Pondasi Dalam
Pondasi Dalam
2
1
'
+ + =
* * * '
N B qN N c q
q c
u
+ + =
14
Jika tanah berupa pasir,
Tahanan ujung Qp =
dan mengingat lebar tiang relative kecil maka B = D 0 maka :
Sehingga tahanan ujung Qp =
p p
A N q Q
q
=
*
Dimana q = x H
Nc* dan Nq* = Faktor daya dukung tergantung nilai sudut geser dalam |
Berdasarkan Meyerhofs
Berdasarkan Meyerhof besar tahanan ujung akan konstan pada (Lb/D)cr seperti
gambar dibawah ini.
*
q
qN q
u
=
* *
N B qN q
q
u
+ =
p p
A N B qN Q
q
+ = ) (
* *
15
Besar tahanan ujung untuk tiang dipancang di pasir adalah :
t p p p
q A A N q Q
q
s =
*
Dimana qt =
' *
tan 5 , 0 |
q a t
N P q =
Pa = Tekanan atmospir = 100 kN/m
2
= 10 ton/m
2
.
Berdasarkan uji SPT :
60 60
4 4 , 0 N P
D
L
N P q
a a t
s =
N
60
= Nilai N
SPT
rata-rata 10D diatas ujung tiang sampai 4D dibawah ujung tiang.
Berdasarkan metoda JANBU
Besar tahan ujung menurut JANBU adalah :
p c p
A N q cN Q
q
+ = ) (
* *
Besar nilai Nc* dan Nq* diambil dari grafik dibawah ini.
16
Nilai q = bervariasi 60o untuk lempung lunak dan 105o untuk pasir padat.
Berdasarkan metoda VESIC
Metoda ini untuk mengestimasi kapasitas tahan ujung berdasarkan teori ekspansi
tanah.
p a c p
A N cN Q
q
+ = ) (
* , *
o
oo= tekanan efektif rata-rata tanah diujung tiang.
, ,
3
2 1
q
k
o
o
|
.
|
\
|
+
= o
| sin 1 = Ko
N*c, N*q = Faktor daya dukung
Ko
N
N
q
a
2 1
3
*
*
+
=
( ) | cot 1
* *
=
q c
N N
( )
rr a
I f N =
*
Irr = indek pengurangan kekakuan tanah
A +
=
r
r
rr
I
I
I
1
( )( ) | | tan ' tan ' 1 2 q c
Gs
q c
Es
I
s
r
+
=
+ +
=
Es = modulus elastisitas tanah
17
s = poissons ratio
Gs = shear modulus elastisitas tanah
= rata-rata regangan volume.
Untuk kondisi tidak ada perubahan volume (Pasir padat dan lempung jenuh) =0
Ir = Irr
Nilai Ir dapat diambil dari table dibawwah ini.
Type Tanah Ir
Pasir 70 150
Lanau Lempung (Drained) 50 100
Lempung(Undrained) 100 - 200
Besar nilai N*c dan Nilai N*q diambil dari table dibawah ini.
18
UNTUK LEMPUNG
Tanah lempung diambil kondisi kritis yakni pada kondisi jenuh dimana c = cu dan
| = 0
o
.
Untuk 0
o
maka Nc = 9,maka tahanan ujung Qp =
p p
A Cu Q = 9
19
BERDASARKAN NSPT
Tahanan ujung berdasarkan nilai N
SPT
adalah :
Jenis Tanah Persamaan
Pasir
36 , 0
60
) ( 7 , 19 N p q
a p
=
Pasir, Cast in Place
a p
p q = 3
Bore pile, sand
60
1 , 0 N p q
a p
=
Bored pile, Gravely
Sand
60
17 , 0 N p q
a p
=
Driven pile, All Soil
60
3 , 0 N p q
a p
=
TAHANAN GESER
Besar tahan geser = Qf dimana Qf adalah :
A = f L p Q
f
Dimana :
P = Keliling penampang tiang
L = Panjang tiang
f = tahanan geser pada selimut tiang
Untuk pasir :
Tanahan geser pasir adalah :
o o tan
'
v
K f =
Dimana :
K = koefesien tekanan tanah
ov = tekanan efektif akibat berat tanah = H
o = sudut geser tanah dengan tiang pancang.
Koefesien tekanan tanah K diambil sesuai dengan besar tanah yang dimobilisir saat
pemancangan seperti dibawah ini.
1. Untuk Bor pile dan Jetter Pile
| sin 1 = = Ko K
2. Untuk Low Displacement driven piles
20
BatasAtas Ko K
BatasBawah Ko K
=
=
4 , 1
3. Untuk High Displacement driven piles
BatasAtas Ko K
BatasBawah Ko K
=
=
8 , 1
Tekanan efektif tanah ov akan bertambah dari 0 sampai 15 atau 20 kali diameter
tiang. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Biasanya L = 15 D
a. Besar tahanan geser menurut Meyerhof adalah sebagai berikut :
1. High Displacement driven piles
( )
2
/ 2 m kN N f
av
=
2. Low Displacement driven piles
( )
2
/ m kN N f
av
=
Dimana
A = f L p Q
f
Untuk LEMPUNG :
1. METODA
Metoda ini dipropos oleh Vijayvergia dan Focht (1972). Asumsi metoda ini tanah
yang terdispacemen akibat pemancangan akan menimbulkan tekanan tahan
pasif. Tahanan geser adalah fav :
21
|
|
|
.
|
\
|
+ =
Cu f
v
av
2 o
Dimana :
v
Tekanan vertical efektif ov rata-rata adalah :