Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN ILMIAH

ASUHAN KEBIDAANAN PADA IBU HAMIL


DENGAN ANEMIA
DI PUSKESMAS MENDEN KABUPATEN BLORA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Asuhan Kebidanan Kolaborasi


pada Kasus Patologi dan Komplikasi

Oleh:
LINI WIDYAWATI
P1337424420158

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG
KERJASAMA DINKES BLORA

TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus ini disusun oleh,

Nama : Lini Widyawati

NIM : P1337424420158

Prodi : Alih Jenjang ( Kerjasama Dinkes Blora )

Judul Laporan “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas
Menden Kabupaten Blora”. Telah disahkan dan disetujui untuk memenuhi
Laporan Praktek Klinik Asuhan Kebidanan Kolaborasi Pada kasus Patologi dan
Komplikasi di Poned Puskemas Todanan Kabupaten Blora.

Blora, April
2021
Pembimbing Klinik Praktikan

Partini. S.Tr.Keb Lini Widyawati


NIP. 19760506 200604 2 028 NIM.P1337424420158

Mengetahui
Pembimbing Institusi

Drs.Ngadiyono,SKp.Ns.MH.Kes
NIP. 19621021 198303 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehinggapat menyelesaikan laporan praktek “Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas Menden Kabupaten
Blora” untuk memenuhi tugas praktek klinik program pendidikan Sarjana Terapan
Kebidanan POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktek ini penulis


banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penyusunan
laporan praktek ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP, selaku Direktur Politeknik Kesehatan


Kemenkes Semarang.
2. Sri Rahayu, S.Kep, Ns, S.Tr.Keb, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan.
3. Ida Ariyanti, S.SiT, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan Semarang.
4. Dr.Arif Harjono, M.Si selaku Kepala Puskesmas Menden, Kabupaten Blora
yang telah memberikan ijin melaksanakan praktek.
5. Partini S.Tr.Keb selaku Pembimbing Klinik Puskesmas Menden Kabupaten
Blora yang telah memberikan ijin, kesempatan serta bimbingan selama
melaksanakan praktek.
6. Drs.Ngadiyono, SKp.NS.MH.Kes selaku dosen pembimbing Akademik di
Poltekes Semarang.
7. Rekan-rekan mahasiswi kelas kerjasama dinkes Blora yang senasib
seperjuangan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam penulisan studi kasus ini
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan Bapak Ibu dan
saudara sekalian. Penulis menyadari bahwa laporan praktek ini tidak luput dari
kekurangan serta kelemahan, baik tutur kata maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi kita
semua pihak.

Semoga studi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Blora,

Penulis

Lini Widyawati
NIM. P1337424420158
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG..................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH................................................................. 3

C. TUJUAN.......................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN TEORI ....................................................................... 5

A. PENGERTIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD)....................... 5

B. PRINSIP DASAR KETUBAN PECAH DINI (KPD)................... 5

C. ETIOLOGI..................................................................................... 5

D. PATOFISIOLOGI......................................................................... 9

E. TANDA DAN GEJALA................................................................ 10

F. DIAGNOSA................................................................................... 11

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG.................................................. 12

H. KOMPLIKSAI DAN PROGNOSIS.............................................. 15

I. PENATALAKSANAAN............................................................. 16
BAB III TINJAUAN KASUS...................................................................... 17

BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 28

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 30

A. KESIMPULAN ............................................................................. 30

B. SARAN ......................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar 67% dari semua
ibu hamil dengan variasi tergantung pada daerah masing-masing. Sekitar 10-15%
tergolong anemia berat yang sudah tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang janin
dalam rahim, Menurut WHO kejadian anemia saat hamil berkisar antara 20% sampai
89% dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya. (Manuaba, I.B.G, 2007).
Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa AKI pada
tahun 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359/100000 kelahiran
hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibandingkan tahun 2007 sebesar
228/100000 kelahiran hidup atau kondisi ini kembali ke tahun 1997 yang berarti
kesehatan ibu mengalami kemunduran selama 15 tahun. (Depkes, 2012)
Menurut sistem kesehatan nasional (SKN) tahun 2001 angka anemia pada ibu
hamil sebesar 40%, kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup tinggi di Indonesia bila
diperkirakan pada tahun 2003-2010 prevalensi anemia masih tetap di atas 40% maka
angka kematian ibu sebanyak 18.000 pertahun yang disebabkan perdarahan setelah
melahirkan. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian ibu (AKI) di Asia Tenggara
pada tahun 2005 yaitu berkisar 290,8 per 100.000 kelahiran hidup. (anonym, 2010).
Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia ini adalah ; kurang gizi, selain
itu anemia pada ibu hamil disebabkan karena kehamilan berulang dalam waktu singkat,
cadangan zat besi ibu sebenarnya belum pulih, terkuras oleh keperluan janin yang
dikandung berikutnya.
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap
janin yang dikandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang
diantaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus premature,
abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan
dengan banyak factor antara lain ; status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan ( Sarwono
Prawirohardjo, 2005).
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan meningkatkan kesehatan ibu,
perlu dilakukan upaya pencegahan dini di masa mendatang, salah satunya dengan
melakukan asuhan kebidanan yang tepat terhadap kasus patolgi pada ibu hamil.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui penatalaksanaan /
asuhan kebidanan kolaborasi pada kasus patologi dan komplikasi dengan judul “Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Patologi Pada Ny.Z. Usia 26 Tahun Dengan Anemia di Poned
Ruang KIA Puskesmas Menden, Kab.Blora”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
dalam penulisan makalah ini dapat dirumuskan, bagaimana asuhan kebidanan yang akan
di berikan kepada ibu hamil patologi dengan kasus patologi anemia di Ruang KIA
Puskesmas Menden?

C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan melaksanakan manajemen asuhan kebidanan kepada
ibu hamil patologi dengan kasus patologi anemia di Ruang KIA Puskesmas Menden.

b. Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif pada persalinan
2. Mengetahui proses penatalaksanaan pada kasus patologi anemia
3. Mampu menetapkan diagnosis pencegahan,komplikasi dengan anemia pada masa
kehamilan,persalinan,nifas dan bayi baru lahir
4. Mampu memberikan penatalaksanaan (membuat perencanaan asuhan,
mengimplementasikan perencanaan dan mengevaluasi serta kolaborasi kasus
anemia)
5. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan pelayanan kebidanan dengan metode
SOAP
D. Manfaat Penulisan
a. Bagi Institusi
Sebagai tambahan informasi dan bahan kepustakaan dalam pemberian Asuhan
Kebidanan pada Ibu Bersalin patologi dengan kasus patologi anemia.
b. Bagi Pelayanan Kesehatan
 Hasil asuhan kebidanan diharapkan dapat menjadi masukan dalam melakukan
pemeriksaan dan asuhan kebidanan yang tepat dalam kasus terjadinya anemia
 Hasil asuhan kebidanan diharapkan menjadi aspek preventif untuk
mengurangi angka kejadian anemia.
c. Bagi Pasien
 Sebagai tambahan informasi untuk pasien serta wujud pemberian Asuhan
anemia yang komprehensif.

 Sebagai media peningkatan pelayanan kesehatan kepada pasien.


d. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan penulis mengenai anemia dan asuhan kebidanan dan
penatalaksanaanya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Anemia
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin,
sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan
janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi
hemoglobin kurang dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney H, 2006).
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang tidak diimbangi dengan jumlah
plasma menyebabkan pengenceran darah. Plasma 30%, sel darah 18%, dan
hemoglobin 19%. Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara
fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. Pertama – tama pengenceran
itu meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil,
karena sebagai akibat hidremia cardiac output meningkat (Saifuddin, 2006).
Anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr% pada
trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II. Karena ada perbedaan
dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi terutama terjadi pada trimester II
(Sarwono P, 2002).

B. Tanda dan Gejala Anemia


Gejala umum berdasarkan klasifikasi menurut organ yang terkena:
1. Sistem kardiovaskular: lesu, cepat lelah, palpitasi, takikardi, sesak napas saat
beraktifitas, angina pektoris, dan gagal jantung.
2. Sistem saraf: sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata berkunang, kelemahan
otot, iritabilitas, lesu, serta perasaan dingin pada ekstermitas.
3. Sistem urogenital: gangguan haid dan libido menurun
4. Epitel: warna pucat pda kulit dan mukosa, elastilitas kulis menurun, serta rambut
tipis dan halus.
Gejala khas yang menjadi ciri dari masing masing jenis anemia:
1. Anemia defisiensi besi: disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis.
2. Anemia defisiensi asam folat: lidah merah (buffy tongue)
3. Anemia hemolitik: ikterus dan hepatosplenomegali
4. Anemia aplastik: perdarahan kulit atau mukosa dan tanda tanda infeksi.
Tanda anemia pada pemeriksaan fisik kadang tidak menunjukkan tanda apapun,
diantaranya:
1. Mungkin ada pucat ( telapak tangan, konjungtiva)
2. ‘flow’ murmur sistolik
3. Tanda tanda penyakit yang mendasari
4. Pada anemia defisiensi fe yang telah berlangsung lama bisa dijumpai koilonikia
(kuku berbentuk sendok, spoon nail).
Tanda dan gejala menurut (Solihah, 2008 ; Saifuddin, 2006)
Cepat lelah, lesu, mata berkunang, pusing, gampang pingsan, sesak nafas saat
beraktivitas atau berolahraga berat,permukaan kulit dan wajah pucat, mual muntah lebih
hebat dari hamil muda, jantung berdebar – debar.

C. Etiologi Anemia
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi. Penyebab anemia pada umumnya
adalah sebagai berikut:
1. Kurang gizi (malnutrisi)
2. Kurang zat besi dalam diit
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain.

D. Patofisiologi anemia
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang atau kehilangan
sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum-sum tulang dapat terjadi akibat
kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang
tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi)
pada kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak
sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor diluar sel darah
merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system fagositik atau dalam system
retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil samping proses ini bilirubin
yang sedang terbentuk dalam fagosit akan masuk dalam aliran darah. Setiap kenaikan
destruksi sel darah merah (hemolisis) segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin
plasma (konsentrasi normalnya 1 mg/dl atau kurang ; kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan
ikterik.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin (Hb)
dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke
seluruh organ tubuh. Jika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang.
Akibatnya dapat menghambat kerja organ-organ penting.

E. Klasifikasi anemia dalam kehamilan


Klasifikasi dalam kehamilan menurut (Prawiroharjo,2006)
1. Anemia defiensi besi
Anemia dalam kehamilan yang sering dijumpai ialah anemia akibat kekurangan besi.
Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi dalam makanan,
karena gangguan reabsopsi, gangguan pecernaan, atau karena terlampau banyaknya
besi yang keluar dari badan, misal pada perdarahan.
2. Anemia megaloblastik
Anemia dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam folik, jarang sekali
karena defisiensi B12. Hal itu erat kaitanya dengan defisiensi makanan.
3. Anemia hipoplastik
Anemia pada wanita hamil dikarenakan sumsum tulang kurang mampu membuat sel –
sel darah baru.
4. Anemia hemolitik
Anemia disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari
pada pembuatannya.

F. Dampak anemia dalam kehamilan


1. Bahaya selama kehamilan
a. Dapat terjadi abortus
b. Persalinan prematuritas
c. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
d. Mudah terjadi infeksi
e. Ancaman dekoinpensasi kordis (Hb < 6 gr%)
f.Mola Hidatidosa
g. Hiperemesis Gravidarum
h. Pendarahan antepartum
i. Ketuban pecah dini (KPD)
2. Bahaya saat persalinan
a. Gangguan his – kekuatan mengejan
b. Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi portus terlantai
c. Kala kedua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan
tindakan operasi kebidanan.
d. Kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan pendarahan postpartum karena atonia
uteri
e. Kala keempat dapat terjadi pendarahan post partum sekunder dan atonia uteri
3. Pada Kala nifas
a. Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan pendarahan post partum
b. Memudahkan infeksi puerpertum
c. Pengeluaran ASI berkurang
d. Terjadinya dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan
e. Anemia kala nifas
f. Mudah terjadi infeksi
4. Bahaya terhadap janin
Akibat anemia dapat terjadi gangguan dalam bentuk :
a. Abortus
b. Terjadi kematian intro uterin
c. Persalinan prematuritas tinggi
d. Berat badan lahir rendah
e. Dapat terjadi cacat bawaan
f. Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinantal
g. Intelegensi lemah.
G. Pencegahan anemia
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian suplemen Fe dosis rendah
30 mg pada trimester III ibu hamil non anemik Hb ≥11 gr/dl, sedangkan untuk hamil
dengan anemia defisiensi besi dapat diberikan suplemen sulfat 325 mg 1-2 kali sehari.
Untuk yang disebabkan oleh defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1 mg/hari
atau untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari. Dan bisa juga diberi vitamin
B12 100-200 mcg/hari (Budiarti, 2009).

H. Penatalaksanaan anemia dalam kehamilan


1. Tatalaksana Umum
a. Apabila diagnosis anemia telah ditegakkan, lakukan pemeriksaan apusan darah
tepi untuk melihat morfologi sel darah merah.
b. Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan suplementasi besi dan
asam folat. Tablet yang saat ini banyak tersedia dipuskesmas adalah tablet tambah
darah yang berisi 60mg besi elemental dan 250 µg asam folat. Pada ibu hamil
dengan anemia, tablet tersebut dapat diberikan 3 kali sehari. Bila dalam 90 hari
muncul perbaikan, lanjutkan pemberian tablet sampai 42 hari pasca salin. Apabila
setelah 90 hari pemberian tablet besi dan asam folat kadar hemoglobin tidak
meningkat, rujuk pasien kepusat pelayanan yang lebih tinggi untuk mencari
penyebab anemia.
2. Penatalaksanaan Khusus
a. Bila tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan penyebab anemia
berdasarkan hasil pemeriksaan darah perifer lengkap dan apus darah tepi.
b. Anemia micrositik hipokrom dapat ditemukan pada keadaan:
1) Defisiensi besi: Lakukan pemeriksaan ferritin. Apabila ditemukan kadar
ferritin < 15 mg/ml, berikan terapi besi dengan dosis setara 180mg besi
elemental perhari. Apabila kadar ferritin normal, lakukan pemeriksaan SI dan
TIBC.
2) Thalassemia : Pasien dengan kecurigaan thalassemia perlu dilakukan
tatalaksana bersama dokter spesialis penyakit dalam untuk perawatan yang
lebih spesifik.
c. Anemia normocitik normokrom dapat ditemukan pada keadaan:
1) Perdarahan: Tanyakan riwayat dan cari tanda dan gejala aborsi, mola,
kehamilan ektopik atau perdarahan pasca persalinan.
2) Infeksi kronik
d. Anemia macrositik hiperkrom dapat ditemukan pada keadaan:
1) Defisiensi asam folat dan vitamin B12 berikan asam folat 1 x 2mg dan vitamin
B12 1x 250-1000µg
e. Tranfusi untuk anemia dilakukan pada pasien dengan kondisi berikut:
1) Kadar Hb <7gr% atau kadal hematokrit < 20%
2) Kadar Hb >7gr% dengan gejala klinis: pusing, pandangan berkunang kunang
atau takikardia (frekuensi nadi> 100x/mnt)
f. Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin dengan memantau
pertambahan tinggi fundus, melakukan pemeriksaan USG, dan memeriksa denyut
jantung secara berkala.
.
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI

PADA NY. Z UMUR 26 TAHUN G1P0A0 DENGAN ANEMIA

DI RUANG KIA PUSKESMAS MENDEN

I. PENGKAJIAN
Hari, tanggal : 20 April 2021
Jam : 09.30 WIB
Tempat : Puskesmas Menden

Nama Ibu : Ny. Z


Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Jigar 2/9

Nama Suami : Tn. N


Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Jigar 2/9

II. DATA SUBYEKTIF


1. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan sering lemas dan agak pusing
3. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
b. Siklus haid : 28 hari
c. Lama haid : 6 hari
d. Nyeri haid : iya, hari pertama
e. Warna darah : merah
f. Banyaknya : 2-3 kali ganti ppembalut sehari
g. Leukhorea : tidak
4. Riwayat kesehatan dahulu, sekarang maupun dari keluarga tidak mempunyai riwayat
penyakit menurun ( hipertensi , jantung, DM ) dan penyakit menular seperti ( TBC,
hepatitis, HIV/ AIDS ).
5. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan perkawinan yang pertama, umur waktu menikah 20 tahun, lama
pernikahan 6 tahun.
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke tiga,
Melahirkan spontan satu kali 2017, keguguran satu kali 2020
7. Riwayat kehamilan sekarang
G1P0A0
HPHT : 25-11-2020
HPL : 02-09-2021
Kekhawatiran khusus : tidak
Tanda bahaya : tidak
ANC 8 kali
Gerakan janin pertama kali dirasakan umur kehamilan 4 bulan.
Gerak janin lebih dari 10 kali dalam 12 jam
8. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelumnya KB suntik.
9. Pola kebiasaan sehari hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil : makan 3x sehari, posrsi sedang, jenis : nasi,sayur,lauk,
minum > 8 gelas / hari air putih.
Selama hamil : makan 3x seahri, porsi sedang, jenis : nasi, sayur, lauk, minum -+
8-10 gelas / hari air putih, susu bumil.
b. Eliminasi
Sebelum hamil : BAK 3-4 kali, warna kuning jernih, tidak ada masalah.
BAB 1x/ hari, warna kuning kecoklatan, tidak ada masalah.
Selama hamil : BAK 5-6x/ hari, warna kuning jernih, tidak ada masalah. BAB
1x/hari warna kekuningan, konsistensi lembek.
c. Istirahat dan tidur
Sebelum dan selama hamil ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam, tidur malam 7-8
jam, tidak ada masalah.
d. Aktivitas
Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah.
Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil melakukan pekerjaan rumah
dengan di bantu keluarga.
e. Personal hygine
Sebelum dan selama hamil Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 3x
seminggu, ganti pakaian 2x sehari.
f. Pola kebiasaan saat hamil
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan merokok, minum minuman keras,
konsumsi alkohol, mengonsumsi obat obatan terlarang dan minum jamu.
10. Data Psikososial
Ibu mengatakan mengharapkan kehamilan ini di rencanakan oleh ibu, suami, dan
keluarga, hubungan dengan keluarga dan tetangga baik, Ibu menjalankan sholat 5
waktu. Jika ada masalah dalam keluarga di selesaikan dengan musyawarah,
Penghasil per bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

III. DATA OBYEKTIF


1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
KU : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 107/64 mmHg
N : 84x/menit
S : 36,5
RR : 24x/ menit
BB sebelum / sesudah : 46/ 56 kg
TB : 150 cm
b. Status Present
Kepala : mesochepal, rambut hitam tidak rontok, kulit kepala bersih.
Muka : tidak oedema, tidak ada cloasmagravidarum, tidak pucat.
Mata : simetris, konjungtiva merah, sclera putih.
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada secret.
Mulut : bibir tidak pucat, tidak kering, tidak stomatitis.
Telinga : simetris, tidak ada serumen berlebih.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Ketiak : bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : tidak oedema, tidak varises, tidak ada pembesaran bartolini, dan
scene.
Lipat paha : tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
Anus : tidak ada hemoroid
Ekstremitas atas dan bawah : jari jari lengkap, tidak ada oedema,
Reflek patella : kanan +/ kiri +
c. Status Obstetri
1) Inspeksi
Muka : tidak ada cloasmagravidarum, tidak oedema.
Mammae : putting susu menonjol, ereola menghitam, kolostrum sudah
keluar.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, ada lineanigra, ada stiegravidarum.
Genetalia : tidak oedem, tidak varises, tidak ada pembesaran kelenjar scene
dan bartolin
2) Palpasi
Leopold I : teraba bulat, lunak, dan tidak melenting
Leopold II : kiri teraba bagian kecil janin, kanan teraba keras, panjang, seperti
ada tahanan
Leopold III : teraba keras, bulat, dan melenting, kepala tidak bisa di
goyangkan.
Leopold IV : divergen
3) Auskultasi
DJJ 145x/ menit, teratur, puctum maksimum, kuadran kanan bawah.
2. Pemeriksaan Penunjang
Hb 9,9 gr%

IV. ANALISA
Diagnosa : Ny. Z umur 26 tahun G1P1A1 usia kehamilan 30 minggu dengan anemia
ringan.
Masalah : tidak ada masalah
Diagnosa potensial : anemia sedang
Kebutuhan segera : Kolaborasi dengan dokter umum untuk penatalaksanaan kasus.
V. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik dan ibu
mengalami anemia ringan.
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami anemia
Hasil : Ibu memahami teknik relaksasi dan mampu melakukannya.
2. Konsul ke dokter umum Puskesmas untuk advis tindakan yang akan di berikan
Hasil : advis dokter sf 2x1, kalk 1x1
Rujuk internal konsultasi gizi
Kontrol 1 bulan lagi atau ada keluhan (cek Hb ulang)
Koordinasi dengan bidan desa setempat.
3. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa dengan kondisi ibu harus segera mendapatkan
asupan nutrisi yang tepat.
4. Hasil : ibu dan keluarga memahami bahwa dengan kondisi ibu harus segera
mendapatkan asupan nutrisi yang tepat.
5. Melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan konselor gizi puskesmas
Hasil : Ibu di rujuk di ruang konseling gizi
6. Memberitahu ibu dampak anemia: gangguan his–kekuatan mengejan, kala pertama
dapat berlangsung lama, kala kedua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan
sering memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala uri dapat diikuti retensio
plasenta, dan pendarahan postpartum karena atonia uteri, kala keempat dapat terjadi
pendarahan post partum sekunder dan atonia uteri, abortus, terjadi kematian intra
uterine, persalinan prematuritas tinggi, berat badan lahir rendah, dapat terjadi cacat
bawaan, bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinantal.
Hasil : ibu mengerti dampak dari anemia pada ibu hamil
7. Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan seperti: pusing hebat dan menetap, mata
berkunang-kunang, pandangan kabur, bengkak pada muka tangan dan kaki, ketuban
pecah dini, kejang, demam tinggi. Jika ibu mengalami hal di atas segera
memeriksakan ke tenaga kesehatan terdekat.
Hasil : Ibu memahami tanda bahaya kehamilan yang mungkin bisa terjadi.
8. Memberitahu ibu untuk melakukan persiapan persalinan: penolong persalinan, tempat
persalinan, yang mendampingi saat persalinan, biaya persalinan, perlengkapan ibu
dan bayi, kendaraan, donor darah.
Hasil : Ibu memahami apa saja yang harus dipersiapkan saat mengahdapi
persalinan kelak.
9. Memberitahu ibu untuk mengonsumsi tablet Fe ekstra untuk anemia ringan yaitu
tambahan 60mg 1 kali sehari diminum menggunakan air putih atau air jeruk. Hindari
minum dengan teh, susu, kopi karena akan menghambat penyerapan tablet Fe. Minum
tablet Fe minimal 2 jam setelah makan, diusahkan dalam kondisi lambung yang
kosong agar penyerapannya maksimal.
Hasil : Ibu memahami pentingnya tablet Fe
10. Memberikan tablet Fe kepada ibu diminum 2x60 mg sehari pada pagi dan malam hari
minimal 2 jam setelah makan, diusahakan dalam kondisi lambung yang kosong agar
penyerapannya maksimal, diminum menggunakan air jeruk atau air putih, hindari
menggunakan air teh, kopi ataupun susu karena akan mengganggu penyerapan Fe.
Hasil : Ibu mengerti dana akan meminum obat sesuai dosis
11. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan lain.
Hasil : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan sesuai anjuran dokter
12. Melengkapi Dokumen, berkas dan melakukan pendokumentasian
Hasil : dokumentasi telah dilakukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengkajian data Dasar


Pada kasus Ny. Z penulis mendapatkan data subyektif yang menunjang anemia yaitu
pada alasan Ny. Z datang datang ke Puskesmas Menden karena Ibu mengatakan
merasakan sering lemas dan agak pusing.

B. Interpretasi Data Dasar


Setelah didapatkan data subyektif pada kasus Ny.Z alasan datang, karena sudah
merasakan merasakan sering lemas dan agak pusing dan data objektif pemeriksaan Hb
9.9 gr%.
Dari data subyektif dan obyektif yang diperoleh sehingga ditegakkan diagnosa Ny. Z
umur 26 tahun G3P1A usia kehamilan 30 minggu dalam kehamilan trimester III
kebutuhan yang di perlukan Ny.Z adalah penanganan segera untuk pencegahan anemia
ringan anemia sedang dan mencegah terjadinya komplikasi.

C. Identifikasi Diagnosis/Masalah Potensial


Pada kasus Ny.Z penulis mendapatkan data subyektif yang menunjang yaitu Ibu
mengatakan merasakan sering lemas dan agak pusing. Dari data ini dapat menyebabkan
terjadi gangguan pada janin. Sehingga penulis mengidentifikasi diagnosa/masalah
potensial yang akan terjadi apabila tidak dilakukan tindakan segera dapat menyebabkan
komplikasi pada ibu dan janin.

D. Identifikasi dan Menetapkan Kebutuhan yang Memerlukan Tindakan Segera


Pada kasus Ny. Z perlu dilakukan tindakan segera yaitu kolaborasi dengan dokter
Puskesmas untuk rencana asuhan yang akan diberikan. Melakukan kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian therapy.

E. Merencanakan Tindakan Asuhan Kebidanan


Pada kasus Ny.Z dengan kehamilan TM II anemia, direncanakan asuhan kebidanan
berdasarkan interpretasi data dasar, telah di lakukan pemeriksaan laborat Hb. Diagnosa
potensial serta kebutuhan penanganan segera yaitu diantaranya kolaborasi dengan dokter
Puskesmas dalam pemberian advis, petugas gizi, dan bidan desa setempat supaya pasien
mendapatkan pemantauan.
F. Pelaksanaan Tindakan Asuhan Kebidanan
Pada kasus Ny.Z dengan anemia dari perencanaan yang telah dibuat dilakukan
pelaksanaan yaitu dengan memberitahu hasil pemeriksaan keadaan ibu dan janin baik.
G. Evaluasi
Pada kasus Ny.Z setelah dilakukan pelaksanaan tindakan evaluasinya yaitu seperti ibu
sudah di observasi keadaan ibu dan janin baik. Kolaborasi dengan dokter Puskesmas
untuk di lakuakn asuhan kebidanan dengan anemia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan kasus diatas ibu mengatakan pusing dan lemas, dari hasil pengkajian
data dan melakukan diagnosa ibu mengalami anemia ringan dan telah dilakukan
perencanaan serta pelaksanaan dan evaluasi untuk mengatasi ibu hamil dengan anemia
ringan, tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.

B. SARAN

1. Bagi mahasiswa diharapkan lebih memahami lagi dalam pengaplikasian asuhan


kebidanan pada ibu dengan anemia
2. Bagi petugas kesehatan agar lebih ikut berperan serta dalam pencegahan dan
penanganan anemia pada ibu hamil
3. Bagi ibu hamil diharapkan untuk menjaga kehamilannya dengan menjaga pola makan
yang bergizi untuk mempertahankan kadar hb yang normal untuk mencegah terjadinya
anemia.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, E. 2014. Hamil Waspadai anemia. https://anggrainierni14.wordpress.com/. Diakses


tanggal 27 Mei 2015 jam 17.00 WIB.

Davey, P. 2005. At a glance medicine. Jakarta: Gelora Aksara Pratama

Depkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Farrer, H. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Handayani, W. & Haribowo, A S. 2008. Asuhan Keperawaatan Pada Klien dengn Gangguan
Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

Leveno, K J., et al. 2009. Obstetri Williams Panduan Ringkas. Jakarta: EGC

Manuaba. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta:
EGC

Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2006.Ilmu Kebidanan: Yayasan Bina Pustaka

Saifuddin, A. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Saifuddin, Bari. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sasmita, T.Y. 2013. Anemia Pada Ibu Hamil. http://tyogasas.blogspot.com/. Diakses tanggal 27
Mei 2015 jam 17.51 WIB.

Sinsin, I. 2008. Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Varney, H. 2008.Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Jakarta: Buku Kedokteran EGC


Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai