By: Jarot S Suroso ABSTRAKSI Globalisasi telah membuat dunia menjadi kecil. Manusia bisa saling berinteraksi dengan tidak lagi dipisahkan dengan jarak ruang dan waktu. Walau demikian, dunia kini menghadapi ketidakseimbangan yang luar biasa dengan meningkatnya kemiskinan, kekerasan dan pengrusakan lingkungan. Maka kini ada satu kebutuhan untuk menghubungkan globalisasi dengan keadilan ekonomi, sosial, ekologis dan politik, baik pada tingkat global ataupun nasional. Dalam memasuki milenium ketiga ini Indonesia mempunyai harapan yang besar akan masa depan sistem pendidikan Indonesia. Perlu disusun Kebijakan Pendidikan asional yang baik yang selaras dengan era globalisasi sekarang ini. !e"ormasi dalam bidang pendidikan sangat penting mengingat kita tidak rela menghadapi kenyataan bahwa generasi muda kita menjadi the lost generation. Keputusan#keputusan yang tidak konseptual mengenai pendidikan nasional akan sangat "atal bagi terwujudnya cita#cita bangsa yaitu membangun masyarakat Indonesia baru yang demokratis, damai, berkeadilan dan sejahtera. Kata Kunci: Globalisasi, ebi!akan Pendidikan Nasional 1. Pendahuluan Isu"isu yang berkaitan dengan pendidikan nasional dan globalisasi #endorong kita untuk #elakukan identi$ikasi dan #en%ari titik"titik si#etris sehingga bisa #e#perte#ukan dua hal yang ta#paknya paradoksial, yaitu pendidikan Indonesia yang beri#plikasi nasional dan global& 'a#pak globalisasi #e#aksa banyak negara #enin!au ke#bali (a(asan dan pe#aha#an #ereka terhadap konsep bangsa, tidak sa!a karena $aktor batas"batas teritorial geogra$is, tetapi !uga aspek ketahanan kultural serta pilar"pilar uta#a lainnya yang #enopang eksistensi #ereka sebagai nation state yang tidak #e#iliki i#unitas absolut terhadap intrusi globalisasi& Globalisasi bisa dianggap sebagai penyebaran dan intensi$ikasi dari hubungan ekono#i, sosial, dan kultural yang #ene#bus sekat"sekat geogra$is ruang dan (aktu& 'engan de#ikian, globalisasi ha#pir #elingkupi se#ua hal yang berkaitari dengan ekono#i, politik, ke#a!uan teknologi, in$or#asi, ko#unikasi, transportasi, dll& Perke#bangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perke#bangan global, di #ana il#u pengetahuan dan teknologi berke#bang pesat& )ra pasar bebas !uga #erupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka peluang le#baga pendidikan dan tenaga pendidik dari #an%anegara #asuk ke Indonesia& *ntuk #enghadapi pasar global #aka kebi!akan pendidikan nasional harus dapat #eningkatkan #utu pendidikan, baik akade#ik #aupun non" akade#ik, dan #e#perbaiki #ana!e#en pendidikan agar lebih Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 2 produkti$ dan e$isien serta #e#berikan akses seluas"luasnya bagi #asyarakat untuk #endapatkan pendidikan& +nak usia tu!uh sa#pai li#a belas tahun seharusnya #endapatkan pendidikan dasar se%ara gratis, karena pasal ,, ayat - ** Sisdiknas #enyatakan .Pe#erintah dan Pe#erintah 'aerah (a!ib #en!a#in tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap (arga negara yang berusia tu!uh sa#pai dengan li#a belas tahun.& *paya #e#perbaiki kondisi pendidikan di Indonesia sebenarnya !uga telah dite#puh dengan lahirnya ** No& -- tahun ,/// tentang 0tono#i 'aerah, yang #enyatakan bah(a (e(enang terbesar bidang pendidikan ada di tangan pe#erintah daerah, baik yang #enyangkut bubget #aupun kebi!akan yang bersi$at strategis di bidang kurikulu#& Na#un dala# pelaksanaannya, ternyata di beberapa daerah #endapat kendala, karena kurangnya ketersediaan anggaran pendidikan, padahal berdasarkan pasal 1, ayat 2 **' ,/23 dan pasal 2/ ** Sisdiknas, anggaran pendidikan #ini#al -45 dari +PB'& endala lain yang dihadapi sebagian pe#erintah daerah adalah karena tidak ter%ukupinya kebutuhan tenaga pendidik dan untuk #engangkat PNS baru #e#butuhkan anggaran yang %ukup besar pula& Selain pe#erintah, penyelenggaraan pendidikan di Indonesia !uga #en!adi tanggung !a(ab dari #asyarakat, untuk itu Menteri Pendidikan Nasional #engeluarkan surat keputusan No#or: 4226*6-44- tentang 'e(an Pendidikan dan o#ite Sekolah& 2. Isu Kritis Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 3 +da dua isu kritis yang perlu kita sikapi sehubungan dengan perspekti$ globalisasi dala# kebi!akan pendidikan nasional di Indonesia yaitu: (,) Siapkah dunia pendidikan Indonesia #enghadapi globalisasi?7 (-) +pa tantangan dan kendala yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia saat ini dan apa alternati$ solusi dala# #enghadapi tantangan dan kendala tersebut? 3. Dunia di Era Globalisasi Globalisasi telah #en!adi sebuah kata yang #e#iliki #akna tersendiri dan seringkali kita ba%a dan dengar& Banyak pengguna istilah globalisasi #e#aha#inya berbeda dari #akna yang sesungguhnya& 8ealitas se#a%a# ini bisa diteri#a #engingat tidak ada de$inisi yang tunggal terhadap globalisasi& 8& 8obertson (,//-) #isalnya, #eru#uskan globalisasi sebagai: $... the compression o" the world and the intensi"ication o" consciousness o" the world as a whole.$ P& otter (,//3) #endeskripsikan globalisasi sebagai, .&&&the product o" many "orces, some o" which are political %no major was since &'()*, some o" which are technological %"aster and cheaper transportation and communication*, and some o" which are economic %mature "irms seeking growth outside their national boundaries*.$ 9etapi, dala# tulisan ini kita %enderung #engutip pendapat J&+& S%holte (-44-) yang #enyi#pulkan bah(a setidaknya ada li#a kategori pengertian globalisasi yang u#u# dite#ukan dala# literatur& eli#a kategori de$inisi tersebut berkaitan satu sa#a lain Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 4 dan kadangkala saling tu#pang"tindih, na#un #asing"#asing #engandung unsur yang khas& ,& Globalisasi sebagai internasionalisasi 'engan pe#aha#an ini, globalisasi dipandang sekedar :sebuah kata si"at %adjecti+e* untuk menggambarkan hubungan antar#batas dari berbagai negara;& la #engga#barkan pertu#buhan dala# pertukaran dan interdependensi internasional& Se#akin besar <olu#e perdagangan dan in<estasi #odal, #aka ekono#i antar" negara se#akin terintegrasi #enu!u ekono#i global di #ana :ekonomi nasional yang distingti" dilesap dan diartikulasikan kembali ke dalam suatu sistem melalui proses dan kesepakatan internasional,& -& Globalisasi sebagai liberalisasi 'ala# pengertian ini, :globalisasi; #eru!uk pada :sebuah proses penghapusan ha#batan"ha#batan yang dibuat oleh pe#erintah terhadap #obilitas antar negara untuk #en%iptakan sebuah ekono#i dunia yang -terbuka, dan :tanpa#batas&; Mereka yang berpendapat pentingnya #enghapus ha#batan"ha#batan perdagangan dan kontrol #odal biasanya berlindung di balik #antel :globalisasi&; 1& Globalisasi sebagai uni<ersalisasi 'ala# konsep ini, kata -global, digunakan dengan pe#aha#an bah(a proses -mendunia, dan -globalisasi, #erupakan proses penyebaran berbagai obyek dan pengala#an kepada se#ua orang ke seluruh pen!uru dunia& =ontoh klasik dari konsep ini adalah penyebaran teknologi ko#puter, tele<isi, internet, dll& 2& Globalisasi sebagai (esternisasi atau #odernisasi (lebih dala# bentuk yang .mericanised) Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 5 :Globalisasi; dala# konteks ini dipaha#i sebagai sebuah dina#ika, di #ana struktur"struktur sosial #odernitas (kapitalis#e, rasionalis#e, industrialis#e, birokratis#e, dsb&) disebarkan ke seluruh pen!uru dunia, yang dala# prosesnya %enderung #erusak budaya sete#pat yang telah #apan serta #era#pas hak sel"# determination rakyat sete#pat& 3& Globalisasi sebagai penghapusan batas"batas teritorial (atau sebagai persebaran supra"teritorialitas) -Globalisasi, #endorong :rekon"igurasi geogra"is, sehingga ruang# sosial tidak lagi semata dipetakan dengan kawasan teritorial, jarak teritorial, dan batas#batas teritorial&; 'ala# konteks ini, globalisasi !uga dipaha#i sebagai sebuah proses (atau serangkaian proses) yang #elahirkan sebuah trans$or#asi dala# spatial organisation dari hubungan sosial dan transaksi"ditin!au dari segi ekstensitas, intensitas, ke%epatan dan da#paknya"yang #e#utar #obilitas antar"benua atau antar"regional serta !e!aringan akti<itas& 4. The orld is !lat 9ho#as >& ?ried#an dala# bukunya /he World is 0lat #enulis bah(a dunia telah berubah #en!adi datar ($lat)& ?ried#an #elihat ada ,4 $aktor penyebabnya yaitu: a& ,,6/6@/ etika te#bok berlin runtuh pada tanggal / Nope#ber ,/@/& Suatu si#bol pe#isah antara dunia blok barat dan blok ti#ur telah diruntuhkan sehingga dunia kini #enyatu& Juga pada saat bersa#aan #un%ul Siste# 0perasi Aindo(s yang #e#ba(a #anusia hidup bersa#a dan saling berinteraksi satu sa#a lain& b& Nets%ape (ent publi% Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 6 Pada pertengahan tahun ,//4 an perke#bangan !aringan ko#puter berbasis Aindo(s #en%apai pun%aknya& Pada saat ini dilun%urkan suatu Aeb bro(ser Nets%ape yang dapat #e#ba(a #anusia untuk #endapatkan in$or#asi dari seluruh dunia #engenai apapun, di #anapun dia tinggal& %& Aork$lo( So$t(are +khir abad -4 !uga ditandai dengan ke#a!uan dala# bidang So$t(are Aork$lo( di#ana seseorang dapat #engetahui suatu siste# dengan #elihat (ork$lo( dari siste# tersebut& )ra ini !uga ditandai dengan dike#bangkannya BPN (Birtual Pri<ate Net(ork) sehingga #asing"#asing institusi bisa saling berinteraksi dengan bantuan !aringan ko#puter yang bersi$at pri<ate sehingga kea#anan data dapat ter!a#in& d& 0pen Sour%ing 'o#inasi Mi%roso$t Aindo(s pada siste# operasi dunia serta so$t(are aplikasi pendukung lainnya akhirnya dapat ditandingi dengan #un%ulnya So$t(are 0pen Sour%e& Masyarakat di seluruh dunia dapat #enge#bangkan siste# ko#puter serta !aringannya dala# ko#unitas ini& Siste# ini tidak lagi dido#inasi oleh institusi tertentu (Mi%roso$t)& e& 0ursour%ing Me#asuki tahun -444 (C- D year -444), perusahaan dapat sa!a #enyelesaikan tugasnya dengan siste# outsour%e& +rtinya peker!aan dilakukan di luar dengan #elibatkan su#ber daya dari luar, sehingga perusahaan tersebut tidak perlu #e#ikirkan tugas tersebut& $& 0$$shoring *ntuk penge#bangan bisnis, suatu perusahaan dapat #elakukan o$$ shore& Ini dilakukan dengan #e#indahkan pabrik pada suatu Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 7 lokasi tertentu& Negara yang #en!adi tu!uan banyak industri dunia adalah =hina, karena #e#iliki su#ber daya #anusia serta #arket yang berli#pah& g& Supply =haining& Supply %haining #enyebabkan dunia #en"deli+er se#ua kebutuhan kita #ulai dari keperluan sehari"hari sa#pai kebutuhan dengan teknologi tinggi dengan harga yang rendah& )ra ini ditandai dengan #un%ulnya toko retail (aralaba besar yang #era#bah ke seluruh dunia& h& Insour%ing Insour%ing kebalikan dari outsour%ing& Perusahaan ke%il #enengah dapat sa!a #e#bantu perusahaan besar #enger!akan tugas"tugasnya& i& In$or#ing Manusia dapat #en%ari in$or#asi #engenai apa sa!a, dari #ana sa!a& Eal itu di#ungkinkan setelah dike#bangkan Sear%h )ngine seperti Google, Cahoo atau MSN Sear%h )ngine& 'engan bantuan (eb bro(ser #aka kita dapat #en%ari in$or#asi tersebut pada !aringan ko#puter dunia& !& 9he Steroids Manusia dapat saling berinteraksi satu sa#a lain dengan #elalui 2 %ara nirkabel& *ntuk !arak sa#pai 14 in%h kita dapat #enggunakan teknologi in"ramerah. *ntuk !arak sa#pai 14 $eet kita dapat #enggunakan teknologi bluetooth& *ntuk !arak sa#pai ,34 in%h kita dapat #enggunakan teknologi Wi#0i& *ntuk dapat #en%apai seluruh dunia kita dapat #enggunakan bantuan cell#phone yang disa#bungkan dengan perangkat ko#puter kita& 'unia #en!adi se#akin se#arak dengan dike#bangkannya siste# digital, #obile, personal dan <irtual& Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 8 ". Pers#e$ti% Globalisasi dan Kebi&a$an Pendidi$an Indonesia 'ala# su##it +P)= di Bogor tahun ,//2, Indonesia dengan berani #eneri#a !ad(al +?9+ -441 dan +P)= -4,4 dengan #enyatakan: .1iap tidak siap, suka tidak suka, kita harus ikut globalisasi karena sudah berada di dalamnya.& Banyak penga#at #enilai bah(a pada (aktu itu Indonesia #enyatakan :siap; dala# globalisasi kurang didasarkan pada asu#si yang realistis& 'ala# #enilai kesiapan dunia pendidikan Indonesia #enghadapi globalisasi ada baiknya kita #engukur posisi Indonesia dengan indikator"indikator"terlepas dari #etodologi yang dipakai oleh pe#buat sur<ei yang dianggap %ukup rele<an, yaitu: tingkat ko#petisi Indonesia di dunia global (global competiti+eness), indeks persepsi korupsi (corruption perception inde2), dan indeks penge#bangan S'M (human de+elopment inde2)& Menurut indikator perta#a, dala# tingkat ko#petisi global tahun -44-, Indonesia berada pada posisi ke"F- dari ,,3 negara yang disur<ei& Indonesia berada di ba(ah India yang #ene#pati posisi ke"3G, Bietna# pada posisi ke"G4, dan ?ilipina pada posisi ke"GG& Meskipun kon$igurasi yang dibuat oleh Global 3conomic 0orum ini lebih #erupakan kuanti$ikasi dari aspek ekono#i dan bersi$at relati$, tetapi se%ara u#u# prestasi tersebut !uga #ere$leksikan kualitas dunia pendidikan kita& Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 9 'ari sudut persepsi publik terhadap korupsi tahun -44-, hasil sur<ei yang dilakukan oleh /ransparency International dan 4ni+ersitas Gottingen #ene#patkan Indonesia pada urutan ke" ,--& Indonesia berada di ba(ah India yang #ene#pati posisi ke" @1, ?ilipina pada posisi ke/-, dan Bietna# pada posisi ke",44& Mengingat sikap dan (atak #erupakan hasil pe#binaan pendidikan, dunia pendidikan kita bisa dianggap :liable, terhadap perilaku korup& I#plikasi indikator ini terhadap dunia pendidikan kita se%ara u#u# ialah proses pendidikan kita belu# #a#pu" se%ara signi$ikan"#enghasilkan lulusan yang bersih, !u!ur dan a#anah& )ra pasar bebas #e#ungkinkan #asuknya le#baga pendidikan dan tenaga pendidik yang #e#punyai ke#a#puan internasional ke Indonesia, untuk itu, ke#a#puan bersaing le#baga pendidikan dan tenaga pendidik harus ditingkatkan& 'ala# upaya #eningkatkan kualitas para tenaga pendidik, perlu !uga sekaligus #e#berikan perlindungan pro$esi pada #ereka dala# bentuk progra# lisensi, bagi se#ua pendidik dan #ereka yang ingin #eniti karier sebagai pendidik& Progra# lisensi tersebut diperlukan untuk #e#berikan !a#inan #utu pendidikan yang akan diberikan agar sesuai dengan standar nasional, #isalnya dengan kriteria #ini#al harus #enguasai segala aspek standar ko#petensi guru& 'an bagi (arga negara asing yang akan #en!adi tenaga pendidik di (ilayah republik Indonesia, selain harus #enguasai standar ko#petensi guru !uga di(a!ibkan #enguasai bahasa Indonesia& ebi!akan dan penyelenggaraan pendidikan nasional kita %enderung #enga#bil pendekatan educational production "unction Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 10 yang tidak dilaksanakan se%ara konsekuen? +rtinya, dala# suatu produksi, yang harus diperhatikan tidak sa!a aspek input, tetapi !uga prosesnya& ita #asih kurang #e#perhatikan di#ensi -proses, ini sehingga #utu outputnya #en!adi rendah& Penyelenggaraan pendidikan #enggunakan pendekatan yang sentralistik sehingga sekolah sebagai penyelenggara pendidikan sangat tergantung pada keputusan birokrasi, yang kadang"kadang kebi!akan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah sete#pat& 'engan de#ikian, sekolah kehilangan ke#andirian, #oti<asi, dan inisiati$ untuk #enge#bangkan dan #e#a!ukan le#baganya ter#asuk peningkatan #utu pendidikan sebagai salah satu tu!uan pendidikan nasional& Salah satu kasus yang #engindikasikan le#ahnya #ana!e#en pendidikan kita adalah dikeluarkannya aturan oleh 'epdiknas tentang standar kelulusan sis(a SMP dan SM+ dala# *+N dengan passing grade 2,4,& Setelah #un%ul protes di banyak te#pat :memaksa; 'epdiknas #engeluarkan aturan baru yang terlihat tergesa"gesa yang tidak diantisipasi sebelu#nya& Padahal, niat 'epdiknas tersebut sudah bagus yakni untuk #eningkatkan #utu pendidikan dengan standar kelulusan& +ngka drempel 2,4, itu sebenarnya #asih di ba(ah standar kelulusan internasional yaitu 3,3 (G,4)& Eanya sa!a, kebi!akan #enaikkan standar kelulusan tersebut tidak dia(ali atau diiringi dengan peningkatan kualitas #ana!e#en, guru, dan in$rastruktur pendidikan se%ara signi$ikan& Persepsi u#u# bah(a kebi!akan pendidikan #asih terkesan .trial and error. adalah seringnya perubahan yang tidak tuntas baik dala# tataran orientasi, kurikulu# #aupun siste# Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 11 pe#bela!aran& 'ala# beberapa kasus, $aktor :grant; ta#paknya bisa #engubah kebi!akan pendidikan nasional kita #en!adi proyek"proyek yang $rag#entati$ atau tidak ko#prehensi$& Pengenalan pendekatan pe#bela!aran ,5onte2tual /eaching and 6earning %5/6*; #isalnya #asih terlihat sporadis dan"karena berbagai kendala khususnya anggaran"hanya sebagian ke%il sekolah di Indonesia yang baru #a#pu #elaksanakannya& ita !uga akan #elihat apakah kasusnya sa#a dengan penerapan urikulu# Berbasis o#petensi (B) yang #ulai diterapkan tahun -442 yang sekarang diperbarui dengan urikulu# 9ingkat Satuan Pendidikan (9SP)& +spek adaptabilitas dan kesina#bungan dala# kebi!akan pendidikan #asih perlu dipikirkan dengan lebih serius& Meskipun tanggung !a(ab pengelolaan siste# pendidikan nasional tetap di tangan pe#erintah %&H& Mendiknas, tetapi se!alan dengan desentralisasi dan otono#i, sekolah sebagai pelaksana pendidikan sudah diberikan tanggung !a(ab dan ke#andirian dala# penyelenggaraan pendidikan& Pe#berlakuan ** Sisdiknas -441 dan aturan"aturan lain yang #erupakan pen!abaran dari butir"butir legalitas yang statusnya lebih tinggi adalah salah satu %ontoh kebi!akan yang diti#bulkan oleh ke%enderungan ini& 'i beberapa daerah di Indonesia #asih kekurangan guru, dan ini perlu segera diantisipasi& 9abel ,& berikut #en!elaskan tentang kekurangan guru, untuk tingkat 9, S', SMP dan SM* #aupun SM untuk tahun -442 dan -443& 9otal kita #asih #e#butuhkan sekitar -,@&444 guru ta#bahan, dan ini #en!adi tugas uta#a dari le#baga pendidikan keguruan& Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 12
2''4 2''" KEB(T()A* KEB(T()A*PE*SI(*KEB(T()A*PE*SI(* TK @/1 ,@F ,,4@4 -G4 ,,124 SD G1,,22 -4,1// @1,321 -1,/,@ ,4F,2G, S+P 3F,31F 2,F4F G-,-22 G,-F4 G@,3,2 S+( -G,,-4 ,,2/@ -F,G,@ ,,G@3 -/,141 S+K /,/F- ,,4F1 ,,,423 ,,,F3 ,-,--4 T,TA- 1"./000 2./104 11"/"3' 33/3'1 211/131 9abel ,& ekurangan guru untuk 9ahun -442 dan -443 (Su#ber 'ata: Direktorat /enaga Kependidikan, 788() 'ala# #enghadapi era globalisasi, kita tidak hanya #e#butuhkan su#ber daya #anusia dengan latar belakang pendidikan $or#al yang baik, tetapi !uga diperlukan su#ber daya #anusia yang #e#punyai latar belakang pendidikan non $or#al (tabel -)& 9abel -& 9antangan pendidikan non ?or#al (Su#ber 'ata: Direktorat /enaga Kependidikan, 788() Selan!utnya setelah seluruh tenaga pendidik terpenuhi, #aka kita dihadapkan pada #asalah peningkatan kualitas #utu pendidikan& Ga#bar ,& #en!elaskan tentang $aktor $aktor yang #enentukan #utu pendidikan di#ana di lingkaran paling dala# adalah sis(a Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 13 sebagai the learner& Selan!utnya yang ikut berpengaruh dala# proses peningkatan #utu pendidikan adalah proses learning, tea%hing, enabling en<iron#ent serta edu%ation se%tor poli%y& Jelas di sini #enun!ukkan bah(a policy pe#erintah sangat #enentukan kualitas #utu pendidikan di Indonesia& Ga#bar ,& ?aktor yang #enentukan #utu pendidikan 0. Pen2e3ban2an SD+ Indonesia +en2hada#i Globalisasi 'ala# ko#petisi #enghadapi globalisasi Su#ber 'aya Manusia #e#egang peranan yang sangat penting& Bila tidak siap #aka #anusia Indonesia akan tergilas oleh globalisasi& +kan tetapi bila siap, #aka kita akan #en!adi sang pe#enang& Se%ara sederhana kita dapat #ende$isikan sikap pe#enang ((inner) yaitu: +dalah #ereka yang berada didepan perubahan, terus" #enerus #eredi$inisi bidang kegiatannya, #en%iptakan Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 14 pasar baru, #e#buat trobosan baru, #ene#ukan ke#bali %ara"%ara berko#petisi, #enantang status Huo& Pi#pinan yg #au #endesentralisasi kekuasaannya dan #ende#okratisasikan strateginya dengan #elibatkan berbagai orang baik yg ada di dala# #aupun di luar organisasinya dala# proses #ene#ukan kiat utk #enghadapi #asa depan *ntuk tingkat perusahaan telah ter!adinya pergeseran paradig#a antara #odel kon<ensional dengan #odel yang ter!adi di era globalisasi (abad -,) yang se%ara u#u# dapat di!elaskan pada tabel -& berikut: *o 4urrent +odel Ite3 21 st 4entur5 , !ierar"#$ ORGANIZATIO N %et&ork - Sel'-su''i"ient STRUCTURE Interde(endent 1 Se"urit$ WORKER EXPECTN Personal )ro&t# 2 !omo)eneous WORKFORCE *ulturall$ di+erse 3 ,$ indi+iduals WORK ,$ teams G -omesti" MARKETS .lo/al F *ost ADVANTAGE 0ime @ Pro'its FOCUS *ustomers / *a(ital RESOURCES In'ormation ,4 ,oard o' dire"tors GOVERNANCE 1aried "onstituents ,, 2#at3s a''orda/le QUALITY %o "om(romises ,- 4uto"rati" LEADERSHIP Ins(irational 9abel -& Perubahan Paradig#a +bad -, *ntuk #enghadapi globalisasi kita dapat #enerapkan kiat 1= yaitu: =o#peten%e, =on%ept and =onne%tion Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 15 'engan #enge#bangkan 1= diatas #aka diharapkan akan ter!adi peningkatan su#ber daya #anusia Indonesia #enghadapi globalisasi& .. Kesi3#ulan 'ari tulisan di atas, kita bisa #enyi#pulkan, perta#a, bah(a dala# berbagai takaran dan ukuran dunia pendidikan kita belu# siap #enghadapi globalisasi& Belu# siap tidak berarti bangsa kita akan hanyut begitu sa!a dala# arus global tersebut& ita harus #enyadari bah(a Indonesia #asih dala# #asa transisi dan #e#iliki potensi yang sangat besar untuk #e#ainkan peran dala# globalisasi khususnya pada konteks regional& Inilah salah satu tantangan dunia pendidikan kita yaitu #enghasilkan S'M yang ko#petiti$ dan tangguh& edua, dunia pendidikan kita #enghadapi banyak kendala dan tantangan& Na#un dari uraian di atas, kita opti#is bah(a #asih ada peluang& etiga, alternati$ yang dita(arkan di sini adalah penguatan $ungsi keluarga dala# pendidikan anak dengan penekanan pada pendidikan in$or#al sebagai bagian dari pendidikan $or#al anak di sekolah& esadaran yang tu#buh bah(a keluarga #e#ainkan peranan yang sangat penting dala# pendidikan anak akan #e#buat kita lebih hati"hati untuk tidak #udah #ele#parkan -kesalahan, dunia pendidikan nasional kepada otoritas dan sektor" sektor lain dala# #asyarakat, karena #endidik itu ternyata tidak #udah dan harus lintas sektoral& Se#akin besar kuantitas indi<idu dan keluarga yang #enyadari urgensi peranan keluarga ini, Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 16 ke#udian #ereka #e#bentuk !aringan yang lebih luas untuk #e#bangun sinergi, #aka se#akin %epat tu#buhnya kesadaran ko#petiti$ di tengah"tengah bangsa kita sehingga #a#pu bersaing di atas gelo#bang globalisasi ini& Cang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah +isioning, repositioning strategy, dan leadership& 9anpa itu se#ua, kita tidak akan pernah beran!ak dari trans$or#asi yang terus berputar"putar& 'engan <isi !elas, tahapan"tahapan yang !uga !elas, dan ko#it#en se#ua pihak serta kepe#i#pinan yang kuat untuk #en%apai itu, tahun -4-4 bukan tidak #ungkin Indonesia !uga bisa bangkit ke#bali #en!adi bangsa yang lebih ber#artabat dan !aya sebagai pe#enang dala# globalisasi& DA!TAR RE!ERE*SI ,& 9ho#as >& ?ried#an, ,/@/, 0rom 9eirut to :erusalem, Penerbit ?arrar, Straus and GirouI -& 9ho#as >& ?ried#an, ,///, /he 6e2us and the ;li+e /ree, Penerbit ?arrar, Straus and GirouI 1& 9ho#as >& ?ried#an, -44-, 6ongitudes and .ttitudes, Penerbit ?arrar, Straus and GirouI 2& 9ho#as >& ?ried#an, -443, /he World Is 0lat, Penerbit ?arrar, Straus and GirouI 3& E&+&8& 9ilaar, -442, Paradig#a Baru Pendidikan Nasional, Penerbit 8ineka =ipta G& E&+&8& 9ilaar, -442, Multikulturalis#a, 9antangan"tantangan Global Masa 'epan dala# 9rans$or#asi Pendidikan Nasional, Penerbit Grasindo Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 17 F& 8& 8obertson (,//-)& GlobaliJation: So%ial 9heory and Global =ulture& >ondon: Sage Publi%ations, hal& @& @& otter, P& (,/33)& 9he Ne( 8ules Eo( to Su%%eed in 9oday;s Post"=orporate Aorld& Ne( Cork: 9he ?ree Press, p& 2-& /& S%holte, J& +& (-444)& GlobaliJation: + %riti%al Introdu%tion& >ondon: Palgra<e, hal& ,3",F& ,4& Gunaryadi (-442), 'unia pendidikan Indonesia di tengah arus globalisasi ,,& +gustiar Syah Nur, -44-, Perbandingan Siste# Pendidikan ,3 Negara, Penerbit >ubuk +gung Bandung ,-& ?asli Jalal, 8e$or#asi Pendidikan, 'ala# onteks 0tono#i 'aerah, Penerbit 'epdiknas"Bappenas"+di%ita arya Nusa ,1& Philip E& =oo#bs, ,/@3, 9he Aorld =risis in )du%ation, 9he Bie( ?ro# 9he )ighties, 0I$ord *ni<ersity Press Isu-isu Kritis dalam Pendidikan - Jarot S. Suroso 18