Oleh
Kelompok III
Dosen pembimbing:
Hj. Hasni Mastian, SKM. M. Biomed
Ucapan terimakasih tidak lupa pula kami sampaikan kepada semua pihak yan telah
membantu menyelesaikan makalah ini, baik dari segi materi, tenaga dan doa. Kami
menyadari bahwa dalam karya ilmiah ini banyak terdapat kesalahan dari segi manapun.
Untuk itu kami mohon maaf sebesar besarnya. Kami berharap karya ilmiah ini sedikit
banyaknya memberikan manfaat khususnya bagi kami sendiri.
Kami minta jika terjadi kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
besar harapan kami atas masukan dan kritknya agar dapat menjadi perbaikan isi materi dari
makalah ini. Atas nama penulis kami ucapkan termakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................…............................ ..................................................2
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara
(migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif
permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung
sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun,
pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilan yang
diharapkan (expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model
dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah
bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang
tersedia bagi mereka di sektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang
dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang
mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari
pekerjaan di kota dan di desa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang
migran untuk mendapatkan pekerjaan di kota.
1. migrasi internasional
a. Bekerja
b. Melanjutkan sekolah
c. Terjadinya peperangan di negara asal
d. Terjadinya krisis ekonomi
2. migrasi internal
Migrasi internal merupakan perpindahan penduk dengan tujuan menetap dari satu
wilayah ke wilayah lainnya, tetapi masih dalam kesatuan negara.
Menurut Everett S Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang-orang mengambil keputusan
untuk ber-migrasi:
a. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal yang disebut faktor pendorongseperti adanya
bencana alam, panen yang gagal, lapangan kerja terbatas,keamanan terganggu, kurangnya
sarana pendidikan.
b. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan yang disebut faktor penarik seperti
tersedianya lapangan kerja, upah tinggi, tersedia sarana pendidikan,kesehatan dan hiburan.
c. Faktor yang terletak di antara daerah asal dan daerah tujuan yang disebutpenghalang. Yang
termasuk faktor ini misalnya jarak, jenis alat
transportdan biaya transport. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasimendorong
mobilitas penduduk.
d. Faktor yang terdapat pada diri seseorang disebut faktor individu. Faktor inisangat
mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan
perpindahanatau tidak. Contoh faktor individu ini antara lain umur, jenis kelamin,status
menikah dan tingkat pendidikan.
Sedangkan menurut Cahya Tri Purnami dalam bukunya Buku Ajar Ilmu
Kependudukan (2012), adanya migrasi disebabkan karena faktor pendorong dan
faktor penarik :
Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal dapat mempengaruhi keputusari seseorang untuk
pindah ke daerah lain. Faktor-faktor tersebut dijadikan bahan pertimbangan apakah seseorang
harus meninggalkan daerahnya atau tidak. Misalnya, ketika kamu akan melanjutkan sekolah
ke SMU. Di daerah asalmu belum terdapat sekolah setingkat SMU. Dengan pertimbangan
untuk melanjutkan sekolah, kamu akan meninggalkan daerahmu untuk pindah ke daerah lain
di mana SMU itu berada. Contoh lain, di daerah yang terkena bencana longsor. Bencana
tersebut menyebabkan kerusakan yang hebat. Akibatnya, penduduk di daerah tersebut harus
dipindahkan.
Beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan untuk meninggalkan daerah asal antara lain
sebagai berikut. Terjadi bencana di daerah asal. Misalnya banjir, kelaparan, longsor, dan
gagal panen.
1. Berkurangnya lahan pekerjaan di daerah asal. Akibatnya banyak penduduk yang pergi
mencari pekerjaan di daerah lain.
2. Terbatasnya fasilitas sosial seperti fasilitas pendidikan, rekreasi, dan kesehatari di daerah
asal.
3. Pelanggaran terhadap ketentuan adat istiadat daerah asal atau secara politis diusir.
Akibatnya, warga yang bersangkutan harus meninggalkan daerah asal.
Keputusan seseorang untuk melakukan migrasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
terdapat di daerah tujuan. Misalnya, ayahmu mendapatkan promosi jabatan yang lebih baik di
tempat lain. Keluargamu akan mempertimbangkan untuk melakukan migrasi ke daerah lain di
mana jabatan itu diberikan. Contoh lain, kakakmu akan melanjutkan sekolah ke perguruan
tinggi favorit yang ada di daerah tujuan. Kakakmu akan mempertimbangkan untuk
melakukan migrasi menuju daerah tujuan tersebut.
Dengan demikian, beberapa hal yang terdapat di daerah tujuan yang dapat mempengaruhi
keputusan seseorang untuk melakukan migrasi ke daerah tujuan antara lain adalah:
Faktor-faktor yang terdapat di perjalanan juga menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan
migrasi. Jika untuk mencapai daerah tujuan terdapat rintangan yang cukup sulit, maka
seseorang akan mempertimbangkan kepindahannya ke daerah tujuan. Beberapa faktor yang
terdapat di perjalanan yang dapat mempengaruhi keputusan untuk melakukan migrasi antara
lain sebagai berikut.
1. Rintangan alam yang cukup sulit untuk dilalui. Misalnya laut, sungai besar, hutan
lebat, pegunungan tinggi, dan tebing jurang.
2. Faktor keamanan. Semakin terjamin keamanan di perjalanan, maka semakin tinggi
pertimbangan untuk pindah ke tempat tujuan. Sebaliknya, jika di peijalanan tidak aman, maka
seseorang akan mempertimbangkan untuk tetap tinggal di daerahnya.
3. Sarana dan prasarana transportasi. Jika sarana transportasi memadai maka akan
mudah bagi seseorang memutuskan untuk melakukan migrasi.
4. Faktor politik yang menghambat seseorang menuju ke daerah tujuan. Misalnya, ada
larangan bagi penduduk suatu negara untuk mengunjungi negara tertentu. Selain itu, ada
pembatasan yang ketat untuk memasuki negara tujuan bagi para pendatang.
5. Jarak yang ditempuh menuju daerah tujuan. Jika daerah tujuan itu dekat maka
pertimbangan untuk pindah akan lebih mudah dibandingkan dengan jika daerah tujuan
tersebut jauh.
D. Faktor-faktor pribadi
Faktor-faktor pribadi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
seseorang untuk melakukan migrasi. Faktor pribadi yang mempengaruhi antara lain hal-hal
yang berhubungan dengan kepribadian seseorang, ikatan keluarga, dan kenangan akan daerah
asal. Seseorang yang memutuskan untuk pindah ke tempat lain,tentu saja akan
mempertimbangkan untuk membawa seluruh keluarganya atau tidak. Contoh lain, seseorang
yang terikat dengan perkawinan dengan orang yang berasal dan daerah lain. Ta akan
mempertimbangkan untuk melakukan migrasi ke tempat pasangannya. Beberapa faktor
pribadi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan untuk melakukan migrasi, antara
lain sebagai berikut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat
ketempat lain melampaui batas politik atau batas negara lain.
Faktor terjadinya migrasi ada dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik.
Alasan terjadinya migrasi bisa disebabkan oleh alasan politis, sosial kemasyarakatan,agama
atau kepercayaan, ekonomi dan alasan lainnya.
Secara umum migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, migrasi internasional seperti
imigrasi, emigrasi dan remigrasi, serta migrasi internal seperti urbanisasi dan transmigrasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hayati Sri,Enok Maryani,Murnaria Manula.2006.Geografi.Esis
http://www.scribd.com/doc/33674236/7/Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-Migrasi
http://rakangeografi.blogspot.com/2008/12/nota-25-faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi_manusia