Anda di halaman 1dari 10

NAMA :RIZKY ATALLAH HARRIS

KELAS: IXB

Pengaruh Kertegantungan Antaruang Terhadap


Berbagai Aspek Kehidupan Manusia

Interaksi antar ruang adalah pengerakan orang barang


atau informasi dari satu daerah ke daerah lain atau dari
daerah asal ke daerah tujuan
Ketergantungan antarruang berdasarkan konsep ekonomi
adalah hubungan antara produsen untuk menyalurkan
barang produksi kepada distributor untuk dilakukan
distribusi sehingga bisa sampai ke tangan konsumen dan
kebutuhan konsumen akan suatu konsumsi terpenuhi.
Selain itu terciptanya harga jual suatu barang dari produsen
ke konsumen, terciptanya tempat jual beli seperti pasar dan
pengemasan suatu barang produksi. Pengaruh
ketergantungan antar ruang terhadap lembaga ekonomi
ada dua pengaruh yaitu positif dan negatif.
Pengaruh positifnya yaitu:
Meningkatnya perekonomian.
Kualitas sumber daya yang meningkat.
Kualitas sumber daya manusia yang semakin meningkat.
Keuntungan semakin banyak.
Pengaruh negatifnya yaitu:
Akan adanya ketergantungan dalam beberapa hal.
Pasar dalam negeri akan cenderung dikuasi oleh produk-
produk asing.
Adanya ancaman bagi pekerja karena persaingan kualitas
kerja.
Ketergantungan Antarruang Terhadap Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dengan tujuan
untuk menetap di wilayah tujuan. Latar belakang migrasi
penduduk lebih kepada upaya untuk mencapai harapan
terhadap peningkatan kesejahteraan hidup yang yang tidak
dapat diwujudkan di daerah asal nya, sehingga berupaya
pindah ke wilayah baru yang dianggap berpotensi untuk
membantu peningkatan kesejahteraannya tersebut.
1. faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi di daerah asal (faktor
penekan):
a. Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas
barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin sulit diperoleh seperti
hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian.
b. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal.
c. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah
asal.
d. Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal.
e. Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa
mengembangkan karir pribadi.
f. Bencana alam, baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau
panjang atau adanya wabah penyakit.
2. faktor-faktor pendorong migrasi dari daerah tujuan (faktor penarik) :
a. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk
memasuki lapangan pekerjaan yang cocok.
b. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
c. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
d. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya :
iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.
e. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
f. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat
kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil
1. Faktor jarak tempuh antara daerah asal ke daerah tujuan migrasi yang
sangat jauh akan menjadi bahan pertimbangan bagi seseorang buat
mengadakan migrasi. menggunakan jeda yg jauh penduduk akan
menghadapi masalah dan tantangan untuk dapat sampai ke wilayah tujuan.
2. Faktor nilai tradisional yang kuat dengan ikatan
kekeluargaan/persaudaraan
serta saling membantu (tolong-menolong) dikalangan penduduk, dimana
penduduk relatif memiliki pendapat atau tingkat hidup yang relatif lebih
baik. Masih kuatnya rasa keterikatan penduduk di wilayah asalnya
mengakibatkan mereka sukar berpindah ke daerah lain.
3. Faktor kebijaksanaan pemerintah yang mengatur pelarangan dan/atau
pembatasan perpindahan penduduk secara perorangan atau berkelompok
akan menghambat proses migrasi.
4. Faktor biaya yang besar untuk bermigrasi menjadi pertimbangan
seseorang
untuk mengurungkan niatnya melakukan migrasi terlebih jika di daerah
tujuan tidak terdapat jamianan kuat untuk memperoleh penghasilan yang
cukup.
5. Faktor transportasi yang sulit atau tidak mendukung proses migrasi akan
menjadi salah satu penghambat migrasi.
6. Faktor pribadi dari seseorang akan menjadi penghambat migrasi seperti
sudah puas dengan keadaan di wilayahnya, atau bisa karena kurangnya
Perkembangan transportasi berhubungan dengan sarana dan prasarana yang
dikembangkan serta diperbaharui dalam upaya mempermudah,
mempercepat, dan mempermurah mobilitas (pergerakan) penduduk dalam
memenuhi segala kebutuhan hidupnya yang tidak tersekat ruang dan waktu.
Sarana transportasi berhubungan dengan semua alat transportasi yang
dipergunakan baik di darat, laut, maupun udara seperti mobil, motor, pesawat
terbang, kapal laut dsb, sedangkan prasarana transportasi adalah segala
pendukung kegiatan proses alat transportasi dalam menjalankan fungsi
transportasinya, seperti pelabuhan laut, bandar udara, terminal, stasiun, jalan,
jembatan dsb.
Kemajuan di bidang transportasi ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan
mobilitas manusia yang dapat menjangkau berbagai tempat serta kecepatan
dalam mendistribusikan barang dan jasa ke berbagai tempat.
1. Mengatur Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.
Lembaga ekonomi mengatur kehidupan ekonomi masyarakat
untuk memenuhi kepentingan pribadi demi tercapainya
kesejahteraan hidup. Kebutuhan hidup dapat terpenuhi
melalui kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
2. Sebagai Tempat Pertukaran, Pasar sebagai salah satu
lembaga ekonomi menjadi tempat pertukaran barang/jasa
hasil produksi. Hasil produksi tersebut selanjutnya akan
didistribusikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
3. Menjaga Kestabilan Kegiatan Ekonomi dalam Masyarakat,
Bank sentral adalah lembaga yang berwenang menjaga
kestabilan kegiatan ekonomi. Bank sentral memastikan
kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar dengan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan tententu.
4. Menyelesaikan Permasalahan Ekonomi, Dalam masyarakat
tidak menutup kemungkinan tenjadi masalah-masalah
ekonomi, seperti kesulitan keuangan, sengketa dagang,
perlindungan konsumen, kerjasama usaha, dll.
Setiap pemerintah (daerah maupun negara) akan berupaya untuk menjaga
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya terutama dalam
mengendalikan pekerjaan dan sumber-sumber pekerjaan sebagai aktivitas
untuk memenuhi kebutuhan. Berbagai pengendalian yang berhubungan
dengan pekerjaan tersebut antara lain :
1. Peningkatan kualitas pekerja dalam hal keterampilan dan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja;
2. Pemerataan persebaran tenaga kerja agar tidak terjadi
penumpukkan tenaga kerja di satu wilayah sehingga wilayah
lainnya kekurangan tenaga kerja;
3. Mengatur hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan antara
pemilik usaha dengan pegawainya serta dengan pemerintah
seperti dalam hal tingkat pengupahan pekerja dan perlindungan
sosial pekerja;
4. Penciptaan lapangan kerja dengan cara membuka lapangan kerja
baru baik oleh pemerintah sendiri maupun bekerjasama dengan
investor (penanam modal), serta mendorong kesempatan kerja
berupa peluang-peluang kerja mandiri (wirausaha) bagi
masyarakat.
1. Pekerjaan pasti akan dilakukan seseorang untuk
memperoleh penghasilan bagi tercukupinya
kebutuhan hidup.
2. Kemauan yang keras serta kreativitas yang tinggi
adalah modal utama seseorang untuk dapat bekerja
dan/atau memperoleh pekerjaan sebagai upaya
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Semakin banyak masyarakat yang bekerja dan
berpenghasilan, maka semakin sejahteralah
masyarakat tersebut. Tercukupinya semua bentuk dan
jenis kebutuhan akan menghindarkan masyarakat
tersebut dari berbagai permasalahan ekonomi dan
sosial.
4. Pemerintah (daerah maupun negara) akan selalu
berupaya menciptakan lapangan kerja serta juga
mendorong peluang-peluang kerja mandiri
(wirausaha) bagi warganya dengan tujuan agar
penduduknya sejahtera.
Sekian Materi Kertegantungan Antar ruang Terhadap
Berbagai Aspek Kehidupan

Anda mungkin juga menyukai