Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI MANAJERIAL

Optimasi Ekonomi Tanpa Kendala


MODUL 2
Oleh :
Ir. ahi!"l M"nir# E.# Mi.
$AKULTA EKONOMI %RO&RAM KELA KAR'A(AN
UNI)ERITAMER*U +UANA
2,,-.2,,/
Men00am!arkan 1"!"n0an Ekonomi
Untuk menggambarkan hubungan ekonomi, dapat disajikan dalam bentuk persamaan
tabel atau grafik. Jika bentuk hubungan ekonomi tersebut sederhana, maka tabel dan
grafik sudah cukup untuk menggambarkan hubungan tersebut harus menggunakan
persamaan matematis. Penggambaran hubungan ekonomis dengan persamaan
matematis juga sangat berguna dalam menentukan solusi optimal dari suatu
masalah. Sebagai contoh, misalnya hubungan antara hasil penjualan (Total Revenue,
TR) dengan jumlah output (Q) yang dijual dapat disajikan dalam bentuk persamaan
(fungsi) sebagai berikut :
TR = 100Q 10Q
2
.............................................................. (1)
engan mensubstitusikan berbagai nilai hipotetis dari jumlah output (Q) barang yang
terjual ke persamaan (!) diatas, akan diperoleh skedul (daftar) hasil penjualan total
(Total Revenue) yang diterima oleh perusahaan sebagai berikut :
"abel !. Skedul Penerimaan "otal Perusahaan
Q 100Q 10Q2 Penerimaan Total (TR)
#
!
$
%
&
!## (#) ' !# (#)
$
!## (!) ' !# (!)
$
!## ($) ' !# ($)
$
!## (%) ' !# (%)
$
!## (&) ' !# (&)
$
( #
( )#
( !*#
( $!#
( $&#
Hubunan Total, Rata!Rata, "an #arjinal
+onsep hubungan antara ukuran total, rata,rata dan marjinal adalah penting dalam
analisis optimasi. -ubungan ini pada dasarnya sama, baik itu menyangkut tentang
penerimaan, produksi biaya maupun laba. alam menganalisis bagaimana cara suatu
perusahaan memaksimalkan keuntungannya, kita perlu mempelajari hubungan antara
biaya total, biaya rata,rata, dan biaya marjinal bersama,sama dengan konsep
penerimaan (revenue).
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
-ia.a Total, Rata!Rata "an #arjinal
-ia.a Total (Total /ost, T/) : seluruh biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
dalam memproduksi sejumlah output.
.iaya total yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan terdiri dari : .iaya "etap "otal
(Total Fixed Cost, TFC) dan .iaya 1ariabel "otal (Total Variabel Cost, TVC).
T/ = T0/ 1 T2/
T0/ : .iaya produksi yang jumlah tetap (tidak berubah) berapapun jumlah output
yang diproduksi.
T2/ : .iaya produksi yang jumlahnya berubah,ubah sesuai 2 mengikuti perubahan
jumlah output.
-ia.a Rata!Rata (*verae /ost)
-ia.a rata!rata (Average Cost) : adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk menghasilkan ! (satu) unit output (3).
*verae /ost (*/) 4
Q
TC
, sebagaimana biaya total, maka biaya rata,rata juga dapat
dibedakan menjadi biaya tetap rata,rata (Average Fixed Cost), dan biaya 5ariabel
rata,rata (Average Variabel Cost).
*verae 0i3e" /ost (*0/) : adalah biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk setiap unit output yang diproduksinya.
Q
TFC
AFC =
*verae 2ariable /ost (*2/) : adalah biaya 5ariabel yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk setiap unit output yang diproduksinya.
Q
TVC
AVC =
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
+arena "6 4 "76 8 "16, maka :

*/ = *0/ 1 *2/
-ia.a #arinal (#arinal /ost)
#arinal /ost (#/) : adalah tambahan biaya dikeluarkan oleh perusahaan, akibat
adanya tambahan output yang diproduksi sebanyak ! (satu) unit.
Q
TC
MC

=
"abel .iaya "otal, 9ata,9ata, 0arjinal suatu Perusahaan
'uantitas (Q) -ia.a Total (T/) -ia.a Rata!Rata (*/) -ia.a #arjinal (#/)
#
!
$
%
&
:
( $#
!&#
!*#
!;#
$&#
&;#
,
( !&#
;#
*#
*#
)*
,
( !$#
$#
$#
*#
$&#
0unsi 4an 4i5erensiasi
0unsi : suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan
ketergantungan antara suatu 5ariabel dengan satu atau beberapa 5ariabel yang lain.
Sebuah fungsi dibentuk oleh beberapa unsur, yaitu 5ariabel, koefisien dan konstanta.
<amun demikian sebuah fungsi tidak harus mengandung sebuah konstanta, jadi
mungkin sekali mengandung konstanta dan mungkin juga tidak. "etapi keadaan ini
sama sekali tidaklah mengurangi arti dari sebuah fungsi.
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
1ariabel pembentuk sebuah fungsi dapat dibedakan menjadi 5ariabel bebas dan
5ariabel tidak bebas.
2ariabel bebas (independent variable) : adalah 5ariabel yang nilainya tidak
tergantung (tidak ditentukan) oleh 5ariabel lain.
2ariabel ti"a6 bebas (dependent variable) : adalah 5ariabel yang nilainya
tergantung (dipengaruhi) oleh 5ariabel lain.
<otasi sebuah fungsi secara umum dinyatakan sebagai :
= 4 (>)
6ontoh kongkritnya :
(!) 7ungsi linear dan uni5ariat : = 4 : 8 #.? >
atau dapat pula dinyatakan : (>) 4 : 8 #.? >
($) 7ungsi non linear dan uni5ariat : = 4 ; ' &> 8 >
$
, atau
(>) 4 ; ' &> 8 >
$
Turunan
Turunan adalah mengukur tingkat perubahan seketika dari suatu fungsi, yaitu
bagaimana variabel tidak bebas berubah sehubungan dengan suatu perubahan unit
yang sangat kecil dalam variabel bebas.
"erminologi untuk turunan adalah :
x
y
it
dx
dy
x

=
0
lim
dx
dy
4 turunan y berkenaan dengan >, nilainya sama dengan limit dari rasio > 2 y saat
> mendekati nol.
Selain
dx
dy
, notasi turunan umumnya dinyatakan dengan y@ dan@(>).
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
*turan 4i5erensiasi (Rules of Differentiation)
4i5erensiasi : adalah proses penentuan turunan dari suatu fungsi, yaitu mencari
perubah y berkenaan dengan suatu perubah > apabila perubahan > (>) mendekati
nol.
.erdasarkan pengertian diatas, kita dapat mendiferensialkan berbagai macam bentuk
fungsi dengan aturan sebagai berikut :
!. "urunan dari fungsi y 4 6 A dimana 6 4 konstanta
dx
dy
4 y@ 4 #
y 4 !#, maka
dx
dy
4 y@ 4 #
$. "urunan dari fungsi pangkat y 4 a>B
dx
dy
4 y@ 4 n a >
n,!
contoh : y 4 &>
%
, maka y@ 4 %(&)>
%,!
4 !$>
$
%. "urunan dari penjumlahan (pengurangan)
Jika y 4 u C 5, dimana u dan 5 masing,masing fungsi dari >, maka :
dx
dv
dx
du
dx
dy
y = = '
&. "urunan dari hasil kali suatu fungsi
Jika y 4 u (>).5 (>) maka :
/tau y@ 4 u 5 @ 8 5 u @
6ontoh : y 4 %>
&
($> ' :)
y@ 4 =
dx
dy
%>
&
($) 8 ($> ' :).(!$>
%
)
y@ 4 *>
&
8 $&>
&
' *#>
%
4 %#>
&
' *#>
%
:. "urunan dari hasil bagi suatu fungsi
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
dx
dv
v
dx
du
u
dx
dy
y + = = '
2
'
v
dx
dv
u
dx
du
v
v
u
y

= =
Jika y 4
v
u
A dimana u 4 g(>) dan 5 4 h(>) maka :
6ontoh :
3 4
5
3
+
=
x
x
y , maka
2
3 2
) 3 4 (
) 4 ( 5 ) 15 )( 3 4 (
+
+
= =
x
x x x
dx
dy
y
2
3 3
2
3 2 3
) 3 4 (
45 40
) 3 4 (
20 45 60
'
+
+
=
+
+
=
x
x x
x
x x x
y
*. "urunan fungsi dari fungsi (fungsi berantai)
Jika y 4 (u) dimana u 4 g(>) maka
6ontoh : y 4 ($>
$
8 %)
&
A dimana u 4 $>
$
8 %
y@ 4
3 2 3 2
) 3 2 ( 16 ) 4 ( ) 3 2 ( 4 + = + = x x x x
dx
dy
Turunan Kedua
"urunan kedua

2
2
dx
y d
mengukur tingkat perubahan turunan pertama

dx
dy
atau
turunan kedua adalah turunan pertama dari turunan pertama.
<otasi turunan kedua dapat dinyatakan dengan B (>) dan yB
6ontoh : y 4 $>
&
8 :>
%
8 %>
$
x x x
dx
dy
6 15 8
2 3
+ + =
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
2
' '
'
v
v u u v
y

=
dx
du
v
du
dy
dx
dy
y + = = '
6 30 24
2
2
2
+ + = x x
dx
y d
Maksimasi dan Minimisasi Suatu Fungsi
Suatu fungsi untuk mencari suatu maksimum atau minimum relatif maka fungsi
tersebut harus berada pada suatu dataran (yaitu tidak menaik juga tidak menurun
pada titik tersebut.
Jika suatu fungsi tidak menaik juga tidak menurun, maka turunan dari fungsi
tersebut pada titik tersebut sama dengan nol.
Syarat pertama dan penting (necessary condition) agar suatu fungsi mencapai
maksimum atau minimum relatif adalah turunan pertama dari fungsi tersebut harus
sama dengan nol.
Sedangkan syarat kedua yang mencukupi (sufficient condition) adalah turunan kedua
harus negatif untuk maksimum relatif dan turunan kedua harus positif untuk minimum
relatif.
Untuk suatu maksimum relatif : 0 0
2
2
< =
dx
y d
dan
dx
dy
Untuk suatu minimum relatif : 0 0
2
2
> =
dx
y d
dan
dx
dy
Sebuah masalah dapat timbul ketika deri5atif dipergunakan untuk menentukan
maksimum dan minimum. eri5atif pertama dari fungsi total memberikan ukuran
apakah fungsi tersebut menaik atau menurun di setiap titik. Untuk dimaksimumkan
atau diminimumkan, fungsi tersebut harus tidak menaik dan tidak pula menurun A yaitu,
kemiringan seperti diukur oleh deri5atif pertama harus nol. "etapi, karena nilai marginal
atau deri5atif akan nol baik untuk nilai maksimum maupun nilai minimum dari sebuah
fungsi, analisis lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan apakah nilai maksimum atau
minimum yang ditentukan.
Jika laba total ditetapkan dengan persamaan 4 a ' b3 8 c3
$
4 d3
%
, maka deri5atif
pertama mendefinisikan fungsi laba marginal sebagai :
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
2
3 2 dQ cQ b M
dQ
d
= + = =

Menemukan Nilai Maksimum dan Minimum dari Sebuah


Fungsi
eri5atif kedua dari sebuah fungsi selalu negatif ketika menge5aluasi titik maksimum
dan positif di titik minimum.
eri5atif kedua dari fungsi laba total tersebut adalah deri5atif dari fungsi laba marginal
ini, Persamaan $.? :
dQ c
dQ
dM
dQ
d
6 2
2
2
= =

Sama seperti deri5atif pertama mengukur kemiringan fungsi laba total, deri5atif kedua
mengukur kemiringan deri5atif pertama atau, dalam kasus ini, kemiringan kur5a laba
marginal. +ita dapat menggunakan deri5atif kedua untuk membedakan titik maksimal
atau titik minimal, yaitu positif jika minimal dan negatif jika maksimal.
6ontoh lain dapat memperjelas konsep ini. /sumsikan bahDa fungsi laba total
ditunjukan oleh persamaan berikut ini :
,aba Total 4 4 ,(%.### , ($.&##3 8 (%:#3
$
, (;.%%%3
%

,aba #arinal diketahui berdasarkan deri5atif pertama dari fungsi laba total
tersebut.
,aba #arinal
0 25 $ 700 $ 400 . 2 $
2
= + = Q Q
dQ
d
Eaba total dapat dimaksimumkan atau diminimumkan di titik dimana deri5atif pertama
(laba marginal) adalah nol yaitu, dimana
0 5 $ 70 $ 400 . 2 $
2
= + = Q Q
dQ
d
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
Jumlah keluaran sebesar & dan $& unit memenuhi Persamaan $.!# dan karena itu
merupakan laba maksimum atau minimum.
F5aluasi deri5atif kedua dari fungsi laba total tersebut di setiap tingkat keluaran ini
akan menunjukkan apakah turunan kedua itu minimum atau maksimum. eri5atif
kedua dari fungsi laba total ditentukan dengan mengambil deri5atif dari fungsi laba
marginal, Persamaan $.) :
Q
dQ
dM
dQ
d
50 $ 700 $
2
2
= =

0isalnya, pada jumlah keluaran 3 4 & :
500 $ ) 4 ( 50 $ 700 $
2
2
= =
dQ
d
+arena deri5atif kedua ini positif, yang menunjukkan bahDa laba marginal menaik, laba
total diminimumkan pada 3 4 & unit.
engan menge5aluasi deri5atif kedua 3 4 $& unit, kita memperoleh :
500 $ ) 24 ( 50 $ 700 $
2
2
= =
dQ
d
+arena deri5atif kedua ini negatif pada 3 4 $& unit, yang menunjukkan bahDa laba
marginal menurun, fungsi laba total tersebut mencapai maksimum pada tingkat output
34$&.
#enuna6an #arinal untu6 #ema6simum6an %elisih antara 4ua 0unsi
6ontoh lain dari pentingnya konsep marginal dalam ekonomi manajerial diberikan oleh
kesimpulan mikroekonomi yang penting dan terkenal bahDa penerimaan marinal
(#R) sama dengan bia.a marinal (#/) di titik ma6simisasi laba.
Sebuah contoh akan membantu menjelaskan penggunaan marginal ini. Pertimbangan
fungsi pendapatan, biaya, dan laba berikut ini :
Pendapatan "otal 4 "9 4 (&!,:3 , (!,!3
$
.iaya "otal 4 "6 4 (!:# 8 (!#3 , (#,:3
$
8 (#,#$3
$
Eaba "otal 4 4 "9 ' "6
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
+eluaran yang memaksimumkan laba dapat ditemukan dengan mensubstitusi fungsi
pendapatan total dan fungsi biaya total ke dalam fungsi laba, lalu menganalisis deri5atif
pertama dan kedua dari persamaan itu :
4 "9 , "6
4 (&!,:3 , (!,!3
$
' ((!:# 8 (!#3 , (#,:3
$
8 (#,#
%
)
4 (&!,:3 , (!,!3
$
, (!:# 8 (!#3 , (#,:3
$
8 (#,#$3
%
4 , (!:# 8 (%!,:3 , (#,*3
$
8 (#,#$3
%
,aba marinal, deri5atif pertama dari fungsi laba tersebut, adalah :
2
06 , 0 $ 2 , 1 $ 5 , 31 $ Q Q
dQ
d
M = =

engan menetapkan laba marginal sama dengan nol dan menggunakan persamaan
kuadrat untuk memecahkan kedua akar, kita memperoleh 3! 4 ,%: dan 3$ 4 8!:.
+arena jumlah keluaran negatif tidak mungkin, 3! merupakan tingkat keluaran yang
tidak layak dan dapat ditolak.
F5aluasi terhadap deri5atif kedua dari fungsi laba tersebut di 3 4 !: akan
menunjukkan apakah ini merupakan titik maksimisasi laba atau minimisasi laba.
eri5atif kedua tersebut diketahui :
Q
dQ
dM
dQ
d
12 , 0 $ 2 , 1 $
2
2
= =

Pendapatan Total, Biaya Total, dan Maksimisasi Laba
-ubungan pendapatan marginal dan biaya marginal dengan maksimisasi laba dapat
juga diperlihatkan dengan mempertimbangkan ekspresi laba umum = TR T/. Eaba
marginal, deri5atif dari fungsi laba total, adalah :
dQ
dTC
dQ
dTR
dQ
d
M = =

Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
engan diketahui bahDa dTR/dQ berdasarkan definisi merupakan ekspresi dari
pendapatan marginal MR, dan dTR/dQ meDakili biaya marginal 06, kita memiliki :
MC MR M =
+arena maksimisasi setiap fungsi mengharuskan bahDa deri5atif pertama harus sama
dengan nol, maksimisasi laba akan terjadi ketika :
0 = = MC MR M
atau dimana
MC MR =
engan melanjutkan contoh menarik di atas, pendapatan marginal dan biaya marginal
ditemukan dengan menghitung diferensial dari fungsi pendapatan total dan biaya total :
Q
dQ
dTR
MR 2 , 2 $ 5 , 41 $ = =
2
06 , 0 $ 10 $ Q Q
dQ
dTC
MC + = =
itingkat keluaran yang memaksimumkan laba, MR MC ! jadi,
MC Q Q Q MR = + = =
2
06 , 0 $ 10 $ 2 , 2 $ 5 , 41 $
engan menggabungkan bagian,bagian ini, kita memperoleh :
0 06 , 0 $ 2 , 1 $ 5 , 31 $
2
= Q Q
yang merupakan ekspresi yang sama dengan yang diperoleh ketika deri5atif pertama
dari fungsi laba ditetapkan di nol.
0encari akar dari persamaan ini (sekali lagi dengan menggunakan rumus kuadrat)
menghasilkan 3! 4 ,%: dan 3$ 4 !:, nilai,nilai yang sama yang ditentukan sebelumnya.
-al ini mengkonfirmasikan bahDa pendapatan margin sama dengan biaya marginal di
tingkat keluaran di mana laba dimaksimumkan. 6ontoh ini juga mengilustrasikan
bahDa Dalaupun MR harus sama "enan MC di tingkat kegiatan yang
memaksimumkan laba, sebaiknya tidak berlaku. Eaba tidak pasti dimaksimumkan di
setiap titik di mana MR = MC, seperti dalam contoh di Q = -35 dalam masalah ini.
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
Untuk menyimpulkan contoh ini, Gambar $.; menyajikan grafik fungsi pendapatan,
biaya dan laba. .agian atas dari grafik ini memperlihatkan fungsi pendapatan dan
fungsi biayaA pada !: unit keluaran, kemiringan kedua kur5a sama, dan MR = MC.
.agian baDah Gambar ini memperlihatkan fungsi laba, dan keluaran yang
memaksimumkan laba diperlihatkan sebesar 17 unit, dimana keluaran d/dQ = dan
d!/dQ! " # $aba di%a&si%u%&an di Q = '5, di%ana MR = MC = ()#5 dan M =
#
Optimisasi Multivariat
+arena banyak hubungan ekonomi melibatkan lebih dari dua 5ariabel, berguna bagi
kita untuk meneliti konsep optimisasi multi5ariat untuk persamaan,persamaan dengan
tiga 5ariabel atau lebih. Pertimbangan fungsi permintaan untuk sebuah produk dimana
jumlah yang diminta, 3, ditentukan oleh harga yang dikenakan, P, dan tingkat
pengeluaran periklanan, /. 7ungsi seperti ini akan ditulis sebagai berikut.
) , ( A P f Q =
+etika menganalisis hubungan multi5ariat, seperti dalam persamaan $.!!, kita harus
mengetahui pengaruh marginal dari setiap 5ariabel independen terhadap 5ariabel
dependen. engan kata lain, optimisasi dalam kasus ini memerlukan analisis tentang
bagaimana perubahan dalam setiap 5ariabel independen mempengaruhi 5ariabel
dependen, sambil mempertahankan pengaruh semua 5ariabel independen lainnya
tetap konstan. eri5atif parsial adalah konsep yang dipergunakan untuk analisis
marginal seperti ini.
engan menggunakan fungsi permintaan dalam Persamaan $.!!, kita dapat meneliti
dua deri5atif parsial :
!. Parsial dari 3 dalam kaitannya dengan harga
P Q /
$. Parsial dari 3 dalam kaitannya dengan pengeluaran periklanan 4
A Q /
Peraturan untuk menetapkan deri5atif parsial pada dasarnya sama dengan peraturan
untuk deri5atif sederhana. +arena konsep deri5atif parsial melibatkan asumsi bahDa
semua 5ariabel tidak berubah, kecuali 5ariabel yang bersangkutan dimana deri5atif
tersebut diambil, 5ariabel,5ariabel tersebut diperlakukan sebagai konstanta dalam
proses perhitungan diferensial. Pertimbangan persamaan :
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
2
1 . 0 25 . 0 39 50 200 . 3 A PA A P Q + + = $.!$
alam fungsi ini, terdapat dua 5ariabel independen, P dan /, sehingga dua deri5atif
parsial dapat die5aluasi. Untuk menetapkan parsial dalam kaitannya dengan P, catat
bahDa fungsi tersebut dapat ditulis ulang sebagai :
2
1 . 0 ) 25 . 0 ( 39 50 200 . 3 A P A A P Q + + = $.!$a
+arena / diperlakukan sebagai sebuah konstanta, deri5atif parsial dari 3 dalam
kaitannya dengan P adalah :
0 25 , 0 0 50 0 + + =

A
P
Q
4 , :# 8 #,$:/
alam menetapkan turunan parsial dari 3 dalam kaitannya dengan /, P diperlakukan
sebagai sebuah konstanta, sehingga kita dapat menulis :
2
1 . 0 ) 25 . 0 ( 39 50 200 . 3 A P A A P Q + + = $.!$b
dan deri5atif parsial dalam kaitannya dengan / adalah :
A P
A
Q
2 , 0 25 , 0 39 0 0 + + =

4 %) 8 #,$:P ' #,$/


0 0 =

A
Q
dan
P
Q
0 25 , 0 50 = + =

A
P
Q
(!)
0 2 , 0 25 , 0 39 = + =

A P
A
Q
($)
#,$:/ 4 :# / 4
25 , 0
50
4 $## substitusikan
ke persamaan ($) %) 8 #,$:P ' #,$($##) 4 #
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,
%) 8 #,$:P ' &# 4 # #,$:P 4 ! P 4
25 , 0
1
4 &
untuk melihat ma>imum2minimum :
maksimum
A
Q
P
Q
0 2 , 0
0
2
2
2
2
< =

3 maksimum 4 %$## ' :#(&) 8 %)($##) 8 #,$:(&) ($##) ' #,! ($##)
$
4 ?###
Pusat Pengembangan .ahan /jar , U0. $r. %ahibul #unir %&, #.%i
&'()(#$ #*)*+&R$*,

Anda mungkin juga menyukai