Oleh:
LINI WIDYAWATI
P1337424420158
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : P1337424420158
Judul Laporan “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas
Menden Kabupaten Blora”. Telah disahkan dan disetujui untuk memenuhi
Laporan Praktek Klinik Asuhan Kebidanan Kolaborasi Pada kasus Patologi dan
Komplikasi di Poned Puskemas Todanan Kabupaten Blora.
Blora, April
2021
Pembimbing Klinik Praktikan
Mengetahui
Pembimbing Institusi
Drs.Ngadiyono,SKp.Ns.MH.Kes
NIP. 19621021 198303 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehinggapat menyelesaikan laporan praktek “Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas Menden Kabupaten
Blora” untuk memenuhi tugas praktek klinik program pendidikan Sarjana Terapan
Kebidanan POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG.
Blora,
Penulis
Lini Widyawati
NIM. P1337424420158
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG..................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................. 3
C. TUJUAN.......................................................................................... 3
C. ETIOLOGI..................................................................................... 5
D. PATOFISIOLOGI......................................................................... 9
F. DIAGNOSA................................................................................... 11
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG.................................................. 12
I. PENATALAKSANAAN............................................................. 16
BAB III TINJAUAN KASUS...................................................................... 17
A. KESIMPULAN ............................................................................. 30
B. SARAN ......................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar 67% dari semua
ibu hamil dengan variasi tergantung pada daerah masing-masing. Sekitar 10-15%
tergolong anemia berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang janin
dalam rahim, Menurut WHO kejadian anemia saat hamil berkisar antara 20% sampai
89% dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya. (Manuaba, I.B.G, 2007).
Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa AKI pada
tahun 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359/100000 kelahiran
hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibandingkan tahun 2007 sebesar
228/100000 kelahiran hidup atau kondisi ini kembali ke tahun 1997 yang berarti
kesehatan ibu mengalami kemunduran selama 15 tahun. (Depkes, 2012)
Menurut sistem kesehatan nasional (SKN) tahun 2001 angka anemia pada ibu
hamil sebesar 40%, kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup tinggi di Indonesia bila
diperkirakan pada tahun 2003-2010 prevalensi anemia masih tetap di atas 40% maka
angka kematian ibu sebanyak 18.000 pertahun yang disebabkan perdarahan setelah
melahirkan. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian ibu (AKI) di Asia Tenggara
pada tahun 2005 yaitu berkisar 290,8 per 100.000 kelahiran hidup. (anonym, 2010).
Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia ini adalah ; kurang gizi, selain
itu anemia pada ibu hamil disebabkan karena kehamilan berulang dalam waktu singkat,
cadangan zat besi ibu sebenarnya belum pulih, terkuras oleh keperluan janin yang
dikandung berikutnya.
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap
janin yang dikandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang
diantaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus premature,
abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan
dengan banyak factor antara lain ; status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan ( Sarwono
Prawirohardjo, 2005).
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu,
perlu dilakukan upaya pencegahan dini di masa mendatang, salah satunya dengan
melakukan asuhan kebidanan yang tepat terhadap kasus patolgi pada ibu hamil.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui penatalaksanaan /
asuhan kebidanan kolaborasi pada kasus patologi dan komplikasi dengan judul “Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Patologi Pada Ny.Z. Usia 26 Tahun Dengan Anemia di Poned
Ruang KIA Puskesmas Menden, Kab.Blora”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
dalam penulisan makalah ini dapat dirumuskan, bagaimana asuhan kebidanan yang akan
di berikan kepada ibu hamil patologi dengan kasus patologi anemia di Ruang KIA
Puskesmas Menden?
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan melaksanakan manajemen asuhan kebidanan kepada
ibu hamil patologi dengan kasus patologi anemia di Ruang KIA Puskesmas Menden.
b. Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif pada persalinan
2. Mengetahui proses penatalaksanaan pada kasus patologi anemia
3. Mampu menetapkan diagnosis pencegahan,komplikasi dengan anemia pada masa
kehamilan,persalinan,nifas dan bayi baru lahir
4. Mampu memberikan penatalaksanaan (membuat perencanaan asuhan,
mengimplementasikan perencanaan dan mengevaluasi serta kolaborasi kasus
anemia)
5. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan pelayanan kebidanan dengan metode
SOAP
D. Manfaat Penulisan
a. Bagi Institusi
Sebagai tambahan informasi dan bahan kepustakaan dalam pemberian Asuhan
Kebidanan pada Ibu Bersalin patologi dengan kasus patologi anemia.
b. Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil asuhan kebidanan diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan
pemeriksaan dan asuhan kebidanan yang tepat dalam kasus terjadinya anemia
Hasil asuhan kebidanan diharapkan menjadi aspek preventif untuk
mengurangi angka kejadian anemia.
c. Bagi Pasien
Sebagai tambahan informasi untuk pasien serta wujud pemberian Asuhan
anemia yang komprehensif.
C. Etiologi Anemia
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi. Penyebab anemia pada umumnya
adalah sebagai berikut:
1. Kurang gizi (malnutrisi)
2. Kurang zat besi dalam diit
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain.
D. Patofisiologi anemia
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang atau kehilangan
sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum-sum tulang dapat terjadi akibat
kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang
tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi)
pada kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak
sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor diluar sel darah
merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system fagositik atau dalam system
retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil samping proses ini bilirubin
yang sedang terbentuk dalam fagosit akan masuk dalam aliran darah. Setiap kenaikan
destruksi sel darah merah (hemolisis) segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin
plasma (konsentrasi normalnya 1 mg/dl atau kurang ; kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan
ikterik.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin (Hb)
dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke
seluruh organ tubuh. Jika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang.
Akibatnya dapat menghambat kerja organ-organ penting.
I. PENGKAJIAN
Hari, tanggal : 20 April 2021
Jam : 09.30 WIB
Tempat : Puskesmas Menden
IV. ANALISA
Diagnosa : Ny. Z umur 26 tahun G1P1A1 usia kehamilan 30 minggu dengan anemia
ringan.
Masalah : tidak ada masalah
Diagnosa potensial : anemia sedang
Kebutuhan segera : Kolaborasi dengan dokter umum untuk penatalaksanaan kasus.
V. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik dan ibu
mengalami anemia ringan.
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami anemia
Hasil : Ibu memahami teknik relaksasi dan mampu melakukannya.
2. Konsul ke dokter umum Puskesmas untuk advis tindakan yang akan di berikan
Hasil : advis dokter sf 2x1, kalk 1x1
Rujuk internal konsultasi gizi
Kontrol 1 bulan lagi atau ada keluhan (cek Hb ulang)
Koordinasi dengan bidan desa setempat.
3. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa dengan kondisi ibu harus segera mendapatkan
asupan nutrisi yang tepat.
4. Hasil : ibu dan keluarga memahami bahwa dengan kondisi ibu harus segera
mendapatkan asupan nutrisi yang tepat.
5. Melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan konselor gizi puskesmas
Hasil : Ibu di rujuk di ruang konseling gizi
6. Memberitahu ibu dampak anemia: gangguan his–kekuatan mengejan, kala pertama
dapat berlangsung lama, kala kedua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan
sering memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala uri dapat diikuti retensio
plasenta, dan pendarahan postpartum karena atonia uteri, kala keempat dapat terjadi
pendarahan post partum sekunder dan atonia uteri, abortus, terjadi kematian intra
uterine, persalinan prematuritas tinggi, berat badan lahir rendah, dapat terjadi cacat
bawaan, bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinantal.
Hasil : ibu mengerti dampak dari anemia pada ibu hamil
7. Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan seperti: pusing hebat dan menetap, mata
berkunang-kunang, pandangan kabur, bengkak pada muka tangan dan kaki, ketuban
pecah dini, kejang, demam tinggi. Jika ibu mengalami hal di atas segera
memeriksakan ke tenaga kesehatan terdekat.
Hasil : Ibu memahami tanda bahaya kehamilan yang mungkin bisa terjadi.
8. Memberitahu ibu untuk melakukan persiapan persalinan: penolong persalinan, tempat
persalinan, yang mendampingi saat persalinan, biaya persalinan, perlengkapan ibu
dan bayi, kendaraan, donor darah.
Hasil : Ibu memahami apa saja yang harus dipersiapkan saat mengahdapi
persalinan kelak.
9. Memberitahu ibu untuk mengonsumsi tablet Fe ekstra untuk anemia ringan yaitu
tambahan 60mg 1 kali sehari diminum menggunakan air putih atau air jeruk. Hindari
minum dengan teh, susu, kopi karena akan menghambat penyerapan tablet Fe. Minum
tablet Fe minimal 2 jam setelah makan, diusahkan dalam kondisi lambung yang
kosong agar penyerapannya maksimal.
Hasil : Ibu memahami pentingnya tablet Fe
10. Memberikan tablet Fe kepada ibu diminum 2x60 mg sehari pada pagi dan malam hari
minimal 2 jam setelah makan, diusahakan dalam kondisi lambung yang kosong agar
penyerapannya maksimal, diminum menggunakan air jeruk atau air putih, hindari
menggunakan air teh, kopi ataupun susu karena akan mengganggu penyerapan Fe.
Hasil : Ibu mengerti dana akan meminum obat sesuai dosis
11. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan lain.
Hasil : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan sesuai anjuran dokter
12. Melengkapi Dokumen, berkas dan melakukan pendokumentasian
Hasil : dokumentasi telah dilakukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan kasus diatas ibu mengatakan pusing dan lemas, dari hasil pengkajian
data dan melakukan diagnosa ibu mengalami anemia ringan dan telah dilakukan
perencanaan serta pelaksanaan dan evaluasi untuk mengatasi ibu hamil dengan anemia
ringan, tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
B. SARAN
Depkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Handayani, W. & Haribowo, A S. 2008. Asuhan Keperawaatan Pada Klien dengn Gangguan
Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Leveno, K J., et al. 2009. Obstetri Williams Panduan Ringkas. Jakarta: EGC
Manuaba. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta:
EGC
Saifuddin, A. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin, Bari. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sasmita, T.Y. 2013. Anemia Pada Ibu Hamil. http://tyogasas.blogspot.com/. Diakses tanggal 27
Mei 2015 jam 17.51 WIB.
Sinsin, I. 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Elex Media Komputindo.