Anda di halaman 1dari 65

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemindahan tanah mekanis dan penggunaan alat alat berat merupakan
suatu kegiatan yang biasa dilakukan dalam bidang ilmu teknik sipil.
Pemindahan tanah mekanis adalah semua pekerjaan yang berhubungan
dengan penggaruan, penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan,
perataan, pemadatan, tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat
mekanis atau alat-alat berat.
Alat alat berat yang digunakan banyak jenisnya. Oleh karena itu, pada
makalah ini akan dibahas mengenai jenis jenis alat berat serta pekerjaan
pemindahan tanah mekanis yaitu galian dan timbunan.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dikemukakan pada makalah ini yaitu :
1.2.1 Apakah pengertian dari pemindahan tanah mekanis?
1.2.2 Apa saja alat alat berat yang digunakan pada proses pekerjaan
pemindahan tanah mekanis?
1.2.3 Bagaimana pengembangan alat berat ditinjau dari segi kedudukan
dan fungsinya?
1.2.4 Apa yang dimaksud galian dan timbunan?
1.2.5 Bagaimana perhitungan biaya pada galian dan timbunan?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalh ini yaitu
untuk mengetahui :
1.3.1 Pengertian dari pemindahan tanah mekanis.
1.3.2 Alat alat berat apa saja yang digunakan pada proses pekerjaan
pemidahan tanah mekanis.
1.3.3 Pengembangan alat berat ditinjau dari segi kedudukan serta
fungsinya.
1.3.4 Pengertian galian dan timbunan.
1.3.5 Perhitungan biaya pada proses pekerjaan galian dan timbunan.





Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 2

BAB II
PENGERTIAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DAN ALAT BERAT
2.1 Pengertian Pemindahan Tanah Mekanis
Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua pekerjaan yang
berhubungan dengan kegiatan penggalian (digging, breaking, loosening),
pemuatan (loading), peng-angkutan (hauling, transporting), penimbunan
(dumping, filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan (compacting)
tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis atau alat alat
berat.
Yang dimaksud dengan tanah disini adalah bagian teratas dari kulit bumi
yang relatif lunak, tidak begitu kompak dan terdiri dari butiran-butiran lepas.
Sedangkan yang dimaksud dengan batuan adalah bagian kulit bumi yang
lebih keras, lebih kompak dan terdiri dari kumpulan mineral pembentuk
batuan tersebut.
Oleh karena perbedaan kekerasan dari material yang akan digali sangat
bervariasi, maka sering dilakukan penggolongan-penggolongan berdasarkan
mudah-sukarnya digali dengan peralatan PTM. Adapun salah satu cara
penggolongan material tersebut adalah :

A. Lunak (soft) atau mudah digali (easy digging), misalnya :
1. tanah atas atau tanah pucuk (top soil)
2. pasir (sand)
3. lempung pasiran (sandy clay)
4. pasir lempungan (clayey sand)
B. Agak keras (medium hard digging), misalnya :
1. tanah liat atau lempung (clay) yang basah dan lengket
2. batuan yang sudah lapuk (weathered rocks)
C. Sukar digali atau keras (hard digging), misalnya :
1. batu sabak (slate)
2. material yang kompak (compacted material)
3. batuan sedimen (sedimentary rocks)
4. konglomerat (conglomerate)
5. breksi (breccia)
D. Sangat sukar digali atau sangat keras (very hard digging) atau batuan
segar (fresh rocks) yang memerlukan pemboran dan peledakan sebelum
dapat digali, misalnya :
1. batuan beku segar (fresh igneous rocks)
2. batuan malihan segar (fresh metamorphic rocks)
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 3

Macam-macam material ini juga akan dapat berpengaruh terhadap faktor
pengisian (fill factor) dan faktor pengembangan (swell factor) dari
tanah/batuan yang digali.
2.2 Pengertian Alat alat Berat
Alat berat merupakan alat-alat yang digunakan dalam proses pekerjaan
pemindahan tanah mekanis.Alat-alat berat dapat dibedakan menjadi berbagai
kategori, yaitu berdasarkan kedudukan dan fungsinya.
Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi.
Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi
operasional alat berat.Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat
adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat.
Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi menjadi alat pengolah lahan,
alat penggali, alat pengangkut material, alat pemindahan material, alat
pemadat, alat pemroses material, dan alat penempatan akhir material.
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi
alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi menjadi alat dengan penggerak
dan alat statis.
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan
hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler
atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak
pada conveyor belt.
Sedangkan yang termasuk dalam kategori alat statis adalah towercrane,
batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.










Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 4

BAB III
ALAT ALAT BERAT
3.1 Jenis Alat Berat dan Kegunaannya
A. Arti Traktor
Traktor adalah pengubah alat pengubah tenaga mesin menjadi tenaga
traksi atau tenaga maksimum traktor (tenaga maksimum traktor untuk
tidak slip).

B. Fungsi Traktor
Traktor berfungsi sebagai tenaga penggerak (prime mover), yaitu
menarik, mendorong atau menggerakkan berbagai jenis alat yang
dipasang padanya seperti shovel, ripper, bulldozer, blade, trencher, hoe,
dan sebagainya.

C. Jenis jenis Traktor
Secara umum, traktor dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Crawler (roda rantai)
Crawler trakror secara umum diukur dengan berat dan tenaga,
artinya berat traktor penting karena hubungannya dengan tenaga
tarik maksimum yang dapat diberikan oleh suatu unit peralatan
terbatas pada hasil kali berat dengan koefisien traksi.

2. Wheel (roda ban karet)
Wheel traktor adalah traktor dengan roda ban karet. Kelebihan
traktor ini dibanding dengan crawler traktor adalah
kemampuannya untuk berjalan dengan kecepatan lebih tinggi.
Tetapi, semakin cepat laju wheel traktor, maka kehilangan tenaga
tariknya semakin besar. Disamping itu, karena kecilnya koefisien
traksi antara ban karet dengan permukaan jalan, maka traktor
mengalami gelincir (slip) sebelum mencapai tenaga tarik yang
diinginkan.

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 5



Gambar atas adalah gambar Wheel Tractor (Traktor roda ban)
Gambar bawah adalah gambar Crawler Tractor (Traktor roda
kelabang)


D. Koefisien Traksi
Koefisien traksi dapat didefinisikan sebagai faktor pengganda yang
harus diterapkan terhadap berat total alat berikut bebannya untuk
memperoleh gaya tarik maksimum antara ban atau track dengan
permukaan jalan sesaat sebelum menggelincir.
Keseluruhan energi mesin dari suatu unit peralatan yang direncanakan
untuk menarik beban dapat dirubah menjadi tenaga tarik (tractive force),
apabila suatu traksi yang memadai dapat terjadi antara roda dengan
permukaan jalan.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 6

Bila tidak terdapat traksi yang cukup, msks keseluruhan tenaga mesin
tidak dapat dimanfaatkan. Roda-roda track akan menggelincir (slip)
diatas permukaan jalan.

3.2 Alat Berat Ditinjau dari Kedudukannya
A. Alat Berat dengan Kedudukan Tetap (Fixed position)
Alat berat denga kedudukan tetap berfungsi untuk membongkar,
memuat, menggali, dan memindahkan material-material (tanah, batu, dll)
dalam jarak yang dekat.
Yang termasuk alat berat dengan kedudukan tetap adalah :
1. Back Hoe (Crawler)
Back Hoe adalah alat dari golongan Shovel yang khusus
dibuat untuk menggali material yang letaknya di bawah tempat
kedudukan alat itu. Jenisnya ada dua yaitu Wheel Back Hoe dan
Crawler Back Hoe.
2. Power Shovel
Alat ini baik untuk menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
memasukkannya ke dalam truck atau alat angkut lainnya.
3. Dragline
Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus
memuatkan pada alat alat angkut misalnya truck, traktor
penarik gerobak, atau meletakkan tanah ke tempat-tempat
penimbunan yang dekat dengan lokasi galian.
4. Clamshell
Perbedaan antara Dragline dan Clam Shell hanya terletak pada
Drag Bucket yang digunakan saja. Clam Shell lebih cocok
jika digunakan pada bahan-bahan yang berbutiran lepas seperti
pasir, pasir, batu pecah, batu bara dan sebagainya.
5. Crane
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam:
Crane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal,
crane menara, crane kabel, dan mobil crane.


B. Alat Berat Bergerak (Moving Machine)
Alat berat bergerak berfungsi untuk membongkar, memuat dan
memindahkan material material dalam jarak yang relatif agak jauh.
Yang termasuk alat berat bergerak antara lain :


Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 7

1. Bulldozer
Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda
kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang
menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
2. Scraper
Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu
mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu
disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu
menggali/mengupas permukaan tanah sampai setebal 2,5
mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum 2,5
mm pula.
3. Grader
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan
pembukaan tanah secara mekanis.
4. Loader
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat
berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Selain itu
Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi
(Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran,
menggusur tonggak-tonggak kayu kecil, menggali pondasi
basement dan lain-lain.
5. Dump Truck / Wagon
Truck digunkanan sebagai alat pengangkut karena mempunyai
kemampuan yang besar, dapat bergerak dengan cepat, punya
kapasitas angkut yang besar, dan beaya operasional yang murah.


3.3 Alat Berat Ditinjau dari Fungsinya
A. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang
harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan
masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat
dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah
paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan
permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
Fungsi alat pengolah lahan adalah antara lain untuk:
1. Mengupas lapis permukaan
2. Membuka jalan Baru
3. Menyabarkan Material

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 8

1) Dozer (Bulldozer)
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor
sebagai penggerak utama. Disebut bulldozer karena traktor
dilengkapi dengan dozer attachment, dalam hal ini adalah blade.
Bulldozer sebenarnya adalah nama jenis dari dozer yang
mempunyai kemampuan untuk mendorong ke muka.
Dozer merupakan traktor yang dipasang pisau atau blade dibagian
depanya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong
material yang ada didepanya.
Jenis pekerjaan yang biasanya menggunkan dozer atau bulldozer
adalah:
Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan
Pembukaan jalan baru, baik di pegunungan maupun di daerah
berbatu
Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m
Membantu mengisi material pada scraper
Menarik scraper
Menyebarkan material
Menghampar tanah isian/urugan (fills)
Menimbun kembali trencher
Pembersihan sites/medan
Pemeliharaan jalan kerja
Menyiapkan material material dari soil borrow pit dan quarry
pit/tempat pengambilan material
Mengisi kembali saluran
Membersihkan quarry

Dozer terdiri dari tiga bagian, yaitu penggerak utama (prime
mover), traktor dan pisau (blade) dibagian depan. Konfigurasi pisau
Buldozer.
Menurut track shoe-nya bulldozer dibedakan sebagai berikut :
1. Crawler tractor dozer (dengan roda kelabang)
2. Wheel tractor dozer (dengan roda ban)
3. Swamp bulldozer (untuk daerah rawa-rawa)
Berdasarkan penggerak bladenya, dibedakan atas :
1. Cable controlled (kendali kabel), pada saat ini sudah tidak
diproduksi lagi.
2. Hydraulic controlled (kendali hidrolis).

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 9

Seperti dijelaskan di atas bahwa bulldozer mempunyai blade yang
tegak lurus pada arah gerak maju, sedang untuk angle dozer. Blade
selain tegak lurus juga dapat menyerong. Bulldozer mendorong
tanah ke depan, sedangkan angle dozer ke depan dan ke samping.
Beberapa konstruksi bulldozer mempunyai blade yang
memungkinkan berfungsi sebagai bulldozer, juga sebagai angle
dozer, dengan cara menyetel blade sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan.
Pada umumnya blade yang dipakai pada bulldozer dan/atau angle
dozer ada beberapa jenis, yaitu :
a. Universal Blade (U - Blade)
Sayap yang terdapat di sisi blade adalah untuk menahan
material agar tidak keluar dari jalur dorongan. Hal ini
memungkinkan bulldozer membawa/mendorong muatan lebih
banyak, karena kehilangan muatan yang relatif kecil dalam
jarak yang cukup jauh. Kebanyakan bulldozer dengan blade
jenisini digunakan pada pekerjaan-pekerjaan :
Land reclamation/reklamasi tanah
Stock pile work/pekerjaan-pekerjaan penyediaan material.
Dan lain lain

b. Straight Blade (S - Blade)
Blade jenis ini adalah yang paling cocok untuk segala jenis
lapangan, blade ini juga merupakan modifikasi dari U-Blade,
maneuver lebih mudah dan dengan blade ini pula bulldozer
dapat menghandel material dengan mudah.

c. Angle Blade (A Blade)
Angle blade ini dibuat untuk posisi lurus dan menyerong.
Blade ini juga dibuat untuk :
Pembuangan ke samping (side casting)
Pembukaan jalan (pioneering roads)
Menggali saluran (cutting ditches)
Dan lain-lain pekerjaan yang sesuai

d. Cushion Blade (C Blade)
Blade jenis ini dilengkapi oleh rubber cushion (bantalan karet)
untuk meredam tumbukan. Selain untuk push-loading, blade
ini juga dipakai untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 10

dozing yang lain mengingat lebar C-Blade ini memungkinkan
untuk meningkatkan maneuver.

e. Bowldozer
Blade demikian dibuat untuk medorong/membawa material,
agar jumlah kehilangan tanah selama penggusuran sesedikit
mungkin, hal ini terjadi akibat adanya dinding-dinding besi
yang ada disamping blade.

f. Power Angle and Tilt Blade (PAT Blade)
Dirancang untuk pekerjaan penyebaran dan perataan tanah,
pengisian kembali material landscaping, dan pembersihan
tanah. Blade jenis ini dapat diatur pemakaiannya dengan
melakukan pengangkatan maupun memiringkan ke arah kanan
atau kiri.

g. AEMU Blade
Merupakan pengembangan dari U-Blade, sehingga dapat
digunakan untuk memindahkan material dengan volume yang
lebih besar.

h. K/G Blade
Khusus digunakan untuk beberapa pekerjaan pembersihan
tanah, seperti membabat semak - semak, menebas pepohonan,
menimbun pohon-pohon sisa penebasan, membuat saluran
penirisan, dan juga mampu untuk memadamkan timbunan
kayu kayu kering.

i. Landfill Blade
Dirancang untuk menangani material bangunan dan material
lapisan penutup bagian atas; bilah dilengkapi dengan
saringan untuk melindungi radiator mesin. Bentuk blade
yang melengkung menyebabkan material yang didorong
menyebar lebih merata.

j. V Tree Cutter Blade
Dirancang khusus untuk memotong semak belukar,
pepohonan, dan sisa tungul agar rata dengan tanah. Bilah ini
membentuk huruf V dengan ujung pemotong yang bererigi
menyerupai gergaji.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 11


k. Rake Blade
Bentuknya mirip garu yang bergerigi rapat; sudu bentuk
ini digunakan untuk mencabut semak-semak, membuat akar
pohon, memindahkan tunggul-tunggul kecil, memisahkan
bongkahan batuan dan lain-lain.

l. Universal Blade (U Blade) For Light Material
Blade ini didesain untuk pekerjaan yang non-kohesif material
(material terlepas) yang ringan seperti :
Stock pile dari tanah gembur
Reklamasi/pegunungan dengan tanah gembur


Ukuran Mesin (hp) 60 70 100 150 200 300 400
Berat Mesin (ton) 5 8 10 12 16 25 35
Panjang Pisau (m) 3 3,5 4 4,5 5
Tinggi Pisau (m) 0,8 1 1,2 1,5 1,8


Teknik pengoperasiannya dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi ada dua teknik yang sering digunakan, yaitu side by side
dozing dan slot dozing.
Pada teknik side by side dozing, dua dozer bekerja secara
bersama secara berdampingan, pisau kedua dozer dihimpitkan
sedekat mungkin. Untuk teknik slot dozing dibuat semacam
penghalang disisi pisau, yang berfungsi untuk menghindari adanya
spillage dari dozer .

Perbandingan Crawler Mounted dan Wheel Mounted :
Tiap tipe dari bulldozer mempunyai kelebihan tersendiri,
tergantug dari kondisi lapangan. Untuk beberapa jenis pekerjaan
tertentu kedua-duanya dapat digunakan dengan baik.
Kelebihan Crawler Mounted Bulldozer :
1. Daya dorong lebih besar, terutama pada lapangan-lapangan
yang lunak, seperti pada tanah lumpur dan tanah gembur.
2. Dapat beroperasi pada tanah yang berlumpur.
3. Dapat beroperasi pada tanah yang berbatu, dimana mungkin
ban akan rusak berat.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 12

4. Dapat beroperasi pada tanah yang kasar, hal ini bisa
mengurangi biaya pemeliharaan jalan.
5. Daya apung lebih besar, karena ground contact lebih besar
sehingga tekanan roda persatuan luas kecil.
6. Penggunaannya lebih flexibel dan lebih luas (untuk berbagai
jenis lapangan).

Kekurangannya :
1. Untuk membawa ke lokasi harus diangkut, karena jika
berjalan di aspal dapat merusak aspal.
2. Memiliki jarak angkut yang pendek (maksimum 30 feet).
3. Operator cepat lelah.

Kelebihan Wheel Mounted Bulldozer :
1. Kecepatan gerak yang lebih besar untuk bergerak dari lokasi
pekerjaan satu ke lokasi pekerjaan yang lain.
2. Tidak memerlukan alat angkut untuk membawa alat ke
lokasi pekerjaaan.
3. Output lebih besar, terutama jika dalam pelaksanaan
diperlukan jalan yang cepat.
4. Kelelahan operator kecil.
5. Tidak merusak permukaan jalan, jika berjalan di atas jalan
raya.
6. Jarak angkut bisa jauh.

Kekurangannya :
1. Daya dorong lebih kecil.
2. Tidak dapat digunakan pada tanah berlumpur, jika
digunakan pada tanah berbatu, usia ban menjadi lebih
pendek.
3. Harus memelihara jalan proyek.


Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 13



Gambar Bulldozer


Gambar Crawler Mounted Bulldozer


2) Scaper
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk,
mengangkut, dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis.
Adalah salah satu alat berat beroda ban (tire) yang bisa dipakai
memuat/mengangkut dan membuang (spreading) secara individu
dengan atau tanpa dibantu pendorong (buldozer).
Scraper dapat digunakan sebagai alat pengankutan untuk jarak
yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan alat
penggerak roda ban. Selain itu scrapper dapat digunakan untuk
memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali
tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan
raya atau lapangan terbang.
Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1)
kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator
yang bekerja.
Ada 2 macam Scraper yaitu :
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 14

1. Towed Scraper (Down Scrapper Tractor)
Down Scrapper Tractor adalah jenis scrapper kuno karena
dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak
bermesin, tenaganya diambil dari buldozer.
Karena ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya
kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser
sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut
yang ekonomis kurang dari 67 m.
Jarak angkut Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih dari
500 meter.

2. Motor Scraper
Ada yang menggunakan mesin tunggal / Front dan ada yang
menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Yang bermesin
ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer.
Jarak angkut motor scraper antara (500 - 2000 meter) sangat
effektif material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan
medan operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas.

Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada:
Karasteristik material yang dioperasikan
Panjang jarak tempuh
Kondisi jalan
Alat bantu yang diperlukan
Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang
ditarik (towed sraper), scraper bermotor (motorized scraper) dan
scraper yang mengisi sendiri (self loading scraper). Towed scraper
umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp
atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8-
30m
3
.
Towed scraper dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti
dozer. Alat ini bekerja dengan kecepatan gerak lamban, namun
kelebihan dari alat ini adalah :
Mengangkut Heavy load
Berputar pada radius kecil
Menyebrkan material secara merata tanpa memerlukan alat lain
Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 15

Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15-30 m
3
.
Motorized scraper mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan
kecepatan mencapai 60 km/jam karena menggunkan alat pengg erak
ban.
Tabel Nilai FT (menit)
Kegiatan
Kecepatan Pengangkutan Rata Rata
8 12 km/jam 12,5 24 km/jam 24 48 km/jam
1* 2* 3* 1* 2* 3* 1* 2* 3*
Pemuatan 0,8 1,0 1,4 0,8 1,0 1,4 0,8 1,0 1,4
Pembongkaran
& memutar
0,4 0,5 0,6 0,4 0,5 0,6 0,4 0,5 0,6
Percepatan &
perlambatan
0,3 0,4 0,6 0,6 0,8 1,0 1,0 1,5 2,0
Total 1,5 1,9 2,6 1,8 2,3 3,0 2,2 3,0 4,0

Dengan : 1* = kondisi baik
2* = kondisi sedang
3* = kondisi buruk


Gambar Scraper

3) Motor Grader
Grader dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Tower Grader,
dan Motor Grader.
Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai banyak
macam kegunaan. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 16

dan perawatan jalan dan dengan kemampuanya dalam bergerak,
motor grader sering digunakan dalam proyek lapangan terbang.
Jenis Motor Grader dapat dibedakan menjadi tiga yaitu
Straight Motor Grader, Articulated Motor Grader, dan Crab Type
Motor Grader.
Straight Motor Grader adalah tipe yang paling sederhana,
kerangka bagian depan menjadi satu dengan bagian belakang,
sehingga dalam operasinya tidak luwes.
Articulated Motor Grader mempunyai kerangka bagian depan
dan roda-roda depanya dapat digerak-gerakkan, atau terpisah
dengan kerangka bagian belakang, dalam operasionalnya tipe ini
lebih luwes dan punya jari-jari perputaran yang lebih kecil dari
tipe Straight Motor Grader.
Crab Type Motor Grader hampir sama dengan tipe Articulated,
tetapi roda-roda bagian belakan yang sebelah kanan dan kiri
berotasi sendiri sendiri, sehingga memungkinkan melakukan
gerakan yang lebih bervariasi, jenis ini sangat cocok untuk daerah
yang masih belum rata.

Motor grader mempunyai fungsi bermacam macam, antara lain:
Meratakan dan membentuk permukaan
Merawat jalan
Mengupas tanah
Menyebarkan material ringan
Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak
(prime mover), kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier,
circle, dan drawbar. Alat penggeraknya adalah roda ban yang
terletak dibelakang.
Rata rata kecepatan Motor Grader seperti tertera di bawah ini,
yaitu :
Pekerjaan Kecepatan (km/jam)
Membuat slope 4
Menggali saluran 4 6,4
Perataan akhir 6,5 14,5
Perawatan jalan 6,4 9,7
Penvampuran 14,5 32,2
Penebaran material 9,7 14,5

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 17


Gambar Motor Grader


Gambar Motor Grader


B. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam
kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

1) Backhoe
Pengoperasian backhoe umumnya untuk menggali saluran,
terowongan, atau basement. Bagian bagian utama backhoe yaitu :
1. Bagian atas, revolving unit (bisa berputar), yaitu boom, lengan
(arm), bucket, slewing ring.
2. Bagian bawah, travel unit (untuk berjalan), yaitu boom, lengan
dan bucket. Semua digerakan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 18

adalah penggerak utama yang dapat berupa roda ban atau roda
crawler.
3. Bagian attachment, yaitu bagian yang dapat diganti.
Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya di bawah
kedudukan backhoe itu sendiri. Keuntungan backhoe jika
dibandingkan terhadap dragline dan clamshell yang fungsinya
hamper sama, adalah dapat menggali dengan kedalaman yang jauh
lebih teliti, juga backhoe bisa digunakan sebagai alat pemuat bagi
truck-truck.
Cara kerja backhoe pada saat penggalian adalah sebagai berikut:
Boom dan bucket bergerak maju
Bucket digerakan menuju alat
Bucket melakukan penetrasi kedalam tanah
Bucket yang telah penuh diangkat
Struktur atas berputar
Bucket diayun sampai material didalamnya keluar
Tetapi, ada 4 (empat) gerakan dasar backhoe dalam beroperasi,
yaitu :
1. Mengisi bucket (land bucket)
2. Mengayun (swing loaded)
3. Membongkar beban (dump loaded)
4. Mengayun balik (swing empty)
Empat gerakan dasar tadi akan menentukan lama waktu siklus,
tetapi waktu siklus ini juga tergantung dari ukuran backhoe, backhoe
yang kecil waktu siklusnya akan lebih cepat daripada backhoe yang
besar, dan tentu saja kondisi kerja yang berpengaruh.
Dengan kondisi kerja yang baik siklus waktu akan lebih kecil
(cepat), sebaliknya dengan kerja yang berat (seperti : penggalian
tanah liat atau keras, penggalian parit pada tanah yang keras) gerakan
excavator akan lebih lambat.

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 19






Gambar gambar Backhoe atau Exavator
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 20

2) Excavator
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe
Excavator yaitu: (1) Excavator yang berjalan menggunakan roda
kelabang (Crawler Excavator) dan (2) Excavator yang
menggunakan roda karet dipompa (Wheel Excavator).
Bagian-bagian utama dari Excavator antara lain:
Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)
Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)
Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti
sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.

Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah :
a. Pada umumnya menggunakan tenaga, diesel engine dan full
hydraulic system.
b. Operasi excavating paling efisien adalah menggunakan metode
heel dan toe (ujung dan pangkal), mulai dari atas permukaan
sampai ke bagian bawah. Bagian atas bisa berputar (swing) 360
derajat.

Dalam konfigurasi back hoe, ukuran boom lebih panjang sehingga
jangkauan lebih jauh, tetapi bucket lebih kecil. Ini bukan berarti
produksinya lebih rendah, karena putaran swingnya bisa lebih kecil
berarti cycle timenya lebih pendek / cepat.
Pada konfigurasi yang lain adalah loading shovel, biasanya boom
lebih pendek, tetapi bucket lebih besar, ketinggian permukaan galian
lebih tinggi, jangkuan pendek ketinggian muat lebih tinggi, cycle time
swing lebih lama. Hal ini bukan berarti produksinya lebih rendah,
karena besar bucketnya lebih besar dari pada back hoe.
Kelebihan excavator adalah bisa mendistribusikan muatan
keseluruh bagian vessel dengan merata. Artinya lebih mudah dalam
mengatur muatan sehingga dump truck bisa seimbang. Biasanya back
hoe pada Komatsu bucketnya kecil, seperti PC 300 kebawah,
sedangkan loading shovel, bucket lebih besar seperti PC 400 keatas.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
excavator adalah :
- Kapasitas bucketnya,
- Kondisi kerja, bisa menggali pada daerah yang lunak sampai
keras, tetapi. bukan tanah asli berupa batuan keras.

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 21

Bila batuan keras perlu dilakukan blasting atau ripping lebih dulu.
Untuk tanah yang keras, bila operator mempunyai skill yang kurang
bisa. mengakibatkan tekanan hydraulic yang berlebihan. Hal ini
mengakibatkan kerusakan atau usia alat yang pendek.
Tinggi permukaan galian untuk back hoe bisa mencapai 6 meter,
untuk loading shovel bisa mencapai 10 meter. Mobilitas cukup baik,
karena menggunakan track shoe yang digerakkan secara hydraulic,
tetapi bukan berarti mampu berjalan jauh, hal ini bisa mengakibatkan
panas pada travel motornya. Oleh karenanya parjalanan yang jauh,
tiap - tiap 1 km diperlukan berhenti kira-kira 10 menit. Medan kerja
mampu didaerah yang agak sempit sekalipun (kurang dari 25 meter)
tergantung jenis dumptruck yang digunakan.
Landasan kerja yang kurang baikpun (lembek) masih bisa
beroperasi, bila perlu bisa menggunakan bantuan landasan kerja dari
kayu bulat yang ditata walaupun tanah yang dibawahnya sangat
lembek. Efisiensi dari alat ini sangat dipengaruhi oleh skill operator
dan kualitas mekanik.

3) Power Shovel
Sebuah alat berat pemuat beroda rantai (track loader), biasa
digunakan untuk memuat material / tanah atau batu kedalam alat
pengangkut (dump truck atau hopper pada belt conveyor) atau
memindahkan material ke tempat lain dengan jarak angkut sangat
terbatas (load and carry).
Power shovel digunakan untuk menggali material yang diletakan
diatas permukaan dimana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai
kemampuan untuk menggali material yang keras, pada landasan yang
kurang rata sekalipun, daya cengkeram lebih kuat. Jika material yang
akan digali lunak dan basah, maka power shovel mengalami kesulitan.
Namun mampu mengambil sendiri tanah merah asli atau yang agak
lunak.
Langkah langkah pekerjaan power shovel adalah sebagai berikut:
Gerakan bucket kedepan sampai bagian ujung bucket menyentuh
material
Gerakan bucket keatas yang bertujuan untuk menggaruk tebing
sehingga bucket terisi
Tarik bucket kearah alat saat sudah terisi penuh material
Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan
membentuk timbunan pada truk
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 22

Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakan
mendekati tebing untuk pekerjaan penggalian selanjutnya.


Gambar Power Shovel
Power Shovel di lapangan digunakan terutama untuk penggalian
tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Umumnya Power Shovel ini crawler mounted (beroda kelabang)
mengingat bahwa untuk alat ini diperlukan floating (daya apung) dan
stabilitas yang besar.
Memerlukan daerah pemuatan (loading point) sedikit agak lebar
tetapi perpindahan daerah operasi kurang cepat (kurang mobile).
Selain bucket, attachment lainnya adalah log clamp (penjepit kayu
bulat/kepiting).

4) Wheel Dozer
Adalah alat berat mirip dozer shovel, tetapi beroda karet (ban),
sehingga baik kemampuan maupun kegunaannya sedikit berbeda yaitu
hanya mampu beroperasi didaerah yanq keras dan rata, kering tidak
licin karena traksi di daerah basah akan rendah, tidak mampu
mengambil tanah bank sendiri atau tanpa dibantu lebih dulu oleh
bulldozer.
Metode pemuatan pada alat pemuat/loader baik track shovel
maupun wheel loader ada 3 macam, yaitu :
1. I shape/cross loading
2. V shape loading
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 23

3. Pass loading
4. Load and carry
Metode load and carry jarang digunakan.
Kelebihan wheel loader mobilitasnya tinggi dan manuver daerah
pemuatan loading point lebih sempit dibanding dengan track shovel
dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena
menggunakan ban karet.
Alat pemuat tersebut di atas dalam menempatkan muatan kedalam
dump truck kurang bisa merata, sehingga kadang-kadang bisa miring,
faktor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator.


Gambar Wheel Dozer


Gambar Large Wheel Dozer


5) Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material
dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat alat gali lainya. Alat ini
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 24

didapat dengan menambahkan attachment boom crane dan drag
bucket pada excavator. Ketinggian timbunan hasil pembongkaran,
radius pergerakan dan jangkauan penggalian dragline lebih besar
disbanding dengan power shovel, untuk kapasitas yang sama maka
penggunaan dragline akan memberikan jangkauan yang lebih jauh.
Namun dilihat dari segi produktivitasnya , dengan kapasitas yang
sama maka produktivitas power shovel lebih lebih besar dari pada
produktivitas dragline.

Dragline dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu :
a. Dragline dengan roda kelabang
b. Dragline dengan roda ban
c. Dragline yang dipasang di atas truck

Prinsip kerja dari Dragline :
Mengisi bucket dengan cara menarik drag cable (kabel tarik)
sepanjang lapisan material ke arah mesin.
Setelah bucket terisi, kemudian diangkat dan kabel tarik
dikendorkan tetapi senantiasa tegang.
Karena tegangnya kabel tarik ini berakibat bahwa tumpahnya
material sedikit.
Membongkar muatan, posisinya bisa beberapa feet di muka atau
di belakang titik puncak boom.
Bucket yang telah kosong diayun dengan mengendorkan kabel
angkat (hoist line) dan bucket diajukan pada posisi yang lebih
baik untuk mendapatkan muatan baru.




Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 25



Gambar gambar Dragline


6) Clamshell
Clamshell didapat dengan menggantikan drag bucket pada dragline
dengan suatu clamshell. Pada umumnya clamshell digunakan untuk
penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batu pecah, dan lain
lain. Clamshell mengangkat material secara vertical. Ukuran bucket
pada clamshell berfarasi antara ringan sampai berat. Bucket yang
ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material sedangkan
yang berat untuk menggali. Pad bucket yang berukuran berat
umumnya dipasang gigi yang membantu alat dalam menggali
material.
Clamshell bekerja dengan cara menjatuhkan bucket secara vertikal
dan mengangkatnya secara vertikal pula, dengan swing sebagaimana
pada excavator membongkar material ke tempat yang dikehendaki.
Gerakan-gerakan vertikal ini tergantung dari boom dan sudut yang
digunakan.
Dalam pemilihan pemilihan bucket perlu di perhatikan bahwa
bucketyang berat akan mempersulit pengangkutan namun membantu
penggalian secara detail cara kerja clamshell pada saat pengisian
bucket adalah:
Bucket digantungkan pada kepala crane melalui hoist cable
Kemudian tag kabel dilepas
Bucket turun karena beratnya sendiri dan rahangnya membuka
Untuk mengisi bucket, rahang ditutup dengan menarik tag kabel

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 26

Bucket clamshell yang digunakan terdiri atas dua macam, yaitu :
Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat
dilepas, digunakan untuk penggalian.
Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa
dilengkapi gigi-gigi.



Gambar Clam Shell


Gambar Clamshell

C. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat
ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian
memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 27

kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak
tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck
dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat
material ke dalamnya.

1) Crane
Alat pengangkutan vertical atau alat pengangkut yang biasa
digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane
sebagai alat angkat adalah dengan mengangkat secara vertikal
material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal,
kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.
Macam macam crane digolongkan menjadi:
Crane dengan penggerak
Crane dengan penggerak artinya crane tersebut dapat
melakukan mobilisasi dari suatu tempat ke tempat lain. Crane
yang mempunyai kemampuan bergerak ini terdiri atas tiga jenis
yaitu clawler mounting (crane beroda clawler), Truck crane, dan
whell mounted crane.
Struktur atas crane dengan penggerak
Struktur atas crane dengan penggerak, boom pada crane
dengan penggerak dapat berupa lattice boom dan telescopic
boom. Latice boom adalah boom crane yang terdiri dari rangkaian
baja sedangkan telescopic boom adalah boom hidrolis yang
panjang pendeknya diatur dengan menggunakan silinder hidrolis.
Tower crane
Tower crane digunakan untuk mengangkat material secara
vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang
gerak tewrbtas. Beberpa pertimbangan perlu diprhatikan dalam
pemilihan alat ini adalah:
Kondisi lapangan tidak luas
Ketinggian tidak terjangkau oleh alat lain
Penggerak alat tidak perlu
Jenis alat ini antara lain free standing crane, rail monted crane,
tied in crane, climbing crane.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 28





Gambar gambar crane



2) Dump Truck
Dump truck adalah kendaraan yang berfungsi membawa material
dari atau lokasi, biasanya bekerja dengan alat berat lain sebagai
pemuat seperti loader, backhoe dan lain-lain.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 29

Alat ini dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai
jarak jauh (500 meter - up). Muatannya diisikan oleh alat pemuat,
sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri.
Dump truck terbagi menjadi dua golongan ditinjau dari besar
muatannya, yaitu :
a. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m
3
.
b. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m
3
.

Truk sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh. Kelebihan truk
disbanding alat lain:
Kecepatan lebih tinggi
Kapasitas besar
Biaya operasional kecil
Kebutuhanya dapat disesuaikan dengan kapasitas alat gali

Jenis dump truck yaitu :
Side dump truck (penumpahan ke samping)
Rear dump truck (penumpahan ke belakang)
Rear and side dump (penumpahan ke belakang dan ke samping)
Klasifikasi truk berdasarkanfaktor:
Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar
Jumlah roda, as dan cara penyetiran
Metode pembongkaran muatan
Kapasitas
Sistem pembongkaran (rear dump, bottom dump, dan side dum)


Kapasitas dan berat truk :

Tipe truck Heaped
capacity
m3 (yd3)
Struck
capacity
m3 (yd3)
Berat
kosong
kg (lb)
Berat
maksimum
kg (lb)
769 C 23.6 17.5 31178 67586
30.9 22.9 68750 149000
773 B 34.1 26 39396 92534
44.6 34 86869 204000
777 C 51.3 36.4 60055 146966
67.1 47.6 132442 324000

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 30

Syarat yang penting agar dump truck dapat bekerja efektif adalah
jalan kerja yang keras dan rata, tetapi ada kalanya dump truck
didesain agar mempunyai cross country ability yaitu suatu
kemampuan berjalan di luar jalan biasa.




Gambar gambar Truck


D. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak
digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan
material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.

1) Loader
Loader adalah alat umum yang dipakai dalam proyek konstruksi
untuk pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk
atau membuat tiumbunan material. Jarak tempuh loader biasanya
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 31

tidak terlalau jauh . pada baian depan loader terdapat bucket
sehinggal alat ini umumnya disebut front-end loader. alat penggerak
dapat diklasifikasikan sebagai roda crawlwr atau ban.
Kapasitas angkat loader dipengaruhi aleh beberapa factor . factor
itu antara lain,berat mesin, lokasi titik berat alat, panjang radius,
tenaga alat. Sementara produktivitas alat dipengaruhi oleh factor,
kondisi material, tipe bucket dan kapasitasnya, area untuk penggerak
loader, waktu siklus, loader, waktu efisien loader.

Faktor pembuatan bucket :
Material Factor
Material seragam atau campuran 0.95-1.00
Batu kerikil 0.85-0.90
Batu hasil peledakan (baik) 0.80-0.95
Batu hasil peledakan (rata -rata) 0.75-0.90
Batu hasil peledakan (buruk) 0.60-0.75
Batuan berlumpur 1.00-1.20
Lanau basah 1.00-1.10
Material beton 0.85-0.95


Waktu muat (menit) :
Material LT
Berbutir seragam 0.03-0.05
Berbutir campuran dan basah 0.03-0.06
Lanau basah 0.03-0.07
Tanah atau kerikil 0.04-0.20
Material Berbeton 0.05-0.20


Kapasiras bucket :
Tipe loder
Heaped capacity
m3 (yd3)
Struck capacity
m3 (yd3)
910 F 1.20 (1.60) 1.02 (1.33)
918 F 1.70 (2.25) 1.40 (1.80)
928 F 2.00 (2.60) 1.70 (2.25)
930 T 1.72 (2.25) 1.29 (1.69)


Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 32





Gambar gambar loader


E. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut
perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan
jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun
perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.
Alat ini berguna untuk memadatkan tanah atau material, sehingga
tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis roda bisa dari besi
seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat
dari karet (berupa roda ban), ada yang berbentuk kaki kambing (sheep
foot). Ada yang ditarik dengan alat penarik seperti bulldozer, ada yang
menggunakan mesin penarik sendiri, yang ukuran kecil bisa
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 33

menggunakan tangan dengan mengendalikannya kearah yang akan
dipadatkan.
Untuk pemadatan peragaspalan biasanya menggunakan road roller, tire
roller atau drum roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya
menggunakan sheep foot roller / drum roller.

1) Tamping Roller
Yang disebut tamping roller adalah alat pemadat yang berupa
sheeps foot roller. Dalam pengoperasianya, tamping roller ada yang
dapat bergerak sendiri maupun di tarik oleh alat lain. Jenis alat ini
mempunyai roda baja yang pada permukaanya terdapat gigi-gigi.


Gambar Tamping Roller

2) Smooth Wheel Roller
Jenis alat ini memakai metode statis dan dibagi berdasar tipe
beratnya. Berat smooth-wheel roller ditentukan dalam ton. Kadang
kadang berat alat ini ditingkatkan dengan cara diberi pemberat dari air
atau pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8-14 ton maka berat tanpa
pemberat adalah 8 ton dan berat maksimum pemberat adalah 6 ton.
Roda alat pemadat ini adalah baja dengan permukaan rata. Jumlah
rodanya 1 (single-axel roller), 2 (tandem roller), 3 (three-wheeled
roller).


Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 34


Gambar Single Axel Roller (penggilas roda satu)



Gambar Tandem Roller (penggilas roda dua)


Gambar Three Wheel Roller (penggilas roda tiga)
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 35


3) Pneumatic tired Roller
Tekanan alat pada permukaan tanah diatur dengan cara mengatur
lebar ban, dan mengatur tekanan ban. Tekanan pada ban diatur sesuai
dengan kondisi tanah. Untuk pekerjaan pemadatan tanah alat ini
memerlukan 4 sampai 8 pass. Sedangkan untuk pemadatan jalan
dilakukan dengan 4 sampai 6 pass. Kecepatan pemadatan yang paling
baik adalah 20 kpj (maju dan mundur). Proses pemadatan alat ini
menggunkan gabungan antara metode kneading action dan static
weight.


Gambar Pneumatic tired Roller (penggilas roda ban angin)

4) Vibrating Compactor
Dengan alat ini jenis material seperti pasir, kerikil, dan batuan
pecah dapat dipadatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan
tekanan dan getaran terhadap material dibawahnya. Zalat yang
mempunyai roda depan besi dan roda belakang karet digunakan untuk
pemadatan tanah. Paada roda karet terdapat kembang yang berfungsi
untuk menjaga agar alat mengalami slip.

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 36


Gambar Vibrating Roller


F. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi
suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya
adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk
didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat
mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat
pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

1) Crusher
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu crusher primer, crusher
sekunder, crusher tersier. Crusher yang memecahkan batuan dengan
memeberikan tekanan pada batuan adalah jaw, gyratory, dan roll
crusher.
Pada saat batuan masuk kedalam crusher maka terjadi reduksi
ukuran batuan tersebut. Reduksi tersebut ditetapkan dalam rasio
reduksi yang dapat dilihat pada table berikut:

Tipe Crusher Rasio Reduksi
Jaw 4 : 1 9 : 1
Gyratory
True 3:1 10:1
Cone (standard) 4:1 6:1
Roll
Singel roll Maksimum 7:1
Double roll Maksimum 3:1
Impact Sampai 15:1
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 37


G. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk
menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau
lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini
adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.



Gambar Asphalt Concrete Paver


Gambar Concrete Spreader

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 38


Gambar Concrete Spreader


H. Peralatan Khusus
1) Water Sprayer
Digunakan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak
basah), sehingga mengurangi adanya debu, mengurangi gangguan
jarak pandang dan memelihara permukaan jalan agar tetap padat.
Jumlah keperluan air tergantung pada :
Type material permukaan jalan
Kelembaban alami
Curah Hujan
Penguapan
Kepadatan lalu lintas

Jumlah Water Sprayer Truck dihitung berdasarkan cycle time
truck, pengisian tank dan pompa penyemprotan.


Gambar Water Sprayer

Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 39


3.4 Produktivitas Alat Berat
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat :
Untuk memperkirakan produksi alat beras secara teliti perlu dipelajari
faktor-faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi hasil kerja alat
tersebut. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Tahanan Gali (Digging Resistance)
Tahanan gali (Digginr Resistance, sering disingkat DR) marupakan
tahanan yang dialami oleh alat gali pada waktu melakukan penggalian
material, penyebab timbulnya tahanan ini adalah:
a. Gesekan antara alat gali dan tanah, umumnya semakin besar
kelembaban dan kekerasan butiran tanah, maka semakin besar pula
gesekan alat dan tanah yang terjadi.
b. Kekerasan dari material yang digali.
c. Kekasaran dan ukuran butiran tanah atau material yang digali.
d. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali, dan kohesi antara
butiran tanah itu sendiri.
e. Berat Jenis tanah (terutama berpengaruh pada alat gali yang
berfungsi sebagai alat muat, misalnya Power Shovel,
Clamshell, Dragline dan sejenisnya).

Besarnya tahanan gali (DR) tak dapat dicari angka reratanya,
oleh karena itu biasanya langsung ditentukan di tempat.

2. Tahanan Guling/Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
Tahanan guling/tahanan gelincir (Rolling Resistance, biasa disingkat
RR) merupakan segala gaya-gaya lyar yang berlawanan arah dengan
arah gerak kendaraan yang sedang berjalan di atas suatu jalur.
Bagian yang mengalami Rolling Resistance (RR) secara langsung
adalah ban bagian luar kendaraan, tahanan guling (RR) tergantung
pada banyak faktor, diantaranya yang terpenting adalah:
a. Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan permukaan jalan);
semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, maka
tahanan gulingnya (RR) semakin kecil.
b. Keadaan ban yang bersangkutan dan permukaan jalur jalan.
Jika memakai ban karet, maka yang berpengaruh adalah
ukuran, tekanan, dan permukaan dari ban alat berat yang
digunakan, apakah ban luar masih baru atau sudah gundul, dan
bagaimana model kembangan ban itu. Jika menggunakan Crawler
yang berpenaruh adalah kondisi jalan.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 40


Besarnya RR dinyatakan dalam pounds (lbs) dan Rimpull yang
diperlukan untuk menggerakkan tiap gross ton berat kendaraan beserta
isinya pada jalur mendatar, dan dengan kondisi jalan tertentu.

3. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
Grade Resistance (GR) adalah besarnya gaya berat yang
melawan atau membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur
jalan yang dilalui. Jika jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif,
Tahanan Kemiringan atau Grade Resistance (GR) akan menalwan
gerak kendaraan; tetapi sebaliknya, jika jalan itu turun disebut
kemiringan negatif, tahanan kemiringan akan membantu gerak
kendaraan.
Tahanan kemiringan tergantung pada dua faktor yaitu:
a. Besarnya kemiringan (dinyatakan dalam %)
b. Berat kendaraan itu sendiri (dinyatakan dalam Gross-ton)
Biasanya tahanan kemiringan dihitung sebagai berikut : Tiap
kemiringan 1% besarnya tahanan kemiringan rata-rata = 20 lbs dari
besarnya kekuatan tarik mesin yang digunakan untuk menggerakkan
ban yang menyentuh permukaan jalur jalan. Besarnya dihitung
untuk tiap gross-ton berat kendaraan beserta isinya.

4. Koefisien Traksi (CT)
Koefisien Traksi (CT) adalah faktor yang menunjukkan berapa
bagian dari seluruh kendaraan itu pada ban atau truck yang dapat
dipakai untuk menarik atau mendorong. Jadi CT adalah suatu
faktor dimana jumlah berat kendaraan pada ban penggerak itu
harus dikalikan untuk menunjukkan Rimpull maksimum antara ban
dengan jaur jalan , tepat sebelum roda itu selip.
Jika terdapat geseran yang cukup antara permukaan roda dengan
permukaan jalan, maka tenaga mesin tersebut data dijadikan tenaga
traksi yang maksimal.

Rumus: Traksi Kritis = CT x Berat total kendaraan

Besarnya CT tergantung pada:
a. Kondisi ban yang meliputi: macam dan bentuk kembangannya;
untuk crawlwer truck tergantung pada keadaan dan bentuk
trucknya.
b. Kondisi permukaan jalan (basah, kering, keras, lunak, rata,
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 41

bergelombang, dan sebagainya).
c. Berat kendaran yang diterima oleh roda.

Berat CT untuk Macam macam Keadaan Jalur Jalan *)
Macam Jalan Ban Karet Crawler
Jalan beton yang asar dan kering 0,80 1,00 0,45
Lempung kering 0,50 0,70 0,90
Lempung basah 0,40 0,50 0,70
Pasir basah yang bercampur
kerikil
0,30 0,40 0,35
Pasir lepas dan kering 0,20 0,30 0,30
*) Sumber : Prodjosumarto

5. Rimpull
Rimpull adalah besarnya kekuatan tarik yang dapat diberikan
oleh mesin atau ban penggerak yang menyentuh permukaan jalur
jalan dari suatu kendaraan. Rimpull biasanya dinyatakan dalam
satuan kg atau lbs.
Jika Koefisien Traksi (CT) cukup tinggi sehingga roda tidak selip,
atau CT mampu menghindari selip, maka besarnya Rimpull
maksimum yang dapat diberikan oleh mesin/ ban kendaraan
adalah fungsi dari tekaga mesin (dsalam Horse Power) dan
verseneling antara mesin dan rodanya.
Jadi :
RP = (HP x 375 x Efisiensi mesin)/(Kecepatan mesin dalam mph)
Dimana :
RP = Rimpull (Kekuatan t arik kendaraan) lbs
HP = Horse Power (Tenaga mesin) HP
375 = Angka konversi
Efisiensi mesin = 80 85%

Tetapi jika ban kendaraan telah selip, maka besarnya Rimpull
dihitung sama dengan tenaga pada roda penggeraknya dikalikan CT.

Jadi saat selip RP = Tenaga Roda Penggerak x CT

6. Perepatan (Acceleration)
Percepatan (Acceleration) adalah waktu yang di[perlukan untuk
mempercepat kendaraan dengan memakai kelebihan Rimpull yang
tidak digunakan untuk menggerakkan kendaran pada jalur tertentu.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 42

Lama waktu yang dibutuhkan untuk mempercepat kendaraan
tergantung pada beberapa faktor yaitu:
a. Berat kendaraan; semakin berat kendaraan beserta isinya,
semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan tersebut
untuk menambah kecepatannya.
b. Kelebihan Rimpull yang ada; semakin besar kelebihan Rimpull
pada suatu kendaraan, maka semakin cepat kendaraan itu dapat
dipercepat.

Percepatan tak mungkin dihitung secara tepat, tetapi dapat
diperkirakan memakai rumus Hukum Mewton.




Keterangan Rumus :
F = kelebihan Rimpull (lbs)
G = percepatan karena gaya gravitasi = 32,2 ft/det
2

W = berat kendaraan beserta isinya (lbs)
a = percepatan (ft/det
2
)

Biasanya untuk perhitungan percepatan digunakan dengan cara tidak
langsung, yaitu dengan menghitung kecepatan rata-ratanya.

Kecepatan rata-rata = Kecepatan maksimum x Faktor Kecepatan

7. Elevasi Letak Proyek
Elevasi berpengaruh terhadap hasil kerja mesin, karena kerja mesin
dipengaruhi oleh tekanan dan t emperatur udara luar. Berdasarkan
pengalaman, kenaikan 1000 ft (300 m) pertama dari permukaan laut,
tidak akan berpengaruh pada mesin-mesin empat tak; tetapi untuk
selanjutnya setiap kenaikan 1000 ft ke dua (dihitung dari permukaan
laut) HP rata-rata berkurang sebesar 3%; sedangkan pada
mesin-mesin 2 tak, kemerosotannya berkisar 1%.

8. Efisiensi Operator
Faktor manusia sebagai operator alat sangat sukar ditentukan
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 43

dengan tepat, sebab selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, bahkan
dari jam ke jam, tergantung pada keadaan cuaca, kondisi alat yang
dikemudikan, suasana kerja dan lain-lain. Biasanya memberikan
perangsang dalam bentuk bonus dapat mempertinggi efisiensi operator
alat.
Dalam bekerja seorang operator tak akan dapat bekerja selama 60
menit secara penuh, sebab selalu ada hambatan-hambatan yang tak
dapat dihindari seperti pengantian komponen yang rusak,
memindahkan alat ke tempat lain, dan sebagainya.

Nilai Evisiensi Operator
Jenis Alat
Kriteria Evisiensi per Jam
Baik sekali Sedang Kurang
(malam hari)
Crawler 55 menit (92%) 50 menit
(83%)
45 menit
(75%)
Ban karet 50 menit (83%) 45 menit
(75%)
40 menit
(67%)


9. Faktor Pengembangan dan Pemuaian (Swell Factor)
Faktor pengembangan dan pemuaian volume material perlu
diketahui, sebab pada waktu penggalian material volume yang
diperhitungkan adalah volume dalam kondisi Bank Yard, yaitu
volume aslinya seperti di alam. Akan tetapi pada waktu
perhitungan penangkutan material, volume yang dipakai adalah
volume material setelah digali, jadi material telah mengembang
sehingga volumenya bertambah besar.
Kemampuan alat angkut maksimal biasanya dihitung dari
kemampuan alat itu mengangkut material pada kapasitas munjung,
jadi bila kapasitas munjung dikalikan dengan faktor pengembangan
material yang diangkut, akan diperoleh Bank Yard Capacity-nya.
Tetapi sebaliknya, bila Bank Yard itu dipindahkan lalu dipadatkan di
tempat lain dengan alat pemadat mekanis, maka volume material
tersebut menjadi berkurang. Hal ini disebabkan karena material
menjadi benar-benar padat, jika 1 m
3
tanah dalam kondisi Bank Yard
dipadatkan, maka volumenya menjadi sekitar 0,9 m
3
, tanah mengalami
penyusutan sekitar 10%.


Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 44

10. Berat Material
Berat material yang diangkut oleh alat-alat angkut dapat berpengaruh
pada :
a. Kecepatan kendaraan dengan HP yang dimiliinya,
b. Membatasi kemampuan kendaraan untuk mengatasi tahanan
kemiringan dan tahanan gulir dari jalur jalan yang dilalui,
c. Membatasi volume material yang diangkut.























Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 45

BAB IV
GALIAN DAN TIMBUNAN
4.1 Galian dan Timbunan
Galian dan timbunan atau yang lebih di kenal oleh orang orang
lapangan adalah Cut and Fill dimana pekerjaan ini sangat penting baik
pada pekerjaan pembuatan jalan, bendungan, bangunan, dan reklamasi.
Dalam pekerjaan galian dan timbunan, material yang terdapat di alam itu
berada dalam keadaan padat dan terkonsolisdasi dengan baik, sehingga hanya
sedikit bagian yang kosong atau berisi udara diantara butir-butirnya, terutama
bila butir-butir tersebut sangat halus. Pada saat meterial tersebut digali, maka
akan terjadi pengembangan volume (swelling). Besarnya swelling tidak sama
untuk setiap jenis tanah, tergantung pada berat jenis tanah. Pengembangan
volume dinyatakan dengan swell faktor yang dinyatakan dalam persen (%).
Untuk itu, diperlukan pemeriksaan keadaan lapangan (survey), untuk
menghindari adanya swelling.
Sebagai contoh misalnya untuk tanah liat. Bila tanah tersebut di alam
mempunyai volume 1 m
3
, maka setelah digali menjadi 1,25 m
3
. Artinya
terjadi penambahan volume sebesar 25%. Dengan demikian, tanah liat
tersebut mempunyai Swell Factor o,8 atau 80%.
Galian dan timbunan berdimensi volume (meter kubik). Volume dapat
diperoleh secara teoritis melalui perkalian luas dengan panjang. Galian dan
timbunan untuk keperluan teknik sipil dan perencanaan diperoleh melalui
perolehan luas rata rata galian atau timbunan di dua buah profil
melintang yang dikalikan dengan jarak mendatar antara kedua profil
melintang tersebut.
Dari hasil survey akan dapat menentukan beberapa kegiatan selanjutnya,
diantaranya :
a. Metoda pelaksanaan pekerjaan yang dipilih
b. Macam, jenis, tipe peralatan/alat-alat berat yang digunakan
c. Jumlah alat-alat berat atau peralatan yang sesuai dengan volume dan
bagan waktu pelaksanaan pekerjaan.

Setelah mengetahui metoda pelaksaan pekerjaan dan peralatannya, dari
beberapa alternatif dapat dipilih mana yang paling menguntungkan dan paling
baik. Metoda pelaksaan pekerjaan harus sudah meliputi hal-hal berikut :

a. Pembersihan Medan (Land Clearing)
b. Penguapan Medan (Stripping)
c. Galian Tanah
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 46

d. Timbunan Tanah dan Penebaran
e. Pemadatan Tanah
f. Perataan Tanah

4.2 Tujuan Perhitungan Galian dan Timbunan
Mengingat pentingnya pekerjaan galian dan timbunan, apalagi untuk
proyek berskala besar dapat berdampak langsung terhadap biaya total
pekerjaan. Maka, perlu dilakukan perhitungan galian dan timbunan.
Adapun Tujuan lain dari perhitungan galian dan timbunan sebagai
berikut :
1. Meminimalkan penggunaan volume galian dan timbunan pada
tanah, sehingga pekerjaan pemindahan tanah dan pekerjaan
stabilitas tanah dasar dapat dikurangi, waktu penyelesaian proyek
dapat dipercepat, dan biaya pembangunan dapat se-efisien
mungkin.
2. Untuk menentukan peralatan (alat alat berat) yang digunakan
pada pekerjaan galian maupun timbunan, dengan
mempertimbangkan kemampuan daya operasional alat tersebut.

Cara kerja yang tepat dan benar mempunyai efek yang besar terhadap
produksi alat. Cara pelaksanaan pekerjaan yang tepat sangat dipengaruhi oleh
volume pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, bagan waktu yang ditentukan,
keadaan lapangan dan sebagainya. Pemilihan cara pelaksaan pekerjaan adalah
identik dengan pemilihan penggunaan peralatan di dalam pelaksaanaan
pekerjaan tanah dengan menngunakaqn alat berat.
Dari pemilihan penggunaan peralatan di dalam pelaksanaan pekerjaan
tanah dengan menggunakan alat-alat berat, tentunya faktor kemampuan
pelaksanaan kerja dan faktor ekonomi sangat perlu diperhatikan.
Pemilihan beberapa alternatif tersebut dapat kita batasi dengan faktor
sebagai berikut :
1. Keadaan medan
2. Keadaan tanah
3. Kualitas pekerjaan yang disyaratkan
4. Penagaruh Lingkungan
5. Volume pekerjaan yang disyaratkan
6. Biaya produksi untuk pelaksanaan pekerjaan dengan alat berat yang
relatif rendah
7. Prosedur operasi alat dan pemeliharaan alat yang mudah dan
sederhana
8. Umur alat yang tinggi
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 47

9. Undang-undang perburuhan termasuk keselamatan kerja untuk para
pelaksana.

Setelah secara garis beras ditentukan alternatif-alternatif yang mendekati
dengan asumsi yang wajar untuk pelaksanaan pekerjaan, secara kasar dapat
diperkirakan jumlah biaya keseluruhan untuk tiap-tiap alternatif, sehingga
alternati-alternatif dapat dibandingkan dari segi besarnya biaya. Dengan
demikian, pemilihan alat bukan didasarkan pada besarnya produksi atau
kapasitas alat, tetapi didasarkan pada biaya termurah untuk tiap cu / yard atau
cu/meter produksinya.


4.3 Perhitungan Galian dan Timbunan
A. Perubahan volume tanah akibat galian
Perubahan volume tanah akibat galian menunjukkan adanya swelling
factor pada tanah.
Untuk menentukan besarnya swell factor ini, digunkana persamaan :




Dimana :
Sw = Swelling factor
B = Berat jenis tanah dalam keadaan asli
L = Berat jenis tanah dalam keadaan lepas

Cara lain yang digunakan adalah dengan menggunakan load factor, yaitu
persentase pengurangan dalam berat jenis (density) dari suatu material
pada keadaan asli menjadi keadaan gembur.
Load factor menjadi penting bila pemindahan tanah didasarkan pada
pengukuran material dalam keadaan asli.
Persamaan yang digunakan yaitu :












Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 48

Atau

Volume tanah keadaan asli = load factor * volume tanah gembur

(

)

{

)
}

(


)



Berikut adlah daftar load factor dan procentage swell dan berat dari
berbagai bahan :

MATERIAL Lb/BCY % Selt Lb/BCY Load factor
(%)
Bauksit 3200 33 2400 75
Caliche 3800 82 2100 55
Cinders 1450 52 950 66
Karnotit, Bijih Uranium 3700 35 2750 74
Lempung, Tanah liat asli 3400 22 2800 82
Kering untuk digali 3100 23 2500 81
Basah untuk digali 350 25 2800 80
Lempung & kerikil :
kering
2800 41 2000 71
Basah 3100 11 2800 80
Batu bara : antrasit muda 2700 35 2000 74
tercuci 2500 35 1850 74
Bitumen muda 2150 35 1600 74
tercuci 1900 35 1400 74
Batuan lapukan
75% batu 25% tanah biasa 4700 43 3300 70
50% batu 50% tanah biasa 3850 33 2900 75
25% batu 75% tanah biasa 3300 25 2650 80
Tanah Kering padat 3200 25 2550 80
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 49



B. Perubahan volume tanah akibat timbunan
Dalam pekerjaan tanah, yang dimaksud dengan timbunan adalah tanah
yang dipadatkan (sesuai dengan yang diinginkan) untuk tujuan tertentu.
Misalnya untuk membuat jalan, tanggul, bendungan, dan lain lain.
Dengan demikian akan terjadi perubahan volume.
Basah 3400 27 2700 79
Lanau (loam) 2600 23 2100 81
Batu granit peach 4600 64 2800 61
Kerikil, siap pakai 3650 12 3250 89
Kering 2850 12 2550 89
Kering 2 (6 51
mm)
3200 12 2850 89
Basah 2 (6 51
mm)
3800 12 3400 89
Pasir dan tanah liat lepas 3400 27 2700 79
Padat - - 4050 -
Gips dengan pecah agak
besar
5350 75 3050 57
Gips dengan pecahan
lebih kecil
4700 75 2700 57
Hematit, bijih besi 4900 18 4150 85
Batu kapur pecah 4400 69 2600 59
Megnetit, bijih besi 5500 18 4700 85
Pyrit, bijih besi 5100 18 4350 85
Pasir batu 4250 67 2550 60
Pasir kering lepas 2700 12 2400 89
Sedikit basah 3200 12 2850 89
Basah 3500 12 2900 89
Pasir & kerikil kring 3250 12 2900 89
Basah 3750 10 3400 91
Slag pecah 4950 67 2950 60
Batu pecah 4950 67 2700 60
Takonit 7100 -
9450
75 72 4100
5400
57 58
Tanah permukaan (Top
soil)
2300 43 1600 70
Traprock - pecah 4400 49 2950 67
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 50

Perubahan volume ini disebut dengan penyusutan (shrinkage)

Besarnya persentase shrinkage adalah :

(

)
Dimana :
Sh = % penyusutan (shrinkage)
B = Berat jenis tanah keadaan asli (lb/cuft)
C = Berat jenis tanah padat (lb/cuft)


C. Perhtiungan galian dan timbuanan
Untuk menghitung galian atau timbunan dari suatu badan jalan atau
saluran misalnya, maka harus diketahui luas penampangnya terlebih dulu.
Dalam menghitung luas penampang dapat dilakukan beberapa cara seperti
cara sederhana, car akoordinat, dan lain lain.


a. Perhitungan luas penampang
- Cara sederhana
Pada cara sederhana penampang dibagi menjadi bentuk segitiga,
persegi panjang atau traapesium.

Luas galian :









L = [d (X
1
+X
2
) + aha
1
+ (b-a) h
2
]
Kalau a = b maka :
L = [d (X
1
+ X
2
) + b (ha
1
+ha
2
)]



Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 51

Luas timbunan :







Luas = h
2
(2b+2mh
2
) + (h
1
- h
2
) x (b + 2mh
2
)
Luas = bh
2
+ hi (b+2mh
2
)

- Cara koordinat










Luas 1234 adalah:
L = ( [(x
1
+ x
2
) (y
2
+ y
1
) + (x
2
+ x
3
) (y
3
+ y
2
) (x
1
+ x
4
) (y
4
y
1
) +
(x
2
+ x
4
) ( y
3
+y
4
)

L = ( [y
1
(x
4
- x
2
) + y
2
( x
1
- x
3
) + y
3
( x
2
+ x
4
) + y
4
( x
3
+ x
1
)]
atau : (y
n
( x
n- 1
x
n+1
))

Cara lain untuk 2 kali luas adalah :
2A = (x
1
y
2
+ x
2
y
3
+ x
3
y
4
+ x
4
y
1
) - (y
1
x
2
+ y
2
x
3
+ y
3
x
4
+ y
4
x
1
)
2A = xn Xn+1 yn xn+1
atau dapat juga dinyatakan sebagai berikut:






Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 52

b. Perhitungan volume
Cara yang paling mudah untuk menghitung volume adalah dengan
mengambil luas rata-rata bidang awal dan bidang akhir kemudian
dikali dengan jarak L.
Jadi volume adalah :
V
A
= (A
1
+ A
2
) L m
3

Dimana : A
1
= luas bidang awal
A
2
= luas bidang akhir
L = jarak antara A
1
dan A
2


Cara yang lebih teliti adalah dengan rumud prismoida:



Dimana :
V
p
= Volume dengan rumus prismoida.
L = Jarak antar bidang awal A
1
dan bidang akhir A
2
.
A
m

= Bidang tengah antara A
1
dan A
2
dan sejajar dengan kedua
bidang ini.
Catatan :
Am bukan rata rata dari A
1
dan A
2
A
m
(A
1
+ A
2
)

Metode melintang rata rata


V= (A1 + A2) L

Keterangan :
V = Volume
A
1
= Luas penampang kesatu
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 53

A
2
= Luas penampang kedua
L = Panjang dari luas tampang ke satu ke luas tampang dua

Metode jarak rata rata



V= A (L1+L2) = AL

Keterangan :
V = Volume
L1= panjang luas penampang 0 sampai luas
luas penampang 1
L2 =panjang Luas penampang 1 sampai luas
luas penampang 2
L = Panjang dari luas tampang ke satu ke luas tampang dua

Volume prisma dan piramid kotak



Rumus volume prisma yaitu:



Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 54

Dimana:
h = tinggi prisma
A
1
= luas bidang atas prisma
A
2
= luas bidang bawah prisma
A
m
= luas bidang yang melalui tengah- tengah tinggi h

Rumus volume piramida kotak:



Cara ketinggian sama
Cara dasar ketinggian sama areal bujur sangkar
V= A/4 ( h1 + 2 S h2+3 S h3+ 4 S h4)
Dimana :
h
1
= ketinggian titik-titik yang digunakan i kali dalam hitungan
volume

Cara dasar ketinggian sama areal segitiga
V = A/3 (h1+ 2S h2 + 3S h3 + 4S h4 + 5S h5 + 6S h6 + 7S h7 + 8S h8)
Dimana :
h
1
= ketinggian titik-titik yang digunakan i kali dalam hitungan
volume.


4.4 Perhitungan Biaya Galian dan Timbunan
Komponen-komponen biaya produksi yang mempengaruhi harga satuan
pekerjan adalah :
1. Biaya Pemilikan (Ownership Cost)
a. Depressiasi (Depreciation) yaitu :
Harga Alat + Ongkos Alat (Angkut + Muat + Bongkar + Pasang)
dibagi umur alat
b. Bunga, pajak, asuransi, dan ongkos gudang, diambil 10 % (bunga
6%, pajak 2%, asuransi 2%) dari penanaman modal tahunan.

Modal Tahunan = (1+n)/2n x 100% = % harga alat baru
Dengan n = umur alat

2. Biaya Operasi (Operating Cost)
a. Ongkos penggantian ban = harga ban baru dibagi umur ban.
b. Ongkos reparasi ban.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 55

c. Ongkos reparasi umum, termasuk harga spare parts, ongkos
pasang, dan pemeliharaan.
d. Ongkos penggantian alat gali. (scraper,shovel,buldozer,dll).
e. Ongkos bahan bakar.

Cara menghitung pemakaian bahan bakar adalah sbb:
- untuk mesin yang memakai bensin, rata-rata dipakai 0.06
gallon/HP/jam.
- untuk mesin yang memakai diesel rata-rata dibutuhkan 0,04
gallon/HP/jam.

3. Biaya Perbaikan (Repairing Cost)
4. Biaya Tidak Langsung (Undirect Cost)


















Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 56

BAB V
CONTOH PERHITUNGAN GALIAN DAN TIMBUNAN

5.1 Penggalian














Untuk sebelah kiri :



Luas A
1
= 0 + 18 + 30 + 16 + 0 (0 + 0 + 24 + 0 + 0)
= 64 24 = 40 m
2


Untuk sebelah kanan :



Luas A
2
= 0 + 9 + 20 + 0 (0 + 0 + 0 + 0)
= 29 0 = 29 m
2


Luas penampang :
A = (40 + 29) = 34,5 m
2





6 6
3/12
2,5/8
Y


1,5/1,0
2/0
0/6
0/0
A
1
0/6
A
2
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 57

5.2 Penimbunan















Sebelah kiri :



Luas 2 A
1
= 0 + 0 + 0 (0 + 15 + 22 + 0 + 0) = -37 m
2


Sebelah kanan :



Luas 2 A
2
= 0 + 0 + 0 + 0 (0 + 18 + 24 + 0 + 0) = -42 m
2


Jadi, luas seluruh penampang :
A = (-37 42) = -39,5 m
2











Y

0/0

0/6

0/6

2,5/11

2/0

3/12

A
1

A
2


Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 58

5.3 Galian dan timbunan



Untuk timbunan :



Luas 2 A
1
= 0 + 18 + 0 + 0 (0 + 26 + 21 + 0) = -29 m
2

Luas penampang timbunanan = -14,5 m
2


Untuk galian :



Luas 2 A
2
= 0 + 15 + 27,5 + 13,5 (0 + 0 + 27 + 10 + 0) = 19 m
2

Luas penampang galian = 9,5 m
2










3/13
2/6
0/0 0/5
3/4
2,5/9
1,5/4
0/7
6 6
A
1
A
2
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 59

BAB VI
PERHITUNGAN BIAYA GALIAN DAN TIMBUNAN

6.1 Contoh Perhitungan Ongkos Produksi
Sebuah alat gali, muat, dan angkut yaitu Power Scraper melakukan
pekerjaan menggali, memuat, dan mengangkut tanah dengan target produksi
500 cuyd/jam. Untuk target produksi itu diperlukan 6 buah Power scraper dari
jenis dan kapasitas yang sama dengan data dan spesifikasi masing-masing
Power Scraper sbb:
- kapasitas : 15 cu yd (heaped capacity)
- berat kosong : 34,000 lbs;
- kekuatan mesin 186 HP, dengan eff.mekanis 85%
- Eff. Kerja 83%
- Kapasitas crankcase : 6 gallon
- Minyak pelumas harus diganti setiap 100 jam
- Umur alat diperkirakan 5 tahun, bila dipakai rata-rata 2000 jam/th.
- Harga pembelian (purchase price) $25,000,
- Ongkos muat, bongkar,pasang, $ 160,-
- Ongkos angkut; $1.00/100lb.
- Harga ban $4,000, dengan umur ban 2th.
- Ongkos reparasi ban 100% x ongkos ganti ban
- Ongkos penggantian alat gali $0,30/jam
- Harga bahan bakar (diesel) 15c/gallon, (pemakaian bahan bakar 0.04 x
HP minyak pelumas $1.00/gallon
- Ongkos reparasi dan pemeliharaan = 90% x depressiasi
- Ongkos pengemudi $2.00/jam.

Berapa ongkos penggalian per cu yard?

A. OWNER COSTS (Ongkos Pemilikan)
1. Depressiasi
Harga Pembelian (purchase price) US $ 25,000.-
Ongkos bongkar,muat,pasang 160.-
Ongkos angkut 34,000 lb x $1.00/100 lb 340.-+
Harga ditempat (delivered price) 25,500,-
Dikurangi harga ban 4,000,
Jumlah yang didepressiasikan 21,500,-
Depressiasi = US$ 21,500,-/(52000) = US$ 2.15.-/jam
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 60


2. Bunga, pajak, asuransi dan ongkos gudang
ditentukan 10% dari penanaman modal tahunan.
Penanaman modal tahunan : (1+5)/(25) x 100% = 60 % x harga alat
baru
Bunga dll:= (10% x 60% x US$25,500)/2000(jam/th) = US$0.77/jam
Jumlah owner costs (ongkos pemilikan) : US$2.15/jam +
US$0.77/jam = US$2.92/jam

B. OPERATING COSTS (Ongkos Operasi)
1. Ongkos Penggantian ban, = $ 4000/4000 jam = $1.00/jam
2. Ongkos reparasi ban = 100% ongkos ganti ban 1.00/jam
3. Ongkos penggantian alat gali 0.30/jam
4. Ongkos bahan bakar :
Dengan eff.kerja = 83% dan eff.mesin = 85%,maka pemakaian bahan
bakar = 100/83 x100/85 x 0.04 x 186 = 10.55 gallon/jam sehingga
ongkosnya = 10.55 gallon/jam x 15 c/gallon = 1.58/jam
5. Ongkos minyak pelumas :
q = (HPx0.60.006)/74 +c/t =
(1860.60.006)/74 + 6/100 = 0.096 + 0.060 = 0.156 gallon/jam,
maka ongkosnya 0.156 gall/jam x $1.00/gall = 0.16/jam
6. Ongkos reparasi dan pemeliharaan:
= 90% x depressiasi = 90% x US$ 2.15 = 1.93/jam
7. Ongkos pengemudi US$ 2.00/jam

Jumlah ongkos pemilikan dan ongkos operasi = $ 2.92 + $ 7.97 = $
10.89/jam

Tanah yang akan digali 500 cuyd/jam, dan scraper yang diperlukan
sebanyak 6 buah. Jika masing-masing scraper mampu memindahkan
tanah sebanyak 84 cuyd/jam,maka produksi 6 scraper itu = 6 x 84
cuyd/jam = 504 cuyd/jam, sedangkan ongkos 6 scraper itu adalah 6 x $
10.89 = $ 65.34 , dan ongkos pemilikan 1 scraper cadangan = $ 2.92,
maka jumlah ongkos per jam = $ 65.34 + $ 2.92 = $ 68.26.
Ongkos penggalian per cuyd :
a. $ 68.26/ produksi sebenarnya = $ 68.26/504 cuyd = $ 0.135 = $ 0.14
b. $ 68.26/ produksi per jam = $ 68.26/ 500 cuyd = $ 0.137 = $ 0.14



Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 61

BAB VII
PEMILIHAN PERALATAN

7.1 Syarat Syarat Pemilihan Peralatan
Agar perencanaan pemindahan tanah dapat dibuat realistis, rapi dan
teratur, maka ada faktor faktor yang harus diperhatikan dan diperhitungkan
leboh dahulu.
Secara umum, faktor faktor yang perlu diperhatikan tersebut yaitu :
a. Jalan jalan dan pengangkutan yanag ada
b. Tumbuh tumbuhan (vegetation)
c. Jenis material dan perubahan volumenya
d. Iklim
e. Ketinggian dari permukaan laut (altitude)
f. Effisiensi kerja (operating efficiency)
g. Syarat syarat penyelesaian pekerjaan (finishing specifications)
h. Syarat syarat penimbunan (fill specifications)
i. Waktu (time element)
j. Biaya biaya operasi (operating cost)

7.2 Pemahaman terhadap Jenis Alat yang Dipilih
Secara khusus, hal hala yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
peralatan adalah :
a. Jenis dan perlengkapannya
b. Model atau tipe alat yang diperlukan sesuai dengan keadaan medan,
jenis material serta ketinggian daerah pekerjaan
c. Jumlah dan ukuran alat
d. Hal hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan jenis dan
jumlah peralatan.

7.3 Kapasitas dan Produksi Alat Berat
Kapasitas dan produksi alat berat adalah dasar untuk menghitung biaya
pekerjaan pemindahan tanah. Ada rumus rumus estimasi yang bersifat
teoritis untuk menghitung kapasitas dan produksi setiap alat berat. Tetapi
pengalaman setiap orang untuk setiap pekerjaan pada setiap lokasi sudah
tentu berbeda. Dan hal ini juga termasuk faktor yang perlu dipertimbangkan,
agar estimasi biaya proyek tidak terlalu besar ataupun terlalu optimis.
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 62

Rumus rumus atau persamaan untuk menentukan kapasitas dan produksi
alat dapat dilihat pada Pedoman Pokok Pelaksanaan Pekerjaan dengan
menggunakan (P5) terbitan Departemen Pekerjaan Umum.
Sebagai contoh adalah persamaam berikut, yang digunakan untuk
menghitung produksi peralatan pemadat dimana diukur dengan besaran 60
menit per jam.




Dmana :
CCY/hr = Compacted Cubic Yards/hr
CCM/hr = Compacted Cubis Meters/hr
W = Lebar sekali lintas (Compacted Width per pass, feet atau meter)
S = Kecepatan rata rata (Mile/hr atau Km/hr)
L = Tebal lapisan (Compacted Thickness of lift, inch atau mm)
C = Konstanta (Conversion Constant) = 16,3
P = Jumlah laluan yang diperlukan untuk kepadatan tertentu
















Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 63

BAB VIII
PENUTUP
8.1 Simpulan
Alat alat berat merupakan serangkaian alat yang biasa digunakan dalam
pekerjaan bidang teknik sipil, terutama pada pekerjaan galian dan timunan
yang biasa disebut cut and fill.
Material yang berada di permukaan bumi ini sangat beraneka ragam, baik
jenis, bentuk dan lain sebagainya. Oleh karenanya alat yang dapat
dipergunakan untuk memindahkannya pun beraneka ragam juga. Yang
dimaksud dengan material dalam bidang pemindahan tanah (earth moving),
meliputi tanah, batuan, vegetasi (pohon, semak belukar, dan alang-alang)
dimana kesemuanya mempunyai karakteristik dan sifat fisik masing masing
yang berpengaruh besar terhadap alat berat.
Dengan demikian, mutlak diperlukan kesesuaian alat dengan kondisi
material. Jika tidak, akan menimbulkan kesulitan berupa tidak efisiennya alat
yang otomatis akan menimbulkan kerugian karena banyaknya loss time.
Perhitungan galian dan timbunan bertujuan untuk meminimalkan
penggunaan volume galian dan timbunan pada tanah, sehingga pemindahan
tanah dan pekerjaan stabilitas tanah dasar dapat dikurangi, waktu
penyelesaian proyek dapat dipercepat, dan biaya pembangunan dapat
seefisien mungkin.

8.2 Saran
Dalam melakukan perhitungan perhitungan yang berkaitan dengan
proses pemindahan tanah mekanis, hendaknya dilakukan dengan teliti karena
perhitungan perhitungan tersebut akan mempengaruhi pada pengaplikasian
di lapangan. Dalam hal memilih alat alat berat yang akan digunkan juga
hendaknya memilih sesuai dengan kebutuhan di lapangan, funsi dan
kegunaan alat tersebut agar proses pengerjaan tidak terhambat dan tidak
menghamburkan biaya.









Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 64

DAFTAR PUSTAKA

asat.staff.umy.ac.id
elearning.gunadarma.ac.id
eprints.undip.ac.id
e-proc.bontangkota.go.id
http://www.adipedia.com/2011/05/mengenal-berbagai-jenis-alat-berat.html
http://hermawayne.blogspot.com/2010/09/10-jenis-alat-berat.html
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-
galian.html
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-
galian_01.html
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaan-
galian_335.html
http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-
fungsinya/
http://rikkyputra.wordpress.com/2010/04/05/profil-melintang-dan-perhitungan-
volume/
http://www.scribd.com/doc/19240858/10/Galian-dan-Timbunan
http://www.scribd.com/doc/20552680/SNI-20DT-2091-0006-2007-Galian-Tanah
http://www.scribd.com/doc/51189626/29/GALIAN-TANAH
http://www.scribd.com/handry_septia/d/47290187-Tugas-PTM
http://wiryanto.wordpress.com/
http://wiryanto.wordpress.com/2012/03/12/tentang-pendidikan-sarjana-teknik-
sipil/
Library.um.ac.id
nurcholislsm.files.wordpress.com/2009/.../mengenal-jenis-alat-berat.html
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Alat Berat | 65

Purwaamijaya, Iskandar Muda. 2011. Teknik Survei dan Pemetaan untuk Sekolah
Menengah Kejuruan Jilid 3. Bandung.
Wedhanto, Sonny. 2009. Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat
Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang).
Malang.
Wibowo, Wahyu. 2010. Pemindahan Tanah Mekanis/Alat alat Berat. Bandung.
www.google.com
www.lontar.ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai