Anda di halaman 1dari 9

1

PAPER AKADEMIK

In depth Interview

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Research and Methodology

Dosen: Prof. Dr. Gunawan, M. Pd



Disusun oleh:

NIKEN KENCONO UNGU
(2013083049)









PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2014
2

IN DEPTH INTERVIEW TENTANG ARTI SEBUAH NAMA

A. PENDAHULUAN

Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah orang yang diberi nama dapat
mengenal dirinya atau dikenal oleh orang lain. Dan hakikat pemberian nama kepada
anak adalah agar ia dikenal serta memuliakannya. Orang Jawa menyebutkan bahwa
nama itu adalah sebuah tetenger, dimana dengan menyebut nama kita bisa mengingat-
ingat terhadapa bagaimana dan seperti apa orang yang kita panggil tersebut. Ternyata,
nama juga merupakan doa yang bisa memberikan aspek manfaat dan kemuliaan bagi
si empunya. Bagaimana tidak membawa aspek manfaat, karena setiap orang
memanggil nama yang kita miliki, otomatis doa dari arti nama yang terkandung di
dalamnya juga ikiut terlafadzkan secara lahiriah.
Banyak sebagian besar masyarakat kita kini sudah sadar untuk memebrikan
nama yang bagus baik dari segi lafaz maupun artinya kepada keturunan atau
kerabatnya. Nama kini tidak hanya sekedar sebagai tanda atau tetenger, tetapi aspek
seni telah ambil andil di dalamnya. Karena sering kita jumpai nama yang bagus yang
mengandung seni keindahan dalam pelafadzannya. Kita bisa membandingkannya
dengan era lampau dimana nama kadang hanya sebagai tanda untuk memanggil
seseorang misalnya: Rebo, Tumbu, Kampret dan lain sebagainya.
Maka dari itu, dalam paper singkat ini, penulis akan melakukan in dept
interview atau wawancara secara terperinci terhadap orang-orang yang hidup dalam
periode waktu yang berbeda, yaitu usia tua, sedang dan muda. Hal tersebut dilakukan
dengan maksud untuk bahan pertimbangan pemikiran ataupun analisa tentang hakikat
nama dalam kurun-kurun waktu dan juga sebagai ajang belajar untuk belajar menggali
data dari situasi dan cara pandang yang berbeda meskipun di obyek pertanyaan yang
sama. Dengan demikian pada akhirnya nanti bisa ditarik kesimpulan tentang apa
hakikat nama itu sebenarnya yang disandangkan orang tua kita kepada diri kita secara
individu dan apa ada pengaruhnya nama yang kita sandang dengan perilaku kita
sehari-hari. Diharapkan pada akhirnya nanti, kita bisa bijak untuk selalu menghormati
setiap nama apapun bentuknya terhadap siapapun itu. Dengan kata lain kita tidak akan
menganggap remeh tentang sebuah nama meskipun nama itu sangat simple atau
bahkan kedengaran lucu. Karena dalam setiap nama ada doa dan pengharapan dari
orang tua terhadap anaknya.
3

B. PEMBAHASAN

1. Indept interview yang pertama, saya lakukan dengan mewancarai om saya yaitu
seorang manajer eksekutif sebuah perusahan tambak di Lampung yang bernama
Rahasia Rommel Purnomo Siregar, seorang lulusan sarjana teknik industri Institut
Teknologi Bandung. Beliau berusia 40 tahun, berarti obyek wawancara berikut ini
termasuk seseorang dengan kategori usia sedang. Wawancara ini saya lakukan via
skype, beberapa waktu lalu. Wawancara ini dilakukan pada tanggal, 15 April 2014
pukul 16.00 WIB.

Niken Kencono Ungu (NKU) : Assalamualaikum OM..minta waktunya
sebentar ya?
Rahasia Rommel (RM) : Waalaikum salam, iya bereku (bere: ponakan
dalam bahasa Batak) dengan senang hati. Apa
yang bisa Om bantu?
NKU : Begini Om, meskipun kau itu tulangku, tapi aku pingin tahu tentang
apa yang terkandung dalam namamu. KArena namamu itu unik.
RM : Oke. Apa yang mau niken Tanya dari Om?
NKU : Kenapa sih dulu Opung kasih nama Om begitu unik? Ada embel-
embel rahasianya di depan nama om? Om pernah Tanya itu ke
Opung? (Opung: eyang/ mbah kakung/putrid untuk orang Batak)
RM : Kalau Tanya secara mendetail ke Opung ya belum pernah, Ken. Kan
Opung meninggal sejak om kecil kan? Tapi Om ingat dulu Opung
pernah bercerita tentang arti nama Om ini.
NKU : Oke, Om. Niken siap dengerin. (Sambil menyipakan kertas dan
pulpen untuk bahan yang akan dituliskan dalam in dept interview
nanti)
RM : Nama Rahasia itu artinya adalah secret.
NKU : Yeee..kalau itu mah aku tahu Om.
RM : Iya maksudnya, adalah privasi. Jadi maksud Opung nyantumin nama
itu adalah agar om selalu bisa menjaga privasi. Karena privasi atau
rahasia dalam diri kita itu adalah lambang kehormatan yang harus
dijaga kalau menurut marga Siregar, Ken. Diluar apakah rahasia itu
buruk atau baik. Karena rahasia buruk itu akan menimbulkan kejelekan
4

pada diri kita jika samapai terekspos dan rahasia baik pun juga akan
menjadi simalakama bagi kita. Karena yang namanya rahasia itu ya
harus tetap dijaga, apalagi kalau sampai rahasia itu adalah amanah dari
orang lain. Maksud om adalah manakala kita disuruh untuk menjaga
sebuah rahasia dari orang lain.
NKU : Wowits amazing Om. Terus nama selanjutnya apa itu artinya Om?
RM : Rommel itu adalah salah satu pahlawan dari Jerman yang memiliki
jiwa satria yang tangguh. Dia terkenal dengan orang yang rela
berkorban demi kemerdekaan bangsanya. Itu artinya, Opung ingin
agar om bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat buat orang lain,
lelaki yang tangguh, kuat tetapi juga penyayang seperti Rommel yang
dikisahkan dalam sejarah itu. Selanjutnya Purnomo adalah berasal
dari kata purnama yang artinya, bulan penuh yang bersinar terang
benderang dan sangat indah. Terang tetapi tak panas. Indah dan
menjadi penerang. Sedangkan Siregar itu adalah nama marga kita
Ken. Itu artinya nenek moyang kita pada awalnya memiliki nama itu,
sehingga semua keturunan lurusnya, yaitu siapa saja yang dapat suami
marga Siregar, maka nama anaknya wajib disandangkan nama itu
meskipun istrinya bukan berasal dari Batak. Kalau secara bahasa
Siregar itu artinya aku Ken.
NKU : Heheheh..ternyata di balik nama unikmu itu memiliki arti yang luhur
ya. Bisa kau simpulkan Om..apa arti makna semuanya itu?
RM : Ya Opungmu itu pingin kelak om biar bisa jadi orang yang amanah
yang tangguh dan bisa menjadi penerang.
NKU : Apakah nama itu memotivasi Om hingga sekarang?
RM : Oh tentu saja Ken. Terutama kata Rahasia itu. Kata-kata itus eolah
sebuah mantra yang mensugesti Om untuk selalu amanah terhadap
sebuah rahasia apapun yang Om ketahui tentang orang yang
menyampaikan rahasia itu. Dan Alhamdulillah, Om merasakan nama
itu adalah sebagian doa yang menjadikan Om menjadi seperti
sekarang ini.
NKU : Apakah semua anak Om juga memiliki nama yang unik seperti
namamu juga?
5

RM : Tidak Ken..nama anakku rata-rata bernuansa Arab tetapi semuanya
bermarga Siregar.
NKU : Om bangga dengan nama yang kausandang?
RM : Sangat Kendan kau tahu bahwa nama itu ternyata membawa hoki
tersendiri buat karir Om.
NKU : Maksudnya hoki gimana Om?
RM : Iya sewaktu dulu saat om pertama kali melamar kerja, si
interviewernya begitu sangat terkesan dengan nama Om karena
berawalan dengan Rahasia. Dan dia bilang kalau dia ingin lebih
mengenal om karena dia bilang om itu misterius. Dan ia ingin
menggali sesuatu lebih banyak lagi tentang Om.
NKU : Wow..bener-bener membawa hoki ya Om..
RM : Iya, maka nama itu adalah doa. Insyaalloh nama akan memotivasi
kita untuk selalu berbuat yang baik seperti arti nama di dalamnya.
NKU : Terima kasih om buat ngobrolnya. Sekali lagi maaf mengganggu
waktumu. Assalamualaikum..
RM : Waalaikumsalam bereku..


2. Indepth interview yang kedua saya mewawancarai seorang teman guru yang baru
saja saya kenal di sebuah event seminar yang bernama : Sarjana Sastra (SS).
Usianya 25 tahun, berarti ia termasuk dalam kategori usia muda.

Me : Hai Pak, boleh pinjam pulpennya?
SS : Mangga Neng
Me : Makasih Pak, ngomong-ngomong maaf nama Bapak Siapa?
SS : Sami-sami. Nama Saya Sarjana
Me : walah bapak kok sombong bener, saya tau deh bapak pasti Sarjana, tapi maaf
maksud saya nama bapak siapa?
SS : Ngak kok serius namaku Sarjana Sastra
Me : OOhhh kirain bapak sombong mentang-mentang sarjana
SS : he,,,he,,,,
Me : Ngomong-omong namanya unik banget Pak artinya apa tuh?
6

SS : Walah Neng ngak tau saya juga.. mungkin sekedar nama aja.. seperti
Shakespeare Say What is in the name?
Me : Iya sih Pak, tapi nama kan sebagian dari doa.
SS : I think so mungkin itu akibatnya dikasih nama Sarjana, harapan orang tua
saya agar saya menjadi sarjana.
Me : Iya Pak saya juga berfikir begitu tapi kenapa Sarjana Sastra bukan Sarjana
Teknik ya dulu ngasihnya? Hehehe
SS : Oh kalo Sastra itu nama keluarga, saya punya kakak dua, semua belakangnya
memakai nama Sastra yakni Ari Sastra dan Seto Sastra.
Me : Ohh ternyata itu nama keluarga ya Pak..wah kerned an unik itu Pak.
SS : Yah begitulah
Me : Kalo bapak sendiri lulusan mana?
SS : Oohhh Saya Lulusan Dari Universitas Gajah Mada
Me : Jurusan Apa Pak?
SS : Jurusan Sastra Inggris
Me : Hhehehehhkok bisa sama dengan nama Bapak ya..
SS : Ya itulah..doa orang tua saya terkabul mbak.

3. Wawancara terakhir, saya lakukan terhadap salah satu rekan guru satu kantor
yang bernama ibu Markhumah Muhaimin. Beliau adalah seorang guru agama
lulusan pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Malang. Usia beliau 50 tahun.
Berarti termasuk termasuk dalam kategori usia tua.

Me : Siang Bu, lagi kosong nih
MM : Iya bu, lagi nyante aja sekalian nunggu anak pulang sekolah nanti jam 15.30
WIB. Gimana, Bu.. ada yang bisa saya bantu, kok kayaknya serius banget bu
Niken.
Me : Ah ndak Bu..Cuma pingin ngobrol dikit aja.
MM : oh
Me : Ngomong-omong, apa sih arti nama ibu?? Hemmmzz Arab banget..hehehee
MM : Hehehehgimana ga Arab Bu, lha wong itu memang bahsa arab. Muhaimin
itu kan Asmaul Husna Bu..Nama saya secara keseluruhan mengandung
makna bahwa apapun yang diberikan Alloh kita harus secara mensyukurinya
7

yang senantiasa terukir dalam kalbu dan lisan dan insyaAlloh teraplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Me : Wuihdalam banget bu artinya. Itu arti yang holistic harus diaplikasikan
oleh tiap umat ya Bu..
MM : Iya bu
Me : Adakah hingga sekarang ibu merasakan arti nama ibu menjadikan nafas yang
mewarnai keseharian bu Umah?
MM : InsyaAlloh iya BU, saya benar-benar merasakan keberkahan nama itu.
Me : Berkah apa yang ibu rasakan?
MM : Ya saya selalu bersuaha untuk bersyukur untuk semua nikmat yang diberikan
entah kecil ataupun besar. Isin dengan nama itu Bu..jika ga bisa syukur tiap
hari. Ya ameski manusiawi jika kita tak luput dari rasa mengeluh saat
harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Tapi paling tidak masih bisa
diminimalisir sesegera mungkin karena saya selalu diingatkan dengan nama
saya itu sendiri
Me : Wah, ternyata memang nama itu memberi doa buat si empunya ya Bu..
MM : Iya, BU. Nama itu doa, jadi kita harus bersuaha memberikan nama yang
sebaik-baik mungkin yang mengandung doa di dalamnya.
Me : Sejak kapan ibu merasakan nama itu menadikan berkah bagi hidup ibu?
Seberapa besar pengaruhnya.
MM : Ya sejak saya mengenal arti hidup ini. Dari, mau dan akan kemana hidup ini.
Ketika itu seperti ada efek spiritual yang kuat, yang mengajak saya untuk
untuk malu jika tak mensukuri terhadap apapun nikmat dan rejeki yang telah
diberikan. Masalah besar kecil itu adalah relatif Bu, tergantung bagaimana
cara kita mengolahnya.
Me : Sejak mengenal arti hidup ini. Kapan itu Bu? Dan Ibu mengalami peristiwa
anehkah yang terjadi dalam hidup Ibu?
MM : Tepatnya saya kurang tahu Bu, itu terjadi saat usia saya remaja. Entahlah saat
itu saya berfikir bahwa hidup ini ada ujungnya, ada akhirnya dan ada
pertanggungjawabannya. Jadi saya mearsa harus bisa menajdi insan yang
lebih baik lagi. Dan efek nama itu seolah menjadi penuntun tersendiri bagi
saya untuk bisa merefleksikan arti namanya. Itu berjalan secara natural saja
Bu.
8

Me : Subahanalloh, keren Bu. Saya dapat ilum baru tentang pelajaran hidup siang
ini.
MM : Ah Bu Niken biasa aja lagi, Bu. Dah ah Bu, saya mau jemput Nabila dulu
dah setengah tiga nih.
Me : Oke, Bu. Matursuwun Njih.
MM : Siip


C. Penutup

Kesimpulan

Dari ketiga in depth interview yang telah saya lakukan ada beberapa hal yang
bisa saya simpulkan:
1. Nama yang diberikan oleh orang tua itu pasti memiliki tujuan dan doa.
Meskipun nama itu terlihat sangat sederhana, tapi pada dasarnya membawa
maksud tersendiri dan doa bagi si empunya.
2. Nama akan menjadi nafas bagi si empunya untuk merefleksi isi dan makna
dari arti nama di dalamnya. Maksudnya, bahwa secara otomatis nama akan
menuntun si empunya untuk melakukan sesuai dengan apa yang diharapkan
pada arti nama tersebut.
3. Sesuai dengan analisa, meskipun tidak berlaku untuk semuanya bahwa
semakin muda usia seseorang maka dia memiliki nama yang mengandung
esensi seni dan unik. Hal tersebut bisa dipengaruhi dari tingkat pendidikan
dan pengalaman yang terjadi pada orang tua si pemberi namanya. Sedangkan
nama yang sudah berkisar 50 tahun ke atas, biasanya memiliki nama yang
simple. Hal tersebut juga bisa terjadi karena pengaruh lingkungan sekitar
yang member nama serupa terhadap anak-anak mereka.





9

Saran

Setelah melakukan in depth interview diikuti pemikiran dan analisa yang
mendalam juga, ada beberapa saran yang direkomendasikan yang berkaitan tentang
nama:
1. Pemberian nama tidak boleh diberikan dengan aspek asal saja. Harus ada
pemikiran mendalam. Hal tersebut dikarenakan nama akan terus melekat
sampai nafas berhenti berdetak.
2. Diusahakan kita bisa memberikan nama yang memiliki aspek unik dan aspek
seni. Selain nama itu terdengar indah, juga akan memberikan efek mudah
untuk selalu diingat-ingat. Hal tersebut akan memberikan keberuntungan
tersendiri saat empunya nama mengalami fase mencari kerja, dimana
interviewer pertama kali pasti akan tertarik dengan nama yang unik. Meskipun
itu bukanlah faktor untuk diterima atau tidaknya seseorang dalam melamar
pekerjaan, tetapi dengan nama yang unik dan indah tersebut, paling tidak akan
memberikan kesan tersendiri untuk interviewernya maupun siapa saja yang
memanggil nama tersebut untuk selalu mengingat-ingatnya.
3. Diusahakan jangan memberikan nama yamg memiliki aspek cemoohan.
Misalnya: kampret, waras, rebo dll. Hal tersebut akan menjadikan beban psikis
tersendiri bagi si empunya nama saat menjadi bahan cemoohan oleh orang-
orang di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai