Interaksi antar ruang adalah pengerakan orang barang
atau informasi dari satu daerah ke daerah lain atau dari daerah asal ke daerah tujuan Ketergantungan antarruang berdasarkan konsep ekonomi adalah hubungan antara produsen untuk menyalurkan barang produksi kepada distributor untuk dilakukan distribusi sehingga bisa sampai ke tangan konsumen dan kebutuhan konsumen akan suatu konsumsi terpenuhi. Selain itu terciptanya harga jual suatu barang dari produsen ke konsumen, terciptanya tempat jual beli seperti pasar dan pengemasan suatu barang produksi. Pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap lembaga ekonomi ada dua pengaruh yaitu positif dan negatif. Pengaruh positifnya yaitu: Meningkatnya perekonomian. Kualitas sumber daya yang meningkat. Kualitas sumber daya manusia yang semakin meningkat. Keuntungan semakin banyak. Pengaruh negatifnya yaitu: Akan adanya ketergantungan dalam beberapa hal. Pasar dalam negeri akan cenderung dikuasi oleh produk- produk asing. Adanya ancaman bagi pekerja karena persaingan kualitas kerja. Ketergantungan Antarruang Terhadap Migrasi Penduduk Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap di wilayah tujuan. Latar belakang migrasi penduduk lebih kepada upaya untuk mencapai harapan terhadap peningkatan kesejahteraan hidup yang yang tidak dapat diwujudkan di daerah asal nya, sehingga berupaya pindah ke wilayah baru yang dianggap berpotensi untuk membantu peningkatan kesejahteraannya tersebut. 1. faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi di daerah asal (faktor penekan): a. Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin sulit diperoleh seperti hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian. b. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal. c. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal. d. Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal. e. Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi. f. Bencana alam, baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit. 2. faktor-faktor pendorong migrasi dari daerah tujuan (faktor penarik) : a. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok. b. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik c. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi d. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya : iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya. e. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung f. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil 1. Faktor jarak tempuh antara daerah asal ke daerah tujuan migrasi yang sangat jauh akan menjadi bahan pertimbangan bagi seseorang buat mengadakan migrasi. menggunakan jeda yg jauh penduduk akan menghadapi masalah dan tantangan untuk dapat sampai ke wilayah tujuan. 2. Faktor nilai tradisional yang kuat dengan ikatan kekeluargaan/persaudaraan serta saling membantu (tolong-menolong) dikalangan penduduk, dimana penduduk relatif memiliki pendapat atau tingkat hidup yang relatif lebih baik. Masih kuatnya rasa keterikatan penduduk di wilayah asalnya mengakibatkan mereka sukar berpindah ke daerah lain. 3. Faktor kebijaksanaan pemerintah yang mengatur pelarangan dan/atau pembatasan perpindahan penduduk secara perorangan atau berkelompok akan menghambat proses migrasi. 4. Faktor biaya yang besar untuk bermigrasi menjadi pertimbangan seseorang untuk mengurungkan niatnya melakukan migrasi terlebih jika di daerah tujuan tidak terdapat jamianan kuat untuk memperoleh penghasilan yang cukup. 5. Faktor transportasi yang sulit atau tidak mendukung proses migrasi akan menjadi salah satu penghambat migrasi. 6. Faktor pribadi dari seseorang akan menjadi penghambat migrasi seperti sudah puas dengan keadaan di wilayahnya, atau bisa karena kurangnya Perkembangan transportasi berhubungan dengan sarana dan prasarana yang dikembangkan serta diperbaharui dalam upaya mempermudah, mempercepat, dan mempermurah mobilitas (pergerakan) penduduk dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya yang tidak tersekat ruang dan waktu. Sarana transportasi berhubungan dengan semua alat transportasi yang dipergunakan baik di darat, laut, maupun udara seperti mobil, motor, pesawat terbang, kapal laut dsb, sedangkan prasarana transportasi adalah segala pendukung kegiatan proses alat transportasi dalam menjalankan fungsi transportasinya, seperti pelabuhan laut, bandar udara, terminal, stasiun, jalan, jembatan dsb. Kemajuan di bidang transportasi ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan mobilitas manusia yang dapat menjangkau berbagai tempat serta kecepatan dalam mendistribusikan barang dan jasa ke berbagai tempat. 1. Mengatur Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. Lembaga ekonomi mengatur kehidupan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kepentingan pribadi demi tercapainya kesejahteraan hidup. Kebutuhan hidup dapat terpenuhi melalui kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. 2. Sebagai Tempat Pertukaran, Pasar sebagai salah satu lembaga ekonomi menjadi tempat pertukaran barang/jasa hasil produksi. Hasil produksi tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi. 3. Menjaga Kestabilan Kegiatan Ekonomi dalam Masyarakat, Bank sentral adalah lembaga yang berwenang menjaga kestabilan kegiatan ekonomi. Bank sentral memastikan kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tententu. 4. Menyelesaikan Permasalahan Ekonomi, Dalam masyarakat tidak menutup kemungkinan tenjadi masalah-masalah ekonomi, seperti kesulitan keuangan, sengketa dagang, perlindungan konsumen, kerjasama usaha, dll. Setiap pemerintah (daerah maupun negara) akan berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya terutama dalam mengendalikan pekerjaan dan sumber-sumber pekerjaan sebagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan. Berbagai pengendalian yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut antara lain : 1. Peningkatan kualitas pekerja dalam hal keterampilan dan pendidikan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja; 2. Pemerataan persebaran tenaga kerja agar tidak terjadi penumpukkan tenaga kerja di satu wilayah sehingga wilayah lainnya kekurangan tenaga kerja; 3. Mengatur hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan antara pemilik usaha dengan pegawainya serta dengan pemerintah seperti dalam hal tingkat pengupahan pekerja dan perlindungan sosial pekerja; 4. Penciptaan lapangan kerja dengan cara membuka lapangan kerja baru baik oleh pemerintah sendiri maupun bekerjasama dengan investor (penanam modal), serta mendorong kesempatan kerja berupa peluang-peluang kerja mandiri (wirausaha) bagi masyarakat. 1. Pekerjaan pasti akan dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan bagi tercukupinya kebutuhan hidup. 2. Kemauan yang keras serta kreativitas yang tinggi adalah modal utama seseorang untuk dapat bekerja dan/atau memperoleh pekerjaan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 3. Semakin banyak masyarakat yang bekerja dan berpenghasilan, maka semakin sejahteralah masyarakat tersebut. Tercukupinya semua bentuk dan jenis kebutuhan akan menghindarkan masyarakat tersebut dari berbagai permasalahan ekonomi dan sosial. 4. Pemerintah (daerah maupun negara) akan selalu berupaya menciptakan lapangan kerja serta juga mendorong peluang-peluang kerja mandiri (wirausaha) bagi warganya dengan tujuan agar penduduknya sejahtera. Sekian Materi Kertegantungan Antar ruang Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan