0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan33 halaman
Purifikasi enzim melibatkan pemisahan enzim yang diinginkan dari enzim dan molekul lainnya menggunakan berbagai metode seperti sentrifugasi, filtrasi, flokulasi, kromatografi, dan dialisis berdasarkan karakteristik seperti ukuran, muatan, hidrofobisitas, dan aktivitas enzim. Metode ini bertujuan memperoleh hasil maksimum pemurnian enzim tanpa mendegradasi atau menginaktikannya.
Purifikasi enzim melibatkan pemisahan enzim yang diinginkan dari enzim dan molekul lainnya menggunakan berbagai metode seperti sentrifugasi, filtrasi, flokulasi, kromatografi, dan dialisis berdasarkan karakteristik seperti ukuran, muatan, hidrofobisitas, dan aktivitas enzim. Metode ini bertujuan memperoleh hasil maksimum pemurnian enzim tanpa mendegradasi atau menginaktikannya.
Purifikasi enzim melibatkan pemisahan enzim yang diinginkan dari enzim dan molekul lainnya menggunakan berbagai metode seperti sentrifugasi, filtrasi, flokulasi, kromatografi, dan dialisis berdasarkan karakteristik seperti ukuran, muatan, hidrofobisitas, dan aktivitas enzim. Metode ini bertujuan memperoleh hasil maksimum pemurnian enzim tanpa mendegradasi atau menginaktikannya.
Purifikasi enzim adalah Pemisahan suatu enzim yang dikehendaki dari enzim yang lain.
Tujuan Prosedur Purifikasi Enzim Tidak mendegradasi dan tidak menginaktifkan kerja enzim Hasil maksimum dari pemurnian enzim tersebut tidak terdapat enzim lainnya atau molekul yang besar
ukuran Muatan Stabilitas Hidrofobitas Aktivitas Afinitas Metode pemurnian enzim sama dengan prinsip pemurnian protein Metode pemurnian enzim berdasarkan karakteristik enzim
Setelah dinding sel dipecahkan, maka enzim intra seluller yang diinginkan berada dalam larutan yang mengandung enzim lain, protein, asam nukleat, metabolit, senyawa senyawa yang diperlukan untuk media dan lain lain. Bila enzimnya merupakan ekstraseluler, maka enzim ini harus dipisahkan dari sel penghasilnya dan senyawa senyawa lain yang terdapat dalam media . Untuk itu dapat dilakukan pemisahan secara bertahap melalui beberapa cara seperti : sentrifugasi, Filtrasi, Flokulasi atau koagulasi Pemurnian Awal Larutan
Asam nukleat dapat dihilangkan dengan berbagai cara, seperti : PH tinggi Penggunaan Nuklease Pengendapan dengan Kation seperti : Protamin sulfat, Streptmisin sulfat dll
Penghilangan Asam nukleat
cara ini dipilih untuk memisahkan larutan dari molekul yang lebih besar dalam skala laboratorium. Dalam skala besar, sentrifugasi tidak memuaskan diantaranya karea: kapasitas kecil, diperlukan dengan kecepatan tinggi( ultrasentrifuge) dan lain lain. Selain itu kecepatan sudut yang tinggi , radius putaran yang besar, dan lapisan cairan yang tipis juga mempercepat proses.
1. Sentrifugasi
Kecepatan alir cairan yang melalui penyaring bergantung pada perbedaan tekanan, hambatan oleh materi, kekentalan cairan dan hambatan oleh lapisan yang sudah terbentuk. Akibatnya keefektifan penyaringan yang mula mula tinggi, menurun drastis dengan semakin terakumulasinya materi yang tersaring. Untuk mengatasinya, biasanya digunakan tanah diatomae yang membantu menahan partikel partikel halus 2. Filtrasi
Teknik ini baik digunakan sebelum sentrifugasi Atau filtrasi Pada airan yang sangat encer, flokulasi terjadi deng penambahan suatu reagen Koagulasi merupakan adesi spontan antar partikel bila muatan partikikel satu dapat dinetralkan oleh muatan partikel lain. Teknik ini dapat diterapkan unttuk pengendapan sel utuh, pecahan sel atau larutan protein. 3. Flokulasi dan Koagulasi
Berdasarkan Kelarutan
Solubility (Salting Out) Garam berkompetisi dengan air Protein mengalami agregasi melalui interaksi van der Waals dan hidrofobik dan mengendap dalam bentuk native 1-4 M (NH4) 2 SO 4
Berdasarkan Muatan Ionik Ion-exchange Chromatography (IEX) Cation exchangers contain negatively charged polymer Anion exchangers contain positively charged polymer. Is effected by pH
Gel Filtration/Size Exclusion Chromatography
Berdasarkan Polaritas Kromatografi Interaksi Hidrofobik
Protein mempunyai daerah hidrofobik dipermukaan yang dapat berinteraksi dengan resin Resin yang mengandung gugus fenil atau alifatik mengikat protein: protein yang paling hidrofobik akan terikat paling kuat Elusi dilakukan dengan pelarut yang kurang polar atau dengan menurunkan [garam]
Kromatografi partisi Kromatorafi adsoprsi Kromatografi Penukar Ion Kromatografi Penyaringan Molekul
Jenis Jenis Kromatografi
Dialisis Pemurnian enzim tidak menghendaki adanya kelebihan garam, oleh karena itu garam yang tersisa dari proses pengendapan dipisahkan dengan cara dialisis. Dialisis merupakan metode yang paling dikenal untuk menghilangkan molekul pengganggu, seperti garam atau ion-ion lain yang berukuran kecil Berdasarkan Ukuran
Proses dialisis ini dapat terjadi karena konsentrasi garam lebih tinggi di dalam membran dialisis daripada di luar membran, sehingga menyebabkan larutan penyangga atau air masuk ke dalam .