1
Artikel ini disusun untuk dimuat di website Dinas Kopnakertrans NTT (www.diskopnakertrans.nttprov.go.id)
1
kepemilikan lahan dan pengeolaan masih mengunakan cara tradisional sehingga produksi
terbatas. Strategi pengembangan garam di NTT dilakukan dengan ekstensifikasi lahan dan
percepatan produksi. Untuk mencapai target produksi 2,7 juta ton maka ekstensifikasi
lahan dilakukan secara bertahap dengan target tersedian lahan seluas 27.000 Ha dengan
target pembangunan dari 2020 sampai 2013 sebesar 6.500 Ha/tahun. Sementara
percepatan produksi untuk menghasilkan garam kualitas industri setiap tahun 650.000
ton / tahun. Diharapkan pada tahun 2023 nanti target produksi garam NTT akan mencapai
2,7 juta Metrik Ton (Sumber : Dinas Perindag Prov NTT 2019).
Sesuai 7 Program Prioritas untuk mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan NTT dan
salah satunya adalah program prioritas ke - 2 : Peningkatan Pendapatan Masyarakat yang
dilakukan dengan:
Peningkatan nilai tambah dan ekspor produk pertanian (marungga/kelor).
Pengembangan indusri garam daerah.
Peningkatan produksi bibit dan benih pertanian, peternakan dan perikanan.
Percepatan peningkatan keahlian tenaga kerja.
Pengembangan iptek dan inovasi daerah.
Terkait dengan pengembangan industri garam daerah maka upaya yang dilakukan adalah
Peningkatan produksi garam, aneka olahan hasil berbasis pertanian, peternakan dan
perikanan serta Pengembangan Masyarakat Ekonomi NTT melalui pengintegrasian
sumber daya dengan skema pembiayaan dari BUMDes, Koperasi, Bank NTT, BUMD.
Khusus untuk Kabupaten TTU terdapat potensi lahan untuk garam seluas 1070 Ha dan
baru dimanfaatkan seluas 40 Ha, yang terletak di Desa Oelpuah Selatan dan Desa
Tuamese dengan produksi mencapai 5400 ton/tahun. Terdapat 2 perusahaan yang sudah
berinvestasi pada industri garam di TTU yaitu PT. Tamaris Garam Nusantara seluas 900
Ha di Desa Oesoko, Kec. Insana Utara, Desa Oelpuah Kecamatan Oelpuah Utara dan
Desa Tuamese Kecamatan Biboki Anleu. Kemudian PT. Anugerah Lahan Bumi di Wini.
(sumber: Arah Kebijakan Pembangunan Gubernur NTT 2018-2023)
Bupati TTU Raymundus Fernandez pada saat Panen Perdana Demplot Garam di Desa
Tuamese tanggal 02 Desember 2019 lalu, menghimbau kepada masyarakat transmigrasi
di Kawasan Transmigrasi Ponu dan masyarakat sekitarnya memanfaatkan kehadiran
demplot sebagai upaya menumbuhkan semangat berwirausaha yang dapat meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat dapat menjadi tenaga kerja
atau membuka usaha garam pada lahan- lahan yang dimilikinya atau menjadi wirausaha
dengan potensi lokal yang dimilikinya.
Gambar 2: Panen Perdana Demplot Garam di Desa Tuamese Kawasan Transmigrasi Ponu
Sumber: Bidang Transmigrasi NTT,2019
3
Untuk pengembangan selanjutnya maka perlu dicari lokasi potensial pengembangan
industri garam dalam Kawasan Transmigrasi Ponu minimal diperoleh lahan seluas 100 Ha.
Dengan luasan tersebut dan penggunaan teknologi Geomembrane HDPE 0,5 yang relatif
mahal dapat menghasilkan produksi mencapai 18.000 ton / tahun yang dapat mempunyai
nilai ekonomis sekaligus memberikan peluang kerja dan pendapatan ekonomi masyarakat
transmigrasi. Jumlah produksi ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan
garam di Kabupaten TTU dan Pulau Timor. Disamping itu masyarakat setempat sudah
memiliki tambak garam di atas lahan pribadinya walaupun masih mengunakan teknologi
sederhana dan dengan bimbingan teknis secara berkala diharapkan menghasilkan
kualitas garam yang setara untuk menambah jumlah produksi garam Kualitas Super (KS).
Memperhatikan adanya investor garam yang sudah ada di TTU, maka perlu didorong
kerjasama dengan pola inti plasma antara pihak swasta dengan petani garam tradisonal
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garamnya.
4
Referensi:
1. Andjelicus, Paul.2015. Intisari Rencana Tata Ruang Permukiman Transmigrasi di NTT. (buku tidak
dipublikasikan). Kupang: Dinas Nakertrans Provinsi NTT.
2. Arah Kebijakan Gubernur NTT 2018-2023.
3. Andriati, Ratna Dewi.2018. Penyiapan Kawasan Transmigrasi Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal.
Makalah presentasi Kegiatan Penjaringan Usulan Program PKP2Trans Tahun 2019. Mamuju Sulawesi
Barat 13 Pebruari 2018.
4. Bappeda NTT. 2018. RPJMD Provinsi NTT 2018-2023. Kupang.
5. Dinas Perindustrian NTT. Petunjuk Pelaksanaan Bimtek Fortifikasi Garam Beryodium Tahun 2019.
Kupang
6. Siprianus Paulus Dawan,SsI (staf Teknis Pegaraman Dinas Perindag Prov NTT).
7. CV. Raja Baru Kupang (Industri Pengolahan Garam Beryodium).