Anda di halaman 1dari 9

Doa Memohon Kekayaan Dan Terhindar Hutang

Posted on 1 Juni 2013 by DioN Erbe


Doa Memohon Kekayaan Dan Terhindar Hutang
Islam sangat mendorong produktivitas dalam bekerja dan berusaha secara mandiri. Hampir sebagian besar
para nabi, konon memiliki kegiatan menggembala domba sebagai mata pencahariannya. Oleh sebab,
berwirausaha dan membuka peluang kerja secara mandiri, sangat ditekankan dalam Islam.

Doa adalah ibadah
Allah SWT berfirman :

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi. (QS. Al-Qashash: 77).
Allah juga menyerukan agar hamba-Nya aktif mengekspolarasi pintu rezeki yang pada dasarnya telah
tersedia. Hal ini sebagaimana terdapat dalam ayat berikut:

Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
(QS. Al-Mulk: 15).
Islam adalah agama yang mendorong penganutnya agar menjadi orang-orang kaya dan cerdas. Selain
mendorong umatnya agar menjadi orang kaya dan cerdas, Islam juga mengatur agar penganutnya tidak
menyombongkan diri, menunjukan keangkuhan, tetapi harus memiliki kepekaan sosial (social sense) yang
tinggi. Ini ditandai dengan kerelaan untuk berbagi dengan mereka yang belum beruntung. Mari kita
tingkatkan untuk BERSEDEKAH secara istiqamah (setiap hari).

Ada anggapan bahwa Islam itu agama yang tidak mementingkan kehidupan dunia, tetapi memfokuskan
pada kehidupan akhirat. Memang pada satu sisi, anggapan ini dapat diterima dalam konteks untuk
mengendalikan hawa nafsu agar tidak larut dalam kesibukan mencari kesenangan duniawi semata. Pada
sisi lain, jika anggapan ini dipahami secara kaku, maka ia dapat merugikan perkembangan agama Islam
itu sendiri. Untuk itu, keduanya harus ditempatkan pada posisi yang saling mendukung, kehidupan di
dunia adalah bagian dalam mencari kebahagiaan akhirat dan keduanya harus berjalan seiring.
Disamping ikhtiar dengan bekerja dan bersedekah. Mari kita istiqamahkan juga doa memohon kaya dan
terhindar dari lilitan hutang sebagai berikut :
Doa Mohon Kaya Pertama :

Allahummakfinii bihalaalika an haroomika, wa aghninii bifadhlika amman siwaaka
Artinya :
Yaa Allh , cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal hingga aku terhindar dari yang Engkau
haramkan, Ya Allah kayakanlah aku dengan karunia-Mu hingga aku tidak minta kepada selain
Engkau
Keterangan :
Doa ini diambil dari hadits riwayat Tirmidzi dan dihasankan Al Albani
Dalam hadits lengkapnya disebutkan keutamaan doa ini, yaitu akan dibebaskan Allah dari hutang
(sanggup membayarnya) meskipun hutang tersebut sebesar gunung Uhud.
Doa Mohon Kaya Kedua :

Allahumma innii auudzubika minal hammi wal hazani wa auudzubika minal ajzhi wal kasali,
auudzubika minal jubni wal bukhli auudzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaali.
Yaa Allh, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan dukacita. Aku berlindung kepada-Mu dari
kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari jiwa pengecut dan rasa kikir. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari cengkeraman hutang dan penindasan manusia.
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita. Aamiin Yaa Mujibas-saailiin.

Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: Ada seorang (budak) laki-laki
datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu dan
berkata, Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu
melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah
saya!
Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, Maukah
engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata
yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wa salam
kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya
engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah
akan membayarkan hutangmu. Bacalah:


Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal
sehingga aku terhindar dari rizki yang haram dan perkayalah
aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak meminta kepada
selain-Mu. (HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan
Al-Hakim no. 1973)
Doa Kedua
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata: Nabi
shallallahu alaihi wa salam berdoa:


Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan
kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan
kekikiran, belitan hutang dan penindasan orang. (HR.
Bukhari no. 6369)
Doa ketiga
Dari Aisyah radhiyallahu anha bahwasanya Rasulullah
shallallahu alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku


berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal, aku
berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah
kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari perbuatan dosa dan hutang.
Aisyah bertanya, Wahai Rasulullah, Anda sering sekali
berlindung dari hutang.
Maka beliau menjawab, Jika seseorang telah
berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata
dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari. (HR.
Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan
semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi
hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu alam
bish-shawab.

Doa itu adalah :


Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal hingga aku terhindar dari
yang Engkau haramkan, Ya Allah kayakanlah aku dengan karunia-Mu hingga
aku tidak minta kepada selain Engkau

Secara lengkap, hadits tersebut diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Imam
Ahmad sebagai berikut:


Seorang budak mukatab (yang mengadakan perjanjian pembebasan dengan tuannya) datang kepada
Ali dan berkata; aku tidak mampu membayar pembebasanku, maka tolonglah aku! Ali berkata;
maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ajarkan kepadaku, yang seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan
membayarkannya untukmu? Ali berkata; ucapkanlah; ALLAAHUMMAKFINII BIHALAALIKA 'AN
HARAAMIK, WA AGHNINII BIFADHLIKA 'AMMAN SIWAAK (Ya Allah, cukupkanlah aku dengan
kehalalanMu sehingga tidak memerlukan keharamanMu, dan jadikanlah aku kaya sehingga tidak
butuh kepada selainMu). (HR. Tirmidzi)




Seorang lelaki menemui Ali Radhiyallahu 'anhu kemudian berkata; "Wahai
Amirul Mukminin, saya tidak mampu untuk membayar uang pembebasan
diriku, bantulah aku." Ali Radhiallah 'anhu menjawab; "Maukah aku ajarkan
kepadamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ajarkan kepadaku, seandainya kamu mempunyai hutang uang dinar sebesar
gunung Shir pasti Allah akan melunasinya untukmu." Aku menjawab; "Ya."
Ali berkata; "Bacalah: ALLAHUMMA AKFINI BIHALALIKA 'AN HARAMIKA
WA`AGHNINI BIFADLIKA 'AMMAN SIWAKA (Ya Allah, cukupkanlah aku
dengan yang halal dariMu dan cukupkanlah aku dengan fadlilahMu dari
selainMu)." (HR. Ahmad)
- See more at: http://doa-id.blogspot.com/2014/02/doa-agar-
terbebas-dari-hutang.html#sthash.ihbLzqOQ.dpuf

Anda mungkin juga menyukai