lembaga amal yang
ditugaskan melakukan perwalian, dan wali pengawasannya. Bila perlu, Pengadilan *egeri boleh
memerintahkan agar saksi-saksi yang dipilih, baik dan keluarga sedarah maupun dan keluarga
semenda, didengar di bawah sumpah.
Bila saksi-saksi yang harus didengar itu bertempat tinggal atau berkediaman di luar daerah hukum
Pengadilan *egeri yang memeriksa permintaan, maka pemeriksaan boleh dilimpahkan dengan
%ara seperti yang ditentukan dalam Pasal ... terhadap keluarga sedarah dan semenda.
Ketentuan dalam anak kalimat terakhir dan alinea keempat Pasal 80+ berlaku ke%uali bagi para
saksi.
Pemeriksaan perkara ini dilakukan dalam sidang tertutup. Keputusan beserta alasan-alasannya
harus diu%apkan di muka umum. Keputusan itu boleh dinyatakan dapat dilaksanakan segera
meskipun ada perlawanan atau banding, dengan atau tanpa )aminan, semuanya atas naskah
aslinya.
Terhadap keputusan yang mengabulkan permohonan atau tuntutan, orang tua yang dengan itu
kehilangan kekuasaan orang tua atau perwaliannya, bila ia telah tidak menghadap atas panggilan,
boleh melakukan perlawanan dalam tiga puluh hari setelah keputusan itu atau suatu akta yang
dibuat berdasarkan hal itu atau untuk pelaksanaannya telah disampaikan kepadanya se%ara
pribadi, atau setelah ia melakukan suatu perbuatan yang tak dapat tidak memberi kesimpulan
bahwa keputusan itu atau pelaksanaannya yang telah dimulai diketahui olehnya.
(alam waktu tiga puluh hari setelah keputusan diu%apkan, permohonan banding boleh dia)ukan
oleh orang yang permohonannya ditolak, atau oleh Ke)aksaan yang tuntutannya ditolak, serta oleh
orang yang telah didengar dan meskipun menentangnya, terhadapnya permohonan dan tuntutan
itu dikabulkan.
P&!&l ,*6(
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila anak-anak yang masih di bawah umur tidak nyata-nyata berada dalam kekuasaan orang atau
pengurus perkumpulan, yayasan atau lembaga amal, yang mendapat tugas melakukan kekuasaan
orang tua atau perwalian berdasarkan keputusan hakim termaksud dalam bagian ini, atau dalam
kekuasaan orang tua atau dewan perwalian yang mungkin kepadanya anak-anak itu diper%ayakan
berdasarkan penetapan termaksud dalam Pasal .19#, alinea kelima, maka dalam keputusan itu
)uga harus diperintahkan penyerahan anak-anak itu kepada pihak yang berdasarkan keputusan itu
mendapat kekuasaan atas anak-anak yang masih di bawah umur itu.
Bila orang yang memegang kekuasaan nyata atas anak-anak yang di bawah umur itu menolak
untuk menyerahkan anak-anak itu, maka pihak yang menurut keputusan hakim mendapat
kekuasaan atas anak-anak itu, dapat berusaha agar penyerahan dilakukan oleh )uru sita yang
diserahi tugas olehnya untuk melaksanakan keputusan itu.
Keputusan itu tidak boleh dilaksanakan sebelum disampaikan kepada pihak yang kekuasaannya
atas anak-anak itu di%abut, serta kepada pihak yang kekuasaannya yang nyata anak-anak di
bawah umur itu berada.
Keputusan itu tidak boleh dilaksanakan sebelum disampaikan kepada pihak yang kekuasaannya
atas anak-anak itu di%abut, serta kepada pihak yang dalam kekuasaannya yang nyata anak-anak
di bawah umur itu berada.
Bila ter)adi perlawanan se%ara nyata, )uru sita boleh meminta bantuan Polisi.
1uru sita boleh memasuki setiap tempat anak-anak yang di bawah umur berada atau diperkirakan
berada2 tetapi bila anak-anak yang di bawah umur itu berada atau diperkirakan berada dalam
rumah, yang dilarang oleh penghuninya dimasuki atau yang pintu-pintunya terkun%i, )uru sita boleh
menghubungi kepala daerah setempat, atau pegawai yang ditun)uk oleh kepala daerah itu, dan
dalam kehadirannya masuk ke dalam rumah itu. Kehadiran kepala daerah atau seorang pegawai
dan apa yang dilakukan dalam kehadirannya berdasarkan pasal ini, harus di%antumkan dalam
berita a%ara pelaksanaan yang harus ditandatangani )uga olehnya.
P&!&l ,*6i
Ke)aksaan, baik )ika ter)adi peristiwa yang dapat men)adi alasan untuk mengadakan peme%atan
dan kekuasaan orang tua, maupun )ika ada anak di bawah umur yang terlantar atau tanpa
pengawasan, berhak memper%ayakan anak di bawah umur itu untuk sementara kepada dewan
perwalian, sampai pengadilan mengangkat seorang pemangku kekuasaan orang tua atau
perwalian, atau sampai pengadilan menetapkan tidak perlu diadakan pengangkatan dan ketetapan
ini mendapat kekuatan tetap. Ketentuan alinea ketu)uh dan kedelapan Pasal .19# berlaku dalam
hal ini.
Bila Ke)aksaan mempergunakan wewenang termaksud di atas sebelum menga)ukan permohonan
atau tuntutan untuk peme%atan itu, kepada 4akim dan wa)ib menga)ukan tuntutan itu sesegera
mungkin.
Perintah untuk menyerahkan pengawasan anak yang di bawah umur kepada dewan perwalian,
menghentikan pelaksanaan kekuasaan orang tua se)auh hal itu mengenai diri anak itu.
Bila pihak yang bersangkutan menolak untuk menyerahkan anak yang masih di bawah umur itu
kepada dewan perwalian, maka Ke)aksaan berhak memerintahkan )uru sita membawa anak itu
kepada dewan perwalian atau memerintahkan polisi untuk melaksanakan surat perintahnya.
Ketentuan alinea ketiga, keempat dan kelima Pasal .19h berlaku )uga dalam hal ini.
P&!&l ,*6j
Grang yang dibebaskan atau dipe%at dan kekuasaan orang tua, wa)ib memberi tun)angan kepada
dewan perwalian untuk biaya pemeliharaan dan pendidikan anak-anak yang telah ditarik dan
kekuasaannya, setiap minggu, setiap bulan, atau setiap tiga bulan, sebesar )umlah yang ditentukan
oleh Pengadilan *egeri atas permohonan dewan perwalian.
Bila penentuan tun)angan itu telah dimohon oleh dewan perwalian dalam permohonan untuk
pelepasan atau peme%atan dan kekuasaan orang tua kepada Pengadilan *egeri, atau telah
dimohon selama ber)alan pemeriksaan termaksud dalam Pasal .19e, maka Pengadilan harus
menentukan tun)angan itu dalam penetapan yang menyatakan pelepasan atau peme%atan
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ,*6k
'etiap keputusan yang mengandung pembebasan atau peme%atan dan kekuasaan orang tua,
harus segera diberitahukan oleh panitera berupa salinan kepada pihak yang menerima kekuasaan
orang tua itu atau kepada pihak yang ditugaskan untuk melakukan perwalian, demikian pula
kepada dewan perwalian.
Pemberitahuan yang sama harus dilakukan oleh panitera tentang penetapan-penetapan
Pengadilan termaksud dalam Pasal yang lalu.
P&!&l ,*6l
(ihapus dengan '. 19.< - +88.
P&!&l ,*6'
'egala surat-surat permohonan, tuntutan, penetapan. pemberitahuan dan semua surat lain yang
dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam bagian ini, bebas dan materai.
'egala permohonan termaksud dalam bagian ini, yang dia)ukan oleh dewan perwalian, harus
diperiksa oleh Pengadilan *egeri dengan %uma-%uma, dan salinan-salinan yang diminta oleh
dewan-dewan itu untuk salinan-salinan yang diperintahkan kepadanya, harus diberikan oleh
panitera kepada mereka se%ara bebas dan segala biaya.
BAGIAN ,
Ke9&jib&n-ke9&jib&n Ti'b&l B&lik Ant&r& Keu& $r&ngtu& &t&u Kelu&rg& #e&r&( &l&'
G&ri! ke At&! &n An&k-&n&k Be!ert& Keturun&n
(Ti&k Berl&ku b&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku b&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,+7
Anak tidak berhak menuntut kedudukan yang tetap dan orang tuanya dengan %ara menyediakan
segala sesuatu untuk itu sebelum ia kawin, atau dengan %ara lain.
P&!&l ,+*
'etiap anak wa)ib memberi na#kah orang tua dan keluarga sedarahnya dalam garis ke atas, bila
mereka ini dalam keadaan miskin.

P&!&l ,++
Menantu laki-laki dan perempuan )uga dalam hal-hal yang sama wa)ib memberi na#kah kepada
mertua mereka, tetapi kewa)iban ini berakhir7
1. bila ibu mertua melangsungkan perkawinan kedua.
8. bila suami atau isteri yang menimbulkan hubungan keluarga semenda itu, dan anak-anak
dan perkawinan dengan isteri atau suaminya telah meninggal dunia.
P&!&l ,+,
Kewa)iban-kewa)iban yang timbul dan ketentuan-ketentuan dua pasal yang lalu berlaku timbal
balik.
P&!&l ,+1
(ihapus dengan '. 19.<-+88.
P&!&l ,+2
(ihapus dengan '. 19.<-+88.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ,+3
Bila orang yang wa)ib memberi na#kah itu membuktikan bahwa ia tidak mampu menyediakan uang
untuk itu, Pengadilan *egeri dapat memerintahkan, setelah menyelidiki duduknya perkara, agar
dia membawa orang yang wa)ib dipeliharanya ke rumahnya dan menyediakan kebutuhannya di
sana.
P&!&l ,+4
Bila bapak atau ibu menawarkan untuk memberi na#kah dan memelihara dirumahnya anak yang
wa)ib diberinya na#kah, maka ia karena itu terbebas dan keharusan untuk memenuhi kewa)iban itu
dengan %ara lain.
P&!&l ,+5
Anak di luar kawin yang diakui menurut undang-undang wa)ib memelihara orang tuanya.
Kewa)iban ini berlaku timbal-balik.
P&!&l ,+6
Per)an)ian-per)an)ian di mana dilepaskan hak untuk menikmati na#kah adalah batal dan tidak
berlaku.
BAB ?I8A
PENENTUAN) PERUBAHAN DAN PEN-ABUTAN TUN=ANGAN NA@KAH
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,+6&
*a#kah yang diwa)ibkan menurut buku ini, termasuk yang diwa)ibkan untuk pemeliharaan dan
pendidikan seorang anak di bawah umur, harus ditentukan menurut perbandingan kebutuhan pihak
yang berhak atas pemeliharaan itu, dengan pendapatan dan kemampuan pihak yang wa)ib
membayar, dihubungkan dengan )umlah dan keadaan orang-orang yang menurut buku ini men)adi
tanggungannya.
P&!&l ,+6b
Penetapan mengenai tun)angan, atas tuntutan pihak yang dihukum untuk membayar na#kah atau
atas tuntutan pihak yang harus diberi na#kah, boleh diubah atau di%abut oleh 4akim.
Perubahan atau pen%abutan itu harus didasarkan atas pertimbangan, bahwa perbandingan nyata
antara kebutuhan orang yang berhak atas na#kah itu di satu pihak dan pendapatan dan kekayaan
orang yang dihukum untuk membayar sehubungan dengan beban-beban yang men)adi
tanggungannya di lain pihak, se)ak saat penetapan itu diberikan telah berubah sedemikian
men%olok, sehingga seandainya perbandingan yang berubah ini ada pada saat tersebut, maka
penetapan itu sedianya akan lain.
(engan %ara sama, peraturan yang telah dimu#akati oleh kedua pihak mengenai na#kah yang
diwa)ibkan berdasarkan buku ini, boleh diubah atau di%abut oleh 4akim.
BAB ?8
KEBE%UMDEWA#AAN DAN PERWA%IAN
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Untuk Kebelu'e9&!&&n)
Berl&ku Ketentu&n-ketentu&n Golong&n Ti'ur A!ing IA !ub :) 0&ng Meng&nung Ketentu&n
>&ng #&'& #e/erti Ketentu&n P&!&l ,,7 Aline& Pert&'& &n Keu& Kit&b Un&ng-Un&ng
Huku' Per&t&"
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
BAGIAN *
Kebelu'e9&!&&n
P&!&l ,,7
3ang belum dewasa adalah mereka yang belum men%apai umur genap dua puluh satu tahun dan
tidak kawin sebelumnya. Bila perkawinan dibubarkan sebelum umur mereka genap dua puluh satu
tahun, maka mereka tidak kembali berstatus belum dewasa.
Mereka yang belum dewasa dan tidak di bawah kekuasaan orang tua, berada di bawah perwalian
atas dasar dan dengan %ara seperti yang diatur dalam Bagian ., -, ; dan + dalam bab ini.
Penentuan tentang arti istilah Jbelum dewasaJ yang dipergunakan dalam beberapa peraturan
undang-undang terhadap penduduk !ndonesia. ntuk menghilangkan keraguan-raguan yang
disebabkan oleh adanya Grdonansi tanggal 81 (esember 19=1 dalam '.191=-=.<, maka
Grdonansi ini di%abut kembali, dan ditentukan sebagai berikut7
1. Bila peraturan-peraturan menggunakan istilah Jbelum dewasaJ, maka se)auh mengenai
penduduk !ndonesia, dengan istilah ini dimaksudkan semua orang yang belum genap 81
tahun dan yang sebelumnya tidak pernah kawin.
8. Bila perkawinan itu dibubarkan sebelum mereka berumur 81 tahun, maka mereka tidak
kembali berstatus belum dewasa.
.. (alam pengertian perkawinan tidak termasuk perkawinan anak-anak.
BAGIAN +
Per9&li&n P&& U'u'n0&
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,,*
(alam setiap perwalian, hanya ada seorang wali, ke%uali yang ditentukan dalam Pasal .;1 dan
.+1.
Perwalian untuk anak-anak dari bapak dan ibu yang sama, harus dipandang sebagai suatu
perwalian, se)auh anak-anak itu mempunyai seorang wali yang sama.
P&!&l ,,*&
Perwalian mulai berlaku7
1. bila oleh 4akim diangkat seorang wali yang hadir, pada saat pengangkatan itu dilakukan,
atau apabila pengangkatan itu dihadirinya, pada waktu pengangkatan diberitahukan
kepadanya2
8. bila seorang wali diangkat oleh salah satu dari orang tua, pada saat pengangkatan itu,
karena meninggalnya pihak yang mengangkat, memperoleh kekuatan untuk berlaku dan
pihak yang diangkat menyatakan kesanggupannya untuk menerima pengangkatan itu2
.. bila seorang perempuan bersuami diangkat men)adi wali oleh 4akim atau oleh salah
seorang dan kedua orang tua, pada saat ia, dengan bantuan atau kuasa dari suaminya, atau
atas kuasa 4akim, menyatakan sanggup menerima pengangkatan itu2
-. bila suatu perkumpulan, yayasan atau lembaga sosial, bukan atas permintaan sendiri atau
pernyataan bersedia, diangkat men)adi wali, pada saat menyatakan sanggup menerima
pengangkatan itu2
;. dalam hal termaksud dalam Pasal .;<, pada saat Pengesahan2
+. bila seorang men)adi wali demi hukum, pada saat ter)adinya peristiwa yang mengakibatkan
perwalian itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam segala hal, bila pemberitahuan tentang pengangkatan wali ditentukan dalam pasal ini atau
pasal-pasal yang lain, balai harta peninggalan wa)ib melaksanakan pemberitahuan ini se%epat-
%epatnya.
P&!&l ,,*b
Bila bagi anak-anak belum dewasa yang ada di bawah perwalian, diangkat seorang wali lain atau
karena hukum orang lain men)adi wali, maka perwalian yang pertama berakhir pada saat perwalian
lain mulai berlaku, ke%uali )ika hakim menentukan saat lain.
Perwalian berakhir7
1. bila anak belum dewasa, setelah berada di bawah perwalian, kembali kekuasaan orang tua,
karena bapak atau ibunya mendapat kekuasaan kembali, pada saat penetapan sehubungan
dengan itu diberitahukan kepada walinya2
8. bila anak belum dewasa, setelah berada di bawah perwalian, kembali di bawah kekuasaan
orang tua berdasarkan Pasal-pasal 80+b atau .8.a, pada saat berlangsungnya perkawinan2
.. bila anak belum dewasa yang lahir di luar perkawinan diakui menurut undang-undang, pada
saat berlangsungnya perkawinan yang mengakibatkan sahnya si anak, atau pada saat
pemberian surat pengesahan yang diatur dalam Pasal 8=-2 -:.bila dalam hal yang diatur
dalam Pasal -;. orang yang berada di bawah pengampuan memperoleh kembali
kekuasaan orang tuanya, pada saat pengampuan itu berakhir.
P&!&l ,,+
Ke%uali apa yang ditentukan dalam pasal berikut, barangsiapa sehubungan dengan Bagian < dan
9 dalam bab ini tidak dike%ualikan atau dibebaskan dari perwalian, wa)ib menerima perwalian
tersebut. Bila orang yang diangkat men)adi wali menolak atau lalai men)alankan perwalian itu, balai
harta peninggalan sebagai pengganti dan atas tanggung )awab wali, harus melakukan tindakan-
tindakan sementara guna mengurus pribadi dan harta benda anak belum dewasa dengan %ara
seperti yang diatur dalam instruksi untuk balai harta peninggalan. (alam hal itu wali bertanggung
)awab atas tindakan-tindakan balai harta peninggalan, tanpa mengurangi tuntutan terhadapnya.
P&!&l ,,+&
Baik orang yang diangkat men)adi wali oleh salah seorang dari kedua orang tua, maupun wanita
bersuami yang diangkat oleh salah seorang dari kedua orang tua, maupun wanita bersuami yang
diangkat men)adi wali, tidaklah wa)ib menerimanya. Pengangkatan itu tidak mengakibatkan suatu
apa pun bila mereka tidak menyatakan sanggup menerima. Pernyataan ini harus dilakukan di
kepaniteraan Pengadilan *egeri tempat tinggal anak yang belum dewasa dalam waktu enam puluh
hari, setelah pengangkatan itu diberitahukan kepada mereka.
Bila yang diangkat bertempat tinggal se)auh lebih dan lima belas pal dari kepaniteraan Pengadilan
*egeri itu, pernyataan tersebut boleh dia)ukan se%ara tertulis di atas kertas tanpa materai.
Pemberitahuan ini bila menyangkut wanita bersuami, harus dilakukan baik kepadanya maupun
kepada suaminya. Pemberitahuan tidak diwa)ibkan bila di kepaniteraan Pengadilan *egeri telah
dilakukan atau dia)ukan pernyataan, bahwa pengangkatan itu ditolak. Ketentuan-ketentuan
tersebut di atas berlaku terhadap perkumpulan, yayasan dan lembaga sosial tersebut dalam Pasal
.+;, ke%uali )ika perwalian itu diperintahkan atas permintaan atau kesanggupan mereka sendiri.
P&!&l ,,+b
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Hanita bersuami tidak boleh men)adi wali tanpa bantuan atau i$in tertulis dari suami. Bila suami
telah memberikan bantuan atau i$in atau bila ia kawin dengan wanita tersebut setelah perwalian
dimulai, seperti halnya bila wanita tersebut menurut Pasal 118 atau Pasal 11- telah menerima
perwalian itu berdasarkan kuasa 4akim, maka wali wanita bersuami itu, seperti tidak bersuami,
berhak melakukan segala tindakan perdata berkenaan dengan perwalian itu dan bertanggung
)awab atas tindakan-tindakan itu, tanpa pemberian kuasa atau bantuan apa pun )uga. Perintah
untuk melimpahkan perwalian kepada suatu perkumpulan, yayasan atau lembaga sosial
memberikan kekuatan hukum kepada per)an)ian-per)an)ian yang dilakukan perempuan bersuami
itu selaku pengurus perwalian tersebut tanpa adanya bantuan atau pemberian kuasa suaminya.
P&!&l ,,,
Bila sehubungan dengan ketentuan-ketentuan kitab undang-undang ini ikut sertanya keluarga
sedarah atau semenda dan anak belum dewasa diharuskan, maka sedapat-dapatnya harus selalu
dipanggil se)umlah empat orang dipilih dari keluarga terdekat dan sedapat-dapatnya dari garis
kedua pihak, dengan %atatan bahwa yang dipanggil 4akim adalah mereka yang bertempat tinggal
atau berkediaman di daerah hukum Pengadilan *egeri yang bersangkutan2 sedangkan bila
dipandang perlu mendengar anggota sedarah atau semenda yang bertempat tinggal atau
berkediaman di luar daerah hukum tersebut maka pemanggilan dan pemeriksaan mereka boleh
dilimpahkan kepada Pengadilan *egeri yang dalam daerah hukumnya orang-orang itu bertempat
tinggal atau berkediaman atau kepada kepala daerah setempat, yang akan mengirimkan berita
a%ara yang dibuatnya kepada Pengadilan *egeri tersebut pertama.
Keluarga sedarah atau semenda yang harus dipanggil adalah mereka yang telah dewasa dan
bertempat tinggal atau berkediaman di !ndonesia. 'emua panggilan termaksud dalam pasal ini
dilakukan dengan surat ter%atat.
P&!&l ,,1
'etiap kali diperlukan kehadiran para keluarga sedarah atau semenda dari anak belum dewasa,
mereka dapat diwakili oleh seorang kuasa khusus. 'urat kuasa bebas dari bea materai. 3ang
diberi kuasa boleh bertindak atas nama satu orang sa)a.
P&!&l ,,2
(alam waktu satu bulan setelah perwalian mulai ber)alan atau bila sepan)ang perwalian harta anak
belum dewasa sangat bertambah, dalam waktu satu bulan setelah mendapat teguran dari Balai
4arta Peninggalan, setiap kali, ke%uali perkumpulan, yayasan dan lembaga sosial tersebut dalam
Pasal .+;, atas kerelaan balai harta peninggalan tersebut dan guna men)amin pengurusan
mereka, wa)ib menaruh suatu ikatan )aminan, memberikan hipotek atau gadai atau menambah
)aminan yang telah ada.
4ipotek itu harus dida#tarkan atas permintaan Balai 4arta Peninggalan. (alam hal perbedaan
pendapat tentang %ukup tidaknya )aminan yang ditaruh antara wali dan Balai 4arta Peninggalan,
Pengadilan *egeri memutuskannya atas permintaan pihak yang lebih dulu siap memintanya. Bila
harta anak belum dewasa dianggap kurang, Balai 4arta Peninggalan berwenang untuk
membebaskan si wali dari kewa)iban tersebut dalam alinea pertama pasal ini, tetapi sewaktu-waktu
boleh menuntut penaruhan )aminan menurut alinea pertama dan ketiga.
P&!&l ,,3
Bila wali !alai dalam waktu yang ditentukan dalam alinea pertama pasal yang lalu untuk menaruh
salah satu )aminan tersebut di dalamnya, Balai 4arta Peninggalan harus melakukan penda#taran
hipotek atas beban wali tersebut. Bila si wali berkeberatan karena penda#taran yang baru itu
diambil untuk )umlah uang yang terlampau besar atau atas barang-barang yang lebih banyak
daripada seperlunya guna men)amin anak belum dewasa, maka persoalan ini harus diputus oleh
Pengadilan *egeri.
P&!&l ,,4
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Baik wali yang telah menanggung penda#taran sema%am itu maupun wali yang dengan sukarela
telah menaruh )aminan, setiap waktu untuk mengakhiri akibatnya dengan meletakkan )aminan lain
atas kerelaan Balai 4arta Peninggalan atau dalam hal adanya perbedaan pendapat dengan balai
harta peninggalan tentang %ukup tidaknya )aminan yang ditawarkan, dengan keputusan
Pengadilan *egeri menurut ketentuan Pasal ..;.
Bila soalnya diselesaikan di luar Pengadilan, maka penghapusan hipotek berlangsung berdasarkan
tuntutan Balai 4arta Peninggalan2 dalam hal kebalikannya penghapusan itu dilakukan berdasarkan
perintah 4akim yang dilangsungkan oleh penyimpan hipotek karena )abatannya dengan
penun)ukkan perintah 4akim. Hali itu boleh minta pengurangan )aminan yang telah ditaruhnya, bila
sepan)ang pengurusan harta kekayaan anak belum dewasa sangat mengalami kemerosotan di
luar kesalahannya. Bila ada perbedaan pendapat tentang hal itu antara wali dan Balai 4arta
Peninggalan, Pengadilan *egeri memutuskannya atas permintaan pihak yang lebih dulu
memintanya.
P&!&l ,,5
Bila dalam tenggang waktu yang ditentukan untuk itu, wali lalai menaruh ikatan )aminan atau gadai
dan tidak memiliki harta benda tak bergerak yang %ukup, maka atas tuntutan Balai 4arta
Peninggalan pengurusan harta kekayaan anak belum dewasa harus di%abut oleh Pengadilan
*egeri dan diberikan kepada Balai 4arta Peninggalan sampai wali memberikan )aminan
se%ukupnya2 yaitu bila atas permintaan wali, Pengadilan *egeri setelah mendengar Balai 4arta
Peninggalan, menyerahkan tugas tersebut kembali kepada wali.
Hali yang telah di%abut pengurusannya, tetap ditugaskan memelihara anak-anak yang belum
dewasa dengan dasar dan %ara yang )ika perlu akan ditentukan oleh Pengadilan *egeri. atas usul
Balai 4arta Peninggalan.
Akan tetapi bila pengurusan harta tak bergerak dan anak belum dewasa memerlukan pengawasan
terus menerus, Pengadilan *egeri setelah mendengar Balai 4arta Peninggalan, dapat menentukan
bahwa tugas pengurusan itu tetap berada si wali asal sa)a wali itu menyerahkan kepada Balai
4arta Peninggalan semua uang tunai, barang-barang berharga dan surat-surat berharga milik anak
yang belum dewasa2 dalam hal yang demikian Balai 4arta Peninggalan akan memberikan uang
se%ukupnya kepada wali untuk pemeliharaan dan pendidikan anak belum dewasa dan untuk
keperluan sehari-hari pengurusan barang-barang tak bergerak, dengan kewa)iban pula bagi wali
supaya setiap tahun memberikan kepada Balai 4arta Peninggalan pertanggung)awaban tentang
pemakaian uang itu menurut %ara yang ditetapkan dalam Pasal .=8.
P&!&l ,,5&
Hali yang berminat meninggalkan !ndonesia boleh menga)ukan surat permohonan kepada
Pengadilan *egeri agar memperoleh pen%abutan )aminan benda yang telah diberikan olehnya atau
yang telah diambil atas tanggungannya. Permohonan itu harus didahului dengan
pertanggung)awaban yang lengkap kepada Balai 4arta Peninggalan menurut %ara yang diatur
dalam Pasal .=8 dan dalam surat permohonan itu harus dilampirkan surat keterangan dari Balai
4arta Peninggalan bahwa Balai 4arta Peninggalan itu telah menyetu)ui pertanggung)awaban yang
diserahkan kepadanya.
Pengadilan *egeri akan mengeluarkan penetapan setelah mendengar Balai 4arta Peninggalan
dan keluarga sedarah beserta semenda. Permohonan akan dikabulkan bila ternyata si wali telah
memenuhi kewa)ibannya sebagai wali. Bila karena ini pen%abutan )aminan dii$inkan, maka )aminan
itu harus diganti dengan penyerahan tanggungan2 apabila hal ini tidak bisa di)alankan, harus
dilakukan menurut ketentuan-ketentuan pasal yang lalu.
P&!&l ,,6
Bila wali itu meninggalkan !ndonesia bersama si anak yang belum dewasa, maka atas permintaan
wali tersebut dan setelah mendengar Balai 4arta Peninggalan, tugas pengurusan yang di%abut
menurut Pasal ..<, oleh Pengadilan *egeri boleh dikembalikan kepadanya, seluruhnya atau
sebagian, dengan penentuan sebagaimana dianggap perlu oleh Pengadilan *egeri bagi
kepentingan anak belum dewasa.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ,17
Penanggung-penanggung yang diikatkan sedapat-dapatnya bertempat tinggal dalam daerah
hukum Pengadilan *egeri, tanpa mengurangi syarat-syarat umum yang ditetapkan dalam
ketentuan perundang-undangan.
P&!&l ,1*
Bila seorang penanggung meninggalkan !ndonesia karena pindah atau meninggal dunia, maka
Pengadilan *egeri atas permintaan Balai 4arta Peninggalan boleh memerintahkan kepada wali,
supaya dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Pengadilan *egeri, ditun)uk penanggung baru
yang setelah penun)ukkan diterima, penanggung yang pertama atau ahli warisnya demi hukum
bebas dari ikatan. (alam hal si wali tidak mematuhi perintah itu, maka berlakulah ketentuan Pasal
..+ dan ..<.
P&!&l ,1+
Penanggung dan hak gadai berakhir, dan hipotek-hipotek yang dida#tarkan harus dihapuskan, bila
tugas pengurusan wali berakhir dan bila pertanggungan )awab pun berakhir dengan memberi
perhitungan, menyerahkan surat-surat dan membayar uang sisa.
P&!&l ,1,
Akta untuk penyelenggaraan penda#taran hipotek dan penghapusan yang harus dilakukan menurut
bagian ini tidak dikenakan biaya dan pa)ak, . ke%uali uang upah bagi penyimpan hipotek yang
masuk tanggungan anak yang belum dewasa.
P&!&l ,11
'egala penetapan Pengadilan *egeri tersebut dalam bagian ini diambil atas surat permintaan,
setelah mendengar pertimbangan Ke)aksaan, tanpa adanya bentuk a%ara dan tidak dapat
dimintakan banding.
BAGIAN ,
Per9&li&n $le( A0&( &n Ibu
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&)Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,12
Bila salah satu dari orang tua meninggal dunia, maka perwalian anak belum dewasa dipangku
demi hukum oleh orang tua yang masih hidup, se)auh orang tua itu tidak dibebaskan atau dipe%at
dari kekuasaan orang tua.
P&!&l ,13
(i%abut dengan '. 198=-.1 )is. .90, -81.
P&!&l ,14
(i%abut dengan '. 198=-.1 )is. .90, -81.
P&!&l ,15
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika setelah suami meninggal dunia, isteri menerapkan, atau setelah dipanggil se%ara sah untuk
itu, mengaku bahwa ia sedang mengandung, maka balai harta peninggalan harus )adi pengampu
atas buah kandungan itu dan wa)ib mengadakan segala tindakan yang perlu dan yang mendesak
guna menyelamatkan dan mengurus harta kekayaannya, baik demi kebaikan anak bila ia lahir
hidup maupun demi kebaikan semua orang yang berkepentingan. Bila anak itu lahir hidup,
ketentuan-ketentuan biasa tentang perwalian harus diperhatikan.
P&!&l ,16
(i%abut dengan '. 198= -.1 )is. .90, -81.
P&!&l ,27
(i%abut dengan '. 198= -.1 )is. .90, -81.
P&!&l ,2*
Bila wali ibu kawin, maka suaminya, ke%uali )ika ia dike%ualikan atau dipe%at dari perwalian,
selama dalam perkawinan antara suami dan isteri tidak ada pisah me)a dan ran)ang atau tidak ada
pisah harta benda, demi hukum men)adi wali peserta dan di samping isterinya bertanggung )awab
se%ara tanggung-menanggung sepenuhnya atas segala perbuatan yang dilakukan setelah
perkawinan berlangsung. Perwalian peserta suami berakhir, bila ia dipe%at dari perwalian atau si
ibu berhenti men)adi wali.
P&!&l ,2+
Hali bapak atau wali ibu yang kawin lagi, bila wali pengawas menghendakinya, sebelum atau
sesudah perkawinan itu dilangsungkan, wa)ib menyampaikan da#tar lengkap harta kekayaan anak
belum dewasa kepada wali pengawas.
Bila yang dimaksud dalam alinea terdahulu tidak dipenuhi dalam waktu satu bulan, maka wali
pengawas, dengan melampirkan bukti tentang permintaannya untuk itu, boleh menga)ukan
permohonan kepada Pengadilan *egeri supaya wali itu dipe%at2 Pengadilan *egeri harus
membuat penetapan sesuai dengan permohonan itu, ke%uali bila dalam )angka waktu yang
ditentukan oleh Pengadilan *egeri dan diberitahukan kepadanya, si wali masih menyampaikan
da#tar yang dikehendakinya kepada Pengadilan *egeri2 ketetapan diambil tanpa suatu bentuk
a%ara.
'edapat-dapatnya dalam penetapan yang sama, yang berisi peme%atan itu, oleh Pengadilan
*egeri diangkat pula wali yang baru.
P&!&l ,2,
'eorang anak tidak sah, demi hukum berada di bawah perwalian bapaknya atau ibunya yang telah
dewasa dan telah mengakui anak itu, ke%uali )ika bapak atau ibu ini dike%ualikan dari perwalian,
atau orang lain telah ditugaskan sebagai wali selama ayah atau ibu itu belum dewasa, atau orang
tua telah mendapat tugas sebagai wali sebelum anak itu diakui.
Bila pengakuan itu dilakukan oleh kedua orang tua, maka perwalian terhadap anak itu, dengan
penge%ualian yang sama, dilakukan oleh orang tua yang lebih dulu mengakui dan bila pengakuan
itu dilakukan pada waktu yang sama, bapaklah yang memangku perwalian.
Bila orang tua yang melakukan perwalian berdasarkan ketentuan-ketentuan yang lalu meninggal
dunia, dipe%at dari perwalian, ditempatkan di bawah pengampuan, atau dalam hal tersebut dalam
Pasal .;- tidak dipertahankan sebagai wali atau tidak diangkat sekali lagi sebagai wali, maka
orang tua yang satu lagi demi hukum men)adi wali, ke%uali )ika ia telah dike%ualikan atau dipe%at
dari perwalian atau telah kawin. Bila bapak atau ibu yang menurut ketentuan yang lalu memangku
perwalian tidak hadir, maka Pengadilan *egeri harus mengangkat seorang wali.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila bapak atau ibu yang tidak dike%ualikan atau dibebaskan dari perwalian dan telah kawin dan
oleh karena itu menurut alinea yang lalu demi hukum tidak memangku perwalian, menga)ukan
permohonan kepada Pengadilan *egeri supaya diangkat men)adi wali, maka Pengadilan *egeri
harus mengabulkannya, ke%uali )ika kepentingan anak tidak mengi$inkannya2 Pengadilan *egeri
mengambil ketetapan setelah mendengar atau memanggil dengan sah suami atau istri si pemohon
dan, )ika orang tua yang lain masih hidup, )uga dia dan wali pengawas. Terhadap pemeriksaan
orang-orang ini berlaku ketentuan alinea keempat Pasal 80+. Terhadap wali ibu atas di luar kawin
yang diakui dan terhadap suaminya berlaku Pasal .;1, ke%uali bila karena perkawinan tersebut
anak men)adi sah.
P&!&l ,21
Bila orang yang melakukan perwalian terhadap anak di luar kawin yang telah diakuinya, hendak
kawin, maka ke%uali )ika dengan perkawinan itu anaknya akan men)adi sah, ia harus menga)ukan
permohonan kepada Pengadilan *egeri. supaya dapat meneruskan perwalian. Pengadilan *egeri
mengambil ketetapan setelah mendengar atau memanggil dengan sah orang tua yang lain,
sekiranya ia telah mengakui anak itu, dan )uga wali pengawas. Terhadap pemeriksaan orang-
orang tersebut berlaku alinea keempat Pasal 80+. Grang yang lalai memenuhi ketentuan termuat
dalam kalimat pertama alinea pertama, demi hukum kehilangan haknya untuk men)adi wali2 kedua
suami istri bertanggung )awab se%ara tanggung-menanggung sepenuhnya atas segala akibat
perwalian, yang dilakukannya tanpa hak.
Kehilangan hak untuk men)adi wali seperti yang ditentukan di atas, tidak menghalang-halangi
orang yang berdasarkan alinea yang lalu kehilangan perwalian, sekiranya ada alasan-alasan,
untuk diangkat oleh Pengadilan *egeri men)adi wali dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan
dalam Bagian ; bab ini.
P&!&l ,21&
Bila perwalian diserahkan kepada orang lain dalam salah satu hal yang dimaksud dalam alinea
pertama Pasal .;., maka bapak yang telah dewasa atau ibu yang telah dewasa dari anak tidak
sah yang diakuinya, se)auh mereka tidak dike%ualikan, dibebaskan atau dipe%at dari perwalian,
boleh menga)ukan permohonan kepada Pengadilan *egeri supaya diangkat men)adi wali sebagai
pengganti wali yang lain itu.
Pengadilan *egeri mengambil ketetapan atas permohonan itu setelah mendengar atau memanggil
dengan sah si pemohon, wali, wali pengawas, suami atau isteri pemohon bila pemohon ini telah
kawin lagi, dan orang tua yang lain bila ia ikut mengakui anak dan masih hidup, serta dewan
perwalian. Pengadilan *egeri mengabulkan permohonan mi, ke%uali )ika ada kekhawatiran yang
mendasar, bahwa bapak dan ibu akan melalaikan si anak.
Ketentuan dalam kalimat terakhir Pasal 8;. berlaku dalam hal ini. Terhadap pemeriksaan orang-
orang tersebut di atas berlaku ketentuan alinea keempat Pasal 80+ dengan penyesuaian
sekedarnya.
BAGIAN 1
Per9&li&n 0&ng Di/erint&(k&n ole( B&/&k &t&u Ibu
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,22
Masing-masing orang tua yang men)alankan kekuasaan orang tua atau perwalian atas seorang
atau beberapa orang anaknya, berhak mengangkat seorang wali bagi anak-anaknya itu, )ika
sesudah ia meninggal dunia, demi hukum atau karena penetapan 4akim yang dimaksud dalam
alinea terakhir Pasal .;., perwalian tidak dilakukan pihak lain dari orang tua.
Badan hukum tidak boleh diangkat beberapa orang dengan urutan pengangkatan, sehingga yang
diangkat belakang bertindak sebagai wali, bila yang !ebih dulu tidak ada.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ,23
Pengangkatan seorang wali tidak mempunyai akibat apa pun bila orang tua yang melakukan
pengangkatan itu pada saat meninggal dunia tidak melakukan perwalian atas anak-anaknya atau
tidak men)alankan kekuasaan orang tua.
P&!&l ,24
Pasal .19g dan Pasal .<8d tetap berlaku, )uga bila yang berlaku, )uga bila yang bertindak sebagai
wali adalah orang yang diangkat oleh salah seorang dan kedua orang tua.
Bila selama pengampuan salah seorang dari kedua orang tua yang karena sebab lain belum
pernah kehilangan kekuasaan orang tua atau perwalian, orang tua yang lain telah mengangkat
seorang wali dan meninggal dunia, maka perwalian dari wali yang diangkat itu berakhir demi
hukum, dengan berakhirnya pengampuan.
P&!&l ,25
Pengangkatan seorang wali bagi anak di luar kawin yang dengan sah diakui oleh ayah atau ibunya
yang telah dipertahankanF sebagai wali atau telah diangkat men)adi wali lagi, tidak mempunyai
kekuatan, ke%uali bila disahkan oleh Pengadilan *egeri.
BAGIAN 2
Per9&li&n 0&ng Di/erint&(k&n ole( Peng&il&n Negeri
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,26
Bila anak belum dewasa yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua dan yang perwaliannya
sebelumnya tidak diatur dengan %ara yang sah, Pengadilan *egeri harus mengangkat seorang
wali, setelah mendengar atau memanggil dengan sah para keluarga sedarah dan semenda.
Bila pengangkatan itu diperlukan karena ketidakmampuan untuk sementara waktu melakukan
kekuasaan orang tua atau perwalian, maka oleh Pengadilan *egeri diangkat )uga seorang wali
untuk waktu selama ketidakmampuan itu ada. Hali ini diberhentikan lagi oleh Pengadilan *egeri
atas permohonan orang yang digantinya bila alasan-alasan yang menyebabkan ia diangkat. Bila
pengangkatan itu diperlukan karena bapak atau ibu tidak diketahui ada tidaknya, tempat tinggal
atau tempat kediaman mereka, maka oleh Pengadilan *egeri diangkat )uga seorang wali.
Atas permohonan orang yang digantinya, wali ini diberhentikan oleh Pengadilan *egeri, bila alasan
yang menyebabkan pengangkatan tidak ada lagi.
Atas permohonan ini Pengadilan *egeri mengambil ketetapan setelah mendengar atau memanggil
dengan sah pemohon, wali, wali pengawas, para keluarga sedarah atau semenda anak belum
dewasa, dan dewan perwalian bila permohonan ini menyangkut perwalian anak di luar kawin,
maka Pengadilan *egeri mengambil ketetapan setelah mendengar atau memanggil se%ara sah,
sebagaimana diatur dalam Pasal .;-a. Permohonan dikabulkan ke%uali )ika ada kekhawatiran
yang berdasar kalau-kalau bapak atau ibu menelantarkan anak. Terhadap pemeriksaan orang-
orang ini, ketentuan dalam alinea keempat Pasal 80+ berlaku dengan sekedar penyesuaian.
'elama perwalian termaksud dalam alinea kedua dan ketiga ber)alan, penunaian kekuasaan orang
tua ditangguhkan.
(alam hal diperlukan pengangkatan seorang wali, maka bila perlu oleh Balai 4arta Peninggalan,
baik sebelum maupun setelah pengangkatan itu, diadakan tindakan-tindakan seperlunya guna
mengurus diri dan harta kekayaan anak belum dewasa, sampai perwalian itu mulai berlaku.
P&!&l ,37
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pengangkatan seorang wali atas permintaan keluarga sedarah anak yang belum dewasa, atas
permintaan para kreditur atau pihak lain yang berkepentingan, atas permintaan Balai 4arta
Peninggalan, atas tuntutan )awatan Ke)aksaan, ataupun karena )abatan, oleh Pengadilan *egeri
yang di daerah hukumnya anak belum dewasa itu bertempat tinggal.
Bila anak belum dewasa tidak mempunyai tempat tinggal di !ndonesia atau bila tempat tinggalnya
tidak diketahui, maka pengangkatan itu dilakukan oleh Pengadilan *egeri di tempat tinggalnya
yang terakhir di !ndonesia, sedangkan bila ini )uga tidak ada, oleh Pengadilan *egeri di 1akarta.
Pegawai &atatan 'ipil wa)ib memberitahukan kepada Balai 4arta Peninggalan semua peristiwa
kematian yang harus dibukukan dalam da#tar dengan keterangan apakah orang-orang yang
meninggal itu meninggalkan anak belum dewasa, dan memberitahukan segala perlangsungan
perkawinan yang akan dibukukan mengenai orang-orang tua yang mempunyai anak yang belum
dewasa.
P&!&l ,3*
Bila seorang anak belum dewasa yang berdiam di !ndonesia mempunyai harta kekayaan di *egeri
Belanda atau di daerah )a)ahannya di luar !ndonesia, maka atas permintaan seorang pengurus di
*egeri Belanda dan di daerah )a)ahan tersebut. (alam hal itu wali tidak bertanggung )awab atas
tindakan-tindakan pengurusan itu. Pengurus dipilih dengan %ara yang sama seperti wali.
P&!&l ,3+
Hali, segera setelah perwaliannya mulai berlaku, di hadapan Balai 4arta Peninggalan wa)ib
mengangkat sumpah, bahwa ia akan menunaikan perwalian yang diper%ayakan kepadanya
dengan baik dan tulus hati. Bila di tempat kediaman wali itu atau dalam )arak lima betas pal dari
tempat itu tidak ada Balai 4arta Peninggalan atau tidak ada perwakilannya maka sumpah boleh
diangkat di hadapan Pengadilan *egeri atau kepala pemerintahan daerah tempat kediaman wali.
Tentang pengambilan sumpah itu harus dibuat berita a%ara.
P&!&l ,3,
Tanpa mengurangi ketentuan alinea kedua Pasal .;-a dan alinea keempat Pasal .;9, perwalian
anak di luar kawin diatur oleh Pengadilan *egeri tanpa !ebih dulu mendengar siapa pun.
P&!&l ,31
Ketetapan-ketetapan Pengadilan *egeri tentang perwalian tidak bisa dimintakan banding, ke%uali
)ika ada ketentuan sebaliknya.
BAGIAN 3
Per9&li&n ole( Perku'/ul&n) >&0&!&n &n %e'b&g& #o!i&l
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,32
(alam segala hal, bila 4akim harus mengangkat seorang wali, maka perwalian itu boleh
diperintahkan kepada perkumpulan berbadan hukum yang berkedudukan di !ndonesia, kepada
suatu yayasan atau kepada lembaga sosial yang berkedudukan di !ndonesia yang menurut
anggaran dasarnya, akta pendiriannya atau reglemennya mengatur pemeliharaan anak belum
dewasa untuk waktu yang lama.
Pasal .+8 tidak berlaku.
Perkumpulan, yayasan atau lembaga sosial itu, sehubungan dengan perwalian yang ditugaskan
kepadanya, mempunyai hak-hak dan kewa)iban-kewa)iban yang sama dengan yang diberikan atau
yang diperintahkan kepada wali, ke%uali )ika undang-undang menentukan lain.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Para anggota pengurus masing-masing bertanggung )awab se%ara pribadi dan tanggung-
menanggung atas pelaksanaan perwalian itu, selama perwalian itu dilakukan oleh pengurus dan
selama anggota-anggota pengurus ini tidak menun)ukkan pada 4akim, bahwa mereka telah
men%urahkan segala usaha guna melaksanakan perwalian sebagaimana mestinya atau mereka
dalam keadaan tidak mampu men)aganya.
Pengurus boleh memberi kuasa se%ara tertulis kepada seorang anggotanya atau lebih untuk
melakukan perwalian terhadap anak-anak yang belum dewasa tersebut dalam surat kuasa itu.
Pengurus berhak pula atas kehendaknya menyerahkan pengurusan harta kekayaan anak-anak
belum dewasa yang dengan tegas ditun)uknya, asalkan se%ara tertulis, kepada Balai 4arta
Peninggalan, yang dengan demikian wa)ib menerima pengurusan itu dan menyelenggarakannya
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku terhadapnya. Penyerahan ini tidak dapat di%abut.
P&!&l ,32&
Panitera Pengadilan *egeri yang memerintahkan perwalian memberitahukan perintah itu kepada
dewan perwalian dan Ke)aksaan *egeri yang dalam daerah hukumnya perkumpulan, yayasan,
atau lembaga sosial itu berkedudukan.
Pengurus perkumpulan, yayasan atau lembaga sosial melaporkan se%ara tertulis penempatan
anak belum dewasa di suatu rumah atau lembaga kepada dewan perwalian dan Ke)aksaan yang
dalam daerah hukumnya terletak rumah atau lembaga tersebut. /umah atau lembaga yang
dimaksudkan ini, dikun)ungi oleh pe)abat Ke)aksaan atau oleh seorang petugas yang ditun)uknya
dan oleh dewan perwalian tiap kali dipandang perlu dan patut guna meneliti keadaan anak belum
dewasa yang ditempatkan di dalamnya.
Bila dikehendakinya, wali pengawas diberi kesempatan tiap-tiap minggu mengun)ungi anak belum
dewasa yang ada dalam pengawasannya.
BAGIAN 4
Per9&li&n Peng&9&!
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,33
(alam setiap perwalian yang diperintahkan di dalamnya, Balai 4arta Peninggalan ditugaskan
sebagai wali pengawas.
P&!&l ,34
Ketentuan dalam pasal yang lalu tidak berlaku dan tidak membawa perubahan dalam perwalian
pengawas yang diperintahkan di *egeri Belanda untuk anak belum dewasa yang kemudian
berdiam di !ndonesia.
Bila wali pengawas yang diangkat di *egeri Belanda tidak berada di !ndonesia dan tidak menun)uk
seorang kuasa khusus guna mewakili dirinya dalam segala ke)adian yang memerlukan kehadiran
dan keikutsertaannya, maka dianggaplah bahwa terhadap tugas yang harus dilakukannya di
!ndonesia, ia telah memerintahkan perwakilannya kepada Balai 4arta Peninggalan di tempat
tinggal anak belum dewasa, yang oleh karenanya harus diterima oleh Balai 4arta Peninggalan
tersebut.
P&!&l ,35
Para wali tersebut dalam Bagian . bab ini, segera setelah perwalian mulai ber)alan, wa)ib
memberitahukan ter)adinya perwalian kepada Balai 4arta Peninggalan. Bila para wali tersebut
lalai, mereka boleh diberhentikan, tanpa mengurangi penggantian biaya, kerugian dan bunga.
P&!&l ,36
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam segala hal, bila perwalian diperintahkan oleh 4akim, Panitera Pengadilan *egeri yang
bersangkutan harus segera memberitahukan se%ara tertulis adanya pengangkatan itu kepada
Balai 4arta Peninggalan, dengan keterangan, apakah pengangkatan itu ter)adi dengan dihadiri
oleh wali itu, atau )ika perwalian itu diperintahkan kepada perkumpulan, yayasan atau lembaga
sosial, dengan keterangan, apakah hal itu ter)adi atas permintaan atau kesanggupan sendiri.
Panitera )uga wa)ib dengan %ara yang sama memberitahukan pernyataan-pernyataan yang
menurut Pasal ..8a diu%apkan di kepaniteraan atau yang dikirimkan kepadanya2 demikian pula
pengesahan dimaksudkan dalam Pasal .;<.
P&!&l ,47
Kewa)iban wali pengawas adalah mewakili kepentingan anak belum dewasa, bila kepentingan ini
bertentangan dengan kepentingan wali tanpa mengurangi kewa)iban-kewa)iban khusus, yang
dibebankan kepada Balai 4arta Peninggalan dalam surat instruksinya pada waktu Balai 4arta
Peninggalan itu diperintahkan memangku perwalian pengawas.
(engan an%aman hukuman mengganti biaya, kerugian dan bunga, wali pengawas wa)ib memaksa
wali untuk membuat da#tar atau perin%ian barang-barang harta peninggalan dalam segala warisan
yang )atuh ke tangan anak belum dewasa.
P&!&l ,4*
(engan an%aman mengganti biaya, kerugian, dan bunga, Balai 4arta Peninggalan wa)ib
melakukan segala tindakan yang ditentukan dalam undang-undang agar setiap wali, sekalipun
tidak diperintahkan oleh 4akim, memberikan )aminan se%ukupnya, atau setidak-tidaknya
menyelenggarakan pengurusan dengan %ara yang ditentukan oleh undang-undang.
P&!&l ,4+
'etiap tahun wali pengawas harus minta kepada wali Dke%uali bapak dan ibuE supaya memberikan
suatu perhitungan ringkas dan pertanggung)awaban dan memperlihatkan kepadanya surat-surat
andil dan surat-surat berharga milik anak belum dewasa. Perhitungan ringkas itu harus dibuat di
atas kertas tak bermeterai dan diserahkan tanpa suatu biaya dan tanpa suatu bentuk hukum apa
pun.
P&!&l ,4,
Bila seorang wali enggan melaksanakan ketentuan pasal yang lalu atau bila wali pengawas dalam
perhitungan ringkas menemukan tanda-tanda ke%urangan atau kealpaan besar, maka wali
pengawas harus menuntut peme%atan wali itu. (emikian pula ia harus menuntut peme%atan dalam
hal-hal lain yang ditentukan undang-undang.
P&!&l ,41
Bila perwalian kosong atau ditinggalkan karena ketidakhadiran wali, atau bila untuk sementara
waktu wali tidak mampu men)alankan tugasnya, maka wali pengawas, dengan an%aman hukuman
mengganti biaya, kerugian dan bunga, harus menga)ukan permohonan kepada Pengadilan *egeri
untuk mengangkat wali baru atau wali sementara.
P&!&l ,42
Perwalian pengawas mulai dan berakhir pada saat yang sama dengan mulainya dan berakhirnya
perwalian.
BAGIAN 5
Al&!&n-&l&!&n 0&ng D&/&t Mele/&!k&n Diri &ri Per9&li&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l ,43
(ihapus dengan '. 198=-.1 )is. .90,-81.
P&!&l ,44
3ang boleh melepaskan diri dari perwalian ialah7
1. mereka yang melakukan tugas negara di luar !ndonesia2
8. para anggota angkatan darat dan laut2
.. mereka yang melakukan tugas negara di luar keresidenan atau mereka yang karena tugas
negara pada saat-saat tertentu ada di luar keresidenan2 Grang-orang tersebut dalam tiga
nomor di atas ini boleh meminta agar dibebaskan dan perwalian, bila alasan-alasan
dimaksud ter)adi setelah mereka diangkat men)adi wali2
-. mereka yang telah genap enam puluh tahun2 bila mereka diangkat sebelumnya, mereka
boleh minta dibebaskan dari perwalian pada waktu berumur +; tahun2.
;. mereka yang terganggu oleh suatu penyakit atau penderitaan berat yang dapat dibuktikan2
Mereka ini boleh minta dibebaskan dari perwalian, bila penyakit atau penderitaan itu timbul
setelah mereka diangkat men)adi wali2
+. mereka yang tidak mempunyai anak sendiri, tetapi dibebani tugas memangku dua perwalian2
=. mereka yang ditugaskan memangku satu perwalian, sedangkan mereka sendiri mempunyai
seorang anak atau lebih2
<. mereka yang pada waktu diangkat sebagai wali mempunyai lima orang anak sah, termasuk
di antaranya anak yang telah meninggal dalam dinas ketentaraan2
9. wanita-wanita2 Hanita yang dalam keadaan tidak bersuami telah menerima suatu perwalian
boleh minta dibebaskan, bila ia kawin2
10. mereka yang tidak berhubungan keluarga sedarah atau semenda dengan anak belum
dewasa, bila dalam daerah hukum Pengadilan *egeri tempat perwalian itu diperintahkan
ada keluarga sedarah atau semenda yang %akap memangkunya. Bapak dan ibu tidak
diperbolehkan minta dibebaskan dari perwalian anak-anak mereka sendiri, karena salah
satu alasan tersebut di atas.
P&!&l ,45
Barang siapa hendak melepaskan diri dari perwalian, harus memohon pembebasan dari 4akim
yang memerintahkan perwalian atau, bila sebelumnya tidak ada pengangkatan oleh 4akim, dari
Pengadilan *egeri tempat tinggalnya.
Ke%uali orang-orang yang disebutkan dalam Pasal .== nomor ; pemohon diwa)ibkan, dengan
an%aman kehilangan hak, untuk menga)ukan permohonan dalam tenggang waktu tiga puluh hari
se)ak hari mulai berlakunya perwalian itu bila pemohon berdiam di !ndonesia, dan dalam tenggang
waktu sembilan puluh hari bila ia berdiam di luar !ndonesia.
Permohonan tidak dapat diterima, bila perwalian itu dibebankan padanya karena pernyataannya
sendiri, bahwa ia sanggup menerima perwalian itu.
4akim mengambil ketetapan tanpa bentuk a%ara dan tanpa banding. Meskipun wali telah
mengemukakan alasan-alasan untuk melepaskan diri, ia masih wa)ib memangku perwalian itu
sampai diambil keputusan terakhir tentang alasan-alasan itu.
BAGIAN 6
Penge:u&li&n; Pe'beb&!&n &n Pe'e:&t&n &ri Per9&li&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,46
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'elain pegawai-pegawai Kehakiman bangsa "ropa yang dike%ualikan dari perwalian menurut
ketentuan dalam Pasal 9 /eglemen 'usunan Kehakiman dan Kebi)aksanaan Mengadili di
!ndonesia, mereka yang dike%ualikan dari perwakilan adalah7
1. orang yang sakit ingatan2
8. orang belum dewasa2
.. orang yang ada di bawah pengampuan2
-. mereka yang telah dipe%at, baik dari kekuasaan orang tua, maupun dari perwalian2 akan
tetapi yang demikian itu hanya terdapat anak belum dewasa, yang dengan ketetapan 4akim
kehilangan kekuasaan orang tua atau perwalian tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan
dalam Pasal .l9g dan pasal .<8d.
;. ketua, wakil ketua, anggota, panitera. panitera pengganti, bendahara, pemegang buku, dan
agen Balai 4arta Peninggalan, ke%uali terhadap anak-anak atau anak-anak tiri mereka
sendiri.
P&!&l ,57
Bila 4akim berpendapat bahwa kepentingan anak-anak belum dewasa se%ara mutlak
menghendakinya, maka dapatlah dipe%at dan perwalian, baik terhadap semua anak belum
dewasa, maupun terhadap seorang anak atau lebih yang bernaung di bawah satu perwalian7
1. mereka yang berkelakuan buruk2
8. mereka yang dalam menunaikan perwalian menun)ukkan ketidak%akapan mereka,
menyalahgunakan kekuasaan atau mengabaikan kewa)iban mereka2
.. mereka yang telah dipe%at dari perwalian lain menurut nomor 10 dan nomor 8:pasal ini atau
telah dipe%at dari kekuasaan orang tua menurut pasal .19 alinea kedua nomor 1: dan
nomor 8:2
-. mereka yang berada dalam keadaan pailit2
;. mereka yang untuk diri sendiri atau yang bapaknya, ibunya, isteri5 suaminya atau anak-
anaknya berperkara di muka hakim melawan anak belum dewasa dalam hal yang
melibatkan kedudukan, harta kekayaan atau sebagian besar harta kekayaan anak belum
dewasa2
+. mereka yang dihukum dengan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang pasti, karena dengan senga)a telah ikut serta dalam suatu ke)ahatan terhadap
anak belum dewasa yang ada dalam kekuasaan mereka2
=. mereka yang mendapat hukuman yang telah mempunyai kekuatan tetap, karena melakukan
suatu ke)ahatan yang ter%antum dalam Bab B!!!, B!C, BC, BC!, B!B dan BB Buku Kedua
Kitab ndang-undang 4ukum Pidana, yang dilakukan terhadap anak belum dewasa yang
ada dalam kekuasaan mereka2
<. mereka yang mendapat hukuman badan yang tidak dapat diubah lagi selama dua tahun
atau lebih. Bapak dan ibu tidak boleh dipe%at, baik karena hal-hal tersebut pada nomor -:
dan nomor ;:, maupun karena tidak %akap.
'uatu perkumpulan, yayasan atau lembaga sosial boleh dipe%at dari perwaliannya dalam hal-hal
tersebut di bawah nomor-nomor 8:, .:, -:, dan ;:, bila hakim berpendapat bahwa kepentingan
anak belum dewasa se%ara mutlak menghendakinya.
Badan-badan itu )uga boleh dipe%at, bila pemberitahuan tertulis tersebut dalam Pasal .+;a alinea
kedua dilalaikannya atau bila kun)ungan-kun)ungan yang diatur di dalamnya dihalang-halanginya.
(alam pengertian ke)ahatan dalam pasal ini termasuk )uga usaha membantu dan men%oba untuk
melakukannya.
P&!&l ,5*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Peme%atan seorang wali dilakukan oleh Pengadilan *egeri tempat tinggalnya atau, bila tempat
tinggalnya tidak ada, oleh Pengadilan *egeri tempat tinggal terakhir, atas permohonan wali
pengawas, atas permohonan salah satu keluarga sedarah atau keluarga semenda anak belum
dewasa sampai dengan dera)at keempat, atas permohonan dewan perwalian, atau atas tuntutan
Ke)aksaan.
Peme%atan bapak atau ibu yang diangkat men)adi wali setelah adanya per%eraian, dilakukan oleh
Pengadilan *egeri yang mengadili gugatan per%eraian.
Permintaan atau tuntutan itu harus memuat peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan yang
merupakan dasarnya pula harus memuat da#tar nama orang tua wali dan wali pengawas serta
tempat kediaman dan tempat tinggal mereka, se)auh ini diketahui, nama dan tempat tinggal
keluarga sedarah atau keluarga semenda yang menurut Pasal ... harus dipanggil, demikian pula
nama dan tempat tinggal saksi-saksi yang kiranya dapat menguatkan peristiwa yang dikemukakan
dalam permohonan atau tuntutan itu. Ke%uali )ika permohonan atau tuntutan itu beserta surat-surat
yang dilampirkan untuk menguatkannya, harus segera dikirim oleh panitera kepada dewan
tersebut. Pada surat permohonan atau tuntutan itu, oleh panitera Pengadilan *egeri di%atat hari
masuknya.
P&!&l ,5*&
Pengadilan *egeri mengambil ketetapan setelah mendengar atau memanggil dengan sah kedua
orang tua, wali dan wali pengawas, keluarga sedarah dan keluarga semenda anak belum dewasa
dan dewan perwalian. Pengadilan *egeri dapat memerintahkan pemanggilan saksi-saksinya guna
diperiksa di bawah sumpah, yakni yang ditun)uk dan dipilihnya, baik dari keluarga sedarah dan
semenda maupun dari luar keluarga.
Bila mereka yang akan diperiksa itu, yakni kedua orang tua, wali, wali pengawas atau saksi,
bertempat tinggal atau berkediaman di luar daerah hukum Pengadilan *egeri, maka pemeriksaan
oleh Pengadilan *egeri boleh dilimpahkan dengan %ara yang sama, seperti yang ditentukan dalam
Pasal ... terhadap keluarga sedarah atau semenda Anak kalimat terakhir dalam alinea keempat
Pasal 80+ berlaku terhadap orang tua, wali dan wali pengawas.
'egala panggilan dilakukan menurut %ara yang ditentukan dalam Pasal ... terhadap keluarga
sedarah dan semenda bila ada panggilan terhadap seorang yang tempat kediamannya tidak
diketahui, maka panggilan itu harus segera dimuatkan dalam satu surat kabar atau lebih yang
ditun)uk oleh Pengadilan *egeri. Panggilan terhadap seseorang yang dimohonkan atau dituntut
peme%atannya harus disertai dengan pemberian se%ara ringkas tentang isi permintaan atau
tuntutan, ke%uali )ika tempat kediaman orang itu tidak diketahui.
Bila dipandang perlu, Pengadilan *egeri boleh mendengar orang-orang selain yang telah
ditentukan di atas menghadap pada hari yang telah ditentukan, dan boleh )uga memerintahkan
pemeriksaan saksi-saksi ini harus disebutkan dalam penetapan lebih lan)ut dan harus dipanggil
dengan %ara yang sama.
P&!&l ,5*b
'elama pemeriksaan, tiap-tiap penduduk di !ndonesia yang berhak melakukan perwalian dan
pengurus tiap-tiap perkumpulan, yayasan, dan lembaga sosial tersebut dalam Pasal .+; boleh
menga)ukan diri kepada Pengadilan *egeri dengan surat permohonan supaya diperkenankan
memangku perwalian itu. Pengadilan *egeri boleh memerintahkan pemanggilan mereka untuk
didengar tentang permohonan itu. Alinea keempat Pasal 80+ berlaku terhadap pemeriksaan orang-
orang tersebut dengan penyesuaian seperlunya. Bila permintaan atau tuntutan itu dikabulkan,
Pengadilan *egeri menetapkan pengangkatan wali. (alam keputusan tentang peme%atan wali,
wali yang dipe%at harus dihukum mengadakan pertanggung)awaban tentang pengurusannya
kepada penggantinya.
P&!&l ,5+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pemeriksaan perkara berlangsung dalam sidang dengan pintu tertutup. Penetapan disertai dengan
alasan-alasannya diu%apkan dalam sidang terbuka dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
setelah berlangsung pemeriksaan terakhir2 penetapan ini boleh dinyatakan segera dapat
dilaksanakan sekalipun ada perlawanan atau banding dengan atau tanpa )aminan, semua itu atas
naskah aslinya.
'elama pemeriksaan ber)alan, Pengadilan *egeri leluasa untuk menghentikan penunaian
perwalian itu seluruhnya atau sebagian dan memberi kekuasaan atas diri anak belum dewasa dan
harta kekayaannya menurut pertimbangan Pengadilan *egeri, kepada seorang yang ditun)uknya
atau kepada dewan perwalian.
Terhadap penetapan termaksud dalam alinea yang lalu tidak boleh dimintakan peradilan yang lebih
tinggi. Penetapan itu tetap berlaku sampai keputusan tentang peme%atan memperoleh kekuatan
tetap. Ketentuan dalam alinea ketu)uh dan kedelapan Pasal .19 # berlaku dalam hal ini.
P&!&l ,5+&
Baik berdasarkan atas peristiwa yang dapat menyebabkan peme%atan, maupun karena anak
belum dewasa ditinggalkan atau tanpa suatu pengawasan, 1aksa berwenang memper%ayakan
anak belum dewasa itu untuk sementara waktu kepada dewan perwalian, sampai Pengadilan
*egeri mengangkat seorang wali atau dinyatakan, bahwa pengangkatan itu tidak perlu dan
penetapan itu mempunyai kekuatan hukum yang pasti. Ketentuan dalam alinea ketu)uh dan
kedelapan Pasal .1<# berlaku dalam hal ini.
Bila 1aksa menggunakan wewenang tersebut di atas sebelum menga)ukan permintaan atau
tuntutan akan peme%atan atau pengangkatan seorang wali, Ia wa)ib segera melakukan segala
sesuatu agar pengadilan mengangkat seorang wali.
Bila penyerahan anak belum dewasa kepada dewan perwalian ditolak 1aksa boleh menyuruh
membawa anak itu kKpada )uru sita atau kepada Polisi yang diberi tugas untuk melaksanakan
surat perintahnya. Ketentuan-ketentuan dalam alinea-alinea ketiga, keempat dan kelima Pasal
.19h berlaku dalam hal ini. Perintah penyerahan anak belum dewasa kepada dewan perwalian
menurut alinea pertama pasal ini menghentikan perwalian anak itu, sekedar mengenai diri si anak.
P&!&l ,5+b
Bila orang yang diminta atau dituntut peme%atannya tidak datang menghadap atas panggilan, ia
boleh menga)ukan perlawanan dalam waktu .0 hari, setelah penetapan atau akta yang dibuat
berdasarkan penetapan itu atau pelaksanaannya diberitahukan kepadanya atau setelah ia
melakukan suatu perbuatan yang se%ara mutlak memberi kesimpulan, bahwa penetapan itu atau
permulaan pelaksanaannya sudah diketahui olehnya.
Grang yang permohonannya akan peme%atan ditolak, atau )awatan Ke)aksaan yang tuntutannya
ditolak pula, dan orang yang dipe%at dan perwaliannya meskipun ia menyangkal, seperti orang
yang perlawanannya ditolak boleh menga)ukan permohonan banding terhadap keputusan
Pengadilan *egeri dalam waktu .0 hari setelah keputusan diu%apkan.
P&!&l ,5+:
Bila wali bapak dan wali ibu tidak %akap atau tidak mampu menunaikan kewa)iban memelihara dan
mendidik anak-anak mereka dan kepentingan anak-anak dari segi lain tidak bertentangan dengan
pembebasan mereka dari perwalian maka atas permintaan dewan perwalian atau tuntutan 1aksa,
mereka berdua boleh dibebaskan dari perwalian terhadap seorang anak atau !ebih oleh
Pengadilan *egeri tempat tinggal mereka atau )ika tidak ada, oleh Pengadilan *egeri tempat
tinggal mereka yang terakhir. Pembebasan bapak atau ibu yang diangkat men)adi wali setelah
ber%erai, dilakukan oleh Pengadilan *egeri yang telah mengadili tuntutan akan per%eraian itu.
(alam surat permohonan atau tuntutan atau pembebasan sedapat-dapatnya harus dikemukakan
pula bagaimana pergantian wali itu kiranya dapat diselenggarakan. Pembebasan ini tidak boleh
diperintahkan, bila pihak yang diminta atau yang dituntut pembebasannya, menentang hal ini.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Berdasarkan surat permintaan sendiri, wali-wali lainnya boleh dibebaskan oleh Pengadilan *egeri
tempat tinggal mereka dari perwalian, baik terhadap semua, maupun terhadap seorang atau
beberapa dan anak-anak belum dewasa, yang ada di bawah kekuasaan mereka, bila seorang
penduduk !ndonesia yang berhak men)alankan perwalian, atau pengurus salah satu perkumpulan,
yayasan dan lembaga sosial tersebut dalam Pasal .+;, menyatakan sanggup dengan surat untuk
mengganti mereka, dan Pengadilan *egeri menimbang pergantian tersebut baik untuk
kepentingan anak-anak.
Pengadilan *egeri mengambil keputusan setelah mendengar atau memanggil dengan sah kedua
orang tua, wali dan wali pengawas, para keluarga atau semenda anak-anak belum dewasa dan
dewan perwalian, serta mengangkat wali, bila permintaan atau tuntutan dikabulkan. Ketentuan
dalam alinea ketiga Pasal .<1 dan alinea-alinea kedua, ketiga dan keempat Pasal .<1a berlaku
dalam hal ini.
Pemeriksaan perkara berlangsung dalam sidang tertutup. (alam waktu yang selekas-lekasnya
setelah pemeriksaan terakhir, penetapan dengan alasan-alasannya diu%apkan dalam sidang
terbuka dan boleh dinyatakan segera dapat dilaksanakan, sekalipun ada perlawanan atau banding
dengan atau tanpa )aminan, semuanya itu atas naskah asli.
Bila seseorang yang dimintakan atau dituntut pembebasannya berdasarkan alinea pertama, tidak
datang menghadap, maka terhadap pembebasan ini ia boleh menga)ukan perlawanan dalam
waktu .0 hari se)ak penetapan itu, atau akta yang dibuat berdasarkan penetapan itu atau untuk
melaksanakannya, diberitahukan kepadanya se%ara pribadi atau setelah ia melakukan suatu
perbuatan yang se%ara mutlak memberi kesimpulan, bahwa penetapan itu atau permulaan
pelaksanaan telah diketahui olehnya. Grang yang permintaan akan pembebasannya ditolak, atau
)awatan Ke)aksaan yang tuntutannya akan hal yang sama ditolak, dan orang yang dibebaskan dari
perwalian kendati datang menghadap atas panggilan, seperti )uga orang yang perlawanannya
ditolak, semuanya dapat menga)ukan permohonan banding dalam waktu .0 hari setelah putusan
Pengadilan *egeri diu%apkan.
Terhadap penetapan-penetapan termaksud dalam alinea kedua tidak boleh dimintakan banding.
P&!&l ,5+
'eorang bapak atau !bu yang dibebaskan atau dipe%at dari perwalian terhadap anak-anaknya
sendiri, baik atas permintaannya sendiri maupun atas permintaan mereka yang berhak meminta
pembebasan, ataupun peme%atannya, ataupun atas tuntutan )awatan Ke)aksaan boleh dipulihkan
kembali dalam perwalian, bila ternyata bahwa peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan
pembebasan atau peme%atannya tidak lagi berlawanan dengan pemilihan itu. Permintaan atau
tuntutan untuk itu harus dia)ukan kepada Pengadilan *egeri yang telah mengadili pemintaan atau
tuntutan akan pembebasan atau peme%atannya, ke%uali )ika perkawinan orang yang dibebaskan
atau dipe%at itu telah dibubarkan karena per%eraian dalam hal mana permintaan atau tuntutan itu
harus dia)ukan kepada Pengadilan *egeri yang telah mengadili tuntutan akan per%eraian itu.
Pengadilan *egeri mengambil keputusan setelah mendengar atau memanggil dengan sah, bila
mungkin kedua orang tua, demikian pula wali atau pengurus perkumpulan, yayasan dan lembaga
sosial yang mengaku perwalian itu, wali pengawas, para anggota keluarga sedarah atau semenda
dari anak-anak dan dewan perwalian.
Bila dipandang perlu, Pengadilan *egeri boleh memerintahkan supaya didengar di bawah sumpah
saksi-saksi yang dipilihnya dan keluarga sedarah atau semenda atau dari luar mereka.
Alinea-alinea ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketu)uh Pasal .19 berlaku dalam hal ini berada
dalam kekuasaan seseorang atau kekuasaan pengurus perkumpulan, yayasan dan lembaga sosial
yang diwa)ibkan melakukan perwalian menurut putusan 4akim sebagaimana dimaksudkan dalam
bagian ini, atau dalam kekuasaan seseorang atau kekuasaan dewan perwalian yang kepadanya
diper%ayakan anak-anak itu menurut penetapan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal .<8
alinea ketiga maka dalam penetapan yang sama diperintahkan )uga penyerahan anak-anak itu
kepada pihak yang menurut penetapan mendapat kekuasaan atas anak-anak itu. Ketentuan-
ketentuan dalam alinea-alinea kedua, ketiga, keempat dan kelima Pasal .19h berlaku dalam hal
ini.

P&!&l ,5+.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Ketentuan Pasal .1 berlaku terhadap pembebasan atau peme%atan seorang bapak atau ibu dari
perwalian terhadap anak-anak sendiri.
P&!&l ,5+g
'emua surat permohonan, tuntutan penetapan, pemberitahuan semua surat lain yang dibuat guna
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam bagian ini adalah bebas dari meterai.
'egala permintaan termaksud dalam bagian ini, yang berasal dari dewan perwalian, harus dilayani
dengan %uma-%uma, demikian pula segala salinan pertama, salinan dan petikan yang diminta oleh
dewan perwalian guna kepentingan tugas yang diperintahkan kepadanya, oleh panitera diberikan
kepadanya dengan %uma-%uma.
BAGIAN *7
Peng&9&!&n W&li &t&! Prib&i An&k Belu' De9&!&
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,5,
Hali harus menyelenggarakan pemeliharaan dan pendidikan bagi anak belum dewasa menurut
kemampuan harta kekayaannya dan harus mewakili anak belum dewasa itu dalam segala tindakan
perdata. Anak belum dewasa harus menghormati walinya.
P&!&l ,51
Bila wali, berdasarkan alasan-alasan yang penting, merasa tidak puas terhadap kelakuan anak
belum dewasa, maka atas permintaan wali sendiri atau atas permintaan dewan perwalian, asal
sa)a dewan diminta oleh wali untuk itu, Pengadilan *egeri boleh memerintahkan penempatan anak
itu untuk waktu tertentu dalam sebuah lembaga negara atau swasta yang akan ditun)uk oleh
Menteri Kehakiman. Penempatan itu dilakukan atas biaya anak belum dewasa, dan bila ia tidak
mampu, atas biaya wali2 penempatan sema%am itu hanya boleh dilakukan selama-lamanya enam
bulan berturut-turut, bila pada hari penetapan 4akim anak belum dewasa belum men%apai umur
empat belas tahun, atau selama-lamanya satu tahun bila pada hari penetapan ia telah men%apai
umur tersebut, dan sekali-kali tidak boleh melewati saat anak belum dewasa men)adi dewasa.
Pengadilan *egeri tidak boleh memerintahkan penempatan itu sebelum mendengar atau
memanggil se%ara sah wali, pengawas, para keluarga sedarah dan semenda dari anak belum
dewasa, dewan perwalian dan, tanpa mengurangi ketentuan dalam alinea berikut, )uga anak belum
dewasa sendiri.
Bila anak belum dewasa tidak datang menghadap pada hari yang ditentukan untuk mendengarnya,
maka Pengadilan *egeri menunda pemeriksaan sampai pada hari yang ditentukan, dan
memerintahkan agar anak belum dewasa itu pada hari tersebut, di bawa ke depannya oleh )uru
sita atau polisi2 penetapan ini dilaksanakan atas perintah )awatan Ke)aksaan, bila ternyata anak
belum dewasa pada hari itu pun tidak datang menghadap, maka Pengadilan *egeri, tanpa
mendengarnya, memerintahkan atau menolak penempatannya.
(alam hal ini tidak perlu diperhatikan bentuk a%ara lebih lan)ut, melainkan perintah penempatan
itulah yang harus diberikan, tetapi itu pun tidak perlu dimuat alasan-alasannya.
Bila Pengadilan *egeri dalam penetapannya memutuskan, bahwa anak belum dewasa dan wali
tidak mampu membiayai penempatan itu, maka semua biaya men)adi beban negara. Penetapan
yang memerintahkan suatu penempatan, dilaksanakan atas perintah, setelah ada permintaan dan
pihak wali.

Pasal .<-a

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(engan penetapan Menteri Kehakiman, anak belum dewasa sewaktu-waktu boleh dikeluarkan dari
lembaga termaksud dalam pasal yang lalu, bila alasan-alasan yang mengakibatkan penempatan
itu telah tiada atau bila keadaan )asmani dan rohani anak belum dewasa itu tidak mengi$inkan
penempatan lebih lama.
Hali selalu leluasa untuk mempersingkat waktu penempatan yang telah ditentukan dalam perintah.
ntuk memperpan)ang waktu penempatan, perlu diperhatikan lagi ketentuan dalam pasal yang
lalu.
Pengadilan *egeri hanya boleh memerintahkan perpan)angan waktu itu, tiap-tiap kali tidak lebih
dari enam bulan berturut-turut2 perintah itu tidak boleh diberikan sebelum mendengar permintaan
itu dari kepala lembaga tempat anak belum dewasa itu tinggal pada waktu permintaan
perpan)angan dia)ukan atau dari seorang penggantinya.
BAGIAN **
Tug&! Penguru!&n W&li
(Ti&k berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l ,52
Hali harus mengurus harta kekayaan anak belum dewasa laksana seorang bapak rumah tangga
yang baik dan bertanggung )awab atas biaya, kerugian dan bunga yang diperkirakan timbul karena
pengurusan yang buruk. Bila kepada anak yang belum dewasa, baik dengan suatu akta antara
orang-orang yang masih hidup, maupun dengan sebuah wasiat, telah dihibahkan atau dihibah
wasiatkan se)umlah harta benda dan pengurusannya itu diper%ayakan kepada seorang pengurus
atau lebih yang telah ditun)uk, maka ketentuan-ketentuan Pasal .0=, yang berlaku bagi pemangku
kekuasaan orang tua, berlaku )uga bagi wali.
P&!&l ,53
(alam waktu sepuluh hari setelah perwalian mulai berlaku, wali harus menuntut pengangkatan
penyegelan, bila penyegelan ini telah dilakukan, dan dengan dihadiri oleh wali pengawas, segera
membuat atau menyuruh membuat da#tar barang-barang kekayaan anak belum dewasa.
(a#tar barang-barang atau inLentaris itu boleh dibuat di bawah tangan, tetapi dalam segala hal
keberesannya harus dikuatkan di bawah sumpah oleh wali sendiri di hadapan Balai 4arta
Peninggalan2 bila inLentaris itu dibuat di bawah tangan, inLentaris itu harus diserahkan kepada
Balai 4arta Peninggalan.
P&!&l ,54
Bila anak belum dewasa berutang kepada wali, maka hal itu harus di)elaskan dalam inLentaris2
dalam hal tidak ada pen)elasan dalam inLentaris yang demikian itu, wali tidak akan diperbolehkan
menagih sesuatu yang dipiutangkannya, sebelum anak belum dewasa itu men)adi dewasa,
tambahan lagi, ia akan kehilangan segala bunga dan angsuran atas )umlah pokok yang sedianya
dapat ditagih semen)ak pembuatan inLentaris sampai saat anak belum dewasa men)adi dewasa2
tetapi selama masa itu, bagi wali, lewat waktu tidak berlaku.
P&!&l ,55
Pada permulaan setiap perwalian, ke%uali yang dilakukan oleh bapak atau ibu, Balai 4arta
Peninggalan, setelah mendengar wali pengawas, dan setelah memanggil keluarga sedarah atau
semenda anak belum dewasa, menurut perkiraan dan dalam keseimbangan dengan harta
kekayaan yang harus diurus, harus menentukan )umlah uang yang diperlukan untuk biaya hidup
anak belum dewasa itu beserta biaya yang diperlukan guna mengurus harta kekayaan2 semuanya
itu tidak mengurangi kemungkinan %ampur tangan Pengadilan *egeri, bila Balai 4arta Peninggalan
tidak menyetu)ui pendapat sebagian besar keluarga anak belum dewasa yang hadir.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam akta yang sama harus ditentukan pula apakah wali dalam men)alankan pengurusan,
diperkenankan pula dengan upah menggunakan seorang pengurus khusus atau lebih, yang akan
mewakili wali dan di bawah tanggung )awab wali.
P&!&l ,56
Hali wa)ib mengusahakan supaya di)ual segala me)a, kursi atau perkakas rumah tangga yang
pada permulaan atau selama perwalian )atuh ke dalam kekayaan anak belum dewasa, demikian
)uga barang-barang yang menurut alamnya dapat disimpan, asal sa)a dengan persetu)uan Balai
4arta Peninggalan dan setelah mendengar atau memanggil dengan sah wali pengawas, bila yang
men)adi wali pengawas bukan Balai 4arta Peninggalan sendiri, serta keluarga sedarah atau
semenda.
Pen)ualan harus dilakukan di muka umum oleh petugas yang berhak dengan memperhatikan
kebiasaan-kebiasaan setempat, ke%uali )ika Pengadilan, setelah mendengar dan memanggil
seperti di atas, kiranya memerintahkan, bahwa barang-barang tertentu yang ditun)uk, untuk
kepentingan anak belum dewasa, harus di)ual di bawah tangan dengan harga atau di atas harga
yang sudah ditaksir oleh ahli-ahli yang diangkat untuk itu.
Pengadilan *egeri boleh )uga, setelah mendengar seperti di atas, mengi$inkan pen)ualan di muka
umum atau di bawah tangan akan barang-barang bergerak yang sehubungan dengan ketentuan
alinea pertama pasal ini telah disimpan dalam wu)ud asli, bila kepentingan anak belum dewasa
menghendakinya.
Barang-barang dagangan boleh di)ual di bawah tangan oleh wali dengan perantaraan makelar,
komisioner atau orang lain yang se)a)ar, dengan harga kurs yang berlaku, sedangkan hasil-hasil
tanah hendaknya di)ual di pasar atau di mana sa)a dengan harga pasar.

P&!&l ,67
Bapak atau ibu, se)auh menurut undang-undang mempunyai hak menikmati hasil atas kekayaan
anak belum dewasa, bebas dari kewa)iban men)ual perabot rumah tangga atau barang-barang
bergerak !ainnya, bila mereka lebih suka menyimpannya dengan maksud mengembalikannya
dalam keadaan aslinya kelak kepada anak belum dewasa.
(alam hal itu mereka, atas biaya sendiri, harus menyuruh seorang ahli, yang akan diangkat oleh
wali pengawas dan mengangkat sumpah di depan kepala pemerintahan daerah, untuk menaksir
harga sebenarnya barang-barang tersebut. Barang-barang yang tidak dapat diserahkan kembali
dalam wu)ud aslinya harus ditanggung dengan se)umlah uang taksiran.
P&!&l ,6*
Hali diwa)ibkan membungakan sisa penghasilan setelah pendapatan dikurangi dengan
pengeluaran, bila saldo untung melebihi seperempat daripada pendapatan biasa anak belum
dewasa.
Mereka tidak boleh membungakan uang tunai anak belum dewasa, selain dengan %ara membeli
surat-surat penda#taran dalam buku utang besar Kera)aan Belanda, membeli surat-surat piutang
atas beban !ndonesia, dan memindahkannya atas nama anak belum dewasa, membeli barang-
barang tetap atau membeli surat-surat piutang berbunga, dan dengan memberi )aminan hipotek
atas barang-barang tak bergerak, yang harganya dibebaskan dari segala beban sekurang-
kurangnya sepertiga lebih dari )umlah uang yang diperbungakan.
Bila wali lalai dalam satu tahun untuk membungakan se)umlah uang dengan %ara seperti
diperintahkan dalam pasal ini, mereka harus membayar bunga uang itu menurut undang-undang.
P&!&l ,6+
Bila dalam harta kekayaan anak belum dewasa terdapat serti#ikat-serti#ikat utang nasional, wali
wa)ib memindahkannya ke dalam buku besar atas nama anak belum dewasa.
'urat piutang atas beban !ndonesia pun harus dipindahkannya atas nama anak belum dewasa.
(engan an%aman hukuman membayar biaya, kerugian dan bunga, wali pengawas harus berusaha
agar peraturan ini dilaksanakan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bagaimana Balai 4arta Peninggalan menurut pasal ini dan pasal-pasal .=1 dan .=- harus
melaksanakan kewa)iban untuk membayar ganti kerugian bagi semua anggota ma)elis bersama-
sama atau bagi setiap anggota khususnya, diatur oleh pemerintah dalam sebuah instruksi bagi
semua Balai 4arta Peninggalan.
P&!&l ,6,
Hali tidak boleh memin)am uang untuk kepentingan anak belum dewasa, )uga tidak boleh
mengasingkan atau menggadaikan barang-barang tak bergerak, pula tidak boleh men)ual atau
memindahtangankan surat-surat utang negara, piutang-piutang dan andil-andil, tanpa memperoleh
kuasa untuk itu dari Pengadilan *egeri Pengadilan *egeri tidak akan memberikan kuasa ini,
ke%uali atas dasar keperluan yang mutlak atau bila )elas berman#aat dan setelah mendengar atau
memanggil dengan sah keluarga semenda atau sedarah anak belum dewasa dan wali pengawas.
P&!&l ,61
Bila wali hendak men)ual barang-barang tak bergerak, maka surat permohonan yang dia)ukan oleh
wali harus dilampiri sebuah da#tar segala harta kekayaan anak belum dewasa dan dalam da#tar itu
harus disebutkan barang-barang yang hendak di)ual. Pengadilan *egeri berwenang untuk
mengi$inkan pen)ualan barang-barang itu, baik barang-barang yang ditun)uk maupun barang-
barang lain, yang menurut pertimbangan Pengadilan *egeri pen)ualan barang-barang itu tidak
menimbulkan begitu banyak kerugian bagi anak belum dewasa.
P&!&l ,62
Pen)ualan harus dilakukan di muka umum, di hadapan wali pengawas, oleh pegawai yang berhak
dan menurut kebiasaan setempat.
P&!&l ,63
Pengadilan *egeri boleh mengi$inkan pen)ualan di bawah tangan suatu barang tak bergerak
dalam hal-hal yang luar biasa dan bila kepentingan anak belum dewasa menghendakinya. !$in itu
tidak akan diberikan, ke%uali atas permintaan wali yang harus disertai alasan-alasannya dan
dengan persetu)uan bersama dari wali pengawas dan keluarga sedarah atau semenda. Bila
keluarga sedarah atau semenda tidak semua datang menghadap atas panggilan, maka %ukup
persetu)uan bersama dari mereka yang datang. Barang tidak bergerak itu tidak boleh di)ual dengan
harga yang lebih rendah dari harga yang sebelum pemberian i$in telah ditaksir oleh tiga orang ahli
yang diangkat oleh Pengadilan *egeri.
P&!&l ,64
'egala bentuk a%ara yang ditentukan dalam Pasal .9. tidak berlaku, bila dalam suatu putusan
pengadilan, atas permintaan salah seorang di antara beberapa orang pemilik barang yang belum
dibagi, diperintahkan men)ualnya, ke%uali bahwa pen)ualan itu selalu harus dilakukan di muka
umum.
P&!&l ,65
Bila 4akim sehubungan dengan Pasal .9., mengi$inkan pen)ualan surat-surat berharga milik anak
belum dewasa, maka boleh ditetapkan bahwa pen)ualan itu hendaknya dilakukan di bawah tangan,
asalkan surat-surat tersebut adalah sedemikian rupa, sehingga harga atau pemberitahuan se)enis
itu, sebagaimana la$imnya dikeluarkan di !ndonesia.

P&!&l ,66
Hali tidak boleh men)ual barang7 tak bergerak anak belum dewasa selain dengan lelang umum.
(alam hal itu pembelian tidak akan mempunyai kekuatan, sebelum disahkan oleh Pengadilan
*egeri menurut syarat-syaratnya dan ketentuan dalam alinea-alinea kedua, ketiga dan keempat
pasal .9+.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 177
Hali tidak boleh menyewa atau mengambil sebagai hak usaha untuk diri sendiri barang-barang
anak belum dewasa, ke%uali Pengadilan *egeri telah mengi$inkan syarat-syaratnya setelah
mendengar atau memanggil dengan sah keluarga sedarah atau semenda anak belum dewasa dan
wali pengawas2 dalam hal demikian, wali-pengawaslah yang berhak mengadakan per)an)ian
dengan wali. Tanpa i$in yang sama, wali tidak boleh menerima penyerahan hak atau piutang
terhadap mereka yang ada di bawah perwaliannya.

P&!&l 17*
Hali tidak boleh menerima warisan yang diperuntukkan bagi anak belum dewasa, selain dengan
hak istimewa akan penda#taran harta peninggalan. Hali tidak boleh menolak warisan tanpa i$in
untuk itu yang diperoleh dengan %ara yang ditentukan dalam Pasal .9..
P&!&l 17+
!$in yang sama diperlukan )uga untuk menerima sebuah hibah yang diperuntukkan bagi anak
belum dewasa akibat hibah yang demikian adalah sama seperti akibat hibah yang diberikan
kepada seorang yang telah dewasa.
P&!&l 17,
'ebelum menga)ukan gugatan di muka 4akim untuk anak belum dewasa, atau sebelum
membelanya terhadap suatu gugatan, atas tanggung )awab sendiri wali boleh meminta kepada
Balai 4arta Peninggalan supaya dikuasakan untuk itu2 balai itu, atas permintaan tersebut, harus
menanyakan terlebih dahulu pendapat para keluarga sedarah atau semenda anak belum dewasa,
demikian pula pendapat wali pengawas, sekiranya perwalian pengawas tidak dilakukan oleh Balai
4arta Peninggalan sendiri.
Hali yang tanpa i$in tersebut menga)ukan gugatan di muka 4akim atau mengadakan pembelaan
atas suatu gugatan dan dapat dihukum oleh 4akim untuk membayar biaya perkara dengan
uangnya sendiri, bila dipandangnya bahwa tidak dengan alasan yang layak perkara itu dimulainya
atau dipertahankannya2 hal ini tidak mengurangi kewa)iban wali untuk membayar biaya, kerugian
dan bunga, kiranya ada alasannya untuk itu.
4ukuman yang sama dapat )uga diberikan bila ternyata bahwa i$in tersebut didapatnya karena
penuturan yang bohong atau penyembunyian keadaan yang sebenarnya.

P&!&l 171
(alam suatu perkara yang dia)ukan terhadap anak belum dewasa, wali tidak leluasa menyatakan
menerima putusan tanpa kuasa untuk itu dari Balai 4arta Peninggalan dengan %ara yang
disebutkan dalam permulaan pasal yang lalu.

P&!&l 172
Hali diharuskan mendapat i$in yang sama, bila ia hendak meminta pemisahan atau pembagian
tetapi tanpa i$in ia boleh men)awab tuntutan akan pemisahan atau pembagian yang dia)ukan
terhadap anak belum dewasa.

P&!&l 173
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam hal pemisahan dan pembagian harta yang
menyangkut kepentingan anak belum dewasa, ditetapkan dalam Bab BC!! Buku Kedua yang
ber)udul Pemisahan 4arta Peninggalan.

P&!&l 173&
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila anak-anak belum dewasa yang berada di bawah beberapa orang wali mempunyai harta
kekayaan yang sama, Pengadilan *egeri boleh menun)uk salah seorang dari mereka atau orang
lain untuk menyelenggarakan pengurusan harta kekayaan itu sampai pemisahan dan pembagian
selesai, atas )aminan yang ditentukan Pengadilan *egeri.

P&!&l 174
Tanpa i$in yang dibi%arakan dalam Pasal .9., wali tidak boleh mengadakan perdamaian atas
nama anak belum dewasa, pula tidak diperbolehkan menyerahkan penyelesaian suatu perkara
kepada wasit.

P&!&l 175
1ika bapak atau ibu dan isterinya atau suaminya yang telah lebih dulu meninggal dunia, dulunya
kawin dengan harta bersama se%ara penuh atau terbatas, maka Pengadilan *egeri, setelah
mendengar atau memanggil dengan sah para keluarga sedarah atau semenda beserta wali-
pengawas, boleh memberi kuasa kepadanya agar selama waktu yang ditentukan, bahkan sampai
anak yang belum dewasa men)adi dewasa, terus menguasai harta kekayaan itu, pendapatan
perusahaan, perdagangan, pabrik atau yang se)enis itu. !$in ini tidak dapat diberikan, ke%uali )ika
setelah Pengadilan *egeri melihat da#tar kekayaan, ternyata bahwa kepentingan anak belum
dewasa adalah sangat besar dan ada )aminan yang diberikan oleh wali atau wali-pengawas.
!$in tersebut atas permohonan wali atau walipengawas, boleh di%abut setelah mendengar seperti
di atas. Bahkan Ke)aksaan, karena )abatan, boleh menuntut pen%abutan i$in itu.

BAGIAN *+
Per(itung&n Pert&nggungj&9&b&n Per9&li&n
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"
P&!&l 176
'etiap wali, wa)ib mengadakan perhitungan penutup dan pertanggung)awaban.
P&!&l 1*7
Perhitungan dan pertanggung)awaban itu harus dilakukan atas biaya dan kepada anak belum
dewasa bila ia telah men)adi dewasa, atau kepada ahli warisnya bila ia telah meninggal, atau
kepada pengganti pengurus. Hali harus membayar lebih dulu biaya-biaya untuk itu. (alam
perhitungan itu, untuk semua pengeluaran yang perlu, yang pantas dan yang %ukup beralasan,
wali harus mendapat penggantian.

P&!&l 1**
'emua wali, ke%uali bapak, ibu dan wali-peserta, boleh memperhitungkan upah sebesar tiga
persen dari segala pendapatan, dua persen dari segala pengeluaran, dan satu setengah persen
dari modal yang mereka terima, ke%uali )ika mereka lebih suka menerima upah yang ditentukan
dengan surat wasiat atau dengan akta otentik tersebut dalam Pasal .;;2 dalam hal yang demikian
mereka tidak boleh memperhitungkan upah yang lebih besar.

P&!&l 1*+
'etiap persetu)uan mengenai perwalian dan perhitungan perwalian, yang telah diadakan antara
wali dan anak belum dewasa yang sementara itu men)adi dewasa, adalah batal dan tidak
berharga, bila persetu)uan itu tidak didahului perhitungan yang baik dan pertanggung)awaban
dengan alat-alat bukti yang diperlukan2 semuanya itu harus dinyatakan dengan pengakuan tertulis
dari pihak yang kepadanya harus dilakukan perhitungan itu, yang diberikan sekurang-kurangnya
sepuluh hari sebelum persetu)uan.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 1*,
Perhitungan penutup yang harus diadakan oleh wali, tanpa ditagih pun harus memberikan bunga
se)ak hari perhitungan ditutup. 'egala bunga dari apa yang masih men)adi utang anak belum
dewasa terhadap walinya tidak akan ber)alan, ke%uali se)ak hari teguran pelaksanaan pembayaran,
setelah perhitungan dan pertanggung)awaban ditutup.

P&!&l 1*1
'egala tuntutan anak belum dewasa terhadap walinya berkenaan dengan tindakan-tindakan
perwalian, gugur karena lewat waktu setelah lewat sepuluh tahun, terhitung se)ak anak men)adi
dewasa.

BAGIAN *,
B&l&i H&rt& Peningg&l&n &n De9&n Per9&li&n
(Berl&ku B&gi #e'u& Golong&n Ti'ur A!ing"

P&!&l 1*2
(alam daerah hukum setiap Pengadilan *egeri ada Balai 4arta Peninggalan, yang daerah dan
tempat kedudukannya sama dengan daerah dan tempat kedudukan Pengadilan *egeri.
Pemerintah boleh menentukan, bahwa segala kekuasaan yang diberikan kepada suatu Balai 4arta
Peninggalan beserta usaha-usahanya, dipangku dan di)alankan oleh atau atas nama salah satu
Balai 4arta Peninggalan yang lain. (alam hal demikian, Balai 4arta Peninggalan tersebut terakhir
harus diwakili oleh seorang anggota perwakilan yang berkantor di tempat Balai 4arta Peninggalan
tersebut pertama. Ke%uali dalam hal yang ditun)ukkan dalam instruksi untuk semua Balai 4arta
Peninggalan, anggota perwakilan itu selamanya berkuasa untuk bertindak atas nama Balai 4arta
Peninggalan.
Bila pemerintah telah mempergunakan kekuasaan yang diberikan kepadanya dalam alinea yang
lalu, maka Balai 4arta Peninggalan yang diperintahkan bertugas untuk Balai 4arta Peninggalan
lain, dalam segala urusan yang mengenai ma)elis tersebut terakhir, dianggap mempunyai tempat
tinggal semata-mata di kantor anggota perwakilan tersebut.
ntuk setiap Balai 4arta Peninggalan harus diangkat agen-agen di tempat-tempat yang benar
membutuhkannya. Penun)ukkan wakil semua Balai 4arta Peninggalan di *egeri Belanda dilakukan
oleh Menteri rusan (aerah 'eberang 6autan, yang harus membuat instruksi bagi perwakilan
tersebut.

P&!&l 1*3
!nstruksi untuk semua Balai 4arta Peninggalan ditentukan oleh pemerintah. setelah mendengar
Mahkamah Agung. !nstruksi ini mengatur susunan dan peraturan dalam tiap-tiap Balai 4arta
Peninggalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam perundang-undangan baru.

P&!&l 1*3&
(alam daerah hukum setiap Pengadilan *egeri, ada sebuah dewan perwalian, yang ditugaskan
melakukan segala usaha pemeliharaan, ke%uali %ampur tangan yang dengan tegas disebutkan
dalam kitab undang-undang ini dan peraturan-peraturan pemerintah lainnya, bagi anak belum
dewasa yang diper%ayakan kepadanya dengan putusan 4akim menurut Pasal 81-, Pasal .19#
alinea kelima, atau Pasal .<8 alinea ketiga seperti )uga bagi anak-anak diserahkan kepadanya
oleh Ke)aksaan menurut Pasal .19i atau Pasal .<8a.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(aerah dan tempat kedudukan dewan perwalian sama dengan daerah dan tempat kedudukan
Pengadilan *egeri Biaya yang dikeluarkan dewan perwalian dibebankan kepada negara. Bila
dewan perwalian, menurut bab ini atau Bab B, Bl, B!C dan B!CA buku ini, ma)u ke pengadilan,
maka bantuan seorang penga%ara atau adLokat tidak diharuskan. (ewan perwalian harus
berusaha, agar segala uang yang dibayar oleh orang-orang yang menurut buku ini wa)ib
memberikan tun)angan untuk na#kah dan pendidikan anak belum dewasa, digunakan sesuai
dengan maksudnya.

P&!&l 1*3b
Tanpa mengurangi ketentuan alinea berikut, dewan perwalian terdiri dari Balai 4arta Peninggalan
setempat, dengan )umlah anggota yang ditentukan oleh pemerintah.
Bila pemerintah mempergunakan kekuasaan yang diberikan kepadanya oleh alinea kedua Pasal
-1; maka dewan perwalian terdiri dari anggota perwakilan Balai 4arta Peninggalan yang
berkedudukan di lain daerah, yaitu anggota yang berkantor di daerah setempat, dan se)umlah
anggota yang ditentukan oleh presiden.
Pegawai Balai 4arta Peninggalan melakukan tugas pada dewan perwalian sama seperti pada
Balai 4arta Peninggalan. &ara dewan perwalian menunaikan tugasnya, diatur oleh pemerintah.
ntuk tiap dewan perwalian, di tempat-tempat yang membutuhkannya diangkat agen-agen.

P&!&l 1*4
'etiap Balai 4arta Peninggalan dan dewan perwalian boleh mewakilkan atau menguasakan dirinya
kepada salah seorang anggota atau pegawainya, atau kepada seorang agennya dalam hal bila
mereka selaku ma)elis harus menunaikan tugas di luar gedung rapat mereka.
(alam hal-hal, bila Balai 4arta Peninggalan dan dewan perwalian minta pertimbangan, mereka
harus menyatakan pendapatnya se%ara tertulis dengan alasan-alasannya.
P&!&l 1*5
Balai 4arta Peninggalan dan dewan perwalian tidak bisa dikesampingkan dari segala %ampur
tangan, yang diperintahkan kepada mereka menurut ketentuan undang-undang. 'egala perbuatan
dan per)an)ian yang bertentangan dengan ketentuan di atas adalah batal dan tidak berharga.

P&!&l 1*5&
Kepala (aerah dan Pegawai &atatan 'ipil wa)ib sedapat mungkin memberikan keterangan-
keterangan dengan %uma-%uma kepada Balai 4arta Peninggalan dan dewan perwalian, dan
dengan %uma-%uma pula memberikan semua salinan dan petikan dari da#tar-da#tar yang diminta
oleh ma)elis tersebut untuk kepentingan tugas yang harus mereka lakukan2 salinan dan petikan
yang diberikan itu bebas dari meterai.

BAB ?8I
PENDEWA#AAN
(Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"

P&!&l 1*6
(engan pendewasaan, seorang anak yang di bawah umur boleh dinyatakan dewasa, atau
kepadanya boleh diberikan hak-hak tertentu orang dewasa.
P&!&l 1+7
Pendewasaan yang men)adikan orang yang masih di bawah umur men)adi dewasa, diperoleh
dengan Lenia aetatis atau surat-surat pernyataan dewasa yang diberikan oleh pemerintah setelah
mempertimbangkan nasihat Mahkamah Agung.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 1+*
Permohonan akan surat pernyataan dewasa boleh dia)ukan kepada pemerintah oleh anak yang di
bawah umur, bila ia telah men%apai umur dua puluh tahun penuh. Pada surat permohonan itu
harus dilampirkan akta kelahiran, atau bila itu tidak dapat diberikan, tanda bukti lain yang sah
tentang umur yang diisyaratkan itu.
P&!&l 1++
Mahkamah Agung tidak memberi nasihat sebelum mendengar atau memanggil se%ukupnya kedua
orang tua anak yang di bawah umur itu atau orang tuanya yang masih hidup, dan bila anak yang di
bawah umur itu ada dalam perwalian, walinya, wali pengawasnya dan keluarga-keluarga sedarah
atau semenda.

P&!&l 1+,
Alinea keempat Pasal 80+ berlaku terhadap pemeriksaan termaksud dalam pasal yang lampau
mengenai para orang tua, wali dan wali pengawas yang bertempat tinggal atau berdiam di luar
kabupaten tempat Mahkamah Agung berkedudukan, Pegawai yang ditugaskan melakukan
pemeriksaan itu, harus memberikan pen)elasan apa sa)a yang dianggapnya perlu pada waktu
mengirimkan berita a%aranya. Berita a%ara itu dengan pen)elasannya harus dilampirkan pada
nasihat yang harus disampaikan oleh Mahkamah Agung kepada pemerintah.

P&!&l 1+1
Anak yang telah dinyatakan dewasa, dalam segala hal sama dengan orang dewasa. Akan tetapi
mengenai pelaksanaan perkawinan, dia tetap wa)ib dari para orang tuanya atau dari kakek
neneknya. atau dari Pengadilan *egeri menurut ketentuan-ketentuan Pasal .; dan .=, sampai ia
men%apai umur dua puluh satu tahun penuh, sedangkan terhadap anak-anak luar kawin yang telah
diakui, Pasal .9 alinea pertama tetap berlaku sampai mereka men%apai umur dua puluh satu tahun
penuh.

P&!&l 1+2
ntuk kepentingan anak yang masih di bawah umur itu, pemerintah bebas untuk menambahkan
pada surat pernyataan dewasa, dia tidak diperbolehkan, sampai dia men%apai umur dua puluh
satu tahun penuh, untuk memindahtangankan atau membebani harta tak bergeraknya selain
dengan persetu)uan Pengadilan *egeri di tempat tinggalnya yang diberikan setelah mendengar
atau memanggil se%ukupnya kedua orang tuanya, atau salah 'eorang yang masih hidup dari
mereka, atau bila keduanya sudah tidak ada, keluarga-keluarga sedarah atau semenda.
(alam hal pen)ualan, Pengadilan *egeri boleh )uga menyetu)ui hal itu dilakukan di bawah tangan.
Terhadap pemeriksaan kedua orang tua, alinea keempat Pasal 80+ berlaku.

P&!&l 1+3
Pendewasaan, yang memberikan hak-hak tertentu sebagai orang dewasa kepada anak yang di
bawah umur, boleh diberikan oleh Pengadilan *egeri kepada anak yang di bawah umur atas
permohonannya, bila ia telah men%apai umur delapan belas tahun penuh. 4al itu tidak diberikan
bila bertentangan dengan kemauan salah seorang orang tuanya yang melakukan kekuasaan orang
tua atau perwalian.
P&!&l 1+4
Pengadilan *egeri tidak mengambil keputusan sebelum mendengar atau memanggil dengan sah
kedua orang tuanya. bila anak yang di bawah umur itu ada dalam kekuasaan orang tuanya, atau
bila ia ada dalam perwalian, mendengar atau memanggil dengan sah walinya, wali pengawasnya,
keluarga sedarah atau semenda, serta kedua orang tuanya atau orang tua yang masih hidup bila
yang melakukan perwalian atas orang yang di bawah umur itu bukan orang tuanya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Alinea keempat Pasal 80+ berlaku dalam hal mendengar para orang tua, wali dan wali-pengawas.
'ebelum mengambil keputusan, Pengadilan *egeri boleh memerintahkan anak yang di bawah
umur itu untuk menghadap sendiri. 'ebelum menutup pemeriksaan. Pengadilan *egeri harus
menentukan hari pengambilan keputusan. Terhadap keputusan Pengadilan *egeri, tidak dapat
dimintakan banding.
P&!&l 1+5
Pada waktu memberikan pendewasaan, Pengadilan *egeri harus menentukan dengan tegas, hak-
hak kedewasaan manakah yang diberikan kepada anak yang di bawah umur itu.

P&!&l 1+6
Anak yang di bawah umur yang telah mendapat pendewasaan demikian itu, dianggap sebagai
orang dewasa hanya dalam hal perbuatan-perbuatan dan tindakan-tindakan yang dengan tegas
diperintahkan kepadanya, dan !a tidak boleh mengingkari keabsahannya atas dasar
kebelumdewasaan. ntuk hal-hal lainnya dia tetap dalam kedudukan belum dewasa.

P&!&l 1,7
Hewenang dan hak-hak yang diberikan kepada anak yang belum dewasa menurut Pasal -8+,-8=
dan -8<, tidak boleh lebih daripada wewenang dan hak untuk menerima seluruh atau sebagian
pendapatannya. mengeluarkan dan menggunakan pendapatannya itu, mengadakan persewaan,
menggarap tanah-tanahnya, dan melakukan usaha-usaha yang perlu untuk itu, melakukan suatu
peker)aan tangan, mendirikan suatu pabrik atau ikut berusaha dalam itu, dan akhirnya
men)alankan mata pen%aharian dan perdagangan.
(alam kedua hal tersebut terakhir, anak yang di bawah umur itu berwenang seperti orang dewasa
untuk mengangkat segala per)an)ian yang berhubungan dengan pabrik itu, mata pen%arian dan
perdagangan itu, ke%uali pemindahtanganan dan pembebanan harta-harta tetapnya dan
pemindahtanganan e#ek-e#eknya yang memberi bunga, surat-surat penda#taran dalam buku besar
utang-utang negara, tagihan-tagihan utang hipotek dan saham-saham dalam perseroan terbatas
atau perseroan lain. (alam hal perbuatan-perbuatan yang boleh dia lakukan berdasarkan
pendewasaan yang telah diperolehnya, dia boleh bertindak di Pengadilan, baik sebagai penggugat
maupun sebagai tergugat. Pasal 81 tidak berlaku terhadap perbuatan-perbuatan itu.

P&!&l 1,*
Pendewasaan tersebut dalam lima pasal yang lampau, oleh Pengadilan *egeri boleh ditarik
kembali, bila anak yang di bawah umur itu menyalahgunakannya atau bila ada %ukup
kekhawatiran, bahwa dia akan menyalahgunakannya Penarikan kembali dilakukan atas
permohonan bapaknya. bila kedua orang tuanya masih hidup, atau atas permohonan ibunya, bila
kekuasaan orang tua dilakukan olehnya, atau atas permohonan wali atau wali pengawas, bila
orang yang di bawah umur itu berada dalam perwalian.
Terhadap permohonan itu tidak diambil keputusan sebelum mendengar atau memanggil dengan
sah anak yang di bawah umur itu dan walinya, bila permohonan itu dia)ukan oleh wali
pengawasnya, atau mendengar atau memanggil dengan sah wali pengawas, bila permohonannya
dia)ukan oleh wali.
Pengadilan *egeri boleh memerintahkan supaya keluarga sedarah atau semenda. dan bapaknya
atau ibunya, sekiranya salah seorang dari antara mereka masih hidup tanpa dibebani tugas
perwalian, dipanggil atau didengar. Pengadilan mengambil keputusan tanpa banding. Alinea
keempat Pasal 80+ tidak berlaku terhadap pemeriksaan para orang tua, wali dan wali pengawas.

P&!&l 1,+
'emua pendewasaan tersebut dalam bab ini, demikian pula pen%abutannya menurut pasal-pasal
yang !ampau, harus diumumkan dengan %ara membuat maklumat dan memasangnya dalam berita
negara.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam maklumat pendewasaan itu, harus di%antumkan dengan teliti, bagaimana dan untuk apa itu
diberikan. 'ebelum diadakan maklumat ini, baik pendewasaan itu maupun pen%abutannya, tidak
berlaku terhadap pihak ketiga.

BAB ?8II
PENGAMPUAN
(Berl&ku B&gi #eluru( Golong&n Ti'ur A!ing"
P&!&l 1,,
'etiap orang dewasa, yang selalu berada dalam keadaan dungu, gila atau mata gelap, harus
ditempatkan di bawah pengampuan, sekalipun ia kadang-kadang %akap menggunakan pikirannya.
'eorang dewasa boleh )uga ditempatkan di bawah pengampuan karena keborosan.
P&!&l 1,1
'etiap keluarga sedarah berhak minta pengampuan keluarga sedarahnya berdasarkan keadaan
dungu, gila atau mata gelap. (isebabkan karena pemborosan, pengampuan hanya dapat diminta
oleh para keluarga sedarah dalam garis lurus, dan oleh mereka dalam garis samping sampai
dera)at keempat. Barang siapa karena lemah akal pikirannya, merasa tidak %akap mengurus
kepentingan sendiri dengan baik, dapat minta pengampuan bagi dirinya sendiri.

P&!&l 1,2
Bila seseorang yang dalam keadaan mata gelap tidak dimintakan pengampuan oleh orang-orang
tersebut dalam pasal yang lalu, maka )awatan Ke)aksaan wa)ib memintanya.
(alam hal dungu atau gila, pengampuan dapat diminta oleh )awatan Ke)aksaan bagi seseorang
yang tidak mempunyai suami atau isteri, )uga yang tidak mempunyai keluarga sedarah yang
dikenal di !ndonesia.

P&!&l 1,3
'emua permintaan untuk pengampuan harus dia)ukan kepada Pengadilan *egeri yang dalam
daerah hukumnya tempat berdiam orang yang dimintakan pengampuan.

P&!&l 1,4
Peristiwa-peristiwa yang menun)ukkan keadaan dungu, gila, mata gelap atau keborosan, harus
dengan )elas disebutkan dalam surat permintaan. dengan bukti-bukti dan penyebutan saksi-
saksinya.
P&!&l 1,5
Bila Pengadilan *egeri berpendapat, bahwa peristiwa-peristiwa itu %ukup penting guna
mendasarkan suatu pengampuan, maka perlu didengar para keluarga sedarah atau semenda.

P&!&l 1,6
Pangadilan *egeri setelah mendengar atau memanggil dengan sah orang-orang tersebut dalam
pasal yang lalu, harus mendengar pula orang yang dimintakan pengampuan, bila orang itu tidak
mampu untuk datang, maka pemeriksaan harus dilangsungkan di rumahnya oleh seorang atau
beberapa orang 4akim yang diangkat untuk itu, disertai oleh panitera, dan dalam segala hal
dihadiri oleh )awatan Ke)aksaan.
Bila rumah orang yang dimintakan pengampuan itu terletak dalam )arak sepuluh pal dari
Pengadilan *egeri, maka pemeriksaan dapat dilimpahkan kepada kepala pemerintahan setempat.
(an pemeriksaan ini, yang tidak perlu dihadiri )awatan Ke)aksaan, harus dibuat berita a%ara yang
salinan otentiknya dikirimkan kepada Pengadilan *egeri.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pemeriksaan tidak akan berlangsung sebelum kepada yang dimintakan pengampuan itu
diberitahukan isi surat permintaan dan laporan yang memuat pendapat dari anggota-anggota
keluarga sedarah.

P&!&l 117
Bila Pengadilan *egeri, setelah mendengar atau memanggil dengan sah keluarga sedarah atau
semenda, dan setelah mendengar pula orang yang dimintakan pengampuan, berpendapat bahwa
telah %ukup keterangan yang diperoleh, maka Pengadilan dapat memberi keputusan tentang surat
permintaan itu tanpa tata %ara lebih lan)ut, dalam hal yang sebaliknya, Pengadilan *egeri harus
memerintahkan pemeriksaan saksi-saksi agar peristiwa-peristiwa yang dikemukakannya men)adi
)elas.
P&!&l 11*
'etelah mengadakan pemeriksaan tersebut dalam Pasal -.9, bila ada alasan, Pengadilan *egeri
dapat mengangkat seorang pengurus sementara untuk mengurus pribadi dan barang-barang
orang yang dimintakan pengampuannya.
P&!&l 11+
Putusan atas suatu permintaan akan pengampuan harus diu%apkan dalam sidang terbuka, setelah
mendengar atau memanggil dengan sah semua pihak dan berdasarkan kesimpulan 1aksa.

P&!&l 11,
Bila dimohonkan banding, maka 4akim banding sekiranya ada alasan,. dapat mendengar lagi atau
menyuruh mendengar lagi orang yang dimintakan pengampuan.

P&!&l 111
'emua penetapan dan putusan yang memerintahkan pengampuan, dalam waktu yang ditetapkan
dalam penetapan atau keputusan ini, harus diberitahukan oleh pihak yang memintakan
pengampuan kepada pihak lawannya dan diumumkan dengan menempatkan dalam Berita *egara2
semuanya atas an%aman hukuman membayar segala biaya, kerugian dan bunga sekiranya ada
alasan untuk itu.
P&!&l 112
Bila pengampuan diminta sehubungan dengan alinea keempat Pasal -.-, Pengadilan *egeri
mendengar para keluarga sedarah atau semenda dan, sendiri atau dengan wakilnya,, suami atau
isterinya yang meminta, sekiranya ini berada di !ndonesia2 )uga harus dilakukan ketentuan-
ketentuan dalam Pasal -.9 alinea kesatu dan kedua, --0,--1 dan --8. (alam hal demikian
)awatan Ke)aksaan harus menyelenggarakan pengumuman mengenai keputusan dengan %ara
yang di%antumkan dalam Pasal ---.

P&!&l 113
Pengampuan mulai ber)alan, terhitung se)ak putusan atau penetapan diu%apkan. 'emua tindak
perdata yang setelah itu dilakukan oleh orang yang ditempatkan di bawah pengampuan, adalah
batal demi hukum. *amun demikian, seseorang yang ditempatkan di bawah pengampuan karena
keborosan, tetap berhak membuat surat-surat wasiat.

P&!&l 114
'emua tindak perdata yang ter)adi sebelum perintah pengampuan diu%apkan berdasarkan
keadaan dungu, gila dan mata gelap, boleh dibatalkan, bila dasar pengampuan ini telah ada pada
saat tindakan-tindakan itu dilakukan.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 115
'etelah seseorang meninggal dunia, maka segala tindak perdata yang telah dilakukannya, ke%uali
pembuatan surat-surat wasiat berdasarkan keadaan dungu, gila dan mata gelap, tidak dapat
disanggah, selain bila pengampuan atas dirinya telah diperintahkan atau dimintakan sebelum ia
meninggal dunia, ke%uali bila bukti-bukti tentang penyakit itu tersimpul dari perbuatan yang
disanggah itu.

P&!&l 116
Bila keputusan tentang pengampuan telah mendapatkan kekuatan hukum yang pasti, maka oleh
Pengadilan *egeri diangkat seorang pengampu. Pengangkatan itu segera diberitahukan kepada
Balai 4arta Peninggalan. Pengampuan pengawas diperintahkan kepada Balai 4arta Peninggalan.
(alam hal yang demikian, berakhirlah segala %ampur tangan pengurus sementara, yang wa)ib
mengadakan perhitungan dan pertanggung)awaban atas pengurusannya kepada pengampu, bila
!a sendiri yang diangkat men)adi pengampu, maka perhitungan dan pertanggung)awaban itu harus
dilakukan kepada pengampu pengawas.

P&!&l 127
(ihapus dengan '. 198=- .1 )is. .90,-81.

P&!&l 12*
Ke%uali )ika ada alasan-alasan penting menghendaki pengangkatan orang lain men)adi pengampu,
suami atau isteri harus diangkat men)adi pengampu bagi isteri atau suaminya, tanpa mewa)ibkan
isteri mendapatkan persetu)uan atau kuasa apa pun )uga untuk menerima pengangkatan itu.
P&!&l 12+
Grang yang ditempatkan di bawah pengampuan berkedudukan sama dengan anak yang belum
dewasa. Bila seseorang yang karena keborosan ditempatkan di bawah pengampuan hendak
melangsungkan perkawinan, maka ketentuan-ketentuan Pasal .< dan 1;1 berlaku terhadapnya.
Ketentuan undang-undang tentang perwalian atas anak belum dewasa, yang ter%antum dalam
pasal ..1 sampai dengan .--, Pasal-pasal .+8, .+=, .+9 sampai dengan .<<, .91 dan berikutnya
dalam Bagian 11, 18 dan 1. Bab BC, berlaku )uga terhadap pengampuan.

P&!&l 12,
Bila seseorang ditempatkan di bawah pengampuan mempunyai anak-anak belum dewasa serta
men)alankan kekuasaan orang tua, sedangkan isteri atau suaminya telah dibebaskan atau
diberhentikan dari kekuasaan orang tua, atau berdasarkan Pasal 8-+ tidak diperintahkan
men)alankan kekuasaan orang tua, atau tidak memungkinkan untuk men)alankan kekuasaan orang
tua, seperti )uga )ika orang yang di bawah pengampuan itu men)adi wali atas anak-anaknya yang
sah, maka demi hukum pengampu adalah wali atas anak-anak belum dewasa itu sampai
pengampuannya dihentikan, atau sampai isteri atau suaminya memperoleh perwalian itu karena
penetapan 4akim yang dimaksudkan dalam Pasal 80+ dan 8.0, atau mendapatkan kekuasaan
orang tua berdasarkan Pasal 8-+a, atau dipulihkan dalam kekuasaan orang tua atau perwalian.
P&!&l 121
Penghasilan orang yang ditempat di bawah pengampuan karena keadaan dungu. gila atau mata
gelap, harus digunakan khusus untuk memperbaiki nasibnya dan memperlan%ar penyembuhan.
P&!&l 122
(i%abut dengan '. 1<9=-;..

P&!&l 123
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Terhadap orang-orang yang tidak dapat dibiarkan mengurus diri sendiri atau membahayakan
keamanan orang lain karena kelakuannya terlan)ur buruk dan terus menerus buruk, harus
dilakukan tindakan seperti diatur dalam /eglemen 'usunan Kehakiman dan Kebi)aksanaan
Mengadili di !ndonesia.

P&!&l 124
(alam hal adanya kepentingan yang mendesak para kepala daerah setempat, men)elang
pengesahan Pengadilan *egeri, berkuasa memerintahkan penahanan sementara orang-orang
yang dimaksud dalam Pasal-pasal yang lalu. Mereka wa)ib untuk bertindak se%ara %ermat2 dan
selambat-lambatnya dalam empat hari atau, dalam hal tempat kedudukan Pengadilan *egeri yang
bersangkutan ada di pulau lain, dengan kapal yang pertama, mereka harus mengirimkan surat-
surat tentang penahanan kepada Ke)aksaan yang berwenang M yang harus menyampaikan lagi
surat-surat itu dengan tuntutannya kepada Pengadilan *egeri segera setelah menerima surat-surat
itu.
Bila Pengadilan *egeri tidak menemukan alasan-alasan guna menguatkan penahanan, maka
dengan putusan harus diperintahkan supaya orang yang ditahan itu segera dikeluarkan dari
tahanan. Putusan ini harus segera dilaksanakan oleh kepala daerah yang bersangkutan segera
setelah diterimanya, dan hal itu harus diberitahukan kepada Ke)aksaan dengan %ara seperti yang
ditentukan dalam alinea kedua pasal ini.
P&!&l 125
'eorang anak belum dewasa yang ada di bawah pengampuan tidak dapat melakukan perkawinan,
pula tidak dapat mengadakan per)an)ian-per)an)ian selain dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan pada Pasal .< dan 1;1.

P&!&l 126
Tiada seorang pun, ke%uali suami isteri dan keluarga sedarah dalam garis ke atas atau ke bawah,
wa)ib men)alankan suatu pengampuan lebih dari delapan tahun lamanya setelah waktu itu lewat,
pengampu boleh minta dibebaskan dan permintaan ini harus dikabulkan.

P&!&l 137
Pengampuan berakhir bila sebab-sebab yang mengakibatkannya telah hilang2 tetapi pembebasan
dari pengampuan itu tidak akan diberikan, selain dengan memperhatikan tata %ara yang ditentukan
oleh undang-undang guna memperoleh pengampuan, dan karena itu orang yang ditempatkan di
bawah pengampuan tidak boleh menikmati kembali hak-haknya sebelum keputusan tentang
pembebasan pengampuan itu memperoleh kekuatan hukum yang pasti.

P&!&l 13*
Pembebasan diri pengampuan harus diumumkan dengan %ara yang diatur dalam Pasal ---.

KETENTUAN PENUTUP

P&!&l 13+
'eorang anak belum dewasa yang berada dalam keadaan dungu, gila atau gelap mata, tidak boleh
ditempatkan di bawah pengampuan, tetapi tetap berada di bawah pengawasan bapaknya, ibunya
atau walinya.

BAB ?8III
KETIDAKHADIRAN
(Berl&ku B&gi #eluru( Golong&n Ti'ur A!ing"
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
BAGIAN *
H&l-(&l 0&ng Di/erluk&n

P&!&l 13,
Bila seseorang meninggalkan tempat tinggalnya tanpa memberi kuasa untuk mewakilinya dalam
urusan-urusan dan kepentingan-kepentingannya, atau untuk mengatur pengelolaannya mengenai
hal itu, ataupun bila kuasa yang diberikannya tidak berlaku lagi, sedangkan keadaan sangat
memerlukan mengatur pengelolaan itu seluruhnya atau sebagian, atau untuk mengusahakan wakil
baginya, maka atas permohonan pihak-pihak yang berkepentingan. atau atas tuntutan Ke)aksaan,
Pengadilan *egeri di tempat tinggal orang yang dalam keadaan tidak hadir itu harus
memerintahkan Balai 4arta Peninggalan untuk mengelola barang-barang dan kepentingan-
kepentingan orang itu seluruhnya atau sebagian, membela hak-haknya, dan bertindak sebagai
wakilnya.
'emuanya itu tidak mengurangi ketentuan-ketentuan khusus menurut undang-undang dalam hal
kepailitan atau ketidakmampuan yang nyata.
'ekiranya harta kekayaan dan kepentingan orang yang tidak hadir itu sedikit, maka atas
permintaan atau tuntutan seperti di atas, ataupun dengan menyimpang dari permintaan atau
tuntutan itu karena )abatan, Pengadilan *egeri, baik karena dengan penetapan termaksud dalam
alinea pertama, maupun dengan penetapan lebih lan)ut yang masih akan diambilnya, )uga
berkuasa untuk memerintahkan pengelolaan harta kekayaan dan pengurusan kepentingan itu
kepada seorang atau lebih yang ditun)uk oleh Pengadilan *egeri dari keluarga sedarah atau
semenda orang yang tidak hadir itu, atau kepada isteri atau suaminya2 dalam hal ini, satu-satunya
kewa)iban ialah bila orang yang tak hadir itu kembali, maka keluarga, isteri atau suaminya itu, wa)ib
mengembalikan harta kekayaan itu atau harganya, setelah dikurangi segala utang yang sementara
itu telah dilunasinya, tanpa hasil dan pendapatannya.

P&!&l 131
Balai 4arta Peninggalan berkewa)iban, )ika perlu setelah penyegelan, untuk membuat da#tar
lengkap harta kekayaan yang pengelolaannya diper%ayakan kepadanya. ntuk selan)utnya Balai
4arta Peninggalan harus mengindahkan peraturan-peraturan mengenai pengelolaan harta
kekayaan anak-anak yang masih di bawah umur, se)auh peraturan-peraturan itu dapat diterapkan
pada pengelolaannya, ke%uali bila Pengadilan *egeri menentukan lain mengenai hal-hal tersebut.

P&!&l 132
Balai 4arta Peninggalan berkewa)iban untuk memberikan perhitungan dan pertanggung)awaban
se%ara singkat dan memperlihatkan e#ek-e#ek dan surat-surat yang berhubungan dengan
pengelolaan itu kepada )awatan Ke)aksaan pada Pengadilan *egeri yang telah mengangkatnya.
Perhitungan ini dapat dibuat di atas kertas yang tidak bermeterai dan disampaikan tanpa tata %ara
peradilan. Terhadap perhitungan dan pertanggung)awaban ini )awatan Ke)aksaan boleh
menga)ukan usul-usul kepada Pengadilan *egeri, se)auh hal itu dianggapnya perlu untuk
kepentingan orang yang dalam keadaan tidak hadir itu.
Pengesahan perhitungan dan pertanggung)awaban ini tidak mengurangi hak orang yang tidak
hadir itu atau pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk menga)ukan keberatan-keberatan
terhadap perhitungan itu.

P&!&l 133
(ihapus dengan '. 198<-810.

BAGIAN +
Pern0&t&&n Mengen&i $r&ng 0&ng Di/erkir&k&n Tel&( Meningg&l Duni&
(Berl&ku B&gi #eluru( Golong&n Ti'ur A!ing"

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 134
Bila orang meninggalkan tempat tinggalnya tanpa memberi kuasa untuk mewakili urusan-urusan
dan kepentingan-kepentingannya atau mengatur pengelolaannya atas hal itu, dan bila telah
lampau lima tahun se)ak kepergiannya. atau lima tahun setelah diperoleh berita terakhir yang
membuktikan bahwa ia masih hidup pada waktu itu, sedangkan dalam lima tahun itu tak pernah
ada tanda-tanda tentang hidupnya atau matinya. maka tak peduli apakah pengaturan-pengaturan
sementara telah diperintahkan atau belum, orang yang dalam keadaan tak hadir itu, atas
permohonan pihak-pihak yang berkepentingan dan dengan i$in Pengadilan *egeri di tempat
tinggal yang ditinggalkannya, boleh dipanggil untuk menghadap pengadilan itu dengan panggilan
umum yang berlaku selama )angka waktu tiga bulan, atau lebih lama lagi sebagaimana
diperintahkan oleh Pengadilan.
Bila atas panggilan itu tidak menghadap, baik orang yang dalam keadaan tidak hadir itu maupun
orang lain untuknya, untuk memberi petun)uk bahwa ia masih hidup, maka harus diberikan i$in
untuk panggilan demikian yang kedua, dan setelah pemanggilan demikian yang ketiga harus
diberikan.
Panggilan ini tiap-tiap kali harus dipasang dalam surat-surat kabar yang dengan tegas akan
ditun)uk oleh Pengadilan *egeri pada waktu memberikan i$in yang pertama. dan tiap-tiap kali )uga
harus ditempelkan pada pintu utama ruang sidang Pengadilan *egeri dan pada pintu masuk kantor
keresidenan tempat tinggal terakhir orang yang tidak hadir itu.

P&!&l 135
Bila atas panggilan tidak datang menghadap, baik orang yang dalam keadaan tak hadir maupun
orang lain yang %ukup men)adi petun)uk tentang adanya orang itu, maka Pengadilan *egeri atas
tuntutan )awatan Ke)aksaan dan setelah mendengar )awatan itu, boleh menyatakan adanya
dugaan hukum bahwa orang itu telah meninggal, terhitung se)ak hari ia meninggalkan tempat
tinggalnya. atau se)ak hari berita terakhir mengenai hidupnya, yang harinya se%ara pasti harus
dinyatakan dalam keputusan itu.

P&!&l 136
'ebelum mengambil keputusan atas tuntutan itu, )ika perlu setelah mengadakan pemeriksaan
saksi-saksi yang diperintahkan untuk itu, dengan kehadiran )awatan Ke)aksaan, Pengadilan *egeri
harus memperhatikan sebab-sebab ter)adinya ketidakhadiran itu, sebab-sebab yang mungkin telah
menghalangi penerimaan kabar dari orang yang dalam keadaan tak hadir itu, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan dugaan tentang kematian.
Pengadilan *egeri, berkenaan dengan ini semua, boleh menunda pengambilan putusan sampai
lima tahun lebih lama daripada )angka waktu tersebut dalam Pasal -+=, dan boleh memerintahkan
pemanggilan-pemanggilan lebih lan)ut dan penempatannya dalam surat kabar, sekiranya hal itu
dianggap perlu oleh pengadilan untuk kepentingan orang yang dalam keadaan tak hadir itu.
P&!&l 147
Bila seseorang pada waktu meninggalkan tempat tinggalnya telah memberikan kuasa untuk
mewakilinya dalam urusan-urusannya, atau telah mengatur pengelolaannya, dan bila telah lampau
sepuluh tahun sesudah keberangkatannya atau setelah berita terakhir bahwa ia masih hidup,
sedangkan dalam sepuluh tahun itu tidak ada tanda-tanda apakah ia masih hidup atau telah mati,
maka atas permohonan orang-orang yang kepentingan, orang yang dalam keadaan tidak hadir itu
boleh dipanggil, dan boleh dinyatakan bahwa ada dugaan hukum tentang kematiannya, dengan
%ara dan menurut peraturan-peraturan yang ter%antum dalam tiga pasal yang lalu. Berlalunya
waktu sepuluh tahun ini diharuskan, pun sekiranya kuasa yang diberikan atau pengaturan yang
diadakan oleh orang dalam keadaan tidak hadir itu telah berakhir lebih dahulu.
Akan tetapi dalam hal yang terakhir ini pengelolaan harus diselenggarakan dengan %ara seperti
yang ter%antum dalam Bagian ! bab ini.

P&!&l 14*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pernyataan mengenai dugaan tentang kematian harus diumumkan dengan menggunakan surat
kabar yang telah digunakan dalam pemanggilan-pemanggilan.

BAGIAN ,
H&k-(&k &n Ke9&jib&n-ke9&jib&n $r&ng 0&ng Diug& #eb&g&i A(li W&ri! &n $r&ng-or&ng
%&in 0&ng Berke/enting&n) #etel&( Pern0&t&&n Mengen&i Dug&&n Tent&ng Ke'&ti&n
(Berl&ku B&gi #eluru( Golong&n Ti'ur A!ing"

P&!&l 14+
Grang-orang yang diduga men)adi ahli waris dari orang yang dalam keadaan tak hadir, yakni
mereka yang dinyatakan dalam putusan 4akim itu berhak atas harta peninggalan orang yang
dalam keadaan tidak hadir itu, baik menurut hak waris karena kematian, maupun menurut surat
wasiat, berwenang untuk menuntut perhitungan, pertanggung)awaban dan penyerahan barang-
barang itu dari Balai 4arta Peninggalan, bila balai itu diserahi tugas pengelolaan barang-barang
orang yang dalam keadaan tak hadir itu, segala sesuatunya itu dilaksanakan dengan mengadakan
)aminan pribadi atau kebendaan, yang disahkan oleh Pengadilan guna men)amin bahwa barang-
barang itu akan digunakan tanpa men)adi berantakan atau terlantar, dan bahwa barang-barang itu
atau, bila si#at barang-barang itu mengharuskan, harganya akan dikembalikan, semuanya untuk
kepentingan orang yang dalam keadaan tak hadir itu sekiranya dia pulang kembali, atau untuk
kepentingan para ahli waris lainnya sekiranya hak mereka kemudian ternyata lebih kuat.
(engan demikian, mereka yang diduga men)adi ahli waris beserta orang-orang yang
berkepentingan, berwenang untuk menuntut supaya dibuka surat-surat wasiatnya, sekiranya ada.
P&!&l 14,
Bila tidak diberikan )aminan tersebut dalam pasal yang lalu, barang-barang itu harus ditaruh di
bawah pengelolaan pihak ketiga, dan mengenai barang-barang bergerak harus diperintahkan
pen)ualannya, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang terdapat dalam Pasal =<+ dan =<=
Kitab ndang-undang ini.

P&!&l 141
Para ahli waris dugaan, berkenaan dengan hal menikmati harta peninggalan orang yang dalam
keadaan tak hadir, mempunyai hak-hak dan kewa)iban-kewa)iban yang sama, seperti yang diatur
untuk para pemegang hak pakai hasil, se)auh ketentuan-ketentuan yang ditetapkan untuk hal itu
berlaku, dan tentang hal itu tidak ada peraturan lain.
P&!&l 142
Atas dasar yang sama seperti yang ditentukan dalam tiga pasal yang lalu tentang para ahli waris
dugaan dari orang yang dalam keadaan tak hadir, orang-orang yang mendapat hibah wasiat, dan
orang-orang lain yang sedianya mempunyai suatu hak atas harta peninggalan orang yang dalam
keadaan tak hadir itu bila dia meninggal, boleh segera melakukan hak mereka.

P&!&l 143
Mereka yang menguasai atau mengelola barang-barang dari orang yang dalam keadaan tak hadir,
masing-masing se)auh mengenai dirinya, berkewa)iban untuk memberi perhitungan dan
pertanggung)awaban dan untuk menyerahkan barang-barang itu kepada orang yang dalam
keadaan tak hadir bila ia pulang, atau kepada para ahli waris atau para pemegang hak lainnya,
sekiranya mereka datang, dan menun)ukkan hak mereka yang lebih kuat.

P&!&l 144
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'emua ahli waris dugaan itu, segera setelah mengambil barang-barang ke dalam penguasaannya,
berkewa)iban untuk membuat da#tar lengkap barang-barang yang ditinggalkan orang yang dalam
keadaan tak hadir itu. Kepada mereka diberikan hak istimewa akan penda#taran harta peninggalan.
Bila tidak diadakan penda#taran harta peninggalan demikian, seperti )uga dalam hal-hal yang diatur
dalam Pasal 10.1, mereka kehilangan hak istimewa tersebut di atas, tanpa mengurangi kewa)iban-
kewa)iban tersebut dalam pasal yang lalu.

P&!&l 145
Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan yang lalu, dan se)auh karena itu tidak ada ketentuan lain,
para ahli waris dugaan boleh membagi di antara mereka segala harta peninggalan orang yang
dalam keadaan tak hadir yang telah mereka kuasai, dengan mengindahkan peraturan-peraturan
tentang pemisahan harta peninggalan. *amun barang-barang tetapnya tidak boleh di)ual untuk
dapat mengadakan pemisahan itu, melainkan harus ditaruh dalam suatu penitipan, bila tidak dapat
dibagi atau dimasukkan dalam suatu kapling, dan hasilnya dapat dibagi menurut kesepakatan
mereka. Tentang semuanya itu harus dibuatkan dan ditandatangani sebuah akta, yang )uga
menun)ukkan, barang-barang apakah yang diberikan kepada penerima hibah wasiat dan orang-
orang lain yang berhak.

P&!&l 146
(a#tar dan akta tersebut dalam pasal yang lalu, demikian pula akta tentang )aminan, harus dibawa
ke kepaniteraan Pengadilan *egeri yang telah mengeluarkan keputusan tentang kematian dugaan,
dan disimpan di sana.

P&!&l 157
Mereka yang karena ketentuan-ketentuan yang lalu telah mendapat bagian dari barang-barang
tetap, atau ditugaskan untuk mengelolanya, demi kepastian mereka boleh menuntut agar barang-
barang itu diperiksa oleh ahli-ahli, yang diangkat untuk itu oleh Pengadilan *egeri yang di daerah
hukumnya barang-barang itu terletak, dan agar dibuatkan uraian tentang keadaannya. 'etelah
ahli-ahli itu memberikan perslah kepada Pengadilan, dan Pengadilan mengesahkannya, kemudian
mendengar )awatan Ke)aksaan, maka uraian dan perslah itu harus disimpan di kepaniteraan.

P&!&l 15*
Barang-barang tetap kepunyaan orang yang dalam keadaan tak hadir, yang dibagikan kepada ahli
waris dugaan, atau diserahkan kepadanya untuk dikelola, selan)utnya tidak boleh
dipindahtangankan atau dibebani, sebelum lewat waktu yang ditentukan dalam Pasal -<-, ke%uali
kalau ada alasan penting, dan dengan i$in Pengadilan *egeri.

P&!&l 15+
Bila orang yang dalam keadaan tak hadir itu pulang kembali setelah ada keterangan kematian
dugaan, atau diperoleh tanda-tanda bahwa dia masih dalam keadaan hidup, maka mereka yang
telah menikmati hasil-hasil dan pendapatan-pendapatan dari barang-barangnya, wa)ib untuk
mengembalikan hasil-hasilnya dan pendapatan-pendapatan itu dan sebagai berikut2 setengahnya
bila ia pulang kembali, atau bila tanda-tanda bahwa ia masih hidup diperoleh dalam waktu lima
belas tahun setelah hari kematian dugaan yang dinyatakan dalam putusan 4akim2 atau
seperempatnya, bila tanda-tanda itu diperoleh kemudian, tetapi sebelum lampau waktu tiga puluh
tahun setelah pernyataan itu.
Akan tetapi semua itu dengan ketentuan, bahwa Pengadilan *egeri yang telah memberi keputusan
tentang kematian dugaan itu, mengingat sedikitnya barang-barang yang ditinggalkan, boleh
memerintahkan yang berlainan tentang pengembalian hasil-hasil dan pendapatan itu, atau dapat
)uga memberi pembebasan sama sekali.

P&!&l 15,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila orang yang dalam keadaan tidak hadir itu kawin dengan gabungan harta bersama, atau
gabungan keuntungan dan kerugian sa)a, atau gabungan hasil-hasil dan pendapatan, sedangkan
isteri atau suaminya memilih membiarkan gabungan itu terus ber)alan, maka dia boleh men%egah
pengambilan barang-barang dalam penguasaan sementara oleh orang-orang yang diduga sebagai
ahli waris, dan men%egah pelaksanaan hak-hak yang mestinya baru akan timbul setelah kematian
orang yang dalam keadaan tak hadir itu, dan mengambil atau mempertahankan barang-barang itu
dalam pengelolaannya, dengan mendahului yang lain-lain, dengan menunaikan kewa)iban akan
penda#taran tersebut dalam Pasal -==.
Akan tetapi penghentian pengambilan barang-barang dalam penguasaan dengan segala akibat-
akibatnya, tidak boleh berlangsung lebih lama daripada sepuluh tahun penuh, terhitung dan hari
tersebut dalam putusan 4akim yang menyatakan kematian dugaan itu.
*amun bila isteri atau suami tidak menentang pengambilan barang-barang dalam penguasaan itu
oleh para ahli waris, maka ia boleh mengambil bagiannya dalam harta bersama itu, atau barang-
barang miliknya sendiri yang merupakan haknya, asal sa)a ia memberikan )aminan untuk barang-
barang yang mungkin harus dikembalikan.
!steri yang memilih dilan)utkan gabungan harta bersama, tetap mempunyai hak untuk melepaskan
diri dari gabungan harta bersama itu di kemudian hari.

P&!&l 151
Bila telah lampau tiga puluh tahun setelah hari kematian dugaan seperti yang dinyatakan dalam
keputusan 4akim, atau bila sebelumnya telah berlalu seratus tahun penuh setelah kelahiran orang
yang dalam keadaan tak hadir, maka pen)amin-pen)amin dibebaskan dan pembagian barang-
barang yang ditinggalkan tetap berlaku se)auh pembagian itu telah ter)adi, atau bila belum ter)adi,
para ahli waris dugaan boleh mengadakan pembagian tetap, dan boleh menikmati semua hak atas
harta peninggalan itu se%ara pasti. Maka berhentilah hak istimewa akan penda#taran harta, dan
dapatlah para ahli waris dugaan diwa)ibkan untuk menerima atau menolak warisan, menurut
peraturan-peraturan yang ada tentang hal itu.

P&!&l 152
Bila sebelum waktu tersebut dalam pasal yang lalu, diterima berita tentang kematian orang yang
ada dalam keadaan tak hadir, maka mereka yang atas dasar undang-undang atau atas dasar
penetapan-penetapan orang yang dalam keadaan tak hadir itu telah mendapat hak-hak atas harta
peninggalannya, pertanggung)awaban dan penyerahan atas dasar Pasal -=+ dan -<8.

P&!&l 153
'ekiranya orang yang dalam keadaan tak hadir itu pulang kembali, atau menun)ukkan bahwa ia
masih hidup, setelah lampau tiga puluh tahun se)ak dari kematian dugaan seperti yang dinyatakan
dalam keputusan 4akim, maka dia hanya berhak untuk menuntut kembali barang-barangnya
dalam keadaan seperti adanya pada waktu itu, beserta harga barang-barang yang telah
dipindahtangankan, atau barang-barang yang telah dibeli dengan hasil pemindahtanganan barang-
barang kepunyaannya, namun semuanya tanpa suatu hasil atau pendapatan.

P&!&l 154
(emikian pula anak-anak dan keturunan-keturunan lebih lan)ut orang dalam keadaan tidak hadir,
boleh menerima kembali barang-barangnya se)auh hak mereka timbul dalam waktu tiga puluh
tahun se)ak lampaunya waktu yang ditetapkan dalam Pasal -<-. -<<. Bila dengan putusan 4akim
dinyatakan dugaan hukum tentang kematian, semua tuntutan hukum terhadap orang yang dalam
keadaan tak hadir itu, harus dia)ukan terhadap para ahli waris dugaan yang telah mengambil
barang-barangnya dalam penguasaan mereka, tanpa mengurangi hak mereka untuk
memberlakukan hak istimewa mereka akan penda#taran harta peninggalan.

BAGIAN 1
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
H&k-(&k 0&ng =&tu( ke T&ng&n $r&ng T&k H&ir 0&ng T&k P&!ti Hiu/ &t&u M&ti
(Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) B&gi Golong&n Tiong(o&"

P&!&l 156
Grang yang menuntut suatu hak, yang katanya telah beralih dari orang yang tak hadir kepadanya,
tetapi hak itu baru )atuh pada orang yang tak hadir setelah keadaan hidup atau matinya men)adi
tak pasti, wa)ib untuk membuktikan, bahwa orang yang tak hadir itu masih hidup pada saat hak itu
)atuh padanya selama ia tidak membuktikan hal itu, maka tuntutannya harus dinyatakan tidak
dapat diterima.

P&!&l 167
Bila pada orang tak hadir, keadaan hidup atau matinya tidak pasti, )atuh suatu warisan atau hibah
wasiat, yang sedianya men)adi hak orang-orang lain andaikata orang yang tak hadir itu hidup, atau
yang sedianya harus dibagi dengan orang-orang lain, maka warisan atau hibah wasiat itu, seakan-
akan orang itu telah meninggal, tanpa kewa)iban untuk membuktikan kematian orang itu, namun
untuk itu mereka harus mendapat i$in lebih dahulu dari Pengadilan *egeri yang dalam daerah
hukumnya terletak rumah kematian orang itu, dan pengadilan itu harus memerintahkan
pemanggilan-pemanggilan umum dan mengeluarkan peraturan pengamanan yang perlu untuk
pihak-pihak yang berkepentingan.

P&!&l 16*
Ketentuan-ketentuan dari kedua pasal yang lalu tidak mengesampingkan hak untuk menuntut
warisan-warisan dan hak-hak lain yang ternyata kemudian telah )atuh pada orang yang dalam
keadaan tak hadir itu atau orang-orang yang telah mendapat hak-hak itu daripadanya. 4ak-hak itu
hanya hapus oleh !ampaunya waktu yang diisyaratkan untuk lewat waktu.
P&!&l 16+
Bila kemudian orang yang dalam keadaan tak hadir itu pulang kembali atau haknya dituntut atas
namanya, pengembalian penghasilan dan pendapatannya boleh dituntut, terhitung dari hari ketika
hak itu )atuh pada orang yang tak hadir itu, atas dasar dan menurut ketentuan-ketentuan Pasal
-<8.

BAGIAN 2
Akib&t-&kib&t Ke&&&n Ti&k H&ir Berken&&n eng&n Perk&9in&n
(Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) &n B&gi Golong&n Tiong(o&"
P&!&l 16,
Bila salah seorang dari suami isteri, selain meninggalkan tempat tinggal dengan kemauan buruk,
selama sepuluh tahun penuh tak hadir di tempat tinggalnya tanpa berita tentang hidup matinya
orang itu, maka suami isteri yang ditinggalkan berwenang untuk memanggil orang yang tak hadir
itu tiga kali berturut-turut dengan panggilan, menurut %ara yang ditentukan dalam Pasal -+= dan
-+<, dengan i$in dari Pengadilan *egeri di tempat mereka bersama.
P&!&l 161
Bila atas panggilan ketiga dari Pengadilan, baik orang yang tak hadir itu maupun orang lain
untuknya, tidak ada yang mun%ul memberi %ukup petun)uk tentang hidupnya orang itu, maka
Pengadilan *egeri boleh memberi i$in kepada suami atau isteri yang ditinggalkan untuk kawin
dengan orang lain. Ketentuan-ketentuan Pasal -+9 berlaku dalam hal ini.

P&!&l 162
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila setelah pemberian i$in, tetapi sebelum perkawinan dengan yang lain itu dilakukan, orang yang
tak hadir itu mun%ul, atau seseorang membawa berita %ukup tentang masih hidupnya orang itu,
maka i$in yang telah diberikan tidak berlaku lagi demi hukum.
Bila orang yang ditinggalkan itu telah melakukan perkawinan lain, orang yang tak hadir )uga
mempunyai hak untuk melakukan perkawinan lain.

P&!&l 163
(ihapus dengan '. 198=-.1 )is. .90, -81.
P&!&l 164
(ihapus dengan '. 198=-.1 )is. .90, -81.
P&!&l 165
(ihapus dengan '. 198=-.1 )is. .90, -81.
BUKU KEDUA
BARANG
BAB I
BARANG DAN PEMBAGIANN>A
BAGIAN *
B&r&ng /&& U'u'n0&
P&!&l 166
Menurut ndang-undang, barang adalah tiap benda dan tiap hak yang dapat men)adi obyek dari
hak milik.
P&!&l 277
'egala sesuatu yang termasuk dalam suatu barang karena hukum perlekatan, begitu pula segala
hasilnya, baik hasil alam, maupun hasil usaha kera)inan, selama melekat pada dahan atau
akarnya, atau terpaut pada tanah, adalah bagian dan barang itu.
P&!&l 27*
Buah-buah perdata harus dipandang sebagai bagian dari suatu barang selama buah-buah perdata
itu belum dapat ditagih, tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan khusus dalam perundang-
undangan dan per)an)ian-per)an)ian.
P&!&l 27+
4asil alami adalah7
1. segala sesuatu yang dihasilkan oleh tanah sendiri2
8. segala sesuatu yang dihasilkan atau dilahirkan oleh binatang-binatang.
4asil kera)inan yang diambil dari tanah adalah segala sesuatu yang diperoleh dari
pengolahan tanah. Buah-buah perdata adalah uang sewa dan uang iuran usaha Dpa%ht
penningenE, bunga dari se)umlah uang dan bunga-bunga yang harus dibayar.

BAGIAN +
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pe'b&gi&n B&r&ng
P&!&l 27,
Ada barang yang bertubuh, dan ada barang yang tak bertubuh.

P&!&l 271
Ada barang yang bergerak dan ada barang yang tak bergerak, menurut ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam kedua bagian berikut ini.

P&!&l 272
Ada barang bergerak yang dapat dihabiskan, dan ada yang tidak dapat dihabiskan2 yang dapat
dihabiskan adalah barang-barang yang habis karena dipakai.

BAGIAN ,
B&r&ng T&k Berger&k
P&!&l 273
Barang tak bergerak adalah7
1. tanah pekarangan dan apa yang didirikan di atasnya2
8. penggilingan, ke%uali yang dibi%arakan dalam Pasal ;102
.. pohon dan tanaman ladang yang dengan akarnya menan%ap dalam tanah, buah pohon yang
belum dipetik, demikian pula barang-barang tambang seperti batu bara, sampah bara dan
sebagainya, selama barang-barang itu belum dipisahkan dan digali dari tanah2
-. kayu belukar dari hutan tebangan dan kayu dari pohon yang tinggi, selama belum ditebang2
;. pipa dan salurNn yang digunakan untuk mengalirkan air dari rumah atau pekarangan2 dan
pada umumnya segala sesuatu yang tertan%ap dalam pekarangan atau terpaku pada
bangunan.

P&!&l 274
3ang termasuk barang tak bergerak karena tu)uan adalah7
1. pada pabrik2 barang hasil pabrik, penggilangan, penempaan besi dan barang tak bergerak
sema%am itu, apitan besi, ketel kukusan, tempat api, )ambangan, tong dan perkakas-
perkakas sebagainya yang termasuk bagian pabrik, sekalipun barang itu tidak terpaku2
8. pada perumahan7 %ermin, lukisan dan perhiasan lainnya bila dilekatkan pada papan atau
pasangan batu yang merupakan bagian dinding, pagar atau plesteran suatu ruangan,
sekalipun barang itu tidak terpaku2
.. dalam pertanahan7 lungkang atau tumbuhan pupuk yang dipergunakan untuk merabuk
tanah2 kawanan burung merpati2 sarang burung yang biasa dimakan, selama belum
dikumpulkan2 ikan yang ada di dalam kolam2
-. runtuhan bahan bangunan yang dirombak, bila dipergunakan untuk pembangunan kembali2
;. dan pada umumnya semua barang yang oleh pemiliknya dihubungkan dengan barang tak
bergerak guna dipakai selamanya.
Pemilik dianggap telah menghubungkan barang-barang itu dengan barang tak bergerak
guna dipakai untuk selamanya, bila barang-barang itu dilekatkan padanya dengan
penggalian, peker)aan perkayuan dan pemasangan batu semen, atau bila barang-barang itu
tidak dapat dilepaskan tanpa membongkar atau merusak barang itu atau bagian dari barang
tak bergerak di mana barang-barang itu dilekatkan.

P&!&l 275
3ang )uga merupakan barang tak bergerak adalah hak-hak sebagai berikut2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1. hak pakai hasil dan hak pakai barang tak bergerak2
8. hak pengabdian tanah2
.. hak numpang karang2
-. hak guna usaha2
;. bunga tanah, baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang2
+. hak sepersepuluhan2
=. ba$ar atau pasar yang diakui oleh pemerintah dan hak istimewa yang berhubungan dengan
itu2
<. gugatan guna menuntut pengembalian atau penyerahan barang tak bergerak.

BAGIAN 1
B&r&ng Berger&k
P&!&l 276
Barang bergerak karena si#atnya adalah barang yang dapat berpindah sendiri atau dipindahkan.
P&!&l 2*7
Kapal, perahu, sampan tambang, kin%ir dan tempat penimbunan kayu yang dipasang di perahu
atau yang terlepas dan barang sema%am itu adalah barang bergerak.

P&!&l 2**
3ang dianggap sebagai barang bergerak karena ditentukan undang-undang adalah7
1. hak pakai hasil dan hak pakai barang-barang bergerak2
8. hak atas bunga yang di)an)ikan, baik bunga yang terus-menerus, maupun bunga %agak
hidup2
.. perikatan dan tuntutan mengenai )umlah uang yang dapat ditagih atau mengenai barang
bergerak2
-. bukti saham atau saham dalam persekutuan perdagangan uang, persekutuan perdagangan
atau persekutuan perusahaan, sekalipun barang-barang bergerak yang bersangkutan dan
perusahaan itu merupakan milik persekutuan. Bukti saham atau saham ini dipandang
sebagai barang bergerak, tetapi hanya terhadap masing-masing peserta sa)a, selama
persekutuan ber)alan2
;. 'aham dalam utang negara !ndonesia, baik yang terda#tar dalam buku besar, maupun
serti#ikat, surat pengakuan utang, obligasi atau surat berharga lainnya, berserta kupon atau
surat-surat bukti bunga yang berhubungan dengan itu2
+. sero-sero atau kupon obligasi dari pin)aman lainnya, termasuk )uga pin)aman yang dilakukan
negara-negara asing.

P&!&l 2*+
Bila dalam undang-undang atau dalam suatu perbuatan perdata digunakan istilah >barang
bergerak>, >perkakas rumah>, >mebel>, atau >perabotan rumah tangga>, >perhiasan rumah> atau
>rumah dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya>, semuanya tanpa kata-kata tambahan,
perluasan atau pembatasan, maka istilah-istilah itu harus dianggap meliputi barang-barang yang
ditun)uk dalam pasal-pasal berikut.

P&!&l 2*,
!stilah >barang bergerak>, tanpa ada penge%ualian, meliputi segala sesuatu yang menurut
ketentuan-ketentuan di atas, dianggap bersi#at bergerak.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 2*1
!stilah >perkakas rumah> meliputi segala sesuatu yang menurut ketentuan-ketentuan di atas
dianggap bersi#at bergerak, ke%uali uang tunai, sero, piutang dan hak-hak lain tersebut dalam
Pasal ;11, barang perdagangan dan bahan pokok, alat-alat yang bersangkutan dengan pabrik,
barang hasil pabrik atau hasil pertanian, bahan bangunan atau bahan yang berasal dan
pembongkaran bangunan, begitu pula kapal dan sahamnya.

P&!&l 2*2
!stilah >mebel> atau >perabotan rumah tangga> meliputi segala sesuatu yang menurut pasal yang lalu
termasuk dalam istilah >perkakas rumah>, ke%uali kuda dan ternak lain, kereta dan
perlengkapannya, batu permata, buku dan tulisan, gambar, pigura, lukisan, patung, pening
peringatan, perkakas ilmu alam dan ilmu pengetahuan, barang berharga dan barang peli lainnya,
pakaian pribadi, sen)ata, gandum, anggur, dan barang keperluan hidup lainnya.

P&!&l 2*3
lstilah >rumah dan segala sesuatu yang ada di dalamnya> meliputi semua yang menurut Pasal ;1.
bersi#at bergerak dan ditemukan di dalam rumah itu, ke%uali uang tunai, piutang dan hak-hak lain
yang surat-suratnya diketemukan dalam rumah itu.

P&!&l 2*4
!stilah >perhiasan rumah> meliputi segala mebel yang dipakai dan dipergunakan untuk perhiasan
ruangan, seperti tirai dan permadani, tempat tidur, kursi, %ermin, lon%eng, me)a, porselen, dan
barang lain sema%am itu.
6ukisan dan patung, yang merupakan bagian dan mebel dalam suatu ruangan, termasuk )uga di
dalamnya, tetapi tidak termasuk didalamnya koleksi lukisan, gambar patung yang dipasang
diserambi atau ruangan khusus. (emikian pula barang dan porselen2 semua barang yang
merupakan bagian dari perhiasan suatu ruangan, termasuk dalam pengertian >perhiasan rumah>.

P&!&l 2*5
!stilah >rumah yang bermebel> atau Orumah beserta mebelnya> hanya meliputi perhiasan rumah.

BAGIAN 2
B&r&ng &l&' Hubung&n eng&n Pe'eg&ng Be!it
P&!&l 2*6
Ada barang yang bukan milik siapa pun2 barang lainnya adalah milik negara, milik persekutuan
atau milik perorangan.

P&!&l 2+7
Pekarangan dan barang tak bergerak lainnya yang tidak dipelihara dan tidak ada pemiliknya,
seperli halnya barang seseorang yang meninggal dunia tanpa ahli waris atau yang pewarisannya
ditinggalkan, adalah milik negara.

P&!&l 2+*
(emikian pula milik negaralah )alan dan lorong yang men)adi beban pemeliharaannya, pantai
bengawan dan sungai yang dapat dilalui dengan perahu tambang beserta tepinya, pulau besar dan
pulau ke%il, beting yang mun%ul di atas bengawan dan sungai itu demikian )uga pelabuhan dan
tempat mendarat, tanpa mengurangi hak seseorang atau persekutuan yang diperoleh berdasarkan
suatu tindak perdata atau besit.
P&!&l 2++
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
3ang dimaksud dengan >tepi> dalam pasal yang lalu ialah sisi bengawan, telaga atau sungai yang
pada waktu biasa, bila air sedang pasang setinggi-tingginya, terendam di bawah air, dan bukan
bagian yang terkena ban)ir dengan meluapnya air.

P&!&l 2+,
4arus dianggap pula sebagai milik negara2 semua tanah dan perkayuan yang termasuk dalam
bangunan benteng negara, demikian pula semua tanah yang di atasnya didirikan bangunan untuk
pertahanan seperti tembok, apilan, parit, )alan tersembunyi, gla%ien atau tanggul, dan akhirnya
tanah lapang yang di atasnya didirikan bangunan pertanahan, garis lini, pos pen)agaan, kubu
pertahanan5 perlindungan, benteng ke%il, tanggul, pintu air, kanal dan pinggirnya2 semuanya ini
tidak mengurangi hak seseorang atau persekutuan berdasarkan alas hak atau besit.

P&!&l 2+1
(alam benteng negara, seluruh tanah yang letaknya seperti di bawah ini, dianggap sebagai tanah
militer7
1. dalam benteng yang dilengkapi dengan )alan tersembunyi, dan tanggul terdepan, antara kaki
)alan tersembunyi, dan bila ini diperlengkapi dengan parit depan, sampai dengan tepi bagian
luar2
1alan kubu dari benteng itu termasuk di dalamnya, menurut garis lurus yang ditarik dari
lekum tirai yang satu ke tirai yang lain2
8. dalam benteng tanpa )alan tersembunyi atau tanggul terdepan, mulai dan bagian bawah
tembok utama sampai ke seberang parit pertahanan luar2
.. dalam benteng tanpa bangunan luar, mulai dari pangkal sebelah dalam dari )alan koro kubu
sampai ke seberang parit yang melingkar2
-. dan akhirnya bila di belakang pangkal sebelah dalam dari )alan kubu ada parit pembatas,
tanggul dan sebagainya, maka )alur tanah itu pun serta tanaman-tanaman dan bangunan di
atasnya termasuk tanah militer.

P&!&l 2+2
'emua benteng yang tidak ditempati, seperti kubu-kubu, pos yang menon)ol, tanggul, garis dan
meriam, semuanya termasuk tanah militer negara dengan tanah di sekitarnya, yang telah dibeli
oleh negara sewaktu benteng itu dibuat.
Terhadap semua benteng yang ditempeli, berlaku ketentuan pasal yang lalu.

P&!&l 2+3
Barang milik suatu persekutuan adalah barang milik bersama dari suatu perkumpulan.
P&!&l 2+4
Barang milik perorangan adalah barang milik seseorang atau beberapa orang se%ara
perseorangan.

P&!&l 2+5
Atas suatu barang, orang dapat mempunyai hak besit atau hak milik atau hak waris atau hak
menikmati hasil atau hak pengabdian tanah, atau hak gadai atau hak hipotek.

BAB II
BE#IT DAN HAK-HAK >ANG TIMBU% KARENAN>A

BAGIAN *
#i.&t Be!it &n B&r&ng-b&r&ng 0&ng D&/&t Menj&i $b0ek Be!it
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 2+6
3ang dimaksud dengan besit adalah kedudukan menguasai atau menikmati suatu barang yang
ada dalam kekuasaan seseorang se%ara pribadi atau dengan perantaraan orang lain, seakan-akan
barang itu miliknya sendiri.

P&!&l 2,7
Besit ada yang dalam itikad baik dan ada yang dalam itikad buruk.

P&!&l 2,*
Besit dalam itikad baik ter)adi bila pemegang besit memperoleh barang itu dengan mendapatkan
hak milik tanpa mengetahui adanya %a%at %ela di dalamnya.
P&!&l 2,+
Besit dalam itikad buruk ter)adi bila pemegarignya mengetahui, bahwa barang yang dipegangnya
bukanlah hak miliknya. Bila pemegang besit digugat di muka 4akim dan dalam hal ini dikalahkan,
maka ia dianggap beritikad buruk se)ak perkara dia)ukan.

P&!&l 2,,
Pemegang besit harus selalu dianggap beritikad baik barangsiapa menuduhnya beritikad buruk,
harus membuktikannya.
P&!&l 2,1
Pemegang besit harus selalu dianggap memegangnya untuk diri sendiri, selama tidak terbukti,
bahwa ia memegangnya untuk orang lain.

P&!&l 2,2
Pemegang besit yang mulai memegangnya untuk orang lain, selama tidak terbukti sebaliknya,
harus selalu dianggap melan)utkan besit itu berdasarkan hak yang sama.

P&!&l 2,3
Baik atas kehendak sendiri maupun karena lewatnya waktu, pemegang besit tidak dapat
mengubah alasan dan dasarnya untuk diri sendiri.

P&!&l 2,4
Barang yang tidak ada dalam peredaran perdagangan, tidak dapat men)adi obyek besit. 4al ini
berlaku )uga terhadap hak pengabdian tanah, baik yang tidak abadi maupun yang tidak tampak,
ke%uali yang ditentukan dalam Pasal ;;..

BAGIAN +
-&r& Men&/&tk&n Be!it) Me'/ert&(&nk&nn0&) &n Ber&k(irn0&

P&!&l 2,5
Besit atas suatu barang diperoleh dengan menarik suatu barang ke dalam kekuasaannya dengan
maksud mempertahankannya untuk diri sendiri.

P&!&l 2,6
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Grang gila tidak dapat memperoleh besit untuk diri sendiri. Anak belum dewasa dan wanita
bersuami dengan melakukan perbuatan tersebut di atas, dapat memperoleh besit atas suatu
barang.

P&!&l 217
Grang dapat memperoleh suatu besit atau suatu barang, baik dengan diri sendiri, maupun dengan
perantaraan orang lain yang bertindak atas namanya. (alam hal yang terakhir ini, orang malah
dapat memperoleh besit, sebelum mengetahui besit atas barang tersebut diperolehnya.

P&!&l 21*
Besit orang yang meninggal atas segala sesuatu yang dikuasainya semasa hidupnya, se)ak saat
meninggalnya beralih kepada ahli warisnya dengan segala si#at dan %a%at %elanya.

P&!&l 21+
Grang dianggap telah memegang besit atas segala suatu barang selama barang itu tidak beralih
kepada pihak lain atau belum ditinggalkan se%ara nyata.

P&!&l 21,
Grang kehilangan besit, atas kehendak sendiri, bila barang itu diserahkan kepada orang lain.

P&!&l 211
Grang kehilangan besit, sekalipun tanpa kehendak untuk menyerahkannya kepada orang lain, bila
barang yang dikuasainya ditinggalkannya se%ara nyata.
P&!&l 212
Grang kehilangan besit atas sebidang tanah pekarangan atau bangunan tanpa kehendak sendiri2
1. bila pihak lain, tanpa memperdulikan kehendak pemegang besit, menarik besit itu kepada
dirinya dan menikmatinya selama satu tahun tanpa gangguan apa pun2
8. bila sebidang pekarangan, karena suatu peristiwa yang luar biasa, tenggelam, keban)iran.
Besit tidak hilang karena suatu ban)ir yang bersi#at sementara. Besit atas barang bergerak
berakhir bagi pemegangnya dengan %ara seperti yang diatur dalam alinea pertama pasal ini.

P&!&l 213
Besit atas suatu barang bergerak berakhir tanpa dikehendaki pemegangnya7
1. bila barang itu diambil atau di%uri orang lain2
8. bila barang itu hilang dan tidak diketahui di mana barang itu berada.

P&!&l 214
Besit atas barang tak bertubuh berakhir bagi pemegangnya, bila orang lain selama satu tahun
menikmatinya tanpa gangguan apa pun.

BAGIAN ,
H&k-(&k 0&ng Ti'bul k&ren& Be!it

P&!&l 215
Besit dengan itikad baik memberi hak atas suatu barang kepada pemegangnya7
1. untuk dianggap sebagai pemilik barang untuk sementara, sampai saat barang itu dituntut
kembali di muka 4akim2
8. untuk dapat memperoleh hak milik atas barang itu karena lewat waktu2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
.. untuk menikmati segala hasilnya sampai saat barang itu dituntut kembali di muka hakim2
-. untuk mempertahankan besitnya bila ia digangu dalam memegangnya, atau dipulihkan
kembali besitnya bila Ia kehilangan besitnya itu.

P&!&l 216
Besit dengan itikad buruk memberi hak kepada pemegangnya atas suatu barang7
1. untuk dianggap sebagai pemilik barang itu untuk sementara, sampai saat barang itu dituntut
kembali di muka 4akim2
8. untuk menikmati segala hasil dari barang itu, tetapi berkewa)iban untuk mengembalikannya
kepada yang berhak2
.. untuk dipertahankan dan dipulihkan besitnya seperti disebutkan dalam nomor -P pasal yang
lalu.

P&!&l 227
Tuntutan untuk mempertahankan besit boleh dia)ukan di muka 4akim, bila seseorang terganggu
dalam memegang besitnya atas sebidang tanah atau pekarangan, sebuah rumah atau gedung,
suatu hak kebendaan atau barang bergerak pada umumnya.

P&!&l 22*
Tuntutan seperti itu )uga boleh dia)ukan sekalipun besit itu diperoleh dari seseorang yang tidak
%akap menurut hukum untuk memindahtangankan barang tersebut.

P&!&l 22+
Tuntutan tidak boleh dia)ukan terhadap orang yang membantah suatu hak pengabdian tanah,
ke%uali )ika sengketa itu mengenai hak pengabdian tanah yang terus bertangsung atau yang nyata
tampak.

P&!&l 22,
Bila timbul suatu perselisihan tentang berlaku tidaknya dasar hukum suatu hak pengabdian tanah
yang tidak terus berlangsung atau yang tidak tampak, maka 4akim boleh memerintahkan kepada
pihak yang pada waktu ter)adinya sengketa menikmatinya, supaya selama sengketa berlangsung,
terus menikmatinya.

P&!&l 221
Tuntutan supaya tetap dipertahankan memegang besit tidak bisa dia)ukan terhadap barang-barang
yang menurut undang-undang si pemegang besit tidak dapat memegang besit atasnya.

P&!&l 222
Barang bergerak yang bertubuh tidak dapat di)adikan obyek suatu tuntutan di muka 4akim, untuk
mempertahankan besit atas barang itu, tanpa mengurangi ketentuan penutup Pasal ;;0.

P&!&l 223
Penyewa, pemegang hak usaha dan mereka yang menguasai suatu barang untuk orang lain, tidak
dapat menga)ukan gugatan supaya dipertahankan dalam memegang besit.

P&!&l 224
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Tuntutan untuk mempertahankan besit dapat dia)ukan terhadap orang-orang yang mengganggu
pemegang besit dalam memegang besit itu, bahkan terhadap pemilik barang itu, tetapi tanpa
mengurangi hak pemilik itu untuk menga)ukan tuntutan berdasarkan hak miliknya. Bila besit itu
diperoleh dari pin)am pakai, dengan pen%urian atau kekerasan, maka pemegang besit tidak bisa
menga)ukan tuntutan untuk dipertahankan dalam besitnya terhadap orang dari siapa besit itu
diperolehnya atau dari orang dari siapa besit itu diambil.

P&!&l 225
Tuntutan utuk mempertahankan besit harus dia)ukan dalam )angka waktu satu tahun, terhitung
mulai hari pemegang besit diganggu dalam memegang besit.

P&!&l 226
Tuntutan ini bertu)uan supaya gangguan dihentikan dan pemegang besit dipertahankan dalam
kedudukannya dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga.

P&!&l 237
Besit harus dianggap selalu ada pada orang yang tidak pernah kehilangan haknya atas besit, yang
kemudian oleh 4akim dipertahankan kedudukannya tanpa mengurangi apa yang lebih lan)ut diatur
tentang buah hasilnya.

P&!&l 23*
Bila dalam suatu perkara kedua pihak saling menuntut supaya dipertahankan kedudukannya
dalam memegang besit, dan 4akim berpendapat bahwa kedudukan itu tidak terbukti sebagaimana
patutnya, maka tanpa memberi keputusan tentang hak besit, 4akim berkuasa memerintahkan agar
kedua belah pihak beperkara tentang pemilikan barang, atau salah satu pihak diakui sementara
sebagai pemegangnya. Pemegang besit ini hanya diberikan hak menikmati barang itu selama
perkara tentang hak milik ber)alan, dengan kewa)iban memberi perhitungan atas hasil-hasil yang
telah dinikmatinya.

P&!&l 23+
Bila pemegang besit atas pekarangan atau bangunan kehilangan besitnya tanpa kekerasan, maka
ia dapat menga)ukan tuntutan terhadap pemegangnya supaya dipulihkan atau dipertahankan
besitnya.

P&!&l 23,
(alam hal ter)adi suatu perampasan dengan kekerasan. gugatan untuk memulihkan besit harus
dia)ukan, baik terhadap mereka yang melakukan kekerasan, maupun terhadap mereka yang
memerintahkannya. Masing-masing mereka bertanggung )awab tanggung menanggung atas
seluruhnya. Agar gugatan dapat diterima, penggugat hanya diwa)ibkan membuktikan perbuatan
merampas dengan kekerasan.

P&!&l 231
0ugatan yang sama dapat dia)ukan terhadap semua orang yang dengan itikad buruk melepaskan
besit.

P&!&l 232
0ugatan supaya besit dipulihkan dan dipertahankan, yang dibi%arakan dalam Pasal ;+8, harus
dia)ukan dalam tenggang waktu satu tahun, terhitung dari hari penggugat mulai kehilangan seluruh
kedudukannya2 dan dalam hal perampasan dengan kekerasan, gugatan supaya dipulihkan besit itu
harus dia)ukan dalam tenggang waktu yang sama, terhitung mulai hari berakhirnya kekerasan.
0ugatan ini tidak dapat diterima, bila telah dia)ukan gugatan tentang hak milik.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 233
0ugatan untuk penyerahan kembali dan pemulihan besit selalu bermaksud supaya pemegang
besit yang semula dipertahankan atau dipulihkan dalam kedudukannya dan agar ia dianggap
seakan-akan tidak pernah kehilangan kedudukannya.

P&!&l 234
(alam hubungan dengan gugatan-gugatan ini, bagi pemegang besit, baik yang beritikad baik
maupun beritikad buruk, tenggang hak menikmati hasil dan tentang biaya yang dikeluarkan selama
memegang besit, berlaku ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Bab !!! tentang hal yang sama
untuk penuntutan kembali hak milik.

P&!&l 235
1uga setelah lewat waktu satu tahun yang ditentukan dalam undang-undang untuk menga)ukan
gugatan akan pemulihan besit, seseorang yang besitnya dirampas dengan kekerasan, berhak
menuntut dengan gugatan biasa, agar yang melakukan kekerasan dihukum untuk menyerahkan
kembali apa yang dirampas dan mengganti segala Biaya, kerugian dan bunga, akibat dari
perbuatan itu.

P&!&l 236
(i%abut dengan '. 1<=. - 889.

BAB III
HAK MI%IK
BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
P&!&l 247
4ak milik adalah hak untuk menikmati suatu barang se%ara lebih leluasa dan untuk berbuat
terhadap barang itu se%ara bebas sepenuhnya, asalkan tidak bertentangan dengan undang-
undang atau peraturan umum yang ditetapkan oleh kuasa yang berwenang dan asal tidak
mengganggu hak-hak orang lain2 kesemuanya itu tidak mengurangi kemungkinan pen%abutan hak
demi kepentingan umum dan penggantian kerugian yang pantas, berdasarkan ketentuan-
ketentuan perundang-undangan.

P&!&l 24*
4ak milik atas sebidang tanah meliputi hak milik atas segala sesuatu yang ada di atasnya dan di
dalam tanah itu. (i atas sebidang tanah, pemilik boleh mengusahakan segala tanaman dan
mendirikan bangunan yang dikehendakinya, hal ini tidak mengurangi penge%ualian-penge%ualian
tersebut dalam Bab !C dan C! buku ini. (i bawah tanah itu ia boleh membangun dan menggali
sesuka hatinya dan mengambil semua hasil yang diperoleh dari galian itu2 hal ini tidak mengurangi
perubahan-perubahan dalam perundang-undangan dan peraturan pemerintah tentang
pertambangan, pengambilan bara, dan barang-barang sema%am itu.

P&!&l 24+
'etiap hak milik harus dianggap bebas. Barangsiapa menyatakan mempunyai hak atas barang
orang lain, harus membuktikan hak itu.

P&!&l 24,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pembagian suatu barang yang dimiliki lebih dari seorang, harus dilakukan menurut ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan tentang pemisahan dan pembagian harta peninggalan.

P&!&l 241
Pemilik barang berhak menuntut siapa pun )uga yang menguasai barang itu, supaya
mengembalikannya dalam keadaan sebagaimana adanya.

P&!&l 242
Pemegang besit dengan itikad baik berhak menguasai segala hasil yang telah dinikmatinya dari
barang yang dituntut kembali, sampai pada hari Ia digugat di muka 4akim. !a wa)ib mengembalikan
kepada pemilik barang itu segala hasil yang dinikmatinya se)ak Ia digugat, setelah dikurangi segala
biaya untuk memperolehnya, yaitu untuk penanaman, pembenihan dan pengolahan tanah.
'elan)utnya ia berhak menuntut kembali segala biaya yang telah harus dikeluarkan guna
menyelamatkan dan demi kepentingan barang tersebut, demikian pula Ia berhak menguasai
barang yang diminta kembali itu selama ia belum mendapat penggantian biaya dan pengeluaran
tersebut dalam pasal ini.

P&!&l 243
(engan hak dan %ara yang sama, pemegang besit dengan itikad baik, dalam menyerahkan
kembali barang yang diminta, boleh menuntut kembali segala biaya untuk memperoleh hasil
seperti diterangkan di atas, sekedar hasil itu belum terpisah dari tanah pada saat penyerahan
kembali barang yang bersangkutan.

P&!&l 244
'ebaliknya ia tidak berhak menggugat kembali biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil
yang dinikmati karena kedudukannya sebagai pemegang besit.

P&!&l 245
(emikian pula ia tidak berhak, dalam menyerahkan kembali barang itu, untuk memperhitungkan
segala biaya dan pengeluaran yang telah dikeluarkan olehnya guna memelihara barang itu, yang
dalam hal ini tidak termasuk biaya guna menyelamatkan dan memperbaiki keadaan barang itu
sebagaimana disebut dalam Pasal ;=;. Bila timbul perselisihan tentang apa yang harus dianggap
sebagai biaya pemeliharaan, haruslah diikuti peraturan tentang hak pakai hasil perihal itu.

P&!&l 246
Pemegang besit beritikad buruk berkewa)iban7
1. mengembalikan segala hasil suatu barang beserta barang itu sendiri, bahkan )uga hasil yang
kendati tidak dinikmatinya, sedianya dapat dinikmati oleh pemilik2 tetapi sebagaimana
ditetapkan dalam Pasal ;=;, boleh ia mengurangkan atau menuntut kembali biaya yang
dikeluarkan guna menyelamatkan barang itu selama dalam kekuasaannya dan )uga biaya
demikian yang dikeluarkan guna memperoleh hasil itu, yakni untuk penanaman, pembenihan
dan pengolahan tanah2
8. mengganti segala biaya, kerugian dan bunga2
.. membayar harga barang bila ia tidak dapat mengembalikan barang itu, )uga manakala
barang itu hilang di luar kesalahannya atau karena kebetulan, ke%uali )ika ia dapat
membuktikan bahwa barang itu akan lenyap )uga, sekalipun besit atas barang itu dipegang
oleh pemiliknya.

P&!&l 257
Barangsiapa memperoleh besit dengan kekerasan, tidak boleh minta kembali biaya yang telah
dikeluarkan, sekalipun pengeluaran itu mutlak perlu untuk menyelamatkan barang itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 25*
Pengeluaran untuk meman#aatkan dan untuk memperindah barang, men)adi tanggungan
pemegang besit dengan itilkad baik atau buruk tetapi ia berhak mengambil benda yang dilekatkan
pada barang itu dalam meman#aatkan dan membuat indah, asal pengambilan itu tidak merusak
barang tersebut.

P&!&l 25+
Barangsiapa menuntut kembali barang yang telah di%uri atau telah hilang, tidak diwa)ibkan
memberi penggantian uang yang telah dikeluarkan untuk pembelian kepada yang memegangnya,
ke%uali )ika barang itu dibelinya dipekan tahunan atau pekan lain, di pelelangan umum atau dari
seorang pedagang yang terkenal sebagai orang yang biasanya memperdagangkan barang se)enis
itu.

P&!&l 25,
Barang yang telah dibuang ke dalam laut dan timbul kembali dari laut dapat diminta kembali oleh
pemiliknya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan mengenai hal itu.

BAGIAN +
-&r& Me'/erole( H&k Milik
P&!&l 251
4ak milik atas suatu barang tidak dapat diperoleh selain dengan pengambilan untuk dimiliki,
dengan perlekatan, dengan lewat waktu, dengan pewarisan, baik menurut undang-undang maupun
menurut surat wasiat, dan dengan penun)ukan atau penyerahan berdasarkan suatu peristiwa
perdata untuk pemindahan hak milik, yang dilakukan oleh orang yang berhak untuk berbuat
terhadap barang itu.

P&!&l 252
Barang bergerak yang bukan milik siapa pun, men)adi hak milik orang yang pertama-tama
mengambil barang itu untuk dimilikinya.

P&!&l 253
4ak untuk mengambil binatang liar atau ikan semata-mata ada pada pemilik tanah tempat binatang
itu atau air tempat ikan tersebut.

P&!&l 254
4ak milik atas harta karun ada pada orang yang menemukannya di tanah miliknya sendiri. Bila
harta itu ditemukan di tanah milik orang lain, maka separuhnya adalah milik yang menemukan dan
separuh lainnya adalah milik si pemilik tanah. 3ang dimaksud dengan harta karun adalah segala
barang tersembunyi atau terpendam, yang tidak seorang pun dapat membuktikan hak milik
terhadapnya dan yang didapat karena kebetulan semata-mata.

P&!&l 255
'egala apa yang melekat pada sesuatu barang, atau yang merupakan sebuah tubuh dengan
barang itu, adalah milik orang yang menurut ketentuan-ketentuan ter%antum dalam pasal-pasal
berikut, dianggap sebagai pemiliknya.

P&!&l 256
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pulau besar dan pulau ke%il, yang terdapat di sungai yang tidak dapat dilayari atau diseberangi
dengan rakit, begitu pula beting yang timbul dari endapan lumpur di sungai seperti itu, men)adi miik
si pemilik tanah di tepi sungai tempat tanah timbul itu ter)adi. Bila tidak berada pada salah satu dari
kedua belah sungai, maka pulau itu men)adi milik semua pemilik tanah di kedua tepi sungai
dengan garis yang menurut perkiraan ada di tengah-tengah sungai sebagai batas.

P&!&l 267
Bila sebuah bengawan atau sungai dengan mengambil )alan aliran baru memotong tanah di
tepinya sehingga ter)adi sebuah pulau, maka hak milik atas pulau itu tetap pada pemilik tanah
semula, sekalipun pulau itu ter)adi dalam sebuah bengawan atau sungai yang dapat dilayari atau
diseberangi dengan rakit.

P&!&l 26*
4ak milik atas bengawan atau sungai men%akup )uga hak milik atas tanah bengawan atau sungai
itu mengalir.

P&!&l 26+
Bila sebuah bengawan atau sungai mengambil )alan aliran baru dengan meninggalkan )alan yang
lama, maka para pemilik tanah yang kehilangan tanah men)adi pemegang besit atas tanah aliran
yang ditinggalkan sebagai ganti ruginya, masing-masing seluas tanah yang hilang.

P&!&l 26,

'ebuah bengawan atau sungai yang ban)ir sementara, tidak menimbulkan diperolehnya atau
hilangnya hak milik.

P&!&l 261
4ak milik atas tanah yang tenggelam karena keban)iran. tetap berada pada pemiliknya. Meskipun
demikian, bila oleh pemerintah dipandang perlu untuk kepentingan umum atau keamanan tanah
milik di sekitarnya, dan oleh ahli-ahli yang bersangkutari. maka semua pemilik yang bersangkutan
harus diberi peringatan untuk menger)akannya atau ikut serta menger)akannya dengan ketentuan,
bahwa bila mereka menolaknya atau tidak lagi berkediaman di tempat itu, maka untuk kepentingan
negara, hak milik dapat di%abut dengan membayar ganti rugi seharga tanah yang menurut taksiran
tenggelam.

P&!&l 262
Pemilik sebuah bukit pasir di pantai laut adalah, demi hukum, pemilik tanah tempat bukit itu berdiri.
Bila tanah di sekitar bukit pasir itu ditimbuni pasir oleh sebab angin, sehingga tanah itu men)adi
satu dengan bukit itu, sampai-sampai tidak dapat dipisahkan, maka tanah tersebut men)adi milik si
pemilik bukit pasir tersebut, ke%uali bila dalam waktu lima tahun setelah penimbunan itu tanah
tersebut dipisahkan dengan pagar atau tiang-tiang pembatas.

P&!&l 263
Pengendapan lumpur yang ter)adi se%ara alami, lambat laun dan tidak kelihatan pada tanah yang
terletak di tepi air yang mengalir, disebut pertambahan. Pertambahan men)adi keuntungan pemilik
tanah di tepi bengawan atau sungai, tanpa membedakan, apakah dalam akta tanah disebutkan
luas tanah itu atau tidak2 tetapi hal ini tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam undang-
undang atau peraturan umum mengenai )alan bagi pe)alan kaki atau )alan bagi pemburu.

P&!&l 264
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Ketentuan dalam alinea kedua pasal yang lalu berlaku )uga bagi pertambahan yang ter)adi pada
tanah di tepi telaga yang dapat dilayari dengan perahu. Ketentuan yang sama dalam alinea kedua
pasal yang lalu berlaku )uga bagi pertambahan tanah akibat damparan dari laut di pantai dan ditepi
sungai yang mengalami pasang naik dan pasang surut, baik tanah tepian itu milik negara, maupun
milik perorangan atau persekutuan.

P&!&l 265
Pertambahan tanah tidak dapat ter)adi pada balong5kolam ikan. Tanah yang selalu terendam air di
sekitar balong )ika air men%apai ketinggian sampai dapat mengalir ke luar, sekalipun air itu
kemudian surut kembali, adalah kepunyaan si pemilik balong. 'ebaliknya, pemilik balong tidak
dapat hak atas tanah di tepi balong bila tanah itu hanya digenangi air pada waktu air men%apai
ketinggian yang luar biasa.

P&!&l 266
Bila sebidang tanah, karena derasnya air, sekonyong-konyong terbelah dari tanah yang satu dan
terlempar ke tanah yang lain, maka ke)adian itu tidak dapat dianggap sebagai pertambahan tanah,
asal sa)a pemiliknya, dalam waktu tiga tahun setelah ke)adian itu berlangsung menuntut haknya.
Bila tenggang waktu itu dilewatkan oleh yang berkepentingan tanpa menga)ukan tuntutan, maka
tanah yang terdampar itu men)adi milik si pemilik tanah yang bersangkutan.

P&!&l 377

'egala sesuatu yang ditanam atau disemaikan di atas sebidang pekarangan adalah milik si pemilik
tanah itu.

P&!&l 37*
'egala sesuatu yang dibangun di atas pekarangan adalah milik si pemilik tanah, asalkan
bangunan itu melekat pada tanah2 hal itu tidak mengurangi kemungkinan perubahan termaktub
dalam Pasal +0. dan Pasal +0-.

P&!&l 37+
Pemilik tanah yang membangun di atas tanah sendiri dengan bahan-bahan bangunan yang bukan
miliknya, wa)ib membayar harga bahan-bahan itu kepada pemilik bahan2 ia boleh dihukum
mengganti biaya. kerugian dan bunga. bila ada alasan untuk itu, tetapi pemilik bahan-bahan
bangunan tidak berhak mengambil kembali bahan-bahan itu.

P&!&l 37,
Bila seseorang dengan bahan-bahan bangunan sendiri, mendirikan bangunan di atas tanah milik
orang lain, maka pemilik tanah boleh memiliki bangunan itu atau menuntut agar bangunan itu
diambilnya. Bila pemilik tanah menuntut supaya bangunan diambil, maka pembongkaran
bangunan berlangsung dengan biaya pemilik bahan, malahan pemilik bahan ini boleh dihukum
membayar segala biaya, kerugian dan bunga. Bila sebaliknya, pemilik tanah hendak memiliki
bangunan tersebut, maka ia harus membayar harga bangunan beserta upaya ker)a tanpa
memperhitungkan kenaikan harga tanah.

P&!&l 371
Bila bangunan itu didirikan oleh pemegang besit yang beritikad baik, maka pemilik tidak boleh
menuntut pembongkaran bangunan itu, tetapi ia boleh memilih membayar harga bahan-bahan
beserta upah ker)a atau membayar se)umlah uang, seimbang dengan kenaikan harga tanah.

P&!&l 372
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Tiga pasal yang lalu, berlaku )uga terhadap penanaman dan penyemaian.

P&!&l 373
Barangsiapa dengan bahan milik orang lain membuat barang dalam )enis baru, men)adi pemilik
barang itu, asal harga bahan dibayarnya, dan segala biaya, kerugian dan bunga digantinya bila
ada alasan untuk itu.

P&!&l 374
Bila barang baru itu terbentuk bukan karena perbuatan manusia, melainkan karena pengumpulan
pelbagai bahan milik beberapa orang se%ara kebetulan, maka barang baru itu merupakan milik
bersama dari orang-orang itu menurut keseimbangan harga bahanbahan tersebut yang semula
dimiliki mereka masing-masing.

P&!&l 375
Bila barang yang baru itu terbentuk dari pelbagai bahan milik beberapa orang karena perbuatan
salah seorang dari pemilik-pemilik itu, maka yang tersebut terakhir ini men)adi pemilik, dengan
kewa)iban membayar harga bahan-bahan kepunyaan orang-orang lain, ditambah dengan
penggantian biaya, kerugian dan bunga, bila ada alasan untuk itu.

P&!&l 376
(alam hal-hal tersebut dalam kedua pasal yang lalu, bila bahan-bahan itu dapat dipisah-pisahkan
dengan mudah, maka masing-masing pemilik boleh meminta kembali bahan kepunyaannya.

P&!&l 3*7
4ak milik atas suatu barang didapatkan seseorang karena lewat waktu, bila ia telah memegang
besit atau barang itu selama waktu yang ditentukan undang-undang dan sesuai dengan
persyaratan dan pembedaan seperti termaksud dalam Bab C!! Buku Keempat kitab undang-
undang ini.

P&!&l 3**
&ara memperoleh hak milik karena pewarisan menurut perundang-undangan atau menurut surat
wasiat, diatur dalam Bab B!! dan Bab B!!! buku ini.

P&!&l 3*+
Penyerahan barang-barang bergerak, ke%uali yang tidak bertubuh dilakukan dengan penyerahan
yang nyata oleh atau atas nama pemilik, atau dengan penyerahan kun%i-kun%i bangunan tempat
barang-barang itu berada. Penyerahan tidak diharuskan, bila barang-barang yang harus
diserahkan, dengan alasan hak lain, telah dikuasai oleh orang yang hendak menerimanya.

P&!&l 3*,
Penyerahan piutang-piutang atas nama dan barang-barang lain yang tidak bertubuh, dilakukan
dengan )alan membuat akta otentik atau di bawah tangan yang melimpahkan hak-hak atas barang-
barang itu kepada orang lain. Penyerahan ini tidak ada akibatnya bagi yang berutang sebelum
penyerahan itu diberitahukan kepadanya atau disetu)uinya se%ara tertulis atau diakuinya.
Penyerahan surat-surat utang atas tun)uk dilakukan dengan memberikannya2 penyerahan surat
utang atas perintah dilakukan dengan memberikannya bersama endosemen surat itu.

P&!&l 3*1
(i%abut dengan '. 19.< - 8=+.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 3*2
(i%abut dengan '. 19.< - 8=+.

P&!&l 3*3
Penyerahan atau penun)ukan barang tak bergerak dilakukan dengan pengumuman akta yang
bersangkutan dengan %ara seperti yang ditentukan dalam Pasal +80.

P&!&l 3*4
'emua akta pen)ualan, penghibahan, pembagian, pembebanan dan atau pemindahtanganan
barang tak bergerak harus dibuat dalam bentuk otentik, atau an%aman kebatalan. Tiap petikan
dalam bentuk biasa dari rol atau da#tar kantor lelang, guna pembuktian pen)ualan barang yang
diselenggarakan dengan perantaraan kantor tersebut menurut peraturan yang telah ada atau yang
akan diadakan harus dianggap sebagai akta otentik.

P&!&l 3*5
'emua akta pemisahan harta kekayaan, sepan)ang itu mengenai barang tak bergerak, harus
diumumkan )uga dengan %ara sebagaimana diatur dalam Pasal +80.

P&!&l 3*6
Kepada yang memperoleh barang tidak boleh diberikan akta pemindahtanganan atau akta
pemisahan tanpa kuasa khusus dari pihak yang memindahtangankan barang atau pihak yang ikut
berhak, baik dalam akta sendiri, maupun dalam akta otentik lain yang kemudian dibuat dan yang
harus diumumkan, )uga pada waktu dan dengan %ara seperti yang diatur dalam pengumuman akta
pemindahtanganan atau pemisahan tersebut. Tanpa kuasa demikian, penyimpan hipotek harus
menolak pengumuman tersebut. 'emua pengumuman yang bertentangan dengan ketentuan ini
adalah batal, tanpa mengurangi tanggung )awab pegawai yang telah memberikan salinan akta
tersebut tanpa kuasa yang diperlukan, dan tanggung )awab penyimpan hipotek yang melakukan
pengumuman tanpa kuasa.

P&!&l 3+7
(engan mengindahkan ketentuan-ketentuan yang ter%anturn dalam tiga pasal yang lalu,
pengumuman termaksud di atas dilakukan dengan memindahkan salinan otentik yang lengkap dari
akta tersebut atau surat keputusan 4akim ke kantor penyimpan hipotek di lingkungan tempat
barang tak bergerak yang harus diserahkan itu berada, dan dengan menda#tarkan salinan ini
dalam da#tar yang telah ditentukan. Bersama dengan itu, orang yang bersangkutan harus
menyampaikan )uga salinan otentik yang kedua atau petikan dari akta atau keputusan 4akim, agar
penyimpan hipotek men%atat di dalamnya hari pemindahan beserta bagian dan nomor da#tar yang
bersangkutan.

P&!&l 3+*
'etiap pemegang besit suatu barang tak bergerak, dapat minta kepada Pengadilan *egeri tempat
barang itu terletak, untuk dinyatakan sebagai miliknya. Ketentuan-ketentuan perundang-undangan
tentang hukum a%ara perdata mengatur %ara menga)ukan permintaan demikian.

P&!&l 3++
Bila keputusan yang mengabulkan permintaan demikian telah mempunyai kekuatan pasti, maka
keputusan itu harus diumumkan oleh atau atas nama pemohon di kantor penyimpan hipotek
dengan menyampaikan salinannya dan membukukannya seperti diatur dalam Pasal +80.

P&!&l 3+,

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila penyampaian dan pembukuan telah berlangsung maka pemegang besit, dalam segala
perbuatan yang telah dilakukannya terhadap barang tersebut dengan pihak ketiga, dianggap
sebagai pemilik.

P&!&l 3+1
4ak-hak yang diberikan pemerintah kepada orang-orang khusus atas barang-barang atau tanah
negara tidak diubah2 hak-hak itu, terutama mengenai besit dan hak milik tetap sedemikian rupa,
sebagaimana diatur menurut adat istiadat lama dan kebiasaan menurut ketentuan-ketentuan
khusus, sedangkan ketentuan-ketentuan dalam kitab undang-undang ini tidak mengurangi hak-hak
itu pada khususnya atau hubungan antara orang yang menduduki tanah dan pemilik tanah pada
umumnya.

BAB I8
HAK DAN KEWA=IBAN ANTARA PARA PEMI%IK PEKARANGAN >ANG BERTETANGGA
P&!&l 3+2
Para pemilik pekarangan yang bertetangga mempunyai hak dan kewa)iban satu sama lain baik
yang timbul karena letak pekarangan menurut alam, maupun karena ketentuan perundang-
undangan.

P&!&l 3+3
Pemilik pekarangan yang lebih rendah letaknya, demi kepentingan pemilik pekarangan yang lebih
tinggi, berkewa)iban menerima air yang mengalir ke pekarangannya karena alam, lepas dan
%ampur tangan manusia.
Pemilik pekarangan yang !ebih rendah tidak boleh membuat tanggul atau bendungan yang
menghalang-halangi aliran air tersebut2 sebaliknya. pemilik pekarangan yang lebih tinggi tidak
boleh berbuat sesuatu yang memburukkan keadaan air bagi pekarangan yang lebih rendah.

P&!&l 3+4
Barangsiapa mempunyai sebuah mata air di pekarangannya, berhak menggunakan mata air itu
sesuka hatinya, tanpa mengurangi hak yang diperoleh orang yang mempunyai pekarangan yang
lebih rendah, baik karena suatu per)an)ian maupun karena lewat waktu, sesuai dengan Pasal +9<.

P&!&l 3+5
Pemilik mata air tidak boleh mengubah )alan aliran air, bila air itu merupakan kebutuhan mutlak
bagi para penduduk sebuah kota, desa atau dusun.
(alam hal demikian, pemilik berhak minta ganti rugi yang ditentukan oleh tenaga-tenaga ahli,
ke%uali )ika penduduk tersebut telah memperoleh hak memakai air itu berdasarkan undang-undang
atau karena lewat waktu.

P&!&l 3+6
Barangsiapa mempunyai pekarangan di tepi aliran air yang bukan milik umum, boleh
menggunakan air tersebut guna menyiram pekarangannya. Barangsiapa pekarangannya dilalui
oleh aliran air, boleh menggunakan air itu pada )alur tanah yang dilalui air itu untuk keperluan
sesuatu, asal sa)a pada akhir )alur itu air dapat mengalir menurut alam.

P&!&l 3,7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila antara pemilik-pemilik beberapa pekarangan yang berkepentingan atas kegunaan air timbul
perselisihan, maka dalam memberi keputusan, 4akim harus berusaha menyesuaikan kepentingan
pertanian umum dengan kebebasan hak milik, dan dalam semua hal ia harus bertindak sesuai
dengan peraturan dan kebiasaan khusus setempat mengenai )alannya arus air, tingginya dan
pemakaiannya.

P&!&l 3,7&
Tiap pemilik pekarangan dapat mengharuskan masing-masing pemilik pekarangan yang
bertetangga untuk membuat tanda perbatasan antara pekarangan mereka. Pembuatan batas itu
harus dilakukan atas biaya bersama.

P&!&l 3,*
'etiap pemilik boleh menutup pekarangannya, tanpa mengurangi penge%ualian yang dibuat dalam
Pasal ++=.

P&!&l 3,+
Pemilik yang menutup pekarangannya, kehilangan hak untuk menggembalakan ternaknya di
tempat pengembalaan bersama, sebanding dengan luas pekarangan yang terlepas dari tanah
pengembalaan bersama akibat penutupan pekarangan itu.

P&!&l 3,,
'emua tembok yang dipergunakan sebagai tembok batas antara bangunan-bangunan, tanah-
tanah, taman-taman dan kebun-kebun, dianggap sebagai tembok batas milik bersama, ke%uali )ika
ada sesuatu alas hak atau tanda yang menun)ukkan sebaliknya. Bila bangunan-bangunan itu tidak
sama tinggi, maka tembok batas itu harus dianggap sebagai milik bersama setinggi bangunan
yang terendah.

P&!&l 3,1
Tanda yang menun)ukkan tembok batas itu bukan milik bersama, antara lain adalah7
1. bahwa bagian atas tembok itu, pada belahan yang satu men)ulang ke atas dan berdiri tegak
lurus di atas bagian bawah, dan pada belahan lain miring ke bawah2
8. bahwa tembok itu, pada belahan yang satu menyangga atau menopang sebuah bangunan
atau tingkat, sedangkan pada belahan lain tidak ada bangunan yang dipotong atau disangga
se%ara demikian2
.. bahwa pada waktu membuat tembok hanya di sebelah sa)a ditempatkan hubungan, birai
batu atau batu yang menon)ol. (alam hal yang demikian, tembok dianggap semata-mata
milik pemilik pekarangan pada belah mana bangunan tingkat birai batu, batu yang menon)ol
atau talang hubungan se)enis terdapat.

P&!&l 3,2
Perbaikan atau pemugaran tembok batas bersama men)adi beban mereka yang mempunyai hak
atas tembok tersebut menurut perbandingan hak masing-masing. *amun demikian tiap-tiap pemilik
peserta diperbolehkan membebaskan diri dari biaya perbaikan dan pemugaran dengan )alan
melepaskan haknya atas tembok yang diperbaiki atau dibangun kembali, asal tembok itu bukan
penopang atau penyangga suatu bangunan miliknya sendiri, dan bukan batas antara rumah-
rumah, lapangan-lapangan dan kebun-kebun yang berdekat-dekatan di kota, kota satelit dan desa.

P&!&l 3,3
'etiap pemilik peserta boleh mendirikan bangunan dengan menyandarkannya pada tembok milik
bersama, dengan menan%apkan balok, kambi, )angkar, alat-alat besi atau alat-alat kayu lainnya
pada tembok itu sampai setengah tebalnya, asal sa)a tembok itu tidak rusak.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 3,4
'etiap pemilik peserta boleh mempertinggi tembok batas milik bersama, tetapi selain harus
membiayai sendiri peker)aan yang demikian, ia harus membiayai sendiri tiap-tiap perbaikan guna
memelihara bagian baru yang menumpang di atas bagian yang lama dan pula harus mengganti
kerugian akibat pertambahan berat bagian atas yang menindih bagian bawah, dihitung seimbang
dengan berat beban dan menurut harganya.
Bila tembok batas milik bersama itu tidak kuat untuk menyangga bagian atas yang dipertinggi itu,
maka pemilik yang menghendaki peninggian itu harus memperbarui tembok batas seluruhnya
dengan biaya sendiri, dan penambahan tebal tembok harus dilakukan dengan mengurangi luas
pekarangannya sendiri.

P&!&l 3,5
Tiap pemilik peserta tembok batas milik bersama boleh memasang talang pada bagian
kepunyaannya dan mengalirkan air, baik di pekarangannya sendiri, maupun di )alan umum, asal
hal itu tidak dilarang oleh undang-undang atau peraturan pemerintah.

P&!&l 3,6
Pemilik peserta yang tidak memberikan sumbangan guna mempertinggi tembok batas milik
bersama, boleh memperoleh pemilikan bersama atas bagian yang dipertinggi itu, asal membayar
separuh biaya yang telah dikeluarkan dan separuh harga tanah bila dipergunakan untuk
memperlebar tembok.

P&!&l 317
Tiada sebuah tembok pun boleh di)adikan milik bersama, tanpa kehendak pemiliknya.

P&!&l 31*
'eorang pemilik peserta, tanpa i$in dan yang lainnya, tidak boleh membuat liang atau galian pada
tembok bersama atau membuat suatu bangunan yang menyandar pada tembok itu.
(alam hal, sebagaimana diatur dalam Pasal +.+ dan Pasal +.=, pemilik peserta dapat menuntut
supaya oleh ahli-ahli diadakan peren%anaan sebelumnya agar peker)aan baru itu tidak sampai
merugikan haknya. Bila hasil peker)aan yang baru itu ternyata merugikan hak milik tetangga, ia
harus memberi ganti rugi, tetapi kerugian sehubungan dengan keindahan tembok tidak boleh
diperhitungkan.

P&!&l 31+
(i kota, kota satelit, dan di desa, setiap orang berhak menuntut tetangganya untuk menyumbang
guna membuat atau memperbaiki alat penutup yang dipergunakan untuk memisahkan rumah,
pekarangan dan kebun mereka satu sama lain. &ara membuat dan tinggi penutup itu diatur
menurut peraturan-peraturan khusus dan kebiasaan setempat.

P&!&l 31,
'etiap tetangga, atas biaya sendiri, boleh mendirikan tembok bersama sebagai penggantian pagar
bersama, tetapi tidak boleh suatu pagar sebagai pengganti tembok.
P&!&l 311
Tidak seorang pun dari tetangga, tanpa i$in dari pihak lainnya, diperbolehkan membuat )endela
atau lubang pada tembok batas bersama dengan %ara bagaimanapun )uga. Akan tetapi ia boleh
membuatnya pada bagian tembok yang ditinggikan atas biaya sendiri, asal ini langsung diker)akan
pada waktu mempertinggi tembok itu, menurut %ara yang diatur dalam kedua pasal berikut.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 312
Pemilik suatu tembok batas bukan milik bersama yang langsung berbatasan dengan pekarangan
orang lain, diperbolehkan pada tembok itu membuat penerangan atau )endela-)endela dengan
terali besi yang rapat dan )endela-)endela yang dimatikan. Terali-terali besi itu harus dipasang
dalam )arak selebar-lebarnya setelapak antara satu dengan lainnya.

P&!&l 313
1endela atau lubang ini tidak boleh dibuat lebih rendah dari dua puluh lima telapak di atas lantai
kamar yang akan diterangi, bila lantai kamar itu sama tinggi dengan )alan raya dan tidak boleh
!ebih rendah dari dua puluh telapak di atas lantai kamar pada tingkat yang lebih tinggi.

P&!&l 314
Grang tidak diperbolehkan mempunyai pemandangan langsung ke pekarangan tetangga yang
tertutup atau terbuka maka tak bolehlah ia memperlengkapi rumahnya dengan )endela, balkon atau
perlengkapan lain yang memberikan pemandangan ke pekarangan tetangga itu, ke%uali bila
tembok yang diperlengkapinya dengan hal-hal itu )araknya lebih dari dua puluh telapak dari
pekarangan tetangga tersebut.

P&!&l 315
(an )urusan penyamping atau dari )urusan menyerong orang tidak boleh mempunyai pandangan
atas pekarangan tetangga, ke%uali dalam )arak lima telapak.

P&!&l 316
1arak yang dibi%arakan dalam dua pasal tersebut di atas, dihitung dari sisi luar tembok yang diberi
lubang dan bila ada balkon atau sema%am itu yang menon)ol, dan sisi terluar balkon itu sampai
garis batas kedua pekarangan.

P&!&l 327
Ketentuan dalam Pasal +.. sampai dengan Pasal +-9 berlaku )uga terhadap pagar kayu, guna
membatasi bangunan, halaman terbuka, dan kebun.

P&!&l 32*
Bila dalam memperbaiki suatu bangunan perlu dipasang suatu peran%ah di atas pekarangan
tetangga atau perlu diin)ak pekarangan itu untuk mengangkat bahan-bahan yang akan dipakai,
maka pemilik pekarangan itu harus mengi$inkannya, tanpa mengurangi haknya untuk minta ganti
rugi, bila ada alasan untuk itu.

P&!&l 32+
'etiap pemilik pekarangan wa)ib mengatur atap rumah sedemikian rupa agar air hu)an mengalir ke
halamannya atau ke )alan umum bila yang terakhir ini tidak dilarang oleh undang-undang atau
peraturan pemerintah ia tidak boleh mengalirkan air ke pekarangan tetangganya.

P&!&l 32,
Tiada seorang pun diperbolehkan mengalirkan air atau kotoran melalui saluran pekarangan orang
lain, ke%uali )ika ia memperoleh hak untuk itu.

P&!&l 321
'emua bangunan, pipa asap, tembok, pagar atau tanda perbatasan lainnya, yang karena tuanya
atau karena sebab lain dikhawatirkan akan runtuh dan membahayakan pekarangan tetangga atau
%ondong ke arah pekarangan itu, harus dibongkar, dibangun kembali atau diperbaiki atas teguran
pertama pemilik pekarangan tetangga itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 322
Barangsiapa menyuruh menggali sebuah sumur, selokan atau kakus di tempat yang berdekatan
dengan tembok batas milik bersama atau bukan milik bersama, atau hendak mendirikan pipa asap,
tempat perapian, dapur atau tempat masak di tempat yang demikian, atau membuat kandang,
tempat rabuk, gudang, gudang garam, tempat penyimpanan bahan keras atau bangunan yang
merugikan dan membahayakan, maka ia wa)ib membuat )arak antara tembok dengan bangunan
tersebut, sebagaimana ditetapkan dalam peraturan khusus atau menurut kebiasaan tentang hal itu,
ataupun ia wa)ib mengusahakan bangunan itu sedemikian rupa menurut peraturan dan kebiasaan
yang ditentukan untuk itu agar tidak menimbulkan kerugian bagi pekarangan-pekarangan yang
berdekatan.

P&!&l 323
Tempat air hu)an, sumur, kakus, selokan dan sebagainya, yang merupakan milik bersama antara
mereka yang bertetangga, harus dipelihara dan dibersihkan atas biaya semua pemilik.

P&!&l 324
Pembersihan kakus milik bersama harus dilakukan se%ara bergiliran pekarangan demi
pekarangan.

P&!&l 325
'emua parit atau selokan antara dua pekarangan harus dianggap sebagai milik bersama, bila tidak
ada tanda yang menyatakan sebaliknya.

P&!&l 326
'ebagai tanda bahwa parit atau selokan itu bukan milik bersama, antara lain adalah bahwa tanggul
atau tanah timbunannya hanya terdapat pada satu sisi dan parit atau selokan itu. (alam hal yang
demikian, parit atau selokan itu dianggap seluruhnya milik si pemilik pekarangan, pada sisi mana
terdapat timbunan tanah.

P&!&l 337
Parit atau selokan milik bersama harus dipelihara dengan biaya bersama.

P&!&l 33*
Tiap pemilik pekarangan yang berbatasan dengan parit atau selokan milik bersama boleh men%ari
ikan, berlayar, memberi minum kepada ternaknya di parit atau selokan itu dan mengambil air untuk
keperluan sendiri dari situ.

P&!&l 33+
Tiap pagar tanaman yang men)adi batas antara dua pekarangan harus dianggap sebagai milik
bersama, ke%uali bila memang ada suatu bukti pemilikan, besit atau tanda yang menyatakan
sebaliknya. Pohon-pohon yang tumbuh di sepan)ang pagar itu adalah milik bersama, sebagaimana
pagar itu sendiri, dan masing-masing pemilik berhak menuntut supaya pohon-pohon itu ditebang.

P&!&l 33,
Tetangga yang satu boleh menuntut tetangga yang lain supaya membuat pagar yang baru dengan
biaya bersama, )ika pagar lama, yang merupakan milik bersama, diperuntukkan guna menun)uk
batas pekarangan mereka.

P&!&l 331
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'ebagai tanda bahwa pagar itu bukan milik bersama, antara lain adalah bahwa pagar itu hanya
menutup salah satu dari kedua pekarangan itu.

P&!&l 332
Menanam pohon atau pagar hidup yang tinggi tumbuhnya dilarang, ke%uali )ika pohon atau pagar
itu ditanam dengan mengambil )arak menurut peraturan khusus atau kebiasaan yang berlaku
dalam hal itu, dan bila tidak ada peraturan dan kebiasaan, dengan mengambil )arak dua puluh
telapak, dari garis batas kedua pekarangan, sepan)ang mengenai pohon-pohon yang tinggi dan
lima telapak sepan)ang mengenai pagar hidup.

P&!&l 333
Tetangga mempunyai hak untuk menuntut agar pohon dan pagar hidup yang ditanam dalam )arak
yang lebih dekat daripada )arAk tersebut di atas dimusnahkan. Grang yang di atas pekarangannya
men)ulur dalam pohon tetangganya,maka ia menuntut agar tetangganya menolaknya setelah ada
teguran pertama dan asalkan ia sendin tidak mengin)ak pekarangan si tetangga.

P&!&l 334
Pemilik sebidang tanah atau pekarangan yang terletak di antara tanah-tanah orang lain sedemikian
rupa sehingga ia tidak mempunyai )alan keluar sampai ke )alan umum atau perairan umum, berhak
menuntut kepada pemilik-pemilik pekarangan tetangganya, supaya diberi )alan keluar untuknya
guna kepentingan tanah atau pekarangannya dengan kewa)iban untuk membayar ganti rugi,
seimbang dengan kerugian yang diakibatkannya.

P&!&l 335
1alan keluar ini harus dibuat pada sisi tanah atau pekarangan yang terdekat ke )alan atau perairan
umum, tetapi sebaliknya diambil arah yang mengakibatkan kerugian yang seke%il-ke%ilnya
terhadap tanah yang dii$inkan untuk dilalui itu.

P&!&l 336
Bila hak atas ganti rugi tersebut pada akhir Pasal ++= telah hapus karena lewat waktu, maka )alan
keluar itu tetap terus berlangsung.

P&!&l 347
1alan keluar yang diberikan itu berakhir pada saat tidak diperlukan lagi dengan berakhirnya
keadaan termaksud dalam Pasal ++= dan siapa pun tidak bisa menuntut lewat waktu, betapa lama
pun )alan keluar ini ada.

P&!&l 34*
1alan setapak, lorong atau )alan besar milik bersama dan beberapa tetangga, yang digunakan
untuk )alan keluar bersama, tidak boleh dipindahkan, dirusak atau dipakai untuk keperluan lain dari
tu)uan yang telah ditetapkan, ke%uali dengan i$in semua yang berkepentingan.

P&!&l 34+
4ak-hak dan kewa)iban-kewa)iban yang diadakan demi kepentingan umum atau persekutuan
mengenai )alan yang dilalui dengan kaki dan )alan untuk berburu sepan)ang sungai yang dapat
dilalui dengan perahu atau rakit mengenai pembuatan atau perbaikan )alan, tanggul dan peker)aan
umum atau persekutuan lain, diatur dengan undang-undang dan peraturan-peraturan khusus.

BAB 8
KER=A R$DI
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 34,
Ker)a rodi yang telah diakui oleh pemegang kekuasaan tinggi tetap ada2 ketentuan-ketentuan
dalam kitab ini tidak membawa perubahan tentang ini. Pemerintah berhak mengadakan ketentuan-
ketentuan lebih lan)ut mengenai ker)a rodi, bila hal itu dipandang perlu.

BAB 8I
PENGABDIAN PEKARANGAN
BAGIAN I
#i.&t &n =eni! Peng&bi&n Pek&r&ng&n
P&!&l 341
Pengabdian pekarangan adalah suatu beban yang diletakkan atas sebidang pekarangan
seseorang untuk digunakan dan demi man#aat pekarangan milik orang lain. Baik mengenai
bebannya maupun mengenai man#aatnya, pengabdian itu boleh dihubungkan dengan pribadi
seseorang.

P&!&l 342
'etiap pengabdian pekarangan terdiri dari kewa)iban untuk membiarkan sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu.

P&!&l 343
Pengabdian pekarangan tidak memandang pekarangan yang satu lebih penting dari yang lain.

P&!&l 344
Pengabdian pekarangan itu berlangsung terus atau tidak berlangsung terus. Pengabdian
pekarangan yang berlangsung terus adalah yang penggunaannya berlangsung terus atau dapat
berlangsung terus, tanpa memerlukan perbuatan manusia, seperti hak mengalirkan air, hak atas
selokan, hak atas pemandangan ke luar, dan sebagainya. Pengabdian pekarangan yang tidak
berlangsung terus adalah yang pelaksanaannya memerlukan perbuatan manusia, seperti hak
melintasi pekarangan, hak mengambil air, hak menggembalakan ternak, dan sebagainya.

P&!&l 345
Pengabdian pekarangan tampak atau tidak tampak. Pengabdian pekarangan tampak adalah yang
ada tanda-tanda lahiriahnya, seperti pintu, )endela, pipa air dan lain-lain sema%am itu. Pengabdian
pekarangan tidak tampak adalah yang tidak ada tanda-tanda lahiriah mengenai adanya, seperti
larangan membangun di atas pekarangan, larangan membangun lebih tinggi dari ketinggian
tertentu, hak menggembalakan ternak dan lain-lainnya yang memerlukan suatu perbuatan
manusia.

P&!&l 346
Bila seseorang membangun kembali sebuah tembok atau gedung, maka bagi pemberi dan
penerima beban pengabdian, pengabdian terhadap tembok atau gedung yang baru tetap ber)alan
tanpa men)adi lebih berat karenanya, asal pembangunan kembali itu dilaksanakan sebelum
pengabdian pekarangan itu lewat waktu.

P&!&l 357
Barangsiapa mempunyai hak pengabdian pekarangan atas pemandangan atau penerangan,
diperbolehkan membuat )endela atau penerangan sebanyak yang disukainya, tetapi setelah ia
membuatnya atau menggunakan haknya, Ia tidak boleh menambah )umlahnya. 3ang dimaksudkan
dengan penerangan hanya yang diperlukan, tanpa pemandangan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 35*
'etiap orang berhak mendirikan gedung atau bangunan lain setinggi yang disukainya, asal
ketinggian gedung atau bangunan itu tidak melanggar larangan demi kepentingan pekarangan lain.
(alam hal yang demikian, pemilik pekarangan memberi beban pengabdian berhak men%egah
peninggian atau menyuruh mengambil semua yang dilarang menurut dasar haknya.

P&!&l 35+
3ang dimaksud dengan hak pengabdian pekarangan mengalirkan air dan meneteskan air adalah
semata-mata hak mengalirkan air bersih, bukan air kotoran.

P&!&l 35,
4ak pengabdian selokan adalah untuk mengalirkan air dan kotoran.

P&!&l 351
Pemilik pekarangan yang mempunyai hak memasang balok atau )angkar dalam tembok orang lain,
berwenang mengganti balok atau )angkar yang telah rapuh, tetapi Ia tidak boleh menambah
)umlahnya atau memindahkan tempatnya.

P&!&l 352
Barangsiapa mempunyai hak untuk berlayar di perairan pekarangan tetangga, harus ikut
membayar biaya yang diperlukan untuk memelihara agar perairan itu tetap dapat dilayari, ke%uali
)ika ia lebih suka melepaskan haknya tersebut.

P&!&l 353
4ak pengabdian pekarangan mengenai )alan untuk kaki adalah hak untuk melintasi pekarangan
orang lain dengan )alan kaki.
4ak mengenai )alan kuda atau )alan ternak adalah hak untuk naik kuda atau menggiring ternak
melalui )alan itu.
4ak mengenai )alan kendaraan adalah hak untuk melintas dengan kendaraan. Bila lebar )alan
untuk )alan kaki, )alan ternak atau )alan kendaraan tidak ditentukan berdasarkan hak pengabdian,
maka lebarnya ditentukan sesuai dengan peraturan khusus atau kebiasaan setempat.
4ak pengabdian pekarangan mengenai )alan kuda atau )alan ternak men%akup )uga hak
pengabdian atas )alan untuk )alan kaki2 hak pengabdian mengenai )alan kendaraan, men%akup
)uga hak pengabdian mengenai )alan kuda atau )alan ternak dan )alan untuk )alan kaki.

P&!&l 354
4ak pengabdian pekarangan mengenai air ledeng ialah hak untuk mengalirkan air dari atau melalui
pekarangan tetangga ke pekarangannya.

P&!&l 355
Barangsiapa mempunyai hak pengabdian pekarangan, berhak membuat segala perlengkapan
yang diperlukan untuk penggunaan dan pemeliharaan hak pengabdian pekarangan itu.
Biaya untuk perlengkapan itu harus ditanggung sendiri dan tidak men)adi tanggungan pemilik
pekarangan penerima beban.

P&!&l 356
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam hal pemilik pekarangan penerima beban menurut dasar hak pengabdian diharuskan
membiayai perlengkapan yang diperlukan untuk penggunaan dan pemeliharaan hak pengabdian
pekarangan2 maka ia sewaktu-waktu berhak membebaskan diri dari kewa)iban itu dengan )alan
menyerahkan kepada pemilik pekarangan pemberi beban itu bagian dari pekarangannya yang
benar-benar diperlukan guna memungkinkan penggunaan hak tersebut.

P&!&l 367
Bila pekarangan pemberi beban dibagi, maka hak pengabdian pekarangan tetap melekat pada
tiap-tiap bagian tanpa memperberat beban pekarangan penerima beban.
Bila pengabdian itu merupakan hak melintasi pekarangan, misalnya, maka masing-masing pemilik
peserta pekarangan pemberi beban harus menggunakan hak itu menurut %ara yang sama seperti
sebelum pembagian.

P&!&l 36*
Barangsiapa mempunyai hak pengabdian pekarangan, hanya boleh menggunakannya sesuai
dengan dasar hak yang ada padanya dalam hal tidak ada dasar hak, menurut peraturan dan
kebiasaan setempat, dan dalam semua hal, hak itu harus digunakan dengan %ara yang memberi
beban seringan-ringannya. !a tidak boleh, baik dalam pekarangan penerima beban maupun dalam
pekarangan pemberi beban, mengadakan suatu perubahan yang dapat memperberat beban
pekarangan yang disebut pertama.

P&!&l 36+
Pemilik pekarangan penerima beban tidak boleh berbuat sesuatu yang mengurangi atau
merintangi penggunaan pengabdian pekarangan. !a tidak boleh mengubah keadaan tempat atau
memindahkan tempat pengabdian pekarangan ke tempat lain dari tempat semula, ke%uali )ika
perubahan atau pemindahan itu dilakukan tanpa merugikan pemilik pekarangan pemberi beban.

P&!&l 36,
Barangsiapa mempunyai hak pengabdian pekarangan dianggap mempunyai segala sesuatu yang
diperlukan untuk menggunakannya dengan %ara memberikan beban yang seringan-ringannya bagi
pemilik pekarangan penerima beban. (emikian pula hak mengambil air dari sumber milik orang
lain meliputi hak untuk memasuki tempat tersebut dalam pekarangan penerima beban.

P&!&l 361
Bila pekarangan penerima beban dibagi, maka tetaplah pengabdian pekarangan membebani tiap-
tiap bagian, sekedar diperlukan untuk penggunaannya.

BAGIAN +
%&(irn0& Peng&bi&n Pek&r&ng&n
P&!&l 362
Pengabdian pekarangan lahir karena suatu dasar hak atau karena lewat waktu.

P&!&l 363
(asar hak yang melahirkan suatu pengabdian pekarangan harus diumumkan menurut %ara yang
ditentukan dalam Pasal +80.

P&!&l 364
Pengabdian pekarangan yang berlangsung terus dan tampak dapat diperoleh karena lewat waktu
atau karena suatu dasar hak.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 365
Bagi seseorang yang pekarangannya !ebih rendah letaknya dan menggunakan air sumber dari
pekarangan lain yang lebih tinggi tempatnya, tenggang lewat waktu baru mulai pada saat
bangunan yang diperuntukkan guna melan%arkan ter)un dan mengalirnya air ke pekarangannya
selesai dibuat.

P&!&l 366
Pengabdian pekarangan yang berlangsung terus dan sekaligus tidak tampak, demikian pula tidak
berlangsung terus, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, hanya dapat diperoleh karena
suatu alasan hak. Penikmatan pengabdian pekarangan seperti itu, meskipun telah ber)alan
bertahun-tahun lamanya, tidaklah %ukup guna memperoleh hak tersebut.

P&!&l 477
Bila terbukti bahwa beberapa bidang pekarangan yang sekarang terpisah dahulunya adalah milik
satu orang dan pemilik ini telah men%iptakan keadaan yang sedemikian rupa dalam
pekarangannya, sehingga seakan-akan ter%ipta pengabdian yang berlangsung terus dan tampak,
maka pen%iptaan ini dapat dianggap sebagai dasar hak atas pengabdian pekarangan.

P&!&l 47*
Bila seorang pemilik dua bidang pekarangan yang sewaktu diperolehnya memperlihatkan tanda,
bahwa di antara kedua pekarangan itu dahulu ada pengabdian pekarangan, kemudian
memindahtangankan satu pekarangan tersebut, dan per)an)ian penyerahan tidak memuat
ketentuan tentang pengabdian pekarangan, maka pengabdian ini tetap berlaku untuk pekarangan
yang dipindahtangankan, hak pekarangan pemberi beban maupun penerima beban.

P&!&l 47+
'alah seorang pemilik peserta sebidang pekarangan dapat memperoleh hak pengabdian seluruh
pekarangan milik bersama dengan perbuatannya sendiri tanpa setahu pemilik peserta lainnya.

BAGIAN ,
Ber&k(irn0& Peng&bi&n Pek&r&ng&n
P&!&l 47,
Pengabdian pekarangan berakhir bila pekarangan tersebut berada dalam keadaan sedemikian
rupa sehingga tidak lagi dapat digunakan.

P&!&l 471
Bila pekarangan penerima beban atau pekarangan pemberi beban belum sama sekali musnah
atau rusak, pengabdian pekarangan tetap ber)alan sepan)ang keadaan pekarangan mengi$inkan.

P&!&l 472
Pengabdian pekarangan yang berakhir karena sebab yang disebutkan dalam Pasal =0., akan
hidup kembali )ika keadaan benda telah kembali sedemikian rupa 'ehingga dapat digunakan lagi,
ke%uali )ika keadaan tadi telah berlangsung begitu lama, sehingga karena lewat waktu menurut
Pasal =0=, pengabdian gugur.

P&!&l 473
'emua pengabdian pekarangan berakhir, bila pekarangan pemberi beban dan pekarangan
penerima beban bergabung men)adi milik satu orang, tanpa mengurangi ketentuan Pasal =01.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 474
Pengabdian pekarangan )uga berakhir bila selama tiga puluh tahun berturut-turut tidak pernah
digunakan. Tenggang lewat waktu tiga puluh tahun ini mulai ber)alan pada hari dilakukan suatu
perbuatan yang nyata-nyata bertentangan dengan pengabdian.

P&!&l 475
Bila pekarangan pemberi beban dalam keadaan sedemikian rupa, sehingga tidak mungkin
digunakan pengabdian pekarangan itu, maka tenggang waktu lewat waktu itu adalah tiga puluh
tahun terhitung mulai saat pekarangan itu seharusnya dapat diperbaiki, sehingga memungkinkan
lagi penggunaan pengabdian itu.

P&!&l 476
&ara menggunakan pengabdian pekarangan, berlewat waktu )uga dengan %ara yang sama seperti
pengabdian pekarangan itu sendiri.

P&!&l 4*7
Bila pekarangan pemberi beban dimiliki oleh beberapa orang se%ara tak terbagi, penikmatan oleh
salah seorang pemilik %ukup untuk men%egah ter)adinya lewat waktu terhadap pemilik-pemilik lain.

BAB 8II
HAK NUMPANG KARANG
P&!&l 4**
4ak numpang karang adalah hak kebendaan untuk mempunyai gedung bangunan atau tanaman di
atas tanah orang lain.

P&!&l 4*+
Barangsiapa mempunyai hak numpang karang atas sebidang pekarangan, boleh mengalihkannya
kepada orang lain atau memberikannya dengan hipotek. !a )uga boleh membebani pekarangan tadi
dengan pengabdian pekarangan tetapi hanya untuk )angka waktu selama ia boleh menikmati
haknya.

P&!&l 4*,
Alas hak yang melahirkan hak numpang karang harus diumumkan dengan %ara yang sama seperti
yang ditentukan dalam Pasal +80.

P&!&l 4*1
'elama hak numpang karang ber)alan, pemilik tanah tidak boleh men%egah orang yang
mempunyai hak itu untuk membongkar gedung atau bangunan atau menebang segala tanaman
dan mengambil salah satu di antaranya, bila pemegang hak itu telah melunasi harga gedung,
bangunan dan tanaman itu pada waktu memperoleh hak tersebut, atau bila gedung, bangunan dan
tanaman itu didirikan, dibangun dan di tanam oleh pemegang hak itu sendiri, tanpa mengurangi
kewa)iban pemegang hak untuk mengembalikan pekarangan tersebut dalam keadaan semula
seperti sebelum hal-hal tersebut didirikan, dibangun atau ditanam.

P&!&l 4*2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(engan berakhirnya hak numpang karang, pemilik pekarangan men)adi pemilik gedung, bangunan
dan tanaman di atas pekarangan, dengan kewa)iban membayar harganya pada saat itu )uga
kepada yang mempunyai hak numpang karang yang dalam hal ini berhak menahan sesuatu
sampai pembayaran itu dilunasi.

P&!&l 4*3
Bila hak numpang karang diperoleh atas sebidang tanah yang diatasnya telah terdapat gedung-
gedung, bangunan-bangunan dan tanaman-tanaman yang harganya tidak dilunasi oleh penerima
hak numpang karang itu, maka pemilik tanah, pada waktu berakhirnya hak tersebut, dapat
menguasai kembali semua benda itu tanpa wa)ib mengganti kerugian.

P&!&l 4*4
Ketentuan-ketentuan dalam bab ini hanya berlaku se)auh tidak diadakan penyimpangan dalam
suatu per)an)ian.

P&!&l 4*5
4ak numpang karang berakhir antara lain7
1. karena per%ampuran2
8. karena musnahnya pekarangan2
.. karena lewat waktu dengan tenggang waktu tiga puluh tahun lamanya
-. karena lewat waktu yang diper)an)ikan atau ditentukan sewaktu hak numpang karang
dilahirkan.

P&!&l 4*6
Bia tidak diadakan suatu per)an)ian atau ketentuanketentuan khusus tentang berakhirnya hak
numpang karang, maka pemilik pekarangan berhak mengakhirinya sendiri, tetapi setelah hak itu
ber)alan selama tiga puluh tahun, dan sedikit-dikitnya satu tahun sebelumnya diberitahukan
dengan surat oleh )uru sita kepada yang mempunyai hak numpang karang.

BAB 8III
HAK GUNA
P&!&l 4+7
4ak guna usaha adalah hak kebendaan untuk menikmati sepenuhnya barang tak bergerak milik
orang lain, dengan kewa)iban membayar upeti tahunan kepada pemilik tanah, sebagai pengakuan
tentang pemilikannya, baik berupa uang maupun berupa hasil atau pendapatan. Alas hak lahirnya
hak guna usaha harus diumumkan dengan %ara seperti yang ditentukan dalam Pasal +80.

P&!&l 4+*
Pemegang hak guna usaha menikmati segala hak yang terkandung dalam hak milik atas tanah
yang ada dalam usahanya, tetapi ia tidak boleh berbuat sesuatu yang kiranya dapat menurunkan
harga tanah itu. (engan demikian ia tidak boleh antara lain melakukan penggalian batu, batu bara
terpendam, tanah liat atau bagian tanah lain se)enis itu, ke%uali bila penggalian itu memang sudah
dimulai ketika hak itu diperolehnya.

P&!&l 4++
Pohon-pohon yang mati atau roboh se%ara kebetulan selama hak guna usaha ber)alan, men)adi
bagian pemegang hak guna usaha, asal diganti dengan pohon lain. (emikian pula ia mempunyai
kebebasan terhadap tanam-tanaman yang diselenggarakannya sendiri.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 4+,
Pemilik tanah tidak wa)ib mengadakan suatu perbaikan. 'ebaliknya pemegang hak guna usahalah
yang berkewa)iban memelihara barang yang ada dalam hak guna usaha tersebut dan melakukan
perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan yang biasa. !a boleh memperbaiki tanah itu, dengan
mendirikan gedung-gedung di atasnya, dengan membukanya atau menanaminya.

P&!&l 4+1
!a berhak mengalihkan haknya kepada orang lain, membebaninya dengan hipotek dan membebani
tanah yang dibebani hak guna usaha itu dengan pengabdian pekarangan selama )angka waktu hak
guna usahanya.

P&!&l 4+2
Pada waktu berakhirnya hak guna usaha, ia boleh mengambil gedung yang didirikan dan tanaman
yang diusahakan, yang menurut per)an)ian tidak semestinya didirikan atau ditanam2 tetapi bila
tanah itu men)adi rusak karena pengambilan barang-barang itu, ia wa)ib mengganti kerugian.
*amun demikian pemilik tanah berhak menahan barang-barang itu sampai pemegang hak guna
usaha menunaikan segala kewa)ibannya.

P&!&l 4+3
Pemegang hak guna usaha tidak berhak menuntut pemilik tanah membayar harga gedung,
bangunan, tanaman dan apa sa)a yang dibuat oleh yang tersebut pertama dan masih ada di atas
tanah itu pada saat berakhirnya hak guna usaha.

P&!&l 4+4
Pemegang hak guna usaha harus membayar semua pa)ak yang dikenakan terhadap tanah itu,
baik pa)ak biasa maupun pa)ak luar biasa, baik pa)ak tahunan maupun pa)ak yang harus dibayar
hanya satu kali sa)a.

P&!&l 4+5
Kewa)iban untuk membayar upeti tidak dapat dipe%ahpe%ah, dan harus ditanggung seluruhnya
oleh pemegang hak guna usaha, walaupun tanah yang bersangkutan telah dibagi-bagi untuk
beraneka usaha.

P&!&l 4+6
Pemegang hak guna usaha tidak dapat menuntut dibebaskan dari pembayaran upeti, baik karena
hasilnya berkurang maupun karena hasilnya tidak ada lagi. Meskipun demikian. bila selama lima
tahun berturut-turut pemegang hak guna usaha tidak memperoleh kenikmatan apa pun dari tanah
itu, ia harus dibebaskan dari pembayaran upeti selama ia tidak memperoleh hasil.

P&!&l 4,7
ntuk setiap pengalihan hak guna usaha atau pembagian oleh suatu persekutuan, tidak diwa)ibkan
membayar iuran istimewa.

P&!&l 4,*
(engan berakhirnya hak guna usaha, pemilik tanah mempunyai tuntutan perseorangan terhadap
pemegang hak usaha untuk mengganti biaya, kerugian dan bunga yang disebabkan pemegang
hak guna usaha lalai dan kurang memelihara pekarangan dan untuk hak-hak yang akibat
kesalahan pemegang hak guna usaha telah gugur karena lewat waktu.

P&!&l 4,+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila hak guna usaha berakhir karena lewatnya waktu maka hak itu boleh ber)alan terus sampai
dihentikan.

P&!&l 4,,
4ak guna usaha dapat di%abut bila tanah rusak sama sekali atau sangat disalahgunakan, tanpa
mengurangi tuntutan untuk mengganti biaya, kerugian dan bunga. Pen%abutan dapat )uga
diu%apkan karena kelalaian membayar uang upeti selama lima tahun berturut-turut dan setelah sia-
sia ditegur oleh )uru sita se%ara sah, sekurang-kurangnya enam minggu sebelum tuntutan
dia)ukan.

P&!&l 4,1
Pemegang hak guna usaha dapat menghindarkan penghapusan hak guna usaha karena
kerusakan yang diperbuat pada tanah atau karena penyalahgunaan hak, bila ia memperbaiki
barang-barang itu sehingga kembali dalam keadaan seperti semula dan memberikan )aminan yang
%ukup untuk selan)utnya.

P&!&l 4,2
'emua ketentuan dalam bab ini hanya berlaku selama dalam per)an)ian kedua belah pihak tidak
diadakan penyimpangan.

P&!&l 4,3
4ak guna usaha berakhir menurut %ara berakhirnya hak numpang karang sebagaimana ditentukan
dalam Pasal =l< dan =19.

BAB I?
BUNGA TANAH DAN #EPER#EPU%UH
P&!&l 4,4
Bunga tanah adalah beban utang yang harus dibayar, baik dengan uang maupun dengan hasil
bumi yaitu beban yang diikatkan pada tanah oleh pemiliknya, atau diper)an)ikan untuk kepentingan
diri sendiri atau pihak ketiga ketika benda itu di)ual kepada orang lain atau dihibahkan. Alas hak
yang melahirkannya harus diumumkan

P&!&l 4,5
Bila bunga tanah dikenakan pada sebidang tanah tertentu, maka pemilik semula, kepada siap
bunga harus dibayar, tidak lagi berhak menuntut pengembalian tanah, bila pembayaran bunga
dilalaikan.

P&!&l 4,6
Beban utang bunga tanah melekat khusus pada tanah itu sendiri, dan dalam hal itu dibagi, seluruh
beban melekat pada tiap bagian, dan bagaimanapun )uga beban itu tidak akan membebani
barang-barang lain milik orang yang menguasai tanah. Ketentuan yang lalu tidak berlaku terhadap
beban utang yang harus dibayar dengan sebagian dari hasil tanah dalam perbandingan tertentu
dengan hasil seluruhnya yang akan dibi%arakan dalam pasal-pasal berikut.

P&!&l 417
Beban utang sepersepuluh atau suatu bagian dan hasil dalam perbandingan lain dengan )umlah
seluruhnya, harus dilunasi dengan sekian bagian dari hasil seluruhnya, yang akan dibi%arakan
dalam pasal-pasal berikut.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 41*
Bila pada waktu mengikatkan atau memper)an)ikan sepersepuluh tidak tegas-tegas ditentukan
hasil )enis apakah dan seberapa bagiankah yang dikenakan beban, maka itu harus diartikan
sepersepuluh dari hasil tersebut, yang menurut kebiasaan setempat tunduk pada hukum
sepersepuluhan2 atau harus diartikan sebagai pembayaran dalam bentuk uang sebagai pengganti
dari pembayaran sepersepuluhan dalam bentuk hasilnya, menurut kebiasaan setempat.

P&!&l 41+
Tidak ada sesuatu pun yang harus dibayar, bila tanahnya selalu tandus, tidak ditanami atau
digunakan untuk menanam sesuatu yang hasilnya tidak tunduk pada beban utang.

P&!&l 41,
(emikan pula tidak ada yang harus diserahkan, bila tanaman gandum dipotong sebelum
waktunya.

P&!&l 411
Mereka yang memikul beban utang menurut Pasal =-0 dan berikutnya, pada waktu menuai hasil
tanah, wa)ib mengaturnya se%ara ber)a)ar dalam tumpukan atau kumpulan yang sama besarnya.
Tumpukan-tumpukan atau kumpulan-kumpulan itu dibuat tanpa dipilih-pilih !ebih dulu dan seiring
dengan waktu pengambilannya.

P&!&l 412
Mereka wa)ib membiarkan tumpukan-tumpukan dan kumpulan-kumpulan itu di ladangnya selama
dua puluh empat )am setelah diberitahukannya kepada yang berhak menerima sepersepuluhan
menurut kebiasaan setempat.

P&!&l 413
'elama itu, mereka yang berhak atas sepersepuluhan boleh menun)uk tumpukan dan kumpulan
yang dikehendakinya dan ia boleh menghitungnya mulai dari yang disukainya tetapi selan)utnya
harus mengindahkan urutan tumpukan dan kumpulan tersebut.

P&!&l 414
Bila yang berhak menerima itu lalai menun)uk maka yang mempunyai beban utang berhak
menun)uk sendiri bagiannya dan menyediakan tumpukan dan kumpulan bagi yang berhak
menerimanya.

P&!&l 415
3ang mempunyai beban utang yang menyangkut hasil tanpa memenuhi kewa)iban tersebut di
atas, harus membayar dua kali lipat dari utangnya.

P&!&l 416
Bila beban utang diikatkan pada anak-anak hewan atau sarang-sarang lebah, maka yang berutang
boleh menyerahkan bagiannya kepada yang berhak atau membayar harganya dengan uang,
dihitung menurut harga tertinggi selama enam minggu se)ak pembayaran utang tersebut bisa
dituntut.
Beban utang yang dibi%arakan dalam pasal ini, tidak termasuk dalam sepersepuluhan, tetapi harus
tegas-tegas diikatkan atau diper)an)ikan. 'epersepuluhan harus dilunasi dengan hasil nyata tanah
yang telah menghasilkannya, sehingga yang berpiutang sepersepuluhan tak boleh memilih yang
terbaik diantaranya, sebagaimana yang berutang tidak boleh memberikan bagian yang terburuk.

P&!&l 427
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Beban utang yang telah dapat ditagih tetapi belum dilunasi, yang diatur dari Pasal =-0 dan
berikutnya, lewat waktu setelah lewat satu tahun, terhitung mulai hari pembayaran itu sedianya
dapat dituntut. Beban utang bunga tanah lainnya lewat waktu setelah lewat lima tahun.

P&!&l 42*
Bunga tanah, demikian pula sepersepuluhan dan beban utang lainnya yang terdiri dari sebagian
hasil dalam perbandingan tertentu, senantiasa boleh ditebus, sekalipun tegas-tegas diper)an)ikan
sebaliknya. Akan tetapi pihak-pihak yang bersangkutan boleh menentukan syarat-syarat tentang
penebusan itu, bahkan boleh memper)an)ikan bahwa bunga baru dapat ditebus setelah lewat
waktu tertentu, asal tidak lebih dari tiga puluh tahun.

P&!&l 42+
Bila )umlah uang tebusan untuk bunga tanah, sepersepuluhan atau beban utang dalam
perbandingan lain tidak ditentukan sewaktu pembebanan, dan )uga tidak diadakan persetu)uan
tentang penebusan, maka )umlah uang tebusan harus diatur dengan %ara berikut7
(alam hal bunga tanah harus berbentuk uang, maka sudah %ukup beban utang itu ditebus dengan
dua puluh kali lipat dari )umlah bunga tanah itu.
Bila beban utang yang harus dibayar tidak boleh dilunasi dengan uang, melainkan harus dengan
hasil tanah, maka tebusan harus dua puluh kali harga hasil tahunan, dihitung menurut harga rata-
rata di pasar setempat selama sepuluh tahun terakhir, dan bila %ara demikian tidak bisa
dilaksanakan, tebusan harus ditentukan oleh ahli-ahli yang ditun)uk oleh pihak-pihak yang
bersangkutan atau diangkat oleh 4akim.
(alam hal sepersepuluhan dan bayaran tahunan dalam perbandingan lain, yang harus dibayarkan,
ukuran )umlah hasil tahunan ialah hasil bersih dalam waktu lima belas tahun, pukul rata setelah
dikurangi dengan hasil selama dua tahun yang teramat menguntungkan dan dikurangi dengan
hasil selama dua tahun yang teramat merugikan. 4asil lima )elas tahun tersebut, dengan
pengurangan seperti di atas, membuktikan hasil setahun, dan bila tidak ada pembayaran sema%am
itu, harus diikuti peraturan biasa tentang penilaian seperti telah diuraikan di atas.

P&!&l 42,
1ika selama lima belas tahun terakhir tanah yang bersangkutan tidak menghasilkan sesuatu, yang
tunduk pada sepersepuluhan dan bayaran tahunan dalam perbandingan lain, maka )umlah uang
tebusan harus ditentukan oleh 4akim setelah mendengar para ahli.

P&!&l 421
4ak bunga tanah dan beban utang lainnya yang diatur dalam bab ini hilang7
1. karena per%ampuran, bila bunga tanah atau beban utang dan hak milik atas tanah )atuh ke
tangan satu orang2
8. karena persetu)uan pihak-pihak bersangkutan2
.. karena penebusan dengan %ara seperti diuraikan di atas2
-. karena lewat waktu, bila yang berhak menerima bunga tanah atau beban utang telah
melewatkan tiga puluh tahun tanpa menggunakan hak tersebut2
;. karena musnahnya tanah. Akan tetapi, hak itu tidak hilang karena ban)ir, pengedukan atau
pemindahan tanah, bila tanah itu kemudian men)adi kering karena alam atau peker)aan
orang.

P&!&l 422
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Ketentuan-ketentuan dalam bab ini hanya berlaku terhadap bunga tanah, sepersepuluhan dan
beban utang lainnya, yang diikatkan atau diper)an)ikan setelah berlakunya kitab undang-undang
ini. Karena itu ketentuan-ketentuan ini tidak dimaksudkan untuk menghidupkan kembali
sepersepuluhan atau beban utang lainnya yang telah dihapuskan oleh undang-undang dan
kebiasaan sebelumnya, )uga tidNk dimaksudkan untuk mengatur, mengubah atau menghapuskan
yang masih ada.
Bunga tanah dan sepersepuluhan yang harus dibayar kepada negara tidak boleh ditebus tanpa i$in
tegas dari pemerintah.

BAB ?
HAK PAKAI HA#I%
BAGIAN *
#i.&t H&k P&k&i H&!il &n -&r& Me'/erole(n0&
P&!&l 423
4ak pakai hasil adalah hak kebendaan untuk mengambil hasil dan barang milik orang lain, seakan-
akan ia sendiri pemiliknya, dengan kewa)iban memelihara barang tersebut sebaik-baiknya.

P&!&l 424
Bila hak pakai hasil men%akup )uga barang yang dapat dihabiskan, maka pada waktu habisnya hak
pakai hasil, %ukuplah memakai hasil memberikan kembali kepada pemiliknya barang se)enis yang
sama )umlahnya, si#atnya dan harganya, atau membayar harga barang seperti yang telah ditaksir
sewaktu hak pakai hasil itu mulai ber)alan atau harga yang ditaksir menurut harga pada waktu itu.

P&!&l 425
4ak pakai hasil dapat dibenkan kepada seseorang atau beberapa orang tertentu, agar
menikmatinya, baik se%ara bersama-sama maupun se%ara bergiliran. (alam hal menikmatinya
se%ara bergiliran, hak pakai hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang hidup pada waktu hak
pemakai hasil yang pertama mulai ben)alan.

P&!&l 426
4ak pakai hasil diperoleh karena undang-undang atau karena kehendak pemilik.

P&!&l 437
Alas hak yang melahirkan hak pakai basil atas barang tak bergerak harus diumumkan dengan %ara
seperti yang ditentukan dalam Pasal +80.
Bila hak itu mengenai barang bergerak, maka hak kebendaan lahir dengan penyerahan.

BAGIAN +
H&k-(&k Pe'&k&i H&!il
P&!&l 43*
Pemakai hasil berhak menikmati segala ma%am hasil dan barang yang bersangkutan, yang timbul
karenanya, tidak dibedakan apakah hasil itu hasil alam, hasil kera)inan, atau hasil perdata.

P&!&l 43+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
4asil alam dan hasil kera)inan yang pada permulaan berlakunya hak pakai hasil masih melekat
pada pohon atau akar, termasuk milik pemakai hasil. 4asil tersebut di atas yang masih dalam
keadaan seperti di atas pada waktu hak pakai basil berakhir, adalah hak pemilik tanah, sedangkan
pihak yang satu atau pihak yang lain yang tidak diwa)ibkan membayar ongkos pengolahan dan
pembenihan tanah, tetapi tidak boleh mengurangi bagian dan hasil yang merupakan hak pihak
ketiga yang ikut serta sebagai pengusaha, baik pada permulaan, maupun pada akhir hak pakai
hasil itu.

P&!&l 43,
4asil perdata dihitung hari demi hari dan men)adi kepunyaan pemakai hasil selama hak pakai hasil
ber)alan, pada saat apa pun hasil tersebut dapat dibayar.

P&!&l 431
4ak pakai hasil suatu %agak hidup memberiikan )uga hak untuk menerima semua bunga yang
ber)alan kepada pemakai hasil, selama hak itu ber)alan.
Bila pelunasan %agak hidup harus dilakukan dengan membayar di muka, pemakai hasil berhak
atas seluruh iuran, yang seharusnya dilunasi selama hak pakai basil ber)alan.
Grang yang mempunyai hak pakai hasil atas suatu %agak hidup tidak berkewa)iban untuk
mengembalikan sesuatu.

P&!&l 432
Bila hak pakai hasil berkenaan dengan barang yang tidak lepas musnah, tetapi lama-lama men)adi
susut karena pemakaian, seperti pakaian, seperai, perabot rumah tangga dan lain-lain se)enis itu2
maka pemakai hasil berhak mempergunakan barang-barang sesuai dengan tu)uannya, tanpa
berkewa)iban untuk mengembalikannya pada akhir hak pakai hasil dalam keadaan lain dan
keadaan pada waktu itu, sepan)ang barang-barang itu tidak men)adi buruk karena itikad buruk atau
kesalahan dan pemakai hasil.

P&!&l 433
Bila hak pakai hasil meliputi kayu tebangan, pemakai hasil berhak menikmatinya, asal
memperhatikan tata tertib waktu dan )umlah penebangan, sesuai dengan kebiasaan yang selalu
dilakukan pemilik, tetapi pemakai hasil atau ahli warisnya tidak berhak minta ganti rugi,
sehubungan dengan penebangan biasa terhadap pohon-pohon tebang, ranting-ranting dan pohon-
pohon yang tinggi batangnya, yang kiranya dilalaikannya selama hak pakai hasil ber)alan.

P&!&l 434
Pemakai hasil, asal memperhatikan tata tertib waktu dan kebiasaan pemilik tanah yang dulu-dulu,
boleh pula menebang pohon-pohon yang biasa ditebang, baik penebangan itu harus dilakukan
pada waktu-waktu tertentu dan dibagian-bagian tertentu maupun mengenai pohon-pohon tertentu
di seluruh tanah.

P&!&l 435
(alam semua hal lainnya, pemakai hasil tidak boleh memiliki pohon yang men)ulang tinggi.
*amun demikian ia boleh menggunakan pohon yang karena kebetulan tumbang atau ter%abut dan
tanah guna melakukan perbaikan yang diharuskan.
Malahan untuk itu, bila perlu, ia boleh menebang pohon-pohon untuk perbaikan yang diharuskan,
asal keharusan memperbaiki itu ditun)ukkan kepada pemilik.

P&!&l 436
Pemakai hasil dapat mengambil pan%ang dan hutan untuk kebun anggur dan bila perlu guna
menyangga pohon buah-buahan dan memelihara serta menanami kebun.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
!a tidak berhak menebang pohon untuk kayu bakar, tetapi setiap tahun atau dalam waktu tertentu
ia boleh menikmati apa yang dihasilkan oleh pohon itu, semuanya itu dengan memperhatikan adat
setempat dan kebiasaan pemilik.

P&!&l 447
Tanaman yang berasal dan pembibitan yang dapat di%abut, tanpa merusaknya, termasuk )uga
dalam hak pakai hasil, asal pemakai hasil menggantinya menurut adat setempat dan kebiasaan
pemilik.

P&!&l 44*
Pohon buah yang mati, demikian pula yang karena kebetulan tumbang atau ter%abut dan tanah,
men)adi milik pemakai hasil, asal digantinya dengan yang lain.

P&!&l 44+
Pemakai hasil boleh menikmati sendiri hak pakai hasilnya, menyewakan atau menggadaikannya,
bahan boleh men)ualnya, membenahinya atau menghidangkannya. Akan tetapi, baik dalam
menikmatinya sendiri maupun dalam menyewakannya, menggadaikan atau menghibahkannya, ia
harus berbuat menurut adat setempat dan kebiasaan para pemilik, tanpa mengubah tu)uan barang
itu dengan merugikan pemilik.
Tentang waktu penyewaan dan penggadaian, ia harus memperhatikan si#at dan tu)uan barang-
barang yang bersangkutan, serta bertindak menurut adat setempat dan kebiasaan para pemilik.
(alam hal tidak ada adat dan kebiasaan tersebut, rumah tidak boleh disewakan lebih lama dan
empat tahun, sedang tanah tidak boleh lebih lama dan tu)uh tahun.

P&!&l 44,
'emua sewa atau gadai barang tak bergerak yang ada dalam hak pakai hasil yang dilakukan untuk
waktu lebih dan dua tahun, atas permintaan pemilik, dapat dibatalkan, sebelum sewa atau gadai
mulai )alan, bila dalam waktu itu hak pihak pemakai hasil berakhir.

P&!&l 441
Pemakai hasil berhak menikmati hasil tanah tambahan yang ada dalam haknya karena
perdamparan.
!a berhak menikmati hak pengabdian tanah, seolah-olah ia sendiri pemiliknya dan pada umumnya
ia berhak menikmati semua hak-hak lainnya yang sedianya dapat dinikmati oleh pemiliknya.
(emikian pula ia berhak berburu dan menangkap ikan.

P&!&l 442
(engan %ara yang sama dengan pemilik, ia berhak menikmati segala hasil penggalian batu dan
bara tanah yang se)ak permulaan hak pakai hasil telah diusahakan.

P&!&l 443
Pemakai hasil tidak berhak menggali batu dan bara tanah yang belum dimulai penggaliannya,
dengan sebutan apa pun )uga, dengan demikian tidak boleh ia menggali bahan galian lainnya bila
penggalian belum dimulai, ke%uali )ika diper)an)ikan sebaliknya.

P&!&l 443&
(alam hal hak pakai hasil mengenai suatu konsesi tambang, pemakai hasil berhak memperoleh
nikmat yang sama seperti yang dinikmati pemegang konsesi.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 444
'elama haknya ber)alan, pemakai hasil tidak berhak atas harta yang ditemukan orang lain dalam
tanah yang ada dalam haknya.
Bila ia sendiri menemukan harta, ia berhak menuntut bagiannya sesuai dengan Pasal ;<=.

P&!&l 445
Pemilik tanah wa)ib membiarkan pemakai hasil menikmati hak pakai hasil tanpa rintangan apa pun.

P&!&l 446
Pemakai hasil, pada akhir hak pakai hasilnya, tidak berhak menuntut ganti rugi karena perbaikan
yang katanya telah dilakukan, sekalipun perbaikan itu menambah harga barang tersebut.
Meskipun demikian, segala perbaikan itu boleh diperhatikan dalam menaksir harga kerugian
karena kerusakan barang yang bersangkutan.

P&!&l 457
&ermin, pigura dan alat perhiasan lainnya yang dibawa oleh pemakai hasil, boleh diambil kembali
oleh atau oleh ahli warisnya, asal tempat-tempat tersebut dipulihkan ke keadaan seperti semula.

P&!&l 45*
Pemakaian hasil boleh melakukan segala tuntutan kebendaan, yang menurut undang-undang
boleh dilakukan pemiliknya.

BAGIAN ,
Ke9&jib&n Pe'&k&i H&!il
P&!&l 45+
Pemakai hasil harus menerima barang yang bersangkutan dalam keadaan yang sama seperti
pada waktu haknya mulai berlaku.
Pada waktu hak pakai hasil berakhir, pemakai hasil wa)ib mengembalikan barang itu dalam
keadaan pada waktu itu, tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam Pasal ==9 dan =<0, dan
kewa)iban memberi ganti rugi karena kerusakan yang ter)adi.

P&!&l 45,
Atas biaya pemakai hasil sendiri dan di hadapan pemilik atau setidak-tidaknya setelah pemilik ini
dipanggil dengan sah, pemakai hasil harus membuat %atatan tentang barang bergerak dan da#tar
barang tidak bergerak yang termasuk hak pakai hasil.
Tiada seorang pun yang terbebas dan kewa)iban tersebut di atas pada waktu membuat per)an)ian
tentang hak pakai hasil.
&atatan dan da#tar itu boleh dibuat di bawah tangan, bila dihadiri oleh pemilik.

P&!&l 451
Pemakai hasil harus menun)uk penanggung atau barang )aminan yang disahkan oleh 4akim, guna
men)amin bahwa barang yang ada padanya akan digunakan olehnya sebagai seorang bapak
rumah tangga yang baik, tidak akan disia-siakan atau diabadikan, dan )uga akan dikembalikan atau
dibayar harganya bila hak itu mengenai barang termasuk dalam Pasal =;=.

P&!&l 452
Pada waktu mengadakan per)an)ian tentang hak pakai hasil, pemakai hasil boleh dibebaskan dan
kewa)iban memberi )aminan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Grangtua yang menurut undang-undang mempunyai hak nikmat hasil atas harta benda anak-
anaknya, demikian pula yang men)ual atau menghibahkan barangnya dengan memper)an)ikan hak
pakai hasil, tidak diwa)ibkan mengadakan )aminan seperti di atas.
4al itu berlaku )uga terhadap pemakai hasil atas barang yang kekuasaannya diserahkan kepada
orang lain, tanpa mengurangi ketentuan Pasal =<9.

P&!&l 453
'elama pemakai hasil tidak memberikan )aminan, pemilik berhak mengurus sendiri barang yang
termasuk hak pakai hasil, asal sa)a dan pihaknya diadakan )aminan. (alam hal tidak diadakan
)aminan ini, barang-barang tidak bergerak harus disewakan, digadaikan atau ditempatkan di bawah
pengurusan pihak ketiga2 uang yang termasuk dalam hak pakai hasil harus dibungakan, bahan
makanan dan bahan lain yang tidak dapat dipakai tanpa dihabiskan harus di)ual, dan uang
pendapatannya harus )uga dibungakan.
Bunga uang ini, demikian pula uang sewa dan uang gadai, men)adi milik pemakai hasil.

P&!&l 454
1ika hak pakai hasil seluruhnya atau sebagian terdiri dan barang-barang bergerak, yang karena
pemakaian berkurang, maka pemakai hasil tidak kehilangan hak menikmati barang-barang
tersebut, sekalipun tidak diadakan )aminan, asal ia menyatakan di bawah sumpah bahwa )aminan
tidak dapat diperolehnya, dan ber)an)i akan mengembalikan barang-barang tersebut bila haknya
berakhir. Meskipun demikian, pemilik boleh menuntut agar kepada pemakai hasil hanya
diserahkan barang-barang yang perlu dipakainya, sedangkan barang-barang selebihnya harus
di)ual dan uang pendapatannya dibungakan sama dengan yang dikatakan dalam pasal yang lalu.

P&!&l 455
Keterlambatan dalam memberikan )aminan tidak mengakibatkan pemakai hasil kehilangan hasil
yang boleh dinikmatinya dan hasil lain yang harus diserahkan kepadanya se)ak haknya mulai
ber)alan.

P&!&l 456
Mereka yang diangkat untuk mengurus barang yang termasuk hak pakai hasil, sebelum
menunaikan tugasnya, wa)ib menun)uk penanggung atau barang )aminan yang harus disahkan
oleh 4akim.

P&!&l 467
'emua pengurus wa)ib tiap tahun memberikan perhitungan dan pertanggung)awaban, demikian
pula penutup perhitungan, kepada pemakai hasil. Pada akhir pengurus, mereka harus memberikan
perhitungan dan pertanggung)awaban, baik kepada pemilik maupun kepada pemakai hasil. Pemilik
yang sehubungan dengan alinea kesatu Pasal =<+ mengurus barang, wa)ib dengan %ara yang
sama memberikan perhitungan dan pertanggung)awaban kepada pemakai hasil.

P&!&l 46*
'etiap pengurus dapat dipe%at dan tugasnya karena alasan yang sama seperti terhadap wali,
demikian pula karena kelalaian dalam menunaikan kewa)iban tersebut dalam alinea pertama pasal
yang lalu.

P&!&l 46+
Bila tugas pengurusan berhenti karena alasan apa pun )uga, pemakai hasil memperoleh kembali
semua haknya.

P&!&l 46,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

Pemakai hasil hanya wa)ib menyelenggarakan perbaikan untuk pemeliharaan.
Pembetulan kerusakan yang besar-besar adalah kewa)iban pemilik, ke%uali )ika kerusakan itu
diakibatkan oleh kelalaian melakukan pemeliharaan biasa se)ak hak pakai hasil mulai ber)alan2
dalam hal ini pemakai harus )uga memperbaikinya.

P&!&l 461
3ang harus dianggap sebagai perbaikan besar adalah7
Perbaikan akan kerusakan berat pada tembok dan langit-langit2
Perbaikan balok-balok dan atap seluruhnya2
'eluruh perbaikan tanggul besar, tanggul ke%il bangunan perairan, demikian pula tembok
penyangga dan tembok batas.
'egala perbaikan lainnya harus dianggap sebagai perbaikan biasa.

P&!&l 462
Baik pemilik maupun pemakai hasil, tidak wa)ib membangun kembali apa yang roboh karena
sudah tua atau rusak karena suatu kebetulan.

P&!&l 463
Pemakai hasil, selama menikmatinya wa)ib membayar segala beban tahunan dan beban biasa
bagi tanah yang bersangkutan, seperti bunga tanah, pa)ak dan lain-lainnya, yang biasanya
dianggap sebagai beban dan hasil tersebut.

P&!&l 464
Mengenai beban luar biasa yang diikatkan pada tanah, selama hak pakai hasil per)alan, pemilik
diwa)ibkan membayarnya, tetapi pemakai hasil harus mengganti bunganya. Bila pemakai hasil
membayar lebih dahulu beban tersebut, maka pada waktu hak pakai hasil terakhir ia boleh
menagih kembali dan si pemilik, tetapi tanpa bunga.

P&!&l 465
Barangsiapa mempunyai suatu hak pakai hasil se%ara umum atau suatu hak pakai hasil dengan
alas hak umum, harus membayar segala utang bersama dengan dan di samping pemiliki dengan
%ara berikut7
*ilai dari barang yang termasuk dalam hak pakai hasil ditaksir terlebih dahulu, kemudian
ditetapkan menurut perbandingan dengan harga tersebut, berapa yang harus dibayar dan utang-
utang tersebut.
1ika pemakai hasil hendak melunasi lebih dahulu utang-utang itu, maka )umlah pokok, pada saat
berakhimya hak pakai hasil, harus dikembalikan kepadanya tanpa bunga.
Bila pemakai hasil tidak mau membayar persekot itu, maka pemilik boleh memilih, atau membayar
)umlah itu, dalam hal mana pemakai hasil harus membayar bunga selama berlangsungnya hak
pakai hasil, atau membebani atau men)ual sebagian dan barang-barang yang tunduk pada hak
pakai hasil, sampai )umlah yang diperlukan.

P&!&l 466
Barangsiapa mempunyai hak pakai hasil atas alas hak khusus tidak wa)ib membayar untuk tanah
yang dikenakan hak pakai yang dihipotekkan.
Bila ia membayar guna menghindarkan tanah tersebut dan pen%abutan hak maka ia berhak
menuntut kembali kepada pemilik.

P&!&l 577
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'uatu %agak hidup atau tun)angan tahunan untuk na#kah harus dilunasi seluruhnya oleh orang
yang menenima seluruh hak pakai hasil dan oleh orang yang hanya menenima sebagian hak pakai
hasil, menurut perimbangan dan penikmatan, tanpa boleh menga)ukan suatu tuntutan kembali.

P&!&l 57*
Pemakai hasil hanya diwa)ibkan untuk membayar biaya perkara yang menyangkut hak pakai
hasilnya dan untuk semua hukuman lain sehubungan dengan perkara itu.
Bila perkara itu menyangkut pemilik dan pemakai hasil bersama-sama, mereka harus membayar
biaya itu, masing-masing seimbang dengan kepentingan mereka menurut penetapan 4akim.

P&!&l 57+
Bila semua hak pakai hasil ber)alan pihak ketiga melakukan suatu perbuatan yang tidak sah
terhadap tanah yang bersangkutan atau dengan %ara lain berusaha mengurangi hak pemakai,
maka pemakai hasil wa)ib memberitahukan hal itu kepada pemilil% bila mi dilalaikan maka !a harus
bertanggung)awab atas segala kerugian yang timbul karenanya bagi pemilik, seakan-akan
perbuatan yang merugikan itu dilakukan oleh pemakai sendiri atau oleh orang-orang yang harus
ditanggungnya.

P&!&l 57,
Bila barang-barang itu ditempatkan dalam pengurusan pihak ketiga, maka pengurus inilah yang
wa)ib men)aga hak-hak pemilik dan pemakai hasil, atau an%aman mengganti biaya kerugian dan
bunga.
Pengurus itu, tanpa kuasa dan pihak yang berperkara baik sebagai penggugat maupun sebagai
tergugat, tidak dapat menga)ukan diri dalam perkara untuk pemilik atau untuk pemakai hasil.

P&!&l 571
Bila sekawanan binatang hak pakai yang hasilnya diberikan, karena kebetulan atau penyakit dan di
luar kesalahan pemakai hasil, semuanya musnah, maka pemakai hasil hanya wa)ib bertanggung
)awab atas kulitnya atau harga kulit kepada pemilik.
Bila tidak seluruhnya musnah, pemakai hasil wa)ib mengganti yang mati dengan anak-anaknya
yang baru.

P&!&l 572
Bila hak pakai hasil tidak meliputi semua kawanan binatang, melainkan hanya seekor atau
beberapa ekor sa)a, dan seekor atau lebih di antananya mati di luar kesalahan pemakai hasil maka
pemakai hasil itu tidak wa)ib menggantinya atau membayar harganya, ia hanya diharuskan
mengembalikan kulitnya atau harga kulit.

P&!&l 573
Pemakai hasil atas sebuah kapal, sebelum berlayar ke luar negeri, wa)ib mengambil asuransi
untuk kapal itu, dan )ika dilalaikannya kewa)iban ini maka ia bertanggung )awab untuk semua
kerugian yang timbul karenanya bagi pemlik.

BAGIAN 1
Ber&k(irn0& H&k P&k&i H&!il
P&!&l 574
4ak pakai hasil berakhir7
1. karena meninggalnya pemakai hasil2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
8. bila tenggang waktu hak pakai hasil itu telah lewat, atau syarat-syarat diberikannya hak itu
telah dipenuhi2
.. karena per%ampuran, yaitu bila hak milik dan hak pakai hasil )atuh ke tangan satu orang2
-. karena pemakai hasil melepaskan haknya untuk pemilik2
;. karena lewat waktu, yaitu bila pemakai hasil selama tiga puluh tahun tidak menggunakan
haknya
+. karena semua barang yang berhubungan dengan hak pakai hasil itu musnah.

P&!&l 575
4ak pakai hasil yang diberikan kepada beberapa orang bersama-sama, berakhir dengan
meninggalnya pemakai yang terakhir.

P&!&l 576
Tanpa mengurangi ketentuan dalam Bab 1- Buku Pertama kitab undang-undang ini tentang hak
nikmat yang diberikan undang-undang bagi orangtua, hak pakai hasil yang diberikan kepada orang
ketiga hingga Ia men%apai batas usia tertentu, tetap berlaku sampai batas usia tersebut, sekalipun
orang ini sebelum batas usia tersebut telah meninggal dunia.

P&!&l 5*7
Tidak ada hak pakai hasil yang dapat diberikan kepada suatu perhimpunan untuk suatu )angka
waktu lebih dan tiga puluh tahun.

P&!&l 5**
Bila barang yang dikenakan hak pakai hasil hanya sebagian sa)a yang musnah, maka hak itu tetap
berlaku atas bagian yang masih ada.
Ben%ana ban)ir yang menimpa tanah sama sekali tidak mengakibatkan berakhirnya hak pakai hasil
atas tanah itu, se)auh pemakai hasil, menurut si#at barangnya, masih dapat men)alankan haknya.
4ak pakai hasil pulih kembali seluruhnya, setelah tanah tersebut karena alam atau karena
peker)aan orang, men)adi kering kembali tanpa mengurangi ketentuan pasal ;9-.

P&!&l 5*+
Bila hak pakai hasil hanya dikenakan atas gedung, dan gedung han%ur karena kebakaran atau
rusak tanpa disenga)a atau runtuh karena tuanya, maka pemakai hasil tidak berhak menikmati
hasil tanahnya, atau memakai bahan-bahan reruntuhan dan gedung tersebut.
Bila hak pakai hasil diberikan atas suatu barang, yang sebagian berupa gedung, pemakai hasil
tetap berhak menikmati tanah dan menggunakan bahan-bahan reruntuhan gedung itu, baik untuk
membangun gedung baru, maupun untuk memperbaiki gedung lain yang )uga merupakan bagian
dan barang itu.

P&!&l 5*,
4ak pakai hasil atas sebuah perahu berakhir, bila perahu itu sedemikian rusak, sehingga tidak
dapat diperbaiki lagi.
Pemakai hasil tidak berhak atas sebuah bahan-bahan reruntuhan ataupun sisa-sisa perahu
tersebut.

P&!&l 5*1
4ak pakai hasil atas bunga, uang, piutang atau ikatan tidak berakhir karena dilunasinya uang
pokok.
Pemakai hasil berhak menuntut supaya uang tersebut dibungakan lagi untuknya.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 5*2
4ak pakai hasil dapat )uga berakhir karena pemakai hasil menyalahgunakan haknya, baik karena
merusak barang itu maupun karena membiarkannya men)adi rusak, dengan %ara tak memperbaiki
dan tak memeliharanya.

P&!&l 5*3
(alam hal tersebut dan tergantung pada keadaan, 4akim boleh menyatakan batal seluruh hak
pakai hasil, atau menyerahkan barang dalam pengurusan pihak ketiga. atau nienyerahkannya
kembali kepada pemilik dengan perintah agar setiap tahun ia membayar se)umlah uang tertentu
kepada pemakai hasil sampai waktu hak pakai hasil itu berakhir.
Tetapi bila pemakai hasil atau yang berpiutang kepadanya menawarkan diri untuk memperbaiki
penyalahgunaan itu dan untuk selan)utnya memberikan )aminan yang %ukup, maka 4akim boleh
mempertahankan pemakai hasil dalam menikmati hak-haknya.

P&!&l 5*4
(engan berakhirya hak pakai hasil, tidaklah berakhir segala per)an)ian sewa yang diadakan
menurut Pasal ==8.

BAB ?I
HAK PAKAI DAN HAK MENDIAMI

P&!&l 5*5
4ak pakai dan hak mendiami, diperoleh dan berakhir dengan %ara yang sama seperti hak pakai
hasil.

P&!&l 5*6
Kewa)iban yang dibebankan pada pemakai hasil untuk memberi )aminan, untuk membuat %atatan
dan penda#taran, untuk menikmatinya sebagai seorang bapak rumah tangga yang baik, dan untuk
mengembalikan barang yang bersangkutan, berlaku )uga bagi orang yang mempunyai hak pakai
atau hak mendiami.

P&!&l 5+7
4ak pakai dan hak mendiami diatur menurut alas hak yang melahirkan hak-hak itu bila dalam alas
hak itu tidak diatur seluasnya hak-hak itu, maka hal itu diatur sesuai dengan pasal-pasal berikut.

P&!&l 5+*
Barangsiapa mempunyai hak pakai atas sebidang tanah pekarangan, hanya boleh mengambil
hasil-hasilnya, sebanyak yang diperlukan untuk din sendiri dan seisi rumahnya.

P&!&l 5++
Barang-barang yang dapat habis karena pemakaian, tidak dapat di)adikan obyek dan hak pakai,
tetapi bila hak dibenkan atas barang-barang seperti itu, maka hak itu dianggap sebagai hak pakai.

P&!&l 5+,
Pemakai tidak boleh menyerahkan atau menyewakan haknya kepada orang lain.

P&!&l 5+1
(alam hal binatang-binatang, pemakai berhak mempeker)akannya dan menggunakan susunya,
sekedar diperlukan untuk diri sendiri dan seisi rumahnya, demikian pula memakai sabuknya. tetapi
sama sekali tidak boleh menikmati bulunya atau anak-anaknya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 5+2
4ak pakai atas sebidang pekarangan tidak meliputi hak untuk berburu dan men%ari ikan, tetapi
pemakai berhak menikmati segala hak pengabdian tanah.

P&!&l 5+3
(alam hal sebuah rumah, tidak ada perbedaan antara hak pakai dan hak mendiami. Barangsiapa
mempunyai hak mendiami sebuah rumah boleh bertempat tinggal di situ bersama keluarga
serumahnya, sekalipun pada saat memperoleh hak itu sebelum ia kawin. 4ak itu terbatas pada hal
yang sangat diperlukan untuk kediaman pemakai dan keluarga serumahnya.

P&!&l 5+4
4ak mendiami tidak boleh diserahkan ataupun disewakan.

P&!&l 5+5
Bila pemakai menikmati semua hasil dan pekarangan, atau mendiami seluruh rumah, maka ia,
seperti halnya pemakai hasil, wa)ib menanggung biaya-biaya untuk penanaman dan perbaikan
untuk pemeliharaan. demikian pula pa)ak dan beban lain. Bila ia hanya menikmati sebagian dari
hasil-hasil atau mendiami sebagian dan rumah, maka ia harus membayar biaya dan beban itu
menurut luas haknya.

P&!&l 5+6
4ak pakai atas hutan-hutan dan penanaman-penanaman yang diberikan kepada seseorang, hanya
memberi hak untuk menggunakan kayu-kayu yang mati dan mengambil kayu tebang yang
diperlukan untuk diri sendiri, dan keluarga serumahnya.

BAB ?II
PEWARI#AN KARENA KEMATIAN
(Ti&k Berl&ku B&gi Golong&n Ti'ur A!ing Buk&n Tiong(o&) Tet&/i Berl&ku B&gi Golong&n
Tiong(o&"

BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'

P&!&l 5,7
Pewarisan hanya ter)adi karena kematian.

P&!&l 5,*
Bila beberapa orang, yang antara seorang dengan yang lainnya ada hubungan pewarisan,
memnggal karena suatu ke%elakaan yang sama, atau meninggal pada hari yang sama, tanpa
diketahui siapa yang meninggal lebih dahulu, maka mereka dianggap meninggal pada saat yang
sama, dan ter)adi peralihan warisan dan yang seorang kepada yang lainnya.

P&!&l 5,+
Menurut undang-undang, yang berhak men)adi ahli waris ialah keluarga sedarah, baik yang sah
menurut undang-undang maupun yang di luar perkawinan, dan suami atau isteri yang hidup
terlama, menurut peraturan-peraturan berikut ini.
Bila keluarga sedarah dan suami atau isteri yang hidup terlama tidak ada, maka semua harta
peninggalan men)adi milik negara, yang wa)ib melunasi utang-utang orang yang meninggal
tersebut, se)auh harga harta peninggalan men%ukupi untuk itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 5,,
Para ahli waris, dengan sendirinya karena hukum, mendapat hak miik atas semua barang, semua
hak dan semua piutang orang yang meninggal.
Bila ada perselisihan tentang siapa yang berhak men)adi ahli waris, dan dengan demikian berhak
memperoleh hak milik seperti tersebut di atas, maka 4akim dapat memerintahkan agar semua
harta peninggalan itu ditaruh lebih dahulu dalam penyimpanan Pengadilan.
*egara harus berusaha agar dirinya ditempatkan pada kedudukan besit oleh 4akim, dan
berkewa)iban untuk memerintahkan penyegelan harta peninggalan itu, dan memerintahkan
pembuatan perin%ian harta itu, dalam bentuk yang ditetapkan untuk penerimaan warisan dengan
hak istimewa akan pemerin%ian harta, dengan an%aman untuk mengganti biaya, kerugian dan
bunga.

P&!&l 5,1
Ahli waris berhak menga)ukan gugatan untuk memperoleh warisannya terhadap semua orang yang
memegang besit atas seluruh atau sebagian warisan itu dengan alas hak ataupun tanpa alas hak,
demikian pula terhadap mereka yang dengan li%ik telah menghentikan besitnya.
(ia boleh menga)ukan gugatan itu untuk seluruh warisan bila ia adalah satu-satunya ahli waris,
atau hanya untuk sebagian bila ada ahli waris lain. 0ugatan itu bertu)uan untuk menuntut supaya
diserahkan apa sa)a yang dengan alas hak apa pun ada dalam warisan itu, beserta segala
penghasilan, pendapatan dan ganti rugi, menurut peraturan-peraturan yang termaktub dalam Bab
!!! buku ini mengenai penuntutan kembali hak milik.

P&!&l 5,2
Tuntutan itu men)adi lewat waktu dengan !ewatnya waktu tiga puluh tahun, terhitung dan hari
terbukanya warisan itu.

P&!&l 5,3
Agar dapat bertindak sebagai ahli waris, seseorang har-us sudah ada pada saat warisan itu
dibuka, dengan mengindahkan ketentuan dalam Pasal 8 kitab undang-undang ini.

P&!&l 5,4
Bila suatu warisan yang terdiri atas barang-barang, yang sebagian ada di !ndonesia, dan sebagian
ada di luar negeri, harus dibagi antara orang-orang asing yang bukan penduduk maupun warga
negara !ndonesia di satu pihak dan beberapa warga negara !ndonesia di pihak lain, maka yang
tersebut terakhir mengambil lebih dahulu suatu )umlah yang sebanding menurut ukuran hak
warisan mereka, dengan harga barang-barang yang karena undang-undang dan kebiasaan di luar
negeri, mereka tak dapat memperoleh hak milik atasnya.
1umlah harga itu diambil terlebih dahulu dan barang harta peninggalan yang tidak mendapat
halangan seperti yang dimaksud di atas.

P&!&l 5,5
Grang yang dianggap tidak pantas untuk men)adi ahli waris, dan dengan demikian tidak mungkin
mendapat warisan, ialah7
1. dia yang telah di)atuhi hukuman karena membunuh atau men%oba membunuh orang yang
meninggal itu2
8. dia yang dengan putusan 4akim pernah dipersalahkan karena dengan #itnah telah
menga)ukan tuduhan terhadap pewaris, bahwa pewaris pernah melakukan suatu ke)ahatan
yang dian%am dengan hukuman pen)ara lima tahun atau hukuman yang lebih berat lagi2
.. dia yang telah menghalangi orang yang telah meninggal itu dengan kekerasan atau
perbuatan nyata untuk membuat atau menarik kembali wasiatnya2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
-. dia yang telah menggelapkan. memusnahkan atau memalsukan wasiat orang yang
meninggal itu.

P&!&l 5,6
Ahli waris yang tidak mungkin untuk mendapat warisan karena tidak pantas, wa)ib mengembalikan
segala hasil dan pendapatan yang telah dinikmatinya se)ak terbukanya warisan itu.

P&!&l 517
Bila anak-anak dan orang telah dinyatakan tidak pantas men)adi ahli waris merasa dirinya men)adi
ahli waris, maka mereka tidak dike%ualikan dan pewarisan karena kesalahan orangtua mereka2
tetapi orangtua ini sekali-kali tidak berhak menuntut hak pakai hasil atas harta peninggalan yang
menurut undang-undang hak nikmat hasilnya diberikan kepada orangtua.

P&!&l 51*
Penggantian memberikan hak kepada orang yang mengganti untuk bertindak sebagai pengganti
dalam dera)at dan dalam segala hak orang yang digantikannya.

P&!&l 51+
Penggantian yang ter)adi dalam garis lurus ke bawah yang sah, berlangsung terus tanpa akhir.
Penggantian itu dii$inkan dalam segala hat, baik bila anak-anak dan orang yang meninggal
men)adi ahli waris bersama-sama dengan keturunan-keturunan dan anak yang meninggal lebih
dahulu, maupun bila semua keturunan mereka mewaris bersama-sama, seorang dengan yang lain
dalam pertalian keluarga yang berbeda-beda dera)atnya.

P&!&l 51,
Tidak ada penggantian terhadap keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas. Keluarga sedarah
terdekat dalam kedua garis itu setiap waktu menyampingkan semua keluarga yang ada dalam
dera)at yang lebih )auh.

P&!&l 511
(alam garis ke samping, penggantian diperkenankan demi keuntungan semua anak dan
keturunan saudara laki-laki dan perempuan orang yang meninggal, baik )ika mereka men)adi ahli
waris bersama-sama dengan paman-paman atau bibi-bibi mereka, maupun )ika warisan itu,
setelah meninggalnya semua saudara yang meninggal, harus dibagi di antara semua keturunan
mereka, yang satu sama larnnya bertalian keluarga dalam dera)at yang tidak sama.

P&!&l 512
Penggantian )uga diperkenankan dalam pewarisan dalam garis ke samping, bila di samping orang
yang terdekat dalam hubungan darah dengan orang yang meninggal, masih ada anak atau
keturunan saudara laki-laki atau perempuan dan mereka yang tersebut pertama.

P&!&l 513
(alam segala hal, bila penggantian diperkenankan, pembagian dilakukan pan%ang demi pan%ang2
bila suatu pan%ang mempunyai beberapa %abang, maka pembagian lebih lan)ut dalam tiap-tiap
%abang dilakukan pan%ang demi pan%ang pula, sedangkan antara orang-orang dalam %abang yang
sama, pembagian dilakukan kepala demi kepala.

P&!&l 514
Tak seorang pun boleh menggantikan orang yang masih hidup.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 515
Anak tidak memperoleh hak dan orangtuanya untuk mewakili mereka, tetapi seseorang dapat
mewakili orang yang tak mau menerima harta peninggalannya.

P&!&l 516
ndang-undang tidak memperhatikan si#at atau asal usul barang-barang harta peninggalan, untuk
mengadakan peraturan tentang pewarisannya.

P&!&l 527
'emua warisan, baik yang seluruhnya maupun sebagian )atuh pada giliran pembagian untuk
keluarga dalam garis ke atas atau garis ke samping, harus dibelah men)adi dua bagian yang sama2
belahan yang satu dibagikan kepada keluarga sedarah dan garis ayah yang masih ada, dan
belahan yang lain kepada garis ibu yang masih ada, tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam Pasal <;- dan <;9.
Harisan itu tidak boleh beralih dan garis yang satu ke garis yang lain, ke%uali bila dalam salah satu
dan kedua garis itu tidak ada seorang pun keluarga sedarah, baik dalam garis ke atas maupun
dalam garis ke samping.

P&!&l 52*
'etelah pembagian pertama dalam garis bapak dan garis ibu dilaksanakan, maka tidak usah
diadakan pembagian lebih lan)ut dalam berbagai %abangnya, tetapi tanpa mengurangi hal-hal bila
harus berlangsung suatu penggantian, bagian yang )atuh pada masing-masing garis, men)adi
bagian ahli waris atau para ahli waris yang terdekat dera)atnya dengan orang yang meninggal.

BAGIAN +
Pe9&ri!&n P&r& Kelu&rg& #e&r&( 0&ng #&( &n #u&'i &t&u I!teri 0&ng Hiu/ Terl&'&

P&!&l 52+
Anak-anak atau keturunan-keturunan, sekalipun dilahirkan dan berbagai perkawinan, mewarisi
harta peninggalan para orangtua mereka, kakek dan nenek mereka, atau keluarga-keluarga
sedarah mereka selan)utnya dalam garis lurus ke atas, tanpa membedakan )enis kelamin atau
kelahiran yang lebih dulu.
Mereka mewarisi bagian-bagian yang sama besarnya kepala demi kepala, bila dengan yang
meninggal mereka semua bertalian keluarga dalam dera)at pertama dan masing-masing berhak
karena dirinya sendiri2 mereka mewarisi pan%ang demi pan%ang, bila mereka semua atas sebagian
mewarisi sebagai pengganti.

P&!&l 52+&
(alam hal warisan dan seorang suami atau isteri yang telah meninggal lebih dahulu, suami atau
isteri yang ditinggal mati, dalam menerapkan ketentuan-ketentuan bab ini, disamakan dengan
seorang anak sah dan orang yang meninggal, dengan pengertian bahwa bila perkawinan suami
isteri itu adalah perkawinan kedua atau selan)utnya, dan dari perkawinan yang dulu ada anak-anak
atau keturunan-keturunan anak-anak itu, suami atau isteri yang baru tidak boleh mewarisi lebih
dan bagian terke%il yang diterima oleh salah seorang dan anak-anak itu, atau oleh semua
keturunan penggantinya bila ia meninggal lebih dahulu, dan bagaimanapun )uga bagian warisan
isteri atau suami itu tidak boleh melebihi seperempat dan harta peninggalan si pewaris.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila untuk kebahagiaan suami atau isteri dan perkawinan kedua atau pekawinan yang berikutnya
telah dikeluarkan wasiat, maka bila )umlah bagian yang diperoleh dan pewarisan pada kematian
dan bagian yang diperoleh dan wasiat melampaui batas-batas dan )umlah termaktub dalam alinea
pertama, bagian dan pewarisan pada kematian harus dikurangi sedemikian, sehingga )umlah
bersama itu tetap berada dalam batas-batas itu. Bila penetapan wasiat itu, seluruhnya atau
sebagian, terdiri dan hak pakai hasil, maka harga dan hak pakai hasil itu harus ditaksir, dan )umlah
bersama termaksud dalam alinea yang lalu harus dihitung berdasarkan harga yang ditaksir itu.
Apa yang dinikmati suami atau isteri yang berikut menurut pasal ini harus dikurangkan dalam
menghitung apa yang boleh diperoleh suami atau isteri itu atau diper)an)ikan menurut Bab C!!!
Buku Pertama.

P&!&l 52+b
Bila suami atau isteri yang hidup terlama membagi warisan dengan orang-orang lain yang bukan
anak-anak atau keturunan-keturunan lebih lan)ut dan perkawinan yang dahulu, maka ia berwenang
untuk mengambil bagi dirinya sebagian atau seluruhnya perabot rumah tangga.
'e)auh perabot rumah ini termasuk harta peninggalan pewaris, maka harganya harus dikurangkan
dan bagian warisan suami atau isteri itu. Bila harganya melebihi harga bagian warisannya, maka
selisihnya harus dibayar lebih dahulu kepada para sesama ahli waris.

P&!&l 52,
Bila yang meninggal itu tidak meninggalkan keturunan, suami atau isteri, saudara laki-laki atau
perempuan, maka harta peninggalannya harus dibagi dua sama besar, satu bagian untuk keluarga
sedarah dalam garis lurus ayah ke atas, dan satu bagian lagi untuk keluarga garis lurus ibu ke
atas, tanpa mengurangi ketentuan Pasal <;9. Keluarga yang terdekat dera)atnya dalam garis lurus
ke atas, mendapat separuh dari bagian yang diperuntukkan bagi garisnya, dengan
mengesampingkan semua hali waris lainnya. Keluarga sedarah dalam garis ke atas dan dera)at
yang sama, memperoleh wanisan kepala demi kepala.

P&!&l 521
Bila seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri, maka
bapaknya atau ibunya yang masih hidup masing-masing mendapat sepertiga bagian dan harta
peninggalannya, bila yang mati itu hanya meninggalkan satu orang saudara laki-laki atau
perempuan yang mendapat sisa yang sepertiga bagian. Bapak dan ibunya masing-masing
mewarisi seperempat bagian, bila yang mati meninggalkan lebih banyak saudara laki-laki atau
perempuan, dan dalam hal itu mereka yang tersebut terakhir mendapat sisanya yang dua
perempat bagian.

P&!&l 522
Bila seseorang meninggal tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri, dan bapak atau
ibunya telah meninggal lebih dahulu daripada dia, maka bapaknya atau ibunya yang hidup terlama
mendapat separuh dan harta peninggalannya, bila yang mati itu meninggalkan saudara laki-laki
atau perempuan hanya satu orang sa)a2 sepertiga, bila saudara laki-laki atau perempuan yang
ditinggalkan dua orang2 seperempat bagian, bila saudara laki-laki atau perempuan yang
ditinggalkan lebih dan dua. 'isanya men)adi bagian saudara laki-laki dan perempuan tersebut.

P&!&l 523
Bila seseorang meninggal tanpa meninggalkan seorang keturunan ataupun suami dan isteri,
sedangkan bapak dan ibunya telah meninggal lebih dahulu, maka saudara laki-laki dan perempuan
mewarisi seluruh warisannya.

P&!&l 524
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pembagian dan apa yang menurut pasal-pasal tersebut di atas men)adi bagian saudara
perempuan dan laki-laki, dilakukan antara mereka menurut bagian-bagian yang sama, bila mereka
berasal dan perkawinan yang sama2 bila mereka dilahirkan dan berbagai perkawinan, maka apa
yang mereka warisi harus dibagi men)adi dua bagian yang sama, antara garis bapak dengan garis
ibu dan orang dan orang yang meninggal itu2 saudara-saudara sebapak seibu memperoleh bagian
mereka dan kedua garis, dan yang sebapak sa)a atau yang seibu sa)a hanya dan garis di mana
mereka termasuk. Bila hanya ada saudara tiri laki-laki atau perempuan dan salah satu garis sa)a,
mereka mendapat seluruh harta peninggalan, dengan mengesampingkan semua keluarga sedarah
lainnya dan garis yang lain.

P&!&l 525
Bila tidak ada saudara laki-laki dan perempuan dan )uga tidak ada keluarga sedarah yang masih
hidup dalam salah satu garis ke atas, maka separuh harta peninggalan itu men)adi bagian dan
keluarga sedarah dalam garis ke atas yang masih hidup, sedangkan yang separuh lagi men)adi
bagian keluarga sedarah dalam garis ke samping dan garis ke atas lainnya, ke%uali dalam hal yang
ter%antum dalam pasal berikut.
Bila tidak ada saudara laki-laki dan perempuan dan keluarga sedarah yang masih hidup dalam
kedua garis ke atas, maka keluarga sedarah terdekat dalam tiap-tiap garis ke samping masing-
masing mendapat warisan separuhnya.
Bila dalam satu garis ke samping terdapat beberapa keluarga sedarah dalam dera)at yang sama,
maka mereka berbagi antara mereka kepala demi kepala tanpa mengurangi ketentuan dalam
Pasal <-;.

P&!&l 526
Bapak atau ibu yang hidup terlama mewarisi seluruh harta peninggalan anaknya yang meninggal
tanpa meninggalkan keturunan, suami atau isteri, saudara laki-laki atau perempuan.

P&!&l 537
'ebutan saudara laki-laki dan saudara perempuan yang terdapat dalam bagian ini, selalu
men%akup )uga keturunan sah mereka masing-masing.

P&!&l 53*
Keluarga-keluarga sedarah yang hubungannya dengan yang meninggal dunia itu lebih )auh dan
dera)at keenam dalam garis ke samping, tidak mendapat warisan. Bila dalam garis yang satu tidak
ada keluarga sedarah dalam dera)at yang mengi$inkan untuk mendapat warisan, maka keluarga-
keluarga sedarah dalam garis yang lain memperoleh seluruh warisan.

BAGIAN ,
Pe9&ri!&n Bil& A& An&k-&n&k i %u&r K&9in

P&!&l 53+
Bila yang meninggal dunia meninggalkan anak-anak di luar kawin yang telah diakui se%ara sah
menurut undang-undang, maka harta peninggalannya dibagi dengan %ara yang ditentukan dalam
pasal-pasal berikut.

P&!&l 53,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila yang meninggal itu meninggalkan keturunan sah menurut undang-undang atau suami atau
isteri, maka anak-anak di luar kawin itu mewarisi sepertiga dan bagian yang sedianya mereka
terima, seandainya mereka adalah anak-anak sah menurut undang-undang2 mereka mewarisi
separuh dan harta peninggalan, bila yang meninggal itu tidak meninggalkan keturunan,suami atau
istri, tetapi meninggalkan keluarga sedarah dalam garis ke atas, atau saudara laki-laki dan
perempuan atau keturunan-keturunan mereka, dan tiga perempat bila hanya tinggal keluarga
sedarah yang masih hidup dalam dera)at yang lebih )auh lagi.
Bila para ahli waris yang sah menurut undang-undang bertalian dengan yang meninggal dalam
dera)at-dera)at yang tidak sama, maka yang terdekat dera)atnya dalam garis yang satu,
menentukan besarnya bagian yang harus diberikan kepada anak di luar kawin itu, bahkan
terhadap mereka yang ada dalam garis yang lain.

P&!&l 531
(alam segala ha, yang termaksud dalam pasal yang lalu, sisa harta peninggalan itu harus dibagi di
antara para ahli waris yang sah menurut undang-undang dengan %ara yang ditentukan dalam
Bagian 8 bab ini.

P&!&l 532
Bila yang meninggal itu tidak meninggalkan ahli waris yang sah menurut undang-undang, maka
anak-anak di luar kawin itu mewarisi harta peninggalan itu seluruhnya.

P&!&l 533
Bila anak di luar kawin itu meninggal lebih dahulu, maka anak-anaknya dan keturunan yang sah
menurut undang-undang berhak menuntut keuntungan-keuntungan yang diberikan kepada mereka
menurut Pasal <+. dan <+;.

P&!&l 534
Ketentuan-ketentuan tersebut di atas mi tidak berlaku bagi anak-anak yang lahir dan per$inaan
atau penodaan darah. ndang-undang hanya memberikan na#kah seperlunya kepada mereka.

P&!&l 535
*a#kah itu diatur sesuai dengan kemampuan bapak atau ibu atau menurut )umlah dan keadaan
para ahli waris yang sah menurut undang-undang.

P&!&l 536
Bila bapaknya atau ibunya sewaktu hidup telah memberikan )aminan na#kah seperlunya untuk
anak yang lahir dan per$inaan atau penodaan darah, maka anak itu tidak mempunyai hak lebih
lan)ut untuk menuntut warisan dan bapak atau ibunya.

P&!&l 547
Harisan anak di luar kawin yang meninggal tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri,
)atuh ke tangan bapaknya atau ibunya yang telah memberi pengakuan kepadanya, atau kepada
mereka berdua, masing-masing separuh, bila dia telah diakui oleh kedua-duanya.

P&!&l 54*
(alam hal anak luar kawin meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri,
sedangkan kedua orangtuanya telah meninggal !ebih dahulu, maka barang-barang yang telah
diperolehnya dan harta peninggalan orangtuanya bila masih berwu)ud harta peninggalan, )atuh
kembali ke tangan keturunan sah bapaknya atau ibunya2 hal mi berlaku )uga terhadap hak-hak
yang meninggal untuk menuntut kembali sesuatu seandainya sesuatu itu telah di)ual dan harga
pembeliannya masih terutang.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'emua barang selebihnya diwarisi oleh saudara laki-laki atau perempuan anak di luar kawin itu,
atau oleh keturunan mereka yang sah menurut undang-undang.

P&!&l 54+
ndang-undang tidak memberikan hak apa pun kepada anak di luar kawin atas barang-barang dan
keluarga sedarah kedua orangtuanya, ke%uali dalam hal ter%antum dalam pasal berikut.

P&!&l 54,
Bila salah seorang dan keluarga sedarah tersebut meninggal dunia tanpa meninggalkan keluarga
sedarah dalam dera)at yang diperkenankan mendapat warisan dan tanpa meninggalkan suami
atau isteri, maka anak di luar kawin yang diakui berhak menuntut seluruh warisan untuk diri sendiri
dengan mengesampingkan negara.
Bila anak di luar kawin itu meninggal )uga tanpa meninggalkan keturunan, suami atau isteri yang
hidup terlama, orangtua, saudara laki-laki atau perempuan di luar kawin atau keturunan mereka ini,
maka harta peninggalan anak di luar kawin itu men)adi hak keluarga sedarah terdekat dan bapak
atau ibu yang telah memberikan pengakuan kepadanya, dengan mengesampingkan negara bila
keduanya telah mengakuinya maka separuh dan harta peninggalannya itu men)adi hak keluarga
sedarah bapaknya, dan yang separuh lagi men)adi hak keluarga sedarah ibunya.
Pembagian dalam kedua garis dilakukan menurut peraturan mengenai pewarisan biasa.

BAB ?III
#URAT WA#IAT

BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'

P&!&l 541
'egala harta peninggalan seseorang yang meninggal dunia, adalah kepunyaan para ahli warisnya
menurut undang-undang, se)auh mengenai hal itu dia belum mengadakan ketetapan yang sah.

P&!&l 542
'urat wasiat atau testamen adalah sebuah akta berisi pernyataan seseorang tentang apa yang
dikehendakinya ter)adi setelah ia meninggal, yang dapat di%abut kembali olehnya.

P&!&l 543
Ketetapan-ketetapan dengan surat wasiat tentang harta benda dapat )uga dibuat se%ara umum,
dapat )uga dengan alas hak umum, dan dapat )uga dengan alas hak khusus.
Tiap-tiap ketetapan demikian, baik yang dibuat dengan nama pengangkatan ahli waris, maupun
yang dengan nama hibah wasiat, ataupun yang dengan nama lain, mempunyai kekuatan menurut
peraturan-peraturan yang ditetapkan dalam bab ini.

P&!&l 544
'uatu ketetapan dengan surat wasiat untuk keuntungan keluarga-keluarga sedarah yang terdekat,
atau darah terdekat dan pewaris, tanpa pen)elasan lebih lan)ut, dianggap telah dibuat untuk
keuntungan para ahli warisnya menurut undang-undang.

P&!&l 545
Ketetapan dengan surat wasiat untuk kepentingan orang-orang miskin, tanpa pen)elasan lebih
lan)ut, dianggap telah dibuat untuk kepentingan semua orang yang menyandang sengsara tanpa
membedakan agama yang dianut, dalam lembaga #akir-miskin di tempat warisan itu terbuka.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 546
Pengangkatan ahli waris yang bersi#at melompat atau substitusi #idel%ommissaire adalah dilarang.
(engan demikian, bahkan terhadap ahli waris yang diangkat atau yang menerima hibah wasiat
adalah batal dan tidaklah berharga setiap penetapan yang memerintahkannya untuk menyimpan
warisan atau hibah wasiat dan untuk menyerahkan seluruhnya atau sebagian kepada pihak ketiga.

P&!&l 557
(an larangan terhadap pengangkatan ahli waris dengan wasiat tersebut dalam pasal yang lalu,
dike%ualikan hal-hal yang diperbolehkan dalam Bagian = dan < bab ini.

P&!&l 55*
Ketentuan, bahwa seorang pihak ketiga atau, dalam hal orang itu telah menrnggal, semua anaknya
yang sah menurut hukum, baik yang telah lahir maupun yang akan dilahirkan, mempero,eh seluruh
atau sebagian dan apa yang masih tersisa dan suatu warisan atau hibah wasiat karena belum
ter)ual atau terhabiskan oleh seorang ahli waris atau penerima hibah wasiat, bukanlah suatu
pengangkatan ahli waris dengan wasiat yang terlarang.
(engan pengangkatan ahli waris itu atau pemberian hibah wasiat se%ara demikian, pewaris tidak
boleh merugikan para ahli waris, yang berhak atas suatu bagian menurut und ang-undang.

P&!&l 55+
Ketetapan yang menentukan, bahwa seorang pihak ketiga mendapat hak warisan atau hibah
wasiat dalam hal ahli waris atau penerima hibah wasiat tidak menikmatinya, berlaku sah.

P&!&l 55,
1uga berlaku sah suatu penetapan wasiat di mana hak pakai hasil diberikan kepada seseorang
dan hak milik semata-mata diberikan kepada orang lain.

P&!&l 551
Ketentuan di mana diterangkan bahwa harta peninggalan atau hibah wasiat seluruhnya atau
sebagian, tidak boleh dipindahtangankan, dianggap sebagai tidak tertulis.

P&!&l 552
Bila kata-kata sebuah surat wasiat telah )elas, maka surat itu tidak boleh dita#sirkan dengan
menyimpang dan kata-kata itu.

P&!&l 553
*amun sebaliknya, bila kata-kata dalam surat itu dapat dita#sirkan se%ara berbeda-beda menurut
berbagai pendapat, maka lebih baik diselidiki lebih dahulu apa kiranya maksud si pewaris,
daripada berpegang daripada arti har#iah kata-kata itu se%ara berlawanan dengan maksud
tersebut.

P&!&l 554
(alam hal demikian, kata-kata itu )uga harus dita#sirkan dalam arti yang paling sesuai dengan si#at
penetapan itu dan pokok persoalannya, dan dengan %ara yang sedemikian rupa sehingga
penetapan itu dapat men%apai suatu pengaruh atau akibat.

P&!&l 555
(alam semua surat wasiat, persyaratan yang tidak dapat dimengerti atau tidak mungkin di)alankan,
atau bertentangan dengan undang-undang dan kesusilaan, dianggap tidak tertulis.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 556
Persyaratan itu dianggap telah terpenuhi bila orang yang kiranya mempunyai kepentingan dalam
hal tidak dipenuhinya persyaratan itu, telah menghalangi pemenuhan itu.

P&!&l 567
Penyebutan suatu alasan yang palsu harus dianggap tidak ditulis, ke%uali bila dan wasiat itu
ternyata bahwa pewaris itu tidak akan membuat wasiat itu, seandainya dia telah mengetahui
kepalsuan alasan itu.

P&!&l 56*
Penyebutan suatu alasan, baik yang benar maupun yang palsu, namun berlawanan dengan
undang-undang atau kesusilaan, men)adikan pengangkatan ahli waris atau pemberian hibah
wasiat yang batal.

P&!&l 56+
Bila suatu beban yang tidak dapat dibagi-bagi dipikulkan kepada beberapa ahli waris atau
penerima hibah wasiat, dan satu atau lebih dan mereka melepaskan warisan atau hibah wasiat itu,
atau tidak %akap untuk memperolehnya, maka orang yang mau melaksanakan seluruh beban itu
boleh menuntut bagian warisan yang untuk dirinya, dan menagih apa yang telah dibayarkan untuk
yang lain.

P&!&l 56,
'urat-surat wasiat yang dibuat akibat paksaan, penipuan atau akal li%ik adalah batal.

P&!&l 561
Bila oleh satu ke%elakaan, atau pada hari yang sama, pewaris dan ahli waris atau penerima hibah
wasiat atau orang yang sedianya mengganti mereka itu meninggal tanpa diketuahui siapa dan
mereka yang meninggal lebih dulu, maka mereka dianggap telah meninggal pada saat yang sama,
dan tidak ter)adi peralihan hak-hak wasiat itu.

BAGIAN +
Ke:&k&/&n untuk Me'bu&t #ur&t W&!i&t &t&u Untuk Me'/erole( Keuntung&n D&n #ur&t Itu

P&!&l 562
ntuk dapat membuat atau menarik kembali suatu wasiat, orang harus mempunyai kemampuan
bernalar.

P&!&l 563
'etiap orang dapat membuat surat wasiat, dan dapat mengambil keuntungan dan surat wasiat,
ke%uali mereka yang menurut ketentuan-ketentuan bagian ini dinyatakan tidak %akap untuk itu.

P&!&l 564
Anak-anak di bawah umur yang belum men%apai umur delapan belas tahun penuh, tidak
diperkenankan membuat surat wasiat.

P&!&l 565
Ke%akapan pewaris dinilai menurut keadaan pada saat surat wasiat dibuat.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 566
ntuk dapat menikmati sesuatu berdasarkan surat wasiat, seseorang harus sudah ada pada saat
pewaris meninggal, dengan mengindahkan peraturan yang ditetapkan dalam Pasal 8 undang-
undang ini.
Ketentuan ini tidak berlaku bagi orang-orang yang diberi hak untuk mendapat keuntungan dari
yayasan-yayasan.

P&!&l 677
'etiap pemberian hibah dengan surat wasiat untuk kepentingan lembaga kemasyarakatan, badan
keagamaan, gere)a atau rumah #akir miskin tidak mempunyai akibat sebelum pemerintah atau
penguasa yang ditun)uk oleh pemerintah memberi kuasa kepada para pengelola lembaga-lembaga
itu untuk menerimanya.

P&!&l 67*
'eorang suami atau isteri tidak dapat memperoleh keuntungan dan wasiat-wasiat isteri atau
suaminya, bila perkawinannya dilaksanakan tanpa i$in yang sah, dan si pewaris telah meninggal
pada waktu keabsahan perkawinan itu masih dapat dipertengkarkan di Pengadilan karena
persoalan tersebut.

P&!&l 67+
'uami atau isteri yang mempunyai anak dari perkawinan yang terdahulu, dan melakukan
perkawinan kedua atau berikutnya, tidak boleh memberikan dengan wasiat kepada suami atau
isterii yang kemudian hak milik atas se)umlah barang yang lebih daripada apa yang menurut Bab
18 buku ini diberikan kepada orang yang tersebut terakhir.
Bila yang dihibahwasiatkan kepada isteri atau suami yang kemudian itu bukan suatu hak milik atas
harta peninggalannya, melainkan hanya hak pakai hasil sa)a, maka bolehlah hak pakai hasil ini
meliputi separuh dan hartanya atau !ebih besar dan itu, asal harga taksirannya tidak melampaui
batas-batas termaksud dalam alinea yang lalu, dan segala sesuatunya tidak mengurangi apa yang
ditentukan dalam Pasal 91<.
Bila dengan surat wasiat itu hak milik dan hak pakai hasil kedua-duanya diberikan, maka harga hak
pakai hasil itu harus ditaksir dulu2 bila harga bersama dan apa, yang diberikan dalam bentuk hak
milik dan hak pakai hasil ber)umlah melebihi batas-batas yang dimaksudkan dalam alinea pertama,
terserah pilihan suami atau isteri yang kemudian itu, Ia boleh memilih apakah pemberian
warisannya atau pemberian hak pakai hasil yang dikurangi sedemikian, sehingga harga bersama
tetap ada dalam batas-batas itu. Bila dalam hal ini, karena hak pakai hasil itu, bagian warisan
menurut undang-undang dirugikan, maka )uga di sini berlaku ketentuan Pasal 91<.
Apa yang diperoleh suami atau isteri yang kemudian karena pasal ini, harus dikurangkan pada
waktu menghitung apa yang boleh men)adi hak suami atau isteri itu atau diper)an)ikan berdasarkan
Bab 1. Buku Pertama.

P&!&l 67+&
Pasal yang lalu tidak berlaku dalam hal suami dan isteri mengadakan kawin ru)uk, dan dari
perkawinan yang dahulu mereka mempunyai anak-anak atau keturunan.

P&!&l 67,
'uami atau isteri hanya boleh menghibahwasiatkan barang-barang dan harta bersama, sekedar
barang-barang itu termasuk bagian mereka masing-masing dalam harta bersama itu. Akan tetapi
bila suatu barang dan harta bersama itu dihibahwasiatkan, penerima hibah wasiat tidak dapat
menuntut barang itu dalam wu)udnya, bila barang itu tidak diserahkan oleh pewaris kepada ahli
waris sebagai bagian mereka. (alam hal itu, penerima hibah wasiat harus diberi ganti rugi, yang
diambil dan bagian harta bersama yang dibagikan kepada para ahli waris si pewaris, dan bila tidak
men%ukupi, diambil dan barang-barang pribadi para ahli waris.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l 671
'eorang anak di bawah umur, meskipun telah men%apai umur delapan belas tahun penuh, tidak
boleh menghibahwasiatkan sesuatu untuk keuntungan walinya.
'etelah men)adi sewasa, ia tidak boleh menghibah wasiatkan sesuatu kepada bekas walinya,
ke%uali setelah bekas walinya itu mengadakan dan menutup perhitungan perwaliannya.
(ari dua ketentuan di atas dike%ualikan keluarga sedarah dan anak di bawah umur itu dalam garis
lurus ke atas yang masih men)adi walinya atau yang dulu men)adi walinya.

P&!&l 672
Anak di bawah umur tidak boleh menghibahwasiatkan sesuatu untuk keuntungan penga)arnya,
pengasuhnya laki-laki atau perempuan yang tinggal bersamanya, atau gurunya laki-laki atau
perempuan di tempat pemondokan anak di bawah umur itu.
(alam hal ini dike%ualikan penetapan-penetapan yang dibuat sebagai hibah wasiat untuk
membalas )asa-)asa yang telah diperoleh, namun dengan mengingat, baik kekayaan si pembuat
wasiat maupun )asa-)asa yang telah dibaktikan kepadanya.

P&!&l 673
(okter, ahli penyembuhan, ahli obat-obatan dan orang-orang lain yang men)alankan ilmu
penyembuhan, yang merawat seseorang selama ia menderita penyakit yang akhirnya
menyebabkan ia meninggal, demikian pula pengabdi agama yang telah membantunya selama
sakit, tidak boleh mengambil keuntungan dan wasiat-wasiat yang dibuat oleh orang itu selama ia
sakit untuk kepentingan mereka.
(ari ketentuan ini harus dike%ualikan7
1. penetapan-penetapan berbentuk hibah wasiat untuk membalas )asa-)asa yang telah
diberikan, seperti yang ditetapkan dalam pasal yang lalu2
8. penetapan-penetapan untuk keuntungan suami atau isteri pewaris2
.. penetapan-penetapan bahkan yang se%ara umum dibuat untuk keuntungan para keluarga
sedarah sampai dera)at keempat, bila yang meninggal tidak meninggalkan ahli waris dalam
garis lurus2 ke%uali bila orang yang untuk keuntungannya di buat penetapan itu termasuk
bilangan para ahli waris itu.

P&!&l 674
*otaris yang telah membuat wasiat dengan akta umum, dan para saksi yang hadir pada waktu itu,
tidak boleh memperoleh kenikmatan apa pun dari apa yang kiranya ditetapkan dalam wasiat itu.

P&!&l 675
Bila bapak atau ibu, sewaktu meninggal, meninggalkan anak-anak sah dan anak-anak di luar
kawin tetapi telah diakui menurut undang-undang, maka mereka yang terakhir in tak akan boleh
menikmati warisan lebih dan apa yang diberikan kepada mereka menurut Bab 18 buku ini.

P&!&l 676
Pelaku per$inaan, baik laki-laki maupun perempuan, tidak boleh menikmati keuntungan apa pun
dari wasiat kawan ber$inanya, dan kawan ber$ina ini tidak boleh menikmati keuntungan apa pun
dan wasiat pelaku, asal per$inaan itu sebelum meninggalnya pewaris, terbukti dan putusan 4akim
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti.

P&!&l 6*7
(ihapus dengan '. 1<=8 - 11 )is. 191; - 899,+-8.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 6**
'uatu ketetapan wasiat yang dibuat untuk keuntungan orang yang tidak %akap untuk mendapat
warisan, adalah batal, sekalipun ketetapan itu dibuat dengan nama seorang perantara.
3ang dianggap sebagai orang-orang perantara ialah bapak dan ibunya, anak-anaknya dan
keturunan mereka suami atau isteri.

P&!&l 6*+
Grang yang di)atuhi hukuman karena telah membunuh pewaris, orang yang telah menggelapkan,
memusnahkan atau memalsukan surat wasiat pewaris, atau orang yang dengan paksaan atau
kekerasan telah menghalangi pewaris untuk men%abut atau mengubah surat wasiatnya, serta isteri
atau suaminya dan anak-anakniya, tidak boleh menikmati suatu keuntungan pun dari wasiat itu.

BAGIAN ,
%egitie'e Portie &t&u B&gi&n W&ri!&n Menurut Un&ng-un&ng &n Pe'otong&n Hib&(-
(ib&( 0&ng Mengur&ngi %egitie'e Portie

P&!&l 6*,
6egitieme portie atau bagian warisan menurut undang-undang ialah bagian dan harta benda yang
harus diberikan kepada para ahli waris dalam garis lurus menurut undang-undang, yang
terhadapnya orang yang meninggal dunia tidak boleh menetapkan sesuatu, baik sebagai hibah
antara orang-orang yang masih hidup, maupun sebagai wasiat.

P&!&l 6*1
Bila pewaris hanya meninggalkan satu orang anak sah dalam garis ke bawah, maka legitieme
portie itu terdiri dari seperdua dari harta peninggalan yang sedianya akan diterima anak itu pada
pewarisan karena kematian.
Bila yang meninggal meninggalkan dua orang anak, maka legitieme portie untuk tiap-tiap anak
adalah dua pertiga bagian dari apa yang sedianya akan diterima tiap anak pada pewarisan karena
kematian.
(alam hal orang yang meninggal dunia meninggalkan tiga orang anak atau lebih, maka legitieme
portie itu tiga perempat bagian dari apa yang sedianya akan diterima tiap anak pada pewarisan
karena kematian.
(engan sebutan anak-anak dimaksudkan )uga keturunan-keturunan mereka dalam dera)at
seberapa pun tetapi mereka ini hanya dihitung sebagai pengganti anak yang mereka wakili dalam
mewarisi warisan pewaris.

P&!&l 6*2
(alam garis ke atas legitieme portie itu selalu sebesar separuh dari apa yang menurut undang-
undang men)adi bagian tiap-tiap keluarga sedarah dalam garis itu pada pewarisan karena
kematian.

P&!&l 6*3
6egitieme portie dan anak yang lahir di luar perkawinan tetapi telah diakui dengan sah, ialah
seperdua dari bagian yang oleh undang-undang sedianya diberikan kepada anak di luar kawin itu
pada pewarisan karena kematian.

P&!&l 6*3&
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam hal untuk menghitung legitieme portie harus diperhatikan para ahli waris yang men)adi ahli
waris karena kematian tetapi bukan legitimaris Dahli waris menurut undang-undangE, maka bila
kepada orang-orang lain daripada ahli waris termasud itu dihibahkan, baik dengan akta semasa
hidup maupun dengan surat wasiat, )umlah yang lebih besar daripada bagian yang dapat
dikenakan penetapan bila para ahli waris demikian tidak ada, hibah-hibah yang dimaksud itu harus
dipotong sampai sama dengan )umlah yang diperbolehkan tersebut dan tuntutan untuk itu harus
dilan%arkan oleh dan untuk kepentingan para legitimaris dan para ahli waris mereka atau pengganti
mereka.

P&!&l 6*4
Bila keluarga sedarah dalam garis ke atas dan garis ke bawah dan anak-anak di luar kawin yang
diakui menurut undang-undang tidak ada, maka hibah-hibah dengan akta yang diadakan antara
mereka yang masih hidup atau dengan surat wasiat, dapat men%akup seluruh harta peninggalan.

P&!&l 6*5
Bila penetapan dengan akta antara mereka yang masih hidup atau dengan surat wasiat itu berupa
hak pakai hasil atau berupa bunga %agak hidup, yang )umlahnya merugikan legitieme portie, maka
para ahli waris yang berhak memperoleh bagian warisan itu boleh memilih untuk melaksanakan
penetapan itu untuk melepaskan hak milik atas bagian yang dapat dikenakan penetapan kepada
mereka yang memperoleh hibah atau legataris.

P&!&l 6*6
Bagian yang boleh digunakan se%ara bebas, boleh dihibahkan, baik seluruhnya maupun sebagian,
baik dengan akta antara yang masih hidup maupun dengan surat wasiat, baik kepada orang-orang
bukan ahli waris maupun anak-anaknya atau kepada orang lain yang mempunyai hak atas warisan
itu, tetapi tanpa mengurangi keadaan-keadaan di mana orang-orang tersebut terakhir inil
sehubungan dengan Bab BC!! buku ini berkewa)iban untuk memperhitungkan kembali.

P&!&l 6+7
Pemberian-pemberian atau hibah-hibah, baik antara yang masih hidup maupun dengan surat
wasiat, yang merugikan bagian legitieme portie, boleh dikurangi pada waktu terbukanya warisan
itu, tetapi hanya atas tuntutan para legitimaris dan para ahli waris mereka atau pengganti mereka.
*amun demikian, para legitimaris tidak boleh menikmati apa pun dan pengurangan itu atas
kerugian mereka yang berpiutang kepada pewaris.

P&!&l 6+*
ntuk menentukan besarnya legitieme portie, pertama-tama hendaknya di)umlahkan semua harta
yang ada pada waktu si pemberi atau pewanis meninggal dunia2 kemudian ditambahkan )umlah
barang-barang yang telah dihibahkan semasa ia masih hidup, dinilai menurut keadaan pada waktu
meninggalnya si penghibah akhirnya2 setelah dikurangkan utang-utang dan seluruh harta
peninggalan itu, dihitunglah dan seluruh harta itu berapa bagian warisan yang dapat mereka tuntut,
sebanding dengan dera)at para legitimaris, dan dari bagian-bagian itu dipotong apa yang telah
mereka terima dan yang meninggal, pun sekiranya mereka dibebaskan dan perhitungan kembali.

P&!&l 6++
Pemindahtanganan suatu barang, baik dengan beban bunga %agak hidup maupun dengan beban
memper)an)ikan hak pakai hasil, kepada salah seorang ahli waris dalam garis lurus, harus
dianggap sebagai hibah.

P&!&l 6+,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila barang yang dihibahkan telah hilang di luar kesalahan penerima sebelum meninggalnya
penghibah, maka hal itu akan dimaksukkan dalam pen)umlahan harta untuk menentukan besarnya
legitieme portie.
Barang yang dihibahkan itu harus dimasukkan dalam pen)umlahan itu, bila barang itu tidak dapat
diperoleh kembali karena ketidakmampuan si penerima hibah.

P&!&l 6+1
4ibah-hibah semasa hidup sekali-kali tidak boleh dikurangi, ke%uali bila ternyata bahwa semua
harta benda yang telah diwasiatkan tidak %ukup untuk men)amin legitieme portie. Bila hibah-hibah
semasa hidup pewaris harus dikurangi, maka pengurangan harus dimulai dan hibah yang diberikan
paling akhir, ke hibah-hibah yang dulu-dulu.

P&!&l 6+2
Pengembalian barang-barang yang tetap, yang harus dilakukan berkenaan dengan pasal yang
lalu, harus ter)adi dalam wu)udnya, sekalipun ada ketentuan yang bertentangan.
*amun bila pengurangan itu harus diterapkan pada sebidang pekarangan yang tidak dapat dibagi-
bagi sebagaimana dikehendaki, maka penerima hibah, pun seandainya dia itu bukan ahli waris,
berhak memberikan penggantian berupa uang tunai untuk barang yang sedianya harus diserahkan
kepada legitimaris itu.

P&!&l 6+3
Pengurangan terhadap apa yang diwasiatkan, harus dilakukan tanpa membedakan antara
pengangkatan ahli waris dan pemberian hibah wasiat, ke%uali bila pewaris telah menetapkan
dengan tegas bahwa harus diutamakan pelaksanaan pengangkatan ahli waris yang ini atau
pemberian hibah wasiat yang itu2 dalam hal itu, wasiat yang demikian tidak boleh dikurangi, ke%uali
bila wasiat-wasiat lainnya tidak %ukup untuk memenuhi legitieme portie.

P&!&l 6+4
Penerima hibah yang menerima barang-barang !ebih daripada yang semestinya. harus
mengembalikan hasil dari kelebihan itu, terhitung dari hari meninggalnya pemberi hibah bila
tuntutan akan pengurangan itu dia)ukan dalam waktu satu tahun se)ak hari kematian itu, dan dalam
hal-hal lain terhitung dari hari penga)uan tuntutan itu.

P&!&l 6+5
Barang-barang tetap yang atas dasar pengurangan harus kembali dalam harta peninggalan,
karena pengembalian itu, men)adi bebas dan utang-utang atas hipotek-hipotek yang telah
dibebankan kepada barang-barang itu oleh penerima hibah.

P&!&l 6+6
Tuntutan hukum untuk pengurangan atau pengembalian dapat dia)ukan oleh para ahli waris
terhadap pihak ketiga yang memegang besit atas barang-barang tetap yang merupakan bagian
dari yang dihibahkan dan telah dipindahtangankan oleh penerima hibah itu2 tuntutan itu harus
dia)ukan dengan %ara dan menurut urut-urutan yang sama seperti terhadap penerima hibah
sendiri.
Tuntutan ini harus dia)ukan menurut urutan hari pemindahtangannya, mulai dari pemindahtangan
yang paling akhir.
*amun demikian tuntutan hukum untuk pengurangan atau pengembalian terhadap pihak ketiga
tidak boleh dia)ukan, se)auh penerima hibah tidak lagi mempunyai sisa barang-barang yang
termasuk barang-barang yang dihibahkan, dan barang-barang itu tidak %ukup untuk memenuhi
legitieme portie, atau bila harga dan barang-barang yang telah dipindahtangankan tidak dapat
ditagih dan barang-barang kepunyaan pihak ketiga sendiri
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Tuntutan hukum itu, dalam hal apa pun, hapus dengan lampaunya waktu tiga tahun, terhitung dari
hari legitimaris menerima warisan itu.

BAGIAN 1
Bentuk #ur&t W&!i&t
P&!&l 6,7
Tidaklah diperkenankan dua orang atau lebih membuat wasiat dalam satu akta yang sama, baik
untuk keuntungan pihak ketiga maupun berdasarkan penetapan timbal balik atau bersama.

P&!&l 6,*
'urat wasiat hanya boleh dibuat, dengan akta ologra#is atau ditulis tangan sendiri, dengan akta
umum atau dengan akta rahasia atau akta tertutup.

P&!&l 6,+
Hasiat ologra#is harus seluruhnya ditulis tangan dan ditandatangani oleh pewaris.
Hasiat ini harus dititipkan oleh pewaris kepada *otaris untuk disimpan.
(ibantu oleh dua orang saksi, *otaris itu wa)ib langsung membuat akta penitipan, yang harus
ditandatangani olehnya, oleh pewaris dan oleh para saksi, dan akta itu harus ditulis dibagian
bawah wasiat itu bila wasiat itu diserahkan se%ara terbuka, atau di kertas tersendiri bila itu
disampaikan kepadanya dengan disegel2 dalam hal terakhir ini, di hadapan *otaris dan para saksi,
pewaris harus membubuhkan di atas sampul itu sebuah %atatan dengan tanda tangan yang
menyatakan bahwa sampul itu berisi surat wasiatnya.
(alam hal pewaris tidak dapat menandatangani sampul wasiat itu atau akta penitipannya, atau
kedua-duanya, karena suatu halangan yang timbul setelah penandatangan wasiat atau sampulnya,
notaris harus membubuhkan keterangan tentang hal itu dan sebab halangan itu pada sampul atau
akta tersebut.
P&!&l 6,,
Hasiat ologra#is demikian, setelah disimpan *otaris sesuai dengan pasal yang lalu, mempunyai
kekuatan yang sama dengan surat wasiat yang dibuat dengan akta umur dan dianggap telah
dibuat pada hari pembuatan akta penitipan, tanpa memperhatikan hari penandatanganan yang
terdapat dalam surat wasiat itu sendiri.
Hasiat ologra#is yang diterima oleh *otaris untuk disimpan harus dianggap seluruhnya telah ditulis
dan ditandatangani dengan tangan pewaris tersebut sendiri, sampai ada bukti yang menun)ukkan
sebaliknya.

P&!&l 6,1
Pewaris boleh meminta kembali wasiat ologra#isnya sewaktu-waktu asal untuk
pertanggung)awaban *otaris dia mengusahakan, agar pengembalian itu dapat dibuktikan dengan
akta otentik.
(engan pengembalian itu, wasiat ologra#is harus dianggap telah di%abut.

P&!&l 6,2
(engan sepu%uk surat di bawah tangan yang seluruhnya ditulis, diberi tanggal dan ditandatangani
oleh pewaris, dapat ditetapkan wasiat, tanpa #ormalitas-#ormalitas lebih lan)ut tetapi semata-mata
hanya untuk pengangkatan para pelaksana untuk penguburan, untuk hibah-hibah wasiat tentang
pakaian-pakaian, perhiasan-perhiasan badan tertentu, dan perkakas-perkakas khusus rumah.
Pen%abutan surat demikian boleh dilakukan di bawah tangan.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 6,3
Bila surat seperti yang dibi%arakan dalam pasal yang lalu diketemukan setelah pewaris meninggal,
maka surat itu harus disampaikan kepada Balai 4arta Peninggalan yang di daerah hukumnya
warisan itu terbuka2 bila surat itu disegel, maka balai itu harus membukanya, dan dalam hal apa
pun harus membuat berita a%ara tentang penyampaian surat itu serta tentang keadaan surat itu2
akhirnya balai itu harus menyerahkan surat itu ke tangan *otaris untuk disimpan.

P&!&l 6,4
'urat wasiat ologra#is yang tertutup yang disampaikan ke tangan *otaris setelah meninggalnya
pewaris harus disampaikan kepada Balai 4arta Peninggalan, yang akan bertindak menurut Pasal
9-8 terhadap surat-surat wasiat tertutup.

P&!&l 6,5
Hasiat dengan akta umum harus dibuat di hadapan *otaris dan dua orang saksi.

P&!&l 6,6
*otaris harus menulis atau menyuruh menulis kehendak pewaris dalam kata-kata yang )elas
menurut apa adanya yang disampaikan oleh pewaris kepadanya.
Bila penyampaian persoalan dilakukan tanpa kehadiran para saksi, dan naskahnya telah disiapkan
oleh *otaris, maka pewaris harus mengemukakan lagi kehendaknya seperti apa adanya di
hadapan para saksi, sebelum naskah itu diba%akan dihadapan pewaris.
'esudah itu wasiat harus diba%akan oleh *otaris dalam kehadiran para saksi, dan sesudah
pemba%aan itu, oleh *otaris harus ditanyakan kepada pewaris apakah yang diba%akan itu telah
memuat kehendaknya.
Bila kehendak pewaris dikemukakan dalam kehadiran para saksi itu dan langsung dituangkan
dalam tulisan, maka pemba%aan dan pertanyaan seperti di atas harus dilakukan )uga dalam
kehadiran para saksi.
'elan)utnya akta itu harus ditandatangani oleh pewaris, *otaris dan saksi-saksi.
Bila pewaris menyatakan tidak dapat melakukan penandatanganan, atau bila dia terhalang dalam
hal itu maka )uga pernyataan itu dan sebab halangan harus di%antumkan dalam akta wasiat itu.
'etelah dipenuhi segala #ormalitas itu, hal itu harus dengan tegas di%antumkan dalam surat wasiat
itu.

P&!&l 617
Bila pewaris hendak membuat surat wasiat tertutup atau rahasia, dia harus menandatangani
penetapan-penetapannya, baik )ika dia sendiri yang menulisnya ataupun )ika ia menyuruh orang
lain menulisnya2 kertas yang memuat penetapan-penetapannya, atau kertas yang dipakai untuk
sampul, bila digunakan sampul, harus tertutup dan disegel.
Pewaris )uga harus menyampailkannya dalam keadaan tertutup dan disegel kepada *otaris, di
hadapan empat orang saksi, atau dia harus menerangkan bahwa dalam kertas tersebut ter%antum
wasiatnya, dan bahwa wasiat itu ditulis dan ditandatangani sendiri, atau ditulis oleh orang lain dan
ditandatangani olehnya. *otaris harus membuat akta pen)elasan mengenai hal itu, yang ditulis di
atas kertas atau sampulnya, akta ini harus ditandatangani baik oleh pewaris maupun oleh *otaris
serta para saksi, dan bila pewaris tidak dapat menandatangani akta pen)elasan itu karena
halangan yang timbul setelah penandatanganan wasiatnya, maka harus disebutkan sebab
halangan itu.
'emua #ormalitas tersebut di atas harus dipenuhi, tanpa beralih kepada akta lain.
Hasiat tertutup atau rahasia itu harus tetap disimpan di antara surat-surat asli yang ada pada
notaris yang telah menerima surat itu.

P&!&l 61*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam hal pewaris tidak dapat bi%ara tetapi dapat menulis, dia boleh membuat surat wasiat
tertutup, asalkan ha, itu ditulis, diberi tanggal dan ditandatangani, seluruhnya dengan tangannya2
dia harus menyampaikannya kepada *otaris di hadapan para saksi dan harus menulis dan
menandatangani di atas akta itu pen)elasannya, bahwa kertas yang disampaikannya kepada
mereka adalah surat wasiatnya2 dan setelah itu *otaris harus menulis akta pen)elasannya dan
menyatakan di dalamnya bahwa pewaris telah menulis keterangan itu dalam kehadiran *otaris dan
pat-a saksi, di samping itu, hat-us diindahkan apa yang te,ah ditentukan dalam pasal yang lalu.
'urat-surat wasiat termaksud dalam pasal yang lalu dan pasal ini harus dianggap telah
ditandatangani oleh pewaris sampai dibuktikan sebaliknya, dan selain itu wasiat-wasiat tersebut
terakhir harus dianggap pula telah ditulis se,uruhnya dan diberi tanggal olehnya.

P&!&l 61+
'etelah pewaris meninggal dunia, *otaris harus menyampaikan wasiat rahasia atau tertutup itu
kepada Balai 4arta Peninggalan yang dalam daerahnya warisan itu terbuka2 balai ini harus
membuka wasiat itu dan membuat berita a%ara tentang penyampaian dan pembukaan wasiat itu
serta tentang keadaannya, dan kemudian menyampailkannya kembali kepada *otaris yang telah
memberikannya.

P&!&l 61,
*otaris yang menyimpan surat-surat wasiat diantara surat-surat aslinya, dalam bentuk apa pun
)uga, setelah meninggalnya pewaris, harus memberitahukannya kepada orang-orang yang
berkepentingan.

P&!&l 611
'aksi-saksi yang hadir pada waktu pembukaan wasiat, harus sudah dewasa dan penduduk
!ndonesia. Mereka harus mengerti bahasa yang dipergunakan dalam menyusun wasiat itu atau
dalam menulis akta pen)elasan atau akta penitipan.
ntuk saksi-saksi pada pembuatan wasiat dengan akta terbuka, tidak boleh diambil ahli waris atau
penerima hibah wasiat, keluarga sedarah atau semenda sampai dera)at keempat, anak atau %u%u,
keluarga sedarah dalam dera)at yang sama, dan pembantu rumah tangga *otaris yang menangani
pembuatan wasiat itu.

P&!&l 612
Harga negara !ndonesia yang berada di negeri asing tidak boleh membuat wasiat selain dengan
akta otentik dan dengan mengindahkan #ormalitas-#ormalitas yang berlaku di negeri tempat akta itu
dibuat.
*amun ia berwenang untuk membuat penetapan dengan surat di bawah tangan atas dasar dan
dengan %ara seperti yang diuraikan dalam Pasal 9.;.

P&!&l 613
(alam keadaan perang, para tentara anggota angkatan bersen)ata lain, yang berada di medan
perang ataupun di tempat yang diduduki musuh boleh membuat surat wasiat mereka di hadapan
seorang perwira yang serendah-rendahnya berpangkat letnan, atau bila tidak ada perwira,
dihadapan orang yang di tempat itu menduduki )abatan militer tertinggi, di samping dua orang
saksi.

P&!&l 614
'urat wasiat orang-orang yang sedang berlayar di laut, boleh dibuat dihadapan nakhoda atau
mualim kapal itu, atau bila mereka tidak ada, dihadapan orang yang menggantikan )abatan mereka
dengan dihadiri dua orang saksi.

P&!&l 615
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Mereka yang berada di tempat-tempat yang dilarang berhubungan dengan dunia luar karena
ber)angkitnya penyakit pes atau penyakit menular lain, boleh membuat wasiat mereka di hadapan
setiap pegawai negeri dan dua orang saksi.
Hewenang yang sama )uga diberikan kepada mereka yang )iwanya teran%am alkibat sakit
mendadak atau mendapat ke%elakaan, pemberontakan, gempa burni atau ben%ana-ben%ana alam
!ainnya, bila dalam )arak enam pal dan tempat itu tidak ada *otaris atau bila orang-orang yang
berwenang untuk itu tidak dapat diminta )asa-)asanya, baik karena sedang tidak ada di tempat,
maupun karena terhalang akibat terputusnya perhubungan. Tentang keadaan-keadaan yang
menyebabkan untuk membuat surat wasiat itu harus disebutkan dalam akta tersebut.

P&!&l 616
'urat-surat wasiat tersebut dalam tiga pasal yang lalu harus ditandatangani oleh pewaris, oleh
orang yang dihadapannya wasiat itu dibuat, dan oleh sekurang-kurangnya salah seorang saksi.
Bila pewaris atau salah seorang saksi menyatakan tidak dapat menulis, atau berhalangan untuk
menandatanganinya, maka pernyataan itu serta sebab halangan itu harus dengan tegas
disebutkan dalam akta itu.

P&!&l 627
'urat-surat wasiat termaksud dalam pasal-pasal 9-+,9-=,9-< alinea pertama, kehilangan kekuatan
bila pewaris meninggal enam bulan setelah berhentinya sebab yang telah menyebabkan wasiat itu
dibuat dalam bentuk seperti itu.
'urat wasiat termaksud dalam Pasal 9-< alinea kedua kehilangan kekuatannya, bila pewaris
meninggal enam bulan setelah hari penandatanganan akta itu.

P&!&l 62*
(alam hal-hal yang diatur dalam pasal-pasal 9-+,9-=,9-< alinea pertama, orang-orang yang
disebut di dalamnya boleh membuat wasiat dengan surat di bawah tangan, asalkan surat itu
seluruhnya ditulis, diberi tanggal dan ditandatangani oleh pewaris.

P&!&l 62+
'urat wasiat demikian akan kehilangan kekuatannya, bila pewaris meninggal tiga bulan setelah
sebab tersebut dalam tiga pasal yang lalu berakhir, ke%uali bila surat itu telah disampaikan kepada
*otaris untuk disimpan dengan %ara seperti yang diatur dalam Pasal 9.8.

P&!&l 62,
Qormalitas-#ormalitas yang telah ditetapkan untuk berbagai-bagai surat wasiat itu menurut
ketentuan-ketentuan dalam bagian ini, harus diindahkan, dengan an%aman kebatalan.

BAGIAN 2
W&!i&t Peng&ngk&t&n A(li W&ri!

P&!&l 621
Hasiat pengangkatan ahli waris ialah suatu wasiat, di mana pewaris memberikan kepada satu
orang atau lebih harta benda yang ditinggalkannya pada waktu dia meninggal dunia, baik
seluruhnya maupun sebagian, seperti seperdua atau sepertiga.

P&!&l 622
Pada waktu pewaris meninggal dunia, baik para ahli waris yang diangkat dengan wasiat, maupun
mereka yang oleh undang-undang diberi sebagian harta peninggalan itu, demi hukum memperoleh
besit atas harta benda yang ditinggalkan.
Pasal <.- dan <.; berlaku terhadap mereka.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 623
Bila timbul perselisihan tentang siapa yang men)adi ahli waris, dan dengan demikian siapa yang
berhak memegang besit, maka 4akim dapat memerintahkan agar harta benda itu disimpan di
Pengadilan.

BAGIAN 3
Hib&( W&!i&t

P&!&l 624
4ibah wasiat ialah suatu penetapan khusus, di mana pewaris memberikan kepada satu atau
beberapa orang barang-barang tertentu, atau semua barang-barang dan ma%am tertentu2
misalnya, semua barang-barang bergerak atau barang-barang tetap, atau hak pakai hasil atas
sebagian atau semua barangnya.

P&!&l 625
'emua hibah wasiat yang murni dan tidak bersyarat, se)ak hari meninggalnya pewaris,
memberikan hak kepada penerima hibah wasiat DlegitarisE2 untuk menuntut barang yang
dihibahkan, dan hak ini beralih kepada sekalian ahli waris atau penggantinya.

P&!&l 626
Penerima hibah wasiat harus meminta barang yang dihibahkan kepada para ahli waris atau
penerima wasiat yang diwa)ibkan untuk menyerahkan barang yang dihibahkan itu.
!a berhak atas hasil dan bunganya se)ak hari kematian pewaris, bila tuntutan untuk penyerahan
dilakukan dalam waktu satu tahun se)ak hari tersebut, atau bila penyerahan itu dilakukan se%ara
sukarela dalam )angka waktu yang sama. Bila tuntutan itu dia)ukan setelah itu, ia hanya berhak
atas hasil dan bunganya sa)a, terhitung dari hari penga)uan tuntutan itu.

P&!&l 637
Bunga dan hasil barang-barang yang dihibahwasiatkan adalah untuk keuntungan penerima hibah
se)ak hari kematian, kapan pun ia menuntut penyerahannya2
1. bila pewaris menyatakan keinginannya untuk itu dalam surat wasiat itu2
8. bila yang dihibahwasiatkan adalah suatu bunga %agak hidup atau suatu uang tun)angan
tahunan, bulanan atau mingguan sebagai pemberian untuk na#kah.

P&!&l 63*
Pa)ak dengan nama apapun, yang dipungut untuk negara, dibebankan kepada penerima hibah,
ke%uali bila pewaris menentukan lain.

P&!&l 63+
Bila pewaris mewa)ibkan suatu beban kepada beberapa penerima hibah, maka mereka wa)ib
memenuhinya, masing-masing sebanding dengan besarnya hibah wasiat, ke%uali bila pewaris
telah menetapkan lain.

P&!&l 63,
Barang yang dihibahwasiatkan harus diserahkan dengan semua perlengkapannya, dan dalam
keadaan seperti pada hari rneninggalnya pewaris.

P&!&l 631
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Akan tetapi, setelah pewaris menghibahwasiatkan suatu barang tetap, maka apa yang telah dibeli
atau diperoleh untuk memperbesar barang itu tidaklah termasuk dalam hibah wasiat itu2 meskipun
berbatasan dengan barang yang telah dihibahkan itu, ke%uali bila pewaris menetapkan lain.
'egala sesuatu yang dilakukan oleh pewaris di atas tanah yang dihibahwasiatkan untuk
memperbaiki, memperindah atau membangun kembali tanah itu atau untuk memperluas sebidang
tanah yang ter)epit, maka )ika tidak ada penetapan lain, semuanya harus dianggap termasuk suatu
bagian dan hibah wasiat itu.

P&!&l 632
Bila sebelum atau sesudah dibuat surat wasiat, barang yang dihibahwasiatkan terikat dengan
hipotek atau dengan hak pakai hasil untuk suatu utang dan harta peninggalan itu, atau untuk suatu
utang pihak ketiga, maka orang yang harus menyerahkan hibah wasiat itu tidak wa)ib melepaskan
barang dari ikatan itu, ke%uali bila ia diperintahkan dengan tegas oleh pewaris untuk
melakukannya.
*amun bila penerima hibah telah melunasi utang berhipotek itu, maka ia mempunyai hak untuk
menuntut para ahli waris sesuai dengan pasal 110+.

P&!&l 633
Bila pewaris menghibahwasiatkan barang tertentu milik orang lain, hibah wasiat ini adalah batal,
entah pewaris itu tahu atau tidak tahu bahwa barang itu bukan kepunyaannya.

P&!&l 634
Akan tetapi ketentuan pasal yang lalu tidak men)adi halangan untuk membebankan persyaratan
tertentu kepada ahli waris atau penerima hibah wasiat, yaitu kewa)iban untuk melakukan
pembayaran-pembayaran tertentu kepada pihak ketiga dengan barang-barangnya sendiri, atau
untuk membebaskan utang-utangnya.

P&!&l 635
4ibah-hibah wasiat mengenai barang-barang tak tentu tetapi dari )enis tertentu, adalah sah entah
pewaris meninggalkan barang yang demikian itu atau tidak.

P&!&l 636
Bila hibah wasiatnya terdiri dan barang-barang tak tentu, ahli waris tidak wa)ib memberikan )enis
yang terbaik, namun ia )uga tidak boleh memberikan )enis yang ter)elek,

P&!&l 647
Bila yang dihibahwasiatkan hanya hasil-hasil dan pendapatan-pendapatan tanpa digunakan kata-
kata hak pakai hasil atau hak pakai oleh pewaris, maka barang yang bersangkutan haruslah tetap
berada dalam pengelolaan ahli warisnya, yang sementara itu wa)ib membayarkan hasil-hasil dan
pendapatannya kepada penerima hibah itu.

P&!&l 64*
4ibah wasiat kepada seorang kreditur tidak boleh dihitung sebagai pelunasan piutangnya seperti
halnya hibah wasiat kepada pembantu rumah tangga tidak boleh dianggap sebagai pembayaran
upah ker)anya.

P&!&l 64+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila warisan tidak seluruhnya atau hanya sebagian diterima, atau bila warisan itu ditenma dengan
hak khusus atas perin%ian harta peninggalan, dan harta yang ditinggalkan im tidak men%ukupi
untuk memenuhi hibah-hibah wasiat seluruhnya, maka hibah-hibah wasiat itu harus dikurangi,
sebanding dengan besarnya masing-masing, ke%uali bila pewaris telah menetapkan lain mengenai
hal itu.

BAGIAN 4
Penunjuk&n A(li W&ri! eng&n W&!i&t untuk Ke/enting&n -u:u-:u:u &n Keturun&n
#&u&r& %&ki-l&ki &n Pere'/u&n

P&!&l 64,
Barang-barang yang dikuasai sepenuhnya oleh orangtua, boleh mereka hibah wasiatkan,
seluruhnya atau sebagian, kepada seorang anak mereka atau !ebih, dengan perintah untuk
menyerahkan barang-barang itu kepada anak-anak mereka masing-masing, baik yang telah lahir
maupun yang belum lahir. Bila seorang anak te,ah meninggal lebih dahulu, maka penetapan
wasiat yang sama boleh dibuat untuk keuntungan satu orang %u%u mereka atau lebili, dengan
perintah menyerahkan barang-barang itu kepada anak-anak mereka masing-masing, baik yang
telah lahir maupun yang belum lahir.

P&!&l 641
(emikian )uga, boleh dibuat penetapan wasiat untuk keuntungan satu atau beberapa saudara laki-
laki atau perempuan dan pewaris, atas seluruh atau sebagian barang-barang yang o,eh undang-
undang tidak dike%ualikan dan penetapan wasiat, dengan perintah untuk menyerahkan barang-
barang itu kepada anak-anak meraka yang telah lahir maupun yang belum lahir.
Penetapan wasiat yang demikian boleh )uga diberiikan untuk satu atau beberapa anak dan
saudara laki-laki atau perempuan yang telah meninggal, dengan perintah untuk menyerahkan
barang-barang yang bersangkutan kepada anak-anak mereka masing-masing, baik yang telah
lahir maupun yang belum lahir.

P&!&l 642
Bila ahli waris yang dibebani itu meninggal dengan meninggalkan anak-anak dalam dera)at
pertama dan keturunan seorang anak yang meninggal lebih dahulu, maka sekalian keturunan ini
berhak menikmati bagian dan anak yang meninggal lebih dahulu itu sebagai penggantinya.
Ketentuan yang sama berlaku )uga dalam hal semua anak dalam dera)at pertama telah meninggal
lebih dahulu, dan ahli waris yang diperintahkan untuk satu dera)at sa)a dan untuk keuntungan
semua anak-anak si pemikul beban, baik yang telah lahir maupun yang belum lahir, tanpa
keke%ualian atau hak membedakan umur atau )enis kelamin.

P&!&l 643
'egala ketetapan wasiat yang dii$inkan oleh pasal 9=. dan 9=-, hanya berlaku sekadar
pengangkatan waris dengan menun)ukkan yang terkandung padanya hanya melampaui satu
dera)at, dan untuk mengkaruniakan seluruh anak si pemikul beban, baik yang sudah maupun yang
akan dilahirkan, dengan tiada ke%uali dan tiada memandang pada umur atau )enis kelamin.

P&!&l 644
4ak-hak ahli yang diangkat dengan penun)ukkan ahli waris dengan wasiat, mulai berlaku pada
saat berhentinya hak nikmat atas barang bagi si pemikul beban. Pelepasan diri dari hak nikmat
atas barang untuk keuntungan para ahli waris, berharapan, tidak boleh merugikan kreditur yang
telah berpiutang kepada pemikul beban sebelum pelepasan ini, pun tidak boleh merugikan anak-
anak yang lahir setelah pelepasan itu.

P&!&l 645
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Barangsiapa membuat ketetapan-ketetapan tersebut dalam pasal yang lalu, dengan suatu wasiat
atau dengan suatu akta *otaris yang dibuat kemudian, boleh menempatkan barang-barang di
bawah kekuasaan satu atau beberapa pengelola selama dalani masa beban.
(alam hal itu, ketentuan-ketentuan Pasal =<9 alinea pertama dan kedua dan Pasal =90, dan =91,
berlaku bagi para pengelola. Mereka boleh memperhitungkan upah )erih payah mereka dalam hal-
hal dan dengan %ara-%ara seperti yang ditentukan dalam bab berikut mengenai para pelaksana
surat-surat wasiat.

P&!&l 646
Bila pengelola itu meninggal atau tidak ada, atas permohonan si pemikul beban atau orang-orang
yang berkepentingan, atau atas tuntutan )awatan Ke)aksaan, 4akim berkuasa mengangkat orang
lain untuk mengganti pengurus itu.

P&!&l 657
(alam waktu sebulan setelah meninggalnya orang yang membuat penetapan wasiat seperti di
atas, maka atas permohonan pengelola yang telah di angkat, atas permintaan orang-orang yang
berkepentingan atau atas tuntutan )awatan Ke)aksaan, harus dibuat perin%ian barang-barang yang
merupakan harta peninggalan itu.
Bila yang diwasiatkan hanya terdiri dan hibah wasiat sa)a, maka harus dibuat suatu da#tar khusus
semua barang-barang yang men)adi bagian harta peninggalan itu.
Perin%ian harta ini atau da#tar ini harus memuat anggaran biayanya.

P&!&l 65*
Perin%ian harta atau da#tar ini harus dibuat di hadapan pengelola yang telah diangkat, dan di
hadapan orang-orang yang berkepentingan atau setelah mereka dipanggil dengan sah.
Bila mereka hadir pada pembuatan perin%ian harta itu, maka perin%ian itu dapat dibuat di bawah
tangan2 dalam hal itu, da#tar itu, dalam waktu empat belas han setelah pemerin%ian harta selesai,
harus disimpan di kepaniteraan Pengadilan *egeri.
Biaya-biaya untuk itu dibebankan pada barang-barang yang termasuk yang dihibahwasiatkan
dengan %ara penun)ukan ahli waris dengan wasiat itu.

P&!&l 65+
Bila pewaris tidak mengangkat pengelola, maka barang-barangnya dikelola oleh ahli waris yang
dibebani, dan ia wa)ib men)amin penyimpanannya, penggunaan se%ara layak dan penyerahan
lebih lan)ut barang-barang itu, ke%uali bila pewaris dengan tegas telah membebaskannya dan
segala kewa)iban untuk mengadakan )aminan.

P&!&l 65,
Ahli waris memikul beban, yang dalam hal tersebut dalam pasal yang lalu tidak memberikan
)aminan, harus merelakan barang-barang itu, atas permohonan orang-orang yang berkepentingan,
atau atas tuntutan )awatan Ke)aksaan, untuk diserahkan kepada pengelola seorang yang diangkat
oleh Pengadilan *egeri, yang terhadapnya berlaku segala hak dan kewa)iban yang ditetapkan
terhadap wali atas anak-anak di bawah umur. Ketentuan-ketentuan penutup Pasal 9=< tersebut di
atas berlaku )uga terhadap para pengelola itu.

P&!&l 651
Ah!i waris pemikul beban, yang men)alankan sendiri pengelolaannya, harus mengelola barang-
barang itu sebagaimana layaknya seorang kepala rumah tangga yang baik, dan dalam hal itu dan
dalam hal memikul biaya dan beban, serta dalam hal melakukan perbaikan-perbaikan, ia sama
dengan pemegang hak pakai hasil.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l 652
'egala harta benda tetap, demikian pula bunga dan piutang, tidak boleh dipindahtangankan atau
dibebani, ke%uali dengan i$in Pengadilan *egeri, setelah mendengar ahli waris berharapan dan
)awatan Ke)aksaan.
!$in itu hanya boleh diberikan )ika ada keperluan mutlak, atau )ika ada harapan wa)ar akan
memperoleh keuntungan, baik bagi ahli waris berharapan maupun bagi ahli waris pemikul beban2
dalam hal pemindahtanganan, i$in itu hanya boleh diberikan dengan beban untuk membungakan
uang pen)ualan dengan %ara #idel %ommis, bila barang itu dikelola oleh si pemikul beban sendiri.
Bila barang-barang itu ada dalam pengelolaan, para pengelola wa)ib membungakan hasilnya
dengan %ara seperti yang diatur bagi para wali.

P&!&l 653
Pengangkatan ahli waris dengan wasiat yang pada bagian ini diperkenankan, tidak boleh
dipertahankan terhadap pihak ketiga, bahkan oleh anak yang di bawah umur sekalipun, bila hal itu
tidak diumumkan, dengan %ara berikut7 mengenai barang-barang tetap, dengan %ara yang
ditentukan dalam Pasal +802 dan mengenai piutang-piutang berhipotek, dengan menda#tarkan
barang-barang yang terikat untuk piutang-piutang itu atau dengan membubuhkan keterangan di
sebelah da#tar yang telah ada.

P&!&l 654
Ahli waris karena undang-undang atau ahli waris karena surat wasiat dan orang yang mengangkat
ahli waris dengan wasiat, dalam hal apa pun tidak boleh menga)ukan bantahan kepada ahli waris
berharapan berdasarkan tidak adanya pengumuman, penda#taran atau pembubuhan keterangan
seperti yang diperintahkan dalam pasal yang lalu.

P&!&l 655
Para pengelola wa)ib menyelenggarakan pengumuman, penda#taran dan pembubuhan keterangan
seperti yang diperintahkan dalam Pasal 9<+, yang pelanggarannya dian%am dengan hukuman
penggantian biaya kerugian dan bunga.
'emua orang yang berkepentingan berhak menuntut agar peraturan-peraturan tersebut di atas
dipenuhi.

BAGIAN 5
Penunjuk&n A(li W&ri! eng&n W&!i&t &ri A/& 0&ng ole( A(li W&ri! &t&u Peneri'& Hib&(
W&!i&t Ti&k Di/in&(t&ng&nk&n &t&u Di(&bi!k&n #eb&g&i H&rt& Peningg&l&n

P&!&l 656
(alam hal ada pengangkatan ahli waris atau pemberian hibah wasiat atas dasar yang di%antumkan
dalam Pasal <<1, ahli waris atau penerima hibah memindahkan atau menghabiskan, dan bahkan
berhak menghibahkan barang-barang warisan itu kepada sesama yang masih hidup, ke%uali bila
hal terakhir ini dilarang oleh pewaris untuk seluruhnya atau untuk sebagian.

P&!&l 667
Kewa)iban untuk membuat perin%ian harta peninggalan atau da#tar setelah pewaris meninggal, dan
kewa)iban untuk menyerahkan surat-surat itu kepada kepaniteraan Pengadilan *egeri
sebagaimana diatur dalam Pasal 9<0 dan 9<1, )uga berlaku bagi ahli waris atau penerima hibah
yang memikul beban sebagaimana diatur dalam bagian ini, tetapi ia tidak wa)ib memberikan suatu
)aminan.

P&!&l 66*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'etelah meninggalnya ahi waris atau penerima hibah yang dibebani, ahli waris berharapan berhak
menuntut, supaya segala sesuatu yang masih tersisa dari warisan atau hibah wasiat itu segera
diserahkan kepadanya dalam wu)udnya.
Memang uang tunai atau mengenai hasil barang-barang yang telah dipindahtangankan, dari
%atatan-%atatan ahli waris atau penerima hibah yang dibebani, dan surat-surat rumah tangga atau
dan lain-lain bukti, dapat disimpulkan apakah masih ada dan berapakah yang tersisa dari warisan
atau hibah wasiat itu.

BAGIAN 6
Pen:&but&n &n Gugurn0& W&!i&t

P&!&l 66+
'uatu wasiat, baik seluruhnya maupun sebagian, tidak boleh di%abut, ke%uali dengan wasiat yang
lebih kemudian, atau dengan suatu akta *otaris yang khusus, yang mengandung pernyataan
pewaris tentang pen%abutan seluruhnya atau sebagian wasiat yang dulu, tanpa mengurangi
ketentuan Pasal 9.-.

P&!&l 66,
Bila surat wasiat kemudian itu, yang memuat pen%abutan se%ara tegas wasiat yang terdahulu,
tidak dilengkapi dengan #ormalitas-#ormalitas yang disyaratkan untuk sahnya surat wasiat, tetapi
memenuhi yang disyaratkan untuk sahnya akta *otaris, maka penetapanpenetapan yang dahulu,
sekiranya diulangi dalam penetapan yang kemudian, harus dianggap tidak di%abut.

P&!&l 661
'urat wasiat kemudian, yang tidak men%abut wasiat terdahulu se%ara tegas, hanya membatalkan
penetapan-penetapan surat wasiat yang terdahulu itu se)auh tidak dapat disesuaikan dengan
penetapan-penetapan yang baru, atau bertentangan dengan itu.
Ketentuan pasal ini tidak berlaku, bila surat wasiat yang kemudian itu batal karena %a%at
bentuknya, meskipun surat wasiat itu sebagai akta *otaris berlaku )uga.

P&!&l 662
Pen%abutan yang dilakukan dengan surat wasiat yang kemudian baik se%ara tersurat maupun
tersirat, berlaku sepenuhnya, pun sekiranya akta yang baru itu tak berlaku karena tidak %akapnya
ahli waris atau penerima hibah yang ditetapkan, atau karena penolakan mereka untuk menerima
warisan itu.

P&!&l 663
'emua pemindahtanganan, bahkan pen)ualan dengan hak untuk membeli kembali, atau tukar
menukar, yang dilakukan oleh pewaris atas barang yang dihibahwasiatkan, seluruhnya atau
sebagian, selalu mengakibatkan ter%abutnya hibah wasiat yang dipindahtangankan mungkin telah
kembali ke dalam harta peninggalan pewaris.

P&!&l 664
'emua penetapan dengan surat wasiat yang dibuat dengan persyaratan yang bergantung pada
peristiwa yang tidak tentu ter)adinya dan si#atnya, sehingga pewaris harus dianggap telah
menggantungkan pelaksanaan penetapannya dengan ter)adi tidaknya peristiwa itu, ada!ah gugur,
bila ahli waris atau penerima hibah yang ditetapkan itu meninggal sebelum terpenuhi persyaratan
itu.

P&!&l 665
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila dengan persyaratan itu pewaris hanya bermaksud menangguhkan pelaksanaan
penetapannya, maka hal yang demikian itu tidak menghalangi ahli waris atau penerima hibah yang
ditetapkan itu untuk mempunyai hak yang diperoleh itu, dan untuk mengalihkannya kepada ahli
warisnya.

P&!&l 666
'uatu hibah wasiat gugur, bila barang yang dihibahwasiatkan musnah sama sekali semasa
pewaris masih hidup.
4al yang sama )uga ter)adi, bila setelah ia meninggal, barang itu musnah tanpa perbuatan atau
kesalahan ahli waris atau orang lain yang berkewa)iban menyerahkan hibah wasiat itu2 sekiranya
orang-orang itu telah lalai untuk menyerahkan barang itu pada waktunya, hibah wasiat itu )uga
gugur bila barang itu, seandainya di tangan penerima hibah pun, )uga akan musnah.

P&!&l *777
'uatu hibah wasiat berupa bunga, piutang atau tagihan utang lain kepada pihak ketiga, gugur
sekedar mengenai apa yang pada waktu pewaris masih hidup kiranya telah dibayar.

P&!&l *77*
'uatu penetapan yang dibuat dengan wasiat, gugur bila ahli waris atau penerima hibah yang
ditetapkan itu menolak warisan atau hibah wasiat itu, atau ternyata tidak %akap untuk
meman#aatkan hal itu.
Bila pada penetapan itu diberikan keuntungan kepada pihak ketiga, maka pemberian keuntungan
itu tidak gugul orang yang berhak atas warisan atau hibah wasiat itu, tanpa mengurangi
wewenangnya untuk melepaskan din se%ara utuh dan tak bersyarat dan wansan atau hibah wasiat
itu, tetap wa)ib memberi keuntungan kepada pihak ketiga itu.

P&!&l *77+
Harisan atau hibah wasiat bagi para ahli waris atau penerima hibah men)adi bertambah, dalam hal
pengangkatan ahli waris atau pemberian hibah wasiat ditetapkan untuk beberapa orang bersama-
sama, bila hal itu dibuat dengan satu penetapan yang sama, dan kepada masing-masing ahli waris
atau penerima hibah itu pewaris itu tidak menun)ukkan bagian tertentu dan barangnya, seperti
seperdua, sepertiga, dan seterusnya. Perkataan Juntuk bagian-bagian sama besarJ tidak dianggap
sebagai petun)uk Jbagian tertentuJ seperti yang diatur dalam pasal ini.

P&!&l *77,
'elan)utnya pewaris )uga harus dianggap telah memberikan hibah wasiat kepada beberapa orang
bersama-sama, bila suatu barang yang tidak dapat dibagi-bagi tanpa men)adi rusak, diwasiatkan
dalam satu akta yang sama kepada beberapa orang, meskipun diwasiatkan se%ara sendiri-sendiri.

P&!&l *771
Pernyataan gugurnya surat-surat wasiat dapat diminta setelah meninggalnya pewaris, karena tidak
dilaksanakan persyaratan-persyaratannya.
(alam hal ini, mereka yang kepentingannya telah dipenuhi dengan pernyataan gugur itu, akan
mengambil kembali barang-barang itu, bebas dan segala beban dan hipotek, yang sekiranya telah
ditempatkan atas barang-barang itu oleh para ahli waris atau penerima hibah yang telah
dinyatakan gugur.
Mereka bahkan boleh melaksanakan hak-hak itu terhadap pihak ketiga yang mengusai barang-
barang tetap itu, seperti terhadap ahli waris atau penerima hibah yang diangkat itu.

BAB ?I8
PE%AK#ANA #URAT WA#IAT DAN PENGE%$%A HARTA PENINGGA%AN
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l *772
'eorang pewaris boleh mengangkat seorang atau lebih pelaksana surat wasiatnya, baik dengan
surat wasiat maupun dengan akta di bawah tangan seperti yang ter%antum pada Pasal 9.;,
ataupun dengan akta *otaris khusus. !a dapat )uga mengangkat beberapa orang, agar pada waktu
yang satu berhalangan, yang lain dapat menggantikannya.

P&!&l *773
Hanita yang telah kawin, anak di bawah umur, sekalipun ia telah memperoleh pendewasaan,
orang yang ada di bawah pengampuan, dan siapa sa)a yang tidak %akap untuk mengadakan
ikatan, tidak boleh men)adi pelaksana wasiat.

P&!&l *774
Kepada para pelaksana wasiat, pewaris dapat memberikan penguasaan atas semua barang dari
harta peninggalan, atau bagian tertentu daripadanya.
(alam hal pertama, penguasaan itu meliputi baik barang-barang tetap maupun barang-barang
bergerak. Penguasaan itu menurut hukum tidak akan berlangsung lebih lama daripada setahun,
terhitung dari hari ketika para pelaksana dapat menguasai barang-barang itu.

P&!&l *775
Bila semua ahli waris sepakat, mereka dapat menghentikan penguasaan itu, asalkan mereka
memungkinkan para pelaksana untuk membayar atau menyerahkan hibah-hibah wasiat yang
murni dan tak bersyarat, atau menun)ukkan bahwa penyerahan hibah-hibah itu telah dilaksanakan.

P&!&l *776
Pelaksana surat wasiat harus mengusahakan penyegelan harta peninggalannya, bila ada ahli
waris yang masih di bawah umur atau ditaruh di bawah pengampuan. yang pada waktu pewaris
meninggal tidak mempunyai wali atau pengampu, atau )ika ada ahli waris yang tidak hadir, baik
sendiri maupun dengan perantaraan.

P&!&l *7*7
Pelaksana wa)ib mengusahakan pembuatan perin%ian harta peninggalan itu dihadapan para ahli
waris yang ada di !ndonesia atau setelah memanggil mereka dengan sah.

P&!&l *7**
Pelaksana harus mengusahakan agar kehendak terakhir pewaris dilaksanakan, dan dalam hal
ter)adi perselisihan menga)ukan tuntutan ke pengadilan untuk mempertahankan berlakunya surat
wasiatnya.

P&!&l *7*+
Bila uang tunai yang diperlukan untuk membayar hibah-hibah wasiat tidak tersedia, maka
pelaksana mempunyai wewenang untuk mengusahakan pen)ualan di muka umum dan menurut
kebiasaan setempat. atas barang-barang bergerak dari harta peninggalan itu, dan bila perlu, )uga
satu atau beberapa dari harta tetap, tetapi yang tersebut terakhir haruslah dengan persetu)uan
para ahli waris, atau bila mereka tidak ada dengan i$in 4akim, ke%uali bila para ahli waris berkenan
untuk membayar lebih dahulu uang yang diperlukan.
Pen)ualan itu dapat )uga dilaksanakan di bawah tangan, bila semua ahli waris menyetu)uinya,
tanpa mengurangi ketentuan mengenai anak-anak di bawah umur dan orang-orang yang berada
dalam pengampuan.

P&!&l *7*,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Para pelaksana yang menguasai harta peninggalan bahkan di muka 4akim pun, berwenang untuk
menagih piutang-piutang yang tiba waktunya dan dapat ditagih selama penguasaan.

P&!&l *7*1
Mereka tidak berwenang untuk men)ual barang-barang harta peninggalan dengan maksud untuk
melakukan pembagian2 pada akhir pengelolaan, mereka wa)ib memberikan perhitungan dan
pertanggung)awaban kepada orang-orang yang berkepentingan, dengan menyerahkan semua
barang dan e#ek yang termasuk harta peninggalan, beserta penutup perhitungannya, agar dapat
diadakan pembagian antara para ahli waris. (alam hal melakukan pembagian, mereka harus
membantu para ahli waris, bila para ahli waris ini menghendakinya.

P&!&l *7*2
Kekuasaan pelaksana suatu wasiat tidak beralih kepada ahli warisnya.

P&!&l *7*3
Bila ada beberapa pelaksana satu surat wasiat yang telah menerima tugas itu, maka masing-
masing dapat beker)a sendiri bila yang tidak ada dan mereka masing-masing dalam hal ini
bertanggung )awab atas pengelolaan itu, ke%uali bila pewaris telah membagi peker)aan mereka,
dan masing-masing harus membatasi diri dalam lingkungan urusan yang diserahkan kepadanya.

P&!&l *7*4
Biaya yang dikeluarkan oleh pelaksana surat wasiat untuk penyegelan, pemerin%ian harta,
perhitungan dan pertanggung)awaban dan urusan lain yang berhubungan dengan peker)aan
mereka, dibebankan pada harta peninggalan itu.

P&!&l *7*5
Tiap-tiap ketentuan pewaris yang berisi bahwa pelaksana surat wasiatnya dibebaskan dari
pembuatan pemerin%ian harta peninggalan, atau dari pemberian perhitungan dan
pertanggung)awaban, batal menurut hukum.

P&!&l *7*6
Tanpa mengurangi apa yang telah ditentukan mengenai hak pakai hasil, mengenai penun)ukan ahli
waris dengan wasiat, dan mengenai anak-anak di bawah umur dan orang-orang yang dalam
pengampuan, pewaris boleh mengangkat seorang pengelola atau lebih, dengan surat wasiat atau
dengan akta *otaris khusus, untuk mengelola barang-barang yang ditinggalkan kepada para ahli
waris dan para penerima hibah wasiat selama hidup mereka ini atau selama waktu tertentu,
asalkan dengan itu tidak dilanggar penyerahan se%ara bebas bagian para ahli waris menurut
undang-undang. Ketentuan Pasal 101+ berlaku terhadap hal ini.

P&!&l *7+7
Bila pewaris tidak menun)uk orang-orang yang akan bertindak sebagai pengganti pengelola yang
berhalangan, maka hal ini akan ditetapkan oleh Pengadilan *egeri setelah mendengar )awatan
Ke)aksaan.

P&!&l *7+*
Tiada seorang pun diwa)ibkan untuk menerima tugas pelaksana suatu wasiat atau tugas pengelola
warisan atau hibah wasiat, tetapi orang yang telah menerima hal itu wa)ib menyelesaikannya. Bila
pewaris tidak memberikan upah kepada pelaksana untuk melakukan peker)aannya, atau tidak
memberikan hibah wasiat untuk itu kepadanya, maka pelaksana itu atau para pelaksana bila
diangkat lebih dari satu pelaksana, untuk diri sendiri atau untuk mereka bersama-sama, berhak
memperhitungkan upah, sebagaimana ditetapkan pada Pasal -11 untuk para wali.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l *7++
Pelaksana surat wasiat, demikian pula pengelola tersebut pada Pasal 1019, dapat dipe%at karena
alasan yang sama seperti yang berlaku bagi wali.

BAB ?8
HAK BERPIKIR DAN HAK I#TIMEWA UNTUK MERIN-I HARTA PENINGGA%AN
P&!&l *7+,
Barangsiapa memperoleh hak atas suatu warisan dan sekiranya ingin menyelidiki keadaan harta
peninggalan itu, agar dapat mempertimbangkan yang terbaik bagi kepentingan mereka, apakah
menerima se%ara murni, ataukah menerima dengan hak istimewa untuk merin%i harta peninggalan
itu, ataukah menolaknya, mempunyai hak untuk berpikir, dan harus memberikan pernyataan
mengenai hal itu pada kepaniteraan Pengadilan *egeri yang dalam daerah hukumnya warisan itu
terbuka2 pernyataan itu harus dida#tarkan dalam da#tar yang disediakan untuk itu.
(i tempat-tempat yang terpisah oleh laut dari hubungan langsung dengan tempat kedudukan
Pengadilan *egeri, pernyataan itu dapat diberikan kepada Kepala Pemerintahan (aerah setempat,
yang kemudian membuat %atatan mengenai hal itu dan mengirimkannya kepada Pengadilan
*egeri yang selan)utnya memerintahkan pembukuannya.

P&!&l *7+1
Kepada ahli waris tersebut diberikan )uga )angka waktu empat bulan, terhitung dari hari pemberian
pernyataan, untuk menyuruh pengadaan perin%ian harta itu dan untuk berpikir.
Pengadilan *egeri berwenang untuk memperpan)ang )angka waktu tersebut di atas, berdasarkan
keadaan-keadaan yang mendesak, bila ahli waris itu dituntut di hadapan 4akim.

P&!&l *7+2
'elama )angka waktu yang ditetapkan itu, ahli waris yang sedang berpikir itu tidak boleh
diharuskan bertindak sebagai ahli waris. Terhadapnya tidak dapat di)atuhkan hukuman oleh
Pengadilan, dan pelaksanaan putusan-putusan 4akim terhadap pewaris tetap ditangguhkan. !a
berkewa)iban untuk bertindak sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik dalam men)aga
harta peninggalan itu.

P&!&l *7+3
Ahli waris yang sedang berpikir itu berwenang minta i$in kepada 4akim untuk men)ual semua
benda yang tidak perlu atau tidak dapat disimpan, serta untuk melakukan segala ma%am tindakan
yang tidak dapat ditunda.
&ara pen)ualan akan ditentukan dengan i$in 4akim.

P&!&l *7+4
Atas kepentingan orang-orang yang berkepentingan, 4akim dapat memerintahkan tindakan-
tindakan yang dianggapnya perlu diambil, baik untuk keselamatan barang-barang harta
peninggalan maupun untuk kepentingan pihak ketiga.

P&!&l *7+5
(i tempat-tempat seperti yang dimaksud dalam penutup Pasal 108. Kepala Pemerintahan (aerah
setempat mempunyai wewenang yang dalam pasal lalu diberikan kepada 4akim, dan kepada
pe)abat tersebut dapat dimintakan i$in termaksud dalam Pasal 108+.

P&!&l *7+6
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'etelah lampau )angka waktu yang ditentukan dalam Pasal 108-, ahli waris dapat dipaksa untuk
menolak warisan itu, atau menerimanya, baik se%ara murni maupun dengan hak istimewa untuk
merin%i harta peninggalan itu. (alam hal yang terakhir ini, harus diberikan pernyataan dengan %ara
yang sama seperti yang ditetapkan dalam Pasal 108..

P&!&l *7,7
'etelah habisnya )angka waktu itu pun, ahli waris masih berhak menyuruh mengadakan perin%ian
harta peninggalan itu, dan untuk menerimanya, dengan hak istimewa untuk membuat perin%ian,
ke%uali bila dia bertindak sebagai ahli waris murni.

P&!&l *7,*
Ahli waris kehilangan hak istimewa pemerin%ian, dan dianggap sebagai ahli waris murni7
1. bila ia dengan sadar dan senga)a, serta dengan itikad buruk, tidak memasukkan barang-
barang yang termasuk harta peninggalan ke dalam pemerin%ian harta itu2
8. bila ia berbuat salah dengan menggelapkan barang-barang yang termasuk warisan itu.

P&!&l *7,+
4ak istimewa untuk mengadakan pemerin%ian mempunyai akibat7
1. bahwa ahli waris itu tidak wa)ib membayar utang-utang dan beban-beban harta peninggalan
itu !ebih daripada )umlah harga barang-barang yang termasuk warisan itu, dan bahkan
bahwa ia dapat membebaskan diri dari pembayaran itu, dengan menyerahkan semua
barang-barang yang termasuk harta peninggalan itu kepada penguasaan para kreditur dan
penerima hibah wasiat2
8. bahwa barang-barang para ahli waris sendiri tidak di%ampur dengan barang-barang harta
peninggalan itu, dan bahwa dia tetap berhak menagih piutang-piutangnya sendiri dari harta
peninggalan itu.

P&!&l *7,,
Ahli waris yang telah menerima warisan dengan hak istimewa untuk mengadakan pemerin%ian,
wa)ib mengurus barang-barang yang termasuk warisan itu sebagai seorang kepala rumah tangga
yang baik, dan se%epatnya menyelesaikan urusan warisan itu2 ia wa)ib memberi
pertanggung)awaban kepada para kreditur dan penerima hibah wasiat.

P&!&l *7,1
!a tidak diperkenankan men)ual barang-barang harta peninggalan itu, baik yang bergerak maupun
yang tidak bergerak, selain di depan umum dan menurut kebiasaan setempat atau lewat perantara
atau komisioner, bila dalam harta peninggalan itu ada barang-barang dagangan.
!a berkewa)iban, dalam hal pen)ualan barang-barang tetap yang dibebani hipotek, untuk melunasi
utang hipotek kepada para kreditur yang datang menagih, dengan )alan memberi hak untuk
menagih kepada si pembeli barang tetap itu, sebanding dengan )umlah yang dapat ditagih oleh
para kreditur itu.

P&!&l *7,2
Bila para kreditur dan orang-orang lain yang berkepentingan menghendaki, ia wa)ib memberikan
)aminan se%ukupnya untuk harga barang-barang bergerak yang termasuk dalam perin%ian harta
peninggalan itu, dan untuk bagian dari harga barang-barang tetap yang tidak diserahkan kepada
para kreditur hipotek.
Bila ia lalai memberi )aminan, maka barang-barang bergerak harus diuangkan, dan hasilnya serta
bagian dari barang tetap yang belum diserahkan, harus diserahkan kepada orang yang diangkat
oleh 4akim untuk itu, agar dengan barang-barang itu dilunasi utang-utang dan beban-beban harta
peninggalan itu, sekedar )umlah harta peninggalan itu men%ukupi.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l *7,3
(alam waktu tiga bulan, terhitung dari !ampaunya )angka waktu yang ditentukan dalam Pasal
108-, ahli waris itu wa)ib memanggil para kreditur yang tidak diketahui dengan pengumuman
dalam berita negara, agar kepada mereka, kepada kreditur yang telah diketahui, serta kepada para
penerima hibah wasiat, dapat diberikan segera perhitungan dan pertanggung)awaban tentang
pengelolaannya, dan agar dapat dilunasi piutang-piutang dan hibah-hibah mereka sekedar )umlah
harta peninggalan men%ukupi.

P&!&l *7,4
'etelah menyelesaikan perhitungan dan pertanggung)awaban, ahli waris harus melunasi piutang
para kreditur yang sudah diketahui pada waktu itu, seluruhnya atau dalam perbandingan dengan
)umlah harta peninggalan itu.
Para kreditur yang datang menagih setelah pembagian, hanya akan dibayar dengan barang-
barang yang tidak ter)ual dan sisanya, sesuai dengan waktu kedatangan mereka untuk melapor.

P&!&l *7,5
Bila ter)adi perlawanan, piutang para kreditur tidak dapat dilunasi, ke%uali berdasarkan tata tertib
urutan yang ditetapkan oleh 4akim.

P&!&l *7,6
Para penerima hibah wasiat tidak dapat menuntut bagian hibah wasiat mereka, bila belum lewat
)angka waktu yang telah ditentukan dalam Pasal 10.+, dan belum dilakukan pembayaran yang
ditentukan dalam Pasal 10.=.
Para kreditur yang datang menagih setelah hibah-hibah wasiat dipenuhi, hanya dapat menuntut
hak mereka kepada para penerima hibah wasiat.
Tuntutan itu lewat waktu dengan lampaunya tiga tahun setelah hari dilakukan pembayaran kepada
para penerima hibah wasiat.

P&!&l *717
Ahli waris yang telah menerima warisan dengan hak istimewa untuk mengadakan penda#taran
harta, tidak dapat diminta untuk menanggung utang-utang pewaris terlebih dahulu dengan
hartanya sendiri, ke%uali )ika setelah diperingatkan untuk memberikan perhitungan, ia masih tetap
lalai untuk memenuhi kewa)ibannya itu.
'etelah penyelesaian perhitungan itu, harta benda kepunyaan ahli waris sendiri hanya dapat disita
untuk melunasi utang-utang si mati, se)auh barang-barang itu berasal dari harta peninggalan itu
dan telah )atuh ke tangannya.

P&!&l *71*
Biaya penyegelan, pemerin%ian harta peninggalan, pembuatan perhitungan, beserta semua biaya
lainnya yang telah dikeluarkan se%ara sah, dibebankan kepada harta peninggalan itu.

P&!&l *71+
Ketentuan-ketentuan dari Pasal 108-, Pasal 10.1 dan berikutnya )uga berlaku bagi ahli waris yang
menggunakan hak untuk berpikir, telah menerima warisan dengan hak istimewa untuk
mengadakan pemerin%ian harta peninggalan, dengan memberikan pernyataan seperti yang
tersebut dalam penutup pasal 1089.

P&!&l *71,
'uatu ketentuan pewaris melarang untuk menggunakan hak berpikir dan hak istimewa untuk
mengadakan pemerin%ian harta peninggalan, adalah batal dan tidak berlaku.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

BAB ?8I
HA% MENERIMA DAN MEN$%AK WARI#AN

BAGIAN *
H&l Meneri'& W&ri!&n

P&!&l *711
Harisan dapat diterima se%ara murni atau dengan hak istimewa untuk mengadakan pemerin%ian
harta peninggalan.

P&!&l *712
Tiada seorang pun diwa)ibkan untuk menerima warisan yang )atuh ke tangannya.

P&!&l *713
Harisan yang )atuh ke tangan wanita yang telah kawin, anak di bawah umur dan orang yang
berada dalam pengampuan tidak dapat diterima se%ara sah, ke%uali dengan mengindahkan
ketentuan undang-undang mengenai orang-orang itu. Pengangkatan ahli waris yang disebut dalam
pasal 900 dan disetu)ui oleh Presiden. hanya dapat diterima dengan hak istimewa, untuk
mengadakan pemerin%ian harta peninggalan.

P&!&l *714
Penerima suatu warisan berlaku surut sampai pada hari warisan itu terbuka.

P&!&l *715
Penerimaan suatu warisan dilakukan dengan tegas atau se%ara diam-diam2 hal itu dilakukan
dengan tegas, bila seseorang, dalam surat otentik atau di bawah tangan, menamakan dirinya ahli
waris atau mengambil kedudukan ahli waris2 kesediaan menerima itu dilakukan se%ara diam-diam,
bila ahli waris itu melakukan suatu perbuatan yang menun)ukkan maksudnya untuk menerima
warisan itu, dan dia kiranya hanya berwenang untuk itu dalam kedudukannya sebagai ahli waris.

P&!&l *716
'egala sesuatu yang berhubungan dengan pemakaman, tindakan-tindakan yang hanya untuk
penyimpanan sa)a, demikian pula yang hanya bertu)uan untuk mengawasi harta peninggalan itu
atau untuk mengelolanya sementara, tidak dianggap sebagai tindakan-tindakan yang menun)ukkan
kesediaan untuk menerima warisan se%ara diam-diam.

P&!&l *727
Bila para ahli waris berselisih pendapat tentang menerima warisan atau tidak, maka yang satu
dapat menerima, sedangkan yang lain dapat menolak. Bila para ahli waris itu berselisih pendapat
tentang %ara menerima warisan, maka warisan itu diterima dengan hak istimewa untuk
mengadakan pemerin%ian.

P&!&l *72*
Bila seseorang yang ke tangannya telah )atuh suatu warisan, meninggal tanpa menolak atau
menerima, maka para ahli warisnya berwenang sebagai penggantinya untuk menerima atau
menolak, dan ketentuan-ketentuan pasal yang lalu berlaku terhadap mereka.

P&!&l *72+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Barangsiapa telah bersedia menerima bagiannya dari suatu warisan, tidak diperkenankan menolak
baginya yang telah )atuh ke tangannya karena hak pertambahan, ke%uali dalam hal yang diatur
dalam pasal 10;-.

P&!&l *72,
Kesediaan orang dewasa menerima suatu warisan, tidak dapat dibatalkan seluruhnya, ke%uali )ika
kesediaannya itu ter)adi akibat paksaan atau penipuan yang dilakukan terhadapnya. !a tidak dapat
mengingkari penerimaan itu dengan alasan bahwa ia telah dirugikan karenanya, ke%uali )ika
warisannya telah dikurangi separuh lebih karena telah ditemukan suatu wasiat yang tidak diketahui
pada waktu diterimanya warisan itu.

P&!&l *721
Bagian seorang ahli waris yang seluruhnya telah dipulangkan kembali terhadap kesediaan
penerimaanya, tidak men)adi hak para sesama ahli waris karena hak mendapat tambahan, ke%uali
)ika mereka ini bersedia menerimanya.

P&!&l *722
4ak untuk menerima warisan lewat waktu dengan lampaunya .0 tahun, terhitung dari hari warisan
itu terbuka, asalkan sebelum atau sesudah lampaunya waktu itu warisan itu telah diterima oleh
orang yang karena undang-undang atau karena surat wasiat mendapat hak untuk itu2 tetapi hal ini
tidak mengurangi hak-hak pihak ketiga atas harta peninggalan itu, yang diperoleh berdasarkan
suatu alas hak yang sah.

P&!&l *723
Para ahli waris yang telah menolak warisan itu, masih dapat menyatakan bersedia menerima,
selama warisan itu belum diterima oleh orang yang mendapat hak untuk itu dari undang-undang
atau dari surat wasiat, tanpa mengurangi hak-hak pihak ketiga, seperti yang ditentukan dalam
pasal yang lalu.

BAGIAN +
H&l Menol&k W&ri!&n

P&!&l *724
Penolakan suatu warisan harus dilakukan dengan tegas, dan harus ter)adi dengan %ara
memberikan pernyataan di kepaniteraan Pengadilan *egeri yang dalam daerah hukumnya warisan
itu terbuka.

P&!&l *725
Ahli waris yang menolak warisan, dianggap tidak pernah men)adi ahli waris.

P&!&l *726
Bagian warisan dari orang yang menolak warisan )atuh ke tangan orang yang sedianya berhak
atas bagian itu, andaikata orang yang menolak itu tidak ada pada waktu pewaris meninggal.

P&!&l *737
Grang yang telah menolak warisan sekali-kali tidak dapat diwakili dengan penggantian ahli waris
bila ia itu satu-satunya ahli waris dalam dera)atnya, atau bila semua ahli waris menolak
warisannya, maka anak-anak mereka men)adi ahli waris karena diri mereka sendiri dan mewarisi
bagian yang sama.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *73*
Para kreditur yang dirugikan oleh debitur yang menolak warisannya, dapat menga)ukan
permohonan kepada 4akim, supaya diberi kuasa untuk menerima warisan itu atas nama dan
sebagai pengganti debitur itu. (alam hal itu, penolakkan warisan itu hanya boleh dibatalkan demi
kepentingan para kreditur dan sampai sebesar piutang mereka, penolakkan itu sekali-kali tidak
batal untuk keuntungan ahli waris yang telah menolak warisan itu.

P&!&l *73+
Hewenang untuk menolak warisan tidak dapat hilang karena lewat waktu.

P&!&l *73,
'ekalipun dengan per)an)ian perkawinan, seseorang tidak dapat melepaskan diri dari warisan
seseorang yang masih hidup, atau pun mengalihtangankan hak-hak yang akan diperolehnya atas
warisan demikian itu dikemudian hari.

P&!&l *731
Ahli waris yang menghilangkan atau menyembunyikan barang-barang yang termasuk harta
peninggalan, kehilangan wewenang untuk menolak warisannya2 ia tetap sebagai ahli waris murni,
meskipun ia menolak, dan tidak boleh menuntut suatu bagian pun dari barang yang dihilangkan
atau disembunyikannya.

P&!&l *732
Tiada seorang pun dapat seluruhnya dipulihkan kembali dari penolakkan suatu warisan, ke%uali
bila penolakkan itu ter)adi karena penipuan atau paksaan.

BAB ?8II
PEMI#AHAN HARTA PENINGGA%AN

BAGIAN *
Pe'i!&(&n H&rt& Peningg&l&n &n Akib&t-&kib&tn0&

P&!&l *733
Tiada seorang pun diharuskan menerima berlangsungnya harta peninggalan dalam keadaan tidak
terbagi.
Pemisahan harta peninggalan itu dapat sewaktu-waktu dituntut, meskipun ada ketentuan yang
bertentangan dengan itu.
Akan tetapi dapat diadakan persetu)uan untuk tidak melaksanakan pemisahan harta peninggalan
itu selama waktu tertentu.
Per)an)ian demikian hanya mengikat untuk lima tahun, tetapi tiap kali lewat )angka waktu itu
per)an)ian itu dapat diperbarui.

P&!&l *734
Grang-orang yang berpiutang terhadap pewaris, demikian pula para penerima hibah wasiat,
berhak untuk menentang pemisahan harta peninggalan. Akta pemisahan harta peninggalan yang
dibuat setelah dia)ukan perlawanan demikian dan sebelum dilunasi apa yang selama perlawanan
itu tiba waktunya dan dapat ditagih oleh orang yang berpiutang dan penerima hibah wasiat adalah
batal.

P&!&l *735
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Melawan tuntutan hukum untuk mengadakan pemisahan harta peninggalan, dengan alasan lewat
waktu hanya dapat dikemukakan oleh ahli waris atau sesama ahli waris, yang selama waktu yang
diperlukan untuk lewat waktu itu, masing-masing telah menguasai barang-barang yang termasuk
harta peninggalan itu, tetapi tidak melebihi barang-barang itu.

P&!&l *736
Bila semua ahli waris dapat bertindak bebas terhadap harta benda mereka dan mereka hadir,
maka pemisahan harta peninggalan dapat dilaksanakan dengan %ara dan dengan akta yang
mereka anggap baik.

P&!&l *747
Pemisahan harta peninggalan tidak dapat diminta atas nama orang-orang yang tidak dapat
bertindak bebas terhadap harta benda mereka, ke%uali dengan mengindahkan ketentuan undang-
undang mengenai orang-orang demikian.
'uami, tanpa bantuan isteri, dapat menuntut pemisahan harta peninggalan atau membantu
penyegelan pemisahan itu dalam hal barang-barang yang termasuk harta bersama.
Mengenai barang-barang yang men)adi hak isteri sendiri dan tidak termasuk harta bersama, )uga
bila antara suami isteri ter)adi pemisahan harta, isteri berwenang untuk menuntut atau membantu
melaksanakan pemisahan harta peninggalan, asalkan untuk itu ia dibantu atau dikuasakan oleh
suami atau oleh 4akim.

P&!&l *74*
1ika satu atau beberapa orang yang berkepentingan menolak atau lalai untuk membantu
melaksanakan pemisahan harta benda setelah diperintahkan oleh 4akim, maka atas permohonan
orang yang paling berkepentingan, dapat diperintahkan oleh Pengadilan *egeri D)ika hal itu belum
di%antumkan dalam putusan 4akimE, agar Balai 4arta Peninggalan mewakili mereka yang enggan
atau lalai itu dan mengelola apa yang mereka terima semuanya berdasarkan Bagian 1 dan Bab 1.
Buku Pertama.
(alam hal itu, seperti )uga dalam hal diantara para ahli waris ada yang tidak menguasai barang-
barangnya, pemisahan harta peninggalan tidak dapat dilakukan, ke%uali dengan memperhatikan
ketentuan pasal-pasal berikut, dengan an%aman kebatalan )ika melanggar peraturan-peraturan
yang ter%antum dalam Pasal 10=8.

P&!&l *74+
Pada pelaksanaan pemisahan harta peninggalan harus hadir Balai 4arta Peninggalan,
sebagaimana diatur dalam pasal -1= alinea pertama kitab hukum ini, beserta wali pengawas dan
pengampu pengawas, bila Balai 4arta Peninggalan tidak diserahi tugas perwalian dan pengampu
pengawas.

P&!&l *74,
Bila belum ada perin%ian harta peninggalan, maka hal itu harus diadakan sebelumnya dalam akta
tersendiri, atau sekaligus dengan pemisahan harta itu dalam akta itu )uga, sesuai dengan
peraturan undang-undang.
Akan tetapi bila pada waktu pewaris meninggal dunia, para ahli waris hadir dan dapat bertindak
bebas atas harta benda mereka, tetapi belum membuat pemerin%ian harta peninggalan, dan
kemudian perubahan-perubahan yang ter)adi dalam keadaan harta peninggalan itu membuat tidak
mungkin untuk mengindahkan peraturan undang-undang mengenai pemerin%ian harta
peninggalan, maka pemisahan harta peninggalan itu harus dimulai dengan membuat laporan yang
se%ermat-%ermatnya mengenai harta peninggalan itu seperti yang ditinggalkan oleh pewaris,
mengenai perubahan-perubahan yang ter)adi dalam hal itu se)ak waktu itu, dan mengenai keadaan
pada waktu ini. ntuk menguatkan kebenaran laporan itu, dihadapan *otaris harus diangkat
sumpah oleh orang atau orang-orang yang tetap menguasai harta peninggalan yang tak terbagi itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika orang atau orang-orang tersebut menolak mengangkat sumpah, maka hal itu harus
disebutkan oleh *otaris dalam aktanya, sedapat-dapatnya dengan sebabsebabnya penolakan itu.

P&!&l *741
Pemisahan harta itu harus dibuat dalam satu akta dihadapan *otaris yang dipilih oleh pihak yang
berkepentingan, atau bila ada perselisihan, diangkat oleh Pengadilan *egeri atas permohonan
pihak-pihak yang berkepentingan yang paling siap.

P&!&l *742
Bila Balai 4arta Peninggalan menolak memberikan persetu)uannya pada pemisahan harta
peninggalan yang telah diran%ang, sedangkan para ahli waris dan wakil-wakil mereka Dse)auh
perwakilan itu tidak diserahkan kepada Balai 4arta PeninggalanE berpendapat, bahwa penolakan
itu tidak mempunyai dasar, maka Balai 4arta Peninggalan harus memberitahukan alasan-
alasannya, dan hal itu di%antumkan dalam berita a%ara yang harus dibuat oleh *otaris.
Pemisahan harta peninggalan yang telah diran%ang, dan ditandai oleh Balai 4arta Peninggalan
dan *otaris2 oleh *otaris itu harus dibawa dengan salinan berita a%aranya kepada panitera
Pengadilan *egeri, atau disampaikan kepadanya dalam sampul tertutup bila pegawai itu bertempat
tinggal dalam )arak yang lebih dari dua puluh pal dan tempat kedudukan Pengadilan *egeri itu.
Berita a%ara itu dan ran%angan pemisahan harta peninggalan itu bebas dari meterai.
Para ahli waris, atau seorang di antara mereka yang paling siap, dapat menga)ukan keberatan-
keberatan serta alasan-alasannya dengan surat permohonan kepada Pengadilan *egeri.
Pengadilan ini mengambil keputusan dalam tingkat tertinggi atas hal itu, )ika perlu setelah
mendengar pihak-pihak yang berkepentingan, Balai 4arta Peninggalan dan, dalam hal apa pun,
)awatan Ke)aksaan.
(alam hal ada persetu)uan, maka pemisahan harta peninggalan itu akan dilakukan di hadapan
*otaris, sesuai dengan ran%angan, yang setelah ditandai oleh ketua Pengadilan *egeri dan
panitera disampaikan kembali kepada *otaris yang harus melampirkannya pada akta aslinya
DminutE.

P&!&l *743
Bila para ahli waris, atau seorang atau beberapa orang dan mereka, berpendapat bahwa barang-
barang tetap dan harta peninggalan itu atau beberapa di antaranya harus di)ual, baik untuk
kepentingan harta peninggalan itu, untuk membayar utang-utang dan sebagainya, maupun untuk
dapat menyelenggarakan pembagian yang baik, maka Pengadilan *egeri setelah mendengar
pihak-pihak lain yang berkepentingan atau setelah memanggil mereka se%ukupnya, dapat
memerintahkan pen)ualan itu sesuai dengan ketentuan-ketentuan /eglemen A%ara Perdata2
namun bila dilakukan di muka umum, pen)ualan itu harus dihadiri oleh para wali pengawas dan
pengampu pengawas, atau setidak-tidaknya setelah mereka dipanggil se%ukupnya.
Bila salah seorang dan para ahli waris membeli suatu barang tetap, maka hal itu mempunyai akibat
yang sama terhadapnya seperti )ika dia memperolehnya pada waktu pemisahan harta itu.

P&!&l *744
Penilaian barang-barang yang dalam harta peninggalan itu pada waktu dilaksanakan pemisahan
harta peninggalan, diadakan sebagai berikut7
"#ek-e#ek, surat-surat piutang dan saham-saham dalam perusahaan-perusahaan, yang
di%antumkan dalam berita-berita harga yang dibuat dan diumumkan se%ara resmi, dinilai menurut
berita-berita harga itu.
Barang-barang bergerak lainnya dinilai menurut harga taksiran pada waktu mengadakan
pemerin%ian harta peninggalan itu, ke%uali bila seorang ahli waris seorang atau lebih menghendaki
diadakan penaksiran lebih lan)ut oleh seorang ahli2
Barang-barang tetap dinilai menurut harga yang harus ditentukan oleh tiga orang ahli.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *745
Ahh-ahli tersebut diangkat oleh mereka yang berkepentingan, atau bila ada perselisihan, atas surat
permohonan si berkepentingan yang paling siap, oleh Pengadilan *egeri yang dalam daerah
hukumnya warisan itu terbuka, dan se)auh mengenai penilaian barang-barang tetap, oleh
Pengadilan *egeri yang dalam daerah hukumnya barang itu terletak.
Makelar-makelar melakukan penilaian atas sumpah yang mereka angkat pada permulaan )abatan
mereka.
Ahli-ahli lain, sebelum melakukan penilaian disumpah oleh kepala Pemerintah (aerah di tempat
warisan itu terbuka, atau oleh kepala daerah di tempat barang-barang itu terletak, se)auh
mengenai penilaian barang-barang tetap.
Mengenai barang-barang tetap yang berada di luar !ndonesia, )ika pihak-pihak yang
berkepentingan tidak memperoleh persesuaian kehendak tentang pengangkatan para ahli
tersebut, maka Pengadilan *egeri akan mengatur %ara menyelenggarakan penilaian itu.

P&!&l *746
'etelah diatur pemasukan dan utang harta peninggalan yang harus dibayar kepada seorang ahli
waris atau !ebih atas dasar apa pun )uga, maka sisa harta peninggalan itu dan bagian dan tiap-tiap
ahli waris atau pan%ang ditentukan.
'elan)utnya dengan persetu)uan bersama antara orang-orang yang berkepentingan, ditetapkan
dengan pembagian, barang-barang mana )atuh pada bagian masing-masing dan bila ada alasan,
berapa besar )umlah uang yang harus dibayar untuk membuat sama rata semua bagian. Bila
orang-orang yang berkepentingan tidak menyetu)ui pembagian yang demikian itu, maka diadakan
kapling-kapling sebanyak ahli waris atau pan%ang, dan penun)ukan bagian masing-masing
dilakukan dengan undian.
Pembagian lebih lan)ut barang-barang yang dibagikan kepada satu pan%ang, dilakukan dengan
%ara yang sama.
'egala perselisihan tentang pembuatan kapling-kapling dan bagian-bagian lebih lan)ut, atas
permohonan orang-orang berkepentingan yang paling siap, diputuskan oleh Pengadilan *egeri
menurut peraturan pada Pasal 10=; alinea keempat.

P&!&l *757
'etelah undian, para ahli waris berhak untuk bertukar kapling yang dengan undian men)adi bagian
mereka, asalkan hal itu ter)adi sebelum penutupan akta pemisahan harta peninggalan itu dan
pertukaran itu di%antumkan di dalam akta itu.
Penukaran ini mempunyai akibat yang sama seperti )ika barang-barang yang dipertukarkan itu
diperoleh dari pembagian.
Pertukaran demikian dapat )uga dilakukan mengenai suatu bagian dan barang-barang yang telah
dibagikan, dengan %ara dan dengan akibat yang sama antara para ahli wanis yang dapat bertindak
bebas atas harta benda mereka.

P&!&l *75*
'urat-surat dan bukti-bukti milik barang-barang yang dibagikan, harus diserahkan kepada orang
yang mendapat barang itu sebagai bagiannya.
Bila surat-surat itu menyangkut barang yang dibagikan kepada lebih daripada satu orang ahli
waris, maka surat-surat itu harus tetap dipegang oleh orang yang mendapat bagian terbesar dalam
barang itu, tetapi ia wa)ib memberi kesempatan kepada sesama ahli waris itu untuk melihat surat-
surat tersebut, dan bila di antara mereka ada yang menginginkan, memberikan salinan-salinan
atau petikan-petikan atas biaya orang itu.

P&!&l *75+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'urat-surat umum mengenai harta peninggalan harus tetap disimpan oleh orang yang ditun)uk
dengan suara terbanyak para ahli waris, atau bila ada perselisihan, oleh orang yang diangkat
Pengadilan *egeri atas permohonan mereka yang berkepentingan yang paling siap, tetapi orang
itu wa)ib memberi kesempatan melihat surat-surat itu, dan memberikan petikan-petikan atau
salinan-salinan menurut ketentuan pasal yang lalu.

P&!&l *75,
Tiap-tiap ahli waris dianggap langsung menggantikan pewaris dalam hal memiliki barang-barang
yang diperolehnya dengan pembagian atau barang-barang yang dibelinya berdasarkan pasal
10=+.
(engan demikian tiada seorang pun di antara para ahli waris dianggap pernah mempunyai hak
milik atas barang-barang lain dan harta peninggalan itu.

P&!&l *751
Para ahli waris berkewa)iban, masing-masing menurut besarnya bagiannya, untuk saling men)amin
terhadap segala gangguan dan tuntutan mengenai pemilikan atau penguasaan, yang bersumber
pada suatu sebab yang timbul sebelum pembagian, beserta mengenai kemampuan para
pengutang bunga atau tagihan lainnya. Pen)aminan itu tidak ter)adi, bila hal itu dinyatakan tidak
mungkin dengan persyaratan khusus yang tegas dalam akta pemisahan harta.
Pen)aminan itu berhenti bila kepada sesama ahli waris itu dia)ukan tuntutan mengenai pemilikan
atau penguasaan karena kesalahannya sendiri.
Pen)aminan mengenai kemampuan orang-orang yang berutang bunga atau tagihan-tagihan lain
dan harta peninggalan, hanya diwa)ibkan bila seluruh tagihan itu dibagikan kepada seorang ahli
waris, dan bila oleh ahli waris itu dibuktikan, bahwa orang yang berutang itu sudah tidak mampu
pada waktu pembuatan akta pemisahan harta itu.
Tuntutan untuk pen)aminan termaksud dalam alinea yang lalu, tidak dapat dia)ukan setelah lampau
tiga tahun se)ak pemisahan harta peninggalan.

P&!&l *752
Bila seorang ahli waris atau lebih berada dalam keadaan tak mampu untuk membayar bagiannya
dalam penggantian kerugian yang harus dibayar berhubung dengan kewa)iban men)amin seorang
sesama ahli waris, maka bagian yang harus dibayar itu dipikul bersama-sama menurut
perbandingan bagian warisan masing-masing, oleh yang di)amin dan para sesama ahli waris yang
mampu untuk membayar.

BAGIAN +
Pe'&!uk&n

P&!&l *753
Tanpa mengurangi kewa)iban semua ahli waris untuk membayar kepada sesama ahli waris atau
memperhitungkan dengan mereka segala utang mereka kepada harta peninggalan, semua hibah
yang telah mereka terima dari pewaris semasa hidupnya harus dimasukkan7
1P. oleh para ahli waris dalam garis ke bawah, baik yang sah maupun yang di luar kawin, baik
yang menerima warisan se%ara murni maupun yang menerima dengan hak utama untuk
mengadakan pemerin%ian, baik yang mendapat hak atas bagian menurut undang-undang maupun
yang mendapat lebih dari itu, ke%uali )ika hibah-hibah itu diberikan dengan pembebasan se%ara
tegas dan pemasukan, atau )ika penerima hibah itu dengan akta otentik atau surat wasiat
dibebaskan dan kewa)iban pemasukan.
8P. oleh para ahli waris lain, baik yang karena kematian maupun yang dengan surat wasiat,
tetapi hanya dalam hal pewaris atau penghibah dengan tegas memerintahkan atau mensyaratkan
pemasukan itu.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *754
Ahli waris yang menolak warisan tidak wa)ib memasukkan apa yang dihibahkan kepadanya,
ke%uali bila perlu untuk menutup kekurangan-kekurangan legitieme portie Dbagian warisan menurut
undang-undangE para ahli waris lainnya.

P&!&l *755
Bila pemasukan itu ber)umlah lebih besar daripada bagian warisannya, kelebihannya tidak perlu
dimasukkan tanpa mengurangi ketentuan pasal yang lalu.

P&!&l *756
Grangtua tidak perlu memasukkan hibah-hibah yang telah diberikan kepada anak mereka oleh
kakek nenek anak itu.
(emikian pula seorang anak yang karena dirinya sendiri menerima warisan dan kakek neneknya,
tidak perlu memasukkan apa yang telah dihibahkan oleh kakek neneknya itu kepada orangtuanya.
'ebaliknya, anak yang mendapat warisan tersebut karena penggantian tempat, harus
memasukkan hibah-hibah yang telah diberikan kepada orangtuanya, sekalipun anak itu telah
menolak wanisan dan orangtuanya.
*amun dalam hal penolakan demikian, terhadap sesama ahli waris dalam warisan kakek nenek
anak itu, tidak bertanggung )awab atas utang-utangnya.

P&!&l *767
4ibah-hibah yang diberikan kepada seorang suami atau isteri oleh mertuanya, setengah pun tidak
harus dimasukkan, sekalipun barang-barang yang dihibahkan itu men)adi harta bersama.
Bila hibah-hibah itu diberikan kepada kedua suami isteri bersama-sama oleh bapak atau ibu salah
seorang dari mereka, maka harus dimasukkan seperduanya.
Bila hibah-hibah itu diberikan kepada suami atau isterii oleh bapak atau ibunya sendiri, dia harus
memasukkan seluruhnya.

P&!&l *76*
Pemasukan hanya dilakukan ke dalam harta peninggalan si pemberi hibah, pemasukan itu hanya
diwa)ibkan kepada seorang ahli wanis untuk kepentingan ahli waris yang lain.
Tiada pemasukan yang dilakukan untuk kepentingan para penerima hibah wasiat, atau para
kreditur terhadap harta peninggalan.

P&!&l *76+
Pemasukan dilakukan dengan mengembalikan apa yang telah diterima dalam wu)udnya ke dalam
harta peninggalan, atau dengan %ara menerima bagian yang kurang dan para ahli waris yang lain.

P&!&l *76,
Pemasukan barang-barang tak bergerak dapat dilakukan menurut pilihan orang yang melakukan
pemasukan dengan mengembalikan barang dalam wu)udnya menurut keadaannya pada waktu
pemasukan, atau dengan memasukkan harga pada barang itu pada waktu penghibahan.
(alam hal yang pertama orang yang memasukkan bertanggung )awab atas berkurangnya barang
itu karena kesalahannya, dan wa)ib untuk membebaskannya dari beban-beban dan hipotek-hipotek
yang telah dibebankan olehnya atas barang itu.
(alam hal yang sama segala biaya yang dikeluarkan untuk penyelamatan barang itu dan untuk
pemeliharaannya. harus diganti untuk kepentingan orang yang memasukkan, dengan
mengindahkan peraturan-peraturan yang ditetapkan dalam bab mengenai hak pakai hasil.

P&!&l *761
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pemasukan uang tunai dilakukan atas pilihan orang yang melakukan pemasukan, dengan
membayar se)umlah uang itu, atau dengan mengurangkan se)umlah itu dan bagian warisan yang
diperolehnya.

P&!&l *762
Pemasukan barang bergerak dilakukan atas pilihan orang yang melakukan pemasukan, dengan
memberikan kembali harganya pada waktu penghibahan, atau dengan mengembalikan barang-
barang itu dalam wu)udnya.

P&!&l *763
'elain hibah-hibah yang menurut Pasal 10<+ harus dimasukkan, )uga harus dimasukkan apa sa)a
yang telah diberikan untuk menyediakan kedudukan, peker)aan atau perusahaan kepada ahli
waris, atau untuk membayar utang-utangnya, dan apa sa)a yang diberikan kepadanya sebagai
pesangon untuk perkawinan.

P&!&l *764
3ang tidak perlu dimasukkan ialah7 biaya-biaya pemeliharaan dan pendidikan2 tun)angan untuk
pemeliharaan yang sangat diperlukan2
pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh keahlian dalam bidang perdagangan, kesenian,
peker)aan tangan atau perusahaan2
biaya sekolah2
biaya untuk penggantian tempat atau penukaran nomor dalam dinas angkatan bersen)ata negara2
biaya pernikahan, pakaian dan perhiasan untuk perlengkapan perkawinan.

P&!&l *765
Bunga dan hasil dan apa yang harus dimasukkan, baru terutang se)ak hari terbukanya suatu
warisan.

P&!&l *766
Apa yang hilang karena kebetulan sa)a tanpa kesalahan si penerima hibah, tidak perlu
dimasukkan.

BAGIAN ,
Pe'b&0&r&n Ut&ng

P&!&l **77
Para ahli waris yang telah bersedia menerima warisan, harus ikut memikul pembayaran utang,
hibah wasiat dan beban-beban lain, seimbang dengan apa yang diterima masing-masing dari
warisan itu.

P&!&l **7*
Kewa)iban membayar tersebut dipikul se%ara perseorangan, masing-masing menurut besarnya
bagian warisannya, tanpa mengurangi hak-hak pihak kreditur terhadap seluruh harta peninggalan,
selama warisan itu belum dibagi, dan tanpa mengurangi hak-hak para kreditur hipotek.

P&!&l **7+
Bila barang-barang tetap yang termasuk harta peninggalan dibebani dengan hipotek-hipotek, tiap-
tiap sesama ahli waris berhak menuntut agar beban-beban itu dilunasi dengan harta peninggalan
itu, dan agar barang-barang itu men)adi bebas dan ikatan itu sebelum pemisahan dimulai.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila para ahli waris membagi warisan itu dalam keadaan seperti waktu ditinggalkan, barang tetap
yang dibebani harus ditaksir atas dasar yang sama seperti barang-barang tetap lainnya2 )umlah
pokok beban-beban itu harus dikurangkan dan seluruh harga barang, dan ahli waris yang
menerima barang tetap tersebut sebagai bagiannya, hanya dialah yang wa)ib melunasi utang itu
untuk para sesama ahli waris dan ia harus men)amin mereka terhadap penagihan utang itu.
Bila beban-beban itu hanya melekat pada barang-barang tetap tanpa ikatan perseorangan, tiada
sesama ahli waris yang dapat menuntut agar beban itu dilunasi, dan dalam keadaan demikian
barang tetap itu dimasukkan dalam pembagian setelah dikurangi dengan )umlah pokok beban-
beban itu.

P&!&l **7,
'eorang ahli waris yang karena suatu hipotek, telah membayar lebih daripada bagian dalam utang
bersama itu, dapat menuntut kembali dan para sesama ahli waris apa yang sedianya harus dibayar
oleh mereka masing-masing.

P&!&l **71
Bila salah seorang dan sesama ahli waris )atuh dalam keadaan miskin, maka bagiannya dalam
utang hipotek dibebankan kepada para ahli waris lainnya, menurut perbandingan besarnya bagian
masing-masing.

P&!&l **72
'eorang penerima hibah wasiat tidak wa)ib membayar utang-utang dan beban-beban dan harta
peninggalan, tanpa mengurangi hak kreditur hipotek untuk mengalami pelunasan utang hipotek itu
dan barang tetap yang dihibahwasiatkan.

P&!&l **73
Bila penerima hibah wasiat telah melunasi utang yang telah membebani barang tetap yang
dihibahwasiatkan, menurut hukum dia menggantikan kedudukan kreditur dalam hak-haknya
terhadap para ahli waris.

P&!&l **74
Para kreditur kepada orang yang meninggal dan para penerima hibah wasiat boleh menuntut dan
para kreditur kepada ahli waris, agar harta peninggalan dipisahkan dan harta ahli waris itu.

P&!&l **75
Bila para kreditur dan penerima hibah wasiat telah menga)ukan tuntutan hukum mereka untuk
pemisahan dalam waktu enam bulan setelah terbukanya warisan itu, maka mereka berhak
menyuruh agar tuntutan mereka di%atat dalam da#tar-da#tar umum untuk itu di sebelah tiap-tiap
barang tetap yang termasuk warisan itu, dengan akibat, bahwa setelah pen%atatan itu ahli waris
tidak boleh memindahtangankan atau membebani barang itu dengan merugikan para kreditur atas
warisan itu.

P&!&l **76
*amun hak itu tidak dapat dilaksanakan, bila telah diadakan pembaruan utang dalam piutang
terhadap orang yang meninggal, dan hal itu telah diterima oleh ahli waris sebagai debitur.

P&!&l ***7
4ak itu lewat waktu dengan lampaunya )angka waktu tiga tahun.

P&!&l ****
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Para kreditur terhadap ahli waris tidak berhak menuntut pemisahan harta peninggalan kepada para
kreditur terhadap warisan.

BAGIAN 1
Pe'b&t&l&n Pe'i!&(&n H&rt& Peningg&l&n 0&ng Tel&( Di!elengg&r&k&n

P&!&l ***+
Pemisahan harta peninggalan dapat dibatalkan2
1. dalam hal ada paksaan2
8. dalam hal ada penipuan yang dilakukan oleh seorang peserta atau lebih2
.. dalam hal ada tindakan yang dirugikan lebih dan seperempat bagiannya. Bila terlewat suatu
barang atau lebih yang termasuk harta peninggalan, maka hal itu hanya memberi hak untuk
menuntut pemisahan lebih lan)ut tentang barang itu.

P&!&l ***,
ntuk menilai ter)adi tidaknya hal yang merugikan, barang-barang yang bersangkutan harus
ditaksir menurut harganya pada saat pemisahan hanta peninggalan itu.

P&!&l ***1
Grang yang terhadapnya dia)ukan tuntutan pembatalan pemisahan karena ter)adi hal yang
merugikan, dapat men%egah dilakukannya pemisahan ulang, dengan membenikan kepada
penuntut, dalam bentuk uang tunai, atau dalam bentuk barang, apa yang kurang pada bagian
warisannya.

P&!&l ***2
'eorang sesama ahli waris yang telah memindahtangankan sebagian atau seluruh bagian
warisannya, tidak dapat minta pembatalan atas dasar adanya paksaan atau penipuan, bila
pemindahtanganan itu ter)adi setelah berhentinya paksaan itu atau setelah diketahuinya penipuan
itu.

P&!&l ***3
Tuntutan hukum untuk pembatalan itu lewat waktu dengan lampaunya waktu tiga tahun, terhitung
dari hari pemisahan harta peninggalan.

P&!&l ***4
Tuntutan hukum untuk pembatalan pemisahan meliputi setiap akta yang bertu)uan untuk
menghentikan keadaan tidak terbaginya harta peninggalan antara para sesama ahli waris, tidak
peduli apakah akta itu dibuat dengan nama )ual beli, tukar menukar, perdamaian, dan sebagainya.
*amun bila akta pemisahan harta peninggalan itu atau suatu akta yang sama dengan itu telah
dilaksanakan, maka tidak dapat dimintakan pembatalan suatu perdamaian yang telah dibuat untuk
menghilangkan keberatan-keberatan yang ada dalam akta yang pertama.

P&!&l ***5
Tuntutan hukum untuk pembatalan pernisahan harta peninggalan tidak diperkenankan terhadap
pen)ualan hak waris, tanpa adanya penipuan terhadap seorang sesama ahli waris atau lebih untuk
keuntungan atau kerugian mereka oleh seseorang.

P&!&l ***6
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pemisahan ulang harta peninggalan yang dilakukan setelah pembatalan pemisahan harta
peninggalan, tidak dapat mendatangkan kerugian terhadap hak-hak yang telah diperoleh pihak
ketiga se%ara sah sebelumnya.

P&!&l **+7
'egala pelepasan hak untuk minta pembatalan suatu pemisahan tidaklah berlaku.

BAGIAN 2
Pe'b&gi&n H&rt& Peningg&l&n ole( Kelu&rg& #e&r&( &l&' G&ri! ke At&! Ant&r&
Keturun&n Merek& At&u i Ant&r& Merek& ini &n #u&'i At&u I!teri Merek& 0&ng Hiu/
Terl&'&

P&!&l **+*
Para keluarga sedarah dalam garis ke atas boleh melakukan pembagian dan pemisahan harta
benda mereka, dengan surat wasiat atau dengan akta *otaris, di antara keturunan mereka atau di
antara keturunan mereka ini dan suami atau isteri mereka yang hidup terlama.

P&!&l **++
Bila tidak semua barang yang ditinggalkan oleh keluarga dalam garis ke atas itu termasuk dalam
pembagian itu, pada waktu dia meninggal, barang-barang yang tidak dibagi itu, harus dibagi
menurut undang-undang.

P&!&l **+,
Bila pembagian itu dilakukan bukan di antara semua anak-anak yang masih hidup pada waktu
kematian itu dan para keturunan orang yang meninggal lebih dahulu, maka pembagian itu sama
sekali batal, dan dapat dituntut pembagian baru dalam bentuk yang sah, baik oleh anak-anak atau
keturunan yang tidak mendapat bagian, maupun oleh mereka yang telah mendapat bagian.

P&!&l **+1
Pembagian yang telah dibuat sesuai dengan Pasal 1181, dapat dibantah berdasarkan timbulnya
kerugian yang besamya melebihi seperempat bagian. 4al itu dapat )uga dibantah, bila pembagian
itu dan apa yang telah diberikan lebih dahulu dengan dibebaskan dan pemasukan, telah
mengurangi legitieme portie untuk seorang keturunan atau lebih.
Tuntutan hukum yang diperbolehkan dalam Pasal ini lewat waktu dengan lampaunya )angka waktu
tiga tahun, terhitung dari hari meninggalnya pewaris.

P&!&l **+2
Para ahli waris yang karena salah satu alasan tersebut dalam pasal yang lalu membantah
pembagian itu, harus membayar terlebih dahulu biaya yang diperlukan untuk penaksiran barang-
barang itu, dan biaya itu tetap akan men)adi beban mereka, bila ternyata tuntutan mereka tidak
beralasan.

BAB ?8III
HARTA PENINGGA%AN >ANG TAK TERURU#

P&!&l **+3
Bila pada waktu terbukanya suatu warisan tidak ada orang yang mun%ul menuntut haknya atas
warisan itu, atau bila ahli waris yang dikenal menolak warisan itu, maka harta peninggalan itu
dianggap tidak terurus.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l **+4
Balai 4arta Peninggalan, menurut hukum wa)ib mengurus setiap harta peninggalan tak terurus
yang terbuka dalam daerahnya, tanpa memperhatikan apakah harta itu %ukup atau tidak untuk
melunasi utang pewarisnya. Balai itu, pada waktu mulai melaksanakan pengurusan, wa)ib
memberitahukan hal itu kepada )awatan Ke)aksaan pada Pengadilan *egeri. (alam hal ada
perselisihan tentang terurus tidaknya suatu harta peninggalan. Pengadilan itu atas permohonan
orang yang berkepentingan atau atas saran )awatan Ke)aksaan, setelah minta nasihat, Balai 4arta
Peninggalan akan mengambil keputusan tanpa persidangan.

P&!&l **+5
Balai 4arta Peninggalan setelah mengadakan penyegelan yang dianggap perlu, wa)ib untuk
mengadakan pemerin%ian harta peninggalan itu, dan mengurusnya serta membereskannya.
Balai itu wa)ib untuk mela%ak para ahli waris, dengan %ara memasang panggilan melalui surat
kabar resmi, atau dengan %ara lain yang lebih tepat. Balai itu harus bertindak dalam Pengadilan
mengenai tuntutan-tuntutan hukum yang telah dia)ukan terhadap harta peninggalan itu, dan
men)alankan serta melan)utkan hak-hak dari orang yang telah meninggal itu, dan memberikan
perhitungan mengenai pengurusannya kepada orang yang seharusnya melakukan perhitungan itu.

P&!&l **+6
Bila setelah lampaunya waktu tiga tahun terhitung dari saat terbukanya warisan itu, tidak ada ahli
waris yang mun%ul, maka perhitungan penutupnya harus dibuat untuk negara, yang berwenang
untuk menguasai barang-barang peninggalan itu untuk sementara.

P&!&l **,7
Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Pasal-pasal 10.+, 10.=, 10.< dan 10-1 berlaku
terhadap pengurusan harta peninggalan yang tidak terurus.

BAB ?I?
PIUTANG DENGAN HAK MENDAHU%UKAN

BAGIAN *
Piut&ng eng&n H&k Di&(uluk&n /&& U'u'n0&

P&!&l **,*
'egala barang-barang bergerak dan tak bergerak milik debitur, baik yang sudah ada maupun yang
akan ada, men)adi )aminan untuk perikatan-perikatan perorangan debitur itu.

P&!&l **,+
Barang-barang itu men)adi )aminan bersama bagi semua kreditur terhadapnya hasil pen)ualan
barang-barang itu dibagi menurut perbandingan piutang masing-masing ke%uali bila di antara para
kreditur itu ada alasan-alasan sah untuk didahulukan.

P&!&l **,,
4ak untuk didahulukan di antara para kreditur bersumber pada hak istimewa, pada gadai dan pada
hipotek. Tentang gadai dan hipotek dibi%arakan dalam Bab 80 dan 81 buku ini.

P&!&l **,1
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
4ak istimewa adalah suatu hak yang diberikan oleh undang-undang kepada seorang kreditur yang
menyebabkan ia berkedudukan lebih tinggi daripada yang lainnya, semata-mata berdasarkan si#at
piutang itu. 0adai dan hipotek lebih tinggi daripada hak istimewa, ke%uali dalam hal undang-
undang dengan tegas menentukan kebalikannya.

P&!&l **,2
Antara pihak-pihak kreditur yang mempunyai hak didahulukan, tingkatannya diatur menurut si#at
hak didahulukan mereka.

P&!&l **,3
Para kreditur dengan hak didahulukan yang mempunyai tingkatan sama, dibayar se%ara
berimbang.

P&!&l **,4
4ak didahulukan milik negara, kantor lelang dan badan umum lain yang diadakan oleh penguasa,
tata tertib pelaksanaannya, dan lama )angka waktunya, diatur dalam berbagai undang-undang
khusus yang berhubungan dengan hal-hal itu. 4ak didahulukan milik persekutuan atau badan
kemasyarakatan yang berhak atau yang kemudian mendapat hak untuk memungut bea-bea, diatur
dalam undang-undang yang telah ada mengenai hal itu atau yang akan diadakan.

P&!&l **,5
4ak-hak istimewa itu dapat mengenai barang-barang tertentu, atau dapat )uga mengenai semua
barang-barang bergerak dan tak bergerak, pada umumnya. 3ang pertama didahulukan daripada
yang kedua.

BAGIAN +
H&k Di&(uluk&n 0&ng Dilek&tk&n /&& B&r&ng Tertentu

P&!&l **,6
Piutang-piutang yang didahulukan atas barang-barang tertentu, ialah7
1. biaya perkara yang semata-mata timbul dari pen)ualan barang bergerak atau barang tak
bergerak sebagai pelaksanaan putusan atas tuntutan mengenai pemilikan atau penguasaan.
Biaya ini dibayar dengan hasil pen)ualan barang tersebut, lebih dahulu daripada segala
utang lain yang mempunyai hak didahulukan, bahkan lebih dahulu daripada gadai hipotek2
8. uang sewa barang tetap, biaya perbaikan yang men)adi kewa)iban penyewa serta segala
sesuatu yang berhubungan dengan pemenuhan per)an)ian sewa penyewa itu2
.. dibayar2
-. biaya untuk menyelamatkan suatu barang2
;. biaya penger)aan suatu barang yang masih harus dibayar kepada peker)anya2 +:.apa yang
diserahkan kepada seorang tamu rumah penginapan oleh pengusaha rumah penginapan
sebagai pengusaha rumah penginapan2
+. upah pengangkutan dan biaya tambahan lain2
=. apa yang masih harus dibayar kepada seorang tukang batu, tukang kayu dan tukang lain
karena pembangunan, penambahan dan perbaikan barang-barang tak bergerak, asalkan
piutang itu tidak lebih lama dari tiga tahun, dan hak milik atas persil yang bersangkutan
masih tetap ada pada si debitur2
<. penggantian dan pembayaran yang dipikul oleh pegawai yang memangku )abatan umum
karena kelalaian, kesalahan, pelanggaran dan ke)ahatan yang dilakukan dalam
melaksanakan tugasnya.

P&!&l **17
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Grang yang menyewakan dapat melaksanakan hak didahulukan atas buah-buah yang masih
bergantung pada %abang-%abang di pohon, atau yang masih terikat erat oleh akar-akar pada
tanah2 dan )uga atas buah-buah baik yang sesudah dipanen maupun yang belum dipanen dan
masih berada di atas tanah, pula atas sesuatu yang ada di atas tanah, baik untuk menghias rumah
atau kebun yang disewa, maupun untuk menggarap atau menggunakan tanah itu, seperti7 ternak,
perkakas-perkakas pembangunan dan sebagainya tak peduli apakah barang-barang yang
disebutkan di atas milik penyewa atau bukan.
Bila penyewa melepaskan sebagian dari barang yang disewanya untuk disewakan kembali se%ara
sah kepada orang lain, maka orang yang menyewakan tidak dapat melaksanakan hak didahulukan
atas barang-barang yang ada di atas dan di dalam bagian itu lebih daripada menurut perbandingan
bagian yang disewa oleh penyewa kedua itu, sekedar si penyewa kedua tidak dapat menun)ukkan
bahwa dia telah melunasi uang sewanya menurut per)an)ian.

P&!&l **1*
*amun demikian, harga pembelian bibit yang masih terutang dan biaya panenan yang sedang
ber)alan yang belum dibayar, harus dibayar dari hasil panenan itu dengan mendahulukannya dari
piutang orang yang menyewakan, sedangkan harga pembelian perkakas yang belum dibayar
harus dari hasil pen)ualan perkakas itu.

P&!&l **1+
Pihak yang menyewakan dapat menyita barang-barang bergerak, yang atasnya ia mempunyai hak
didahulukan menurut Pasal 11-0, bila barang itu diangkut tanpa i$innya, dan ia tetap mempunyai
hak didahulukan atasnya, sekalipun barang itu terikat pada pihak ketiga, karena digadaikan, atau
karena soal lain, asalkan ia menuntutnya lewat pengadilan dalam waktu empat puluh hari setelah
barang bergerak yang diperuntukkan bagi perkebunan diangkut, atau dalam waktu empat belas
hari se)ak saat diangkutnya barang perhiasan sebuah rumah.

P&!&l **1,
4ak didahulukan pihak yang menyewakan meliputi segala uang sewa yang sudah dapat ditagih
selama tiga tahun terakhir dari tahun yang ber)alan.

P&!&l **11
Pen)ual barang bergerak yang belum mendapat pelunasan dapat melaksanakan hak didahulukan
atas uang pembelian barang itu, bila barang-barang itu masih berada di tangan debitur, tanpa
memperhatikan apakah ia telah men)ual barang-barang itu dengan tunai atau tanpa penentuan
waktu.

P&!&l **12
Bila pen)ualan barang itu dilakukan dengan tunai, maka pen)ualan mempunyai wewenang untuk
menuntut kembali barang-barangnya, selama barang-barang itu masih berada ditangan pembeli,
dan menghalangi di)ualnya barang itu lebih lan)ut, asalkan penuntutan kembalinya barang itu
dilakukan dalam waktu tiga puluh hari setelah penyerahannya.

P&!&l **13
*amun pen)ual itu tidak dapat melaksanakan haknya lebih dahulu daripada orang yang
menyewakan rumah atau perkebunan itu, ke%uali bila dapat dibuktikan bahwa yang menyewakan
itu tahu, bahwa perabot-perabot rumah itu dan barang lainnya yang diperuntukkan bagi rumah atau
kebun itu, tidak dibayar oleh si penyewa itu.

P&!&l **13&
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
4ak pen)ual hapus, bila barang-barang itu, setelah berada dalam penguasaan pembeli semula
atau kekuasaanya, dibeli dengan itikad balk oleh pihak ketiga dan telah diserahkan kepadanya.
Akan tetapi bila uang pembelian itu belum dibayar oleh pihak ketiga itu, pen)ual semula dapat
menuntut uang itu sampai memenuhi )umlah tagihannya, asalkan tagihan itu dilakukan dalam
waktu enam puluh hari setelah penyerahan semula.

P&!&l **14
4ak-hak didahulukan yang ter%antum dalam Pasal 11.9 nomor -, ;, +, =, < dan 9 dilaksanakan
sebagai benikut7
yang tersebut pada nomor -, atas barang yang untuk penyelamatan telah dikeluarkan biaya2
yang tersebut pada nomor ;, atas barang yang telah digarap2
yang tersebut pada nomor +, atas barang-barang yang telah dibawa ke rumah penginapan oleh
tamu rumah penginapan2
yang tersebut pada nomor =, atas barang-barang yang diangkut2
yang tersebut pada nomor <, atas hasil dan pen)ualan persil yang telah dibangun, ditambah atau
diperbaiki2
yang tersebut pada nomor 9, atas )umlah yang di)amin oleh pegawai termaksud, dan bunga yang
belum dibayar untuk itu.

P&!&l **15
1ika beberapa kreditur dengan hak didahulukan seperti yang ter%antum dalam bagian ini mun%ul
bersama, maka biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk penyelamatan barang itu mendapat hak
didahulukan, bila biaya itu dikeluarkan setelah timbul utang-utang lain yang mempunyai hak
didahulukan.

BAGIAN ,
H&k Di&(uluk&n &t&! #eg&l& B&r&ng Berger&k &n B&r&ng Tet&/ /&& U'u'n0&

P&!&l **16
Piutang-piutang atas segala barang bergerak dan barang tak bergerak pada umumnya adalah
yang disebut di bawah ini, dan ditagih menurut urutan berikut ini7
1. biaya perkara yang semata-mata timbul dari pen)ualan barang sebagai pelaksanaan putusan
atas tuntutan mengenai pemilikan atau penguasaan, dan penyelamatan harta benda2 ini
didahulukan daripada gadai dan hipotek2
8. biaya penguburan, tanpa mengurangi wewenang 4akim untuk menguranginya, bila biaya itu
berlebihan2
.. segala biaya pengobatan terakhir2
-. upah para buruh dari tahun yang lampau dan apa yang masih harus dibayar untuk tahun
ber)alan, serta )umlah kenaikan upah menurut Pasal 1+0 R2 )umlah pengeluaran buruh yang
dikeluarkan5dilakukan untuk ma)ikan2 )umlah yang masih harus dibayar oleh ma)ikan kepada
buruh berdasarkan Pasal 1+08 L alinea keempat Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini
atau Pasal = ayat D.E JPeraturan Perburuhan (i Perusahaan PerkebunanJ2 )umlah yang
masih harus dibayar oleh ma)ikan pada akhir hubungan ker)a berdasarkan Pasal 1+0. s bis
kepada buruh2 )umlah yang masih harus dibayar ma)ikan kepada keluarga seorang buruh
karena kematian buruh tersebut berdasarkan Pasal 1. ayat D-E JPeraturan Perburuhan (i
Perusahaan PerkebunanJ2 apa yang berdasarkan JPeraturan Ke%elakaan 19.9J atau
JPeraturan Ke%elakaan Anak Buah Kapal 19-0J masih harus dibayar kepada buruh atau
anak buah kapal itu atau ahli waris mereka beserta tagihan utang berdasarkan JPeraturan
tentang Pemulangan Buruh yang diterima atau dikerahkan di 6uar *egeriJ2
;. piutang karena penyerahan bahan-bahan makanan, yang dilakukan kepada debitur dan
keluarganya selama enam bulan terakhir2
+. piutang para pengusaha sekolah berasrama untuk tahun terakhir2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
=. piutang anak-anak yang masih di bawah umur atau dalam pengampuan wali atau
pengampuan mereka berkenaan dengan pengurusan mereka, se)auh hal itu tidak dapat
ditagih dari hipotek-hipotek atau )aminan lain yang harus diadakan menurut Bab 1; Buku
Pertama Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini, demikian pula tun)angan untuk
pemeliharaan dan pendidikan yang masih harus dibayar oleh para orangtua untuk anak-
anak sah mereka yang masih di bawah umur.

BAB ??
GADAI

P&!&l **27
0adai adalah suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak, yang diserahkan
kepadanya oleh kreditur, atau oleh kuasanya, sebagai )aminan atas utangnya, dan yang memberi
wewenang kepada kreditur untuk mengambil pelunasan piutangnya dan barang itu dengan
mendahalui kreditur-kreditur lain2 dengan penge%ualian biaya pen)ualan sebagai pelaksanaan
putusan atas tuntutan mengenai pemilikan atau penguasaan, dan biaya penyelamatan barang itu,
yang dikeluarkan setelah barang itu sebagai gadai dan yang harus didahulukan.

P&!&l **2*
Per)an)ian gadai harus dibuktikan dengan alat yang diperkenankan untuk membuktikan per)an)ian
pokoknya.

P&!&l **2+
4ak gadai atas barang bergerak yang berwu)ud dan atas piutang bawa timbul dengan %ara
menyerahkan gadai itu kepada kekuasaan kreditur atau orang yang memberikan gadai atau yang
dikembalikan atas kehendak kreditur. 4ak gadai hapus bila gadai itu lepas dari kekuasaan
pemegang gadai. *amun bila barang itu hilang, atau diambil dari kekuasaannya, maka ia berhak
untuk menuntutnya kembali menurut Pasal 19== alinea kedua, dan bila gadai itu telah kembali,
maka hak gadai itu dianggap tidak pernah hilang.
4al tidak adanya wewenang pemberi gadai untuk bertindak bebas atas barang itu, tidak dapat
dipertanggung)awabkan kepada kreditur, tanpa mengurangi hak orang yang telah kehilangan atau
ke%urigaan barang itu untuk menuntutnya kembali.

P&!&l **2+ bi!;
ntuk melahirkan hak gadai atas surat tun)uk, selain penyerahan endosemennya, )uga
dipersyaratkan penyerahan suratnya.

P&!&l **2,
4ak gadai atas barang bergerak yang tak berwu)ud, ke%uali surat tun)uk dan surat bawa lahir
dengan pemberitahuan mengenai penggadaian itu kepada orang yang kepadanya hak gadai itu
harus dilaksanakan. Grang ini dapat menuntut bukti tertulis mengenai pemberitahuan itu, dan
mengenai i$in dan pemberian gadainya.

P&!&l **21
(alam hal debitur atau pemberi gadai tidak memenuhi kewa)iban-kewa)iban, kreditur tidak
diperkenankan mengalihkan barang yang digadaikan itu men)adi miliknya. 'egala persyaratan
per)an)ian yang bertentangan dengan ketentuan ini adalah batal.

P&!&l **22
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila oleh pihak-pihak yang ber)an)i tidak disepakati lain, maka )ika debitur atau pemberi gadai tidak
memenuhi kewa)ibannya, setelah lampaunya )angka waktu yang ditentukan, atau setelah dilakukan
peringatan untuk pemenuhan per)an)ian dalam hal tidak ada ketentuan tentang )angka waktu yang
pasti, kreditur berhak untuk men)ual barang gadainya dihadapan umum menurut kebiasaan-
kebiasaan setempat dan dengan persyaratan yang la$im berlaku, dengan tu)uan agar )umlah utang
itu dengan bunga dan biaya dapat dilunasi dengan hasil pen)ualan itu. Bila gadai itu terdiri dan
barang dagangan atau dan e#ek-e#ek yang dapat diperdagangkan dalam bursa, maka
pen)ualannya dapat dilakukan di tempat itu )uga, asalkan dengan perantaraan dua orang makelar
yang ahli dalam bidang itu.

P&!&l **23
(alam segala hal, bila debitur atau pemberi gadai !alai untuk melakukan kewa)ibannya, maka
debitur dapat menuntut lewat pengadilan agar barang gadai itu di)ual untuk melunasi utangnya
beserta bunga dan biayanya, menurut %ara yang akan ditentukan oleh 4akim, atau agar hakim
mengi$inkan barang gadai itu tetap berada pada kreditur untuk menutup suatu )umlah yang akan
ditentukan oleh hakim dalam suatu keputusan, sampai sebesar utang beserta bunga dan biayanya.
Tentang pemindahtanganan barang gadai yang dimaksud dalam pasal ini dan pasal yang lampau,
kreditur wa)ib untuk memberitahukannya kepada pemberi gadai, selambat-lambatnya pada hari
berikutnya bila setiap hari ada hubungan pos atau telegrap, atau )ika tidak begitu halnya, dengan
pos yang berangkat pertama. Berita dengan telegrap atau dengan surat ter%atat dianggap sebagai
berita yang pantas.

P&!&l **24
Kreditur bertanggung )awab atas kerugian atau susutnya barang gadai itu, se)auh hal itu ter)adi
akibat kelalaiannya. (i pihak lain debitur wa)ib mengganti kepada kreditur itu biaya yang berguna
dan perlu dikeluarkan oleh kreditur itu untuk penyelamatan barang gadai itu.

P&!&l **25
Bila suatu piutang digadaikan, dan piutang ini menghasilkan bunga, maka kreditur boleh
memperhitungkan bunga itu dengan bunga yang terutang kepadanya.
Bila utang yang di)amin dengan piutang yang digadaikan itu tidak menghasilkan bunga, maka
bunga yang diterima pemegang gadai itu dikurangkan dari )umlah pokok utang.

P&!&l **26
'elama pemegang gadai itu tidak menyalahgunakan barang yang diberikan kepadanya sebagai
gadai, debitur tidak berwenang untuk menuntut kembali barang itu sebelum Ia membayar penuh,
baik )umlah utang pokok maupun bunga dan biaya utang yang di)amin dengan gadai itu, beserta
biaya yang dikeluarkan untuk penyelamatan barang gadai itu.
Bila antara kreditur dan debitur ter)adi utang kedua, yan g diadakan antara mereka berdua setelah
saat pemberian gadai dan dapat ditagih sebelum pembayaran utang yang pertama atau pada hari
pembayaran itu sendiri, maka kreditur tidak wa)ib untuk melepaskan barang gadai itu sebelum ia
menerima pembayaran penuh kedua utang itu, walaupun tidak diadakan per)an)ian untuk
mengikatkan barang gadai itu bagi pembayaran utang yang kedua.

P&!&l **37
0adai itu tidak dapat dibagi-bagi, meskipun utang itu dapat dibagi antara para ahli waris debitur
atau para ahli waris kreditur. Ahli waris debitur yang telah membayar bagiannya tidak dapat
menuntut kembali bagiannya dalam barang gadai itu, sebelum utang itu dilunasi sepenuhnya. (i
lain pihak, ahli waris kreditur yang telah menerima bagiannya dan piutang itu, tidak boleh
mengembalikan barang gadai itu atas kerugian sesama ahli warisnya yang belum menerima
pembayaran.

P&!&l **3*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(ihapus dengan '. 19.<- 8=+.

BAB ??I
HIP$TEK

BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'

**3+
4ipotek adalah suatu hak kebendaan atas barang tak bergerak yang di)adikan )aminan dalam
pelunasan suatu perikatan.

P&!&l **3,
4ak itu pada hakikatnya tidak dapat dibagi-bagi, dan diadakan atas semua barang tak bergerak
yang terikat se%ara keseluruhan, atas masing-masing dari barang-barang itu, dan atas tiap bagian
dari barang-barang itu. Barang-barang tersebut tetap memikul beban itu meskipun barang-barang
tersebut berpindah tangan kepada siapa pun )uga.

P&!&l **31
3ang dapat dibebani dengan hipotek hanyalah7
1. barang-barang tak bergerak yang dapat diperdagangkan, beserta semua yang termasuk
bagiannya, se)auh hal yang tersebut terakhir ini dianggap sebagai barang tak bergerak.
8. hak pakai hasil barang-barang itu dengan segala sesuatu yang termasuk bagiannya7
.. hak numpang karang dan hak usaha2
-. bunga tanah yang terutang, baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk hasil tanah2
;. hak sepersepuluhan2
+. ba$ar atau pekan raya, yang diakui oleh pemenntah, beserta hak istimewanya yang melekat.

P&!&l **32
'etiap hipotek men%akup )uga segala perbaikan yang dilakukan kemudian atas barang yang
dibebani, dan )uga men%akup semua yang menyatu dengan barang itu karena pertambahan atau
pembangunan.

P&!&l **33
Bagian yang tidak terbagi dan barang tak bergerak milik bersama, dapat dibebani dengan hipotek.
'etelah barang itu dibagi, hipotek tersebut hanya tetap membebani bagian yang diberikan kepada
debitur yang telah memberikan hipoteknya, tanpa mengurangi ketentuan Pasal 1.-1.

P&!&l **34
Barang bergerak tidak dapat dibebani hipotek.

P&!&l **35
4ipotek tidak dapat diadakan selain oleh orang yang mempunyai wewenang untuk
memindahtangankan barang yang dibebani itu.

P&!&l **36
Mereka yang atas barang tak bergerak hanya mempunyai hak yang ditangguhkan oleh suatu
syarat, atau yang dalam hal tertentu dapat dihapuskan atau dibatalkan, tidak dapat memberikan
hipotek selama yang tunduk pada syarat penangguhan, penghapusan atau pembatalan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l **47
'emua barang milik anak yang masih berada di bawah umur, orang yang ada dalam pengampuan
dan orang yang dalam keadaan tak hadir, yang penguasaan atasnya hanya diberikan untuk
sementara waktu sa)a, tidak dapat dibebani dengan hipotek selain dengan alasan yang sesuai
dengan persyaratan #ormal yang ditetapkan oleh undang-undang.

P&!&l **4*
4ipotek hanya dapat diberikan dengan akta otentik, ke%uali dalam hal yang dengan tegas ditun)uk
oleh undangundang. 1uga pemberian kuasa untuk memberikan hipotek harus dibuat dengan akta
otentik. Grang yang menurut undang-undang atau per)an)ian wa)ib untuk memberikan hipotek,
dapat dipaksa untuk itu dengan putusan 4akim, yang mempunyai kekuatan yang sama seperti bila
ia telah memberi persetu)uan terhadap hipotek itu, dan menun)ukkan se%ara pasti barang-barang
yang harus dida#tar, 'eorang wanita bersuami yang dalam per)an)ian kawin kepadanya telah
diper)an)ikan hipotek, tanpa bantuan suaminya atau kuasa dan 4akim, dapat mengusahakan
penda#taran hipoteknya, dan melan%arkan tuntutan hukum yang dipenlukan untuk itu.

P&!&l **4+
Pen)ualan, penyerahan dan pemberian bagian dan utang hipotek, hanya dapat dilakukan dengan
suatu akta otentik.

P&!&l **4,
Atas dasar per)an)ian yang dibuat di luar negeri, tidak dapat diadakan penda#taran hipotek atas
barang-barang yang terletak di !ndonesia, ke%uali bila dalam suatu traktat ditentukan sebaliknya.

P&!&l **41
Akta untuk mengadakan hipotek harus memuat suatu pen)elasan khusus mengenai barang yang
dibebani dan mengenai si#at serta letak barang itu2 pen)elasan itu sedapat-dapatnya didasarkan
pada pengukuran-pengukuran yang dilakukan atas perintah pemerintah. Mengenai
sepersepuluhan dari bunga tanah, bila tidak dapat ditun)ukkan se%ara tegas persil mana yang
dibebani dengan itu, maka %ukuplah dengan akta diuraikan dan ditun)ukkan se%ara tepat daerah
yang memikul beban itu.

P&!&l **42
4ipotek hanya dapat diadakan atas barang yang sudah ada. 4ipotek atas barang yang belum ada
adalah batal. *amun bila kepada seorang isteri dalam per)an)ian kawin telah diper)an)ikan
pemberian hipotek, atau pada umumnya bila seorang debitur telah mewa)ibkan diri untuk
memberikan hipotek kepada kreditur,maka suami atau debitur itu dapat dipaksa untuk memenuhi
kewa)ibannya dengan menun)ukkan barang-barang yang telah diperolehnya setelah ter)adinya
perikatan itu.

P&!&l **43
'uatu hipotek hanya berlaku, bila )umlah uang yang diberikan untuk hipotek itu pasti dan
ditentukan dalam akta. Bila utang itu bersyarat dan besarnya tidak tentu, maka pemberian hipotek
itu boleh dilakukan sampai sebesar )umlah harga taksiran, yang oleh pihak-pihak yang
bersangkutan harus di%antumkan dalam akta itu.

P&!&l **44
Kreditur sekali-kali tidak dapat menuntut penambahan hipotek ke%uali bila diper)an)ikan atau
ditentukan sebaliknya dalam undang-undang.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l **45
'egala per)an)ian yang menentukan bahwa kreditur diberi kuasa untuk men)adikan barang-barang
yang dihipotekkan itu sebagai miliknya adalah batal. *amun kreditur hipotek pertama, pada waktu
penyerahan hipotek boleh mensyaratkan dengan tegas, bahwa )ika utang pokok tidak dilunasi
sebagaimana mestinya, atau bila bunga yang terutang tidak dibayar, maka ia akan diberi kuasa
se%ara mutlak untuk men)ual persil yang terikat itu di muka umum, agar dari hasilnya dilunasi, baik
)umlah uang pokoknya maupun bunga dan biayanya. Per)an)ian itu harus dida#tarkan dalam da#tar-
da#tar umum, dan pelelangan tersebut harus diselenggarakan dengan %ara yang diperintahkan
dalam Pasal 1811.

BAGIAN +
Pen&.t&r&n Hi/otek &n Bentuk Pen&.t&r&n

P&!&l **46
Penda#taran ikatan hipotek harus dilakukan dalam da#tar-da#tar umum yang disediakan untuk itu.
(alam hal tidak ada penda#taran, hipotek itu tidak mempunyai kekuatan apa pun, bahkan )uga
terhadap kreditur yang tidak mempunyai ikatan hipotek.

P&!&l **57
Penda#taran suatu hipotek tidak berlaku, bila hal itu dilakukan pada waktu hak milik atas barang itu
telah beralih kembali kepada pihak ketiga, karena debitur telah kehilangan hak miliknya atas
barang itu.

P&!&l **5*
rutan tingkat para kreditur hipotek ditentukan menurut tanggal penda#taran ikatan hipotek
mereka, tanpa mengurangi keke%ualian-keke%ualian yang ter%antum dalam dua pasal berikut.
Mereka yang dida#tar pada hari yang sama, bersama-sama mempunyai hipotek yang bertanggal
sama, tanpa membedakan )am berapa penda#taran itu dilakukan, )uga kalau )amnya telah di%atat
oleh penyimpannya.

P&!&l **5+
Bila dalam akta )ualbeli, sebagai )aminan atas uang pen)ualan yang belum dibayar, diper)an)ikan
hipotek atas barang yang di)ual itu,dan penda#tarannya telah dilakukan dalam delapan hari setelah
pengumuman akta )ual beli dengan %ara yang ditentukan dalam Pasal +80, maka hipotek itu akan
mempunyai hak didahulukan terhadap hipotek-hipotek lain yang telah diberikan oleh pembeli
dalam )angka waktu itu.

P&!&l **5,
Ketentuan yang sama )uga berlaku bila dalam akta pemisahan harta dipersyaratkan hipotek
sebagai )aminan untuk apa yang tetap terutang oleh salah seorang yang berhak terhadap
sesamanya yang lain akibat suatu pemisahan harta, atau sebagai )aminan terhadap gangguan
karena tuntutan pemilikan atau penguasaan atas barang-barang yang diberikan sebagai bagian.
1uga dalam hal itu, penda#taran yang dilakukan dalam delapan hari setelah pengumuman akta
pemisahan harta itu, sekedar mengenai persyaratan per)an)ian ini, didahulukan daripada hipotek-
hipotek yang telah diberikan dalam )angka waktu itu oleh orang yang telah mendapat hak atas
barang itu.

P&!&l **51
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Kreditur yang terda#tar untuk se)umlah uang pokok yang menghasilkan bunga, berhak karena
bunga itu untuk ditempatkan dalam urutan tingkat yang sama seperti yang untuk )umlah uang
pokoknya, selama-lamanya untuk dua tahun dari tahun yang ber)alan2 hal ini tidak mengurangi
haknya untuk mengambil penda#taran-penda#taran khusus mengenai bunga-bunga yang lain dari
yang di)amin pada penda#taran pertama, yang se)ak hari tanggalnya akan menimbulkan hipotek.

P&!&l **52
Bila akta hipotek mengandung persyaratan per)an)ian tegas, yang membatasi wewenang debitur,
baik untuk menyewakan barang yang dibebani di luar i$in kreditur maupun mengenai %ara atau
waktu untuk menyewakan barang itu, ataupun mengenai uang sewa, maka persyaratan per)an)ian
demikian tidak hanya akan mengikat para pihak itu, melainkan )uga dapat dinyatakan berlaku
terhadap debitur oleh kreditur yang sudah menyuruh menda#tarkan persyaratan per)an)ian
demikian itu dalam da#tar-da#tar umum. 'egala sesuatunya tidak mengurangi ketentuan Pasal
1.-1, yang bila ada dasarnya, dapat dinyatakan berlaku oleh semua kreditur, tak perduli apakah
dibuat atau tidak suatu persyaratan per)an)ian yang membatasi penyewa atau pembayaran uang
muka.

P&!&l **53
ntuk menyelenggarakan penda#taran, kreditur sendiri atau orang ketiga, harus menyerahkan
kepada )uru simpan hipotek di wilayah tempat barang-barang itu suatu salinan otentik dari akta
hipotek itu, beserta dua akta ikhtisar yang ditandatangani oleh kreditur atau orang ketiga tersebut,
yang satu ditulis di atas salinan dari alas hak yang telah dikeluarkan. Akta-akta ikhtisar itu harus
memuat7
1. petun)uk yang )elas mengenai kreditur dan debitur dan keterangan tentang tempat tinggal
yang dipilih oleh pihak yang disebut pertama dalam lingkungan kantor )uru simpan.
Penda#taran barang-barang seseorang yang telah meninggal dapat dilakukan atas
namanya2
8. tanggal dan si#at alas haknya, dengan menyebutkan pegawai yang olehnya atau
dihadapannya akta itu telah dibuat, atau 4akim yang telah menun)uk barang-barang yang
harus dibebani berkenaan dengan Pasal 11=1 alinea ketiga.
.. )umlah piutang atau perkiraan hak-hak yang bersyarat dan tak tentu yang harus di)amin,
beserta )atuh temponya untuk menagih utang itu2
-. petun)uk tentang si#at dan letak barang-barang yang dibebani hipotek, sedapat-dapatnya
sesuai dengan yang telah dilakukan atas perintah pemerintah2 tanpa mengurangi ketentuan
dalam Pasal 11=- alinea kedua mengenai persetu)uan dan bunga tanah2
;. persyaratan yang sekiranya diadakan antara kreditur dan debitur, berkenaan dengan pasal
yang lampau beserta Pasal 11=< alinea kedua dan Pasal 1810 alinea kedua.

P&!&l **54
1uru simpan harus menahan akta ikhtisar yang dibuat di atas salinan otentik dari alas hak yang
men)adi dasar untuk minta penda#taran itu, dengan tu)uan agar penda#taran itu dilakukan pada
tanggal penyerahan itu. Pada hari itu )uga ia harus mengembalikan kepada orang yang telah minta
penda#taran itu akta ikhtisar yang lainnya atau yang kedua, yang di bagian bawahnya harus
di%antumkan olehnya hari penyerahannya. Bila diminta, dalam waktu selambat-lambatnya dua
puluh empat )am setelah permohonan ini ia wa)ib menambahkan pada akta ikhtisar yang lain atau
yang kedua itu nomor da#tar untuk ikhtisar itu, yang dipakai untuk penda#taran tersebut. Kedua
keterangan ini harus ditandatangani olehnya.
1uru simpan harus menyimpan se%ara rapi salinan-salinan akta pemindahtanganan, pengadaan
hak-hak kebendaan atau hak-hak guna )asa pekarangan, dan akta pemisahan harta, serta akta-
akta ikhtisar penda#tarannya, setelah membukukannya atau menda#tarnya dalam da#tar-da#tar
yang diperuntukkan bagi masing-masing.
!a harus mengumpulkan surat-surat yang diserahkan kepadanya men)adi satu menurut urutan
seperti dalam da#tar penyerahan surat-surat itu atau dalam da#tar harian2 akta-akta ikhtisar
dida#tarkan tersendiri2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'urat-surat yang diserahkan diumumkan harus di)ilid dalam satu berkas, surat-surat yang
diserahkan untuk dida#tar dalam berkas kedua, dan akta-akta untuk pen%oretan dan penghapusan
dalam berkas ketiga, semuanya disimpan dengan rapi. Berkas-berkas ini selan)utnya harus
dibentuk men)adi )ilid-)ilid buku tersendiri, sedangkan di belakang masing-masing )ilid harus diberi
nomor )ilidnya, )angka waktu, serta nomor pertama dan terakhir surat-surat yang terkandung di
dalamnya. Pemerintah mengatur )angka waktu untuk penyusunan surat-surat tersebut sebelum
di)ilid men)adi buku.
Pada tiap-tiap surat yang diserahkan harus di%atat hari penyerahan, )ilid dan nomor da#tar
penyerahannya.

P&!&l **55
Pada waktu meminta penda#taran seperti yang diatur dalam Pasal 110<, para kreditur atau para
penerima hibah wasiat berkewa)iban untuk menyampaikan kepada )uru simpan hipotek.
1. suatu salinan otentik tuntutan untuk pemisahan barang-barangnya2
8. akta kematian orang yang meninggal, atau suatu bukti lain yang dianggap sah, bahwa
tuntutan hukum itu telah dimulai dalam enam bulan setelah terbukanya warisan itu2
.. dua ikhtisar, yang sesuai dengan peraturan Pasal 11<+ nomor -0 memuat petun)uk tentang
si#at dan letak barang-barang yang bersangkutan di sebelah barang-barang yang diminta
penda#tarannya dan ketentuan-ketentuan Pasal 11<= berlaku terhadap iktisar-ikhtisar ini.

P&!&l **56
Grang yang telah menyuruh melakukan penda#taran, demikian pula wakil-wakilnya, atau siapa sa)a
yang berdasarkan suatu akta otentik telah mendapat hak orang itu, diperkenankan untuk
mengubah tempat tinggal yang telah dipilihnya, asalkan ia memilih dan menun)uk suatu tempat
tinggal yang lain yang terletak di wilayah yang sama, dan hal itu di%atat di sebelah penda#taran
yang bersangkutan.

P&!&l **67
(alam hal tidak dipenuhi salah satu #ormalitas tersebut di atas, penda#taran itu tidak dapat
dibatalkan, ke%uali bila hal itu men)adikan tidak %ukup )elas diketahui perihal kreditur, debitur, utang
atau barang yang dibebani.

P&!&l **6*
Penyerahan dan pembukuan suatu akta peralihan hak milik dan penda#taran atas barang-barang
atau penda#taran mengenai barang-barang yang terletak di luar wilayah )uru simpan hipoteknya,
adalah batal. 'egala pembukuan yang dilakukan pada hari Minggu, harus dianggap telah
dilakukan pada hari berikutnya.
P&!&l **6+
Bila dalam suatu penda#taran dilalaikan kewa)iban memilih tempat tinggal dalam wilayah
penyimpanan hipotek, maka menurut hukum dianggap telah dipilih tempat tinggal )uru simpannya.

P&!&l **6,
Biaya penda#taran ditanggung oleh debitur, bila tidak diper)an)ikan kebalikannya.

P&!&l **61
Tuntutan hukum terhadap kreditur, yang disebabkan oleh penda#taran, harus dia)ukan kepada
4akim yang berwenang, dengan surat gugatan, yang disampaikan kepada kreditur sendiri atau
diterimakan di tempat tinggal terakhir yang dipilihnya menurut da#tar, demikianlah, meskipun
kreditur atau orang yang dipilih domisilinya telah meninggal.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
BAGIAN ,
Pen:oret&n Pen&.t&r&n

P&!&l **62
Penda#taran hapus karena pen%oretannya dari dalam da#tar. Pen%oretan itu dilakukan atas biaya
debitur, dengan i$in pihak yang berkepentingan dan berwenang, atau dengan putusan 4akim, baik
yang di)atuhkan dalam tingkat tertinggi, maupun yang telah diperoleh kekuatan hukum yang pasti.

P&!&l **63
(alam kedua hal tersebut orang yang memohon pen%oretan pada kantor )uru simpan, harus
menyerahkan akta otentik yang memberi kuasa untuk mengadakan pen%oretan, atau suatu salinan
otentik dan akta atau putusan 4akim yang bertu)uan demikian. Akta otentik yang dibuat
berdasarkan suatu akta di bawah tangan mengenai i$in yang berkenaan dengan pen%oretan yang
diminta, tidak akan mempunyai kekuatan. (alam hal ada perselisihan tentang berwenang tidaknya
mereka yang telah memberikan i$in pen%oretan, atau tentang salah tidaknya tanda bukti yang
dia)ukan, Pengadilan *egeri yang dalam daerah hukumnya dilakukan penda#taran, akan
mengambil keputusan mengenai hal itu, atas surat permohonan sederhana yang disampaikan
kepadanya dengan melampirkan surat-surat yang bersangkutan.

P&!&l **64
Bila suatu pen%oretan tidak memperoleh persetu)uan, maka hal itu harus diminta pada 4akim yang
di daerah hukumnya dilakukan penda#taran, ke%uali bila tuntutan itu merupakan kelan)utan dari
suatu perselisihan yang masih ditangani 4akim lain, dalam hal itu tuntutan pen%oretan ditu)ukan
kepada 4akim yang sedang menangani perkara tersebut. *amun per)an)ian yang telah diadakan
antara kreditur dan debitur untuk membawa tuntutan itu kepada 4akim yang mereka tentukan
harus mereka taati.

BAGIAN 1
Akib&t Hi/otek Ter(&&/ Pi(&k Ketig& 0&ng Mengu&!&i B&r&ng 0&ng Dibeb&ni

P&!&l **65
Kreditur yang memegang hipotek yang telah terda#tar, dapat menuntut haknya atas barang tak
bergerak yang terkait itu, biar di tangan siapa pun barang itu berada, untuk diberi urutan tingkat
dan untuk dibayar menurut urutan penda#tarannya.

P&!&l **66
Kreditur, setelah memperingatkan debitur, berhak menyita barang tetap yang terikat dari tangan
pihak ketiga yang nienguasai barang tetap itu, dan mengusahakan pen)ualannya. (alam
melakukan hal ini, dan dalam mengatur urutan tingkat antara berbagai kreditur, harus ditaati
#ormalitas tentang pen)ualan barang sebagai pelaksanaan putusan 4akim atas tuntutan mengenai
pemilikan atau penguasaan dan #ormalitas tentang pengurutan tingkat yang dipenintahkan dalam
ketentuanketentuan 4ukum A%ara Perdata.

P&!&l *+77
Pihak ketiga yang menguasai barang yang bersangkutan dapat mengadakan perlawanan terhadap
pen)ualan barang itu, bila ia dapat menun)ukkan, bahwa debitur semula masih menguasai satu
atau beberapa barang tetap yang ikut terikat hipotek untuk utang yang sama, dan ternyata
pen)ualan barang itu %ukup untuk melunasi utang itu. (alam hal demikian, dengan menangguhkan
pen)ualan sebagai pelaksanaan keputusan 4akim atas tuntutan mengenai pemilikan atau
penguasaan terhadap hak miliknya, ia dapat menuntut supaya dilakukan lebih dahulu pen)ualan
barang yang ikut terikat tetapi masih berada pada debitur semula itu.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *+7*
1ika suatu hipotek diletakkan atas satu barang tak bergerak dan satu atau beberapa bagian dari
barang itu telah beralih kepada pihak ketiga yang menguasai barang itu, maka kreditur tetap
mempunyai wewenang untuk menerapkan haknya atas seluruh barang yang terikat itu, atau atas
suatu bagian dari barang itu yang dianggapnya perlu atau %ukup, seolah-olah barang yang terikat
itu masih belum terbagi dalam penguasaan debitur.

P&!&l *+7+
Pihak ketiga yang menguasai barang itu telah melunasi utangnya baik se%ara paksa maupun
se%ara sukarela, dan dengan demikian berdasarkan undang-undang Ia menggantikan tempat
kedudukan hukum kreditur, maka setelah bagiannya dikurangkan sebanding dengan )umlah harga
barang-barang yang terikat, ia mempunyai wewenang untuk menerapkan hak hipotek selan)utnya
untuk piutang ini atas barang-barang yang sama-sama terikat, atau atas bagian dan barang-
barang itu.

P&!&l *+7,
(alam hal yang tersebut dalam kedua pasal yang latu, pen%oretan penda#taran hipotek hanya
akan dilakukan atas barang itu sendiri atau atas bagian yang telah dipergunakannya untuk me,
unasi piutang itu, atau penguasa ketiganya telah melunasi utangnya sedangkan atas barang-
barang lainya yang terikat, tidak akan dilakukan pen%oretan sebelum orang yang te,ah membayar
atau yang barangnya telah di)ual akibat putusan 4akim atas pasal yang lalu atau sebelum ia
mengi$inkan pen%oretan itu. ntuk men)amin haknya, kreditur yang menggantikan kreditur lama
wa)ib menuntut supaya haknya itu dida#tar dalam da#tar-da#tar umum, dengan menun)ukkan akta
otentik yang men)adi bukti adanya penggantian hak.

P&!&l *+71
Pihak ketiga yang menguasai barang sampai saat penun)ukkan, berhak untuk menghentikan
pen)ualan barang yang dikuasainya dan terikat hipotek itu dengan %ara melunasi utang yang
dida#tar bunganya menurut Pasal 11<-, dan biayanya.

P&!&l *+72
Bila penda#taran dan pen)ualan barang yang terikat itu ,ebih dari beban dan biaya hipotek, maka
kelebihan itu harus dibayarkan kepada pihak ketiga yang menguasai barang.

P&!&l *+73
'egala hak pengabdian pekarangan dan hak kebendaan lain, baik yang membebani maupun yang
menguntungkan barang yang di)ual karena putusan 4akim atas penuntutan pemilikan atau
penguasaan, sekedar te,ah hapus karena bera,ih kepada pihak ketiga yang menguasai barang itu,
hidup kembali sete,ah barang itu ditun)ukkan kepada pihak lain.

P&!&l *+74
Bila ter)adi pengurangan pada barang tersebut karena kesalahan atau ke,engahan pihak ketiga
yang menguasai barang sehingga menimbulkan kerugian bagi kreditur hipotek, maka hal tersebut
menimbulkan tuntutan hukum kepadanya untuk mengganti kerugian2 dan ia tidak dapat menuntut
kembali biaya dan perbaikan yang te,ah di,akukannya, ke%uali sebesar pertambahan harga barang
itu, yang disebabkan oleh perbaikan tersebut.

P&!&l *+75
Pihak ketiga yang menguasai barang, sekedar te,ah membayar utang hipotek itu atau menderita
pen)ualan harta bendanya akibat putusan 4akim atas penuntutan pemilikan atau penguasaan,
berhak menuntut )aminan terhadap gangguan dan tuntutan dari debitur.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
BAGIAN 2
H&/u!n0& Hi/otek

P&!&l *+76
4ipotek hapus7
1. karena hapusnya perikatan pokoknya
8. karena pe,epasan hipotek itu o,eh kreditur2
.. karena pengaturan urutan tingkat oleh Pengadilan, dan seterusnya.

P&!&l *+*7
Grang yang telah membe,i barang yang berbeban, baik pada pen)ualan sebagai pelaksanaan
putusan 4akim atas tuntutan mengenai pemilikan atau penguasaan, maupun pada pen)ualan
sukarela untuk harga yang ditentukan dalam bentuk uang, dapat menuntut agar persil yang
dibelinya dibebaskan dari segala beban hipotek yang melampaui harga pembeliannya, dengan
menaati segala peraturan yang diberikan dalam pasal-pasal berikut. *amun pemurnian itu tidak
akan ter)adi pada pen)ualan sukarela, bila pihak-pihak yang ber)an)i pada waktu mengadakan
hipotek telah menyepakati hal itu dan persyaratan per)an)ian itu telah dida#tarkan dalam da#tar
umum. Persyaratan per)an)ian demikian hanya dapat dibuat oleh kreditur hipotek pertama.

P&!&l *+**
(alam hal pen)ualan sukarela, tuntutan untuk pembebasan tidak dapat dia)ukan, ke%uali bila
pen)ualan itu telah ter)adi di depan umum menurut kebiasaan setempat, dan dihadapan pegawai
umum, selan)utnya, para kreditur yang terda#tar perlu diberitahukan tentang hal itu, selambat-
lambatnya tiga puluh hari sebelum barang yang bersangkutan ditun)uk pembeli, dengan surat )uru
sita yang harus disampaikan di tempat-tempat tinggal yang telah dipilih oleh para kreditur itu pada
waktu penda#taran.

P&!&l *+*+
Pembeli yang ingin meman#aatkan hak istimewa tersebut dalam Pasal 1810, dalam waktu satu
bulan setelah penun)ukkan barang yang bersangkutan kepadanya, wa)ib berusaha agar diadakan
pengaturan urutan tingkat o,eh 4akim, untuk pembagian harga pembelian, sesuai dengan
peraturan-peraturan dalam ketentuan-ketentuan /eglemen A%ara Perdata.

P&!&l *+*,
Pada waktu mengadakan pengaturan urutan tingkat, akan diperintahkan pen%oretan penda#taran-
penda#taran yang tidak mendapat urutan tingkat yang menguntungkan. Penda#taran demikian yang
hanya sebagian dapat diikutsertakan se%ara menguntungkan, hanya dapat dipertahankan untuk
bagian itu sa)a sampai pada saat pembayaran, yang langsung dapat ditagih oleh kreditur, tanpa
mengingat apakah piutang itu sudah dapat ditagih atau belum. Tentang piutang-piutang yang
)umlah seluruhnya mendapat urutan tingkat yang menguntungkan, penda#tarannya akan
dipertahankan, dan pembelinya tetap terikat pada kewa)iban-kewa)iban yang sama mendapat
ketentuan-ketentuan mendapatkan waktu dan penundaan-penundaan yang sama, seperti
pembelian yang semula.

P&!&l *+*1
Pada waktu menentukan besarnya penda#taran-penda#taran hipotek, bunga-bunga abadinya akan
dihitung menurut )umlah uang pokoknya yang disebut dalam akta bila hal itu tidak disebutkan,
menurut )umlah dua puluh kali bunganya2 sedangkan bunga-bunga %agak hidupnya atau pensiun-
pensiun selama hidup dihitung dan ditetapkan sebagai )umlah uang pokok, menurut usia orang
yang menikmatinya, atau menurut usia orang yang diberi %agak hidup, atau menurut lamanya
waktu kenikmatan itu harus berlangsung segala sesuatunya sesuai dengan nilai biasa bunga-
bunga %agak hidup menurut taksiran para ahli.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l *+*2
Penda#taran barang-barang wali, pengampu dari seorang suami, untuk kepentingan anak di bawah
umur, orang yang berada dalam pengampuan, atau wanita yang sudah kawin, dan pada umumnya
semua penda#taran utang-utang yang timbul dan perikatan-perikatan yang bersyarat, atau
perikatan yang besarnya tak tentu, se)auh penda#taran itu sebagian atau seluruhnya mendapat
urutan tingkat yang menguntungkan, tetap dipertahankan atas beban persil yang di)ual, sampai
ternyata setelah hapusnya perwalian itu, setelah bubamya perkawinan itu, atau setelah
perhitungan perikatan bersyarat itu atau perikatan yang tidak tentu itu, apakah para kreditur
hipotek berhak atas harga pembelian itu dan sampai )umlah berapa hak mereka semuanya tidak
mengurangi ketentuan dalam Pasal ..=, se)auh mengenai perwalian atau pengampuan.

P&!&l *+*3
Pembeli tetap memegang uang pembeliannya sampai )umlah yang tetap membebani persil itu
menurut pasal yang lalu, bila hal itu tidak ditentukan lain dalam persyaratan lelang, maka ia wa)ib
membayar bunga dan )umlah uang tersebut di atas kepada pen)ual atau orang-orang lain yang
berhak menurut undang-undang sampai pada saat pembayaran terakhir harga pembelian itu.

P&!&l *+*4
*amun bila pembeli atau pengganti-penggantinya membiarkan atau menelantarkan persil itu
sedemikian rupa, sehingga karena itu )aminan bagi orang-orang yang berhak men)adi berkurang
atau hilang, maka orang-orang ini berhak menuntut di Pengadilan, agar uang pembelian segera
dilunasi dan disimpan, baik dalam penda#taran-penda#taran pada buku besar pin)aman nasional,
ataupun pada surat-surat utang atas beban !ndonesia segala sesuatu dalam hubungan yang sama
dan ketentuan-ketentuan yang sama, seakan-akan uang pembelian itu tetap berada di tangan
pembeli atau pengganti-penggantinya2 semuanya tidak mengurangi penggantian biaya, kerugian
dan bunga, bila ada alasan untuk itu. Bila tuntutan untuk pelunasan segera seperti yang disebut
dalam alinea yang lalu dikabulkan, maka 4akim akan mengangkat )uga seorang yang %akap, yang
akan ditugaskan untuk menerima dan menyimpan uang pembelian itu.

P&!&l *+*5
Bila dalam hal tersebut dalam Pasal 181;, dan hasil perhitungan ternyata, bahwa orang yang
untuk kepentingannya telah dilakukan penda#taran tidak mempunyai tagihan apa pun, atau
tagihannya kurang daripada )umlah semula yang dida#tarkan, maka perikatan dibatalkan, dan uang
pembelian yang belum dilunasi harus dibayar, baik untuk kepentingan para kreditur hipotek yang
penda#tarannya seluruhnya atau sebagian tidak mendapat urutan tingkat yang menguntungkan,
dengan memperhatikan tingkat penempatannya, atau untuk kepentingan pemilik semula persil itu,
atau untuk kepentingan orang-orang lain yang berhak.

P&!&l *+*6
Bila dalam penda#taran-penda#taran tersebut pada Pasal 181; ada pembukuan yang menyusul,
yang seluruhnya atau sebagian tidak mendapat urutan tingkat yang menguntungkan, dan dengan
demikian harus di%oret, maka pada putusan pengaturan urutan tingkat, 4akim harus
memerintahkan supaya )ustru simpan hipotek karena )abatan, disamping pen%oretan, men%atat
dalam da#tar-da#tar bahwa para kreditur tetap mempunyai hak mereka atas apa yang masih tersisa
pada hasil perhitungan uang pembelian yang belum dibayar.

P&!&l *++7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam hal pen)ualan barang sebagai pelaksanaan putusan 4akim atas tuntutan mengenai
pemilikan atau penguasaan, )ika sebidang persil, di mana terdapat banyak barang tak bergerak,
yang di antaranya satu buah atau lebih tidak dibebani, sedangkan yang lainnya dibebani dengan
hipotek, seluruhnya di)ual untuk satu harga, maka harga dari masing-masing barang tak bergerak
itu akan ditentukan 4akim setelah mendengar para ahli, demi kepentingan para kreditur yang
terda#tar atas masing-masing barang tak bergerak, menurut perbandingan terhadap harga
pembelian seluruhnya.

BAGIAN 3
Peg&9&l-/eg&9&l 0&ng Ditug&!k&n Men0i'/&n Hi/otek; T&nggung =&9&b Merek&) &n H&l
Diket&(uin0& D&.t&r-&.t&r ole( M&!0&r&k&t

P&!&l *++*
Pegawai-pegawai yang ditugaskan menyimpan hipotek adalah7
a. se)auh barang-barang itu terletak dalam keresidenan tempat kedudukan satu Pengadilan
*egeri, panitera Pengadilan *egeri itu2
b. se)auh barang-barang itu terletak di tempat lain, sekretaris-sekretaris keresidenan, atau
pegawai-pegawai lain.yang ditun)uk oleh pemerintah.
(alam tiap-tiap keresidenan ada penyimpangan, yang batas-batasnya ditentukan oleh
batas-batas keresidenan itu, dan dinamakan lingkungan penyimpanan. *amun )ika keadaan
setempat mengi$inkan pemerintah berwenang untuk menempatkan lebih dari satu
keresidenan, baik seluruhnya maupun sebagian, di dalam satu lingkungan penyimpanan.

P&!&l *+++
Tanpa mengurangi kewa)iban-kewa)iban yang diperintahkan dalam bab ini kepada para )uru
simpan hipotek. mereka ini )uga wa)ib memelihara da#tar-da#tar dan %atatan-%atatan yang
diperintahkan dengan ketentuan-ketentuan undang-undang, mengenai pengumuman akta-akta
peralihan hak milik, akta-akta peletakan hak-hak kebendaan, dan hak-hak pemisahan harta benda.

P&!&l *++,
Para )uru simpan hipotek tidak diperkenankan melakukan peker)aan-peker)aan mereka selain di
tempat yang ditun)uk oleh pemerintah bagi mereka untuk tu)uan itu. (a#tar-da#tar dan surat-surat
lain kepunyaan kantor penyimpanan itu tidak boleh dipindahkan tanpa perintah 4akim.

P&!&l *++1
Para )uru simpan hipotek wa)ib memberi kesempatan kepada siapa pun yang berkehendak melihat
da#tar-da#tar mereka serta akta-akta yang dida#tar untuk pengumuman, dan wa)ib menyerahkan
salinan akta itu, demikian pula penda#taran-penda#taran dan %atatan-%atatan yang ada, atau surat
pernyataan tentang tiadanya akta, pembuktian atau %atatan itu.

P&!&l *++2
Mereka bertanggung )awab atas kerugian-kerugian yang timbul7
1. karena kelalaian mereka dalam menyimpan surat-surat yang disampaikan kepada mereka
dan dalam melakukan pembukuan dan penda#taran pada waktunya dan se%ara %ermat
sebagaimana dituntut dari mereka2
8. karena kelalaian untuk menyebutkan satu penda#taran atau lebih yang ada dalam surat-
surat pernyataan mereka, ke%uali bila dalam hal yang terakhir ini kesalahan itu timbul dan
keterangan yang kurang sempurna, yang tidak dapat dianggap sebagai kesalahan mereka2
.. dan pen%oretan-pen%oretan yang dilakukan tanpa penyerahan surat-surat tersebut dalam
Pasal 119+ kepada mereka.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *++3
1ika )uru simpan lalai menyebutkan dalam surat pemyataan satu beban atau lebih yang dida#tar
atas suatu barang tak bergerak, maka barang ini tidak dibebaskan dari beban-beban itu, hal ini
tidak mengurangi tanggung )awab )uru simpan itu terhadap orang yang menghendaki surat
pernyataan yang memuat kesalahan itu, dan tidak mengurangi hak )uru simpan untuk menutut para
kreditur yang telah menerima pembayaran yang tidak diwa)ibkan.

P&!&l *++4
Tanpa mengurangi apa yang telah ditentukan dalam Pasal +19, para )uru simpan hipotek sekali-
kali tidak boleh menolak atau memperlambat penda#taran akta penagihan hak milik, penda#taran
hak-hak hipotek, pemberian kesempatan untuk melihat surat-surat pernyataan yang diminta,
dengan an%aman mengganti biaya, kerugian dan bunga kepada pihak-pihak bersangkutan2 untuk
tu)uan itu, atas permohonan mereka yang menghendaki oleh *otaris atau )uru sita dengan dua
orang saksi akan dibuat laporan tentang penolakan atau kelambatan )uru simpan.

P&!&l *++5
Para )uru simpan bertanggung )awab terhadap masyarakat umum atas perbuatan-perbuatan yang
berkaitan dengan penyimpanan itu, yang dilakukan oleh mereka yang mewakili para )uru simpan
dalam pelaksanaan tugas )abatan, tanpa mengurangi hak mereka untuk menuntut penggantian
dan pegawai-pegawai yang mewakili mereka itu.

P&!&l *++6
Para )uru simpan atas biaya mereka, harus mengadakan )aminan untuk menambah kepastian bagi
umum, memberikan suatu penanggungan utang, yang besarnya dan %ara mengadakannya diatur
oleh pemerintah.

P&!&l *+,7
6amanya waktu pertanggung)awaban yang dibebankan kepada para )uru simpan hipotek dalam
Pasal 188;, ditentukan sepuluh tahun untuk kelalaian-kelalaian termaksud pada nomor 1: dan .:
pasal itu, terhitung dari hari dia)ukannya permohonan #ormalitas-#ormalitas menurut undang-
undang oleh mereka yang berkepentingan, dan untuk kelalaian-kelalaian termaksud pada nomor
8: pasal itu )uga, terhitung dari hari diberikannya surat pernyataan yang bersangkutan.

P&!&l *+,*
Bentuk da#tar-da#tar, %ara pembukuan, pa)ak-pa)ak yang akan dipungut oleh negara, ga)i para )uru
simpan, hukum-hukuman disiplin, kewa)iban-kewa)iban lain yang dibebankan kepada pegawai-
pegawai tersebut, dan apa sa)a yang disyaratkan untuk lengkapnya pelaksanaan peraturan
tentang pengumuman peralihan hak milik dan hipotek, yang ditetapkan dengan ketentuan-
ketentuan undang-undang, harus diatur oleh pemerintah, setelah meminta nasihat Mahkamah
Agung.

P&!&l *+,+
Pengawasan atas para )uru simpan hipotek ditugaskan kepada Pengadilan *egeri, di bawah
pengawasan tertinggi Mahkamah Agung. &ara melaksanakan pengawasan ini )uga harus diatur
pemerintah setelah mendengar nasihat Mahkamah Agung.
BUKU KETIGA
PERIKATAN
BAB I
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
PERIKATAN PADA UMUMN>A
BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
P&!&l *+,,
Perikatan, lahir karena suatu persetu)uan atau karena undang-undang.
P&!&l *+,1
Perikatan ditu)ukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat
sesuatu.
BAGIAN +
Perik&t&n untuk Me'berik&n #e!u&tu
P&!&l *+,2
(alam perikatan untuk memberikan sesuatu, termasuk kewa)iban untuk menyerahkan barang yang
bersangkutan dan untuk merawatnya sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik, sampai
saat penyerahan. 6uas tidaknya kewa)iban yang terakhir ini tergantung pada persetu)uan tertentu2
akibatnya akan ditun)uk dalam bab-bab yang bersangkutan.
P&!&l *+,3
(ebitur wa)ib memberi ganti biaya, kerugian dan bunga kepada kreditur bila ia men)adikan dirinya
tidak mampu untuk menyerahkan barang itu atau tidak merawatnya dengan sebaik-baiknya untuk
menyelamatkannya.
P&!&l *+,4
Pada suatu perikatan untuk memberikan barang tertentu, barang itu men)adi tanggungan kreditur
se)ak perikatan lahir. 1ika debitur lalai untuk menyerahkan barang yang bersangkutan, maka
barang itu semen)ak perikatan dilakukan, men)adi tanggungannya.
P&!&l *+,5
(ebitur dinyatakan !alai dengan surat perintah, atau dengan akta se)enis itu, atau berdasarkan
kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap !alai
dengan lewatnya waktu yang ditentukan.
BAGIAN ,
Perik&t&n Untuk Berbu&t #e!u&tu &t&u Untuk Ti&k Berbu&t #e!u&tu
P&!&l *+,6
Tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu, wa)ib diselesaikan dengan
memberikan penggantian biaya, kerugian dan bunga, bila debitur tidak memenuhi kewa)ibannya.
P&!&l *+17
Halaupun demikian, kreditur berhak menuntut penghapusan segala sesuatu yang dilakukan
se%ara bertentangan dengan perikatan dan ia dapat minta kuasa dari 4akim untuk menyuruh
menghapuskan segala sesuatu yang telah dibuat itu atas tanggungan debitur2 hal ini tidak
mengurangi hak untuk menuntut penggantian biaya, kerugian dan bunga, )ika ada alasan untuk itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *+1*
Bila perikatan itu tidak dilaksanakan, kreditur )uga boleh dikuasakan untuk melaksanakan sendiri
perikatan itu atas biaya debitur.
P&!&l *+1+
1ika perikatan itu bertu)uan untuk tidak berbuat sesuatu, maka pihak mana pun yang berbuat
bertentangan dengan perikatan itu, karena pelanggaran itu sa)a, diwa)ibkan untuk mengganti
biaya, kerugian dan bunga.
BAGIAN 1
Pengg&nti&n Bi&0&) Kerugi&n &n Bung& K&ren& Ti&k Di/enu(in0& #u&tu Perik&t&n
P&!&l *+1,
Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwa)ibkan,
bila debitur, walaupun telah dinyatakan !alai, tetap !alai untuk memenuhi perikatan itu, atau )ika
sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam
waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan.
P&!&l *+11
(ebitur harus dihukum untuk mengganti biaya, kerugian dan bunga. bila ia tak dapat membuktikan
bahwa tidak dilaksanakannya perikatan itu atau tidak tepatnya waktu dalam melaksanakan
perikatan itu disebabkan oleh sesuatu hal yang tak terduga, yang tak dapat dipertanggungkan
kepadanya. walaupun tidak ada itikad buruk kepadanya.
P&!&l *+12
Tidak ada penggantian biaya. kerugian dan bunga. bila karena keadaan memaksa atau karena hal
yang ter)adi se%ara kebetulan, debitur terhalang untuk memberikan atau berbuat sesuatu yang
diwa)ibkan, atau melakukan suatu perbuatan yang terlarang baginya.
P&!&l *+13
Biaya, ganti rugi dan bunga, yang boleh dituntut kreditur, terdiri atas kerugian yang telah
dideritanya dan keuntungan yang sedianya dapat diperolehnya, tanpa mengurangi penge%ualian
dan perubahan yang disebut di bawah ini.
P&!&l *+14
(ebitur hanya diwa)ibkan mengganti biaya, kerugian dan bunga, yang diharap atau sedianya dapat
diduga pada waktu perikatan diadakan, ke%uali )ika tidak dipenuhinya perikatan itu disebabkan oleh
tipu daya yang dilakukannya.
P&!&l *+15
Bahkan )ika tidak dipenuhinya perikatan itu disebabkan oleh tipu daya debitur, maka penggantian
biaya, kerugian dan bunga, yang menyebabkan kreditur menderita kerugian dan kehilangan
keuntungan, hanya men%akup hal-hal yang men)adi akibat langsung dari tidak dilaksanakannya
perikatan itu.
P&!&l *+16
1ika dalam suatu perikatan ditentukan bahwa pihak yang lalai memenuhinya harus membayar
suatu )umlah uang tertentu sebagai ganti kerugian, maka kepada pihak lain-lain tak boleh diberikan
suatu )umlah yang lebih ataupun yang kurang dari )umlah itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *+27
(alam perikatan yang hanya berhubungan dengan pembayaran se)umlah uang, penggantian
biaya, kerugian dan bunga yang timbul karena keterlambatan pelaksanaannya, hanya terdiri atas
bunga yang ditentukan oleh undang-undang tanpa mengurangi berlakunya peraturan undang-
undang khusus. Penggantian biaya, kerugian dan bunga itu wa)ib dibayar, tanpa perlu dibuktikan
adanya suatu kerugian o,eh kreditur. Penggantian biaya,. kerugian dan bunga itu baru wa)ib
dibayar se)ak diminta di muka Pengadilan, ke%uali bila undang-undang menetapkan bahwa hal itu
berlaku demi hukum.
P&!&l *+2*
Bunga uang pokok yang dapat ditagih dapat pula menghasilkan bunga, baik karena suatu
permohonan di muka Pengadilan, maupun karena suatu persetu)uan yang khusus, asal sa)a
permintaan atau persetu)uan tersebut adalah mengenai bunga yang harus dibayar untuk satu
tahun.
P&!&l *+2+
Halaupun demikian, penghasilan yang dapat ditagih, seperti uang upah tanah dan uang sewa lain,
bunga abadi atau bunga sepan)ang hidup seseorang, menghasilkan bunga mulai hari dilakukan
penuntutan atau dibuat persetu)uan. Peraturan yang sama berlaku terhadap pengembalian hasil-
hasil sewa dan bunga yang dibayar oleh seorang pihak ketiga kepada kreditur untuk pembebasan
debitur.
BAGIAN 2
Perik&t&n Ber!0&r&t
P&!&l *+2,
'uatu perikatan adalah bersyarat )ika digantungkan pada suatu peristiwa yang mungkin ter)adi dan
memang belum ter)adi, baik dengan %ara menangguhkan berlakunya perikatan itu sampai
ter)adinya peristiwa itu, maupun dengan %ara membatalkan perikatan itu, tergantung pada ter)adi
tidaknya peristiwa itu.
P&!&l *+21
'emua syarat yang bertu)uan melakukan sesuatu yang tak mungkin terlaksana, sesuatu yang
bertentangan dengan kesusilaan yang baik, atau sesuatu yang dilarang oleh undang-undang
adalah batal dan mengakibatkan persetu)uan yang digantungkan padanya tak berlaku.
P&!&l *+22
'yarat yang bertu)uan tidak melakukan sesuatu yang tak mungkin dilakukan, tidak membuat
perikatan yang digantungkan padanya tak berlaku.
P&!&l *+23
'emua perikatan adalah batal, )ika pelaksanaannya semata-mata tergantung pada kemauan orang
yang terikat. Tetapi )ika perikatan tergantung pada suatu perbuatan yang pelaksanaannya berada
dalam kekuasaan orang tersebut, dan perbuatan itu telah ter)adi maka perikatan itu adalah sah.
P&!&l *+24
'emua syarat harus dipenuhi dengan %ara yang dikehendaki dan dimaksudkan oleh pihak-pihak
yang bersangkutan.
P&!&l *+25
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika suatu perikatan tergantung pada suatu syarat bahwa suatu peristiwa akan ter)adi dalam waktu
tertentu, maka syarat tersebut dianggap tidak ada, bila waktu tersebut telah lampau sedangkan
peristiwa tersebut setiap waktu dapat dipenuhi, dan syarat itu tidak dianggap tidak ada sebelum
ada kepastian bahwa peristiwa itu tidak akan ter)adi.
P&!&l *+26
1ika suatu perikatan tergantung pada syarat bahwa suatu peristiwa tidak akan ter)adi dalam waktu
tertentu, maka syarat tersebut telah terpenuhi bila waktu tersebut lampau tanpa ter)adinya
peristiwa itu. Begitu pula bila syarat itu telah terpenuhi, )ika sebelum waktu tersebut lewat telah ada
kepastian bahwa peristiwa itu tidak akan ter)adinya, tetapi tidak ditetapkan suatu waktu, maka
syarat itu tidak terpenuhi sebelum ada kepastian bahwa peristiwa tersebut tidak akan ter)adi.
P&!&l *+37
'yarat yang bersangkutan dianggap telah terpenuhi, )ika debitur yang terikat oleh syarat itu
menghalangi terpenuhinya syarat itu.
P&!&l *+3*
Bila syarat telah terpenuhi, maka syarat itu berlaku surut hingga saat ter)adinya perikatan. 1ika
kreditur meninggal sebelum terpenuhinya syarat, maka hak-haknya berpindah kepada para ahli
warisnya.
P&!&l *+3+
Kreditur sebelum syarat terpenuhi boleh melakukan segala usaha yang perlu untuk men)aga
supaya haknya )angan sampai hilang.
P&!&l *+3,
'uatu perikatan dengan syarat tunda adalah suatu perikatan yang tergantung pada suatu peristiwa
yang masih akan datang dan belum tentu akan ter)adi, atau yang tergantung pada suatu hal yang
sudah ter)adi tetapi hal itu tidak diketahui oleh kedua belah pihak. (alam hal pertama, perikatan
tidak dapat dilaksanakan sebelum peristiwanya ter)adi2 dalam hal kedua, perikatan mulai berlaku
se)ak ter)adi.
P&!&l *+31
1ika suatu perikatan tergantung pada suatu syarat yang ditunda, maka barang yang men)adi pokok
perikatan tetap men)adi tanggungan debitur, yang hanya wa)ib menyerahkan barang itu bila syarat
dipenuhi. 1ika barang tersebut musnah seluruhnya di luar kesalahan debitur, maka baik bagi pihak
yang satu maupun pihak yang lain, tidak ada lagi perikatan. 1ika barang tersebut merosot
harganya di luar kesalahan debitur, maka kreditur dapat memilih7 memutuskan perikatan atau
menuntut penyerahan barang itu dalam keadaan seperti apa adanya, tanpa pengurangan harga
yang telah di)an)ikan. 1ika harga barang itu merosot karena kesalahan debitur, maka kreditur
berhak memutuskan perikatan atau menuntut penyerahan barang itu dalam keadaan seperti
adanya dengan penggantian kerugian.
P&!&l *+32
'uatu syarat batal adalah syarat yang bila dipenuhi akan menghapuskan perikatan dan membawa
segala sesuatu kembali pada keadaan semula, seolah-olah tidak pernah ada suatu perikatan.
'yarat ini tidak menunda pemenuhan perikatan2 ia hanya mewa)ibkan kreditur mengembalikan apa
yang telah diterimanya, bila peristiwa yang dimaksudkan ter)adi.
P&!&l *+33
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'yarat batal dianggap selalu di%antumkan dalam persetu)uan yang timbal balik, andaikata salah
satu pihak tidak memenuhi kewa)ibannya. (alam hal demikian persetu)uan tidak batal demi hukum,
tetapi pembatalan harus dimintakan kepada Pengadilan.
Permintaan ini )uga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai tidak dipenuhinya kewa)iban
dinyatakan di dalam persetu)uan. 1ika syarat batal tidak dinyatakan dalam persetu)uan, maka
4akim dengan melihat keadaan, atas permintaan tergugat, leluasa memberikan suatu )angka
waktu untuk memenuhi kewa)iban, tetapi )angka waktu itu tidak boleh lebih dan satu bulan.
P&!&l *+34
Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih2 memaksa pihak yang lain untuk
memenuhi persetu)uan, )ika hal itu masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetu)uan,
dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga.
BAGIAN 3
Perik&t&n-/erik&t&n eng&n W&ktu 0&ng Ditet&/k&n
P&!&l *+35
Haktu yang ditetapkan tidaklah menunda perikatan, melainkan hanya pelaksanaannya.
P&!&l *+36
Apa yang harus dibayar pada waktu yang ditentukan itu, tidak dapat ditagih sebelum waktu itu tiba2
tetapi apa yang telah dibayar sebelum waktu itu, tak dapat diminta kembali.
P&!&l *+47
Haktu yang ditetapkan selalu ditentukan untuk kepentingan debitur, ke%uali )ika dari si#at perikatan
sendiri atau keadaan ternyata bahwa waktu itu ditentukan untuk kepentingan kreditur.
P&!&l *+4*
(ebitur tidak dapat lagi menarik man#aat dan suatu ketetapan waktu, )ika ia telah dinyatakan pailit,
atau )ika )aminan yang diberikannya kepada kreditur telah merosot karena kesalahannya sendiri.
BAGIAN 4
Perik&t&n eng&n Pili(&n &t&u Perik&t&n 0&ng Bole( Di/ili( ole( #&l&( #&tu Pi(&k
P&!&l *+4+
(alam perikatan dengan pilihan, debitur dibebaskan )ika ia menyerahkan salah satu dari dua
barang yang disebut dalam perikatan, tetapi ia tidak dapat memaksa kreditur untuk menerima
sebagian dari barang yang satu dan sebagian dari barang yang lain.
P&!&l *+4,
4ak memilih ada pada debitur, )ika hal ini tidak se%ara tegas diberikan kepada kreditur.
P&!&l *+41
'uatu perikatan adalah murni dan sederhana, walaupun perikatan itu disusun se%ara boleh pilih
atau se%ara mana suka, )ika salah satu dari kedua barang yang di)an)ikan tidak dapat men)adi
pokok perikatan.
P&!&l *+42
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'uatu perikatan dengan pilihan adalah murni dan sederhana, )ika salah satu dari barang yang
di)an)ikan hilang, atau karena kesalahan debitur tidak dapat diserahkan lagi. 4arga dari barang itu
tidak dapat ditawarkan sebagai ganti salah satu barang, dia harus membayar harga barang yang
paling akhir hilang.
P&!&l *+43
1ika dalam hal-hal yang disebutkan dalam pasal lalu pilihan diserahkan kepada kreditur dan hanya
salah satu barang sa)a yang hilang, maka )ika hal itu ter)adi di luar kesalahan debitur, kreditur
harus memperoleh barang yang masih ada2 )ika hilangnya salah satu barang tadi ter)adi karena
salahnya debitur, maka kreditur dapat menuntut penyerahan barang yang masih ada atau harga
barang yang telah hilang. 1ika kedua barang lenyap, maka bila hilangnya barang itu, salah satu
sa)a pun, ter)adi karena kesalahan debitur, kreditur boleh menuntut pembayaran harga salah satu
barang itu menurut pilihannya.
P&!&l *+44
Prinsip yang sama )uga berlaku, baik )ika ada lebih dari dua barang termaktub dalam perikatan
maupun )ika perikatan itu adalah mengenai berbuat sesuatu ataupun tidak berbuat sesuatu.
BAGIAN 5
Perik&t&nT&nggung Renteng &t&u Perik&t&n T&nggung-Men&nggung
P&!&l *+45
'uatu perikatan tanggung-menanggung atau perikatan tanggung renteng ter)adi antara beberapa
kreditur, )ika dalam bukti persetu)uan se%ara tegas kepada masing-masing diberikan hak untuk
menuntut pemenuhan seluruh utang, sedangkan pembayaran yang dilakukan kepada salah
seorang di antara mereka, membebaskan debitur, meskipun perikatan itu menurut si#atnya dapat
dipe%ah dan dibagi antara para kreditur tadi.
P&!&l *+46
'elama belum digugat oleh salah satu kreditur, debitur bebas memilih, apakah ia akan membayar
utang kepada yang satu atau kepada yang lain di antara para kreditur. Meskipun demikian,
pembebasan yang diberikan oleh salah seorang kreditur dalam suatu perikatan tanggung
menanggung, tak dapat membebaskan debitur lebih dari bagian kreditur tersebut.
P&!&l *+57
(i pihak para debitur ter)adi suatu perikatan tanggung-menanggung, manakala mereka semua
wa)ib melaksanakan satu hal yang sama, sedemikian rupa sehingga salah satu dapat dituntut
untuk seluruhnya, dan pelunasan oleh salah satu dapat membebaskan debitur lainnya terhadap
kreditur.
P&!&l *+5*
'uatu perikatan dapat bersi#at tanggung-menanggung, meskipun salah satu debitur itu diwa)ibkan
memenuhi hal yang sama dengan %ara berlainan dengan teman-temannya sepenanggungan,
misalnya yang satu terikat dengan bersyarat, sedangkan yang lain terikat se%ara murni dan
sederhana, atau terhadap yang satu telah diberikan ketetapan waktu dengan persetu)uan, sedang
terhadap yang lainnya tidak diberikan.
P&!&l *+5+
Tiada perikatan yang dianggap sebagai perikatan tanggung-menanggung ke%uali )ika dinyatakan
dengan tegas. Ketentuan ini hanya dike%ualikan dalam hal mutu perikatan dianggap sebagai
perikatan tanggung-menanggung karena kekuatan penetapan undang-undang.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *+5,
Kreditur dalam suatu perikatan tanggung-menanggung dapat menagih piutangnya dari salah satu
debitur yang dipilihnya, dan debitur ini tidak dapat meminta agar utangnya dipe%ah.
P&!&l *+51
Penuntutan yang ditu)ukan kepada salah seorang debitur tidak men)adi halangan bagi kreditur itu
untuk melaksanakan haknya terhadap debitur lainnya.
P&!&l *+52
1ika barang yang harus diberikan musnah karena kesalahan seorang debitur tanggung renteng
atau lebih, atau setelah debitur itu dinyatakan lalai, maka para kreditur lainnya tidak bebas dari
kewa)iban untuk membayar harga barang itu, tetapi mereka tidak wa)ib untuk membayar
penggantian biaya, kerugian dan bunga. Kreditur hanya dapat menuntut penggantian biaya,
kerugian dan bunga, baik dari debitur yang menyebabkan lenyapnya barang itu maupun dari
mereka yang lalai memenuhi perikatan.
P&!&l *+53
Tuntutan pembayaran bunga yang dia)ukan terhadap salah satu di antara para debitur yang
menyebabkan lenyapnya barang itu, maupun dari mereka yang lalai memenuhi perikatan.
P&!&l *+54
'eorang debitur dalam suatu perikatan tanggung-menanggung yang dituntut oleh kreditur, dapat
mema)ukan semua bantahan yang timbul dari si#at perikatan dan yang mengenai dirinya sendiri,
pula semua bantahan yang mengenai diri semua debitur lain. !a tidak dapat memakai bantahan
yang hanya mengenai beberapa debitur sa)a.
P&!&l *+55
1ika salah satu debitur men)adi satu-satunya ahli waris kreditur, atau )ika kreditur merupakan satu-
satunya ahli waris salah satu debitur, maka per%ampuran utang ini tidak mengakibatkan tidak
berlakunya perikatan tanggung-menanggung ke%uali untuk bagian dari debitur atau kreditur yang
bersangkutan.
P&!&l *+56
Kreditur yang telah menyetu)ui pembagian piutangnya terhadap salah satu debitur, tetap memiliki
piutang terhadap para debitur yang lain, tetapi dikurangi bagian debitur yang telah dibebaskan dari
perikatan tanggung-menanggung.
P&!&l *+67
Kreditur yang menerima bagian salah satu debitur tanpa melepaskan haknya berdasarkan utang
tanggung renteng sendiri atau hak-haknya pada umumnya, tidak menghapuskan haknya se%ara
tanggung renteng, melainkan hanya terhadap debitur tadi.
Kreditur tidak dianggap membebaskan debitur dari perikatan tanggung-menanggung, )ika dia
menerima suatu )umlah sebesar bagian debitur itu dalam seluruh utang, sedangkan surat bukti
pembayaran tidak se%ara tegas menyatakan bahwa apa yang diterimanya adalah untuk bagian
orang tersebut. 4al yang sama berlaku terhadap tuntutan yang ditu)ukan kepada salah satu
debitur, selama orang ini belum membenarkan tuntutan tersebut, atau selama perkara belum
diputus oleh 4akim.
P&!&l *+6*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Kreditur yang menerima se%ara tersendiri dan tanpa syarat bagian dari salah satu debitur dalam
pembayaran bunga tunggakan dari suatu utang, hanya kehilangan haknya sendiri terhadap bunga
yang telah harus dibayar dan tidak terhadap bunga yang belum tiba waktunya untuk ditagih atau
utang pokok, ke%uali bila pembayaran tersendiri itu telah ter)adi selama sepuluh tahun berturut-
turut.
P&!&l *+6+
'uatu perkiraan, meskipun men)adi tanggung )awab kreditur sendiri, menurut hukum dapat
dihadapi para debitur se%ara terbagi-bagi, masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri.
P&!&l *+6,
'eorang debitur yang telah melunasi utangnya dalam suatu perikatan tanggung-menanggung,
tidak dapat menuntut kembali dari para debitur !ainnya lebih daripada bagian mereka masing-
masing. 1ika salah satu di antara mereka tidak mampu untuk membayar, maka kerugian yang
disebabkan oleh ketidakmampuan itu harus dipikul bersama-sama oleh para debitur !ainnya dan
debitur yang telah melunasi utangnya, menurut besarnya bagian masing-masing.
P&!&l *+61
1ika kreditur telah membebaskan salah satu debitur dari perikatan tanggung-menanggung, dan
seorang atau lebih debitur lainnya men)adi tak mampu, maka bagian dari yang tak mampu itu
harus dipikul bersama-sama oleh debitur lainnya, )uga oleh mereka yang telah dibebaskan dari
perikatan tanggung-menanggung.
P&!&l *+62
1ika barang yang untuknya orang-orang mengikatkan diri se%ara tanggung renteng itu hanya
menyangkut salah satu di antara mereka, maka mereka masing-masing terikat seluruhnya kepada
kreditur, tetapi di antara mereka sendiri mereka dianggap sebagai orang pen)amin bagi orang yang
bersangkutan dengan barang itu, dan karena itu harus diberi ganti rugi.
BAGIAN 6
Perik&t&n-/erik&t&n 0&ng D&/&t Dib&gi-b&gi &n Perik&t&n-/erik&t&n 0&ng Ti&k D&/&t
Dib&gi-b&gi
P&!&l *+63
'uatu perikatan dapat dibagi-bagi atau tak dapat dibagi-bagi sekedar pokok perikatan tersebut
adalah suatu barang yang penyerahannya atau suatu perbuatan yang pelaksanaannya dapat
dibagi-bagi atau tak dapat dibagi-bagi, baik se%ara nyata maupun tak nyata.
P&!&l *+64
'uatu perikatan tak dapat dibagi-bagi, meskipun barang atau perbuatan yang men)adi pokok
perikatan itu, karena si#atnya, dapat dibagi-bagi )ika barang atau perbuatan itu, menurut
maksudnya, tidak boleh diserahkan atau dilaksanakan sebagian demi sebagian sa)a.
P&!&l *+65
Bahwa suatu perikatan merupakan perikatan tanggung-menanggung, itu tidak berarti bahwa
perikatan itu adalah suatu perikatan yang tak dapat dibagi-bagi.
P&!&l *+66
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'uatu perikatan yang dapat dibagi-bagi, harus dilaksanakan antara debitur dan kreditur, seolah-
olah perikatan itu tak dapat dibagi-bagi2 hal dapatnya dibagi-bagi suatu perikatan, itu hanya dapat
diterapkan terhadap ahli waris yang tak dapat menagih piutangnya atau tidak wa)ib membayar
utangnya selain untuk bagian masing-masing sebagai ahli waris atau orang yang harus mewakili
kreditur atau debitur.
P&!&l *,77
Asas yang ditentukan dalam pasal yang lalu, dike%ualikan terhadap7
1. )ika utang itu berkenaan dengan suatu hipotek2
8. )ika utang itu terdiri atas suatu barang tertentu2
.. )ika utang itu mengenai berbagai utang yang dapat dipilih, terserah kepada kreditur, sedang
salah satu dari barang-barang itu tak dapat dibagi2
-. )ika menurut persetu)uan hanya salah satu ahli waris sa)a yang diwa)ibkan melaksanakan
perikatan itu2
;. )ika ternyata dengan )elas, baik karena si#at perikatan, maupun karena si#at barang yang
men)adi pokok perikatan, atau karena maksud yang terkandung persetu)uan itu, bahwa
maksud kedua belah pihak adalah bahwa utangnya tidak dapat diangsur. (alam ketiga hal
yang pertama, ahli waris yang menguasai barang yang harus diserahkan atau barang yang
men)adi tanggungan hipotek, dapat dituntut membayar seluruh utangnya, pembayaran mana
dapat dilakukan atas barang yang harus diserahkan itu atau atas barang yang di)adikan
tanggungan hipotek, tanpa mengurangi haknya untuk menuntut penggantian biaya kepada
ahli waris lainnya. Ahli waris yang dibebani dengan utang dalam hal yang keempat, dan tiap
ahli waris dalam hal yang kelima, dapat pula dituntut untuk seluruh utang, tanpa mengurangi
hak mereka untuk minta ganti rugi dari ahli waris yang lain.
P&!&l *,7*
Tiap orang yang bersama-sama wa)ib memikul suatu utang yang dapat dibagi, bertanggung )awab
untuk seluruhnya, meskipun perikatan tidak dibuat se%ara tanggung-menanggung.
P&!&l *,7+
4al yang sama )uga berlaku bagi para ahli waris yang diwa)ibkan memenuhi perikatan seperti itu.
P&!&l *,7,
Tiap ahli waris kreditur dapat menuntut pelaksanaan suatu perikatan yang tak dapat dibagi-bagi
se%ara keseluruhan. Tiada seorang pun di antara mereka diperbolehkan sendirian memberi
pembebasan dari seluruh utang maupun menerima harganya sebagai ganti barang. 1ika hanya
salah satu ahli waris memberi pembebasan dari utang yang bersangkutan, atau menerima harga
barang yang bersangkutan, maka para ahli waris lainnya tidak dapat menuntut barang tak dapat
dibagi-bagi itu, ke%uali dengan memperhitungkan bagian dari ahli waris yang telah memberikan
pembebasan dari utang atau yang telah menerima harga barang itu.
BAGIAN *7
Perik&t&n eng&n Perj&nji&n Huku'&n
P&!&l *,71
Per)an)ian hukuman adalah suatu per)an)ian yang menempatkan seseorang sebagai )aminan
pelaksanaan suatu perikatan yang mewa)ibkannya melakukan sesuatu, )ika ia tidak melaksanakan
hal itu.
P&!&l *,72
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Batalnya perikatan pokok mengakibatkan batalnya per)an)ian hukuman. Tidak berlakunya
per)an)ian hukuman, sama sekali tidak mengakibatkan batalnya per)an)ian5 perikatan pokok.
P&!&l *,73
Kreditur dapat )uga menuntut pemenuhan perikatan pokok sebagai pengganti pelaksanaan
hukuman terhadap kreditur.
P&!&l *,74
Penetapan hukuman dimaksudkan sebagai ganti penggantian biaya, kerugian dan bunga, yang
diderita kreditur karena tidak dipenuhi perikatan pokok. !a tidak dapat menuntut utang pokok dan
hukumannya bersama-sama, ke%uali )ika hukuman itu ditetapkan hanya untuk terlambatnya
pemenuhan.
P&!&l *,75
"ntah perikatan pokok itu memuat ketentuan waktu untuk pelaksanaannya entah tidak, hukuman
tidak dikenakan, ke%uali )ika orang yang terikat untuk memberikan sesuatu atau untuk
menger)akan sesuatu itu tidak melaksanakan hal itu.
P&!&l *,76
4ukuman dapat diubah oleh 4akim, )ika sebagian perikatan pokok telah dilaksanakan.
P&!&l *,*7
1ika perikatan pokok yang memuat penetapan hukuman adalah mengenai suatu barang yang tak
dapat dibagi-bagi, maka hukuman harus dibayar kalau ter)adi pelanggaran oleh salah satu ahli
waris debitur2 dan hukuman ini dapat dituntut, baik untuk seluruhnya dari siapa yang melakukan
pelanggaran terhadap perikatan maupun dari masing-masing ahli waris untuk bagiannya, tetapi
tanpa mengurangi hak mereka untuk menuntut kembali siapa yang menyebabkan hukuman harus
dibayar, segala sesuatu tidak mengurangi hak-hak kreditur hipotek.
P&!&l *,**
1ika perikatan pokok dengan penetapan hukuman itu adalah mengenai suatu barang yang dapat
dibagi-bagi, maka hukuman hanya harus dibayar oleh ahli waris debitur yang melanggar perikatan,
dan hanya untuk )umlah yang tidak melebihi bagiannya dalam perikatan pokok, tanpa ada tuntutan
terhadap mereka yang telah memenuhi perikatan.
Peraturan ini dike%ualikan, )ika per)an)ian hukuman ditambah dengan maksud supaya pemenuhan
tidak ter)adi untuk sebagian, dan salah satu ahli waris telah menghalangi pelaksanaan perikatan
untuk seluruh dan dari para ahli waris yang lain hanya untuk bagian mereka, tanpa mengurangi
hak mereka untuk menuntut ahli waris yang melanggar perikatan.
P&!&l *,*+
1ika suatu perikatan pokok yang dapat dibagi-bagi dan memakai penetapan hukuman yang tak
dapat dibagi-bagi hanya dipenuhi untuk sebagian, maka hukuman terhadap ahli waris debitur
diganti dengan pembayaran penggantian biaya, kerugian dan bunga.
BAB II
PERIKATAN >ANG %AHIR DARI K$NTRAK ATAU PER#ETU=UAN
BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,*,
'uatu persetu)uan adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap
satu orang lain atau lebih.
P&!&l *,*1
'uatu persetu)uan diadakan dengan %uma-%uma atau dengan memberatkan. 'uatu persetu)uan
%uma-%uma adalah suatu persetu)uan, bahwa pihak yang satu akan memberikan suatu
keuntungan kepada pihak yang lain tanpa menerima imbalan. 'uatu persetu)uan memberatkan
adalah suatu persetu)uan yang mewa)ibkan tiap pihak untuk memberikan sesuatu, melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
P&!&l *,*2
Pada umumnya seseorang tidak dapat mengadakan pengikatan atau per)an)ian selain untuk
dirinya sendiri.
P&!&l *,*3
'eseorang boleh menanggung seorang pihak ketiga dan men)an)ikan bahwa pihak ketiga mi akan
berbuat sesuatu, tetapi hal mi tidak mengurangi tuntutan ganti rugi terhadap penanggung atau
orang yang ber)an)i itu, )ika pihak ketiga tersebut menolak untuk memenuhi per)an)ian itu.
P&!&l *,*4
(apat pula diadakan per)an)ian untuk kepentingan orang ketiga, bila suatu per)an)ian yang dibuat
untuk diri sendiri, atau suatu pemberian kepada orang lain, mengandung syarat sema%am itu.
'iapa pun yang telah menentukan suatu syarat, tidak boleh menariknya kembali, )ika pihak ketiga
telah menyatakan akan mempergunakan syarat itu.
P&!&l *,*5
Grang dianggap memperoleh sesuatu dengan per)an)ian untuk diri sendiri dan untuk ahli warisnya
dan orang yang memperoleh hak daripadanya, ke%uali )ika dengan tegas ditetapkan atau telah
nyata dan si#at persetu)uan itu bahwa bukan itu maksudnya.
P&!&l *,*6
'emua persetu)uan, baik yang mempunyai nama khusus maupun yang tidak dikenal dengan suatu
nama tertentu, tunduk pada peraturan umum yang termuat dalam bab ini dan bab yang lain.
BAGIAN +
#0&r&t-!0&r&t Terj&in0& #u&tu Per!etuju&n 0&ng #&(
P&!&l *,+7
'upaya ter)adi persetu)uan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat2
1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya2
8. ke%akapan untuk membuat suatu perikatan2
.. suatu pokok persoalan tertentu2
-. suatu sebab yang tidak terlarang.
P&!&l *,+*
Tiada suatu persetu)uan pun mempunyai kekuatan )ika diberikan karena kekhila#an atau diperoleh
dengan paksaan atau penipuan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,++
Kekhila#an tidak mengakibatkan batalnya suatu persetu)uan, ke%uali )ika kekhila#an itu ter)adi
mengenai hakikat barang yang men)adi pokok persetu)uan. Kekhila#an tidak mengakibatkan
kebatalan, )ika kekhila#an itu hanya ter)adi mengenai diri orang yang dengannya seseorang
bermaksud untuk mengadakan persetu)uan, ke%uali )ika persetu)uan itu diberikan terutama karena
diri orang yang bersangkutan.
P&!&l *,+,
Paksaan yang diakukan terhadap orang yang mengadakan suatu persetu)uan mengakibatkan
batalnya persetu)uan yang bersangkutan, )uga bila paksaan itu dilakukan oleh pihak ketiga yang
tidak berkepentingan dalam persetu)uan yang dibuat itu.
P&!&l *,+1
Paksaan ter)adi, bila tindakan itu sedemikian rupa sehingga memberi kesan dan dapat
menimbulkan ketakutan pada orang yang berakal sehat, bahwa dirinya, orang-orangnya, atau
kekayaannya, teran%am rugi besar dalam waktu dekat. (alam pertimbangan hal tersebut, harus
diperhatikan usia, )enis kelamin dan kedudukan orang yang bersangkutan.
P&!&l *,+2
Paksaan men)adikan suatu persetu)uan batal, bukan hanya bila dilakukan terhadap salah satu
pihak yang membuat persetu)uan, melainkan )uga bila dilakukan terhadap suami atau istri atau
keluarganya dalam garis ke atas maupun ke bawah.
P&!&l *,+3
/asa takut karena hormat kepada bapak, ibu atau keluarga lain dalam garis ke atas, tanpa disertai
kekerasan, tidak %ukup untuk membatalkan persetu)uan.
P&!&l *,+4
Pembatalan suatu persetu)uan berdasarkan paksaan tidak dapat dituntut lagi, bila setelah paksaan
berhenti persetu)uan itu dibenarkan, baik se%ara tegas maupun se%ara diam-diam, atau )ika telah
dibiarkan lewat waktu yang ditetapkan oleh undang-undang untuk dapat dipulihkan seluruhnya ke
keadaan sebelumnya.
P&!&l *,+5
Penipuan merupakan suatu alasan untuk membatalkan suatu persetu)uan, bila penipuan yang
dipakai oleh salah satu pihak adalah sedemikian rupa, sehingga nyata bahwa pihak yang lain tidak
akan mengadakan per)an)ian itu tanpa adanya tipu muslihat. Penipuan tidak dapat hanya dikira-
kira, melainkan harus dibuktikan.
P&!&l *,+6
Tiap orang berwenang untuk membuat perikatan, ke%uali )ika ia dinyatakan tidak %akap untuk hal
itu.
P&!&l *,,7
3ang tak %akap untuk membuat persetu)uan adalah2
1. anak yang belum dewasa2
8. orang yang ditaruh di bawah pengampuan2
.. perempuan yang telah kawin dalam hal-hal yang ditentukan undang-undang dan pada
umumnya semua orang yang oleh undang-undang dilarang untuk membuat persetu)uan
tertentu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,,*
Gleh karena itu, orang-orang yang dalam pasal yang lalu dinyatakan tidak %akap untuk membuat
persetu)uan, boleh menuntut pembatalan perikatan yang telah mereka buat dalam hal kuasa untuk
itu tidak dike%ualikan oleh undang-undang. Grang-orang yang %akap untuk mengikatkan diri, sama
sekali tidak dapat mengemukakan sangkalan atas dasar ketidak%akapan seorang anak-anak yang
belum dewasa, orang-orang yang ditaruh di bawah pengampuan dan perempuan-perempuan yang
bersuami.
P&!&l *,,+
4anya barang yang dapat diperdagangkan sa)a yang dapat men)adi pokok persetu)uan.
P&!&l *,,,
'uatu persetu)uan harus mempunyai pokok berupa suatu barang yang sekurang-kurangnya
ditentukan )enisnya. 1umlah barang itu tidak perlu pasti, asal sa)a )umlah itu kemudian dapat
ditentukan atau dihitung.
P&!&l *,,1
Barang yang baru ada pada waktu yang akan datang, dapat men)adi pokok suatu persetu)uan.
Akan tetapi seseorang tidak diperkenankan untuk melepaskan suatu warisan yang belum terbuka,
ataupun untuk menentukan suatu syarat dalam per)an)ian mengenai warisan itu, sekalipun dengan
persetu)uan orang yang akan meninggalkan warisan yang men)adi pokok persetu)uan itu, hal ini
tidak mengurangi ketentuan pasal-pasal 1+9, 1=+, dan 1=<.
P&!&l *,,2
'uatu persetu)uan tanpa sebab, atau dibuat berdasarkan suatu sebab yang palsu atau yang
terlarang, tidaklah mempunyai kekuatan.
P&!&l *,,3
1ika tidak dinyatakan suatu sebab, tetapi memang ada sebab yang tidak terlarang, atau )ika ada
sebab lain yang tidak terlarang selain dan yang dinyatakan itu, persetu)uan itu adalah sah.
P&!&l *,,4
'uatu sebab adalah terlarang, )ika sebab itu dilarang oleh undang-undang atau bila sebab itu
bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban umum.
BAGIAN ,
Akib&t Per!etuju&n
P&!&l *,,5
'emua persetu)uan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya. Persetu)uan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan
kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.
Persetu)uan harus dilaksanakan dengan itikad baik.
P&!&l *,,6
Persetu)uan tidak hanya mengikat apa yang dengan tegas ditentukan di dalamnya, melainkan )uga
segala sesuatu yang menurut si#atnya persetu)uan dituntut berdasarkan keadilan, kebiasaan, atau
undang-undang.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,17
Persetu)uan hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya. Persetu)uan tidak dapat
merugikan pihak ketiga2 persetu)uan tidak dapat memberi keuntungan kepada pihak ketiga selain
dalam hal yang ditentukan dalam pasal 1.1=.
P&!&l *,1*
Meskipun demikian, kreditur boleh menga)ukan tidak berlakunya segala tindakan yang tidak
diwa)ibkan yang dilakukan oleh debitur, dengan nama apa pun )uga yang merugikan kreditur2 asal
dibuktikan bahwa ketika tindakan tersebut dilakukan, debitur dan orang yang dengannya atau
untuknya debitur itu bertindak, mengetahui bahwa tindakan itu mengakibatkan kerugian bagi para
kreditur.
4ak-hak yang diperoleh pihak ketiga dengan itikad baik atas barang-barang yang men)adi obyek
dan tindakan yang tidak sah, harus dihormati. ntuk menga)ukan batalnya tindakan yang dengan
%uma-%uma dilakukan debitur, %ukuplah kreditur menun)ukkan bahwa pada waktu melakukan
tindakan itu debitur mengetahui bahwa dengan %ara demikian dia merugikan para kreditur, tak
peduli apakah orang yang diuntungkan )uga mengetahui hal itu atau tidak.
BAGIAN 1
Pen&.!ir&n Per!etuju&n
P&!&l *,1+
1ika kata-kata suatu persetu)uan )elas, tidak diperkenankan menyimpang daripadanya dengan
)alan pena#siran.
P&!&l *,1,
1ika kata-kata suatu persetu)uan dapat diberi berbagai pena#siran, maka lebih baik diselidiki
maksud kedua belah pihak yang membuat persetu)uan itu, daripada dipegang teguh arti kata
menurut huru#.
P&!&l *,11
1ika suatu )an)i dapat diberi dua arti, maka )an)i itu harus dimengerti menurut arti yang
memungkinkan )an)i itu dilaksanakan, bukan menurut arti yang tidak memungkinkan )an)i itu
dilaksanakan.
P&!&l *,12
1ika perkataan dapat diberi dua arti, maka harus dipilih arti yang paling sesuai dengan si#at
persetu)uan.
P&!&l *,13
Perikatan yang mempunyai dua arti harus diterangkan menurut kebiasaan di dalam negeri atau di
tempat persetu)uan dibuat.
P&!&l *,14
'yarat-syarat yang selalu diper)an)ikan menurut kebiasaan, harus dianggap telah termasuk dalam
persetu)uan, walaupun tidak dengan tegas dimasukkan dalam persetu)uan.
P&!&l *,15
'emua )an)i yang diberikan dalam satu persetu)uan harus diartikan dalam hubungannya satu sama
lain, tiap-tiap )an)i harus dita#sirkan dalam hubungannya dengan seluruh persetu)uan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,16
1ika ada keragu-raguan, suatu persetu)uan harus dita#sirkan atas kerugian orang diminta diadakan
per)an)ian dan atas keuntungan orang yang mengikatkan dirinya dalam per)an)ian itu.
P&!&l *,27
Betapa luas pun pengertian kata-kata yang digunakan untuk menyusun suatu persetu)uan,
persetu)uan itu hanya meliputi hal-hal yang nyata-nyata dimaksudkan kedua belah pihak sewaktu
membuat persetu)uan.
P&!&l *,2*
1ika dalam suatu persetu)uan dinyatakan suatu hal untuk men)elaskan perikatan, hal itu tidak
dianggap mengurangi atau membatasi kekuatan persetu)uan itu menurut hukum dalam hal-hal
yang tidak disebut dalam persetu)uan.
BAB III
PERIKATAN >ANG %AHIR KARENA UNDANG-UNDANG
P&!&l *,2+
Perikatan yang lahir karena undang-undang, timbul dan undang-undang sebagai undang-undang
atau dan undang-undang sebagai akibat perbuatan orang.
P&!&l *,2,
Perikatan yang lahir dan undang-undang sebagai akibat perbuatan orang, mun%ul dan suatu
perbuatan yang sah atau dan perbuatan yang melanggar hukum.
P&!&l *,21
1ika seseorang dengan sukarela tanpa ditugaskan, mewakili urusan orang lain, dengan atau tanpa
setahu orang itu, maka ia se%ara diam-diam mengikatkan dirinya untuk meneruskan serta
menyelesaikan urusan itu, hingga orang yang ia wakili kepentingannya dapat menger)akan sendiri
urusan itu. !a harus membebani diri dengan segala sesuatu yang termasuk urusan itu. !a )uga
harus men)alankan segala kewa)iban yang harus ia pikul )ika ia menerima kekuasaan yang
dinyatakan se%ara tegas.
P&!&l *,22
!a diwa)ibkan meneruskan pengurusan itu, meskipun orang yang kepentingannya diurus olehnya
meninggal sebelum urusan diselesaikan,sampai para ahli waris orang itu dapat mengambil alih
pengurusan itu.
P&!&l *,23
(alam melakukan pengurusan itu, ia wa)ib bertindak sebagai seorang kepala rumah tangga yang
bi)aksana. Meskipun demikian 4akim berkuasa meringankan penggantian biaya, kerugian dan
bunga yang disebabkan oleh kesalahan atau kelakuan orang yang mewakili pengurusan,
tergantung pada keadaan yang menyebabkan pengurusan itu.
P&!&l *,24
Pihak yang kepentingannya diwakili oleh orang lain dengan baik, diwa)ibkan memenuhi perikatan-
perikatan, yang dilakukan oleh wakil itu atas namanya, memberi ganti rugi dan bunga yang
disebabkan oleh segala perikatan yang se%ara perorangan dibuat olehnya, dan mengganti segala
pengeluaran yang ber#aedah dan perlu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,25
Grang yang mewakili urusan orang lain tanpa mendapat perintah, tidak berhak atas suatu upah.
P&!&l *,26
Tiap pembayaran mengandalkan adanya suatu utang2 apa yang telah dibayar tanpa diwa)ibkan
untuk itu, dapat dituntut kembali. Terhadap perikatan bebas, yang se%ara sukarela telah dipenuhi,
tak dapat dilakukan penuntutan kembali.
P&!&l *,37
Barangsiapa se%ara sadar atau tidak, menerima suatu yang tak harus dibayar kepadanya, wa)ib
mengembalikannya kepada orang yang memberikannya.
P&!&l *,3*
1ika seseorang, karena khila# mengira dirinya berutang, membayar suatu utang, maka ia berhak
menuntut kembali apa yang telah d dibayar kepada kreditur. Halaupun demikian, hak itu hilang )ika
akibat pembayaran tersebut kreditur telah memusnahkan surat-surat pengakuan utang tanpa
mengurangi hak orang yang telah membayar itu untuk menuntutnya kembali dan debitur yang
sesungguhnya.
P&!&l *,3+
Barangsiapa dengan itikad buruk menerima suatu barang yang tidak harus dibayarkan kepadanya,
wa)ib mengembalikannya dengan harga dan hasil-hasil, terhitung dari hari pembayaran, tanpa
mengurangi penggantian biaya, kerugian dan bunga, )ika barang itu telah menderita penyusutan.
1ika barang itu musnah, meskipun hal itu ter)adi di luar kesalahannya, Ia wa)ib membayar
harganya dan mengganti biaya, kerugian dan bunga, ke%uali )ika ia dapat membuktikan bahwa
barang itu akan musnah )uga seandainya berada pada orang yang seharusnya menerimanya.
P&!&l *,3,
Barangsiapa men)ual suatu barang yang diterimanya dengan itikad baik, sebagai pembayaran
yang diwa)ibkan, %ukup memberikan kembali harganya. 1ika !a dengan itikad baik telah
memberikan barang itu dengan %uma-%uma kepada orang lain, maka Ia tak usah mengembalikan
sesuatu apa pun.
P&!&l *,31
Grang yang kepadanya barang yang bersangkutan dikembalikan, diwa)ibkan bahkan )uga kepada
orang yang dengan itikad baik telah memiliki barang itu, mengganti segala pengeluaran yang perlu
dan telah dilakukan guna keselamatan barang itu. Grang yang menguasai barang itu berhak
memegangnya dalam penguasaannya hingga pengeluaran-pengeluaran tersebut diganti.
P&!&l *,32
Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewa)ibkan
orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian
tersebut.
P&!&l *,33
'etiap orang bertanggung )awab, bukan hanya atas kerugian yang disebabkan perbuatan-
perbuatan, melainkan )uga atas kerugian yang disebabkan kelalaian atau kesembronoannya.
P&!&l *,34
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'eseorang tidak hanya bertanggung )awab, atas kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri,
melainkan )uga atas kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatan orang-orang yang men)adi
tanggungannya atau disebabkan barang-barang yang berada di bawah pengawasannya.
Grangtua dan wali bertanggung )awab atas kerugian yang disebabkan oleh anak-anak yang belum
dewasa, yang tinggal pada mereka dan terhadap siapa mereka melakukan kekuasaan orangtua
atau wali. Ma)ikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk mewakili urusan-urusan mereka,
bertanggung )awab atas kerugian yang disebabkan oleh pelayan atau bawahan mereka dalam
melakukan peker)aan yang ditugaskan kepada orang-orang itu.
0uru sekolah atau kepala tukang bertanggung )awab atas kerugian yang disebabkan oleh murid-
muridnya atau tukang-tukangnya selama waktu orang-orang itu berada di bawah pengawasannya.
Tanggung )awab yang disebutkan di atas berakhir, )ika orangtua, guru sekolah atau kepala tukang
itu membuktikan bahwa mereka masing-masing tidak dapat men%egah perbuatan itu atas mana
meneka seharusnya bertanggung )awab.
P&!&l *,35
Pemilik binatang, atau siapa yang memakainya, selama binatang itu dipakainya, bertanggung
)awab atas kerugian yang disebabkan oleh binatang tersebut, baik binatang itu ada di bawah
pengawasannya maupun binatang tersebut tersesat atau terlepas dan pengawasannya.
P&!&l *,36
Pemilik sebuah gedung bertanggung )awab atas kerugian yang disebabkan oleh ambruknya
gedung itu seluruhnya atau sebagian, )ika itu ter)adi karena kelalaian dalam pemeliharaan atau
karena kekurangan dalam pembangunan ataupun dalam penataannya.
P&!&l *,47
(alam hal pembunuhan dengan senga)a atau kematian seseorang karena kurang hati-hatinya
orang lain, suami atau istri yang ditinggalkan, anak atau orangtua korban yang la$imnya mendapat
na#kah dan peker)aan korban, berhak menuntut ganti rugi yang harus dinilai menurut kedudukan
dan kekayaan kedua belah pihak, serta menurut keadaan.
P&!&l *,4*
Menyebabkan luka atau %a%at anggota badan seseorang dengan senga)a atau karena kurang hati-
hati, memberi hak kepada korban selain untuk menuntut penggantian biaya pengobatan, )uga
untuk menuntut penggantian kerugian yang disebabkan oleh luka atau %a%at badan tersebut. 1uga
penggantian kerugian ini dinilai menurut kedudukan dan kemampuan kedua belah pihak dan
menurut keadaan. Ketentuan terakhir ini pada umumnya berlaku dalam hal menilai kerugian yang
ditimbulkan oleh suatu ke)ahatan terhadap pribadi seseorang.
P&!&l *,4+
Tuntutan perdata tentang hal penghinaan dia)ukan untuk memperoleh penggantian kerugian serta
pemulihan kehormatan dan nama baik.
(alam menilai satu sama lain, hakim harus memperhatikan kasar atau tidaknya penghinaan,
begitu pula pangkat, kedudukan dan kemampuan kedua belah pihak dan keadaan.
P&!&l *,4,
'elain itu, orang yang dihina dapat menuntut pula supaya dalam putusan )uga dinyatakan bahwa
perbuatan yang telah dilakukan adalah perbuatan mem#itnah. 1ika ia menuntut supaya dinyatakan
bahwa perbuatan itu adalah #itnah, maka berlakulah ketentuan-ketentuan dalam Pasal .1- Kitab
ndang-undang 4ukum Pidana tentang penuntutan perbuatan mem#itnah. 1ika diminta oleh pihak
yang dihina, putusan akan ditempelkan di tempatkan di tempat umum, dalam )umlah sekian lembar
dan tempat, sebagaimana diperintahkan oleh 4akim atas biaya si terhukum.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *,41
Tanpa mengurangi kewa)ibannya untuk memberikan ganti rugi, tergugat dapat men%egah
pengabulan tuntutan yang disebutkan dalam pasal yang lalu dengan menawarkan dan sungguh-
sungguh melakukan di muka umum di hadapan 4akim suatu pernyataan yang berbunyi bahwa !a
menyesali perbuatan yang telah Ia lakukan, bahwa !a meminta maa# karenanya, dan menganggap
orang yang dihina itu sebagai orang yang terhormat.
P&!&l *,42
Tuntutan-tuntutan yang disebutkan dalam ketiga pasal yang lalu dapat )uga dia)ukan oleh suami
atau istri, orangtua, kakek nenek, anak dan %u%u, karena penghinaan yang dilakukan terhadap istri
atau suami, anak, %u%u, orangtua dan kakek nenek mereka, setelah orang-orang yang
bersangkutan meninggal.
P&!&l *,43
Tuntutan perdata tentang penghinaan tidak dapat dikabulkan )ika tidak ternyata adanya maksud
untuk menghina. Maksud untuk menghina tidak dianggap ada, )ika perbuatan termaksud nyata-
nyata dilakukan untuk kepentingan umum atau untuk pembelaan diri se%ara terpaksa.
P&!&l *,44
Begitu pula tuntutan perdata itu tidak dapat dikabulkan, )ika orang yang dihina itu dengan suatu
putusan 4akim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti, telah dipersalahkan
melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya. Akan tetapi )ika seseorang terus-menerus
melan%arkan penghinaan terhadap seseorang yang lain, dengan maksud semata-mata untuk
menghina, )uga setelah kebenaran tuduhan ternyata dan suatu putusan yang memperoleh
kekuatan hukum yang pasti atau dan sepu%uk akta otentik, maka ia diwa)ibkan memberikan
kepada orang yang dihina tersebut penggantian kerugian yang dideritanya.
P&!&l *,45
'egala tuntutan yang diatur dalam ketentuan keenam pasal yang lalu, gugur dengan pembebasan
orang dinyatakan se%ara tegas atau diam-diam, )ika setelah penghinaan ter)adi dan diketahui oleh
orang yang dihina, ia melakukan perbuatan-perbuatan yang menyatakan adanya perdamaian atau
pengampuan, yang bertentangan dengan maksud untuk menuntut penggantian kerugian atau
pemulihan kehormatan.
P&!&l *,46
4ak untuk menuntut ganti rugi sebagaimana disebutkan dalam pasal 1.=8, tidak hilang dengan
meninggalnya orang yang menghina ataupun orang yang dihina.
P&!&l *,57
Tuntutan dalam perkara penghinaan gugur dengan lewatnya waktu satu tahun, terhitung mulai dari
hari perbuatan termaksud dilakukan oleh tergugat dan diketahui oleh penggugat.
BAB I8
HAPU#N>A PERIKATAN
P&!&l *,5*
Perikatan hapus7
karena pembayaran2
karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpanan atau penitipan2
karena pembaruan utang2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
karena per)umpaan utang atau kompensasi2
karena per%ampuran utang2
karena pembebasan utang2
karena musnahnya barang yang terutang2
karena kebatalan atau pembatalan2
karena berlakunya suatu syarat pembatalan, yang diatur dalam Bab ! buku ini2dan
karena lewat waktu, yang akan diatur dalam suatu bab sendiri.
BAGIAN *
Pe'b&0&r&n
P&!&l *,5+
Tiap perikatan dapat dipenuhi oleh siapa pun yang berkepentingan, seperti orang yang turut
berutang atau penanggung utang. 'uatu perikatan bahkan dapat dipenuhi oleh pihak ketiga yang
tidak berkepentingan, asal pihak ketiga itu bertindak atas nama dan untuk melunasi utang debitur,
atau asal ia tidak mengambil alih hak-hak kreditur sebagai pengganti )ika Ia bertindak atas
namanya sendiri.
P&!&l *,5,
'uatu perikatan untuk berbuat sesuatu tidak dapat dipenuhi seorang pihak ketiga )ika hal itu
berlawanan dengan kehendak kreditur, yang mempunyai kepentingan supaya perbuatannya
dilakukan sendiri oleh debitur.
P&!&l *,51
Agar suatu pembayaran untuk melunasi suatu utang berlaku sah, orang yang melakukannya
haruslah pemilik mutlak barang yang dibayarkan dan pula berkuasa untuk memindahtangankan
barang itu.
Meskipun demikian, pembayaran se)umlah uang atau suatu barang lain yang dapat dihabiskan, tak
dapat diminta kembali dan seseorang yang dengan itikad baik telah menghabiskan barang yang
telah dibayarkan itu, sekalipun pembayaran itu dilakukan oleh orang yang bukan pemiliknya atau
orang yang tak %akap memindahtangankan barang itu.
P&!&l *,52
Pembayaran harus dilakukan kepada kreditur atau kepada orang yang dikuasakan olehnya, atau
)uga kepada orang yang dikuasakan oleh 4akim atau oleh undang-undang untuk menerima
pembayaran bagi kreditur. Pembayaran yang dilakukan kepada seseorang yang tidak mempunyai
kuasa menerima bagi kreditur, sah se)auh hal itu disetu)ui kreditur atau nyata-nyata berman#aat
baginya.
P&!&l *,53
Pembayaran dengan itikad baik dilakukan kepada seseorang yang memegang surat piutang ada,
ah sah, )uga bila piutang tersebut karena suatu hukuman untuk menyerahkannya kepada orang
lain, diambil dan penguasaan orang itu.
P&!&l *,54
Pembayaran yang dilakukan kepada kreditur yang tidak %akap untuk menerimanya adalah tidak
sah, ke%uali )ika debitur membuktikan bahwa kreditur sungguh-sungguh mendapat man#aat dan
pembayaran itu.
P&!&l *,55
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pembayaran yang dilakukan oleh seorang debitur kepada seorang kreditur, meskipun telah
dilakukan penyitaan atau suatu perlawanan, adalah tak sah bagi para kreditur yang telah
melakukan penyitaan atau perlawanan mereka ini berdasarkan hak mereka dapat memaksa
debitur untuk membayar sekali lagi, tanpa mengurangi hak debitur dalam hal yang demikian untuk
menagih kembali dan kreditur yang bersangkutan.
P&!&l *,56
Tiada seorang kreditur pun dapat dipaksa menerima sebagai pembayaran suatu barang lain dan
barang yang terutang2 meskipun barang yang ditawarkan itu sama harganya dengan barang yang
terutang, bahkan lebih tinggi.
P&!&l *,67
'eorang debitur tidak dapat memaksa kreditur untuk menerima pembayaran utang dengan
angsuran, meskipun utang itu dapat dibagi-bagi.
P&!&l *,6*
'eorang yang berutang barang tertentu, dibebaskan )ika ia menyerahkan kembali barang tersebut
dalam keadaan seperti pada waktu penyerahan, asal kekurangan-kekurangan yang mungkin
terdapat pada barang tersebut tidak disebabkan oleh kesalahan atau kelalaiannya atau oleh
kelalaian orang-orang yang men)adi tanggungannya, atau timbul setelah ia terlambat menyerahkan
barang itu.
P&!&l *,6+
1ika barang yang terutang itu hanya ditentukan )enisnya, maka untuk membebaskan diri dan
utangnya, debitur tidak wa)ib memberikan barang dan )enis yang terbaik, tetapi tak %ukuplah ia
memberikan barang dan )enis yang terburuk.
P&!&l *,6,
Pembayaran harus dilakukan di tempat yang ditetapkan dalam persetu)uan, )ika dalam persetu)uan
tidak ditetapkan suatu tempat, maka pembayaran mengenai suatu barang yang sudah ditentukan,
harus ter)adi di tempat barang itu berada sewaktu per)an)ian dibuat. (i luar kedua hal tersebut,
pembayaran harus dilakukan di tempat tinggal kreditur, selama orang ini terus menerus berdiam
dalam keresidenan tempat tinggalnya sewaktu persetu)uan dibuat, dan dalam hal-hal lain di tempat
tinggal debitur.
P&!&l *,61
Mengenai pembayaran sewa rumah, sewa tanah, tun)angan tahunan untuk na#kah, bunga abadi
atau bunga %agak hidup, bunga uang pin)aman, dan pada umumnya segala sesuatu yang harus
dibayar tiap tahun atau tiap waktu yang lebih pendek, maka dengan adanya tiga surat tanda
pembayaran tiga angsuran berturut-turut, timbul suatu persangkaan bahwa angsuran-angsuran
yang lebih dahulu telah dibayar lunas, ke%uali )ika dibuktikan sebaliknya.
P&!&l *,62
Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelenggarakan pembayaran, ditanggung oleh debitur.
P&!&l *,63
'eorang yang mempunyai berbagai utang, pada waktu melakukan pembayaran berhak
menyatakan utang mana yang hendak dibayarnya.
P&!&l *,64
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'eorang yang mempunyai utang dengan bunga, tanpa i$in kreditur, tak dapat melakukan
pembayaran untuk pelunasan uang pokok lebih dahulu dengan menunda pembayaran bunganya.
Pembayaran yang dilakukan untuk uang pokok dan bunga, tetapi tidak %ukup untuk melunasi
seluruh utang, digunakan terlebih dahulu untuk melunasi bunga.
P&!&l *,65
1ika seseorang, yang mempunyai berbagai utang uang, menerima suatu tanda pembayaran
sedangkan kreditur telah menyatakan bahwa apa yang diterimanya itu adalah khusus untuk
melunasi salah satu di antara utang-utang tersebut, maka tak dapat lagi debitur menuntut supaya
pembayaran itu dianggap sebagai pelunasan suatu utang yang lain, ke%uali )ika oleh pihak kreditur
telah dilakukan penipuan, atau debitur dengan senga)a tidak diberi tahu tentang adanya
pernyataan tersebut.
P&!&l *,66
1ika tanda pembayaran tidak menyebutkan untuk utang mana pembayaran dilakukan, maka
pembayaran itu harus dianggap sebagai pelunas utang yang pada waktu itu paling perlu dilunasi
debitur di antara utang-utang yang sama-sama dapat ditagih, maka pembayaran harus dianggap
sebagai pelunasan utang yang dapat ditagih lebih dahulu daripada utang-utang lainnya, meskipun
utang yang terdahulu tadi kurang penting si#atnya daripada utang-utang lainnya itu.
1ika utang-utang itu sama si#atnya, maka pelunasan harus dianggap berlaku untuk utang yang
paling lama, tetapi )ika utang-utang itu dalam segala-galanya sama, maka pelunasan harus
dianggap berlaku untuk masing-masing utang menurut imbangan )umlah masing-masing. 1ika tidak
ada satu pun yang sudah dapat ditagih, maka penentuan pelunasan harus dilakukan seperti dalam
hal utang-utang yang sudah dapat ditagih.
P&!&l *177
'ubrogasi atau perpindahan hak kreditur kepada seorang pihak ketiga yang membayar kepada
kreditur, dapat ter)adi karena persetu)uan atau karena undang-undang.
P&!&l *17*
Perpindahan itu ter)adi karena persetu)uan7
1. bila kreditur, dengan menerima pembayaran dan pihak ketiga, menetapkan bahwa orang ini
akan menggantikannya dalam menggunakan hak-haknya, gugatan-gugatannya, hak-hak
istimewa dan hipotek-hipoteknya terhadap debitur2
'ubrogasi mi harus dinyatakan dengan tegas dan dilakukan bersamaan dengan waktu
pembayaran.
8. bila debitur men)amin se)umlah uang untuk melunasi utangnya, dan menetapkan bahwa
orang yang memin)amkan uang itu akan mengambil alih hak-hak kreditur, agar subrogasi ini
sah, baik per)an)ian pin)am uang maupun tanda pelunasan, harus dibuat dengan akta
otentik, dan dalam surat per)an)ian pin)am uang harus diterangkan bahwa uang itu dipin)am
guna melunasi utang tersebut2 sedangkan dalam surat tanda pelunasan harus diterangkan
bahwa pembayaran dilakukan dengan uang yang dipin)amkan oleh kreditur baru.
'ubrogasi ini dilaksanakan tanpa bantuan kreditur.
P&!&l *17+
'ubrogasi ter)adi karena undang-undang7
1. untuk seorang kreditur yang melunasi utang seorang debitur kepada seorang kreditur lain,
yang berdasarkan hak istimewa atau hipoteknya mempunyai suatu hak yang lebih tinggi dan
pada kreditur tersebut pertama2
8. untuk seorang pembeli suatu barang tak bergerak, yang memakai uang harga barang
tersebut untuk melunasi para kreditur, kepada siapa barang itu diperikatkan dalam hipotek2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
.. untuk seorang yang terikat untuk melunasi suatu utang bersama-sama dengan orang lain,
atau untuk orang lain dan berkepentingan untuk membayar utang itu2
-. untuk seorang ahli waris yang telah membayar utang-utang warisan dengan uangnya
sendiri, sedang ia menerima warisan itu dengan hak istimewa untuk mengadakan
pen%atatan tentang keadaan harta peninggalan itu.
P&!&l *17,
'ubrogasi yang ditetapkan dalam pasal-pasal yang lalu ter)adi, baik terhadap orang-orang
penanggung utang maupun terhadap para debitur, subrogasi tersebut tidak dapat mengurangi hak-
hak kreditur )ika ia hanya menerima pembayaran sebagian2 dalam hal ini ia dapat melaksanakan
hak-haknya mengenai apa yang masih harus dibayar kepadanya, lebih dahulu daripada orang
yang memberinya suatu pembayaran sebagian.
BAGIAN +
Pen&9&r&n Pe'b&0&r&n Tun&i) 0&ng Diikuti $le( Pen0i'/&n&n &t&u Peniti/&n
P&!&l *171
1ika kreditur menolak pembayaran, maka debitur dapat melakukan penawaran pembayaran tunai
atas apa yang harus dibayarnya, dan )ika kreditur )uga menolaknya,, maka debitur dapat
menitipkan uang atau barangnya kepada Pengadilan. Penawaran demikian, yang diikuti dengan
penitipan, membebaskan debitur dan berlaku baginya sebagai pembayaran, asal penawaran itu
dilakukan menurut undang-undang, sedangkan apa yang dititipkan se%ara demikian adalah atas
tanggungan kreditur.
P&!&l *172
Agar penawaran yang demikian sah, perlu7
1. bahwa penawaran itu dilakukan kepada seorang kreditur atau kepada seorang yang
berkuasa menerimanya untuk dia2
8. bahwa penawaran itu dilakukan oleh orang yang berkuasa untuk membayar2
.. bahwa penawaran itu mengenai seluruh uang pokok yang dapat dituntut dan bunga yang
dapat ditagih serta biaya yang telah ditetapkan, tanpa mengurangi penetapan kemudian2
-. bahwa ketetapan waktu telah tiba )ika itu dibuat untuk kepentingan kreditur2
;. bahwa syarat yang men)adi beban utang telah terpenuhi.
+. bahwa penawaran itu dilakukan di tempat yang menurut persetu)uan pembayaran harus
dilakukan dan )ika tiada suatu persetu)uan khusus mengenai itu, kepada kreditur pribadi atau
di tempat tinggal yang sebenarnya atau tempat tinggal yang telah dipilihnya2
=. bahwa penawaran itu dilakukan oleh seorang *otaris atau )uru sita, masing-masing disertai
dua orang saksi.
P&!&l *173
Agar suatu penyimpanan sah, tidak perlu adanya kuasa dan 4akim %ukuplah7
1. bahwa sebelum penyimpanan itu, kepada kreditur disampaikan suatu keterangan yang
memuat penun)ukan hari, )am dan tempat penyimpanan barang yang ditawarkan2
8. bahwa debitur telah melepaskan barang yang ditawarkan itu, dengan menitipkannya pada
kas penyimpanan atau penitipan di kepaniteraan pada Pengadilan yang akan mengadilinya
)ika ada perselisihan beserta bunga sampai pada saat penitipan2
.. bahwa oleh *otaris atau )urusita, masing-masing disertai dua orang saksi, dibuat berita
a%ara yang menerangkan )enis mata uang yang disampaikan, penolakan kreditur atau
ketidaktenangannya untuk menerima uang itu dan akhirnya pelaksanaan penyimpanan itu
sendiri2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
-. bahwa )ika kreditur tidak datang untuk menerimanya, berita a%ara tentang penitipan
diberitahukan kepadanya, dengan peringatan untuk mengambil apa yang dititipkan itu.
P&!&l *174
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan penawaran pembayaran tunai dan penyimpanan
harus dipikul oleh kreditur, )ika hal itu dilakukan sesuai dengan undang-undang.
P&!&l *175
'elama apa yang dititipkan itu tidak diambil oleh kreditur, debitur dapat mengambilnya kembali,
dalam hal itu orang-orang yang turut berutang dan para penanggung utang tidak dibebaskan.
P&!&l *176
Bila debitur sendiri sudah memperoleh suatu putusan 4akim yang telah memperoleh kekuatan
hukum yang pasti, dan dengan putusan itu penawaran yang dilakukannya telah dinyatakan sah,
maka ia tidak dapat lagi mengambil kembali apa yang dititipkan untuk kerugian orang-orang yang
ikut berutang dan para penanggung utang, meskipun dengan i$in kreditur.
P&!&l *1*7
Grang-orang yang ikut berutang dan para penanggung utang dibebaskan )uga, )ika kreditur,
semen)ak hari pemberitahuan penyimpanan, telah melewatkan waktu satu tahun, tanpa
menyangkal sahnya penyimpanan itu.
P&!&l *1**
Kreditur yang telah mengi$inkan barang yang dititipkan itu diambil kembali oleh debitur setelah
penitipan itu, dikuatkan putusan 4akim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti, tidak
dapat lagi menggunakan hak-hak istimewanya atau hipotek yang melekat pada piutang tersebut
untuk menuntut pembayaran piutangnya.
P&!&l *1*+
1ika apa yang harus dibayar berupa suatu barang yang harus diserahkan di tempat barang itu
berada, maka debitur harus memperingatkan kreditur dengan perantaraan pengadilan supaya
mengambilnya, dengan suatu akta yang harus diberitahukan kepada kreditur sendiri atau ke
alamat tempat tinggalnya, atau ke alamat tempat tinggal yang dipilih untuk pelaksanaan
persetu)uan. 1ika peringatan itu telah di)alankan dan kreditur tidak mengambil barangnya, maka
debitur dapat dii$inkan oleh 4akim untuk menitipkan barang tersebut di suatu tempat lain.
BAGIAN ,
Pe'b&ru&n Ut&ng
P&!&l *1*,
Ada tiga ma%am )alan untuk pembaruan utang7
1. bila seorang debitur membuat suatu perikatan utang baru untuk kepentingan kreditur yang
menggantikan utang lama, yang dihapuskan karenanya2
8. bila seorang debitur baru ditun)uk untuk menggantikan debitur lama, yang oleh kreditur
dibebaskan dan perikatannya2
.. bila sebagai akibat suatu persetu)uan baru seorang kreditur baru ditun)uk untuk
menggantikan kreditur lama, yang terhadapnya debitur dibebaskan dan perikatannya.
P&!&l *1*1
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pembaruan utang hanya dapat dilakukan antara orang-orang yang %akap untuk mengadakan
perikatan.
P&!&l *1*2
Pembaruan utang tidak dapat hanya dikira-kira2 kehendak seorang untuk mengadakannya harus
terbukti dan isi akta.
P&!&l *1*3
Pembaruan utang dengan penun)ukan seorang debitur baru untuk mengganti yang lama, dapat
di)alankan tanpa bantuan debitur pertama.
P&!&l *1*4
Pemberian kuasa atau pemindahan, dengan mana seorang debitur memberikan kepada seorang
kreditur seorang debitur baru yang mengikatkan dirinya kepada kreditur, tidak menimbulkan suatu
pembaruan utang, )ika kreditur tidak se%ara tegas mengatakan bahwa ia bermaksud
membebaskan debitur yang melakukan pemindahan itu dan perikatannya.
P&!&l *1*5
Kreditur yang membebaskan debitur yang melakukan pemindahan, tak dapat menuntut orang
tersebut, )ika orang yang ditun)uk untuk menggantikan itu )atuh pailit atau nyata-nyata tak mampu,
ke%uali )ika hak untuk menuntut itu dengan tegas dipertahankan dalam persetu)uan, atau )ika
debitur yang telah ditun)uk sebagai pengganti itu pada saat pemindahan telah nyata-nyata
bangkrut, atau kekayaannya telah berada dalam keadaan terus-menerus merosot.
P&!&l *1*6
(ebitur yang dengan pemindahan telah mengikatkan dininya kepada seorang kreditur baru dan
dengan demikian telah dibebaskan dan kreditur lama, tak dapat menga)ukan terhadap kreditur
baru itu tangkisan-tangkisan yang sebenarnya dapat ia a)ukan terhadap kreditur lama, meskipun ini
tidak dikatakannya sewaktu membuat perikatan baru2 namun dalam hal yang terakhir ini tidaklah
berkurang haknya untuk menuntut kreditur lama.
P&!&l *1+7
1ika debitur hanya menun)uk seseorang yang harus membayar untuk dia, maka tidak ter)adi suatu
pembaruan utang. 4al yang sama berlaku )ika kreditur hanya menun)uk seseorang yang
diwa)ibkan menerima pembayaran utang untuknya.
P&!&l *1+*
4ak-hak istimewa dan hipotek yang melekat pada piutang lama, tidak berpindah pada piutang baru
yang menggantikannya, ke%uali )ika hal itu se%ara tegas dipertahankan oleh debitur.
P&!&l *1++
Bila pembaruan utang diadakan dengan penun)ukan seorang debitur baru yang menggantikan
debitur lama, maka hak-hak istimewa dan hipotek-hipotek yang dan semula melekat pada piutang,
tidak berpindah ke barang debitur baru.
P&!&l *1+,
Bila pembaruan utang diadakan antara kreditur dan salah seorang dan para debitur yang berutang
se%ara tanggung-menanggung, maka hak-hak istimewa dan hipotek tidak dapat dipertahankan
selain atas barang-barang orang yang membuat perikatan baru itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *1+1
Karena adanya pembaruan utang antara kreditur dan salah seorang para debitur yang berutang
se%ara tanggung-menanggung, maka para debitur lainnya dibebaskan dan perikatan. Pembaruan
utang yang dilakukan terhadap debitur utama membebaskan para penanggung utang. Meskipun
demikian, )ika dalam hal yang pertama kreditur telah menuntut para debitur lain itu, atau dalam hal
yang kedua ia telah menuntut para penanggung utang supaya turut serta dalam per)an)ian baru,
tetapi orang-orang itu menolak, maka perikatan utang lama tetap berlaku.
BAGIAN 1
Ko'/en!&!i &t&u Perju'/&&n Ut&ng
P&!&l *1+2
1ika dua orang saling berutang, maka ter)adilah antara mereka suatu per)umpaan utang yang
menghapuskan utang-utang kedua orang tersebut dengan %ara dan dalam hal-hal berikut.
P&!&l *1+3
Per)umpaan ter)adi demi hukum, bahkan tanpa setahu debitur, dan kedua utang itu saling
menghapuskan pada saat utang itu bersama-sama ada, bertimbal balik untuk )umlah yang sama.
P&!&l *1+4
Per)umpaan hanya ter)adi antara dua utang yang dua-duanya berpokok se)umlah utang, atau
se)umlah barang-barang yang dapat dihabiskan dan )enis yang sama, dan yang dua-duanya dapat
diselesaikan dan ditagih seketika. Bahan makanan, gandum dan hasil-hasil pertanian yang
penyerahannya tidak dibantah dan harganya dapat ditetapkan menurut %atatan harga atau
keterangan lain yang biasa dipakai di !ndonesia, dapat diper)umpakan dengan se)umlah uang yang
telah diselesaikan dan seketika dapat ditagih.
P&!&l *1+5
'emua penundaan pembayaran kepada seseorang tidak menghalangi suatu per)umpaan utang.
P&!&l *1+6
Per)umpaan ter)adi tanpa membedakan sumber piutang kedua belah pihak itu, ke%uali7
1. bila dituntut pengembalian suatu barang yang se%ara berlawanan dengan hukum dirampas
dan pemiliknya2
8. bila apa yang dituntut adalah pengembalian suatu barang yang dititipkan atau dipin)amkan2
.. terhadap suatu utang yang bersumber pada tun)angan na#kah yang telah dinyatakan tak
dapat disita.
P&!&l *1,7
'eorang penanggung utang boleh memper)uangkan apa yang wa)ib dibayar kepada debitur utama,
tetapi debitur utama tak diperkenankan memper)umpakan apa yang harus dibayar kreditur kepada
penanggung utang. (ebitur dalam perikatan tanggung menanggung, )uga tidak boleh
memper)umpakan apa yang harus dibayar kreditur kepada debitur lain.
P&!&l *1,*
'eorang debitur yang se%ara murni dan sederhana telah menyetu)ui pemindahan hak-hak yang
dilakukan oleh kreditur kepada seorang pihak ketiga, tak boleh lagi menggunakan terhadap pihak
ketiga ini suatu per)umpaan utang yang sedianya dapat dia)ukan kepada kreditur sebelum
pemindahan hak-hak tersebut. Pemindahan hak-hak yang tidak disetu)ui oleh debitur, tetapi telah
diberitahukan kepadanya, hanyalah menghalangi per)umpaan utang-utang yang lahir sesudah
pemberitahuan tersebut.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *1,+
1ika utang-utang kedua belah pihak tidak dapat dibayar di tempat yang sama, maka utang-utang
itu tidak dapat diper)umpakan tanpa mengganti biaya pengiriman.
P&!&l *1,,
1ika terdapat sebagian utang yang harus diper)umpakan dan dapat ditagih dan satu orang, maka
dalam melakukan per)umpaan, harus diturut peraturan-peraturan yang ditulis dalam pasal 1.99.
P&!&l *1,1
Per)umpaan tidak dapat ter)adi atas kerugian hak yang diperoleh seorang pihak ketiga. (engan
demikian, seorang debitur yang kemudian men)adi kreditur pula, setelah pihak ketiga menyita
barang yang harus dibayarkan, tak dapat menggunakan per)umpaan utang atas kerugian si
penyita.
P&!&l *1,2
'eseorang yang telah membayar suatu utang yang telah dihapuskan demi hukum karena
per)umpaan, pada waktu menagih suatu piutang yang tidak diper)umpakan, tak dapat lagi
menggunakan hak istimewa dan hipotek-hipotek yang melekat pada piutang itu untuk kerugian
pihak ketiga, ke%uali )ika ada suatu alasan sah yang menyebabkan ia tidak tahu tentang adanya
piutang tersebut yang seharusnya diper)umpakan dengan utangnya.
BAGIAN 2
Per:&'/ur&n Ut&ng
P&!&l *1,3
Bila kedudukan sebagai kreditur dan debitur berkumpul pada satu orang, maka ter)adilah demi
hukum suatu per%ampuran utang dan oleh sebab itu piutang dihapuskan.
P&!&l *1,4
Per%ampuran tang yang ter)adi pada debitur utama berlaku )uga untuk keuntungan para
penanggung utangnya.
Per%ampuran yang ter)adi pada diri penanggung utang, sekali-kali tidak mengakibatkan hapusnya
utang pokok.
Per%ampuran yang ter)adi pada diri salah satu dan pada debitur tanggung-menanggung, tidak
berlaku untuk keuntungan para debitur tanggung-menanggung lain hingga melebihi bagiannya
dalam utang tanggung-menanggung.
BAGIAN 3
Pe'beb&!&n Ut&ng
P&!&l *1,5
Pembebasan suatu utang tidak dapat hanya diduga-duga, melainkan harus dibuktikan.
P&!&l *1,6
Pengembalian sepu%uk surat piutang di bawah tangan yang asli se%ara sukarela oleh kreditur
kepada debitur, bahkan )uga terhadap orang-orang lain yang turut berutang se%ara tanggung-
menanggung.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *117
Pembebasan suatu utang atau pelepasan menurut persetu)uan untuk kepentingan salah seorang
debitur dalam perikatan tanggung-menanggung, membebaskan semua debitur yang lain, ke%uali
)ika kreditur dengan tegas menyatakan hendak mempertahankan hak-haknya terhadap orang-
orang tersebut terakhir2 dalam hal itu, ia tidak dapat menagih piutangnya sebelum dikurangkan
bagian dan debitur yang telah dibebaskan olehnya.
P&!&l *11*
Pengambilan barang yang diberikan dalam gadai tidaklah %ukup untuk men)adikan alasan dugaan
tentang pembebasan utang.
P&!&l *11+
Pembebasan suatu utang atau pelepasan menurut persetu)uan yang diberikan kepada debitur
utama, membebaskan para penanggung utang. Pembebasan yang diberikan kepada salah
seorang penanggung utang, tidak membebaskan para penanggung lainnya.
P&!&l *11,
Apa yang telah diterima kreditur dan seorang penanggung tang sebagai pelunasan
tanggungannya, harus dianggap telah dibayar untuk mengurangi utang yang bersangkutan, dan
harus digunakan untuk melunasi utang debitur utama dan tanggungan para penanggung lainnya.
BAGIAN 4
Mu!n&(n0& B&r&ng 0&ng Terut&ng
P&!&l *111
1ika barang tertentu yang men)adi pokok persetu)uan musnah, tak dapat diperdagangkan, atau
hilang hingga tak diketahui sama sekali apakah barang itu masih ada, atau tidak, maka hapuslah
perikatannya, asal barang itu musnah atau hilang di luar kesalahan debitur dan sebelum ia lalai
menyerahkannya.
Bahkan meskipun debitur lalai menyerahkan suatu barang, yang sebelumnya tidak ditanggung
terhadap ke)adian-ke)adian yang tak terduga, perikatan tetap hapus )ika barang itu akan musnah
)uga dengan %ara yang sama di tangan kreditur, seandainya barang tersebut sudah diserahkan
kepadanya. (ebitur diwa)ibkan membuktikan ke)adian tak terduga yang dikemukakannya.
(engan %ara bagaimanapun suatu barang hilang atau musnah, orang yang mengambil barang itu
sekali-kali tidak bebas dan kewa)iban untuk mengganti harga.
P&!&l *112
1ika barang yang terutang musnah, tak lagi dapat diperdagangkan, atau hilang di luar kesalahan
debitur, maka debitur, )ika ia mempunyai hak atau tuntutan ganti rugi mengenai barang tersebut,
diwa)ibkan memberikan hak dan tuntutan tersebut kepada kreditur.
BAGIAN 5
Keb&t&l&n &n Pe'b&t&l&n Perik&t&n
P&!&l *113
'emua perikatan yang dibuat oleh anak yang belum dewasa, atau orang-orang yang berada di
bawah pengampuan adalah batal demi hukum, dan atas tuntutan yang dia)ukan oleh atau dan
pihak mereka, harus dinyatakan batal, semata-mata atas dasar kebelumdewasaan atau
pengampuannya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Perikatan yang dibuat oleh perempuan yang bersuami dan oleh anak-anak yang belum dewasa
yang telah disamakan dengan orang dewasa, tidak batal demi hukum, se)auh perikatan tersebut
tidak melampaui batas kekuasaan mereka.
P&!&l *114
Ketentuan pasal yang lalu tidak berlaku untuk perikatan yang timbul dan suatu ke)ahatan atau
pelanggaran atau dan suatu perbuatan yang telah menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Begitu )uga kebelumdewasaan tidak dapat dia)ukan sebagai alasan untuk melawan perikatan yang
dibuat oleh anak-anak yang belum dewasa dalam per)an)ian perkawinan dengan mengindahkan
ketentuan Pasal 1+01g, atau persetu)uan perburuhan yang tunduk pada ketentuan Pasal 1+01h.
P&!&l *115
1ika tata %ara yang ditentukan untuk sahnya perbuatan yang menguntungkan anak-anak yang
belum dewasa dan orang-orang yang berada di bawah pengampuan telah terpenuhi, atau )ika
orang yang men)alankan kekuasaan orangtua, wali atau pengampu telah melakukan perbuatan-
perbuatan yang tidak melampaui batas-batas kekuasaannya, maka anak-anak yang belum dewasa
dan orang-orang yang berada di bawah pengampuan itu dianggap telah melakukan sendiri
perbuatan-perbuatan itu setelah mereka men)adi dewasa atau tidak lagi berada di bawah
pengampuan, tanpa mengurangi hak mereka untuk menuntut orang yang melakukan kekuasaan
orangtua, wali atau pengampu itu bila ada alasan untuk itu.
P&!&l *116
Perikatan yang dibuat dengan paksaan, penyesatan atau penipuan, menimbulkan tuntutan untuk
membatalkannya.
P&!&l *127
(engan alasan telah dirugikan, orang-orang dewasa, dan )uga anak-anak yang belum dewasa bila
mereka dapat dianggap sebagai orang dewasa, hanyalah dapat menuntut pembatalan pengikatan
yang telah mereka buat dalam hal-hal khusus yang ditetapkan undang-undang.
P&!&l *12*
Pernyataan batalnya perikatan-perikatan berdasarkan ketidak%akapan orang-orang tersebut dalam
Pasal 1..0, mengakibatkan pulihnya barang-barang dan orang-orang yang bersangkutan dalam
keadaan seperti sebelum perikatan dibuat, dengan pengertian bahwa segala sesuatu yang telah
diberikan atau dibayar kepada orang tak berwenang, akibat perikatan itu, hanya dapat dituntut
kembali bila barang yang bersangkutan masih berada di tangan orang tak berwenang tadi, atau
bila ternyata bahwa orang ini telah mendapatkan keuntungan dan apa yang telah diberikan atau
dibayar itu atau bila yang dinikmati telah dipakai bagi kepentingannya.
P&!&l *12+
Pernyataan batal yang berdasarkan adanya paksaan, penyesatan atau penipuan, )uga
mengakibatkan barang dan orang yang bersangkutan pulih dalam keadaan seperti sebelum
perikatan dibuat.
P&!&l *12,
(alam hal-hal tersebut dalam Pasal 1--+ dan 1--9, orang yang terhadapnya tuntutan untuk
pernyataan batalnya suatu perikatan dikabulkan, wa)ib )uga mengganti biaya, kerugian dan bunga,
)ika ada alasan untuk itu.
P&!&l *121
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Bila suatu tuntutan untuk pernyataan batalnya suatu perikatan tidak dibatasi dengan suatu
ketentuan undang-undang khusus mengenai waktu yang lebih pendek, maka suatu itu adalah lima
tahun.
Haktu tersebut mulai berlaku7 dalam hal kebelumdewasaan se)ak hari kedewasaan2 dalam hal
pengampuan, se)ak hari pen%abutan pengampuan2
dalam hal paksaan, se)ak hari paksaan itu berhenti2 dalam hal penyesatan atau penipuan, se)ak
hari diketahuinya penyesatan atau penipuan itu2
dalam hal perbuatan seorang perempuan bersuami yang dilakukan tanpa kuasa suami, se)ak hari
pembubaran perkawinan2
dalam hal batalnya suatu perikatan termaksud dalam Pasal 1.-1, se)ak hari diketahuinya bahwa
kesadaran yang diperlukan untuk kebatalan itu ada. Haktu tersebut di atas, yaitu waktu yang
ditetapkan untuk menga)ukan tuntutan, tidak berlaku terhadap kebatalan yang dia)ukan sebagai
pembelaan atau tangkisan, yang selalu dapat dikemukakan.
P&!&l *122
Barangsiapa mengira bahwa ia dapat menuntut pembatalan suatu pengikatan atas dasar berbagai
alasan, wa)ib menga)ukan alasan-alasan itu sekaligus, atau an%aman akan ditolak alasan-alasan
yang dia)ukan kemudian, ke%uali bila alasan-alasan yang dia)ukan kemudian ternyata karena
kesalahan pihak lawan, tidak dapat diketahui lebih dahulu.
P&!&l *123
Tuntutan untuk pernyataan batalnya suatu perikatan, gugur )ika perikatan itu dikuatkan se%ara
tegas atau se%ara diam-diam, sebagai berikut7 oleh anak yang belum dewasa, setelah ia men)adi
dewasa2 oleh orang yang berada di bawah pengampuan, setelah pengampuannya dihapuskan,
oleh perempuan bersuami yang bertindak tanpa bantuan suaminya, setelah perkawinannya bubar2
oleh orang yang menga)ukan alasan adanya paksaan, penyesatan atau penipuan, setelah paksaan
itu berhenti atau setelah penyesatan atau penipuan itu diketahuinya.
BAB 8
=UA% BE%I
BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
P&!&l *124
1ual beli adalah suatu persetu)uan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang di)an)ikan.
P&!&l *125
1ual beli dianggap telah ter)adi antara kedua belah pihak, segera setelah orang-orang itu men%apai
kesepakatan tentang barang tersebut beserta harganya, meskipun barang itu belum diserahkan
dan harganya belum dibayar.
P&!&l *126
4ak milik atas barang yang di)ual tidak pindah kepada pembeli selama barang itu belum
diserahkan menurut Pasal +18, +1. dan +1+.
P&!&l *137
1ika barang yang di)ual itu berupa barang yang sudah ditentukan, maka se)ak saat pembelian,
barang itu men)adi tanggungan pembeli, meskipun penyerahannya belum dilakukan dan pen)ual
berhak menuntut harganya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *13*
1ika barang di)ual bukan menurut tumpukan melainkan menurut berat, )umlah dan ukuran, maka
barang itu tetap men)adi tanggungan pen)ual sampai ditimbang, dihitung atau diukur.
P&!&l *13+
'ebaliknya )ika barang itu di)ual menurut tumpukan, maka barang itu men)adi tanggungan pembeli,
meskipun belum ditimbang, dihitung atau diukur.
P&!&l *13,
1ual beli yang dilakukan dengan per%obaan atau atas barang yang biasanya di%oba terlebih
dahulu, selalu dianggap telah dilakukan dengan syarat tangguh.
P&!&l *131
1ika pembelian dilakukan dengan memberi uang pan)ar, maka salah satu pihak tak dapat
membatalkan pembelian itu dengan menyuruh memiliki atau mengembalikan uang pan)arnya.
P&!&l *132
4arga beli harus ditetapkan oleh kedua belah pihak. *amun penaksirannya dapat diserahkan
kepada pihak ketiga.
1ika pihak ketiga itu tidak suka atau tidak mampu membuat taksiran, maka tidaklah ter)adi suatu
pembelian.
P&!&l *133
Biaya akta )ual beli dan biaya tambahan lain dipikul oleh pembeli ke%uali kalau diper)an)ikan
sebaliknya.
P&!&l *134
Antara suami istri tidak dapat ter)adi )ual beli, ke%uali dalam tiga hal berikut7
1. )ika seorang suami atau istri menyerahkan barang-barang kepada istri atau suaminya, yang
telah dipisahkan oleh Pengadilan, untuk memenuhi hak istri atau suaminya itu menurut
hukum2
8. )ika penyerahan dilakukan oleh seorang suami kepada istrinya berdasarkan alasan yang
sah, misalnya untuk mengembalikan barang si istri yang telah di)ual atau uang si istri,
sekedar barang atau uang tersebut dike%ualikan dari persatuan2
.. )ika istri menyerahkan barang kepada suaminya untuk melunasi )umlah uang yang telah ia
)an)ikan kepada suaminya itu sebagai harta perkawinan, sekedar barang itu dike%ualikan
dari persatuan.
*amun ketiga hal ini tidak mengurangi hak para ahli waris pihak-pihak yang melakukan perbuatan,
bila salah satu pihak telah memperoleh keuntungan se%ara tidak langsung.
P&!&l *135
Para 4akim, 1aksa, Panitera, AdLokat, Penga%ara, 1uru 'ita dan *otaris tidak boleh atas dasar
penyerahan men)adi pemilik hak dan tuntutan yang men)adi pokok perkara yang sedang ditangani
oleh Pengadilan *egeri yang dalam wilayahnya mereka melakukan peker)aan, atas an%aman
kebatalan serta penggantian biaya, kerugian dan bunga.
P&!&l *136
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Atas an%aman yang sama, para pegawai yang memangku suatu )abatan umum tidak boleh
membeli barang-barang yang di)ual oleh atau di hadapan mereka, untuk dirinya sendiri atau untuk
orang lain.
'ekedar mengenai barang bergerak )ika dianggap perlu untuk kepentingan umum, pemerintah
berkuasa membebaskan pegawai-pegawai tersebut dari larangan tersebut.
(emikian pula dalam hal-hal luar biasa, tetapi untuk kepentingan para pen)ual, pemerintah boleh
memberikan i$in kepada pegawai-pegawai termaksud dalam pasal ini untuk membeli barang-
barang tak bergerak yang di)ual di hadapan mereka.
P&!&l *147
Begitu pula atas an%aman yang sama, tidaklah boleh men)adi pembeli pada pen)ualan di bawah
tangan, baik pembelian itu dilakukan oleh mereka sendiri maupun melalui perantara7
para kuasa, se)auh mengenai barang-barang yang dikuasakan kepada mereka untuk di)ual2
para pengurus, se)auh mengenai benda milik negara dan milik badan-badan umum yang
diper%ayakan kepada pemeliharaan dan pengurusan mereka.
*amun pemerintah leluasa untuk memberikan kebebasan dan larangan itu kepada para pengurus
umum.
'emua wali dapat membeli barang-barang tak bergerak kepunyaan anak-anak yang berada di
bawah perwalian mereka, dengan %ara yang ditentukan dalam Pasal .99.
P&!&l *14*
1ual beli atas barang orang lain adalah batal dan dapat memberikan dasar kepada pembeli untuk
menuntut penggantian biaya, kerugian dan bunga, )ika ia tidak mengetahui bahwa barang itu
kepunyaan orang lain.
P&!&l *14+
1ika ada saat pen)ualan, barang yang di)ual telah musnah sama sekali, maka pembelian adalah
batal.
1ika yang musnah hanya sebagian sa)a, maka pembeli leluasa untuk membatalkan pembelian atau
menuntut bagian yang masih ada serta menyuruh menetapkan harganya menurut penilaian yang
seimbang.
BAGIAN +
Ke9&jib&n-ke9&jib&n Penju&l
P&!&l *14,
Pen)ual wa)ib menyatakan dengan )elas, untuk apa ia mengikatkan dirinya, )an)i yang tidak )elas
dan dapat diartikan dalam berbagai pengertian, harus dita#sirkan untuk kerugiannya.
P&!&l *141
Pen)ual mempunyai dua kewa)iban utama, yaitu menyerahkan barangnya dan menanggungnya.
P&!&l *142
Penyerahan ialah pemindahan barang yang telah di)ual ke dalam kekuasaan dan hak milik si
pembeli.
P&!&l *143
Biaya penyerahan dipikul oleh pen)ual, sedangkan biaya pengambilan dipikul oleh pembeli, ke%uali
kalau diper)an)ikan sebaliknya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *144
Penyerahan harus dilakukan di tempat barang yang di)ual itu berada pada waktu pen)ualan, )ika
tentang hal itu tidak diadakan persetu)uan lain.
P&!&l *145
Pen)ual tidak wa)ib menyerahkan barang yang bersangkutan, )ika pembeli belum membayar
harganya sedangkan pen)ual tidak mengi$inkan penundaan pembayaran kepadanya.
P&!&l *146
(ihapus dengan '. 190+-.-<.
P&!&l *157
1ika penyerahan tidak dapat dilaksanakan karena kelalaian pen)ual, maka pembeli dapat menuntut
pembatalan pembelian menurut ketentuan-ketentuan Pasal 18++ dan 18+=.
P&!&l *15*
Barang yang bersangkutan harus diserahkan dalam keadaan seperti pada waktu pen)ualan.
'e)ak saat penyerahan, segala hasil men)adi kepunyaan pembeli.
P&!&l *15+
Kewa)iban menyerahkan suatu barang meliputi segala sesuatu yang men)adi perlengkapannya dan
dimaksudkan bagi pemakaiannya yang tetap, beserta surat bukti milik )ika ada.
P&!&l *15,
Pen)ual wa)ib menyerahkan barang yang di)ual dalam keadaan utuh, sebagaimana dinyatakan
dalam persetu)uan, dengan perubahan-perubahan sebagai berikut.

P&!&l *151
1ika pen)ualan sebuah barang tak bergerak dilakukan dengan menyebutkan luas atau isinya dan
hartanya ditentukan menurut ukurannya, maka pen)ual wa)ib menyerahkan )umlah yang dinyatakan
dalam persetu)uan2 dan )ika ia tidak mampu melakukannya atau pembeli tidak menuntutnya maka
pen)ual harus bersedia menerima pengurangan harga menurut perimbangan.
P&!&l *152
'ebaliknya, )ika dalam hal yang disebutkan dalam pasal yang lalu barang tak bergerak itu ternyata
lebih luas daripada yang dinyatakan dalam persetu)uan, maka pembeli boleh memilih untuk
menambah harganya menurut perbandingan atau untuk membatalkan pembelian itu, bila
kelebihannya itu men%apai seperdua puluh dari luas yang dinyatakan dalam persetu)uan.
P&!&l *153
(alam hal lain, baik )ika yang di)ual itu adalah barang tertentu maupun )ika pen)ualan itu adalah
mengenai pekarangan yang terbatas dan terpisah satu sama lain, ataupun )ika pen)ualan itu
mengenai suatu barang yang dari semula telah disebutkan ukurannya atau yang keterangan
tentang ukurannya akan menyusul, maka penyebutan ukuran itu tidak dapat men)adi alasan bagi
pen)ual untuk menambah harga untuk apa yang melebihi ukuran itu, pula tidak dapat men)adi
alasan bagi pembeli untuk mengurangi harga untuk apa yang kurang dari ukuran itu ke%uali bila
selisih antara ukuran yang sebenarnya dan ukuran yang dinyatakan dalam persetu)uan ada
seperdua puluh, dihitung menurut harga seluruh barang yang di)ual ke%uali kalau di)an)ikan
sebaliknya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *154
1ika menurut pasal yang lalu ada alasan untuk menaikkan harga untuk kelebihan dari ukuran,
maka pembeli boleh memilih untuk membatalkan pembelian, atau untuk membayar harga yang
telah dinaikkan serta bunga bila ia telah memegang barang yang tak bergerak itu.
P&!&l *155
(alam hal pembeli membatalkan pembelian pen)ual wa)ib mengembalikan harga barang, )ika itu
telah diterima olehnya dan )uga biaya yang telah dikeluarkan untuk melakukan pembelian dan
penyerahan se)auh pembeli telah membayarnya menurut persetu)uan.
P&!&l *156
Tuntutan dari pihak pen)ual untuk memperoleh penambahan uang harga pen)ualan dan tuntutan
dari pihak pembeli untuk memperoleh pengurangan uang harga pembelian atau pembatalan
pembelian, harus dia)ukan dalam waktu satu tahun, terhitung mulai dari hari dilakukannya
penyerahan2 )ika tidak, maka tuntutan itu gugur.
P&!&l *167
1ika dua bidang pekarangan di)ual bersama-sama dalam satu persetu)uan dengan suatu harga dan
luas masing-masing disebut tetapi yang satu ternyata lebih luas daripada yang lain, maka selisih ini
dihapus dengan %ara memper)umpakan keduanya sampai )umlah yang diperlukan, dan tuntutan
untuk penambahan atau untuk pengurangan tidak boleh dia)ukan selain menurut aturan-aturan
yang ditentukan di atas.
P&!&l *16*
Penanggungan yang men)adi kewa)iban pen)ual terhadap pembeli, adalah untuk men)amin dua
hal, yaitu7
pertama, penguasaan barang yang di)ual itu se%ara aman dan tenteram2
kedua, tiadanya %a%at yang tersembunyi pada barang tersebut, atau yang sedemikian rupa
sehingga menimbulkan alasan untuk pembatalan pembelian.
P&!&l *16+
Meskipun pada waktu pen)ualan dilakukan tidak dibuat )an)i tentang penanggungan, pen)ual demi
hukum wa)ib menanggung pembeli terhadap tuntutan hak melalui hukum untuk menyerahkan
seluruh atau sebagian barang yang di)ual itu kepada pihak ketiga, atau terhadap beban yang
menurut keterangan pihak ketiga dimilikinya atas barang tersebut tetapi tidak diberitahukan
sewaktu pembelian dilakukan.
P&!&l *16,
Kedua belah pihak, dengan persetu)uan-persetu)uan istimewa boleh memperluas atau mengurangi
kewa)iban yang ditetapkan oleh undang-undang ini dan bahkan mereka boleh mengadakan
persetu)uan bahwa pen)ual tidak wa)ib menanggung sesuatu apa pun.

P&!&l *161
Meskipun telah diper)an)ikan bahwa pen)ual tidak akan menanggung sesuatu apa pun, ia tetap
bertanggung )awab atas akibat dari suatu perbuatan yang dilakukannya, segala persetu)uan yang
bertentangan dengan ini adalah batal.
P&!&l *162
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam hal ada )an)i yang sama, )ika ter)adi penuntutan hak melalui hukum untuk menyerahkan
barang yang di)ual kepada seseorang, maka pen)ual wa)ib mengembalikan uang harga pembelian,
ke%uali bila pembeli sewaktu pembelian diadakan telah mengetahui adanya penghukuman untuk
menyerahkan barang yang dibelinya itu, atau membeli barang itu dengan menyatakan akan
memikul sendiri untung ruginya.
P&!&l *163
1ika di)an)ikan penanggungan atau )ika tidak di)an)ikan apa-apa, maka pembeli dalam hal adanya
tuntutan hak melalui hukum untuk menyerahkan barang yang dibelinya kepada seseorang, berhak
menuntut kembali dari pen)ual7
1. pengembalian uang harga pembelian2
8. pengembalian hasil, )ika ia wa)ib menyerahkan hasil itu kepada pemilik yang melakukan
tuntutan itu2
.. biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan gugatan pembeli untuk ditanggung, begitu pula
biaya yang telah dikeluarkan oleh penggugat asal2
-. penggantian biaya, kerugian dan bunga serta biaya perkara mengenai pembelian dan
penyerahan, sekedar itu telah dibayar oleh pembeli.
P&!&l *164
1ika ternyata bahwa pada waktu diadakan penuntutan hak melalui hukum, barang itu telah merosot
harganya atau sangat rusak, baik karena kelalaian pembeli maupun karena keadaan memaksa,
maka pen)ual wa)ib mengembalikan uang harga pembelian seluruhnya.
Tetapi )ika pembeli telah mendapat keuntungan karena kerugian yang disebabkan olehnya, maka
pen)ual berhak mengurangi barang-barang tersebut dengan suatu )umlah yang sama dengan
keuntungan tersebut.
P&!&l *165
1ika ternyata pada waktu diadakan penuntutan hak melalui hukum, barang itu telah bertambah
harganya, meskipun tanpa perbuatan pembeli, maka pen)ual wa)ib untuk membayar kepada
pembeli itu apa yang melebihi uang harga pembelian itu.
P&!&l *166
Pen)ual wa)ib mengembalikan kepada pembeli atau menyuruh orang yang mengadakan
penuntutan hak melalui hukum untuk mengembalikan segala sesuatu yang telah dikeluarkan oleh
pembeli untuk pembetulan dan perbaikan yang perlu pada barang yang bersangkutan.
1ika pen)ual telah men)ual barang orang lain dengan itikad buruk, maka ia wa)ib mengembalikan
segala biaya yang telah dikeluarkan pembeli, bahkan )uga biaya yang dikeluarkannya semata-mata
untuk memperindah atau mengubah bentuk barangnya.
P&!&l *277
1ika hanya sebagian dari barang itu yang dituntut, sedangkan bagian itu, dalam hubungan dengan
keseluruhannya adalah sedemikian penting sehingga pembeli tidak akan membeli barang itu,
seandainya bagian itu tidak ada, maka ia dapat meminta pembatalan pembeliannya, asal ia
mema)ukan tuntutan untuk itu dalam satu tahun setelah hari putusan atas penuntutan hak melalui
hukum memperoleh kekuatan hukum yang pasti.
P&!&l *27*
(alam hal adanya hukuman untuk menyerahkan sebagian barang yang di)ual itu, bila )ual beli tidak
dibatalkan, pembeli harus diberi ganti rugi untuk bagian yang harus diserahkan, menurut harga
taksiran sewaktu ia diharuskan menyerahkan sebagian dari barangnya itu, tetapi tidak menurut
perimbangan dengan seluruh harga pembelian, entah barang yang di)ual itu telah naik atau telah
turun harganya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *27+
1ika ternyata bahwa barang yang di)ual itu dibebani dengan pengabdian- pengabdian pekarangan
tetapi hal itu tidak diberitahukan kepada pembeli, sedangkan pengabdian- pengabdian pekarangan
itu sedemikian penting, sehingga dapat diduga bahwa pembeli tidak akan melakukan pembelian
)ika hal itu diketahuinya, maka ia dapat menuntut pembatalan pembelian, ke%uali )ika ia memilih
menerima ganti rugi.
P&!&l *27,
1aminan terhadap suatu penuntutan hak menurut hukum berakhir, )ika pembeli membiarkan diri
dihukum oleh 4akim dengan suatu putusan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang pasti
tanpa memanggil pen)ual, dan pen)ual itu membuktikan bahwa ada alasan untuk menolak gugatan
tersebut.
P&!&l *271
Pen)ual harus menanggung barang itu terhadap %a%at tersembunyi, yang sedemikian rupa
sehingga barang itu tidak dapat digunakan untuk tu)uan yang dimaksud, atau yang demikian
mengurangi pemakaian, sehingga seandainya pembeli mengetahui %a%at itu, ia sama sekali tidak
akan membelinya atau tidak akan membelinya selain dengan harga yang kurang.
P&!&l *272
Pen)ual tidak wa)ib men)amin barang terhadap %a%at yang kelihatan dan dapat diketahui sendiri
oleh pembeli.
P&!&l *273
!a harus men)amin barang terhadap %a%at yang tersembunyi, meskipun ia sendiri tidak mengetahui
adanya %a%at itu, ke%uali )ika dalam hal demikian ia telah meminta diper)an)ikan bahwa ia tidak
wa)ib menanggung sesuatu apa pun.
P&!&l *274
(alam hal-hal yang tersebut dalam Pasal 1;0- dan 1;0;, pembeli dapat memilih akan
mengembalikan barangnya sambil menuntut kembali uang harga pembelian atau akan tetap
memiliki barang itu sambil menuntut kembali sebagian dari uang harga pembelian, sebagaimana
ditentukan oleh 4akim setelah mendengar ahli tentang itu.
P&!&l *275
1ika pen)ual telah mengetahui %a%at-%a%at barang itu, maka selain wa)ib mengembalikan uang
harga pembelian yang telah diterimanya, ia )uga wa)ib mengganti segala biaya, kerugian dan
bunga.
P&!&l *276
1ika pen)ual tidak mengetahui adanya %a%at-%a%at barang, maka ia hanya wa)ib mengembalikan
uang harga barang pembelian dan mengganti biaya untuk menyelenggarakan pembelian dan
penyerahan, sekedar itu dibayar oleh pembeli.
P&!&l *2*7
1ika barang yang mengandung %a%at-%a%at tersembunyi itu musnah karena %a%at- %a%at itu, maka
kerugian dipikul oleh pen)ual yang terhadap pembeli wa)ib mengembalikan uang harga pembelian
dan mengganti segala kerugian lain yang disebut dalam kedua pasal yang lalu2 tetapi kerugian
yang disebabkan ke)adian yang tak disenga)a, harus dipikul oleh pembeli.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *2**
Tuntutan yang didasarkan atas %a%at yang dapat menyebabkan pembatalan pembelian, harus
dia)ukan oleh pembeli dalam waktu yang pendek, menurut si#at %a%at itu dan dengan
mengindahkan kebiasaan-kebiasaan di tempat persetu)uan pembelian dibuat.
P&!&l *2*+
Tuntutan itu tidak dapat dia)ukan dalam hal pen)ualan-pen)ualan yang dilakukan atas kuasa 4akim.
BAGIAN ,
Ke9&jib&n Pe'beli
P&!&l *2*,
Kewa)iban utama pembeli adalah membayar harga pembelian pada waktu dan di tempat yang
ditetapkan dalam persetu)uan.
P&!&l *2*1
1ika pada waktu membuat persetu)uan tidak ditetapkan hal-hal itu, pembeli harus membayar di
tempat dan pada waktu penyerahan.
P&!&l *2*2
Pembeli walaupun tidak ada suatu per)an)ian yang tegas, wa)ib membayar bunga dari harga
pembelian, )ika barang yang di)ual dan diserahkan memberi hasil atau pendapatan lain.
P&!&l *2*3
1ika dalam menguasai barang itu pembeli diganggu oleh suatu tuntutan hukum yang didasarkan
hipotek atau suatu tuntutan untuk memperoleh kembali barang tersebut, atau )ika pembeli
mempunyai suatu alasan yang patut untuk khawatir akan diganggu dalam penguasaannya, maka
ia dapat menangguhkan pembayaran harga pembelian sampai pen)ual menghentikan gangguan
tersebut, ke%uali )ika pen)ual memilih memberikan )aminan atau )ika telah diper)an)ikan bahwa
pembeli wa)ib membayar tanpa mendapat )aminan atas segala gangguan.
P&!&l *2*4
1ika pembeli tidak membayar harga pembelian, maka pen)ual dapat menuntut pembatalan )ual beli
itu menurut ketentuan-ketentuan Pasal 18++ dan 18+=.
P&!&l *2*5
Meskipun demikian, dalam hal pen)ualan barang-barang dagangan dan perabot rumah,
pembatalan pembelian untuk kepentingan pen)ual ter)adi demi hukum dan tanpa peringatan,
setelah lewatnya waktu yang ditentukan untuk mengambil barang yang di)ual.
BAGIAN 1
H&k Me'beli Ke'b&li
P&!&l *2*6
Kekuasaan untuk membeli kembali barang yang telah di)ual, timbul karena suatu per)an)ian, yang
tetap memberi hak kepada pen)ual untuk mengambil kembali barang yang di)ualnya dengan
mengembalikan uang harga pembelian asal dan memberikan penggantian yang disebut dalam
Pasal 1;.8.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *2+7
4ak untuk membeli kembali tidak boleh diper)an)ikan untuk waktu yang lebih lama dari lima tahun.
1ika hak tersebut diper)an)ikan untuk waktu yang lebih lama, maka waktu itu diperpendek sampai
men)adi lima tahun.
P&!&l *2+*
1angka waktu yang ditetapkan harus diartikan se%ara mutlak dan tidak boleh diperpan)ang oleh
4akim2 bila pen)ual lalai mema)ukan tuntutan untuk membeli kembali dalam tenggang waktu yang
telah ditentukan maka pembeli tetap men)adi pemilik barang yang telah dibelinya.
P&!&l *2++
1angka waktu ini berlaku untuk kerugian tiap orang, bahkan untuk kerugian anak-anak yang belum
dewasa, tanpa mengurangi hak mereka untuk menuntut penggantian kepada orang yang
bersangkutan )ika ada alasan untuk itu.
P&!&l *2+,
Pen)ual suatu barang tak bergerak yang telah meminta diper)an)ikan hak untuk membeli kembali
barang yang di)ualnya, boleh menggunakan haknya terhadap seorang pembeli kedua, meskipun
dalam persetu)uan kedua belah tidak disebutkan )an)i tersebut.
P&!&l *2+1
Barangsiapa membeli dengan per)an)ian membeli kembali, memperoleh segala hak pen)ual
sebagai penggantinya ia dapat menggunakan hak lewat waktunya baik terhadap pemilik se)ati sa)a
yang mengira punya hak hipotek atau hak lain atas barang yang di)ual itu.

P&!&l *2+2
Terhadap para kreditur kepada pen)ual, ia dapat menggunakan hak istimewa, untuk melaksanakan
tuntutan hak melalui hukum.
P&!&l *2+3
1ika seseorang yang dengan per)an)ian membeli kembali telah membeli suatu bagian dari suatu
barang tak bergerak yang belum terbagi, setelah terhadapnya dia)ukan suatu gugatan untuk
pemisahan dan pembagian men)adi pembeli dari seluruh barang tersebut bila orang ini hendak
menggunakan hak membeli kembali.
P&!&l *2+4
1ika berbagai orang se%ara bersama-sama dan dalam satu persetu)uan pen)ualan suatu barang
yang men)adi hak mereka bersama, maka masing-masing hanya dapat menggunakan haknya
untuk kembali sekedar mengenai bagiannya.
P&!&l *2+5
4ak yang sama ter)adi bila seseorang yang sendirian men)ual suatu barang, meninggalkan
beberapa ahli waris.
Masing-masing di antara para ahli waris itu hanya boleh menggunakan hak membeli kembali atas
)umlah sebesar bagiannya.
P&!&l *2+6
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Tetapi dalam hal termaksud dalam kedua pasal yang lalu, pembeli dapat menuntut supaya semua
orang yang turut men)ual atau yang turut men)adi ahli waris dipanggil untuk bermu#akat tentang
pembelian kembali barang yang bersangkutan seluruhnya, dan )ika mereka tidak men%apai
kesepakatan maka tuntutan membeli kembali harus ditolak.
P&!&l *2,7
1ika pen)ualan suatu barang kepunyaan berbagai orang tidak dilakukan oleh mereka bersama-
sama untuk seluruhnya, melainkan masing-masing men)ual sendiri-sendiri bagiannya maka
masing-masing dapat sendiri-sendiri menggunakan haknya untuk membeli kembali bagian yang
men)adi haknya2 dan pembeli tidak boleh memaksa siapa pun yang menggunakan haknya se%ara
demikian untuk mengoper barang yang bersangkutan seluruhnya.
P&!&l *2,*
1ika pembeli meninggalkan beberapa orang ahli waris, maka hak membeli kembali tidak dapat
dipergunakan terhadap masing-masing dari mereka selain untuk )umlah sebesar bagiannya, baik
dalam harta peninggalan yang belum dibagi maupun dalam hal harta peninggalan yang sudah
dibagi di antara para ahli waris.
*amun )ika harta peninggalan itu sudah dibagi dan barang yang di)ual itu )atuh ke tangan salah
seorang dari para ahli waris itu, maka tuntutan untuk membeli kembali dapat dia)ukan terhadap ahli
waris ini untuk seluruhnya.
P&!&l *2,+
Pen)ual yang menggunakan per)an)ian membeli tidak sa)a wa)ib mengembalikan seluruh uang
harga pembelian semula melainkan )uga mengganti semua biaya menurut hukum, yang telah
dikeluarkan waktu menyelenggarakan pembelian serta penyerahannya, begitu pula biaya yang
perlu untuk pembetulan-pembetulan dan biaya yang menyebabkan barang yang di)ual bertambah
harganya, yaitu se)umlah tambahannya itu.
!a tidak dapat memperoleh penguasaan atau barang yang dibelinya kembali, selain setelah
memenuhi segala kewa)iban ini.
Bila pen)ual memperoleh harganya kembali akibat per)an)ian membeli kembali maka barang itu
harus diserahkan kepadanya bebas dari semua beban dan hipotek yang diletakkan atasnya oleh
pembeli namun ia wa)ib menepati persetu)uan-persetu)uan sewa yang dengan itikad baik telah
dibuat oleh pembeli.
BAGIAN 2
Ketentu&n-ketentu&n K(u!u! Mengen&i =u&l Beli Piut&ng &n H&k-(&k T&k Ber9uju >&ng
%&in
P&!&l *2,,
Pen)ualan suatu piutang meliputi segala sesuatu yang melekat padanya seperti penanggungan,
hak istimewa dan hak hipotek.
P&!&l *2,1
Barang siapa men)ual suatu piutang atau suatu hak yang tak berwu)ud lainnya, harus menanggung
hak-hak itu benar ada pada waktu diserahkan biar pun pen)ualan dilakukan tanpa )an)i
penanggungan.
P&!&l *2,2
!a tidak bertanggung )awab atas kemampuan debitur ke%uali )ika ia mengikatkan dirinya untuk itu,
tetapi dalam hak demikian pun ia hanya bertanggung )awab untuk )umlah harga pembelian yang
telah diterimanya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *2,3
1ika ia telah ber)an)i untuk menanggung %ukup mampunya debitur, maka )an)i ini harus diartikan
sebagai )an)i mengenai kemampuannya pada waktu itu, dan bukan mengenai keadaan di
kemudian hari ke%uali )ika dengan tegas di)an)ikan sebaliknya.
P&!&l *2,4
Barang siapa men)ual suatu warisan tanpa memberi keterangan tentang barang demi barang,
tidaklah menanggung apa-apa selain kedudukannya sebagai ahli waris.
P&!&l *2,5
1ika ia menikmati hasil suatu barang atau telah menerima suatu )umlah sebesar suatu piutang
yang termasuk warisan tersebut, ataupun telah men)ual beberapa barang dari harta peninggalan
itu maka ia diwa)ibkan untuk menggantinya )ika tidak dengan tegas diper)an)ikan lain.
P&!&l *2,6
'ebaliknya, pembeli diwa)ibkan mengganti kepada pen)ual itu segala sesuatu yang oleh orang itu
telah dikeluarkan untuk membayar utang-utang dan orang yang memegang suatu piutang terhadap
warisan itu, ke%uali )ika diper)an)ikan sebaliknya.
P&!&l *217
Bila sebelum penyerahan suatu piutang yang telah di)ual, debitur membayar utangnya kepada
pen)ual, maka hal itu %ukup untuk membebaskan debitur.
BAB 8I
TUKAR MENUKAR
P&!&l *21*
Tukar menukar ialah suatu persetu)uan dengan mana kedua belah pihak mengikatkan diri untuk
saling memberikan suatu barang se%ara timbal balik sebagai ganti suatu barang lain.
P&!&l *21+
'egala sesuatu yang dapat di)ual, dapat pula )adi pokok persetu)uan tukar-menukar.
P&!&l *21,
1ika pihak yang satu telah menerima barang yang ditukarkan kepadanya, dan kemudian ia
membuktikan kepada pihak yang lain bukan pemilik barang tersebut maka ia tidak dapat dipaksa
untuk menyerahkan barang yang telah ia )an)ikan dari pihaknya sendiri melainkan hanya untuk
mengembalikan barang yang telah diterimanya.
P&!&l *211
Barang siapa karena suatu tuntutan hak melalui hukum terpaksa melepaskan barang yang
diterimanya dalam suatu tukar menukar, dapat memilih akan menuntut penggantian biaya,
kerugian dan bunga dari pihak lawannya atau akan menuntut pengembalian barang yang telah ia
berikan.
P&!&l *212
1ika barang tertentu, yang telah di)an)ikan untuk ditukar musnah di luar kesalahan pemiliknya,
maka persetu)uan dianggap gugur dan pihak yang telah memenuhi persetu)uan dapat menuntut
kembali barang yang telah ia berikan dalam tukar-menukar.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *213
ntuk lain-lainnya, aturan-aturan tentang persetu)uan )ual beli berlaku terhadap persetu)uan tukar-
menukar.
BAB 8II
#EWA MEN>EWA
BAGIAN *
Ketentu&n U'u'
P&!&l *214
(ihapuskan dengan '. 198+ - ..; )is. -;<,;+;, dan '.198=-10<.
P&!&l *215
'ewa menyewa adalah suatu persetu)uan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan diri untuk
memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan
pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak tersebut terakhir itu. Grang dapat
menyewakan pelbagai )enis barang, baik yang tetap maupun yang bergerak.
P&!&l *216
(ihapus dengan '. 198+ - ..; )o. -;<.
BAGIAN +
Atur&n-&tur&n 0&ng #&'&-!&'& Berl&ku Ter(&&/ Pen0e9&&n Ru'&( &n Pen0e9&&n
T&n&(
P&!&l *227
Pihak yang menyewakan karena si#at persetu)uan dan tanpa perlu adanya suatu )an)i, wa)ib untuk2
1. menyerahkan barang yang disewakan kepada penyewa2
8. memelihara barang itu sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk keperluan yang
dimaksud2
.. memberikan hak kepada penyewa untuk menikmati barang yang disewakan itu dengan
tenteram selama berlangsungnya sewa.
P&!&l *22*
Pihak yang menyewakan wa)ib untuk menyerahkan barang yang disewakan dalam keadaan
terpelihara segala-galanya. 'elama waktu sewa, ia harus menyuruh melakukan pembetulan-
pembetulan yang perlu dilakukan pada barang yang disewakan, ke%uali pembentukan yang
men)adi kewa)iban penyewa.
P&!&l *22+
Pihak yang menyewakan harus menanggung penyewa terhadap semua %a%at barang yang
disewakan yang merintangi pemakaian barang itu, meskipun pihak yang menyewakan itu sendiri
tidak mengetahuinya pada waktu dibuat persetu)uan sewa. 1ika %a%at-%a%at itu telah
mengakibatkan suatu kerugian bagi penyewa, maka pihak yang menyewakan wa)ib memberikan
ganti rugi.
P&!&l *22,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika barang yang disewakan musnah sama sekali dalam masa sewa karena suatu ke)adian yang
tak disenga)a, maka persetu)uan sewa gugur demi hukum. 1ika barang yang bersangkutan hanya
sebagian musnah, maka penyewa dapat memilih menurut keadaan, akan meminta pengurangan
harga atau akan meminta pembatalan persetu)uan sewa, tetapi dalam kedua hal itu ia tidak berhak
atas ganti rugi.
P&!&l *221
Pihak yang menyewakan tidak diperkenankan selama waktu sewa, mengubah bentuk atau
susunan barang yang disewakan.
P&!&l *222
1ika dalam masa sewa pada barang yang disewakan itu terpaksa diadakan pembetulan-
pembetulan yang tidak dapat ditunda sampai berakhirnya masa sewa, maka penyewa harus
menerimanya betapapun beratnya kesusahan yang disebabkannya, dan meskipun selama
dilakukannya pembetulan-pembetulan itu ia terpaksa kehilangan sebagian dari barang yang
disewakan.
Tetapi )ika pembetulan-pembetulan itu berlangsung lebih lama dari empat puluh hari, maka harga
sewa harus dikurangi menurut banyaknya waktu yang tersita dan bagian barang sewa yang tidak
dapat dipakai oleh penyewa. 1ika pembetulan-pembetulan sedemikian rupa si#atnya, sehingga
barang sewa yang perlu ditempati oleh penyewa dan keluarganya tak dapat didiami, maka
penyewa dapat memutuskan sewanya.
P&!&l *223
Pihak yang menyewakan tidak wa)ib men)amin penyewa terhadap rintangan dalam merintangi
dalam menikmati barang sewa yang dilakukan oleh pihak ketiga tanpa berdasarkan suatu hak atas
barang sewa itu, hal ini tidak mengurangi hak penyewa untuk menuntut sendiri orang itu.
P&!&l *224
1ika sebaliknya penyewa diganggu dalam kenikmatannya karena suatu tuntutan hukum mengenai
hak milik atas barang yang bersangkutan, maka ia berhak menuntut pengurangan harga sewa
menurut perimbangan, asal gangguan atau rintangan itu telah diberitahukan se%ara sah kepada
pemilik.
P&!&l *225
1ika orang-orang yang melakukan perbuatan-perbuatan tersebut menyatakan bahwa mereka
mempunyai suatu hak atas barang yang disewakan, atau )ika penyewa sendiri digugat untuk
mengosongkan seluruh atau sebagian dari barang yang disewa atau untuk menerima pelaksanaan
pengabdian pekarangan, maka ia wa)ib memberitahukan hal itu kepada pihak yang menyewakan
dan dapat memanggil pihak tersebut sebagai penanggung. Bahkan ia dapat menuntut supaya ia
dikeluarkan dari perkara, asal ia menun)uk untuk siapa ia menguasai barang yang bersangkutan.
P&!&l *226
Penyewa, )ika tidak dii$inkan, tidak boleh menyalahgunakan barang yang disewanya atau
melepaskan sewanya kepada orang lain, atas an%aman pembatalan persetu)uan sewa dan
penggantian biaya, kerugian dan bunga sedangkan pihak yang menyewakan, setelah pembatalan
itu, tidak wa)ib menaati persetu)uan ulang sewa itu. 1ika yang disewa itu berupa sebuah rumah
yang didiami sendiri oleh penyewa, maka dapatlah ia atas tanggung )awab sendiri menyewakan
sebagian kepada orang lain )ika hak itu tidak dilarang dalam persetu)uan.
P&!&l *237
Penyewa harus menepati dua kewa)iban utama7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1. memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik, sesuai dengan
tu)uan barang itu menurut persetu)uan sewa atau )ika tidak ada persetu)uan mengenai hal
itu, sesuai dengan tu)uan barang itu menurut persangkaan menyangkut keadaan2
8. membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan.
P&!&l *23*
1ika penyewa memakai barang yang disewa untuk suatu keperluan lain dari yang men)adi
tu)uannya, atau untuk suatu keperluan yang dapat menimbulkan suatu kerugian bagi pihak yang
menyewakan maka pihak ini, menurut keadaan dapat meminta pembatalan sewa.
P&!&l *23+
1ika antara pihak yang menyewakan dan pihak yang menyewa telah dibuat suatu pertelaan
tentang barang yang disewakan, maka pihak yang belakangan ini wa)ib mengembalikan barang itu
dalam keadaan seperti waktu barang itu diterima menurut pertelaan tersebut ke%uali yang telah
musnah atau berkurang harganya sebagai akibat dari tuanya barang atau sebagai akibat dari
ke)adian-ke)adian yang tak disenga)a dan tak dapat dihindarkan.
P&!&l *23,
1ika tidak dibuat suatu pertelaan maka penyewa, mengenai pemeliharaan yang men)adi beban
para penyewa, dianggap telah menerima barang yang disewa itu dalam keadaan baik, ke%uali )ika
dibuktikan sebaliknya dan ia harus mengembalikan barang itu dalam keadaan yang sama.
P&!&l *231
Penyewa bertanggung )awab atas segala kerusakan yang ditimbulkan pada barang yang
disewakan selama waktu sewa, ke%uali )ika ia membuktikan bahwa kerusakan itu ter)adi di luar
kesalahannya.
P&!&l *232
Akan tetapi ia tidak bertanggung )awab atas kebakaran, ke%uali )ika pihak yang menyewakan
membuktikan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh kesalahan penyewa.
P&!&l *233
Penyewa bertanggung )awab atas segala kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan pada barang
sewa oleh teman-temannya serumah, atau oleh mereka yang mengambil alih sewanya.
P&!&l *234
Pada waktu mengosongkan barang yang disewa, penyewa boleh membongkar dan membawa
segala sesuatu yang dengan biaya sendiri telah dibuat pada barang yang disewa asal
pembongkaran dan pembawaan itu dilakukan tanpa merusak barang yang disewa.
P&!&l *235
(ihapus dengan '. 198; - ;8;.
P&!&l *236
1ika ter)adi perselisihan tentang harga sewa yang dibuat se%ara lisan dan sudah di)alankan,
sedangkan tanda bukti pembayaran tidak ada, maka pihak yang menyewakan harus diper%aya
atas sumpahnya ke%uali bila penyewa memilih untuk menyuruh para ahli menaksir harga sewa.
P&!&l *247
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika sewa dibuat dengan tulisan, maka sewa itu berakhir demi hukum bila waktu yang ditentukan
telah lampau, tanpa diperlukan suatu pemberhentian untuk itu.
P&!&l *24*
1ika sewa tidak dibuat dengan tulisan, maka sewa itu tidak berakhir pada waktu yang ditentukan,
melainkan setelah salah satu pihak memberitahukan kepada pihak yang lain bahwa ia hendak
menghentikan sewanya dengan mengindahkan tenggang waktu yang diharuskan menurut
kebiasaan setempat.
P&!&l *24+
1ika pihak yang satu telah memberitahukan kepada pihak yang lain bahwa ia berhak menghentikan
sewanya, maka penyewa meskipun ia tetap menikmati barang yang bersangkutan, tidak dapat
mengemukakan adanya suatu penyewa ulang se%ara diam-diam.
P&!&l *24,
1ika setelah berakhir suatu penyewaan yang dibuat se%ara tertulis, penyewa tetap menguasai
barang yang disewa dan dibiarkan menguasainya, maka ter)adilah suatu sewa baru, yang akibat-
akibatnya diatur dalam Pasal-pasal mengenai penyewaan se%ara lisan.
P&!&l *241
(alam hal kedua pasal tersebut di atas, penanggungan utang yang dibuat untuk penyewaan tidak
meliputi kewa)iban yang ter)adi akibat perpan)angan sewa.
P&!&l *242
Persetu)uan sewa sekali-kali tidak hapus dengan meninggalnya pihak yang menyewakan ataupun
pihak yang menyewa.
P&!&l *243
(engan di)ualnya barang yang disewa, sewa yang dibuat sebelumnya tidak diputuskan ke%uali bila
telah diper)an)ikan pada waktu menyewakan barang. 1ika ada suatu per)an)ian demikian, penyewa
tidak berhak menuntut ganti rugi bila tidak ada suatu per)an)ian yang tegas, tetapi )ika ada
per)an)ian demikian, maka ia tidak wa)ib mengosongkan barang yang disewa selama ganti rugi
yang terutang belum dilunasi.
P&!&l *244
Pembeli dengan per)an)ian membeli kembali tidak dapat menggunakan wewenangnya untuk
memaksa penyewa mengosongkan barang yang disewa, sebelum ia men)adi pemilik mutlak
dengan lewatnya tenggang waktu yang ditentukan untuk pembelian kembali.
P&!&l *245
'eorang pembeli yang hendak menggunakan wewenangnya yang diper)an)ikan dalam persetu)uan
sewa, untuk memaksa penyewa mengosongkan barang sewa )ika barangnya di)ual, wa)ib
memperingatkan penyewa sekian lama sebelumnya, sebagaimana diharuskan oleh adat setempat
mengenai penghentian sewa. (alam hal sewa tanah, peringatan tersebut harus disampaikan
sedikitnya satu tahun sebelum pengosongan.
P&!&l *246
Pihak yang menyewakan tidak dapat menghentikan sewa dengan menyatakan hendak memakai
sendiri barangnya yang disewakan, ke%uali )ika telah diper)an)ikan sebaliknya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *257
1ika dalam persetu)uan sewa telah disetu)ui bahwa pihak yang menyewakan akan berhak memakai
sendiri rumah atau tanah yang disewakan maka ia wa)ib memberitahukan kehendaknya untuk
menghentikan sewa sekian lama sebelumnya. sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 1;=<.
BAGIAN ,
Atur&n-&tur&n 0&ng K(u!u! Berl&ku B&gi #e9& Ru'&( &n Per&bot Ru'&(
P&!&l *25*
Penyewa yang tidak melengkapi sebuah sewa rumah dengan perabot rumah se%ukupnya. dapat
dipaksa untuk mengosongkan rumah itu ke%uali bila ia memberikan %ukup )aminan untuk
pembayaran uang sewa.
P&!&l *25+
'eorang penyewa kedua tidak wa)ib membayar kepada pemilik lebih dari )umlah harga sewa
kedua yang masih terutang kepada penyewa pertama pada waktu dilakukan suatu penyitaan. dan
ia tak boleh menga)ukan pembayaran yang dilakukan sebelumnya. ke%uali )ika pembayaran itu
dilakukan menurut suatu per)an)ian yang dinyatakan dalam persetu)uan sewa itu atau menurut
kebiasaan setempat.
P&!&l *25,
Pembetulan-pembetulan ke%il sehari-hari, dipikul oleh penyewa. 1ika tidak ada persetu)uan
mengenai hal itu maka dianggap demikianlah pembetulan pada lemari toko, daun )endela, kun%i
dalam, ka%a )endela, baik di dalam maupun di luar rumah dan segala sesuatu yang dianggap
termasuk itu, menurut kebiasaan setempat. Meskipun demikian, pembetulan-pembetulan itu harus
dipikul oleh pihak yang menyewakan bila pembetulan itu terpaksa dilakukan karena kerusakan
barang yang disewa atau karena keadaan yang memaksa.
P&!&l *251
Men)aga kebersihan sumur, kolam air hu)an, dan tempat buang air besar dibebankan kepada pihak
yang menyewakan, )ika tidak diper)an)ikan sebaliknya. Men)aga kebersihan asap, )ika tidak ada
per)an)ian dibebankan kepada pihak yang menyewa.
P&!&l *252
'ewa mebel untuk melengkapi sebuah rumah, tempat kediaman, toko atau ruangan lainnya, harus
dianggap telah dibuat untuk )angka waktu penyewaan rumah, tempat kediaman, toko atau ruangan
menurut kebiasaan setempat.
P&!&l *253
Penyewaan kamar yang dilengkapi dengan mebel harus dianggap telah dilakukan untuk tahunan,
bila dibuat atas pembayaran se)umlah uang tiap tahun2 untuk bulanan, bila dibuat atas
pembayaran se)umlah uang tiap bulan2 untuk harian, bila dibuat atas pembayaran se)umlah uang
tiap hari. 1ika tidak ternyata bahwa penyewaan dibuat atas pembayaran se)umlah uang tiap tahun,
tiap bulan atau tiap hari, maka penyewaan dianggap telah dibuat menurut kebiasaan setempat.
P&!&l *254
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika penyewa sebuah rumah atau ruangan, setelah berakhirnya waktu yang ditentukan dalam
suatu persetu)uan tertulis, tetap menguasai barang sewa, sedangkan pihak yang menyewakan
tidak melawannya maka dianggaplah bahwa penyewa tetap menguasai barang yang disewanya
atas dasar syarat-syarat yang sama untuk waktu yang ditentukan oleh kebiasaan setempat, dan ia
tidak dapat meninggalkan barang sewa atau dikeluarkan dari situ, ke%uali sesudah ada
pemberitahuan tentang penghentian sewa, yang dilakukan menurut kebiasaan.
BAGIAN 1
Atur&n-&tur&n 0&ng K(u!u! Berl&ku B&gi #e9& T&n&(
P&!&l *255
1ika dalam suatu persetu)uan sewa menyewa tanah disebut suatu ukuran luas yang kurang atau
lebih dan luas yang sesungguhnya, maka hal itu tidak men)adi alasan untuk menambah atau
mengurangi harga sewa, ke%uali dalam hal-hal dan menurut ketentuan-ketentuan yang ter%antum
dalam Bab ; buku ini.
P&!&l *256
1ika penyewa tanah tidak melengkapi tanah itu dengan ternak atau peralatan pertanian yang
diperlukan untuk pengembalian atau penanaman2 )ika Ia berhenti melakukan pengembalian atau
penanaman. atau dalam hal itu tidak berlaku sebagai kepala rumah tangga yang baik, )ika ia
memakai barang yang disewa untuk suatu tu)uan yang lain dengan tu)uan yang dimaksudkan atau,
pada umumnya, )ika ia tidak memenuhi )an)i-)an)i yang dibuat dalam persetu)uan sewa dan karena
itu timbul suatu kerugian bagi pihak yang menyewakan. Maka pihak itu berhak untuk menuntut
pembatalan sewa menurut keadaan, serta penggantian biaya, kerugian dan bunga.
P&!&l *267
'emua penyewa tanah diwa)ibkan menyimpan hasil-hasil tanah di tempat penyimpanan yang telah
disediakan untuk itu.
P&!&l *26*
Penyewa tanah diwa)ibkan, atas an%aman penggantian biaya, kerugian dan bunga, untuk
melaporkan kepada pemilik tanah itu segala peristiwa yang dilakukan dalam menger)akan tanah
yang disewa. Pemberitahuan itu harus dilakukan dalam )angka waktu yang sama seperti yang
ditentukan antara waktu gugatan dari hari menghadap di muka sidang pengadilan menurut )arak
tempat-tempat.
P&!&l *26+
1ika dalam suatu sewa untuk beberapa tahun selama waktu sewa, seluruh atau separuh
penghasilan setahun hilang karena ke)adian-ke)adian yang tak dapat dihindarkan, maka penyewa
dapat menuntut suatu pengurangan uang sewa, ke%uali )ika Ia telah memperoleh penggantian
kerugian karena penghasilan tahun-tahun sebelumnya. 1ika ia tidak mendapat ganti rugi, maka
perkiraan tentang pengurangan uang sewa tidak dapat dibuat selain pada waktu berakhirnya sewa,
bila kenikmatan dan semua tahun telah diperumpamakan satu sama lain. Halaupun demikian,
4akim dapat mengi$inkan penyewa menahan sebagian dan uang sewa untuk sementara waktu,
menurut kerugian yang telah diderita.
P&!&l *26,
1ika sewa hanya dilakukan untuk satu tahun, sedangkan penghasilan telah hilang seluruhnya atau
separuhnya, maka penyewa dibebaskan dari pembayaran seluruh harga sewa atau sebagian
harga sewa menurut imbangan. Bila kerugian kurang dari separuh, maka !a tidak berhak atas
suatu pengurangan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *261
Penyewa tidak dapat menuntut pengurangan bila kerugian itu diderita setelah penghasilan
dipisahkan dari tanah, ke%uali )ika dalam persetu)uan sewa ditentukan bahwa pemilik harus
memikul bagiannya dalam kerugian, asal penyewa tidak lalai menyerahkan kepada pemilik itu
bagiannya dari penghasilan. Begitu pula penyewa tidak dapat menuntut suatu pengurangan, )ika
hal yang menyebabkan kerugian sudah ada dan sudah diketahui sewaktu persetu)uan sewa
dibuat.
P&!&l *262
(engan suatu per)an)ian yang dinyatakan dengan tegas, penyewa dapat dipertanggung)awabkan
atas ke)adian-ke)adian yang tak dapat diduga.
P&!&l *263
Per)an)ian demikian hanya dianggap dibuat untuk ke)adian-ke)adian biasa yang tak terduga, seperti
letusan gunung, gempa bumi, kemarau yang pan)ang, serangan hama-hama yang merusak
penghasilan, petir, atau rontoknya bunga pohon sebelum waktunya. Per)an)ian tersebut di atas
tidak meliputi ke)adian luar biasa, seperti kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh peperangan
atau ban)ir yang tidak biasa menimpa daerah yang bersangkutan, ke%uali )ika penyewa telah
menyanggupi untuk memikul akibat dari semua ke)adian, baik yang dapat diduga maupun yang tak
dapat diduga.
P&!&l *264
'ewa tanah yang dibuat se%ara tak tertulis, dianggap telah dibuat untuk sekian lama, sebagaimana
dibutuhkan oleh si penyewa untuk mengumpulkan semua hasil dari tanah yang disewa.
(emikianlah maka sewa sebidang padang rumput, sebidang kebun buah-buahan, dan semua
tanah lain yang hasilnya dikumpulkan seluruhnya dalam waktu satu tahun, dianggap telah dibuat
untuk satu tahun. 'ewa tanah pertanian yang ditanami dengan berma%am-ma%am tanaman se%ara
berganti-ganti dianggap telah dibuat untuk sekian tahun, menurut ma%am tanaman.
P&!&l *265
1ika setelah berakhirnya suatu sewa yang dibuat tertulis, penyewa tetap menguasai barang sewa
dan dibiarkan menguasainya, maka akibat-akibat sewa yang baru diatur menurut ketentuan pasal
yang lalu.
P&!&l *266
Penyewa yang sewanya berakhir dan penggantinya, wa)ib saling membantu sedemikian rupa
sehingga memudahkan keluarnya yang satu dan masuknya yang lain, baik mengenai penanaman
untuk tahun yang akan datang maupun mengenai pemungutan hasil-hasil yang masih berada di
ladang, ataupun mengenai hal-hal lain2 segala sesuatunya menurut kebiasaan setempat.
P&!&l *377
Begitu pula penyewa, pada waktu berangkat, harus meninggalkan )erami dan pupuk dari tahun
sebelumnya, )ika ia menerimanya pada waktu penyewaan dimulai, bahkan meskipun ia tidak
menerimanya, pemilik dapat meminta supaya )erami dan pupuk ditinggalkan, menurut suatu
perkiraan yang akan dibuat.
BAB 8IIA
PER=AN=IAN KER=A
BAGIAN *
Ketentu&n U'u'
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *37*
'elain persetu)uan untuk menyelenggarakan beberapa )asa yang diatur oleh ketentuan-ketentuan
khusus untuk itu dan oleh syarat-syarat yang diper)an)ikan, dan bila ketentuan-ketentuan yang
syarat-syarat ini tidak ada, persetu)uan yang diatur menurut kebiasaan, ada dua ma%am
persetu)uan, dengan mana pihak kesatu mengikatkan diri untuk menger)akan suatu peker)aan bagi
pihak lain dengan menerima upah, yakni7 per)an)ian ker)a dan per)an)ian pemborongan ker)a.
P&!&l *37*&
Per)an)ian ker)a ialah suatu persetu)uan bahwa pihak kesatu, yaitu buruh, mengikatkan diri untuk
menyerahkan tenaganya kepada pihak lain, yaitu ma)ikan, dengan upah selama waktu yang
tertentu.
P&!&l *37*b
Per)an)ian pemborongan ker)a ialah suatu persetu)uan bahwa pihak kesatu, yaitu pemborong,
mengikatkan diri untuk menyelesaikan suatu peker)aan bagi pihak lain, yaitu pemberi tugas,
dengan harga yang telah ditentukan.
P&!&l *37*:
1ika suatu persetu)uan mengandung si#at-si#at suatu per)an)ian ker)a dan persetu)uan lain, maka
baik ketentuan-ketentuan mengenai per)an)ian ker)a maupun ketentuan-ketentuan mengenai
persetu)uan lain yang si#at-si#atnya terkandung di dalamnya, keduanya berlaku2 )ika ada
pertentangan antara kedua )enis ketentuan tersebut, maka yang berlaku adalah ketentuan-
ketentuan mengenai per)an)ian ker)a.
1ika pemborongan ker)a diikuti dengan beberapa persetu)uan se)enis itu, meskipun tiap kali
dengan suatu selang waktu, atau )ika pada waktu persetu)uan dibuat, ternyata maksud kedua
belah pihak membuat beberapa persetu)uan se%ara demikian ialah supaya pemborongan-
pemborongan itu dapat dipandang sebagai suatu per)an)ian ker)a, maka peraturan-peraturan
mengenai per)an)ian ker)a harus berlaku bagi semua persetu)uan ini, baik bagi semua persetu)uan
itu se%ara serempak maupun bagi masing-masing persetu)uan se%ara sendiri-sendiri, ke%uali
ketentuan-ketentuan dalam Bagian + pada bab ini.
Akan tetapi bila dalam hal demikian persetu)uan yang pertama hanya diadakan untuk per%obaan
sa)a, maka persetu)uan demikian harus dianggap mengandung si#at pemborongan ker)a dan
segala ketentuan dalam Bab + itu berlaku baginya.
BAGIAN +
Perj&nji&n Kerj& /&& U'u'n0&
P&!&l *37*
Bila per)an)ian ker)a diadakan se%ara tertulis, maka biaya aktanya dan perongkosan lainnya harus
ditanggung ma)ikan.
P&!&l *37*e
1ika pada waktu membuat per)an)ian diberikan dan diterima uang pan)ar, maka kedua belah pihak
tidak boleh membatalkan per)an)ian itu dengan membiarkan uang pan)ar itu di tangan buruh
Dpenerima pan)arE atau dengan mengembalikan uang pan)ar itu kepada ma)ikan Dpemberi pan)arE.
ang pan)ar hanya dapat dikurangkan dari upah, )ika per)an)ian ker)a diadakan untuk waktu lebih
dari tiga bulan atau untuk waktu yang tak ditentukan dan ternyata ber)alan selama lebih dari tiga
bulan.
P&!&l *37*.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Mengenai per)an)ian ker)a yang diadakan oleh seorang perempuan yang bersuami sebagai buruh,
undang-undang menganggap perempuan itu telah memperoleh i$in dari suaminya. Tanpa bantuan
suaminya ia boleh melakukan segala perbuatan per)an)ian itu, termasuk membayar segala
penagihan dan menghadap 4akim. !a berhak menerima atau menuntut apa sa)a yang disebut
dalam per)an)ian ker)a untuk kepentingan keluarganya.
P&!&l *37*g
Anak yang belum dewasa mampu membuat per)an)ian ker)a sebagai buruh, )ika ia dikuasakan
untuk itu oleh walinya menurut undang-undang, baik dengan lisan maupun dengan tulisan. 'urat
kuasa lisan hanya berlaku untuk membuat suatu per)an)ian ker)a tertentu. 1ika anak yang belum
dewasa belum berusia 1< tahun, maka kuasa itu harus diberikan dihadapan ma)ikan atau orang
yang mewakilinya.
Kuasa tersebut tidak dapat diberikan dengan bersyarat. 1ika kuasa diberikan se%ara tertulis, maka
anak yang belum dewasa itu wa)ib menyerahkan surat kuasanya kepada ma)ikan, yang harus
segera menyampaikan suatu salinan yang ditandatangani kepada anak yang belum dewasa itu
dan pada waktu berakhirnya hubungan ker)a,. mengembalikan surat kuasa tersebut kepada anak
yang belum dewasa tersebut atau orang-orang yang mendapat hak daripadanya.
'ekedar tidak se%ara tegas dike%ualikan dengan syarat-syarat tertentu dalam kuasa yang telah
diberikan itu, anak yang belum dewasa, tanpa mengurangi ketentuan alinea ketiga Pasal 1+0. #.
*amun demikian, ia tidak dapat menghadap Pengadilan tanpa dibantu oleh walinya menurut
undang-undang, ke%uali bagi Pengadilan ternyata bahwa wali tersebut tidak mampu menyatakan
kehendaknya.
P&!&l *37*(
1ika anak yang belum dewasa, yang belum mampu membuat suatu per)an)ian ker)a, telah
membuat per)an)ian ker)a dan karena itu selama enam minggu telah melakukan peker)aan pada
ma)ikan tanpa rintangan dari walinya menurut undang-undang, maka ia dianggap telah diberi
kuasa dengan lisan oleh walinya untuk membuat per)an)ian ker)a itu.
P&!&l *37*i
'uatu per)an)ian ker)a antara suami istri adalah batal.
P&!&l *37*j
'uatu reglemen Dperaturan perusahaanE yang ditetapkan oleh ma)ikan hanya mengikat buruh, )ika
buruh telah menyatakan setu)u dengan reglemen itu dan )uga telah memenuhi syarat-syarat
berikut7
1. bahwa satu eksemplar lengkap reglemen itu telah diberikan kepada buruh dengan %uma-
%uma oleh atau atas nama ma)ikan2
8. bahwa oleh atau atas nama ma)ikan telah diserahkan ke (epartemen Tenaga Ker)a satu
eksemplar lengkap reglemen tersebut yang ditandatangani oleh ma)ikan, supaya dapat
diba%a oleh umum2
.. bahwa satu eksemplar lengkap reglemen itu ditempelkan dan tetap ada di suatu tempat
yang dapat didatangi buruh dengan mudah, sedapat-dapatnya dalam ruang ker)a sehingga
dapat diba%a dengan baik.
Penyerahan dan pemba%aan reglemen itu di (epartemen Tenaga Ker)a diselenggarakan dengan
%uma-%uma. 'etiap orang yang berkepentingan dapat memperoleh salinan reglemen itu dengan
%uma-%uma. Tiap per)an)ian yang bertentangan dengan suatu ketentuan pasal ini, adalah batal.
P&!&l *37*k
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika selama hubungan ker)a ditetapkan suatu reglemen baru atau diubah reglemen yang telah ada,
maka reglemen baru atau reglemen yang telah diubah itu hanya mengikat buruh bila satu
eksemplar !engkap ran%angannya, sebelum ditetapkan, disediakan selama suatu waktu dengan
%uma-%uma untuk diba%a oleh buruh sehingga ia dapat mempertimbangkan isinya dengan
seksama. 1ika buruh, setelah reglemen baru atau reglemen yang diubah itu ditetapkan tidak dapat
menyetu)ui, maka dalam waktu empat minggu sesudah mengetahui penetapan itu, ia dapat
menuntut di muka Pengadilan, supaya per)an)ian ker)a dibatalkan.
'etelah mendengar pihak lawan atau memanggilnya se%ara sah, Pengadilan memutus pada
tingkatan terakhir dan mengabulkan tuntutan buruh, ke%uali )ika ia berpendapat bahwa buruh tidak
begitu dirugikan oleh reglemen baru atau reglemen yang diubah itu. (alam menunggu putusan
Pengadilan dan bila tuntutan ditolak, hubungan ker)a berlangsung terus sedangkan reglemen baru
atau reglemen yang diubah itu sah se)ak berlaku.
(alam hal tuntutan dikabulkan, Pengadilan akan menetapkan pada saat mana hubungan ker)a
akan berakhir, dan buruh berhak atas suatu ganti rugi sebagaimana di tentukan pada Pasal 1+9.R
dalam pemutusan hubungan ker)a oleh ma)ikan.
P&!&l *37*l
'uatu pernyataan dari pihak buruh bahwa ia mengikatkan diri untuk menyetu)ui tiap reglemen yang
akan ditetapkan oleh ma)ikan di kemudian hari atau tiap perubahan dalam suatu reglemen yang
telah ada, adalah batal.
P&!&l *37*'
(an ketentuan-ketentuan dalam reglemen itu, orang hanya boleh menyimpang )ika ada per)an)ian
khusus yang tertulis mengenai hal itu.
P&!&l *37*n
'etiap per)an)ian antara ma)ikan dan buruh yang bertentangan dengan suatu per)an)ian perubahan
kolekti# yang mengikat kedua belah pihak satu sama lain, dapat dibatalkan atas tuntutan masing-
masing dan mereka yang bersama-sama men)adi pihak dalam per)an)ian perburuhan kolekti# itu,
ke%uali pihak ma)ikan.
3ang dimaksud dengan per)an)ian perburuhan kolekti# adalah suatu peraturan yang dibuat oleh
seorang ma)ikan atau lebih, atau suatu perkumpulan ma)ikan atau lebih yang merupakan badan
hukum di satu pihak, dari suatu serikat buruh atau lebih yang merupakan suatu badan hukum di
lain pihak, tentang syarat-syarat ker)a yang harus diindahkan sewaktu membuat suatu per)an)ian
ker)a.
P&!&l *37*o
ntuk menghitung upah sehari yang ditetapkan dalam bentuk uang maka dalam bab ini satu hari
ditetapkan 10 )am, satu minggu + hari, satu bulan 8; hari, dan satu tahun .00 hari. 1ika upah
seluruhnya atau sebagian ditetapkan dengan %ara lain dan %ara menurut )angka waktu, maka
sebagai upah harian yang ditetapkan dalam )umlah uang harus diambil upah rata-rata dari buruh,
dihitung selama .0 hari ker)a yang telah lalu. 1ika tidak dapat digunakan ukuran seperti itu, maka
sebagai upah harus diambil upah yang biasa untuk peker)aan yang paling mirip dalam hal si#at,
tempat dan waktu.
P&!&l *37*/
pah buruh yang tidak tinggal di rumah ma)ikan, tidak boleh ditetapkan selain dalam bentuk7
1. uang2
8. makanan, bahan makanan, penerangan dan bahan bakar yang harus dipakai di tempat
penyerahannya2
.. pakaian yang harus dipakai dalam melakukan peker)aan2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
-. se)umlah tertentu hasil perusahaan, atau bahan dasar atau bahan pembantu yang dipakai
dalam perusahaan itu, bila hasil atau bahan dasar atau bahan pembantu itu, mengingat si#at
dan banyaknya, termasuk dalam kebutuhan hidup utama bagi buruh dan keluarganya, atau
dipakai dalam perusahaan buruh, sebagai bahan dasar, bahan pembantu, alat-alat atau
perkakas, dengan penge%ualian minuman keras dan %andu2
;. hak pakai sebidang tanah atau padang rumput atau kandang untuk hewan, yang ditentukan
banyaknya serta )enisnya, kepunyaan buruh atau salah seorang anggota keluarganya2 hak
pakai alat-alat ker)a atau perkakas-perkakas serta perawatannya2
+. peker)aan atau )asa tertentu yang dilakukan oleh ma)ikan atau atas tanggungan ma)ikan
untuk buruh itu2
=. hak pakai rumah atau sebagian rumah tertentu, perawatan kesehatan bagi buruh serta
keluarganya dengan %uma-%uma, pemakaian seorang pelayan atau lebih dengan %uma-
%uma, pemakaian sebuah mobil atau kendaraan lain dalam pembiayaan rumah tangga
sema%am itu, sekedar belum termasuk dalam nomor-nomor tersebut di atas2
<. ga)i selama %uti, setelah beker)a selama beberapa tahun tertentu, atau hak atas
pengangkutan dengan %uma-%uma ke tempat asal atau %uti pulang pergi.
P&!&l *37*A
1ika dalam per)an)ian atau reglemen tidak ditetapkan )umlah upah oleh kedua belah pihak, maka
buruh berhak untuk memperoleh upah sebanyak upah yang biasa di tempat itu bagi peker)aan
yang serupa dengan peker)aannya. 1ikalau kebiasaan seperti ini tidak ada di tempat itu, maka
upah itu harus ditentukan dengan mengingat keadaan, menurut keadilan.
P&!&l *37*r
1ika )umlah upah telah ditetapkan tetapi berlainan dari yang diperkenankan menurut Pasal 1+01p,
maka upah itu harus dianggap telah ditetapkan dalam bentuk uang dengan )umlah lima kali )umlah
tersebut. 'eluruh upah yang ditetapkan berupa uang itu hendaklah sesuai dengan ketentuan-
ketentuan di atas tentang hal memperhitungkan uang upah itu, sehingga tidak boleh melebihi
sepertiga kali )umlah upah yang biasanya atau menurut kepatutan harus diberikan pada peker)aan
yang sema%am. 'etiap per)an)ian yang bertentangan dengan ketentuan pasal ini adalah batal.
P&!&l *37*!
Tiap per)an)ian antara ma)ikan atau seorang pegawainya atau kuasanya dan seorang buruh yang
beker)a di bawah salah seorang dari mereka itu, yang mengikat diri buruh itu untuk menggunakan
upah atau pendapatannya yang lain seluruhnya atau sebagian menurut %ara tertentu atau untuk
membeli barang-barang keperluannya di tempat tertentu atau dan orang tertentu, tidak
diperbolehkan dan adalah batal. (an ketentuan-ketentuan tersebut, dike%ualikan per)an)ian yang
mengikutsertakan buruh dalam suatu dana, asal dana tersebut memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan dalam undang-undang.
P&!&l *37*t
1ika buruh telah membuat suatu )an)i dalam suatu pen)an)ian dengan ma)ikan, sedang per)an)ian
itu menurut pasal di atas tidak diperbolehkan dan batal, maka perbuatan itu tidak menimbulkan
suatu perikatan. Buruh itu berhak menuntut kembali dari ma)ikan tersebut pembayaran yang
dipotong dari upahnya atau yang telah ia keluarkan sendiri dari sakunya seluruhnya dengan
per)an)ian tersebut, sedangkan uang yang telah ia terima dan ma)ikan tidak wa)ib dikembalikan.
Meskipun demikian, dalam hal mengabulkan tuntutan buruh, Pengadilan berkuasa untuk
membatasi hukuman sampai pada suatu )umlah yang dianggapnya adil menurut keadaan, tetapi
paling sedikit sebesar kerugian yang diderita oleh buruh itu menurut taksiran Pengadilan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika buruh telah mengadakan suatu per)an)ian dengan orang lain daripada ma)ikan, sedang
per)an)ian tersebut tidak diperbolehkan, maka buruh berhak meminta kembali dari ma)ikan apa
yang telah dibayar atau yang masih terutang kepada orang lain itu. Ketentuan alinea kedua )uga
berlaku dalam hal ini. Tiap hak buruh untuk menga)ukan tuntutan yang berdasarkan pasal ini,
gugur setelah lewat enam bulan.
P&!&l *37*u
Ma)ikan hanya dapat mengenakan denda atas pelanggaran terhadap ketentuan dan per)an)ian
tertulis atau reglemen, )ika ketentuan itu ditun)uk se%ara tegas dan dendanya disebut pula dalam
per)an)ian atau reglemen itu. Per)an)ian atau reglemen yang memper)an)ikan denda itu harus
menyebutkan dengan seksama kegunaan denda itu. ang denda, baik se%ara !angsung maupun
se%ara tidak langsung, sekali-kali tidak boleh digunakan untuk keuntungan pribadi ma)ikan atau
orang lain, yang dikuasakan olehnya untuk mengenakan denda kepada buruhnya.
Tiap denda yang diper)an)ikan dalam suatu reglemen atau dalam suatu per)an)ian, harus
ditetapkan pada )umlah tertentu yang dinyatakan dalam mata uang untuk upah yang ditetapkan itu.
(alam satu minggu, kepada seorang buruh tidak boleh dikenakan denda-denda yang )umlahnya
melebihi upahnya dalam sehari.
Tidak satu denda pun boleh di)atuhkan lebih dari )umlah ini. Tiap per)an)ian yang bertentangan
dengan ketentuan pasal ini adalah batal, (engan per)an)ian tertulis atau dengan reglemen boleh
diadakan penyimpangan dari ketentuan alinea kedua, ketiga dan keempat, tetapi hanya mengenai
buruh yang upahnya ditetapkan berupa uang yang )umlahnya lebih dari delapan gulden sehari.
1ika ter)adi demikian, Pengadilan senantiasa berkuasa mengurangi )umlah denda yang telah
ditetapkan, sekedar )umlah itu menurut pendapatnya lebih dari sepantasnya. Memper)an)ikan
hukuman, sebagaimana ditentukan dalam Bagian 10 dan Bab 1 dalam buku ini, adalah termasuk
menetapkan dan men)an)ikan denda menurut pengertian pasal ini.
P&!&l *37*v
ntuk satu perbuatan ma)ikan tidak boleh mengenakan denda sambil menuntut ganti rugi. Tiap
per)an)ian yang bertentangan dengan ketentuan ini adalah batal.
P&!&l *37*9
1ika salah satu pihak dengan senga)a atau karena kesalahannya berbuat bertentangan dengan
salah satu kewa)ibannya, dan kerugian yang diderita oleh pihak lawan tidak dapat dinilai dengan
uang, maka Pengadilan akan menetapkan suatu )umlah uang menurut keadilan sebagai ganti rugi.
P&!&l *37*B
'uatu per)an)ian yang mengurangi hak buruh, bahwa setelah mengakhiri hubungan ker)a, ia tidak
diperbolehkan untuk melakukan suatu peker)aan tertentu, hanya sah )ika dibuat dalam suatu
per)an)ian tertulis atau suatu reglemen dengan buruh yang telah dewasa.
Baik atas tuntutan buruh maupun atas permintaannya yang dia)ukan pada pembelaannya dalam
suatu perkara, Pengadilan boleh membatalkan per)an)ian seperti itu, seluruhnya atau sebagian,
dengan alasan bahwa dibandingkan dengan kepentingan ma)ikan yang dilindungi itu, buruh
dirugikan se%ara tidak adil oleh per)an)ian tersebut.
(an suatu per)an)ian termaksud dalam alinea pertama, ma)ikan tidak dapat mengambil hak-hak
)ika ia memutuskan hubungan ker)a se%ara melanggar hukum atau )ika buruh memutuskannya
karena desakan sesuatu yang ditimbulkan ma)ikan itu se%ara tegas atau dengan kesalahannya.
1uga tidak boleh ma)ikan berbuat demikian, )ika Pengadilan, atas permintaan atau tuntutan buruh,
telah menyatakan bubarnya per)an)ian itu berdasarkan suatu alasan mendesak, yang diberikan
kepada buruh karena kesenga)aan atau kesalahan ma)ikan.
1ika buruh ber)an)i akan memberikan kepada ma)ikan suatu ganti rugi bila ia melakukan perbuatan-
perbuatan yang bertentangan dengan suatu per)an)ian sebagaimana dimaksudkan pada alinea
pertama, maka Pengadilan senantiasa berwenang mengurangi ,)umlah ganti rugi yang telah
ditetapkan, sekedar )umlah itu menurut pendapatnya lebih dari yang sepantasnya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *37*0
(ihapus dengan '. 198<-;.. )o. '. 1989-8+1.
BAGIAN ,
Ke9&jib&n-ke9&jib&n M&jik&n
P&!&l *37+
Ma)ikan wa)ib membayar upah buruh pada waktu yang ditentukan.
P&!&l *37+&
pah yang ditetapkan menurut )angka waktu, harus dibayar se)ak saat buruh mulai beker)a sampai
saat berakhirnya hubungan ker)a.
P&!&l *37+b
Tidak ada upah yang harus dibayar untuk waktu buruh tidak melakukan peker)aan yang
diper)an)ikan.
P&!&l *37+:
Akan tetapi buruh berhak untuk meminta dan menerima upah, yang ditetapkan menurut lamanya
buruh, beker)a untuk waktu yang tidak begitu lama, bila Ia berhalangan melakukan peker)aan
karena sakit atau mengalami ke%elakaan, ke%uali bila sakitnya atau ke%elakaan itu disebabkan
oleh kesenga)aan atau kebe)atannya atau oleh %a%at badan yang dengan senga)a diberi
keterangan palsu pada waktu membuat per)an)ian kepada ma)ikan.
Bila dalam hal demikian buruh berhak memperoleh suatu ganti rugi berdasarkan suatu peraturan
undang-undang tentang hal sakit atau ke%elakaan, atau menurut aturan pertanggungan, atau dari
suatu dana yang telah di)an)ikan atau lahir dari per)an)ian ker)a, maka )umlah uang upah itu harus
dikurangi dengan )umlah uang ganti rugi termaksud.
Buruh berhak menuntut )angka waktu pendek, yang ditetapkan menurut keadilan, bila ia, baik
karena memenuhi kewa)iban yang diletakkan padanya oleh undang-undang atau pemerintah tanpa
penggantian berupa uang, dan tidak dapat dilakukan di luar waktu ker)a, maupun karena
mengalami ke)adian-ke)adian luar biasa di luar kesalahannya, terhalang melakukan peker)aannya.
(alam pengertian ke)adian luar biasa, untuk pasal ini, )uga termasuk istri buruh melahirkan anak2
pula meninggalnya dan penguburan salah seorang teman serumah atau salah seorang anggota
keluarga dalam garis tak terbatas dalam garis ke samping dera)at kedua. 'edangkan dalam
pengertian memenuhi kewa)iban yang diletakkan oleh undang-undang atau Pemerintah, termasuk
hal melakukan hak pilih. 1ika upah berupa uang ditetapkan se%ara lain menurut )angka waktu,
maka ketentuan-ketentuan pasal ini berlaku )uga dengan pengertian, bahwa sebagai upah harus
diambil upah rata-rata yang seharusnya dapat diperoleh buruh seandainya ia tidak berhalangan
melakukan peker)aan.
Tetapi upah itu harus dikurangi dengan )umlah biaya yang telah dapat dihemat selama buruh tidak
menger)akan peker)aan. (ari ketentuan pasal ini, orang hanya boleh menyimpang dengan
per)an)ian tertulis atau suatu peraturan.
P&!&l *37+
1ika buruh tidak kehilangan haknya atas upah yang ditentukan menurut )angka waktu, )ika ia telah
bersedia melakukan peker)aan yang di)an)ikan. tetapi ma)ikan tidak menggunakannya, baik karena
salahnya sendiri, maupun karena halangan yang kebetulan ter)adi mengenai dirinya pribadi.
Ketentuan-ketentuan alinea kedua, kelima, keenam dan ketu)uh dalam Pasal 1+0% berlaku )uga
dalam hal ini.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *37+e
Bila banyak uang untuk membayar semua atau sebagian upah itu tergantung pada suatu pertelaan
dan pembukuan ma)ikan, maka buruh berhak meminta ma)ikan memberitahukan surat-surat bukti,
yang dianggap perlu untuk mengetahui )umlah upah buruhnya.
(alam surat per)an)ian atau dalam reglemen boleh ditetapkan, bahwa pemberitahuan tentang
surat-surat bukti yang seharusnya diberikan kepada setiap buruh, akan diberikan kepada se)umlah
tertentu buruh yang beker)a pada ma)ikan itu atau kepada seorang atau beberapa ahli pembukuan,
yang ditun)uk oleh para buruh se%ara tertulis. Pemberitahuan surat-surat bukti oleh atau atas
kuasa ma)ikan, )ika dikehendaki dapat dilakukan dengan meletakkan kewa)iban yang dinyatakan
se%ara tegas, bahwa buruh atau orang yang menurut alinea yang lalu mewakilinya, harus
merahasiakannya2 orang tersebut belakangan ini tidak dapat mewa)ibkan merahasiakan terhadap
buruh.
Kewa)iban merahasiakan dihapuskan sekedar perlu, )ika hal itu dibantah di muka Pengadilan.
'ekedar pertelaan termaksud dalam alinea pertama di atas adalah mengenai keuntungan yang
diperoleh perusahaan atau sebagai perusahaan ma)ikan itu, maka dengan surat per)an)ian atau
dengan reglemen, begitu pula dengan %ara lain daripada apa yang disebut dalam alinea kedua,
dapat dikatakan penyimpangan dari ketentuan-ketentuan dalam alinea pertama, tetapi dengan
pengertian bahwa dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan alinea kedua, senantiasa harus
diberikan kepada buruh suatu surat pemberitahuan terang dan )elas yang menggambarkan
pertelaan termasuk alinea pertama.
Tanpa mengurangi berlakunya alinea keempat, pemberitahuan tentang pertelaan dalam alinea
yang lalu, bila dikehendaki, harus dilakukan dengan mewa)ibkan buruh merahasiakannya.
sebagaimana telah disebut dalam alinea ketiga.
P&!&l *37+.
ntuk pembayaran upah yang men)adi hak buruh, kuasa termaksud dalam alinea pertama Pasal
1.<; haruslah suatu kuasa tertulis. 1ika dalam kuasa tertulis termaksud pada Pasal 1+08g dimuat
syarat bahwa upah yang ditetapkan berupa uang seluruhnya atau bagian, tidak akan dibayar
kepada buruh di bawah umur, tetapi harus dibayar kepada wakilnya yang sah, maka orang mi
dalam hal pembayaran upah atau bagian yang harus dibayar kepadanya. dianggap sebagai buruh.
1uga apabila tidak dimuat syarat-syarat seperti itu dalam surat kuasa dan bahkan dalam hal
adanya kuasa lisan, upah yang ditetapkan berupa uang, yang harus dibayar kepada buruh yang
belum dewasa, harus dibayar kepada wakilnya yang sah bila wakil ini menga)ukan surat
perlawanan atas pembayaran yang dilakukan kepada butuh di bawah umur.
(alam hal-hal lain dan yang dimaksudkan pada alinea kedua dan alinea ketiga pasal ini, ma)ikan
membayar kepada buruh di bawah umur dianggap telah melunasinya dengan sah. Pembayaran
kepada pihak ketiga, yang berlawanan dengan ketentuan-ketentuan pasal ini atau pasal berikut
adalah batal.
P&!&l *37+g
Penyitaan upah yang men)adi hak buruh dan ma)ikan, hanya boleh dilakukan atas )umlah yang
tidak lebih dari seperlima dari upah yang ditetapkan berupa uang bila upah berupa uang itu sehari
delapan gulden lebih, maka )uga penyitaan hanya sah atas yang tidak melebihi seperlima bagian,
sedang beberapa penyitaan tidak dibatasi. Tidak ada pembatasan )ika penyitaan itu di)alankan
untuk pembayaran na#kah, yang menurut undang-undang men)adi hak orang yang melakukan
peker)aan.
Penyegelan, penggadaian atau perbuatan lain dengan mana buruh memberikan suatu hak atas
upahnya kepada pihak ketiga, hanya berlaku sepan)ang penyitaan atas upahnya diperkenankan.
Kuasa untuk menagih upah, dalam bentuk dan dengan nama apa pun, yang oleh buruh telah
diberikan, senantiasa bisa ditarik kembali. Tiap per)an)ian yang berlawanan dengan ketentuan
pasal ini adalah batal.
P&!&l *37+(
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pembayaran upah yang ditetapkan berupa uang, harus dilakukan dengan uang yang berlaku di
!ndonesia, dengan pengertian bahwa upah yang ditetapkan berupa uang asing harus dihitung
menurut kurs pada hari dan tempat pembayaran ter)adi, atau kalau di tempat itu tidak ada kurs,
menurut kurs di kota dagang terdekat yang ada kurs. Akan tetapi untuk daerah atau bagian daerah
tertentu, dengan undang-undang dapat diadakan penyimpangan dari ketentuan alinea pertama.
P&!&l *37+i
Pembayaran upah yang ditetapkan dalam bentuk lain dari uang, dilakukan menurut apa yang
di)an)ikan atau reglemen, atau dalam hal termaksud dalam Pasal 1+01r menurut ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan di situ.
P&!&l *37+j
Pembayaran upah yang dilakukan se%ara lain daripada dalam kedua pasal di atas adalah batal.
Buruh tetap berhak menuntut upah yang belum dibayar dari ma)ikan, tanpa wa)ib mengembalikan
apa yang sudah diterimanya dari pembayaran yang batal itu. Halaupun demikian, Pengadilan
dalam mengabulkan tuntutan buruh, berwenang untuk membatasi hukuman sampai pada suatu
)umlah uang yang menurut perhitungannya seimbang dengan kerugian yang diderita buruh.
Tiap hak buruh untuk menuntut sesuatu berdasarkan pasal ini, gugur dengan lewatnya waktu
enam bulan.
P&!&l *37+k
1ika tempat pembayaran upah tidak ditentukan dalam surat per)an)ian atau reglemen atau oleh
kebiasaan maka pembayaran itu harus dilakukan di tempat pilihan ma)ikan sa)a, yaitu di tempat
ker)a biasa, atau di kantor ma)ikan kalau kantor itu terletak di tempat tinggal kebanyakan buruh,
atau di rumah buruh.
P&!&l *37+l
Pembayaran upah yang ditetapkan dengan uang menurut lamanya ker)a, harus dilakukan sebagai
berikut7 )ika ditetapkan untuk tiap minggu atau waktu yang lebih pendek dari seminggu, dibayar
setiap kali lewat seminggu2 )ika ditetapkan untuk waktu lebih dari seminggu tetapi kurang dari
sebulan, dibayar setiap kali lewat waktu itu2 )ika di tetapkan untuk tiap bulan, dibayar setiap kali
lewat sebulan2 )ika ditetapkan untuk waktu yang lebih lama dari satu bulan, dibayar tiap-tiap kali
lewat satu triwulan.
(an aturan ini hanya boleh diadakan penyimpangan dengan per)an)ian tertulis atau reglemen,
bahwa pembayaran upah untuk waktu yang kurang dari setengah bulan dan pembayaran upah
bulanan dilakukan tiap-tiap triwulan sekali. Pembayaran upah bagi buruh yang tinggal serumah
dengan ma)ikan, dilakukan dengan menyimpang dari ketentuan di atas, yaitu tiap-tiap kali lewat
waktu yang ditetapkan menurut kebiasaan setempat, ke%uali kalau dalam surat per)an)ian atau
reglemen telah di)an)ikan, bahwa pembayaran akan dilakukan menurut ketentuan-ketentuan dalam
alinea pertama. Tenggang waktu pembayaran yang ditetapkan pada atau berdasarkan pasal ini,
senantiasa boleh diperpendek oleh kedua belah pihak dengan kata sepakat.
P&!&l *37+'
Pembayaran upah yang berupa uang, tetapi tidak menurut )angka waktu, harus dilakukan dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan pasal yang lalu, dengan pengertian bahwa upah ini dianggap
telah ditetapkan menurut waktu yang la$im dipakai dalam menentukan upah untuk peker)aan, yang
menurut si#at, tempat dan waktu paling mirip dengan peker)aan yang upahnya akan dibayar itu.
P&!&l *37+n
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika upah berupa uang terdiri atas suatu )umlah, yang untuk penetapannya diperlukan surat
keterangan yang terdapat dalam pembukuan ma)ikan, maka pembayaran harus dilakukan tiap kali
)umlah itu dapat ditetapkan dengan pengertian bahwa pembayaran harus dilakukan paling sedikit
sekali setahun. 1ika keterangan termaksud pada alinea pertama mengenai keuntungan yang
diperoleh dalam perusahaan ma)ikan atau dalam sebagian dari perusahaan itu, sedangkan
menurut si#at perusahaan atau kebiasaan keuntungan tersebut baru ditetapkan setelah lewatnya
waktu lebih dari satu tahun, maka dengan per)an)ian tertulis atau dengan reglemen dapat di)an)ikan
bahwa pembayaran akan dilakukan tiap kali setelah diadakan penetapan itu.
P&!&l *37+o
1ika upah berupa uang sebagian ditetapkan menurut lamanya waktu sedangkan sebagian lagi
ditetapkan se%ara lain, atau )ika upah ditetapkan sebagian demi sebagian menurut !ama waktu
yang berbeda-beda maka untuk masing-masing bagian itu berlaku ketentuan-ketentuan pada pasal
1+011 sampai 1+08n.
P&!&l *37+/
Pada tiap pembayaran seluruh )umlah upah yang terutang harus dilunasi. Mengenai upah yang
ditetapkan berupa uang yang tetapi tergantung pada hasil peker)aan yang dilakukan, dengan
per)an)ian tertulis atau dengan reglemen dapat diper)an)ikan, bahwa tiap kali tanpa mengurangi
perhitungan yang tetap, pada hari pembayaran pertama akan dibayar suatu bagian tertentu dari
upahnya, yang ber)umlah paling sedikit tiga perempat dari upah yang biasanya dibayar untuk
peker)aan yang menurut si#at, tempat dan waktu paling mirip dengan peker)aan yang
bersangkutan.
P&!&l *37+A
1ika upah yang ditetapkan berupa uang atau sebagian yang tersisa setelah upah itu dipotong
dengan )umlah yang tidak perlu dibayar oleh ma)ikan dan )umlah yang dituntut oleh pihak-pihak
ketiga menurut ketentuan bab ini, tidak dibayar paling lambat pada hari ker)a ketiga setelah hari
pembayaran menurut Pasal-pasal 1+08 1, 1+08m dan 1+08o, maka buruh, bila pembayaran tidak
dilakukan karena kesalahan ma)ikan, berhak atas tambahan upah untuk hari ker)a keempat sampai
hari kedelapan sebanyak lima persen sehari dan untuk hari-hari seterusnya satu persen sehari,
dengan pengertian bahwa tambahan karena kelambatan itu tidak boleh melebihi separuh dan
)umlah yang harus dibayarkan.
(alam pada itu, Pengadilan berwenang membatasi tambahan upah itu sampai suatu )umlah yang
dianggap adil, mengingat keadaan-keadaan. 'uatu )an)i yang menyimpang dari ketentuan pasal
ini, hanya sah terhadap buruh-buruh yang upahnya ber)umlah lebih dari delapan gulden sehari.
P&!&l *37+r
Ke%uali pada waktu berakhirnya hubungan ker)a, terhadap tuntutan pembayaran upah, hanya
boleh diadakan per)umpaan utang dengan utang buruh berikut7
1. ganti rugi yang belum ia bayar kepada ma)ikan2
8. denda-denda yang belum ia bayar kepada ma)ikan menurut Pasal 1+01u,. asal ma)ikan ini
memberikan sepu%uk surat bukti yang menerangkan )umlah tiap denda serta waktu dan
alasan denda itu dikenakan, dengan menyebutkan ketentuan reglemen atau surat per)an)ian
yang telah dilanggar2
.. iuran untuk suatu dana yang menurut alinea kedua Pasal 1+01s telah dibayar oleh ma)ikan
untuk kepentingan buruh2
-. harga sewa rumah, ruangan, sebidang tanah, atau alat atau perkakas yang dipakai buruh
dalam perusahaannya sendiri, yang dengan suatu surat per)an)ian disewakan oleh ma)ikan
kepada buruh2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
;. harga pembelian barang-barang keperluan rumah tangga biasa dan sehari-hari di luar
minuman keras dan %andu, serta bahan-bahan pokok dan bahan-bahan pembantu yang
dipakai buruh dalam perusahaannya sendiri semuanya yang telah diserahkan ma)ikan
kepada buruh, asal penyerahan itu dapat dibuktikan dengan surat keterangan dari buruh,
yang menyebutkan alasan dan )umlah utang, dan ma)ikan tidak meminta harga untuk
barang-barang itu lebih dari harga pembelian, sedang harga ini tidak melebihi harga barang-
barang keperluan rumah tangga, bahan-bahan pokok dan bahan-bahan pembantu tersebut
di lain tempat.
+. persekot-persekot atas upah, yang diberikan oleh ma)ikan berupa uang kepada buruh, asal
hal ini ternyata dari suatu keterangan seperti yang disebutkan pada nomor ; di atas2
=. kelebihan upah yang telah dibayar2
<. biaya perawatan dan pengobatan yang menurut Pasal 1+01S men)adi tanggungan buruh.
Mengenai utang-utang yang sedianya dapat ditagih oleh ma)ikan berdasarkan ketentuan nomor 8,
., dan ;, pada tiap pembayaran upah ia tidak boleh memperhitungkan lebih dari seperlima dari
upah berupa uang, yang sedianya harus dibayar, mengenai utang-utang yang seluruhnya dapat
ditagih berdasarkan ketentuan-ketentuan pasal ini, ma)ikan tidak boleh memper)umpakan lebih dari
dua perlima )umlah upah tersebut. Tiap per)an)ian yang memberikan suatu wewenang yang lebih
luas kepada ma)ikan untuk memper)umpakan utang adalah batal.
P&!&l *37+!
Bila upah buruh seluruhnya atau sebagian ditetapkan berupa pemondokan, pangan atau keperluan
hidup lain, maka ma)ikan wa)ib memenuhinya menurut kebiasaan setempat, asal sesuai dengan
syarat-syarat kesehatan dan kesusilaan. Tiap per)an)ian yang dapat menghapus atau membatasi
kewa)iban ma)ikan ini, adalah batal.
P&!&l *37+t
Ma)ikan yang untuk sementara waktu berhalangan memenuhi upah berupa pemondokan, pangan
dan keperluan hidup lain, sedangkan halangan ini tidak disebabkan oleh perbuatan buruh sendiri,
wa)ib memberikan suatu ganti rugi yang )umlahnya ditetapkan dengan persetu)uan, atau )ika tidak
ada suatu per)an)ian. menurut kebiasaan setempat.
P&!&l *37+u
Ma)ikan wa)ib memberi kesempatan kepada buruh-buruh yang tinggal padanya tanpa memotong
upahnya, untuk memenuhi kewa)iban-kewa)iban agamanya. begitu pula untuk menikmati istirahat
dan peker)aannya dengan %ara yang ditetapkan dalam per)an)ian atau )ika per)an)ian tidak ada,
menurut kebiasaan setempat.
P&!&l *37+v
Ma)ikan wa)ib mengatur peker)aan sedemikian rupa sehingga buruh tidak beker)a pada hari Minggu
dan pada hari-hari yang menurut kebiasaan setempat, sekedar mengenai peker)aan yang
diper)an)ikan disamakan dengan hari Minggu.
P&!&l *37+9
Ma)ikan wa)ib mengatur dan memelihara ruangan-ruangan, alat-alat dan perkakas yang dipakai
untuk melakukan peker)aan, dan pula wa)ib mengenal %ara melakukan peker)aan, mengadakan
aturan-aturan serta memberi petun)uk-petun)uk sedemikian rupa sehingga buruh terlindung dari
bahaya yang mengan%am badan, kehormatan dan harta bendanya sebagaimana dapat dituntut
mengenai si#at peker)aan.
1ika kewa)iban-kewa)iban itu tidak dipenuhi, maka ma)ikan wa)ib mengganti kerugian yang
karenanya menimpa buruh dalam men)alankan peker)aannya, ke%uali )ika ia dapat
membuktikannya bahwa tidak dipenuhinya kewa)iban-kewa)iban itu disebabkan oleh keadaan
memaksa, atau bahwa kerugian tersebut sebagian besar disebabkan oleh kesalahan buruh sendiri.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika kewa)iban-kewa)iban itu tidak dipenuhi oleh ma)ikan dan karenanya buruh mendapat luka
dalam melakukan peker)aannya sehingga meninggal dunia, maka ma)ikan wa)ib memberi ganti rugi
kepada suami atau istri buruh, anak-anaknya atau orang tuanya yang biasanya memperoleh
na#kahnya dan peker)aan buruh itu, ke%uali )ika ma)ikan itu dapat membuktikan, bahwa tidak
dipenuhinya kewa)iban-kewa)iban itu disebabkan oleh keadaan memaksa atau bahwa
meninggalnya buruh itu sebagian besar disebabkan oleh kesalahan dan buruh itu sendiri.
Tiap per)an)ian yang dapat menghapuskan atau membatasi kewa)iban-kewa)iban ma)ikan ini,
adalah batal (engan undang-undang dapat diadakan aturan-aturan yang menetapkan bahwa
kewa)iban mengganti kerugian termaksud pada alinea kedua dan ketiga, dapat dilimpahkan oleh
ma)ikan kepada orang-orang lain.
P&!&l *37+B
1ika seorang buruh yang tinggal padanya sakit atau mendapat ke%elakaan semasa
berlangsungnya hubungan ker)a, tetapi paling lama dalam waktu enam minggu, maka ma)ikan
wa)ib mengurus perawatan dan pengobatan buruh dengan sepantasnya. bila hal ini belum
diberikan berdasarkan peraturan lain. !a berhak menuntut kembali biaya untuk itu dari buruh, tetapi
biaya selama empat minggu pertama hanya dapat dituntut kembali bila sakit atau ke%elakaan itu
disebabkan oleh perbuatan senga)a atau perbuatan %abul buruh atau sebagai akibat dari suatu
%a%at badan yang pada waktu membuat per)an)ian dengan senga)a telah diberi keterangan palsu
oleh buruh itu. Tiap per)an)ian yang mungkin akan mengakibatkan kewa)iban-kewa)iban itu
dike%ualikan atau dibatasi adalah batal.
P&!&l *37+0
Pada umumnya seorang ma)ikan wa)ib untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang
dalam keadaan yang sama wa)ib dilakukan atau tidak dilakukan oleh seorang ma)ikan yang baik.
'urat keterangan itu harus memuat suatu keterangan sesungguhnya tentang si#at peker)aan yang
telah dilakukan dan lamanya hubungan ker)a dan atas permintaan khusus dari buruh yang
bersangkutan, harus memuat pula keterangan tentang %ara buruh menunaikan kewa)iban-
kewa)ibannya dan alasan-alasan hubungan ker)a itu berakhir.
1ika ma)ikan memutuskan hubungan ker)a tanpa menun)ukkan suatu alasan maka ia hanya wa)ib
menyebutkan hal itu, tanpa wa)ib menyebutkan alasan-alasannya. 1ika buruh memutuskan
hubungan ker)a se%ara bertentangan dengan hukum, ma)ikan berhak menyebutkan hal itu dalam
surat keterangan.
Ma)ikan yang menolak memberikan surat keterangan yang diminta, atau senga)a menuliskan
keterangan yang tidak benar, atau memberikan suatu tanda pada surat keterangan yang dimaksud
untuk memberikan suatu keterangan tentang buruh yang tidak termuat dalam kata-kata surat
keterangan itu, atau memberikan kepada pihak ketiga keterangan-keterangan yang bertentangan
dengan surat keterangan, bertanggung )awab atas kerugian yang ter)adi, baik terhadap buruh
maupun terhadap pihak ketiga. Tiap per)an)ian yang dapat menghapuskan atau membatasi
kewa)iban-kewa)iban ma)ikan ini, adalah batal.
BAGIAN 1
Ke9&jib&n Buru(
P&!&l *37,
Buruh wa)ib melakukan peker)aan yang diper)an)ikan menurut kemampuannya dengan sebaik-
baiknya. 1ika si#at dan luasnya peker)aan yang harus dilakukan tidak dirumuskan dalam per)an)ian
atau reglemen, maka hal itu ditentukan oleh kebiasaan.
P&!&l *37,&
Buruh wa)ib melakukan sendiri peker)aannya, hanya dengan i$in ma)ikan ia dapat menyuruh orang
lain menggantikannya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *37,b
Buruh wa)ib menaati aturan-aturan pelaksana peker)aan dan aturan-aturan yang dimaksudkan
untuk perbaikan tata tertib perusahaan ma)ikan yang diberikan oleh atau atas nama ma)ikan dalam
batas-batas aturan perundang-undangan, per)an)ian atau reglemen, atau )ika ini tidak ada, dalam
batas-batas kebiasaan.
P&!&l *37,:
Buruh yang tinggal menumpang di rumah ma)ikan wa)ib berkelakuan menurut tata tertib rumah
tangga ma)ikan.
P&!&l *37,
Pada umumnya buruh wa)ib melakukan atau tidak melakukan segala sesuatu yang dalam keadaan
yang sama seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan oleh seorang buruh yang baik.
BAGIAN 2
Berb&g&i -&r& Ber&k(irn0& Hubung&n Kerj& 0&ng Terj&i K&ren& Perj&nji&n Kerj&
P&!&l *37,e
4ubungan ker)a berakhir demi hukum, )ika habis waktunya yang ditetapkan dalam per)an)ian atau
dalam peraturan undang-undang atau )ika semuanya itu tidak ada, menurut kebiasaan.
Pemberitahuan tentang pemutusan hubungan ker)a dalam hal ini hanya diperlukan7
1. )ika hal itu di)an)ikan dalam surat per)an)ian atau dalam reglemen,
8. )ika menurut peraturan undang-undang atau menurut kebiasaan, )uga dalam hal lamanya
hubungan ker)a ditetapkan sebelumnya, diharuskan adanya pemberitahuan tentang
pemutusan itu dari kedua belah pihak, dalam hal yang diperbolehkan, tidak mengadakan
penyimpangan dengan per)an)ian tertulis atau dengan reglemen.
P&!&l *37,.
1ika hubungan ker)a, setelah waktunya habis sebagaimana diuraikan pada alinea pertama Pasal
1+0.e diteruskan oleh kedua belah pihak tanpa bantahan, maka hubungan ker)a itu dianggap
diadakan lagi untuk waktu yang sama. (alam hal hubungan ker)a yang diperpan)ang itu akan
berlangsung untuk waktu kurang dari enam bulan maka hubungan ker)a tersebut dianggap
diadakan untuk waktu tidak tentu, hanya dengan syarat-syarat yang sama.
Ketentuan di atas berlaku pula )ika dalam hal-hal tersebut pada alinea kedua Pasal 1+0.e,
pemberitahuan pemutusan hubungan ker)a tidak dilakukan pada waktu yang tepat. (alam surat
per)an)ian atau dalam reglemen, akibat-akibat dari pemberitahuan pemutusan hubungan ker)a
yang tidak dilakukan tepat pada waktunya dapat diatur dengan %ara lain, asal hubungan ker)a
diperpan)ang untuk waktu sedikit-dikitnya enam bulan.
P&!&l *37,g
1ika lamanya hubungan ker)a tidak ditentukan, baik dalam per)an)ian atau reglemen, maupun
dalam peraturan undang-undang atau menurut kebiasaan, maka hubungan ker)a itu dipandang
diadakan untuk waktu tidak tentu. 1ika hubungan ker)a diadakan untuk waktu yang tidak tentu atau
sampai dinyatakan putus, tiap pihak berhak memutuskannya dengan pemberitahuan pemutusan
hubungan ker)a, asal diindahkan ketentuan kedua pasal berikut.
P&!&l *37,(
Pemberitahuan pemutusan hubungan ker)a hanya boleh dilakukan men)elang hari lain dari hari
terakhir suatu bulan takwim, adalah batal.
P&!&l *37,i
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Ke%uali dalam hal termaksud pada kedua alinea berikut pasal ini, dalam memutuskan hubungan
ker)a harus diindahkan suatu tenggang waktu selama satu bulan. (alam suatu per)an)ian atau
dalam reglemen dapat ditetapkannya,. bahwa tenggang waktu termaksud pada alinea yang lalu,
bagi buruh dapat diperpan)ang untuk waktu paling lama satu bulan, )ika hubungan ker)a pada
waktu pemberitahuan pemutusan hubungan ker)a itu telah sedikit-dikitnya dua tahun terus-
menerus.
Tenggang waktu termaksud pada alinea pertama, bagi ma)ikan diperpan)ang berturut-turut dengan
satu bulan, dua bulan atau tiga bulan, )ika pada waktu pemberitahuan pemutusan, hubungan ker)a
telah berlangsung sedikit-dikitnya satu tahun tetapi kurang dari dua tahun, sedikit-dikitnya dua
tahun tetapi kurang dari tiga tahun, atau sedikit-dikitnya tiga tahun terus-menerus. Tiap per)an)ian
yang bertentangan dengan ketentuan pasal ini, adalah batal.
P&!&l *37,i bi!
'uatu per)an)ian ker)a baru yang diadakan seorang buruh dalam waktu empat minggu setelah
berakhirnya hubungan ker)a sebelumnya, tidak peduli apakah hubungan ker)a yang lalu itu
diadakan untuk waktu tertentu atau waktu tidak tentu, dengan ma)ikan yang sama dan untuk waktu
tertentu yang kurang dari enam bulan, dipandang diadakan untuk waktu tidak tentu.
P&!&l *37,i ten
4ubungan ker)a dengan ma)ikan yang sama, yang terputus dalam waktu kurang dari empat
minggu, atau yang segera bersambung dengan %ara termaksud pada Pasal +0. #, sepan)ang
mengenai tenggang waktu pernyataan pemutusan termaksud Pasal 1+0.1, dipandang sebagai
hubungan ker)a yang terus-menerus.
P&!&l *37,j
4ubungan ker)a berakhir dengan meninggalnya buruh.
P&!&l *37,k
4ubungan ker)a berakhir dengan meninggalnya ma)ikan, ke%uali )ika dari per)an)ian dapat
disimpulkan sebaliknya. Akan tetapi baik ahli waris ma)ikan maupun buruh, berwenang
memutuskan hubungan ker)a yang diadakan dalam waktu tertentu dengan memberitahukan
pemutusan sesuai dengan Pasal 1+0. h dan 1+0. i, seolah-olah hubungan ker)a tersebut diadakan
untuk waktu tidak tentu.
P&!&l *37,l
1ika diper)an)ikan suatu masa per%obaan, maka selama waktu itu tiap pihak berwenang
memutuskan hubungan ker)a dengan pernyataan pemutusan. Tiap per)an)ian yang menetapkan
masa per%obaan yang tidak sama !amanya bagi kedua belah pihak atau lebih lama dari tiga bulan
dan )uga tiap )an)i yang mengadakan suatu masa per%obaan baru bagi pihak-pihak yang sama,
adalah batal.
P&!&l *37,'
1ika wali dan anak yang masih di bawah umur berpendapat bahwa per)an)ian ker)a yang diadakan
oleh anak di bawah umur itu akan atau telah mempunyai akibat yang merugikan baginya, atau
bahwa syarat-syarat yang ter%antum dalam Pasal 1+01 g tidak terpenuhi, maka ia boleh
menga)ukan surat permohonan kepada Pengadilan di tempat kediaman sebenarnya akan yang
masih di bawah umur itu, agar per)an)ian itu dinyatakan putus Pengadilan tidak boleh meluluskan
permohonan itu sebelum mendengar atau memanggil dengan sah anak yang masih di bawah umur
itu, ma)ikan, dan )uga Balai 4arta Peninggalan dalam hal anak yang masih di bawah umur itu
berada di bawah perwalian dan Balai 4arta Peninggalan itu ditugaskan sebagai wali pengawas.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika Pengadilan meluluskan permohonan, ia harus menetapkan saat hubungan ker)a itu akan
berakhir. Tidak ada )alan untuk melawan penetapan tersebut tanpa mengurangi wewenang 1aksa
Agung untuk menga)ukan permintaan kasasi terhadap penetapan tersebut demi kepentingan
undang-undang.
P&!&l *37,n
Masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan ker)a tanpa pemberitahuan pemutusan
hubungan ker)a atau tanpa mengindahkan aturan-aturan yang berlaku bagi pemberitahuan
pemutusan hubungan ker)a2 tetapi pihak yang berbuat demikian tanpa persetu)uan pihak lain,
bertindak se%ara bertentangan dengan hukum, ke%uali bila ia sekaligus membayar ganti rugi
kepada pihak lain atas dasar ketentuan Pasal 10+.R, atau ia memutuskan hubungan ker)a se%ara
demikian dengan alas dan mendesak yang seketika itu diberitahukan kepada pihak lain.
P&!&l *37,o
Bagi ma)ikan, yang dipandang sebagai alasan-alasan mendesak dalam arti pasal yang lalu adalah
perbuatan-perbuatan, si#at-si#at atau sikap buruh yang sedemikian rupa, sehingga mengakibatkan,
bahwa tidak pantaslah ma)ikan diharapkan untuk meneruskan hubungan ker)a. Alasan-alasan
mendesak dapat dianggap ada, antara lain2
1. )ika buruh, waktu mengadakan per)an)ian, mengelabui ma)ikan dengan memperlihatkan
surat-surat yang palsu atau dipalsukan, atau senga)a memberikan pen)elasan-pen)elasan
palsu kepada ma)ikan mengenai %ara berakhirnya hubungan ker)a yang lama2
8. )ika ia ternyata tidak mempunyai kemampuan atau kesanggupan sedikit pun untuk peker)aan
yang telah di)an)ikannya2
.. )ika ia, meskipun telah diperingatkan, masih mengikuti kesukaannya minum sampai mabuk,
mengisap madat di luar atau suka melakukan perbuatan buruk lain2
-. )ika ia melakukan pen%urian, penggelapan, penipuan atau ke)ahatan lainnya yang
mengakibatkan ia tidak lagi mendapat keper%ayaan dari ma)ikan2
;. )ika ia menganiaya, menghina se%ara kasar atau melakukan an%aman yang membahayakan
ma)ikan, anggota keluarga atau anggota rumah tangga ma)ikan atau teman seker)anya2
+. )ika ia membu)uk atau men%oba membu)uk ma)ikan, anggota keluarga atau anggota rumah
tangga ma)ikan, atau teman seker)anya, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang
bertentangan dengan undang-undang atau kesusilaan2
=. )ika ia dengan senga)a atau meskipun telah diperingatkan, dengan sembrono merusak milik
ma)ikan atau menimbulkan bahaya yang sungguh-sungguh mengan%am milik ma)ikan itu2
<. )ika ia dengan senga)a atau meskipun telah diperingatkan dengan sembrono menempatkan
dirinya sendiri atau orang lain dalam keadaan teran%am bahaya besar2
9. )ika mengumumkan seluk beluk rumah tangga atau perusahaan ma)ikan, yang seharusnya
!a rahasiakan2
10. )ika ia bersikeras menolak memenuhi perintah-perintah wa)ar yang diberikan oleh atau atas
nama ma)ikan2
11. )ika ia dengan %ara lain terlalu melalaikan kewa)iban-kewa)iban yang dibebankan kepadanya
oleh per)an)ian2
18. )ika ia karena senga)a atau sembrono men)adi tidak mampu melakukan peker)aan yang
di)an)ikan. 1an)i-)an)i yang menyerahkan keputusan ke tangan ma)ikan mengenai adanya
alasan memaksa dalam arti Pasal 1+0. n, adalah batal.
P&!&l *37,/
Bagi buruh, yang dipandang sebagai alasan-alasan mendesak dalam arti Pasal 1+0. n adalah
keadaan yang sedemikian rupa, sehingga mengakibatkan bahwa tidak pantaslah buruh diharapkan
untuk meneruskan hubungan ker)a. Alasan-alasan mendesak dapat dianggap ada. Antara lain7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1. )ika ma)ikan menganiaya, menghina se%ara kasar atau melakukan an%aman yang
membahayakan buruh, anggota keluarga atau anggota rumah tangga buruh, atau
membiarkan perbuatan sema%am itu dilakukan oleh anggota rumah tangga atau buruh lain
bawahannya2
8. )ika ia membu)uk atau men%oba membu)uk buruh, anggota keluarga atau anggota rumah
tangga buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang atau
kesusilaan atau membiarkan pembu)ukan atau per%obaan pembu)ukan sema%am itu
dilakukan oleh anggota rumah tangga atau buruh lain bawahannya2
.. )ika ia tidak membayar upah pada waktunya2
-. )ika, dalam hal makan dan pemondokan di)an)ikan, ia tidak memenuhinya se%ara layak2
;. )ika ia tidak memberikan %ukup peker)aan kepada buruh yang upahnya ditetapkan
berdasarkan hasil peker)aan yang dilakukan2
+. )ika ia tidak memberikan atau tidak %ukup memberikan bantuan, yang di)an)ikan kepada
buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan hasil peker)aan yang dilakukan2
=. )ika ia dengan )alan lain terlalu melalaikan kewa)iban-kewa)iban yang dibebankan kepadanya
oleh per)an)ian2
<. )ika ia, dalam hal yang tidak diwa)ibkan oleh si#at hubungan ker)a, menyuruh buruh,
meskipun buruh menolak, untuk melakukan peker)aan di perusahaan seorang ma)ikan lain2
9. )ika hubungan ker)a dapat menimbulkan bahaya besar yang mengan%am )iwa, kesehatan,
kesusilaan atau nama baik buruh, yang tidak melihat pada waktu pembuatan per)an)ian2
10. )ika buruh, karena sakit atau karena alasan-alasan lain di luar salahnya men)adi tidak
mampu melakukan peker)aan yang di)an)ikan itu. Per)an)ian yang menyerahkan keputusan
ke tangan buruh mengenai adanya alasan mendesak dalam arti Pasal 1+0. n, adalah batal.
P&!&l *37,A
0anti rugi termaksud pada pasal 1+01k dan 1+01n dalam hal suatu hubungan ker)a diadakan atau
dianggap diadakan untuk waktu tidak tentu, adalah sama dengan )umlah upah yang harus dibayar
sampai pada hari berikut sesudah hari putusnya hubungan ker)a dengan pernyataan pemutusan
tersebut. (alam hal hubungan ker)a diadakan untuk waktu tertentu, ganti rugi itu adalah sama
dengan )umlah upah untuk )angka waktu hubungan ker)a yang menurut Pasal-pasal 1+0. e dan
1+0. # seharusnya berlangsung terus.
3ang dimaksud dengan upah di sini adalah bagian-bagian upah tersebut pada Pasal 1+01p nomor
1 dan = 1ika upah buruh, baik seluruhnya maupun sebagian tidak ditetapkan menurut )angka
waktu, maka berlaku ukuran termaksud pada Pasal 1+01o. Tiap per)an)ian yang menetapkan suatu
ganti rugi yang lebih rendah bagi buruh, adalah batal. (alam surat per)an)ian atau reglemen dapat
ditetapkan suatu ganti rugi yang lebih besar )umlahnya.
Pengadilan berwenang untuk menetapkan ganti rugi termaksud pada alinea pertama dan keempat
pasal ini dalam )umlah yang lebih rendah, )ika menurut pendapatnya ganti rugi itu terlalu tinggi.
Atas ganti rugi yang harus dibayar itu, dikenakan bunga sebesar enam persen setahun, terhitung
se)ak hari hubungan ker)a diakhiri.
P&!&l *37,r
1ika salah satu pihak memutuskan hubungan ker)a tanpa pernyataan pemutusan hubungan ker)a
atau tanpa mengindahkan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi pernyataan pemutusan
hubungan ker)a, sambil membayar ganti rugi kepada pihak lainnya menurut ketentuan-ketentuan
alinea pertama pasal yang lalu, maka pihak lain tersebut, )ika hal itu ter)adi dalam keadaan yang
sedemikian rupa sehingga kerugian yang diderita tidak dapat dianggap %ukup diganti dengan ganti
rugi yang diterima itu, berhak menuntut ganti rugi lagi di muka Pengadilan.
P&!&l *37,!
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(alam hal salah satu pihak dengan senga)a atau karena melawan hukum, pihak lainnya berhak
menuntut )umlah termaksud pada Pasal 1+0. R atau ganti rugi sepenuhnya. Ketentuan ini berlaku
)uga )ika salah satu pihak dengan senga)a atau karena salahnya memberi alasan mendesak
kepada pihak lainnya untuk memutuskan hubungan ker)a tanpa pernyataan pemutusan hubungan
ker)a atau tanpa mengindahkan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi pernyataan pemutusan
hubungan ker)a dan pihak lain itu menggunakan haknya itu.
P&!&l *37,! bi!
1ika ma)ikan memutuskan hubungan ker)a dengan maksud menghindari kewa)ibannya untuk
memberi %uti setelah suatu masa ker)a tertentu yang telah diper)an)ikan dalam atau berhubungan
dengan per)an)ian, maka buruh berhak di samping menuntut apa yang dapat ia terima berhubung
dengan pemberhentiannya berdasarkan aturan-aturan lain, )uga menuntut suatu ganti rugi sebesar
ga)i yang menurut per)an)ian seharusnya diterimanya selama waktu %uti, dan )ika dalam per)an)ian
diper)an)ikan suatu per)alanan dengan %uma-%uma, se)umlah uang yang diperlukan untuk
per)alanan %uma-%uma menurut per)an)ian ke tempat asal atau ke tempat %uti, pada saat
pemutusan hubungan ker)a.
1ika di luar hal termaksud pada alinea lalu, sesudah lewat separuh dan masa ker)a yang ditetapkan
dalam per)an)ian untuk memberikan %uti, ma)ikan se%ara sepihak memutuskan hubungan ker)a
tanpa alasan mendesak, maka Ia wa)ib, di samping membayar apa yang harus ia bayar kepada
buruh berdasarkan aturan-aturan lain, )uga membayar se)umlah uang yang perbandingannya
dengan )umlah ganti rugi termaksud pada alinea pertama adalah sama dengan perbandingan
antara masa ker)a yang diperlukan untuk memperoleh %uti yang telah lampau pada waktu
pemutusan hubungan ker)a dan masa ker)a yang diperlukan untuk mendapatkan %uti penuh.
(alam menghitung masa ker)a, bulan pemutusan hubungan ker)a dihitung sebagai satu bulan
penuh. Ketentuan di atas berlaku )uga )ika buruh setelah lewat bagian dari masa ker)a tersebut
pada alinea yang lalu, memutuskan hubungan ker)a dengan alasan mendesak yang disebabkan
oleh ma)ikan, atau )ika Pengadilan menyatakan putusnya per)an)ian berdasarkan alasan penting
yang tak mendesak sebagaimana termaksud dalam Pasal 1+0. L, atau berdasarkan alasan
mendesak yang disebabkan oleh ma)ikan. atau berdasarkan Pasal 18+=, karena ma)ikan tidak
memenuhi kewa)iban-kewa)ibannya.
1ika Pengadilan menyatakan putusnya per)an)ian berdasarkan alasan lain dan alasan mendesak,
maka ia berwenang mengurangi )umlah uang termaksud dalam alinea kedua, sampai pada suatu
)umlah yang menurut hal ihwal ke)adian dipandangnya adil.
P&!&l *37,t
Tiap hak untuk menuntut berdasarkan kedua pasal yang. lalu, batal setelah lewat waktunya satu
tahun.
P&!&l *37,u
Bila hubungan ker)a dibuat untuk waktu lebih lama dari lima tahun atau untuk selama hidup
seseorang, maka buruh yang bersangkutan, setelah lampau waktu lima tahun terhitung dari saat
hubungan ker)a mulai berlaku,berhak memutuskan hubungan ker)a itu dengan memberitahukan
pemutusan hubungan ker)a, dengan mengindahkan tenggang waktu enam bulan.
Tiap per)an)ian yang menghilangkan atau memperke%il kemungkinan pemutusan hubungan ker)a
itu, adalah batal demi hukum.
P&!&l *37,v
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Masing-masing pihak, setiap waktu, )uga sebelum peker)aan dimulai, berhak berdasarkan alasan-
alasan penting untuk menga)ukan surat permintaan kepada Pengadilan di tempat kediamannya
yang sebenarnya, supaya per)an)ian ker)a dinyatakan putus. Tiap )an)i yang dapat menghapuskan
atau membatasi hak ini adalah batal. 'elain alasan-alasan mendesak termaksud pada Pasal
1+0.n, perubahan-perubahan keadaan dalam mana peker)aan dilakukan, yang sedemikian rupa
si#atnya sehingga adalah layak segera diputuskannya hubungan ker)a itu, )uga dianggap sebagai
alasan-alasan penting. Pengadilan tak boleh meluluskan permohonan sebelum mendengar atau
memanggil se%ara sah pihak lainnya.
P&!&l *37,9
Hewenang para pihak untuk menuntut pemutusan hubungan ker)a berdasarkan Pasal 18+= serta
penggantian biaya, kerugian dan bunga, tidak hapus karena ketentuan-ketentuan dalam bagian ini.
KETENTUAN PENUTUP
P&!&l *37,B
Per)an)ian ker)a yang diadakan antara seorang ma)ikan yang tunduk dan seorang buruh yang tidak
tunduk pada ketentuan-ketentuan yang lalu dalam bab ini, dikuasai oleh ketentuan-ketentuan ini,
apa pun maksud kedua pihak )ika per)an)ian itu mengenai peker)aan yang sama atau hampir sama
dengan peker)aan yang biasanya dilakukan oleh buruh-buruh yang tunduk pada ketentuan-
ketentuan bab ini. Per)an)ian ker)a yang diadakan antara seorang ma)ikan yang tidak tunduk dan
seorang buruh yang tunduk pada ketentuan-ketentuan yang lalu dalam bab ini, apa pun maksud
kedua pihak,dikuasai oleh ketentuan-ketentuan ini.
P&!&l *37,0
Ketentuan-ketentuan dalam bab ini tidak berlaku bagi orang-orang yang beker)a untuk negara,
daerah atau bagian daerah, kotapra)a, subak atau badan resmi !ainnya. ke%uali )ika dinyatakan
berlaku sebelum atau pada waktu hubungan ker)a dimulai oleh atau atas nama kedua pihak, atau
oleh ketentuan perundang-undangan.
P&!&l *37,C
(engan undang-undang dapat diadakan aturan-aturan khusus bagi per)an)ian-per)an)ian untuk
melakukan peker)aan di perusahaan-perusahaan perkebunan atau kera)inan, perusahaan kereta
api dan trem, perusahaan pengangkutan, dan perusahaan lainnya.
BAGIAN 3
Perj&nji&n Pe'borong&n Pekerj&&n
P&!&l *371
(alam per)an)ian pemborongan peker)aan dapat diper)an)ikan bahwa pemborong hanya akan
melakukan peker)aan atau bahwa ia )uga akan menyediakan bahan-bahannya.
P&!&l *372
(alam hal pemborongan harus menyediakan bahan-bahannya, dan hasil peker)aannya, karena
apa pun )uga, musnah sebelum diserahkan, maka kegiatan itu dipikul oleh pemborong ke%uali )ika
pemberi tugas itu lalai untuk menerima hasil peker)aan tersebut.
P&!&l *373
(alam hal pemborong hanya harus melakukan peker)aan dan hasil peker)aannya itu musnah,
maka ia hanya bertanggung )awab atas kemusnahan itu sepan)ang hal itu ter)adi karena
kesalahannya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *374
1ika musnahnya hasil peker)aan tersebut dalam pasal yang lalu ter)adi di luar kesalahan5kelalaian
pemborong sebelum penyerahan dilakukan, sedangkan pemberi tugas pun tidak lalai untuk
memeriksa dan menyetu)ui hasil peker)aan itu, maka pemborong tidak berhak atas harga yang
di)an)ikan, ke%uali )ika barang itu musnah karena bahan-bahannya %a%at.
P&!&l *375
1ika peker)aan yang diborongkan itu dilakukan sebagian demi sebagian atau menurut ukuran,
maka hasil peker)aan dapat diperiksa sebagian demi sebagian2 pemeriksaan itu dianggap telah
dilakukan terhadap semua bagian yang telah dibayar, )ika pemberi tugas itu membayar
pemborongan tiap kali menurut ukuran dan apa yang telah diselesaikan.
P&!&l *376
1ika sebuah bangunan yang diborongkan dan dibuat dengan suatu harga tertentu, seluruhnya atau
sebagian, musnah karena suatu %a%at dalam penyusunannya atau karena tanahnya tidak layak,
maka para arsitek dan para pemborongnya bertanggung )awab untuk itu selama sepuluh tahun.
P&!&l *3*7
1ika seseorang arsitek atau pemborong telah menyanggupi untuk membuat suatu bangunan
se%ara borongan, menurut suatu ren%ana yang telah dirundingkan dan ditetapkan bersama dengan
pemilik lahan, maka Ia tidak dapat menuntut tambahan harga, baik dengan dalih bertambahnya
upah buruh atau bahan-bahan bangunan maupun dengan dalih telah dibuatnya perubahan-
perubahan atau tambahan-tambahan yang tidak termaksud dalam ren%ana tersebut )ika
perubahan-perubahan atau tambahan-tambahan itu tidak disetu)ui se%ara tertulis dan mengenai
harganya tidak diadakan persetu)uan dengan pemiliknya.
P&!&l *3**
Pemberi tugas, bila menghendakinya dapat memutuskan per)an)ian pemborongan itu, walaupun
peker)aan itu telah dimuai, asal ia memberikan ganti rugi sepenuhnya kepada pemborong atas
semua biaya yang telah dikeluarkannya untuk peker)aan itu dan atas hilangnya keuntungan.
P&!&l *3*+
Per)an)ian pemborongan berakhir dengan meninggalnya pemborong. Tetapi pemberi tugas itu
wa)ib membayar kepada ahli waris pemborong itu harga hasil peker)aan yang telah selesai dan
harga bahan-bahan bangunan yang telah disiapkan, menurut perbandingan dengan harga yang
diper)an)ikan dalam per)an)ian, asal hasil peker)aan atau bahan-bahan bangunan tersebut ada
man#aatnya bagi pemberi tugas.
P&!&l *3*,
Pemborong bertanggung )awab atas tindakan orang-orang yang ia peker)akan.
P&!&l *3*1
Para tukang batu, tukang kayu, tukang besi dan tukang-tukang lainnya yang dipeker)akan untuk
mendirikan sebuah bangunan atau membuat suatu barang lain yang diborongkan, dapat
menga)ukan tuntutan terhadap orang yang mempeker)akan mereka membuat barang itu, tetapi
hanya atas se)umlah uang yang harus dibayarkan kepada pemborong pada saat mereka
menga)ukan tuntutan.
P&!&l *3*2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Para tukang batu, tukang kayu, tukang besi dan tukang-tukang lainnya yang dengan suatu harga
tertentu menyanggupi pembuatan sesuatu atas tanggung )awab sendiri se%ara langsung, terikat
pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam bagian ini. Mereka adalah pemborong dalam bidang
yang mereka ker)akan.
P&!&l *3*3
Para buruh yang memegang suatu barang milik orang lain untuk menger)akan sesuatu pada
barang itu, berhak menahan barang itu sampai upah dan biaya untuk itu dilunasi, ke%uali bila untuk
upah dan biaya buruh tersebut pemberi tugas itu telah menyediakan tanggungan se%ukupnya.
P&!&l *3*4
4ak-hak dan kewa)iban-kewa)iban para pelaut dan nakhoda diatur dalam kitab ndang-undang
4ukum (agang.
BAB 8III
PER#ER$AN PERDATA (PER#EKUTUAN PERDATA"
BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
P&!&l *3*5
Perseroan perdata adalah suatu persetu)uan antara dua orang atau lebih, yang ber)an)i untuk
memasukkan sesuatu ke dalam perseroan itu dengan maksud supaya keuntungan yang diperoleh
dari perseroan itu dibagi di antara mereka.
P&!&l *3*6
'emua perseroan perdata harus ditun)ukkan pada sesuatu yang halal dan diadakan untuk
kepentingan bersama para anggotanya. Masing-masing anggota wa)ib memasukkan uang, barang
atau usaha ke dalam perseroan itu.
P&!&l *3+7
Ada perseroan perdata yang tak terbatas dan ada yang terbatas.
P&!&l *3+*
ndang-undang hanya mengenai perseroan mengenai seluruh keuntungan. (ilarang adanya
perseroan yang meliputi semua barang kekayaan dari peserta atau sebagian dari barang-barang
itu dengan suatu alas hak umum, tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan Bab C! dan Bab C!! Buku
Pertama dalam Kitab ndang-undang ini.
P&!&l *3++
Perseroan perdata tak terbatas itu meliputi apa sa)a yang akan diperoleh para peserta sebagai
hasil usaha mereka selama perseroan itu berdiri.
P&!&l *3+,
Perseroan perdata yang terbatas hanya menyangkut barang-barang tertentu, pemakaiannya atau
hasil-hasil yang akan diperoleh dari barang-barang itu, mengenai usaha tertentu atau
penyelenggaraan suatu perusahaan atau peker)aan tetap.
BAGIAN +
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Per!etuju&n-/er!etuju&n Ant&r& P&r& Pe!ert& #&tu #&'& %&in
P&!&l *3+1
Perseroan perdata mulai ber)alan pada saat persetu)uan diadakan, ke%uali )ika ditentukan waktu
lain dalam persetu)uan itu.
P&!&l *3+2
Tiap peserta wa)ib memasukkan ke dalam perseroan itu segala sesuatu yang sudah ia )an)ikan
untuk dimasukkan, dan )ika pemasukan itu terdiri dari suatu barang tertentu, maka peserta wa)ib
memberikan pertanggungan menurut %ara yang sama dengan %ara )ual beli.
P&!&l *3+3
Peserta yang harus memasukkan uang ke dalam perseroan itu dan kemudian tidak memberikan
uang itu, dengan sendirinya karena hukum dan tanpa perlu ditegur lagi, men)adi debitur atas bunga
uang itu terhitung dari hari ketika ia seharusnya memasukkan uang itu. (emikian pula pembayaran
bunga wa)ib dilakukan oleh peserta yang mengambil uang dari kas bersama untuk keperluan
pribadi, terhitung dari hari ketika ia mengambilnya untuk kepentingan dirinya. Bila ada alasan, ia
wa)ib pula mengganti biaya tambahan serta kerugian dan bunga.
P&!&l *3+4
Para peserta yang sudah ber)an)i akan menyumbangkan tenaga dan usahanya kepada perseroan
mereka, wa)ib memberi perhitungan tanggung )awab kepada perseroan itu atas hasil dari kegiatan
mereka masing-masing.
P&!&l *3+5
1ika salah seorang dari para peserta menagih piutang dari seseorang yang )uga berutang pada
perseroan, kemudian peserta itu menerima pembayaran piutangnya dari orang tersebut, maka
pembayaran yang Ia terima harus dibagi antara perseroan dan peserta itu sendiri menurut
perbandingan antara kedua piutang itu walaupun dalam kuitansi ia mengaku menerima
pembayaran itu Ia menetapkan bahwa semua uang termaksud adalah pelunasan piutang
perseroan, maka ketetapan itu yang harus diikuti.
P&!&l *3+6
1ika salah seorang peserta sudah menerima bagiannya dari piutang perseroan, dan kemudian
debitur )atuh miskin maka peserta tersebut harus memasukkan uang yang sudah ia terima itu ke
dalam kas bersama, meskipun ia sudah memberi kuitansi untuk bagiannya sendiri.
P&!&l *3,7
Tiap peserta wa)ib memberikan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh perseroan karena
kesalahannya,sedang kerugian itu tidak boleh ia perhitungkan dengan keuntungan yang sudah ia
masukkan ke dalam perseroan tersebut berkat usaha dan kegiatannya.
P&!&l *3,*
1ika yang dimasukkan ke dalam perseroan hanya suatu kenikmatan barang tertentu yang
pemakaiannya tidak mengakibatkan habisnya barang itu, maka barang tersebut tetap men)adi
tanggungan peserta yang men)adi pemilik mutlak. 1ika barang itu susut karena dipakai, turun
harganya karena ditahan, dimaksudkan untuk di)ual atau dimasukkan ke dalam perseroan menurut
suatu anggaran yang ditentukan dalam pertelaan atau dalam inLentaris, maka barang tersebut
men)adi tanggungan perseroan. 1ika barang itu telah ditaksir maka peserta yang memasukkan
barang itu tidak boleh meminta pembayaran yang melebihi harga taksiran.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *3,+
Peserta berhak terhadap perseroan bukan hanya atas uang yang telah ia keluarkan untuk
perseroan, melainkan )uga atas semua persetu)uan yang ia adakan sendiri dengan itikad baik
untuk perseroan itu, dan atas kerugian-kerugian yang ter)adi pada waktu pengurusannya tanpa
dapat dielakkan.
P&!&l *3,,
1ika dalam per)an)ian perseroan tidak ditetapkan bagian masing-masing peserta dari keuntungan
dan kerugian perseroan, maka bagian tiap peserta itu dihitung menurut perbandingan besarnya
sumbangan modal yang dimasukkan oleh masing-masing. Bagi peserta yang kegiatannya sa)a
yang dimasukkan ke dalam perseroan, bagiannya dalam laba dan rugi harus dihitung sama banyak
dengan bagian peserta yang memasukkan uang atau barang paling sedikit.
P&!&l *3,1
Para peserta tidak boleh ber)an)i, bahwa )umlah bagian mereka masing-masing dalam perseroan
dapat ditetapkan oleh salah seorang dari mereka atau orang lain. Per)an)ian demikian harus
dianggap dari semula sebagai tidak tertulis dan dalam hal ini harus diperhatikan ketentuan-
ketentuan Pasal 1+...
P&!&l *3,2
Per)an)ian yang memberikan keuntungan sa)a kepada salah seorang daripada peserta adalah
batal. Akan tetapi diperbolehkan diper)an)ikan bahwa semua kerugian hanya akan ditanggung oleh
salah seorang peserta atau lebih.
P&!&l *3,3
Bila diper)an)ikan se%ara khusus dalam per)an)ian bahwa hanya kepada seorang peserta sa)a
diserahkan urusan perseroan maka peserta itu walaupun ada perlawanan dari para peserta
lainnya, dapat melakukan segala tindakan yang berkenaan dengan urusan perseroan asal sa)a !a
melakukan segala urusan dengan )u)ur. 'elama perseroan berdiri, kekuasaan tersebut tidak dapat
di%abut tanpa alasan yang sah, tetapi bila kekuasaan demikian tidak diberikan dalam surat
per)an)ian perseroan, melainkan dalam suatu akta kemudian maka kekuasaan itu dapat di%abut
menurut %ara yang sama dengan %ara men%abut pemberian kuasa biasa.
P&!&l *3,4
1ika beberapa peserta ditugaskan melakukan urusan perseroan tanpa adanya peker)aan tertentu
bagi masing-masing atau tanpa adanya per)an)ian, bahwa salah seorang tidak boleh melakukan
suatu tindakan apa pun )ika tidak bersama-sama dengan para pengurus lain maka masing-masing
berwenang untuk bertindak sendiri dalam urusan perseroan itu.
P&!&l *3,5
1ika diper)an)ikan bahwa salah seorang dari pada anggota pengurus tidak boleh bertindak kalau
tidak bersama-sama dengan para pengurus lain, maka tanpa per)an)ian baru seorang pengurus
tidak boleh berbuat apa pun tanpa bantuan dari rekan-rekannya walaupun mereka ini pada waktu
itu tidak mampu untuk ikut mengurus perseroan itu.
P&!&l *3,6
Bila pada waktu perseroan dibentuk tidak dibuat per)an)ian-per)an)ian tertentu mengenai %ara
mengurus perseroan itu, maka wa)ib diindahkan aturan-aturan berikut7
1. para peserta dianggap telah memberi kuasa satu sama lain untuk mengurus perseroan itu2
Apa yang dibuat oleh masing-masing peserta sekalipun tanpa i$in dari peserta lain,
mengikat mereka, tanpa mengurangi hak mereka atau salah seorang dari mereka untuk
melawan perbuatan tersebut selama perbuatan itu belum ditutup2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
8. setiap peserta boleh menggunakan barang-barang kepunyaan perseroan asal untuk
keperluan biasa dan tidak dengan %ara yang bertentangan dengan kepentingan perseroan
atau dengan %ara sedemikian rupa, sehingga para peserta lain mendapat halangan untuk
menggunakannya berdasarkan haknya2
.. setiap peserta berhak mewa)ibkan para rekannya untuk ikut memikul biaya-biaya yang perlu
untuk pemeliharaan. barang-barang kekayaan perseroan2
-. tanpa i$in peserta lain, tidak seorang peserta pun boleh mengadakan pembaruan-
pembaruan pada barang tak bergerak kepunyaan perseorangan dengan alasan bahwa
pembaruan-pembaruan itu berman#aat bagi perseroan.
P&!&l *317
'emua peserta bukan pengurus perseroan tidak boleh memindahtangankan barang kekayaan
perseroan, sekali pun barang bergerak, dan tidak bTleh menggadaikannya atau meletakkan beban
di atasnya.
P&!&l *31*
'etiap peserta walaupun tanpa i$in para peserta lain, boleh menerima orang lain sebagai teman
penerima bagian kepunyaan peserta dan perseroan itu, tetapi tanpa i$in para peserta lain ia tidak
boleh memasukkan temannya itu ke dalam perseroan sebagai peserta meskipun ia ditugaskan
mengurus barang-barang kekayaan perseroan.
BAGIAN ,
Ik&t&n P&r& Pe!ert& Ter(&&/ $r&ng %&in
P&!&l *31+
Masing-masing peserta tidak terikat untuk seluruh utang perseroan dan tidak boleh mengikatkan
para peserta lain )ika mereka ini tidak memberi kuasa untuk itu kepadanya.
P&!&l *31,
Para peserta boleh ditagih oleh kreditur, yang berhubungan dagang dengan mereka, masing-
masing untuk )umlah dan bagian yang sama, walaupun andil seorang peserta dalam perseroan itu
lebih ke%il daripada andil peserta lain, ke%uali )ika pada waktu membuat utang itu ditentukan
dengan tegas bahwa para peserta wa)ib memikul utang itu bersama-sama menurut perbandingan
saham masing-masing dalam perseroan itu.
P&!&l *311
Per)an)ian yang mengikatkan suatu perbuatan atas tanggungan perseroan hanya mengikat peserta
yang mengadakan per)an)ian demikian, dan tidak mengikat peserta lain ke%uali )ika mereka ini
telah memberi kuasa untuk itu kepada peserta yang membuat per)an)ian tersebut atau bila dengan
tindakan termaksud ternyata perseroan memperoleh untung.
P&!&l *312
1ika salah seorang peserta mengadakan suatu per)an)ian atas nama perseroan, maka perseroan
itu dapat menuntut supaya per)an)ian itu dilaksanakan.
BAGIAN 1
Pelb&g&i -&r& Bub&rn0& Per!ero&n Per&t&
P&!&l *313
Perseroan bubar7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1. karena waktu yang ditetapkan dalam per)an)ian telah habis2
8. karena musnahnya barang yang dipergunakan untuk tu)uan perseroan atau karena
ter%apainya tu)uan itu2
.. karena kehendak beberapa peserta atau salah seorang peserta
-. karena salah seorang dari peserta meninggal dunia, di tempat di bawah pengampuan atau
bangkrut atau dinyatakan sebagai orang yang tidak mampu.
P&!&l *314
Pembubaran perseroan yang didirikan untuk suatu waktu tertentu tidak boleh dituntut oleh seorang
peserta sebelum lewatnya waktu itu, ke%uali )ika ada alasan yang sah seperti )ika seorang peserta
tidak memenuhi kewa)ibannya atau sakit-sakitan sehingga tidak dapat mengurus perseroan itu,
atau alasan lain sema%am itu yang pertimbangan tentang sah dan beratnya diserahkan kepada
Pengadilan.
P&!&l *315
1ika salah seorang peserta sudah ber)an)i akan memasukkan hak milik atas barangnya ke dalam
perseroan tetapi kemudian barang ini musnah sebelum dimasukkan, maka perseroan men)adi
bubar terhadap para peserta. (emikian pula dalam semua hal, perseroan bubar karena
musnahnya barang, bisa hanya peman#aatan barang itu sa)a yang diperoleh perseroan sedangkan
barangnya tetap men)adi milik peserta itu.
P&!&l *316
Perseroan boleh dibubarkan atas kehendak beberapa peserta atau hanya atas kehendak satu
orang peserta, )ika perseroan itu didirikan untuk waktu yang tak tentu. Pembubaran demikian baru
ter)adi )ika pemberitahuan pembubaran disampaikan kepada semua peserta dengan itikad baik
dan tepat pada waktunya.
P&!&l *327
Pemberitahuan pembubaran itu dianggap telah dilakukan dengan itikad buruk bila seorang peserta
membubarkan perseroan itu dengan maksud untuk menikmati sendiri suatu keuntungan yang oleh
semua peserta diharapkan akan dinikmati bersama. Pemberitahuan pembubaran itu dianggap
telah dilakukan pada waktu yang tidak tepat, bila barang-barang kekayaan perseroan berkurang
sedang kepentingan perseroan menuntut pembubaran itu ditangguhkan.
P&!&l *32*
1ika telah diper)an)ikan bahwa bila salah seorang peserta meninggal dunia, perseroan akan
diteruskan dengan ahli warisnya atau perseroan akan diteruskan di antara para peserta yang
masih hidup sa)a, maka per)an)ian demikian wa)ib ditaati. (alam hal per)an)ian kedua ini, ahli waris
peserta yang telah meninggal dunia ini tidak mempunyai hak selain untuk menuntut pembagian
perseroan menurut keadaan pada waktu meninggalnya peserta tersebut, ia harus mendapat
bagian dari keuntungan tetapi harus pula memikul kerugian perseroan yang sudah ter)adi sebelum
meninggalnya peserta yang meninggalkan ahli waris itu.
P&!&l *32+
'emua aturan tentang pembagian warisan, tentang %ara pembagian itu, begitu pula tentang
kewa)iban- kewa)iban yang timbul dari aturan-aturan itu berlaku )uga untuk pembagian harta benda
perseroan di antara para peserta.
BAB I?
BADAN HUKUM
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *32,
'elain perseroan perdata se)ati, perhimpunan orang-orang sebagai badan hukum )uga diakui
undang-undang, entah badan hukum itu diadakan oleh kekuasaan umum atau diakuinya sebagai
demikian, entah pula badan hukum itu diterima sebagai yang diperkenankan atau telah didirikan
untuk suatu maksud tertentu yang tidak bertentangan dengan undang-undang atau kesusilaan.
P&!&l *321
'emua badan hukum yang berdiri dengan sah, begitu pula orang-orang swasta, berkuasa untuk
melakukan perbuatan-perbuatan perdata, tanpa mengurangi perundang-undangan yang
mengubah kekuasaan itu, membatasinya atau menundukkannya kepada tata %ara tertentu.
P&!&l *322
Para pengurus badan hukum, bila tidak ditentukan lain dalam akta pendiriannya, dalam surat
per)an)ian atau dalam reglemen berkuasa untuk bertindak demi dan atas nama badan hukum itu,
untuk mengikatkan badan hukum itu kepada pihak ketiga atau sebaliknya, dan untuk bertindak
dalam sidang Pengadilan baik sebagai penggugat maupun sebagai tergugat.
P&!&l *323
Perbuatan yang dilakukan oleh pengurus yang tidak berkuasa melakukan perbuatan itu hanya
mengikat badan hukum bila ada man#aatnya bagi badan hukum itu atau bila perbuatan itu
kemudian diterima dengan sah.
P&!&l *324
1ika dalam akta pendirian, surat per)an)ian atau reglemen tidak ditentukan sesuatu mengenai
pengurus badan hukum, maka tidak seorang anggota pun berkuasa untuk bertindak atas nama
badan hukum itu atau untuk mengikatkan badan hukum itu dengan %ara lain dan yang telah
ditentukan pada akhir Pasal yang lalu.
P&!&l *325
'elama tidak diatur se%ara lain dalam akta pendirian, surat per)an)ian dan reglemen, para
pengurus wa)ib menyerahkan perhitungan dan pertanggung)awaban kepada semua anggota
badan hukum, dan untuk itu tiap anggota berkuasa menggugat mereka di hadapan Pengadilan.
P&!&l *326
1ika dalam akta pendirian, surat per)an)ian dan reglemen tidak diatur hak suara, maka tiap anggota
badan hukum itu mempunyai hak yang sama untuk mengeluarkan suara dan keputusan diambil
menurut suara terbanyak.
P&!&l *337
4ak-hak dan kewa)iban-kewa)iban tiap anggota badan hukum demikian, ditetapkan dalam
peraturan-peraturan yang men)adikan badan hukum atau perkumpulan itu didirikan atau diakui,
atau menurut akta pendirian sendiri, surat per)an)ian sendiri atau reglemen sendiri, dan bila
peraturan-peraturan tidak dibuat, maka wa)iblah dituruti ketentuan-ketentuan bab ini.
P&!&l *33*
Para anggota badan hukum sebagai perseorangan tidak bertanggung )awab atas per)an)ian-
per)an)ian perkumpulannya. 'emua utang perkumpulan itu hanya dapat dilunasi dengan harta
benda perkumpulan.
P&!&l *33+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Badan hukum yang didirikan atas kuasa umum tidak dihapuskan bila semua anggotanya
meninggal dunia atau mengundurkan diri dari keanggotaan, melainkan tetap berdiri sampai
dibubarkan menurut %ara yang diatur dalam undang-undang. 1ika semua anggota tersebut di atas
tidak ada lagi maka Pengadilan *egeri yang dalam daerah hukumnya badan hukum itu
berkedudukan, atas permintaan orang yang berkepentingan dan setelah mendengar pendapat
)awatan Ke)aksaan, bahkan atas tuntutan Ke)aksaan itu, berhak menetapkan tindakan-tindakan
yang dianggap perlu dilakukan demi kepentingan badan hukum itu.
P&!&l *33,
Badan hukum lain tetap berdiri sampai pada saat dibubarkannya se%ara tegas menurut akta
pendirian, reglemen atau per)an)iannya, atau sampai pada saat berhentinya penge)aran tu)uan
badan hukum itu.
P&!&l *331
1ika akta pendirian, reglemen atau per)an)ian itu tidak menentukan %ara lain maka hak para
anggota bersi#at perorangan dan tidak beralih kepada para ahli waris.
P&!&l *332
Bila ter)adi pembubaran badan hukum demikian maka para anggota yang masih ada atau anggota
yang tinggal satu-satunya wa)ib membayar utang-utang badan hukum dengan kekayaan badan
hukum itu, dan hanya sisa kekayaan itu yang boleh mereka bagi antara mereka dan mereka
serahkan kepada ahli waris mereka.
(alam hal memanggil para kreditur, menyelesaikan perhitungan dan pertanggung)awaban dan
membayar semua utang badan hukum, mereka harus tunduk pada semua kewa)iban seperti yang
dipikul oleh para ahli waris yang menerima warisan dengan hak istimewa untuk mengadakan
penda#taran harta benda.
Bila tidak dipenuhi kewa)iban-kewa)iban maka masing-masing anggota sebagai perseorangan
wa)ib menanggung seluruh utang badan hukum yang bubar itu, dan tanggungan itu dapat )atuh
kepada ahli waris mereka.
BAB ?
PENGHIBAHAN
BAGIAN I
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
P&!&l *333
Penghibahan adalah suatu persetu)uan dengan mana seorang penghibah menyerahkan suatu
barang se%ara %uma-%uma, tanpa dapat menariknya kembali, untuk kepentingan seseorang yang
menerima penyerahan barang itu. ndang-undang hanya mengakui penghibahan-penghibahan
antara orang-orang yang masih hidup.
P&!&l *334
Penghibahan hanya boleh dilakukan terhadap barang-barang yang sudah ada pada saat
penghibahan itu ter)adi. 1ika hibah itu men%akup barang-barang yang belum ada, maka
penghibahan batal sekedar mengenai barang-barang yang belum ada.
P&!&l *335
Penghibah tidak boleh men)an)ikan bahwa ia tetap berkuasa untuk menggunakan hak miliknya
atas barang yang dihibahkan itu, penghibahan demikian sekedar mengenai barang itu dipandang
sebagai tidak sah.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *336
Penghibah boleh memper)an)ikan bahwa ia tetap berhak menikmati atau memungut hasil barang
bergerak atau barang tak bergerak, yang dihibahkan atau menggunakan hak itu untuk keperluan
orang lain, dalam hal demikian harus diperhatikan ketentuan-ketentuan Bab B Buku Kedua Kitab
ndang-undang ini.
P&!&l *347
'uatu penghibahan adalah batal )ika dilakukan dengan membuat syarat bahwa penerima hibah
akan melunasi utang atau beban-beban lain di samping apa yang dinyatakan dalam akta hibah itu
sendiri atau dalam da#tar dilampirkan.
P&!&l *34*
Penghibah boleh memper)an)ikan bahwa ia akan tetap menguasai penggunaan se)umlah uang
yang ada di antara barang yang dihibahkan. 1ika ia meninggal dunia sebelum menggunakan uang
itu, maka barang dan uang itu tetap men)adi milik penerima hibah.
P&!&l *34+
Penghibah boleh memberi syarat, bahwa barang yang dihibahkannya itu akan kembali kepadanya
bila orang yang diberi hibah atau ahli warisnya meninggal dunia lebih dahulu dari penghibah, tetapi
syarat demikian hanya boleh diadakan untuk kepentingan penghibah sendiri.
P&!&l *34,
Akibat dari hak mendapatkan kembali barang-barang yang dihibahkan ialah bahwa pemindahan
barang-barang itu ke tangan orang lain, sekiranya telah ter)adi, harus dibatalkan, dan
pengembalian barang-barang itu kepada penghibah harus bebas dari semua beban dan hipotek
yang mungkin diletakkan pada barang itu sewaktu ada di tangan orang yang diberi hibah.
P&!&l *341
Penghibah tidak wa)ib men)amin orang bebas dari gugatan pengadilan bila kemudian barang yang
dihibahkan itu men)adi milik orang lain berdasarkan keputusan Pengadilan.
P&!&l *342
Ketentuan-ketentuan Pasal <=9, <<0, <<1 <<-, <9-, dan akhirnya )uga Bagian = dan < dan Bab B!!!
Buku Kedua Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini, berlaku pula terhadap hibah.
BAGIAN +
Ke'&'/u&n Untuk Me'berik&n &n Meneri'& Hib&(
P&!&l *343
'emua orang boleh memberikan dan menerima hibah ke%uali mereka yang oleh undang-undang
dinyatakan tidak mampu untuk itu.
P&!&l *344
Anak-anak di bawah umur tidak boleh menghibahkan sesuatu ke%uali dalam hal yang ditetapkan
pada Bab C!! Buku Pertama Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini.
P&!&l *345
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Penghibahan antara suami istri selama perkawinan mereka masih berlangsung, dilarang. Tetapi
ketentuan ini tidak berlaku terhadap hadiah atau pemberian berupa barang bergerak yang
berwu)ud, yang harganya tidak mahal kalau dibandingkan dengan besarnya kekayaan penghibah.
P&!&l *346
'upaya dapat dikatakan sah untuk menikmati barang yang dihibahkan, orang yang diberi hibah
harus ada di dunia atau dengan memperhatikan aturan dalam Pasal 8 yaitu sudah ada dalam
kandungan ibunya pada saat penghibahan dilakukan.
P&!&l *357
4ibah-hibah kepada lembaga umum atau lembaga keagamaan tidak berakibat hukum, ke%uali )ika
Presiden atau pembesar yang ditun)uknya telah memberikan kuasa kepada para pengurus
lembaga-lembaga tersebut untuk menerimanya.
P&!&l *35*
Ketentuan-ketentuan ayat D8E dan terakhir pada Pasal 90-, begitu pula Pasal 90+, 90=, 90<, 909
dan 911, berlaku terhadap penghibahan.
BAGIAN ,
-&r& Meng(ib&(k&n #e!u&tu
P&!&l *35+
Tiada suatu penghibahan pun ke%uali termaksud dalam Pasal 1+<= dapat dilakukan tanpa akta
notaris, yang minut Dnaskah aslinyaE harus disimpan pada notaris dan bila tidak dilakukan demikian
maka penghibahan itu tidak sah.
P&!&l *35,
Tiada suatu penghibahan pun mengikat penghibah atau mengakibatkan sesuatu sebelum
penghibahan diterima dengan kata-kata tegas oleh orang yang diberi hibah atau oleh wakilnya
yang telah diberi kuasa olehnya untuk menerima hibah yang telah atau akan dihibahkannya itu.
1ika penerimaan itu tidak dilakukan dengan akta hibah itu maka penerimaan itu dapat dilakukan
dengan suatu akta otentik kemudian, yang naskah aslinya harus disimpan oleh *otaris asal sa)a
hal itu ter)adi waktu penghibah masih hidup2 dalam hal demikian maka bagi penghibah, hibah
tersebut hanya sah se)ak penerimaan hibah itu diberitahukan dengan resmi kepadanya.
P&!&l *351
4ibah yang diberikan kepada seorang wanita yang masih bersuami tidak dapat diterima selain
menurut ketentuan-ketentuan Bab C Buku Pertama Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini.
P&!&l *352
4ibah kepada anak-anak di bawah umur yang masih berada di bawah kekuasaan orangtua, harus
diterima oleh orang yang men)alankan kekuasaan orangtua itu. 4ibah kepada anak-anak di bawah
umur yang masih di bawah perwalian atau kepada orang yang ada di bawah pengampuan, harus
diterima oleh wali atau pengampunya yang telah diberi kuasa oleh Pengadilan *egeri. 1ika
pengadilan itu memberi kuasa termaksud maka hibah itu tetap sah. meskipun penghibah telah
meninggal dunia sebelum ter)adi pemberian kuasa itu.
P&!&l *353
4ak milik atas barang-barang yang dihibahkan meskipun diterima dengan sah, tidak beralih pada
orang yang diberi hibah, sebelum diserahkan dengan %ara penyerahan menurut Pasal +18, +1.,
+1+ dan seterusnya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *354
4adiah dari tangan ke tangan berupa barang bergerak yang berwu)ud atau surat piutang yang
akan dibayar atas tunduk, tidak memerlukan akta notaris dan adalah sah bila hadiah demikian
diserahkan begitu sa)a kepada orang yang diberi hibah sendiri atau kepada orang lain yang
menerima hibah itu untuk diteruskan kepada yang diberi hibah.
BAGIAN 1
Pen:&but&n &n Pe'b&t&l&n Hib&(
P&!&l *355
'uatu penghibahan tidak dapat di%abut dan karena itu tidak dapat pula dibatalkan, ke%uali dalam
hal-hal berikut7
1. )ika syarat-syarat penghibahan itu tidak dipenuhi oleh penerima hibah2
8. )ika orang yang diberi hibah bersalah dengan melakukan atau ikut melakukan suatu usaha
pembunuhan atau suatu ke)ahatan lain atas diri penghibah2
.. )ika penghibah )atuh miskin sedang yang diberi hibah menolak untuk memberi na#kah
kepadanya.
P&!&l *356
(alam hal yang pertama. barang yang dihibahkan tetap tinggal pada penghibah, atau ia boleh
meminta kembali barang itu, bebas dari semua beban dan hipotek yang mungkin diletakkan atas
barang itu oleh penerima hibah serta hasil dan buah yang telah dinikmati oleh penerima hibah
se)ak ia alpa dalam memenuhi syarat-syarat penghibahan itu. (alam hal demikian penghibah
boleh men)alankan hak-haknya terhadap pihak ketiga yang memegang barang tak bergerak yang
telah dihibahkan sebagaimana terhadap penerima hibah sendiri.
P&!&l *367
(alam kedua hal terakhir yang disebut dalam Pasal 1+<<, barang yang telah dihibahkan tidak
boleh diganggu gugat )ika barang itu hendak atau telah dipindahtangankan, dihipotekkan atau
dibebani dengan hak kebendaan lain oleh penerima hibah, ke%uali kalau gugatan untuk
membatalkan penghibahan itu susah dia)ukan kepada dan dida#tarkan di Pengadilan dan
dimasukkan dalam pengumuman tersebut dalam Pasal +1+. 'emua pemindahtanganan,
penghipotekan atau pembebanan lain yang dilakukan oleh penerima hibah sesudah penda#taran
tersebut adalah batal, bila gugatan itu kemudian dimenangkan.
P&!&l *36*
(alam hal tersebut pada Pasal 1+90, penerima hibah wa)ib mengembalikan apa yang dihibahkan
itu bersama dengan buah dan hasilnya terhitung se)ak hari gugatan dia)ukan kepada Pengadilan,
sekiranya barang itu telah dipindahtangankan maka wa)iblah dikembalikan harganya pada saat
gugatan dia)ukan bersama buah dan hasil se)ak saat itu.
'elain itu ia wa)ib membayar ganti rugi kepada penghibah atas hipotek dan beban lain yang telah
diletakkan olehnya di atas barang tak bergerak yang dihibahkan itu termasuk yang diletakkan
sebelum gugatan dia)ukan.
P&!&l *36+
0ugatan yang disebut dalam Pasal 1+91 gugur setelah lewat satu tahun, terhitung dari hari
peristiwa yang men)adi alasan gugatan itu ter)adi dan dapat diketahui oleh penghibah.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
0ugatan itu tidak dapat dia)ukan oleh penghibah terhadap ahli waris orang yang diberi hibah itu2
demikian )uga ahli waris penghibah tidak dapat menga)ukan gugatan terhadap orang yang
mendapat hibah ke%uali )ika gugatan itu telah mulai dia)ukan oleh penghibah atau penghibah ini
meninggal dunia dalam tenggang waktu satu tahun se)ak ter)adinya peristiwa yang dituduhkan itu.
P&!&l *36,
Ketentuan-ketentuan bab ini tidak mengurangi apa yang sudah ditetapkan pada Bab C!! dan Buku
Pertama dalam Kitab ndang-undang 4ukum Perdata.
BAB ?I
PENITIPAN BARANG
BAGIAN I
Peniti/&n B&r&ng /&& U'u'n0& &n Berb&g&i =eni!n0&
P&!&l *361
Penitipan barang ter)adi bila orang menerima barang orang lain dengan )an)i untuk menyimpannya
dan kemudian mengembalikannya dalam keadaan yang sama.
P&!&l *362
Ada dua )enis penitipan barang yaitu2 penitipan murni Dse)atiE dan 'ekestrasi Dpenitipan dalam
perselisihanE.
BAGIAN +
Peniti/&n Murni
P&!&l *363
Penitipan murni dianggap dilakukan dengan %uma-%uma bila tidak diper)an)ikan sebaliknya.
Penitipan demikian hanya mengenai barang-barang bergerak.
P&!&l *364
Per)an)ian penitipan belum terlaksana sebelum barang yang bersangkutan diserahkan betul-betul
atau dianggap sudah diserahkan.
P&!&l *365
Penitipan barang ter)adi se%ara sukarela atau se%ara terpaksa.
P&!&l *366
Penitipan barang dengan sukarela ter)adi karena ada per)an)ian timbal balik antara pemberi titipan
dan penerima titipan.
P&!&l *477
(ihapus dengan '. 198;-;8;.
P&!&l *47*
Penitipan barang dengan sukarela hanya dapat dilakukan antara orang-orang yang %akap untuk
mengadakan per)an)ian. Akan tetapi )ika orang yang %akap untuk mengadakan per)an)ian
menerima titipan barang dan seseorang yang tidak %akap untuk itu, maka ia harus memenuhi
semua kewa)iban seorang penerima titip murni.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *47+
1ika penitipan barang dilakukan oleh seorang yang berhak kepada seorang yang belum %akap
untuk membuat per)an)ian, maka pemberi titipan, selama barang itu masih di tangan penerima
titipan, dapat menuntut pengembalian barang itu2 tetapi )ika barang itu tidak ada lagi di tangan
penerima titipan maka pemberi titipan dapat menuntut ganti rugi se)auh penerima titipan mendapat
man#aat dan barang titipan tersebut.
P&!&l *47,
Penitipan karena terpaksa ialah penitipan yang terpaksa dilakukan oleh karena ter)adinya suatu
malapetaka, seperti kebakaran, runtuhnya bangunan, perampokan, karamnya kapal, ban)ir atau
peristiwa lain yang tak terduga datangnya.
P&!&l *471
(ihapus dengan '. 198;-;8;.
P&!&l *472
Penitipan karena terpaksa, diatur menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi penitipan
dengan sukarela.
P&!&l *473
Penerima titipan wa)ib memelihara barang titipan itu dengan sebaik-baiknya seperti memelihara
barang-barang kepunyaan sendiri.
P&!&l *474
Ketentuan dalam pasal di atas ini wa)ib diterapkan se%ara lebih teliti7
1. )ika penerima titipan itu yang mula-mula menawarkan diri untuk menyimpan barang itu2
8. )ika ia meminta di)an)ikan suatu upah untuk penitipan itu2
.. )ika penitipan itu ter)adi terutama untuk kepentingan penerima titipan2
-. )ika diper)an)ikan dengan tegas, bahwa penerima titipan bertanggung )awab atau semua
kelalaian dalam menyimpan barang titipan itu.
P&!&l *475
Penerima titipan sekali-kali tidak harus bertanggung )awab atas ke)adian-ke)adian yang tidak
terelakkan datangnya, ke%uali kalau ia telah lalai mengembalikan barang titipan itu.
(alam hal terakhir mi ia tidak bertanggung )awab atas hilang atau rusaknya barang itu, )ika barang
itu akan musnah )uga sekiranya berada di tangan pemberi titipan
P&!&l *476
Pengelola rumah penginapan dan losmen, sebagai orang yang menerima titipan barang,
bertanggung )awab atas barang-barang yang dibawa tamu yang menginap di situ. Penitipan
demikian dianggap sebagai penitipan karena terpaksa.
P&!&l *4*7
Mereka bertanggung )awab atas hilangnya atau rusaknya barang-barang tamu, yang di%uri atau
dirusak, baik oleh pelayan dalam rumah penginapan itu atau buruh lain maupun oleh orang luar.
P&!&l *4**
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Mereka tidak bertanggung )awab atas perampokan atau pen%urian yang diperbuat oleh orang yang
oleh pelan%ong dii$inkan datang kepadanya.
P&!&l *4*+
Penerima titipan tidak boleh memakai barang titipan tanpa i$in yang diberikan se%ara tegas oleh
pemberi titipan atau dapat disimpulkan adanya, dengan an%aman mengganti biaya, kerugian dan
bunga, bila ada alasan untuk itu.
P&!&l *4*,
Bila barang yang dititipkan itu tersimpan dalam sebuah peti terkun%i atau terbungkus dengan
segel, penerima titipan tidak boleh menyelidiki isinya.
P&!&l *4*1
Penerima titipan wa)ib mengembalikan barang yang sama dengan yang diterimanya. (engan
demikian, kalau titipan itu berupa uang tunai maka wa)ib dikembalikan uang tunai dalam )umlah
dan )enis mata uang seperti semula biarpun mata uang itu sudah naik atau turun nilainya.
P&!&l *4*2
Penerima titipan hanya wa)ib mengembalikan barang titipan itu dalam keadaan sebagaimana
adanya pada saat pengembalian. Kekurangan yang timbul pada barang itu di luar kesalahan
penerima titipan. harus men)adi tanggungan pemberi titipan.
P&!&l *4*3
1ika barang titipan dirampas dan kekuasaan penerima titipan tetapi kemudian ia menerima
penggantian berupa uang harganya atau barang lain, maka ia wa)ib mengembalikan apa yang
diterimanya itu.
P&!&l *4*4
Bila seorang ahli waris penerima titipan men)ual barang titipan itu dengan itikad baik, tanpa
mengetahui bahwa barang yang di)ualnya itu adalah barang titipan maka ia hanya wa)ib
mengembalikan uang harga pembelian yang telah diterimanya atau )ika ia belum menerima uang
itu menyerahkan hak untuk menuntut pembeli barang.
P&!&l *4*5
1ika barang titipan itu mendatangkan hasil dan hasil itu telah dipungut atau diterima oleh penerima
titipan, maka wa)iblah ia mengembalikan hasil itu. !a tidak harus membayar bunga atas uang yang
dititipkan kepadanya tetapi )ika ia lalai mengembalikan uang itu maka terhitung dari hari penagihan
ia wa)ib membayar bunga.
P&!&l *4*6
Penerima titipan tidak boleh mengembalikan barang titipan itu selain kepada orang yang
menitipkan sendiri barang itu atau kepada orang yang atas namanya menitipkan barang itu, atau
kepada wakil yang ditun)uknya untuk menerima kembali barang termaksud.
P&!&l *4+7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
!a tidak dapat menuntut orang yang menitipkan barang untuk membuktikan dirinya sebagai pemilik
yang sesungguhnya. Bila ia mengetahui bahwa barang itu adalah barang %urian, dan mengetahui
pula siapa pemilik yang sebenarnya maka ia wa)ib memberitahukan kepada pemilik itu bahwa
barang itu telah dititipkan kepadanya, serta mengingatkan agar ia memintanya kembali dalam
waktu tertentu yang pantas. Bila orang itu lalai untuk meminta barang titipan itu maka penyimpan
itu menurut undang-undang tidak dapat dituntut, )ika ia menyerahkan barang itu kembali kepada
orang yang menitipkan barang itu.
P&!&l *4+*
Bila pemberi titipan meninggal dunia maka barang titipannya itu hanya dapat dikembalikan kepada
ahli warisnya. 1ika ada lebih dan seorang ahli waris maka barang itu harus dikembalikan kepada
semua ahli waris, atau kepada masing-masing menurut ukuran bagian masing-masing. 1ika barang
titipan tidak dapat dibagi-bagi, maka para ahli waris harus bermu#akat tentang siapa yang
menerima kembali barang itu.
P&!&l *4++
1ika pemberi titipan berganti kedudukan hukum, misalnya bila seorang perempuan yang belum
menikah kemudian menikah sehingga ia men)adi berada di bawah kekuasaan suaminya atau bila
seorang dewasa ditempatkan di bawah pengampuan, barang titipan itu tidak boleh dikembalikan
selain kepada orang yang ditugaskan mengurus hak-hak dan harta benda pemberi titipan itu
ke%uali kalau penyimpanan barang mempunyai alasan yang sah untuk membuktikan bahwa ia
tidak mengetahui perubahan kedudukan hukum pemberi titipan itu.
P&!&l *4+,
1ika penitipan barang dilakukan oleh seorang wali pengampu, suami atau pengurus, dan kemudian
kekuasaan mereka berakhir maka barang itu hanya boleh dikembalikan kepada pemilik sah barang
itu yaitu orang yang diwakili oleh wali, pengampu, suami atau pengurus itu.
P&!&l *4+1
Pengembalian barang yang dititipkan harus dilakukan di tempat yang ditentukan dalam per)an)ian.
1ika tempat itu tidak ditentukan dalam per)an)ian, maka pengembalian harus diakukan di tempat
penitipan barang itu. 'emua biaya yang perlu dikeluarkan untuk penyerahan kembali itu, harus
ditanggung oleh pemberi titipan.
P&!&l *4+2
Bila pemberi titipan menuntut barang titipan itu, maka baraFg itu harus dikembalikan seketika itu
biarpun dalam per)an)ian ditetapkan waktu tertentu untuk pengembalian itu, ke%uali kalau barang
itu telah disita dari tangan penerima titipan.
P&!&l *4+3
Bila penerima titipan mempunyai alasan yang sah untuk dibebaskan dari barang yang dititipkan
kepadanya, maka ia dapat )uga mengembalikan barang titipan itu sebelum tiba waktu
pengembalian yang ditentukan dalam per)an)ian )ika pemberi titipan menolaknya maka penerima
titipan boleh meminta i$in kepada Pengadilan untuk menitipkan barang itu pada orang lain.
P&!&l *4+4
'emua kewa)iban penerima titipan berhenti bila ia mengetahui dan dapat membuktikan bahwa ia
sendirilah pemilik sah barang yang dititipkan kepadanya itu.
P&!&l *4+5
Pemberi titipan wa)ib mengganti semua biaya yang dikeluarkan penyimpan guna menyelamatkan
barang titipan itu serta segala kerugian yang dideritanya karena penitipan itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *4+6
Penerima titipan berhak menahan barang titipan selama belum diganti semua ongkos kerugian
yang wa)ib dibayar kepadanya karena penitipan itu.
BAGIAN ,
#eke!tr&!i &n Pelb&g&i =eni!n0&
P&!&l *4,7
'ekestrasi ialah penitipan barang yang berada dalam persengketaan kepada orang lain yang
mengikatkan diri untuk mengembalikan barang itu dengan semua hasilnya kepada yang berhak
atasnya setelah perselisihan diputus oleh Pengadilan. Penitipan demikian ter)adi karena per)an)ian
atau karena perintah 4akim.
P&!&l *4,*
'ekestrasi ter)adi karena suatu per)an)ian, bila barang yang dipersengketakan itu diserahkan
kepada orang lain oleh seseorang atau lebih dengan sukarela.
P&!&l *4,+
Tidak diharuskan bahwa sekestrasi berlaku dengan %uma-%uma.
P&!&l *4,,
'ekestrasi tunduk pada semua aturan yang berlaku bagi penitipan murni ke%uali mengenai hal-hal
di bawah ini.
P&!&l *4,1
'ekestrasi dapat mengenai barang-barang tak bergerak dan barang-barang bergerak.
P&!&l *4,2
Penerima titipan yang ditugaskan melakukan sekestrasi tidak dapat dibebaskan dan kewa)iban
menyimpan barang titipan itu sebelum sengketa diselesaikan ke%uali bila orang-orang yang
berkepentingan telah memberi i$in untuk itu atau bila ada alasan yang sah.
P&!&l *4,3
'ekestrasi atas perintah Pengadilan ter)adi bila Pengadilan memerintahkan supaya suatu barang
dititipkan kepada orang lain selama sengketa tentang barang itu belum dapat diselesaikan.
P&!&l *4,4
'ekestrasi dan Pengadilan ditugaskan kepada seorang yang ditun)uk atau mu#akat kedua belah
pihak yang berperkara, atau kepada orang-orang lain yang diangkat oleh Pengadilan karena
)abatan.
(alam kedua hal tersebut orang yang telah diserahi urusan itu harus memenuhi semua kewa)iban
yang ditetapkan dalam per)an)ian tentang sekestrasi itu, dan atas tuntutan Ke)aksaan, ia wa)ib
menyerahkan suatu perhitungan ringkas setiap tahun kepada 4akim tentang urusan penitipan
barang itu, dengan menun)ukkan barang-barang yang dipersyaratkan kepadanya2 tetapi )ika
perhitungan itu kemudian tidak disetu)ui oleh orang-orang yang berkepentingan, penyimpan tidak
dapat menyanggah dengan mengatakan bahwa perhitungan itu sudah disetu)ui oleh Pengadilan.
P&!&l *4,5
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pengadilan dapat memerintahkan supaya dilakukan sekestrasi7
1. atas barang-barang bergerak yang telah disita dan tangan seorang debitur2
8. atas suatu barang bergerak atau barang tak bergerak, yang hak milik mutlak atau besit atas
barang itu men)adi sengketa antara dua orang atau lebih2
.. atas barang-barang yang ditawarkan oleh seorang debitur untuk membayar utangnya.
P&!&l *4,6
Pengangkatan seorang penyimpan oleh Pengadilan, menimbulkan kewa)iban-kewa)iban timbal
balik antara penyita dan penyimpan. Penyimpan wa)ib memelihara barang yang disita itu sebagai
seorang bapak rumah tangga yang baik. !a wa)ib menyerahkan barang itu baik untuk di)ual guna
melunasi piutang penyita, maupun untuk dikembalikan kepada orang yang barangnya kena sita,
)ika penyitaan atas barangnya itu telah di%abut. Kewa)iban penyita ialah membayar upah
penyimpan yang ditentukan dalam undang-undang.
BAB ?II
PIN=AM PAKAI
BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
P&!&l *417
Pin)am pakai adalah suatu per)an)ian dalam mana pihak yang satu menyerahkan suatu barang
untuk dipakai dengan %uma-%uma kepada pihak lain, dengan syarat bahwa pihak yang menerima
barang itu setelah memakainya atau setelah lewat waktu yang ditentukan, akan mengembalikan
barang itu.
P&!&l *41*
Grang yang memin)amkan itu tetap men)adi pemilik mutlak barang yang dipin)amkan itu.
P&!&l *41+
'egala sesuatu yang dipergunakan orang dan tidak dapat musnah karena pemakaiannya, dapat
men)adi pokok per)an)ian ini.
P&!&l *41,
'emua per)an)ian yang lahir dan per)an)ian pin)ami pakai, beralih kepada ahli waris orang yang
memin)amkan dan ahli waris pemin)am.
Akan tetapi )ika pemberian pin)aman dilakukan hanya kepada orang yang menerimanya dan
khusus kepada orang itu sendiri, maka semua ahli waris pemin)am tidak dapat tetap menikmati
barang pin)aman itu.
BAGIAN +
Ke9&jib&n-ke9&jib&n $r&ng 0&ng Meneri'& B&r&ng Pinj&' P&k&i
P&!&l *411
Barangsiapa menerima suatu barang yang dipin)am wa)ib memelihara barang itu sebagai seorang
kepala keluarga yang baik, !a tidak boleh menggunakan barang itu selain untuk maksud
pemakaian yang sesuai dengan si#atnya, atau untuk kepentingan yang telah ditentukan dalam
per)an)ian. Bila menyimpang dan larangan ini, pemin)am dapat dihukum mengganti biaya, kerugian
dan bunga, kalau ada alasan untuk itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika pemin)am memakai barang itu untuk suatu tu)uan lain atau lebih lama dan yang semestinya,
maka wa)iblah ia bertanggung )awab atas musnahnya barang itu sekalipun musnahnya barang itu
disebabkan oleh suatu peristiwa yang tidak disenga)a.
P&!&l *412
1ika barang pin)aman itu musnah karena suatu peristiwa yang tidak disenga)a, sedang hal itu dapat
dihindarkan oleh pemin)am dengan )alan memakai barang kepunyaan sendiri atau )ika pemin)am
tidak mempedulikan barang pin)aman sewaktu ter)adinya peristiwa termaksud, sedangkan barang
kepunyaannya sendiri diselamatkannya, maka pemin)am wa)ib bertanggung )awab atas
musnahnya barang itu.
P&!&l *413
1ika barang itu telah ditaksir harganya pada waktu dipin)amkan maka musnahnya barang itu
meskipun ha, mi ter)adi karena peristiwa yang tak disenga)a adalah tanggungan pemin)am, ke%uali
kalau telah di)an)ikan sebaliknya.
P&!&l *414
1ika barang itu men)adi berkurang harganya semata-mata karena pemakaian yang sesuai dengan
maksud pemin)aman barang itu, dan bukan karena kesalahan pemin)am maka ia tidak
bertanggung )awab atas berkurangnya harga itu.
P&!&l *415
1ika pemakai telah mengeluarkan biaya untuk dapat memakai barang yang dipin)amnya itu, maka
ia tidak dapat menuntut biaya tersebut diganti.
P&!&l *416
1ika beberapa orang bersama-sama memin)am satu barang, maka mereka masing-masing wa)ib
bertanggung )awab atas keseluruhannya kepada pemberi pin)aman.
BAGIAN ,
Ke9&jib&n-ke9&jib&n Pe'beri Pinj&'&n
P&!&l *427
Pemberi pin)aman tidak dapat meminta kembali barang yang dipin)amkannya ke%uali bila sudah
lewat waktu yang ditentukan, atau dalam ha, tidak ada ketentuan tentang waktu pemin)aman itu,
bila barang yang dipin)amkan itu telah atau dianggap telah selesai digunakan untuk tu)uan yang
dimaksudkan.
P&!&l *42*
Akan tetapi bila dalam )angka waktu itu atau sebelum berakhirnya keperluan untuk memakai
barang itu, pemberi pin)aman sangat membutuhkan barangnya dengan alasan yang mendesak
dan tidak terduga, maka dengan memperhatikan keadaan, Pengadilan dapat memaksa penun)ang
untuk mengembalikan barang pin)aman itu kepada pemberi pin)aman.
P&!&l *42+
1ika dalam )angka waktu pemakaian barang pin)aman itu pemakai terpaksa mengeluarkan biaya
yang sangat perlu guna menyelamatkan barang pin)aman itu2 dan begitu mendesak sehingga oleh
pemakai tidak sempat diberitahukan terlebih dahulu kepada pemberi pin)aman, maka pemberi
pin)aman ini wa)ib mengganti biaya itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *42,
1ika barang yang dipin)amkan itu mempunyai %a%at-%a%at sedemikian rupa sehingga pemakai
orang itu bisa mendapat rugi, sedang pemberi pin)aman harus bertanggung )awab atas semua
akibat pemakaian barang.
BAB ?III
PIN=AM PAKAI HABI#
BAGIAN *
Ketentu&n-ketentu&n U'u'
P&!&l *421
Pin)am pakai habis adalah suatu per)an)ian, yang menentukan pihak pertama menyerahkan
se)umlah barang yang dapat habis terpakai kepada pihak kedua dengan syarat bahwa pihak kedua
itu akan mengembalikan barang se)enis kepada pihak pertama dalam )umlah dan keadaan yang
sama.
P&!&l *422
Berdasarkan per)an)ian tersebut, orang yang menerima pin)aman men)adi pemilik mutlak barang
pin)aman itu, dan bila barang ini musnah, dengan %ara bagaimanapun maka kerugian itu men)adi
tanggungan pemin)am.
P&!&l *423
tang yang timbul karena pemin)aman uang, hanya terdiri dan se)umlah uang yang digariskan
dalam per)an)ian. 1ika sebelum utang dilunasi nilai mata uang naik atau turun, atau ter)adi
perubahan dalam peredaran uang yang lalu, maka pengembalian uang yang dipin)am itu harus
dilakukan dengan uang yang laku pada waktu pelunasannya sebanyak uang yang telah dipin)am,
dihitung menurut nilai resmi pada waktu pelunasan itu.
P&!&l *424
Ketentuan pasal di atas tidak berlaku )ika kedua belah pihak menyepakati dengan tegas bahwa
uang pin)aman harus dikembalikan dengan uang logam dan )enis dalam )umlah yang sama seperti
semula. (alam hal demikian pihak yang menerima pin)aman harus mengembalikan uang logam
dan )enis dan dalam )umlah yang sama,tidak lebih dan tidak kurang. 1ika uang logam se)enis
sudah tidak %ukup lagi dalam peredaran, maka kekurangannya harus diganti dengan uang dan
logam yang sama dan sedapat mungkin mendekati kadar logam uang pin)aman itu, sehingga
semuanya mengandung !ogam ash yang beratnya sama dengan yang terdapat dalam uang logam
pin)aman semula.
P&!&l *425
1ika yang dipin)amkan itu berupa barang-barang emas atau perak, atau barang-barang lain, maka
pemin)am harus mengembalikan logam yang sama beratnya dan mutunya dengan yang Ia terima
dahulu itu, tanpa kewa)iban memberikan lebih walaupun harga logam itu sudah naik atau turun.
BAGIAN +
Ke9&jib&n-ke9&jib&n $r&ng 0&ng Me'inj&'k&n
P&!&l *426
Pemberi pin)aman tidak dapat meminta kembali barang yang dipin)amkan sebelum lewat waktu
yang telah ditentukan di dalam per)an)ian.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *437
1ika )angka waktu pemin)aman tidak ditentukan maka bila pemberi pin)aman menuntut
pengembalian barang pin)aman itu, Pengadilan boleh memberikan sekadar kelonggaran kepada
pemin)am sesudah mempertimbangkan keadaan.
P&!&l *43*
1ika telah di)an)ikan bahwa pemin)am barang atau uang akan mengembalikannya bila Ia mampu
untuk itu, maka kalau pemberi pin)aman menuntut pengembalian barang pin)aman atau barang
pin)aman itu, Pengadilan boleh menentukan waktu pengembalian sesudah mempertimbangkan
keadaan.
P&!&l *43+
Ketentuan Pasal 1=;. berlaku )uga dalam per)an)ian pin)am pakai habis.
BAGIAN ,
Ke9&jib&n-ke9&jib&n Peniti/&n
P&!&l *43,
Barangsiapa memin)am suatu barang wa)ib mengembalikannya dalam )umlah dan keadaan yang
sama dan pada waktu yang diper)an)ikan.
P&!&l *431
1ika ia tidak mungkin memenuhi kewa)iban itu maka ia wa)ib membayar harga barang yang
dipin)amnya dengan memperhatikan waktu dan tempat pengembalian barang itu menurut
per)an)ian. 1ika waktu dan tempat tidak diper)an)ikan maka pengembalian harus dilakukan menurut
nilai barang pin)aman tersebut pada waktu dan tempat pemin)aman.
BAGIAN 1
Pe'inj&'&n eng&n Bung&
P&!&l *432
ntuk pemin)aman uang atau barang yang habis dalam pemakaian, diperbolehkan membuat
syarat bahwa atas pin)aman itu akan dibayar bunga.
P&!&l *433
Barangsiapa sudah menerima suatu pin)aman dan telah membayar bunga yang tidak diper)an)ikan
dahulu, tidak dapat meminta kembali bunga itu dan )uga tidak dapat mengurangkannya dan
pin)aman pokok, ke%uali )ika bunga yang telah dibayar itu melampaui )umlah bunga yang
ditetapkan dalam undang-undang2 dalam hal ini uang kelebihan itu dapat diminta kembali atau
dikurangkan dan pin)aman pokok. Pembayaran bunga yang tidak diper)an)ikan tidak mewa)ibkan
debitur untuk membayar bunga terus, tetapi bunga yang diper)an)ikan wa)ib dibayar sampai pada
saat pengembalian atau penitipan DkonsinyasiE uang pin)aman pokok semuanya walaupun
pengembalian atau penitipan uang pin)aman itu dilakukan tatkala sudah lewat waktu pelunasan
menurut per)an)ian.
P&!&l *434
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Ada bunga menurut penetapan undang-undang, ada pula yang ditetapkan dalam per)an)ian. Bunga
menurut undang-undang ialah bunga yang ditentukan oleh undang-undang. Bunga yang
ditetapkan dalam per)an)ian boleh melampaui bunga menurut undang-undang dalam segala hal
yang tidak dilarang undang-undang. Besarnya bunga yang ditetapkan dalam per)an)ian harus
dinyatakan se%ara tertulis.
P&!&l *435
1ika pemberi pin)aman memper)an)ikan bunga tanpa menentukan besarnya, maka penerima
pin)aman wa)ib membayar bunga menurut undang-undang.
P&!&l *436
Bukti yang menyatakan pembayaran uang pin)aman pokok tanpa menyebutkan sesuatu tentang
pembayaran bunga, memberi dugaan bahwa bunganya telah dilunasi dan pemin)am dibebaskan
dan kewa)iban untuk membayarnya.
BAB ?I8
BUNGA TETAP ATAU BUNGA ABADI
P&!&l *447
Per)an)ian bunga abadi ialah suatu persetu)uan bahwa pihak yang memberikan pin)aman uang
akan menerima pembayaran bunga atas se)umlah uang pokok yang tidak akan dimintanya
kembali.
P&!&l *44*
Bunga ini pada hakikatnya dapat diangsur.
4anya kedua belah pihak dapat mengadakan persetu)uan bahwa pengangsuran itu boleh
dilakukan sebelum lewat waktu tertentu, yang tidak boleh ditetapkan lebih lama dan sepuluh tahun,
atau tidak boleh dilakukan sebelum diberitahukan kepada kreditur dengan suatu tenggang waktu
yang sebelumnya telah ditetapkan oleh mereka, tetapi tidak boleh lebih lama dan satu tahun.
P&!&l *44+
'eseorang yang berutang bunga abadi dapat dipaksa mengembalikan uang pokok7
1. )ika Ia tidak membayar apa pun dan bunga yang harus dibayarnya selama dua tahun
berturut-turut2
8. )ika ia !alai memberikan )aminan yang di)an)ikan kepada kreditur2
.. )ika ia dinyatakan pailit atau dalam keadaan benar-benar tidak mampu untuk membayar.
P&!&l *44,
(alam kedua ha, pertama yang disebut dalam pasal yang lalu, debitur dapat membebaskan diri
dan kewa)iban mengembalikan uang pokok, )ika dalam waktu dua puluh hari terhitung mulai ia
diperingatkan dengan perantaraan 4akim, Ia membayar angsuran-angsuran yang sudah harus
dibayarnya atau memberikan )aminan yang di)an)ikan.
BAB ?8
PER#ETU=UAN UNTUNG-UNTUNGAN
B&gi&n *
Ketentu&n U'u'
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *441
'uatu persetu)uan untung-untungan ialah suatu perbuatan yang hasilnya, yaitu mengenai untung
ruginya, baik bagi semua pihak maupun bagi sementara pihak, tergantung pada suatu ke)adian
yang belum pasti.
(emikian adalah7
persetu)uan pertanggungan2
bunga %agak hidup2
per)udian dan pertaruhan.
Persetu)uan yang pertama diatur dalam Kitab ndang-undang 4ukum (agang.
BAGIAN +
Per!etuju&n Bung& -&g&k Hiu/ &n Akib&t-&kib&tn0&
P&!&l *442
Bunga %agak hidup dapat diadakan dengan suatu persetu)uan atas beban atau dengan suatu akta
hibah.
Bunga %agak hidup dapat diadakan dengan suatu wasiat.
P&!&l *443
Bunga %agak hidup dapat diadakan atas diri orang yang memberikan pin)aman atau atas diri orang
yang diberi man#aat dan bunga tersebut atau pula atas diri seorang pihak ketiga, meskipun orang
ini tidak mendapat man#aat daripadanya.
P&!&l *444
Bunga %agak hidup dapat diadakan atas diri satu orang atau lebih.
P&!&l *445
Bunga %agak hidup dapat diadakan untuk seorang pihak ketiga, meskipun uangnya diberikan oleh
orang lain.
Akan tetapi dalam hal tersebut bunga %agak hidup tidak tunduk pada tata %ara penghibahan.
P&!&l *446
Bunga %agak hidup yang diadakan atas diri seseorang yang meninggal pada hari persetu)uan tidak
mempunyai kekuatan hukum.
P&!&l *457
Bunga %agak hidup dapat diadakan dengan per)an)ian sampai sedemikian tinggi menurut
kehendak kedua belah pihak.
P&!&l *45*
Grang yang atas dirinya diadakan bunga %agak hidup dengan beban, dapat menuntut pembatalan
persetu)uan itu )ika debitur tidak memberikan )aminan yang telah di)an)ikan.
1ika persetu)uan dibatalkan maka debitur wa)ib membayar tunggakan bunga yang telah
diper)an)ikan, sampai pada hari dikembalikannya yang pokok.
P&!&l *45+
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Penunggakan pembayaran bunga %agak hidup tidak memberikan hak kepada penerima bunga
untuk meminta kembali uang pokok atau barang yang boleh diberikannya untuk dapat menerima
bunga itu2 ia hanya berhak menuntut debitur membayar bunga yang wa)ib dibayarnya, menyita
kekayaannya untuk melunasi utangnya dan meminta )aminan untuk bunga yang sudah dapat
ditagih.
P&!&l *45,
(ihapus dengan '. 190+ - .-<.
P&!&l *451
(ebitur tidak dapat membebaskan diri dari pembayaran bunga %agak hidup dengan menawarkan
pengembalian uang pokok dan dengan ber)an)i tidak akan menuntut pengembalian bunga yang
telah dibayarnya !a wa)ib terus-menerus membayar %agak hidup selama hidup orang atau orang-
orang yang atas diri mereka telah di)an)ikan bunga %agak hidup itu, betapapun beratnya
pembayaran bunga itu bagi dirinya.
P&!&l *452
Pemilik bunga %agak hidup hanya berhak atas bunga itu menurut )umlah hari seumur hidup orang
yang atas dirinya telah diadakan bunga %agak hidup itu.
Akan tetapi )ika menurut persetu)uan harus dibayar terlebih dahulu bunganya, maka hak atas
angsuran yang sedianya sudah harus terbayar, baru diperoleh mulai hari pembayaran itu
seharusnya dilakukan.
P&!&l *453
Mengadakan pen)an)ian bahwa suatu bunga %agak hidup takkan tunduk pada suatu penyitaan,
tidak diperbolehkan ke%uali bila bunga %agak hidup itu diadakan dengan %uma-%uma.
P&!&l *454
Penerima bunga tidak dapat menagih bunga yang sudah harus dibayar selain dengan menyatakan
bahwa orang yang atas dirinya telah diper)an)ikan bunga %agak hidup itu masih hidup.
BAGIAN ,
Perjui&n &n Pert&ru(&n
P&!&l *455
ndang-undang tidak memberikan hak untuk menuntut se%ara hukum dalam hal suatu utang yang
ter)adi karena per)udian atau pertaruhan.
P&!&l *456
Akan tetapi dalam ketentuan tersebut di atas itu tidak termasuk permainan-permainan yang dapat
dipergunakan untuk olah raga, seperti, anggar, lari %epat, dan sebagainya.
Meskipun demikian, 4akim dapat menolak atau mengurangi tuntutan bila menurut pendapatnya
uang taruhan lebih dari yang sepantasnya.
P&!&l *467
Ketentuan-ketentuan dalam dua pasal yang lalu tidak boleh digunakan untuk menghindari utang
dengan %ara pembaruan utang.
P&!&l *46*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'eorang yang se%ara sukarela membayar kekalahannya dengan uang, sekali-kali tak boleh
menuntut kembali uangnya ke%uali bila pihak yang menang itu telah melakukan ke%urangan atau
penipuan.
BAB ?8I
PEMBERIAN KUA#A
BAGIAN *
#i.&t Pe'beri&n Ku&!&
P&!&l *46+
Pemberian kuasa ialah suatu persetu)uan yang berisikan pemberian kekuasaan kepada orang lain
yang menerimanya untuk melaksanakan sesuatu atas nama orang yang memberikan kuasa.
P&!&l *46,
Kuasa dapat diberikan dan diterima dengan suatu akta umum, dengan suatu surat di bawah
tangan bahkan dengan sepu%uk surat ataupun dengan lisan. Penerimaan suatu kuasa dapat pula
ter)adi se%ara diam-diam dan disimpulkan dari pelaksanaan kuasa itu oleh yang diberi kuasa.
P&!&l *461
Pemberian kuasa ter)adi dengan %uma-%uma, ke%uali )ika diper)an)ikan sebaliknya. 1ika dalam hal
yang terakhir upahnya tidak ditentukan dengan tegas, maka penerima kuasa tidak boleh meminta
upah yang lebih daripada yang ditentukan dalam Pasal -11 untuk wali.
P&!&l *462
Pemberian kuasa dapat dilakukan se%ara khusus, yaitu hanya mengenai satu kepentingan tertentu
atau lebih, atau se%ara umum, yaitu meliputi segala kepentingan pemberi kuasa.
P&!&l *463
Pemberian kuasa yang dirumuskan se%ara umum hanya meliputi tindakan-tindakan yang
menyangkut pengurusan. ntuk memindahtangankan barang atau meletakkan hipotek di atasnya,
untuk membuat suatu perdamaian, ataupun melakukan tindakan lain yang hanya dapat dilakukan
oleh seorang pemilik, diperlukan suatu pemberian kuasa dengan kata-kata yang tegas.
P&!&l *464
Penerima kuasa tidak boleh melakukan apa pun yang melampaui kuasanya, kekuasaan yang
diberikan untuk menyelesaikan suatu perkara se%ara damai, tidak mengandung hak untuk
menggantungkan penyelesaian perkara pada keputusan wasit.
P&!&l *465
Grang-orang perempuan dan anak yang belum dewasa dapat ditun)uk kuasa tetapi pemberi kuasa
tidaklah berwenang untuk menga)ukan suatu tuntutan hukum terhadap anak yang belum dewasa,
selain menurut ketentuan-ketentuan umum mengenai perikatan-perikatan yang dibuat oleh anak
yang belum dewasa, dan terhadap orang-orang perempuan bersuami yang menerima kuasa tanpa
bantuan suami pun ia tak berwenang untuk mengadakan tuntutan hukum selain menurut
ketentuan-ketentuan Bab C dan C!! Buku Kesatu dari Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini.
P&!&l *466
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pemberi kuasa dapat menggugat se%ara langsung orang yang dengannya penerima kuasa telah
melakukan perbuatan hukum dalam kedudukannya dan pula dapat menga)ukan tuntutan
kepadanya untuk memenuhi persetu)uan yang telah dibuat.
BAGIAN +
Ke9&jib&n Peneri'& Ku&!&
P&!&l *577
Penerima kuasa, selama kuasanya belum di%abut, wa)ib melaksanakan kuasanya dan
bertanggung )awab atas segala biaya, kerugian dan bunga yang timbul karena tidak
dilaksanakannya kuasa itu.
Begitu pula ia wa)ib menyelesaikan urusan yang telah mulai diker)akannya pada waktu pemberi
kuasa meninggal dan dapat menimbulkan kerugian )ika tidak segera diselesaikannya.
P&!&l *57*
Penerima kuasa tidak hanya bertanggung )awab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan
senga)a melainkan )uga atas kelalaian-kelalaian yang dilakukan dalam men)alankan kuasanya.
Akan tetapi tanggung )awab atas kelalaian-kelalaian orang yang dengan %uma-%uma menerima
kuasa, tidaklah seberat tanggung )awab yang diminta dari orang yang menerima kuasa dengan
mendapatkan upah.
P&!&l *57+
Penerima kuasa wa)ib memberi laporan kepada kuasa tentang apa yang telah dilakukan serta
memberikan perhitungan tentang segala sesuatu yang diterimanya berdasarkan kuasanya,
sekalipun apa yang diterima itu tidak harus dibayar kepada pemberi kuasa.
P&!&l *57,
Penerima kuasa bertanggung )awab atas orang lain yang ditun)uknya sebagai penggantinya dalam
melaksanakan kuasanya7
1. bila tidak diberikan kuasa untuk menun)uk orang lain sebagai penggantinya.
8. bila kuasa itu diberikan tanpa menyebutkan orang tertentu sedangkan orang yang dipilihnya
ternyata orang yang tidak %akap atau tidak mampu. Pemberi kuasa senantiasa dianggap
telah memberi kuasa kepada penerima kuasanya untuk menun)uk seorang lain sebagai
penggantinya untuk mengurus barang-barang yang berada di luar wilayah !ndonesia atau di
luar pulau tempat tinggal pemberi kuasa. Pemberi kuasa dalam segala hal, dapat se%ara
langsung menga)ukan tuntutan kepada orang yang telah ditun)uk oleh penerima kuasa
sebagai penggantinya.
P&!&l *571
Bila dalam satu akta diangkat beberapa penerima kuasa untuk suatu urusan, maka terhadap
mereka tidak ter)adi suatu perikatan tanggung-menanggung ke%uali )ika hal itu ditentukan dengan
tegas dalam akta.
P&!&l *572
Penerima kuasa harus membayar bunga atau uang pokok yang dipakainya untuk keperluannya
sendiri terhitung dari saat ia mulai memakai uang itu, begitu pula bunga atas uang yang harus
diserahkannya pada penutupan perhitungan terhitung dari saat ia dinyatakan lalai melakukan
kuasa.
P&!&l *573
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Penerima kuasa yang telah memberitahukan se%ara sah hal kuasanya kepada orang yang
dengannya ia mengadakan suatu persetu)uan dalam kedudukan sebagai penerima kuasa, tidak
bertanggung )awab atas apa yang ter)adi di luar batas kuasa itu, ke%uali )ika Ia se%ara pribadi
mengikatkan diri untuk itu.
BAGIAN ,
Ke9&jib&n-ke9&jib&n Pe'beri Ku&!&
P&!&l *574
Pemberi kuasa wa)ib memenuhi perikatan-perikatan yang dibuat oleh penerima kuasa menurut
kekuasaan yang telah Ia berikan kepadanya.
!a tidak terikat pada apa yang telah dilakukan di luar kekuasaan itu ke%uali )ika Ia telah menyetu)ui
hal itu se%ara tegas atau diam-diam.
P&!&l *575
Pemberi kuasa wa)ib mengembalikan persekot dan biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima
kuasa untuk melaksanakan kuasanya, begitu pula membayar upahnya bila tentang hal ini telah
diadakan per)an)ian. 1ika penerima kuasa tidak melakukan suatu kelalaian, maka pemberi kuasa
tidak dapat menghindarkan diri dari kewa)iban mengembalikan persekot dan biaya serta membayar
upah tersebut di atas, sekalipun penerima kuasa tidak berhasil dalam urusannya itu.
P&!&l *576
Begitu pula pemberi kuasa harus memberikan ganti rugi kepada penerima kuasa atas kerugian-
kerugian yang dideritanya sewaktu men)alankan kuasanya asal dalam hal itu penerima kuasa tidak
bertindak kurang hati-hati.
P&!&l *5*7
Pemberi kuasa harus membayar bunga atas persekot yang telah dikeluarkan oleh penerima kuasa,
terhitung mulai hari dikeluarkannya persekot itu.
P&!&l *5**
1ika seorang penerima kuasa diangkat oleh berbagai orang untuk menyelenggarakan suatu urusan
yang harus mereka selesaikan se%ara bersama, maka masing-masing dari mereka bertanggung
)awab untuk seluruhnya terhadap penerima kuasa mengenai segala akibat dari pemberian kuasa
itu.
P&!&l *5*+
Penerima kuasa berhak untuk menahan kepunyaan pemberi kuasa yang berada di tangannya
hingga kepadanya dibayar lunas segala sesuatu yang dapat dituntutnya akibat pemberian kuasa.
BAGIAN 1
Ber'&:&'-'&:&' -&r& Ber&k(irn0& Pe'beri&n Ku&!&
P&!&l *5*,
Pemberian kuasa berakhir7
dengan penarikan kembali kuasa penerima kuasa2
dengan pemberitahuan penghentian kuasanya oleh penerima kuasa2
dengan meninggalnya, pengampuan atau pailitnya, baik pemberi kuasa maupun penerima kuasa
dengan kawinnya perempuan yang memberikan atau menerima kuasa.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *5*1
Pemberi kuasa dapat menarik kembali kuasanya bila hal itu dikehendakinya dan dapat memaksa
pemegang kuasa untuk mengembalikan kuasa itu bila ada alasan untuk itu.
P&!&l *5*2
Penarikan kuasa yang hanya diberitahukan kepada penerima kuasa tidak dapat dia)ukan kepada
pihak ketiga yang telah mengadakan persetu)uan dengan pihak penerima kuasa karena tidak
mengetahui penarikan kuasa itu1 hal ini tidak mengurangi tuntutan hukum dan pemberi kuasa
terhadap penerima kuasa.
P&!&l *5*3
Pengangkatan seorang penerima kuasa baru untuk men)alankan suatu urusan yang sama,
menyebabkan ditariknya kembali kuasa penerima kuasa yang pertama, terhitung mulai hari
diberitahukannya pengangkatan itu kepada orang yang disebut belakangan.
P&!&l *5*4
Pemegang kuasa dapat membebaskan diri dari kuasanya dengan memberitahukan penghentian
kepada pemberi kuasa.
Akan tetapi bila pemberitahuan penghentian ini, baik karena !a tidak mengindahkan waktu maupun
karena sesuatu hal lain akibat kesalahan pemegang kuasa sendiri, membawa kerugian bagi
pemberi kuasa, maka pemberi kuasa ini harus diberikan ganti rugi oleh pemegang kuasa itu
ke%uali bila pemegang kuasa itu tak mampu untuk meneruskan kuasanya tanpa mendatangkan
kerugian yang berarti bagi dirinya sendiri.
P&!&l *5*5
1ika pemegang kuasa tidak tahu tentang meninggalnya pemberi kuasa atau tentang suatu sebab
lain yang menyebabkan berakhirnya kuasa itu, maka perbuatan yang dilakukan dalam keadaan
tidak tahu itu adalah sah.
(alam hal demikian, segala perikatan yang dilakukan oleh penerima kuasa dengan pihak ketiga
yang beritikad baik, harus dipenuhi terhadapnya.
P&!&l *5*6
Bila pemegang kuasa meninggal dunia, maka para ahli warisnya harus memberitahukan hal itu
kepada pemberi kuasa )ika mereka tahu pemberian kuasa itu, dan sementara itu mengambil
tindakan-tindakan yang perlu menurut keadaan bagi kepentingan pemberi kuasa, dengan an%aman
mengganti biaya, kerugian dan bunga, )ika ada alasan untuk itu.
BAB ?8II
PENANGGUNG UTANG
BAGIAN *
#i.&t Pen&nggung&n
P&!&l *5+7
Penanggungan ialah suatu persetu)uan di mana pihak ketiga demi kepentingan kreditur,
mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.
P&!&l *5+*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Tiada penanggungan bila tiada perikatan pokok yang sah menurut undang-undang. Akan tetapi
orang dapat mengadakan penanggungan dalam suatu perikatan, walaupun perikatan itu dapat
dibatalkan dengan sanggahan mengenai diri pribadi debitur misalnya dalam hal belum %ukup umur.
P&!&l *5++
'eorang penanggung tidak dapat mengikatkan diri dalam per)an)ian atau dengan syarat-syarat
yang lebih berat dari perikatan yang dibuat oleh debitur.
Penanggungan dapat diadakan hanya untuk sebagian utang atau dengan mengurangi syarat-
syarat yang semestinya. Bila penanggungan diadakan atas )umlah yang melebihi utang atau
dengan syarat-syarat yang lebih berat maka perikatan itu tidak sama sekali batal, melainkan sah,
tetapi hanya untuk apa yang telah ditentukan dalam perikatan pokok.
P&!&l *5+,
Grang dapat mengangkat diri sebagai penanggung tanpa diminta oleh orang yang mengikatkan diri
untuk suatu utang, bahkan )uga dapat tanpa tahu orang itu.
Grang dapat pula men)adi penanggung, bukan hanya untuk debitur utama melainkan )uga untuk
seorang penanggung debitur utama itu.
P&!&l *5+1
Penanggung tidak hanya dapat diduga-duga, melainkan harus dinyatakan se%ara tegas,
penanggungan itu tidak dapat diperluas hingga melebihi ketentuan-ketentuan yang men)adi syarat-
syarat sewaktu mengadakannya.
P&!&l *5+2
Penanggungan yang tak terbatas untuk suatu perikatan pokok, meliputi segala akibat utangnya,
bahkan )uga biaya-biaya gugatan yang dia)ukan terhadap debitur utama dan segala biaya yang
dikeluarkan setelah penanggung utang diperingatkan tentang itu.
P&!&l *5+3
Perikatan-perikatan penanggung beralih kepada para ahli warisnya.
P&!&l *5+4
(ebitur yang diwa)ibkan menyediakan seorang penanggung, harus menga)ukan seseorang yang
%akap untuk mengikatkan diri dalam per)an)ian, maupun untuk memenuhi per)an)iannya dan
bertempat tinggal di !ndonesia.
P&!&l *5+5
(ihapus dengan '. 19.<- 8=+.
P&!&l *5+6
Bila penanggung yang telah diterima kreditur se%ara sukarela atau berdasarkan keputusan 4akim
kemudian ternyata men)adi tidak mampu, maka haruslah diangkat penanggung baru. Ketentuan ini
dapat dike%ualikan bila penanggung itu diadakan menurut persetu)uan, dengan mana kreditur
meminta diadakan penanggung.
P&!&l *5,7
Barangsiapa diwa)ibkan oleh undang-undang atau keputusan 4akim yang telah memperoleh
kekuatan hukum yang pasti untuk memberikan seorang penanggung, boleh memberikan )aminan
gadai atau hipotek bila ia tidak berhasil mendapatkan penanggung itu.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
BAGIAN +
Akib&t-&kib&t Pen&nggung&n Ant&r& Kreitur D&n Pen&nggung
P&!&l *5,*
Penanggung tidak wa)ib membayar kepada kreditur ke%uali debitur lalai membayar utangnya,
dalam hal itu pun barang kepunyaan debitur harus disita dan di)ual terlebih dahulu untuk melunasi
utangnya.
P&!&l *5,+
Penanggung tidak dapat menuntut supaya barang milik debitur lebih dulu disita dan di)ual untuk
melunasi utangnya7
1. bila ia telah melepaskan hak istimewanya untuk menuntut barang-barang debitur lebih
dahulu disita dan di)ual2
8. bila ia telah mengikatkan dirinya bersama-sama dengan debitur terutama se%ara tanggung
menanggung, dalam hal itu, akibat-akibat perikatannya diatur menurut asas-asas yang
ditetapkan untuk utang-utang tanggung-menanggung2
.. )ika debitur dapat menga)ukan suatu tangkisan yang hanya mengenai dirinya sendiri se%ara
pribadi2
-. )ika debitur berada keadaan pailit2
;. dalam hal penanggungan yang diperintahkan oleh 4akim.
P&!&l *5,,
Kreditur tidak wa)ib menyita dan men)ual lebih dahulu barang kepunyaan debitur, ke%uali bila pada
waktu pertama kalinya dituntut di muka 4akim, penanggung menga)ukan permohonan untuk itu.
P&!&l *5,1
Penanggung yang menuntut agar barang kepunyaan debitur disita dan di)ual lebih dahulu wa)ib
menun)ukkan barang kepunyaan debitur itu kepada kreditur dan membayar lebih dahulu biaya-
biaya untuk penyitaan dan pen)ualan tersebut.
Penanggung tidak boleh menun)uk barang yang sedang dalam sengketa di hadapan Pengadilan,
atau barang yang sudah di)adikan tanggungan hipotek untuk utang yang bersangkutan dan sudah
tidak lagi berada di tangan debitur itu, ataupun barang yang berada di luar wilayah !ndonesia.
P&!&l *5,2
Bila penanggung sesuai dengan pasal yang lalu telah menun)uk barang-barang debitur dan telah
membayar biaya yang diperlukan untuk penyitaan dan pen)ualan, maka kreditur bertanggung
)awab terhadap penanggung atas ketidakmampuan debitur yang ter)adi kemudian dengan tiadanya
tuntutan-tuntutan, sampai se)umlah harga barang-barang yang ditun)uk itu.
P&!&l *5,3
1ika beberapa orang telah mengikatkan diri sebagai penanggung untuk seorang debitur yang sama
dan untuk utang yang sama, maka masing-masing penanggung terikat untuk seluruh utang itu.
P&!&l *5,4
Akan tetapi masing-masing dari mereka, bila tidak melepaskan hak istimewanya untuk meminta
pemisahan utangnya, pada waktu pertama kali digugat di muka 4akim, dapat menuntut supaya
kreditur lebih dulu membagi piutangnya, dan menguranginya sebatas bagian masing-masing
penanggung utang yang terikat se%ara sah.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
1ika pada waktu salah satu penanggung menuntut pemisahan utangnya, seorang atau beberapa
teman penanggung tak mampu, maka penanggung tersebut wa)ib membayar utang mereka yang
tak mampu itu menurut imbangan bagiannya2 tetapi ia tidak wa)ib bertanggung )awab )ika
ketidakmampuan mereka ter)adi setelah pemisahan utangnya.
P&!&l *5,5
1ika kreditur sendiri se%ara sukarela telah membagi-bagi tuntutannya, maka ia tidak boleh menarik
kembali pemisahan utang itu, biarpun beberapa di antara para penanggung berada dalam keadaan
tidak mampu sebelum ia membagi-bagi utang itu.
BAGIAN ,
Akib&t-&kib&t Pen&nggung&n Ant&r& Debitur &n Pen&nggung &n &nt&r& P&r& Pen&nggung
#eniri
P&!&l *5,6
Penanggung yang telah membayar dapat menuntut apa yang telah dibayarnya itu dari debitur
utama, tanpa memperhatikan apakah penanggungan itu diadakan dengan atau tanpa setahu
debitur utama itu. Penuntutan kembali ini dapat dilakukan baik mengenai uang pokok maupun
mengenai bunga serta biaya-biaya.
Mengenai biaya-biaya tersebut, penanggung hanya dapat menuntutnya kembali sekedar dalam
waktu yang dianggap patut ia telah menyampaikan pemberitahuan kepada debitur utama tentang
tuntutan-tuntutan yang ditu)ukan kepadanya.
Penanggung )uga berhak menuntut penggantian biaya, kerugian dan bunga bila alasan untuk itu
memang ada.
P&!&l *517
Penanggung yang telah membayar lunas utangnya, demi hukum, menggantikan kreditur dengan
segala haknya terhadap debitur semula.
P&!&l *51*
Bila beberapa orang bersama-sama memikul satu utang utama dan masing-masing terikat untuk
seluruh utang utama tersebut, maka orang yang menga)ukan diri sebagai penanggung untuk
mereka semuanya, dapat menuntut kembali semua yang telah dibayarnya dari masing-masing
debitur tersebut.
P&!&l *51+
Penanggung yang telah membayar utangnya sekali, tidak dapat menuntutnya kembali dari debitur
utama yang telah membayar untuk kedua kalinya bila ia tidak memberitahukan pembayaran yang
telah dilakukan itu kepadanya, hal ini tidak mengurangi haknya untuk menuntutnya kembali dari
kreditur.
1ika penanggung telah membayar tanpa digugat untuk itu sedangkan ia tidak memberitahukannya
kepada debitur utama, maka ia tidak dapat menuntutnya kembali dari debitur utama ini bila pada
waktu dilakukannya pembayaran itu debitur mempunyai alasan-alasan untuk menuntut pembatalan
utangnya2 hal ini tidak mengurangi tuntutan penanggung terhadap kreditur.
P&!&l *51,
Penanggung dapat menuntut debitur untuk diberi ganti rugi atau untuk dibebaskan dari
perikatannya, bahkan sebelum ia membayar utangnya7
1. bila ia digugat di muka 4akim untuk membayar2
8. dihapus dengan '. 190+ - .-<2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
.. bila debitur telah ber)an)i untuk membebaskannya dari penanggungannya pada waktu
tertentu2
-. bila utangnya sudah dapat ditagih karena lewatnya )angka waktu yang telah ditetapkan
untuk pembayarannya2
;. setelah lewat waktu sepuluh tahun, )ika perikatan pokok tidak mengandung suatu )angka
waktu tertentu untuk pengakhirannya ke%uali bila perikatan pokok sedemikian si#atnya,
hingga tidak dapat diakhiri sebelum lewat suatu waktu tertentu, seperti suatu perwalian.
P&!&l *511
1ika berbagai orang telah mengikatkan diri sebagai penanggung untuk seorang debitur dan untuk
utang yang sama, maka penanggung yang telah melunasi utangnya dalam hal yang ditentukan
dalam nomor 10 pasal yang lalu, begitu pula bila debitur telah dinyatakan pailit, berhak
menuntutnya kembali dari penanggung-penanggung lainnya, masing-masing untuk bagiannya.
Ketentuan alinea kedua dari Pasal 189. berlaku dalam hal ini.
BAGIAN 1
H&/u!n0& Pen&nggung&n Ut&ng
P&!&l *512
Perikatan yang timbul karena penanggungan, hapus karena sebab-sebab yang sama dengan yang
menyebabkan berakhirnya perikatan-perikatan !ainnya.
P&!&l *513
Per%ampuran utang yang ter)adi di antara debitur utama dan penanggung utang, bila yang satu
men)adi ahli waris dari yang lain, sekali-kali tidak menggugurkan tuntutan hukum kreditur terhadap
orang yang telah menga)ukan diri sebagai penanggung dari penanggung itu.
P&!&l *514
Terhadap kreditur itu, penanggung utang dapat menggunakan segala tangkisan yang dapat
dipakai oleh debitur utama dan mengenai utang yang ditanggungnya sendiri.
Akan tetapi, ia tidak boleh menga)ukan tangkisan yang semata-mata mengenai pribadi debitur itu.
P&!&l *515
Penanggung dibebaskan dari kewa)ibannya bila atas kesalahan kreditur Ia tidak dapat lagi
memperoleh hak hipotek dan hak istimewa kreditur itu sebagai penggantinya.
P&!&l *516
Bila kreditur se%ara sukarela menerima suatu barang tak bergerak atau barang lain sebagai
pembayaran utang pokok, maka penanggung dibebaskan dari tanggungannya, sekalipun barang
itu kemudian harus diserahkan oleh kreditur kepada orang lain berdasarkan putusan 4akim untuk
kepentingan pembayaran utang tersebut.
P&!&l *527
'uatu penundaan pembayaran sederhana yang dii$inkan kreditur kepada debitur tidak
membebaskan penanggung dari tanggungannya 2 tetapi dalam hal demikian, penanggung dapat
memaksa debitur untuk membayar utangnya atau membebaskan penanggung dari tanggungannya
itu.
P&!&l *52*
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Perdamaian adalah suatu persetu)uan yang berisi bahwa dengan menyerahkan, men)an)ikan atau
menahan suatu barang, kedua belah pihak mengakhiri suatu perkara yang sedang diperiksa
pengadilan ataupun men%egah timbulnya suatu perkara bila dibuat se%ara tertulis.
P&!&l *52+
ntuk dapat mengadakan suatu perdamaian, seseorang harus berwenang untuk melepaskan
haknya atas hal-hal yang termaktub dalam perdamaian itu.
Para wali dan pengampu tidak dapat mengadakan suatu perdamaian. ke%uali )ika mereka
bertindak menurut ketentuan-ketentuan dari Bab BC dan BC!! Buku Kesatu Kitab ndang-undang
4ukum Perdata ini.
Kepala-kepala daerah yang bertindak demikian, begitu pula lembaga-lembaga umum, tidak dapat
mengadakan suatu perdamaian selain dengan mengindahkan tata %ara yang ditetapkan dalam
peraturan-peraturan yang bersangkutan dengan )abatan atau peker)aannya.
P&!&l *52,
Perdamaian dapat diadakan mengenai kepentingan keperdataan yang timbul dari satu ke)ahatan
atau pelanggaran.
(alam hal ini perdamaian sekali-kali tidak menghalangi pihak Ke)aksaan untuk menuntut ke)ahatan
atau pelanggaran yang bersangkutan.
P&!&l *521
'etiap perdamaian hanya menyangkut soal yang termaktub di dalamnya2 pelepasan segala hak
dan tuntutan yang dituliskan di situ harus diartikan sepan)ang hak-hak dan tuntutan-tuntutan itu
berhubungan dengan perselisihan yang men)adi sebab perdamaian tersebut.
P&!&l *522
'etiap perdamaian hanya mengakhiri perselisihan-perselisihan yang termaktub di dalamnya, entah
para pihak merumuskan maksud mereka se%ara khusus atau umum, entah maksud itu dapat
disimpulkan sebagai akibat mutlak dari apa yang tertulis itu.
P&!&l *523
Bila seseorang mengadakan suatu perdamaian mengenai suatu hak yang diperolehnya atas
usahanya sendiri dan kemudian memperoleh hak yang sama dari orang lain maka hak yang baru
ini tidak mempunyai ikatan dengan perdamaian itu.
P&!&l *524
'uatu perdamaian yang diadakan oleh salah seorang yang berkepentingan, tidak mengikat orang-
orang lain yang berkepentingan, dan tidak pula dapat dia)ukan oleh mereka untuk memperoleh
hak-hak daripadanya.
P&!&l *525
(i antara pihak-pihak yang bersangkutan, suatu perdamaian mempunyai kekuatan seperti suatu
keputusan 4akim pada tingkat akhir. Perdamaian itu tidak dapat dibantah dengan alasan bahwa
ter)adi kekeliruan mengenai hukum atau dengan alasan bahwa salah satu pihak dirugikan.
P&!&l *526
*amun perdamaian dapat dibatalkan bila telah ter)adi suatu kekeliruan mengenai orang yang
bersangkutan atau pokok perselisihan. Perdamaian dapat dibatalkan dalam segala hal, bila telah
dilakukan penipuan atau paksaan.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *537
Begitu pula pembatalan suatu perdamaian dapat diminta, )ika perdamaian itu diadakan karena
kekeliruan mengenai duduknya perkara tentang suatu alas hak yang batal, ke%uali bila para pihak
telah mengadakan perdamaian tentang kebatalan itu dengan pernyataan tegas.
P&!&l *53*
'uatu perdamaian yang diadakan atas dasar surat-surat yang kemudian dinyatakan palsu, batal
sama sekali.
P&!&l *53+
Perdamaian mengenai sengketa yang sudah diakhiri dengan suatu keputusan 4akim telah
memperoleh kekuatan hukum yang pasti, namun tidak diketahui oleh kedua belah pihak atau salah
satu, adalah batal.
1ika keputusan yang tidak diketahui itu masih dapat dimintakan banding, maka perdamaian
mengenai sengketa yang bersangkutan adalah sah.
P&!&l *53,
1ika kedua pihak telah membuat perdamaian tentang segala sesuatu yang berlaku di antara
mereka, maka adanya surat-surat yang pada waktu itu tidak diketahui tetapi kemudian ditemukan,
tidak dapat men)adi alasan untuk membatalkan perdamaian itu, ke%uali bila surat-surat itu telah
senga)a disembunyikan oleh salah satu pihak.
Akan tetapi perdamaian adalah batal bila perdamaian itu hanya mengenai satu urusan sedangkan
dari surat-surat yang ditemukan kemudian ternyata bahwa salah satu pihak sama sekali tidak
berhak atas hal itu.
P&!&l *531
(alam suatu perdamaian, suatu kekeliruan dalam hal menghitung harus diperbaiki.
BUKU KEEMPAT
PEMBUKTIAN DAN KEDA%UWAR#A
BAB I
PEMBUKTIAN PADA UMUMN>A
P&!&l *532
'etiap orang yang mengaku mempunyai suatu hak, atau menun)uk suatu peristiwa untuk
meneguhkan haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wa)ib membuktikan adanya
hak itu atau ke)adian yang dikemukakan itu.
P&!&l *533
Alat pembuktian meliputi7
bukti tertulis2
bukti saksi2
persangkaan2
pengakuan2
sumpah.
'emuanya tunduk pada aturan-aturan yang ter%antum dalam bab-bab berikut.

BAB II
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
PEMBUKTIAN DENGAN TU%I#AN
P&!&l *534
Pembuktian dengan tulisan dilakukan dengan tulisan otentik atau dengan tulisan di bawah tangan.

P&!&l *535
'uatu akta otentik ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang oleh
atau dihadapan pe)abat umum yang berwenang untuk itu di tempat akta itu dibuat.
P&!&l *536
'uatu akta yang tidak dapat diperlakukan sebagai akta otentik, baik karena tidak berwenang atau
tidak %akapnya pe)abat umum yang bersangkutan maupun karena %a%at dalam bentuknya,
mempunyai kekuatan sebagai tulisan di bawah tangan bila ditandatangani oleh para pihak.
P&!&l *547
Bagi para pihak yang berkepentingan beserta para ahli warisnya ataupun bagi orang-orang yang
mendapatkan hak dari mereka, suatu akta otentik memberikan suatu bukti yang sempurna tentang
apa yang termuat di dalamnya.

P&!&l *54*
Akan tetapi suatu akta otentik tidak memberikan bukti yang sempurna tentang apa yang termuat di
dalamnya sebagai penuturan belaka, ke%uali bila yang dituturkan itu mempunyai hubungan
langsung dengan pokok isi akta.
1ika apa yang termuat dalam akta itu hanya merupakan suatu penuturan belaka yang tidak
mempunyai hubungan !angsung dengan pokok isi akta, maka hal itu hanya dapat digunakan
sebagai permulaan pembuktian dengan tulisan.
P&!&l *54+
1ika suatu akta otentik, dalam bentuk apa pun, diduga palsu, maka pelaksanaannya dapat
ditangguhkan menurut ketentuan-ketentuan /eglemen A%ara Perdata.

P&!&l *54,
Persetu)uan lebih lan)ut dalam suatu akta tersendiri, yang bertentangan dengan akta asli hanya
memberikan bukti di antara pihak yang turut serta dan para ahli warisnya atau orang-orang yang
mendapatkan hak dari mereka, dan tidak dapat berlaku terhadap pihak ketiga.
P&!&l *541
3ang dianggap sebagai tulisan di bawah tangan adalah akta yang ditandatangani di bawah tangan,
surat, da#tar, surat urusan rumah tangga dan tulisan-tulisan yang lain yang dibuat tanpa
perantaraan seorang pe)abat umum.
(engan penandatanganan sebuah tulisan di bawah tangan disamakan pembubuhan suatu %ap
)empol dengan suatu pernyataan yang bertanggal dari seorang *otaris atau seorang pe)abat lain
yang ditun)uk undang-undang yang menyatakan bahwa pembubuh %ap )empol itu dikenal olehnya
atau telah diperkenalkan kepadanya, bahwa si akta telah di)elaskan kepada orang itu, dan bahwa
setelah itu %ap )empol tersebut dibubuhkan pada tulisan tersebut di hadapan pe)abat yang
bersangkutan.
Pegawai ini harus membuktikan tulisan tersebut.
(engan undang-undang dapat diadakan aturan-aturan lebih lan)ut tentang pernyataan dan
pembukuan termaksud.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *541&
1ika pihak yang berkepentingan menghendaki, di luar hal termaksud dalam alinea kedua pasal
yang lalu, pada tulisan-tulisan di bawah tangan yang ditandatangani, dapat )uga diberi suatu
pernyataan dari seorang *otaris atau seorang pe)abat lain yang ditun)uk undang-undang, yang
menyatakan bahwa si penanda tangan tersebut dikenalnya atau telah diperkenalkan kepadanya,
bahwa isi akta telah di)elaskan kepada si penanda tangan, dan bahwa setelah itu
penandatanganan dilakukan di hadapan pe)abat tersebut.
(alam hal ini berlaku ketentuan alinea ketiga dan keempat dan pasal yang lalu.
P&!&l *542
'uatu tulisan di bawah tangan yang diakui kebenarannya oleh orang yang dihadapkan kepadanya
atau se%ara hukum dianggap telah dibenarkan olehnya, menimbulkan bukti lengkap seperti suatu
akta otentik bagi orang-orang yang menandatanganinya, ahli warisnya serta orang-orang yang
mendapat hak dari mereka2 ketentuan Pasal 1<=1 berlaku terhadap tulisan itu.

P&!&l *543
Barangsiapa dihadapi dengan suatu tulisan di bawah tangan oleh orang yang menga)ukan tuntutan
terhadapnya, wa)ib mengakui atau memungkiri tanda tangannya se%ara tegas, tetapi bagi para ahli
warisnya atau orang yang mendapat hak darinya, %ukuplah mereka menerangkan bahwa mereka
tidak mengakui tulisan atau tanda tangan itu sebagai tulisan atau tanda tangan orang yang mereka
wakili.
P&!&l *544
1ika seseorang memungkiri tulisan atau tanda tangannya, ataupun )ika para ahli warisnya atau
orang yang mendapat hak daripadanya tidak mengakuinya, maka 4akim harus memerintahkan
supaya kebenaran tulisan atau tanda tangan tersebut diperiksa di muka Pengadilan.

P&!&l *545
Perikatan utang sepihak di bawah tangan untuk membayar se)umlah uang tunai atau memberikan
barang yang dapat dinilai dengan suatu harga tertentu, harus ditulis seluruhnya dengan tangan si
penanda tangan sendiri2 setidak-tidaknya, selain tanda tangan, haruslah ditulis dengan tangan si
penanda tangan sendiri suatu tanda setu)u yang menyebut )umlah uang atau banyaknya barang
yang terutang.
1ika hal ini tidak diindahkan, maka bila perikatan dipungkiri, akta yang ditandatangani itu hanya
dapat diterima sebagai suatu permulaan pembuktian dengan tulisan.
Ketentuan-ketentuan pasal ini tidak berlaku terhadap surat-surat andil dalam suatu utang obligasi,
terhadap perikatan-perikatan utang yang dibuat oleh debitur dalam men)alankan perusahaannya,
dan terhadap akta-akta di bawah tangan yang dibubuhi keterangan sebagaimana termaksud dalam
Pasal 1<=- alinea kedua dan Pasal 1<=- a.

P&!&l *546
1ika )umlah yang disebutkan dalam akta berbeda dari )umlah yang dinyatakan dalam tanda setu)u,
maka perikatan itu dianggap telah dibuat untuk )umlah yang paling ke%il, walaupun akta beserta
tanda setu)u itu ditulis sendiri dengan tangan orang yang mengingatkan diri, ke%uali bila dapat
dibuktikan, dalam bagian mana dari keduanya telah ter)adi kekeliruan.

P&!&l *557
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Akta di bawah tangan, se)auh tidak dibubuhi pernyataan sebagaimana termaksud dalam pasal
1<=- alinea kedua dan dalam Pasal 1<=- a, tidak mempunyai kekuatan terhadap pihak ketiga
ke%uali se)ak hari dibubuhi pernyataan oleh seorang *otaris atau seorang pe)abat lain yang
ditun)uk oleh undang-undang dan dibukukan menurut aturan undang-undang atau se)ak hari
meninggalnya si penanda tangan atau salah seorang penanda tangan2 atau se)ak hari
dibuktikannya adanya akta di bawah tangan itu dari akta-akta yang dibuat oleh pe)abat umum2 atau
se)ak hari diakuinya akta di bawah tangan itu se%ara tertulis oleh pihak ketiga yang dihadapi akta
itu.

P&!&l *55*
(a#tar dan surat-surat urusan rumah tangga tidak memberikan bukti untuk keuntungan
pembuatnya2 da#tar dan surat itu merupakan bukti terhadap pembuatnya7
1. dalam hal surat itu menyebutkan dengan tegas suatu pembayaran yang telah diterima2
8. bila surat-surat itu dengan tegas menyebutkan bahwa %atatan yang telah dibuat adalah
untuk memperbaiki suatu kekurangan dalam suatu alas hak untuk kepentingan orang yang
disebutkan dalam perikatan.
(alam segala hal lainnya, 4akim akan memperhatikannya sepan)ang hal itu dianggap perlu.

P&!&l *55+
(ihapus dengan '. 1<8=-1-+.
P&!&l *55,
'elama di tangan seorang kreditur, %atatan-%atatan yang dibubuhkan pada suatu tanda alas hak
harus diper%ayai, walaupun %atatan-%atatan itu tidak ditandatangani dan tidak diberi tanggal, bila
apa yang tertulis itu merupakan suatu pembebasan terhadap debitur.
(emikian pula %atatan-%atatan yang oleh seorang kreditur dibubuhkan pada salinan suatu tanda
alas hak atau suatu tanda pembayaran, asalkan salinan atau tanda pembayaran ini masih di
tangan kreditur.

P&!&l *551
Atas biaya sendiri, pemilik suatu tanda alas hak dapat menga)ukan permintaan agar tanda alas hak
itu diperbarui bila karena lamanya atau suatu alasan lain tulisannya tidak dapat diba%a lagi.

P&!&l *552
1ika suatu tanda alas hak men)adi kepunyaan bersama beberapa orang, maka masing-masing
berhak menuntut supaya tanda atas hak itu disimpan di tempat netral, dan berhak menyuluh
membuat suatu salinan atau ikhtisar atas biayanya.

P&!&l *553
Pada setiap tingkat perkara, masing-masing pihak dapat meminta kepada 4akim, supaya pihak
lawannya diperintahkan menyerahkan surat-surat kepunyaan kedua belah pihak yang menyangkut
hal yang sedang dipersengketakan dan berada di tangan pihak lawan.

P&!&l *554
Tongkat-tongkat berkelar yang sesuai dengan pasangannya, )ika digunakan di antara orang-orang
yang biasa menggunakannya untuk membuktikan penyerahan atau penerimaan barang dalam )ual
beli se%ara ke%il-ke%ilan.

P&!&l *555
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Kekuatan pembuktian dengan suatu tulisan terletak pada akta aslinya. Bila akta yang asli ada,
maka salinan serta kutipan hanyalah dapat diper%aya sepan)ang salinan serta kutipan itu sesuai
dengan aslinya yang senantiasa dapat diperintahkan untuk ditun)ukkan.

P&!&l *556
Bila tanda alas hak yang asli yang sudah tidak ada lagi, maka salinannya memberikan bukti,
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut7
1. salinan pertama DgrossE memberikan bukti yang sama dengan akta asli2 demikian pula
halnya salinan yang dibuat atas perintah 4akim di hadapan kedua belah pihak atau setelah
kedua pihak ini dipanggil se%ara sah sebagaimana )uga yang salinan dibuat di hadapan
kedua belah pihak dengan persetu)uan mereka2
8. salinan yang dibuat sesudah pengeluaran salinan pertama tanpa perantaraan 4akim atau
tanpa persetu)uan kedua belah pihak entah oleh *otaris yang di hadapannya akta itu dibuat,
atau oleh seorang penggantinya ataupun oleh pegawai yang karena )abatannya menyimpan
akta asli DminutE dan berwenang untuk memberikan salinan-salinan, dapat diterima 4akim
sebagai bukti sempurna bila akta asli telah hilang2
.. bila salinan yang dibuat menurut akta asli itu tidak dibuat oleh *otaris yang dihadapannya
akta itu telah dibuat, atau oleh seorang penggantinya, atau oleh pegawai umum yang karena
)abatannya menyimpan akta asli, maka salinan itu sama sekali tidak dapat dipakai sebagai
bukti, melainkan hanya sebagai bukti permulaan tertulis2
-. salinan otentik dari salinan otentik atau dari akta di bawah tangan, menurut keadaan, dapat
memberikan suatu bukti permulaan tertulis.

P&!&l *567
Penyalinan suatu akta dalam da#tar umum hanya dapat memberikan bukti permulaan tertulis.

P&!&l *56*
Akta pengakuan membebaskan seseorang dari kewa)iban untuk menun)ukkan tanda alas hak yang
asli, asal dari akta itu %ukup )elas isi alas hak tersebut.

P&!&l *56+
'uatu akta yang menetapkan atau menguatkan suatu perikatan yang terhadapnya dapat dia)ukan
tuntutan untuk pembatalan atau penghapusan berdasarkan undang-undang, hanya mempunyai
kekuatan hukum bila akta itu memuat isi pokok perikatan tersebut, alasan-alasan yang
menyebabkan dapat dituntut pembatalannya, dan maksud untuk memperbaiki %a%at-%a%at yang
sedianya dapat men)adi dasar tuntutan itu.
1ika tidak ada akta penetapan atau penguatan, maka %ukuplah perikatan itu dilaksanakan se%ara
sukarela, setelah saat perikatan itu sedianya dapat ditetapkan atau dikuatkan se%ara sah.
Pembenaran, penguatan atau pelaksanaan suatu perikatan se%ara sukarela dalam bentuk
daripada saat yang diharuskan oleh undang-undang, dianggap sebagai suatu pelepasan upaya
pembuktian serta tangkisan-tangkisan DeksepsiE yang sedianya dapat dia)ukan terhadap akta itu2
namun hal itu tidak mengurangi hak-hak pihak ketiga.

P&!&l *56,
'eorang pemberi hibah tidak dapat menghapuskan suatu %a%at-%a%at bentuk penghibah itu
dengan membuat suatu akta pembenaran2 penghibahan itu, agar sah, harus diulangi dalam bentuk
yang ditentukan oleh undang-undang.
P&!&l *561
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Pembenaran, penguatan atau pelaksanaan se%ara sukarela suatu penghibahan oleh ahli waris
atau oleh mereka yang mendapatkan hak dan pemberi hibah setelah pemberi hibah ini meninggal,
menghapuskan hak mereka untuk menga)ukan tuntutan berdasarkan %a%at dari bentuk
penghibahan itu.
BAB III
PEMBUKTIAN DENGAN #AK#I-#AK#I
P&!&l *562
Pembuktian dengan saksi-saksi diperkenankan dalam segala hal yang tidak dike%ualikan oleh
undang-undang.

P&!&l *563
(ihapus dengan '. 19.<-8=+.

P&!&l *677
(ihapus dengan '. 19.<-8=+.

P&!&l *67*
(ihapus dengan '. 19.<-8=+.

P&!&l *67+
(alam hal undang-undang memerintahkan pembuktian dengan tulisan, diperkenankan pembuktian
dengan saksi, bila ada suatu bukti permulaan tertulis, ke%uali )ika tiap pembuktian tidak
diperkenankan selain dengan tulisan.
3ang dinamakan bukti permulaan tertulis ialah segala akta tertulis yang berasal dari orang yang
terhadapnya suatu tuntutan dia)ukan atau dari orang yang diwakili olehnya dan yang kiranya
membenarkan adanya peristiwa hukum yang dia)ukan oleh seseorang sebagai dasar tuntutan itu.
P&!&l *67,
(ihapus dengan '. 19.<- 8=+.

P&!&l *671
(alam pembuktian dengan saksi-saksi, harus diindahkan ketentuan-ketentuan berikut.

P&!&l *672
Keterangan seorang saksi sa)a tanpa alat pembuktian lain, dalam Pengadilan tidak boleh
diper%aya.

P&!&l *673
1ika kesaksian-kesaksian berbagai orang mengenai berbagai peristiwa terlepas satu sama lain,
dan masing-masing berdiri sendiri, namun menguatkan suatu peristiwa tertentu karena mempunyai
kesesuaian dan hubungan satu sama lain, maka 4akim, menurut keadaan, bebas untuk
memberikan kekuatan pembuktian kepada kesaksian-kesaksian yang berdiri sendiri itu.

P&!&l *674
Tiap kesaksian harus disertai keterangan tentang bagaimana saksi mengetahui kesaksiannya.
Pendapat maupun dugaan khusus, yang diperoleh dengan memakai pikiran, bukanlah suatu
kesaksian.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l *675
(alam mempertimbangkan suatu kesaksian, 4akim harus memberikan perhatian khusus2 pada
kesesuaian kesaksian-kesaksian satu sama lain2 pada persamaan antara kesaksian-kesaksian dan
apa yang diketahui dan sumber lain tentang pokok perkara2 pada alasan-alasan yang kiranya telah
mendorong para saksi untuk menerangkan duduknya perkara se%ara begini atau se%ara begitu2
pada peri kehidupan, kesusilaan dan kedudukan para saksi2 dan umumnya, ada apa sa)a yang
mungkin ada pengaruhnya terhadap dapat tidaknya para saksi itu diper%aya.

P&!&l *676
'emua orang yang %akap untuk men)adi saksi, wa)ib memberikan kesaksian di muka 4akim.
*amun dapatlah meminta dibebaskan dari kewa)iban memberikan kesaksian2
1. siapa sa)a yang mempunyai pertalian keluarga sedarah dalam garis ke samping dera)at
kedua atau keluarga semenda dengan salah satu pihak7
8. siapa sa)a yang mempunyai pertalian darah dalam garis lurus tak terbatas dan dalam garis
ke samping dalam dera)at kedua dengan suami atau isteri salah satu pihak2
.. siapa sa)a yang karena kedudukannya, peker)aannya atau )abatannya diwa)ibkan undang-
undang untuk merahasiakan sesuatu, namun hanya mengenai hal-hal yang diper%ayakan
kepadanya karena kedudukan, peker)aan dan )abatannya itu.
P&!&l *6*7
Anggota keluarga sedarah dan semenda salah satu pihak dalam garis !urus, dianggap tidak %akap
untuk men)adi saksi2 begitu pula suami atau isterinya, sekalipun setelah per%eraian.
*amun demikian anggota keluarga sedarah dan semenda %akap untuk men)adi saksi7
1. dalam perkara mengenai kedudukan keperdataan salah satu pihak2
8. dalam perkara mengenai na#kah yang harus dibayar menurut Buku Kesatu, termasuk biaya
pemeliharaan dan pendidikan seorang anak belum dewasa2
.. dalam suatu pemeriksaan mengenai alasan-alasan yang dapat menyebabkan pembebasan
atau peme%atan dari kekuasaan orang tua atau perwalian2
-. dalam perkara mengenai suatu per)an)ian ker)a. (alam perkara-perkara ini, mereka yang
disebutkan dalam Pasal 1909 nomor 1: dan 8:, tidak berhak untuk minta dibebaskan dan
kewa)iban memberikan kesaksian.

P&!&l *6**
Tiap saksi wa)ib bersumpah menurut agamanya, atau ber)an)i akan menerangkan apa yang
sebenarnya.

P&!&l *6*+
Grang yang belum genap lima belas tahun, orang yang berada di bawah pengampuan karena
dungu, gila atau mata gelap, atau orang yang atas perintah 4akim telah dimasukkan dalam
tahanan selama perkara diperiksa Pengadilan tidak dapat diterima sebagai saksi.
4akim boleh mendengar anak yang belum dewasa atau orang yang berada di bawah pengampuan
yang kadang-kadang dapat berpikir saat itu tanpa suatu penyumpahan, tetapi keterangan mereka
hanya dapat dianggap sebagai pen)elasan.
1uga 4akim tidak boleh memper%ayai apa yang menurut orang tak %akap itu telah didengarnya,
dilihatnya, dihadirinya dan dialaminya, biarpun itu semua disertai keterangan tentang bagaimana ia
mengetahuinya2 4akim hanya boleh menggunakannya untuk mengetahui dan mendapatkan
petun)uk-petun)uk ke arah peristiwa-peristiwa yang dapat dibuktikan lebih lan)ut dengan upaya
pembuktian biasa.
P&!&l *6*,
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(ihapus dengan '. 198; - +8;.

P&!&l *6*1
(ihapus dengan '. 198+ - ;=0.

P&!&l *6*2
Persangkaan ialah kesimpulan yang oleh undang-undang atau oleh 4akim ditarik dari suatu
peristiwa yang diketahui umum ke arah suatu peristiwa yang tidak diketahui umum.
Ada dua persangkaan, yaitu persangkaan yang berdasarkan undang-undang dan persangkaan
yang tidak berdasarkan undang-undang.
P&!&l *6*3
Persangkaan yang berdasarkan undang-undang ialah persangkaan yang dihubungkan dengan
perbuatan tertentu atau peristiwa tertentu berdasarkan ketentuan undang-undang.
Persangkaan sema%am itu antara lain adalah2
1. perbuatan yang dinyatakan batal oleh undang-undang, karena perbuatan itu semata-mata
berdasarkan dari si#at dan wu)udnya, dianggap telah dilakukan untuk menghindari suatu
ketentuan undang-undang2
8. pernyataan undang-undang yang menyimpulkan adanya hak milik atau pembebasan utang
dari keadaan tertentu2
.. kekuatan yang diberikan oleh undang-undang kepada suatu putusan 4akim yang
memperoleh kekuatan hukum yang pasti2
-. kekuatan yang diberikan oleh undang-undang kepada pengakuan atau kepada sumpah
salah satu pihak.

P&!&l *6*4
Kekuatan suatu putusan 4akim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti hanya
mengenai pokok perkara yang bersangkutan.
ntuk dapat menggunakan kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama2 tuntutan harus didasarkan
pada alasan yang sama2 dan harus dia)ukan oleh pihak yang sama dan terhadap pihak-pihak yang
sama dalam hubungan yang sama pula.

P&!&l *6*5
'uatu putusan 4akim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti, yang menyatakan
hukuman kepada seseorang yang karena suatu ke)ahatan atau pelanggaran dalam suatu perkara
perdata, dapat diterima sebagai suatu bukti tentang perbuatan yang telah dilakukan, ke%uali )ika
dapat dibuktikan sebaliknya.
P&!&l *6*6
1ika seseorang telah dibebaskan dari tuduhan melakukan ke)ahatan atau pelanggaran
terhadapnya, maka pembebasan tersebut tidak dapat dia)ukan sebagai perkara perdata ke
Pengadilan untuk menangkis tuntutan ganti rugi.

P&!&l *6+7
Putusan 4akim mengenai kedudukan hukum seseorang, yang di)atuhkan terhadap orang yang
menurut undang-undang berwenang untuk membantah tuntutan itu, berlaku terhadap siapa pun.
P&!&l *6+*
'uatu persangkaan menurut undang-undang, membebaskan orang yang diuntungkan
persangkaan itu dan segala pembuktian lebih lan)ut.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
Terhadap suatu persangkaan menurut undang-undang, tidak boleh diadakan pembuktian, bila
berdasarkan persangkaan itu undang-undang menyatakan batalnya perbuatan-perbuatan tertentu
atau menolak dia)ukannya suatu gugatan ke muka Pengadilan, ke%uali bila undang-undang
memperbolehkan pembuktian sebaliknya, tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan mengenai
sumpah di hadapan 4akim.
P&!&l *6++
Persangkaan yang tidak berdasarkan undang-undang sendiri diserahkan kepada pertimbangan
dan kewaspadaan 4akim, yang dalam hal ini tidak boleh memperhatikan persangkaan-
persangkaan yang lain. Persangkaan-persangkaan yang demikian hanya boleh diperhatikan, bila
undang-undang mengi$inkan pembuktian dengan saksi-saksi, begitu pula bila terhadap suatu
perbuatan atau suatu akta dia)ukan suatu bantahan dengan alasan-alasan adanya itikad buruk
atau penipuan.

P&!&l *6+,
Pengakuan yang dikemukakan terhadap suatu pihak, ada yang diberikan dalam sidang Pengadilan
dan ada yang diberikan di luar sidang Pengadilan.

P&!&l *6+1
'uatu pengakuan tidak boleh dipisah-pisahkan sehingga merugikan orang yang memberikannya.
Akan tetapi 4akim berwenang untuk memisah-misahkan pengakuan itu, bila pengakuan itu
diberikan oleh debitur dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa yang ternyata palsu untuk
membebaskan dirinya.
P&!&l *6+2
Pengakuan yang diberikan di hadapan 4akim, merupakan suatu bukti yang sempurna terhadap
orang yang telah memberikannya, baik sendiri maupun dengan perantaraan seseorang yang diberi
kuasa khusus untuk itu.
P&!&l *6+3
'uatu pengakuan yang diberikan dihadapan 4akim tidak dapat di%abut ke%uali bila dibuktikan
bahwa pengakuan itu diberikan akibat suatu kekeliruan mengenai peristiwa-peristiwa yang ter)adi.
(engan alasan terselubung yang didasarkan atas kekeliruan-kekeliruan dalam menerapkan
hukum, pengakuan tidak dapat di%abut.
P&!&l *6+4
'uatu pengakuan lisan yang diberikan di luar sidang pengadilan tidak dapat digunakan untuk
pembuktian, ke%uali dalam hal pembuktian dengan saksi-saksi dii$inkan.

P&!&l *6+5
(alam hal yang disebut pada penutup pasal yang lalu, 4akimlah yang menentukan kekuatan mana
yang akan diberikan kepada suatu pengakuan lisan yang dikemukakan di luar sidang pengadilan.
P&!&l *6+6
Ada dua ma%am sumpah dihadapan 4akim7
1. sumpah yang diperintahkan oleh pihak yang satu kepada pihak yang lain untuk pemutusan
suatu perkara2 sumpah itu disebut sumpah pemutus2
8. sumpah yang diperintahkan oleh 4akim karena )abatan kepada salah satu pihak.
P&!&l *6,7
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'umpah pemutus dapat diperintahkan dalam persengketaan apa pun )uga, ke%uali dalam hal
kedua belah pihak tidak mengadakan suatu perdamaian atau dalam hal pengakuan mereka tidak
boleh diperhatikan.
'umpah pemutus dapat diperintahkan pada setiap tingkatan perkara, bahkan dalam hal tidak ada
upaya pembuktian apa pun untuk membuktikan tuntutan atau tangkisan yang memerlukan
pengambilan sumpah itu.
P&!&l *6,*
'umpah itu hanya dapat diperintahkan untuk suatu perbuatan yang telah dilakukan sendiri oleh
orang yang menggantungkan perkara pada sumpah itu.

P&!&l *6,+
Barang siapa diperintahkan mengangkat sumpah tetapi enggan mengangkatnya dan enggan
mengembalikannya, dan barang siapa memerintahkan pengangkatan sumpah dan enggan
mengangkatnya setelah sumpah itu dikembalikan kepadanya, harus dikalahkan dalam tuntutan
atau tangkisannya.

P&!&l *6,,
bila perbuatan yang harus dikuatkan dengan sumpah itu bukan perbuatan kedua belah pihak,
melainkan hanya perbuatan pihak yang menggantungkan pemutusan perkara pada sumpah itu,
maka sumpah tidak dapat dikembalikan.

P&!&l *6,1
Tiada sumpah yang dapat diperintahkan, dikembalikan atau diterima, selain oleh pihak yang
berperkara sendiri atau oleh orang yang diberi kuasa khusus untuk itu.

P&!&l *6,2
Barang siapa telah memerintahkan atau mengembalikan sumpah, tidak dapat mengembalikan
perbuatannya itu, )ika pihak lawan sudah mengatakannya bersedia mengangkatnya.

P&!&l *6,3
Bila sumpah pemutus telah diangkatnya, entah oleh pihak yang diperintahkan mengangkat
sumpah itu, atau oleh pihak yang kepadanya dikembalikan sumpah itu, maka pihak lawan tidak
boleh membuktikan kepalsuan sumpah itu.

P&!&l *6,4
'umpah tidak memberikan bukti selain untuk keuntungan atau untuk kerugian orang yang telah
memerintahkan atau mengembalikannya, serta para ahli warisnya atau orang-orang yang
mendapat hak dari mereka.

P&!&l *6,5
*amun demikian, dalam suatu perikatan tanggung-menanggung, seorang debitur yang
diperintahkan bersumpah oleh salah seorang kreditur dan mengangkat sumpahnya, hanya
dibebaskan untuk )umlah yang tidak lebih daripada bagian kreditur tersebut. 'umpah yang
diangkat oleh debitur utama, membebaskan para penanggung utang.
P&!&l *6,6
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'umpah yang diangkat oleh salah seorang debitur utama menguntungkan orang-orang yang turut
berutang, sedangkan sumpah yang diangkat oleh penanggung utang menguntungkan debitur
utama, )ika dalam kedua hal tersebut sumpah itu telah diperintahkan atau dikembalikan, tetapi
hanya mengenai utang itu sendiri, dan bukan mengenai pokok perikatan tanggung-menanggung
atau penanggungnya.

P&!&l *617
4akim, karena )abatannya, dapat memerintahkan salah satu pihak yang berperkara untuk
mengangkat sumpah, supaya dengan sumpah itu dapat diputuskan perkara itu atau dapat
ditentukan )umlah uang yang dikabulkan.

P&!&l *61*
!a dapat berbuat demikian, hanya dalam dua hal7
1. )ika tuntutan maupun tangkisan itu tidak terbukti dengan sempurna2
8. )ika tuntutan maupun tangkisan itu tidak sama sekali tak dapat dibuktikan.

P&!&l *61+
'umpah untuk menetapkan harga barang yang dituntut tidak dapat diperintahkan oleh 4akim
kepada penggugat, ke%uali bila harga itu tidak dapat ditentukan dengan %ara apapun )uga selain
dengan sumpah.
Bahkan dalam hal yang demikian 4akim harus menetapkan sampai se)auh mana penggugat dapat
diper%aya berdasarkan sumpahnya.

P&!&l *61,
'umpah yang diperintahkan 4akim kepada salah satu pihak yang berperkara, tak dapat
dikembalikan oleh pihak ini kepada pihak lawannya.

P&!&l *611
'umpah harus diangkat dihadapan 4akim yang memeriksa perkaranya. 1ika ada suatu halangan
yang sah yang menyebabkan hal ini tidak dapat dilaksanakan, maka ma)elis Pengadilan dapat
mengusahakan salah seorang 4akim anggotanya agar pergi ke rumah atau tempat kediaman
orang yang harus mengangkat sumpah untuk mengambil sumpahnya.
1ika dalam hal demikian itu rumah atau tempat kediaman itu terlalu )auh atau terletak diluar daerah
hukum ma)elis Pengadilan itu, maka ma)elis ini dapat memerintahkan pengambilan sumpah
kepada 4akim atau kepada pemerintah daerah yang di daerah hukumnya terletak rumah atau
tempat orang yang diwa)ibkan mengangkat sumpah.

P&!&l *612
1ika sumpah harus diangkat sendiri.
1ika ada alasan-alasan penting, 4akim boleh mengi$inkan pihak yang berperkara untuk
mengangkat sumpahnya dengan perantara seseorang yang diberikan kuasa khusus untuk itu
dengan suatu akta otentik.
dalam hal demikian, surat kuasa itu harus memuat sumpah yang harus diu%apkan itu se%ara
lengkap dan tepat.
Tidak sumpah yang boleh diangkat tanpa kehadiran pihak lawan atau sebelum pihak lawan ini
dipanggil se%ara sah.

BAGIAN *
%e9&t W&ktu /&& U'u'n0&
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *613
6ewat waktu ialah suatu sarana hukum untuk memperoleh sesuatu atau suatu alasan untuk
dibebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya waktu tertentu dan dengan terpenuhinya syarat-
syarat yang ditentukan dalam undang-undang.

P&!&l *614
'eseorang tidak boleh melepaskan lewat waktu sebelum tiba waktunya tetapi boleh melepaskan
suatu lewat waktu yang telah diperolehnya.

P&!&l *615
Pelepasan lewat waktu dapat dilakukan se%ara tegas atau se%ara diam-diam. Pelepasan se%ara
diam-diam disimpulkan dari suatu perbuatan yang menimbulkan dugaan bahwa seseorang tidak
hendak menggunakan suatu hak yang telah diperolehnya.

P&!&l *616
Barangsiapa tidak diperbolehkan memindahtangankan sesuatu, )uga tidak boleh melepaskan lewat
waktu diperolehnya.

P&!&l *627
4akim, karena )abatannya, tidak boleh mempergunakan lewat waktu.

P&!&l *62*
Pada setiap tingkat pemeriksaan perkara, dapat dia)ukan adanya lewat waktu, bahkan pada tingkat
banding pun.

P&!&l *62+
Kreditur atau orang lain yang berkepentingan dapat melawan pelepasan lewat waktu yang
dilakukan oleh debitur yang se%ara %urang bermaksud mengurangi hak kreditur atau orang yang
lain tersebut.

P&!&l *62,
'eseorang tidak dapat menggunakan lewat waktu untuk memperoleh hak milik atas barang-barang
yang tidak beredar dalam perdagangan.

P&!&l *621
Pemerintah yang mewakili negara, Kepala Pemerintahan (aerah yang bertindak dalam
)abatannya, dan lembaga-lembaga umum, tunduk pada lewat waktu sama seperti orang
perseorangan, dan dapat menggunakannya dengan %ara yang sama.
P&!&l *622
ntuk memperoleh hak milik atas sesuatu dengan upaya lewat waktu, seseorang harus bertindak
sebagai pemilik sesuai itu dengan menguasainya se%ara terus-menerus dan tidak terputus-putus,
se%ara terbuka di hadapan umum dan se%ara tegas.

P&!&l *623
Perbuatan memaksa, perbuatan sewenang-wenang atau perbuatan membiarkan begitu sa)a,
tidaklah menimbulkan suatu besit yang dapat membuahkan lewat waktu.

P&!&l *624
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
'eseorang yang sekarang menguasai suatu barang, yang membuktikan bahwa ia menguasai
se)ak dulu, dianggap )uga telah menguasainya selama selang waktu antara dulu dan sekarang,
tanpa mengurangi pembuktian hal yang sebaliknya.

P&!&l *625
ntuk memenuhi waktu yang diperlukan untuk lewat waktu, dapatlah seseorang menambah waktu
selama ia berkuasa dengan waktu selama berkuasanya orang yang lebih dahulu berkuasa dari
siapa ia telah memperoleh barangnya, tak peduli bagaimana ia menggantikan orang itu, baik
dengan alas hak umum maupun dengan alas hak khusus, baik dengan %uma-%uma maupun atas
beban.

P&!&l *626
Grang yang menguasai suatu barang untuk orang lain, begitu pula ahli warisnya, sekali-kali tidak
dapat memperoleh sesuatu dengan )alan lewat waktu, berapa lama pun waktu yang telah lewat.
(emikian pula seorang penyewa, seorang penyimpan, seorang penikmat hasil, dan semua orang
lain yang memegang suatu barang berdasarkan suatu persetu)uan dengan pemiliknya, tak dapat
memperoleh barang itu.

P&!&l *637
Mereka yang disebutkan dalam pasal yang lalu dapat memperoleh hak milik dengan )alan lewat
waktu, )ika alas hak besit mereka telah berganti, baik karena suatu sebab yang berasal dari pihak
ketiga, maupun karena pembantahan yang mereka lakukan terhadap hak milik.

P&!&l *63*
Mereka yang telah menerima suatu barang, yang diserahkan dengan atas hak yang dapat
memindahkan hak milik oleh penyewa, penyimpan dan orang-orang lain yang menguasai barang
itu berdasarkan suatu persetu)uan dengan pemiliknya, dapat memperoleh barang tersebut dengan
)alan lewat waktu.

P&!&l *63+
6ewat waktu dihitung menurut hari, bukan menurut )am. 6ewat waktu itu diperoleh bila hari terakhir
dari )angka waktu yang diperlukan telah lewat.

BAGIAN +
%e9&t W&ktu #eb&g&i #u&tu #&r&n& Huku' untuk Me'/erole( #e!u&tu

P&!&l *63,
'eseorang yang dengan itikad baik memperoleh suatu barang tak bergerak, suatu bunga, atau
suatu piutang lain yang tidak harus dibayar atas tun)uk dengan suatu besit selama dua puluh
tahun, memperoleh hak milik atasnya dengan )alan lewat waktu.
'eseorang yang dengan itikad baik menguasai sesuatu selama tiga puluh tahun memperoleh hak
milik tanpa dapat dipaksa untuk menun)ukkan alas haknya.
P&!&l *631
'uatu tanda alas hak yang batal karena suatu %a%at dalam bentuknya tidak dapat digunakan
sebagai dasar suatu lewat waktu selama dua puluh tahun.

P&!&l *632
!tikad baik harus selalu dianggap ada, dan barangsiapa menga)ukan tuntutan atas dasar itikad
buruk, wa)ib membuktikannya.
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com

P&!&l *633
&ukuplah bila pada waktu memperoleh sesuatu itu
BAGIAN ,
%e9&t W&ktu #eb&g&i #u&tu Al&!&n untuk Dibeb&!k&n &ri #u&tu Ke9&jib&n
P&!&l *634
'emua tuntutan hukum, baik yang bersi#at kebendaan maupun yang bersi#at perorangan, hapus
karena lewat waktu dengan lewatnya waktu tiga puluh tahun, sedangkan orang yang menun)uk
adanya lewat waktu itu, tidak usah menun)ukkan suatu alas hak, dan terhadapnya tak dapat
dia)ukan suatu tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk.

P&!&l *635
Tuntutan para ahli dan penga)ar dalam bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan, untuk pela)aran
yang mereka berikan dalam tiap-tiap bulan atau waktu yang lebih pendek2
tuntutan para penguasa rumah penginapan dan rumah makan, untuk pemberian penginapan serta
makanan2
tuntutan para buruh yang upahnya harus dibayar dalam bentuk uang tiap-tiap kali setelah lewat
waktu yang kurang dari satu triwulan, untuk mendapat pembayaran upah mereka serta )umlah
kenaikan upah itu menurut Pasal 1+08R2
semua tuntutan ini lewat waktu dengan lewatnya waktu satu tahun.

P&!&l *636
Tuntutan para dokter dan ahli obat-obatan, untuk kun)ungan dalam memberikan pelayanan
kesehatan, perawatan dan pemberian obat-obatan2
tuntutan para )uru sita, untuk upah mereka dalam memberitahukan akta-akta dan melaksanakan
tugas yang diperintahkan kepada mereka2
tuntutan para pengelola sekolah berasrama, untuk uang makan dan penga)aran bagi muridnya,
begitu pula tuntutan penga)ar-penga)ar lainnya untuk penga)aran yang mereka berikan2
tuntutan pada buruh, ke%uali mereka yang dimaksudkan dalam Pasal 19+<, untuk pembayaran
upah mereka serta )umlah kenaikan upah itu menurut Pasal 1+08 R2
semuanya lewat waktu dengan lewatnya waktu dua tahun.
P&!&l *647
Tuntutan para adLokat untuk pembayaran )asa mereka dan tuntutan para penga%ara untuk
pembayaran persekot dan upah mereka, hapus karena lewat waktu dengan lewatnya waktu
dengan lewatnya waktu dua tahun, terhitung se)ak hari diputusnya perkara, hari ter%apainya
perdamaian antara pihak-pihak yang berperkara, atau hari di%abutnya kuasa penga%ara itu.
(alam hal perkara yang tidak selesai, tak dapatlah mereka menuntut pembayaran persekot dan
)asa yang telah ditunggak lebih dari sepuluh tahun.
Tuntutan para *otaris untuk pembayaran persekot dan upah mereka, lewat waktu )uga dengan
lewatnya waktu dua tahun, terhitung se)ak hari dibuatnya akta yang bersangkutan.

P&!&l *64*
Tuntutan para tukang kayu, tukang batu dan tukang lain untuk pembayaran bahan-bahan yang
mereka berikan dan upah-upah mereka2
tuntutan para pengusaha toko untuk pembayaran barang-barang yang telah mereka serahkan,
sekedar tuntutan ini mengenai peker)aan dan penyerahan yang tidak mengenai peker)aan tetap
debitur2
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
semua itu lewat waktu dengan lewatnya waktu lima tahun.

P&!&l *64+
6ewat waktu yang disebutkan dalam keempat pasal yang lalu ter)adi, meskipun seseorang terus
melakukan penyerahan, memberikan )asa dan men)alankan peker)aannya. 6ewat waktu itu hanya
berhenti ber)alan, bila dibuat suatu pengakuan utang tertulis, atau bila lewat waktu di%egah
menurut Pasal 19=9 dan 19<0.

P&!&l *64,
*amun demikian, orang yang kepadanya dia)ukan lewat waktu yang disebut dalam Pasal 19+<,
19+9, 19=0 dan 19=1, dapat menuntut supaya mereka yang menggunakan lewat waktu itu
bersumpah bahwa utang mereka benar-benar telah dibayar.
Kepada para )anda dan para ahli waris, atau )ika mereka yang disebut terakhir ini belum dewasa,
kepada para wali mereka, dapat diperintahkan sumpah untuk menerangkan bahwa mereka tidak
tahu tentang adanya utang yang demikian.

P&!&l *641
Para 4akim dan Penga%ara tidak bertanggung )awab atas penyerahan surat-surat setelah lewat
waktu lima tahun sesudah pemutusan perkara.
Para )uru sita dibebaskan dari pertanggung)awaban tentang hak itu setelah lewat waktu dua tahun,
terhitung se)ak pelaksanaan kuasa atau pemberitahuan akta-akta ditugaskan kepada mereka.

P&!&l *642
Bunga atas bunga abadi atau bunga %agak hidup2 bunga atas tun)angan tahunan untuk
pemeliharaan2
harga sewa rumah dan tanah2
bunga atas utang pin)aman, dan pada umumnya segala sesuatu yang harus dibayar tiap tahun
atau tiap waktu tertentu yang lebih pendek2
semua itu lewat waktu setelah lewatnya waktu lima tahun.
P&!&l *643
6ewat waktu yang diatur dalam Pasal 19+< dan seterusnya dalam bab ini, berlaku bagi anak-anak
yang belum dewasa dan orang-orang yang berada di bawah pengampuan2 hal ini tidak mengurangi
tuntutan mereka akan ganti rugi terhadap para ahli waris atau para pengampu mereka.

P&!&l *644
Barangsiapa menguasai barang bergerak yang tidak berupa bunga atau piutang yang tidak harus
di bayar atas tun)uk, dianggap sebagai pemiliknya sepenuhnya.
Halaupun demikian, barangsiapa kehilangan atau ke%urian suatu barang, dalam )angka waktu tiga
tahun, terhitung se)ak hari barang itu hilang atau di%uri itu dikembalikan pemegangnya, tanpa
mengurangi hak orang yang disebut terakhir ini untuk minta ganti rugi kepada orang yang
menyerahkan barang itu kepadanya, pula tanpa mengurangi ketentuan Pasal ;<8.

BAGIAN 1
#eb&b-!eb&b 0&ng Men:eg&( %e9&t W&ktu
P&!&l *645
6ewat waktu di%egah bila peman#aatan barang itu dirampas selama lebih dari satu tahun dari
tangan orang yang menguasainya, baik oleh pemiliknya semula maupun oleh pihak ketiga.

www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
P&!&l *646
6ewat waktu itu di%egah pula oleh suatu peringatan, suatu gugatan, dan tiap perbuatan-perbuatan
berupa tuntutan hukum, masing-masing dengan pemberitahuan dalam bentuk yang telah
ditentukan, ditandatangani oleh pe)abat yang berwenang dalam hal itu atas nama pihak yang
berhak, dan disampaikan kepada orang yang berhak di%egah memperoleh lewat waktu itu.

P&!&l *657
0ugatan di muka 4akim yang tidak berkuasa, )uga men%egah lewat waktu.

P&!&l *65*
*amun lewat waktu tidak di%egah, bila peringatan atau gugatan di%abut atau dinyatakan batal,
entah karena penggugat menggugurkan tuntutannya, entah karena tuntutan itu dinyatakan gugur
akibat lewat waktunya.

P&!&l *65+
Pengakuan akan hak seseorang yang terhadapnya lewat waktu ber)alan, yang diberikan dengan
kata-kata atau dengan perbuatan oleh orang yang menguasainya atau debitur, )uga men%egah
lewat waktu.
P&!&l *65,
Pemberitahuan menurut Pasal 19=9 kepada salah seorang debitur dalam perikatan tanggung-
menanggung, atau pengakuan orang tersebut, men%egah lewat waktu terhadap para debitur lain,
bahkan pula terhadap para ahli waris mereka.
Pemberitahuan kepada ahli waris salah seorang debitur dalam perikatan tanggung menanggung,
atau pengakuan ahli waris tersebut, tidaklah men%egah lewat waktu terhadap para ahli waris
debitur lainnya, bahkan )uga dalam hal suatu utang hipotek, ke%uali untuk bagian ahli waris
tersebut.
(engan pemberitahuan atau pengakuan itu maka lewat waktu terhadap para debitur lain tidak
di%egah lebih lan)ut, ke%uali untuk bagian ahli waris tersebut.
ntuk men%egah lewat waktu seluruh utang terhadap para debitur lainnya, perlu ada sesuatu
pemberitahuan kepada semua ahli waris atau suatu pengakuan dan semua ahli waris itu.

P&!&l *651
Pemberitahuan yang dilakukan kepada debitur utama atau pengakuan yang diberikan oleh debitur
utama men%egah lewat waktu terhadap penanggung utang.

P&!&l *652
Pen%egahan lewat waktu yang dilakukan oleh salah seorang kreditur dalam suatu perikatan
tanggung menanggung berlaku bagi semua kreditur lainnya.

BAGIAN 2
#eb&b-!eb&b 0&ng Men&nggu(k&n %e9&t W&ktu

P&!&l *653
6ewat waktu berlaku terhadap siapa sa)a, ke%uali terhadap mereka yang dike%ualikan oleh
undang-undang.

P&!&l *654
www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
6ewat waktu tidak dapat mulai berlaku atau berlangsung terhadap anak-anak yang belum dewasa
dan orang-orang yang ada di bawah pengampuan, ke%uali dalam hal-hal yang ditentukan undang-
undang.

P&!&l *655
6ewat waktu tidak dapat ter)adi di antara suami istri.

P&!&l *656
6ewat waktu tidak berlaku terhadap seorang istri selama ia berada dalam status perkawinan7
1. bila tuntutan istri tidak dapat diteruskan, ke%uali setelah ia memilih akan menerima
persatuan atau akan melepaskannya2
8. bila suami, karena men)ual barang milik pribadi istri tanpa persetu)uannya, harus
menanggung pen)ualan itu, dan tuntutan istri harus ditu)ukan kepada suami.

P&!&l *667
6ewat waktu tidak ber)alan7 terhadap piutang yang bersyarat, selama syarat ini tidak dipenuhi2
dalam hal suatu perkara untuk menanggung suatu pen)ualan, selama belum ada putusan untuk
menyerahkan barang yang bersangkutan kepada orang lain2 terhadap suatu piutang yang baru
dapat ditagih pada hari yang telah ditentukan, selama hari itu belum tiba.
P&!&l *66*
Terhadap seorang ahli waris yang telah menerima suatu warisan dengan hak istimewa untuk
membuat penda#taran harta peninggalan, tidak dapat dikenakan lewat waktu mengenai piutang-
piutangnya terhadap harta peninggalan. 6ewat waktu berlaku terhadap suatu warisan yang tak
terurus, meskipun tidak ada pengampu warisan itu.
P&!&l *66+
6ewat waktu itu berlaku selama ahli waris masih mengadakan perundingan mengenai warisannya.
KETENTUAN PENUTUP
P&!&l *66,
6ewat waktu yang sudah mulai ber)alan sebelum Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini
diundangkan, harus diatur menurut undang-undang yang pada saat itu berlaku di !ndonesia.
*amun lewat waktu demikian yang menurut perundang-undangan lama masih membutuhkan
waktu selama lebih dari tiga puluh tahun, terhitung se)ak Kitab ndang-undang 4ukum Perdata ini
diundangkan, akan terpenuhi dengan lewatnya waktu tiga puluh tahun.
(iumumkan (engan Maklumat,
Tanggal .0 April 1<-=
'TAAT'B6A( TA4* 1<-= *GMG/ 8.
www.hukumonline.com

Anda mungkin juga menyukai