Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN EKONOMI PULAU SEBATIK

Pulau Sebatik yang terdiri dari 5 kecamatan yaitu : kecamatan Sebatik Barat, Kecamatan Sebatik
Tengah, Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Utara dan Kecamatan Sebatik Timur. Untuk kecamatan
Sebatik Utara, Sebatik Tengah dan Sebatik Timur merupakan kecamatan pemekaran baru sehingga dari
data dari BPS ada yang masih gabungan dengan Kecamatan Sebatik terutama data sektor Pertanian
Tanaman Pangan, sayuran, buah-buahan dan tanaman Perkebunan .
Kecamatan terluas yaitu Kecamatan Sebatik Barat seluas 142,19 km2 dengan rata-rata kepadatan
penduduk sebanyak 81 jiwa/km2 sedangkan kepadatan tertinggi yaitu kecamatan Sebatik Timur dengan
kepadatan 327 jiwa/km2. Luas kecamatan, jumlah penduduk dan rata-rata kepadatan tersebiut pada
tabel barikut:
No. Kecamatan
Luas wilayah Jumlah Penduduk Rata-ratakepadatan
Ha jiwa Jiwa/km2
1 Sebatik Barat 142,19 7.515 80,57
2 Sebatik Tengah 47,71 7.035 147,45
3 Sebatik 104,42 4.455 87,23
4 Sebatik Utara 15,39 5.417 351,98
5 Sebatik Timur 39,33 12.872 327,00
Jumlah 349,04 37.294 202,326
Sumber : KCDA masing-masing kecamatan.
Mata pencaharian penduduk Pulau Sebatik sebagian besar bergerak di sektor Pertanian tanaman
pangan, Perikanan dan kelautan serta Perkebunan, dan belum ada industry dasar yang mengolah hasil
pertanian tanaman pangan, Perikanan dan Perkebunan.
Berdasarkan rencana pembentukan kota Sebatik yang saat ini jumlah penduduk nya tahun 2012
sebanyak 37.294 jiwa dan diproyeksikan pada tahun 2035 mencapai 569.043 jiwa atau diproyeksikan
pertumbuhannnya sebesar %/tahun.
Untuk memenuhi jumlah penduduk tersebut tidak mungkin dapat tercapai apabila pertumbuhan secara
alami dari penduduk pulau Sebatik yang ada saat ini. Untuk itu perlu adanya daya tarik bagaimana
mengembangkan sumber-sumber perekonomian di Pulau Sebatik sehingga mendorong masyarakat di
luar pulau Sebatik maupun para investor untuk ikut serta dalam membangun perekonomian di Pulau
Sebatik.
Perekonomian di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasan dengan
Malaysia, sangat bergantung pada negeri jiran (Tawau-Malaysia). Hampir semua arus perdagangan dari
pulau terluar Indonesia itu diarahkan ke Tawau, Sabah, Malaysia. Produk-produk asal Malaysia
mendominasi pasar di Sebatik. Hampir semua kebutuhan pokok, seperti gula, tepung terigu, minyak
goreng, bumbu dapur, gas, makanan dan minuman kemasan dan barang-barang kelontong
perlengkapan hidup sehari-hari, bahkan bahan bangunan seperti batu, pasir dan bahan bangunan
lainnya dipasok dari Tawau. Sebaliknya, hampir semua komoditas yang dihasilkan oleh Pulau Sebatik
dipasarkan ke Tawau. Komoditas itu antara lain kelapa sawit, kakao, dan hasil perikanan dipasarkan
dalam bentuk bahan mentah. Hal itu terjadi karena tidak ada sarana untuk memasarkan komoditas yang
dihasilkan oleh masyarakat Sebatik ke wilayah lain. Selain itu, harga barang yang dibeli dari Tawau relatif
lebih murah dibandingkan dengan harga barang yang berasal dari wilayah Indonesia. Ketergantungan
ekonomi masyarakat pada Malaysia karena hingga saat ini Sebatik belum tersentuh pembangunan. Ini
bisa dilihat antara lain dari minimnya pasokan bahan pokok ke Sebatik dari Nunukan, yang merupakan
wilayah Indonesia yang terdekat dari Sebatik.Selain itu, infrastruktur di pulau terluar wilayah Indonesia
itu masih sangat terbatas, terutama ketersediaan listrik dan prasarana jalan. Situasi itu membuat
industri pengolahan tidak dapat dibangun di Sebatik sehingga semua komoditas yang dihasilkan Sebatik
dikirim ke Malaysia untuk diolah di sana.Selama belum tersedia sarana yang memadai, perekonomian
masyarakat di Sebatik akan selalu bergantung pada negara tetangga,
Pulau Sebatik merupakan akses yang mudah menuju ke Tawau sehingga menjadikan Pulau Sebatik
menjadi daerah perlintasan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI). Setiap hari sekitar 100 orang TKI melintasi
jalur Sebatik-Tawau atau sebaliknya. Sebagian besar TKI tersebut berasal dari Jawa Timur, Nusa
Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pesona kemakmuran di negeri tetangga, yang setiap hari
dilihat, membuat warga negara Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan harus menyeberang ke
negeri tetangga untuk mengadu nasib.
Untuk meningkatkan perekonomian pulau Sebatik perlu adanya perubahan struktur perekonomian dari
sektor primer (sektor pertanian) ke sektor sekunder (sektor pertambangan dan penggalian, sektor
industry pengolahan, sektor bangunan dan sektor perdagangan , hotel dan restouran) serta sektor
tersier ( sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor
jasa-jasa). Sistem perekonomian yang semula mengekspor bahan mentah secara bertahap akan dirubah
dengan mengekspor bahan jadi dan produk turunannya. Untuk mewujudkan program tersebut maka
perlu ada tahapan pembangunan untuk Jangka Panjang selama tahun 2015 2035 yang dibagi menjadi
4 tahap pembangunan Jangka Menengah (5 tahunan), yang direncanakan sebagai berikut :
Periode 2015 -2020
Bidang hasil pertanian dan perkebunan dan hasil kehutanan antara lain :
Membangun industry dasar untuk mengolah :
- Hasil perkebunan yaitu : Sawit, Kelapa, kakao dan kopi
- Hasil Pertanian pangan yaitu : padi, palawija dan buah-buahan
- Hasil Perikanan yaitu : perikanan tangkap dan rumput laut
Membangun prasarana dan sarana ekonomi terutama :
- Membangun jalan yang menghubungkan simpul simpul ekonomi ke daerah pemasaran dan
pelabuhan
- Membangun pasar tradisional dan modern, pertokoan dan pergudangan
- Membangun terminal, pelabuhan (orang dan barang)
- Membangun hotel dan restouran, sarana pertanian, bengkel dan balai pelatihan
- Membangun sistem transportasi dan sarana angkutannya
-
Membangun pabrik
- Membangun pabrik pengolahan kelapa sawit, pabrik minyak kelapa,pabrik kakao, pabrik
kopi, Rice Mill dan pengolahan ikan dan rumput laut,
Membangun jaringan listrik , IPA, IPAL, saluran drainage dan pengolahan sampah
Membangun perumahan dan gedung perkantoran, balai pengobatan, rumah sakit, sekolahan,
rumah ibadah dan sarana social lainnya
Meningkatkan pendidikan masyarakat dengan menambah sekolah mulai dari TK, SD, SLTP, SLTA,
sekolah kejuruan dan akademi serta membangunan pusat pusat pendidikan dan latihan.

Periode 2021 - 2025
Pembangunan berkelanjutan dengan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi dan produk
turunannya antara lain :
- Membagun pabrik industry turunan dari : CPO, Kelapa, kakao, kopi, ikan dan rumput laut
- Membangun pabrik industry makanan olahan, minuman kemasan.

Periode 2026 - 2030
Pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas dan kauntitas hasil produksi
sasaran untuk kualitas ekspor
- Membangun pendidikan di tingkat akademi dan sekolah tinggi
- Membangun klinik spesialis, RSIA dan RSUD
- Membangun pasar induk dan pasar grosir
- Membangun pusat industry kreatif, apartemen high rice, stasiun radio dan TV,
- Membangun stadion, marina, lapangan golf dan taman hutan
- Membangun pariwisata baharidan agrowisata
Periode 2031 - 2035
Selain meningkatkan kualitas hasil industry juga mendirikan perguruan tinggi, kantor
perdagangan securitas, perdagangan saham dan convension hall.

Secara rinci lahat tabel : Skenario Pembangunan Ekonomi Kota Sebatik, berikut :

Dengan rencana pembangunan pulau Sebatik menjadi perkotaan maka diharapkan dapat membuka
peluang kesempatan kerja, menumbuhkan kegaiatan komersial berskala besar untuk mengolah hasil
produksi unggulan dan turunannya, menciptakan struktur ketenaga-kerjaan yang sehat, menambah
daya tarik pulau Sebatik sebagai wilayah perkotaan, memacu laju pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan nilai tambah lahan serta meningkatkan PAD yang kesemuanya itu akan memberikan
kontribusi terhadap peningkatan PDRB dan Pendapatan per Kapita.

Dari perkembangan PDRB Kabupaten Nunukan bahwa kontribusi terbesar terhadap PDRB dari sektor
Pertambangan dan Penggalian (51%) dan kedua adalah sektor Pertanian (22%) dan ketiga adalah sektor
Perdagangan, Hotel dan Restouran (10%) sedangkan yang terendah adalah sektor Keuangan, Persewaan
dan jasa perusahaan (0,2%).

Walaupun sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan kontribusi terbesar terhadap PDRB
Kabupaten Nunukan, namun di Pulau Sebatik sendiri perekonomian masyarakatnya sebagian besar
matapencahariannya di sektor Pertanian dan Perikanan dan perkebunan. Sedangkan untuk sektor
pertambangan dan penggalian belum disentuh sama sekali.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nunukan tahun 2011 sebesar 6,72 % dengan PDRB harga
berlaku tahun 2011 sebesar Rp. 4.660.682 juta dengan penduduk pertengahan tahun sebanyak 157.669
jiwa jiwa maka Income per kapita tahun 2011 sebesar Rp. 29.559.848.

Bupati kabupaten Nunukan, Basri mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pulau Sebatik akan
dijadikan kawasan industry dan pusat perdagangan antar negara lokasi kawasan ini disiapkan sekitar
1000 Ha. untuk itu perlu adanya reklamasi pantai di sepanjang desa tanjung Aru, kata Bupati Nunukan
Basri . Pulau Sebatik akan dijadikan kawasan industry untuk menjadi otonomi baru sebagai kota . Jadi
dengan adanya kawasan industry juga segala bentuk perdagangan lintas batas agar tidak terjadi
perdagangan illegal. Menurut Bupati Nunukan pembangunan reklamasi pantai dalam waktu dekat
sudah dimulai dengan cara multiyear menggunakan anggaran sebesar Rp. 40 milyar. Selain itu ada
bantuan dana dari APBN sebesar Rp. 7 milyar. Melaui reklamasi ini diharapkan investor berbondong-
bondong masuk ke Pulau Sebatik mengelola sumber daya alam yang variatif mulai dari pertanian,
perikanan, perkebunan dan lain-lainnya. 1)
1) Sumber Harian Ekonomi Neraca .

Dengan adanya pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB akan membawa
suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisonal dengan pertanian,
perikanan dan perkebunan sebagai sektor utama ke sektor ekonomi modern yang didominasi oleh
sektor sektor non primer khususnya industry manufactur. Dengan perubahan tersebut akan akan
menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dari berbagai bidang pekerjaan antara lain : dibidang
konstruksi, industri, perdagangan/pertokoan, bidang pendidikan dan bidang lainnya., sehingga akan
mengurangi jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan di Tawau. Pembangunan dikatakan berhasil
apabila dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan
pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah (PDRB).

Dengan asumsi pertumbuhan PDRB rata-rata sebesar 8,4 % maka PDRB tahun 2011sebesar Rp.
4.660,67 milyar, tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp. 10.124,30 milyar, tahun 2020 sebesar Rp.
29.032,34 milyar, tahun 2025 sebesar Rp. 83.252,87 milyar, tahun 2030 diperkirakan meningkat menjadi
Rp. 238.735,15 milyar dan 2035 diperkirakan sebesar Rp. 684.594,697 milyar. Income per capita tahun
2011 sebesar Rp. 29.559.448, tahun 2015 diperkirakan naik menjadi Rp. 42.156.220, tahun 2030 naik
menjadi Rp. 159.573.091 dan tahun 2035 naik menjadi Rp. 248.690.381.
Dengan adanya pembangunan ekonomi, kota Sebatik diperkirakan PDRB meningkat dan Pendapatan
per kapita nya juga akan meningkat, sebagai berikut :

Tahun
Jumlah Penduduk (jiwa) Pendapatan per kapita (Rupiah )
Tanpa
pembangunan *)
Dengan
pembangunan **)
Tanpa
pembangunan ***)
Dengan
pembangunan
2011 32.381 32.381 29.559.848
2015 33.287 49.383 42.156.220
2020 34.456 90.985 65.699.338
2025 35.665 167.633 102.390.656
2030 36.917 308.854 159.573.091
2035 38.213 569.043 248.690.381

*) Diasumsikan pertumbuhan penduduk tanpa adanya program perkotaan rata-rata 0,69 %/tahun .
**) Pertumbuhan penduduk yang ditargetkan dengan program perkotaan .
***) Pendapatan per Kapita Kabupaten Nunukan.



Analisa Input Output

Analisa ini pada umumnya digunakan dalam fungsi poduksi untuk menunjukkan hubungan pisik antara
input untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu.
Dalam teori produksi jangka panjang jangka panjang ada 3 asumsi yang digunakan yaitu :
1. Hanya ada satu input variable
2. Hanya ada satu input tetap
3. Faktor-faktor tersebut akan dikombinasikan dalam berbagai proporsi untuk menghasilkan
sejumlah output.

Pengertian produktivitas dikemukakan dengan menunjukkan rasio output terhadap input. Input dapat
mencakup biaya produksi dan peralatan sedangkan output bisa terdiri dari penjualan, pendapatan,
market share dan kerusakan. Efifiensi diukur sebagai rasio input dan output.

Tenaga Kerja
Dengan dibukanya jalur ekonomi untuk kawasan industry, perdagangan barang dan jasa, perkantoran,
perumahan , infrastruktur dan bidang kesehatan dan pendidikan, maka jelas akan menyedot tenaga
kerja yang cukup banyak dari berbagai tingkatan keahlian. Sabagai contoh dengan dibukanya satu (1)
buah pabrik CPO kelapa sawit akan menyerap . tenaga kerja.










Perubahan struktur ekonomi
Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB akan membawa suatu perubahan
mendasar dalam struktur ekonomi , dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke
sektor ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor non primer, khususnya industry
manufactur dengan increasing returns to scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan
pertumbuhan produkstivitas ) yang dinamis sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi
(Weiss 1988). Ada kecenderungan suatu hipotesis bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi
yang membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat per kapita, maka semakin cepat perubahan
struktur ekonomi, dengan asumsi faktor-faktor penentu yang mendukung proses tersebut, seperti
manusia (tenaga kerja), bahan baku dan teknologi tersedia.

Istilah dari Kuznets , perubahan struktur ekonomi, pada umumnya disebut transformasi structural, dan
dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan lainnya dalam
komposisi permintaan agregat, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), penawaran agregat
(produksi dan penggunaan faktor-faktor produksi yang diperlukan guna mendukung proses
pembangunan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Chenery, 1979).


Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh .
1. Kebijakan deversifikasi kegiatan ekonomi
2. Mengembangkan infrastruktur
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
4. Meningkatkan pendidikan masyarakat dan
5. Mengembangkan institusi yang mendorong pembangunan








































Produksi tanaman pangan tahun 2012
Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
ton Ton Ton *) Ton *) Ton *)
Padi sawah 4810 7185
Jagung 8 10
Kacang tanah 1 9
Kacang Hijau 1
Ubi Kayu 95 189
Ubi Jalar 18 80
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Catatan :
*) data masih digabung dengan Sebatik, Sebatik Tengah, Sebatik Timur dan Sebatik Utara


Produksi sayur-sayuran tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
ton kw Ton *) Ton *) Ton *)
Petai/sawi 0 1789
Kacang panjang 5 723
Cabai besar 5 902
Cabai rawit 5 680
Tomat 3 1261
Terung 6 1604
Buncis 0 902
Ketimun 13 2082
Kangkung 4 1212
Bayam 253 1013
Semangka 0 253
Kubis 6 0
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan kabupaten Nunukan
Catatan :
*) data masih digabung dengan Sebatik, Sebatik Tengah, Sebatik Timur dan Sebatik Utara

Produksi komoditi tanaman perkebunan tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
ton Ton Ton *) Ton *) Ton *)
Kelapa dalam 111,15
Kopi 87,17
Kakao 12.886,50
Lada 14,00
Kelapa sawit 14.175
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nunukan 2012
Catatan :
*) data masih digabung dengan Sebatik Induk, Sebatik Tengah, Sebatik Utara dan Sebatik Timur

Produksi perikanan menurut sub sektor Perikanan tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
ton Ton Ton Ton Ton
Ikan tangkap 190 997,40 664,9 1360,10
Budi daya 4,43
-tambak 4 0
-kolam 1,1 0,18 1,55 9,08
-pantai 11.425,71 463,75 0 0
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan

Nilai produksi perikanan menurut sub sektor Perikanan tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
(Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta)
Ikan tangkap 16,721 16,128.60 32.040,40
Budi daya
-tambak 63 176,07
-kolam 27.16 4.5 27,9
-pantai 24,250.19
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan 2012

Produksi buah-buahan tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
kw kw kw *) kw *) kw *)
Sawo 1
Advocator 5 5
Salak 70 40
Sukun 122
Rambutan 855 3,29 3,057
Petai 204 85
Pisang 48.450 255,889 94,563
Papaya 553 317
Nenas 150 80
Nangka 913 2,611 843
Manggis 67 160
Melinjo 75 10
Mangga 4.600 12,900 5,600
Jeruk besar 508 80
Jambu air 106 27
Jeruk siam 2,090 1,660
Jambu 117 30
Durian 589 9400 1,0833
Duku 145 79
Belimbing 23 10

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan 2012
Catatan : *) bergabung dengan Sebatik Induk, Sebatik Tengah, Sebatik Utara dan Sebatik Timur.


Popuilasi ternak menurut jenis tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
ekor ekor ekor ekor ekor
Sapi potong 888 876 121 193 643
Kerbau 37 70 30 12 17
Kambing 176 403 82 60 369
kuda 0 0 4 0 0
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

Populasi unggas menurut jenis tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
ekor ekor ekor ekor ekor
Ayam buras 5.620 1.978 9.420 720 4.029
Itik 355 122 105 1000 1.195
Pedaging 15.500
Sumber : Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan

Produksi telor menurut jenis tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
ton ton Ton *) Ton *) ton
Ayam ras 0 7.910 0
Ayam buras 6.275 0.688 4.786 1.271
Itik 2.828 0.379 0.482 4.318
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Catatan : *) masih bergabung dengan Sebatik Induk, Sebatik Tengah, Sebatik Utara dan Sebatik Timur

Jumlah Rumah Tangga menurut sub sektor perikanan tahun 2012

Produksi
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
RT RT RT RT RT
Perikanan laut 251 217 118 628
Budidaya
-tambak 3
-kolam 48 46 11 30
-pantai 250 30
Jumlah 639 293 132 658
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan 2012



Jumlah Rumah Tangga Perikanan laut menurut fasilitas perahu/kapal tahun 2012

Jenis perahu Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Perahu tanpa
motor
16 1 1 2
Perahu motor 76 166 55 432
Kapal motor 159 145 63 190
Jumlah 251 212 119 624
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan 2012

Banyaknya pekerja tanaman perkebunan tahun 2012 (orang)

Jenis perahu Sebatik Barat Sebatik
Sebatik
Tengah*)
Sebatik Utara Sebatik Timur
Kelapa dalam 2,649
Kopi 432
Kakao 2,890
Jumlah 5,971
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nunukan
Catatan : *) Data masih tergabung kecamatan Sebatik, Sebatik Tengah, Sebatik Utara dan Sebatik Timur.

Banyaknya sekolah menurut jenjang pendidikan 2012/2013

Sekolah Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
PAUD 0 0 0 0 10
TK Negeri/swasta 2 2 0 2 4
SD Negeri 5 2 6 2 0
SD Swasta 2 1 0 1 6
SMP 2 3 2 1 2
SLA Kejuruan /SLA 1 1 1 1 2
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan


Banyaknya Fasilitas Kesehatan tahun 2012

Fasilitas
Kesehatan
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Puskesmas Induk 1 1 1 0 1
Peuskesmas
Pembantu
4 3 2 0 1
Puskesmas
keliling
1 3 1 0 0
Klinik / Praktek
Dokter
10 1 2 1 6
Pos yandu 17 25 11 0 25
Bidan Praktek 3 6 2 0 4
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan 2012


Banyaknya Pedagang Kesehatan

Pedagang obat
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Apotek 2 2
Toko Obat 1 1
Sumber : Puskesmas masing-masing kecamatan






Banyaknya sarana ibadah

Sarana Ibadah
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah
*)
Sebatik Utara
*)
Sebatik Timur
Masjid 31 34 9
Langgar 8
Geraja Kristen 1 1
Gereja katholik 5 1
Sumber : Departemen Agama Kabupaten Nunukan
Catatan : *) masih bergabung dengan Sebatik, Sebatik Tengah, Sebatik Utara dan Sebatik Timur

Banyaknya Lapangan Olah Raga

Lapangan Olah
Raga
Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Lapangan bola 2
Lapangtan Volly 4
Lapangan
Bulutangkis
3


Banyaknya sarana perdagangan menurut jenis

Perdagangan Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Pasar Tradisional 10 1 0
Pasar Desa 4
Pasar Swalayan 3
Toko 199
Bengkel 18
Kios 16
Rumah Makan 31
Salon 11

Sumber : Kantor kecamatan masing-masing .

Banyaknya Bank dan Pegadaian

Bank, pegadaian Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Catu BNI 1946 1 1
Unit BRI 1 1
Pegadaian 0 1
BPD Unit
Pembantu
1 1
Sumber : kantor kecamatan masing-masing


Banyaknya Koperasi

Koperasi Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
KUD 1
Non KUD 4 6 10 7
Koperasi Primer 4 6 11
Sumber : Kantor kecamatan masing-masing kecamatan.

Banyaknya Perusahaan yang berbadan hukum dan UD

Perusahaan Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
PT 5
CV 11
UD 37
Sumber : Kantor kecamatan Sebatik Timur

Banyaknya sarana perdagangan bahan bakar menurut jenisnya tahun 2012

Pedagang BBM Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
SPBU 1 0 2 1
Kios /Agen BBM 6 2 0 5
Agen/Kios
Minyak tanah
3
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan

Banyaknya Hotel dan Penginapan
Hotel klas Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Melati 1 2 2
Lainnya 3 0 2
Sumber : diolah dari VHT-L


Banyaknya Pengusaha
Hotel kelas Sebatik Barat Sebatik Sebatik Tengah Sebatik Utara Sebatik Timur
Kecil 35
Menegah 8
Besar 3
Sumber : DinasPerindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Nunukan

Anda mungkin juga menyukai