Anda di halaman 1dari 4

Momen Inersia Penampang Profil WF Sederhana

BY ANTON, ON SEPTEMBER 21ST, 2010


Pada bagian sebelumnya, kita sudah mengetahui formula dasar momen inersia sebuah bangun datar
terhadap sumbu netralnya

Kalo momen inersia terhadap sumbu yang BUKAN sumbu netral, formulanya adalah

Nah, kali ini kita coba bermain dengan bentuk persegi yang lebih kompleks. Salah satu bentuk persegi
yang kompleks adalah bentuk profil baja WF sederhana. Saya sengaja pakai kata sederhana karena
profil baja WF ini benar-benar tersusun dari bentuk dasar persegi. Sementara profil WF yang
sebenarnya biasanya ada tambahan bentuk lengkung di daerah-daerah ketiak alias pertemuan pelat
badan dan pelat sayap.

Pada gambar di atas, profil WF terdiri dari 3 bentuk persegi: 2 pelat sayap dan 1 pelat badan. Kedua
pelat sayap simetris terhadap sumbu netral x-x. Berikut ini cara menghitung momen inersianya:
1. Formula momen inersia,

Kita gunakan simbol dan indeks karena obyek penyusun bentuk WF tersebut lebih dari 1.
2. Indeks-1 : pelat badan
Lebar =
Tinggi =
Titik pusat pelat badan berimpit dengan titik pusat WF (bisa dibuktikan), sehingga


3. Indeks-2 : pelat sayap atas
Lebar =
Tinggi =



4. Indeks-3 : pelat sayap bawah
Lebar =
Tinggi =



Nilainya sama dengan .
5. Nah.. tinggal dijumlahin semuanya

6. Itulah rumus momen inersia sumbu x-x alias pada penampang baja WF sederhana.
Penyederhanaan
Setelah menimbang, mengingat, mempertimbangkan, beberapa hal.. saya coba memutuskan untuk
membuat versi sederhana (baca : praktis) dari formula di atas. Rumus di atas memang susah dihapal
sampe tujuh turunan!
Nah, kalo liat formula di atas, ada komponen dan . Tinggi yang dihitung selalu
tidak penuh, kadang dikurangi dan kadang dikurangi . Saya (baca: kita) sih pengennya biar
lebih enak dihitung, -nya dihitung full saja. Kenapa tidak? Kita lihat fakta di lapangan bahwa profil
WF atau profil I, perbandingan antara tinggi dan tebal pelat sayap sebagian besar bernilai
.
Nah, untuk profil baja yang memenuhi perbandingan tersebut, saya coba melakukan trial-error
(percobaan yang salah melulu..!!) dan akhirnya mencoba membuat formula pendekatan yang lebih
sederhana untuk menentukan momen inersia sebuah profil baja IWF.


Faktor Ketiak
Kenyataannya lagi pada profil baja baik itu profil baja yang hot-rolled maupun yang built-in, hampir
selalu ada tambahan bentuk lengkungan di daerah ketiak yang mempunyai radius tertentu.

Untuk perhitungan eksaknya, tetap bisa dilakukan dan diturunkan formulanya, tapi belum di sini.
Intinya adalah adanya tambahan ketiak tersebut membuat momen inersia yang sebenarnya (aktual)
menjadi sedikit lebih besar daripada model sederhana di atas.
Oleh karena itu, penurunan rumus praktisnya pun sedikit dimodifikasi sbb:


Bedanya cuma angka 2.7 dan 2.8. Angka 2.7 dipakai jika tidak ingin memperhitungkan faktor ketiak,
dan sebaliknya 2.8 jika ingin memperhitungkan ketiak tersebut.
Contoh
Kita ambil salah satu profil baja WF dari tabel Gunung Garuda (kok Gunung Garuda melulu??)
yaaa soalnya itu yang paling populer di Indonesia bukankah orang Indonesia memang suka yang
popularitasnya tinggi? (waaah.. mulai nyerempet nih). Yasud kita ambil profil baja WF
3001506.59.
Berdasarkan tabel, momen inersia profil tersebut adalah .
Kita coba hitung-hitung pake formula eksak untuk model sederhananya


Ternyata, untuk WF3001506.59 tanpa ketiak, momen inersia -nya adalah

Atau.. kira-kira sekitar 96% dari momen inersia dari tabel.
Sekarang kita coba rumus praktisnya. Tapi coba cek dulu perbandingan tinggi dan tebal pelat
sayapnya.
, OK!
Untuk yang tanpa ketiak (perbandingan terhadap hitungan eksak):

Galat 0.01% terhadap hitungan eksak.
Sementara untuk rumus praktis dengan ketiak (perbandingan terhadap tabel):

Galat 1% terhadap nilai dari tabel.
Nah,.. kalo ketemu profil baja WF yang properties-nya tidak ada di tabel, atau mungkin kebetulan kita
lagi nggak punya tabel? Yaa.. tinggal hitung sendiri saja.. kan sudah ada formulanya dikasih di atas.
Kalo susah ingat formulanya, kan sudah tau konsepnya
.
Enak tho? Mantep tho??
Rahasia
Psst ternyata formula praktis di atas juga berlaku untuk momen inersia x-x profil UNP hihihi.
Epilog:
paman kok pake istilah ketiak-ketiak sih.. kan jorok ntar talaporin hansip lho paman..
Waduh jadi harus pake istilah apa dong??
Sumber : Dunia Teknik Sipil

Anda mungkin juga menyukai