Anda di halaman 1dari 4

1 Yohanes 3 : 18

MENGASIHI DENGAN PERBUATAN DAN DALAM


KEBENARAN
Kasih tidak sebatas kata-kata tetapi mesti nyata dalam
perbuatan.
Salah seorang dari murid TUHAN YESUS, yang
menyaksikan , mengalami dan merasakan langsung
sntuhan kasih TUHAN adalah Yohanes, dia dikenal sebagai
murid yg sangat dekat dengan TUHAN YESUS, itu
dibuktikan dalam penampilannya yang selalu bersama
Yesus . Kedekatan TUHAN YESUS dengan Yohanes
dituliskan didalam : Markus 10 : 35 ;Markus 14 : 33. ;
Matius 20 ; 21 .
Kepada Jemaat Yohanes menulis surat untuk suatu
maksud untuk menyampaikan hal-hal yang ia alami
semasa mengikuti Kristus dalam pelayan-Nya didunia.
Bersama murid-murid Tuhan yg lain Yohanes menyaksikan
langsung bagaimana Tuhan Yesus melayani mereka yang
lapar (Matius 14:13- 21; Matius 15:32-39,) bagaimana
Tuhan menghibur orang berduka (Matius 9:18-26 ),
menolong orang yang miskin , menolong orang yang
dikucilkan oleh masyarakatnya.

Maksud Rasul Yohanes menuliskan surat ini tertuang
dalam pasal pertama dari suratnya yang pertama ialah
bahwa agar semua orang percaya beroleh persekutuan
dengan para Rasul, beroleh persekutuan dgn ALLAH BAPA
dan beroleh persekutuan dengan AnakNya yaitu Yesus
Kristus. (1 Yohanes 1 : 1-4 )
Saudaraku didalam TUHAN YESUS, ayat 18 : anak-
anakku marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan
atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam
kebenaran.
Ayat ini dituliskan Rasul Yohanes kepada sekelompok
Jemaat yang sedang mengalami krisis iman akibat ajaran
sesat (1 Yohanes 2:26 dan 1 Yohanes 3: 7) Ada kelompok
yang mencoba mengajarkan ajaran yang tidak sesuai dgn
ajaran TUHAN YESUS, sepintas ajaran mereka sama dgn
ajaran TUHAN tetapi dalam kenyataannya sangat
nberbedah atau bertentangan sehingga Yohanes
menyebut para penyesat itu sebagai anti Kristus .Penyesat
itu tidak hanya datang dari luar jemaat tetapi juga berasal
dari dalam jemaat (1 Yohanes 2 : 18-19). Ternyata bahwa
penyesat atau sipelawan sudah ada dan selalu ada sejak
dahulu sampai sekarang ini. Tetapi tentang si penyesat
kita tidak perlu takut karena kita adalah orang-orang yang
telah menerima pengurapan dari YANG KUDUS (1 Yohanes
2 :20)
Rasul Yohanes menegaskan bahwa hidup percaya kepada
TUHAN YESUS adalah hidup yang didasari oleh kasih,
sehingga saling mengasihi harus menjadi warna atau
menjadi corak hidup warga jemaat dalam kehidupan
sehari-hari.
Saat ini sedang berlangsung Sidang Majelis Sinode XXIII
Gereja Toraja di Rantepao ,dan Tema SMS ..
sedang digumuli oleh mereka-mereka yang diutus oleh
Klasis-klasis termaksuk Klasis Makassar dan para hamba-
hamba TUHAN (Pendeta). Tema SMS ingin mengajak
warga jemaat agar sungguh-sungguh mewujudkan kasih
dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai anggota jemaat tentu akan muncul pertanyaan di
benak kita sudah sejauh mana saya telah mewujudkan
kasih dalam kehidupan saya ,atau kepada siapa sajakah
saya telah berbagi kasih , apakah kepada semua orang
atau baru sebatas kepada sahabat saya .
Khotbah tentang kasih tidak pernah alpha dihadirkan dari
mimbar ini, mimbar ini adalah saksi bisu dari pemberitaan
firman TUHAN yang mengajarkan kasih tetapi jangan lupa
bahwa mungkin ada saatnya kelak mimbar ini akan
mengungkapkan seberapa sering kita diingatkan perlunya
berlaku kasih bagi Tuhan dan bagi sesama.
Perintah saling mengasihi adalah perintah yang sudah ada
dari mulanya, TUHAN YESUS menetapkan hukum kasih
sebagai hukum yang terutama (UUD) (Matius 22 : 37-40 ).
Yohanes menitik beratkan pada penerapan hukum itu dgn
memberi contoh dari kasus Kain dan Habel, dua
bersaudara yang menjadi korban sifat irihati dan dengki
(Kejadian 4:1-8). Irihati menimbulkan kebencian dan
kebencian mengakibatkan pembunuhan sebab itu Alkitab
menempat kebencian dan pembunuhan pada derajat yang
sama.Saya katakan keduanya menjadi korban karena
Habel meninggal dan Kain mendapat kutuk. Mungkin
inilah yang bisa dimaknai dgn pepatah kalah jadi abu
menang jadi arang.
Habel seorang peternak dan Kain seorang Peladang jika
keduanya membangun kerjasama yang baik pastilah
keduanya mendapatkan keuntungan yang lebih sebab
mereka saling membutuhkan.
Demikianlah Tuhan memberikan jemaatnya karunia yang
berbeda untuk suatu maksud saling mengisi satu dgn yang
lainnya.
Saya mau memberikan satu ilustrasi yang saya petik dari
buku 100 touching stories.
Pada zaman dahulu kala tumbuh 3 batang pohon dihutan
Libanon, ketiga btg pohon ini punya cita-cita yang berbeda
tetapi mereka tetap tumbuh subur dihutan yang lebat.
Pohon yang pertama punya cita-cita kelak jika dia
ditebang dia ingin diolah menjadi mebel yang indah dan
mahal yang akan menghiasi istana raja.
Pohon yang kedua punya cita-cita agar kelak dia akan
dibuat sebagai kapal besar dan mungkin akan dipakai oleh
Raja dan pembesar berkeliling dunia,dia ingin
mengunjungi semua negri.
Pohon yang ketiga punya cita-cita yang lain dari yg lain dia
ingin tumbuh subur menjulang tinggi agar bisa dilihat oleh
semua orang termasuk Raja.
Suatu saat datanglah para penebang pohon dan
menebang ketiga pohon tsb untuk diolah sesuai keperluan
sipenebang.
Pohon yang pertama hanya bisa dibuat palungan sebagai
tempat makanan ternak , pohon yang kedua sedikit
beruntung masih bisa dibuat perahu nelayan dan pohon
yang ketiga justru dipotong-potong dan dibiarkan
terbengkalai.
Waktu berjalan dan ketiga pohon tsb sudah melupakan
cita-cita mereka, tetapi sesuatu yang ajaib terjadi.
Palungan yang tadinya sebagai tempat makanan ternak
berubah fungsi sebagai tempat membaringkan seorang
bayi yang adalah Raja atas segala Raja.
Perahu Nelayan yang tadinya hanya dipakai menangkap
ikan ditumpangi oleh Raja atas segala Raja bersama para
rasuln-Nya.
Potongan kayu yang tadinya terbengkalai dipergunakan
sebagai salib Kristus yang menjulang diatas bukit Kalvari
dan diyakini oleh semua orang percaya diseluruh dunia
sebagai Juruselamat.
Palungan di kandang Betlehem, Perahu di tasik Galilea dan
Salib Golgota terus dikenan dan menjadi buah bibir orang
percaya disepanjang masa dan diseluruh dunia.
ALLAH membuat segala sesuatu menurut maksud-NYA
dan cara-Nya sendiri.
Irihati dan kebencian tidakpernah mendatangkan
kebaikan.
Menurut Yohanes ,ketika kita melakukan kasih maka
sesungguhnya kita sudah berpindah dari dalam maut
kedalam hidup tetapi siapa yang tidak mengasihi
saudaranya ia tetap didalam maut. Lebih jauh Yohanes
menegaskan bahwa siapa yang membenci saudaranya ia
adalah seorang pembunuh dan tidak seorang
pembunuhpun memiliki hidup yang kekal.
Menurut Tuhan Yesus yang dimaksudkan dgn saudara
adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan
melakukannya.( Matius 12 : 46-50 & Lukas 10 : 25-36)
mereka yang berlaku seperti itu disebut saudara oleh
Tuhan dan juga saudara kita sekalian sesama orang
orang percaya .
Kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama harus
diwujudkan dalam bentuk perbuatan.
Artinya Jika kita mengasihi Tuhan maka janganlah
mengabaikan perintah TUHAN, lakukan perintahnya untuk
saling mengasihi, sebab dgn saling mengasihi berarti kita
mengasihi TUHAN. Kata Tuhan Yesus tdk mungkin kamu
mengasihi ALLAH yang tidak kelihatan jika sesamamu saja
tdk engkau kasihi.
Wujudkan kasih bagi sesama menurut kemampuan dan
talenta yang TUHAN sudah karuniakan kepadamu, jangan
bersungut-sungut
Mereka yang mengamalkan firman Tuhan tentulah
mereka juga mengamalkan kasih didalam kehidupannya
Saudara-saudara dan saya telah menikmati kasih TUHAN
YESUS melalui karya keselamatan yang TUHAN telah
lakukan melalui sengsara dan kematian-Nya .
Semua kita yang hadir dalam ibadah ini telah menikmati
kasih Tuhan, itu dibuktikan dgn kehadiran kita beribadah
bersama sebab Tuhan masih setia memeliharakan kita
karena itu kita wajib mengasihi TUHAN ALLAH .
Mengasihi TUHAN harus diwujudnyatakan dalam bentuk
ibadah .Pelayanan kasih bagi sesama adalah wujud kasih
kita kepada Tuhan.
Minggu depan kita akan memasuki PEKAN PERSEMBAHAN
MINGGU PERSEMBAHAN kita diajak untuk kembali
merenung dan mengingat serta mensyukuri berkat TUHAN
bagi kita.
Jemaat Rama melalui Panitia Hari Raya Gerejawi telah
menetapkan bahwa kita akan melaksanakan Ibadah
Pengucapan Syukur Tahunan pada tanggal 17 Juli 2011.
Mari kita menyiapkan hati, menyiapkan diri untuk
menghadap Tuhan dgn masing-masing kita membawa
kepada TUHAN pengucapan syukur yg berpadanan dgn
berkat TUHAN bagi kita masing-masing.
Jemaat yang dikasihi TUHAN YESUS. Kita pasti kagum oleh
kasih TUHAN, jika menghitung berkat Tuhan satu persatu,,
berkat berkat itu tidak terbeli /gratis
Untuk menutup renungan malam ini dengarkanlah firman
TUHAN YESUS dari kitab (Yohanes 13: 34) AKU
memberikan perintah baru kepada kamu , yaitu supaya
kamu saling mengasihi ,sama seperti aku telah mengasihi
kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Amin.

Anda mungkin juga menyukai