- Keperluan air
dalam m3
- Permukaan air
dalam badan-
badan air
permukaan
dan sumur-
sumur.
- Perubahan
dalam vegetasi
(lapangan)
- Pengaduan.
6.1.7
Risiko polusi
air dan
kontaminasi
tanah.
Setiap saat: hindari bahan
berminyak, bahan baker atau
bahan berbahaya lainnya
memasuki tanah, daerah
drainase, badan air setempat.
Pengambilan sampel
dan analisa air.
Pengambilan sampel
dan analisa tanah.
- Baku-mutu
untuk bahan
beracun dan
berbahaya
(B3).
lampir.pdI 26 4/13/2007 2:55:53 PM
27
Isolasi seluruh lahan yang
terlapisi dengan sistem
drainase yang tertutup.
Isolasi daerah penimbunan
bahan bakar baku.
Segera bersihkan tumpahan
bahan bakar peralatan berat,
cairan hidrolik, dan tumpahan
berkandungan minyak bumi
lainnya.
Reboisasi daerah yang
vegetasinya telah dihilangkan.
Implementasi dan
pemantauan pengolahan air
buangan yang memdadai.
Implementasi dan
pemantauan pengendalian
limbah padat yang memadai.
Observasi visual
Pembuatan foto.
Identifikasi daerah
yang berpotensi
kerusakan.
Periksa laporan
mengenai daerah
bermasalah.
.
- Jumlah air
buangan
dalam m
3
.
- Prosentase
lahan yang
dibersihkan.
- Kekeruhan air.
- Pengaduan -
keluhan.
6.1.8a
Risiko polusi
udara dari
operasi
pembangkit
tenaga listrik.
Dirikan sistem pembuangan
dan penyaringan udara yang
memadai.
Tanam/reboisasi jalur-jalur
tumbuhan sekitar lokasi
proyek.
Tanamkan tumbuhan yang
kompak pada daerah sensitive
(buffer).
Pembatasan jadwal
operasi(a.l. waktu malam).
Lakukan pengukuran
lapangan dan
pengambilan sampel
untuk kualitas udara di
titik masukan zat
pencemar (daerah
sensitive, a.l. daerah
pemukiman.)
Pemantauan
pengukuran pada titik-
titik emisi (cerobong)
- Emisi gas
buang: nilai
bakumutu.
- Volume gas
buang.
- Tingkat
penggunaan
instalasi.
- Pengaduan.
6.1.8b
Peningkatan
terjadinya
polusi udara
akibat
kegiatan
operasional
lain.
Laksanakan rencana layanan
pengendalian operasional dan
rencana transportasi yang
dioptimalkan guna mencapai
pengurangan panjang jalan.
Tanam dan reboisasi jalur
tumbuhan yang padat sekitar
lokasi proyek dan di kedua sisi
jalan akses.
Pembatasan jadwal operasi
(a.l. waktu malam).
Laksanakan
pengukuran lapangan
dan pengambilan
sampel untuk analisa
kualitas udara.
Laksankan sensus lalu-
lintas.
- Untuk emisi
gas buangan:
terapkan
baku-mutu
kualitas udara.
- Jumlah
kendaraan.
- Keluhan.
6.1.8c
Polusi udara
asal lalu-lintas
jalan.
Penggunaan peralatan yang
memadai dengan ketat.
Manajemen lalulintas dengan
tujuan mengurangi kecepatan
dan / atau mem-bypass
daerah perumahan.
Manajemen limbah yang
memadai.
Laksanakan
pengukuran lapangan
dan pengambilan
sampel untuk analisa
kualitas udara.
Inspeksi lapangan
- Untuk emisi
gas buangan:
terapkan
baku-mutu
kualitas udara.
- Jumlah
kendaraan.
- Keluhan.
6.1.9
Peningkatan
terbentuknya
debu.
Pembatasan jadwal kegiatan
konstruksi.
Pembatasan jadwal kegiatan
operasi.
Pembatasan jadwal
transportasi /pengangkutan
bahan bangunan dan bahan
bakar baku.
Penutup kendaraan
pengangkut / transport (truk,
kereta api, kapal).
Hilangkan tanah/lumpur dari
Observasi visual.
Buatkan foto-foto.
Periksa laporan
mengenai daerah yang
berpotensi atau dengan
masalah yang ada.
Lakukan pengukuran
lapangan dan
pengambilan sampel
penentuan kualitas
udara.
Periksa daftar
- Emisi gas
buang: nilai
baku mutu
udara.
- Jumlah debu.
- Keluhan.
lampir.pdI 27 4/13/2007 2:55:53 PM
28
roda truk dan peralatan
sebelum meninggalkan
daerah.
Penyiraman teratur dan
penutupan lahan yang tidak
terlapisi atau tanah/lahan
yang terpapar.
Buatkan pagar sementara
sekitar daerah konstruksi.
Lindungi daerah pembuangan,
penimbunan, penerimaan
dengan tanaman penyekat,
dinding, penutup.
pengaduan dan laporan
pemantauan.
6.1.10
Risiko adanya
dampak
negatif pada
iklim mikro.
Hindari dan/atau buka
hambatan dalam jalur arus
udara segar (misalnya: pada
landasan pacu atau tanggul
jalan, dam atau dinding-
dinding.)
Sediakan bukaan guna
memungkinkan arus udara
bersih (misalnya: pada
jembatan)
Rehabilitasi vegetasi.
Tanam pohon (sejauh
memungkinkan)
Pengendalian ketat
pembersihan lahan dalam
batas-batas yang di-izinkan.
Pengukuran kualitas
udara.
Observasi visual.
Periksa laporan keluhan
dan pemantauan.
- Data iklim
(suhu,
kelembaban).
6.1.11 Risiko
dampak
negative pada
iklim makro.
Hindari daerah dengan
struktur vegetasi yang penting
(a.l. daerah hutan lindung)
Pilih lokasi proyek sedemikian
guna menghindari jalur
saluran tegangan tinggi dan
jalur transportasi yang
panjang.
.
Lihat 6.1.8a
Laksanakan
pengukuran lapangan
dan pengambilan
sampel analisa kualitas
udara
Dapatkan saran-saran
pengamat iklim global.
- Prosentase
daerah yang
telah
dibersihkan.
- Data iklim.
- Untuk emisi
gas buangan:
terapkan
baku-mutu
kualitas udara.
6.1.12
Peningkatan
tingkat
kebisingan
Tingkatkan kesadaran
masyarakat melalui
pemberitahuan dan rambu-
rambu yang sesuai.
Gunakan peredam suara pada
peralatan dan kendaraan;
pemeliharaan dan layanan
teratur.
Jadwalkan kegiatan konstruksi
bising pada waktu siang hari.
Buatkan penahan suara di
daerah dimana diperkirakan
penggunaan peralatan dengan
tingkat kebisingan tinggi di
waktu tahap konstruksi.
Terapkan rencana lalu-lintas
yang dioptimasi dengan
tujuan pengurangan: jarak
jalan, waktu tunggu, dsb.
Penanaman (kembali)
vegetasi.
Tanamkan pohon-pohon.
Pembatasan jadwal operasi
Periksa laporan
mengenai daerah yang
berpotensi atau yang
ada masalah.
Lakukan pengukuran
lapangan dan
pengambilan sampel
kebisingan untuk
daerah-daerah
sensitive (KepMen
11/1996)
Laksanakan sensus
lalu-lintas.
- Tingkat
kebisingan
dalam dB.
- Nilai baku
mutu emisi
kebisingan
dengan
mempertimba
ngkan
penggunaan
lahan
disekitar.
- Jarak ke
daerah-daerah
sensitive (a.l.
daerah
pemukiman).
lampir.pdI 28 4/13/2007 2:55:53 PM
29
(a.l. malam hari).
Tempatkan penghalang suara
(tumbuhan lebat, dinding,
dsb.) di tempat-tempat
sensitive.
6.1.13 Lain-
lain
-
6.2 Lingkungan Biologis
Dampak Tindakan Mitigasi Metoda Pemantauan Frekuensi*
dan Lokasi
Parameter /
Indikator
Batasi pembersihan lahan
sejauh mungkin.
Pengamatan visual dan
inspeksi lapangan.
Daerah kena
dampak dalam
m
2
6.2.1
Kehilangan
vegetasi.
Minimasi penebangan pohon,
pertimbangkan pohon-pohon
yang ada dalam tata rencana
(sejauh memungkinkan).
Buatkan pagar sementara
untuk vegetasi yang akan
dipertahankan.
Gunakan rambu-rambu dan
pagar untuk mengarahkan
lalu-lintas peralatan berat
dalam lokasi konstruksi dan
hindari kerusakan pada
tanaman.
Reboisasi/ tanam spesies
pohon dan tanaman asli.
Pembuatan foto.
Periksa laporan
mengenai daerah-
daerah berpotensi
masalah ataupun yang
sedang bermasalah.
(berdasar studi
sebelumnya)
Periksa catatan
pengaduan, koran, dll.
- Jumlah
tanaman/po
hon yang
terkena
dampak
(musnah).
- Spesies
yang
terkena
dampak
- Pengaduan.
- Kritik yang
ditulis dalam
media.
6.2.2
Gangguan
atau
kehilangan
margasatwa
dan habitat
sensitif dalam
daerah
pengaruh
dampak.
(Sediakan studi jangka
panjang mengenai flora dan
fauna yang mengindikasikan
tindakan mitigasi dan
pemantauan yang sesuai).
Bentuk kembali atau simulasi
habitat dari margasatwa yang
kena dampak di daerah lain
yang sesuai.
Tanam pohon/tanaman di
daerah sekitarnya.
Pasang rambu peringatan
yang sesuai mengenai taman
suaka margasatwa.
Pasang pagar pelindung.
Jadwalkan kegiatan konstruksi
bising selama waktu siang
hari.
Batasi jadwal operasi (a.l.
waktu malam)
Observasi visual dan
inspeksi lapangan.
Studi lapangan jangka
panjang (berdasar studi
sebelumnya).
Laksanakan
pengukuran lapangan
dan pengambilan
sampel untuk analisa
polusi air dan tanah
dekat daerah sensitif.
Periksa laporan
mengenai daerah-
daerah berpotensi
masalah ataupun yang
sedang bermasalah
Periksa daftar
pengaduan, koran, d.l.l.
- Daerah
terkena
dampak
dalam km
2
.
- Jumlah
spesies
terkena
dampak
- Spesies
terancam.
- Pengaduan,
keluhan dari
komunitas
lokal dan
LSM.
- Kritik yang
diterbitkan
di media.
6.2.3.
Fragmentasi
dari
ekosistem,
jalur migrasi
yang ada;
gangguan
Hindari melewati jalur migrasi
yang penting..
Buatkan jembatan atau
terowongan guna
menyediakan jalan atau
bukaan.
Sediakan parit dengan ukuran
Observasi visual dan
inspeksi lapangan.
Studi lapangan jangka
panjang mengenai jalur
migrasi.
Studi lapangan jangka
panjang mengenai
- Jumlah
spesies
terkena
dampak
(terancam)
- Pengaduan,
keluhan dari
lampir.pdI 29 4/13/2007 2:55:53 PM
30
pada daerah
cagar alam.
dan jenis yang memadai.
Buatkan pagar pelindung.
Jadwalkan kegiatan
operasional yang bising pada
siang hari.
Batasi jadwal operasional (a.l.
waktu malam).
Rambu peringatan yang
sesuai mengenai konservasi
kehidupan hewan liar
populasi hewan
didaerah suaka.
Periksa daftar
pengaduan, surat kabar
d.l.l.
masyarakat
lokal dan
LSM.
- Kritik yang
diterbitkan
dalam
media.
6.2.4 Lain-
lain.
-
6.3 Bentang Alam /Lansekap
Dampak Tindakan Mitigasi Metoda Pemantauan
Frekuensi*
dan Lokasi
Parameter /
Indikator
6.3.1
Perubahan
visual, risiko
tergangguny
a ciri
lansekap.
Buatkan desain proyek
berkesuaian dengan ciri
bentang alam lokal.
Hindari penggalian terjal
dan sub-struktur yang
tinggi (fase perencanaan),
rencanakan model bentang
alam yang halus.
Tanam pohon-pohon
(proteksi visual) (dimana
memungkinkan).
Tanamkan/lindungilah
vegetasi dan pohon sejauh
memungkinkan.
Tutupi tanggul dengan
vegetasi.
Sediakan tindakan
kompensasi di daerah lain.