Sejak dibentuknya ASEAN sebagai organisasi regional pada tahun 1967,
negara-negara anggota telah meletakkan kerjasama ekonomi sebagai salah satu agenda utama yang perlu dikembangkan. ada a!alnya kerjasama ekonomi di"okuskan pada program-program pemberian pre"erensi perdagangan #preferential trade), usaha patungan #joint ventures), dan skema saling melengkapi #complementation scheme) antar pemerintah negara-negara anggota maupun pihak s!asta di ka!asan ASEAN, seperti ASEAN Industrial Projects Plan #1976$, Preferential Trading Arrangement #1977$, ASEAN Industrial Complementation scheme #19%1$, ASEAN Industrial Joint-Ventures scheme #19%&$, dan Enhanced Preferential Trading arrangement #19%7$. ada dekade %'-an dan 9'-an, ketika negara-negara di berbagai belahan dunia mulai melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi, negara-negara anggota ASEAN menyadari bah!a (ara terbaik untuk bekerjasama adalah dengan saling membuka perekonomian mereka, guna men(iptakan integrasi ekonomi ka!asan. ada )** ke-+ ASEAN di Singapura tahun 199, telah ditandatangani rame!or" Agreement on Enhancing ASEAN Economic Cooperation sekaligus menandai di(anangkannya ASEAN ree Trade Area #A-*A$ pada tanggal 1 .anuari 199& dengan Common Effective Preferential Tariff #/E*$ sebagai mekanisme utama. endirian A-*A memberikan impikasi dalam bentuk pengurangan dan eliminasi tari", penghapusan hambatan-hambatan non-tari", dan perbaikan terhadap kebijakan-kebijakan "asilitasi perdagangan. 0alam perkembangannya, A-*A tidak hanya di"okuskan pada liberalisasi perdagangan barang, tetapi juga perdagangan jasa dan in1estasi. )** ke-9 ASEAN di 2ali tahun ,''& menyepakati pembentukan komunitas ASEAN yang salah satu pilarnya adalah )omunitas Ekonomi ASEAN #AE/$. AE/ bertujuan untuk men(iptakan pasar tunggal dan basis produksi yang ditandai dengan bebasnya aliran barang, jasa, in1estasi, tenaga kerja terampil dan perpindahan barang modal se(ara lebih bebas. )** juga menetapkan sektor-sektor prioritas yang akan diintegrasikan, yaitu3 produk-produk pertanian, otomoti", elektronik, perikanan, produk-produk turunan dari karet, tekstil dan pakaian, produk- produk turunan dari kayu, transportasi udara, e-ASEAN #4*/$, kesehatan, dan pari!isata. 0alam perkembangannya, pada tahun ,''6 jasa logistik dijadikan sektor prioritas yang ke-1,. )** ke-1' ASEAN di 5ientiene tahun ,''6 antara lain menyepakati Vientiane Action Program #5A$ yang merupakan panduan untuk mendukung implementasi pen(apaian AE/ di tahun ,','. ASEAN Economic #inisters #eeting #AE7$ di )uala 8umpur bulan Agustus ,''6 menyetujui untuk membuat suatu (etak biru #$lueprint$ untuk menindaklanjuti pembentukan AE/ dengan mengindenti"ikasi si"at-si"at dan elemen-elemen AE/ pada tahun ,'1+ yang konsisten dengan %ali Concord II dan dengan target-target dan timelines yang jelas serta pre-agreed fle&i$ilit' untuk mengakomodir kepentingan negara-negara anggota ASEAN. )** ke-1, ASEAN di /ebu bulan .anuari ,''7 telah menyepakati 9(eclaration on the Acceleration of the Esta$lishment of an ASEAN Communit' $' )*+,9. 0alam konteks tersebut, para 7enteri Ekonomi ASEAN telah menginstruksikan Sekretariat ASEAN untuk menyusun 9/etak 2iru ASEAN Economic Communit' #AE/$9. /etak 2iru AE/ tersebut berisi ren(ana kerja strategis dalam jangka pendek, menengah dan panjang hingga tahun ,'1+ menuju terbentuknya integrasi ekonomi ASEAN, yaitu 3 a. 7enuju single mar"et dan production $ase #arus perdagangan bebas untuk sektor barang, jasa, in1estasi, pekerja terampil, dan modal$: b. 7enuju pen(iptaaan ka!asan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi #regional competition polic', IP-s action plan, infrastructure development, ICT, energ' cooperation, ta&ation, dan pengembangan ;)7$: (. 7enuju suatu ka!asan dengan pembangunan ekonomi yang merata .region of e/uita$le economic development) melalui pengembangan ;)7 dan program- program Initiative for ASEAN Integration #4A4$: dan d. 7enuju integrasi penuh pada ekonomi global #pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi eksternal serta mendorong keikutsertaan dalam glo$al suppl' net!or"$. elaksanaan ren(ana kerja strategis tersebut dijabarkan lebih lanjut melalui priorit' actions yang pen(apaiannya die1aluasi dan dimonitor dengan menggunakan score card0 0isamping itu, diperlukan dukungan berupa kemauan politik, koordinasi dan mobilisasi sumber daya, pengaturan pelaksanaan, peningkatan kemampuan #capacit' $uilding$ dan penguatan institusi, serta peningkatan konsultasi antara pemerintah dan sektor s!asta. elaksanaan ren(ana kerja strategis tersebut juga akan didukung dengan program pengembangan sumber daya manusia dan kegiatan penelitian serta pengembangan di masing-masing negara. ada )** ASEAN )e-1& di Singapura, bulan Nopember ,''7, telah disepakati %lueprint for the A1EA2 Economic Communit' .AEC %lueprint) yang akan digunakan sebagai peta kebijakan .roadmap) guna mentrans"ormasikan ASEAN menjadi suatu pasar tunggal dan basis produksi, ka!asan yang kompetiti" dan terintegrasi dengan ekonomi global. AEC %lueprint juga akan mendukung ASEAN menjadi ka!asan yang berdaya saing tinggi dengan tingkat pembangunan ekonomi yang merata serta kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi yang makin berkurang. Sebagai upaya untuk mem"asilitasi perdagangan di tingkat nasional dan ASEAN sebagaimana tertuang dalam AEC %lueprint )*+,, 4ndonesia telah melakukan pelun(uran 2ational 1ingle 3indo! #NS<$ dalam kerangka A1EA2 1ingle 3indo! #AS<$ pada tanggal 17 0esember ,''7. 7enurut ren(ana AS< akan diimplementasikan pada tahun ,''9. ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint ada pertemuan ke-&9 A1EA2 Economic #inisters .AE#) tahun ,''7, disepakati mengenai naskah ASEAN Economic Communit' .AEC) %lueprint beserta 1trategic 1chedule-nya, yang men(akup inisiati"-inisiati" baru serta roadmap yang jelas untuk men(apai pembentukan ASEAN Economic Communit' tahun ,'1+. 2erkaitan dengan disepakatinya dra"t AEC %lueprint, pada pertemuan ke-&9 AE7 juga disepakati mengenai -oadmap for A1EA2 integration of the 4ogistics 1ervices 1ector sebagai priotitas ke-1, untuk integrasi ASEAN dan menandatangani 5Protocol to Amend Article 6 of the A1EA2 rame!or" .Amandment) Agreement for the Integration of the Priorit' 1ectors7. 0engan demikian, ke-1, Priorit' sectors dimaksud adalah agro-$ased products, air-travel, automotivr, e-A1EA2, electronics, fisheries, healthcare, ru$$er-$ased products, te&tiles 8 apparels, tourism, !ood- $ased products, logistics services0 A1EA2 Economic Communit' .AEC) %lueprint tersebut kemudian disahkan pada =angkaian ertemuan )** ASEAN ke-1&. AEC %lueprint bertujuan untuk menjadikan ka!asan ASEAN lebih stabil, sejahtera dan sangat kompetiti", memungkinkan bebasnya lalu lintas barang, jasa, in1estasi dan aliran modal. Selain itu, juga akan diupayakan kesetaraan pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan serta kesenjangan sosial ekonomi pada tahun ,'1+. AE/ %lueprint merupakan suatu master plan bagi ASEAN untuk membentuk )omunitas Ekonomi ASEAN pada tahun ,'1+ dengan mengidenti"ikasi langkah- langkah integrasi ekonomi yang akan ditempuh melalui implementasi berbagai komitmen yang rin(i, dengan sasaran dan jangka !aktu yang jelas. *erkait dengan AEC %lueprint, ASEAN juga telah mengembangkan mekanisme 1corecard untuk men(atat implementasi dan komitmen-komitmen negara anggota sebagaimana yang telah disepakati di dalam AEC %lueprint. S(ore(ard dimaksud akan memberikan gambaran komprehensi" bagaimana kemajuan ASEAN untuk mengimplementasikan AEC pada tahun ,'1+. 0alam kaitan ini negara-negara ASEAN telah menyepakati bah!a AEC 1corecard yang diusulkan akan dilaporkan pada )** ke-16 ASEAN, 0esember ,''% di *hailand. 2erkaitan dengan upaya untuk meningkatkan >AEC a!areness 9ear ,''%9, para pertemuan ke-6' AE7, para 7enteri Ekonomi ASEAN mengesahkan AEC Communication Plan dan menekankan pentingnya untuk melibatkan berbagai sta"eholders dalam proses komunikasi, yaitu 2adan-badan sektoral ASEAN, sektor s!asta, otoritas di tingkat lokal dan nasional di negara-negara ASEAN, kalangan akademi serta tokoh-tokoh masyarakat. *erkait dengan implmentasi AEC %luepint, pada tahun ,''7-,''%, 0itjen )erjasama ASEAN telah melakukan sosialisasi AEC %lueprint bersamaan dengan sosialisasi A1EA2 Charter, baik di tingkat pusat, khususnya kepada asosiasi- asosiasi bisnis maupun di daerah-daerah di ulau .a!a, Sumatera, )alimantan, Sula!esi dan 4rian. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk seminar, !or"shop, lokakarya maupun )uliah ;mum, !a!an(ara di media massa (etak dan elektronik lokal di pusat dan daerah. Salah satu sasaran yang ingin di(apai adalah untuk memi(u kesiapan masyarakat serta menimbulkan mengenai 5pu$lic a!areness7 mengenai ASEAN. Kerjasama di Sektor Industri )erjasama di sektor industri merupakan salah satu sektor utama yang dikembangkan dalam kerjasama ekonomi ASEAN. )erjasama tersebut ditujukan untuk meningkatkan arus in1estasi, mendorong proses alih teknologi dan meningkatkan keterampilan negara-negara ASEAN, termasuk dalam bentuk pertukaran in"ormasi tentang kebijaksanaan peren(anaan industri nasional masing-masing. )erjasama ASEAN di sektor perindustrian diarahkan untuk men(iptakan "asilitas produksi baru dalam rangka mendorong perdagangan intra-ASEAN melalui berbagai skema kerjasama yang dikembangkan berdasarkan konsep resource pooling dan mar"et sharing. ASEAN Industrial Cooperation #A4/?$ yang ditandatangani pada bulan April 1996 dan berlaku e"ekti" pada bulan Nopember 1999 merupakan insiati" kerjasama di sektor industri yang saat ini terus dikembangkan. A4/? merupakan skema kerjasama antara dua atau lebih perusahaan di ka!asan ASEAN dalam peman"aatan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan, dalam rangka memproduksi suatu barang yang bertujuan meningkatkan daya saing perusahaan ASEAN. A4/? menyediakan prasarana untuk menerapkan prinsip economic of scale and scope yang didukung oleh pajak yang rendah untuk meningkatkan transaksi di ASEAN, menumbuhkan kesempatan in1estasi dari dalam dan luar ASEAN, serta men(iptakan pasar regional yang lebih besar. erusahaan- perusahaan yang meman"aatkan skema kerjasama ini antara lain akan mendapatkan pre"erensi berupa pengenaan bea masuk hingga +@. A4/? diharapkan akan mendorong kerjasama industri antar negara ASEAN dan mendorong in1estasi pada industri berbasis teknologi dan kegiatan yang memberikan nilai tambah pada produk industri. A4/? juga memberikan kesempatan luas kepada perusahaan di negara ASEAN untuk saling bekerjasama guna menghasilkan produk dengan menikmati pre"erensi tari". 4nsenti" lain yang juga diberikan kepada perusahaan yang bekerjasama dalam payung A4/? berupa akreditasi kandungan lokal serta insenti" non-tari" lainnya yang dapat diberikan oleh masing-masing negara anggota. A4/? tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan industri, tetapi juga untuk trading companies yang membantu pemasaran produk-produk industri ke(il. ada ,1 April ,''6 para 7enteri Ekonomi ASEAN telah menandatangani Protocol to Amend the AIC: Agreement yang mengatur perubahanApenurunan tari" pre"erensi yang diberikan untuk proyek-proyek A4/? yang disetujui. Kerjasama di Sektor Perdagangan 1. Kerjasama Perdagangan Barang 2erkaitan dengan A-*A, pada pertemuan ke-,1 ATA Council tanggal ,& Agustus ,''7, telah di(apai kemajuan yang (ukup signi"ikan mengenai implementasi 3or" Programme on Elimination of 2on-Tariff %arries .2T%s$ serta dalam melakukan re1isi mengenai CEPT ATA -ules of :rigin, yang diharapkan akan mengurangi biaya transaksi perdagangan serta mem"asilitasi perdagangan di ka!asan. 2erkaitan dengan perdagangan barang ini, ASEAN juga berhasil menyelesaikan pembahasan substanti" mengenai A1EA2 Trade in ;oods Agreement .ATI;A), yang diharapkan akan ditandatangani pada bulan 0esember ,''%. A*4BA mengintegrasikan semua inisiati" ASEAN yang berkaitan dengan perdagangan barang kedalam suatu comprehensive frame!or", menjamin sinergi dan konsistensi di antara berbagai inisiati". A*4BA akan meningkatkan transparansi, kepastian dan meningkatkan ATA-rules- $ased s'stem yang merupakan hal yang sangat penting bagi komunitas bisnis ASEAN. A1EA2 Trade in ;oods Agreement .ATI;A) merupakan (apaian penting yang mengkodi"ikasi dan penyempurnaan kesepakatan ASEAN di bidang perdagangan barang, yakni Agreement on Common Effective Preferential Tariff 1cheme for the A1EA2 ree Trade Area ./E*-A-*A,199,$, #utual -ecognition Arrangement #7=A, 199%$, e-A1EA2 .)***), Sektor rioritas 4ntegrasi #,''6$, dan perjanjian A1EA2 1ingle 3indo! #AS<, ,''+$0 )husus untuk pengurangan A penghapusan tari" dan hambatan non-tari" internal ASEAN, A*4BA menegaskan kembali kesepakatan yang telah di(apai sebelumnya, yakni penghapusan seluruh tari" atas produk dalam kategori Inclusion 4ist #48$ pada 1 .anuari ,'1' bagi ASEAN-6, dan ,'1+-,'1% bagi ASEAN-6 #/ambodia, 8aos, 7yanmar dan 5ietnam C /875$, serta penghapusan hambatan non tari" pada 1 .anuari ,'1' bagi ASEAN-+, 1 .anuari ,'1, bagi hilippines, dan ,'1+ bagi /875. b. Fasiitasi Perdagangan 0alam upaya meningkatkan perdagangan, ASEAN telah menandatangani Protocol +-(esignation of Tansit Transport -outes and acilities0 4mplementasi Protocol dimaksud akan mem"asilitasi transportasi barang-barang di ka!asan serta tidak merintangi akses dan pergerakan kendaraan yang mengangkut barang-barang tersebut di ka!asan ASEAN. 2erkaitan dengan "asilitasi perdagangan, 4ndonesia juga telah melakukan pembentukan 2asional 1ingle 3indo! #NS<$ dan A1EA2 1ingle 3indo! #AS<$ merupakan salah satu upaya "asilitasi perdagangan di tingkat nasional dan ASEAN untuk mempermudah dan memper(epat arus perdagangan dalam rangka mendukung proses pembentukan A1EA2 Economic Communit'0 National 1ingle 3indo! diharapkan mulai dapat beroperasi pada akhir tahun ,''% di negara-negara ASEAND6 dan tahun ,'1, bagi negara-negara /875. ;ntuk tingkat nasional, erkembangan *ahap 4 ;ji /oba NS< telah dilaksanakan di *anjung riok dari 0esember ,''7 C .uni ,''%. Sistem uji (oba melibatkan + #five$ ;overnment Agencies #BA$ yang terkait dengan pemberian iEin, yaitu 0itjen 2ea dan /ukaiC0epkeu, 0itjen 0aglu, 2adan ?7, 2adan )arantina 0eptan dan usat )arantina erikanan #0)$ (raft %lueprint 213. ;ji (oba dimaksud di"okuskan pada importir prioritas sebanyak 1',. *ujuan yang dapat di(apai adalah penyederhanaan dokumen impor dan pemendekan proses bisnis pengurusan periEinan impor dari +.+ hari menjadi % jam. 4mplementasi NS< *ahap 44 dimulai pada bulan .uli C 0esember ,''%. ada *ahap 44 di"okuskan pada tingkat operasional dengan sasaran antara lain 3 penerapan di lima pelabuhan utama, yaitu *anjung rior #.akarta$, *anjung erak #Surabaya$, 2ela!an #7edan$ dan 2andara Soekarno Fatta yang merupakan tempat bongkar muat barang ekspor impor dengan tingkat 1olume 9'@ dari total ekspor impor 4ndonesia: BA yang terlibat menjadi 1+ #total instansi yang terlibat periEinan sesudah penyederhanaanAsebelumnya &6 instansi$: jasa periEinan meliputi ekspor, impor, pengangkutan udara dan pengangkutan laut. 0i samping itu, sistem NS< juga mulai diuji(obakan dengan AS< pada tanggal 11 Agustus ,''% ditandai adanya pertukaran dokumen kepabeanan #S)A dan -orm 0 antara 4ndonesia dan 7alaysia$. 0iharapkan seluruh importir terda"tar #sekitar 17.+'' importir$ telah dapat menggunakan sistem dimaksud pada bulan 0esember ,''% dan masalah terkait dengan 1ervice 4evel Agreement #S8A$, permanent help des": fee structure, changing management dan 2adan engelola telah dapat diputuskan pada 4mplementasi *ahap 44 ini. !. Reaisasi ASEAN Free Trade Area ada pertemuan ke-6' A1EA2 Economic #inisters tahun ,''%, ASEAN 1ecretariat telah melaporkan bah!a implementasi komitmen liberalisasi tari"" /E* telah men(apai 9,.,+ @ dari semua produk yang telah dimasukkan ke dalam inclusion list .I4), %%.6% @ memiliki tari" berkisar antara '-+ @ di antara negara-negara ASEAN. *ari" di antara negara-negara ASEAN yang telah dihapuskan sebesar 6&.6, @ dari I4 products, rata-rata berkurang sebesar ,,+%@ dalam tahun ,''7 menjadi 1.9+ @ dalam tahun ,''%. d. Comprehensive Revised CEPT Rules o !ri"in Sejak 1 Agustus ,''%, ASEAN telah mengimplementasikan Comprehensive revised CEPT -ules of :rigin yang men(akup re1isi terhadap teks /E* =?? serta komponennya seperti :perational Certification Procedures, Product 1pecific -ules .P1-s) dan Certificate of :rigin .C:) orm (0 =e1isi /E* =?? termasuk revisi general rule of the CEPT -ules of :rigin dari kriteria single 5-egional Value Content of <* percent .-VC.<*)9 menjadi alternative co-e/ual rules of 5-egional Value Content of <* percent or Change in Tariff =eadings .-VC.<*) or CT=)70 e. Kerjasama Ke"abeanan Selama & #tiga$ tahun terakhir, A1EA2 Customs Administrations terus melakukan upaya-upaya untuk mengimplementasikan 1trategic Plan of Customs (evelopment .1PC() )**, > )*+*, khususnya dalam bidang cargo clearance, ris" management, e-customs, facilitation of goods in transit, customs enforcement and human resource development. 0isamping itu, ASEAN juga mengupayakan penyelesaian mengenai "inalisasi Protocol ) .(esignation of rontier Posts$ dan Protocol ? .Customs Transit 1'stems) guna memungkinkan implementasi penuh rame!or" Agreement on acilitation of ;oods in Transit and the esta$lishment of the A1EA2 Customs Transit 1'stem0 a. Standards# Technical Re"ulations and Conormity Assessment Procedures #S$RA%AP& 0alam upaya untuk "asilitasi implementasi priorit' sectors, ASEAN telah mengimpelementasikan sejumlah A1EA2 1ectoral #utual -ecognition Arrangement .#-A)0 Fingga tahun ,''7, di bidang produk barang, 4ndonesia telah menandatangani & #tiga$ 7=As, yaitu di bidang cosmetics, electrical and electronic e/uipment serta pharmaceutical. Namun demikian, mengalami hambatan dialami dalam proses rati"ikasi mengingat adanya benturan antara 7=A dimaksud dengan peraturan perundangan nasional terkait. $. %nitiative or ASEAN %nte"ration (%A%) Initiative for A1EA2 Integration .IAI) adalah suatu polic' frame!or" yang dimaksudkan untuk memberikan kontribusi, dengan dasar berkesinambungan, untuk mempersempit kesenjangan pembangunan di antara negara-negara ASEAN, khususnya untuk negara-negara /875. )ebijakan dimaksud ditegaskan di dalam =a 2oi Plan of Action 199% serta 0eklarasi mengenai 2arro!ing (evelopment ;ap for Closer A1EA2 Integration )**+0 4A4 dituangkan di dalam IAI 3or" Plan, yang merupakan ren(ana 6 tahunan #.uli ,'', C .uni ,''%$. Sampai dengan tanggal 1+ 7ei ,''%, terdapat ,'& proyek dalam 4A4 3or" Plan dengan berbagai tahap implementasinya. embiayaan telah disiapkan untuk 1+% proyek #7%@$. 116 proyek telah berhasil diselesaikan, 19 proyek sedang dilaksanakan, , proyek telah mendapatkan pendanaan dan menunggu implementasi, , proyek masih men(ari dana separuhnya, 1' proyek masih menunggu proses pelaksanaan dan 1% proyek belum mendapatkan pendanaan. Sumber pendanaan proyek-proyek 4A4 berasal dari negara-negara ASEAN D 6 dan negara-negara donor lainnya. )ontribusi ASEAN D 6 sampai dengan tanggal 1+ 7ei ,''% berjumlah ;S G &'.9% juta. )ontribusi 4ndonesia ter(atat sebesar ;S G %'6.6&7 untuk 9 #sembilan$ proyek, dengan share sebesar ,,6 @ dari total pendanaan yang disiapkan oleh ASEAN-6. Sedangkan Singapura memberikan kontribusi tertinggi, sebesar ;S G ,,.%11.&&', dengan share 7&.66@ dari seluruh total pendanaan ASEAN. 0i samping itu, kontribusi ASEAN-6 terhadap /875 on $ilateral $asis, sampai dengan tanggal 1+ 7ei ,''% total berjumlah ;S G 1+9.6%&.,71, untuk implementasi proyek-proyek dari tahun 199,C,''%. Sedangkan kontribusi 4ndonesia on $ilateral $asis sebesar ;S G 1.661.+%%, untuk implementasi &' .uli ,'''C,''6. )ontribusi tertinggi diberikan oleh *hailand, sebesar ;S G 1''.&+%.,++ #implementasi proyek 1996 C ,''6$. )ontribusi negara-negara dialogue partner ASEAN terhadap proyek-proyek 4A4 sampai dengan tanggal 1+ 7ei ,''% berjumlah total ;S G ,'.1% juta, untuk 6+ proyek. + #lima$ negara donor utama adalah .epang, )orea, 4ndia, Nor!egia dan ;ni Eropa, menyumbang sebesar ;S G 17.66 juta #%7.&@ total dana dari negara donor$. Sebagai konsistensi untuk narro!ing development gap, saat ini sedang disusun dan diselesaikan IAI 3or" Plan II, yang diharapkan akan dapat segera diselesaikan pembahasannya. '. Perkembangan Pembentukan F$A ASEAN (engan Negara)negara Mitra *i!ara a) ASEAN&China Free Trade A"reement Trade in ;oods Agreement dan (ispute 1ettlement #echanism Agreement ditandatangani oleh 7enteri Ekonomi ASEAN dan /hina pada bulan Nopember ,''6. Sementara itu, Agreement on Trade in 1ervices dan 1econd Protocol to Amend the rame!or" Agreement ditandatangani pada bulan .anuari ,''7 di /ebu, -ilipina. 2erkenaan dengan proses rati"ikasi ketiga perjanjian dimaksud, hanya tinggal )amboja yang belum merati"ikasi perjanjian tersebut. *erkait dengan implementasi -*A ASEAN-/hina di bidang jasa, /hina telah mengajukan re/uest kepada 4ndonesia untuk 1' sektor jasa, yaitu $usiness services: komunikasi: konstruksi dan jasa engineering: distribusi: pendidikan: lingkungan: keuangan: jasa sosial dan kesehatan: jasa olah raga ,budaya dan rekreasi: dan jasa transportasi. 2erkenaan dengan hal tersebut, telah disepakati bah!a $asis offer untuk sektor-sektor yang masuk dalam )omitmen ertama -*A ASEAN-/hina bidang .asa adalah A-AS-6 #$usiness services, telekomunikasi, )onstruksi, .asa terkait dengan Air Travel dan )epari!isataan$ ditambah dengan jasa maritim, pendidikan, keuangan khusus asuransi dan kesehatan yang kesemuanya telah masuk dalam A-AS-+. erundingan yang masih belum diselesaikan adalah bidang in1estasi dan kerjasama ekonomi. Negosiasi di bidang in1estasi semula diharapkan dapat diselesaikan pada akhir tahun ,''7. Namun demikian setelah 6 #empat$ tahun berjalan tidak terlihat tanda-tanda dimana akan ter(apai kesepakatan. Fal ini dikarenakan perbedaan posisi ASEAN yang tetap menginginkan memakai pendekatan A4A atau negative list approach. Sedangkan /hina menghendaki penggunaan positive approach. ada )** ASEAN ke-1& para emimpin ASEAN menekankan pentingnya kerjasama ASEAN-/hina yang tentunya akan memberikan man"aat bagi pertumbuhan ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di ka!asan Asia, khususnya ASEAN dan /hina. 2ukti nyata pertumbuhan ekonomi termaksud ditandai dengan meningkatnya 1olume perdagangan ASEAN-/hina dari ;SG 16' miliar pada tahun ,''6 menjadi ;SG171.1 miliar pada tahun ,''7. Sebagai (atatan, pada periode ,''&-,''7 total nilai perdagangan 4ndonesia /hina tumbuh sebesar ,%.7@. ada tahun ,''7, realisasi in1estasi /hina di 4ndonesia berjumlah ,, proyek dengan nilai ;SG ,%.9 juta. Sementara negosiasi perjanjian in1estasi ASEAN-/hina yang belum berhasil terselesaikan diharapkan dapat rampung dalam tahun ,''%. 0i sela-sela )** ASEAN ke-1& diakhiri dengan penandatanganan #emorandum of @nderstanding $et!een A1EA2 and the ;overnment of the PeopleAs -epu$lic of China on 1trengthening 1anitar' and Ph'tosanitar' Cooperation oleh Sekjen ASEAN atas nama negara anggota ASEAN dan #inister ;eneral Administration of Bualit' 1upervision, Inspection and Buarantine, China. b) ASEAN'Canada Trade And %nvestment Frame(or) Arran"ement #$IFA& 7eskipun -*A ASEAN-)anada masih merupakan tujuan jangka panjang, kedua belah pihak mengakui mengenai adanya suatu keperluan untuk lebih mem"ormalkan hubungan, dan meminta Sekretariat ASEAN untuk menyusun dra"t a!al A1EA2-Canada Economic Arrangement yang sejenis dengan Trade and Investment rame!or" Arrangement #*4-A$ yang telah ditanda- tangani )anada dengan 7E=/?S;= dan A1EA2 Communit'. ada SE?7 1A&9 di 2aguio /ity, -ilipina, .anuari ,''%, SE? bertukar pandangan mengenai pembatalan sepihak oleh pihak )anada karena isu 7yanmar atas ren(ana pertemuan konsultasi SE?7-)anada di 5an(ou1er, )anada yang dijad!alkan pada bulan Nopember ,''7. Selanjutnya pada ) nd A1EA2 Canada Informal Coordinating #echanism #4/7$ di Fa Noi, 5iet Nam 1' 7aret ,''%, 4ndonesia telah menyampaikan penyesalannya dan berharap agar )anada dapat menggulirkan kembali pembahasan *4-A. 5iet Nam sependapat dengan 4ndonesia dan meminta kon"irmasi lebih lanjut mengenai kepastian penjad!alan ulang pertemuan pembahasan *4-A. ada ertemuan ke-+ A1EA2-Canada (ialogue di Fo /hi 7inh, 5iet Nam, 1,-16 7ei ,''%, )anada telah menyampaikan keputusannya untuk melaksanakan the & rd ASEANC/anada SE?7 yang tertunda di 5an(ou1er, )anada pada akhir bulan Nopember ,''%. Sebagai (atatan, dra"t *4-A ASEAN-)anada terdiri dari + sections dengan 1 Anne& berupa Trade and Investment Cooperation Arrangement $et!een A1EA2 Canada 3or" Plan, yaitu 3 1ection I :$jectivesC 1ection II PrinciplesC 1ection III E&pansion of Trade and InvestmentC 1ection IV Joint Council on Trade and InvestmentC 1ection V inal Clauses0 c) ASEAN'Australia'Ne( *ealand Free Trade Area #AAN+F$A& *erkait dengan ASEAN-Australia-Ne! Healand -*A #AANH -*A$, setelah dilakukan perundingan sejak & #tiga$ tahun terakhir sudah dapat dikatakan selesai ke(uali berkaitan dengan 7mar"et access7 untuk sektor otomoti". 0alam kaitan ini, Australia mengharapkan agar jika mar"et access dimaksud belum dapat disepakati maka AANH -*A dapat ditandatangani pada bulan 0esember mendatang. Sedangkan isu-isu bilateral yang belum dapat diselesaikan akan diselesaikan setelah AANH -*A ditandatangani. 0alam kaitan ini, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah konsek!ensi hukum ditandatanganinya AANH -*A apabila belum dapat disepakatiAdiselesaikannya komitmen bilateral dengan Australia dan Ne! Healand, mengingat offer dan re/uest Australia serta Ne! Healand kepada 4ndonesia belum disepakati. 0i samping itu, AANH -*A menyisakan permasalahan lain, yaitu menyangkut , #dua$ 7?; mengenai labour dan en1ironment yang diharapkan oleh Ne! Healand dapat ditandatangani oleh 4ndonesia dan Ne! Healand sebelum ditandatanganinya AANH -*A. )edua 7?; tersebut masih dibahas dan dipelajari lebih lanjut oleh pihak 0epnaker serta )ementerian 8ingkungan Fidup. erundingan -*A ASEAN C Australia dan Selandia 2aru telah berhasil diselesaikan, dan kesepakatan -*A dimaksud telah ditandatangani pada )** ASEAN ke-16 di *hailand pada -ebruari ,''9. 0iharapkan negara anggota ASEAN segera merati"ikasi perjanjian tersebut sehingga perjanjian dapat diimplementasikan per 1 .anuari ,'1'. d) ASEAN'%ndia Free Trade Area (A%FTA) Sejak ditandatanganinya rame!or" Agreement on Comprehensive Economic Cooperation $et!een A1EA2 and India pada tanggal % ?ktober ,''&, perundingan A1EA2-India Trade 2egotiating Committee #A4*N/$ telah memasuki pertemuan ke-,1. (raft A1EA2>India Trade in ;oods Agreement telah berhasil disepakati ke(uali >mar"et acsess7 kepada 5iet Nam. 0iharapkan hal ini dapat segera diselesaikan se(ara bilateral. 0i samping itu juga masih terdapat perbedaan pandangan antara ASEAN dengan 4ndia berkaitan dengan penurunan tari" di dalam E&clusion 4ist #E8$ dan 2ormal Trac" #N*$. e) ASEAN'E+ Free Trade A"reement (AEFTA) ertemuan A1EA2-E@ Commemorative 1ummit di Singapura pada tanggal ,, No1ember ,''7, berhasil menyepakati dua dokumen penting yaitu Plan of Action to Implement the 2urem$erg (eclaration on an E@-A1EA2 Enhanced Partnership dan Joint (eclaration of the A1EA2-E@ Commemorative 1ummit0 )edua dokumen tersebut memuat paragra" kesepakatan peningkatan kerjasama ekonomi kedua ka!asan. Fingga saat ini, telah diadakan 6 kali pertemuan Joint Committee on A1EA2-E@ ree Trade Agreement #./AE-*A$. 0alam pertemuan ./AE-*A ke-6 yang berlangsung di Fa Noi, 5iet Nam pada tanggal 16-17 ?ktober ,''%, masih terlihat keinginan dari pihak ;E untuk memasukan isu-isu non- tradisional seperti government procurement, competition polic', dan sustaina$le development. 0alam isu Trade in ;oods, ;E juga mengemukakan pena!aran dengan pendekatan countr' specific adjustrment, yang mengindikasikan adanya offer yang berbeda dari ;E kepada setiap negara-negara anggota ASEAN. Namun, ASEAN tidak menyetujui ta!aran E; tersebut karena dikha!atirkan pendekatan ini akan menimbulkan diskriminasi. *erkait dengan modalitas A1EA2-E@ ree Trade Agreement #AE-*A$, terdapat dua proposal tentang !or"ing method #mekanisme perundingan$ yang akan digunakan dalam kerangka AE-*A. ;E mengusulkan agar !or"ing method dilakukan dengan menggunakan mekanisme perundingan dual trac", yakni perundingan >fast trac"7 yang dilakukan dengan beberapa negara #kelompok ke(il$ terutama negara-negara yang memiliki tingkat ambisi tinggi baik dalam hal (akupan isu-isu yang dirundingkan maupun ambisi yang (ukup tinggi di masing-masing isu, dan >normal trac"7 yang dilakukan dengan negara anggota ASEAN lainnya yang tingkat ambisinya lebih rendah. 2erkenaan dengan proposal tersebut, 5iet Nam juga mengusulkan pendekatan yang hampir sama dengan ;E, namun si"atnya sukarela. 0i samping traditional issues #trade in goods, services dan investment$ kelompok pertama dapat merundingkan non-traditional issues #seperti competition polic', sustaina$le development dan government procurement$, namun si"atnya sukarela. Sedangkan kelompok kedua hanya merundingkan traditional issues. ) ASEAN',apan Comprehensive Economic Partnership 8andasan perundingan A1EA2-Japan Comprehensive Economic Partnership adalah Joint (eclaration of the 4eaders on Comprehensive Economic Partnership $et!een A1EA2 and Japan yang telah ditandatangani pada tanggal + No1ember ,'',. )emitraan ini juga kemudian diperkuat dengan penandatanganan rame!or" for Comprehensive Economic Cooperation $et!een A1EA2 and Japan pada tanggal % ?ktober ,''&. Saat ini perjanjian A./E telah ditandatangani se(ara ad-referendum pada bulan 7aret ,''%. Sedangkan pihak .epang telah merati"ikasi perjanjian tersebut pada tanggal ,1 .uni ,''%. Saat ini masing-masing negara ASEAN sedang melaksanakan prosedur legal nasional guna dapat menerapkan perjanjian ini. Kerjasama di Sektor Jasa a. Perkembangan ,iberaisasi Jasa ASEAN 1& Peranan Sektor Jasa ASEAN Sektor .asa memegang peranan penting di ASEAN dengan rata-rata 6'- +'@ B0 negara ASEAN berasal dari sektor jasa. .asa juga berperan penting dalam perekonomian 4ndonesia dengan porsi 66@ total B0 pada tahun ,''7. 0alam upaya meningkatkan kerjasama ekonomi melalui liberalisasi perdagangan di bidang jasa, Negara-negara ASEAN telah menyepakati dan mengesahkan A1EA2 rame!or" Agreement on 1ervices #A-AS$ pada tanggal 1+ 0esember 199+ di 2angkok, *hailand. Selanjutnya untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut, telah dibentuk Coordinating Committee on 1ervices #//S$ yang memiliki tugas menyusun modalitas untuk mengelola negosiasi liberalisasi jasa dalam kerangka A-AS yang men(akup % #delapan$ sektor, yaitu3 .asa Angkutan ;dara dan 8aut, .asa 2isnis, .asa )onstruksi, .asa *elekomunikasi, .asa ari!isata, .asa )euangan, .asa )esehatan dan .asa 8ogistik. 4ndonesia mendorong liberalisasi sektor jasa melalui 2adan )ebijakan -iskal, 0epartemen )euangan, yang bertindak sebagai koordinator #*im )oordinator 2idang .asa$ di semua "orum dan sektor, termasuk sebagai pengelola sektor jasa keuangan non-$an" dan jasa pro"esi #akuntan dan penilai$. Sejak penandatangan A-AS hingga saat ini, Negara-negara anggota ASEAN telah menyepakati 6 paket komitmen liberalisasi jasa. )** ASEAN ke-1& di Singapura pada No1ember ,''7 telah menyepakati pengesahan paket ke-6 tersebut sebagai kelanjutan liberalisasi jasa di ba!ah A-AS. rinsip, strategi dan modalitas untuk liberalisasi jasa tersebut ditujukan guna me!ujudkan realisasi bebasnya arus perdagangan jasa ASEAN dalam rangka pembentukan ka!asan ekonomi terintegrasi >)omunitas Ekonomi ASEAN9 tahun ,'1+. 4ntegrasi perdagangan jasa ASEAN akan dilaksanakan dengan menga(u pada /etak 2iru embentukan )omunitas Ekonomi ASEAN yang juga telah disepakati pimpinan ASEAN pada kesempatan )** ASEAN tersebut. 0isamping itu juga telah ditandatangani A1EA2 #ultilateral Agreement on the ull 4i$eralisation of Air reight 1ervices and the A1EA2 multilateral Agreement on Air 1ervices pada pertemuan ke-16 A1EA2 Transport #inistersA #eeting pada bulan No1ember ,''%. -& Integrasi Sektor Jasa Prioritas Menjeang Reaisasi Komunitas Ekonomi ASEAN -.1/ ASEAN telah menetapkan + #lima$ sektor jasa prioritas dari 1, sektor prioritas integrasi barang dan jasa yang akan diliberalisasi menjelang pembentukan )omunitas Ekonomi ASEAN ,'1+, yaitu3 .asa )esehatan, .asa ari!isata, e-A1EA2, .asa 8ogistik dan .asa *ransportasi ;dara. *arget penghapusan hambatan dalam perdagangan bidang jasa di empat sektor prioritas bidang jasa adalah tahun ,'1' untuk jasa perhubungan udara, e-ASEAN, kesehatan, dan pari!isata dan tahun ,'1& untuk jasa logistik. Adapun liberalisasi bidang jasa seluruhnya ditargetkan pada tahun ,'1+. 7asing-masing sektor prioritas tersebut telah dilengkapi peta kebijakan .roadmaps) yang mengkombinasikan inisiati"-inisiati" khusus dengan inisiati" yang lebih luas se(ara lintas sektor seperti langkah-langkah "asilitasi perdagangan. 0& Jasa Angkutan 1dara #Air Transport Services) Sidang ke 1% A1EA2 Air Transport 3or"ing ;roup #A*<B$ di )uala 8umpur tanggal 1, C 16 Agustus ,''% membahas berbagai hal terkait dengan upaya liberalisasi jasa angkutan udara ASEAN, termasuk A1EA2 #ultilateral Agreement on the ull 4i$eralisation of Air reight 1ervices, A1EA2 #ultilateral Agreement on Air 1ervices, A1EA2 1ingle Aviation #ar"et #SA7$ dan )erjasama Angkutan ;dara dengan 7itra 0ialog. 2& Jasa Angkutan ,aut #-aritime Transport Services& Sidang ke-16 A1EA2 #aritime Transport 3or"ing ;roup #7*<B$ di Nha *rang, 5iet Nam tanggal 9-11 September telah membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam mengimplementasikan -oadmap To!ards an Integrated and Competitive #aritime Transport0 *erkait -oadmap To!ards an Integrated and Competitive #aritime Transport, 4ndonesia ditunjuk bertanggung ja!ab sebagai lead coordinator untuk measure #langkah kebijakan$ no.11 >Confirm the Principle of :pen Access to the International #aritime Trade of All A1EA2 #em$er 1tates7 dan measure no.1, 5(evelop the 1trategies for an A1EA2 1ingle 1hipping #ar"et7 dari -oadmap dimaksud. /& Jasa Keuangan (Finance Services& ertemuan terkini ara 7enteri )euangan ASEAN dan A1EA2 inance #inister Investors Seminar #A-74S$ diselenggarakan di 0ubai, ;ni Emirat Arab pada tanggal 7-9 ?ktober ,''%. ara 7enteri menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan sekaligus memperkuat tingkat kompetensi di pasar global. ertumbuhan B0 regional diperkirakan akan mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya yang men(apai 6,7 @. ;ntuk merespon hal tersebut, ditegaskan perlunya upaya kapitalisasi yang kuat pada sektor perbankan dan institusi keuangan selain upaya untuk segera dapat mengimplementasikan Chiang #ai Initiative #ultilateralisation pada pertengahan tahun ,''9 sejalan dengan inisiati" regional yang lain dalam upaya kerjasama dan integrasi regional. 3& Jasa $eekomunikasi #Telecommunications Services& ASEAN menyadari pentingnya *eknologi 4n"ormasi dan )omunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat. *erkait hal ini telah disepakati upaya sinergis untuk membangun in"rastruktur komunikasi melalui >1iem -eap #inisterial (eclaration on Enhancing @niversal Access on ICT 1ervices in A1EA27 yang disepakati dalam sidang *E8S?7A*E874N ke-7 tahun ,''7 di Siem =eap, )amboja. D th A1EA2 Telecommunications 8 Information Technolog' 1enior :fficials #eeting #*E8S?7-9$ dan E th A1EA2 Telecommunications 8 Informations Technolog' #inisters #eeting #*E874N-%$ dengan tema FA=igh 1peed Connection to %ridge A1EA2 (igital (ivide7 di 2ali, pada tanggal ,+-,9 Agustus ,''% telah membahas dan mengesahkan indikator dan target dalam 4/* 1corecard yang diperlukan untuk men(apai proses integrasi dan pengembangan sektor 4/* ASEAN tahun ,''%-,'1'. 4& Jasa Pari5isata #Tourism Services& 0alam pertemuan A1EA2 Tourism #eetings di 7anila tanggal 6 C 9 .uli ,''%, telah dibi(arakan beberapa hal antara lain3 - enyusunan 7=A di bidang ari!isata diharapkan selesai pada akhir ,''% dan dapat ditandatangani oleh para 7enteri ari!isata ASEAN pada saat A1EA2 Tourism orum #A*-$ ,''9 di Fa Noi, 5iet Nam, tanggal +-1, .anuari ,''9. - 0alam kerangka ASEAN Tourism -esource #anagement and (evelopment 2et!or" #A*7=$ telah diren(anakan untuk mengadakan beberapa kegiatan antara lain3 Training on eco tourism di *hailand, elatihan Tourism =eritage di 4ndonesia, AT#- Cruise di Singapura, 3or"shop tentang =ome sta' di 7alaysia. - Buna lebih meningkatkan promosi ASEAN sebagai destinasi tunggal telah dibahas beberapa kegiatan promosi bersama, yaitu3 A1EA2 Promotional Chapter for Tourism, A1EA2 Tourism Area in International tourism airs dan Joint Promotion Activities !ith A1EA2 Airlines0 - *erkait dengan 2T:GVAC und dinyatakan bah!a %alance of 2T:GVAC und hingga bulan 7ei ,''% adalah ;S0 +%,791.,+. 6& Jasa ,ogistik #.o"istic Services& .asa logistik telah ditetapkan sebagai sektor prioritas kedua belas yang akan diliberalisasikan oleh ASEAN. -oadmap for Integration of 4ogistics Ser1i(es telah ditandatangani pada Sidang ke-&9 A1EA2 Economic #inistersA di 7akati /ity, -ilipina, pada tanggal ,6 Agustus ,''7.
-utual Reco"nition Arran"ements Bidang Jasa ara 7enteri Ekonomi ASEAN telah menandatangani #utual -ecognition Agreement #7=A$ rame!or" on Accountanc' 1ervices, #-A on #edical Practitioner and #-A on (ental Practitioners0 #-A rame!or" on Accountanc' 1ervices yang akan menjadi prinsip-prinsip dasar dan kerangka negosiasi bilateral atau multilateral. Sedangkan 7=As mengenai #edical Practitioners and (ental Practitioners diharapkan dapat mem"asilitasi mobilitas /ualified medical and dental practitioners di ASEAN. 0i samping itu juga telah ditandatangani 7=As di bidang engineering services, architectures services, nursing services and surve'ing and urged rene!ed efforts $' the related professional $odies to implement the #-As0 Sedangkan #utual -ecognition Arrangements on Tourism Professionals, diharapkan akan dapat ditandatangani pada A1EA2 Tourism #inisters #eeting pada bulan .anuari ,''9. Rati7ikasi Perjanjian)"erjanjian Ekonomi ASEAN Fingga saat ini terdapat 9, erjanjian Ekonomi ASEAN. 0ari jumlah tersebut, +7 perjanjian telah dirati"ikasi, sedangkan &+ masih dalam proses. erlu disampaikan juga bah!a terdapat 1, perjanjian dalam tahap akhir proses rati"ikasi dan diharapkan selesai pada akhir tahun ,''%. Kerjasama di Sektor In8estasi 0i sektor in1estasi, kerjasama ASEAN dia!ali dengan dikemukakannya gagasan pembentukan suatu ka!asan in1estasi ASEAN pada ertemuan emimpin ASEAN di 2angkok pada tahun 199+. ;ntuk menindaklanjuti gagasan tersebut, pada tahun 1996, dibentuk )omite )erja )a!asan 4n1estasi ASEAN #</-A4A$, yang berada diba!ah naungan SE?7, dengan mandat menyiapkan sebuah ersetujuan 0asar tentang )a!asan 4n1estasi ASEAN #rame!or" Agreement on ASEAN Investment AreaA-A-A4A$. rame!or" Agreement on ASEAN Investment Area ditandatangani di 7akati /ity, -ilipina, pada tahun 199%. 2ersamaan dengan penandatanganan tersebut juga disahkan pembentukan A4A Council. -A-A4A men(akup seluruh kegiatan in1estasi, ke(uali in1estasi portfolio dan kegiatan in1estasi lainnya yang sudah ter(akup pada perjanjian ASEAN lainnya, seperti the ASEAN rame!or" Agreement on 1ervices. *ujuan utama yang hendak di(apai adalah men(iptakan suatu )a!asan 4n1estasi ASEAN yang liberal dan transparan, sehingga dapat meningkatkan arus in1estasi ke ka!asan. 8iberalisasi in1estasi bagi negara anggota ASEAN disepakati untuk mulai berlaku pada tahun ,'1', sedangkan dengan negara non-ASEAN disepakati untuk direalisasikan pada tahun ,','. )erangka kerja A4A men(akup semua arus in1estasi asing langsung #oreign (irect InvestmentA-04$ ke ASEAN maupun in1estasi langsung antar negara-negara ASEAN. ersetujuan tersebut antara lain akan mengikat negara-negara anggota untuk menghapus hambatan-hambatan in1estasi, meliberalisasi peraturan-peraturan dan kebijaksanaan in1estasi, memberi persamaan perlakuan nasional dan membuka in1estasi di industrinya terutama sektor manu"aktur. 0engan men(iptakan ASEAN sebagai suatu ka!asan in1estasi yang lebih berdaya saing dan terbuka, A4A diharapkan dapat menarik arus in1estasi langsung ke ASEAN. ada pertemuan 7enteri Ekonomi ASEAN )e-6' yang berlangsung di Singapura bulan Agustus ,''%, negara-negara ASEAN sepakat untuk membentuk suatu rejim in1estasi ASEAN yang lebih terbuka serta mendukung proses integrasi ekonomi di Asia *enggara. =ejim yang dimaksud adalah A1EA2 Comprehensive Investment Agreement #A/4A$ yang merupakan hasil re1isi dan penggabungan dari A1EA2 Investment Area #A4A$ dan A1EA2 Investment ;uarantee Agreement #ASEAN-4BA$. A/4A men(akup empat pilar utama yang meliputi3 li$eralisation, protection, facilitation and promotion0 A/4A lebih bersi"at komprehensi" dibandingkan dengan A4A dan ASEAN 4BA, dikarenakan A/4A telah mengadopsi international $est practices dalam bidang in1estasi dengan menga(u kepada kesepakatan-kesepakatan in1estasi internasional. 0engan adanya A/4A, diharapkan ASEAN dapat meningkatkan iklim in1estasi di ka!asan dan menarik lebih banyak in1estasi asing. Sebagai tambahan, nilai in1estasi asing di ASEAN pada tahun ,''+ berjumlah sebesar ;SG. 61.'6 milyar dan tahun ,''6 sebesar ;SG. +,.& milyar. Setelah mengalami pembahasan yang (ukup alot sejak tahun ,''6, ASEAN akhirnya berhasil menyelesaikan pembahasan A1EA2 Comprehensive Investment Agreement .ACIA)0 (raft A/4A dimaksud telah dibahas dan di-endorse pada ertemuan ke-6' A1EA2 Economic #inisters #AE7$ tahun ,''%. 0iharapkan A/4A akan dapat ditandatangani pada )** ke- 16 ASEAN mendatang di /hiang 7ai, *hailand, 0esember ,''%. 0engan ditandatanganinya A/4A, diharapkan akan dapat menjadikan ASEAN menjadi !ilayah yang sangat kompetiti" untuk menarik oreign (irect Investment .(I$ serta mendukung realisasi A1EA2 Economic Communit'0 Kerjasama di Sektor Komoditi dan Sumber (a9a Aam Kerjasama Pertanian 1& Pangan Se(ara umum kondisi pangan ASEAN pada tahun ,''+A,''6 stabil. ASEAN telah mampu men(apai s!asembada, khususnya untuk komoditi beras dan gula yang produksinya melebihi kebutuhan di ASEAN. ;ntuk jagung dan kedelai, ASEAN masih mengandalkan impor karena produksi lokal belum mampu memenuhi kebutuhan domestik. 0alam skema kerja sama A1EA2 Plus Three, , #dua$ proyek telah dilaksanakan sejak tahun ,''6 C ,''%, yaitu East Asia Emergenc' -ice -eserves .EAE--) dan A1EA2 ood 1ecurit' Information 1'stem .A1I1). )egiatan EAE== terutama di"okuskan pada implementasi mekanisme pengadaan beras #stoc" release mechanism$ dan peman"aatan (adangan beras darurat untuk kondisi ben(ana. Sementara itu, kegiatan A-S4S di"okuskan pada pembuatan jaringan in"ormasi mengenai ketahanan pangan dan pengembangan sumber daya manusia. 0alam proyek A-S4S, sebuah !e$site telah dibentuk yang memberikan in"ormasi mengenai situasi dan peren(anaan kebijakan ketahanan pangan di ka!asan. ASEAN juga telah membentuk A1EA2 ;eneral ;uidelines on the Preparation and =andling of =alal ood sebagai upaya memperluas perdagangan daging dan produk daging intra-ASEAN. 7enanggapi perkembangan krisis dunia yang berdampak pada sektor pangan, ASEAN sesuai dengan usulan residen =4, telah menyusun sebuah skema strategis dan komprehensi" untuk memperkuat ketahanan pangan regional yang disebut A1EA2 Integrated ood 1ecurit' #A4-S$ rame!or" beserta ren(ana kerja jangka menengah yang disebut 1trategic Plan of Action on ood 1ecurit' in the A1EA2 -egion #SA--S$. ara 7enteri ertanian dan )ehutanan ASEAN menyepakati untuk merekomendasikan dokumen tersebut ke ASEAN 1ummit di *hailand, bulan 0esember ,''%. Selanjutnya, kedua dokumen tersebut akan di-endorse oleh para emimpin ASEAN melalui %ang"o" 1tatement on ood 1ecurit' in the A1EA2 -egion. -& $anaman Pangan #Crops& Sejak tahun ,''6 C ,''%, ASEAN telah membuat 0a"tar Fama Endemik untuk beberapa komoditas pertanian yang diperdagangkan di ka!asan, yaitu padi giling, jeruk #citrus$, mangga, kentang, dan anggrek potong dendro$ium. ;paya harmonisasi ph'tosanitar' untuk komoditas-komoditas tersebut akan terus dilanjutkan khususnya untuk pengembangan panduan importasi. A1EA2 Plant =ealth Cooperation 2et!or" #AF/N$ telah dibentuk sebagai sarana untuk berbagi in"ormasi mengenai kesehatan tanaman di negara-negara anggota ASEAN. Saat ini, in"ormasi mengenai ;ndang- undang )arantina *anaman dan persyaratan impor untuk 7alaysia dan Singapura telah tersedia di !e$site AF/N. 0alam inisiati" ini, akan dibentuk ASEAN -egional (iagnostic Initiative sebagai proyek per(ontohan untuk mengatasi hambatan terhadap akses pasar produk pertanian. 7elalui harmonisasi #a&imum -esidue 4imits #7=8s$ untuk pestisida, ASEAN terus berupaya untuk melindungi kesehatan konsumen dan mem"asilitasi perdagangan dengan meminimalisir penggunaan pestisida dan memastikan keamanan pangan dan men(egah kerusakan lingkungan. 0alam )D th A1EA2 #inisterial #eeting on Agriculture and orestr' #)D th A#A$ di 2angkok, ,''7, ASEAN telah mengadopsi harmonisasi 99 7=8 untuk 16 pestisida. Sebelumnya ASEAN telah memiliki 6+% 7=8 untuk 61 pestisida. ASEAN terus berupaya untuk melaksanakan upaya terpadu dalam mengharmonisasi standar dan kualitas, jaminan keamanan pangan dan standarisasi serti"ikasi perdagangan untuk mendukung integrasi ekonomi dan meningkatkan daya saing produk-produk pertanian dan kehutanan ASEAN di pasar internasional. ;ntuk itu, ASEAN telah mengadopsi ASEAN ;ood Agricultural Practices #ASEAN BA$ mengenai penanganan produksi, panen dan paska panen buah dan sayuran segar serta sejumlah produk hortikultura lainnya berupa Standar ASEAN untuk mangga, nanas, durian, papaya, pumelo, dan rambutan. Sebagai upaya ka!asan untuk mengendalikan penggunaan pestisida, ASEAN telah memiliki !e$site untuk lembaga penga!asan pestisida >aseanpest9 #http3AAagrolink.moa.myAdoaAaseanpest$ yang memberikan landasan untuk saling bertukar in"ormasi dan data$ase serta penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan peman"aatan pestisida. /) A"ricultural Trainin" and E0tension ASEAN terus melanjutkan program engelolaan Fama se(ara *erpadu #Integrated Pest #anagementGIP#$ untuk berbagai tanaman pangan, termasuk pengembangan modul pelatihan untuk komoditas prioritas dan pengorganisasian pelatihan 47 di ka!asan terhadap komoditas prioritas tersebut. )omoditas dimaksud, di antaranya mangga, jeruk, ba!ang merah, beras, pumelo dan kedelai. ertukaran pejabat, pelatih dan petani terkait 47 untuk (itrus telah diorganisir oleh *hailand pada tanggal 1'-16 .uni ,''%. Sejumlah akti1itas untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dan petani telah pula dilaksanakan, di antaranya3 -egional Training on Edi$le and #edicinal #ushroom Production Technolog' for A1EA2 E&tension 3or"ers and armers #1-, No1ember ,''% di 5iet Nam$ serta pertukaran pejabat, pelatih dan petani yang diorganisir di alembang, 4ndonesia, tanggal +-1' .uli ,''7. 2& Peneitian dan Pengembangan di bidang Pertanian )erjasama enelitian dan engembangan di bidang pertanian telah dimulai sejak ,''+. Sejumlah akti1itas telah dilakukan, termasuk pembentukan A1EA2 Agricultural -esearch and (evelopment Information 1'stem .A1EA2 A-(I1), A1EA2 (irector' of Agricultural -esearch and (evelopment Centres in A1EA2, dan ;uidelines for the @se of the (igital Information 1'stem0 /& %ode: ASEAN telah mengembangkan !e$site A1EA2 ood 1afet' 2et!or" #!!!.asean"oodsa"etynet!ork.net$ untuk memberikan in"ormasi yang berguna terkait keamanan pangan, seperti upaya SS di berbagai bidang, isu-isu yang mun(ul dalam badan-badan penetapan standar internasional #/odeI, ?4E, 4/, dll$, serta hasil kerja dari berbagai badan di ASEAN terkait keamanan pangan. 3& Skema Promosi Produk Pertanian dan Ke'utanan ;ntuk mempromosikan produk pertanian dan kehutanan, ASEAN telah memperpanjang implementasi #emorandum of @nderstanding .#o@) on A1EA2 Cooperation in Agriculture and orest Products Promotion 1chemes untuk periode + tahun ke depan, dari ,''6 menjadi ,''9. 7o; ini tetap rele1an sebagai basis kerjasama dengan sektor s!asta dan berkoordinasi tentang posisi bersama terkait perdagangan produk pertanian dan kehutanan ASEAN. embuatan 7o; saat ini tengah dikembangkan oleh Negara-negara Anggota ASEAN, termasuk pengkajian produk-produk pertanian dan kehutanan yang di(akup dalam 7o;. 0engan mempertimbangkan rele1ansi situasi pasar yang ada serta akti1itasnya dalam 1, tahun terakhir, + produk, yaitu3 udang beku, ayam beku, nanas kaleng, tuna kaleng, dan karet alam telah disetujui untuk dihapus dari da"tar. 4& Bioteknoogi ASEAN menyadari pentingnya bioteknologi pertanian sebagai (ara untuk meningkatkan produkti"itas pangan se(ara berkelanjutan. Namun demikian, saat ini terdapat kekha!atiran publik terhadap penggunaan bioteknologi yang perlu diatasi. ASEAN telah mengadopsi ;uidelines on the -is" Assessment of Agriculture-related ;eneticall' #odified :rganisms .;#:s). anduan ini memberikan Negara-negara Anggota ASEAN pendekatan dan pemahaman bersama saat melakukan e1aluasi ilmiah terhadap pelun(uran B7?s di bidang pertanian. anduan ini menggambarkan prosedur noti"ikasi, persetujuan, dan registrasi B7?s di bidang pertanian. 7enyadari pentingnya pemahaman mengenai teknologi dan penilaian risiko untuk 7anipulasi Benetika #7B$, serta untuk meningkatkan pembangunan kapasitas di bidang ini, ASEAN telah mengembangkan rogram )esadaran ublik terhadap B7?s. 0alam program ini, re/uentl' As"ed Buestions #-AJs$ mengenai B7?s dari seluruh Negara Anggota ASEAN dikumpulkan dan diterbitkan untuk in"ormasi publik. 0alam meningkatkan pembangunan kapasitas, ASEAN berkolaborasi dengan International 4ife 1ciences Institute 1outheast Asia telah mengembangkan serangkaian pelatihan dan !orkshop mengenai penggunaan A1EA2 ;uidelines on -is" Assessment of Agriculture-related ;#:s yang ditujukan bagi para pejabat dan pengambil keputusan. *iga buah !or"shop telah diadakan di Singapura #,''1$, )uala 8umpur #,'',$, 2angkok #,''&$ dan .akarta #,''6$. Kerjasama Peternakan )erjasama ASEAN di bidang peternakan semakin berkembang, terutama mengenai -egulariHation of Production and @tiliHation of Animal VaccinesC Promotion of International Trade in 4ivestoc" and 4ivestoc" ProductsC dan 1trengthening Animal (iseases Control Programme. Sejumlah inisiati" baru, termasuk Common 1tand on Code& Issues dan Veterinar' (rug -esidues in ood juga telah dimulai. 0alam upaya mengatur produksi dan peman"aatan 1aksin he!an, ASEAN telah menyetujui untuk memperbaiki mekanisme yang ada serta prosedur registrasi 1aksin he!an yang diproduksi di dalam dan di luar Negara Anggota ASEAN. ;ntuk tujuan ini, sebuah mekanisme tunggal akan dipakai. A7A- ke-,9 di 2angkok, ,''7, telah menyetujui A1EA2 1tandard for 4ive Infectious %ronchitis Vaccine dan Inactivated Infectious %ronchitis Vaccine. ara 7enteri ertanian ASEAN juga telah mengakreditasi ulang 2ational Veterinar' (rug Assa' 4a$orator' #N50A8$, Bunung Sindur, 4ndonesia sebagai laboratorium pengetesan 1aksin untuk 9 1aksin he!an selama periode & tahun. 7un(ulnya =ighl' Pathogenic Avian InfluenHa .=PAI) di beberapa Negara Anggota ASEAN sejak 0esember ,''& memiliki dampak yang (ukup besar terhadap perekonomian ka!asan. Salah satu kekha!atiran ialah kemampuan 1irus untuk menyebar dari unggas ke manusia. ;ntuk menanganinya, dibentuk -egional rame!or" for Control and Eradication of =PAI. ASEAN telah menyelesaikan implementasi % #delapan$ komponen dalam kerangka regional tersebut, bekerjasama dengan organisasi internasionalAmitra !i(ara. ASEAN telah membentuk dan menandatangani Agreement for Esta$lishment of the A1EA2 Animal =ealth Trust und .A=T) pada bulan No1ember ,''6 untuk mendukung akti1itas ASEAN mengendalikan dan memberantas penyakit he!an di ka!asan. Kerjasama Perikanan A1EA2 2et!or" of isheries Post-=arvest Technolog' Center melanjutkan kerjasamanya dengan 0epartemen enelitian erikanan 8aut dari 1outheast Asia isheries (evelopment Center .1EA(EC) untuk mengimplementasi kegiatan- kegiatan3 #i$ FA// *raining rogrammes, #ii$ -egional Code of Conduct on Post- =arvest Practices and Trade, dan #iii$ A1EA2-Australia (evelopment and Cooperation Programme .AA(CP) mengenai >Bualit' Assurance and 1afet' of A1EA2 ish and isher' Products9. )esuksesan kolaborasi dengan SEA-0E/ juga mendorong pengembangan inisiati" baru berupa3 1eafood 1afet' Information 2et!or" dan Chloramphenicol, and 2itrofuran -esidues in A/uaculture ish and ish Products. ASEAN terus melanjutkan kolaborasi dengan SEA-0E/ dan telah menyetujui kerja sama untuk memperkuat mekanisme dan implementasi program perikanan ka!asan melalui pembentukan >A1EA2-1EA(EC 1trategic Partnership #ASS$9. 0alam A7A- ke-,9, telah ditandatangani 4etter of @nderstanding #8o;$ ASS oleh Sekjen ASEAN dan Sekjen SEA-0E/. 0engan bantuan dari Australia, ASEAN telah menyelesaikan =aHard ;uide-A ;uide to the Indentification and Control of ood 1afet' =aHard in the Production of ish and isheries Products in the A1EA2 -egion, dan ;uidelines on (evelopment of 1tandard :perating Procedures .1:P) for =ealth Certification and Buarantine #easures for the -esponsi$le #ovement of 4ive ood infish. Negara-negara Anggota ASEAN juga telah menyetujui inisiati" untuk membentuk A1EA2 1hrimp Alliance .A1A) dan A1EA2 2et!or" on A/uatic Animal =ealth Centres .A2AA=C)0 Kerjasama Ke'utanan engembangan kriteria nasional dan indikator untuk pengelolaan hutan berkelanjutan #sustaina$le forest managementAS-7$, termasuk pengkajian kebijakan, dan penanaman hutan telah mengalami kemajuan di masing-masing Negara Anggota ASEAN. ada tingkat regional, pengembangan inisiati" Pan A1EA2 Tim$er Certification telah menggunakan kriteria yang diakui se(ara internasional untuk memastikan diterimanya produk kayu ASEAN yang berserti"ikat di pasar internasional. Sesuai dengan persyaratan pelaporan kehutanan internasional, A7A- ke-,9 telah menyetujui sebagai berikut3 i. A1EA2 Criteria and Indicators for 1ustaina$le #anagement of Tropical orestsC ii. #onitoring, Asssesment and -eporting ormat for 1ustaina$le orest #anagement in A1EA2C dan iii. A1EA2 ;uidelines for the Implementation of IPGI proposals for Action 4su illegal logging untuk dikerjasamakan di ASEAN telah diperjuangkan oleh 4ndonesia lebih dari & #tiga$ tahun lalu. ada a!alnya, 7alaysia sangat resisten terhadap isu dimaksud. Namun akhirnya, 7alaysia dapat menerima illegal logging dikerjasamakan di ASEAN mengingat hal tersebut telah mendapatkan dukungan dari anggota ASEAN lainnya. Akhirnya disepakati ASEAN #inisterial 1tatement on 1trengthening orest 4a! Enforcement and ;overnance .4E;) in A1EA2 yang memuat mengenai kerja sama ASEAN untuk memberantas illegal logging and its associated trade. -8EB tersebut telah didukung dengan 3or" Plan for 1trengthening 4E; in A1EA2 ,''% C ,'1+. 0i ba!ah program A1EA2-;erman -egional orest Program, A1EA2 orestr' Clearing =ouse #echanism .C=#) telah dibentuk untuk memberikan landasan in"ormasi di antara Negara-negara Anggota ASEAN terkait diskusi mengenai hal-hal yang menjadi kepentingan bersama. 5olume pertama dari (ata$ase on A1EA2 =er$al and #edicinal Plants, yang terdiri dari 66 spe(ies tanaman telah diselesaikan dan diterbitkan. Saat ini ASEAN tengah menyelesaikan 1olume kedua 0atabase yang berisikan +' spe(ies. ASEAN juga telah setuju untuk bekerjasama se(ara lebih proakti" dan intensi" dalam implementasi /4*ES. 7enteri-menteri ASEAN yang bertanggungja!ab untuk /4*ES telah mendeklarasikan rame!or" Agreement on Comprehensive Economic Cooperation $et!een A1EA2 and India pada tanggal % ?ktober ,''& pada tanggal ,-16 ?ktober di 2angkok. ASEAN pun menunjukkan komitmennya pada bidang ini dengan mengembangkan dan mengadopsi A1EA2 -egional Action Plan on Trade in 3ild auna and lora )**,-)*+*. A1EA2 3ildlife Enforcement 2et!or" .A1EA2- 3E2) telah dibentuk pada 0esember ,''+ untuk menyediakan mekanisme koordinasi dan pertukaran in"ormasi yang e"ekti" di antara badan-badan penegak ,1ubli pada le1el nasional dan regional untuk memberantas perdagangan "lora dan "auna liar se(ara illegal. Perkembangan Kerjasama di Bidang Energi ASEAN telah menetapkan ren(ana aksi ASEAN yang disebut A1EA2 Plan of Action for Energ' Cooperation .APAEC) )**<-)**D, yang meliputi langkah-langkah3 memperkuat ketahanan energi regional: meningkatkan integrasi in"rastruktur energi regional: men(iptakan kebijakan energi regional yang responsi" yang se(ara bertahap mendorong re"ormasi pasar, liberalisasi dan lingkungan hidup yang berkelanjutan: melibatkan sektor s!asta dalam upaya mengamankan (adangan energi regional. Adapun ruang lingkup kerjasama ASEAN di bidang energi men(akup isu-isu3 #i$. )etahanan energi #Energ' 1ecurit'$: ii$. embangunan jaringan kelistrikan #Po!er Interconnection$: iii$. E"isiensi energi #Energ' Efficienc'$: #i1$. )ebijakan regional di bidang energi #-egional Energ' Polic'$: #1$. enelitian dan pengembangan energi terbarukan #-esearch and Energ', and -ene!a$le Energ'$. 2erkaitan dengan kerjasama energi ASEAN, terdapat & #tiga$ dasar hukum yang menjadi rujukan, yaitu #o@ on Trans A1EA2 ;as Pipeline #7o; on *AB$, ditandatangani tahun ,'', dan 7?; on A1EA2 Po!er ;rid #7o; on AB$, yang ditandatangani pada tahun ,''7 dan saat ini masih menunggu proses rati"ikasinya. 0isamping itu juga akan ditandatangani 2e! A1EA2 Petroleum 1ecurit' Agreement #ASA$, yang akan ditandatangani pada )** ke-16 ASEAN mendatang. royek-proyek yang ter(akup dalam kerjasama *AB terdiri dari % #delapan$ yaitu 3 0uri, 4ndonesia C 7elaka, 7alaysia: <est Natuna, 4ndonesia C 0uyong, 7alaysia: East Natuna, 4ndonesia C .0A C Era!an, *hailand: East Natuna C <est Natuna C )erteh, 7alaysia: East Natuna C <est Natuna C Singapura: East Natuna, 4ndonesia C 2runei 0arrusalam C Sabah, 7alaysia C ala!an-8uEon, hilippina: 7alaysia C *hailand .0A C 2lok 2 5iet Nam: auh, 7alaysia C Arun, Sumatera, 4ndonesia: East )alimantan C Sabah C hilippines. ;ntuk proyek interkoneksi ASEAN, sejauh ini terdapat 16 proyek interkoneksi ASEAN. royek yang terkait dengan 4ndonesia, yaitu eninsular 7alaysia C Sumatra ##edium term C*N2 dan 8N$: 2atam C 2intan C Singapura C .ohor #4ong term C 8N, SB dan *N2$: Sara!ak C <est )alimantan ##edium term CSes(o dan 8N$: 1& Kerjasama Energi ASEAN ; 0 )erjasama keamanan energi ASEAND& mun(ul sebagai akibat semakin meningkatnya kebutuhan energi baik di tingkat regional maupun tingkat dunia. ertemuan pertama A1EA2 #inisters on Energ' #eeting #A7E7$ D & berlangsung pada tanggal 9 .uni ,''6 di 7anila, -ilipina dan mensahkan program kegiatan Energ' 1ecurit' orum, 2atural ;as orum, :il #ar"et orum, :il 1toc"piling orum dan -ene!a$le Energ' orum dan upaya bersama untuk mengatasi isu-isu di pasaran minyak regional termasuk >Asian Premium9. Selain itu, disetujui untuk mendorong penetapan harga spot minyak berorientasi pasar dan diimplementasikan di bursa berjangka untuk produk minyak mentah #crude oil$ dan produk-produk bahan bakar lainnya. ada pertemuan ke-+ A7E7 D & di 2angkok, ,''7, telah disepakati kerjasama energi ASEAN D &, yaitu energ' securit', oil mar"et, oil stoc"piling, natural gas serta 2e! -ene!a$le Energ' .2-E) dan Energ' Efficienc' and Conservation #EEK/$. Sidang juga sepakat untuk memperluas kerjasama regional dengan memasukkan kerjasama civilian nuclear energ'0 0alam kaitan ini juga telah disepakati 3or" Plan untuk :il 1toc"piling -oadmap yang akan didasarkan kepada 6 #empat$ prinsip, yaitu voluntar' dan tidak mengikat, saling menguntungkan, saling menghormati, pendekatan tahap demi tahap dengan perspekti" jangka panjang. *erkait dengan pengembangan kerjasama Energ' Efficienc' and Conservation .EE 8 C) disepakati bah!a kerjasama dapat dilakukan melalui peningkatan dialog, pengembangan net!or"ing serta sharing in"ormasi. 0isepakati roposal )orea mengenai kerjasama Clean (evelopment #echanism .C(#) untuk memperluas kesempatan bagi proyek-proyek /07 guna membantu mengurangi greenhouses gas emission #BFB$ serta meningkatkan sustaina$le development melalui kegiatan capacit' $uilding. ara 7enteri meminta A1EA2 Center for Energ' dan Iorea Energ' #anagement Cooperation dapat menindaklanjuti proposal tersebut. ara 7enteri menyambut baik proposal )orea mengenai kerjasama civilian nuclear energ' sesuai dengan A1EA2 J 6 Cooperation 3or" Plan #,''7 C ,'17$, dengan kegiatan antara lain capacit' $uilding seperti training staffGpersonnel untuk civilian nuclear development di ka!asan. )orea diharapkan dapat bekerjasama dengan A/E untuk meneruskan inisiati" tersebut. 2) Kerjasama East Asia Summit di bidang Energi ada )on"erensi *ingkat *inggi #)**$ ke-, East Asia 1ummit #EAS$ di /ebu, -ilipina, tanggal 1+ .anuari ,''7, isu yang menjadi "okus utama adalah energ' securit'0 embahasan isu energ' securit' dalam )** ini diarahkan untuk men(apai tujuan bersama negara-negara EAS yaitu memastikan ketersediaan sumber energi yang terjangkau #afforda$le$ bagi pembangunan di ka!asan. 0alam )** tersebut, para emimpin EAS sepakat bah!a pembahasan mengenai energi harus men(akup elemen-elemen energ' securit', sumber daya energi alternati" dan terbarukan, e"isiensi energi dan konser1asi energi, dan perubahan iklim global. ;ntuk menegaskan komitmen kerjasama di bidang energi tersebut, para emimpin EAS mengadopsi Ce$u (eclaration on East Asian Energ' 1ecurit', yang bertujuan untuk men(apai tujuan sebagai berikut3 o 7eningkatkan e"isiensi dan kinerja penggunaan bahan bakar "osil yang ramah lingkungan: o 7engurangi ketergantungan terhadap bahan bakar kon1ensional melalui peningkatan e"isiensi energi dan program-program konser1asi, tenaga air, perluasan sistem energi terbarukan, produksi dan penggunaan $io-fuel, dan penggunaan tenaga nuklir untuk maksud damai: o 7endorong ter(iptanya suatu pasar regional dan internasional yang terbuka dan kompetiti", yang bertujuan untuk menyediakan pasokan energi yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat: o 7engurangi emisi gas rumah ka(a melalui kebijakan yang e"ekti", dengan tujuan untuk berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim global: o 7endorong in1estasi di bidang sumber daya energi dan pembangunan in"rastruktur melalui peningkatan keterlibatan sektor s!asta: )** ke-, EAS juga menyambut baik berbagai proposal kerjasama di bidang energ' securit', termasuk inisiati" empat pilar yang diajukan oleh .epang yang berjudul >ueling Asia > JapanAs Cooperation Initiative for Clean Energ' and 1ustaina$le ;ro!th9 dan kesediaan .epang untuk memberikan bantuan dana energ'-related :(A sebesar ;SG , 7ilyar untuk tiga tahun ke depan. ara emimpin juga sepakat untuk membentuk suatu EA1 Energ' Cooperation Tas" orce .EA1 ECT), berdasarkan mekanisme sektoral di bidang energi yang telah ada di ASEAN untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah diambil para emimpin EAS mengenai energ' securit' dan melaporkan rekomendasinya pada )** EAS mendatang. ada ertemuan pertama East Asia 1ummit Energ' #inisterial #eeting #1st EAS E77$ di Singapura, tanggal ,& Agustus ,''7, Sidang sepakat bah!a & #tiga$ !or" stream yaitu energ' efficienc' and conservation .EE 8 C)C energ' mar"et integrationC $iofuels for transport and other purposes sebagai langkah a!al untuk mengembangkan kerjasama dalam rangka energ' securit' negara- negara anggota EAS. Sidang juga sepakat untuk terus mengembangkan kemungkinan kerjasama teknologi baru untuk $iofuels serta melakukan upaya- upaya konkrit untuk merealisasikan kerjasama energ' efficienc' and conservation berdasarkan 5voluntar' $asis7 dan menyambut baik pembentukan Asia %iomass -esearch Core dan Asia %iomass Energ' Cooperation Promotion :ffice di JepangC ada ertemuan )edua Asia 1ummit Energ' #inisterial #eeting #,nd EAS E77$, Agustus ,''%, para 7enteri mendukung upaya-upaya yang berkesinambungan dari EAS Energ' Cooperation Tas" orce .ECT) untuk mengembangkan kerjasama melalui & #tiga$ 3or" 1treams kerjasama energi, yaitu Energ' Efficienc' and Conservation .EE 8 C), Energ' #ar"et Integration .E#I) dan %iofuels untuk transportasi dan tujuan-tujuan lainnya. 0isamping itu ara 7enteri menyambut baik EA1 Energ' :utloo" yang dipersiapkan oleh Economic Institute for A1EA2 and East Asia .E-IA). 0alam kaitan ini, para 7enteri mengharapkan agar E=4A dapat memperdalam analisisnya dan memberikan masukan agar kerjasama dalam hal energ' effisienc' and conservation lebih e"ekti". ara 7enteri juga sepakat bah!a rekomendasi laporan hasil studi Energ' #ar"et Integration in the East Asia -egion perlu dipertimbangkan khususnya rekomendasi untuk mengadakan pertemuan "orum konsultasi atau pertemuan- pertemuan lainnya, untuk share pandangan mengenai polic' approaches dan untuk menentukan langkah-langkah dalam meningkatkan pasar energi yang terintegrasi. 0alam kaitan ini, para 7enteri meminta E/*- untuk memperdalam studi mengenai Energ' #ar"et Integration untuk dilaporkan pada pertemuan EA1 Energ' #inisters #eeting mendatang. ara 7enteri sepakat menetapkan mengenai Asian %iomass Energ' Principles sebagai pedoman untuk produksi dan pengunaannya di ka!asan. 0alam kaitan ini, para 7enteri sepakat untuk mempromosikan produksi dan penggunaan bio"uels dan kerjasama regional yang tidak mengganggu ketahanan pangan. ara 7enteri menugaskan E=4A untuk mengembangkan metodologi bagi assesment lingkungan dan social sustaina$ilit' dalam produksi dan penggunaan $iomass mengingat kondisi-kondisi khusus di ka!asan. Kerjasama ASEAN di Sektor 1sa'a Ke!i dan Menenga' )erjasama ASEAN di sektor ;saha )e(il dan 7enengah #;)7$ telah dirintis sejak tahun 199+, yang ditandai dengan dibentuknya )elompok )erja 2adan-2adan ;)7 ASEAN .ASEAN 3or"ing ;roup on 1mall and #edium-siHe Enterprises Agencies). 0alam pertemuan pertamanya di .akarta tanggal ,6 April 199+ telah disahkan =en(ana Aksi ASEAN bagi pengembangan ;)7. ertemuan ini juga menyepakati bah!a pada tahap a!al kerjasama ASEAN di bidang ;)7 akan ter"okus pada sektor manu"aktur. Sidang ASEAN Economic #inister #eeting #AE7$ ke-&1 di Singapura tanggal ,7 SeptemberC, ?ktober 1999 telah menyepakati kerangka kerjasama yang melibatkan ;)7 dalam ASEAN Industrial Cooperation #A4/?$. )erangka kerjasama ini didasari oleh pemahaman bah!a ;)7 sebagian besar melaksanakan "ungsinya sebagai industri pendukung bagi perusahaan-perusahaan besar, disamping untuk memberikan kesempatan kepada ;)7 untuk berpartisipasi se(ara langsung dalam perdagangan intra ASEAN. ASEAN Polic' %lueprint for S7Es (evelopment #A2S0$ )**<-)*+< telah disahkan pada Sidang AE7 ke-&6 di .akarta, & September ,''6. Polic' $lueprint tersebut bertujuan untuk menjamin adanya trans"ormasi ;)7 ASEAN yang memiliki daya saing, dinamis, ino1ati" dalam rangka menuju integrasi ekonomi ASEAN. *ujuan-tujuan tersebut telah dituangkan dalam akti1itas-akti1itas A1EA2 1mall and #edium Enterprise Agencies 3or"ing ;roup .1#E3;) guna merealisasikan tujuan yang hendak di(apai dalam A2S0. ada pertemuan S7E<B ke-,, di Singapura, ,7-,% 7ei ,''%, telah dibahas beberapa hal yang men(akup3 pembentukan common curriculum for entrepreneurship in A1EA2 oleh 4ndonesia dan Singapura, ren(ana penyusunan A1EA2 1#E 3hite Paper, implementasi 1#E 1ection dalam AEC %lueprint. 0an kerjasama dengan mitra !i(ara. Fal ini dapat di!ujudkan melalui suatu cooperative frame!or" yang melibatkan se(ara akti" peran sektor s!asta di ASEAN disamping meningkatkan budaya !irausaha, ino1asi dan net!or"ing di kalangan ;)7, memberikan "asilitas kepada ;)7 untuk memperoleh akses in"ormasi, pasar, S07, kredit dan keuangan serta teknologi modern. 2erdasarkan (etak biru tersebut telah dipilih lima bidang kerjasama strategis dalam pengembangan ;)7 ASEAN, yaitu3 embangunan Sumber 0aya 7anusia: 0ukungan dalam 2idang emasaran: 2antuan dalam 2idang )euangan: engembangan *eknologi: dan enerapan )ebijakan yang )ondusi". 0alam perkembangannya, kerjasama ASEAN di sektor ;)7 lebih di"okuskan pada tindak lanjut proyek-proyek peningkatan kapasitas dan daya saing ;)7 di ba!ah payung Vientiane Action Plan dan ASEAN Polic' %lueprint for S7Es (evelopment #A2S0$ ,''6-,'16: kerjasama dengan negara-negara 7itra <i(ara: serta hal-hal berkaitan dengan prospek pengembangan ;)7 di tengah kemajuan kerjasama ekonomi ASEAN. 0ari ,' proyek yang disepakati dalam A2S0, sembilan proyek diantaranya telah selesai, tiga sedang berjalan, tujuh dalam persiapan dan satu tidak dapat dilaksanakan. royek-proyek A2S0 ,''6-,'16 yang belum dapat dilaksanakan pada umumnya disebabkan oleh belum jelasnya pendanaan bagi proposal yang telah masuk serta adanya permintaan sejumlah 7itra <i(ara agar usulan proyek-proyek baru dapat dikaitkan dalam kerangka -*A dengan ASEAN. ada pertemuan S7E<B ke-,& yang telah berlangsung di 5ientiane, 8ao 0= bulan Nopember ,''%, telah disepakati bah!a dra"t common curriculum for entrepreneurship in A1EA2 akan diuji(obakan di 7yanmar dan 5iet Nam sebelum diterapkan di seluruh negara-negara ASEAN. Kerjasama Ekonomi Sub)Regiona ASEAN elaksanaan )erjasama Ekonomi Sub-=egional #)ES=$ dilakukan untuk mengambil man"aat dan saling melengkapi dalam memper(epat pembangunan ekonomi melalui peningkatan arus in1estasi, pengembangan in"rastruktur, pengembangan sumber daya alam dan manusia, serta pengembangan industri. *ujuan utama pembentukan sub-!ilayah pertumbuhan adalah untuk memadukan kekuatan dan potensi-potensi tiap-tiap !ilayah yang berbatasan sehingga menjadi !ilayah pertumbuhan yang dinamis. )erjasama ekonomi sub-regional, sering juga disebut sebagai segitiga pertumbuhan .gro!th triangle) atau !ilayah pertumbuhan .gro!th area), merupakan salah satu bentuk keterkaitan .lin"age) ekonomi antar daerah dengan memiliki unsur internasional. 0aerah anggota kerjasama tersebut lebih dari satu negara. 0alam konteks ASEAN, sesuai dengan Agenda for ;reater Economic Integration, pembentukan )ES= didasarkan pada prinsip keterbukaan dalam pembangunan !ilayah #open regionalism$ dan bukan pada pembentukan blok ka!asan yang tertutup .$uilding $loc"). 2erbagai kendala yang mun(ul dalam perkembangan kerjasama gro!th areas ini menjadi feed $ac" bagi kemajuan skema pertumbuhan !ilayah ini dan ASEAN terus mengupayakan inisiati"-inisiati" baru dalam kerangka pengembangan kerjasama tersebut seperti pembentukan ASEAN #e"ong %asin (evelopment Cooperation. Ka5asan Pertumbu'an ASEAN Bagian $imur< Brunei= Indonesia= Maa9sia= dan Fii"ina #BIMP)EA>A& 4de pembentukan <ilayah ertumbuhan ASEAN *imur #247-EABA$ pertama kali disampaikan oleh residen -ilipina, -idel =amos pada bulan ?ktober 199, untuk menghubungkan daerah -ilipina Selatan dengan <ilayah *imur 4ndonesia dan <ilayah *imur 7alaysia. 4de tersebut kemudian disampaikan kepada 7 7alaysia 7ahathir 7uhamad dan residen Soeharto. )erjasama 247-EABA se(ara resmi dibentuk melalui penandatanganan Agreed #inutes pada pertemuan tingkat menteri di 0a1ao /ity, -ilipina, ,6 7aret 1996. 247 EABA tersebut diikuti oleh empat negara di ka!asan timur ASEAN yaitu 2runei 0arussalam, 4ndonesia #)alimantan *imur, )alimantan 2arat, dan Sula!esi ;tara$, 7alaysia #Sabah, Sera!ak, dan 8abuan$, dan -ilipina #7indanao dan ala!an$. )erjasama 247-EABA dibentuk untuk menarik minat para in1estor lokal dan asing untuk melakukan in1estasi dan meningkatkan perdagangan di ka!asan timur ASEAN. *ujuan pembentukan 247-EABA adalah mengembangkan kerjasama sub-regional antara negara-negara anggota dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sub-ka!asan tersebut. Sektor kerjasama yang diprioritaskan adalah transportasi udara dan laut, perikanan, pari!isata, energi, kehutanan, pengembangan sumber daya manusia dan mobilitas tenaga kerja. ;ntuk melibatkan pihak s!asta se(ara akti" telah dibentuk "orum khusus East ASEAN %usiness Council #EA2/$ di 0a1ao /ity 1+-19 Nopember 1996. embagian area kerja 247-EABA digolongkan dalam beberapa cluster, yaitu3 cluster bidang transportasi dan pembangunan in"rastruktur yang memba!ahi air lin"ages, sea lin"ages, telekomunikasi dan konstruksi dengan 2runei 0arussalam sebagai koordinator: Cluster bidang sumber daya alam yang terdiri atas agro-industr', perikanan, kehutanan dan lingkungan hidup serta energi, dengan 4ndonesia sebagai koordinator: cluster pari!isata, dengan 7alaysia sebagai koordinator: dan cluster ;)7 dan "inansial dengan -ilipina sebagai koordinator. ertemuan %I#P-EA;A 1ummit ke-& di /ebu pada tanggal 1, .anuari ,''7 menghasilkan sebuah Joint 1tatement for 6 rd 247-EABA 1ummit yang intinya antara lain menyepakati 247-EABA -oadmap to (evelopment yang meliputi per(epatan penerapan flagship projects, pembuatan data$ase perdagangan, in1estasi K pari!isata. Fal tersebut akan selaras dengan inisiati" AE/ dan bertujuan untuk memajukan proses integrasi ASEAN: menyepakati peningkatan keterlibatan pihak s!asta untuk berpartisipasi pada 247-EABA %usiness Council: menggerakkan sektor ;)7 bekerjasama dengan A02 serta meningkatkan peran pemuda dalam kerjasama sosial budaya, riset, olahraga, dan pendidikan. b& Segitiga Pertumbu'an< Indonesia= Maa9sia dan $'aiand #IM$)>$& embentukan Segitiga ertumbuhan .;ro!th Triangle) 47*-B* dimulai dengan pertemuan bilateral tingkat menteri dan pejabat tinggi di ulau 8angka!i, 7alaysia, ,' .uli 199&. )erjasama segi tiga pertumbuhan tersebut melibatkan tiga pro1insi 4ndonesia yakni Sumatera ;tara, A(eh, dan Sumatera 2arat: empat negara bagian 7alaysia yaitu erak, enang, )edah, erlis dan empat belas pro1insi *hailand Selatan. )erjasama pertumbuhan tersebut diharapkan akan memper(epat pertumbuhan ekonomi dan memperlan(ar arus perdagangan, in1estasi, pari!isata, dan jasa, serta membuka peluang peman"aatan sumber daya alam dan sumber daya manusia se(ara optimal. Se(ara struktural mekanisme kerjasama 47*-B* terbagi atas dua tingkatan, yaitu Sidang ejabat *inggi .1enior :fficials #eeting-S?7) dan %usiness Council #eeting #2/7$. S?7 terdiri dari pejabat-pejabat tinggi pemerintah dari 0epartemen erdagangan dan erindustrian dan beberapa anggota teras 2/7. Sedangkan 2/7 terdiri dari pengusaha-pengusaha yang terlibat dalam kegiatan 47*-B*. S?7 melakukan pertemuan setahun sekali dengan didahului pertemuan 2/7. Fasil pertemuan 2/7 kemudian diajukan ke S?7. ada )** ke-1, ASEAN di /ebu telah diadakan pula )** ke-, 47*-B* yang menyepakati sebuah Joint 1tatement of the ) nd 47*-B* 1ummit yang intinya antara lain penetapan 47*-B* -oadmap for (evelopment )**?-)*++ dan penetapan empat 47*-B* Economic Corridors #e&tended Songkhla-enang- 7edan, 1traits of #alacca, 2anda A(eh-alembang, 0umai-7elaka$: mendorong penguatan peran S!asta dan emerintah 0aerah dalam pelaksanaan kerjasama 47*-B*: dukungan penguatan institusional 47*-B*: dan dukungan peran A02 dalam 47*-B*.