Anda di halaman 1dari 2

Teknik Projektif

Periset sering sekali mencari makna yang tersembunyi atau disembunyikan, nah teknik
projektif ini cocok dapat digunakan dalam struktur wawancara. Beberapa teknik yang
digunakan antara lain :
a. Asosiasi atau gambar : Peserta diminta untuk memikirkan gambaran atas gambar,
pengalaman, produk atau jasa , kata kata pada apapun yang sedang
diuji. Misal Beritahu saya apa yang anda pikirkan tentang sereal
spesial K dari Kellog.
b. Perlengkapan Kalimat : Peserta diminta menyempurnakan kalimat yang diberikan Periset.
c. Kartun atau gelembung kosong : Peserta diminta menulis sebuah dialog pada gambar
kartun produk. Bagaimana komentar konsumennya.
d. Uji Apersepsi Tematis : Peserta dikonfrontasi dengan gambar bagaimana reaksi dan apa
yang dirasakan pada gambar tersebut.
e. Pemilahan Komponen : Peserta diberikan kartu flash berisikan komponen dan diminta
menciptakan sesuatu yang baru dari komponen itu.
f. Pemilihan Sensori : Peserta diberi wangi wangian, tekstur, dan suara biasanya
diverbalisasi dengan kartu dan diminta untuk merangkainya dengan
satu atau lebih kriteria.
g. Penjenjangan atau rantai manfaat : Peserta diminta menghubungkan fitur fungsional pada
manfaat fisik atau psikologis mereka baik riil atau ideal.
h. Latihan Imajinasi : Peserta diminta menghubungkan aspek dari suatu benda/merek/ ke hal
lain. Misal motor, kebanyakan orang hal itu produk Honda.
i. Alam Semesta Khayalan : Peserta diminta mengandaikan bahwa merek dan pengguna nya
mengisi seluruh dunia dan menjelaskan ciri cirinya.
j. Pengunjung dari planet lain : Peserta diminta mengandaikan dirinya sebagai makhluk planet
lain dan menghadapi produk tersebut pertama kalinya dan
menjelaskan bagaimana reaksi dan sikap mereka.
k. Personifikasi : Peserta diminta membayangkan benda mati dengan ciri ciri,sifat dan
kepribadian manusia . misal kamera penangkap hantu, identik dengan
manusia indigo.
l. Figur Otoritas : Peserta diminta membayangkan bahwa suatu produk itu sebuah otoritas
dan sifat dari sosok tersebut. Misal produk Esemka itu menggambarkan
pihak otoritas yang bersangkutan tidak bertanggung jawab.
m. Ambiguitas : Peserta diminta untuk membayangkan suatu produk dengan sesuatu yang lain
dan merupakan hal yang baru yang tidak pernah ada.
n. Pemetaan Merek : Peserta dihadapkan pada merek yang berbeda dan diminta untuk
bercerita tentang persepsi mereka berkaitan dengan kriteria.

Anda mungkin juga menyukai