Anda di halaman 1dari 82

Ensiklopedi Amalan Setiap Bulan

MUQODDIMAH

"

%
&
'

" (
&
)

* & )

.
/
'

01
&

1
/
(

4
5

7
&
-

9 1
&
-

:
Ketahuilah, sesungguhnya termasuk hikmah dan kesempurnaan Alloh, Dia
mengkhususkan sebagian makhlukNya dengan beberapa keutamaan dan
keistimewaan. Melebihkan sebagian waktu dan tempat dengan pahala yang besar, dan
keutamaan yang banyak. Diantaranya adalah Alloh mengkhususkan sebagian bulan dan
hari dengan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan dan hari yang
lain. Agar menjadi ladang bagi seorang muslim untuk menambah amalan dan
kecintaannya terhadap ketaatan. Menggugah semangat baru untuk beramal, agar
meraih pahala melimpah sebagai bekal untuk kampung nan abadi.
Alloh menciptakan musim dan bulan diperuntukkan agar seorang insan meraih asa dan
harapannya dengan ijtihad dalam ketaatan. Menghilangkan kekurangan dan cacat
dengan taubat dan intropeksi diri. Tidaklah Alloh menciptakan musim-musim yang penuh
dengan keutamaan kecuali Alloh telah menyiapkan amalan-amalan ketaataan yang
sarat dengan ganjaran besar yang siap dipetik. Alloh mempunyai rahasia dan hikmah
dari penciptaan musim-musim yang sarat pahala ini. Maka orang yang berbahagia
adalah orang yang mampu memanfaatkan kesempatan emas pada bulan dan hari yang
penuh dengan keistimewaan ini dengan amalan ketaatan yang telah Alloh anjurkan dan
peruntukkan bagi seluruh hambanya.
Buku yang ada di hadapan pembaca sekalian adalah kamus seorang muslim dalam
memanfaatkan waktunya untuk beramal dalam setahun. Amalan apa saja yang
dianjurkan pada setiap bulan, keutamaan dan bagaimana seharusnya seorang muslim
dalam memanfaatkan kesempatan emas pada bulan-bulan yang penuh dengan
keistimewaan tersebut. Materinya juga beragam, ada yang berkaitan dengan aqidah,
fiqih, adab, amalan-amalan sunnah dan perkara-perkara bid'ah. Semua itu kami
usahakan untuk memaparkan setiap permasalahan dengan ringkas, lugas, dan bahasa
yang mudah dipahami dengan tetap menjaga keilmiahan tulisan.
nilah yang dapat kami persembahkan kepada saudara-saudaraku kaum muslimin di
manapun berada. Jika ada kesalahan dalam buku ini, kami senantiasa berlapang dada
untuk menerima teguran, kritik dan saran demi perbaikan pada masa akan datang.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih Jazakumullah Khoiron kepada seluruh
pihak yang ikut berpartisipasi dalam mencetak dan menyebarkan buku ini.
Semoga salawat dan salam tenantiasa tercurah kepada nabi Muhammad, beserta
keluarga, para sahabatnya dan orang-orang yang senantiasa mengikutinya dengan baik.
Ditulis oleh dua penuntut ilmu syar' yang mengharapkan ampunan Rabbnya.
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman as-Salim
Unaizah, 24-Jumadits Tsani-1429 H.
:U;A< MUHA==OM
Sebagian masyarakat masih meyakini bila bulan Muharrom tiba, maka pertanda telah
datang bulan yang penuh keramat. Diantara mereka sampai takut jika menikahkan
putrinya pada bulan ini karena sugesti keyakinan tersebut. Perkara ini kelihatannya
sepeleh namun kenyataannya tidak demikian, lantaran sudah masuk dalam wilayah
syirik sedangkan syirik adalah dosa yang terbesar. Namun, benarkah bahwa bulan
Muharrom bulan keramat? Adakah amalan khusus pada bulan ini? cermati ulasan
berikut. Wallohul Muwaffiq.
:U;A< MUHA==OM DA;AM >A<DA<?A< I@;AM
Bulan Muharrom atau dalam istilah jawa dikenal dengan nama bulan suro adalah bulan
Alloh yang sangat agung. Dia adalah bulan pertama dalam kalender slam, termasuk
bulan-bulan harom. Alloh berfirman:

"
#
$ %

&

' (

+ ,&
#
$ -

. / 01 2
3

4 2

5 6 7 + ,&
#
$ 8

)
9
5: $ ; 8
#
6 <
#
=

2
9
>
9
?
9
@
A
B$

C
9
*8
A
$ D

$ E F ?

G
9
"

H9I

C
#

@1 )!
9
& J

K L

1 ?

G
9
I )&
9
K B*
9
!

3 1 #/

@/ 2

5 !
9
$

)&
9
K M

3 1 #/

@B. #!
9
$

,&
#
$ <
#

)!
9
&

) OP (
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, aka !anganlah
kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang"orang yang
bertakwa. QS.at-Taubah: 36
Dari Abu Bakroh dari Nabi bahwasanya dia bersabda:
A B

C &

* 1

C & EF
G

H
&
AG I )

I E(
G

&

&
AG -

'

J
K
7

M " J I A& J

4 8

NO

P
&

QR

S
&
T
&
P

'

(
&

&

Satu tahun itu dua belas bulan. #iantaranya ada empat bulan harom. $iga
bulan berturut"turut% #zul &o'dah, #zulhi!!ah dan uharrom. Satunya lagi
adalah bulan (a!ab yang terleletak antara bulan Jumada $sani dan Sya'ban.
QRS
Hasan al-Bashri berkata: "Sesungguhnya Alloh membuka awal tahun dengan bulan
harom, dan menutup akhir tahun dengan bulan harom pula. Tidak ada bulan yang lebih
agung di sisi Alloh setelah Romadhon dibandingkan bulan Muharrom.QTS
Keangungan bulan ini bertambah mulia dengan penyandaran bulan ini kepada Alloh.
Nabi menyebutkan bulan Muharrom dengan nama Syahrulloh (bulan Alloh). Rasulullah
bersabda:
(
&

&


&
7

L 4 S

'

+
/
U& S V

)uasa yang paling a*dhol setelah puasa (amadhan adalah puasa pada
Syahrulloh al"uharrom.QUS
Al-Hafizh bnu Rojab mengatakan: "Nabi memberi nama Muharom dengan Syahrulloh.
Penyandaran bulan ini kepada Alloh menunjukkan kemuliaan dan keutamaannya.
Karena Alloh tidak akan menyandarkan sesuatu kepada dirinya kecuali pada
makhluknya yang khusus.QVS
Demikianlah kemuliaan dan keagungan bulan Muharrom menurut pandangan slam.
Lantas, atas dasar apakah keyakinan sebagian orang bahwa Muharrom adalah bulan
keramat? Ataukah hal ini hanya sebuah khurafat ala jahiliyyah yang masih mengurat
dalam hati??!
AMA;A< @U<<AH DI :U;A< MUHA==OM
Mendapati bulan Muharrom merupakan kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin.
Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-
sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya. Memulai awal tahun dengan ketaatan,
agar pasti dalam melangkah dan menatap masa depan dengan optimis.
Abu Utsman an-NahdiQWS mengatakan: "Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu
dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari
pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.QXS Berikut ini
amalan-amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan ini:
W, >XYZY
Rasulullah bersabda:
(
&

&


&
7

L 4 S

'

+
/
U& S V

)uasa yang paling a*dhol setelah puasa (amadhan adalah puasa pada bulan
Alloh al"uharrom.QYS
Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah
Ramadhon adalah puasa pada bulan Muharrom. Maksud puasa disini adalah puasa
secara mutlak. Memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, utamanya ketika hari
A'syuro sebagaimana akan datang penjelasannya sebentar lagi. Akan tetapi perlu
diingat tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharrom, karena Rasulullah tidak
pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada RamadhanQZS saja.Q[S
Syaikhul slam bnu Taimiyyah berkata: "ni adalah puasa yang paling afdhol bagi orang
yang hanya berpuasa pada bulan ini saja, sedangkan bagi yang terbiasa berpuasa terus
pada bulan lainnya yang afdhol adalah puasa dawud.QR\S
[, M\]^\_`YabYc Y]YdYa ZeYdfe
Sebagaimana perbuatan dosa pada bulan ini akan dibalas dengan dosa yang besar
maka begitu pula perbuatan baik. Bagi yang beramal solih pada bulan ini ia akan
menuai pahala yang besar sebagai kasih sayang dan kemurahan Alloh kepada para
hambanya.QRRS
ni adalah keutamaan yang besar, kebaikan yang banyak, tidak bisa dikiaskan.
Sesungguhnya Alloh adalah pemberi nikmat, pemberi keutamaan sesuai kehendaknya
dan kepada siapa saja yang dikehendaki. Tidak ada yang dapat menentang hukumnya
dan tidak ada yang yang dapat menolak keutamaanNya.QRTS
g, hYX`Yi
Taubat adalah kembali kepada Alloh dari perkara yang Dia benci secara lahir dan batin
menuju kepada perkara yang Dia senangi. Menyesali atas dosa yang telah lalu,
meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali. Taubat
adalah tugas seumur hidup.QRUS
Maka kewajiban bagi seorang muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk
segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena dia tidak tahu kapan kematian akan
menjemput. Dan juga perbuatan jelek biasanya akan mendorong untuk mengerjakan
perbuatan jelek yang lain. Apabila berbuat maksiat pada hari dan waktu yang penuh
keutamaan, maka dosanya akan besar pula, sesuai dengan keutamaan waktu dan
tempatnya. Maka bersegeralah bertaubat kepada AllohQRVS.
@jkA=AH >UA@A lA@mU=O
'Asyuro adalah hari kesepuluh pada bulan MuharromQRWS. Dia adalah hari yang mulia.
Menyimpan sejarah yang mendalam, tak bisa dilupakan.
bnu Abbas berkata:
"Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A'syuro.
Nabi bertanya: "Puasa apa ini? Mereka menjawab: "Hari ini adalah hari yang baik, hari
dimana Alloh telah menyelamatkan Bani srail dari kejaran musuhnya, maka Musa
berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Alloh. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi
berkata: "Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian. Akhirnya Nabi berpuasa
dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.QRXS
Nabi dalam berpuasa 'Asyuro mengalami empat faseQRYS;
nYZ\ ^\_iY]Y: Beliau berpuasa di Mekkah dan tidak memerintahkan manusia untuk
berpuasa.
Aisyah menuturkan: "Dahulu orang Quraisy berpuasa A'syuro pada masa jahiliyyah. Dan
Nabi-pun berpuasa 'Asyuro pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau hijrah ke Madinah,
beliau tetap puasa 'Asyuro dan memerintahkan manusia juga untuk berpuasa. Ketika
puasa Ramadhon telah diwajibkan, beliau berkata: "Bagi yang hendak puasa silakan,
bagi yang tidak puasa, juga tidak mengapa.QRZS
nYZ\ c\oXY: Tatkala beliau datang di Madinah dan mengetahui bahwa orang Yahudi
puasa 'Asyuro, beliau juga berpuasa dan memerintahkan manusia agar puasa.
Sebagaimana keterangan bnu Abbas di muka. Bahkan Rasulullah menguatkan
perintahnya dan sangat menganjurkan sekali, sampai-sampai para sahabat melatih
anak-anak mereka untuk puasa 'Asyuro.
nYZ\ c\ifpY: Setelah diturunkannya kewajiban puasa Ramadhon, beliau tidak lagi
memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa A'syuro, dan juga tidak melarang, dan
membiarkan perkaranya menjadi sunnahQR[S sebagaimana hadits Aisyah yang telah
lalu.
nYZ\ c\\]^Yi: Pada akhir hayatnya, Nabi bertekad untuk tidak hanya puasa pada
hari A'syuro saja, namun juga menyertakan hari tanggal 9 A'syuro agar berbeda dengan
puasanya orang Yahudi.
bnu Abbas berkata: "Ketika Nabi puasa A'syuro dan beliau juga memerintahkan para
sahabatnya untuk berpuasa. Parasahabat berkata: "Wahai Rasululloh, hari Asyuro
adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashoro!! Maka Rasululloh berkata:
"Kalau begitu, tahun depan nsya Alloh kita puasa bersama tanggal sembelilannya juga.
bnu Abbas berkata: "Belum sampai tahun depan, beliau sudah wafat terlebih dahulu.
QT\S
qjUhAMAA< >UA@A lA@mU=O
Hari 'Asyuro adalah hari yang mulia, kedudukannya sangat agung.Adakeutamaan yang
sangat besar.
mam al-zz bin Abdus Salam berkata: "Keutamaan waktu dan tempat ada dua bentuk;
Bentuk pertama adalah bersifat duniawi dan bentuk kedua adalah bersifat agama.
Keutamaan yang bersifat agama adalah kembali pada kemurahan Alloh untuk para
hambanya dengan cara melebihkan pahala bagi yang beramal. Seperti keutamaan
puasa Ramadhon atas seluruh puasa pada bulan yang lain, demikian pula seperti hari
'Asyuro. Keutamaan ini kembali pada kemurahan dan kebaikan Alloh bagi para
hambanya di dalam waktu dan tempat tersebut.QTRS Diantara keutamaan puasa
'Asyuro adalah;
1. M\apeY^XZ orZY ZYiX iYeXa bYap dYdX
Rasululloh bersabda:

&

tH

A J

u
/
v

2
&
4

" T
&
H

w '

$L& " (

(
&

)uasa +Asyuro aku memohon kepada Alloh agar dapat menghapus dosa
setahun yang lalu.QTTS
mam an-Nawawi berkata: "Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau
boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar.QTUS
2. <Y`f ZYapYi `\_Z\]YapYi XaiXc `\_^XYZY ^YoY eY_f fiX
bnu Abbas berkata:
R x y

"
&

S V

(
5
$

H 2

"
&

J |
&
2

'

4 S

'

L tJ -

M R x

w '

$L& " (

E(

Aku tidak pernah melihat ,abi benar"benar perhatian dan menyenga!a untuk
puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari +Asyuro
dan puasa bulan (amadhon.QTVS
3. HY_f of]YaY Addre ]\ab\dY]YicYa :Yaf IZ_rfd
bnu Abbas berkata: "Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi
sedang berpuasa A'syuro. Nabi bertanya: "Puasa apa ini? Mereka menjawab: "Hari ini
adalah hari yang baik, hari dimana Alloh telah menyelamatkan Bani srail dari kejaran
musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Alloh. Dan kami-pun
ikut berpuasa. Nabi berkata: "Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.
Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa juga.QTWS
4. >XYZY lAZbX_r oYeXdX of}Y~f`cYa
Dahulu puasa 'Asyuro diwajibkan sebelum turunnya kewajiban puasa Romadhon. Hal ini
menujukkan keutamaan puasa 'Asyuro pada awal perkaranya.
bnu Umar berkata: "Nabi dahulu puasa 'Asyuro dan memerintahkan manusia agar
berpuasa pula. Ketika turun kewajiban puasa Romadhon, puasa 'Asyuro ditinggalkan.
QTXS
5. kYiXe ^YoY `XdYa eY_Y]
Nabi bersabda:
(
&

&


&
7

L 4 S

'

+
/
U& S V

)uasa yang paling a*dhol setelah puasa (amadhan adalah puasa pada bulan
Alloh al"uharrom.QTYS
:A?AIMA<A A=A :j=>UA@A lA@mU=O
Puasa 'Asyuro ada tiga tingkatanQTZS yang bisa dikerjakan;
>\_iY]Y: Berpuasa sebelum dan sesudahnya. Yaitu tanggal9-10-11 Muharrom. Dan
inilah yang paling sempurna.
q\oXY: Berpuasa pada tanggal 9 dan 10, dan inilah yang paling banyak ditunjukkan
dalam hadits.
q\ifpY: Berpuasa pada tanggal 10 sajaQT[S.
Adapun berpuasa hanya tanggal 9 saja tidak ada asalnya. Keliru dan kurang teliti dalam
memahami hadits-hadits yang ada.QU\S
Berkaitan dengan cara pertama, yaitu berpuasa tiga hari (9-10-11) para ulama
melemahkan hadits bnu AbbasQURS yang menjadi sandarannya.QUTS Namun demikian,
pengamalannya tetap dibenarkan oleh para ulamaQUUS, dengan alasan sebagai
berikutQUVS;
>\_iY]Y: Sebagai kehati-hatian. Karena bulan Dzulhijjah bisa 29 atau 30 hari. Apabila
tidak diketahui penetapan awal bulan dengan tepat, maka berpuasa pada tanggal 11-
nya akan dapat memastikan bahwa seseorang mendapati puasa Tasu'a (tanggal 9) dan
puasa 'Asyuro (tanggal 10).
q\oXY: Dia akan mendapat pahala puasa tiga hari dalam sebulan, sehingga baginya
pahala puasa sebulan penuh.QUWS
q\ifpY: Dia akan berpuasa tiga hari pada bulan Muharrom yang mana nabi telah
mengatakan;
)uasa yang paling a*dhol setelah puasa (amadhan adalah puasa pada bulan
Alloh al"uharrom.QUXS
q\\]^Yi: Tercapai tujuan dalam menyelisihi orang Yahudi, tidak hanya puasa 'Asyuro
akan tetapi menyertakan hari lainnya jugaQUYS. Allohu A'lam.
nY\oYeE :fdY lAZbX_r ~YiXe ^YoY eY_f ~X]Yi YiYX
ZY`iX
Adahadits-hadits yang berisi larangan menyendirikan puasa jum'at dan larangan puasa
sabtu kecuali puasa yang wajib. Apakah larangan ini tetap berlaku ketika hari 'Asyuro
jatuh pada hari jum'at atau sabtu?
Syaikhul slam bnu Taimiyyah mengatakan: "Adapun bagi orang yang tidak menyengaja
untuk puasa karena hari jum'at atau sabtu, seperti orang yang puasa sehari sebelum
dan sesudahnya atau kebiasaannya adalah puasa sehari dan berbuka sehari, maka
boleh baginya puasa jum'at walaupun sebelum dan sesudahnya tidak puasa, atau dia
ingin puasa Arafah atau 'Asyuraa' yang jatuh pada hari jum'at, maka tidaklah dilarang,
karena larangan itu hanya bagi orang yang sengaja ingin mengkhususkan (hari jum'at
dan sabtu tanpa sebab-pen).QUZS
:IDAH:IDAH DI :U;A< MUHA==OM
1. q\bYcfaYa `Ye}Y `XdYa MXeY__r] `XdYa c\_Y]Yi
Keyakinan semacam ini masih bercokol pada sebagian masyarakat. Atas dasar
keyakinan ala jahiliyyah inilah banyak di kalangan masyarakat yang enggan menikahkan
putrinya pada bulan ini karena alasan akan membawa sial dan kegagalan dalam
berumah tanggaQU[S!!. Ketahuilah saudaraku, hal ini adalah keyakinan jahiliyyah yang
telah dibatalkan oleh slam. Kesialan tidak ada sangkut pautnya dengan bulan, baik
Muharrom, Shafar atau bulan-bulan lainnya.
2. DrY Y}Yd oYa Ycef_ iYeXa
Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid berkata: "Tidak ada dalam syariat ini sedikitpun doa'
atau dzikir untuk awal tahun. Manusia zaman sekarang banyak membuat bid'ah berupa
do'a, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru,
menghidupkan malam pertama bulan Muharrom dengan shalat, dzikir atau do'a, puasa
akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali!!.QVRS
3. >\_fapYiYa iYeXa `Y_X ef~_fbbYe
Tidak ragu lagi perkara ini termasuk bid'ah. Tidak ada keterangan dalam as-Sunnah
anjuran mengadakan peringatan tahun baru hijriyyah. Perkara ini termasuk bid'ah yang
jelek.QVTS
4. >XYZY Y}Yd iYeXa `Y_X ef~_fbbYeg
Perkara ini termasuk bid'ah yang mungkar. Demikian pula puasa akhir tahun, termasuk
bid'ah. Hanya dibuat-buat yang tidak berpijak pada dalil sama sekali!. Barangkali
mereka berdalil dengan sebuah hadits yang berbunyi;
A

A J

H 1

&

(
5
$

A B

QC

(
5
$

AK J %

* K '


&


&
U -

(
5
$

&

A J

H H V

(
5
$

-arangsiapa yang puasa pada akhir hari #zulhi!!ah dan puasa awal tahun
pada bulan uharrom, maka dia telah menutup akhir tahun dengan puasa
dan membuka awal tahunnya dengan puasa. Semoga Alloh manghapuskan
dosanya selama lima puluh tahun../. Hadits ini adalah hadits yang palsu menurut
timbangan para ahli hadits.QVVS
5. M\apefoX^cYa ]YdY] ^\_iY]Y `XdYa ]XeY__r]
Syaikh Abu Syamah berkata: "Tidak ada keutamaan sama sekali pada malam pertama
bulan Muharrom. Aku sudah meneliti atsar-atsar yang shahih maupun yang lemah
dalam masalah ini. Bahkan dalam hadits-hadits yang palsu juga tidak disebutkan!!, aku
khawatir -aku berlindung kepada Alloh- bahwa perkara ini hanya muncul dari seorang
pendusta yang membuat-buat hadits!!.QVXS
6. M\apefoX^cYa ]YdY] eY_f lAZbX_r
Sangat banyak sekali kemungkaran dan bid'ah-bid'ah yang dibuat pada hari
'AsyuroQVYS. Kita mulai dari malam harinya. Banyak manusia yang menghidupkan
malam hari 'Asyuro, baik dengan shalat, do'a dan dzikir atau sekedar berkumpul-
kumpul. Perkara ini jelas tidak ada tuntunan yang menganjurkannya.
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: "Termasuk bentuk bid'ah dzikir dan doa adalah
menghidupkan malam hari 'Asyuro dengan dzikir dan ibadah. Mengkhususkan do'a
pada malam hari ini dengan nama do'a hari Asyuro, yang konon katanya barangsiapa
yang membaca doa ini tidak akan mati tahun tersebut. Atau membaca suratal-Qur'an
yang disebutkan nama Musa pada shalat subuh hari 'AsyuroQVZS. Semua ini adalah
perkara yang tidak dikehendaki oleh Alloh, Rasul-Nya dan kaum mukminin!!.QV[S
7. @eYdYi lAZbX_r
Shalat 'Asyuro adalah shalat yang dikerjakan antara waktu zhuhur dan ashar, empat
rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah sekali, kemudian membaca ayat kursi sepuluh
kali, 0ul 1uwallohu Ahad sepuluh kali, al-Falaq dan an-Nas lima kali. Apabila selesai
salam, istighfar tujuh puluh kali. Orang-orang yang menganjurkan shalat ini dasarnya
hanyalah sebuah hadits palsu!!QW\S
As-Syuqoiry berkata: "Hadits shalat 'Asyuro adalah hadits palsu. Paraperowinya majhul,
sebagaimana disebutkan oleh as-Suyuti dalam al-Aala' al-Mashnu'ah. Tidak boleh
meriwayatkan hadits ini, lebih-lebih sampai mengamalkannya!!.QWRS
8. DrY eY_f lAZbX_r
Diantara contoh do'a 'Asyuro adalah; "Barangsiapa yang mengucapkan Hasbiyalloh
wa Nimal Wakil an-Nashir sebanyak tujuh puluh kali pada hari 'Asyuro maka
Alloh akan menjaganya dari kejelekan pada hari itu.
Doa ini tidak ada asalnya dari Nabi, para sahabat maupun para tabi'in. Tidak disebutkan
dalam hadits-hadits yang lemah apalagi hadits yang shahih. Do'a ini hanya berasal dari
ucapan sebagian manusia!!. Bahkan sebagian syaikh sufi ada yang berlebihan bahwa
barangsiapa yang membaca doa ini pada hari 'Asyuro dia tidak akan mati pada tahun
tersebut!!.QWTS Ucapan ini jelas batil dan mungkar, karena Alloh telah berfirman:
^!
_
"


:
`
a
b

^
F
$

/
9
2

'A c *
9

G
9

)I 9E 9 C
A
?G
9
$

Hd *

2
9
'# c *
9
e

fb

E =

+ ,&
#
$ ` b

<
#
=

<

)!
9
&

K ?

. 9/
9
)

)
g(
(Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat
ditangguhkan, kalau kamu engetahui. (QS.Nuh: 4
9. M\]^\_fapYif eY_f c\]YifYa HXZ\fag
Pada bulan Muharram, kelompok Syi'ah setiap tahunnya mengadakan upacara
kesedihan dan ratapan dengan berdemontrasi ke jalan-jalan dan lapangan, memakai
pakaian serba hitam untuk mengenang gugurnya Husain. Mereka juga memukuli pipi
mereka sendiri, dada dan punggung mereka, menyobek saku, menangis berteriak
histeris dengan menyebut: Ya Husain. Ya Husain!!!
Lebih-lebih pada tanggal 10 Muharram, mereka lakukan lebih dari itu, mereka memukuli
diri sendiri dengan cemeti dan pedang sehingga berlumuran darah!!! Anehnya, mereka
menganggap semua itu merupakan amalan ibadah dan syi'ar slam!! Hanya kepada
Allah kita mengadu semua iniQWVS.
Alangkah bagusnya ucapan al-Hafizh bnu Rojab: "Adapun menjadikan hari asyuro
sebagai hari kesedihan/ratapan sebagaimana dilakukan oleh kaum Rofidhah karena
terbunuhnya Husain bin Ali, maka hal itu termasuk perbuatan orang yang tersesat
usahanya dalama kehidupan dunia sedangkan dia mengira berbuat baik. Allah dan
rasulNya saja tidak pernah memerintahkan agar hari mushibah dan kematian para Nabi
dijadikan ratapan, lantas bagaimana dengan orang yang selain mereka?!.QWWS
Husein bin Ali bin Abi Thalib adalah cucu Rasulullah dari perkawinan Ali bin Abi Thalib
dengan putrinya Fatimah binti Rasulullah. Husein sangat dicintai oleh Rasulullah. Beliau
bersabda:
8


G
8

%
G

&
J K

&
T


&

&

tJ /
G

&
1usein adalah bagianku !uga dan Aku adalah bagian 1usein. Semoga Alloh
mencintai orang yang mencintai 1usein. 1usein termasuk cucu keturunanku.
QWXS
Husein terbunuh pada peristiwa yang sangat tragis, yaitu pada tanggal 10 Muharrom
tahun 61 H, di sebuah tempat bernama Karbala, karenanya peristiwa ini kemudian lebih
dikenal dengan peristiwa Karbala.QWYS
Namun, apapun musibah yang terjadi dan betapapun kita sangat mencintai keluarga
Rasulullah bukan alasan untuk bertindak melanggar aturan syariat dengan
memperingati hari kematian Husein!!. Sebab, peristiwa terbunuhnya orang yang dicintai
Rasulullah sebelum Husein juga pernah terjadi seperti terbunuhnya Hamzah bin Abdil
Muthollib, dan hal itu tidak menjadikan Rasulullah dan para sahabatnya mengenang
atau memperingati hari peristiwa tersebut, sebagaimana yang dilakukan orang-orang
Syi'ah untuk mengenang terbunuhnya Husein!!.QWZS
10. >\_fapYiYa eY_f ZXcY fiY
Yang dimaksud hari suka cita adalah hari menampakkan kegembiraan, menghidangkan
makanan lebih dari biasanya dan memakai pakaian bagus. Mereka yang membuat
acara ini, ingin menyaingi dan mengganti hari kesedihan atas peristiwa terbunuhnya
Husein dengan kegembiraan, kontra dengan apa yang dilakukan orang-orang Syiah.
Tentunya, acara semacam ini tidak dibenarkan, karena bid'ah tidak boleh dilawan
dengan bid'ah yang baru!! Dan tidak ada satu dalilpun yang membolehkan acara
semacam ini.QW[S
11. :\_`YpYf _fiXYd oYa YoYi of iYaYe Af_
Di tanah air, bila tiba hari 'Asyuro kita akan melihat berbagai adat dan ritual yang
beraneka ragam dalam rangka menyambut hari istimewa ini. Apabila kita lihat secara
kacamata syar', adat dan ritual ini tidak lepas dari kesyirikan! Seperti meminta berkah
dari benda-benda yang dianggap sakti dan keramat, bahkan yang lebih mengenaskan
sampai kotoran sapi-pun tidak luput untuk dijadikan alat pencari berkah!!. QX\S
Demikianlah akhir yang dapat kami kumpulkan tentang amalan di bulan Muharrom.
Semoga bermanfaat. Allohu A'lam.
:U;A< @HOnA=
Tidak ada keutamaan khusus dari Nabi tentang bulan ini. Al-Allamah Shiddiq Hasan
Khon berkata: "Saya tidak mendapati adanya hadits tentang keutamaan bulan Shofar
atau celaan padanya. QXRS
Yang beliau maksud adalah hadits yang shohih, adapun hadits yang tidak shohih maka
diriwayatkan bahwa Nabi bersabda:
A J B

& 1
&


&
9 &


5
u

&
&

-arangsiapa yang mengkhabarkan padaku dengan keluarnya bulan sho*ar


maka saya akan memberi kabar gembira padanya untuk masuk surga.
Hadits ini adalah maudhu' seperti ditegaskan oleh al-raqiQXTS. Apalagi matan hadits ini
mengisyaratkan adanya "kesialan dengan bulan shafar yang telah dibatalkan oleh
slam. Maka hadits ini adalah lemah, ditinjau dari segi sanad dan matan. Wallahu A'lam.
QXUS
Tidak ada nukilan khusus dari Nabi tentang amalan di bulan shofar, hanya saja ada
beberapa khurafat dan keyakinan yang masih bercokol di masyarakat padahal pada
dasarnya itu adalah keyakinan jahiliyyah yang telah dibatalkan oleh slam, di antaranya:
1. M\_YZY @fYd D\apYa :XdYa @erY_

&
J "
&

'

x& t

" y

" y

E # s

"
&

t
/
8

"

x y


#ari Abu 1urairah berkata2 (asulullah bersabda2 3$idak ada penyakit
menular dan thiyarah (merasa sial dengan burung dan se!enisnya), dan
hamah (burung gagak) dan Sho*ar.[64]
Yang menarik perhatian kita dari hadits ini adalah sabda Nabi: "Dan shofar. Sebagian
ulama al-Hafizh bnu RojabQXWS dan Syaikh bnu UtsaiminQXXS menguatkan bahwa
maksudnya adalah bulan Shofar. mam Abu Dawud dalam Sunan-nya (3915) dari
Muhammad bin Rasyid berkata:
y

"
&

J # D


5
u

4 $
&
M H

x B

U x

|
&
-

Saya pernah mendengar bahwa orang"orang !ahiliyyah dahulu merasa sial


dengan bulan sho*ar maka ,abi bersabda (membatalkan keyakinan
tersebut)2 3$idak ada sho*ar/.
Syaikh Sulaiman bin Abdullah berkata: "Kebanyakan orang-orang jahil merasa
sial dengan bulan shofar dan kadang mereka melarang bepergian pada bulan tersebut.
Tidak ragu lagi bahwa hal ini termasuk thiyaroh (merasa sial) yang dilarang dalam
agama. Demikian pula merasa sial dengan suatu hari seperti hari rabu. Dahulu orang-
orang jahiliyyah juga merasa sial untuk mengadakan acara pernikahan di bulan Syawal.
QXYS
2. AY_Y =\`r \cYZYa
Rebo wekasan diambil dari bahasa jawa. Rebo artinya hari rabu dan wekasan artinya
terakhir. Adapun yang dimaksud di sini adalah acara ritual yang biasa dilakukan
sebagian masyarakat pada hari rabu akhir bulan shofar karena menurut persepsi
mereka saat itu adalah saat petaka. Acaranya adalah sholat empat rakaat, setiap rakaat
membacasuratal-Fatihah satu kali,suratal-Kautsar tujuh belas kali,suratal-
khlaslimabelas kali,suratal-Falaq dan an-Nas dua kali kemudian membaca doa bikinan
mereka yang berisi kesyirikan dan kesesatan. Demikian juga mereka berkumpul-kumpul
di masjid menunggu rajah-rajah bikinan kyai mereka lalu menaruhnya di gelas dan
meminumnya. Tidak hanya di situ, mereka juga mengadakan perayaan makan-makan
lalu berjalan di rumput-rumput dengan keyakinan agar sembuh dari segala penyakit.
Tidak ragu lagi bahwa semua itu termasuk ritual jahiliyyah yang meruyak disebabkan
kejahilan terhadap agama, lemahnya tauhid, suburnya ahli bid'ah dan penyesat umat
serta minimnya para penyeru tauhid. QXZS
Bila kita cermati dua khurofat di atas, niscaya akan kita dapati keduanya kembali pada
masalah Tathoyyur yaitu merasa sial dengan burung atau lainnya yang hal ini termasuk
kategori perkara jahiliyyah yang dibatalkan slam. Perlu diketahui bahwa khurafat ini
sampai sekarang masih bercokol di sebagian masyarakat. Sebagai contoh, sebagian
masyarakat masih meyakini bila ada burung gagak melintas di atas maka itu pertanda
akan ada orang mati, bila burung hantu berbunyi pertanda ada pencuri, bila mau
beergian lalu di jalan dia menemui ular menyebrang maka pertanda kesialan sehingga
perjalanan harus diurungkan.
Demikian pula ada yang merasa sial dengan bulan Dzulqo'dah (selo; jawa) dan bulan
Muharram (suro: jawa), hari jum'at keliwon, ada juga yang merasa sial dengan angka
seperti angka 13 dan sebagainya. QX[S
Sebaliknya, hendaknya kita bertawakkal yakni menyerahkan segala urusan sepenuhnya
kepada Allah, karena salah satu hikmah di balik peniadaan Nabi terhadap khurafat-
lhurafat jahiliyyah dalam hadits ini adalah agar seorang muslim benar-benar bertawakkal
bulat kepada Allah tanpa melirik kepada selainNya. Kalau sekirannya dia bimbang
dalam melangkah, maka hendaknya dia melakukan shalat istikharah, berdoa kepada
Allah dan bermusyawarah kepada orang-orang yang berpengalaman. Dengan demikian
insyallah dia akan melangkah dengan penuh optimis diri.
:U;A< =A:IU; AA;
Bila bulan Rab'iul Awal tiba, mayoritas kaum muslimin seakan tak sanggup melupakan
sebuah acara rutin tahunan, warisan nenek moyang, yaitu perayaan maulid Nabi.
Kenapa sampai demikian? Jawabnya amat mudah, karena memang perayaan maulid ini
sudah mendarah daging dan mengakar di hati mereka. Perayaan ini telah melanda
dunia, tak ketinggalan negeri kita,ndonesia.
ronisnya, perayaan ini juga diminati oleh berbagai gerakan dakwah dan kalangan
menengah atas. Bahkan ada juga yang menjadi 'pejuang-pejuang' perayaan
ini. 4allohu usta'an.
Perayaan peringatan maulid ini bermacam-macam bentuknya. Ada yang hanya sekedar
berkumpul dan membacakan kisah maulid (kelahiran) Nabi r, qasidah, dan ceramah
agama. Ada yang membuat makanan serta sejenisnya untuk para hadirin. Ada yang
merayakannya di masjid, langgar/surau dan ada yang di rumah.
Dan ada juga yang tak cukup hanya demikian, mereka meramaikan perayaan maulid ini
dengan dibumbui keharaman dan kemungkaran. Seperti, ikhtilath (campur-baur)
antara pria dan wanita, joget, dan menyanyi, bahkan syirik, semisal meminta
pertolongan kepada Nabi r.QY\S
Masalah perayaan maulid Nabi merupakan polemik besar di kalangan kaum muslimin.
Namun yang perlu dicatat bagi setiap muslim adalah hendaknya kita semua menjadikan
Al-Qur'an dan Sunnah sebagai hakim setiap perselisihan bila memang kita
menghendaki kebenaran.

-~

~ `

' '

~ ' ' -= '

' ' -= '

'-

' -~

' '+

-'

'-

'

~ '

' _

'

-~

-,

= '-- '

= `

'

'

'-

~ -

'

- ~

'

-=

) hi (
Kemudian !ika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, aka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al 0uran) dan (asul (sunnahnya), !ika kamu
benar"benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa': 59)
@\~Y_Ye >\_YbYYa MYXdfo <Y`f
Ketahuilah wahai saudaraku -semoga Alloh Y memberi pemahaman kepadamu- bahwa
perayaan maulid Nabi tidaklah dikenal di zaman Nabi r, para sahabat, para tabiin dan
tabi'ut tabiin. Dan tidak dikenal oleh mam-imam madzhab: Abu Hanifah, Malik, Ahmad,
dan Syafi'i sekalipun. Karena memang perayaan ini adalah perkara baru (baca: bid'ah).
Adapun orang yang pertama kali mengadakannya adalah Bani Ubaid Al-Qaddakh yang
menamai diri mereka dengan "Fathimiyyun. Mereka memasuki kota Mesir tahun 362 H.
Dari sinilah kemudian mulai tumbuh berkembang perayaan maulid secara umum dan
maulid Nabi secara khusus.
Al-mam Ahmad bin Ali Al-Miqrizi -seorang ulama ahli sejarah- mengatakan: "Para
khalifah Fathimiyun mempunyai perayaan yang bermacam-macam setiap tahunnya.
Yaitu perayaan tahun baru, perayaan Asyura', perayaan maulid Nabi, maulid Ali bin Abi
Thalib, maulid Hasan, maulid Husain, maulid Fathimah Az-Zahra dan maulid khalifah.
Perayaan awal bulan Rajab, awal Sya'ban, nisfu Sya'ban, awal Ramadhan, pertengahan
Ramadhan dan penutupan Ramadhan .QYRS
Mereka adalah orang-orang dari daulah Ubaidiyyah yang beraqidah Bathiniyyah,
merekalah yang dikatakan oleh imam al-hozali : "Mereka menampakkan sebagai
orang ro5dhoh syi'ah, padahal sebenarnya mereka adalah murni orang kafir.QYTS
Pendapat yang mengatakan bahwa Banu Ubaid tersebut adalah pencetus pertama
perayaan maulid ditegaskan oleh al-Maqrizi dalam al"Khuthoth 1/20, al-Qolqosynadi
dalam Shubhul A'sya 3/39, as-Sandubi dalam $arikh Ihti*al bil aulid hlm. 69,
Muhamad Bukhait al-Muthi'i dalam Ahsanul Kalam hlm. 44, Ali Fikri
dalam uhadhorot beliau hlm. 4 serta Ali Mahfudz dalam al"Ibda' hlm. 126.QYUS
Dan orang yang pertama merayakan bid'ah maulid ini di raq Syaikh al-Mushil Umar
Muhammad al-Mula pada abad keenam dan kemudian diikuti oleh a Raja Mudhafir Abu
Said Kaukaburi (raja rbil) pada abad ketujuh dengan penuh kemegahan!!
HXcX] >\_YbYYa MYXdfo <Y`f
Menghukumi sesuatu ini boleh atau tidak bukanlah perkara yang amat mudah, tidak
boleh bagi kita untuk gegabah dalam menghukumi, apalagi tentang permasalahan ini
yang menjadi polemik berkepanjangan hingga saat ini. Marilah kita tinggalkan semua
fanatik golongan, hawa nafsu, dan adat yang tidak berdasar. Marilah kita kembalikan
semua permasalahan kepada Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah. Janganlah kita
terpedaya dengan banyaknya orang yang melakukan, karena hal itu bukanlah standar
kebenaran.
Setelah kita mengembalikan masalah ini kepada Al-Qur'an dan Sunnah, ternyata tidak
kita dapati satupun dalil yang menunjukkan disyari'atkannya perayaan ini. Demikian juga
kita tidak mendapati bahwa Nabi, para sahabat dan para ulama/imam salaf mengadakan
perayaan, sehingga jelaslah bagi orang yang hendak mencari kebenaran dan jauh dari
kesombongan bahwa perayaan maulid Nabi adalah perbuatan yang tertolak. Sekali lagi,
janganlah standar kita adalah kebanyakan orang tetapi jadikan standar hukum kita
adalah Al-Qur'an dan sunnah Nabi.Adabeberapa argumen yang menguatkan bathilnya
perayaan maulid sebagai berikut:
>\_iY]YE
Seandainya perayaan maulid ini disyari'atkan, tentu akan dijelaskan oleh Nabi sebelum
wafatnya karena Allah telah menyempurnakan agamaNya.
'-

-~

'

'

--~

'

'
,

, '

-~

- ,

'

' '

) O (
)ada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku
cukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Kuridhai Islam sebagai agamamu.
(QS. Al-Maidah: 3)
mam bnu Katsir berkata: "ni merupakan kenikmatan Allah yang terbesar kepada umat
ini, dimana Allah telah menyempurnakan agama mereka, sehingga mereka tidak
membutuhkan agama selainnya dan Nabi selain Nabi mereka. Oleh karena itulah, Allah
menjadikannya sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya kepada Jin dan manusia,
maka tidak ada sesuatu yang halal selain apa yang beliau halalkan, tidak ada yang
haram kecuali yang dia haramkan, tidak ada agama selain apa yang dia syari'atkan, dan
setiap apa yang dia beritakan adalah benar dan jujur, tiada kedustaan di dalamnya.QYVS
q\oXYE
Seandainya perayaan maulid ini merupakan bagian agama yang disyari'atkan tetapi
Nabi tidak menjelaskannya kepada umat, maka itu berarti Nabi berkhianat. Hal ini tidak
mungkin karena Nabi telah menyampaikan risalah Allah dengan amanah dan sempurna
sebagaimana disaksikan oleh umatnya dalam perkumpulan yang besar di Arofah ketika
haji wada':

H &

tJ /" 4 $
&

9 &

H &

E t
/
8

J A B

A +

s t

V 1 8

"

"
7

-
&
V

- 8

# D

1
&
7

M E $
&
s

4 $
&
s

F5

I 1

7
&

7
&

J !

H &v
&
J 2

#ari Jabir bin Abdillah tentang kisah ha!inya ,abi (Setelah beliau berkhutbah
di Ara*ah)2 ,abi bersabda2 Kalian akan ditanya tentang diriku, lantas apakah
!awaban kalian6 ereka men!awab2 Kami bersaksi bahwa engkau telah
menyampaikan, menunaikan dan menasehati. 7alu ,abi mengatakan dengan
mengangkat !ari telun!uknya ke langit dan mengisyaratkan kepada manusia2
8a Alloh, saksikanlah, 8a Alloh saksikanlah, sebanyak tiga kali.QYWS
q\ifpYE
Nabi bersabda:
O

'

7
&
V


&

"

)
K

" U "

-arangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada contohnya


dari kami maka tertolak. QYXS
Hadits ini dan yang semakna dengannya menunjukkan tercelanya bid'ah dalam agama
sekalipun dianggap baik oleh manusia. Dan perayaan maulid termasuk perkara yang
bid'ah dalam agama karena tidak pernah dicontohkan oleh Nabi r dan para sahabatnya.
mam Abu Hafsh Tajuddin Al-Fakihani berkata, "Amma ba'du, banyak muncul
pertanyaan dari saudara-saudara kami tentang perkumpulan yang biasa diamalkan
sebagian manusia pada bulan Rabi'ul Awal, yang mereka namakan dengan maulid.
Adakah dalilnya? Ataukah itu perkara bid'ah dalam agama? Maka saya katakan, "Saya
tidak mengetahui dalil tentang maulid ini baik dari Al-Qur'an maupun Hadits. Tidak pula
dinukil dari seorang pun dari kalangan ulama umat yang merupakan panutan dalam
agama, yaitu orang-orang yang berpegang teguh terhadap ajaran para pendahulu.
Bahkan maulid ini merupakan perkara bid'ah yang dibuat-buat oleh para pengangguran
dan dorongan nafsu syahwat yang dipertuhankan oleh orang-orang yang buncit perut
(suka makan).QYYS
q\\]^YiE
Seandainya perayaan maulid ini disyari'atkan, niscaya tidak akan ditinggalkan oleh para
sahabat dan para generasi utama yang dipuji oleh Nabi:
t

J
&

Sebaik"baik manusia adalah masaku. QYZS


Syaikhul slam bnu Taimiyyah berkata: "Demikian pula apa yang diada-adakan oleh
sebagian manusia tentang perayaan hari kelahiran Nabi r, padahal ulama telah
berselisih tentang (tanggal) kelahirannya. Semua ini tidak pernah dikerjakan oleh
generasi salaf (Sahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in) dan seandainya hal itu baik, tentu
para salaf lebih berhak mengerjakannya daripada kita. Karena mereka jauh lebih cinta
kepada Nabi r, dan mereka lebih bersemangat dalam melaksanakan kebaikan.
Sesungguhnya cinta Rasul adalah dengan mengikuti beliau, menjalankan perintahnya,
menghidupkan sunnahnya secara zhahir dan batin, menyebarkan ajarannya dan
berjihad untuk itu semua, baik dengan hati, tangan, ataupun lisan. Karena inilah jalan
para generasi utama dari kalangan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan kebaikan. QY[S
Hal yang sangat menunjukkan bahwa salaf shalih tidak merayakan perayaan maulid ini
adalah perselisihan mereka tentang penentuan tanggal hari kelahirannya hingga
menjadi tujuh pendapat, yang paling masyhur adalah tanggal 12, kemudian tanggal
Rabiul Awal, setelah mereka bersepakat bahwa hari kelahirannya adalah hari senin dan
mayoritas mereka menguatkan bulannya adalah bulan Rabiul awal. Seandainya pada
hari kelahirannya disayari'atkan perayaan ini, niscaya para sahabat akan menentukan
dan perahatian tentang penentuan hari kelahiran Nbai dan tentunya akan menjadi
perkara yang masyhur di kalangan mereka.QZ\S
q\df]YE
Perayaan maulid Nabi termasuk tasyabbuh (menyerupai) orang-orang Nashara yang
merayakan maulid Nabi sa u. Sedangkan menyerupai mereka hukumnya haram. Nabi r
bersabda:

7
&
J $

7
&
V

(
5
$

M 9

-arangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.


QZRS
Dari Abu Sa'id al-Khudri a/ dari Nabi n/ bersabda:
T

P
&
$

&
O

!H


5
'

"K '


K
8

L
K
8

v
&

J %

-
&
8

H H

# s

N'

J O
&
$

7
&

# $

%
&
'

s
&

x& $

&
H &-

9
Sungguh kalian akan mengikuti sunnah per!alanan orang"orang sebelum
kalian, se!engkal demi se!engkal, sehingga mereka memasuki lubang dhab
(hewan se!enis biawak di Arab). ereka berkata, 34ahai (asulullah apakah
mereka 8ahudi dan ,asrani6/ -eliau men!awab, 3Siapa lagi kalau bukan
mereka6/ QZTS
"Hadits ini merupakan mukjizat Nabi n/ karena sungguh mayoritas umatnya ini telah
mengikuti sunnah perjalanan kaum Yahudi dan Nasrani, baik dalam gayahidup,
berpakaian, syi'ar-syi'ar agama, dan adat-istiadat. Dan hadits ini lafazhnya berupa
khabar yang berarti larangan mengikuti jalan-jalan selain agama slam.QZUS
Paraulama bersepakat tentang wajibnya menyelisihi orang-orang kafir dan haramnya
kaum muslimin menyerupai orang-orang kafir. Salah satu contoh yang menunjukkan
perbuatan meniru orang Nashara adalah perayaan maulid Nabi. Peringatan ini jelas
bid'ahnya dan menyerupai perayaan Natalyang dilakukan orang Nashara saat mereka
memperingati kelahiran tuhan mereka.QZVS
q\\aY]E
Perayaan maulid Nabi merupakan wasilah ghuluw (berlebih-lebihan) terhadap Nabi r.
Sehingga mereka berdo'a dan memohon pertolongan kepada selain Alloh Y.
Sebagaimana terjadi dalam perayaan-perayaan tersebut. Baik dalam qasidah-qasidah
maupun do'a-do'a mereka. Padahal Rasulullah r sendiri telah bersabda:

&

&
$

%
&
'

1
&
8

" $

&
$

D
&
V

z
&
1
&
8

"

N'

J F

&

9 & y


Janganlah kalian memu!iku sebagaimana kaum ,ashara memu!i Ibnu
aryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah2 1amba Alloh dan
(asul,ya. QZWS
Syaikh Al-mam Al-Albani menjelaskan hadits di atas, "Maksudnya: Janganlah kalian
memu!iku secara mutlak, sekalipun pada asal hukumnya adalah boleh, tetapi Nabi r
melarangnya sebagai saddu dzari'ah (penutup jalan menuju kebatilan). Karena
membuka pintu pujian seringkali menjurus kepada penyimpangan syari'at sebagaimana
kita saksikan bersama, entah karena kejahilan atau ghuluw. Marilah kita perhatikan
ucapan mereka:
7

O$

P
&

4 6


&

"

&
"&

Sesungguhnya di antara milikmu adalah dunia dan isinya.


#an di antara ilmumu adalah Ilmu 7auh dan 0alam.
Pujian yang sangat nampak jelas kesesatannya ini banyak sekali kita dapati dalam
nasyid-nasyid yang konon berlabel/bernuansa slami. Lihatlah perbuatan kaum muslimin
hari ini yang mensifati Nabi r dalam acara-acara maulid serta lainnya, yang tidak dikenal
oleh generasi salaf. Seperti perkataan mereka: "Nabi r adalah nur *au&a nur (cahaya
di atas cahaya), makhluk pertama, dan kalimat batil lainnya.QZXS
q\iX~XeE
Perayaan bid'ah maulid Nabi ini membuka pintu-pintu bid'ah lainnya dan mematikan
sunnah Nabi. Oleh karena itu Anda dapat melihat mereka begitu bersemangat
mengadakan bid'ah tetapi alangkah malasnya mereka menghidupkan sunnah. Bahkan
mereka membenci orang-orang yang menegakkan Sunnah. Maka jadilah agama mereka
seakan-akan seluruhnya hanyalah peringatan dan perayaan tokoh-tokoh mereka.
Hassan bin 'Athiyyah berkata: "Tidaklah suatu kaum melakukan suatu kebid'ahan dalam
agama mereka, ekcuali Allah akan mencabut dari mereka sunnah semisalnya, kemudian
dia tidak kembali ke sunnah hingga hari kiamat. QZYS
mam adz-Dzahabi berkata: "Mengikuti sunnah adalah kehidupan hati dan makanan
baginya. Apabila hati telah terbiasa dengan bid'ah, maka tiada lagi ruang untuk sunnah.
QZZS
Kesimpulannya, "tidak boleh merayakan maulid Nabi r atau maulid-maulid lainnya
karena hal tersebut termasuk bid'ah dalam agama, tidak pernah dicontohkan oleh
Rasulullah, para Khulafaur Rasyidin, para sahabat serta generasi mulia setelah mereka.
Padahal mereka adalah orang yang paling sempurna kecintaan dan ittiba'nya kepada
Nabi r dibanding orang-orang setelah mereka. Perayaan ini juga termasuk
tasyabbuh terhadap Yahudi dan Nashara dalam perayaan mereka. Maka jelaslah bagi
setiap orang berakal dan ingin mencari kebenaran bahwa perayaan maulid bukan dari
agama slam, tetapi merupakan bid'ah yang dilarang oleh Alloh Y. Dan tidak
sepantasnyalah seorang yang berakal tertipu dengan banyaknya orang yang
mengerjakannya di seluruh penjuru dunia, karena kebenaran itu tidaklah dikenali
(diukur) dengan banyaknya pelaku, tetapi dengan dalil syar'i. Belum lagi kebanyakan
perayaan-perayaan ini tidak lepas dari kemungkaran-kemungkaran, seperti campur baur
laki-laki perempuan, musik dan nyanyian, minuman memabukkan, dan lain-lainnya.QZ[S
Demikianlah hukum perayaan maulid Nabi yang sebenarnya, maka janganlah engkau
tertipu dengan banyaknya orang yang menyelisihinya!! Sungguh bagus sekali nasihat
mam Fudhail bin yadh:

H 9 y

9 y

"

v 7

Ikutilah !alan kebenaran dan !angan engkau merasa sedih dengan sedikitnya
orang yang ber!alan di atasnya. #an waspadalah dari !alan kebatilan. #an
!anganlah tertipu dengan banyaknya orang yang binasa (melakukannya).
:U;A< =OkA:
Memang benar, keutamaan bulan dalam kalender hijriyah itu bertingkat-tingkat, begitu
juga hari-harinya. Misalnya, bulan Ramadhan lebih utama dari semua bulan, hari Jum'at
lebih utama dari semua hari, malam Lailatul Qadar lebih utama dari semua malam, dan
sebagainya. Namun, harus kita pahami bersama bahwa timbangan keutamaan tersebut
hanyalah syari'at, yakni al-Qur'an dan hadits yang shahih, bukan hadits-
hadits dha'i* (lemah) dan maudhu' (palsu).
Di antara bulan slam yang ditetapkan kemuliaannya dalam al-Qur'an dan as-Sunnah
adalah bulan Rajab. Namun sungguh sangat disesalkan beredarnya riwayat-riwayat
yang dha'if dan palsu seputar bulan Rajab serta amalan-amalan khusus di bulan Rajab
di tengah masyarakat kita. Hal ini dijadikan senjata oleh para pecandu bid'ah
mempromosikan kebid'ahan-kebid'ahan ala jahiliyah di muka bumi ini.
Dari sinilah, terasa pentingnya penjelasan secara ringkas tentang pembahasan seputar
bulan Rajab dan amalan-amalan manusia yang menodainya dengan riwayat-riwayat
lemah dan palsu.
A, =Y~Y` D\afZf oYa q\XiY]YYaabY
"Rajab secara bahasa diambil dari kata '

'

artinya: mengagungkan dan


memuliakan. Rajab adalah sebuah bulan. Dinamakan dengan "Rajab dikarenakan
mereka dahulu sangat mengagungkannya pada masa jahiliyah, yaitu dengan tidak
menghalalkan perang di bulan tersebut.Q[\S
Tentang keutamaannya, Alloh telah berfirman:
F

H t

V
K
7

M " J I 1

J " '

7
&
M * 1

" 4 3

v
&

u
&

V $

&

9 )


&

/
D


&
2

1
/

C (
G

&

&
AG -

'

-7

'

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Alloh di waktu #ia menciptakan langit dan bumi, di antaranya
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka !anganlah
kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. at-Taubah: 36)
mam Thabari berkata, "Bulan itu ada dua belas, empat di antaranya merupakan bulan
haram (mulia), di mana orang-orang jahiliyah dahulu mengagungkan dan
memuliakannya. Mereka mengharamkan peperangan pada bulan tersebut. Hingga
seandainya ada seseorang bertemu dengan pembunuh bapaknya, dia tidak akan
menyerangnya. Bulan empat itu adalah Rajab Mudhar, dan tiga bulan berurutan:
Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Demikianlah dinyatakan dalam hadits-hadits
Rasulullah.Q[RS
mam Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya 4662 dari Abu Bakrah a/ bahwasanya
Nabi n/ bersabda:

M " J I A& J

'


&

'

H %

1 s

4 3

S
&
T
&
P

'

(
&

&

A B

C &

* 1

C & F
G

H
&
AG I )

I (
G

&

&
AG -

'

J
K
7

L
4 8

NO

P
&

Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaannya tatkala Alloh


menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan di antaranya
terdapat empat bulan haram, tiga bulan berurutan yaitu #zul&a'dah,
#zulhi!!ah, uharram dan (a!ab udhar yang terletak antara Jumada (akhir)
dan Sya'ban.
Diantara dalil yang menunjukkan bahwa bulan Rajab sangat diagungkan oleh manusia
pada masa jahiliyah adalah riwayat bnu Abi SyaibahQ[TS dari Kharasyah bin Hurr, ia
berkata, "Saya melihat Umar memukul tangan-tangan manusia pada bulan Rajab agar
mereka meletakkan tangan mereka di piring, kemudian beliau (Umar) mengatakan,
'Makanlah oleh kalian, karena sesungguhnya Rajab adalah bulan yang diagungkan oleh
orang-orang jahiliyah.'
:, =f}YbYi @\^XiY_ =Y~Y`
bnul Qoyyim al-Jauziyyah berkata: "Setiap hadits yang menyebutkan tentang puasa
rojab, sholat sebagian malamnya, semuanya adalah dusta.Q[US
Al-Fairuz Abadi berkata: "Bab puasa Rojab dan keutamaannya tidak ada yang shahih
satu haditspun, bahkan telah datang hadits yang menunjukkan dibencinya hal itu.Q[VS
Al-Hafizh bnu Hajar berkata: "Tidak ada hadits shahih yang dapat dijadikan hujjah
seputar amalan khusus di bulan Rajab, baik puasa maupun shalat malam dan
sejenisnya. Dan dalam menegaskan hal ini, aku telah didahului oleh mam Abu smail al-
Harawi al-Hafizh, kami meriwayatkan darinya dengan sanad shahih, demikian pula kami
meriwayatkan dari selainnya.Q[WS
Al-Hafizh bnu Hajar juga berkata, "Hadits-hadits yang datang secara jelas seputar
keutamaan Rajab atau puasa di bulan Rajab terbagi menjadi dua; dha'if dan maudhu'.
Al-Hafizh telah mengumpulkan hadits-hadits seputar Rajab, maka beliau mendapatkan
sebelas hadits berderajat dha'if dan dua puluh satu hadits berderajat maudhu'. Berikut
ini kami nukilkan sebagian hadits dha'if dan maudhu' tersebut:

z
&
&

T
G
P

'


&

#& D

2
&

K
7

A J B

V 4 3


&
z
&
D

T
5
P

'


K
$
&
2

Sesungguhnya di surga ada sebuah sungai yang dinamakan 3(a!ab/,


warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih manis dari madu.
-arangsiapa berpuasa satu hari di bulan (a!ab, niscaya Alloh akan
memberinya minum dari sungai tersebut. (Hadits dha'if)
#& $

%
&
'

a J

4 8

T
5
P

'

V J

'

7
&

# s

8
K
P

'

U O

C 3

4 S

'

(asulullah n/ apabila memasuki bulan (a!ab, beliau berdo'a, 34ahai Alloh,


berkahilah kami pada bulan (a!ab dan Sya'ban dan pertemukanlah kami
dengan bulan (amadhan./ (Hadits dha'if)
t

&

&
7

L 4& S

'

L 4& 8


&
7

L T
G
P

'

-ulan (a!ab adalah milik Alloh, Sya'ban adalah bulanku, dan (amadhan
adalah bulan umatku. (Hadits maudhu')
'

" 4

D
&

S u

" T
G
P

'

U& S V

Keutamaan bulan (a!ab dibandingkan semua bulan seperti keutamaan al"


0ur'an atas semua dzikir. (Hadits maudhu')

A J B

z
&
1

!H

&
2

F5 -

'

'

V !

T
5
P

'

&

2
&
-arangsiapa berpuasa pada bulan (a!ab dan shalat empat raka'at pada
bulan tersebut 9 niscaya dia tidak meninggal hingga melihat tempat
tinggalnya di surga atau diperlihatkan untuknya. (Hadits maudhu')
tulah sedikit contoh hadits-hadits dha'if dan maudhu' seputar bulan Rajab. Sengaja
kami nukil secara ringkas karena maksud kami hanya untuk memberikan isyarat dan
perhatian saja, bukan membahas secara terperinci.
, @eYdYi =YpeYf`
Shalat Ragha'ib adalah shalat yang dilaksanakan pada malam Jum'at pertama bulan
Rajab, tepatnya antara shalat Maghrib dan sya' dengan didahului puasa hari Kamis,
dikerjakan dengan dua belas raka'at. Pada setiap raka'at membacasuratal-Fatihah
sekali,suratal-Qadar tiga kali dansuratal-khlas dua belas kali dan seterusnya.
Sifat shalat seperti di atas tadi didukung oleh sebuah riwayat dari sahabat Anas bin
Malik a/ yang dibawakan secara panjang oleh mam hazali dalam Ihya'
:lumuddin 1/203 dan beliau menamainya 'shalat Rajab' seraya berkata, "ni adalah
shalat yang disunnahkan.
Demikianlah perkataannya semoga Alloh mengampuninya, padahal para pakar hadits
telah bersepakat dalam satu kata bahwa hadits-hadits tentang shalat Ragha'ib adalah
maudhu'. Di bawah ini, penulis nukilkan sebagian komentar ulama ahli hadits
tentangnya:
1. mam bnul Jauzi berkata: "Hadits shalat Ragha'ib adalah palsu, didustakan atas
nama Rasulullah n/. Para ulama mengatakan hadits ini dibuat-buat oleh seseorang yang
bernama bnu Juhaim. Dan saya mendengar syaikh (guru) kami Abdul Wahhab al-Hafizh
mengatakan, 'Para perawinya ma!hul (tidak dikenal), saya telah memeriksa seluruhnya
dalam setiap kitab, namun saya tidak mendapatkannya.'Q[XS
2. Syaikhul slam bnu Taimiyah berkata: "Shalat Ragha'ib adalah bid'ah menurut
kesepakatan para imam agama, tidak disunnahkan oleh Rasulullah n/, tidak pula oleh
seorang pun dari khalifahnya, serta tidak dianggap baik oleh para ulama panutan,
seperti mam Malik, asy-Syafi'i, Ahmad, Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsauri, Auza'i, Laits,
dan sebagainya. Adapun hadits tentang shalat Ragha'ib tersebut adalah hadits dusta,
menurut kesepakatan para pakar hadits.Q[YS
3. mam Dzahabi berkata tatkala menceritakan biografi imam bnu Shalah: "Beliau (bnu
Shalah) tergelincir di dalam masalah shalat Ragha'ib, beliau menguatkan dan
mendukungnya padahal kebatilan hadits tersebut tidak diragukan lagi.Q[ZS
4. Al-Hafizh bnu Qayyim al-Jauziyah berkata: "Demikian pula hadits-hadits tentang
shalat Ragha'ib pada awal malam Jum'at bulan Rajab, seluruhnya dusta, dibuat-buat
atas nama Rasulullah n/.Q[[S
5. Al-Hafizh al-raqi berkata: "Hadits maudhu'.QR\\S
6. Al-Allamah asy-Syaukani berkata: "Maudhu', para perawinya majhul. Dan inilah
shalat Ragha'ib yang populer, para pakar telah bersepakat bahwa hadits tersebut
maudhu'. Kepalsuannya tidak diragukan lagi, hingga oleh seorang yang baru belajar
ilmu hadits sekalipun. Berkata al-Fairuz Abadi dalam al"ukhtashar bahwa hadits
tersebut maudhu' menurut kesepakatan, demikian pula dikatakan oleh al-Maqdisi.QR\RS
Apabila telah jelas derajat hadits Shalat Ragha'ib sebagaimana di atas, maka
mengerjakannya merupakan kebid'ahan dalam agama, yang harus diwaspadai oleh
setiap insan yang hendak meraih kebahagiaan. Untuk menguatkan kebid'ahan shalat
Ragha'ib ini, penulis nukilkan perkataan dua imam masyhur di kalangan madzhab Syafi'i
yaitu mam Nawawi dan mam Suyuthi semoga Alloh merahmati keduanya:
1. mam Nawawi berkata: "Shalat yang dikenal dengan shalat Ragha'ib dua belas
raka'at antara Maghrib dan sya' awal malam Jum'at bulan Rajab serta shalat malam
Nisfu Sya'ban seratus raka'at, termasuk bid'ah mungkar dan jelek. Janganlah tertipu
dengan disebutnya kedua shalat tersebut dalam kitab 0utul 0ulub dan Ihya'
:lumuddin (oleh al-hazali) dan jangan tertipu pula oleh hadits yang termaktub pada
kedua kitab tersebut. Sebab, seluruhnya merupakan kebatilan.QR\TS
2. mam Suyuthi berkata: "Ketahuilah semoga Alloh merahmatimu, mengagungkan
hari dan malam ini (Rajab) merupakan perkara yang diada-adakan dalam slam, yang
bermula setelah 400 H. Memang ada riwayat yang mendukungnya, namun haditsnya
maudhu' menurut kesepakatan para ulama. Riwayat tersebut intinya tentang keutamaan
puasa dan shalat pada bulan Rajab yang dinamai dengan shalat Ragha'ib. Menurut
pendapat para pakar, dilarang mengkhususkan bulan ini (Rajab) dengan puasa dan
shalat bid'ah (shalat Ragha'ib) serta segala jenis pengagungan terhadap bulan ini
seperti membuat makanan, menampakkan perhiasan, dan sejenisnya. Supaya bulan ini
tidak ada bedanya seperti bulan-bulan lainnya.QR\US
q\Zf]^XdYaabY riwayat tentang shalat Ragha'ib adalah palsu, menurut
kesepakatan ahli hadits. Oleh karena itu, beribadah dengan hadits palsu merupakan
kebid'ahan dalam agama, apalagi shalat Ragha'ib ini baru dikenal mulai tahun 44 H.
D, >\_YbYYa IZ_Y Mf_Y~
Setiap tanggal 2 Rajab, perayaan sra' Mi'raj sudah merupakan sesuatu yang tak dapat
terlupakan di masyarakat kita sekarang. Bahkan, hari tersebut menjadi hari libur
nasional. Oleh karena itu, mari kita mempelajari masalah ini dari dua tinjauan: tinjauan
sejarah dan tinjauan syari'at untuk merayakannya.
W, hfa~YXYa @\~Y_Ye MXaXdabY >\_YbYYa IZ_Y Mf_Y~
Dalam tinjauan sejarah waktu terjadinya sra' Mi'raj masih diperdebatkan oleh para
ulama. Jangankan tanggalnya, bulannya saja masih diperselisihkan hingga kini. Al-
Hafizh bnu Hajar al-Asqalani memaparkan perselisihan tersebut dalam ;athul
-ari (/203) hingga mencapai lebih dari sepuluh pendapat!!Ada yang berpendapat
bahwa sra' Mi'raj terjadi pada bulan Ramadhan, Syawwal, Rabi'ul Awwal, Rabi'uts Tsani
dan seterusnya.
Al-mam bnu Katsir menyebutkan dari az-Zuhri dan Urwah bahwa sra' Mi'raj terjadi
setahun sebelum Nabi n/ hijrah ke kotaMadinah, yaitu bulan Rabi'ul Awwal. Adapun
pendapat as-Suddi, waktunya adalah enam belas bulan sebelum hijrah, yaitu bulan
Dzulqa'dah. Al-Hafizh Abdul hani bin Surur al-Maqdisi membawakan dalam Sirahnya
hadits yang tidak shahih sanadnya tentang waktu sra' Mi'raj pada tanggal 2 Rajab.
Dan sebagian manusia menyangka bahwa sra' Mi'raj terjadi pada malam Jum'at
pertama bulan Rajab, yaitu malam Ragha'ib, yang ditunaikan pada waktu tersebut
sebuah shalat yang masyhur tetapi tidak ada asalnya. QR\VS
Syaikhul slam bnu Taimiyah berkata: "Tidak ada dalil shahih yang menetapkan bulan
maupun tanggalnya, seluruh nukilan tersebut mun&athi' (terputus) dan berbeda-
beda.QR\WS
Bahkan mam Abu Syamah menegaskan, "Sebagian tukang cerita menyebutkan bahwa
sra' Mi'raj terjadi pada bulan Rajab. Hal itu menurut ahli hadits merupakan kedustaan
yang amat nyata.QR\XS
Dari perkataan para ulama di atas, disimpulkan sra' Mi'raj merupakan malam yang
agung, namun tidak diketahui waktunya. Agar pembaca memahami masalah ini dengan
mudah, saya katakan: "Adasebagian ibadah yang berkaitan erat dengan waktu, kita
tidak boleh melangkahinya, seperti shalat limawaktu. Sebagian ibadah lainnya, Alloh
menyembunyikan waktunya dan memerintahkan kita berlomba-lomba mencarinya,
seperti malam Lailatul Qadar. Dan ada sebagian waktu yang mulia derajatnya di sisi
Alloh namun tidak ada ibadah khusus (seperti shalat dan puasa) untuknya. Oleh karena
itu, Alloh menyembunyikan waktunya, seperti malam sra' Mi'raj. QR\YS
[, hfa~YXYa @bY_fYi
Ditinjau dari segi syari'at, jika memang benar sra' Mi'raj terjadi pada 2 Rajab, bukan
berarti waktu tersebut harus dijadikan sebagai malam perayaan dengan pembacaan
kisah-kisah palsu tentang sra' Mi'raj. Bagi seseorang yang tidak mengikuti hawa
nafsunya, tidak akan ragu bahwa hal tersebut termasuk perkara bid'ah dalam slam.
Sebab, perayaan tersebut tidaklah dikenal di masa sahabat, tabi'in, dan para pengikut
setia mereka. slam hanya memiliki tiga hari raya; dul Fitri dan dul Adha setiap satu
tahun, dan hari Jum'at setiap satu minggu. Selain tiga ini, tidak termasuk agama slam
secuil pun. QR\ZS
bnu Hajj berkata, "Termasuk perkara bid'ah yang diada-adakan orang-orang pada
malam 2 Rajab adalah. Kemudian beliau menyebutkan beberapa contoh bid'ah
pada malam tersebut seperti kumpul-kumpul di masjid, ikhtilath (campur-baur antara
laki-laki dan perempuan), menyalakan lilin dan pelita. Beliau juga menyebutkan,
perayaan malam sra' Mi'raj termasuk perayaan yang disandarkan kepada agama,
padahal bukan darinya. QR\[S
bnu Nuhas berkata, "Sesungguhnya perayaan malam ini (sra' Mi'raj) merupakan
kebidahan besar dalam agama yang diada-adakan oleh saudara-saudara setan.QRR\S
Muhammad bin Ahmad asy-Syafi'i menegaskan, "Pembacaan kisah Mi'raj dan
perayaan malam 2 Rajab merupakan perkara bid'ah . Dan kisah Mi'raj yang
disandarkan kepada bnu Abbas h/, seluruhnya merupakan kebatilan dan kesesatan.
Tidak ada yang shahih, kecuali beberapa huruf saja. Demikian pula kisah bnu Sulthan,
seorang penghambur yang tidak pernah shalat kecuali di bulan Rajab saja. Namun
tatkala hendak meninggal dunia, terlihat padanya tanda-tanda kebaikan. Sehingga saat
Rasulullah n/ ditanya perihalnya, beliau menjawab, "Sesungguhnya dia telah
bersungguh-sungguh dan berdo'a pada bulan Rajab. Semua ini merupakan kedustaan
dan kebohongan. Haram hukumnya membacakan dan melariskan riwayatnya, kecuali
untuk menjelaskan kedustaannya. Sungguh sangat mengherankan kami, tatkala
para !ebolan al-Azhar membacakan kisah-kisah palsu seperti ini kepada
khalayak.QRRRS
Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata, "Malam sra' Mi'raj tidak diketahui waktu
terjadinya. Karena seluruh riwayat tentangnya tidak ada yang shahih menurut para
pakar ilmu hadits. Di sisi Alloh-lah hikmah di balik semua ini. Kalaulah memang diketahui
waktunya, tetap tidak boleh bagi kaum muslimin mengkhususkannya dengan ibadah dan
perayaan. Sebab hal itu tidak pernah dilakukan Nabi n/ dan para sahabatnya.
Seandainya disyari'atkan, pastilah Nabi n/ menjelaskannya kepada umat, baik dengan
perkataan maupun dengan perbuatan.
Kemudian beliau berkata, "Dengan penjelasan para ulama beserta dalil-dalil dari al-
Qur'an dan hadits di atas, sudah cukup bagi para pencari kebenaran mengingkari bid'ah
malam sra' Mi'raj yang memang bukan dari slam secuil pun . Sungguh amat
menyedihkan, bid'ah ini meruyak di segala penjuru negeri slam sehingga diyakini
sebagian orang bahwa perayaan tersebut merupakan agama. Kita berdo'a kepada
Alloh $a'ala agar memperbaiki keadaan kaum muslimin semuanya dan memberi
karunia kepada mereka berupa ilmu agama dan taufiq serta istiqamah di atas
kebenaran. QRRTS
j, M\apceXZXZcYa >XYZY of :XdYa =Y~Y`
Termasuk perkara bid'ah di bulan Rajab, mengkhususkan puasa bulan Rajab. Karena
tidak ada hadits shahih yang mendukungnya.
Syaikhul slam bnu Taimiyah mengatakan, "Adapun mengkhususkan puasa di bulan
Rajab, seluruh haditsnya lemah dan palsu. Ahli ilmu tidak menjadikannya sebagai
sandaran sedikitpun.QRRUS
mam Suyuthi berkata, "Mengkhususkan bulan Rajab dengan puasa, dibenci. Asy-Syafi'i
berkata, 'Aku membenci bila seseorang menyempurnakan puasa sebulan penuh seperti
puasa Ramadhan. Demikian pula mengkhususkan suatu hari dari hari-hari lainnya.
Dan mam Abdullah al-Anshari seorang ulama Khurasan tidak berpuasa bulan Rajab
bahkan melarangnya seraya berkata, "Tidak satu hadits pun yang shahih dari Rasulullah
n/ tentang keutamaan bulan Rajab dan puasa Rajab.
Bila dikatakan, "Bukankah puasa termasuk ibadah dan kebaikan? Jawabnya: "Benar.
Tapi ibadah harus berdasarkan contoh dari Rasulullah n/. Apabila kita ketahui haditsnya
dusta, berarti tidak termasuk syari'at.
Bulan Rajab diagung-agungkan oleh Bani Mudhar di masa jahiliyah sebagaimana
dikatakan Umar bin Khaththab a/. Bahkan beliau memukul tangan orang-orang yang
berpuasa Rajab. Demikian pula bnu Abbas h/ yang berjuluk lautan ilmu umat
membenci puasa Rajab. bnu Umar h/ pun apabila melihat manusia berpuasa Rajab,
beliau membencinya seraya berkata, "Berbukalah kalian, sesungguhnya Rajab adalah
bulan yang diagungkan oleh ahli jahiliyah.QRRVS
mam Thurthusi mengatakan setelah membawakan atsar-atsar di atas, "Atsar-atsar ini
menunjukkan pengagungan manusia terhadap Rajab sekarang ini merupakan sisa-sisa
peninggalan zaman jahiliyah dahulu. Kesimpulannya, dibenci berpuasa di bulan Rajab.
Apabila seorang berpuasa dalam keadaan yang aman, yaitu bila manusia telah
mengetahui dan tidak menganggapnya wajib maupun sunnah, maka hukumnya tidak
mengapa. QRRWS
Kesimpulan perkataan para ulama di atas, "Tidak boleh mengkhususkan puasa di bulan
Rajab sebagai pengagungan terhadapnya. Sedangkan apabila seseorang telah terbiasa
(rutin) berpuasa sunnah (puasa Dawud atau Senin-Kamis misalnya, baik di bulan Rajab
maupun bukan) dan tidak beranggapan sebagaimana anggapan salah masyarakat
awam sekitarnya, maka diperbolehkan.
n, @\]`\dfeYa =Y~Y`
Termasuk adat jahiliyah dahulu, menyembelih hewan di bulan Rajab sebagai
pengagungan terhadapnya. Sebab, Rajab merupakan awal bulan haram menurut
mereka sebagaimana dikatakan mam Tirmidzi dalam Sunannya 4/96. Tatkala slam
datang, secara tegas telah membatalkan acara sembelihan Rajab serta
mengharamkannya sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah n/. Di
antaranya hadits dari Abu Hurairah a/ bahwasanya Rasulullah n/ bersabda:
*

H " y

$idak ada fara dan athirah. QRRXS


Dalam riwayat lainnya dengan lafazh "larangan:
#& $

%
&
'

!7

a *

H -

"
(asulullah n/ melarang fara dan athirah.QRRYS
Dan riwayat mam Ahmad dalam usnadnya 2/229 dengan lafazh:
(

tV

H " y

$idak ada athirah dan fara dalam Islam.


Berkata Abu Ubaid ulama pakar bahasa, "Athirah adalah sembelihan yang biasa
dilakukan di masa jahiliyah pada bulan Rajab untuk ta&arrub (mendekatkan diri)
kepada patung-patung mereka. QRRZS
Abu Dawud berkata, ";ara' adalah unta yang disembelih orang-orang jahiliyah
dipersembahkan bagi tuhan-tuhan, kemudian mereka makan. Lalu kulitnya dilemparkan
ke pohon. Adapun athirah adalah sembelihan pada sepuluh hari pertama bulan
Rajab. QRR[S
Demikianlah pembahasan yang dapat kami tulis. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.
:U;A< @mA:A<
Bulan Sya'ban adalah bulan yang mulia, hendaknya kita mengisinya dengan
memperbanyak amalan ibadah dan puasa secara khusus untuk melatih diri persiapan
menyambut bulan Ramadhan agar nanti tidak kaget dengan perubahan spontan
sehingga terasa berat bagi kita. Oleh karena itu, Rasulullah memperbanyak puasa pada
bulan Sya'ban.

&
H &2

'

4 S

'


5
7

L (

H %

# $

%
&
'

|
&
2

'

E |

A M "

"
4 8

L t

V
&
J
K

#ari Aisyah berkata2 Saya tidak perlah mengetahui ,abi puasa sebulan
penuh kecuali pada bulan (amadhan, dan saya tidak pernah mengetahui dia
lebih banyak berpuasa daripada di bulan sya'ban. QRT\S
Hikmah memperbanyak puasa di bulan Sya'ban dijelaskan dalam hadits yang
lain:

" # s

15 2

&

'

$7
&
M


K
7

L (
&
$+
&
9

'

# $%
&
'

|
&

s
&
E

G
7

L $

x&

4 S

'

T
5
P

'


&
J "
&
J U& u
&
2


G
7

C E # s

4 8

(
&
$+
&
9

"

2
&
4


&
V

.
/
'

#&

"

V
&
V

9 &
#ari :samah bin <aid berkata2 Saya bertanya2 4ahai (asulullah, saya tidak
melihatmu berpuasa di bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya'ban
(karena seringnya), beliau men!awab2 3-ulan itu banyak manusia lalai[121],
yaitu antara (o!ab dan (amadhan, bulan diangkat amal"amal kepada (obb
semesta alam, dan saya ingin untuk diangkat amalku dalam keadaan puasa/.
QRTTS
Hikmah lainnya adalah untuk persiapan bulan Ramadhan agar hati dan badan
siap untuk menyambutnya dengan kesegaran dalam menjalan ketaatan kepada
AllahQRTUS.
MYdY] <fZeX @bY`Ya
Sesungguhnya Allah adalah Pencipta waktu dan tempat, Dia melebihkan bulan
Ramadhan dari bulan-bulan lainnya, hari jum'at dari hari-hari lainnya. Demikian juga, Dia
melebihkan Mekkah, Madinah dan Baitul maqdis dari tempat-tempat lainnya.
Namun, sebagian orang merasa kurang puas dengan keutamaan yang diberikan
oleh Allah, sehingga mereka membuat-buat musim dalam rangka beribadah kepada
Allah, hanya berdasarkan hadits-hadits lemah dan palsu. Diantara musim yang
digandrungi banyak orang tanpa dalil tersebut adalah malam nishfu sya'banQRTVS.
Masalahnya, benarkah malam nisfhu sya'ban tidak memiliki suatu keutamaan?!
Kalaulah memang memiliki keutamaan, apakah hal itu berarti kita mengkhususkan
untuknya amalan-amalan tertentu?! nilah yang akan menjadi topik bahasan kita kali ini.
Kita berdo'a kepada Allah agar memberikan kita kelezatan sunnah dan menjauhkan kita
dari perkara-perkara bid'ah. Amiin.
Ketahuilah wahai saudaraku tercinta -semoga Allah selalu merahmatimu-
bahwa banyak sekali riwayat-riwayat yang beredar di tengah masyarakat seputar nishfu
Sya'ban, padahal kebanyakan hadits-hadits tersebut tidak shahih dalam timbangan ahli
hadits.
mam Qurthubi berkata dalam $a*sirnya 16/12, "Tentang malam nishfu Sya'ban tidak
terdapat satu hadits pun yang dapat dijadikan sandaran, baik mengenai keutamaannya
atau tentang pembatalan ajal seseorang, maka janganlah kalian mengacuhkannya!
Benar, ada suatu riwayat tentang keutamaan malam nishfu Sya'ban yang dishahihkan
oleh sebagian ahli ilmu, yaitu sebagai berikut:
D


&
u

4 8

J / A

'

9
&
#&

J 2

5
M
&

M
&
y

Alloh $abaraka wa $a'ala turun kepada makluk",ya pada malam nish*u


Sya'ban, lalu #ia mengampuni seluruh makhluk",ya kecuali orang musyrik
dan orang yang bermusuhan.
@HOHIH. Diriwayatkan dari jalan beberapa sahabat yaitu Muadz bin Jabal, Abu
Tsa'labah al-Hutsani, Abdullah bin Umar, Abu Musa al-Asy'ari, Abu Hurairah, Abu Bakar
ash-Shiddiq, Auf bin Malik, dan Aisyah radhiyallahu +anhum a!ma'in. QRTWS
Kesimpulannya, hadits ini dengan terkumpulnya jalan-jalan riwayat yang banyak ini bisa
terangkat kepada derajat shahih dengan tanpa ragu lagi, karena keshahihan bisa
dengan lebih kecil bilangannya dari jalur-lalur ini selama tidak terlalu parah lemahnya
sebagaimana telah mapan dalam disiplin ilmu hadits iniQRTXS. Maka apa yang dinukil
oleh Syaikh al-Qosimi dalam Ishlahul asa!id hal. 10 dari ahli hadits bahwa tidak ada
hadits shahih satupun tentang keutamaan malam nishfu sya'ban, maka tidak bisa
manjadi pegangan, karena hal itu meruapakan tindakan gegabah sebelum meneliti jalur-
jalur ini.
Hadits ini dijadikan pedoman oleh sebagian kalangan untuk mengkhusukan malam
nishfu sya'ban dengan ibadah-ibadah tertentu seperti shalat, sedekah, membaca Al-
Qur'an dan sebagainya. Maka untuk meluruskan kesalafahaman ini, kami katakan:
Perlu diingat bersama bahwa hadits ini hanya menunjukkan keutamaan malam nishfu
Sya'ban saja seperti halnya hadits-hadits umum lainnya yang membicarakan tentang
keutamaan hari dan malam tertentu. Hadits ini sama sekali tidak menunjukkan anjuran
mengkhususkannya dengan amalan shalat, puasa, khataman al-Qur'an, maupun
amalan ibadah lainnya, lebih-lebih perayaan malam nishfu sya'ban seperti yang biasa
dilakukan masyarakat kita. Kalaulah memang demikian pemahamannya, tentunya para
ulama salaf, khususnya para sahabat Nabi akan mengamalkannya, namun anehnya hal
itu tidak dinukil dari mereka sedikitpun padahal dalam waktu yang sama, mereka
meyakini bahwa malam nishfu sya'ban adalah malam yang utama.QRTYS
Kita bertanya-tanya: Apakah para sahabat yang meriwayatkan hadits-hadits di atas
memahami darinya pengkhususan amalan-amalan tertentu pada malam tersebut?!
Bukankah mereka adalah manusia yang paling faham tentang makna hadits dan paling
semangat dalam mengamalkannya?!
Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baz berkata: "Seandainya mengkhususkan
ibadah pada malam tersebut disyari'atkan, tentunya malam Jum'at lebih utama daripada
selainnya, sebab hari jum'at adalah hari yang paling utama berdasarkan dalil-dalil yang
shahih. Nah, tatkala Nabi memperingatkan kepada umatnya dari mengkhususkannya
dengan sholat malam, maka hal itu menunjukkan bahwa malam selainnya lebih utama
untuk tidak boleh kecuali kalau ada dalil yang mengkhususkannya.
Oleh karena itu, tatkala malam Lailatul Qodr dan malam bulan Ramadhan
disyari'atkan untuk menghidupkannya dengan ibadah, maka Nabi menganjurkan
umatnya untuk menghidupkannya dan beliau sendiri juga memberikan contoh.
Seandainya malam nishfu sya'ban dan malam jum'at awal bukan Rajab atau malam isra'
mi'raj disyari'atkan untuk mengkhususkannya dengan perayaan atau ibadah tertentu,
tentu Nabi akan menganjurkan kepada umatnya atau mencontohkannya. Dan
seandainya hal itu terjadi, niscaya akan dinukil oleh para sahabat kepada umat dan
mereka tidak akan menyembunyikannya, karena mereka adalah sebaik-baik manusia
dan bersemangat memberi nasehat setelah para Nabi.QRTZS
Syaikhul slam bnu Taimiyah berkata: "Adapun mengkhususkan puasa pada hari nishfu
Sya'ban, tidak ada dasarnya, bahkan haram. Demikian pula menjadikannya sebagai
perayaan, dengan membuat makanan dan menampakkan perhiasan. Semua ini
merupakan perayaan-perayaan bid'ah yang tidak berdasar sama sekali. Termasuk pula
berkumpul untuk melakukan shalat Alfiyah di masjid-masjid. Karena melaksanakan
shalat sunnah pada waktu, jumlah raka'at, dan bacaannya tertentu yang tidak
disyari'atkan, hukumnya haram. Dan jika tidak disunnahkan maka haram
mengamalkannya. @\YaoYfabY ]YdY]]YdY] bYap ]\]^XabYf
c\XiY]YYa i\_i\aiX ofZbY_fYicYa XaiXc ofceXZXZcYa o\apYa
]\dYcXcYa ZeYdYi i\aiXabY Y]YdYa ZeYdYi i\_Z\`Xi ofZbY_fYicYa
^XdY XaiXc ofdYcXcYa ^YoY ]YdY] IoXd nfie_f IoXd AoeeY oYa eY_f
A_YYe,W[
As-Suyuthi berkata: "Memang ada riwayat dan atsar yang mar*u'. ni sebagai dalil
bahwa bulan Sya'ban adalah bulan mulia. Akan tetapi tidak ada dalil tentang amalan
shalat secara khusus dan menyemarakkannya. QRU\S
Walhasil, malam nishfu sya'ban memang malam yang utama, tetapi bukan berarti
disyariatkan untuk mengkhususkan amalan-amalan tertentu karena hal itu
membutuhkan dalil, sedangkan tidak ada dalil yang mendukungnya.
Disamping alasan di atas, ada dua alasan lainnya yang mereka jadikan sebagai
landasan untuk mengkhususkan amalan-amalan tertentu pada malam nishfu sya'ban,
yaitu:
W, HYofiZHYofiZ >YdZX h\aiYap A]YdYa of MYdY] <fZeX
@bY`Ya seperti hadits-hadits berikut:
T
5

t
/
"

" Y 4 8

J A&

C 3

E #& $

%
&
'

# s

E# s

M .

&
& 7

V #&

J 2

4 6

x '

&
$

&

&
$

D
&
V

H 8

&
y


&
s

&'

&
y


&

u {


5
u H

&

E#& $

D
&

&
B

&

!H


&

V "
&
V

#ari Ali bin Abu $halib a/ bahwasanya (asulullah bersabda, 3Apabila tiba
malam nish*u Sya'ban, shalatlah pada malam harinya, dan puasalah di siang
harinya, karena Alloh turun ke langit dunia di saat tenggelamnya matahari,
lalu ber5rman, +Adakah yang meminta ampun kepada"Ku, Aku akan
mengampuninya. Adakah yang meminta rizki kepada"Ku, Aku akan
memberinya rizki. Adakah yang sakit, Aku akan menyembuhkannya. Adakah
yang demikian9. Adakah yang demikian9. Sampai terbit *a!ar.'/
MAUDHU, Diriwayatkan oleh bnu Majah 13 dan Baihaqi dalam ;adha'ilul
Au&at 24. Tetapi dalam sanadnya terdapat seorang rawi bernama A`X :Yc_ `fa
MXeY]]Yo `fa A`f @Y`_Ye, seorang rawi yang lemah dengan kesepakatan
ulama. bnu Rajab berkata: "Sanadnya dha'if/lemah.QRURS Bahkan al-Muhaddits al-
Albani berkata: "Hadits ini maudhu' (palsu).QRUTS
A

9 u

A5 -

'

U/
&
t

V
&

4 8

J A

A5 -

'

A !

" 2

A5 P

U
&

&


&
!

Ss

F5

M " 1
G


&
$

x& U s
&

H v
4ahai Ali, barangsiapa shalat seratus raka'at pada malam nish*u Sya'ban
dengan membaca surat al";atihah dan +0ul huwa Allohu ahad' (surat al"
Ikhlas) pada setiap raka'at sepuluh kali, maka Alloh akan memenuhi seluruh
kebutuhannya.
MAUDHU (palsu) dengan kesepakatan ahli haditsQRUUS. bnul Jauzi berkata: "Tidak
diragukan lagi, hadits ini adalah maudhu'. Kemudian lanjutnya, "Dan sungguh kita telah
melihat mayoritas orang melakukan shalat Alfiyah ini sampai larut malam, sehingga
mereka pun malas shalat Shubuh atau bahkan tidak shalat Shubuh.QRUVS
bnul Qayyim berkata: "Di antara contoh hadits-hadits maudhu' adalah hadits tentang
shalat nishfu Sya'ban. Lalu lanjutnya, "Sungguh sangat mengherankan, ada seorang
yang mengerti ilmu hadits, namun tertipu dengan hadits-hadits semacam ini lalu
mengamalkannya. Padahal shalat seperti ini baru disusupkan dalam slam setelah tahun
400 Hijriyah dan berkembang di Baitul Maqdis.QRUWS Al-raqi berkata: "Hadits tentang
sholat nishfu Sya'ban adalah bathil.QRUXS
Demikian pula hadits-hadits sejenisnya, semuanya palsu dan tidak ada yang shohih
satupun. Perhatikanlah!!QRUYS
[, A]YdYa Z\`YpfYa @YdY oY_f ^\aoXoXc @bY] seperti Khalid bin Mi'dan,
Makhul, Luqman bin Amir.
Jawab:
>\_iY]YE Apakah amalan mereka bisa dijadikan landasan dalam agama?! Sejak
kapankah hal itu terjadi?! Sesungguhnya agama kita dibangun di atas al-Qur'an dan al-
Hadits yang shahih, bukan amalan manusia yang bisa salah dan bisa benar.
q\oXYE Mayoritas ulama telah mengingkari perbuatan mereka, seperti Atho', bnu Abi
Mulaikah, kawan-kawan mam Malik dan sejumlah tabi'in yang banyak sekali.
Zaid bin Aslam berkata: "Kami tidak menemukan seorang-pun dari sahabat kami, tidak
pula *u&ahanya, yang mempedulikan malam nishfu Sya'ban. Mereka pun tidak acuh
terhadap hadits Makhul, dan mereka berpendapat malam nishfu Sya'ban tidak lebih
utama dibanding malam selainnya.QRUZS
bnu Abi Malikah diberitahu bahwa Ziyad an-Numairi berkata: "Pahala malam nishfu
Sya'ban sama dengan pahala lailatul &adar. Beliau menjawab, "Seandainya saya
mendengar sedangkan di tangan saya ada tongkat, tentu saya pukul dia.QRU[S
Kemudian kita katakan juga: Kalau amalan sahabat saja tidak bisa dijadikan hujjah
apabila diingkari sahabat lainnya, lantas bagaimana kiranya dengan amalan tabi'in?!
Tentunya, lebih utamaQRV\S.
q\ifpYE Kita berbaik sangka barangkali maksud mereka adalah tidak mengkhususkan
malam nishfu sya'ban, tetapi memang demikian kebiasaan mereka dalam ibadah dan
bertepatan dengan malam nishfu sya'ban. Hal ini tidak apa-apa, karena yang terlarang
adalah mengkhususkannya, adapun orang yang memang terbiasa dengan ibadah sholat
malam, dzikir dan sebagainya lalu dia melakukannya pada nishfu sya'ban maka tidak
apa-apa.
:IDAH:IDAH DI MA;AM <I@nHU @mA:A<
Memuliakan bulan puasa Ramadhan adalah dengan menyambutnya secara baik dan
melatih diri dengan puasa di bulan Sya'ban. Adapun pengkhususan malam nishfi
sya'ban, berkumpul untuk menghidupkannya dengan sholat, doa dan sebagainya, maka
semua itu tidak ada dalil yang shahih darti Nabi, dan tidak dikenal oleh generasi awal
umat iniQRVRS. Demikian juga ritual-ritual lainnya yang tidak berdasarkan agama.
Berikut ini akan kami sebutkan secara ringkas beberapa bid'ah yang biasa dilakukan
sebagian kalangan pada malam nishfu sya'ban, agar kita mewaspadainya dan menjadi
senjata bagi kita semua.
W, @erdYi <fZeX @bY`Ya M\]`YY mYZfa oYa DrY
Tata caranya sebagai berikut: "Melakukan sholat maghrib dua rakaat, rakaat pertama
membaca Al-Fatihah dansuratal-Kafirun, sedangkan rakaat kedua membaca al-Fatihah
dansuratal-khlas. Setelah salam, membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, bacaan
pertama dengan niat minta panjang umur untuk ibadah kepada Allah, bacaan kedua
dengan niat minta rizki yang baik serta halal sebagai bekal ibadah kepada Allah, bacaan
ketiga dengan niat ditetapkan iman. Setelah itu membaca doa nisfhfu sya'ban yang
awalnya adalah sebagai berikut:
3(

C 2

"

&
2

C 2

7
&


8a Allah, 4ahai #zat 8ang memiliki kenikmatan, tidak ada yang memberi
nikmat kepadamu wahai #zat 8ang emiliki kemulian9dstQRVTS
Kami katakan: Tidak ragu bahwa tata cara ibadah seperti adalah kebid'ahan
(perkara yang baru) dalam agama, padahal Rasulullah telah bersabda
O

'

7
&
V


&

"

)
K

" U "

-arangsiapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada contohnya dari


kami, maka ia tertolak. QRVUS
Amalan ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi dan para sahabatnya. mam Nawawi
berkata: "Shalat Rajab dan Sya'ban, keduanya merupakan bid'ah yang jelek dan
kemungkaran yang tercela. Janganlah tertipu dengan disebutkannya hal itu dalam
kitab 0uuthul 0ulub dan Ihya' :lumuddin.QRVVS
Az-Zabidi juga berkata dalam Syarh Ihya': "Sholat ini masyhur dalam kitab orang-orang
belakang dari kalangan Shufiyyah. Saya tidak menjumpai landasan yang shohih dari
sunnah tentang sholat dan doa tersebut, kecuali amalan sebagian masayikh.Para
sahabat kami mengatakan: Dibenci berkumpul untuk menghidupkan malam ini di masjid
atau selainnya.
An-Najm al-hoithi berkata tentang sifat menghidupkam malam nishfu sya'ban secara
berjama'ah: "Hal itu diingkari oleh kebanyakan ulama dari ahli Hijaz seperti Atho', bnu
Abi Mulaikah dan para fuqoha' Madinah serta para sahabat mam Malik, mereka
mengatakan: "Semua itu adalah bid'ah, tidak ada dalilnya dari Nabi dan para
sahabatnya.
Adapun doa nishfu sya'ban di atas, itu juga tidak ada asalnya sebagaimana ditegaskan
oleh az-Zabidi. Penulis kitab 3Asnal atholib/ juga mengatakan bahwa itu adalah
buatan sebagian orang, dikatakan bahwa pembuatnya adalah al-BuuniQRVWS".
Wahai hamba Allah, suatu ibadah yang tidak ada dalam Al-Qur'an dan sunnah
Rasulullah serta amalan para sahabat, bagaimana kalian melakukannya?! Padahal para
sahabat mengatakan: "Semua ibadah yang tidak dilakukan oleh para sahabat Nabi,
maka janganlah kalian melakukannya.QRVXS
[, M\apYoYcYa >\_YbYYa MYdY] <fZeX @bY`Ya
Sudah menjadi kebiasaan manusia pada zaman sekarang untuk mengadakan
malam nishfu sya'ban sebagaimana lazimnya perayaan-perayaan resmi dan
kenegeraan lainnya. Perayaan ini sama dengan perayaan-perayaan lainnya yang tidak
ada asalnya dalam syari'at. Anehnya, media-media begitu perhatian mengambil andil
dalam melariskannya!!
Aduhai, kalau sekiranya mereka mengikuti agama Allah dan menegakkan syari'at Allah
serta berhukum dengan Al-Qur'an dan sunnah, tentu itu lebih baik bagi mereka,
daripada melariskan hal-hal yang jauh dari agama. Wallahul Musta'an.
Lebih menyedihkan lagi, kita sering lihat adanya orang-orang yang dianggap berilmu
dan para lulusan uniersitas slam ikut hadir dalam perayaan-perayaan bid'ah ini dan
tidak mengingkarinya dengan alasan untuk kemaslahatan dakwah (!). Sungguh hal ini
adalah suatu kemunkaran dari beberapa segi:
1. Diam dari kemunkaran, karena mereka akan mendengarkan beberapa penyimpangan
dan celaan, sindiran atau bahkan penyesatan terhadap orang-orang yang tidak
merayakannya.
2. Menguatkan kebatilan dan memperbanyak jumlah ahli kebatilan
3. Akan dijadikan alasan orang-orang awam, sehingga tatkala diingkari dia mengatakan:
"Si fulan aja ikut hadir kok.QRVYS
g, q\bYcfaYa :Ye}Y MYdY] <fZeX @bY`Ya YoYdYe
MYdY] ;YfdYiXd Qro_
Mereka berdalil dengan firman Allah:

2'

R J
&
J
&
3

A5

'

A5

tV z
&
J

- 3

sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan


sesungguhnya Kami"lah yang memberi peringatan. (QS. Ad-Dukhon: 3)
Mereka mengatakan: Maksud ayat ini adalah malam nishfu sya'ban sebagaimana
diriwayatkan dari Makhul dan sebagainya.
Namun ini adalah penafsiran yang bathil, karena maksud ayat tersebut adalah malam
Lailatul Qodr. Al-Hafizh bnu Katsir menafsirkan ayat di atas: "Maksudnya adalah malam
lailatul Qodr sebagaimana firman Allah:
!R) moY9tRr& 's#s9 s)9#
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al"0ur'an) pada malam
kemuliaan. (QS. Al-Qodr: 1)
Dan hal itu pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman-Nya:
4& w

D
&

V #

&
QR

4 S

'


&
7

L
-ulan (amadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al"
0ur'an (QS. Al-Baqarah: 15)
Barangsiapa mengatakan maksudnya adalah malam nishfu sya'ban sebagaimana
diriwayatkan dari krimah, maka sungguh dia telah jauh dari kebenaran, sebab Al-Qur'an
telah menegaskan bahwa Al-Qur'an turun ada bulan Ramadhan.
Pendapat bnu Katsir ini dikuatkan oleh sejumlah para ulama ahli tafsir, seperti bnu Jarir
ath-Thobari, ar-Razi, al-Qurthubi, asy-Syaukani, bnul Arabi, asy-Syinqithi dan lain
sebagainya.Bahkan, dengan tegaskan mam bnu Dihyah berkata: "Sangat aneh sekali
apa yang disebutkan oleh sebagian ahli tafsir bahwa maksud malam berbarokah itu
adalah malam nishfu Sya'ban. Alangkah jauhnya ucapan ini dari keimanan, ucapan ini
telah mendustakan Al-Qur'an, karena Al-Qur'am tidak diturunkan pada bulan Sy'aban.
QRVZS
, q\bYcfaYa :Ye}Y >YoY MYdY] <fZeX @bY`Ya
YoYdYe >\a\aiXYa A~Yd U]X_ oYa =fcf
Mereka berdalil dengan hadits-hadits yang lemah dan palsu, seperti Utsman bin al-
Mughirah a/
*


&

"&

" Y t

J # s

E# s

a: 4 8

L !

4 8

#& P


&

9 &
!9 $

V
&

&
%


&

1
&

2
&


&
v J

U P
&

4 3

!H

#ari :tsman bin ughirah a/ bahwasanya ,abi n/ bersabda, 3A!al manusia


telah ditetapkan dari bulan Sya'ban ke Sya'ban berikutnya, sehingga ada
seorang yang menikah dan dikaruniai seorang anak, lalu namanya keluar
sebagai orang"orang yang akan mati./
Hadits ini MU=@A;QRV[S, diriwayatkan oleh bnu Jarir dalam Jami'ul -ayan 25/109
dan al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 339, tetapi terhenti sampai pada Utsman bin
al-Mughirah saja, tidak sampai Nabi n/. Oleh karenanya, Al-Hafizh bnu Katsir berkata
dalam tafsirnya 4/145: "Hadits mursal, tidak dapat dijadikan hujjah.
Maka keyakinan ini adalah kelancangan dalam masalah ghaib tanpa dalil yang kuat,
bahkan kalau kita kritis ternyata isi hadits ini adalah munkar, karena penulisan dan
penetapan ajal, rizki telah ada sebelum penciptaan Nabi Adam. Syaikh al-humari
membawakan delapan hadits palsu tentang masalah ini, lalu berkata: "Tetapi semuanya
adalah lemah, dan menyelisihi kandungan A-Qur'an.QRW\S Wallahu A'lam.
:U;A< =AMADHA<
Sungguh termasuk diantara keutamaan dan nikmat Alloh yang sangat besar kepada
para hambanya adalah mempersiapkan kepada mereka musim dan waktu yang penuh
dengan keutamaan, agar menjadi ladang menuai pahala bagi orang-orang yang taat
danmedanbagi orang yang ingin berlomba-lomba kebaikan. Bulan ramadhan adalah
bulan yang penuh barokah, penuh dengan keutamaan yang banyak, Alloh berfirman:

'

'

~+

' ~ -, '---

'-

,~- ' -

' - .

'

' '- ~

+ ~

+ ~

'

-~ ~+

'- -

'

= '


,
'-'

~ -

= '

'~- '~

' '

-~

' '

'

~-

- `

~ -

'

' ~-

- ) jkh (
-ulan (amadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al"0ur'an
sebagai petun!uk bagi manusia dan pen!elasan"pen!elasan mengenai
petun!uk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS.al-Baqoroh:
15).
`Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: 3$elah datang kepada kalian
bulan ramadhan, bulan yang penuh berkah. Alloh mewa!ibkan puasa atas
kalian di dalamnya. )ada bulan itu dibuka pintu"pintu surga, ditutup pintu"
pintu neraka dan dibelenggu setan"setan. Alloh men!adikan pada bulan itu
sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan. -arangsiapa yang tercegah
dari kebaikannya, maka sungguh dia tercegah untuk mendapatkannya/.
[151]
Sebagian salaf mengatakan: "Sesungguhnya Alloh menjadikan bulan Ramadhan
sebagai medanbagi para makhluknya untuk berlomba-lomba di dalamnya dengan
ketaatan. Adayang mendahului dan merekalah para pemenang, dan ada yang tertinggal
dan merekalah yang merugi.QRWTS
Akan tetapi yang sangat disayangkan, kebanyakan manusia tidak mengenal musim-
musim kebaikan, mereka tidak memandang kehormatan bulannya. Maka jadilah bulan
Ramadhan kosong dari ketaatan, ibadah, membaca al-qur'an, shadaqah dan dzikir.
Mereka tidak mengenal bulan Ramadhan melainkan hanya untuk mengumpulkan aneka
ragam makanan dan minuman. Mereka tidak mengenal bulan Ramadhan kecuali bulan
untuk begadang di malam hari, tidur diwaktu siang, bahkan sampai ada diantara mereka
yang hanya tidur dan meninggalkan shalat wajib!!. Wallohul Musta'an.
HUqUM DA< ADA: @j>UhA= >UA@A
1. <fYi Z\`\dX] ^XYZY
Berdasarkan hadits:
)

U 8

+
/

2
&

E# s

# $

%
&
'

J
&

(
/

&
A +

"

&

#ari 1a*shoh ummul mukminin bahwasanya rasulullah bersabda2


3-arangsiapa yang tidak meniatkan puasa sebelum *a!ar, maka tidak ada
puasa baginya/.[153]
M\dYYocYa afYi ^XYZY
Niat tempatnya di dalam hati, bukan melafadzkannya dengan lisan semisal ucapan yang
sering kita dengar Nawaitu Shouma ho!in "ar!hon #illahi $aala. Bahkan
mengucapkan niat dalam ibadah, baik ketika berwudhu, shalat, atau puasa adalah
menyelisihi syariat atau kita katakan bid'ah.
Abu Abdillah Muhammad bin Qosim al-Maliki berkata: "Niat termasuk pekerjaan hati,
maka mengeraskannya adalah bid'ah.QRWVS
[, @YeX_W
Berdasarkan hadits:
E #& $

%
&
'

# s

E# s

" AK

'

&

V 4 6

&

9
#ari Anas bin alik bahwasanya (asulullah bersabda2 3Sahurlah kalian,
karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan".QRWXS
Hadits ini berisi anjuran untuk sahur sebelum puasa, karena didalamnya terdapat
kebaikan yang banyak dan membawa berkah. Perintah dalam hadits ini hanya
menunjukkan sunnah tidak sampai wajibQRWYS, namun demikian hendaklah kita
berusaha untuk tidak meninggalkan sahur walaupun hanya dengan seteguk air.
Rasulullah mengatakan:

&
H v

4 6

w5

AK "

&
1
&

z
&
$

"& 1

9 )

AG


&

&

'
&
$

&

H
&

" 4 $

2
&
Sahur makannya adalah berkah. aka !anganlah kalian tinggalkan walaupun
hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Alloh dan malaikat,ya bershalawat
kepada orang"orang yang sahur.QRWZS
Dan termasuk sunnah ketika sahur adalah untuk mengakhirkannya. Zaid bin Tsabit
berkata: "Kami sahur bersama nabi, kemudian beliau berdiri untuk shalat shubuh. Anas
bertanya: "Berapa lama jarak antara selesai sahurnya dengan adzan? Zaid menjawab:
"Lamanya sekitar bacaan limapuluh ayat.QRW[S
g, M\]`YY YdQX_Ya
Saudaraku hiasilah bulan yang penuh berkah ini dengan membaca al-Qur'an.
Ramadhan adalah bulan diturunkannya al-Qur'an. Perbanyaklah membaca,
mentadabburi dan memahami isinya pada bulan ini. Rasulullah sebagai teladan kita
beliau selalu mengecek bacaan al-Qur'annya pada malaikat jibril pada bulan ini.
QRX\S Cukuplah keutamaan membaca dan mempelajari al-Qur'an sebuah hadits yang
berbunyi:

&

V
K

E #& $

%
&
'

# s

E #& $

D
&
2

O5$

-
&

1 8

"

"
G

(
G
y

#& $

s
&

M -

A& J

AG J

#ari Abdullah bin as'ud bahwasanya rasulullah bersabda2 3-arangsiapa


yang membaca satu huru* al"0ur'an, maka baginya satu kebaikan, setiap
satu kebaikan dilipat gandakan hingga sepuluh kebaikan. Aku tidak
mengatakan Alii* 7aam iim satu huru*, akan tetapi Alii* satu huru*, 7aam
satu huru* dan iim satu huru*.[161]
, M\a~YpY YappriY `YoYa
Puasa tidak hanya menahan makan dan minum semata. Akan tetapi lebih dari itu, yaitu
menahan anggota badan dari bermaksiat kepada Alloh. Menahan mata dari melihat
yang haram, menjauhkan telinga dari mendengar yang haram, menahan lisan dari
mencaci dan menggibah, menjaga kaki untuk tidak melangkah ke tempat maksiat.
Rasulullah bersabda:
& $

B
&


&

'
&
-etapa banyak orang yang berpuasa tidak ada bagian dari puasanya kecuali
hanya mendapat lapar belaka.QRXTS
, kYpYdYe dfZYa
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda:

G

t /3

U D
&


&

9 L


&

9 s

G
&

4 3

U 7

V
&

AG J P
&
(
&

+
/

3)uasa adalah perisai. aka !anganlah berkata kotor dan berbuat bodoh.
Apabila ada yang memerangimu atau mencelamu, maka katakanlah aku
sedang puasa/.[163]
Dalam hadits yang lain rasulullah bersabda:

&


&

AG P

U 7

'

# $

-arangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalannya serta


kebodohan, maka Alloh tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya.
QRXVS
Dari sinilah kita mengetahui hikmah yang mendalam dari disyariatkannya puasa,
andaikan kita terlatih dengan tarbiah yang agung semacam ini, sungguh Ramadhan
akan berlalu sedangkan manusia berada dalam akhlak yang agung, berpegang dengan
akhlak dan adab, karena itu adalah tarbiyah yang nyata.QRXWS
6. M\]^\_`YabYc Y]YdYa ZeYdfe
Manfaatkan bulan ramadhan ini dengan perbuatan baik. Penuhi dengan amalan shalih.
Manfaatkan waktu yang ada dengan dzikir, membaca al-Qur'an, mengkaji ilmu agama,
banyak bershadaqoh, dan lain-lain. Karena semakin banyak ibadah yang kita kerjakan
pada bulan mulia ini semakin besar pula ganjarannya. Demikian pula sebaliknya apabila
bulan mulia ini kita kotori dengan kemaksiatan, maka akan semakin besar pula dosanya.
QRXXS
7. HXcX]eXcX] Z\^XiY_ r_Yap bYap `\_^XYZY
A, >\]`YiYd ^XYZY
Paraulama telah menyebutkan dalam berbagai kitab fiqih mereka beberapa pembatal
puasa, yaitu:
1. limam
2. nongoluarkan mani dongan songapa
3. nakan dan minum dongan songapa
4. qogala sosuaru sang somakna dongan makan dan minum
5. nunrat souara songapa
6. voluar darat taidt dan niwas
Pembatal-pembatal puasa ini tidak membatalkan puasa seseorang kecuali dengan tiga
syarat:
>\_iY]Y: Orang yang berpuasa mengetahui hukum dari pembatal-pembatal puasa ini.
q\oXY: Dalam keadaan ingat, tidak karena lupa
q\ifpY: Sengaja dan atas kehendak dirinya sendiri.
- Apabila ada yang muntah dengan sengaja karena mengira bahwa muntah dengan
sengaja tidak membatalkan, maka puasanya sah tidak batal. Dalilnya Alloh berfirman:

' ~-= =

'

-'-`

- = ~'

-'

-~'

'

'

- -

'-' '

'

'

'

'

- _ '-

- ~

- '~ ' - '

' '

) h (
#an tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khila* padanya, tetapi
(yang ada dosanya) apa yang disenga!a oleh hatimu.#an adalah Allah aha
)engampun lagi aha )enyayang. (0S. al"Ahzab2=)
- Apabila ada yang makan dan minum setelah fajar, karena dia mengira fajar belum
terbit atau makan dan minum karena mengira matahari telah terbenam, kemudian
setelah itu jelas baginya bahwa fajar telah terbit dan matahari belum terbenam, maka
puasanya sah tidak batal. Karena dia jahil akan waktu. Asma' Binti Abi Bakar berkata:
"Kami pernah berbuka puasa pada zaman nabi pada hari yang mendung, kemudian
setelah itu ternyata matahari masih terbit.QRXYS
Nabi tidak memerintahkan untuk mengganti puasa mereka, maka orang yang jahil akan
waktu puasa, puasanya sah tidak batal.
- Apabila ada yang makan dan minum karena lupa, maka puasanya tidak batal. Alloh
berfirman:
'-

'

'-

'

'-

= '

'

'

' _

= ' '

'`

'

) xkP (
38a (abb kami, !anganlah >ngkau hukum kami !ika kami lupa atau kami
bersalah. (QS.al-Baqarah 26).
- Apabila seseorang tidur, kemudian disiram air hingga masuk mulutnya, maka puasanya
tidak batal, karena masuknya air ke mulut bukan kehendak dirinya.
:, :\_`XcY ^XYZY Z\Y_Y Z\apY~Y
Berbuka puasa secara sengaja pada bulan Ramadhan tanpa alasan yang syar' adalah
perbuatan dosa besar. Rasulullah bersabda:
Ketika aku sedang tidur, tiba"tiba datang kepadaku dua orang yang
kemudian memegang bagian bawah ketiakku dan membawaku ke sebuah
gunung yang ter!al. Keduanya berkata, 3,aiklah/. Aku men!awab2 3Aku tidak
mampu/, keduanya berkata, 3-aiklah, akan kami bantu engkau/. Akhirnya
aku naik !uga, tatkala aku sampai pada pertengahan gunung, aku
mendengar suara yang sangat mengerikan, aku bertanya2 3Suara apa ini6/
keduanya berkata2 3Itu teriakan penduduk neraka/. Kemudian aku dibawa
lagi, dan aku melihat sekelompok orang yang kaki"kaki mereka digantung,
tulang rahang mereka dipecah, darah mengalir dari tulang rahang mereka.
[16%] Aku bertanya2 3Siapakah mereka itu6/ Keduanya men!awab2 3ereka
adalah orang"orang yang berbuka puasa sebelum waktunya/.QRX[S
Hadits ini adalah dalil yang sangat jelas akan besarnya dosa orang yang berbuka puasa
Ramadhan secara sengaja tanpa udzur. Bahkan hadits ini menunjukkan berbuka puasa
tanpa udzur termasuk dosa besar.
mam adz-Dzahabi berkata: "Dosa besar yang ke sepuluh adalah berbuka puasa pada
bulan Ramadhan tanpa ada udzur dan alasan.QRY\S
>\_eYifYaE
Hadits yang berbunyi

&

4 3

x 1

(
&
$

S D

'
5
R "&

4 S

'

-arangsiapa tidak berpuasa di bulan (amadhan tanpa ada udzur atau sakit,
maka dia tak dapat ditebus dengan puasa setahun sekalipun dia berpuasa.
Adalah hadits yang lemah menurut timbangan ahli hadits.QRYRS
, >XYZYabY r_Yap bYap of`\_f XoX_
Alloh berfirman:

= '


,
'-'

~ -

= '

'- -

'

' '

-~

' '

'

~-

- `

~ -

'

' ~-

'~- '~

) jkh (
#an barangsiapa sakit atau dalam per!alanan (lalu ia berbuka), maka
(wa!iblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari"hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. (QS.al-Baqarah 15).
W,MXZY_
Orang yang musafir (bepergian jauh) ada tiga keadaan:
>\_iY]Y: Jika berpuasa sangat memberatkannya, maka haram baginya berpuasa.
Tatkala fathu makkah, para sahabat merasakan sangat berat dalam berpuasa. Akhirnya
rasulullah berbuka, akan tetapi ada sebagian sahabat yang tetap memaksakan puasa.
Maka rasulullahpun berkata: "Mereka itu orang yang bermaksiat, mereka itu orang yang
bermaksiat.QRYTS
q\oXY: Jika berpuasa tidak terlalu memberatkannya, maka dibenci puasa dalam
keadaan seperti ini, karena dia berpaling dari keringanan Alloh, yaitu dengan tetap
berpuasa padahal dia merasa berat walaupun tidak sangat.
q\ifpY: Puasa tidak memberatkannya. Maka hendaklah dia mengerjakan yang mudah,
boleh puasa atau berbuka. Karena Alloh berfirman:

'

~-

- `

~ -

'

' ~-

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran


bagimu.(QS.al-Baqarah 15).QRYUS
[,O_Yap bYap ZYcfi
Orang yang sakit terbagi menjadi dua golongan;
>\_iY]Y; Orang yang sakitnya terus menerus, berkepanjangan, tidak bisa diharapkan
sembuh dengan segera seperti sakit kanker, maka dia tidak wajib puasa. Karena
keadaan sakit seperti ini tidak bisa diharapkan untuk bisa puasa. Hendaklah ia memberi
makan satu orang miskin sebanyak hari yang ditinggalkan.
q\oXY; Orang yang sakitnya bisa diharapkan sembuh, seperti sakit panas dan
sebagainya. Maka orang yang sakit seperti ini tidak lepas dari tiga keadaan;
1. yuasa ridak momborarkannsa dan ridak mombatasakanz {apib baginsa
unruk puasa| karona dia ridak punsa ud}urz
2. yuasa momborarkannsa akan rorapi ridak mombatasakan dirinsa|
dalam koadaan soporri ini maka dibonui unruk puasaz varona apabila
puasa borarri dia borpaling dari koringanan All~t| padatal dirinsa
morasa borarz
3. yuasa mombatasakan dirinsa| maka taram baginsa unruk puasaz
varona apabila puasa borarri dia mondarangkan batasa bagi dirinsa
sondiriz All~t borrman

'

'

- `

' -

'

' '

) xi (
#an !anganlah kamu membunuh dirimu% sesungguhnya Allah adalah aha
)enyayang kepadamu. (QS. An-Nisa: 29)
Untuk mengetahui bahaya atau tidaknya puasa bagi yang sakit, bisa dengan perasaan
dirinya kalau puasa akan berbahaya, atau atas diagnosa dokter yang terpercaya. Maka
kapan saja seorang yang sakit tidak puasa dan termasuk golongan ini, hendaklah dia
mengganti puasa yang di tinggalkan apabila dia sudah sembuh dan sehat. Apabila dia
meninggal sebelum dia sembuh maka gugurlah utang puasanya. Karena yang wajib
baginya adalah untuk mengqadha puasa di hari yang lain yang dia sudah mampu
melakukannya, sedangkan dia tidak mendapati waktu tersebut.QRYVS
g,YafiY eY]fd oYa ]\abXZXf
Wanita hamil dan menyusui ada tiga keadaan:
>\_iY]Y: Apabila wanita hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya
dapat ]\]`YeYbYcYa of_fabY ZY~Y maka boleh baginya berbuka dan wajib
mengqodho (mengganti) di hari yang lain kapan saja sanggupnya menurut pendapat
mayoritas ahli ilmu, karena dia seperti orang yang sakit yang khawatir terhadap
kesehatan dirinya. Alloh berfirman:

-=

' -= _

-= '~ - '

'

) jkg (
aka !ika di antara kamu ada yang sakit atau dalam per!alanan (lalu ia
berbuka), maka (wa!iblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari"hari yang lain. (QS.al-Baqarah 14).
mam bnu Qudamah mengatakan, "Walhasil, bahwa wanita yang hamil dan menyusui,
apabila khawatir terhadap dirinya, maka boleh berbuka dan wajib mengqodho
saja. qY]f ifoYc ]\ap\iYeXf YoY ^\_Z\dfZfeYa ofYaiY_Y Yedf fd]X dalam
masalah ini, karena keduanya seperti orang yang sakit yang takut akan kesehatan
dirinya.QRYWS
q\oXY: Apabila wanita hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya
dapat ]\]`YeYbYcYa of_fabY oYa YaYcabY, maka boleh baginya berbuka dan
wajib mengqodho seperti keadaan pertama.
mam an-Nawawi mengatakan: "Parasahabat kami mengatakan: "Orang yang hamil dan
menyusui apabila keduanya khawatir dengan puasanya dapat ]\]`YeYbYcYa
of_fabY maka ofY `\_`XcY oYa ]\aproer, tidak ada fidyah karena dia seperti
orang yang sakit, oYa Z\]XY faf ifoYc YoY ^\_Z\dfZfeYa. Apabila orang yang
hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya membahayakan of_fabY oYa
YaYcabY demikian juga ofY `\_`XcY oYa ]\aproer iYa^Y YoY
^\_Z\dfZfeYa.QRYXS.
q\ifpY: Apabila wanita hamil dan menyusui ceY}Yif_ o\apYa ^XYZYabY YcYa
]\]`YeYbYcYa c\Z\eYiYaW ~Yafa YiYX YaYcabY ZY~Y, ifoYc
i\_eYoY^ of_fabY, maka dalam masalah ini terjadi silang pendapat diantara ulama
hingga terpolar sampai enam pendapat. Yang lebih mendekati kebenaran dalam
masalah ini adalah bahwa wanita hamil dan menyusui apabila dengan
puasanya ceY}Yif_ ]\]`YeYbYcYa c\Z\eYiYa ~Yafa YiYX YaYcabY
ZY~Y ]YcY ofY `rd\e `\_`XcY oYa }Y~f` ]\aproer Z\_iY ]\]`YbY_
obYe. Wajib mengqodho menurut pendapat kebanyakan ulama, karena keduanya
mampu untuk mengqodho, dan tidak ada dalam syariat ini menggugurkan qodho bagi
orang yang mampu mengerjakannya. Diriwayatkan dari bnu Abbas dan bnu Umar
bahwa wanita hamil dan menyusui-pada keadaan ketiga ini- wajib mengqodho pada
waktu dia mampu.QRYZS
Adapun fidyah karena mereka termasuk keumuman ayatQRY[S
4 n?tur %!# mtRq) pt Pys &3B (
#an wa!ib bagi orang"orang yang berat men!alankannya (!ika mereka tidak
berpuasa) membayar 5dyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.(QS.al-
Baqoroh 14).
Berdasarkan zhohir ayat ini keduanya wajib membayar fidyah.QRZ\S Yang menguatkan
hal ini juga perkataan bnu Abbas tatkala mengatakan: "Adalah keringanan ayat ini bagi
orang yang tua renta dan wanita tua renta yang berat berpuasa, bagi mereka untuk
berbuka dan memberi makan seorang miskin demikian pula wanita hamil dan menyusui
apabila keduanya khawatir-Abu Dawud berkata: "Yaitu khawatir terhadap kesehatan
janin dan anaknya saja- mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin.QRZRS
bnu Umar pernah ditanya tentang wanita hamil yang khawatir terhadap anaknya? beliau
menjawab: "Hendaklah berbuka dan memberi makan seorang miskin setiap hari yang
ditinggalkan.QRZTS
bnu Qudamah mengatakan: "Tidak diketahui ada yang menyelisihi keduanya dari
kalangan sahabat.QRZUS
nilah pendapat yang lebih berhati-hati. Dipilih oleh Hanabilah, dan yang masyhur dari
kalangan as-Syafi'iyyah. Pendapat ini dikuatkan oleh Mujahid, diriwayatkan pula dari
bnu Umar dan bnu Abbas dan Atho bin Abi Robah.QRZVS Disetujui pula oleh Syaikh
Abdul Aziz bin Baz.QRZWS Wallohu A'lam
nY\oYe:
Dalam sebuah Muktamar kedokteran yang digelar di Kairo pada bulan Muharram 1406
H dengan tema "Sebagian perubahan kimiawi yang bisa ditimbulkan dari puasanya
wanita hamil dan menyusui demi menjawab pertanyaan yang kerap muncul apakah
puasa berpengaruh terhadap wanita yang hamil dan menyusui. Setelah melalui
penelitian para dokter ahli ofZf]^XdcYa `Ye}Y ifoYc YoY `YeYbY `Ypf
}YafiY eY]fd oYa ]\abXZXf XaiXc `\_^XYZY of `XdYa _Y]YoeYa.QRZXS
, :fdY }YciX `\_`XcY if`Y
W, @\p\_YcYa `\_`XcY
Berdasarkan hadits:

&
B

"


&
J #& 2

anusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka


menyegerakan berbuka puasa.QRZYS
[, DrY `\_`XcY ^XYZY

&
w L 4 3


&
P

&

&
-
&


&

x C
$elang hilang rasa dahaga, telah basah kerongkongan dan mendapat pahala
insya Alloh.[1%%]
g, kYapYa `\_d\`feYa
Berdasarkan hadits:
!

F5 8

&
'
&

v
&
9

4 6

/
+

2
&
4

U 8

F5 8

&
'
&
!

"
&
u

2
&
#& $

%
&
'

w5

F5 $

v
&
9

4 6

F5

9
Adalah rasulullah berbuka puasa dengan kurma basah sebelum shalat.
Apabila tidak ada kurma basah, beliau berbuka dengan kurma kering, apabila
tidak ada kurma kering, beliau berbuka dengan air.QRZ[S
, M\]`\_f ]YcYa r_Yap bYap `\_`XcY ^XYZY
Keutamaan memberi makan orang yang berbuka puasa tertuang dalam hadits berikut:
K


&
D
&
J 2


&


&

U&
&

-arangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka


baginya pahala semisal orang yang berpuasa, tanpa dikurangi dari pahala
orang yang berpuasa sedikitpun.QR[\S
9. @eYdYi iY_Y}fe
Rasulullah bersabda:
8


&

u {
&

K

4 S

'

-arangsiapa yang menger!akan shalat malam di bulan ramadhan karena


keimanan dan mengharap pahala Alloh, maka akan diampuni dosanya yang
telah lalu.QR[RS
Dan hendaklah mengerjakan shalat tarawih bersama imam, jangan pulang sebelum
imam selesai, karena rasulullah bersabda:
A5

(
&

s
&

H
&

J 2

-arangsiapa yang shalat bersama imam sampai selesai, ditulis baginya


shalat sepan!ang malam.QR[TS
W, :\_^fZYe o\apYa =Y]YoeYa
Apabila Ramadhan sudah berada di penghujung bulan, maka berharaplah selalu kepada
Alloh agar amalan kita selama ramadhan diterima disisi-Nya, berharaplah agar kita
menjadi insan yang bertakwa. Alloh berfirman:
yJR) @s)tt !# z`B t)FJ9#
Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang"orang yang
berta&wa. (QS.al-Maidah: 2).
Pada hari raya iedul fithri Umar bin Abdul Aziz berkata dalam khutbahnya: "Wahai
sekalian manusia, sesungguhnya kalian telah puasa karena Alloh selama tiga puluh hari,
kalian shalat malam selama tiga puluh hari, dan pada hari ini kalian semua keluar untuk
meminta kepada Alloh agar diterima amalan kalian. Ketahuilah, sebagian para salaf
mereka menampakkan kesedihan pada hari raya iedul fithri, kemudian dikatakan
padanya, bukankah hari ini, hari kegembiraan dan kebahagiaan? Dia menjawab: benar,
akan tetapi aku adalah seorang hamba yang Alloh memerintahkanku untuk beramal,
akan tetapi aku tidak tahu, apakah Alloh menerima amalanku ataukah tidak!?.QR[US
:U;A< @mAA;
Termasuk rahmat Allah kepada para hambaNya, Dia menjadikan amalan sunnah pada
setiap jenis amalan wajib, seperti shalat, ada yang wajib ada yang sunnah, demikian
pula puasa, shodaqoh, haji dan lain sebagainya.
Ketahuilah wahai saudaraku seiman semoga Allah merahamtimu- bahwa adanya
amalan-amalan sunnah tersebut memiliki beberapa faedah bagi umat manusia:
1. nonsompurnakan kokurangan pada amalan apib| sobab
bagaimanapun so~rang rolat borusata agar ibadat apibnsa
sompurna somaksimal mungkin namun ridak lupur dari kokuranganz i
sinilat poran amalan sunnat unruk monurup lubanglubang rorsoburz
2. nonambat patala disobabkan borrambatnsa amal stalot
3. nonggapai kouinraan Allat
4. nonambat koimanan so~rang tamba
5. nonambat kuarnsa tubungan so~rang tamba dongan ~bbnsa
6. norupakanmodanunruk borl~mbal~mba dalam koraaran
7. nond~r~ng tamba dalam molakukan amalan apib| sobab soporrinsa
musratil kalau ada so~rang sang rapin mongamalkan porkara sunnat
rorapi mongabaikan amal sang apib
8. yombuka amalan apib
9. yonurup pinru bidmat dalam agama
10. nonu~nr~t abi dan para salaw stalitzQR[VS
Diantara amalan sunnah tersebut adalah puasa syawwal. Berikut ini beberapa
pembahasan tentang puasa syawal. Semoga bermanfaat.
W, DfZbY_fYicYaabY >XYZY jaY] HY_f >YoY :XdYa
@bY}}Yd
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam banyak hadits, di antaranya hadits Abu Ayyub
dan Tsauban berikut:
Q
/
'

" #& $

%
&
'

H %
&
-

I & 4 S

'

E# s

x 1

#
5
$

L
#ari Abu Ayyub al"Anshari a/ bahwasanya (asulullah n/ bersabda, 3-arangsiapa
berpuasa (amadhan kemudian berpuasa enam hari bulan Syawwal, maka dia
seperti berpuasa satu tahun penuh./[1&5]
#

%
&
'

" a #

%
&
'

" a 1

(
5
2

A H % (

E# s


&


&
M "
&

A J

w P

,A J

9 4

#ari $sauban, budak (asulullah n/, bahwasanya beliau n/ bersabda,


3-arangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul ;ithri, maka seperti
telah berpuasa setahun penuh. -arangsiapa berbuat satu kebaikan, maka
baginya sepuluh lipatnya./[1&6]
Puasa enam hari bulan syawwal hukumnya sunnah, baik bagi kaum pria maupun
wanita. Hal ini merupakan pendapat mayoritas ahli ilmu seperti diriwayatkan dari bnu
Abbas, Ka'b al-Akhbar, Sya'bi, Thawus, Maimun bin Mihran, Abdullah bin Mubarok,
Ahmad bin Hanbal dan Syafi'i.QR[YS
mam Nawawi berkata: "Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas bagi madzhab Syafi'i,
Ahmad, Dawud beserta ulama yang sependapat dengannya mengenai sunnahnya
puasa enam hari bulan Syawwal.QR[ZS
bnu Hubairah berkata: "Mereka bersepakat tentang sunnahnya puasa enam hari
Syawal kecuali Abu Hanifah dan Malik yang mengatakan bahwa hal itu dibenci dan tidak
disunnahkan.QR[[S
Alangkah bagusnya ucapan Al-Allamah al-Mubarakfuri: "Pendapat yang menyatakan
dibencinya puasa enam hari Syawwal merupakan pendapat yang bathil dan
bertentangan dengan hadits-hadits shahih. Oleh karena itu, mayoritas ulama Hanafiyah
berpendapat tidak mengapa seorang berpuasa enam hari Syawwal tersebut. bnu
Humam berkataQT\\S: "Puasa enam hari Syawwal menurut Abu Hanifah dan Abu Yusuf
makruh (dibenci) tetapi ulama Hanafiyah berpendapat bahwa hal itu tidak mengapa.
QT\RS
[, q\XiY]YYa ^XYZY \aY] eY_f @bY}}Yd,
Yaitu dihitung seperti puasa setahun penuh, karena satu kebaikan
berkelipatan sepuluh. Satu bulan 30 hari x 10 = 10 bulan, dan enam hari 6 x 10 = 2
bulan. Jadi, jumlah seluruhnya 12 bulan = 1 tahun. Hal ini sangat jelas dalam riwayat
Tsauban.
Namun hal ini bukan berarti dibolehkan atau disunnahkan
puasa dahr (setahun) sebagaimana anggapan sebagian kalangan, karena beberapa
sebab:
>\_iY]YE Maksud perumpamaan Nabi di atas adalah sebagai anjuran dan
penjelasan tentang keutamaannya, bukan untuk membolehkan puasa dahr (setahun)
yang jelas hukumnya haram dan memberatkan diri, apalagi dalam setahun seorang
akan berbenturan dengan hari-hari terlarang untuk puasa seperti hari raya dan hari
tasyriq.
q\oXYE Nabi telah melarang puasa dahr. Kalau demikian, lantas mungkinkah
kemudian hal itu dinilai sebagai puasa yang dianjurkan?!
q\ifpYE Nabi bersabda: "Sebaik-baik puasa adalah puasa Dawud, beliau sehari
puasa dan sehari berbuka. Hadits ini sangat jelas sekali menunjukkan bahwa puasa
Dawud lebih utama daripada puasa dahr sekalipun hal itu lebih banyak amalnya.QT\TS
g, :\`\_Y^Y nY\oYe >XYZY @bY}Yd
Membiasakan puasa setelah ramadhan memiliki beberapa faedah yang cukup banyak,
diantaranya:
1. yuasa onam tari ssaal sorolat ramadtan borarri morait patala puasa
soratun ponut
2. yuasa ssaal dan ssamban soporri stalar sunnat raarib sobolum dan
sosudat stalar wardtu| unruk sobagai ponsompurna kokurangan sang
rordapar dalam wardtu
3. yuasa ssaal sorolat ramadtan morupakan randa bata Allat
monorima puasa ramadtannsa| sobab Allat apabila monorima amal
so~rang tamba maka ia akan momborikan rau kopadansa unruk
molakukan amalan stalit sorolatnsa
4. yuasa ssaal morupakan ungkapan ssukur sorolat Allat mongampuni
d~sansa dongan puasa ramadtan
5. yuasa ssaal morupakan randa korogutannsa dalam boramal stalit|
karona amal stalit ridaklat rorpurus dongan solosainsa ramadtan
rorapi rorus borlangusng solagi tamba masit tidupzQT\US
, HY_XZcYe `\_iX_XiiX_Xi Z\i\dYe IoXd nfie_f
Ash-Shon'ani berkata: "Ketahuilah bahwa pahala puasa ini bisa didapatkan bagi orang
yang berpuasa secara berpisah atau berturut-turut, dan bagi yang berpuasa langsung
setelah hari raya atau di tengah-tengah bulan.QT\VS
An-Nawawi berkata: "Afdhalnya, berpuasa enam hari berturut turut langsung setelah
dhul Fithri. Namun jika seseorang berpuasa Syawwal tersebut dengan tidak berturut-
turut atau berpuasa di akhir-akhir bulan, dia masih mendapatkan keutamaan puasa
Syawwal, berdasarkan konteks hadits ini.QT\WS Yakni keumuman sabda Nabi "enam
hari bulan syawal.QT\XS
nilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik
di awal, di tengah maupun di akhir bulan Syawwal. Namun, yang lebih utama adalah
bersegera melakukan puasa Syawwal karena beberapa sebab:
>\_iY]YE Bersegera dalam beramal shalih
q\oXYE Agar tidak terhambat oleh halangan dan godaan syetan sehingga
menjadikannya tidak berpuasa
q\ifpYE Manusia tidak tahu kapan malaikat maut menjemputnya.
Dengan demikian, maka kita dapat mengetahui kesalahan keyakinan sebagian
masyarakat yang mengatakan bahwa puasa sunnah syawwal harus pada hari kedua
setelah hari raya, bila tidak maka sia-sia puasanya!!
, :fdY MYZfe >XabY hYappXapYa >XYZY =Y]YoeYa
Apabila seorang ingin berpuasa Syawwal tetapi dia masih memiliki tangungan
puasa ramadhan, bagaimana hukumnya?!
Al-Hafizh bnu Rajab berkata: "Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa
Ramadhan, kemudian dia memulai puasa enam syawal, maka dia tidak mendapatkan
keutamaan pahala orang yang puasa ramadhan dan mengirinya dengan enam syawal,
sebab dia belum menyempurnakan puasa ramadhan.QT\YS
Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaimin berkata: "Puasa enam syawal berkaitan
dengan ramadhan, dan tidak dilakukan kecuali setelah melunasi tanggungan puasa
wajibnya. Seandainya dia berpuasa syawal sebelum melunasinya maka dia tidak
mendapatkan pahala keutamaannya, berdasarkan sabda Nabi: "-arangsiapa puasa
ramadhan kemudian dia menyertainya dengan enam hari syawal maka
seakan"akan dia berpuasa setahun penuh/.
Dan telah dimaklumi bersama bahwa orang yang masih memiliki tanggungan
puasa ramadhan berarti dia tidak termasuk golongan orang yang telah puasa ramadhan
sampai dia melunasinya terlebih dahulu. Sebagian manusia keliru dalam masalah ini,
sehingga tatkala dia khawatir keluarnya bulan syawal maka dia berpuasa sebelum
melunasi tanggungannya. ni adalah suatu kesalahan.QT\ZS
, qYdYX M\]Yap AoY UoX_ @\efappY q\dXY_ :XdYa
@bY}}Yd
Bagaimana kalau seseorang tidak bisa melakukan puasa syawal karena ada
udzur seperti sakit, nifas atau melunasi hutang puasanya sebanyak sebulan, sehingga
keluar bulan syawal. Apakah dia boleh menggantinya pada bulan-bulan lainnya dan
meraih keutamaannya, ataukah tidak perlu karana waktunya telah keluar?! Masalah ini
diperselisihkan oleh ulama:
1. Boleh menggodho'nya karena ada udzur. Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Abdur
Rahman as-Sa'diQT\[S dan Syaikh bnu UtsaiminQTR\S. Alasannya adalah
menqiyaskan dengan ibadah-ibadah lain yang bisa diqodho' apabila ada udzur seperti
shalat.
2. Tidak disyariatkan untuk mengqodho'nya apabila telah keluar bulan syawal, baik
karena ada udzur atau tidak, karena waktunya telah lewat. Pendapat ini dipilih oleh
syaikh Abdul Aziz bin BazQTRRS.
Pendapat kedua inilah yang tentram dalam hati penulis, karena qodho'
membutuhkan dalil khusus dan tidak ada dalil dalam masalah ini. Wallahu A'lam.
QTRTS Alhamdulillah, kalau memang dia benar-benar jujur dalam niatnya yang
seandainya bukan karena udzur tersebut dia akan melakukan puasa syawal, maka Allah
akan memberikan pahala baginya, sebagaimana dalam hadits:

D
&
U&

U
&

H
&

1
&
8

C 3

Apabila seorang hamba sakit atau bepergian, maka dia ditulis seperti apa
yang dia lakukan dalam mu&im sehat. [213]
, M\appY`Xap <fYi >XYZY
Kalau ada orang yang berpuasa syawwal dan ingin menggabungnya dengan
qodho' puasa ramadahan, atau dengan puasa senin kamis, atau tiga hari dalam
sebulan, bagaimana hukumnya?! Menjawab masalah ini, hendakanya kita mengetahui
terlebih dahulu sebuah kaidah berharga yang disebutkan oleh al-Hafizh bnu Rojab,
yaitu "Apabila berkumpul dua ibadah satu jenis dalam satu waktu, salah satunya bukan
karena &odho' (mengganti) atau mengikut pada ibadah lainnya, maka dua ibadah
tersebut bisa digabung jadi satu.QTRVS
Jadi, menggabung beberapa ibadah menjadi satu itu terbagi menjadi dua
macam:
>\_iY]YE Tidak mungkin digabung, yaitu apabila ibadah tersebut merupakan ibadah
tersendiri atau mengikut kepada ibadah lainnya, maka di sini tidak mungkin digabung.
Contoh: Seorang ketinggalan shalat sunnah fajar sampai terbit matahari dan datang
waktu sholat dhuha, di sini tidak bisa digabung antara shalat sunnah fajar dan shalat
dhuha, karena shalat sunnah fajar adalah ibadah tersendiri dan shalat dhuha juga
ibadah tersendiri.
Contoh lain: Seorang sholat fajar dengan niat untuk shalat sunnah rawatib dan shalat
fardhu, maka tidak bisa, karena shalat sunnah rawatib adalah mengikut kepada shalat
fardhu.
q\oXYE Bisa untuk digabung, yaitu kalau maksud dari ibadah tersebut hanya sekedar
adanya perbuatan tersebut, bukan ibadah tersendiri, maka di sini bisa untuk digabung.
Contoh: Seorang masuk masjid dan menjumpai manusia sedang melakukan shalat fajar,
maka dia ikut shalat dengan niat shalat fajar dan tahiyyatul masjid, maka boleh karena
tahiyyatul masjid bukanlah ibadah tersendiri.QTRWS
Nah, dari sini dapat kita simpulkan bahwa kalau seorang menggabung puasa
syawwal dengan mengqodho' puasa ramadhan maka hukumnya tidak boleh karena
puasa syawal di sini mengikut kepada puasa ramadhanQTRXS. Namun apabila
seseorang menggabung puasa syawwal dengan puasa tiga hari dalam sebulan, puasa
dawud, senin kami maka hukumnya boleh. Wallahu A'lam.
Demikianlah beberapa pembahasan yang dapat kami ketengahkan. Semoga
bermanfaat.
:U;A< DU;HIkkAH
Ketahuilah, sesungguhnya termasuk hikmah dan kesempurnaan Alloh, Dia
mengkhususkan sebagian makhluknya dengan beberapa keutamaan dan keistimewaan.
Melebihkan sebagian waktu dan tempat dengan ganjaran dan pahala yang besar.
Diantaranya adalah Alloh mengkhususkan sebagian bulan dan hari dengan
keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan dan hari yang lain. Agar menjadi ladang bagi
seorang muslim untuk menambah amalan dan kecintaannya terhadap ketaatan. Menuai
pahala dan meraih ridhoNya. Menggugah semangat baru dalam beramal, sebagai bekal
untuk kampung nan abadi.QTRYS
Di antara bulan-bulan yang penuh dengan keistimewaan adalah bulan Dzulhijjah, lebih
khusus lagi sepuluh hari pertama dan hari tasyriqnya. Bagaimana tugas seorang muslim
di bulan ini? amalan ketaatan apa saja yang dianjurkan? kutilah kajian berikut ini
dengan seksama. Semoga bermanfaat.QTRZS
qjUhAMAA< W HA=I >j=hAMA :U;A< DU;HIkkAH
Umur manusia seluruhnya adalah musim untuk menjalankan ketaatan dan menuai
pahala. Beribadah dan menjalankan ketaatan hingga maut menjemput. Alloh berfirman:
) ---

'

--'

- -

~ = '

ii (
#an beribadahlah kepada (abbmu sampai datang kepadamu yang diyakini
(kematian)[21&]. (QS. al-Hijr2 99).
Oleh karena itu wajib bagi seorang muslim untuk memanfaatkan umur dan waktunya
sebaik mungkin. Memperbanyak dan memperbagusi ibadah serta amalan hingga maut
menjemput, lebih-lebih pada bulan dan hari yang penuh dengan keutamaan. Diantara
bulan yang Alloh telah beri banyak keutamaan adalah bulan Dzulhijjah. Alloh berfirman:

'

) j (
,
~

= .
,
'-

) x (
#emi *a!r. #an malam yang sepuluh. (QS.al-Fajr: 1-2).
mam bnu Rajab berkata: "Malam-malam yang sepuluh adalah sepuluh hari Dzulhijjah.
nilah penafsiran yang benar dari mayoritas ahli tafsir dari kalangan salaf dan selain
mereka. Dan penafsiran ini telah sahih pula dari bnu Abbas.QTT\S
Rasulullah bersabda:
2

E$

&
D

M -

z R x

V
&
+

U&

(
5

V O
&
7

E #& $

%
&
'

# D

V O
&
7

# $

%
&
'

w5 t

UG P
&
'


$iada hari"hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Alloh
daripada sepuluh hari pertama bulan #zulhi!!ah. )ara sahabat bertanya2
$idak pula !ihad di !alan Alloh6 (asulullah men!awab2 $idak !uga !ihad di !alan
Alloh. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa !iwa dan hartanya dan
dia tidak kembali setelah itu. (mati syahid).[221]
Dalam riwayat yang lain nabi bersabda:

M " t

V
&

&


K
P


&

"

U P

" 1

J " !

U
5

"

$idak ada amalan yang lebih suci disisi Alloh dan tidak ada yang lebih besar
pahalanya daripada kebaikan yang dia ker!akan pada sepuluh hari al"adha.
QTTTS
bnu Rojab mengatakan: "Hadits ini menunjukkan bahwa beramal pada sepuluh hari
bulan Dzulhijjah lebih dicintai disisi Alloh daripada beramal pada hari-hari yang lain
tanpa pengecualian. Apabila beramal pada hari-hari itu lebih dicintai oleh Alloh, maka hal
itu lebih utama disisiNya.QTTUS
Al-Hafizh bnu Hajar berkata: "Yang jelas, bahwa sebab keistimewaan sepuluh hari
bulan Dzulhijjah, karena pada bulan ini terkumpul ibadah-ibadah inti, seperti shalat,
puasa, shadaqoh, haji, yang mana hal itu tidak didapati pada bulan yang lainnya.QTTVS
AMA;A< @U<<AH DI :U;A< DU;HIkkAH
Sesungguhnya mendapati sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah nikmat yang
besar dari nikmat-nikmat Alloh. Manis dan nikmatnya hanya bisa dirasakan oleh orang-
orang yang shalih dan bersungguh-sungguh pada hari-hari tersebut. Maka sudah
menjadi kemestian bagi seorang muslim untuk menyingsingkan baju dan menambah
kesungguhanya dalam menjalankan ketaatan pada bulan ini.
Abu Utsman an-NahdiQTTWS mengatakan: "Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu
dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari
pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.QTTXS
Berikut ini amalan-amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan ini:
W,>XYZY
Disunnahkan bagi setiap muslim untuk puasa sembilan hari pertama pada bulan
Dzulhijjah, karena puasa termasuk amalan solih yang dianjurkan pada bulan ini. Ummul
Mu'minin Hafsoh menuturkan:

(
5
2

A I )

A B

-
K

w '

L& " (

(
&
$

+
&
2

J 4

Adalah nabi puasa Asyura, sembilan hari pertama bulan #zulhi!!ah, dan tiga
hari pada setiap bulan.QTTYS
Lebih ditekankan lagi puasa pada hari Arafah sebagaimana akan datang penjelasannya
sebentar lagi insya Alloh.
[,hYc`f_
Termasuk amalan shalih pada hari-hari ini adalah memperbanyak takbir, tahlil, tasbih,
istigfar dan doa. Dzikir sangat dianjurkan pada seluruh waktu dan setiap keadaan,
kecuali keadaan yang dilarang.QTTZS Alloh berfirman:
(#r 2 s !# VJu% #Yq%ur 4n?tur N6/qZ_
Ingatlah Alloh di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
(QS.an-Nisaa: 103).
mam bnu Katsir berkata: "Yaitu pada seluruh keadaan kalian.QTT[S
g,HY~f
Bagi yang Alloh karuniai kecukupan rizki maka hendaklah dia menunaikan ibadah haji,
karena haji merupakan kewajiban dan rukun islam. Barangsiapa yang menunaikan
ibadah haji menurut cara dan tuntunan yang disyariatkan, maka insya Alloh dia termasuk
dalam kandungan sabda nabi yang berbunyi:
A J B

w G P


&

'
&

&
8

7
&
J

* G '

-
&
!

* &

-
&

:mrah ke umrah adalah penghapus dosa diantara keduanya. #an ha!i


mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.QTU\S
Haji mabrur adalah haji yang sesuai dengan tuntunan syar', menyempurnakan hukum-
hukumnya, mengerjakan dengan penuh kesempurnaan dan lepas dari dosa serta
terhiasi dengan amalan solih dan kebaikan.QTURS
Bila ada yang bertanya, bagaimanakah kriteria haji mabrur?
>\_iY]YE khlas, seorang hanya mengharap pahala Allah, bukan untuk pamer,
kebanggan, atau agar dipanggil oleh masyarakatnya "pak haji atau "bu haji
-'

' '-

-`

' ' ---

'

- -~'

' '~ - `

'

' ~ '

'~

--

' -~

) h (
ereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan penuh
keikhlasan. (QS. Al-Bayyinah: 5)
q\oXYE ttiba' kepada Nabi, dia berhaji sesuai tata cara haji yang diperaktekkan oleh
Nabi dan menjauhi perkara-perkara bid'ah haji. Beliau sendiri bersabda:

v
&
v

% J

J /"

R & &
?ontolah cara manasik ha!iku.[232]
q\ifpY: Harta untuk berangkat hajinya adalah harta yang halal. Nabi bersabda:
8
K

U& 8

T
G

4 3

Sesungguhnya Allah itu baik, #ia tidak menerima kecuali dari yang baik.
[233]
q\\]^Yi: Menjauhi segala kemaksiatan, kebid'ahan dan penyimpangan.
- '~

~ + ~

'

_ =

' _ =

' .

'~

_ =

' +

'

-
,
-= ~ '

- '~

'~ -

' ~'

'

-= '

'

`

' '

'-

'

) ji (
-arangsiapa yang menetapkan niatnya untuk ha!i di bulan itu maka tidak
boleh ra*ats (kata"kata tak senonoh), berbuat *asik dan berbantah"bantahan
pada masa ha!i. (QS. Al-Baqarah: 19).
q\df]YE Berakhlak baik antar sesama, tawadhu dalam bergaul, dan suka membantu
kebutuhan saudara lainnya.
Alangkah bagusnya ucapan bnu Abdil Barr dalam at"$amhid 22/39: "Adapun haji
mabrur, yaitu haji yang tiada riya' dan sum'ah di dalamnya, tiada kefasikan, dan dari
harta yang halal.QTUVS
,M\]^\_`YabYc Y]YdYa ZeYdfe
Termasuk hikmah Alloh, Dia menjadikan media beramal tidak hanya pada satu amalan
saja. Bagi yang tidak mampu haji, jangan bersedih, karena disana masih banyak amalan
salih yang pahalanya tetap ranum dan siap dipetik pada bulan ini. Diantara contohnya
shalat sunnah, dzikir, sadaqoh, berbakti pada orang tua, amar ma'ruf nahi mungkar,
menyambung tali persaudaraan dan berbagai macam amalan lainnya. Rasulullah
bersabda:

H -

'

I &
&

&

9 !H


&

&
R 2

I & A5 "

V * 1

A5

9 A5

9 A5

9 E #& $

%
&
'

# s

# s

*5

"&

A5 B


&

-arangsiapa yang shalat subuh ber!ama'ah kemudian duduk berdzikir hingga


terbit matahari, setelah itu dia shalat dua rakaat, maka baginya pahala
seperti pahala ha!i dan umrah. )erawi berkata2 (asulullah berkata2
3Sempurna..sempurna..sempurna/.[235]
,:\_cX_`Ya
Aa~X_Ya `\_cX_`Ya
Berkurban termasuk ibadah yang disyariatkan oleh Alloh berdasarkan nash al-Qur'an,
hadits dan kesepakatan ulama.
Alloh berfirman:
=

'

) x (
aka #irikanlah shalat Karena (abbmu% dan berkorbanlah. (QS.al-Kautsar: 2).
Alloh memerintahkan Nabinya untuk meggabungkan dua ibadah yang agung ini; yaitu
shalat dan kurban. Keduanya termasuk ketaatan yang paling agung dan mulia. Tidak
ragu lagi, shalat ied masuk dalam keumuman ayat #irikanlah shalat Karena
(abbmu dan kurban masuk dalam kandungan ayat berkorbanlah.[236]
Abdullah bin Umar mengatakan: "Nabi tinggal di Madinah sepuluh tahun dan beliau
selalu berkurban.QTUYS
Nabi bersabda:

&

A J %
&
.


&
v
&

&
&

9 * )

-arangsiapa yang menyembelih setelah shalat sungguh telah sempurna


penyembelihannya, dia telah mencocoki sunnah kaum muslimin.QTUZS
mam bnul Qoyyim berkata: "Nabi tidak pernah meninggalkan Udhiyyah (kurban).QTU[S
Adapun kesepakatan ulama sebagaimana yang dikatakan oleh mam bnu Qudamah;
"Kaum muslimin telah sepakat disyariatkannya kurban.QTV\S
Al-Hafizh bnu Hajar berkata: "Tidak ada perselisihan bahwa berkurban termasuk syiar
agama slam.QTVRS
A^Y bYap eY_XZ of~YXef rd\e r_Yap bYap YcYa
`\_cX_`Ya
As-Sunnah telah menunjukkan bahwa orang yang akan berkurban wajib mencegah
dirinya dari memotong rambut, kuku atau mengupas kulitnya, sejak awal Dzulhijjah
sampai ia menyembelih kurbannya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi yang berbunyi:
t

/
S 2
&
!H

L z '

4 R &

A B

QC #& )

x U x
&
C 6

Apabila hilal #zulhi!!ah telah terlihat, dan salah seorang diantara kalian
hendak berkurban, maka !anganlah ia mengambil rambut dan kukunya
sedikitpun hingga ia menyembelih kurbannya. #alam riwayat yang lain%
!anganlah ia mengambil rambut dan kulitnya sedikitpun.QTVTS
Perintah ini menunjukkan wajib, larangannya bersifat pengharaman menurut pendapat
terkuat.QTVUS
Hikmah larangan hadits diatas karena orang yang berkurban mirip seperti orang yang
menjalani ibadah haji dalam sebagian amalannya, yaitu mendekatkan diri kepada Alloh
dengan kurban, hingga diapun terkena sebagian hukum dan larangan seperti orang
yang sedang ibadah haji.QTVVS
ApY_ `\_cX_`Ya ]\]`Y}Y `\_cYe
Berkurban termasuk ibadah. Karena termasuk dalam wilayah ibadah, maka tidak akan
diterima hingga terpenuhi dua syarat;
>\_iY]Y: khlas karena Alloh
q\oXY: Sesuai dengan tuntunan syariat yang telah digariskan dalam al-Qur'an dan as-
Sunnah. Dua syarat ini terangkum dalam firman Alloh yang berbunyi;
~ '

'

'

'

'

'

~ ~

- ''

'

'

-~' -

- `

'= '-

'-

- '

'~

'

) jj (
-arangsiapa mengharap per!umpaan dengan (abbnya, maka hendaklah ia
menger!akan amal yang saleh dan !anganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada (abbnya. (QS.al-Kahfi: 110).
Al-Hafizh bnu Katsir mengatakan, "Firmannya hendaklah ia menger!akan amal
yang saleh yaitu apa yang sesuai dengan syari'at Alloh. Dan firmannya !anganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada rabbnya yaitu orang
yang beribadah hanya mengharapkan wajah Alloh semata tidak mempersekutukannya.
nilah dua rukun amalan yang diterima, harus ikhlas karena Alloh dan sesuai dengan
syariat rasululah.QTVWS
Jika demikian, syarat-syarat apa saja yang harus diperhatikan ketika berkurban?
>\_iY]Y: Sesuai dengan syariat dalam jenis hewan dan usianya. Adapun jenis hewan
kurban terbatas pada unta, sapi dan kambing. Alloh berfirman:

'

`

'

-+

- ~ +

'~

'

~ ' '

'

-~

'-

, ~ '

' ~ '

~ '

'

'

--

'

) Og (
#an bagi tiap"tiap umat $elah kami syariatkan penyembelihan (kurban),
supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang $elah
direzkikan Allah kepada mereka, aka $uhanmu ialah $uhan yang aha >sa,
Karena itu berserah dirilah kamu kepada",ya. dan berilah kabar gembira
kepada orang"orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS.al-Hajj: 34).
Unta dan sapi mencukupi tujuh orang yang kurban, sedangkan kambing hanya untuk
satu orang saja.QTVXS
Sedangkan usia hewan kurban, apabila berkurban dengan unta hendaklah memilih yang
sudah genap limatahun, apabila sapi maka yang sudah genap dua tahun, dan apabila
kambing yang sudah genap setahun.QTVYS
q\oXY: Berkurban dengan hewan yang tidak ada cacatnya. Yaitu cacat berupa; buta
yang sangat jelas, sakit yang sangat jelas, pincang yang sangat jelas dan yang sudah
terlalu tua.
Berdasarkan hadits yang berbunyi:
7

-
&


&

/
8

w & P

&


&

/
8

A& S 2

x '
&
$

"
&

/
8

w & '

E4 B
&
2

'

tD J 9 & y

tH

* &

>mpat hal yang tidak boleh ada pada hewan kurban% buta sebelah pada mata
yang sangat !elas, sakit yang !elas terlihat, pincang yang !elas dan yang tidak
berakal karena sudah terlalu lemah.QTVZS
Empat jenis cacat ini tidak boleh ada pada hewan kurban. bnu Qudamah berkata dalam
al-Mughni (13/369): "Kami tidak mengetahui ada perselisihan dalam masalah ini.QTV[S
mam al-Khotthobi mengatakan: "Di dalam hadits diatas terdapat keterangan bahwa
cacat dan aib yang ringan pada hewan kurban di maafkan. Karen nabi berkata: Yang
jelas butanya, yang jelas sakitnya, maka cacat sedikit yang tidak jelas di maafkan.
QTW\S
Disana ada beberapa cacat yang dibenci akan tetapi tidak menghalangi sahnya hewan
kurban, seperti; telinganya putus, tanduknya patah, ekornya hilang, kemaluannya hilang,
giginya tanggal dan lain sebagainya.QTWRS
qY^Ya }YciXabY
Waktu mulai bolehnya menyembelih hewan kurban adalah jika telah selesai
pelaksanaan shalat edul Adha. Berdasarkan hadits;
7


&

/
+

2
&
4

U 8

-arangsiapa yang menyembelih kurban sebelum shalat Iedul Adha, maka


hendaklah dia mengulang lagi sebagai gantinya.QTWTS
Barangsiapa yang menyembelih hewan kurbannya sebelum selesai shalat edul Adha,
maka daging sembelihannya hanya daging biasa bukan daging kurban. Diriwayatkan
bahwa sahabat mulia Abu Burdah meyembelih kambingnya sebelum shalat edul Adha,
mengetahui hal itu maka Rasululloh bersabda:

* & L

9 &L
Kambingmu yang engkau sembelih adalah daging biasa. (bukan daging
kurban).QTWUS
Sedangkan batas waktu terakhir penyembelihan kurban adalah sampai akhir hari
tasyrik.QTWVS
Rasulullah bersabda:

M H (

U
&
Seluruh hari $asyrik adalah waktu penyembelihan (kurban).QTWWS
AoY` ]\ab\]`\dfe
Sesungguhnya penyembelihan hewan termasuk salah satu permasalahan penting yang
ada keterkaitannya dengan makanan. Oleh karenanya, kami akan memberikan
penjelasan singkat agar penyembelihan yang kita lakukan benar-benar membuat hewan
tersebut halal untuk dimakan.
A, qYfoYecYfoYe Z\^XiY_ ^\ab\]`\dfeYa
W, O_Yap bYap ]\ab\]`\dfeQTWXS
Syarat orang yang menyembelih;
>\_iY]Y: Berakal. Sama saja dia laki-laki atau wanita. Sudah baligh ataupun belum
baligh dengan catatan sudah mencapai usia tamyiz.QTWYS Maka tidak sah
sembelihannya orang yang gila, anak kecil yang belum berakal atau orang yang sedang
mabuk. Karena orang yang tidak berakal tidak punya niat dan kehendak dalam
menyembelih. Sedangkan niat dan kehendak adalah syarat sebelum menyembelih.
Alloh berfirman:

'~

'

Kecuali yang sempat kamu menyembelihnya. (QS.al-Maidah: 3).


q\oXY: Agama. Orang yang menyembelih hendaklah seorang muslim atau ahli kitab
(yahudi dan nashoro). Maka tidak halal sembelihannya penyembah berhala, orang
majusi atau orang musyrik tanpa ada perselisihan.QTWZS Alloh berfirman:
'~

'

_ ~ '

'

'~

- -

'

-~

'

'

- -

'

'

- '

'~

'

~'

--

'

= ~

`

'-

' ~ -

-~ - '

' _

= _

'~

#iharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging


hewan) yang disembelih atas nama selain Alloh, yang tercekik, yang
terpukul, yang !atuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala. (QS.al-Maidah: 3).
Adapun ahli kitab, sembelihan mereka halal karena Alloh berfirman:
- '-

'

'

'

~ '

- '-

' '-

'

-~

'

'

)ada hari ini dihalalkan bagimu yang baik"baik. akanan (sembelihan) orang"
orang yang diberikan Al"Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal
pula bagi mereka. (QS.al-Maidah: 5).
bnu Abbas berkata: "Makanan orang-orang yang diberikan al-Kitab maksudnya adalah
sembelihannya.QTW[S
bnu Hubairah berkata: "Paraulama sepakat bahwa sembelihan ahli kitab yang berakal
adalah boleh (halal). Dan mereka juga sepakat bahwa sembelihan orang kafir selain ahli
kitab tidak halal.QTX\S
>\_eYifYa:
Halalnya sembelihan ahli kitab disyaratkan apabila tidak diketahui bahwa mereka
menyebut nama selain Alloh. Apabila jelas dan diketahui bahwa mereka menyebut nama
selain Alloh, semisal mengatakan dengan menyebut nama al-Masih, atau nama patung
ini maka diharamkan, tidak boleh dimakan. Berdasarkan keumuman ayat:

'

- '

'~

'

~'

--

'

= ~


#iharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Alloh. (QS.al-Maidah: 3).
mam az-Zuhri berkata: "Sembelihan nashoro halal. Apabila engkau mendengarnya
menyebut atas nama selain Alloh ketika menyembelih, maka janganlah engkau makan.
QTXRS
q\ifpY: Membaca bismillah
Hendaklah sebelum menyembelih untuk menyebut nama Alloh dengan mengucapkan
bismillah. Alloh berfirman:

'

'

~ '

' ~ '

'

- `

~'

-'- '

'

-= '-~

' '

'

- -

'

'

) jxj (
#an !anganlah kamu memakan binatang"binatang yang tidak disebut nama
Alloh ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu
adalah suatu ke*asikan. (QS.al-An'am 121).
Rosululloh bersabda:
U v
&
V

"
&
%

C &

Apa sa!a yang mengalirkan darah dan disebut nama Alloh, maka makanlah.
[262]
Barangsiapa yang sengaja tidak menyebut nama Alloh atau lupa, maka sembelihannya
tidak halal, haram dimakan. Karena menyebut nama Alloh adalah syarat sahnya
penyembelihan.QTXUS
q\\]^Yi: Tidak boleh menyembelih atas nama selain Alloh
Alloh berfirman;

'

- '

'~

'

~'

--

'

= ~


#iharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan daging
hewan yang disembelih atas nama selain Alloh. (QS.al-Maidah: 3).
Firman Alloh pula:

`

'-

' ~ -

-~ - '

#an (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (QS.al-Maidah: 3)


Rosululloh bersabda:


&

Alloh melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh.QTXVS


[, AdYi ]\ab\]`\dfe
Adapun alat yang digunakan untuk menyembelih disyaratkan dua syaratQTXWS;
>\_iY]Y: Yang tajam dan dapat memotong dengan cepat. Baik berupa besi, kayu,
batu, atau lainnya, yang penting bisa memotong dengan cepat bukan karena beratnya.
q\oXY: Bukan dari kuku dan gigi.
Dua syarat ini terangkum dalam hadis Rofi bin Hudaij, bahwasanya Rosululloh
bersabda:

I &1
/

&
%

u
&

U v
&
V


&
%

C &

A M 8

N1

&
V


&
u
&

Apa sa!a yang bisa mengalirkan darah dan disebut nama Alloh maka
makanlah, bukan dari kuku dan gigi. Aku kabarkan kepadamu bahwa gigi
termasuk tulang, sedangkan kuku dia adalah sen!atanya orang 1abasyah.
QTXXS
mam bnu Abdil Barr berkata: "Di dalam hadits ini terdapat fiqh bahwa segala yang
dapat mengalirkan darah, yang dapat memutus urat leher maka dia alat penyembelihan,
boleh digunakan, selain gigi dan tulang. Dalil-dalinya sangat banyak dan inilah yang
dikatakan oleh para ulama.QTXYS
g, H\}Ya Z\]`\dfeYaabY
Hewan yang akan disembelih disyaratkan beberapa syaratQTXZS;
>\_iY]Y: Hewan yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup, tidak boleh
menyembelih hewan yang sudah mati.
q\oXY: Hilangnya nyawa hewan, semata-mata karena sebab penyembelihan, bukan
karena tercekik, terpukul atau lainnya. Alloh berfirman:
'~

'

_ ~ '

'

'~

- -

'

-~

'

'

- -

'

'

- '

'~

'

~'

--

'

= ~

#iharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging


hewan) yang disembelih atas nama selain Alloh, yang tercekik, yang
terpukul, yang !atuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu menyembelihnya. (QS.al-Maidah: 3).
q\ifpY: Jenis hewan yang disembelih adalah hewan darat-udara yang halal dimakan.
Seperti kambing, unta, sapi, ayam, burung dan lain-lain, bukan hewan yang haram
dimakan. Sedangkan hewan laut, semuanya halal, baik masih hidup atau sudah mati,
tidak disyaratkan penyembelihan.QTX[S
Alloh berfirman:
-

'-~

'= '-~

~ '

' ~--

'

'~

~ ~ '~

' ~--

= -

'

'

' '-

'

) iP (
#ihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari
laut sebagai makanan yang lezat bagimu. (QS.al-Maidah: 96).
, :YpfYa bYap ofZ\]`\dfe
>\_iY]Y: Apabila hewannya jinak dan mungkin untuk disembelih maka tempat yang
disembelih adalah pada lehernya. Yaitu dengan memutus saluran pernapasan, saluran
makanan, dan dua urat leher.
bnu Abbas berkata, "Sembelihan itu pada bagian kerongkongan, dan leher.QTY\S
mam bnu Qudamah berkata, "Adapun tempat yang disembelih adalah
tenggorokan/kerongkongan dan leher, tidak boleh pada selainnya berdasarkan ijma.
QTYRS
q\oXY: Apabila hewan yang akan disembelih tidak bisa dijinakkan, dalam artian dia
malah lari dan tidak mungkin disembelih pada lehernya. Atau malah jatuh masuk ke
sumur dan belum mati, maka boleh menyembelih pada bagian tubuh mana saja yang
mungkin untuk disembelih dan mematikan.QTYTS Dasarnya adalah hadits Rofi' bin
Hudaij, dia berkata: Kami pernah mendapat kambing dan onta. Kemudian ontanya lari,
ada seorang dari kami yang melempar dengan anak panahnya hingga onta itu diam,
melihat hal itu Nabi bersabda:
R v

$-
&
J

w G t

L 7

v
&
8

C 6

z R 7

4 3

Sesungguhnya onta ini mempunyai perangai binatang liar. Apabila dia


mengalahkanmu, maka lakukanlah seperti ini.QTYUS
bnu Abbas berkata: "Apa saja yang kamu tidak mampu untuk menyembelihnya dari
binatang, maka hukumnya seperti buruan. Onta yang lari dan jatuh dalam sumur dan
engkau mampu menyembelih pada bagian mana saja maka sembelihlah. nilah
pendapat Ali, bnu Umar dan Aisyah.QTYVS
:, AoY` dYfaabY c\ifcY ]\ab\]`\dfe
W, @YbYapfdYe `faYiYap bYap YcYa ofZ\]`\dfe
7

* M
&

'

/3

# $

%
&
'

E# s

)
K
P
&
'


&


5
2

s
&

"

&

'

'

4 3

E #& $

%
&
'

# D

#ari 0urrah bin Iyas al"uzani bahwasanya ada seseorang berkata kepada
(osululloh, 34ahai (osululloh aku menyayangi kambing yang akan aku
sembelih/, maka (osululloh men!awab, 3Apabila engkau menyayanginya
maka Alloh akan menyayangimu/.QTYWS
Al-Hafizh bnu Rajab berkata: "mam bnu Hazm menegaskan adanya ijma ulama akan
wajibnya berbuat baik kepada sembelihan.QTYXS
[, M\aY~Y]cYa YdYi Z\]`\dfeYa
Dianjurkan untuk menajamkan alat sembelihan, agar hewan yang disembelih tidak
tersakiti dan cepat mati. Rosululloh bersabda:

H &

C C 3

H D

J &

H &

H s

C 6

w5 t

L U/
&
!

" 4

4 3

&
H

&


&
9

&
1
&


&

R $

J &

Sesungguhnya Alloh mengan!urkan perbuatan baik pada seluruh perkara.


Apabila kalian membunuh, maka perbagusilah cara membunuhnya, dan
apabila kalian menyembelih maka perbagusilah dalam menyembelih.
Kemudian hendaklah salah seorang di antara kalian mena!amkan pisaunya
dan menyenangkan sembelihannya.[2'']
g, kYapYa ]\aY~Y]cYa ^fZYX of o\^Ya e\}Ya bYap YcYa ofZ\]`\dfe
bnu Abbas berkata, "Rosululloh pernah melihat orang yang sedang bersiap
menyembelih seekor kambing, dan orang itu menajamkan pisaunya di hadapan kambing
tersebut, melihat hal itu Rosululloh berkata,
7

S 9 4

U 8

L F

x F5 9 $

9 & 4

1
&
2

9 &

Apakah engkau akan membunuhnya berkali"kali6 $idakkah engkau ta!amkan


pisaumu sebelum kambing itu dibaringkan6..QTYZS
, M\]`Y}Y `faYiYap o\apYa `Yfc
Dari bnu Sirin bahwasanya Umar pernah melihat seseorang yang menarik dengan
kasar kambing yang akan disembelihnya, Umar lantas memukulnya sambil berkata,
"Celakalah engkau, bawalah kambing itu menuju kematiannya dengan baik.QTY[S
, M\]`Y_fapcYa e\}Ya Z\]`\dfeYa
Dari Aisyah bahwasanya Rosululloh minta dibawakan seekor kambing untuk disembelih,
lalu beliau memegang dan membaringkan kambing tersebut kemudian baru
menyembelihnya.QTZ\S
mam Nawawi berkata, "Didalam hadits ini terdapat anjuran untuk membaringkan
kambing ketika akan disembelih. Jangan disembelih dalam keadaan berdiri atau ketika
menderum, akan tetapi baringkanlah karena hal itu lebih lembut baginya.QTZRS
Paraulama dan praktek kaum muslimin telah sepakat bahwa membaringkan binatang itu
dengan membaringkannya ke sisi badannya yang sebelah kiri, karena akan
memudahkan bagi yang menyembelih untuk mengambil pisau dengan tangan kanan
dan memegang kepalanya dengan tangan kiri.QTZTS
Akan tetapi hal ini dikecualikan apabila menyembelih onta. Hendaklah onta disembelih
dalam keadaan posisi berdiri, kaki kirinya terikat.QTZUS
, M\apeYoY^ c\ Y_Ye cf`dYi
Mayoritas ahli ilmuQTZVS menyebutkan bahwa binatang yang akan disembelih
hendaklah dihadapkan ke arah kiblat. Hukumnya hanya mustahab bukan sebuah syarat.
Nafi' berkata: "Adalah bnu Umar menyembelih unta dan menghadapkannya ke arah
kiblat. Kemudian dia makan dan membagikan kepada orang lain.QTZWS
, M\d\iYccYa cYcf of `YoYa Z\]`\dfeYa
Berdasarkan hadits:

z 1

7
&

M 8

J !

E# s

"

"
&

'

Anas bin alik berkata, 3(osululloh menyembelih dua ekor kambing yang
bagus dan bertanduk, beliau menyembelih sendiri dengan tangannya,
membaca bismillah, bertakbir dan meletakkan kakinya pada sisi leher
binatang tersebut.QTZXS
nilah seputar hukum-hukum yang berkaitan tentang ibadah kurban. Semoga kurban
yang kita sembelih sesuai sunnah dan diterima oleh Alloh.
,hYX`Yi
Taubat adalah kembali kepada Alloh dari perkara yang Dia benci secara lahir dan batin
menuju kepada perkara yang Dia senangi. Menyesali atas dosa yang telah lalu,
meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.QTZYS
Maka kewajiban bagi seorang muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk
segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena dia tidak tahu kapan kematian akan
menjemput. Dan juga perbuatan jelek biasanya akan mendorong untuk mengerjakan
perbuatan jelek yang lain. Apabila berbuat maksiat pada hari dan waktu yang penuh
keutamaan, maka dosanya akan besar, sesuai dengan keutamaan waktu dan
tempatnya.QTZZS
:I;A HA=I A=AnAH hI:A
Ketahuilah bahwa hari Arafah merupakan hari yang penuh dengan keutamaan pada
sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini. Karena hari Arafah adalah hari pengampunan
dosa, hari bagi para jama'ah haji untuk wukuf, dan dianjurkan bagi yang tidak haji untuk
berpuasa pada hari itu. Dia adalah hari penyempurnaan agama dan nikmat yang agung
kepada ummat slam. Hingga mereka tidak butuh kepada agama selainnya. Alloh
menjadikan agama islam sebagai agama penutup dari ummat ini, tidak diterima agama
apapun selain islam.
Dari Umar bin Khattab bahwasanya ada seorang yahudiQTZ[S yang berkata kepadanya:
"Wahai amirul mukminin, sebuah ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya,
andaikan ayat itu turun kepada kami, niscaya hari turunnya ayat itu akan kami jadikan
hari raya. Umar bertanya: ayat apa itu? Dia menjawab: Firman Alloh yang berbunyi:
'-

-~

'

'

--~

'

'
,

, '

-~

- ,

'

' '

) O (
)ada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku"
cukupkan kepadamu nikmat"Ku, dan telah Ku"ridhai Islam itu !adi
agamamu. (QS.al-Maidah: 3)
Umar kembali berkata: "Sungguh kami mengetahui hari dan tempat turunnya ayat itu,
ayat itu turun kepada nabi kita dan dia sedang berdiri di Arafah pada hari jum'at.QT[\S
Keutamaan hari Arafah yang lain sebagaimana dituturkan oleh ummul mukminin Aisyah
bahwasanya rasulullah bersabda:

I & $

&1


&
3

A V

" (

'

1
K
8

"

V
&

H -

2
&
4

(
5
$

w y

& x O

'

E#& $

D
&

A v

x 8

2
&
$idak ada suatu hari yang Alloh lebih banyak membebaskan seorang hamba
dari api neraka melainkan hari Ara*ah. Sesungguhnya Alloh mendekat dan
berbangga di hadapan para malaikatnya seraya berkata2 Apa yang mereka
inginkan6.[2&1]
mam an-Nawawi berkata: "Hadits ini jelas sekali menunjukkan keutamaan hari Arafah.
QT[TS
Demikian pula Alloh memuji para jamaah haji yang wukuf di Arafah. Rasulullah
bersabda:

K
8

K-

L Q

O8

" !

&

&

&
E#& $

D
&
2

F5 V

" U

A v

x 8

&

4 3

Sesungguhnya Alloh membanggakan orang"orang yang wuku* di Ara*ah


kepada para malaikat. Alloh berkata kepada mereka2 7ihatlah para hambaKu,
mereka dalam keadaan kusut dan berdebu.QT[US
Lantas amalan apa saja yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari ini?
W,>XYZY
Dari Abu Qotadah bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Arafah, beliau
menjawab:
A

s 8

A J


&
u
/
v

2
&
)uasa ara*ah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.
QT[VS
Puasa ini dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, adapun bagi jama'ah
haji maka tidak disunnahkan puasa, karena Rasulullah yang tidak puasa ketika hari
Arafah.QT[WS
nY\oYeE :fdY A_YYe ~YiXe ^YoY eY_f ~X]Yi YiYX ZY`iX
Adahadits-hadits yang berisi larangan menyendirikan puasa jum'at dan larangan puasa
sabtu kecuali puasa yang wajib. Apakah larangan ini tetap berlaku ketika hari Arafah
jatuh pada hari jum'at atau sabtu?
Syaikhul slam bnu Taimiyyah mengatakan: "Adapun bagi orang yang tidak menyengaja
untuk puasa karena hari jum'at atau sabtu, seperti orang yang puasa sehari sebelum
dan sesudahnya atau kebiasaannya adalah puasa sehari dan berbuka sehari, maka
boleh baginya puasa jum'at walaupun sebelum dan sesudahnya tidak puasa, atau dia
ingin puasa Arafah atau asyuraa' yang jatuh pada hari jum'at, maka tidaklah dilarang,
karena larangan itu hanya bagi orang yang sengaja ingin mengkhususkan (hari jum'at
dan sabtu tanpa sebab-pen).QT[XS
Kesimpulannya, bahwa puasa pada hari selasa dan rabu adalah boleh, tidak
disunnahkan untuk mengkhususkan puasa dan tidak dilarang. Hari jum'at, sabtu dan
ahad, dilarang untuk mengkhususkan puasa. Dan larangan pengkhususan puasa jum'at
lebih tegas karena ada hadits-hadits yang melarang tanpa ada perselisihan, adapun
apabila puasa dengan hari sesudahnya tidak mengapa. Sedangkan hari senin dan
kamis maka puasa pada hari itu adalah sunnah.QT[YS
[,hYc`f_
Takbir pada hari raya iedul adha menurut pendapat yang benar dari kalangan ahli ilmu
dimulai sejak fajar hari Arafah sampai akhir hari tasyriq.
mam Ahmad ditanya: "Dengan hadits apa engkau berpendapat bahwa takbir itu dimulai
sejak shalat fajar hari arafah hingga akhir hari tasyriq? mam Ahmad menjawab:
"Dengan ijma': Umar, Ali, bnu Abbas, dan bnu Mas'ud -semoga Alloh meridhai mereka
semua-.QT[ZS
@AAh<mA :j=HA=I =AmA qU=:A<
Hari Nahr (menyembelih kurban) adalah hari yang agung, karena dia merupakan hari
haji akbar. Dari bnu Umar bahwasanya Rasulullah bersabda:

J (
&
$

(
&
$

1ari ha!i akbar adalah hari ,ahr.QT[[S


Dan juga merupakan hari yang paling utama dalam setahun. Nabi bersabda:

/
D

(
&
$

I &

J (
&
$

J " (

"

4 3


Sesungguhnya hari yang paling agung disisi Alloh adalah hari ,ahr
(menyembelih) kemudian hari 0orrQU\\S.QU\RS (HR.Abu Dawud 165, sanadnya
bagus sebagaimana dikatakan oleh syaikh al-albani dalam al-Misykah 2/10).
Hari raya kurban lebih utama daripada hari raya iedul fitri, karena hari raya kurban ada
pelaksanaan shalat dan menyembelih.QU\TS
Amalan apa saja yang dianjurkan pada hari ini?
>\_iY]Y: Shalat hari rayaQU\US
q\oXY: Menyembelih kurban.QU\VS
qjhIqA HA=I hA@m=IQ
Hari tasyriq adalah hari kesebelas, dua belas dan tiga belas bulan Dzulhijjah.
Dinamakan hari tasyriq karena manusia pada hari itu membagi-bagikan sembelihan dan
hadiah. Hari tasyriq merupakan hari yang mempunyai keutamaan. Alloh berfirman:
-, '~~ ~
,
'-'

' '

'

#an berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang


berbilang. (QS.al-Baqoroh: 203).
mam al-Qurtubi mengatakan: "Tidak ada perselisihan dikalangan ulama bahwa hari
yang berbilang pada ayat ini adalah hari-hari mina yaitu hari tasyriq.QU\WS
Mengenai hari tasyriq Rasulullah bersabda:

.
5

L&

U
5

(
&
2

M H (
&
2

1ari tasyri& adalah hari untuk makan, minum dan berdzikir.QU\XS


Hadits ini memberikan penjelasan kepada kita dua perkara:
>\_iY]Y: Hari tasyriq adalah hari untuk makan dan minum serta menampakkan
kegembiraan. Tidak mengapa mengadakan perkumpulan yang bermanfaat,
menghidangkan makanan terutama daging, selama tidak berlebihan dan
menghamburkan harta.
q\oXY: Bahwa hari ini juga merupakan hari untuk memperbanyak dzikir kepada Alloh.
Dzikir secara mutlak pada hari-hari tasyriq.
Adalah bnu Umar bertakbir di mina pada hari-hari tasyriq setiap selesai shalat, di
tempat tidurnya, tempat duduk dan di jalan.QU\YS
Demikian pula dzikir dan bertakbir ketika menyembelih kurban, dzikir dan berdoa ketika
makan dan minum, karena hari tasyriq adalah hari makan dan minum. Dzikir ketika
melempar jumrah pada setiap kali lemparan bagi para jamaah haji.
mam bnu Rajab berkata: "Sabda nabi sesungguhnya hari tasyri& adalah hari
makan, minum dan dzikrullah terdapat isyarat bahwa makan dan minum pada hari
raya hanyalah untuk membantu berdzikir kepada Alloh, dan hal itu merupakan
kesempurnaan dalam mensyukuri nikmat, yaitu mensyukuri dengan ketaatan.
Barangsiapa yang memohon pertolongan dengan nikmat Alloh untuk mengerjakan
maksiat, maka berarti dia telah inkar atas nikmatNya.QU\ZS
Demikianlah yang dapat kami kumpulkan seputar pembahasan sepuluh hari Dzulhijjah
dan hari tasyriq. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan kita diberi kekuatan untuk
mengamalkannya. Alloh A'lam.
Penyusun: A`X U`YfoYe mXZX `fa MXceiY_ `fa MXaieref_ YZ
@foY}f A`X A`ofddYe @bYe_Xd nYi}Y `fa ;X]Ya `fa @Ydf]
DAnhA= >U@hAqA
1. Lathoiful Ma'arif, bnu Rajab
2. Tahdzibut Tahdzib, bnu Hajar
3. Syarah Shahih Muslim, an-Nawawi
4. Kitab as-Siyam Min Syarhil Umdah, bnu Taimiyyah
5. al-Mauizhoh al-Hasanah Bima Yuhthobu Fi Syuhur as-Sanah, Siddiq Hasan Khon
6. Bida' Wa Akhtho, Abdullah as-Sulami
. at-Tamhid, bnu Abdil Barr
. Fathul Bari, bnu Hajar
9. Hady ar-Ruuh la Ahkam at-Taubah an-Nasuh, Salim bin ed al-Hilali
10. Majmu Fatawa bnu Taimiyyah
11. Mukhtashor Shahih Muslim, al-Mundziri, Tahqiq al-Albani,
12. al-Mughni, bnu Qudamah
13. Subulus Salam, as-Shon'ani
14. jma'at bnu Abdil Barr, Abdullah Mubarak Al Saif
15. Shahih Targhib wa Tarhib, al-Albani
16. Tuhfatul Ahwadzi, Al-Mubarakfuri
1. Aunul Ma'bud, Syaroful Haq Azhim Abadi
1. Qowaid al-Ahkam, al-'zz bin Abdis Salam
19. Fadhlu 'Asyuro wa Syahrulloh al-Muharrom, Muhammad as-Sholih
20. Majmu' Syarah al-Muhadzab, an-Nawawi
21. Zaadul Ma'ad bnul Qoyyim
22. Al-Akhbar al-lmiyyah Min al-khtiyaroot al-Fiqhiyyah, 'Alauddin Ali bin Muhammad al-
Ba'li
23. Nailul Author, Syaukani
24. Dho'if al-Jami' as-Shaghir, al-Albani
25. Jilbab al-Mar'ah al-Muslimah, al-Albani
26. as-Shiyam fil slam, DR.Said bin Ali al-Qohthoni
2. Syarah Riyadhus Shalihin, bnu Utsaimin
2. Kitabus Shiyam Min Syarhil Umdah, bnu Taimiyyah
29. Tahdzibus Sunan, bnul Qoyyim
30. Kasyful Qona', al-Buhuti
31. Al-Muharror, bnu Taimiyyah
32. Syarh Masail al-Jahiliyyah, DR. Sholih al-Fauzan
33. shlahul Masajid, al-Qoshimi
34. as-Sunan wal Mubtada'at, Muhammad Ahmad Abdus Salam
35. Tashih ad-Duu'a, Bakr Abu Zaid
36. Al- htifal bi Ra'si Sanah wa Musybahati Ashabil Jahim, Abdullah bin Abdul Hamid al-
Atsari
3. al-A'lai al-Mashnu'ah, as-Suyuthi
3. Tanziihus Syari'ah, bnu 'Arroq
39. al-Fawaid al-Majmu'ah, as-Syaukani
40. Kritik Hadits-Hadits Dho'if Populer, Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi
41. qthido as-Sirath al-Mustaqim, bnu Taimiyyah
42. al-bda' Fi Madhoril btida' Ali Mahfuzh
43. Bida' al-Qurro Bakr Abu Zaid
44. Min Aqoid Syi'ah/Membongkar Kesesatan Aqidah Syi'ah hlm. 5-5, Syaikh Abdullah
bin Muhammad
45. Silsilah Ahadits as-Shahihah, al-Albani
46. al-Bidayah wan Nihayah, bnu Katsir
4. Syahr al-Muharrom wa Yaum 'Asyuro, Abdullah Haidir
4. Tamamul Minnah, al-Albani
49. Al-Qoulul Mufid, bnu Utsaimin
50. Taisir Aziz Hamid, Sulaiman bin Abdullah
51. Tahdzirul Muslimin 'anil btida' fi Din, bnu Hajar Alu Abu Thomi,
52. al-Bida' al-Hauliyyah, Abdul Aziz at-Tuwaijiri
53. Ath-Tathoyyur, Syaikh brahim al-Hamd.
54. Huquq Nabi, makalah DR.Shalih al-Fauzan
55. Al-Mawaidz wal 'tibar bi Dzikril Khuthathi wal Atsar
56. Fadhoih al-Bathiniyyah, al-hozali
5. al-Qoulul Fashl fi Hukmi Al-htifal bi Maulid Khoirir Rusul, Syaikh smail al-Anshori
5. Tafsir Al-Qur'anil Azhim, bnu Katsir
59. Al-Maurid fi Amalil Maulid, Abu Hafs al-Fakihani
60. rwa'ul holil, al-Albani
61. lmu Ushul Bida', Ali Hasan
62. Mukhtashar Syama'il Muhammadiyah, alAlbani
63. Tasyabbuh al-Khosis bi Ahlil Khomis, ad-Dzahabi
64. Majmu' Fatawa wa Maqalat bnu Baz
65. Al-Qamus al-Muhith, Fairuz Abadi
66. Lisanul Arab, bnul Manzhur
6. Jami 'ula Bayan, at-Thobari
6. al-Mushannaf, bnu Abi Syaibah
69. Al-Manarul Munif, bnul Qoyyim
0. Safaru Sa'adah, Fairuz Abadi
1. at-Tankit wal fadah fi Takhrij Khotimah Safar Sa'adah, bnu Himmat ad-Dimasyqi
2. al-Adab fi Rojab, Mula Ali Qori
3. Tabyin 'Ajab bima Warada fi Rajab, bnu Hajar
4. al-Maudhu'at, bnul Jauzi
5. Siyar A'lam Nubala, adz-Dzahabi
6. Takhrij hya', al-roqi
. al-Amru bil ttiba', as-Suyuthi
9. Majalah at-Tauhid, Mesir
0. at-Tamassuk bis Sunnah Nabawiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
1. al-Madkhal, bnu Hajj
2. Tanbihul hafilin, bnu Nuhhas
3. at-Tahdzir minal Bida, bnu Baz
4. Husnul Bayan fimaa Warada fi Lailati Nishfi Sya'ban, Masyhur bin Hasan
5. Hidayah Hairan la Hukmi Lailatin Nishfi Min Sya'ban, Muhammad bin Musa Nashr
6. Al-'tibar fi Hamlil Asfar, as-Suwaidi
. Al-Baits 'ala nkaril Bida' wal Hawadits, bnu Wadhoh
. Al-Muswaddah, Alu Taimiyyah
90. Kutub Hadzara Minha Ulama, Masyhur Hasan Salman.
91. Fatawa slamiyyah
92. Majalah Al Furqon
93. Fatawa Syaikh Muhammad Syaltut
94. al-Bida' wal Muhdatsat, Humud al-Mathor
95. Fatawa Lajnah Daimah
96. Fatawa Mu'ashiroh al-Qordhowi
9. Taslih Suj'an bi Hukmil htifal bi Lailat Nishfi min Sya'ban , Abdullah al-Maqthiri
9. Ahadits Muntasyirah Laa Tatsbutu, Ahmad as-Sulami
99. Maa Wadhuha was Tabana fi Fadhoili Syahri Sya'ban, bnu Dihyah
100. Jami' Tahshil fi Ahkamil Marasil, al-Ala'
101. Majmuah Rasail Kubra, bnu Taimiyyah
102. Akhthoil Mushallin, Masyhur Hasan Salman
103. asy-Syarh al-Mumti', bnu Utsaimin
104. Al-jma', bnul Mundzir
105. al-Misykah, al-Albani
106. al-Kabaair, adz-Dzahabi
10. Fushulun fis Shiyam, bnu Utsaimin
10. Fathul Qodir, bnul Humam
109. Al-Mushannaf, Abdurrazaq
110. al-Hawi, al-Mawardi
111. Al-stidzkar, bnu Abdil Barr
112. Majmu Fatawa Wa Maqolat Mutanawwiah Syaikh bnu Baz
113. As-Siyam Muhdatsatuhu wa Hawaditsuhu, Muhammad Aqlah
114. Ahkam Mar'ah al-Hamil,Yahya Abdurrahman al-Khathib
115. at-Talkhis, bnu hajar
116. Al-fshoh, bnu Hubairoh
11. Masail mam Ahmad
11. Liqa'athi Ma'a Samahatis Syaikh bnu Utsaimin Dr.Abdullah ath-Thoyyar
119. Al-Fatawa Sa'diyyah, As-Sa'di
120. Fatawa Shiyam, Asyrof Abdul Maqshud
121. Fatawa Jeddah, al-Albani no.
122. Ahkamul Adzkar Zakariya al-Bakistani
123. Taqrir Qowaid, bnu rajab
124. Liqa' Bab Maftuh, bnu Utsaimin
125. Majalis Asyr Dzilhijjah, Abdullah al-Fauzan
126. Syarhus Sunnah, al-Baghowi
12. Masail Yaktsuru Sual Anha, Abdullah bin Shalih al-Fauzan
12. Adhwaaul Bayan, as-Syinqithi
129. Ahkam al-Udhiyyah wa adz-Dzakat, bnu Utsaimin
130. Ma'alim as-Sunan, al-Khothobi
131. al-Muhalla, bnu Hazm
132. al-Uddah Fi Syarhil Umdah, al-Maqdisi
133. al-Ath'imah, Shalih al-Fauzan
134. Qowaid wa Fawaid, Nazhim Sulthon
135. al-Jami' Fi Syarh al-Arbain an-Nawawiyyah, Muhammad Yusri
136. Syarh al-Arbain, bnu Utsaimin
13. Shahih Fiqhis Sunnah, Abu Malik
13. al-Mausu'ah al-Fiqhiyyah Kuwaitiyyah
139. Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, al-Qurthubi
140. Majma' Zawaid, al-Haitsami
141. Jamiul Ulum wal Hikam, bnu Raojab
142. al-Umm, as-Syafi'
144. an-Nihayah fi horibil Hadits, bnu Atsir
145. Ahkam al-edain, Ali Hasan Ali Abdil Hamid.
146.Kitab-kitab hadits

QRS zuktari T[WZ
QTS 7athoi*ul a'ari*| bnu ~pab talzY[
QUS znuslim RRXU
QVS 7athoi*ul a'ari*| talzZR
QWS itar bi~gransa dalam $ahdzibut $ahdzib XTV[ ~lot bnu aparz
QXS 7athoi*ul a'ari* talzZ\
QYS znuslim R[ZT
QZS zuktari R[YR| nuslimRRWY
Q[S Syarah Shahih uslim| anaai ZU\U
QR\S Kitab as"Siyam in Syarhil :'mdah| bnu aimissat TWVZ
QRRS voratuilat| bata solurut tadirstadirs sang monorangkan kouramaan
boramal amalan rorronru solain puasa pada bulan nutarr~m adalat tadirs
sang dusra dan dibuarbuar bolakaz (al"auizhoh al"1asanah -ima
8uhthobu ;i Syuhur as"Sanah| qidi asan vt~n talzRZ\| -ida' 4a
Akhtho talzTTXz
QRTS at"$amhid| bnu Abdil arr R[TX| ;athul -ari| bnu apar XW
QRUS itar tukumtukum sopurar raubar dalam risalat 1ady ar"(uuh Ila
Ahkam at"$aubah an",asuh| qalim bin od alilaliz
QRVS itar a!mu ;atawa UVRZ\ ~lot qsaiktul slam bnu aimissat
QRWS Syarah Shahih uslim ZRT| ;athul -ari| bnu apar VXYR| ukhtashor
Shahih uslim| alnund}iri talzRXUati alAlbani| al"ughni VVVR| Subulus
Salam| asqt~nmani TXYR
QRXS zuktari T\\V| nuslim RRU\
QRYS 7athoi*ul a'ari* talzR\TR\Y
QRZS zuktari T\\T| nuslim RRTW
QR[S atkan para ulama rolat sopakar bata puasa Assur~ sokarang
tukumnsa sunnat ridak apibz I!ma'at Ibnu Abdil -arr TY[Z| Abdullat
nubarak Al qaiw| Shahih $arghib wa $arhib| alAlbani RVUZ| $uh*atul Ahwadzi|
nubarak urs UWTV| Aunul a'bud| qsar~wul a A}tim Abadi YRTR
QT\S znuslim RRUV
QTRS 0owaid al"Ahkam| al}} bin Abdis qalam RUZ| ;adhlu +Asyuro wa
Syahrulloh al"uharrom| nutammad asqt~lit talzU
QTTS znuslim RRXT
QTUS a!mu' Syarah al"uhadzzab| anaai XTY[
QTVS zuktari T\\X| nuslim RRUT
QTWS zuktari T\\V| nuslim RRU\
QTXS zuktari RZ[T| nuslim RRTX
QTYS znuslim RRXU
QTZS <aadul a'ad bnul ~ssim TYT| ;athul -ari VTZ[| $uh*atul
Ahwadzi UWTX
QT[S qsaiktul slam borkara yuasa tari Assur~ mongtapus d~sa soratun|
ridak dibonui apabila borpuasa pada tari ini sapaz Al"Akhbar al"Ilmiyyah in
al"Ikhtiyaroot al";i&hiyyah| Alauddin Ali bin nutammad alamli talzRXV
QU\S <aadul a'ad TYT
QURS airu tadirs sang borbunsi yuasalat pada tari Assur~ dan borbodalat
dongan ~rang atudiz orpuasalat kalian sotari sobolumnsa arau sotari
sorolatnsaz
QUTS itar ,ailul Author qsaukani VTYU| #ho'i* al"Jami' as"
Shaghir n~zUW\X| Jilbab al"ar'ah al"uslimah talzRYY koduansa ~lot al
Albani| $uh*atul Ahwadzi UWTYz
QUUS <aadul a'ad TYU| ;athul -ari VTZ[| al"ughni bnu udamat
VVVR| 7athoi*ul a'ari* talzR\[
QUVS as"Shiyam 5l Islam| zqaid bin Ali al~trt~ni talzUXV
QUWS ordasarkan tadirs riasar nuslim RRXT
QUXS znuslim RRXU
QUYS ;athul -ari VTVW| Syarah (iyadhus Shalihin bnu rsaimin WU\W|
QUZS Kitabus Shiyam in Syarhil :mdah| bnu aimissat| TXWTz itar
pula <aadul a'ad TY[| $ahdzibus Sunan UT[Y koduansa ~lot bnul
~ssim| Kasy*ul 0ona'| aluturi lu} T ab yuasa art~um| al"uharror| bnu
aimissat RUW\
QU[S Syarh asail al"Jahiliyyah| zqt~lit alau}an talzU\T
QV\S Ishlahul asa!id| al~stimi talzRT[| as"Sunan wal ubtada'at|
nutammad Atmad Abdus qalam talzRWW
QVRS $ashih ad"#uu'a| akr Abu aid talzR\Y
QVTS -ida' wa Akhtho' talzTRZz itar souara luas masalat ini dalam risalat Al"
Ihti*al bi (a'si Sanah wa usybahati Ashabil Jahim ~lot Abdullat bin Abdul
amid alArsariz
QVUS as"Sunan wal ubtada'at talzR[R| $ashihud #u'a talzR\Y
QVVS al"A'lai al"ashnu'ah| asqusuri TR\Z| $anziihus Syari'ah| bnu Arr~
TRVZ| al";awaid al"a!mu'ah| asqsaukani n~zTZ\z Kritik 1adits"1adits #ho'i*
)opuler| Abu baidat usuw asqidai talzRRV
QVWS $ashihud #u'a talzR\Y| -ida' wa Akhtho talzTTR
QVXS al"-a'its Ala Inkaril -ida' wal 1awadits talzTU[
QVYS I&thido as"Sirath al"usta&im TRT[RUV| a!mu' ;atawa TWU\YURV
koduansa ~lot bnu aimissat| al"Ibda' ;i adhoril Ibtida' Ali natwu}t talzWX|
TX[| as"Sunan wal ubtada'at talzRWVRWZ| R[Rz
QVZS -ida' al"0urro akr Abu aid talz[
QV[S $ashihud #u'a talzR\[
QW\S al";awaid al"a!mu'ah n~zX\ al"Aala'I al"asnu'ah T[Tz
QWRS as"Sunan wal ubtada'at talzRWV
QWTS #u'a Khotmil 0ur'an| Atmad nutammad alarr~k| buku ini sarar
dongan kturawar dan kodusraanz -ida' wa Akhtho talzTU\z
QWUS I&thidho as"Siroth al"usta&iem TRURRUT
QWVS itar in A&oid Syi'ahnomb~ngkar vososaran Aidat qsimat tlmz WYWZ|
qsaikt Abdullat bin nutammad
QWWS 7athoi*ul a'ari* tlmz RRU
QWXS zirmid}i UYYW| bnu napat RVVz bnu ibban TTV\| akim URYY|
Atmad VRYT| ditasankan ~lot qsaikt alAlbani dalam as"Shahihah RTTYz
QWYS itar kisat longkapnsa dalam al"-idayah wan ,ihayah bnu varsir
ZRYTR[Rz
QWZS Syahr al"uharrom wa 8aum +Asyuro| Abdullat aidir talzT[
QW[S a!mu' ;atawa TWU\[UR\| I&tidho as"Siroth al"
usta&iem TRUU| $amamul innah| alAlbani talzVRT
QX\S ianrara adar rirual sang soring dilakukan di dararan laa adalat sang
dikonal dongan isrilat virab R qsur~z Auara ini sarar dongan kossirikan| mulai
dari kosakinan moroka rortadap bonda pusaka korar~n| kosakinan korbau
sang punsa kokuaran gtaib| rirakaran dongan d~a dan d}ikir pada malam
tarinsa dan komungkarankomungkaran lainnsa sang sangar polasz {all~tul
nusramanz
QXRS Al"auidhoh al"1asanah tlmz RZ\z
QXTS itar al";awaid al"a!mu'ah assqsaukani tlmz VUZz
QXUS -ida' wa Akhtho' $ata'alla&u bil Ayyam wa Syhuhur, Atmad asqulami
tlmz TWRTWTz
QXVS z ukt~ri WYWY dan nuslim TTT\z
QXWS 7athoi*ul a'ari* tlmz YV
QXXS Al"0oulul u5d TZTz
QXYS $aisir Aziz 1amid tlmz UZ\z
QXZS itar $ahdzirul uslimin +anil Ibtida' 5 #in, bnu apar Alu Abu t~mi|
tlmz TZR| Ishlahul asa!id al~simi tlmz RRX| al"-ida' al"1auliyyah ar
uaipiri tlmz RTXRUTz
QX[S itar souara lobit luas masalat ini dalam risalat Ath"$athoyyur ~lot
qsaikt bratim alamdz
QY\S 1u&u& ,abi talz RU[RV\z
QYRS Al"awaidz wal I'tibar bi #zikril Khuthathi wal Atsar RV[\z
QYTS ;adhoih al"-athiniyyah tlmz UYz
QYUS itar al"0oulul ;ashl 5 1ukmi Al"Ihti*al bi aulid Khoirir (usul| qsaikt
smail alAnst~ri tlmz VWRVXT
QYVS $a*sir Al"0ur'anil Azhim UTUz
QYWS z nuslim RTRZ
QYXS z nuslim UTVUz
QYYS Al"aurid 5 Amalil aulid| tlmz Z[z
QYZS zukt~ri UXWR| nuslim TWUUz
QY[S I&tidha' Shiratil usta&im TRTURTVz
QZ\S itar al"-idayah wa ,ihayah bnu varsir TTX dan 7athoi*ul a'ari* bnu
~pab tlmz [Wz
QZRS z Abu aud V\\T Aunul nambud| Atmad dalam nusnadnsa TW\
ditasankan ~lot bnu aimisat dan bnu apar| dan distatitkan ~lot Atmad
qsakir dan AlAlbani dalam Irwa'ul @holil n~z RTX[z
QZTS z uktari YUTW dan nuslim TXX[
QZUS $aisir Aziz al"1amid talz UTz
QZVS Ilmu :shul -ida' talz ZR ~lot qsaikt Ali asan Alalabiz
QZWS z uktari UVVWz
QZXS ukhtashar Syama'il uhammadiyah talz RYW
QZYS ikoluarkan alalikai RT[| adarimi [Z dongan sanad st~titz
QZZS $asyabbuh al"Khosis bi Ahlil Khomis tlmz VXz
QZ[S a!mu' ;atawa wa a&alat Ibnu -az RRYZRZTz
nY\oYeE Aktuna Abu baidat usuw bin nuktrar asqidai momiliki risalat
ktusus borpudul 3)olemik )erayaan aulid ,abi/. vororangan di aras tansa
ringkasan darinsaz qom~ga Allat monsogorakan ponsompurnaannsa dan
momudatkan ponorbirannsaz
Q[\S Al"0amus al"uhith RYV dan 7isanul Arab RVRR| VTT
Q[RS Jami'ul -ayan R\RTVRTW
Q[TS al"ushanna* TUVWz Arsar statit| distatitkan bnu aimisat
dalam a!mu' ;atawa TWT[R dan alAlbani dalam Irwa'ul @halil [WY
Q[US Al"anarul uni* tlmz [T
Q[VS Sa*aru Sa'adah tlmz RW\z al ini disorupui ~lot bnu immar adimassi
dalam kirabnsa at"$ankita wal I*adah 5 $akhri! Khotimah Sa*ar Sa'adah tlmz
RRTz itar nuaddimat qsaikt nasstur bin asan rortadap risalat al"Adab
5 (o!ab tlmz Z[ ~lot nula Al~riz
Q[WS $abyin +A!ab bima 4arada 5 (a!ab X
Q[XS al"audhu'at TRTVRTW
Q[YS a!mu' ;atawa TURUV
Q[ZS Siyar A'lam ,ubala TURVTRVU
Q[[S al"anar uni* RXY|
QR\\S $akhri! Ihya' RT\U
QR\RS ;awaidul a!mu'ah VYVZ
QR\TS al"a!mu' Syarh uhadzdzab UWV[
QR\US al"Amru bil Ittiba' talz RXXRXY
[104] al"-idayah wan ,ihayah (3/10-109) uorz nakrabat alnamariw
[105] <adul a'ad 1/5 ~lot bnul assim
QR\XS al"-a'its ala Inkar -ida' wal 1awadits talz RYR
[10] napalat arautid, nosir talz [ odisi Y ratun TZ| apab RVT\ )
[10] at"$amassuk bis Sunnah ,abawiyah (33-34) ~lot qsaikt nutammad bin
qtalit alrsaimin
[109] al"adkhal 1/294-29 dinukil dari al"-ida' al"1auliyah talz TYWTYX ~lot
qsaikt Abdullat bin Abdul A}i} aruaipiri
QRR\S $anbihul @ha5lin UY[UZ\
QRRRS as"Sunan wal ubtada'at talz RTY
[112] at"$ahdzir minal -ida talz [ ~lot qsaikt bnu a}
QRRUS a!mu' ;atawa TWT[\
[114] al"ushanna* bnu Abi qsaibat TUVX| litar pula al"Amru bil Ittiba talz
RYVRYX ~lot asqusurti
QRRWS al"1awadits wal -ida' talz RVRRVT
QRRXS z uktari WVYU| WVYV dan nuslim R[YXz
QRRYS z asami VTT\| Atmad TV\[| dan alsmaili sobagaimana
dalam ;athul -ari ZW[Xz
QRRZS ;athul -ari ZW[Z ~lot bnu aparz
QRR[S Aunul a'bud YUVR| ZTV ~lot qsarawul a A}tim Abadiz
QRT\S z uktari R[X[| nuslim YZTz
QRTRS voratuilat botaa mongtidupkan akru sang dilalaikan manusia
momiliki boborapa waodat
yorrama obit rorsombunsi dan paut dari risamz
vodua obit borar bagi pia| karona rabimar manusia ingin ikur kobansakan
manusiaz
voriga nombola dan molindungi solurut manusia dongan koraarannsa dari
bonuanaz itar 7athoi*ul a'ari* tlmz TWUz
QRTTS z asai VVT\R| Atmad WT\R dan ditasankan qsaikt alAlbani
dalam Ash"Shahihah VRZ[Zz
QRTUS 7athoi*ul a'ari* tlmz TWZz
QRTVS 1usnul -ayan 5maa 4arada 5 7ailati ,ish5 Sya'ban, nasstur asan
qalman talz UVz
QRTWS iringkas dari Silsilah Ahadits ash"Shahihah URUWRU[n~z RRVV ~lot al
Albani dan 1usnul -ayan ~lot nasstur asanz agi sang ingin momporluas
pombatasan raktrip tadirs ini| silatkan mombaua kodua kirab rorsoburz
QRTXS qsaikt alAlbani borkara norupakan porkara sang masstur di
kalangan atli tadirs bata suaru tadirs apabila darang dari boborapa palur
sang bansak| maka bisa rorangkar doraparnsa| sokalipun saru porsaru
riasarnsa lomatz orapi tal ini ridak souara murlak| namun dongan ssarar
ridak rorlalu paratz $amamul innah talz UR
QRTYS 1idayah 1airan Ila 1ukmi 7ailatin ,ish5 in Sya'ban| nutammad bin
nusa astr talz RURV
QRTZS At"$ahdzir inal -ida' talz RWRX
QRT[S I&tidha' Sirathil usta&im TRUZ
QRU\S Al"Amru bil Ittiba' talz RYYRYZ
QRURS 7atha'i*ul a'ari* RVTU
QRUTS Silsilah Ahadits Adh"#ha'i*ah TRUT
QRUUS I&tidho' Shiratil usta&im| bnu aimissat TRUZ
QRUVS Al"audhu'at TRT[|
QRUWS Al"anarul uni* talz [Z[[|
QRUXS Al"I'tibar 5 1amlil As*ar, asquaidi talz T[
QRUYS itar pula Silsilah Ahadits Adh"#ha'i*ah WTT| RVWT
QRUZS Al"-aits +ala Inkaril -ida' wal 1awadits, bnu {adt~t n~z RR[
QRU[S Al"ushonna*, Abdur ~}}a VURYURZ
QRV\S yorbuaran dan porkaraan rabimin| apabila moroka ipmam borsopakar
ronrang sosuaru maka bisa dipadikan tuppat| adapun apabila moroka
borsolisit maka uuapan moroka bukanlat tuppat| rorapi dikombalikan kopada
Alurman| sunnat dan uuapan para satabarz litar a!mu' ;atawa bnu
aimissat RURUY| Al"uswaddah Alu aimissat talz UU[
QRVRS ;atawa Syaikh Syaltut talz R\WR\X| rati Ali asan alalabi
QRVTS isalin dari kirab sang borbatasa Arab pog~n a!mu' Syari* talz R\\
R\R| uornakrabat atlan|nd~nosiaz
QRVUS z nuslim RYRZz
QRVVS Al"a!mu' Syarh uhadzab VWXz
QRVWS ia adalat Atmad bin Ali aluni| ponulis kirab kturawar dan
sitir 3Syamsul a'ari* Kubro/| sokalipun ~rang~rang kira monsoburnsa
dongan kirab lmu tikmatz itar ronrang kirab rorsobur dalam Kutub
1adzara inha :lama| nasstur asan qalman RRTV| RVU| ;atawa
Islamiyyah UUXW| napalat Al ur~n odisi RTtz talz WR
QRVXS As"Sunan wal ubtada'at nutammad Abdus qalam talz RXXz itar
pula ;atawa Syaikh uhammad Syaltut talz R\UR\V| al"-ida' wal
uhdatsat talz WZY| ;atawa 7a!nah #aimah n~z TTTT| -ida' wa Akhtho
Atmad asqulami talz UWZUW[| ;atawa u'ashiroh al~rdt~i RUY[UZUz
QRVYS $aslih Su!'an bi 1ukmil Ihti*al bi 7ailat ,ish5 min Sya'ban | Abdullat al
nartiriTTR| Ahadits untasyirah 7aa $atsbutu Atmad asqulami talz UVX
QRVZS aa 4adhuha was $abana 5 ;adhoili Syahri Sya'ban tlmz V\VRz
QRV[S owonisi mursal sang p~pulor di kalangan mas~riras atli tadirs adalat
suaru tadirs sang diriasarkan dari rabimin langsung kopada asulullatz
litar Jami' $ahshil 5 Ahkamil arasil alAlam talz URz an tadirs mursal
rormasuk dalam karog~ri tadirs sang lomat karona rorpurusnsa sanadz
QRW\S 1usnul -ayan 5 7ailatin ,ish5 in Sya'ban, talz UXZ
QRWRS zAtmad RTW[| asai VRT[z qsaikt alAlbani borkara adirs qtatit
igtairitz itar Shahih at"$arghib RV[\| $amamul innah talzU[W koduansa
~lot alAlbaniz
QRWTS 7athoi*ul a'ari* | bnu apab talzTVX
QRWUS zAbu aud TVWV| asai VR[X| irmid}i YU\| Atmad VVWUz
istatitkan ~lot alAlbani dalam al"Irwaa n~ z[RV
QRWVS a!muah (asail Kubra RTWV| itar Akhthoil ushallin| nasstur asan
qalman talz[R
QRWWS@XeX_ dongan ]\aor]]Ye turuw @ffa sairu nama unruk
porbuarannsaz qodangkan @YeX_ dongan ]\aYieYe turuw @ffa adalat
sosuaru sang kira satur dongannsaz al ini somisal XoeX sairu
porbuarannsa| sodangkan YoeX adalat airnsaz vaidat ini sangar borwaidat
sokali unruk monpaga kosalatan dari kalimarkalimar somisal iniz asy"Syarah
al"umti' XVUUz
QRWXS zuktariR[TU| nuslim R\[W
QRWYS Al"I!ma' talzV[ ~lot bnul nund}ir| ati uad Abdul nunmim Atmad
QRWZS zAtmad R\RW| bnu Abi qsaibat UZz itar Shahihul Jami' T[VW
QRW[S zuktari R[TR| nuslim R\[Y
QRX\S zuktari RU\| nuslim UU\Z
QRXRS zirmid}i T[R\| qsaikt alAlbani monstatitkannsa dalam as"
Shahihah XX\
QRXTS zbnu napat RX[\| qsaikt alAlbani borkara adirs tasan statitz
itar al"isykah n~zT\RV| Shahihul Jami' n~zUVZZ
QRXUS zuktari VR\U| nuslim RRWR
QRXVS zuktari R[\U
QRXWS as"Syarah al"umti' XVUR
QRXXS qsaiktul slam pornat diransa apakat d~sa maksiar akan dirambat
d~sansa apabila dikorpakan pada tari sang ponut borkat araukat ridak
oliau monpaab a| maksiar pada taritari sang ponut kouramaan dan di
romparrompar sang mulia balasannsa dirambat sosuai dongan kouramaan
akru dan romparnsaz a!mu' ;atawa UVRZ\z
QRXYS zuktari R[W[
QRXZS airu kaki moroka diganrung diaras dan kopala di baat| soporri korika
rukang pagal mongganrung sombolitannsaz
QRX[S zasai dalam alvubra TTVX| bnu ibban RXWUX| bnu vtu}aimat
URUY| akim RVU\z itar Shahih at"$arghib RV[T
QRY\S al"Kabaair talzRWYati nasstur asan qalman
QRYRS ;athul -ari VRXR| Koreksi 1adits"1adits #ha'i* )opuler| Abu baidat
usuw asqidai| talzRRR
QRYTS znuslim RRRV
QRYUS ;ushulun 5s Shiyam talzRR ~lot bnu rsaiminz
QRYVS ;ushulun 5s Shiyam talz[ ~lot bnu rsaiminz
QRYWS al"ughni VU[V
QRYXS al"a!mu' XRYY| ;athul 0odir bnul umam TUWW
QRYYS yar~kan batasa sang momb~lotkan borbuka adalat apabila dugaan
kuarnsa mombatasakan arau rolat rorbukri bordasarkan poru~baan bata
puasa mombatasakanz Arau aras diagn~sa d~kror rorporuasa bata puasa
bisa mombatasakan bagi anaknsa soporri kurang akal arau sakir| bukan
sokodar koktaariran sang ridak rorbukri
QRYZS itar asqunan alvubra VTU\ ~lot aitai| nustannaw Abdurra}a
VTRZz
QRY[S Al"ughni VU[V
QRZ\S al"1awi UVUY ~lot alnaardi
QRZRS zAbu aud XVUR
QRZTS nustannaw Abdurra}a VTRY| qunan alvubra VTU\ ~lot aitaiz
QRZUS Al"ughni VU[Vz
QRZVS Al"Istidzkar R\TTU ~lot bnu Abdil arrz
QRZWS a!mu ;atawa 4a a&olat utanawwiah qsaikt bnu a}
QRZXS As"Siyam uhdatsatuhu wa 1awaditsuhu talzTR\ ~lot nutammad
Alat| litar Ahkam ar'ah al"1amil talzWV ~lot atsa Abdurratman al
vtartibz
QRZYS zuktari R[WY| nuslim R\[Z
QRZZS zAbu aud TUWY| asai dalam amal aum al ailat n~zT[[| bnu
qunni VZ\| akim RVTT| aitai VTU[z itasankan ~lot ar~urtni dalam
sunannsa n~zTV\z disorupui ~lot ala}t bnu apar dalam at"$alkhis TZ\T|
alAlbani dalam al"Irwaa n~z[T\
QRZ[S zAbu aud TUWX| irmid}i X[X| Atmad URXU| bnu vtu}aimat
UTTY| akim RVUT| itasankan ~lot alAlbani dalam al"Irwaa n~z[TT
QR[\S zirmid}i Z\Y| Atmad TZTXR| bnu napat RYVXz istatitkan ~lot al
Albani dalam Shahih Sunan at"$irmidzi Z\Y
QR[RS zuktari VTW\| nuslim YW[
QR[TS zAbu aud VTVZ| irmid}i UWT\| asai UT\U| bnu napat RVT\z
istatitkan ~lot alAlbani dalam al"Irwaa' n~zVVY
QR[US 7athoi*ul a'ari* talzUYX
QR[VS in ;awaid Syaikhina Sami Abu uhammad atas kitab Ar"(audh al"
urbi' alaturi| kirab puasaz
QR[WS z nuslim RRXVz
QR[XS iriasarkan bnu napat RYRW| adarimi RYXT| asami dalam Sunan
Kubra TZR\| TZXR| bnu vtu}aimat TRRW| bnu ibban [TZ| dan Atmad bin
anbal dalam usnadnsa WTZ\| artt~barani dalam u'!amul Kabir RVWR
dan usnad Syamiyyin VZW| artt~tai dalam nusskil Arsar RVTW| dan
distatitkan alAlbani dalam Irwa'ul @halil VR\Yz
QR[YS Al"ughni bnu udamat VVUZ dan 7athoi*ul a'ari* bnu ~pab talz
UZ[
QR[ZS Syarah Shahih uslim ZRUZ|
QR[[S Al"I*shoh RTWT
QT\\S ;athul 0odir TUV[
QT\RS $uh*atul Ahwadzi UUZ[
QT\TS $ahdzib Sunan YY\YR dan al"anarul uni* talz U[ bnu assim
QT\US 7athoi*ul a'ari* bnu ~pab talz U[UU[X
QT\VS Subulus Salam VRTY
QT\WS Syarh uslim ZTUZ|
QT\XS litar pula asail Imam Ahmad TXXT
QT\YS 7atha'i*ul a'ari* talz U[Y
QT\ZS 7i&a'athi a'a Samahatis Syaikh Ibnu :tsaimin rz Abdullat art
t~ssar TY[ dan a!mu' ;atawa Ibnu :tsaimin T\RYT\
QT\[S Al";atawa Sa'diyyah talz TU\
QTR\S Syarh umti' YVXY
QTRRS a!mu ;atawa Ibnu -az UTY\| al";atawa Ibnu -az virab amat
TRYT| ;atawa Shiyam TX[VX[W kumpulan Assr~w Abdul nastud
QTRTS qimak kasor ;atawa Jeddah ~lot qsaikt alAlbani n~z Y dan Ahkamul
Adzkar akarisa alakisrani talz WR
QTRUS z uktari T[[Xz
QTRVS $a&rir 0owaid RRVT
QTRWS 7i&a' -ab a*tuh bnu rsaimin talz T\z itar ponpolasan ronrang kaidat
ini dan u~nr~tu~nr~tnsa souara panpang dalam $a&rir 0owa'id bnu ~pab
RRVTRWZ
QTRXS litar amli qsaikt bnu rsaimin aras 0owaid Ibnu (o!ab RRVT
QTRYS yara ulama sangar portarian dalam monulis masalat iniz ianrara
moroka ada sang mompunsai karsa ktusus soporri adt~ilul Au~r ~lot
mam aitai| art~iwul namariw ~lot ala}t bnu apabkoduansa rolat
roruorak dan solainnsaz
QTRZS yonulis bansak mongambil manwaar dari kirab 7athoi*ul a'ari* karsa
bnu ~pab alanbali| ati asin nutammad asqaasz orzarzbnu varsir
dan kirab a!alis Asyr #zilhi!!ah karsa Abdullat alau}anz orzarzalnuslimz
QTR[S omikian ponawsiran qalim bin Abdillat bin mar| nupatid| asan|
~radat| Abdurratman bin aid dan solain morokaz itar $a*sir Ibnu
Katsir VWWUz
QTT\S 7athoi*ul a'ari* talzVY\
QTTRS zuktari [X[ dll dan lawa}t diaras ~lot irmid}i YWY
QTTTS zarimi RUWZ dongan sanad sang tasan| sobagaimana dipolaskan
dalam al"Irwaa UU[Z ~lot alAlbani
QTTUS 7athoi*ul a'ari* talzVWZ
QTTVS ;athul -ari TW[U
QTTWS itar bi~gransa dalam $ahdzibut $ahdzib XTV[ ~lot bnu aparz
QTTXS7athoi*ul a'ari* talzZ\| atkan qaid bin lubair apabila rolat masuk
sopulut tari porrama bulan }ultippat boliau sangar borsunggutsunggut
dalam boramal| sampai ridak ada sang dapar monandinginsaz al"
Irwaa UU[Z
QTTYSz asai TUYT| Atmad WTYR| aitai VTZVz istatitkan ~lot al
Albani dalam Shahih Abu #awud TR\X
QTTZS itar risalat sodortana ponulis Si*at #zikir ,abi sang dirorbirkan ~lot
nodia arbiat~g~rz
QTT[S $a*sir Ibnu Katsir RWTR
QTU\S zuktari RXZU| nuslim RUV[
QTURS ;athul -ari UUZT| Syarhus Sunnah YX
QTUTS nuslim RT[Y
QTUUS nuslim R\RW
QTUVS 7athai* a'ari* bnu apab talz VR\VR[| asail 8aktsuru Sual
Anha Abdullat bin qtalit alau}an RTRU
QTUWS zirmid}i WZXz adirs tasan| litar al"isykah [YRz
QTUXS Adhwaaul -ayan| asqinirti WX\[
QTUYS ikoluarkan ~lot irmid}i W[X| Atmad RUXW dongan sanad sang
tasanz
QTUZS zuktari WWX\| nuslim R[XR
QTU[S <aadul a'ad TURY
QTV\S al"ughni RUUX\
QTVRS ;athul -ari R\U
QTVTS znuslimR[YY
QTVUS Adhwaaul -ayan WXV\
QTVVS $ahdzibus Sunan| bnul ~sim V[[| Ahkam al":dhiyyah wa adz"#zakat|
bnu rsaimin talzX\
QTVWS $a*sir al"0ur'an al"Azhim WT\W ati qami bin nutammad asqalamat
QTVXS znuslim RURZ
QTVYS znuslim R[XUz itar pula al"ughni [UVZ
QTVZS zAbu aud TZ\T| irmid}i RWVR| asai YTRV| bnu napat URVVz
ist~titkan ~lot alAlbani dalam al"isykah RVXWz
QTV[S al sonada dikarakan pula ~lot mam aai dalam Syarah Shahih
uslim RURTZ
QTW\S a'alim as"Sunan VR\X
QTWRS Ahkam al":dhiyyah bnu rsaimin talzVRVX
QTWTS zuktari WWXT| nuslim R[YX
QTWUS zuktari WWWY| nuslim R[XR
QTWVS as"Syarah al"umti' YT[WT[X
QTWWS zAtmad VZT| bnu ibban R\\Z| aitai [T[Wz istatitkan ~lot al
Albani dalam qtatit allamimVWUYz
QTWXS al"ughni RUU\R| al"uhalla YVWX| al":ddah ;i Syarhil :mdah TRWV
QTWYS al"I!ma' bnul nund}ir talzXR| ati zuad Abdul nunmim Atmadz
QTWZS Syarh ;athul 0odir bnu umam ZV\Yz
QTW[S isoburkan ~lot mam uktari souara ualla& dalam qt~titnsa bab
qombolitan Atli virab talz[ZR
QTX\S al"I*shoh TU\[| al"I!ma' talzXR
QTXRS isoburkan ~lot mam uktari souara ualla& dalam qt~titnsa
talz[ZRz yondapar ini pula sang dikarakan ~lot Aissat| bnu mar| t~us
bin vaisan| asan alastri| assqsam| dan qsaiktul slamz itar I&tidho as"
Siroth al"usta&im qsaiktul slam bnu aimissat TX\| al"Ath'imah qtalit al
au}an talzR\[| 0owaid wa ;awaid a}tim qulrt~n talzRWY| al"Jami' ;i Syarh
al"Arbain an",awawiyyah nutammad usri RXXTz
QTXTS zuktari WV[Z| nuslim R[XZ
QTXUS ni adalat pondapar sang paling kuarz ikuarkan ~lot sokol~mp~k atli
ilmu dari kalangan satabar dan rabiminz itar $a*sir Ibnu Katsir UUTVz
yondapar ini pula sang dipilit ~lot qsaiktul slam bnu aimissat dalam
napmu araa UWTU[| bnu rsaimin dalam Syarh al"Arbain talzR[\|
zqt~lit alau}an dalam al"Ath'imah talzRUT
QTXVS znuslim R[YZ
QTXWS al"ughni RUU\R| al"a!mu' anaai [[T
QTXXS zuktari WV[Z| nuslim R[XZ
QTXYS at"$amhid WRWR
QTXZS al"ausu'ah al";i&hiyyah TRRY[| Shahih ;i&his Sunnah TUW[| al"Jami'
;i Syarhil Arbain an",awawiyyah RXWX
QTX[S Ahkam :dhiyyah wa #zakat bnu rsaimin talz[R
QTY\S zAbdurra}}a ZXRW
QTYRS al"ughni RUU\U
QTYTS $a*sir al"0urthubi XWW| ;athul 0odir asqsaukani TR\| al"uhalla XRUU
QTYUS zuktari WW\[
QTYVS isoburkan ~lot mam uktari dalam qtatitnsa -ab a ,adda inal
-ahaim ;ahuwa -i anzilatil 4ahsy talz[ZR
QTYWS zAtmad UVUX| akim UWZX| uktari dalam al"Adab al"u*rad UYU|
tabrani dalam al"Kabir R[TU| Abu uaim dalam al"1ilyah TU\Tz mam al
airsami borkara dalam al"a!ma' VVR| yara porainsa rorpouasaz
itar as"Shahihah TX
QTYXS Jamiul :lum wal 1ikam| bnu apab RUZT
QTYYS znuslim R[WW
QTYZS zaitai [TZ\| akim VTUU| tabrani URV\| Abdurra}a ZX\Zz
isatitkan ~lot alAlbani dalam as"Shahihah2 TV
QTY[S zaitai [TZR| Abdurra}a ZX\Wz itar as"Shahihah RXZ
QTZ\S nuslim R[XY
QTZRS Syarh Shahih uslim RUR\X
QTZTS Subulus Salam asqt~nmani VRXT
QTZUS al"ughni RUU\V
QTZVS al":mm asqsam TTXT| al"ughni RUU\W| al"a!mu' UUZU
QTZWS znalik ZWV
QTZXS zuktari WWXW| nuslim R[XX
QTZYS itar risalat ponulis Kiat Istimewa eraih $aubat Sempurna ponorbir
nodia arbiat~g~r
QTZZS itar a!mu ;atawa UVRZ\ ~lot qsaiktul slam bnu aimissat
QTZ[S ia adalat vamab alAktbar sobagaimana riasar imam art~bari
[WTXz
QT[\S zuktari VW| nuslim U\RY
QT[RS znuslim RUVZ
QT[TS Syarah Shahih uslim [RTW
QT[US zAtmad TU\W| bnu vtu}aimat TZU[| alAlbani borkara qanadnsa
s~tit
QT[VS znuslim RXXT
QT[WS zuktari RWYW| nuslim RRTU
QT[XS Kitabus Shiyam in Syarhil :mdah TXWTz itar pombatasan masalat
ini souara luas dalam <aadul a'ad TY[, $ahdzibus Sunan UT[Y| Kasy*ul
0ona' aluturi lu} T ab yuasa art~um
QT[YS Syarhul umti' XVXV ~lot bnu rsaimin
QT[ZS al"ughni UTZ[| al"Irwaa URTWz al ini dikuarkan pula ~lot qsaiktul
slam dalam a!mu ;atawa TVTT\| bnu apar dalam ;athul -ari TVXTz
mam bnu varsir borkara ni adalat pondapar sang masstur dan solasaknsa
diamalkanz $a*sir Ibnu Katsir RUWZz
QT[[S zAbu aud R[VW| bnu napat TR\RX| qanadnsa s~titz itar al"
Irwaa VU\\
QU\\S mam bnu Arsir borkara ari ~rr adalat bos~knsa tari atr sairu
sobolas }ultippat| dinamakan domikian karona manusia pada ranggal
rorsobur monorap di ninaz an",ihayah VUYz
QU\RS zAbu aud RYXW| sanadnsa bagus sobagaimana dikarakan ~lot
ssaikt alalbani dalam al"isykah TZR\
QU\TS 7athoi*ul a'ari* talzURZ| a!mu' ;atawa TVTTT
QU\US itar masalat ini souara luas dalam Ahkam al"Iedain| Ali asan Ali
Abdil amidz
QU\VS itar kombali sopurar tukum borkurban pada talaman sobolumnsaz
QU\WS $a*sir al"0urtubi UU
QU\XS znuslim RRVR
QU\YS ;athul -ari TVXR
QU\ZS 7athoi*ul a'ari* talzUUT

Anda mungkin juga menyukai