Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN 1

SINGLE PHASE UNCONTROLLED HALF-HAVE RECTIFIER



I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan dapat memahami prinsip dasar penyearah tak terkontrol Half Wave satu
Phasa.
2. Praktikan dapat menganalis ada nmenyimpulkan hasil praktikum.
II. DASAR TEORI
Saat digunakan sebagai penyearah setengah gelombang, diode menyearahkan teganganAC
yang berbentuk gelombang sinus menjadi tegangan DC hanya selama siklus positif tegangan
AC saja.Sedangkan pada saat siklus negatifnya, diode mengalami panjaran balik (reverse
bias) sehingga tegangan beban (output) menjadi nol.


Pada contoh diatas, anggaplah Vin sebagai tegangan input rangkaian setelah diturunkan oleh
transformator yang mempunyai nilai sebesar 20Vpp atau 7,071VRMS. Setelah disearahkan
menggunakan diode maka akan di dapat nilai tegangan DC atau nilai rata-ratanya. Rangkaian
catu daya sederhana dengan penyearah setengah gelombang adalah sebagai berikut.


Pada transpormator terjadi proses penurunan tegangan sesuai dengan prinsip Vp: Vs= Np: Ns
Untuk mendapatkan tegangan DC dengan denyut yang kecil di pasang penyaring kondensator
C. Adapun perumusan tegangan output penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier)
ialah sebagai berikut:

1. Bila tanpa kapasitor, tegangan keluaran terbuka adalah


2. Dengan beban RL adalah


3. Dipasang penyaring kapasitor, maka tegangan keluaranya adalah


III. RANGKAIAN PERCOBAAN
A. Beban R

Vmax(in)
Vo
dc output

Tegangan

B. Beban R dengan C

Hz 50 F ];
FRC
Vmax(in)
[
]
2
Vo
[ - Vmax(in) Vo(dc)
dc output

Vo
Tegangan

IV. ALAT DAN BAHAN
1. Modul Uncontrolled Half Wave Rectifier 1 Phase
2. Variac 1 Phasa 1
3. LampuPijar 1
4. Kapasitor 1
5. Voltmeter AC 1
6. Voltmeter DC 1
7. Ammeter DC 1
8. Multitester Digital 1
9. Osiloskop 1
10. Flike Meter 1

V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian A, kemudian ukur tegangan input rms,
arus input rms, tegangan output dc, tegangan output rms, arus output dc, arus output
rms.
3. Amati bentuk tegangan input dan tegangan output dengan osiloskop. Gambar di atas
kertas millimeter.
4. Ulangi langkah-langkah percobaan pada rangkaian B.
5. Bandingkan hasil pengukuran untuk beberapa data.
6. Tentukan prosentase perbedaan hasil pengukuran dengan teori.
VI. DATA TABEL HASIL PERCOBAAN
A.Beban
Vs.Variac
(Volt)
Beban Vs(rms)
(Volt)
Is(rms)
(mA)
Vo(dc)
(Volt)
Io(dc)
(A)
Vo(rms)
(Volt)
Vo(dc)t
(Volt)
Io(rms)
(A)
175 Lampu
Pijar
25
190 LampuPijar 27
204 LampuPijar 29

B.Beban R dan C
Vs.Variac
(Volt)
Beban Vs(rms)
(Volt)
Is(rms)
(mA)
Vo(dc)
(Volt)
Io(dc)
(A)
Vo(rms)
(Volt)
Vo(dc)t
(Volt)
Io(rms)
(A)
175 Lampu
Pijar
25
190 LampuPijar 27
205 LampuPijar 29

VII. ANALISA PERHITUNGAN TEORI:
Beban R
1. Tegangan Output DC Teori:
1) () 3) ()
() ( ) () ( )
() ()
2) ()
() ( )
()

2. Tegangan Output RmsTeori:
1) 3)


2)


3. Arus Output RmsTeori:
1)

3)



2)




4. Daya Output DC:
1) 3)


2)


5. Daya Output AC :
1)Poac = Vorms * Iorms 3)Poac = Vorms * Iorms


2)Poac = Vorms * Iorms



6. Efisiensi :
1)
()
()
3)
()
()



2)
()
()




7. Form Factor :
1)

3)


7
2)



8. PerbandinganTrafo :

()
()


9. Transformer Utilization Factor :
1)

3)


0,286
2)





10. Power Factor :
1)

2)

3)



Beban RC


1. Tegangan Output DC Teori:
1)

3)




()
(

)

()
(

)


() ( ) (

) () ( ) (

)
() ( ) (

) () ( ) (

)
() 19,05 Volt () 19,35 volt

2)



( )(

)

() ( ) (

)
() ( ) (

)
() 19,28 volt




2. Tegangan Output Rms :
1) 3)



2))



3. Arus Output Rms:
1)

3)


2)


4. Daya Output DC:
1) 3)


2)



5. Daya Output AC :
1)Poac = Vorms * Iorms 3)Poac = Vorms * Iorms



2)Poac = Vorms * Iorms


6. Efisiensi :
1)
()
()
3)
()
()



2)
()
()





7. Form Factor :
1)

3)



2)



8. PerbandinganTrafo :

()
()


9. Transformer Utilization Factor :
1)

3)


1,2


2)




10. Power Factor :
1)

2)

3)






VIII. GAMBAR GELOMBANG INPUT DAN OUTPUT:
a) Beban R
- Vs = 25 Volt

- Vs = 27 Volt


- Vs = 29 Volt


b) Beban RC
- Vs = 25 Volt

- Vs = 27 Volt

- Vs = 29 Volt



IX. ANALISA DATA
-

X. KESIMPULAN
-

Anda mungkin juga menyukai