Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL

NANOSCALE DRUG DELIVERY SYSTEMS AND THE BLOOD-BRAIN BARRIER


PENGANTAR BIOTEKNOLOGI
oleh:
Fi!"h Fi!#"$%
&'()*+,-..+/
PROGRAM MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
MARET -)'+
Sistem Penghantaran Obat (Drug Delivery System) pada Blood Brain Barrier (Sawar Darah
Otak)
A. Drug Delivery System (DDS)
Istilah Drug delivery system atau sistem penghantaran obat pada dasarnya
adalah istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat
target aksinya. Istilah ini juga sering dikaitkan dengan drug produt (produk obat) dan
dosage !orm. "anya saja# istilah DDS memiliki konsep yang lebih omprehensive
yang meliputi$ !ormulasi obat# interaksi yang mungkin terjadi antara obat yang satu
dengan obat yang lainnya# matriks# ontainer# dan pasien.
Drug delivery system dide!inisikan sebagai !ormulasi atau perangkat yang
memungkinkan pengenalan %at terapeutik dalam tubuh dan meningkatkan ke!ekti!an
serta keamanan dengan mengendalikan tingkat# waktu dan pelepasan obat dalam
tubuh. Proses ini terdiri dari administrasi terapeutik produk# pelepasan bahan akti!
produk# dan transportasi berikutnya dari bahan akti! melintasi membran sel ke lokasi
target (&ain# '(()).
Sistem penghantaran obat yang ideal adalah sistem yang jika diberikan dalan
dosis tunggal dapat menghantarkan obat sedini mungkin (memiliki waktu laten
pendek)# memberikan e!ek !armakologi selama mungkin (durasi panjang) dan
menghantarkan obat langsung pada tempat kerjanya (sasaran target) dengan aman.
Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan untuk menapai tujuan tersebut.
Sediaan obat diranang sedemikian rupa sehingga mempunyai karakteristik
melepaskan obat dengan waktu dan atau alokasi sesuai dari yang direnanakan# untuk
menapai sasaran pengobatan yang diinginkan (Shnuh# '((().
Pada jurnal akan dibahas mengenai beberapa mekanisme penghantar obat seperti
mekanisme sistem pompa out built in dan peman!aatan nanoaries dan liposom yang
merupakan salah satu sistem penghantar obat yang telah teruji namun masih memiliki
beberapa kekurangan dalam menghantarkan target potensial ke sistem sara! pusat.
B. BBB (Sawar Darah Otak)
Blood Brain Barrier (BBB*Sawar Darah Otak) adalah struktur membran yang
seara primer ber!ungsi untuk melindungi otak dari bahan+bahan kimia dalam darah#
dimana !ungsi metabolik masih dapat dilakukan. Sawar darah otak ini terdiri dari sel+
sel endotelial# yang tersusun sangat rapat di kapiler otak. ,epadatan yang tinggi lebih
banyak membatasi lewatnya substansi+substansi dari aliran darah dibandingkan sel+sel
endotelial kapiler tubuh lainnya. Proyeksi sel+sel astrosit (juga disebut -glia limitans.)
mengelilingi sel endotelial BBB. BBB dibentuk oleh sel+sel endotel yang melapisi
kapiler di sumsum tulang belakang dan otak serta berbagai sel perivaskular seperti
sel+sel otot polos# peryites# sel mikroglia# dan astrosit (Begley# '((/). 0itur yang
signi!ikan dari endotelium di pembuluh darah otak adalah pengaturan asimetris sistem
transportasi membran terikat dengan perbedaan dengan perbedaan !ungsional antara
membran.
C. Penghantar obat koloid sistem nano
Pengembangan sistem nano# terutama obat koloid seperti liposom#
nanopartikel polimer# nanopartikel lipid padat# misel polimer# dan dendrimers yang
mampu memberikan pengobatan dan makromolekul ke otak merupakan
pengembangan metode noninvasi! yang melintasi BBB. Dengan pemberian intravena#
operator koloid dapat meninggalkan aliran darah ke organ+organ yang memiliki
kapiler endotel berpori (hati# limpa# dan sumsum tulang) dan dalam proses patologis
(radang# tumor ganas) yang disertai dengan peningkatan permeabilitas pembuluh
darah. ,emampuan untuk beredar dalam darah dalam waktu yang lama merupakan
syarat penting pada sistem koloid ini. 1amun# sistem retikuloendotelial (23S ) yang
dapat menghapus operator koloid dari plasma juga dapat membatasi parameter ini.
Penangkapan partikel koloid oleh sel 23S tergantung pada ukuran nanopartikel#
biaya# dan permukaan nanopartikel. Disebut juga dengan tipuan teknologi# yang
memandang penyerapan atau pengikatan kimia polietilen glikol (P34) ke permukaan
nanopartikel# digunakan untuk menegah penangkapan partikel. 1amun# kemampuan
nanosystems untuk mengangkut %at obat ke otak relati! terbatas karena permeabilitas
yang terbatas jika melalui BBB.
a. 5iposom
5iposom adalah suatu vesikel berair yang dikelilingi oleh membran lipid lapis
ganda uni lamelar atau multilamelar# terbentuk seara spontan ketika !os!olipid
dihidrasi dengan sejumlah air. 5ipid lapis ganda terbentuk dengan stabil karena
mempunyai tingkat energi yang minimal. "al tersebut disebabkan bagian hidro!il
!os!olipid menjauhi bagian lipo!ilik dan juga adanya interaksi van der 6aals yang
kuat antar rantai asil (Ostro# 78)9).
Persiapan yang sederhana# bioavailabilitas tinggi# toksisitas rendah# dan biaya
yang relati! murah kembali diragukan dalam kelebihan liposom. 0os!olipid dan
liposom dapat mengangkut kedua senyawa lipo!ilik dan hidro!ilik. ,arena
memiliki karakteristik dari dua !ungsi ini# liposom menjadi sistem transportasi
yang menarik# terutama untuk menghantarkan obat ke otak. 1amun# liposom
ditangkap relati! epat oleh sel 23S# sehingga penggunaannya sebagai sistem
transportasi menjadi terbatas. Peningkatan durasi sirkulasi liposom diapai dengan
mengurangi ukurannya untuk berbagai nanometer dan dengan memodi!ikasi
permukaan partikelnya. Dalam gangguan sistem serebrovaskular# beberapa %at
yang disiapkan dalam bentuk liposomal telah terbukti lebih menguntungkan.

4ambar. 7 Pengiriman gen menggunakan liposom melalui blood barrier system
b. 1anopartikel polimer
1anopartikel polimer merupakan sistem koloid padat yang terdiri dari kopolimer
biokompatibel yang memiliki kelarutan yang rendah dalam air. Istilah
nanopartikel berlaku untuk struktur sekitar 7(+7.((( nm. Polimer sintetis berikut
ini telah digunakan untuk persiapan nanopartikel seperti# poli (alkil
yanoarylates)# poliester seperti polylatides (P5:s)# poli (d# l+laktida+o+
glikolat) (P54:)# dan beberapa protein dan polisakarida. 1anopartikel yang
terbuat dari P5: dan P54: sebagian besar disintesis dengan metode emulsi!ikasi+
di!usi dan urah hujan# sedangkan poli (alkil yanoarylates) nanopartikel yang
disintesis oleh polimerisasi emulsi dan nanopreipitation (;araparo et al# '(77).
1anopartikel dapat mengangkut %at yang terabsorpsi ke permukaan polimer
sintetis# kovalen terikat# dimasukkan ke dalam matriks polimer# yang telah
dikemas. ,arena sulit dalam menunjukkan lokalisasi bahan yang dimasukkan#
maka istilah nanospheres dan nanoapsules jarang digunakan# lebih dikenal
dengan istilah nanopartikel. Seperti liposom# nanopartikel utuh dalam aliran darah
dengan epat ditangkap karena opsonisasi oleh sel 23S. Penurunan ukuran
nanopartikel memungkinkan peningkatan durasi sirkulasi dalam darah. 1amun#
penyerapan sur!aktan pada permukaan nanopartikel telah terbukti lebih e!ekti!
untuk perpanjangan sirkulasi dalam memodi!ikasi aliran darah. Dari permukaan
nanopartikel dengan penyerapan ke permukaan atau kovalen# nanopartikel
menghubungkan polimer hidro!ilik# seperti P34# polisorbat )(# atau polisakarida#
yang menyebabkan peningkatan sirkulasi nanopartikel dalam darah# sedangkan
penggabungan molekul yang menentukan partikel seluler memberikan penetrasi
nanopartikel melalui BBB.
c. 1anopartikel lipid padat
Selain itu# sistem penghantar obat lain adalah nanopartikel padat ( S51s ) .
Partikel+partikel ini dapat dengan mudah disusun dengan menggunakan
homogenisasi tekanan tinggi atau teknologi mikroemulsi. Inti padat dari S51s
biasanya hidro!obik dan ditutupi oleh lapisan !os!olipid. 5igan menempel ke
permukaan# dan mem!asilitasi target sasaran# termasuk penetrasi melintasi BBB #
terutama melalui transcytosis reseptor# S51s ini dapat membawa kedua elemen
lipo!ilik dan hidro!ilik . Banyak %at telah disampaikan ke otak dengan
menggunakan S51s. ,euntungan yang paling menarik dari S51s dibandingkan
dengan nanopartikel polimer dan liposom yang kapasitasnya lebih tinggi untuk
loading obat# yaitu stabilitas yang lebih besar# sitotoksisitas rendah# si!at pelepasan
terkontrol# dan biaya yang relati! lebih rendah.
.
4ambar '. Proses penghantaran obat melalui nanopartikel padat
D. ,esimpulan
1anosistem koloid sangat menjanjikan dalam menghantarkan %at obat menuju sistem
sara! pusat melalui sawar darah otak (BBB). ,euntungan dari nanosistem ini
dibandingkan dengan metode lain dalam menghantarkan obat melalui BBB sudah
sangat jelas yaitu meningkatkan khasiat dari nanosistem koloid disertai dengan
keamanan komparati!# selektivitas# stabilitas# dan kemungkinan untuk pelepasan obat
terkontrol. <ergantung pada proses patologis di otak atau si!at+si!at bahan kimia
pembawa.
Da!tar Pustaka
:bbott 1&. ;omparative physiology o! the blood=brain barrier. In$ Bradbury# >6B#
editor. Physiology and Pharmaology o! the Blood=Brain Barrier. "eidelberg$
Springer+?erlag@ 788'$A97=A8B.
;raparo 30# Bond >5# Pitarresi 4# ;avallaro 4. 1anopartiulate systems !or drug
delivery and targeting to the entral nervous system. ;1S 1eurosi <her.
'(77@79$B9(=B99.
Begley# D&. Peptides and the blood+brain barrier. In$ Physiology and the
Pahrmaology o! the blood+brain barrier. "andbook o! eCperimental pharmaology
7(A. 3d. >6B Bradbury. Berlin$ Springer ?erlag@ '((/.
&ain# ,,. Drug delivery systems. D,$ "umana Press@ '(().
Ostro# >.&. 5iposomes !rom Biophysis to <herapeutis. 6einstein
&.1$ >arel Dekker In@ 78)9.

Anda mungkin juga menyukai