Anda di halaman 1dari 6

Asbabun Nuzul Surah At-Takwiir

5JAN
asbabun nuzul surah alquran
28.(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
29. dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
(At-Takwiir: 28)
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim, yang bersumber dari Sulaiman bin Musa. Diriwayatkan pula oleh Ibnu
Abi Hatim dari Baqiyyah bin Amr bin Muhammad, dari Zaid bin Aslam, yang bersumber dari Abu Hurairah. Diriwayatkan
pula oleh Ibnul Mundzir dari Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah bahwa ketika turun ayat li man syaa-a mingkum ay
yastaqiim ([yaitu] bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus) (At-Takwiir: 28), Abu Jahal berkata:
Kalau demikian, kitalah yang menentukan, apakah mau lurus atau tidak. Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (At-
Takwiir: 29) yang membantah anggapan itu, dan menegaskan bahwa Allah-lah yang menentukannya.
Sumber: asbabunnuzul, KHQ.Shaleh dkk

Asbabun Nuzul Surah Al-Infithaar
5JAN
asbabun nuzul surah alquran
Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah.
(Al-Infithoor: 6)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ikrimah bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf
yang mengingkari hari bats(dibangkitkan dari kubur). Ayat ini merupakan teguran kepada orang yang tidak percaya kepada
ketentuan Allah.
Sumber: asbabunnuzul, KHQ.Shaleh dkk



Kandungan surat 'Abasa
abdi salimi
Add Comment
surat 'Abasa
Selasa, 31 Desember 2013





Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An
Najm. Dinamai 'Abasa diambil dari perkataan 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka
Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum,
seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al
Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka
dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap
Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.

Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan: Dalil-dalil keesaan Allah; keadaan manusia pada hari kiamat.
2. Dan lain-lain:Dalam berda'wah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang
yang diberi da'wah; cercaan Allah kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.

Surat 'Abasa mengandung teguran Allah kepada Rasululah s.a.w. yang lebih mengutamakan pembesar-
pembesar Quraisy yang diharapkan agar mereka masuk Islam daripada Ibnu Ummi Maktum yang buta,
tapi telah diyakini keimanannya; Al Quran adalah sebagai peringatan; dan salah satu sifat manusia ialah
tidak mensyukuri nikmat Allah.

Hubungan Surat 'Abasa dengan Surat At Takwiir
1. Sama-sama menerangkan tentang huru-hara pada hari kiamat.
2. Sama-sama menerangkan bahwa manusia pada hari kiamat terbagi dua.
3. Pada surat 'Abasa Allah s.w.t. menegur Muhammad s.a.w. sedang dalam surat At Takwiir Allah
menegaskan bahwa Muhammad s.a.w. adalah seorang Rasul yang mulia.










Asbabun Nuzul Surah Abasa
5JAN
asbabun nuzul surah alquran
1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
2. karena telah datang seorang buta kepadanya*.
3. tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),
4. atau Dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup*,
6. Maka kamu melayaninya.
7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau Dia tidak membersihkan diri (beriman).
8. dan Adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
9. sedang ia takut kepada (Allah),
10. Maka kamu mengabaikannya.
(Abasa: 1-10)
* Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta ajaran-ajaran
tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi
pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat ini sebagi
teguran kepada Rasulullah s.a.w.
** Yaitu pembesar-pembesar Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah s.a.w. yang diharapkannya dapat masuk Islam.
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim, yang bersumber dari Aisyah. Diriwayatkan pula oleh Abu Yala yang
bersumber dari Anas bahwa Firman Allah. Abasa wa tawallaa (Dia [Muhammad] bermuka masam dan berpaling0 turun
berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum, seorang buta yang datang kepada Nabi Muhammad saw seraya berkata: Berilah
aku petunjuk yang Rasulullah. Pada waktu itu Rasulullah saw sedang menghadapi para embesar kaum musyrikin Quraisy.
Beliau berpaling dari Ibnu Ummi Maktum dan tetap menghadapi pembesar-pembesar Quraisy. Ibnu Ummi Maktum
berkata: Apakah yang saya katakana ini mengganggu tuan ? Rasulullah saw menjawab: Tidak. Ayat-ayat ini (Abasa: 1-
10) turun sebagai teguran atas perbuatan Rasulullah saw itu.
17. binasalah manusia; Alangkah Amat sangat kekafirannya?
(Abasa: 17)
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ikrimah bahwa ayat ini (Abasa:17) turun berkenaan dengan Utbah
bin Abi Lahab yang berkata: Aku kufur kepada Rabb bintang. Ayat ini menegaskan bahwa manusia akan celaka karena
kekufurannya.
Sumber: asbabunnuzul, KHQ.Shaleh dkk


Kandungan Surat At -Takwir
abdi salimi
Add Comment
surat At - Takwir
Selasa, 31 Desember 2013




Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah
surat Al Masadd. Kata At Takwir (terbelah) yang menjadi nama bagi surat ini adalah dari kata asal
(mashdar) dari kata kerja kuwwirat (digulung) yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya:
Kegoncangan-kegoncangan yang terjadi pada hari kiamat; pada hari kiamat setiap jiwa akan mengetahui
apa yang telah dikerja- kannya waktu di dunia; Al Quran adalah firman Allah yang disam- paikan oleh
Jibril a.s.; penegasan atas kenabian Muhammad s.a.w.; Al Quran sumber petunjuk bagi umat manusia
yang menginginkan hidup lurus; suksesnya manusia dalam mencapai kehidupan yang lurus itu
tergantung kepada taufiq dari Allah. Surat At Takwiir mengemukakan tentang kejadian-kejadian pada
hari kiamat serta kebenaran Al Quran sebagai wahyu Allah dan kerasulan Nabi Muhammad s.a.w.

Hubungan Surat At Takwiir Dengan Surat Al Infithaar
1. Permulaan dar kedua surat ini sama-sama mengemukakan kejadian-kejadian yang dahsyat pada hari
kiamat.
2. Pada surat At Takwiir dinyatakan bahwa tiap jiwa akan mengetahui apa-apa yang telah dikerjakannya,
kemudian pada surat Al Infithaar diulang lagi dan ditegaskan bahwa manusia-manusia itu tidak dapat
saling tolong- menolong di akhirat.





Home
Teknologi
Gadget
Review
Harga
Sepakbola
Liga Inggris
Liga Spanyol
Liga Italia
Entertainment
Gosip
Biodata Artis
Foto Artis
Menu
Submenu1
Submenu2
Submenu3


Home Surat Al - Infithaar Kandungan Surat Al -Infithaar
Kandungan Surat Al -Infithaar
abdi salimi
Add Comment
Surat Al - Infithaar
Selasa, 31 Desember 2013



Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat An
Naazi'aat. Al Infithaar yang dijadikan nama untuk surat ini adalah kata asal dari
kata Infatharat (terbelah) yang terdapat pada ayat pertama.

Pokok-pokok isinya:
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat; peringatan kepada manusia agar tidak terpedaya
sehingga durhaka kepada Allah; adanya malaikat yang selalu menjaga dan mencatat segala amal
perbuatan manusia; pada hari kiamat manusia tak dapat menolong orang lain; hanya kekuasaan Allah-
lah yang berlaku pada waktu itu.
Surat Al Infithaar ini menggambarkan kejadian-kejadian pada hari kiamat, dan menerangkan keingkaran
manusia kepada karunia Allah dan bahwa segala amal perbuatan mereka itu akan mendapat
pembalasan.

Hubungan Surat Ini dengan Surat Al Muthaffifiin
1. Dalam surat Al Infithaar ini Allah menjelaskan adanya malaikat yang menjaga dan mencata amal
perbuatan manusia, lalu pada Surat Al Muthaffifiin dijelaskan lagi tentang buku catatan itu.
2. Dalam surat Al Infithaar ini secara singkat diterangkan dua golongan manusia pada hari kiamat yaitu
orang-orang yang berbuat kebajikan dan orang-orang yang berbuat kebajikan dan orang-orang yang
durhaka. Maka dalam surat Al Muthaffifiin diuraikan lebih luas keadaan dan sifat kedua golongan
manusia itu.

Anda mungkin juga menyukai