Ketahui
51 6
Sebelum mengetahui keutamaan sedekah, apakah Anda tahu Sulaiman Al Rajhi? Pada masa
mudanya, Sulaiman Al Rajhi memulai bisnisnya dengan mengenakan uang untuk para peziarah
yang mengambil kafilah unta menyeberangi gurun ke kota-kota Mekah dan Medina. Sesuai
majalah forbes, beliau adalah seorang miliarder yang kini menjadi orang terkaya di dunia dengan
donasi hingga 5,7 miliar.
Angka tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin karena bersedekah bukan hanya sekedar
memberi saja. Karena memberi bukan hanya sekedar mengasihi, tetapi juga membantu
saudara-saudara kita yang tengah membutuhkan bantuan tangan. Seperti yang telah diajarkan
oleh Rasulullah ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠمbahwa ada banyak keutamaan bersedekah yaitu sebagai berikut,
Baca Juga: Inilah Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah Yang Wajib Anda
Pahami
Tiap hari mesti bersedekah. Inilah yang diterangkan dalam hadits Arbain no. 26 yang
kita kaji saat ini.
– ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َ – ِ ﻗَﺎ َل َرﺳُﻮْ ُل ﷲ: ﻗَﺎ َل، – ُﺿ َﻲ ﷲُ َﻋ ْﻨﮫ ِ ﻋَﻦْ أَﺑﻲ ھُﺮَﯾﺮةَ – َر
ﺗَﻌ ِﺪ ُل ﺑَﯿﻦَ اﻻِ ْﺛﻨَ ْﯿ ِﻦ: ُ ُﻛ ﱠﻞ ﯾَﻮْ مٍ ﺗَﻄﻠُ ُﻊ ﻓِ ْﯿ ِﮫ اﻟ ﱠﺸﻤْﺲ، ٌﺻﺪَﻗﺔ َ س َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ ِ )) ﻛُﻞﱡ ﺳُﻼﻣَﻰ ﻣِﻦَ اﻟﻨ ﱠﺎ:
، ٌﺻﺪَﻗﺔ َ ُ أَوْ ﺗَﺮْ ﻓَ ُﻊ ﻟَﮫُ َﻋﻠَ ْﯿﮭَﺎ َﻣﺘَﺎ َﻋﮫ، ﻓَﺘَﺤْ ِﻤﻠُﮫُ َﻋﻠَ ْﯿﮭَﺎ،ِ َوﺗُ ِﻌﯿْﻦُ اﻟ ﱠﺮ ُﺟ َﻞ ﻓِﻲ دَاﺑﱠﺘِﮫ، ٌﺻ َﺪﻗَﺔ َ
وﺗُ ِﻤ ْﯿﻂُ اﻷَذَى َﻋ ِﻦ، ٌﺻﺪَﻗﺔ َ ﺼﻼَ ِة ﻄ َﻮ ٍة ﺗَﻤﺸِ ْﯿﮭَﺎ إِﻟَﻰ اﻟ ﱠ ْ وﺑِﻜُﻞﱢ ُﺧ، ٌﺻﺪَﻗﺔ َ ُواﻟ َﻜﻠِ َﻤﺔُ اﻟﻄﱠﯿﱢﺒَﺔ
.ٌ َروَاهُ اﻟﺒُﺨَﺎرِيﱡ َو ُﻣ ْﺴﻠِﻢ. (( ٌﺻ َﺪﻗَﺔ َ ﻖ ِ اﻟﻄﱠ ِﺮ ْﯾ
Hadits Kedua Puluh Enam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai
matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang
berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang
baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan
shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.”
(HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 2989 dan Muslim, no. 1009]
Penjelasan hadits
Sulamaa bermakna persendian. Ada juga yang mengatakan bahwa maknanya adalah
tulang.
Terdapat hadits dalam Shahih Muslim bahwa tubuh kita ini memiliki tiga ratus enam
puluh persendian. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari
terbit” bermakna setiap hari diwajibkan bagi anggota tubuh kita untuk bersedekah. Yaitu
diwajibkan bagi setiap persendian kita untuk bersedekah.
Akan tetapi dengan nikmat Allah, sedekah ini adalah umum untuk semua bentuk qurbah
(pendekatan diri pada Allah). Setiap bentuk pendekatan diri kepada Allah adalah
termasuk sedekah. Berarti hal ini tidaklah sulit bagi setiap orang. Karena setiap orang
selama dia menyukai untuk melaksanakan suatu qurbah (pendekatan diri pada Allah)
maka itu akan menjadi sedekah baginya.
Kalimat yang thayyib (kalimat yang baik) ada yang berupa thayyib di sisi Allah seperti
bacaan tasbih, takbir, dan tahlil. Ada juga thayyib di sisi manusia dengan berakhlak
yang baik. Semua termasuk sedekah.
Setiap langkah menuju shalat adalah sedekah baik jarak yang jauh maupun dekat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِﷲ
ﺾ ﱠ
ِ ِﻀﺔً ﻣِﻦْ ﻓَﺮَاﺋ َ ﷲِ ﻟِﯿَﻘْﻀِ َﻰ ﻓَﺮِﯾ ت ﱠ ِ ﺖ ﻣِﻦْ ﺑُﯿُﻮٍ ﻣَﻦْ ﺗَﻄَﮭﱠ َﺮ ﻓِﻰ ﺑَ ْﯿﺘِ ِﮫ ﺛُ ﱠﻢ َﻣﺸَﻰ إِﻟَﻰ ﺑَ ْﯿ
ًﻂ ﺧَﻄِﯿﺌَﺔً وَاﻷُﺧْ ﺮَى ﺗَﺮْ ﻓَ ُﻊ َد َر َﺟﺔﻄ َﻮﺗَﺎهُ إِﺣْ ﺪَاھُﻤَﺎ ﺗَ ُﺤ ﱡ
ْ ﻛَﺎﻧَﺖْ َﺧ
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah
(yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu
langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan
derajatnya.” (HR. Muslim no. 1553)
Faedah hadits
Pertama: Wajibnya sedekah bagi setiap orang dengan setiap anggota badan pada
setiap harinya mulai dari matahari terbit. Karena perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam “’alaihi shodaqoh” menunjukkan wajibnya. Bentuk dari hal ini adalah setiap
orang bersyukur kepada Allah setiap paginya atas keselamatan pada dirinya baik
keselamatan pada tangannya, kakinya, dan anggota tubuh lainnya. Maka dia bersyukur
kepada Allah karena nikmat ini.
Nabi telah memberikan ganti untuk hal tersebut yaitu untuk mengganti tiga ratus enam
puluh persendirian sedekah dari persendian yang ada. Penggantinya adalah dengan
mengerjakan shalat sunnah Dhuha sebanyak dua rakaat. Dari Abu Dzar radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ٌﺻ َﺪﻗَﺔ َ ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﻛُﻞﱡ ﺗَﺤْ ﻤِﯿ َﺪ ٍة َ ﺻ َﺪﻗَﺔٌ ﻓَﻜُﻞﱡ ﺗَ ْﺴﺒِﯿ َﺤ ٍﺔ
َ » ﯾُﺼْ ﺒِ ُﺢ َﻋﻠَﻰ ُﻛ ﱢﻞ ُﺳﻼَﻣَﻰ ﻣِﻦْ أَ َﺣ ِﺪ ُﻛ ْﻢ
ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﻧَ ْﮭ ٌﻰ ﻋَﻦِ ا ْﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺮ
َ ِﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوأَ ْﻣ ٌﺮ ﺑِﺎ ْﻟ َﻤ ْﻌﺮُوف
َ ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﻛُﻞﱡ ﺗَ ْﻜﺒِﯿ َﺮ ٍة َ َوﻛُﻞﱡ ﺗَ ْﮭﻠِﯿﻠَ ٍﺔ
«ﻚ َر ْﻛ َﻌﺘَﺎنِ ﯾَﺮْ َﻛ ُﻌﮭُﻤَﺎ ﻣِﻦَ اﻟﻀﱡ َﺤﻰ َ ِئ ﻣِﻦْ َذﻟ ُ ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﯾُﺠْ ِﺰ
َ
“Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah.
Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap
bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga
amar makruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari
kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan
melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim, no. 1704)
Ketiga: Hadits ini menunjukkan keutamaan berbuat adil di antara dua orang yang
berselisih. Dan Allah Ta’ala telah mendorong kita agar berbuat islah (perdamaian)
sebagaimana dalam firman-Nya,
َوإِنِ ا ْﻣ َﺮأَةٌ ﺧَﺎﻓَﺖْ ﻣِﻦْ ﺑَ ْﻌﻠِﮭَﺎ ﻧُﺸُﻮزًا أَوْ إِ ْﻋﺮَاﺿًﺎ ﻓ ََﻼ ُﺟﻨَﺎ َح َﻋﻠَ ْﯿ ِﮭﻤَﺎ أَنْ ﯾُﺼْ ﻠِﺤَﺎ ﺑَ ْﯿﻨَﮭُﻤَﺎ
ت ْاﻷَ ْﻧﻔُﺲُ اﻟ ﱡﺸ ﱠﺢ ِ ﺻ ْﻠﺤًﺎ وَاﻟﺼﱡ ْﻠ ُﺢ َﺧ ْﯿ ٌﺮ َوأُﺣْ ﻀِ َﺮُ
“Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya,
maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,
dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya
kikir.” (QS. An-Nisaa’: 128)
Keempat: Dalam hadits ini terdapat dorongan untuk menolong saudara kita, karena
melakukan seperti ini termasuk sedekah. Baik dalam contoh yang diberikan oleh Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini atau perbuatan lainnya.
Kelima: Hadits ini memberi motivasi untuk berkata dengan perkataan yang baik. Hal itu
bisa berupa dzikir, membaca, taklim, berdakwah dan lain sebagainya. Dan keutamaan
berdakwah telah ditunjukkan dalam hadits,
Baca Juga: Jalan Menuju Majelis Ilmu Dinilai Sedekah, Ini Alasannya
Keenam: Dalam hadits ini juga ditunjukkan mengenai keutamaan berjalan ke masjid.
Dan berjalan pulang dari masjid juga akan dicatat sebagaimana perginya.
Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dulu ada seseorang yang tidak aku
ketahui siapa lagi yang jauh rumahnya dari masjid selain dia. Dan dia tidak pernah luput
dari shalat. Kemudian ada yang berkata padanya atau aku sendiri yang berkata
padanya, ‘Bagaimana kalau kamu membeli unta untuk dikendarai ketika gelap dan
ketika tanah dalam keadaan panas.’ Kemudian orang tadi mengatakan, ‘Aku tidaklah
senang jika rumahku di samping masjid. Aku ingin dicatat bagiku langkah kakiku menuju
masjid dan langkahku ketika pulang kembali ke keluargaku.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ُﻚ ُﻛﻠﱠﮫ
َ ِﻚ َذﻟ
َ َﷲ ُ ﻟ
ﻗَ ْﺪ َﺟ َﻤ َﻊ ﱠ
“Sungguh Allah telah mencatat bagimu seluruhnya.” (HR. Muslim, no. 1546)
Ketujuh: Dalam hadits ini terdapat keutamaan menyingkirkan gangguan dari jalanan.
Dan juga ini termasuk cabang keimanan sebagaimana disebutkan dalam hadits lainnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﷲُ َوأَ ْدﻧَﺎھَﺎ
ﻀﻠُﮭَﺎ ﻗَﻮْ ُل ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻﱠ ﱠ
َ اﻹِ ﯾﻤَﺎنُ ﺑِﻀْ ٌﻊ َو َﺳ ْﺒﻌُﻮنَ أَوْ ﺑِﻀْ ٌﻊ وَﺳِ ﺘﱡﻮنَ ُﺷ ْﻌﺒَﺔً ﻓَﺄ َ ْﻓ
ﻖ وَا ْﻟ َﺤﯿَﺎ ُء ُﺷ ْﻌﺒَﺔٌ ﻣِﻦَ اﻹِ ﯾﻤَﺎ ِن ِ إِﻣَﺎطَﺔُ اﻷَذَى َﻋ ِﻦ اﻟﻄﱠﺮِﯾ
“Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh sekian cabang. Yang paling utama adalah
kalimat laa ilaha illallah. Yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalanan. Dan
malu termasuk bagian dari iman.” (HR. Muslim, no. 162)
Semoga bermanfaat.
Memberi sedekah tidak akan membuat kita miskin dan sengsara, dengan sedekah akan
banyak memberikan keuntungan. berikut beberapa keutamaan dalam bersedekah:
Dalam sebuah hadits Qudsi dikatakan yang artinya “Barang siapa berniat untuk bersedekah,
kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya“.
Namun, bukan berarti dosa yang kita miiki akan berguguran bergitu saja tanpa disertai
dengan taubat. Apabila, harta yang diperoleh dari cara yang tidak halal, tentu saja tidak dapat
menghapuskan dosa. Bukankah bersedekah juga harus dengan harta yang halal?
Untuk bersedekah tidak perlu mengeluarkan harta yang banyak, semampu kita saja. Apabila
kita hanya mampu memberi makanan, pakaian, atau hal apapun yang bisa bermanfaat untuk
orang lain, juga termasuk sedekah.
Nabi bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir
kurma“. (Muttafaqun ‘alaih)
Seperti yang banyak orang bilang, ketika tangan kanan bersedekah, tangan kiri tidak perlu
mengetahuinya. []