Anda di halaman 1dari 33

Disajikan oleh :

Isni Nurul Chamidah


Dwi Susanti
Fachrudin


Purifikasi enzim adalah Pemisahan suatu enzim
yang dikehendaki dari enzim yang lain.

Tujuan Prosedur Purifikasi Enzim
Tidak mendegradasi dan tidak menginaktifkan kerja
enzim
Hasil maksimum dari pemurnian enzim tersebut tidak
terdapat enzim lainnya atau molekul yang besar




ukuran
Muatan
Stabilitas
Hidrofobitas
Aktivitas
Afinitas
Metode pemurnian enzim sama dengan prinsip pemurnian protein
Metode pemurnian enzim berdasarkan karakteristik enzim



Setelah dinding sel dipecahkan, maka enzim intra
seluller yang diinginkan berada dalam larutan yang
mengandung enzim lain, protein, asam nukleat,
metabolit, senyawa senyawa yang diperlukan untuk
media dan lain lain.
Bila enzimnya merupakan ekstraseluler, maka enzim
ini harus dipisahkan dari sel penghasilnya dan
senyawa senyawa lain yang terdapat dalam media .
Untuk itu dapat dilakukan pemisahan secara bertahap
melalui beberapa cara seperti : sentrifugasi, Filtrasi,
Flokulasi atau koagulasi
Pemurnian Awal Larutan

Asam nukleat dapat dihilangkan dengan berbagai
cara, seperti :
PH tinggi
Penggunaan Nuklease
Pengendapan dengan Kation seperti : Protamin
sulfat, Streptmisin sulfat dll

Penghilangan Asam
nukleat


cara ini dipilih untuk memisahkan larutan dari
molekul yang lebih besar dalam skala laboratorium.
Dalam skala besar, sentrifugasi tidak memuaskan
diantaranya karea: kapasitas kecil, diperlukan
dengan kecepatan tinggi( ultrasentrifuge) dan lain
lain.
Selain itu kecepatan sudut yang tinggi , radius
putaran yang besar, dan lapisan cairan yang tipis
juga mempercepat proses.


1. Sentrifugasi

Kecepatan alir cairan yang melalui penyaring
bergantung pada perbedaan tekanan, hambatan oleh
materi, kekentalan cairan dan hambatan oleh lapisan
yang sudah terbentuk.
Akibatnya keefektifan penyaringan yang mula mula
tinggi, menurun drastis dengan semakin
terakumulasinya materi yang tersaring.
Untuk mengatasinya, biasanya digunakan tanah
diatomae yang membantu menahan partikel partikel
halus
2. Filtrasi

Teknik ini baik digunakan sebelum sentrifugasi
Atau filtrasi
Pada airan yang sangat encer, flokulasi terjadi deng
penambahan suatu reagen
Koagulasi merupakan adesi spontan antar partikel bila
muatan partikikel satu dapat dinetralkan oleh muatan
partikel lain. Teknik ini dapat diterapkan unttuk
pengendapan sel utuh, pecahan sel atau larutan
protein.
3. Flokulasi dan
Koagulasi

Berdasarkan Kelarutan

Solubility (Salting Out)
Garam berkompetisi
dengan air
Protein mengalami
agregasi melalui
interaksi van der Waals
dan hidrofobik dan
mengendap dalam
bentuk native
1-4 M (NH4)
2
SO
4

Berdasarkan Muatan Ionik
Ion-exchange Chromatography (IEX)
Cation exchangers
contain negatively
charged polymer
Anion exchangers
contain positively
charged polymer.
Is effected by pH




Gel Filtration/Size Exclusion Chromatography

Berdasarkan Polaritas
Kromatografi Interaksi Hidrofobik

Protein mempunyai daerah
hidrofobik dipermukaan yang
dapat berinteraksi dengan
resin
Resin yang mengandung
gugus fenil atau alifatik
mengikat protein: protein
yang paling hidrofobik akan
terikat paling kuat
Elusi dilakukan dengan
pelarut yang kurang polar
atau dengan menurunkan
[garam]


Kromatografi partisi
Kromatorafi adsoprsi
Kromatografi Penukar Ion
Kromatografi Penyaringan Molekul

Jenis Jenis Kromatografi













Dialisis
Pemurnian enzim tidak menghendaki adanya
kelebihan garam, oleh karena itu garam yang tersisa dari
proses pengendapan dipisahkan dengan cara dialisis.
Dialisis merupakan metode yang paling dikenal untuk
menghilangkan molekul pengganggu, seperti garam atau
ion-ion lain yang berukuran kecil
Berdasarkan Ukuran

Proses dialisis ini dapat
terjadi karena konsentrasi
garam lebih tinggi di dalam
membran dialisis daripada di
luar membran, sehingga
menyebabkan larutan
penyangga atau air masuk ke
dalam .


SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai