Anda di halaman 1dari 39

IRIGASI

BANGUNAN PEMBAWA II:


- Siphon
- Talang dan Flume
- Bangunan Terjun
- Got Miring
Sanidhya Nika Purnomo
SIPHON
nidya
SIPHON
Siphon adalah bangunan yang membawa air
melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang)
atau jalan.
Pada sipon air mengalir karena tekanan.
Perencanaan hidrolis siphon harus
mempertimbangkan kecepatan aliran, kehilangan
pada peralihan masuk, kehilangan akibat gesekan,
kehilangan pada bagian siku siphon serta
kehilangan pada peralihan keluar.
Diameter minimum sipon adalah 0,60 m untuk
memungkinkan pembersihan dan inspeksi.

nidya
Siphon tidak banyak dipakai pada saluran
pembuang
Mulut pipa ditutup dengan kisi-kisi penyaring
(trashrack)
Biasanya pipa sipon dikombinasi dengan pelimpah
tepat di sebelah hulu agar air tidak meluap di atas
tanggul saluran hulu
Di saluran-saluran yang lebih besar, sipon dibuat
dengan pipa rangkap (double barrels) untuk
menghindari kehilangan yang lebih besar di dalam
siphon jika bangunan itu tidak mengalirkan air
pada debit rencana


nidya
Sipon yang panjangnya > 100 m harus
dipasang dengan lubang periksa (manhole),
pintu pembuang, dan jembatan siphon.
Kecepatan aliran dalam sipon harus dua kali
lebih tinggi dari kecepatan normal aliran
dalam saluran, dan tidak boleh kurang dari
1 m/dt, lebih disukai lagi kalau tidak kurang
dari 1,5 m/dt
Kecepatan maksimum sebaiknya tidak
melebihi 3 m/dt

nidya
Water seal/air perapat: Kedalaman
tenggelamnya bagian atas lubang sipon
disebut
Tinggi air perapat bergantung kepada
kemiringan dan ukuran sipon
Umumnya: 1,1 hv < air perapat < 1,5 hv
(sekitar 0,45 m, minimum 0,15 m)
hv = beda tinggi kecepatan pada
pemasukan


nidya
Kehilangan tinggi energi pada sipon
terdiri dari :
Kehilangan masuk
kehilangan akibat gesekan
kehilangan pada siku
kehilangan keluar


nidya

nidya
Kisikisi penyaring harus dipasang pada
bukaan/lubang masuk bangunan dimana
bendabenda yang menyumbat menimbulkan
akibatakibat yang serius
Kisikisi penyaring dibuat dari jerujijeruji
baja dan mencakup seluruh bukaan.
Jeruji tegak dipilih agar bisa dibersihkan
dengan penggaruk (rake)

nidya
Kehilangan tinggi energi pada kisi kisi penyaring



dimana :
hf = kehilangan tinggi energi, m
v = kecepatan melalui kisi kisi, m/dt
g = percepatan gravitasi, m/dt ( 9,8)
c = koefisien berdasarkan :
= fakor bentuk (2,4 untuk segi empat, dan 1.8
untuk jeruji bulat)
s = tebal jeruji, m
b = jarak bersih antar jeruji, m
= sudut kemiringan dari bidang horisontal

nidya
Kisi-kisi Penyaring
nidya
Pelimpah samping adalah tipe paling murah dan
sangat cocok untuk pengaman terhadap kondisi
kelebihan air akibat bertambahnya air dari luar
saluran.
Debit rencana pelimpah sebaiknya diambil 60%
atau 120% dari Qrencana
Penggabungan peluap dan bangunan pengeluar
sedimen (sediment excluder) dalam satu kompleks
perlu mempertimbangkan debit dan keleluasaan
ruang yang ada
Siphon jembatan membentang di atas lembah yang
lebar dan dalam
nidya
Talang dan Flume
nidya
Talang
Talang adalah saluran buatan yang dibuat dari
pasangan beton bertulang , kayu atau baja maupun
beton ferrocement
Air mengalir dengan permukaan bebas
Melintas lembah dengan panjang tertentu
(umumnya dibawah 100 m ) , saluran pembuang,
sungai, jalan atau rel kereta api,dan sebagainya
Saluran talang minimum ditopang oleh 2 (dua )
pilar atau lebih dari konstruksi pasangan batu
untuk tinggi kurang 3 meter ( beton bertulang
pertimbangan biaya ) dan konstruksi pilar dengan
beton bertulang untuk tinggi lebih 3 meter.


nidya
Kecepatan di dalam bangunan lebih tinggi
daripada kecepatan dipotongan saluran
biasa
Kemiringan dan kecepatan dipilih
sedemikian rupa sehingga tidak akan
terjadi kecepatan superkritis atau
mendekati kritis, karena aliran cenderung
sangat tidak stabil
Kemiringan maksimum I = 0,002

nidya
nidya
Tinggi jagaan:
- pembuang intern Q5 + 0,50 m
- pembuang ekstern Q25 + 1,00 m
- sungai: Q25 + ruang bebas bergantung kepada
keputusan perencana, tapi tidak kurang dari 1,50
m. Perencana akan mendasarkan pilihannya pada
karakteristik sungai yang akan dilintasi, seperti
kemiringan, benda benda hanyut, agradasi atau
degradasi.

nidya
Bangunan talang dilengkapi jembatan terdiri dari
dua bagian yaitu :
Bangunan atas: dilengkapi dengan jembatan baik
sebagai jalan inspeksi yang digunakan atau
direncanakan untuk memeriksa dan memelihara
jaringan irigasi atau sekaligus berfungsi
sebagai jalan utama yang dipakai oleh
kendaraan komersial di pedesaan
Bangunan bawah: Lantai talang terletak diatas
tumpuan (abutment) di kedua sisi saluran.
Tumpuan ini meneruskan berat beban ke
pondasi.


nidya
Bangunan Atas

Perhitungan Dimensi dan Hidraulik Talang
Lebar Standar Jembatan Diatas Talang
nidya
Panjang talang atau panjang box talang
satu ruas untuk membuat standarisasi
penulangan beton maka dibuat konstruksi
maksimum 10 m dan minimum 3 m
Panjang peralihan adalah panjang transisi
antara saluran dengan box talang. Panjang
saluran transisi ditentukan oleh sudut
antara 12
o
30 25o garis as


nidya
dimana :
B = lebar permukaan air di saluran
b = lebar permukaan air di bagian talang
L = panjang peralihan atau transisi antara talang
dengan saluran
= sudut antara garis as talang dengan garis
pertemuan permukaan air


nidya
Matriks Dimensi dan Standar Penulangan
Talang
nidya
Flume
Flume adalah saluran-saluran buatan yang dibuat
dari pasangan, beton baik yang bertulang maupun
tidak bertulang, baja atau kayu maupun beton
ferrocement
Air mengalir dengan permukaan bebas
Dibuat melintas lembah yang cukup panjang > 60
meter atau disepanjang lereng bukit dan
sebagainya
Dasar saluran flum tersebut terletak diatas muka
tanah bervarasi tinggi dari 0 meter dan maksimum
3 meter
Untuk menopang perbedaan tinggi antara muka
tanah dan dasar saluran flume dapat dilaksanakan
dengan tanah timbunan atau pilar pasangan batu
atau beton bertulang

nidya
Bangunan Elevated Flume
Elevated flume merupakan saluran air melalui
celah sempit yang ditinggikan dari permukaan
tanah. Kemiringan memanjang saluran flume dibuat
curam daripada saluran dihulu atau dibagian
hilirnya
Kecepatan maksimum yang diijinkan 4 m/det,
kecepatan normal 0,7 sampai 3 m/dt. Bila
tingginya cukup maka kemiringan saluran flume
dapat dibuat lebih besar daripada 1/250 atau
1/400 (0,00285 atau 0,00250)

nidya
Standar Saluran Transisi

nidya
Saluran tiap 6 atau 8 m
diberi water stop
nidya
Grafik untuk menentukan dimensi Flume
berdasarkan b dan d flume
nidya
Perhitungan Dimensi dan Hidraulik
Elevated Flume
Bangunan Terjun
nidya
Bangunan Terjun
Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika
kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada
kemiringan maksimum saluran yang diizinkan
Mempunyai empat bagian fungsional:
Bagian hulu pengontrol, yaitu bagian di mana aliran
menjadi superkritis
bagian di mana air dialirkan ke elevasi yang lebih rendah
bagian tepat di sebelah hilir potongan U dalam, yaitu
tempat di mana energi diredam
bagian peralihan saluran memerlukan lindungan untuk
mencegah erosi


nidya
Bangunan Pengontrol
Bangunan-bangunan pengontrol yang
mungkin adalah alat ukur ambang
lebar atau flum leher panjang,
bangunan pengatur mercu bulat, dan
bangunan celah pengontrol trapesium

nidya
Bangunan Terjun Tegak
Bangunan terjun tegak menjadi lebih besar apabila
ketinggiannya ditambah
sering dipakai pada saluran induk dan sekunder,
bila tinggi terjun tidak terlalu besar
tinggi terjun tegak dibatasi sebagai berikut :
Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q <
2,50 m3 / dt.
Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q >
2,50 m3 / dt


nidya
Bangunan Terjun Miring
Bangunan terjun miring jika tinggi
energi jatuh melebihi 1,5 m
Jika peralihan ujung runcing dipakai
di antara permukaan pengontrol dan
permukaan belakang (hilir),
disarankan untuk memakai kemiringan
yang tidak lebih curam dari 1: 2



nidya
Bangunan Terjun Miring
nidya
Got Miring
Bila saluran mengikuti kemiringan lapangan
yang panjang dan curam , maka sebaiknya
dibuat got miring
Aliran dalam got miring adalah superkritis
dan bagian peralihannya harus licin dan
berangsur agar tidak terjadi gelombang
Gelombang ini bisa menimbulkan masalah di
dalam potongan got miring dan kolam olak
karena gelombang sulit diredam


nidya
Got Miring
nidya
Tinggi minimum untuk got miring (dari
USBR, 1973)

nidya
Bila kecepatan di dalam got miring lebih dari 9
m/dt, maka kemungkinan volume air tersebut
bertambah akibat penghisapan udara oleh air.
Peninggian dinding dalam situasi ini termasuk
persyaratan yang harus dipenuhi, di samping
persyaratan bahwa kedalaman air tidak boleh
kurang dari 0,4 kali kedalaman kritis
Jika kemiringan got miring ini kurang dari 1:2 ,
maka bagian potongan curam yang pendek harus
dibuat untuk menghubungkannya dengan kolam
olak. Kemiringan potongan curam ini sebaiknya
antara 1:1 dan 1:2 diperlukan kurva vertikal di
antara potongan got miring dan potongan
berkemiringan curam tersebut

nidya

Anda mungkin juga menyukai