Anda di halaman 1dari 9

5 Keutamaan Sedekah dalam Islam yang Perlu Kita

Ketahui
51 6

Sebelum mengetahui keutamaan sedekah, apakah Anda tahu Sulaiman Al Rajhi? Pada masa
mudanya, Sulaiman Al Rajhi memulai bisnisnya dengan mengenakan uang untuk para peziarah
yang mengambil kafilah unta menyeberangi gurun ke kota-kota Mekah dan Medina. Sesuai
majalah forbes, beliau adalah seorang miliarder yang kini menjadi orang terkaya di dunia dengan
donasi hingga 5,7 miliar.
Angka tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin karena bersedekah bukan hanya sekedar
memberi saja. Karena memberi bukan hanya sekedar mengasihi, tetapi juga membantu
saudara-saudara kita yang tengah membutuhkan bantuan tangan. Seperti yang telah diajarkan
oleh Rasulullah ‫ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم‬bahwa ada banyak keutamaan bersedekah yaitu sebagai berikut,

Baca Juga: Sedekah atau Membayar Hutang

1. Manfaat Sedekah: Dapat Menghapus Dosa


Manusia memang tidak luput dengan dosa. Kesempurnaannya dipertanyakan apakah kita
pantas disebut makhluk yang sempurna padahal kita selalu enggan untuk meminta ampun
dengan apa yang telah kita perbuat.
Nabi Muhammad ‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم‬bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana
air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).
Sedekah, itulah cara mudah yang disediakan Allah agar dapat mengikis perbuatan-perbuatan
dosa kita. Cukup dengan tersenyum saja, Anda sudah bersedekah karena senyum adalah salah
satu sedekah termudah yang dapat kita sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir kita.

2. Bersedekah Dapat Berbentuk Apa Saja


Bagaimana cara kita mendapatkan keutamaan bersedekah tetapi tidak mempunyai uang?
Nabi Muhammad ‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم‬bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari
tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).
Tidak punya uang bukan berarti penghalang untuk bersedekah. Lebih baik menjadi tangan di
atas daripada tangan di bawah. Itulah mengapa sedekah tidak hanya sekeda tentang uang saja,
tetapi juga senyum, membantu orang ketika susah, membersihkan ruangan ketika tidak ada
yang membersihkan, dan lain sebagainya.

3. Mengutamakan Sedekah Tidak Akan Mengurangi Harta


Rasulullah ‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم‬bersabda “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang
hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
Apakah gaji Anda belum cukup untuk penghasilan sehari-hari? Apakaah Anda masih memikirkan
bagaimana biaya sekolah anak-anak Anda yang masih juga belum cukup?
Itulah mengapa kita dianjurkan untuk bersedekah. Bukan hanya membersihkan diri dari dosa,
tetapi keutamaan sedekah juga dapat mendatangkan rezeki lagi kepada kita. Jika kita yakin
bahwa diri kita bersedekah karena Allah, insha Allah akan digantikan dengan sesuatu yang lebih
baik lagi.
4. Allah melipatgandakan Pahala Orang-orang yang Bersedekah
Allah Maha Melihat, al-Basir ‫ اﻟﺑﺻﯾر‬Setiap apapun yang dilakukan oleh kita, pasti Allah ‫ُﺳﺑْﺣَ ﺎ َﻧ ُﮫ َو ﺗَﻌَ ﺎﻟَﻰ‬
akan melihat kita. Sedekah sedikit apapun itu pasti Allah ‫ ُﺳﺑْﺣَ ﺎ َﻧ ُﮫ َو ﺗَﻌَ ﺎﻟَﻰ‬melihatnya. Disitulah Allah
‫ ُﺳﺑْﺣَ ﺎ َﻧ ُﮫ َو ﺗَﻌَ ﺎﻟَﻰ‬melipatgandakan pahala orang-orang yang bersedekah.
Allah ‫ ُﺳﺑْﺣَ ﺎ َﻧ ُﮫ َو ﺗَﻌَ ﺎﻟَﻰ‬berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan
(shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan
(balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha
Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)

Baca Juga: Inilah Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah Yang Wajib Anda
Pahami

5. Keutamaan Sedekah: Mendapat Naungan di Hari Akhir


Rasulullah telah jelas mengungkapkan tentang orang-orang yang akan mendapatkan naungan di
hari kiamat nanti, salah satunya adalah orang-orang yang bersedekah.
Nabi Muhammad ‫ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم‬bersabda: “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya,
maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)
Itulah beberapa keutamaan sedekah dalam Islam yang bermanfaat bagi kita. Jangan takut untuk
hilang harta, jangan takut juga untuk mengulurkan tangan kanan kita. Untuk memulainya, Anda
juga bisa mendapatkan akses bersedekah dengan Lembaga Amil Zakat Dompet
Dhuafa Sedekah Sekarang.

Tiap hari mesti bersedekah. Inilah yang diterangkan dalam hadits Arbain no. 26 yang
kita kaji saat ini.

َ‫اﻟ َﺤ ِﺪﯾْﺚُ اﻟﺴﱠﺎدِسُ وَاﻟ ِﻌ ْﺸﺮُوْ ن‬

– ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬ َ – ِ‫ ﻗَﺎ َل َرﺳُﻮْ ُل ﷲ‬: ‫ ﻗَﺎ َل‬، – ُ‫ﺿ َﻲ ﷲُ َﻋ ْﻨﮫ‬ ِ ‫ﻋَﻦْ أَﺑﻲ ھُﺮَﯾﺮةَ – َر‬
‫ ﺗَﻌ ِﺪ ُل ﺑَﯿﻦَ اﻻِ ْﺛﻨَ ْﯿ ِﻦ‬: ُ‫ ُﻛ ﱠﻞ ﯾَﻮْ مٍ ﺗَﻄﻠُ ُﻊ ﻓِ ْﯿ ِﮫ اﻟ ﱠﺸﻤْﺲ‬، ٌ‫ﺻﺪَﻗﺔ‬ َ ‫س َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ‬ ِ ‫ )) ﻛُﻞﱡ ﺳُﻼﻣَﻰ ﻣِﻦَ اﻟﻨ ﱠﺎ‬:
، ٌ‫ﺻﺪَﻗﺔ‬ َ ُ‫ أَوْ ﺗَﺮْ ﻓَ ُﻊ ﻟَﮫُ َﻋﻠَ ْﯿﮭَﺎ َﻣﺘَﺎ َﻋﮫ‬، ‫ ﻓَﺘَﺤْ ِﻤﻠُﮫُ َﻋﻠَ ْﯿﮭَﺎ‬،ِ‫ َوﺗُ ِﻌﯿْﻦُ اﻟ ﱠﺮ ُﺟ َﻞ ﻓِﻲ دَاﺑﱠﺘِﮫ‬، ٌ‫ﺻ َﺪﻗَﺔ‬ َ
‫ وﺗُ ِﻤ ْﯿﻂُ اﻷَذَى َﻋ ِﻦ‬، ٌ‫ﺻﺪَﻗﺔ‬ َ ‫ﺼﻼَ ِة‬ ‫ﻄ َﻮ ٍة ﺗَﻤﺸِ ْﯿﮭَﺎ إِﻟَﻰ اﻟ ﱠ‬ ْ ‫ وﺑِﻜُﻞﱢ ُﺧ‬، ٌ‫ﺻﺪَﻗﺔ‬ َ ُ‫واﻟ َﻜﻠِ َﻤﺔُ اﻟﻄﱠﯿﱢﺒَﺔ‬
.ٌ‫ َروَاهُ اﻟﺒُﺨَﺎرِيﱡ َو ُﻣ ْﺴﻠِﻢ‬. (( ٌ‫ﺻ َﺪﻗَﺔ‬ َ ‫ﻖ‬ ِ ‫اﻟﻄﱠ ِﺮ ْﯾ‬
Hadits Kedua Puluh Enam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai
matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang
berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang
baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan
shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.”
(HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 2989 dan Muslim, no. 1009]

Penjelasan hadits
Sulamaa bermakna persendian. Ada juga yang mengatakan bahwa maknanya adalah
tulang.

Terdapat hadits dalam Shahih Muslim bahwa tubuh kita ini memiliki tiga ratus enam
puluh persendian. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫ﻖ ﻛُﻞﱡ إِ ْﻧﺴَﺎ ٍن ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻰ آ َد َم َﻋﻠَﻰ ﺳِ ﺘﱢﯿﻦَ َوﺛَﻼَﺛِﻤَﺎﺋَ ِﺔ َﻣﻔْﺼِ ٍﻞ‬


َ ِ‫إِﻧﱠﮫُ ُﺧﻠ‬
“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan memiliki tiga ratus enam
puluh persendian.” (HR. Muslim, no. 1007)

“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari
terbit” bermakna setiap hari diwajibkan bagi anggota tubuh kita untuk bersedekah. Yaitu
diwajibkan bagi setiap persendian kita untuk bersedekah.

Akan tetapi dengan nikmat Allah, sedekah ini adalah umum untuk semua bentuk qurbah
(pendekatan diri pada Allah). Setiap bentuk pendekatan diri kepada Allah adalah
termasuk sedekah. Berarti hal ini tidaklah sulit bagi setiap orang. Karena setiap orang
selama dia menyukai untuk melaksanakan suatu qurbah (pendekatan diri pada Allah)
maka itu akan menjadi sedekah baginya.

Kalimat yang thayyib (kalimat yang baik) ada yang berupa thayyib di sisi Allah seperti
bacaan tasbih, takbir, dan tahlil. Ada juga thayyib di sisi manusia dengan berakhlak
yang baik. Semua termasuk sedekah.

Setiap langkah menuju shalat adalah sedekah baik jarak yang jauh maupun dekat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ‫ﷲ‬
‫ﺾ ﱠ‬
ِ ِ‫ﻀﺔً ﻣِﻦْ ﻓَﺮَاﺋ‬ َ ‫ﷲِ ﻟِﯿَﻘْﻀِ َﻰ ﻓَﺮِﯾ‬ ‫ت ﱠ‬ ِ ‫ﺖ ﻣِﻦْ ﺑُﯿُﻮ‬ٍ ‫ﻣَﻦْ ﺗَﻄَﮭﱠ َﺮ ﻓِﻰ ﺑَ ْﯿﺘِ ِﮫ ﺛُ ﱠﻢ َﻣﺸَﻰ إِﻟَﻰ ﺑَ ْﯿ‬
ً‫ﻂ ﺧَﻄِﯿﺌَﺔً وَاﻷُﺧْ ﺮَى ﺗَﺮْ ﻓَ ُﻊ َد َر َﺟﺔ‬‫ﻄ َﻮﺗَﺎهُ إِﺣْ ﺪَاھُﻤَﺎ ﺗَ ُﺤ ﱡ‬
ْ ‫ﻛَﺎﻧَﺖْ َﺧ‬
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah
(yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu
langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan
derajatnya.” (HR. Muslim no. 1553)

Baca Juga: Sedekah dari Usaha yang Halal

Faedah hadits
Pertama: Wajibnya sedekah bagi setiap orang dengan setiap anggota badan pada
setiap harinya mulai dari matahari terbit. Karena perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam “’alaihi shodaqoh” menunjukkan wajibnya. Bentuk dari hal ini adalah setiap
orang bersyukur kepada Allah setiap paginya atas keselamatan pada dirinya baik
keselamatan pada tangannya, kakinya, dan anggota tubuh lainnya. Maka dia bersyukur
kepada Allah karena nikmat ini.

Nabi telah memberikan ganti untuk hal tersebut yaitu untuk mengganti tiga ratus enam
puluh persendirian sedekah dari persendian yang ada. Penggantinya adalah dengan
mengerjakan shalat sunnah Dhuha sebanyak dua rakaat. Dari Abu Dzar radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٌ‫ﺻ َﺪﻗَﺔ‬ َ ‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﻛُﻞﱡ ﺗَﺤْ ﻤِﯿ َﺪ ٍة‬ َ ‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ ﻓَﻜُﻞﱡ ﺗَ ْﺴﺒِﯿ َﺤ ٍﺔ‬
َ ‫» ﯾُﺼْ ﺒِ ُﺢ َﻋﻠَﻰ ُﻛ ﱢﻞ ُﺳﻼَﻣَﻰ ﻣِﻦْ أَ َﺣ ِﺪ ُﻛ ْﻢ‬
‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﻧَ ْﮭ ٌﻰ ﻋَﻦِ ا ْﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺮ‬
َ ِ‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوأَ ْﻣ ٌﺮ ﺑِﺎ ْﻟ َﻤ ْﻌﺮُوف‬
َ ‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﻛُﻞﱡ ﺗَ ْﻜﺒِﯿ َﺮ ٍة‬ َ ‫َوﻛُﻞﱡ ﺗَ ْﮭﻠِﯿﻠَ ٍﺔ‬
«‫ﻚ َر ْﻛ َﻌﺘَﺎنِ ﯾَﺮْ َﻛ ُﻌﮭُﻤَﺎ ﻣِﻦَ اﻟﻀﱡ َﺤﻰ‬ َ ِ‫ئ ﻣِﻦْ َذﻟ‬ ُ ‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﯾُﺠْ ِﺰ‬
َ
“Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah.
Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap
bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga
amar makruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari
kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan
melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim, no. 1704)

Kedua: Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan, “Susunan tubuh dan


selamatnya anggota badan merupakan nikmat Allah bagi hamba-Nya. Maka semua
tulang dari tubuh ini punya bagian bersedekah sebagai bentuk syukur atas nikmat-
nikmat yang diberikan.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:74-75).

Ketiga: Hadits ini menunjukkan keutamaan berbuat adil di antara dua orang yang
berselisih. Dan Allah Ta’ala telah mendorong kita agar berbuat islah (perdamaian)
sebagaimana dalam firman-Nya,
‫َوإِنِ ا ْﻣ َﺮأَةٌ ﺧَﺎﻓَﺖْ ﻣِﻦْ ﺑَ ْﻌﻠِﮭَﺎ ﻧُﺸُﻮزًا أَوْ إِ ْﻋﺮَاﺿًﺎ ﻓ ََﻼ ُﺟﻨَﺎ َح َﻋﻠَ ْﯿ ِﮭﻤَﺎ أَنْ ﯾُﺼْ ﻠِﺤَﺎ ﺑَ ْﯿﻨَﮭُﻤَﺎ‬
‫ت ْاﻷَ ْﻧﻔُﺲُ اﻟ ﱡﺸ ﱠﺢ‬ ِ ‫ﺻ ْﻠﺤًﺎ وَاﻟﺼﱡ ْﻠ ُﺢ َﺧ ْﯿ ٌﺮ َوأُﺣْ ﻀِ َﺮ‬ُ
“Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya,
maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,
dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya
kikir.” (QS. An-Nisaa’: 128)

Keempat: Dalam hadits ini terdapat dorongan untuk menolong saudara kita, karena
melakukan seperti ini termasuk sedekah. Baik dalam contoh yang diberikan oleh Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini atau perbuatan lainnya.

Kelima: Hadits ini memberi motivasi untuk berkata dengan perkataan yang baik. Hal itu
bisa berupa dzikir, membaca, taklim, berdakwah dan lain sebagainya. Dan keutamaan
berdakwah telah ditunjukkan dalam hadits,

‫ﻣَﻦْ َد ﱠل َﻋﻠَﻰ َﺧ ْﯿ ٍﺮ ﻓَﻠَﮫُ ِﻣ ْﺜ ُﻞ أَﺟْ ِﺮ ﻓَﺎ ِﻋﻠِ ِﮫ‬


“Barangsiapa menunjukkan (orang lain) kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti
orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 5007)

Baca Juga: Jalan Menuju Majelis Ilmu Dinilai Sedekah, Ini Alasannya

Keenam: Dalam hadits ini juga ditunjukkan mengenai keutamaan berjalan ke masjid.
Dan berjalan pulang dari masjid juga akan dicatat sebagaimana perginya.

Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dulu ada seseorang yang tidak aku
ketahui siapa lagi yang jauh rumahnya dari masjid selain dia. Dan dia tidak pernah luput
dari shalat. Kemudian ada yang berkata padanya atau aku sendiri yang berkata
padanya, ‘Bagaimana kalau kamu membeli unta untuk dikendarai ketika gelap dan
ketika tanah dalam keadaan panas.’ Kemudian orang tadi mengatakan, ‘Aku tidaklah
senang jika rumahku di samping masjid. Aku ingin dicatat bagiku langkah kakiku menuju
masjid dan langkahku ketika pulang kembali ke keluargaku.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,

ُ‫ﻚ ُﻛﻠﱠﮫ‬
َ ِ‫ﻚ َذﻟ‬
َ َ‫ﷲ ُ ﻟ‬
‫ﻗَ ْﺪ َﺟ َﻤ َﻊ ﱠ‬
“Sungguh Allah telah mencatat bagimu seluruhnya.” (HR. Muslim, no. 1546)

Ketujuh: Dalam hadits ini terdapat keutamaan menyingkirkan gangguan dari jalanan.
Dan juga ini termasuk cabang keimanan sebagaimana disebutkan dalam hadits lainnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ﷲُ َوأَ ْدﻧَﺎھَﺎ‬
‫ﻀﻠُﮭَﺎ ﻗَﻮْ ُل ﻻَ إِﻟَﮫَ إِﻻﱠ ﱠ‬
َ ‫اﻹِ ﯾﻤَﺎنُ ﺑِﻀْ ٌﻊ َو َﺳ ْﺒﻌُﻮنَ أَوْ ﺑِﻀْ ٌﻊ وَﺳِ ﺘﱡﻮنَ ُﺷ ْﻌﺒَﺔً ﻓَﺄ َ ْﻓ‬
‫ﻖ وَا ْﻟ َﺤﯿَﺎ ُء ُﺷ ْﻌﺒَﺔٌ ﻣِﻦَ اﻹِ ﯾﻤَﺎ ِن‬ ِ ‫إِﻣَﺎطَﺔُ اﻷَذَى َﻋ ِﻦ اﻟﻄﱠﺮِﯾ‬
“Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh sekian cabang. Yang paling utama adalah
kalimat laa ilaha illallah. Yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalanan. Dan
malu termasuk bagian dari iman.” (HR. Muslim, no. 162)

Kedelapan: Syaikh ‘Abdul Muhsin bin Hamad Al-‘Abbad Al-Badr hafizhahullah


menyatakan bahwa amalan-amalan yang disebutkan dalam hadits ini ada yang berupa
ucapan, dan ada yang berupa perbuatan. Juga ada amalan yang qaashir (manfaat untuk
diri sendiri) dan muta’addi (manfaat untuk orang lain). Semuanya termasuk sedekah.
Amalan yang dicontohkan dalam hadits bukanlah pembatasan. Contoh yang berupa
ucapan muta’addi adalah mendamaikan yang berselisih. Contoh yang berupada
perbuatan muta’addi adalah membantu menaikkan orang lain atau barangnya ke atas
kendaraannya. Adapun kalimat yang baik bisa berupa dzikir, doa, membaca Al-Qur’an,
mengajarkan ilmu, amar makruf nahi mungkar, ada yang termasuk ucapan yang qaashir
dan muta’addi. Adapun langkah kaki ke masjid termasuk perbuatan yang qaashir.
Sedangkan menyingkirkan gangguan dari jalan termasuk perbuatan muta’addi.

Semoga bermanfaat.

1. Fath Al–Qawi Al-Matin fi Syarh Al-Arba’in wa Tatimmat Al-Khamsin li An-Nawawi


wa Ibnu Rajab rahimahumallah. Cetakan kedua, Tahun 1436 H. Syaikh ‘Abdul
Muhsin bin Hamad Al-‘Abbad Al-Badr.
2. Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam fii Syarh Khamsiin Hadiitsan min Jawami’ Al-
Kalim. Cetakan kesepuluh, Tahun 1432 H.Ibnu Rajab Al-Hambali. Penerbit
Muassasah Ar-Risalah.
3. Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah. Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya.
Berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadits, Inilah Keutamaan
Sedekah
Rasulullah SAW bersabda, ”Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.”
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ”Setiap awal pagi, semasa terbit matahari,
ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, ‘Ya Tuhanku,
karuniakanlah? Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah’. Yang satu
lagi menyeru, ‘Musnahkanlah orang yang menahan hartanya’.”

Memberi sedekah tidak akan membuat kita miskin dan sengsara, dengan sedekah akan
banyak memberikan keuntungan. berikut beberapa keutamaan dalam bersedekah:

Pertama, Memanjangkan umur


Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah
umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan
darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani)

Kedua, Pahalanya akan dilipat gandakan


Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun
perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-
Hadid: 18)

Dalam sebuah hadits Qudsi dikatakan yang artinya “Barang siapa berniat untuk bersedekah,
kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya“.

Allah berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh)


harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan
tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan)
kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha
Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)

Ketiga, Menghapuskan dosa-dosa


Nabi SAW bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan
api“.(HR. At-Tirmidzi)

Namun, bukan berarti dosa yang kita miiki akan berguguran bergitu saja tanpa disertai
dengan taubat. Apabila, harta yang diperoleh dari cara yang tidak halal, tentu saja tidak dapat
menghapuskan dosa. Bukankah bersedekah juga harus dengan harta yang halal?

Keempat, Menjadi amal yang tidak putus sampai mati


Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila anak cucu Adam
itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah, anak
yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu yang
berguna setelahnya.“

Kelima, Memadamkan panasnya alam kubur


Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan
panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-
bayang sedekahnya“. (HR. At-Thabrani)

Keenam, Terhindar dari neraka


Nabi SAW bersabda: “Bersedekahlah kamu sekalian, karena sesungguhnya sedekah itu
pemisah dari neraka“.

Untuk bersedekah tidak perlu mengeluarkan harta yang banyak, semampu kita saja. Apabila
kita hanya mampu memberi makanan, pakaian, atau hal apapun yang bisa bermanfaat untuk
orang lain, juga termasuk sedekah.

Nabi bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir
kurma“. (Muttafaqun ‘alaih)

Ketujuh, Mendapat naungan pada hari akhir


Nabi SAW bersabda: “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia
menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)

Seperti yang banyak orang bilang, ketika tangan kanan bersedekah, tangan kiri tidak perlu
mengetahuinya. []

Sumber: catatan moeslimah

Anda mungkin juga menyukai