Anda di halaman 1dari 1

Konektivitas Antar ruang dan waktu

Menurut (Sumaatmadja, 1982), ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik


secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Contoh : ruang kelas ini tidak
hanya lantai tetapi juga ada udara, langit-langit/ plafon ruangan dan lain- lain.
Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi,
tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi. Ruang
juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan
di bawah permukaan bumi(air tanah)sampai kedalaman tertentu. Jadi batas ruang
dapat diartikan sebagai tempat dan unsure-unsur lainnya yang memengaruhi
kehidupan di permukaan bumi.
Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Tidak ada satu ruang atau satu tempat yang persis sama
dengan tempat lainnya. Perbedaan karakteristik ruang biasanya juga diikuti oleh
perbedaan sumber daya yang dihasilkan. Karena itu tidak ada satu ruangpun yang
mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Setiap ruang atau tempat
memerlukan sumber daya dari tempat atau ruang yang lainnya. Disinilah terjadi
keterhubungan/ konektivitas antar ruang satu dengan yang lainnya.
Waktu dapat dipahami sebagai kesatuan waktu seperti detik, menit, jam, minggu,
bulan, abad dan seterusnya. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk
mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan perkembangannya
hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode
berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Contoh : kemerdekaan yang
kita nikmati saat ini merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan yang telah
mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Negara ini.

Anda mungkin juga menyukai