Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpindahan penduduk sering terjadi. Entah itu perpindahan penduduk dari
desa-kota, kota-desa, dalam negeri-luar negeri. Setiap perpindahan itu pasti dilandasi
oleh suatu motivasi atau ada faktor-faktor tertentu yang mendorong seseorang untuk
berpindah. Faktor yang paling utama adalah faktor ekonomi yaitu meningkatkan
pendapatan rumahtangga.
Tanpa disadari perpindahan penduduk ini mengalami dampak terhadap
pembangunan desa yaitu:
. !engurangi tekanan terhadap lahan pertanian"
#. Penduduk menjadi berkurang terutama dari golongan yang lebih muda, lebih
berkualitas, lebih dinamis, sehingga ke$enderungan yang masih tinggal adalah
penduduk yang tergolong kurang produktif dan terdiri dari golongan usia muda
dan tua"
%. &danya ke$enderungan pergantian penduduk antara penduduk asli atau tuan
rumah dengan penduduk pendatang"
'. Terdapat pengosongan kampung sehingga dapat menimbulkan konflik di
kemudian hari.
Perpindahan penduduk tidak hanya menpunyai dampak terhadap pembangunan
desa, tetapi juga mempunyai manfaat seperti:
. Perpindahan petani dari desa ke desa umumnya menjadi pelopor pembuka
persa(ahan dan pemukiman"
#. )aum terdidik mengisi berbagai lo(ongan kerja pada berbagai instansi yang
tersedia tanpa membedakan suku bangsa atau daerah sesuai dengan bakat dan
kemampuan yang dimiliki"
%. )aum pendidik menyebar kemana-mana untuk meningkatkan pengetahuan
(arga masyarakat melalui pengajaran dan pembukaan persekolahan"
*alam kehidupan berbangsa dan bernegara, sangat nasionalisme lebih tinggi
dari fanatisme kedaerahan.
*e(asa ini, migrasi merupakan salah satu mobilitas penduduk yang banyak di
+gemari, oleh masyarakat. -rang-orang yang bermigrasi mempunyai faktor-faktor
tersendiri, tetapi biasanya dipengaruhi oleh segala sesuatu yang bersifat ekonomis.
*apat kita lihat, perpindahan pada .aman dahulu biasanya dimaksudkan untuk
menguasai daerah-daerah baru yang kemungkinan untuk memberikan kehidupan
yang lebih baik misalnya seperti berdagang. Selain yang bersifat ekonomis ada pula
sebab lain yang mendorong faktor untuk bermigrasi.
/iasanya migrasi desa-kota yang terjadi di suatu (ilayah, karena di desa masing-
masing orang rata-rata bermatapen$aharian sebagai petani. 0arang sekali ditemukan
orang yang mempunyai pekerjaan sampingan selain ber$o$ok tanam, bersa(ah,
berladang, dan sebagainya. !obilitas penduduk mengambil tempat yang penting
dalam masyarakat. 1ni akan mengakibatkan peningkatan dalam pendapatan petani,
sedangkan lahan pertaniannya relatif tetap atau bahkan berkurang.
Tetapi itu tidak bertahan lama karena sudah mun$ul patron-$lien. &danya
patron-$lien ini membuat kedilemaan yang dihadapi oleh komunitas petani di
pedesaan adalah rendahnya tingkat pendapatan dan kurangnya peluang untuk
berusaha dan bekerja di sektor pertanian. 1ni dijadikan sebagai salah satu
pertimbangan petani untuk membuat suatu keputusan mobilitas.
2al ini sangat menarik untuk dibi$arakan, apalagi pada .aman moderenisasi sekarang
dan kegiatan-kegiatan pembangunan yang semakin meningkat dapat pula menjadi
penyebab terjadinya gerak penduduk keluar dari daerah pedesaan.
B. Rumusan Masalah
*ilihat dari latar belakang yang telah dijelaskan seperti di atas maka disusunlah
suatu perumusan masalah, yaitu sebagai berikut :
. &pakah motivasi migran dan faktor-faktor untuk bermigrasi 3
#. /agaimana dampak gerak penduduk terhadap pembangunan 3
%. &pakah manfaat pembangunan bagi pedesaan 3
C. Tujuan
&dapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
. !engetahui alasan atau motivasi dan faktor-faktor sebagian besar orang yang
bermigrasi.
#. !engetahui dampak dari gerak penduduk terhadap pembangunan.
%. !engetahui manfaat-manfaat dari pembangunan bagi pedesaan.
D. Manfaat
Penulisan tentang pokok pembahasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada pemba$a. !anfaat-manfaat tersebut antara lain :
. Pemba$a dapat mengerti alasan seseorang untuk bermigrasi, apa fktor yang
mendukung untuk bermigrasi.
#. &gar bisa menjadi suatu pertimbangan untuk seseorang yang hendak melakukan
migrasi dengan mengetahui dampak yang terjadi dalam pembangunan.
%. !enjadi sebuah referensi bagi pemba$a yang ingin membuat karaya tulis
tentang pokok bahasan yang dibahas dalam makalah ini.
'. 4ntuk memberikan informasi tambahan kepada pemba$a.
BAB II
MOTIA!I BERMI"RA!I
-rang-orang yang memutuskan untuk bermigrasi dapat dianggap sebagai orang-
orang pilihan diantara populasinya dan dapat dilakukan se$ara individual serta bukan
merupakan perilaku a$ak 56uillet dan 4..el, 789::;. !enurut &s(atini <aharto,
777 migrasi merupakan proses yang selektif. &rtinya, merupakan orang-orang yang
sudah terseleksi, baik se$ara negatif maupun positif dan bukan mereka yang terpilih
se$ara a$ak di daerah asalnya. Pernyataan ini sangat bertentangan dengan pernyataan-
pernyataan yang lainnya. Seperti yang telah dinyatakan oleh /utter(orth 578;,
(alau kemiskinan di pedesaan merupakan faktor yang mendorong penduduk
meninggalkan tanahnya, gerakan keluar 5merantau; itu sifatnya sangat selektif dan
kemiskinan itu sendiri tidak merupakan alasan yang $ukup untuk bermigrasi.
!enurut Prof. *r. 4sman Pelly, ada tiga faktor utama yang merupakan keunggulan
para migran sehingga mereka pergi meninggalkan daerah mereka. Pertama, karena
pada dirinya melekat motivasi dan panggilan kultural yang kuat. )edua, karena
merasa terpilih dari pada penduduk lainnya untuk berimigrasi. )etiga, saluran migrasi
biasanya memakai saluran kekeluargaan. Sedangkan menurut -berai, 7= dalam
&s(atini <aharto, banyak orang memilih untuk bermigrasi.
&da pun faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya migrasi yaitu ingin
bergabung bersama teman-teman atau keluarganya, ada yang menarik di daerah yang
akan dituju, meningkatkan pendidikan5termasuk dalam karakteristik migran;,
menghindari kekangan sosial-budaya di daerah asalnya dan bisa juga dari tekanan
penduduk yang semakin besar terdesak oleh faktor lingkungan alamnya. !isalnya
suatu daerah yang memiliki tanah yang gersang akan memiliki motivasi merantau
yang sangat tinggi, begitupun sebaliknya apabila suatu daerah memiliki tanah yang
relatif subur dan masih kaya akan sumber daya alamnya, maka motivasi untuk
bermigrasi relatif rendah. Faktor-faktor pendorong di daerah asal dan faktor penarik
di daerah tujuan akan sangat berpengaruh terhadap >siapa yang akan bermigrasi?.
2ardjosudarmo 579@; dalam Elvina <efiani 5#::9; menyatakan bah(a terjadinya
migrasi disebabkan oleh tiga faktor, yaitu"
; Faktor pendorong 5push fa$tor; yang ada pada daerah asal, yakni karena
adanya petambahan penduduk yang mengakibatkan timbulnya tekanan peduduk,
adanya kekeringan sumber alam, adanya fluktuasi iklim, dan ketidaksesuaian diri
dengan tempat asal"
#; Faktor penarik 5pull fa$tor; yang ada pada daerah tujuan, yakni karena
mun$ulnya sumber alam serta sumber mata pen$aharian baru, adanya pendapatan-
pendapatan baru, dan iklim yang sangat baik"
%; Faktor lainnya 5other fa$tors;, yakni karena adanya perubahan-perubahan
teknologi, seperti mun$ulnya mekanisme pertanian yang bisa menyebabkan
berkurangnya permintaan tenaga kerja untuk pertanian.
2al ini memaksa buruh tani untuk pindah ketempat atau pekerjaan lain. Selain
itu juga kerana adanya perubahan pasar, faktor agama dan politik serta faktor pribadi.
Perpindahan ada hubungannya dengan dengan siklus kehidupan, dan setiap
perpindahan tidak berarti merupakan komitmen untuk berdiam seterusnya di daerah
rantauan tersebut. Tetapi biasanya para migran berangkat dengan motivasi dalam
(aktu jangka panjang, jarang di antara mereka yang hanya menetap untuk sementara.
Setelah para migran merasa telah mapan di daerah migrasi mereka, maka mereka
akan mendorong atau mempengaruhi anggota keluarganya untuk ikut bemigrasi ke
tempatnya atau bermigrasi ke daerah lainnya.
/eberapa hasil penelitian gerak penduduk di dunia ketiga dengan selang (aktu
dan unit keruangan yang digunakan 5Prothero dan Ahapman, 7=@;. Pada tabel
tersebut nampak bah(a untuk komutasi menggunakan selang (aktu lima atau enam
jam sampai lima bulan. Sirkulasi atau osilasi dalam arti gerak se$ara teratur 5rutin;
menggunakan variasi selang (aktu dari tiap hari sampai kurang dari tiga bulan.
&dapun migrasi atau pindah, variasi (aktunya bergerak dari satu minggu sampai
terjadinya perpindahan yang menetap. *emikian beragamnya selang (aktu yang
digunakan, sehingga sulit untuk men$iptakan batasan yang baku bagi masing-masing
bentuk gerak penduduk tersebut yang bebas dari dimensi (aktu yang saling tumpang-
tindih.
-leh karena itu, batas antara +permanen, dan +sementara, dalam studi-studi
gerak penduduk senantiasa menjadi perdebatan yang menarik. Baktu dan /entuk-
/entuk 6erak Penduduk )omutasi Sirkulasi !igrasi Selang Baktu. Perjalanan
teratur 5rutin; ke dan tempat bekerja atau sekolah 5tidak perlu setiap hari; - Terus
menerus meninggalkan desa sekurang-kurangnya 9 bulan Tiap hari sampai sekurang-
kurangnya 9 bulan.
!eninggalkan dukuh selama 9-#' jam - Perpindahan tempat tinggal sekurang-
kurangnya tahun 9 jam sampai sekurang-kurangnya tahun. Se$ara teratur
meninggalkan desa, tetapi kembali sekurang-kurangnya satu kali tiap minggu. Terus
menerus meninggalkan desa sekurang-kurangnya # bulan, tetapi bisa kembali lagi
ke desa Tiap minggu sampai sekurang-kurangnya tahun. Pergi se$ara teratur 5rutin;
untuk (aktu satu hari sampai kurang dari satu bulan 6erak +permanen, tanpa ada
maksud untuk kembali, tetapi hanya untuk kunjungan Tiap hari rutin sampai migrasi
+permanen,. !eninggalkan komunitasnya sampai % bulan atau kurang Se$ara pasti
mengubah tempat tinggal, tidak kembali ke$uali untuk kunjungan )urang dari %
bulan se$ara pasti mengubah tempat tinggal. !eninggalkan desa sampai #' jam untuk
bekerja, berdagang, subsistensi - !engubah tempat tinggal se$ara permanen Tiap hari
sampai mengubah tempat tinggal se$ara permanen. Tiap hari meninggalkan desa
untuk bekerja atau pendidikan - !engubah tempat tinggal se$ara permanen,
maksimal ': tahun @-9 jam sampai ' tahun. 6erak harian se$ara rutin untuk
kunjungan-kunjungan singkat Tempat tinggal di luar desa selama survey. Tidak ada
selang (aktu yang khusus 9 jam-@ bulan pergi tiap hariCtiap minggu untuk bekerja,
sekolah, pergi musiman untuk bekerja, bisnis kerabat. Se$ara pasti mengubah tempat
tinggal dari sekurang-kurangnya minggu sampai +perpindahan mutlak, melalui
perka(ainan, adopsi. Tidak ada selang (aktu selama pengumpulan data. <angakaian
kesatuan (aktu 9 jam sampai perpindahan mutlak, ditentukan dari $atatan lapang @-9
jam sampai @ bulan Tiap hari sampai kurang dari % bulan minggu sampai migrasi
permanen @-9 jam sampai perpindahan mutlak.
BAB III
DAMPA# "ERA# PENDUDU# TERHADAP PEMBAN"UNAN
)at. dalam Ddraha 57=#; dalam !assad 2atu(e 5#:::;, mengatakan bah(a
pembangunan adalah perubahan kemasyarakatan besar-besaran dari keadaan yang
satu menuju kepada keadaan yang baru yang lebih baik. Perubahan-perubahan itu
meliputi semua bidang kehidupan manusia. Pembangunan diren$anakan dari manusia
untuk manusia itu sendiri. &gar pembangunan dapat berlangsung dan berhasil, tidak
hanya diperlukan modal yang $ukup dan pengetahuan teknis., tetapi juga diutamakan
dari manusia atau (arga negara yang mempunyai rasa tanggung ja(ab. Pembangunan
tidak akan berhasil hanya dengan modal dan teknis saja tanpa diikuti dengan
pembangunan manusianya.
Polsby dalam Ddraha 57=8; dalam !assad 2uta(e 5#:::; menyatakan bah(a
semua pembangunan menyangkut bahkan ditujukan untuk masyarakat tetapi sebagai
metode, pembangunan masyarakat mempunyai karakter tersendiri. Pembangunan
masyarakat tidak saja bermaksud membina hubungan dan kehidupan setiap orang
untuk membangun masyarakat karena setiap satuan masyarakat mempunyai kekuatan
sendiri misalnya kerukunan, keakraban, solidaritas, dan kebersamaan.
Pasaribu dan Simanjuntak 57=#; dalam !asad 2atu(e 5#:::; mengemukakan
faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan adalah ; Faktor ekonomi, #; Faktor
sosial budaya yang meliputi faktor-faktor demografis, struktur masyarakat, mental
pendidikan, kemiskinan struktural dan motivasi.
*isamping itu, faktor geografis dan faktor keterasingan. )esemua faktor itu
mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk mata rantai yang
apabila tidak menimbulkan masalah dapat mempelan$ar proses pembangunan, tetapi
sebaliknya apabila faktor-faktor itu sebagian atau seluruhnya menimbulkan
permasalahan bagi suatu masyarakat maka proses pembangunan dalam
masyarakatnya itu akan mengalami hambatan.
Pembangunan di daerah pedesaan khusunya pembangunan pertanian, yang berbeda
mempunyai implikasi yang berbeda pula terhadap gerak penduduk. )egiatan
pembangunan tertentu mempunyai dampak yang memper$epat terjadinya migrasi,
sedangkan kegiatan lainnya $enderung memperlambat terjadinya gerak penduduk
desa-kota. -leh karena dampak dari kegiatan-kegiatan pembangunan saling
berla(anan terhadap gerak penduduk, menyebabkan generalisasi yang umum sukar
dibuat 5<hoda, 787;.
Perpindahan penduduk mempunyai dampak yang dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu:
. *ampak terhadap yang pindah, yaitu: a; bagi kaum tani memungkinkan mereka
untuk memiliki lahan pertanian yang lebih luas dan subur" b; petani dapat
mengerjakan tanahnya sesuai dengan apa yang diinginkan termasuk
menye(akan atau menjualnya" $; terbuka kesempatan untuk memperoleh
pekerjaan tambahan diluar sektor pertanian" d; masa depan anak-anak atau
keluarga menjadi lebih $erah" e; bagi kaum yang terdidik mendapatkan
kesempatan besar untuk memperoleh lapangan kerja dan membuka lapangan
kerja sendiri" f; keberhasilan dan informasi dari migrant akan menjadi +perayu,
untuk keluarga yang masih berada di daerah asalnya.
#. *ampak terhadap daerah yang ditinggalkan.
%. *ampak terhadap daerah yang dituju.
&dapun kaitan kegiatan pembangunan pedesaan dan daerah dampak
perpindahan penduduk adalah:
a; mengurangi tekanan terhadap lahan pertanian"
b; penduduk menjadi berkurang terutama dari golongan yang lebih muda, lebih
berkualitas, lebih dinamis, sehingga ke$enderungan yang masih tinggal adalah
penduduk yang tergolong kurang produktif dan terdiri dari golongan usia muda dan
tua"
$; lahan-lahan kering kepunyaan +tuan-rumah, pada umumnya tidak diusahai
anggota keluarga yang tinggal"
d; adanya ke$enderungan pergantian penduduk antara penduduk asli atau tuan
rumah dengan penduduk pendatang"
e; terdapat pengosongan kampung sehingga dapat menimbulkan konflik di
kemudian hari"
f; sangat jarang orang-orang yang berhasil dan telah pensiun pulang kampung
5menetap; sehingga kurang mendorong usaha-usaha pembangunan pedesaan untuk
memper$epat proses penerimaan ide-ide baru.
&da beberapa kegiatan pembangunan pertanian yang mempunyai dampak
negatif terhadap migrasi desa-kota, ada juga yang mempunyai dampak positif. *i
ba(ah ini disebutkan beberapa kegiatan-kegiatan pembangunan pedesaan yang
mendorong terjadinya gerak penduduk keluar 5dalam jangka (aktu panjang;,
(alaupun pada a(al kegiatan 5jangka pendek; dampaknya ke$il . Selain mendorong
penduduk keluar, kegiatan-kegiatan pembangunan pedesaan juga dapat mengurangi
gerak penduduk keluar.
Pada umumnya kegiatan-kegiatan pembangunan di daerah pedesaan tidak dapat
dibenarkan kalau kegiatan tersebut dikatakan mengurangi migrasi desa-kota. *ampak
kegiatan-kegiatan pembangunan terhadap migrasi desa-kota adalah kompleks 5rumit;
dan tidak dapat dibuat generalisasi yang luas.
BAB I
MAN$AAT PEMBAN"UNAN BA"I PEDE!AAN
Pembangunan pedesaan meliputi pengembangan kesempatan kerja di luar
pertanian, pembangunan prasarana pedesaan, peningkatan pelayanaan sosial
pedesaan, yaitu pendidikan, pelayanaan kesehatan dan keluarga beren$ana.
Pembangunan prasarana perhubungan, yaitu jalan-jalan atau transportasi,
meningkatkan integrasi desa-kota dan mengurangi rintangan antara terhadap migrasi
desa-kota. Peningkatan pembangunan jalan desa dapat meningkatkan pendapatan
pedesaan, mendorong dan memperluas komersialisasi pertanian serta peningkatan
produksi pertanian.*engan demikian, orang-orang desa akan semakin sering
melakukan perjalanan ke kota dengan ongkos yang lebih murah dan lebih $epat.
!igrasi desa-kota menjadi semakin meningkat, karena integrasi desa-kota semakin
membaik.
Pembangunan untuk meningkatkan pelayanan sosial pedesaan se$ara langsung
berkaitan dengan kesejahteraan penduduk pedesaan. Studi-studi tentang migrasi
menunjukan adanya korelasi yang kuat antara tingkat pendidikan formal dengan
tingkat migarsi. Pendidikan formal mempersiapkan anak muda dengan keterampilan
yang lebih sesuai di kota-kota daripada di daerah pedesaan. &kibatnya, mereka
berpindah dalam jumlah yang besar ke kota. Pembangunan yang berusaha
meningkatkan pendidikan formal di daerah pedesaan dapat menahan arus
perpindahan anak muda ke kota. &kan tetapi, apabila telah tamat pada tingkat
pendidikan tertentu, maka tingkat migrasi ke kota meningkat. -leh karena itu,
pembangunan pendidikan formal di daerah pedesaan mempunyai dampak yang
positif terhadap migrasi kota.
Program peningkatan pelayanan kesehatan bertujuan pula untuk meningkatkan
produktivitas kerja dan tingkat pendapatan, yang selanjutnya dapat meningkatkan
atau mengurangi tingkat migrasi desa-kota, tergantung pada situasi. Sedangkan pada
program )/ di daerah pedesaan diharapkan dapat berkaitan dengan tingkat migrasi
desa-kota yang lebih rendah dalam jangka (aktu lama.
!anfaat yang dapat disumbangkan para penduduk yang pindah atau para
migran dalam kerangka pembangunan nasional adalah: a; Perpindahan petani dari
desa ke desa umumnya menjadi pelopor pembuka persa(ahan dan pemukiman" b;
)aum terdidik mengisi berbagai lo(ongan kerja pada berbagai instansi yang tersedia
tanpa membedakan suku bangsa atau daerah sesuai dengan bakat dan kemampuan
yang dimiliki" $; )aum pendidik menyebar kemana-mana untuk meningkatkan
pengetahuan (arga masyarakat melalui pengajaran dan pembukaan persekolahan" d;
*alam kehidupan berbangsa dan bernegara, sangat nasionalisme lebih tinggi dari
fanatisme kedaerahan.
BAB
PENUTUP
A. #es%m&ulan
!igrasi merupakan suatu perpindahan penduduk yang terjadi akibat adanya
dorongan atau tekanan dari lingkungan sekitarnya seperti lingkungan alam, adanya
tekanan, lingkungan yang tidak dapat menambah pendatan seseorang. &da pun
faktor-faktor yang membuat seseorang mengambil keputusan untuk bermigrasi,
faktor-faktor tersebut adalah faktor pendorong, faktor menarik dan faktor lainnya.
Tetapi yang sering menjadi alasan untuk bermigrasi ialah faktor ekonomi. !igrasi
harus mele(ati beberapa tahapan dalam menyeleksi.
Perpindahan penduduk 5migrasi; mempunyai dampak yang dikategorikan dalan
% kriteria, yaitu:
; *ampak terhadap yang pindah"
#; *ampak terhadap daerah yang ditinggalkan" dan
%; *ampak terhadap daerah yang dituju.
&dapun kaitan kegiatan pembangunan pedesaan dan daerah terhadap dampak
perpindahan penduduk yaitu salah satunya berkurangnya tenaga remaja atau anak
yang berusia produktif sehingga dapat menyebabkan hilangnya kerjasama antar
masyarakat yang sehingga dapat melemahkan pembangunan desa. Tetapi
pembangunan dalam kenyataannya dapat dapat meningkatkan pendapatan desa
seperti prasarana perhubungan.
A. .' !aran
&dapun saran yang saya miliki untuk pokok bahasan di atas :
. Sesama satu komunitas kita harus saling mendukung agar pembangunan desa
menjadi lan$ar.
#. !empertahankan pembangunan yang sudah ada dan buatlah suatu
pembangungan yang lain atau baru agar pendapatan desa meningkat.
%. !anfaatkanlah anak remaja atau orang yang berusia produktif untuk dapat
mengembangkan pkirannya terhadap peren$anaan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai