0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman
Daftar pustaka mencakup referensi dari berbagai sumber terkait ikan teri, nutrisi, validasi metode analisis, dan logam berat. Referensi tersebut berupa buku, jurnal ilmiah, laporan resmi, dan situs web yang memberikan informasi mengenai manfaat gizi ikan teri, kandungan zat besi dan logam berat, serta metode validasi untuk menganalisis kandungan zat tersebut.
Daftar pustaka mencakup referensi dari berbagai sumber terkait ikan teri, nutrisi, validasi metode analisis, dan logam berat. Referensi tersebut berupa buku, jurnal ilmiah, laporan resmi, dan situs web yang memberikan informasi mengenai manfaat gizi ikan teri, kandungan zat besi dan logam berat, serta metode validasi untuk menganalisis kandungan zat tersebut.
Daftar pustaka mencakup referensi dari berbagai sumber terkait ikan teri, nutrisi, validasi metode analisis, dan logam berat. Referensi tersebut berupa buku, jurnal ilmiah, laporan resmi, dan situs web yang memberikan informasi mengenai manfaat gizi ikan teri, kandungan zat besi dan logam berat, serta metode validasi untuk menganalisis kandungan zat tersebut.
http://www.anneahira.com/ikan/ikan-teri.htm. Tanggal akses 30 Oktober 2010.
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : Hal : 228, 235, 242.
Anonim. (2010). Si Kecil Yang Kaya Nutrisi. http://ikanlautindonesia.blogspot.com/2010/02/si-kecil-yang-kaya nutrisi.html. Tanggal akses 16 Maret 2011.
Australian Pesticides & Veterinary Medicines Authority. (2004). Guidelines For The Validation Of Analytical Methods For Active Constituent, Agricultural And Veterinary Chemical Products. Australia: APVMA. Hal: 3-6.
Basset, J, dkk. (1994). Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran. Hal: 373.
Brix, H., dkk. (1983). The Reproducibility In The Determination Of Heavy Metals In Marine Plant Material. Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing Company. Hal: 73.
Darmono. (1995). Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta. UI- Press. Hal: 49-50, 124.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. (1996). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Penerbit Bhratara. Hal: 27-28.
Ditjen POM, (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hal: 53, 644, 649, 653, 665, 683, 693, 712, 745.
Ditjen POM, (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hal: 1036.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksaan Validasi Metode Dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol.1 No.3. Hal: 117-119, 122, 123, 127, 128, 130-132.
Hasswell, S. J. (1991). Atomic Absorption Spectrometry. Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing Company. Hal: 198.
Isnandi. (2008). Ikan Teri http://vasvoice.blogspot.com/2008/10/ikan-teri.html. Tanggal akses 16 Maret 2001. Universitas Sumatera Utara
La Anas. (2008). Ikan Teri.
http://mykalambe.multiply.com/photos/album/10/Ikan_Teri%20http://ww w.pipp.kp.go.id/pipp2/species.html?idkat=2&idsp=39%20http://www.pan daisikek.net/sosial-budaya/ikan- teri%20http://research.kahaku.go.jp/zoology/Fishes_of_Libong/data/p008_ 01b.html. Tanggal akses 30 Oktober 2010.
Linder, M. C. (1992). Biokimia Nutrisi Dan Metabolisme. Jakarta. Universitas Indonesia Press. Hal: 248.
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal: 298.
Saparinto, S. (2006). Gizi Dan Aneka Masakan Dari Bahan Ikan. Semarang. Dahara Prize. Ha: 9, 10, 17 dan 18.
Svehla, G. (1990), Vogel Buku Teks Analisa Kuantitatif Anorganik. Edisi V. Jakarta: Kalman Media Pustaka. Hal: 300-303.
Underwood, A. L. & Day, R.A. (1986). Analisis kimia kuantitatif. Jakarta: Erlangga. Hal: 219.
Utami, E, M, & Sujono, K,. (2001). Usaha Perikanan Indonesia. Jakarta. Mutiara Sumber Widya. Hal: 60.
Wibisono,Y. (2005). Metode Statistik. Cetakan I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal: 22, 385.
Winarno, F. G. (2004). Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: Gramedia. Hal: 155.