BARANG SECARA TUNAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA CITUT PHOTO SEMARANG
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
INDAH SULISTYOWATI 01.60.0170
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2005 Perpustakaan Unika ABSTRAKSI
Semakin berkembang dan majunya di dunia tehnologi ini, dituntut adanya manajemen yang baik dalam suatu perusahaan, agar manajemen dalam perusahaan dapat berjalan dan bekerja dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain system informasi berbasis tehnologi informasi pasa system informasi penjualan CITUT PHOTO. Disini peneliti marancang system yang lama yaitu masih manual menjadi system yang baru yaitu system komputerisasi yang canggih. Dengan adanya system komputerisasi, akan menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan. Sehingga transaksi penjualan akan mudah ditangani pemrosesan datanya, serta akan menghasilkan informasi yang memadai untuk pengambilan keputusan oleh mnajemen, penjualan yang lebih akurat dan timbulnya kesalahan akan semakin kecil. Desain Sistem yang akan dibuat merupakan desain logis, yaitu desain data, desain proses, dan desain interface. Dalam perancangan database perlu didasarkan pada proses ERD. Hasil perancangan penelitian ini sangat bermanfaat bagi CITUT PHOTO dalam pengecekan penjualan suatu permintaan, menyimpan data-data penjualan secara terperinci dan sebagainya.
Perpustakaan Unika DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL... . i HALAMAN PERSETUJUAN.. ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN SRIPSI.. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v ABSTRAKSI. vi KATA PENGANTAR.. vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR.. xiii DAFTAR TABEL xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Perumusan Masalah.. 5 1.3 Pembatasan Masalah. 5 1.4 Tujuan dan Manfaat ...... 6 1.5 Kerangka Pikir.. 7 1.6 Sistematika Penulisan ... 9
Perpustakaan Unika BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem 10 2.2 Pengertian Informasi.. 11 2.3 Pengertian Akuntansi. 11 2.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 12 2.5 Pengertian Data.. 14 2.6 Pengertian Basisdata.. 14 2.7 Entity Relationship Concept 2.7.1 Relasi one to one 15 2.7.2 Relasi one to many 15 2.7.3 Relasi many to many 16 2.8 Tehnik Normalisasi 2.8.1 Field.. 17 2.8.2 Dependensi... 19 2.8.3 Tahap-tahap Normalisasi.. 19 2.9 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 26 3.2 Data yang digunakan 3.2.1 Data Primer... 28 3.2.2 Data Sekunder... 29
Perpustakaan Unika 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Metode Wawancara 29 3.3.2 Metode Pengamatan... 29 3.3.3 Dokumentasi.. 30 3.4 Metode Analisis Data.. 30
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan 32 4.2 Analisis Sistem 4.2.1 Kelemahan Sistem.. 35 4.2.2 Sasaran Pengembangan Sistem.. 35 4.2.3 Batasan Pengembangan Sistem. 35 4.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem 35 4.3 Analisis Data 4.3.1 Preliminary Investigation... 36 4.3.2 Problem Analisis 36 4.3.3 Requirements Analisis.. 36 4.3.4 Desain Database 37 4.4 Struktur Database 4.4.1 Struktur Pelanggan 41 4.4.2 Struktur Barang. 41 4.4.3 Struktur Penjualan. 42 4.4.4 Struktur Salesman.. 42 Perpustakaan Unika 4.4.5 Struktur Retur Penjualan 42 4.5 Desain Sistem 4.5.1 Perancangan Model Sistem 43 4.6 Desain Dialog. 50 4.7 Desian Input 4.7.1 Desain Input Pelanggan 52 4.7.2 Desain Input Salesman. 52 4.7.3 Desain Input Stock... 53 4.7.4 Desain Input Data Penjualan. 53 4.7.5 Desain Input Retur penjualan 54 4.8 Analisis Kebutuhan Sistem 54 4.9 Peralatan Jaringan 4.9.1 Multiuser.. 56 4.9.2 Tipe Jaringan Komputer.. 56 4.9.3 Arsitektur jaringan 57 4.9.4 Topologi Jaringan. 58 4.10 Gambar Jaringan Komputer 59 4.11 Hak Akses.. 59
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 61 5.2 Saran-saran 62 DAFTAR PUSTAKA Perpustakaan Unika BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal abad ke-21, dalam memasuki Era Millenium kedua maka CITUT PHOTO dituntut untuk berkompetisi dalam segala hal termasuk dalam bidang bisnis dewasa ini, Perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan mereka baik melalui sistem informasi maupun perbaikan manajemen. Seorang pemilik perusahaan dapat bertindak sebagai pemimpin, pelaksana atau pengawas jalannya kegiatan operasional perusahaan sehingga berbagai macam masalah yang dihadapi belum begitu kompleks. Akan tetapi apabila volume transaksi terus meningkat, maka masalah yang dihadapi akan semakin kompleks. Untuk itu maka seorang pemilik perusahaan membutuhkan beberapa orang dalam bentuk tim yang dapat bekerjasama dengan pemilik perusahaan tersebut yang disebut manajemen. Di dunia yang semakin berkembang dan majunya tehnologi informasi ini, dituntut adanya manajemen yang baik dalam suatu perusahaan, agar manajemen dalam poerusahaan tersebut dapat berjalan dan bekerja dengan baik. Tugas dari manajemen ini adalah menyusun rencana, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan semua aktivitas maupun fungsi dari organisasi. Tetapi dalam tugasnya manajemen juga dihadapkan pada berbagai permasalahan operasi Perpustakaan Unika perusahaan yang luas dan kompleks, dimana manajemen tersebut membutuhkan alat pembantu yaitu orang dan sumber daya yang ada, sarana-sarana yang digunakan dalam manajemen antara kain tenaga kerja, bahan-bahan, sistem kerja, uang dan pasar untuk memperlancar berbagai macam tindakan tersebut. Selain itu, dalam menjalankan tugasnya mamanjemen juga membutuhkan informasi yang banyak, handal, dan dapat dipercaya sehingga dapat mencapai keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan kecakapan seorang manajer dan selalu tersedianya informasi yang akurat agar pimpinan perusahaan selalu memperoleh gambaran dan informasi yang jelas, lengkap mengenai keadaan perusahaan secara keseluruhan. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, tentunya bukan pekerjaan yang mudah, karena membutuhkan sistem informasi yang memadai pula. Dengan sistem yang baik maka kesalahan yang timbul karena kecurangan seperti hilangnya barang dagangan, ketidak efisienan operasi, kurangnya informasa yang memadai, dan ketidak cermatan pegawainya dapat ditekan semenimal mungkin. Seringkali dengan adanya informasi yang kurang aktual baik yang disebabkan oleh komputer atau kesalahan manusia dapat menyebabkan kerugian besar pada perusahaan. Inilah tantangan bagi manajemen yaitu bagaimana cara menyusun suatu sistem informasi yang menghasilkan dan Perpustakaan Unika layak serta sekaligus meningkatkan kualitas pengendalian intern namun tetap memperhatikan konsep biaya dan manfaat dari informasi yang diperoleh. Pemanfataan tehnologi informasi dalam sistem informasi akuntansi atau yang disebut Electronic Data Processing ( EDP ) akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem itu sendiri. Tetapi semua itu dapat terpenuhi jika software atau aplikasi-aplikasi khusus yang dibuat harus sesui standart prosedur pengendalian intern yang tepat dan benar. Kalau penerapan sudah tapat dan benar akan diperoleh umpan balik yang positif bagi sistem informasi akuntansi perusahaan secara keseluruhan (Andreas, 2002, 2). Seperti yang dinyatakan oleh the American Institute of Certified Publik Accounting, adalah untuk melindungi set perusahaan ( sumber daya, termasuk data dan informasi ) memastikan ketepatan dan kehandalan data dan informasi accounting ( artinya, menjaga agar data dan informasi bebas dari kesalahn dan menydiakan hasil yang konsisten bila memroses data yang serupa ), kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan manajemen. Pendapatan CITUT PHOTO ini berasal penjualan film yang dipimpin oleh pemilik perusahaan yang bertindak sebagai manajer sekaligus pengawas dalam melaksanakan usahanya. Dalam kegiatan sehari-harinya CITUT PHOTO belum menggunakan komputer atau masih menggunakan sistem manual dalam pemrosesan datanya, sehingga sering Perpustakaan Unika para karyawan itu melakukan kesalahan, baik dalam hal pencatatan, perhitungan maupun pemalsuan data, yang akan menghambat jalanny kegiatan perusahaan itu sendiri. Kesalahan pencatatan dan perhitungan tersebut dikarenakan banyaknya item persediaan barang, sehingga karyawan sering salah dalam mencatat kode barang, dan salah dalam rekapitulasi persediaan. Sedangkan pemalsuan data seperti hilangnya beberapa film dikarenakan kesalahan informasi. Yaitu kesalahan pencatatan dan perhitungan saat setoran dan stock barang, sehingga informasi yang diberikan kurang tepat dan akurat. Dengan adanya sisten komputerisasi, maka transaksi penjualan akan mudah ditangani pemrosesan datanya, serta akan menghasilkan informasi yang memadai untuk pengambilan keputusan oleh manajemen, penjualan yang lebih akurat, dan timbulnya kesalahan catat akan semakin kecil. Dizaman sekarang ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem komputerisasi yang begitu maju. Sistem komputer merupakan kombinasi terpadu dari perangkat keras ( hardware ), perangkat lunak (software ), komunikasi, sumber daya manusia, sumber daya informasi, dan prosedur-prosedur pemrosesan ( Bodnar dan Hopwoud, 1996, 71 ). Organisasi perusahaan sadar akan pentingnya komputer dalam pengelolaan data yang mereka perlukan, selain itu penerapan sistem komputerisasi akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan antara lain Perpustakaan Unika selain dapat mengurangi kecenderungan terjadinya masalah misalnya kesalahan-kesalahan dan pekerjaan akan lebih mudah dan lebih rapi. Penggunaan sistem komputerisasi akan mengurangi masalah yang timbul serta akan lebih mudah diatasi. Selain itu penggunaan tehnologi informasi juga akan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka disusunlah penulisan skripsi ini dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan Barang secara Tunai Berbasis Teknologi Informasi Pada CITUT PHOTO Semarang .
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana rancangan sistem informasi penjualan berbasis tehnologi informasi pada CITUT PHOTO ?
1.3 Pembatasan Masalah Desain sistem informasi yang akan dibuat merupakan desain logis dari sistem informasi. Desain logis merupakan proses pembentukan dari sebuah model dari informasi yang digunakan di suatu perusahaan tergantung pada sebuah model data , tetapi tidak tergantung dari suatu DBMS tertentu, dan aspek-aspek fisik yang lain. Desain logis ini sendiri terdiri dari : Perpustakaan Unika Desain data Desain proses Desain interface
1.4 Tujuan dan Manfaat Skripsi Adapun tujuan dan manfaat penulisan Skripsi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1.4.1 Tujuan Penelitian
Untuk mendesain sistem Informasi penjualan berbasis Tehnologi Informasi pada system informasi penjualan CITUT PHOTO. 1.4.2 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Membantu dalam mengolah data penjualan untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat, efisien, akurat, dan tepat waktu. b. Bagi Akademik Secara umum dapat menambah pengetahuan tentang sistem penjualan yang dapat dioptimalkan, dan yang lebih penting bisa menjadi acuan lebih lanjut tentang sistem penjualan. c. Bagi Penulis Untuk melatih dan menambah pengetahuan penulis dalam menerapkan teori mengenai sistem komputerisasi yang Perpustakaan Unika diperoleh dari bangku kuliah khususnya untuk memecahkan masalah penjualan.
1.5 Kerangka Pikir Kegiatan Sehari-hari CITUT PHOTO adalah penjualan film photo.Pencatatan semua transaksi tersebut masih dilakukan sacara manual atau belum menggunakan komputer, sehingga sering terjadi kesalahan penjumlahan maupun yang lebih parah adalah hilangnya beberapa film tersebut karena dicuri dengan cara memalsukan data. Pertama-tama kita mencarikelemahan dalam sistem lama atau manual, setelah itu disusun komputerisasinya yang disertai langkah- langkahnya dan sistem pengendalian yang baik. Kemudian barulah sistem informasi itu diterapkan. Maka untuk lebih jelasnyadapat dilihat pada gambar kerangka pikir dibawah ini :
Perpustakaan Unika
Sistem informasi penjualan perusahaan dengan sistem lama Kelemahan : Tidak efisien Pengendalian internal lemah Lambat dalam perhitungan Rancangan sistem informasi perusahaan dengan komputerisasi Langkah-langkah : ( Whitten,Bentley,Dittman, 2000 ) Preliminary Investigation Phase Problem Analysis Requirements Analysis Design Hasil perancangan baru dengan sistem komputerisasi pada CITUT PHOTO Perpustakaan Unika 1.6 Sistematika Penulisan Laporan penulisan Skripsi dibagi dalam lima pokok batasan yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan latar belakang masalah, serta metode penelitian tentang CITUT PHOTO dan sistematikan penulisan Skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini menguraikan teori singkat mengenai pengertian sistem, pengertian informasi, pengertian sistem informasi akuntansi, pengertian data, database, dan DBMS, normalisasi, Desian Sistem, Relasi Antat File. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang sumber data, menganalisa permasalahan yang terjadi didalam perusahaan, serta gambaran umum obyek penelitian. BAB IV : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang analisa sistem, bagan alir sistem, kontek diagram, DFD, ERD, Normalisasi, Desain Database, Desain Input . BAB V : PENUTUP Dalam bab ini penulis akan membuat simpulan dan saran untuk melengkapi dan menyempurnakan tulisan. Perpustakaan Unika BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian sistem Sistem merupakan suatu entity atau kesatuan yang terdiri dari bagian bagian yang saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. ( Baridwan, 1996 ). Menurut Barry E. Cushing : Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari 2 atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. ( Jogiyanto, 1988 ). Menurut Stephen A. Moscove dan Maric G. Simkin : Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. ( Jogiyanto, 1988 ) Menurut George H. Bodnar : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang menimbulkan hubungan satu dengan yang lainnya. ( Jogiyanto, 1988 ). Menurut Joseph W. Wilkinson : Sistem adalah suatu gabungan dari kerangka kerja yang mempunyai satu atau lebih tujuan. Sistem seringkali diasosiasikan dengan komputer tetapi sistem pada kenyataannya menyatu kesebuah konsep dasar dari hubungan suatu Perpustakaan Unika kelompok elemen atau komponen yang bekerjasama untuk menampilkan sebuah fungsi spesifik atau utuk meraih suatu tujuan yang spesifik ( Hearing, 1996 ).
2.2 Pengertian Informasi Informasi merupakan keluaran ( output ) dari suatu sistem informasi. Menurut barry E. Cushing : Informasi adalah keluaran dari data yang diproses yang dikoordinasi dan mempunyai arti penting bagi orang yang berkepentingan terhadap informasi tersebut. Menurut Joseph W. Wilkinson : Informasi terdiri dari data yang te lah ditransformasi dan dibuat lebih bernilai melalui pemrosesan. Idealnya informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna untuk mencapai sasaran. Menurut James A F Stoner : Informasi adalah data yang telah dianalisais dan diproses yang memberitahu kepada si penerima mengenai suatu situasi.
2.3 Pengertian Akuntansi Menurut APB ( Suhardjanto, 1992 ) : Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang Perpustakaan Unika berdaya guna dan dalam bentuk satuanuang, dan pengintegrasian hasil proses tersebut. Menurut Joseph W. Wilkinson : Akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi umum suatu kesatuan operasional dan juga merupakan bagian dari bidang besar dibawah nama konsep informasi." Menurut Harnanto : Akuntansi adalah suatu sistem atau disiplin yang digunakan dalam proses pengunpulan dan pengolahan data finansial untuk menghasilkan informasi penting yang diperlukan atau bermanfaat dalam usaha mencapai efisiensi pengelolaan dan evaluasi terhadap kegiatan atau usaha organisasi atau badan usaha. Menurut Winata : Akuntansi adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan sistematika pencatatn, pengklasifikasian, peringkasan, pelaporan dan interpretasi transaksi keuangan untuk kepentingan perseorangan, pengusaha, pemerintah maupun anggota masyarakat lainnya.
2.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Zaki Baridwan : Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen yang mengunpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan Perpustakaan Unika menginformasikan financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak diluar perusahaan ( kantor pajak, investor, dan kreditor ) dan pihak intern ( terutama manajemen ). Menurut Barry E. Cushing : Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan manusia dan sumber-sumber modal didalam suatu organisasi yang bertanggungjawab untuk penyiapan informasi keuangan dan juga infoemasi yang diperoleh dari pengunpulan dan pengolahan data akuntansi. Informasi ini selanjutnya disediakan untuk dipakai oleh semua tingkat manajemen dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi. Menurut George A. Bodnar Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peraturan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Mulyadi : Siste m Informasi Akuntansi adalah sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen gun memudahkan pengelolaan perusahaan.
Perpustakaan Unika 2.5 Pengertian Data Data merupakan input atau masukan bagi suatu sistem informasi. Data adalah sekelompok simbol-simbol tertentu yang mempunyai makna, kuantitas, tindakan, obyek, dan lain sebagainya ( Halim, 1995 ) Menurut Barry E. Cushing : Data adalah membandingkan input sistem informasi yang diterima, disimpan, dan diproses. Menurut Joseph W. Wilkinson : Data adalah fakta mentah atau belum diolah, peristiwa dan beberapa simbol yang bersama-sama memberikan masukan bagi sistem informasi. Sehingga data ini jika diproses akan menjadi sebuah informasi dimana informasi tersebut sangat berguna bagi pembuat keputusan agar keputusan yang dihasilkan lebih baik. ( Rommey, Steinbart, Cushing, 1997 ).
2.6 Pengertian Basis Data Sistem basis data pada dasarnya adalah sistem komputerisasi yang tujuan umumnya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. DBMS ( Data Base Management System ) diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan informasi dengan praktis dan efisien. ( Connolly & Begg, 1999 )
Perpustakaan Unika 2.7 Entity Relationship Concept 2.7.1 Relasi one to one Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda anak panah tunggal. ( Connolly & Begg, 1999 ) Contoh :
Gambar 2.1 Relasi one to one
2.7.2 Relasi one to many Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda. Contoh :
Gambar 2.2 Relasi one to many
Kode Barang
Nama Barang Supplier Nama Barang Perpustakaan Unika 2.7.3 Relasi many to many Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda. Contoh :
Gambar 2.3 Relasa many to many
2.8 Tehnik Normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasi. Pada proses normalisasi selalu diuji beberapa kondisi. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau perancangan belumlah mendapat database yang optimal. Ada beberapa konsep dalam normalisasi yaitu : Field atau atribut kunci Ketergantungan kunci ( Functional dependency key )
Pelanggan Pekerja Perpustakaan Unika 2.8.1 Field / atribut kunci Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu file atau satu set file dapat mewakili record. Jenis-jenis kunci : Candidate Key ( Kunci kandidat / kunci calon ) Kunci kandidat adalah satu atribut atau set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Contoh : File Pelanggan berisi atribut : # Nomor pelanggan # Nama pelanggan # Alamat pelanggan # Kota dll. Kunci kandidat disini adalah : ^ Nomor pelanggan, sering unik mungkin ganda ^ Nama pelanggan, sering dipakai sebagai kunci pencarian namun tidak dapat dikatakan kunci ( karena sering seseorang mempunyai nama yang sama ) ^ Alamat, Kota ( bukan kunci ) Primary Key ( Kunci Primer ) Primary Key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Perpustakaan Unika Contoh kunci primer dalam file pelanggan : Nomor pelanggan karena unik tidak mungkin ganda dan mewaliki secara menyeluruh terhadap entity pegawai, dan setiap pegawai selalu punya nomoe induk. Alternate Key ( Kunci Alternatif ) Alternate Key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Seringkali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan misalnya. Comtoh : File Nilai berisi atribut : # Nomor Kwitansi # Nomor pelanggan # Golongan # Diameter Kunci alternatif disini adalah : Nomor pelanggan dan nomor kwitansi, unik dan menunjukkan hubungan dengan file pelanggan. Foreign Key ( kunci tamu ) Foreign key adalah satu atribut ( atau satu set atribut 0 yang melengkapi satu relationship / hubungan yang menunjukkan ke induknya. Contoh kunci tamu dalam file bayar : Nomor pelanggan, karena nilai ini berhubungan dengan file pelanggan. Perpustakaan Unika 2.8.2 Dependensi ( ketergantungan ) Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi menjelaskan hubungan antar atribut untuk menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini kelak menjadi acuan bagi pendekomposisian data kedalam bentuk yang paling efisien
2.8.3 Tahap-tahap normalisasi a. Bentuk tidak normal ( Unnormalized Form ) Merupakan data yang akan direkam, dalam bentuk ini data dituliskan dalam daftar atau tabel seperti apa adanya. Data dapat saja tidak lengkap. No. Faktur Kode Pelanggan Nama Pelanggan Kode Barang Nama Barang Tgl Q Harga Jumlah Total 988 JO1 Rudy AO1 AGN 7-2-00 10 7500 70500 1711000 - - - AO2 KLD - 10 10500 100000 - 744 AO1 Dedy RO1 THD 7-1-00 5 6000 30000 30000
Tabel 2.1 Bentuk tidak normal ( Unnormalized Form )
b. Bentuk Normal Ke Satu ( 1NF / First Normal Form ) Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file dasar flat flow. Dalam bentuk ini semua record ditulis lengkap. Data dimasukkan ke file-file yang sesuai.
Perpustakaan Unika No. Faktur Kode Pelanggan Nama Pelanggan Kode Barang Nama Barang Tgl Q Harga Jumlah Total 988 JO1 Rudy AO1 AGN 7-2-00 10 7500 70500 1711000 988 JO1 Rudy AO2 KLD 7-2-00 10 1050 0 100000 1711000 744 AO1 Dedy RO1 THD 7-1-00 5 6000 30000 30000
Tabel 2.2 Bentuk Normal Kesatu ( 1NF / First Normal Form )
c. Bentuk Normal Kedua ( 2NF / Second normal Form ) Dalam bentuk ini harus memecahkan tabel tersebut, sehingga menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana. Setiap tabel harus memiliki kunci utama. Maksud kunci utama yaitu satu atau beberapa atribut kunci yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi dapat juga mewakili skejadian suatu entity. Sedangkan kunci tamu yaitu satu atau beberapa atribut kunci yang dapat mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian secara spesifik dari suatu entity.
Gambar 2.4 Bentuk Normal Kedua ( 2NF / Second Normal Form ) Keterangan : * : Kunci primer dari tabel ** : Kunci tamu / penghubung dari tabel terhadap induknya PELANGGAN
Kd_pelanggan * Nama pelanggan Alamat FAKTUR
No_faktur * Tgl jual Total Kd_pelanggan ** Kd_barang ** BARANG
Kd_barang * Nama barang Hrg satuan Hrg jual Unit No_faktur **
Perpustakaan Unika d. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF / Third Normal Form ) Dalam bentuk ini semua field bukan kumci harus bergantung penuh pada satu kunci utama.
Gambar 2.5 Bentuk Normal Ketiga ( 3NF / Third Normal Form ) Keterangan : * : Kunci Primer dari tabel ** : Kunci tamu / penghubung dari tabel terhadap induknya
2.9 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Didalam pengembangan sistem informasi, ada beberapa tahap pengembangan system, yaitu : a. Tahap awal penyelidikan ( Preliminary Investigation ) Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjawab pertanyaan dimana kita harus membedakan masalah-masalah yang ada, kesempatan- kesempatan, dan tujuan yang memacu proyek dan menentukan resiko untuk menyelesaikan proyek. Dan di tahap ini kita juga PELANGGAN
Kd_pelanggan * Nama pelanggan Alamat FAKTUR
No_faktur * Tgl jual Total Kd_pelanggan * FAKTUR/ BARANG
No_faktur ** Kd_barang ** BARANG
Kd_barang * Nama barang Hrg satuan Hrg jual Unit
Perpustakaan Unika harus menyimpulkan proyek tersebut layak dicari atau tidak. Untuk menjawab apakah proyek itu berharga, kerangka kerja menyediakan outline yang exellent untuk menemukan permasalahan, kesempatan dan arah.Tujuannya tidak untuk memecahkan permasalahan, hanya untuk mengkategorikan mereka. Ruang lingkup adalah penyelesaian yang penting dari permasalahan-permasalahan penelitian tahap awal ini. Ruang lingkup mendefinisikan seberapa besar proyek tersebut. Sistem susunan informasi menyediakan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk mendefinisikan ruang lingkup. Sebagai contoh uang lingkup dapat didefinisikan sebagai data yang ada didalam sistem, dan sistem berhubungan langsung dengan pengguna dan sistem informasi yang lain. b. Tahap analisa masalah ( Problem Analysis ) Tim proyek mempelajari sistem yang sudah ada dengan mengkoleksi informasi factual dari sistem pengguna yang berhubungan dengan bisnis, dan problem yang didapat, sebab- sebab, dan akibatnya. Dari semua informasi ini tim proyek mendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah-masalah sistem yang sudah ada. Pemahaman aspek-aspek dari sistem ini adalah aktivitas utama dari tahap ini. Tergantung pada kompleksitas masalah yang mendominasi dan jadwal proyek, tim bisa mungkin atau tidak mungkin untuk memilih mendokumentasi Perpustakaan Unika sistem secara formal. Informasi untuk sistem building blocksmenyediakan subuah outline yang efektif untuk pembelajaran sistem yang sudah ada dari perspektif sistem pengguna seperti yang dilihat di data, proses, dan interface.Kemampuan pengiriman utama dari tahap ini adalah peningkatan sistem obyektif. Obyektifitas tersebut tidak memilah- milah input, output, atau proses. Tetapi obyektifitas tersebut membedakan kriteria bisnis dimana semua sistem yang baru akan dievaluasi. c. Tahap persyaratan analysis ( Requirements Analysis ) Tahap selanjutnya metodologi, yaitu untuk menegaskan dan memprioritaskan persyaratan bisnis. Ini disebut sebagai tahap persyaratan analisis. Analisis merupakan permulaan bagi pemakai untuk mengetahui apakah mereka membutuhkan atau meninggalkan sistem baru tersebut. Ini merupakan tahap penting dari sebagian besar metodologi. Kesalahan-kesalahan, kelalaian- kalalian dalam tahap ini berakibat kekecewaan pemakai dengan sistem akhir dan modifikasi yang mahal. Pada dasarnya tujuan dari tahap ini adalah untuk memperkenalkan data, proses, dan persyaratan awal untuk para pemakai sistem baru. Paling penting tujuannya adalah untuk menspesifikasikan persyaratan tersebut tanpa mengekspresikan alternatif-alternatif computer dan detail- Perpustakaan Unika detail teknologi terlalu dini. Pointnya, pertahankan analisis dalam level bisnis. d. Tahap Desain Tujuan dari tahap desain ini adalah untuk mengubah pernyataan persyaratan bisnis dari tahap persyaratan analisa sampai spesifikasi dsain untuk pengembangkan. Dengan kata lain tahap ini ditujukan pada bagaimana teknologi akan diterapkan pada sistem yang baru. Desain membutuhkan pengumpulan ide-ide dan opini-opini dari pemakai, penjual dan spesialis TI. Dalam sistem informasi tahap desain adalah pandangan yang berbasis teknologi dari sistem data, proses, dan interface. Spesifikasi desain dapat berakibat banyak bntuk dimasukkan dalam dokumen tertulis atau bekerja menghasilkan bentuk dasar computer dengan sistem baru. Selain dari tahap-tahap pengembangan sistem yang dilakukan, kita juga menggunakan Model-Driven dalam sistem penjualan tunai CITUT PHOTO ini. Model-Driven ini merupakan model pengembangan dengan melihat sistem yang lama bagaimana, mencari kelemahan-kelemahan pada sistem yang ada, kemudian memperbaiki sistem lama tersebut dengan sistem yang baru. Dalam Model-Driven ini dibagi menjadi 3 model, yaitu :
2.9.1 Model data Dalam model ini kita fokus pada data terlebih dahulu. Kemudian kita dapat membuat diagram yang sering disebut sebagai ERD ( Entity Perpustakaan Unika Relationship Diagram ). ERD disini bertujuan untuk menggambarkan hubungan data, misalnya data-data penjualan. Dari data-data tersebut kita tentukan entitasnya, primary key, relationship, dan identifikasi atribut- atribut lainnya.
2.9.2 Model Proses Model ini berfokus pada proses terlebih dahulu, baru kemudian kita dapat membuat konteks diagram dan Data Flow Diagramnya. DFD ini bertujuan untuk menggambarkan arus data atau proses yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logis tanpa mempertimbangkan lingkungan fisisk dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
2.9.3 Model Interface Disini kita hanya fokus pada obyek. Bagaimana objek ini akan dikembangkan dengan sistem yang baru.
Perpustakaan Unika BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan CITUT PHOTO ini didrikan pada tahun 2000. Pada mulanya dimulai dengan usaha studio photo, terbatas dan tidak terlepas dari berbagai rintangan. Disaat awal berdirinya usaha ini, membutuhkan ketekunan serta keuletan, tahap demi tahap. CITUT PHOTO bergerak dalam bidang usaha photo dan film supplier meliputi berbagai macam jenis dan kebutuhan dalam usaha photo, pelayanan yang dilakukan meliputi pendistribusian film ke took-toko, baik dalam kota maupun di luar kota. CITUT PHOTO Semarang melakukan transaksi penjualan kepada toko-toko yang ada di daerah Jawa Tengah baik itu toko kelontong yang menjual perlengkapan foto, studio photo, maupun afdruk photo kilat di pinggir jalan. Dalam setiap perusahaan yang didirikan dan dioperasikan baik itu penjualan barang atau jasa, tentunya mempunyai penetapan tujuan perusahaan. Hal ini sangat penting, karena tujuan yang akan dirumuskan itu akan menjadi pedoman didalam menjalankan kegiatannya dalam berorganisasi.
Perpustakaan Unika Adapun tujuan dari perusahaan ini adalah : a. Meningkatkan pelayanan perusahaan Hal ini sangat menguntungkan perusahaan, karena dengan pelayanan yang baik maka perusahaan akan mendapat kepercayaan baik dari konsumen maupun relasi usaha. b. Mengadakan ekspansi Setelah perusahaan berhasil meningkatkan penjualan, bukan berarti perusahaan sudah cukup sampai disini. Perusahaan yang mempunyai sifat dinamis selalu ingin mengadakan perluasan usaha melalui pengembangan usaha yang telah dirintis. c. Mencapai keuntungan yang optimum Apabila perusahaan tersebut mencapai laba yang optimum maka perusahaan dapat menjamin kelangsungan usahanya.
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi MANAJER GUDANG ADMINISTRASI PEMASARAN SALES MAN SALES
SALESMAN SALESMAN Perpustakaan Unika Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada CITUT PHOTO yang beralamat di Jl.Pusponjolo II / 15 Semarang. Dengan banyaknya penjualan yang dilakukan selama ini, dan timbulnya masalah yang cukup besar, maka diperlukan sistem komputerisasi yang memadai. Dengan adanya sistem komputerisasi yang baik akan lebih memudahkan pemrosesan data serta akan menghasilkan informasi yang memadai dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Karena alasan yang diutarakan diatas yang menyebabkan penulis untuk melakukan penelitian pada CITUT PHOTO Semarang.
3.2 Data yang digunakan Dalam penyusunan skripsi ini diperlukan data dan referensi yang tepat sehingga membutuhkan metode pengumpulan dan analisa data yang baik. Jenis dan metode pengumpulan data serta metode analisis dapat diuraikan sbb
3.2.1 Data Primer Dalam hal ini penulis menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber yang bersangkutan yaitu mengamati sistem manual penjualan barang yang ada pada CITUT PHOTO.
Perpustakaan Unika 3.2.2 Data Sekunder Dalam hal ini pe3nulis menggunakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara ( diperoleh dan dicatat oleh pihak lain ), umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan yang telah disusun dalam arsip ( data dokumenter ) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan ( Indriantoro dan Supomo, 1997 ). Yaitu data-data, catatan- catatan seperti struktur organisasi dan job discription, manual sistem dan prosedur penjualan yang digunakan sebagai dasar untuk desain proses, formulir-formulir transaksi yang digunakan sebagai dasar desain input, dan laporan-laporan transaksi sebagai dasar untuk desain output.
3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Metode Wawancara Merupakan metode pengumpulan data yang mengadakan tanya jawab ( Nasir Moh, 1993 ). Metode ini digunakan dengan cara menanyakan langsung kepada pimpinan CITUT PHOTO, karyawan, administrasi, dan lainnya yang berkaitan dengan sistem penjualan dan pengendalian persediaan.
3.3.2 Metode Pengamatan Merupakan metode pengumpulan data yang mengadakan pengamatan data-data, dan proses sistem penjualan secara langsung dan Perpustakaan Unika mencatatnya ditempat atau obyek yang akan diteliti, sehingga betul-betul tahu masalah yang akn dihadapi oleh instansi tersebut ( Nasir Moh, 1993 ).
3.3.3 Dokumentasi Merupakan tehnik pengumpulan data melalui catatn atau arsip yang terdapat pada pihak perusahaan ( Indriantoro, Supomo, 1996 ). Yaitu data-data, catatan-catatan seperti struktur organisasi dan job discription, manual sistem dan prosedur penjualan yang digunakan sebagai dasar untuk desain proses, formulir-formulir transaksi yang digunakan sebagai dasar desain input, dan laporan-laporan transaksi sebagai dasar untuk desain output.
3.4 Metode Analisis Data Analisa merupakan suatu metode untuk menganalisa data dan menguji permasalahan. Dalam menganalisa data diperlukan langkah- langkah sebagai berikut : Langkah Keterangan Output Preliminary Investigation Merupakan tahap awal penyelidikan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan menyimpulkan proyek tersebut layak dicari atau tidak. Ruang lingkup pengembangan sistem informasi. Problem Analysis Identifikasi masalah dan analisis masalah sehingga dapat diidentifikasi akar permasalahannya. Tabel identifikasi masalah, akar masalah, dan alternative permasalahan ( sistem baru ) Perpustakaan Unika Requirements Analysis Merupakan tahap setelah problem analisis mengenai metodologi yaitu untuk menegaskan dan memprioritaskan perrsyaratan bisnis. Pada dasarnya tujuan dari tahap ini adalah untuk memperkenalkan data, proses, dan interface requirements. Tabel kebutuhan sistem, berisi identifikasi kebutuhan Data ( input ) Proses Informasi (output ). Design Mendesain sistem informasi yang akan dikembangkan Desain logis terdiri dari : Desain logis data ( ERD ) Desain logis proses ( konteks diagram & DFD ) Desain interface
Tabel 3.1 Metode Analisis Data
Perpustakaan Unika BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1. Tinjauan Umum Perusahaan 4.1.1. Prosedur Manual Penjualan Barang Prosedur manual menggambarkan aliran dokumen yang sedang dilakukan oleh perusahaan yang menjual barang sampai saat ini. Prosedur manual tersebut sebagai berikut : Pelanggan memesan barang, dan salesman membuat surat order (rangkap 2). Surat order (1) untuk membuat faktur dan tanda terima barang dimana masing-masing faktur dan tanda terima tersebut rangkap 2. Surat order (2) disimpan dalam arsip perusahaan. Tanda terima (1) merupakan sebagai bukti bahwa pelanggan telah menerima barang dan tanda terima tersebut disimpan. Tanda terima (2) dijadikan dasar untuk membuat laporan penjualan (rangkap 2), Setelah laporan penjualan (2) disetujui oleh manager kemudian disimpan dalam arsip perusahaan. Faktur penjualan (1) dicatat dalam buku penjualan dan disimpan dalam arsip perusahaan oleh bagian administrasi. Sedangkan faktur penjualan (2) dicatat dalam kartu barang untuk pengambilan barang di gudang.
Terima Barang Faktur 1 2.1 A N Laporan Penjualan Laporan Penjualan ACC Laporan N Start Memesan Barang Buat Surat Order 2 1 Surat Order Buat Faktur & Tanda terima Tanda Terima 2 Tanda Terima 1 Tanda Terima 2 Faktur Penjualan 1 A Tanda Terima 2 Tanda Terima 1 Tanda Terima 2 Tanda Terima 1 Tanda Terima 2 A Catat di Buku Penjualan B 2 Faktur Penjualan Catat kartu barang C N N Perpustakaan Unika
Buat Laporan Tanda Terima 2 Laporan Penjualan 1 A N B C Ambil Barang Kartu Gudang Faktur 2 Penjualan N Gambar 4.1 Diagram Alir Dokumen Sistem Manual Penjualan Produk
Perpustakaan Unika 4.2. Analisis Sistem 4.2.1. Kelemahan Sistem Yang Ada Bahwa dalam sistem penjualan masih memungkinkan untuk terjadinya penumpukan pekerjaan dan sangat memungkinkan untuk lebih dipersingkat sehingga lebih cepat dan effektif. Kelemahan sistem yang lain adalah terdapat kurangnya kontrol terhadap ketepatan pembuatan laporan penjualan dalam jumlah yang besar atau transaksi yang semakin banyak dengan bertambahnya pelanggan dan jumlah produk. 4.2.2. Sasaran Pengembangan Sistem Pengembangan sistem diharapkan akan dapat mengatasi rutinitas pekerjaan dan mempermudah pihak manajemen dalam mengambil keputusan berdasarkan laporan penjualan pada setiap waktunya. 4.2.3. Batasan Pengembangan Sistem Batasan dari sistem yang dikembangkan adalah dibatasi pada masalah penjualan secara kontan yang dilakukan oleh CITUT PHOTO Semarang sampai saat ini. 4.2.4. Analisis Kebutuhan Sistem Pendukung sistem yang baru harus memenuhi kebutuhan baik dari segi input, proses, maupun outputnya. Dari segi input yaitu formulir transaksi-transaksi pnjulan, pembelian. Dan lain sebagainya yang dijadikan dasar dalam desain input. Dari segi proses yaitu dari Perpustakaan Unika data-data, catatan-catatan seperti struktur organization, job discription, manual prosedur dan prosedur penjualan yang dijadikan dasar untuk desain proses. Dan dari segi output yaitu berupa laporan- laporan transaksi yang digunakan untuk dsain output.
4.3. Analisis Data 4.3.1. Preliminary Investigation Pada tahap ini merupakan tahap awal penyelidikan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan menyimpulkan layak atau tidaknya. Dari hasil tahap ini adalah ruang lingkup pengembangan system informasi. 4.3.2. Problem Analysis Mengidentifikasi masalah dan analisis masalah sehingga dapat diidentifikasikan akar permasalahannya. CITUT PHOTO yang masih mengalami banyak permasalahan yaitu kesalahan pencatatan, perhitungan dan lain sebagainya akan diubah sistemnya dari sistem manual menjadi system komputerisasi. 4.3.3. Requirements Analysis Tahap ini bertujuan untuk memperkenalkan data, proses, dam interfacenya.
Perpustakaan Unika Tabel Kebutuhan Sistem yang dihasilkan adalah sebagai berikut : INPUT Tabel 2.2 PROSES Bentuk tidak normal Bentuk normal kesatu Bentuk normal kedua Bentuk normal ketiga OUTPUT Sistem Informasi Penjualan, Sistenm Informasi Pelanggan, Sistem Informasi Produk, Sistem Informasi Data stock, Sistem Informasi Retur Penjualan.
4.3.4. Desain Database Dalam perancangan / desain database perlu diperhatikan hal- hal yang sangat vital yaitu redundasi data karena itu akan terjadi pemborosan media penyimpanan, selain itu keakuratan data juga mendukung dalam efektivitasnya suatu database. Untuk itu perancangan perlu didasarkan pada proses ERD ( Normalisasi-3 ) Tahap-tahap ERD : a. Tentukan entitas Pelanggan Penjualan Barang Salesman Retur penjualan
Perpustakaan Unika b. Tentukan hubungan antar entitas dan kardinalitasnya
1 1 M M M 1 M 1 M
Keterangan : 1 Pelanggan dapat melakukan banyak transaksi 1 (faktur) sedangkan 1 penjualan (faktur) hanya M dilakukan oleh 1 pelanggan.
1 Penjualan (faktur) hanya boleh 1 kali retur 1 Dan 1 retur penjualan merupakan 1 penjualan. 1
1 M 1 Salesman dapat melakukan banyak penjualan. Sedangkan 1 penjualan (faktur) hanya dilakukan oleh 1 salesman.
SALESMAN PELANGGAN PENJUALAN BARANG RETUR PENJUALAN M PELANGGAN PENJUALAN PENJUALAN RETUR PENJUALAN SALESMAN PENJUALAN Perpustakaan Unika M M 1 Penjualan bisa banyak barang, dan 1 barang juga bisa terjadi banyak penjualan. M M 1 Barang bisa banyak retur yang terjadi, dan 1 kali retur bisa banyak barang sekaligus.
c. Pakai asosiatif entity
1 M 1 M M 1 M 1
1
Pada hubungan many to many harus menggunakan asosiatif entity untuk menghilangkan hubungan many to many tersebut.
PENJUALAN BARANG BARANG RETUR PENJUALAN SALESMAN PELANGGAN PENJUALAN BARANG RETUR PENJUALAN
PENJ/BGR RETUR/ BARANG 1 M M 1 1 Perpustakaan Unika d. Tentukan primary key, atribut-atribut, dan foreign key-nya
1
Keterangan : * Kunci Primer ** Kunci Tamu
Disini kita harus menentukan primary key, atribut-atribut, dan foreign key nya. Dimana primary key merupakan atribut yang tidak mungkin ganda, sebagai contoh premary key pada pelanggan adalah kode pelanggan. Kode pelanggan tidak mungkin ganda dan mewakili secara menyeluruh terhadap entity pegawai, BARANG Kd_brg* Nm_brg Hrg_beli Hrg_jual Satuan Qty
PELANGGAN Kd_plg* Nm_plg Alamat Telp
SALESMAN Kd_sales* Nm_sales Almt_sales Telp_sales RET.PENJUALAN No_Nota** Tgl_retur Kd_brg** Qty_retur Total Gambar 4.2 Tahap-tahap ERD PENJUALAN No_nota* Tgl_jl Qty Total
Kd_plg** Kd_brg**
Kd_sales 1 M M
M PENJ/BRG No_nota ** Kd_brg ** RETUR/BRG No_nota ** Kd_brg ** M 1 1 1 1 1 1 M M Perpustakaan Unika dan setiap pegawai selalu mempunyai nomer induk. Sedangkan atribut-atribut lainnya sebagai pelengkap. Dan foreign key merupakan kunci tamu yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya. Caontoh : Salesman dan penjualan mempunyai hubungan one to many, jadi kode sales sebagai kunci tamu pada penjualan. Dan pada asosiatif entity penjualan dan barang, nomor nota dan kode barang sebagai kunci tamunya.
4.4 Srtuktur Database 4.4.1 Pelanggan
No Nama Field Type Lebar Dec Keterangan 1. Kd_plg Char 5 0 Kode Pelanggan 2. Nm_plg Char 30 0 Nama Pelanggan 3. Almt_plg Char 30 0 Alamat 4. Telp_plg Char 13 0 Telpon
Tabel 4.5 Pelanggan.
Contoh pengkodean pelanggan : Kd-plg : P0001 P : Pelanggan 01 : Nomor urut pelanggan 4.4.2 Barang N o Nama Field Type Lebar Dec Keterangan 1. Kd_brg Char 5 0 Kode Barang 2. Nm_brg Char 30 0 Nama Barang 3. Hrg_beli Num 10 0 Harga beli 4. Hrg_jual Num 10 0 Harga jual 5. Qty Num 5 0 Quantity 6. Satuan Char 15 0 Satuan Tabel 4.6 Barang. Perpustakaan Unika Contoh pengkodean barang Kd_brg : K0004 K : Kamera 04 : Nomor urut barang 4.4.3 Penjualan
No Nama Field Type Lebar Dec Keterangan 1. No_nota Char 5 0 No nota 2. Kd_plg Char 5 0 Kode Pelanggan 3. Kd_sales Char 5 0 Kode Sales 4. Tgl_jl Date 8 0 Tanggal Jual
Tabel 4.7 Penjualan.
Contoh pengkodean penjualan : No_nota : A0001
4.4.4 Salesman N o Nama Field Type Lebar Dec Keterangan 1. Kd_sales Char 5 0 Kode sales 2. Nm_sales Char 30 0 Nama sales 3. Almt_sales Char 30 0 Alamat sales 4. Telp_sales Char 13 0 Telepon sales
Tabel 4.8 Salesman
4.4.5 Retur Penjualan No Nama Field Type Lebar Dec Keterangan 1. No_nota Char 5 0 No Nota jual 2. Tgl_jual Date 8 0 Tanggal Jual 3. Qty_retur Num 5 0 Quantity 4. Kd_brg Char 5 0 Kode Barang Tabel 4.10 Retur Penjualan
Perpustakaan Unika 4.5 Desain Sistem 4.5.1 Perancangan Model Sistem 1. Context Diagram Rancangan sistem ini dimaksudkan untuk membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Desain sistem bertujuan untuk membuat sistem yang sudah ada dalam penanganan data penjualan. Dalam context diagram ini harus ada input dan output dalam setiap prosesnya. Pelanggan memberikan data pelanggan, order, dan juga retur kepada system penjualan yang kemudian outputnya berupa tanda terima kepada pelanggan. Data order tersebut diberikan kepada bagian merketing dan marketing memberikan faktur penjualan dan validasi user pada system komputerisasi penjualan. Kemudian system komputerisasi penjualan memberikan data permintaan barang pada gudang dan gudang memberikan data barang dan validasi usernya. Dari order tersebut kemudian system memberikan laporan-laporan berupa laporan pelanggan, laporan pejualan, laporan stock, dan laporan produk kepada pimpinan dan pimpinan memberikan validasi user.
Perpustakaan Unika 0 Sistem Komputerisasi Penjualan Pelanggan Marketing Pimpinan Gudang Data Pelanggan & order Faktur Penjualan, Validasi User Data Barang & Validasi User Data Permintaan Barang Data Order Tanda Terima Lap.Pelanggan Lap.Produk Lap.Penjualan Lap.Stock Validitas user Retur penjualan Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Context Diagram c:\me1\ dfd00001.dfd Yourdon - Context Diagram Jan-02-2005 Herry Feb-13-2005 Herry
Gambar 4.3 Context Diagram Sistem Informasi Penjualan
Perpustakaan Unika 2. DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan Dalam DFD level 0 ini terdapat beberapa proses, yaitu proses pendataan barang, proses pendataan langganan, proses transaksi, dan proses laporan. Pendataan barang ini berisi mengenai barang-barang yang masuk dan keluar. Pendataan langganan adalah pendataan seluruh pelanggan yang order kepada kita. Proses transaksi disini bila pelanggan order ataupun retur, kita memberikan tanda terima pada pelanggan sebagai bukti order dan retur. Sedangkan proses laporan, merupakan tugas akhir bagian administrasi, yaitu membuat laporan-laporan yang meliputi laporan stock, laporan barang, laporan penjualan, laporan retur, dan laporan pelanggan yang nantinya diserahkan kepada manager. Perpustakaan Unika 1 Pendataan Barang 2 Pendataan Langganan 3 Transaksi 4 Laporan Pelanggan Manajer Barang Pelanggan Stock Penjualan Marketing retur Barang Barang Barang Pelanggan Jual Data Pelanggan Data Order Pelanggan Tanda Terima Stock Jual Stock Faktur Jual Pesan kesalahan Data user r Retur Retur Lap.stock lap.barang Lap.Jual Lap.pelanggan Lap.Retur Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Context Diagram c:\me1\ dfd00017.dfd dfd level 0 SIP Feb-13-2005 Herry Feb-13-2005 Herry
Gambar 4.4. DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan Perpustakaan Unika 3. DFD Level 1 Proses Transaksi Dalam proses transaksi ini. Pelanggan meminta barang kepada bagian penjualan atau yang biasa disebut sebagai order, kemudian surat order tersebut diberikan kepada marketing, dan marketing membuat tanda terima dan faktur yang diajukan ke bagian administrasi, dan tanda terima tersebut diberikan kepada pelanggan. Setelah surat order selesai, bagian penjualan meminta barang pada gudang dan gudang segera mengirim barang tersebut ke pelanggan. Setelah barang sampai ke pelanggan, baru mencetak semua laporan selama transaksi. Pelanggan 31 Penjualan Marketing Gudang 32 administrasi Pelanggan Jual 33 Cetak Lap Stock Order Barang Tanda terima Surat Order Tanda Terima & Faktur Pesan kesalahan Tanda Terima & Faktur Permintaan Barang Barang Jual Stock Stock Jual Pelanggan Pelanggan Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Context Diagram c:\me1\ dfd00018.dfd dfd level 1 Sis.inf.penj Feb-13-2005 Herry Feb-13-2005 Herry
Perpustakaan Unika
Gambar 4.5. DFD Level 1 Proses Transaksi
4. DFD Level 1 Proses Laporan Setelah semua transaksi selesai dilakukan, bagian administrasi membuat semua laporan, dari laporan produk, laporan pelanggan, laporan penjualan, dan laporan retur penjualan yang akan diserahkan ke manager. Perpustakaan Unika Manajer 41 Administrasi 42 Cetak Laporan user Produk Pelanggan Jual Retur jual user Pesan Kesalahan Data User Permintaan laporan Permintaan Laporan produk Pelanggan Retur Jual Lap.Produk Lap.Pelanggan Lap.Retur Lap.jual Lap.jual Lap.Produk Lap.Retur Lap.Pelanggan Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Context Diagram c:\me1\ dfd00019.dfd dfd lev1 Laporan Feb-13-2005 Herry Feb-13-2005 Herry
Gambar 4.6. DFD Level 1 Proses Laporan
Perpustakaan Unika 4.6 Desain Dialog A. Desain Dialog menu Password/Kunci
Gambar 4.7 Desain Dialog Menu Password/Kunci
B. Desain Dialog Sistem Penjualan
Gambar 4.8 Desain Dialog Sistem Komputerisasi Penjualan
Perpustakaan Unika C. Desain Dialog Master
Gambar 4.9 Desain Dialog File
D. Desain Dialog Transaksi
Gambar 4.10 Desain Dialog Transaksi
E. Desain Dialog Laporan
Gambar 4.11 Desain Dialog Laporan
F. Desain Dialog Utility
Gambar 4.12 Desain Dialog Utility
Perpustakaan Unika 4.7 Desain Input 4.7.1 Desain Input Data Pelanggan
Gambar 4.13 Desain Input Pelanggan
4.7.2 Desain Input Salesman
Gambar 4.14 Desain Input Salesman Perpustakaan Unika 4.7.3 Desain Input Data Stock
4.8 Analisa Kebutuhan Sistem 1. Hardware Perangkat keras minimum yang harus dipenuhi untuk membangun LAN ini antara lain : a. Komputer server dengan spesifikasi : - Prosessor Intel Pentium 766 Mhz. - Hardisk 20 Gb. - Memory 128 Mb DDR. - Giga Bit Ethernet Onboard. - VGA 32. - Monitor 14. Perpustakaan Unika b. Komputer workstation atau client dengan spesifikasi : - Prosessor Intel Pentium 133 Mhz. - Hardisk 10 Gb. - Memory 16 Mb DDR. - VGA 8. - Floppy Disk 1,44. - Monitor 14. c. HUB atau concentrator 16 port, untuk jaringan yang terdiri dari 1 server 15 client. d. Kabel UTP, panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan. e. UPS. f. Konektor RJ45, untuk masing masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45. g. Modem 56 Kbps. h. Line Telepon. i. Printer.
2. Software Ada beberapa software yang dibutuhkan baik untuk komputer server maupun untuk komputer client. Beberapa software yang dibutuhkan antara lain : a. Microsoft Windows NT Server 4.0, untuk operating sistem pada server. Perpustakaan Unika b. Microsoft Office 97,2000 atau XP (2002), untuk operating pada client. c. Microsoft Visual Foxpro 6.0.
4.9 Peralatan Jaringan Beberapa komponen atau peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan jaringan LAN antara lain :
4.9.1 Multiuser Multi user menggunakan teknik time sharing yaitu CPU induk (central) akan membagi waktunya secara bergiliran untuk mengerjakan pekerjaan dari beberapa pemakai pada saat yang sama. LAN memiliki kemampuan single user yaitu pekerjaan masing- masing pemakai dilakukan di CPU masingmasing (workstation) dan semua fasilitas yang berlaku pada sistem single user dapat digunakan. Kemampuan multi user yang dimiliki LAN yaitu adanya fasilitas penggunaan sumber daya secara bersamasama lebih dari satu orang pemakai, komunikasi antar workstation lewat pesan elektronik dan pemindahan file antar workstation.
4.9.2. Tipe Jaringan Komputer Tipe jaringan komputer pada usulan sistem ini menggunakan tipe jaringan peer to peer dan client/server, dimana tipe jaringan ini Perpustakaan Unika mempunyai kelebihan yaitu ketika server mati komputer yang masih menyala masih tetap bisa berkomunikasi sehingga komunikasi antar bagian dapat tetap berjalan. Server adalah sebuah komputer yang dilengkapi dengan software khusus yang mengatur segalanya di jaringan. Dimana komunikasi antar client harus melalui server, meskipun memungkinkan beberapa komputer tersebut saling berdekatan. Jaringan dapat diatur sehingga setiap client harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server kemudian mengotentikasi client dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan client tersebut memiliki ijin untuk log on ke jaringan. Ini dilakukan dengan memeriksa user name dan password client tersebut terhadap database yang ada pada server. Jika ternyata tidak ada dalam database, maka client tersebut tidak akan di beri hak akses, dengan demikian tidak semua orang dapat mengakses data pada komputer yang ada. Ketika kita ingin memperbaiki sebuah program misalnya untuk menaikkan versi, kita hanya perlu menginstall updatenya di server.
4.9.3. Arsitektur Jaringan Untuk arsitektur jaringannya menggunakan arsitektur ethernet, karena arsitektur ini banyak digunakan, cukup sederhana, tipe koneksi jaringan murah, cepat, fleksibel, mudah diperluas dan instalasinya yang mudah. Kecepatan transfer data yang dimiliki mencapai 10 Mbps, bahkan Perpustakaan Unika saat ini telah mencapai 100 Mbps dan telah dikembangkan pula teknologi Giga Ethernet (1 Gbps). Sesuai dengan topologi yang penyusun usulkan yaitu bentuk star maka pada jaringan ini penyusun gunakan kabel UTP dengan menggunakan perangkat hub atau concentrator.
4.9.4. Topologi Jaringan Dalam topologi ini, penulis gunakan topologi bentuk star, karena dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke pusat atau sentral dengan menggunakan jalur yang berbeda. Komunikasi pada jaringan diatur di sentral jaringan. Dengan digunakannya jalur yang berbeda untuk masing-masing komputer maka jika terjadi gangguan atau masalah pada salah satu client tidak akan mempengaruhi client yang lain. Alasan yang lain karena dengan topologi jaringan seperti ini (star) memungkinkan kecepatan komunikasi data yang lebih baik jika dibandingkan dengan topologi yang lain (bus dan ring). Topologi ini (star) juga memungkinkan pengaturan instalasi jaringan yang lebih fleksibel.
Perpustakaan Unika 4.10 Gambar Jaringan Komputer Adapun gambar rancangan rangkaian jaringannya adalah sebagai berikut :
4.11 Hak Akses Hak akses dimaksudkan untuk memperjelas siapa saja yang diperbolehkan untuk mengoperasikan sistem yang ada dalam jaringan nantinya. Hal ini dilakukan agar supaya keamanan data tetap terjaga. 1. Bagian Pendataan Bagian pendataan mempunyai hak akses pada : a. Data Pelanggan. b. Data Barang. c. Data Sales Client 2 : Marketing Client 1 : Manager
Server : Client 4 : Gudang Client 3 : Pendataan Gambar 4.25 Jaringan Komputer Sistem Penjualan Tunai CITUT PHOTO Hub Client 5 : Administrasi : : : : : : . Perpustakaan Unika 2. Bagian Marketing Bagian marketing mempunyai hak akses penuh pada : a. Data transaksi b. Data retur penjualan
3. Bagian Gudang Bagian gudang mempunyai hak akses pada : a. Data Barang. b. Data stock.
4. Bagian Administrasi Bagian administrasi mempunyai hak akses pada : a. Data transaksi.
5. Manager Manager mempunyai hak akses pada : a. Data barang. b. Laporan pelanggan. c. Laporan barang. d. Laporan sales. e. Laporan penjualan f. Laporan retur penjualan g. Laporan stock. Perpustakaan Unika BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di CITUT PHOTO mengenai Sistem Pendistribusian Produk pada CITUT PHOTO, maka dapat dikumpulkan manfaat sistem komputerisasi dalam rangka pencatatan data-data pendistribusian produk yang dilakukan diterapkan dibagian pemasaran dalam kegiatannya mendistribusikan produk mereka ke pasaran. Manfaat yang dapat disimpulkan antara lain : 1. Rancangan sistem komputerisasi pada penjualan produk pada CITUT PHOTO tersebut kiranya dapat membantu dalam pengecekan terhadap kegiatan penjualan suatu permintaan produk apakah permintaan tersebut telah dikirimkan atau belum sehingga satu pemesanan tidak akan mendapat dua kali pengiriman. 2. Rancangan sistem komputerisasi tersebut juga menyimpan dat-data penjualan secara terperinci dalam basis datanya sehingga dapat digunakan untuk kepentingan Studio Photo tersebut, karena data tersebut dapat digunakan antara lain untuk perhitungan statistik dan menentukan daerah-daerah potensial apabila ingin membuka cabang Studio Photo baru.
Perpustakaan Unika 5.2 Saran-saran Saran-saran yang dapat penulis berikan kepada CITUT PHOTO sehubungan dengan Sistem Pendistribusian Produk pada CITUT PHOTO adalah sebagai berikut : 1. Studio Photo perlu untuk mengevaluasi dan mengembangkan program tersebut dan mengintegrasikannya agar dapat terkomputerisasi secara menyeluruh dan tepat guna. 2. Studio Photo dianjurkan untuk membuat sistem komputerisasi untuk bagian-bagian lain yang ada didalamnya, dan tiap beberapa periode dilakukan evaluasi terhadap sistem yang dipergunakan sehingga dapat dilakukan penyesuaian sistem jika diperlukan.
Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data Penduduk Pada Kantor Camat Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Dengan Metode System Develovment Life Cycle (SDLC)