Anda di halaman 1dari 4

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam, terutama

sebagai penyusun utama jaringan tumbuh-tumbuhan. Nama lain karbohidrat adalah sakarida
(berasal dari bahasa latin saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi
aldehida atau polihidroksi keton yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O) dengan rumus empiris total (CH
2
O)
n
. Karbohidrat paling sederhana adalah
monosakarida, diantaranya glukosa yang mempunyai rumus molekul C
6
H
12
O
6
(Fessenden &
Fessenden, 1986).
Oligosakarida atau disakarida merupakan senyawa berisi dua atau lebih gula sederhana
yang dihubungkan oleh pembentukan asetal antara gugus aldehida atau gugus keton dengan
gugus hidroksil. Bila dua gula digabungkan diperoleh disakarida, bila tiga diperoleh
trisakarida dan seterusnya ikatan penggabungan bersama sama gula ini disebut ikatan
glikosida. Seperti halnya monosakarida, senyawa ini larut dalam air, sedikit larut dalam
alkohol, dan praktis tak larut dalam eter dan pelarut organik non-polar. Disakarida
terhidrolisis menghasilkan dua molekul monosakarida, yang mungkin dapat sama atau
berbeda (Sastrohamidjojo, 2005).
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. Kimia Organik Stereokimia, Karbohidrat, Lemak, dan
Protein. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan oleh suatu ikatan
glikosidik, ikatan kovalen yang terbentuk antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi
(Campbell, 2009).
Polisakarida di dalamnya terikat lebih dari satu gula sederhana yang dihubungkan
dalam ikatan glikosida. Oligosakarida merupakan polisakarida yang sederhana di mana
mengandung beberapa satuan gula, namun demikian antara oligosakarida dan polisakarida
tak ada batas yang tegas. Polisakarida meliputi : pati, selulosa, dan dekstrin, merupakan
substan yang amorph sebagian besar tak larut dalam air dan tak berasa mempunyai
perumusan (C
6
H
10
O
5
)
n
.H
2
O atau (C
5
H
8
O
4
)
n
.H
2
O, dimana n sangat besar. Bila polisakarida
dihidrolisis diperoleh gula gula : C
6
atau C
5
.
(Sastrohamidjojo, 2005)
Polisakarida adalah makromolekul, polimer dengan beberapa ratus sampai
beberapa ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Beberapa di antara
polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya ketika
diperlukan akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel. Polisakarida lain berfungsi
sebagai materi pembangun ( penyusun ) untuk struktur yang melindungi sel atau keseluruhan
organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh monomer gulanya dan
oleh posisi ikatan glikosidiknya (Campbell, 2009).
Campbell, Neil. A. et.al. 2009. Biology Concepts & Connections, San Francisco, Pearson
Benjamin Cummings
1. Lakt osa

Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida
pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari
sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:

Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia
Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju
Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens


2. Mal t osa

Beberapa sifat maltosa:

Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa
Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens


3. Sukrosa

Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak
tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam
jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens.


Beberapa pol i sakari da pent i ng.


1. Sel ul osa

Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
Polimer dari glukosa
Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa


2. Pat i at au ami l um
Polimer dari glukosa
Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin
Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa


3. Gl i kogen

Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)


4. Ki t i n
Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting
Merupakan polimer dari glukosamina
Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa

Anda mungkin juga menyukai