Anda di halaman 1dari 6

Contoh Kasus PPh Pasal 21 / http://rozathohiri.wordpress.

com Page 1

PENGISIAN SPT MASA PPH PASAL 21/26
PT PATRAKOM adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dengan identitas sebagai berikut:
Nama : PT
Alamat : Jl. Pringgodani Pasar Minggu Jakarta Selatan
Telepon : 0021-8450000
Fax : 0021-8451111
NPWP : 01.234.567.0.092.000
Jenis Usaha : Jasa Manajemen
Nama Pimpinan : Tugiman Binsarjono

Selama tahun 2009, perusahaan telah membayar gaji, upah, honorarium dan imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang
dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi. Komposisi karyawan PT PATRAKOM adalah sbb:
1. Tugiman Binsarjono (K/3), laki-laki, bekerja sejak Juli 2000 dengan perincian penghasilan per bulan sbb:
a. Gaji Rp 8.000.000,
b. tunjangan transport Rp 1.500.000,
c. premi asuransi Rp 500.000
d. dan membayar iuran pensiun Rp 200.000.

2. Derry (K/0), lak-laki, mulai masuk kerja bulan Januari 2007 dengan perincian penghasilan per bulan sbb:
a. Gaji Rp 3.500.000,
b. tunjangan transport Rp 500.000,
c. premi asuransi Rp 200.000 dan
d. dan membayar iuran pensiun Rp 50.000.

3. Haris (K/0), laki-laki, mulai masuk bekerja sejak bulan Maret 2009 dengan perincian penghasilan per bulan sbb:
a. mendapatkan gaji sebesar Rp 4.000.000,
b. tunjangan transport Rp 500.000,
c. tunjangan pajak Rp 100.000,
d. premi asuransi Rp 200.000 dan
e. dan membayar iuran pensiun Rp 50.000.

4. Irawan (K/0), laki-laki, bekerja sejak Bulan Januari 2008 dengan penghasilan per bulan sbb:
a. sebesar Rp 4.500.000,
b. tunjangan transport Rp 500.000,
c. premi asuransi Rp 200.000
d. dan membayar iuran pensiun Rp 50.000.
Untuk Irawan, penghitungan PPh Pasal 21 dilakukan secara gross up.

5. Mahesti (TK/0), perempuan bekerja sejak bulan Januari 2009 dengan gaji per bulan Rp 3.000.000,- dan sbb:
a. gaji sebesar Rp 3.000.000,
b. dan membayar iuran pensiun Rp 50.000.
Pada bulan Juli 2009 menerima Bonus sebesar Rp 6.000.000,-

6. Wiwin (K/0), laki-laki, bekerja sejak Bulan Januari 2008 dengan penghasilan sbb:
a. gaji sebesar Rp 4.500.000,
b. dan membayar iuran pensiun Rp 50.000.
Wiwin berhenti bekerja pada bulan Mei 2009 dan bulan Mei 2009 masih menerima gaji penuh.

7. Indra (K/2), laki-laki, bekerja sejak bulan April 2006 sebagai Komisaris yang tidak merangkap sebagai pegawai tetap dengan honor per bulan
Rp 8.000.000,-

Selain transaksi di atas, sepanjang bulan Desember 2009, PT PATRAKOM juga melakukan pembayaran atas jasa dan pekerjaan kepada WP orang
pribadi sebagai berikut:

1. Membayar jasa akuntan kepada Arizka pada bulan Desember , sebesar Rp 40.000.000,-
2. Bulan Desember 2009 mempekerjakan Rano sebagai buruh harian selama 13 hari dan menerima upah sehari sebesar Rp 110.000,-.
Rano belum menikah (status TK/0)
3. Membayar pesangon kepada Bintang Rp 65.000.000 pada bulan Desember 2009.
4. Membayar bonus kepada Indra seorang komisaris sebesar Rp Rp 40.000.000,- pada bulan Desember 2009.


Diminta:
a. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21/26 yang terutang dan harus dipotong oleh PT PATRAKOM dalam Masa Juli dan Desember
2009!
b. Isi SPT Masa PPh Pasal 21/26 (Form 1721 beserta lampiran-lampirannya) yang menjadi kewajiban PT PATRAKOM untuk
Masa Juli dan Desember 2009!




Contoh Kasus PPh Pasal 21 / http://rozathohiri.wordpress.com Page 2



Jawaban:
1 NAMA DERRY HARIS IRAWAN Tugiman
2 STATUS K/0 K/0 K/0 K/0
3 JABATAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN
4 MASA KERJA AWAL Jan-09 Mar-09 Jan-09 Jan-09
5 MASA KERJA AKHIR Des-09 Des-09 Des-09 Des-09
6 MASA KERJA 12 10 12 12
7 KONVERSI KEWAJIBAN PAJAK SUBJEKTIF 1 1 1 1

PENGH BRUTO TERATUR
GAJI 3.500.000 4.000.000 4.500.000 8,000,000

TUNJ.PAJAK 100,000 181.625

TUNJ TRANSPORT LAIN, LEMBUR DSB 500,000 500,000 500,000 1,500,000

HONORARIUM DLL - -

PREMI ASURANI DBYR PERUS 200,000 200,000 200,000 500,000

NATURA DAN KENIKMATAN - -
JUMLAH
4.200.000 4.800.000 5.381.625 10,000,000


PENGH BRUTO TDK TERATUR

THR/BONUS
- - - -
JUMLAH
- - - -
JUMLAH PH BRUTO TOTAL
4.200.000 4.800.000 5.381.625 10,000,000


PENGURANGAN

BIAYA JABATAN TERATUR
210,000 240,000 269.081 500,000
BIAYA JABATAN TDK TERATUR
-
-
-
-
IURAN PENSIUN
50,000 50,000 50,000 200,000

260,000 290,000 319.081 700,000


PENGH NETO TERATUR SEBULAN
3.940.000 4.510.000 5.062.544 9,300,000
PENGH NETO TERATUR SETAHUN
47.280.000 45.100.000 60.750.525 111,600,000
PENGH NETO TERATUR DISETAHUNKAN
-
-
-
-
PENGH NETO TDK TERATUR SETAHUN
-
-
-
-
TOTAL PENGH NETO SETAHUN
47.280.000 45.100.000 60.750.525 111,600,000
PTKP
17.160.000 17.160.000 17.160.000 21,120,000
PENGH KENA PAJAK
30.120.000 27.940.000 43.590.000 90.480.000
PPH 21 TERUTANG SETAHUN

1.506.000 1.397.000 2.179.500 8.572.000
PPH 21 TERUTANG SEBULAN

125,500 139,700 181.625 714,333



Pajak terutang atas penghasilan yang diperoleh oleh Derry 1 tahun Rp1.506.000
Jan-Nov (11 x 125.500) = 1.380.500
Pajak Desember (akhir tahun) = 125.500
Pajak terutang atas penghasilan Harris selama 10 bulan adalah Rp1.397.000
Mar-Des (9 x 181.625) = 1.257.300
Pajak Desember (akhir tahun) = 139.700
Pajak terutang dari penghasilan Irawan selama 12 bulan adalah Rp2.179.500
Jan-Nov (11 x 181.625) = 1.997.875
Pajak Desember (akhir tahun) = 181.625
Contoh Kasus PPh Pasal 21 / http://rozathohiri.wordpress.com Page 3

Pajak terutang atas penghasilan Tugiman selama 1 tahun adalah Rp8.572.000
Jan-Nov (11 x 714.333) = 7.857.667
Pajak Desember (akhir tahun) = 714.333

Penghitungan pajak terutang atas penghasilan yang diterima Mahesti.
IDENTITAS MASA TAHUNAN

SELURUH
Ph. Ph TERATUR
1 NAMA MAHESTI MAHESTI MAHESTI
2 STATUS TK/0 TK/0 TK/0
3 JABATAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN
4 MASA KERJA AWAL Jan-09 Jan-09 Jan-09
5 MASA KERJA AKHIR Des-09 Des-09 Des-09
6 MASA KERJA 12 12 12
7 KONVERSI KEWAJIBAN PAJAK SUBJEKTIF 1 1 1

PENGH BRUTO TERATUR
GAJI 3.000.000 36.000.000

36.000.000
TUNJ.PAJAK
TUNJ TRANSPORT LAIN, LEMBUR DSB - - -
HONORARIUM DLL - -
PREMI ASURANI DBYR PERUS - -
NATURA DAN KENIKMATAN - -
JUMLAH 3.000.000 36.000.000 36.000.000

PENGH BRUTO TDK TERATUR
THR/BONUS

6.000.000

6.000.000
-
JUMLAH

6.000.000

6.000.000
-
JUMLAH PH BRUTO TOTAL

9.000.000

42.000.000

36.000.000

PENGURANGAN
BIAYA JABATAN TERATUR

1.800.000
1.800.000
BIAYA JABATAN TDK TERATUR 300.000 -
IURAN PENSIUN

50.000

600.000
600.000


50.000
2.700.000 2.400.000

PENGH NETO TERATUR SETAHUN

33.600.000

33.600.000
PENGH NETO TERATUR DISETAHUNKAN - -
PENGH NETO TDK TERATUR SETAHUN

5.700.000
-
TOTAL PENGH NETO SETAHUN

39.300.000

33.600.000



PTKP

15.840.000

15.840.000
PENGH KENA PAJAK

23.460.000

17.760.000
PENGH KENA PAJAK (DIBULATKAN)



23.460.000

17.760.000
PPH 21 TERUTANG SETAHUN

1.173.000

888.000
`
PPh Pasal 21 ATAS BONUS




PPH ATAS GAJI/THN + BONUS

1.173.000

PPH ATAS GAJI TERATUR/SETAHUN
Contoh Kasus PPh Pasal 21 / http://rozathohiri.wordpress.com Page 4

888.000
285.000

PPh Pasal 21 TERUTANG ATAS GAJI DAN BONUS
PPH ATAS GAJI (SETAHUN)

888.000

DIBAGI PER BULAN 12



PPH ATAS GAJI (SEBULAN) 74.000
PPH ATAS BONUS 285.000
PPH ATAS GAJI DAN BONUS 359.000

Mahesti
Pajak terutang 1 tahun Rp888.000
Jan-Nov (11 x 37.500) = 814.000
Pajak Desember (akhir tahun) = 74.000
Pajak atas bonus (bulan Desember) = 285.000

Atas penghasilan Wiwin, yang berhenti di tengah tahun yakni bulan Mei 2009, penghitungan Ph terutangnya adalah sebagai berikut:
IDENTITAS MASA TAHUNAN
SELURUH Ph.
1 NAMA WIWIN WIWIN
2 STATUS K/0 K/0
3 JABATAN KARYAWAN KARYAWAN
4 MASA KERJA AWAL Jan-09 Jan-09
5 MASA KERJA AKHIR Des-09 Mei-09
6 MASA KERJA 12 5
7 KONVERSI KEWAJIBAN PAJAK SUBJEKTIF 1 1

PENGH BRUTO TERATUR

GAJI
4.500.000 22.500.000

TUNJ.PAJAK


TUNJ TRANSPORT LAIN, LEMBUR DSB
-

HONORARIUM DLL


PREMI ASURANI DBYR PERUS
-

NATURA DAN KENIKMATAN

JUMLAH 4.500.000 22.500.000

PENGH BRUTO TDK TERATUR
THR/BONUS -
JUMLAH - -
JUMLAH PH BRUTO TOTAL 4.500.000 22.500.000

PENGURANGAN
BIAYA JABATAN TERATUR 225.000 1.125.000
BIAYA JABATAN TDK TERATUR - -
IURAN PENSIUN 50.000 250.000
275.000 1.375.000

PENGH NETO TERATUR SETAHUN 50.700.000 21.125.000
PENGH NETO TERATUR DISETAHUNKAN - -
PENGH NETO TDK TERATUR SETAHU - -
TOTAL PENGH NETO SETAHUN 50.700.000 21.125.000

PTKP
17.160.000 17.160.000
PENGH KENA PAJAK 33.540.000 3.965.000
PENGH KENA PAJAK (DIBULATKAN) 33.540.000 3.965.000
PPH 21 TERUTANG SETAHUN
1.677.000 198.250
Contoh Kasus PPh Pasal 21 / http://rozathohiri.wordpress.com Page 5


PPh 21 Sebulan (Ph setahun/12) 139.750
PPh 21 yang telah dipotong (Rp 139.750 x 4) 559.000
PPh 21 kurang/(lebih) dipotong (360.750)


Pajak terutang dari penghasilan Wiwin selama 5 bulan, Januari - Mei 2009 Rp198.250
PPh yang telah di bayar Jan-April (4 x 139.750) = 559.000
Pajak terutang hingga Mei = 198.250
Lebih Bayar = (360.750)

Pajak terutang atas penghasilan Indra sebagai komisaris yang tidak aktif sebagai pegawai.
Indra mendapatkan penghasilan selama satu tahun yang diterima per bulan sebesar @Rp8.000.000 dan ditambah bonus
Rp.40.000.000 di bulan Desember.

Masa
Jumlah Penghasilan
Trf
Pajak terutang
(Rp) (Rp)
Januari 8,000,000 5% 400,000
Februari 8,000,000 400,000
Maret 8,000,000 400,000
April 8,000,000 400,000
Mei 8,000,000 400,000
Juni 8,000,000

400,000
Juli 8,000,000 2,000,000 100,000
6,000,000 15% 900,000
Agustus 8,000,000 1,200,000
September 8,000,000 1,200,000
Oktober 8,000,000 1,200,000
November 8,000,000 1,200,000
Desember 48,000,000 7,200,000
136.000.000 15.400.000

Apabila dalam satu tahun kalender, dibayarkan penghasilan kepada komisaris yang tidak merangkap sebagai pegawai lebih
dari 1 (satu) kali, maka PPh Pasal 21 atas pembayaran penghasilan yang berikutnya dihitung dengan menerapkan tarif Pasal
17 ayat (1) huruf a UU PPh atas jumlah penghasilan bruto kumulatif yang diterima dengan memperhitungkan penghasilan
yang telah diterima sebelumnya.

Pajak terutang atas pembayaran kepada WP orang pribadi lainnya:
1. Arizka
PPh Terutang bagi tenaga ahli adalah sebesar (Ph Bruto X 50%) X Tarif Pajak Pasal 17 UU PPh.
5 % x (Rp 40.000.000,- X 50%) = Rp 1.000.000,-
2. Rano
Penghitungan PPh Pasal 21 terutang:
Karena penghasilan Rano dalam sehari tidak melebihi Rp150.000, maka hingga hari ke-12 tidak ada PPh Pasal 21 yang dipotong karena
jumlah kumulatif upah yang diterima belum melebihi Rp 1.320.000,00.
Pada hari ke- 13 hari dengan upah sehari yang sama sebesar Rp 110.000,- dan penghasilan kumulatif melebihi Rp1.320.000, maka
besarnya PPh Pasal 21 terutang adalah:
Uraian Rano
Upah 13 hari 1,430,000
PTKP 13 hari
13 X (15,840,000/360)
572.000

Penghasilan Kena Pajak 13 hari 858.000
PPh Pasal 21 terutang 13 hari 42.900

Pada hari ke- 13, Rano akan menerima upah sebesar Rp110.000 Rp42.900 = Rp67.100,-
Contoh Kasus PPh Pasal 21 / http://rozathohiri.wordpress.com Page 6

3. Bintang Deanto pada bulan April 2009 berhenti bekerja dari PT Kharisma. Bintang menerima pesangon sebesar Rp 65.000.000,-
PPh Pasal 21 yang harus dipotong PT PT Kharisma adalah sebesar:
1. S.d. Rp 50.000.000,- = Tidak dipotong
2. Rp 15.000.000,- x 5% = Rp 750.000,-
Total PPh Pasal 21 terutang = Rp 750.000,-

Anda mungkin juga menyukai