Anda di halaman 1dari 6

Domba (Biologi)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tiap-tiap makhluk hidup yang ada didunia ini mempunyai cara hidup yang berbeda-
beda, baik itu manusia, tumbuhan ataupun juga hewan-hewan. Dalam hal memperoleh
makanan perkembang biakannya, begitu juga dalam hal penamaan, semua makhluk hidup
pasti memiliki nama yang berbeda- beda antara hewan yang satu dengan hewan lainnya,
walaupun terkadang mereka tinggal pada satu habitat yang sama.
Setiap nama yang diberikan adalah sesuai dengan ciri khas, hewan-hewan tersebut.
salah satunyaadalah domba atau biri-biri. Penggunaan kata domba pertama kali dimulai dari
Inggris, pada abad pertengahan sebagai turunan dari Inggris kuno yaitu dari kata Sc?ap itu
adalah baik untuk tunggal dan jamak untuk nama hewan, domba juga disebut dalam agama-
agama besar terutama dalam agama islam dan Kristen.
Negara kita adalah Negara yang beriklim tropis dan banyak terdapat berbagai jenis
hewan yang hidup disekitar kita. Ada jenis beberapa jenis hewan yang masuk ke dalam jenis
karnivora (pemakan daging) dan ada juga yang termasuk kedalam jenis hewan pemakan
tumbuhan (herbivore) dan lain sebagainya. Semua hewan-hewan tersebut bertempat tinggal
disekitar kita. Oleh karena itu kita harus dapat menbedakan ciri khas dari hewan tersebut.
Banyak sekelompok hewan-hewan yang hidup didaerah kita, tidak hanya satu jenis
saja, ada dari jenis hewan yang bemamfaat bagi manusia dan adapula jenis hewan yang
merupakan sebagai parasit bagi manusia dan menggangu kehidupan manusia, seperti hewan-
hewan besar, begitu juga dengan hewan yang bernama domba atau biri-biri. Mereka
mempunyai cara hidup yamg sangat khas dan termasuk kedalam jenis hewan pemamah biak
(ruminansia).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan isi dari latar belakang masalah diatas, maka dapat kita rumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Kenapa domba termasuk kepada hewan memamah biak
2. Dari mana sejarah asal penggunaan kata domba dan dari mana asal sejarah domba
3. Apa mamfaat domba atau biri-biri bagi kehidupan manusia
4. Dimana habitat domba atau biri-biri
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kenapa domba termasuk kedalam jenis hewan memamahbiak
2. Agar kita lebih memahami darimana sejarah asal penggunaan kata Domba dan bagaimana
sejarahnya
3. Untuk mengetahui apa saja mamfaat biri-biri bagi kehidupan manusia
4. Untuk mengetahui dimana habitat tempat tinggal domba
D. Mamfaat Penulisan
1. Kita bisa lebih memahami kenapa domba itu disebut sebagai jenis hewan ruminasia
(pemamahbiak) dan mengetahui ciri-ciri hewan jenis ini lebih mendalam
2. Menambah sedikit pengetahuan bagi kita semua khususnya bagi saya sendiri tentang sejarah
dan asal usul domba sehingga bisa sampai ke Negara kita
Kita juga bisa mengetahui apa saja mamfaat domba atau biri-biri dalam kehidupan kita.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal
orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan
susunya. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang diduga
keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan barat-daya. Untuk tipe lain dari
domba dan kerabat dekatnya, lihat kambing antilop. Domba berbeda dengan kambing.
Klasifikasi
Phylum :Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class :Mammalia
Ordo :Ungulata
Sub Ordo :Artiodactylata
Familia :Coroviane
Genus :Ovis
Species : Ovis orientalisi

BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian Domba
Domba adalah mamalia yang termasuk pertama kali di jinakkan dan dijadikan sebagai
hewan ternakan oleh manusia. Literatur mnyebutkan bahwa mula diternakkan pertama kali
sektar 9000 11000 tahun yang lalu di Mesopotamia. Domba atau biri-biri (Ovis)
adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak karena dipelihara untuk
dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan susunya. Yang paling dikenal orang
adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang diduga keturunan darimoufflon liar dari Asia
Tengah selatan dan barat-daya. Untuk tipe lain dari domba dan kerabat dekatnya,
lihat kambing antilop. Domba berbeda dengan kambing.
Pengertian lain dari domba adalah ruminansia kecil, bulunya biasanya berkerut, dan
mempunyai tanduk yang berbentuk spiral lateral dan tanduk ini ditemukan pada jantan
maupun betina
2. Sejarah Asal Usul Domba
Ada beberapa teori mengenai asal usul dari ternak domba. Namun sebagian besar
berkata sama, bahwa ternak domba berasal dari Mouflon. Mouflon ini adalah hewan liar. Ada
2 macam jenis Mouflons. Pertama adalah Mouflon Asiatic, yaitu Mouflons yang hidup di
pegunungan asiatic dan selatan Iran. Dan satunya lagi adalah jenisMouflons Eropa, satu
satunya yang hidup di pulau Sardinia dan Corsica, Italia. Banyak hipotesis bahwa Mouflon
Eropa adalah keturunan dari Mouflon Asia.
Pada saat ini kelangsungan hidup domba sangat tergantung pada manusia, ini
dikarenakan mereka sudah berevolusi sebagai hewan ternakan. Dan tidak hidup liar di alam
lagi. Sudah sangat sulit dan tidak jelas garis keturunan sampai kepada nenek moyang mereka.
hipotesa yang paling biasa memberitahukan Ovis itu aries ialah keturunan Asiatic (O.
orientalis) spesies mouflon ( sejenis rusa lliar ). Pada literature ditemukan di Eropa bahwa
mouflon adalah sejenis domba kuno yang dipiara disana pada waktu itu. Sedikit jenis domba,
seperti Castlemilk Moorit dari Skotlandia, terbentuk lewat crossbreeding dengan mouflon
Eropa liar.
Awalnya, domba disimpan hanya untuk daging, susu dan kulit. Bukti arkeologis dari
patung-patung ditemukan di situs arkelogis di Iran menunjukkan bahwa domba diambl
bulunya (wol) sudah sejak 6000 M. Tetapi pakaian bulu domba tenun yang paling awal hanya
sudah dibubuhi tanggal sampai dua sampai tiga ribu tahun yang lalu.
3. Jenis-jenis Domba
Domba merupakan ternak yang pertama kali didomestikasi, dimulai dari daerah
Kaspia, Iran, India, Asia Barat, Asia Tenggara, dan Eropa samapai ke Afrika. Di Indonesia,
domba terkelompok menjadi:
a. Domba ekor tipis (Javanese thin tailed),
b. Domba ekor gemuk (Javanese fat tailed), dan
c. Domba Priangan atau dikenal juga sebagai domba garut.
Secara umum ketiga jenis domba tersebut dibedakan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Domba ekor tipis (Domba Kampung)
Domba ini merupakan domba yang banyak terdapat di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Domba ini termasuk golongan domba kecil, dengan berat potong sekitar 20 30 kg. Warna
bulu putih dan biasanya memiliki bercak hitam di sekeliling matanya. Ekornya tidak
menunjukkan adanya desposisi lemak. Domba jantan memiliki tanduk melingkar, sedangkan
yang betina biasanya tidak bertanduk. Bulunya berupa wol yang kasar.
. Domba ekor gemuk
Domba ini banyak terdapat di Jawa Timur dan Madura, serta pulau-pulau di Nusa
Tenggara. Di Sulawesi Selatan dikenal sebagai domba Donggala. Tanda-tanda yang
merupakan karakteristik khas domba ekor gemuk adalah ekor yang besar, lebar dan panjang.
Bagian pangkal ekor membesar merupakan timbunan lemak, sedangkan bagian ujung ekor
kecil tidak berlemak. Warna bulu putih, tidak bertanduk.
Bulu wolnya kasar. Domba ini dikenal sebagai domba yang tahan terhadap panas dan
kering. Domba ini diduga berasal dari Asia Barat Daya yang dibawa oleh pedagang bangsa
Arab pada abad ke-18.
Pada sekitar tahun 1731 sampai 1779 pemerintah Hindia Belanda telah mengimpor
domba Kirmani, yaitu domba ekor gemuk dari Persia.
Apakah domba ekor gemuk merupakan keturunan dari domba-domba ini, belum
diketahui. Bentuk tubuh domba ekor gemuk lebih besar dari pada domba ekor tipis. Domba
ini merupakan domba tipe pedaging, berat jantan dewasa antara 40 60 kg, sedangkan berat
badan betina dewasa 25 35 kg. Tinggi badan pada jantan dewasa antara 60 65 cm,
sedangkan pada betina dewasa 52 60 cm.
c. Domba Priangan
Terdapat di Priangan, yaitu di Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, dan Tasikmalaya.
Domba ini dipelihara khusus untuk diadu. Domba priangan bertubuh besar, dahi konveks,
tanduk yang jantan besar dan kuat, melingkar seperti spiral. Domba ini diduga diciptakan dari
persilangan antara domba Merino dan domba Cape dengan domba lokal sekitar tahun 1864.
Namun sekarang sudah tidak ada bekas-bekas dari karakteristik wol domba Merino.
Pada domba Priangan, kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa daun telinga. Domba ini
sudah terkenal sebagai salah satu domba yang mempunyai angka reproduktivitas tinggi di
dunia.
4. Mamfaat Domba Bagi Manusia
a. Daging
Hasil penelitian di berbagai negara dunia menyatakan bila daging domba merupakan salah
satu jenis daging merah yang sarat akan nutrisi dan aman untuk dikonsumsi. Daging domba
muda atau sering disebut juga dengan Lamb yang berasal dari anak domba berusia 1 tahun ke
bawah, kaya akan protein, zat besi, vitamin B12 dan nutrisi lainnya seperti zinc, selenium
serta niacin. Mari bersama Kita telaah lebih jauh mengenai kandungan nutrisi daging domba
muda yang memang ternyata bermanfaat untuk kesehatan tubuh ini.
b. Bulu
Bulu domba dapat dibuat menjadi sajadah, lukisan, dan alas kaki. Pembuatan produk-produk
berbahan baku bulu domba lokal, dirancang dengan menggunakan teknologi yang sanggat
Canggih bahkan benang yang terbuta dari bulu wol mereka dapat digunakan untuk menenun
kain baju kita. Benang yang digunakan untuk berbagai keperluan lain telah membuat hidup
kita lebih mudah.
c. Susu
Setiap hari domba memproduksi susu, dan susu domba umumnya diminum dam digunanakan
diberbagai tempat di dunia. Kalsium dalam susu ini bermamfaat bagi perkembangan tulang
dan gigi . bahan dasar pembuatan yogurt dan keju adalah susu. Susu juga digunakan untuk
membuat kue. Pastry dan makanan lainnya. Singkatnya, susu merupakan salah satu makanan
bergizi yang kita makan setiap hari.
5. Cara Hidup Domba
Salah satu karakteristik domba adalah kemampuan memamahbiak , dan bagi hewan
memamahbiak (ruminansia) perana lambung sangat penting, karena fungsi lambung pada
domba adalah menyimpan makanan sementara, untuk nantinya dimamahbiak kedua kalinya
disamping itu lambung juga berfungsi untuk pembusukan peragian (Fementasi). Lambung
hewan pemamahbiak terbagi kepada ruang, yaitu : Rumen (Perut Besar), Retikulum (Perut
Jala), Omasum (Perut Ketat) dan Abomasum (Perut Masam).
Makanan hewan pemamahbiak adalah rumput dan daun-daunan. Makanan tersebut
direnggut dan dikunyah sekedarnya lalu kemudian dicampur air ludah, selanjutnya makanan
ditelan ke esophagus (Kerongkongan) dan masuk kerumen. Didalam rumen terdapat bakteri
dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Flagelata tersebut fesesnya dapat
digunakan untuk pupuk didalam rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida dan
fermentasi selulasa oleh enzim selulase, selanjutnya makanan masuk kedalam reticulum.
6. Tempat Hidup
Domba biasanya berada di areal yang cukup luas Di Sekitar padang Rumput,
udaranya segar dan keadaan sekelilingnya tenang, dekat dengan sumber pakan ternak,
memiliki sumber air, jauh dari daerah pemukiman dan sumber air penduduk (minimal 10
meter)
7. Reproduksi
Domba berkembangbiak dengan cara melahirkan (Menyusui) . pada saat induk domba
melahirkan anaknya, ia tak pernah melupakan bau dan rasa yang ia rasakan ketika ia
membersihkan anaknya dengan lidahnya. Itulah mengapa ia tak mau menerima domba yang
lain yang mempunyai bau dan rasa berbeda. Induk biri-biri dapat dengan mudah
membedakan anaknya sendiri dari yang lain diantara sekawanan biri-biri, akan tetapi, ia harus
berusaha mengenali mereka segera setelah melahirkan.
BAB IV
KESIMPULAN

1. Domba (Ovis Aries) adalah hewan ruminansia (hewan pemamahbiak) berasal dari
mesipotamia dan merupkan hewan yang pertama kali dijinakkan dan dijadikan sebagai hewan
ternakan oleh manusia.
2. Bulunya biasanya berkerut dan mempunyai tanduk yang berbentuk spiral, lateral umumnya
mereka mempunyai ekor yang masih merupakan ciri dari nenek moyang mereka. Warnanya
mulai putih, coklat, coklat mud dan belang- belang.
3. Domba memiliki pandangan dan pendengaran yang baik, dan peka terhadap kebisingan.
4. Domba biasanya hidup di daerah padang rumput yang luas, makanan mereka adalah rumput
dan daun-daunan.
5. Domba mempunyai banyak mamfaat bagi manusia, diantara lain adalah susunya, susu
domba dapat diminum dan digunakan diberbagai tempat didunia, untuk bulunya digunakan
untuk membuat benang wol. Yang digunakan menenun kain bagi kita dan dagingnya
mempunyai protein dan nabati yang sangat berguna bagi tubuh manusia.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1024&bih=574&q=DOMBA&aq=f&aqi=
&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=9798f548f006646a
2. http://www.google.co.id/images?hl=id&q=DOMBA&um=1&ie=UTF-
8&source=univ&ei=IS-
zTJS2FoW0vgO2m6nYBg&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=1&ved=0CCo
QsAQwAA&biw=1024&bih=574
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Domba
4. http://www.warintek.ristek.go.id/peternakan/budidaya/domba.pdf

Anda mungkin juga menyukai