Anda di halaman 1dari 4

MENGHITUNG BERAT LOGAM LAS PER METER

Untuk Menghitung Berat Logam Las persatuan panjang ( Meter ) yang perlu kita
ketahui adalah :
1. Luas area ( A )
2. Panjang Las ( L )
3. Tebal Logam Las (T )
Untuk kasus pada gambar diatas, maka kita dapat hitung :
Luas Permukaan ( A ) = x 8 x 8 mm = 32 mm
Volume Las utk 1 meter panjang las ( V ) = A x L = 32 mm x 1000 mm = 32.000 mm= 32
cm
Jadi, Jika Berat Jenis Mild Steel = 7,85gr/cm, Maka Berat Logam Las untuk 1 meter = 32 x
7,85 = 251,2 gram= 0,251Kg/Mtr.

Cara hitung ini berlaku untuk bentuk bentuk sambungan seperti : U type, Double V type
atau butt joint tanpa groove. Hitungan diatas berlaku untuk sambungan tanpa
Reinforcement. Jika ada Reinforcement, maka jumlah kawat las ditambah sekitar 3%.

MENGHITUNG KEBUTUHAN KAWAT LAS

Untuk menghitung kawat las yang diperlukan digunakan rumus :

G ( Jumlah Kawat Las ) = GL x P / DE

GL = Berat Logam Las per Satuan Panjang ( Meter )
P = Jumlah Panjang Sambungan Las
DE = Deposition Efficiency

Apa sih Deposition Efficiency itu ??????
Deposition Effisiensi adalah perbandingan antara Jumlah Logam Las yang dihasilkan dengan
Jumlah kawat las yang dipakai dan dinyatakan dalam persen.

DE = Berat Logam Las ( Weld Metal ) / Berat Kawat Lasyang dipakai ( Electrode
Used )

Biasanya, data Deposition Efficiency ini dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan
pembuat kawat las,namun secara rata-rata nilai rata-rata ( Average Value ) Deposition
Efficiency untuk masing-masing proses pengelasan adalah sebagai berikut :




Jika kita kembalikan ke kasus diatas, Berat Logam Las per Meter adalah : 0,251 Kg/Meter
Panjang las nya = 1000 m Jumlah Logam las = 0,251 x 1000 = 251 Kg. Jumlah kawat las
yang harus dipesan sesuai dengan proses pengelasan yang dipakai adalah sebagai berikut :




MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS
Untuk menghitung biaya pengelasan per kg logam las (weld metal), beberapa data yang perlu
kita ketahui adalah :
1. Biaya Pegawai dan Overhead per jam
Pada umumnya klien tidak mempunyai data ini yang akurat dan detail, namun biasanya mereka
mempunyai data dengan nilai Kira-kira. Untuk sementara data kira-kira bisa kita pakai untuk
menghitung.
2. Deposition Rate ( Kg/Jam )
Yang dimaksud dengan Deposition Rate adalah berat logam las yang dapat dihasilkan dalam
satuan waktu ( Jam ). Biasanya masing-masing manufacturer mempunyai data Deposition Rate
produknya untuk setiap type.
3. Operating Factor ( % )
Yang dimaksud dengan Operating Factor adalah persentasi dari jumlah jam kerja seorang
welder untuk pekerjaan las. Maksudnya, jika total jam kerja seorang welder 8 jam perhari, dan
welder tersebut bekerja menyalakan api las selama 2 jam, maka Operating Factor dari welder
tersebut adalah 2/8 x 100% = 25%.
Dari hasil pengalaman, biasanya nilai operating factor untuk SMAW = 30%, GMAW dan
FCAW (manual) = 45% dan untuk GMAW dan FCAW (automatic) = 75%.
4. Harga Kawat Las Per Kg
5. Deposition Efficiency ( % )
6. Gas Flow Rate ( Ltr/min )
Untuk GMAW ( Solid Wire ) dan FCAW diameter = 16 Ltr/Min.
7. Harga Gas per liternya

RUMUS MENGHITUNG BIAYA PENGELASAN PER KG LOGAM LAS
Kita ambil contoh kasus :
Sebuah perusahaan kontraktor ingin melakukan pekerjaan pengelasan menggunakan proses
SMAW dengan kawat las AWS E.7018 diameter 3,2 mm dengan harga Rp. 12.500,- per Kg. Jika
diketahui, Biaya pegawai dan overhead perusahaan per jamnya Rp. 40.000,- => Berapa biaya
pengelasan per kg logam lasnya ?




Jawab :
Dari tabel bisa kita ketahui bahwauntuk pengelasan E.7018 diameter 3,2 mm, jika digunakan
ampere sebesar 120 Amps, maka nilai Deposition ratenya adalah 1,2 Kg/jam dengan Deposition
Efficiency : 62% dan Operating factor = 30%. Dengan menggunakan Rumus diatas, maka
didapat :

Biaya Pegawai dan Overhead= 40.000 / 1,2 x 0,3 = Rp. 111.000,-
Biaya Kawat Las = 12.500 / 0,62 = Rp. 20.160,-
Total Biaya Pengelasan per kg logam las= Rp. 131.160,-

Rumus perhitungan diatas bisa juga anda aplikasikan jika pengelasan dilakukan dengan GMAW,
FCAW ataupun SAW. Demikian, semoga bermanfaat bagi anda

Anda mungkin juga menyukai