Anda di halaman 1dari 13

No Perlakuan Hasil

1 Sulfadiazin
a. p-DAB
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes p-DAB-HCl
Diamati perubahannya


b. Tembaga Sulfat (CuSO
4
)
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes CuSO
4

Lalu dilarutkan dengan
menggunakan NaOH
Diamati perubahannya

c. Vanilin-Asam Sulfat
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes
Vanillin dilarutkan dengan
asam sulfat kemudian
diteteskan ke plat tetes yang
berisi sampel
Diamati perubahannya




- Terbentuk larutan berwarna
jingga cerah






- Terbentuk endapan berwarna
biru toska dengan larutan
berwarna hijau keabu-abuan





- Terbentuk larutan berwarna
kuning cerah.










d. Koppayi Zwikker
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes dan dilarutkan
dengan etanol
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes pereaksi
Koppayi Zwikker
Diamati perubahannya

e. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap
Diteteskan aquadest
Diamati bentuk Kristal yang
terbentuk di bawah mikroskop

f. Korek api
Sampel dilarutkan dengan
asam klorida encer
Kemudian korek api tersebut
dimasukkan ke dalam larutan
sampel
- Terbentuk endapan berwarna
merah muda yang jika
didiamkan akan mengering.







- Terbentuk Kristal sulfadiazin









- Ujung korek api berwarna
jingga


2 Sulfamezatin
a. p-DAB
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes p-DAB-HCl
Diamati perubahannya



b. Tembaga Sulfat (CuSO
4
)
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes CuSO
4

Lalu dilarutkan dengan
menggunakan NaOH
Diamati perubahannya


c. Vanilin-Asam Sulfat
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes
Vanillin dilarutkan dengan
asam sulfat kemudian
diteteskan ke plat tetes yang
berisi sampel
Diamati perubahannya




- Terbentuk larutan berwarna
jingga tua







- Terbentuk endapan berwarna
hijau tua dan larutan
berwarna cokelat







- Terbentuk larutan berwarna
kuning cerah




d. Koppayi Zwikker
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes dan dilarutkan
dengan etanol
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes pereaksi
Koppayi Zwikker
Diamati perubahannya




e. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap
Diteteskan aquadest
Diamati bentuk kristal yang
terbentuk di bawah mikroskop
f. Korek api
Sampel dilarutkan dengan
asam klorida encer
Kemudian korek api tersebut
dimasukkan ke dalam larutan
sampel
- Terbentuk larutan berwarna
krem yang lama-kelamaan
akan menguap dan mengering
menjadi endapan berwarna
krem.








- Terbentuk Kristal sulfamezatin








- Ujung korek api berwarna
merah jingga





3. Sulfamerazin
a. p-DAB
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes p-DAB HCl
Diamati perubahannya



b. Tembaga Sulfat (CuSO
4
)
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes CuSO
4

Lalu dilarutkan dengan
menggunakan NaOH
Diamati perubahannya



c. Vanilin-Asam Sulfat
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes
Vanilin ditambahkan ke atas
pelat tetes yang telah berisi
sampel lalu ditambahkan
asam sulfat pekat
Diamati perubahannya



- Terbentuk larutan berwarna
jingga kecoklatan







- Terbentuk larutan berwarna
biru muda dengan endapan
berwarna abu-abu.








- Terbentuk larutan berwarna
jingga cerah.







No Perlakuan Hasil
d. Koppayi Zwikker
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes dan diteteskan
dengan etanol
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes pereaksi
Koppayi Zwikker
Diamati perubahannya

e. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap
Diteteskan aquadest
Diamati bentuk kristal di
bawah mikroskop

f. Korek api
Sampel dilarutkan dengan
asam klorida encer
Kemudian korek api tersebut
dimasukkan ke dalam larutan
sampel
- Terbentuk larutan berwarna
merah muda yang lama-
kelamaan akan menguap dan
mengering






- Terbentuk kristal sulfamerazin









- Ujung korek api berwarna
jingga.

1 Luminal
a. Koppayi Zwikker
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes dan diteteskan
dengan etanol
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes pereaksi
Koppayi Zwikker
Diamati perubahannya



b. Lieberman
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes pereaksi
lieberman dan dipanaskan
Diamati perubahannya













- Terbentuk larutan berwarna
merah muda dengan endapan
putih







- Sampel tidak larut (sebelum
dipanaskan)
- Sesudah dipanaskan sampel
tetap tidak larut. Terbentuk 2
fase (serbuk di bagian atas
dan cairan kuning bening di
bagian bawah)












c. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap
Diteteskan aquadest
Diamati bentuk Kristal yang
terbentuk di bawah
mikroskop


- Terbentuk Kristal luminal


2 Barbital
a. Koppayi Zwikker
Sampel diletakkan di atas
pelat tetes dan diteteskan
dengan etanol
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes pereaksi
Koppayi Zwikker
Diamati perubahannya



b. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap


- Terbentuk larutan berwarna
merah muda








- Terbentuk kristal barbital

Diteteskan aquadest
Diamati bentuk Kristal yang
terbentuk di bawah
mikroskop


No Perlakuan Hasil
1 Amoxicillin
a. Asam Sulfat (H
2
SO
4
) pekat
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes H
2
SO
4
pekat
Diamati perubahannya
Diamati fluorosensinya di
bawah sinar uv 254 nm
Diamati perubahannya








b. Pembakaran (Pemanasan
dengan api langsung)
Sedikit sampel diletakkan
dibakar di atas spatel

- Terbentuk larutan kuning
bening dengan serbuk tak
larut berwarna putih





- Di bawah sinar uv 254 nm
menunjukkan fluorosensi
berwarna hijau







- Tercium aroma khas
amoxicillin (seperti bau karet
Diamati aroma yang tercium








c. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap
Diteteskan aquadest
Diamati bentuk Kristal yang
terbentuk di bawah
mikroskop


terbakar)










- Terbentuk kristal amoxicillin









2 Kloramfenikol
a. Fujiwara
Sampel diletakkan di dalam
tabung reaksi
Ditambahkan beberapa tetes
natrium hidroksida (NaOH),
kemudian ditambahkan
beberapa tetes piridin
Dipanaskan selama 2 menit
diatas penangas air
Diamati perubahannya

b. Nessler
Sampel diletakkan di dalam
tabung reaksi
Ditambahkan beberapa tetes
pereaksi Nessler.
Dipanaskan pada suhu 100
o
C
selama beberapa menit.
Diamati perubahannya







c. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek

- Terbentuk dua fase, dengan
fase atas berwarna jingga dan
fase bawah berwarna kuning
bening








- Sebelum dipanaskan
terbentuk endapan berwarna
abu-abu dengan larutan
berwarna bening.
- Terbentuk endapan berwarna
abu-abu dengan larutan
berwarna abu kehijauan








- Terbentuk kristal
kloramfenikol
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap
Diteteskan aquadest
Diamati bentuk Kristal yang
terbentuk di bawah
mikroskop







3 Tetrasiklin
a. Asam Sulfat (H
2
SO
4
) pekat
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes H
2
SO
4
pekat
Diamati perubahannya


b. Lieberman
Sampel diletakkan di dalam
tabung reaksi
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes pereaksi
Lieberman
Dipanaskan selama beberapa
menit di atas penangas air.
Diamati perubahannya



c. Marquis

- Terbentuk larutan berwarna
jingga dengan endapan
berwarna kuning.








- Terbentuk larutan berwarna
kuning pekat dengan endapan
berwarna jingga







- Saat ditambahkan formalin,
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Ditambahkan 3 tetes formalin
kemudian beberapa tetes asam
sulfat pekat
Diamati perubahannya
terbentuk larutan kuning
- Sesudah ditambahkan asam
sulfat pekat terbentuk larutan
berwarna merah pekat






4 Eritromisin
a. Asam Sulfat (H
2
SO
4
) pekat
Sampel diletakkan di atas pelat
tetes
Kemudian ditambahkan
beberapa tetes H
2
SO
4
pekat
Diamati perubahannya


b. Aseton-air
Sampel diletakkan di atas
kaca objek
Kemudian diteteskan
dengan aseton dan
didiamkan hingga menguap
Diteteskan aquadest
Diamati bentuk Kristal yang
terbentuk di bawah
mikroskop

- Terbentuk larutan berwarna
kuning keclokatan







- Terbentuk kristal eritromisin

Anda mungkin juga menyukai