OLEH:
YUNIYATI ABINENO
191112026
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini dengan
judul “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERILAKU PENCEGAHAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI
PUSKESMAS OEBOB KOTA KUPANG” dengan baik. Proposal ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.
Kep.) di Universitas Citra Bangsa. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Maria Yasintha Goa, Ns., S.Kep., M.Kep. sebagai pembimbing I dan Ibu Maria
Paula Marla Nahak, S.Kep. Ns. MPH. Sebagai pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis demi
penyelesaian Proposal ini.
1. Dr. Jeffrey Jap, drg., M.Kes. selaku Rektor Universitas Citra Bangsa Kupang
2. Ns. Balbina Antonelda M. Wawo, M.Kep., Sp.Kep.J. selaku Ketua Program
Studi Ners
3. Ns. Petrus Kanisius Siga Tage, S.Kep., M.Kep. selaku Wali Kelas Alih Jenjang
Angkatan VI Program Studi Ners
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pengajar pada Program Studi Ners
5. Teman-teman seperjuangan Alih Jenjang Angkatan VI
6. Kedua orangtua, Suami serta ketiga anak tercinta
Semoga Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan dan dukungan dalam menyelesaikan Proposal ini. Penulis sadar
bahwa Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi penulis berharap bahwa
Proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kemajuan ilmu
keperawatan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan........................................................................................ i
Kata Pengantar...........................................................................................................
ii
Daftar Isi.....................................................................................................................
iii
Daftar Tabel...............................................................................................................
iv
Daftar Lampiran.........................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1
3.3.1 Populasi.......................................................................................................
36
3.3.2 Sampel.........................................................................................................
36
3.3.3 Sampling.....................................................................................................
37
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
46
LAMPIRAN..............................................................................................................
DAFTAR TABEL
(INFORMED CONSENT)
Nama/Inisial : …………………………………
Pendidikan : ………………………………….
Agama : ………………………………….
Alamat : ………………………………….
Pekerjaan : ………………………………….
No.Telp : ………………………………….
Kupang,…………..2020
Saksi Responden
(…………………………………….) (…………………………………..)
BAB 1
PENDAHULUAN
Tabel 5.1 Keaslian Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Preeklamsia pada Ibu
Hamil di Puskesmas Oepoi Kota Kupang
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kehamilan
2.1.1 Defenisi
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologik yang hampir selalu
terjadi pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma
dan ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau
37 minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho dan Utama, 2014).
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologik yang hampir selalu terjadi
pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan
ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37
minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho dan Utama, 2014).
Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Yulistiana, 2015).
2.1.2 Proses Kehamilan
Bertemunya sel sperma laki-laki dan sel ovum matang dari wanita
yang kemudian terjadi pembuahan, proses inilah yang mengawali suatu
kehamilan. Untuk terjadi suatu kehamilan harus ada sperma, ovum,
pembuahan ovum (konsepsi), implantasi (nidasi) yaitu perlekatan embrio
pada dinding rahim, hingga plasentasi / pembentukan plasenta. Dalam
proses pembuahan, dua unsur penting yang harus ada yaitu sel telur dan
sel sperma. Sel telur diproduksi oleh indung telur atau ovarium wanita,
saat terjadi ovulasi seorang wanita setiap bulannya akan melepaskan satu
sel telur yang sudah matang, yang kemudian ditangkap oleh rumbai –
rumbai (microfilamen fimbria) dibawa masuk kerahim melalui saluran
telur (tuba fallopi), sel ini dapat bertahan hidup dalam kurun waktu 12-48
jam setelah ovulasi. Berbeda dengan wanita yang melepaskan satu sel telur
setiap bulan, hormon pria testis dapat terus bekerja untuk menghasilkan
sperma. Saat melakukan senggama (coitus), berjuta-juta sel sperma
(spermatozoon) masuk kedalam rongga rahim melalui saluran telur untuk
mencari sel telur yang akan di buahi dan pada akhirnya hanya satu sel
sperma terbaik yang bisa membuahi sel telur ( Yulistiana, 2015).
2.1.3 Tanda dan Gejala Kehamilan
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan
penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan (Elisabeth, 2015)
1. Tanda dan dugaan kehamilan
a) Amenorhea (berhenti menstruasi)
b) Mual (nausea) muntah ( Emesis)
c) Ngidam/menginginkan makanan tertentu
d) Syncope (pingsan)
e) Kelelahan
f) Payudara tegang
g) Sering miksi
2. Tanda kemungkinan (Probality Sign)
Tanda kemungkinan adalah perubahan-perubahan fisiologi yang dapat
diketahui oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik kepada
wanita hamil yang terdiri dari
a) Pembesaran perut
b) Tanda hegar (pelunakan dan dapat ditekannya Istimus uteri)
c) Tanda Goodel (pelunakan serviks)
d) Tanda Chadwick (perubahan warna keunguan pada vulva dan
mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks)
e) Tanda Piscaseck (pembesaran pada uterus yang tidak simetris)
f) Pemeriksaan biologis kehamilan Positif (pemeriksaan ini
adalah pemeriksaan yang mendeteksi HCG yang diproduksi
oleh Sinsiotropoblastik sel selama kehamilan
3. Tanda pasti (positif sign)
Tanda pasti kehamilan terdiri dari
a) Gerakan janin dan rahim pada usia kehamilan 20 minggu
b) Denyut jantung janin terdengar pada usia kehamilan 12 minggu
dengan alat dopller dan usia kehamilan 18 – 2- minggu DJJ
sudah bisa didengar
c) Bagian-bagian janin bisa dengan perabaan dan yang lebih jelas
menggunakan USG
2.2.2 Etiologi
Sampai saat ini terjadinya preeklampsia belum diketahui
penyebabnya, tetapi ada yang menyatakan bahwa preeklampsia dapat
terjadi pada kelompok tertentu diantaranya yaitu ibu yang mempunyai
faktor penyabab dari dalam diri seperti umur karena bertambahnya usia
juga lebih rentan untuk terjadinya peningkatan hipertensi kronis dan
menghadapi risiko lebih besar untuk menderita hipertensi karena
kehamilan, riwayat melahirkan, keturunan, riwayat kehamilan, riwayat
preeklampsia (Sitomorang dkk, 2016).
2.2.5 Klasifikasi
Preeklampsia dibedakan menjadi dua yaitu preeklampsia ringan
dan preeklampsia berat dengan kriteria sebagai berikut: Menurut Icemi dan
Wahyu (2013) yang pertama Hipertensi gestasional, Hipertensi
menghilang setelah 3 bulan pasca persalinan atau kehamilan dengam
tanda-tanda preeklamsia namun tanpa proteinuria. TD sistolik ≥140 mmHg
atau TD diastolik ≥90 mmHg ditemukan pertama kali sewaktu hamil dan
memiliki gejala atau tanda lain preeklamsia seperti dispepsia atau
trombositopenia. Kedua, Sindrom preeklamsia dan eklamsia merupakan
hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai proteinuria,
sedangkan eklamsia merupakan preeklamsia yang disertai dengan
kejangkejang dan/atau koma. TD sistolik ≥140 mmHg atau TD diastolik
≥90 7 mmHg dengan proteinuria ≥300 mg/24 jam. Ketiga, hipertensi
kronik dengan superimposed preeklamsia Preeklamsia yang terjadi pada
ibu hamil yang telah menderita hipertensi sebelum hamil. Keempat,
Hipertensi kronik Hipertensi (tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg)
yang telah didiagnosis sebelum kehamilan terjadi atau hipertensi yang
timbul sebelum mencapai usia kehamilan 20 minggu.
1. Usia
2. Pendidikan
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berhubungan
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Pencegahan Preeklamsia pada Ibu Hamil di Puskesmas
Oepoi Kota Kupang
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Defenisi Operasional adalah defenisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang didefenisikan tersebut.
Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci defenisi operasional (Nursalam, 2013).
100
n=
1+150( 0,05)²
100
n=
1+100(0,0025)
100
n=
1,25
n=80
3.4.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar
sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016).
Pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah Non Probability
Sampling dengan jenis purposive sampling yaitu pengambilan sampel
keseluruhan dari jumlah responden.
2) Analisis Bivariat
Untuk melihat hubungan antara dua variabel. Uji yang digunakan
adalah ujiChi-sQuare. Uji Chi-sQuare berguna untuk menguji
hubungan antara dua atau lebih variabel berskala ordinal.
Samping:
Purposive Sampling
Informed Consent
Pengumpulan Data
dengan kuesioner
Editing
coding
Scoring
Tabulating
Chi-Square
Hasliani, A., & Rahmawati, R. (2019). Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil
Trimeste I Terhadap Upaya pencegahan Preeklamsia di Puskesmas
Bangkala Kabupaten Jeneponto. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan
Makassar, 14(2), 135-140.
Saraswati, N., & Mardiana. (2016). Faktor risiko yang Berhubungan dengan
kejadian Preeklampsia pada ibu hamil (Studi kasus di RSUD Kabupaten
Brebes tahun 2014). Unnes Journal of Public Health, 5, 90–99.
https://doi.org/10.15294/ujph.v5i2.10106