Perkembangan Manusia
BAB I
PENDAHULUAN
I. latar belakang
Budaya merupakan cara hidup yang terus berkembang dan dimiliki bersama oleh kelompok
orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dari kemampuan yang dimiliki manusia dalam
berpikir, melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi yang dibutuhkan manuisa dari
hasil ilmu pengetahuan yang memudahkan hidup manusia. Manusia terus mengkaji secara luas
dalam ilmu teknologi. Melalui ilmu pengetahuan yang beragam serta pengalaman-pengalaman
yang dialami manusia, membentuk suatu pengetahuan dan ide yang dimiliki manusia. Semakin
banyak pengalaman yang dilalui manusia, semakin banyak pula pengetahuan baru didapatkan.
Kebudayaan memiliki peran dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kian maraknya
teknologi yang terus berkembang mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam pasar industry
global. Hal ini memberikan dampak bagi teknologi komunikasi masa kini, tentunya untuk negeri
kita tercinta bangsa Indonesia. Berbagai kalangan mulai dari pedesaan hingga kota merasakan
dampak dari kemajuan teknologi yang luar biasa, terkecuali pelosok desa yang belum terjamah
akan adanya teknologi. Teknologi sesuatu yang tidak asing lagi untuk kita dengar. Namanya kian
terus melambung, dan semakin canggih.
Berkat kecanggihan teknologi, segala informasi yang terjadi bisa dengan mudah kita ketahui
melalui internet misalnya, atau dari televisi, radio, dan media massa lainnya. Hal ini memberikan
dampak positif bagi pengguna dalam mengolah sumber informasi. Namun keberadaan teknologi
secara tidak langsung dapat menggeser nilai-nilai kebudayaan yang telah ada pada suatu daerah.
Ini merupakan suatu gejala yang mengkhawatirkan jika tidak ada upaya penganggulangan dari
masalah tersebut. Perlu adanya solusi dan benteng diri sebagai manusia salah satuanya melalui
pendekatan agama. Perlu adanya peran manusia yang cerdas sebagai pengguna teknologi jangan
sampai nilai budaya dapat tergeser hanya karna adanya teknologi.
Kemajuan di negara berkembang seperti Indonesia mulai terlihat dari segi ekonomi,teknologi,
politik, pendidikan dan lain sebagainya. Begitu pula dengan pola tingkah laku penduduknya yang
mulai dimasuki budaya barat. Perlu pengendalian diri yang kuat agar budaya asli tidak tergeser
budaya luar. Kemajuan dalam teknologi telah membentuk sikap baru yang lebih cenderung
menonjol dan bahkan membentuk kebiasaan yang baru.
Dalam kaitannya dengan kenyataan di atas, maka akan dibahas berbagai topik tentang hal yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut, seperti kebudaya, teknologi, dan perkembangannya di
Indonesia. Pertanyaan adalah Bagaimana dampak kemajuan iptek terhadap perkembangan
manusia ?
2. Rumusan masalah
1. Pengertian kebudayaan
2 .Pengertian iptek
3. Bagaimana dampak kemajuan iptek terhadap perkembangan manusia
BAB II
Pembahasan
1.Pengertian kebudayaan
Kebudayaan menurut arti luas adalah perilaku yang telah tertanam, ia merupakan totalitas dari
sesuatu yang dipelajari manusia, akumulasi dari pengalaman yang dialihkan secara sosial
(disosialisasikan) tidak sekedar sebuah catatan ringkas, tetapi dalam bentuk perilaku melalui
pembelajaran sosial (social learning).
Kebudayaan merupakan pandangan hidup dari sekelompok orang dalam bentuk perilaku,
kepercayaan, nilai, dan simbol-simbol yang mereka terima tanpa sadar/tanpa dipikirkan, yang
semuanya diwariskan melalui proses komunikasi dan peniruan dari satu generasi kepada generasi
berikutnya.
Kebudayaan adalah komunikasi simbolis, simbolisme itu adalah keterampilan kelompok,
pengetahuan, sikap, nilai, dan motif. Makna dari symbol-simbol itu dipelajari dan disebarluaskan
dalam masyarakat melalui institusi.
Kebudayaan terdiri dari pola-pola yang eksplisit maupun implisit dari dan untuk sebuah perilaku
tertentu yang dialihkan melalui simbol-simbol yang merupakan prestasi kelompok manusia
termasuk peninggalan berbentuk artifak yang merupakan inti atau esensi dari gagasan-gagasan
tradisional dan dikemas dalam nilai-nilaiyang telah mereka terima. Dengan kata lain, system
kebudayaan dapat diterangkan melalui produk atau tindakan, yang dipandang menjadi faktor
berpengaruh terhadap tindakan mereka.
Kebudayaan adalah jumlah keseluruhan perilaku yang dipelajari oleh sekelompok orang yang
secara umum menerangkan sebuah tradisi kehidupan yang diwariskan oleh sebuah generasi
kepada generasi lain.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai :
1. cultivation (pengolahan,penanaman) atau tillage (pengusahaan tanah) (catatan: dua istilah ini
merupakan konsep pertanian)
2. kegiatan untuk mengembangkan pilihan peningkatan pendidikan moral, misalnya melalui
pendidikan
3. pendampingan ahli dan pelatihan
4. a. pencerahan dan peningkatan mutu rasa melalui pencarian dan pelatihan intelektual
dan estetika,
b. berkenaan dengan perasaan melalui seni, aspek-aspek kemanusiaan dan keilmuan
yang diperoleh dari pelatihan keterampilan atau pekerjaan,
5. a. integrasi pola-pola pengetahuan manusia, kepercayaan, dan perilaku, yang
tergantung mpada kapasitas manusia untuk mempelajari dan mengalihkan
pengetahuan bagi generasi lain,
b. memperkuat kepercayaan, bentuk sosial, dan unsur-unsur material dari sebuah
ras, agama, atau kelompok sosial.
Kita telah membaca beberapa pengertian kebudayaan, bahwa kebudayaan merupakan satu unit
interpretasi, ingatan, dan makna yang ada didalam manusia dan bukan sekedar dalam kata-kata.
Ia meliputi kepercayaan, nilai-nilai dan norma, semua ini merupakan langkah awal dimana kita
merasa berbeda dalam sebuah wacana. Kebudayaan mempengaruhi perilaku manusia karena
setiap orang akan menampilkan kebudayaannya tatkala dia bertindak, seperti tindakan membuat
ramalan atau harapan tentang orang lain atau perilaku mereka. Terakhir, kebudayaan melibatkan
karakteristik suatu kelompok manusia dan bukan sekedar pada individu.
Pengertian kebudayaan tersebut mengandung beberapa karakteristik atau cirri-ciri yang sama,
yakni kebudayaan itu ada diantara umat manusia yang sangat beraneka ragam, diperoleh dan
diteruskan secara sosial melalui pembelajaran, dijabarkan dari komponen biologi, psikologi, dan
sosiologi sebagai eksistensi manusia, berstruktur, terbagi dalam beberapa aspek, dinamis dan
nilainya relative.
2.Pengertian iptek
IPTEK singkatan dari Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni. Berbagai definisi tentang ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni telah banyak diberikan oleh para filsof, ilmuwan dan
budayawan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing.
Dalam sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dan ilmu sangat beda maknanya. Ilmu adalah
pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disitematisasi, dan diinterpretasikan sehingga
menghasilkan kebenaran obyektif setara sudah diuji kebenarannya secara ilmiah, sedangkan
pengetahuan adalah apa saja yang diketahui manusia atau segala sesuatu yang diperoleh manusia
baik melalui panca indera, intuisi, pengalaman, maupun firasat.
Jadi ilmu pengetahuan atau sains adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan
melalui proses pengkajian dan dapat dinalar atau dapat diterima oleh akal. Dengan kata lain,
sains dapat didefinisiakn sebagai kumpulan rasionalisasi kolektif insani atau sebagai
pengetahuan yang sudah sistematis (science is systematic knowledge). Dalam pemikiran sekuler,
sains mempunyai tiga karakteristik, yaitu obyektif, netral dan bebas nilai, sedangkan dalam
pemikiran islam, sains tidak boleh bebas nilai, baik nilai lokal maupun nilai universal.
Selanjutnya teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan ilmu pengetahuan untuk
kemaslahatan dan Kenyamanan manusia. Dengan demikian, mesin atau alat canggih yang
dipergunakan bukanlah teknologi, tetapi merupakan hasil dan teknologi.
Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia,
juga sebaliknya dapat membawa dampak negative berupa ketimpang-timpangan dalam
kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Pada dasarnya
teknologi juga memiliki karakteristik obyektif dan netral, tetapi dalam situasi tertentu teknologi
tidak netral lagi karena memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Oleh karena itu,
penguasaan, pengembangan dan pendayagunaan iptek harus senantiasa berada dalam jalur nilai-
nilai keimanan dan kemanusiaan.
Iptek telah menciptakan rangsangan supaya manusia tidak hanya terikat dengan kebutuhan
(need), melainkan harus terus mencapai pemuasan yang lebih daripada kebutuhan, yakni
keinginan. Dari sini kemudian lahir dan berkembang pulalah berbagai keinginan yang sukar
dibedakan dengan kebutuhan. Sayangnya kemudian keinginan yang menghinggapi diri manusia
tidak mencapai batas. Di sinilah terjadi masalah yang berwujud dosa kepada sesamanya
(manusia) dan dosa kepada lingkungan hidupnya. Kepada sesama dalam wujud dimana terjadi
bentrokan anatara keinginan., karena setiap orang tidak memiliki keinginan yang sama. Setiap
individu manusia dilahirkan dengan bentuk dan pola keinginan yang berbeda. Keinginan lebih
dapat mengarah kepada nafsu ambisi dan emosi. Suatu keinginan yang tidak dapat dikendalikan
akan menciptakan dampak bagi sesamanya, dalam bentuk konflik sesama, kebencian, perkosaan,
freesex, pembunuhan, peperangan, penjajahan, materialisme, kapitalisme, ekskluvisme, dominasi
politik dan ekonomi, dan lain-lain.
Keinginan yang tanpa kendali akan melahirkan dampak bagi lingkungan. System lingkungan
merupakan korban pertama dari pola keinginan. Jika keingianan manusia tidak akan mencapai
suatu titik batas dan obyek dari keinginan itu adalah lingkungan hidupnya, sementara karakter
dari lingkungan dan alam adalah “bisu”, tanpa memiliki gerak protes, maka jadilah lingkungan
sebagai korban pemuasan keinginan manusia. Senjata yang paling dahsat dari pemuasan
keinginan manuisa adalah iptek.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)telah menumbuhkan modernisasi yang pesat, seolah-olah
segala sesuatu dapat dieksploitasi dan dikonsusmsi tanpa batas dan pertimbangan, tanpa kaidah-
kaidah keserasian, tanpa adanya kaidah interaksi fungsional anatara manusia dan lingkungannya.
Adapun tentang seni, dalam teori ekspresi disebutkan bahwa Art is an expression of human
feeling adalah suatu pengungkapan perasaan manusia. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang
dan hasil dan ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dan budaya manusia. Seni
identik dengan keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran, dan keduannya memiliki nilai
yang sama, yaitu keabadian. Dan seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi,
karena ukurannya adalah hawa nafsu, bukan akal budi.
3.Bagaimana dampak kemajuan iptek terhadap perkembangan manusia
Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan penanda adanya proses pembangunan yang
sedang berlangsung, dan dapat mempengaruhi atau meningkatkan tatanan hidup masyarakat
menuju kehidupan yang lebih baik. Perbaikan dan peningkatan kehidupan masyarakat dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) ini selanjutnya akan mengarah pada perubahan sosial dan
budaya. Sebelumnya perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang wajar, namun pada
beberapa hal, menimbulkan sikap pro dan kontra diantara masyarakat.
Munculnya sikap pro dan kontra tersebut dipengaruhi oleh dampak yang dihasilkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Perkembangan Teknologi Informasi
yang sudah sedemikian pesatnya sehingga sulit bagi kita untuk mengontrolnya. Dampak positif
dan negatif sudah pasti ada dan sudah sewajarnya kita mewaspadai . Dukungan teknologi
informasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagi kepentingan, dapat
dishare/disebarluaskan dengan mudah, sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang
dan gaya hidup hingga budaya suatu masyarakat, bahkan perseorangan. kita terus diberikan dan
dicekoki oleh perkembangan teknologi yang secara terus-menerus meningkat, sehingga kita tidak
dapat memfilter mental.
Dampak positif teknologi informasi adalah perubahan tata nilai dan pola berpikir,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tingkat kehidupan yang lebih baik.
Beberapa hal dibwah ini Seperti :
1. kemajuan dibidang pendidikan denga berkembangnya kesempatan belajar serta bertambahnya
tenaga ahli dan terampil.
2. Munculnya bentuk-bentuk integrasi formal di bidang politik, pemerintahan, hokum dan
ekonomi.
3. Kemudahan komnikasi dan transportasi sehingga masyarakat yang tempat tinggalnya
berjauhan dapat bertemu dan berbicara setiap saat dengan mudah.
4. Etos kerja tradisional komnikasi yang hanya menggantungkan diri kepada nasib berubah
menjadi etos kerja yang dinamis, ulet, optimis, dan terencana.
Selain itu,Adanya perkembangan teknologi informasi secara modern sekarang ini bisa dilihat
dari cara berpikir masyarakat yang rasional. Cara berpikir masyarakat yang rasional diakibatkan
karena dengan adanya perkembangan teknologi informasi, masyarakat dapat dengan mudah
memperoleh informasi dari segala sumber dengan cepat dan mudah. Dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan
mendorong untuk berpikir lebih maju dalam meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan
sekarang ini.
Adapun dampak negative yang timbul dari perkembangan teknologi seperti berikut :
1. Unsure-unsur adat makin memudar, terutama yang berhubungan dengan religi dan
kepercayaan.
2. Ikatan kerabat dan keluarga luas semakin melemah dan bergeser hanya ke keluarga inti.
3. Pengethuan tradisional, misalnya pengobatan tradisional, semakin terlupakan
4. Moral masyarakat mengalami degradasi karena orang akan begitu mudah memproduksi
barang dan jasa tanpa memikirkan efek negative nya.
5. Budaya asing semakin mudah masuk sehingga dapat melunturkan kecintaan terhadap budaya
lokal.
Kemampuan dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat mereka tidak hanya
siap menghadapi masa depan. Bisa dikatakan, kecanggihan teknologi tidak semata-mata
berorientasi pada penataan kehidupan masa kini, tetapi juga mampu mengantisipasi penataan
kehidupan dimasa mendatang.
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu saja menuntut kriteria tertentu yang hanya
melibatkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan pengetahuan yang relavan.
Masyarakat tradisional yang tertutup, dan kurang berpendidikan tentu saja tidak merasakan
pengaruh apapun dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini. Hal tersebut membuat
tingginya angka pengangguran dan kemiskinan yang membelenggu masyarakat
Sayangnya, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini lebih terjadi di daerah perkotaan.
Hal ini kemudian memancing orang-orang yang dating dari pedesaan untuk mengadu nasib
mereka ke kota. Maraknya industrilisasi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini
telah menyebabkan arus urbanisasi yakni berpindah orang-orang yang dating dari pedesaan ini
kerap tidak terserap oleh industry sehingga mereka hanya mampu bekerja di sector-sektor
informal seperti menjadi pedagang kaki lima, kuli panggul dan sebagainya. Pada akhirnya,
mereka mendirikan kantung-kantung pemukiman kumuh di wilayah-wilayah yang tidak layak
untuk di huni.
Jika ditelaah dalam lingkup suatu keluarga dengan adanya kemajuan iptek terlihat perkembangan
suatu sikap manusia yang lebih mengedepankan keperluan teknologi nya dibandingkan situasi
kondisi di sekitarnya. Terlihat dari cara bersosialisasi yang kurang arkab dengan rekan
keluarganya. Masing-masing dari anggota keluarga terlihat sibuk dengan genggaman teknologi
canggih yang di milikinya. Lalu tidak sepatutnya kita melihat keadaan ini terus berkelanjut, perlu
adanya kewaspadaan dan kontrol diri yang baik. Karna jika di biarkan begitu saja akan
menghambat komunikasi yang tidak relavan.
Dalam hal ini dibutuhkan aspek spiritual agar bisa mengendalikan kontrol diri kita. Karena
proses sosialisasi yang paling efektif dialami oleh individu dalam keluarga. Pengenalan terhadap
kebiasaan-kebiasaan seperti tidur teratur,kebiasaan menyisir rambut, dan berpakaian rapi
diajarkan pertama kalinya dalam keluarga dan terbawa dalam kepribadian sesorang. Fungsi
keluarga sebagia sarana pewaris ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat berkurang apabila
hubungan antara orang tua dan anak-anaknya tidak lagi mendalam akibat tuntutan dan kebutuhan
hidup.
Dalam kehidupan masyarakat di dalamnya terdapat seseorang yang dapat melihat dan memahami
dan memperaktekan setiap unsure-unsur budaya termasuk ilmu dan pengetahuan teknologi
(iptek). Di dalam masyarakat memiliki tata kelakuan yang harus di patuhi oleh setiap individu
dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari didalam masyarakat.
Dengan salah satu cara melalui sekolah seseorang akan belajar mengenai berbagai aturan dan
disiplin yang berisi nilai perilaku yang menjadi tuntutan hidup melalui sekolah pula setiap
individu mengenal ilmu pngetahuan dan teknologi (iptek) dan ketermpilan. Sekolah mengajarkan
tugas-tugas hidup kepada seseorang sebagai berikut.
Dalm membentuk hubungan sosial yang harmoni sesuai dengan norma-norma sosial yang
berlaku. Menerima dan mengembangkan tugas-tugas dan memerankan peran-peran penting
sesuai dengan jenis kelamin dan norma-norma yang sedang berlaku/yang sedang berjalan.
Menerima dan memanfaatkan keadaan fisiknya. Mendapatkan kemerdekaan emosional
memperoleh kemandirian perekonomian di dalam sebuah masyarakat. Dalam hal yang terpenting
dalam sebuah individu harus mempersiapkan diri untuk terjun dalam sebuah masyarakat. Dalam
sebuah masyarakat pun harus memperoleh kecakapan untuk menjadi warga negara yang baik
agar dapat di terima masyarakat luas yang baik. Dan memperoleh sebuah pedoman hidup yang
berguna dan dapat bisa memahami dan membina dalam sebuah masyarakat.
Selain itu dampak negative yang di timbulkan yaitu dapat menularkan sebuah tradisi dan budaya
setempat. Dapat menimbulkan sebuah kecemburuan sosial antar negara. Dapat juga
menghilangkan rasa nasionalisme dalam ikatan sebuah masyarakat. Dan dapat menumbuhkan
sifat egoisme yang sangat besar pada diri masyarakat.
Kita harus siap dan menyiapkan diri dari sekarang agar dapat menanggulangfi dampak negative
dari kemajuan teknologi ini. Dengan cara mempertebal iman, menumbuhkan rasa nasionalisme
atau kecintaan terhadap budaya, memiliki keteguhan hati dan sebagainya. Namun demikian kita
juga sebaiknya tidak menutup diri bagi kebudayaan bangsa lain yang dapat memperkembangkan
bangsa negara kita ini.
Kesimpulan
Kebudayaan merupakan pandangan hidup dari sekelompok orang dalam bentuk perilaku,
kepercayaan, nilai, dan simbol-simbol yang mereka terima tanpa sadar/tanpa dipikirkan, yang
semuanya diwariskan melalui proses komunikasi dan peniruan dari satu generasi kepada generasi
berikutnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan dua diantara isi atau menifestasi kebudayaan
universal (cultural universal) dan berkepentingan sejumlah pengetahuan budaya dan bersumber
pada adat, kepercayaan dan kebiasaan. Ilmu pengetahuan di proses melalui imitasi, pembiasaan
dan sosialisasi. Tujuan sosialisasi secara umum yaitu memperoleh sebuah nilai norma dan adat
istiadat pada system budaya. Mendapatkan sebuah iptek dan keterampilan, serta mencari sebuah
ilmu pengetahuan yang luas tentang gejala dan masalah yang ada di sebuah masyarakat.
Perkembangan iptek di sebabkan oleh tuntutan zaman yang bertujuan untuk menjadikan
pekerjaan manusia menjadi lebih ringan, komunikasi menjadi lancar serta lebih hemat baik biaya
maupun waktu. Perkembangan iptek ini di nikmati oleh manusia, dari anak-anak sampai hingga
orang tua.
Hasil teknologi yang berkembang pesat ini memang di tunjukan untuk kehidupan manusia. Akan
tetapi kita juga harus bersikpa kritis dalam menyikapi perkembangan iptek. Tuhan sendiri
mengkhendaki kehidupan manusia yang sejahtera. Oleh karena itu penemuan maupun
perkembangan iptek harus di tempatkan dalam usaha menyejahterakan umat manusi.
A. SIKAP TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI
Usaha-usaha yang harus kita lakukan dalam menghadapi era globalisasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai filter budaya
asing yang bersifat negatif.
2. Peningkatan penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan
bangsa
3. Menghayati dan mengintensifkan pembelajaran budaya tradisional yang bernilai luhur agar tidak
musnah diganti oleh kebudayaan asing.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memilih mana yang baik dan benar bagi
masyarakat. Karena itu, tidak semua kebudayaan asing baik dan cocok untuk diterapkan pada
masyarakat Indonesia.
5. meningkatkan pendidikan adalah upaya meningkatkan kualitas diri agar dapat bersaing dengan
bangsa lain baik dalam mencari lapangan kerja di dalam negeri maupun di luar negeri.
6. Meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar dapat bersaing merebut pasar local, nasional,
dan internasional.
7. Meningkatkan enguasaan teknologi di segala bidang agar kita tidak bergantung pada bangsa lain,
mandiri, dan percaya pada diri sendiri.
Perubahan mental kea rah sikap yang modern, seperti ulet, rajin, berdisiplin, beretos kerja
tinggi, cerdas, terampil, kreatif, dan berjiwa wiraswasta sangat diperlukan untuk menghadapi era
globalisasi tersebut.
Globalisasi bagi bangsa Indonesia dapat menjadi peluang dan tantangan. Peluang yang
dapat diperoleh adalah pasaran hasil produksi yang semakin luas, perkembangan ilmu
pengetahuan yang semakin cepat, lapangan kerja yang semakin luas dan peluang bisnis yang
makin terbuka.
Dalam menerima pengaruh asing, bangsa Indonesia jangan bersifat pasif atau menerima
begitu saja pengaruh tersebut. Bangsa Indonesia harus bersifat aktif menyeleksi pengaruh
tersebut. Kebudayaan asing diakulturasikan secara serasi dengan kebudayaan asli sehingga
menghasilkan kebudayaan yang bercorak khas.
Kebudayaan material dan gaya hidup kebarat-baratan cenderung lebih cepat menjalar dan
diterima oleh masyarakat. Kesalahpahaman mengartikan “hidup modern” akan membawa kita
dalam kehidupan yang tanpa moral dan hilangnya kepribadian bangsa. Individualisme,
konsumerisme berlebihan, minuman keras, hidup bebas, obat terlarang, brutalisme, dan atheisme
adalah sikap dan gaya hidup yang harus dihindarkan akibat negative dari globalisasi.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila dalam proses pembangunan sosial budaya bangsa akan
dapat berfungsi sesuai paying dan sekaligus sebagai dasar pembangunan. Oleh karena itu, nilai
budaya Indonesia diharapkan tidak ada tergeser dan nilai hakikinya, yaitu nilai kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
pembangunan bangsa, khususnya perkembangan budaya. Kedatangan setiap teknologi baru harus
kita terima dengan pikiran terbuka dan penuh kewaspadaan.
Selain itu, sifat kebudayaan kita yang tertutup dan membuat orang merahasiakan apa
yang diketahuinya, padahal sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan bangsa dengan
tujuan agar tetap unggul secara individu.
Arus informasi yang berkesinambungan dari media dankontak langsung dengan dunia
luar akan mempengaruhi perubahan sosial. sistem komunikasi internasional dan nasional yang
disajikan melalui media sangat berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah
ekonomi, kebudayaan, dan agama.
Keadaan tersebut mempengaruhi cara berpikir dan berprilaku masyarakat sehingga dapat
menumbuhkan sifat masyarakat yang mengarah pada sebagai berikut.
Pengaruh unsure-unsur budaya dari luar yang bersumber dari paham individualisme
sempat menggoyahkan masyarakat sebagai akibat adanya sikap indivualisme, materialisme, dan
hedonisme. Hal ini mengakibatkan timbulnya sikap konsumerisme yang berlebihan karena
terlalu mengejar kenikmatan hidup lahiriah. Pada masyarakat tersebut, tenggang rasa,
kekeluargaan, gotong dan kesetiakawanan sosial yang merupakan cirri kepribadian bangsa
Indonesia. Akibatnya, dapat merusak sistem kehidupan bangsa Indonesia pada masa yang akan
datang. Oleh karena itu, diperlukan saluran atau “channel” yang dipergunakan sebagai wahana
perubahan. Saluran tersebut berupa lembaga masyarakat. Lembaga-lembaga masyarakat tersebut,
yaitu sebagai berikut :
1. Keagamaan
2. Keluarga
4. pemerintahan
5. perekonomian
Keluarga adalah lembaga pertama yang dikenal oleh seorang anak. Keluarga juga
merupakan pewaris atau pengubah pertama dalam kebudayaan. Agama, bahasa, dan adapt
istiadat kali pertama diperkenalkan melalui keluarga. Unsure kebudayaan dapat hilang kalau
tidak diwariskan melalui keluarga.
Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya adalah tempat yang sengaja dibentuk untuk
menyalurkan ide, gagasan, pengetahuan, dan keterampilan.
Globalisasi memberi dampak yang meluas kepada fenomena imigrasi penduduk dalam
blok budaya yang berbeda. Dunia menjadi semakin beragam dari segi komposisi budaya etnik,
ras, dan warna kulit. Perkembangan yang terjadi saat ini membawa perubahan keanekaragaman
budaya yang bersifat pluralism dan multiculturalism.
Fenomena baru dalam era globalisasi ini adalah bertemunya budaya timur dan barat.
Pertemuan ini diharapkan dapat melahirkan peradaban baru di kedua belah pihak. Akibat adanya
kemajuan ini manusia mampu mengambil segi-segi positif dari semua budaya yang diterimanya
guna memperkaya unsure-unsur budaya yang telah ada. Mereka yang berada di belahan timur
mendapat segi paham rasionalis barat, sedangkan mereka yang berada di belahan barat dapat
mempelajari dan menyerap nilai-nilai religius timur. Dengan demikian, paham rasionalis dan
materialis yang berkembang pesat di barat yang ditopang oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat bersanding dengan spiritualitas timur.
Berbagai contoh posisi bangsa Indoensia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi,
teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
2) Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional.
2) Memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yang dimiliki oleh negara Indonesia
3) Membuka akses informasi dari dunia internasional sebagai studi banding dan sebagai kerja sama
dengan negara lain.
2) Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM,
narkoba, dan lain sebagainya.
1) Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBB dan
Palang Merah Internasional.
1) Menentang pemakaian senjata nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak
lingkungan hidup.
2) Turut serta melestarikan lingkungan hidup serta ekologi darat, laut, dan udara secara nasional dan
internasional
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan
yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan
tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
Diungkapkan pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun
modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari
kotametropolitan sampai ke desa-desa terpencil.
Negara Indonesia sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern,
Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat teknologi yang praktis dan efisien seperti
layaknya yang ada di kehidupan sehari – hari seperti Televisi, telepon genggam, komputer,
laptop, dan lainnya, sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang digunakan pun
memiliki kajian – kajian penting dalam proses kemajuan dan perkembangan teknologi yang
membuat Indonesia lebih modern.
Karena sumber daya inilah pihak Indonesia bekerja sama dengan Negara lain dan saling
melengkapi kebutuhan antara satu dengan Negara lainnya. Sehingga menciptakan kemajuan
yang ada pada Indonesia dari sisi modernisasi maupun teknologinya.Indonesia sedang berada
dalam masa-masa transisi dan penyesuaian di mana modernisasi dan globalisasi kian kuat masuk
secara bertahap ke dalam Indonesia.Bukan hanya itu modernisasi juga sangat terpengaruh
dengan majunya teknologi – teknologi yang ada pada Negara Indonesia sendiri.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " Sikap
terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi terhadap bangsa dan negara indonesia ".
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami banyak menerima bantuan dari berbagai
pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkat makalah yang sederhana ini dapat
terwujud. Oleh karena itu, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Dengan
iringan doa semoga makalah ini bisa bermanfaat dalam pengembangan pendidikan
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR______________________________________________ i
DAFTAR ISI__________________________________________________ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Posisi terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ekonomi, dan sosial
budaya______________________________________________________ 21
3.1 Kesimpulan______________________________________________ 62
3.2 Saran-Saran_____________________________________________ 63
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal
Batas” yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua
puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima
atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau
banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata
globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana
berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak
bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara
terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga
teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan
insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya
koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia
dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi
bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup,
orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh
Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial,
budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru
Globalisasi akan memberikan corak budaya baru, dan memberi dampak yang
luas terhadap kebebasan budaya setempat dan mengukuhkan domisi budaya barat
dalam budaya masyarakat di negara-negara berkembang melalui penjajahan baru,
yaitu kebudayaan.
Bagaimanapun itu harus kita cegah karena kebudayaan bangsa merupakan hasil
peninggalan nenek moyang bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan.
Salah satu penyebab terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi media cetak dan
media elektronik.
Dengan globalisasi, kita dapat mengambil peranan yang lebih besar pada
kehormatan apabila mampu menciptakan motivasi, tatanan, kondisi, dan peluang yang
itu sendiri.
Era globalisasi dewasa ini mengharuskan kita untuk bersikap arif dan mampu
dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jati diri
dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan timbul. Sudah saatnya era
globalisasi kita maknai dalam arti yang positif, antara lain tumbuhnya persaingan
yang sehat, tingkat kompetisi yang tinggi, harus serba cepat dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
bidang politik
bidang ekonomi
bidang kebudayaan,misalnya :
Indonesia adalah Bangsa yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah, yang
tentunya budaya dan sejarah tersebut mempengaruhi semua aspek kehidupan dan
Di era globalisasi dan jaringan informasi yang dapat di akses oleh siapapun
Salah satu Negara yang menjadi tujuan dan penyebaran jaringan informasi
dan budaya global adalah Indonesia, karena Indonesia adalah Negara berkembang
dengan tingkat populasi yang selalu meningkat dan ditunjang dengan fasilitas-
fasilitas yang memungkinkan untuk mengakses informasi baik itu dalam bentuk
budaya asing yang notabene tidaklah sesuai dengan budaya Timur yang merupakan
Indonesia dan masyarakat dunia memiliki visi yang sama akan kemajuan dan
peningkatan taraf hidup serta kemajuan dalam system pemerintahan, tetapi apakah
budaya yang begitu berharga. Dan sudah semestinya sebagai generasi penerus, kita
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses
Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat
transportasi.
Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu
internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan
segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan
luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses
globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan
bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur
hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world
society). Kita semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia
secara alam, sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling
Era globalisasi yang merupakan era tatanan kehidupan manusia secara global telah
melibatkan seluruh umat manusia. Secara khusus gelombang globalisasi itu memasuki
tiga arena penting di dalam kehidupan manusia, yaitu arena ekonomi, arena politik,
global yang bersifat multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan
Dari sisi politik, gelombang globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang
kepada taraf kehidupan yang lebih baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke
dalam hati rakyat di setiap negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan
Orde Lama dan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru. Di Indonesia sejak
Dari sisi budaya, era globalisasi ini membawa beraneka ragam budaya yang sangat
dimungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat
suatu negara. Oleh karena itu, kita seharusnya waspada dan pandai menyiasati
pengaruh budaya silang sehingga bangsa kita dapat mengambil nilai budaya yang
positif yaitu mengambil nilai budaya yang bermanfaat bagi kehidupan dan
negatif. Kita juga harus belajar melihat dunia dari perspektif yang berbeda sesuai
budaya bangsa kita. Dengan memahami perbedaan dan persamaan kebudayaan tadi
akan menumbuhkan saling pengertian dan saling menghargai antar kebudayaan yang
ada.
Sumber 1: http://sro.web.id/makalah-globalisasi.html#ixzz2IrWpaW4D
Pancasila yang terbuka dan sistem politik, ekonomi, sosial-budaya, serta hankam
keseluruhan dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
cendekiawan dari berbagai disiplin ilmu, pelaku ekonomi dalam dunia usaha, maupun
Bahwa perubahan yang cepat dan kecenderungan tidak menentu serta makin
daya manusia, dan sebagainya yang terus makin meningkat efisiensi dan daya
saingnya.
b. Pelaku ekonomi,
Bahwa dalam dasawarsa dua ribuan daya saing ekonomi nasional mulai meningkat,
kemampuan produksi dan ekspor makin membesar. Untuk itu, diperlukan segala
upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pasar bagi hasil produksi nasional,
c. Pemerintah,
Yaitu baik pemerintah pusat maupun daerah diharapkan makin memainkan peran
tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu serta dunia usaha untuk terus meningkatkan
daya saing dalam skala nasional dan global. Kebijakan deregulasi dan debirokratisasi
masyarakat.
Dituntut untuk lebih luwes, lebih sensitif pada tuntutan pasar, dan lebih jeli
kelincahan dunia usaha dalam kerja sama antarpara pelakunya dan dengan
implikasi pada teori atau pendekatan diberbagai dan aspek kehidupan. Oleh sebab
itu, globalisasi dengan segala implikasinya, hendaknya terus kita upayakan dalam
rangka membagun sebuah bangsa dan negara yang mampu berlaku efisien, efektif
Sumber 2: http://afrizalrkwaruwu.blogspot.com/2012/09/tugas-pkn-sikap-
terhadap-pengaruh-dan.html
atau elemen organisasi masyarakat. Setiap warga negara berkewajiban dan sekaligus
dan peluang yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembangnya kreativitas dan
prakarsa masyarakat itu sendiri. Era globalisasi dewasa ini mengharuskan kita untuk
kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan
tetap berpijak pada jati diri bangsa, serta menyegarkan dan memperluas makna
pemahaman kebangsaan kita dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan
timbul. Sudah saatnya, era globalisasi kita maknai dalam arti yang positif, antara
lain tumbuhnya persaingan yang sehat, tingkat kompetisi yang tinggi, harus serba
cepat, dan sebagainya. Negara Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global
dengan ideologi Pancasila yang terbuka dan sistem politik, ekonomi, sosial-budaya,
serta hankam yang dinamis, dalam melaksanakan pembangunan dari tahun ke tahun,
merasakan dampak dari perubahan-perubahan dunia yang cepat dan mendasar. Hal
ini tentu saja membawa implikasi pada perencanaan dan pengelolaan pembangunan
nasional secara keseluruhan dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan berbangsa
para cendikiawan dari berbagai disiplin ilmu, para pelaku ekonomi dalam dunia usaha,
bangsa-bangsa lain, dalam era globalisasi ini tidak dapat menghindar dari arus
pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetisi yang tinggi di berbagai
bidang kehidupan.
Sumber 3: http://dewi-l.blogspot.com/2011/11/sikap-terhadap-pengaruh-dan-
implikasi.html
Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan
manusia. Banyak yang terlihat jelas dalam perubahan dan pegeseran pola hidup
masyarakat, yaitu:
e. Kehidupan yang bergantung apda alam menjadi kehidupan yang menguasai alam
masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif.
a. Aspek Positif
pertanian, petani yang awalnya memanen padinya 6 bulan sekali sekarang sudah
dapat memanenkan 3 bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan bnayk produk
sangat banyak, misalnya dengan adanya internet anda dapat mencari ilmu
Selain itu, perkembangan teknologi transformasi yang semakin cepat dan akurat,
Dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan peluang pekerjaan
bagi masyarakat, misalnya pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freport di Papua
b. Aspek Negatif
Banyak industri modern berdampak pada kebutuhan tenga kerja yang sangatr
banyak sehingga masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan
Individualis.
Hal ini terjadi karena kesibukan masyarakat yang sudah bersifat materialistis dan
Dampak Negatifnya seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang dengan
Fenomena anak melawan kepada orang tua, murid yang mengancam guru, perkelahian
antara pelajar, model pakaian yang tidak sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita
oleh laki-laki merupakan perilaku menyimpang sebagai dampak negatif dari era
globalisasi dan arus informasi yang tidak terbendung. Pendapat Selo Sumardjan
bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul mengakibatkan suasana
yang berkepanjangan. Suasana anomi ialah suasana ketika masyarakat yang sedang
mengalami perubahan budaya yang tidak mgnetahui secara jelas nilai-nilai budaya
Globalisasi merupakan yang kenyataan sulit untuk dihindarkan sebgai akibat semakin
terjadi dalam bentuk kebudyaana yang bersifat material, tetapi juga bersifat
politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum atau norma
Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan
situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan
kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah
sebagai berikut:
1.Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan
2.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat
diterima
informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Secara terbatas,
televisi, anda dapat melihat dan memperoleh informasi dengan berbagai peristiwa
sadistis, atau adegan porno yang ditanyangkan melalui televisi merupakan salh satu
bentuk tayangan yang dapat merusak mental dan kepribadian bangsa, khususnya
anak-anak remaja.
berhubungan dengan pasar dunia terutama dalam perannya sebagai eksportir bahan
manufaktur.
Belakangan kemerosotan nilai tukar tersebut menjadi semakin parah dan telah
menjadi penyabb utama bagi perpidahan sejumlah besar volume sumber daya riil
industri. Hal itu masih berlangsung hingga saat ini. Manfaat dan biaya liberalisme
suatu yang penting dan secara otomatis memiliki dampak-dampak positif bagi
pembangunan.
Sumber 4: http://makalahcyber.blogspot.com/2012/04/makalah-globalisasi.html
Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing dalam
pada sistem gurita perusahaan global yang sangat sensitif pada terpeliharanya
dunia sedang memasuki abad komputerisasi dan digitalisasi. Teknologi informasi dan
telekomunikasi ternyata kemudian berhasil merubah tatanan dan pola produksi,
yang memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan tenaga
kerja dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah negara. Dia
pengusaha lokal yang tanggap dan siap memanfaatkan peluang. Sebaliknya globalisasi
juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam aspek pemanfaatan teknologi,
penggunaan sumber kapital dan kepemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan
memang rentan pada kemampuannya menetralisir efek negatif dari globalisasi dan
manusia yang kompeten, ditambah dengan tidak berperannya sistem hukum, politik
dan sosial yang dapat menyikapi berbagai kesempatan dari keterbukaan ekonomi ini,
dari jatuhnya kepercayaan luar negeri pada kondisi politik dan sosial, dan
menurunnya daya beli masyarakat beberapa tahun setelah krisis ekonomi meletus.
Masih teringat di benak kita bagaimana efek domino jatuhnya nilai mata uang “bath”
Thailand pada tahun 1997 kemudian membuat negara kita seringkali mendevaluasi
“rupiah”. Sistem kepemerintahan Orde Barupun jatuh setelah itu dengan efek
rantai kekacauan di segala ini pada aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam
semakin bertambah.
Kondisi ini sangat rentan pada upaya memelihara stabilitas sosial jangka panjang.
keresahan pekerja akibat perlakuan sepihak yang kurang adil dari pengusaha
Jelas sudah bahwa globalisasi ekonomi dapat memberikan peluang dan berbagai
kesempatan luas jika kita siap dengan strategi dan kompetensi SDM untuk
memanfaatkannya. Tetapi di lain pihak globalisasi ekonomi pada saat kita tidak mapu
berantai serta meminta biaya pengorbanan yang sangat tinggi bagi masyarakat.
Sumber 5: http://www.icalcell.com/2012/02/dampak-globalisasi-dalam-banyak-
bidang.html
2.2 Posisi terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ekonomi, dan sosial
budaya
Keragaman budaya dari berbagai belahan dunia membentuk budaya global dan
Pudarnya bentuk kawasan regional yang diterpa globalisasi diikuti oleh timbulnya
berbagai penjuru dunia, terjadia arus kebangkitan budaya sebagai aspek penting
Globalisasi memberi dampak yang meluas kepada fenomena imigrasi penduduk dalam
blik budaya yang berbeda. Dunia menjadi semakin beragam dari segi komposisi
budaya etnik, ras, dan warna kulit. Perkembangan yang terjadi saat ini membawa
Orang dapat memahami bahwa setiap teknologi baru yang belum dipahami benar
segala potensinya dan mungkin akan dirasa mengancam kepentingan seseorang maka
cenderung menimbulkan perasaan resah, khawatir, dan takut. Hal tersebut didukung
dengan mulai timbulnya berbagai permasalahan dan tanggapan yang berbeda dari
Pertemuan ini diharapkan dapat melahirkan peradaban baru di kedua belah pihak.
Akibat adanya kemajuan ini manusia mampu memperkaya unsur-unsur budaya yang
telah ada. Mereka yang berada di belahan timur mendapat segi paham rasionalis
barat, sedangkan mereka yang berada di belahan barat dapat mempelajari dan
menyearp nilai-nilai religius timur. Dengan demikian, paham rasionalis dan materialis
yang berkembang pesat di barat yang ditopang oleh kemjuan ilmu pengetahuan dan
Negara indoensia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya bangsa.
dan teknologi, sebab setiap kelompok etnik memiliki sikap dan kepentingan yang
yang semakin luas dan banyak. Akan tetapi, justru karena banyak pilihan yang
semakin luas dan banyak pilihan dapat menimbulkan banyak konlik dan pertentangan
tentang pentahuan dan teknologi yang layak diberikan kepada generasi muda dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Hal ini terjadi pada era
globalisasi yang sekarang sedang dihadapi. Begitu pula ini terjadi pada era
masyarakat yang akan sangat terpengaruh oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
Pada sat ini, anda sedang berada di tengah era globalisasi yang berpengaruh
Berbagai contoh posisi bangsa Indoensia dalam era globalisasi dalam bidang
1. Bidang politik :
d. Menyebarnya nilai politik barat seperti unjuk rasa yang kadang mengabaikan
kepentingan umum.
e. Lunturnya nilai politik yang ebrsifat kekeluargaan, mufakat dan gotong royong.
h. Semakin parpol, LSM yang menyuarakan HAM, lingkungan yang ditunggangi pihak
tertentu.
2. Bidang Ekonomi :
internasional
internasional
kemauan pasar.
g. Persaingan harga dan kualitas semakin tinggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
d. Masuknya nuilai barat yang ditiru bangsa mmelalui internet, parabola, dll.
hedonisme(kenikmatan sesaat),
Sumber 1: http://makalahcyber.blogspot.com/2012/04/makalah-globalisasi.html
Menurut J.W Schrool (1981), gejala globalisasi tidak bisa didefinisikan hanya
dalam satu atau dua kalimat karena gejala globalisasi meliputi banyak aspek
kehidupan. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan globalisasi hanya kalau
Bidang Politik
Segi negatif dari pengaruh globalisasi terhadap bidang politik , terutama adanya
ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia .
gejala globalisasi dapat dilihat dari munculnya negara naisional yang memiliki
kekuasaan politik pusat. Kekuasaan politik pusat itu tidak berhubungan dengan
agama dan kepercayaan atau disebut sekularisasi. Globalisasi juga terlihat dari
Bidang Ekonomi
Dengan hadirnya barang impor , masyarakat diperkenalkan dengan berbagai
kemajuan teknologi yang canggih dan modern . Ini cenderung membawa pengaruh
positif .
Adapun pengaruh negatifnya , dengan adanya makanan impor maka sebagian besar
generasi muda kita lebih merasa bergengsi dapat menikmati makanan bermerek
gejala globalisasi dapat dilihat dari tumbuhnya kompleks industri secara besar-
pengertian industrialisasi.
Pengaruh positif globalisasi dalam aspek sosial , ditandai dengan adanya rasa
Namun sebaliknya , terdapat pula pengaruh globalisasi yang bersifat negatif yang
melanda masyarakat atau bangsa Indonesia seperti sikap dan perilaku , serta gaya
hidup yang meniru orang – orang barat yang bertentangan dengan norma dan nilai –
Aspek sosial gejala industri dapat dilihat dari tumbuhnya kelompok-kelompok baru
dengan posisi sosial dan ekonomi yang sama dan mempunyai semacam kepentingan
kelas petani, penyewa tanah, dan buruh tani dalam masyarakat modern berkurang
jumlah dan perannya. Hal yang sama juga berlaku untuk kelompok pengrajin.
Sebaliknya, kelas buruh industri dan kelas menengah, seperti kelompok intelektual,
Dari aspek budaya, gejala globalisasi dapat, dapat diamati dari gejala munculnya
sistem kepercayaan dan pandangan dunia yang berubah sifatnya dari semula yang
bersifat mistik dan magis menjadi lebih rasioanl. Bersama dengan itu, terjadilah
semacam sekularisasi. Hal itu berarti bidang-bidang kehidupan yang berbeda , dan
kita tidak bisa memberikan pengertian globalisasi yang mencakup seluruh gejala
tersebut. Melihat aspek-aspek globalisasi diatas, kita dapat menyimpukan bahwa
dan ilmiah terhadap semua aktifitas di semua bidang kehidupan atau terhadap
Termasuk disini adalah penerapan sumber-sumber energi tak bernyawa atau alat-
alat teknologi untuk memperbesar hasil produksi. Namun, hal itu tidak hanya
Sumber 2: http://maiimoon.blogspot.com/2012/08/makalah-pkn-pengaruh-
globalisasi.html
Hak asasi manusia merupakan hak kodrat manusia yang bersifat universal, baik
sebagai individu, warga masyarakat, warga negara, maupun warga dunia. Skala
pelanggaran hak asasi manusia itu dapat terjadi secara lokal di kawasan tertentu, di
Terhadap isu-isu hak asasi manusia, posisi bangsa Indonesia, yakni berusaha
berlaku.
2. Migrasi
Selain hak asasi manusia, migrasi pun merupakan masalah global. Apakah itu
bentuknya emigrasi, imigrasi, atau pengungsian. Bagi negara yang didatangi tentu
Lingkungan hidup dan sumber daya alam yang tidak terjaga dapat menimbulkan
masalah global. Lingkungan hidup yang penuh polusi akan menimbulkan dampak pada
1. Demokrasi
Demokrasi dalam arti luas meliputi demokrasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Indonesia senantiasa waspada terhadap sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan
Perdamaian dan keamanan menjadi dambaan setiap umat manusia. Namun demikian,
kenyataannya sampai saat ini perdamaian dan keamanan masih sangat mencekam.
Masalah perdamaian dan keamanan telah menjadi masalah global yang tidak mungkin
diselesaikan oleh satu negara saja walaupun negara itu merupakan negara besar.
Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah membangun kerja sama, baik secara
Sumber 3: http://sro.web.id/makalah-globalisasi.html#ixzz2IrWpaW4D
Salah satu faktor kuat yang terus mengikis nasionalisme bangsa Indonesia
mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah
suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh
bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi
pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Edison A. Jamli dkk.
Kewarganegaraan. 2005).
ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan
globalisasi.
termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan juga pengaruh
a) Bidang Politik
Dari segi politik, globalisasi akan memberikan pengaruh positif pada pemerintahan
dijalankan secara baik tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Wujud tanggapan tersebut dapat berupa semangat nasionalisme terhadap bangsa
dan negara.
b) Bidang Ekonomi
kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos
kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
dapat membawa perubahan yang baik pada mereka. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal
b) Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
c) Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya yang cenderung meniru budaya
barat.
d) Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Apabila dalam
suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus
modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu
dengan individu lain yang stagnan. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan
antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya.
Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Dengan adanya
individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Sumber 4: http://makalahcyber.blogspot.com/2012/10/makalah-pengaruh-
globalisasi-terhadap.html
Era globalisasi yang merupakan era tatanan kehidupan manusia secara global telah
melibatkan seluruh umat manusia.jika masyarakat atau bangsa tersebut tidak siap
menghadapi tantangan –tantangan global yang bersifat multidimensi dan tidak dapat
arus globalisasi.
berikut:
Bidang politik
a. Pengaruh Positif
daerah diberi kekuasaan untuk mengurusi rumah tangganya sendiri (otonomi daerah)
. kebebasan berpolitik semakin luas semakin banyak muncul partai politik pemilihan
umum untuk memilih pejabat-pejabat eksekutif maupun legeslatif baik dipusat atau
di daerah dipilih langsung oleh rakyat.pelaksanaan pemilihan umum dilakukan oleh
Rakyat menghedaki pemerintah yang bersih dari KKN sehingga rakyat menghendaki
melalui gubernur dan sampai Presiden bahkan dengan melakukan debat publik
bidang politik.
b. Pengaruh negatif
disentegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) kebebasan rakyat yang tidak terkendali mengabaikan nilai dan
norma yang berlaku di Indonesia mengarah pada perbiatan anarkis yang merugikan
bangsa dan negara. Gencarnya provokasi dan budaya demokrasi yang belum matang
menimbulkan pergolakan politik dibeberapa daerah yang ingin melepaskan diri dari
NKRI .hal ini menyebabkan goyahnya stabulisasi politik yang akan berpengaruh pada
Bidang ekonomi
a. Pengaruh positif
Pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi diterima sangat baik oleh negara-negara
luar negeri ,menerima investasi dari luar negeri dan patuh terhadap aturan-aturan
cepat saji yang sangat digemari oleh masyarakat pada umumnya ,selain makanan juga
banyak barang-barang impor seperti kendaraan mobil, Televisi,mesin cuci dan lain-
lain bahkan bermunculan pusat perbelanjaan seperti mall ,swalayan, dan carefour
b. Pengaruh negative
Pengaruh negatif dengan adanya makanan impor maka sebagian generasi muda lebih
mengancam industri rakyat karena tidak mampu untuk bersaing dengan produk-
a. Pengaruh positif
Ditandai dengan adanya rasa solidaritas sosial yang tinggi antar bangsa diberbagai
negara terhadap musibah yang dialami oleh rakyat indonesai seperti bencana
,telpon generasi muda telah mengenalnya bahkan anak-anak semua lapisan masyarkat
b. Dampak negatif
Terdapat pula pengaruh negatif yang melanda masyarakat sikap ,perilaku dan gaya
hidup yang meniru orang-orang barat yang bertentangan dengan norm dan nilai-nilai
budaya bangsa .pergaulan bebas antar muda-mudi telah menjadi hal yang dianggap
hal biasa sehingga terjadi hal yang diinginkan seperti pemerkosaan,hamil sebelum
menikah,aborsi dan lain sebagainya ini semua terjadi karna pengaruh televisi
,internet ,blue film,VCD porna,bacaan porno yang mudah diperoleh oleh siapa saja
bahkan narkoba dan minuman keras ini akan menghancurkan fisik dan mental
pemakainya .hal seperti ini yang harus kita waspadai dan hindari ini semua menjadi
tanggung jawab kita semua untuk mendidik dan membimbing generasi penerus agar
mereka mampu untuk menghadapi kerasya hidup dan mampu menghadapi globalisasi
Sumber 5: http://primasiswa.com/posts/318/bab-2-globalisasi
2.3 Sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik
Masalah demokrasi
Demokrasi yang dianggap ideal selama ini adalah demokrasi ala amerika. Dari sini
akhir masa pemerintahan orde baru dan ini terus berjalan sampai sekarang.
Hak asasi manusia kita akui bersifat universal.namun pengertian , kriteria , dan
pelaksanaannya juga belum ada kesepakatan , yang ada selama ini dominan menurut
Sumber 1 : http://www.romadhon-byar.com/2011/12/dampak-
globalisasi.html#ixzz2IroErIyy
Misi yang diemban bidang ekonomi adalah negara tanpa batas perdagangan bebas
,liberalisme ekonomi, integrasi ekonomi dinua dan kebebasan investasi antar negara
ekonomi memberikan bantuan /kredit tentu saja dengan syarat yang telah
ditentukan.pada dasarnya bank dunia dan IMF membawa dampak positif dan negatif
dari lembaga tersebut untuk pemuluhan perekonomian .namun segi negatifnya dalam
jangka panjang jika terus berhutang akan menimbulkan ketergantungan kita kepada
lembaga itu dan utang kita kepada luar negeri akan semakin menumpuk dan akan
Globalisasi dibidang politik isu yang kerap kali dipropagandakan ialah demokratisasi
,kebebasan ,keterbukaan serta hak asasi manusia. Namun perlu diketahui bahwa isu-
isu tersebut ukuranya tidak jelas yang selama ini menuntut ukuran amerika dan
negara-negara barat. Itulah sebabnya maka masalah ini mudah dimanipulasi dan
ini diawali pada akhir masa pemerintahan orde baru dan terus berlangsung sampai
nasional maka kita harus menyeleksi isu-isu yang dapat merugikan bangsa dan
negara .
Sumber 2: http://primasiswa.com/posts/318/bab-2-globalisasi
lembaga politik modern. Lembaga politik modern itu menggantikan lembaga politik
berdasarkan sistem kerajaan atau feodal. Gejala tersebut hanyalah salah satu dari
disebut diferensiasi struktur politik. Hal itu dapat dilihat dari tumbuhnya
zaman kerajaan atau feodal yang bergantung pada raja dan para pegawai kerajaan.
Di Indonesia, diferensiasi struktur politik. Hal itu dapat kita lihat dalam
pelaksanaan politik negara. Selain itu, juga dapat dilihat dari pembagian kepentingan
politik masyarakat dalam bentuk partai politik dan golongan politik, seperti PPP,
Golkar, dan PDI, dengan kelompok sosial keagamaan, seperti ICMI, PCPP, PKI, NU,
dan Muhamadiyah. Selain itu, diferensiasi struktur politik juga dapat dilihat dari
pembanguna nasional.
cara kerja lembaga politik. Khususnya tentang syah atau tidaknya kekuasaan, yang
semakin lama semakin bersifat rasional dan fungsional. Rasionalisasi ini
berkaitan dengan kekuasaan tidak lagi didasarkan pada tradisi tetapi pada pranata
yang dapat diubah menurut kepentingan tertentu. Tradisi sudah tidak lagi dipandang
sebagai warisan yang harus dipelihara dan bersifat suci, tetapi dipandang sebagai
pranata buatan manusia yang dapat dinilai dan diubah berdasarkan tujuan dan
fungsinya.
Contoh, dahulu dizaman kerajaan, kekuasaan raja dipandang sah atas dasar
keturunan dan pemilikan benda keramatwasiat nenek moyang pendiri kerajaan yang
atas proses pemilihan umum dimana rakyat memilih wakilnya atas dasar kecakapaan
dan kepandaian tertentu dari sang pemimpin. Rasionalisasi kebudayaan politik juga
dapat kita lihat dalam pergeseran orientasi politik dari partai politik. Dulu,
orientasi partai politik bersifat kedaerahan dan berdasar pada tradisi keagamaan
semakin besar
klan, suku bangsa, dan kerajaan. Dalam proses globalisasi, satuan-satuan itu semakin
terintegrasi kedalam satuan keselluruhan yang lebih besar kedalam tingkat nasional.
lambat laun memegang peranan penting dalam polotik se[erti pengusaha, buruh dan
Sumber 3: http://maiimoon.blogspot.com/2012/08/makalah-pkn-pengaruh-
globalisasi.html
Mungkin akan ada banyak sekali variasi dampak dalam bidang politik. Karena
bidang politik meliputi seluruh permasalahan, ingat bahwa Indonesia adalah negara
hukum.
Yang pasti globalisasi jangan diartikan seluruh dunia akan sama saja (seragam)
dalam hal apa pun. Mungkin akan lebih baik jika diartikan sebagai meluasnya gerak
rakyat secara individu dan kelompok rakyat suatu negara dari hanya bertindak dan
melakukan hubungan dengan yang lain. Inilah yang kadang ditafsirkan sebagai sama
saja sedunia.
Dampak utama (menurut kami) adalah kemungkinan adanya konflik dengan berbagai
negara yang berbeda budaya dan hukum akan sangat dimungkinkan terjadi. Dampak
itu mengakibatkan kekalahan budaya dan/atau hukum satu negara dari yang negara
yang lain. Inilah yang harus dijaga oleh Indonesia sebagai negara merdeka dan
berdaulat.
Sumber 4: http://chemistryou.blogspot.com/2011/02/sikap-selektif-terhadap-
pengaruh-dan.html
Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing dalam
pada sistem gurita perusahaan global yang sangat sensitif pada terpeliharanya
dunia sedang memasuki abad komputerisasi dan digitalisasi. Teknologi informasi dan
yang memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan tenaga
kerja dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah negara. Dia
pengusaha lokal yang tanggap dan siap memanfaatkan peluang. Sebaliknya globalisasi
juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam aspek pemanfaatan teknologi,
penggunaan sumber kapital dan kepemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan
Sumber 5: http://chemistryou.blogspot.com/2011/02/sikap-selektif-terhadap-
pengaruh-dan.html
2.4 Sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang ekonomi
1. Mengelola Globalisasi,
yang harus dilakukan adalah merumuskan kebijakan ekonomi luar negeri yang lebih
a. Menegaskan kembali ASEAN sebagai pilar utama ekonomi luar negeri Indonesia.
dann hubungan baik dengan Jepang, Korsel, Cina dan India. Dalam rangka
dengan cara berusaha mengeksplorasi kekuatan lokal dari segi pemikiran maupun
berupaya terus untuk menumbuh kembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) di
pertanian,misalnya usaha warung, jasa,pedagang eceran, dll. Dari segi aksi adalah
dengan cara menghidupkan kembali program Inpres desa tertinggal (IDT), Koperasi
Kredit, Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia (SDM),penggunaan produk
gaya hidup).
Sumber 1: http://makalahcyber.blogspot.com/2012/11/dampak-globalisasi.html
Misi yang diemban globalisasi dibidang ekonomi terutama adalah negara tanpa
kebebasan investasi.
Alat yang dipakai melancarkan jalan guna mencapai tujuannya antara lain perjanjian-
Sumber 2: http://www.romadhon-byar.com/2011/12/dampak-
globalisasi.html#ixzz2IroErIyy
bersifat kompleks dan canggih dalam setiap sektor kegiatan ekonomi produksi
masyarakatb Indonesia.
teknologi itu kemudian mengubah cara produksi, teknik produksi, dan hubungan-
Peesaan (SDP) dan Survey Agro-Ekonomi (SAE) dari Institut Pertanian Bogor
disektor pertanian. Hal itu ditandai oleh penerapan teknologi pertanian modern
seperti:
1. Penggantian penggunaan teknologi dari semula menggunakan pupuk kandang
Masuknya berbagai unsur teknologi baru itu dibawa oleh program Bibingan
sekarang ini.
Globalisasi teknologi juga dapat kita llihat dalam kemajuan produksi ekonomi di
sektor industri perkotaan. Disektor industri, banyak teknologi cara produksi baru
baru di sektor industri dapat kita lihat, misalnya dalam penggunaan mesin baru dari
mesin tenaga minyak bumi menjadi mesin tenaga listrik, penggunaan alat-alat
tersebut ada yang berupa jenis teknologi rendah, sedang atau menengah, dan
teknologi canggih.
Teknologi rendah adalah jenis teknologi sederhana yang tidak memerlukan
motor, mesin penggiling padi dan mesin bubut. Adpaun teknologi canggih adalah
teknologi yang berukuran besar, komleks dan terdiri dari banyak komponen yang
rumit, seperti teknologi pembuatan pesawat (di IPTN Bandung)dan pembuatan kapal
( di PT PAL Surabaya).
menjadi lebih efisien. Oleh karena itu, produksi dan pertumbuhan ekonomi secara
mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Di sektor industri, hal itu telah
pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan sekitar lima sampai delapan persen per
tahun.
Sumber 3: http://maiimoon.blogspot.com/2012/08/makalah-pkn-pengaruh-
globalisasi.html
Misi yang diemban bidang ekonomi adalah negara tanpa batas perdagangan bebas
organisasi ekonomi rakyat seperti bank dunia ,IMF pada umumnya bertujuan untuk
ekonomi memberikan bantuan /kredit tentu saja dengan syarat yang telah
ditentukan.pada dasarnya bank duni dan IMF membawa dampak positif dan negatif
dari lembaga tersebut untuk pemuluhan perekonomian .namun segi negatifnya dalam
jangka panjang jika terus berhutang akan menimbulkan ketergantungan kita kepada
lembaga itu dan utang kita kepada luar negeri akan semakin menumpuk dan akan
Sumber 4: http://primasiswa.com/posts/318/bab-2-globalisasi
Untuk dapat mangambil sikap yang bijak terhadap globalisasi di bidan ekonomi maka
Yang kami lihat disini lebih banyak memberikan dampek yang baik terutama bagi
maju tidaknya suatu bangsa dalam bidang ekonomi sehingga menurut kami implikasi
Sumber 5: http://chemistryou.blogspot.com/2011/02/sikap-selektif-terhadap-
pengaruh-dan.html
2.5 Sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang sosial budaya
bersikap selektif terhadap pengaruh masuknya budaya asing yang tidak sesuai
dapat bersifat positif atau negatif di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
terutama negara dan bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar yang bersifat negatif,
Kriminalitas internasional.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mampu menyeleksi dengan baik dan teliti
segala bentuk pengaruh dari luar yang masuk ke negara Indonesia. Bangsa Indonesia
tidak mungkin menutup diri dari pengaruh internasional yang begitu cepat.
Diperlukan iptek yang canggih dari luar sangat untuk menyempurnakan kekurangan-
Tata nilai dan budaya asing akan masuk dengan deras ke Indonesia, seharusnya
dapat diambil manfaat atau keuntungannya. Apabila tidak memiliki ideology yang
kuat, kewaspadaan, nasional yang tangguh, sumber daya manusia yang baik, maka
bangsa Indonesia tidak dapat memperoleh manfaat dan keuntungan dari globalisasi.
kompetitif. Yaitu, manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, mampu
terbuka, memiliki kesadaran akan nilai positif dan negatif dari arus globalisasi serta
memilki daya tahan yang tangguh dengan suatu indentitas budaya yang kuat dalam
menghadapi dampak negatif globalisasi. Selain itu, bangsa Indonesia telah memilki
nilai-nilai kepibadian luhur, pandangan hidup, dan ideology bangsa yang telah
Sumber bacaan: drs. H. Suardi abubakar dkk., penerbit : yudistira, sikap selektif
kita-dalam-menghadapi.html
berperilaku yang lebih rasional, efisien, idividual, dan pragmatis untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan secara sistematis. Banyak sekali faktor penyebab
terjadinya globalisasi sosial. Akan tetapi, faktor yang menonjol di negara sedang
produk ekonomi.
produksidi sektor pertanian dapat mengubah cara berfikir petani menjadi rasional,
hubungan yang berubah antara sesama petani dan warga desa. Mereka menjadi lebih
momersial, rasional, dan induvidividualis. Hal itu tentunya mengubah pula sistem
industri kecil, menengah, dan besar di Indonesia. Munculnya berbagai macam pabrik
yang basis ekonomnya pada sektor industri dan masyarakat pedesaan atau daerah
diidang informasi dan komunikasi dapat mengubah pola pikir masyarakat menadi
lebih modern dan dinamis. Pendidikan anggota masyarakat yang eningkat membuka
baru itu mampu mengubah pola pikir dan perilaku anggota masyarakat menjadi lebih
Sumber 2: http://maiimoon.blogspot.com/2012/08/makalah-pkn-pengaruh-
globalisasi.html
Pengaruh pada bidang ini sangat banyak dan luas oleh karena itu kita harus mampu
mengenali dan memahami masalah tersebut sehingga kita dapat menyeleksi mana
dan Amerika melalui media yang cangih manusia dapat mengakses dengan cepat
keseluruh penjuru dunia hal inilah gaya hidup yang seperti orang barat menjadi tren
Karena prinsip kebebasan yang dianut oleh negara-negara barat maka setiap orang
bebas melakukan apa saja termasuk dalam berpenampilan dan gaya pakaian .banyak
kaum muda yang sudah terjerumus dalam hal-hal yang sepantasnya dan dalam
norma-norma yang negara kita miliki tidak sesuai dengan gaya hidup globalisasi
sekarang ini maka disinilah kita harus bisa menyeleksi dengan cermat sehingga nilai-
Ada pengaruh yang perlu kita seleksi itu antara lain sebagai berikut :
1.Sikap, pola, dan gaya hidup .
emosi atau batin.Materialisme adalah paham atau sikap selalu mengutamakan dan
memisahkan dengan tegas antara urusan agama dengan negara.contoh negara barat
hak asasi manusia namun dinegara kita hal itu tidak diperbolehkan karena dunia ini
tidak dapat dipisahkan oleh akhirat .negara tidak dapat dipisahkan oleh agama
dunia agar dapat memanfaatkan manusia untuk hidupnya didunia dan di akhirat.
Sumber 3: http://primasiswa.com/posts/318/bab-2-globalisasi
Gaung globalisasi, yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat
kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah
ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Atau
kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau
terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi
berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat
dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila
disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam
alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan
Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa
yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya. Kesenian rakyat,
salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh
globalisasi. Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini
akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan
menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu
tertinggal dalam arus globalisai dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi,
sosial, budaya, termasuk kesenian kita. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses
mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai
budaya dan nilai-nilai budaya. Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha
dalam proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan
memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing. Dalam
rangka ini, berbagai bangsa haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang bermanfaat
dan menambah pengalaman mereka. Terkait dengan seni dan budaya, Seorang
penulis asal Kenya bernama Ngugi Wa Thiong’o menyebutkan bahwa perilaku dunia
budaya nasionalnya. Penulis Kenya ini meyakini bahwa budaya asing yang berkuasa di
berbagai bangsa, yang dahulu dipaksakan melalui imperialisme, kini dilakukan dalam
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar
Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang
senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat.
Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah
luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang
terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal
ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan
Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dengan
Sumber 4: http://makalahcyber.blogspot.com/2012/11/makalah-pkn-tentang-
globalisasi.html
sosial yang sangat diwarnai oleh ikatan sosial, kolektifitas, solidaritas sosial yang
kolektifitas dan komunalisme itu dapat dilihat dalam berbagai macam bentuk
kegiatan sosial, misalnya tercermin dalam tradisi – tradisi sosial, gotong royong,
upacara - upacara sosial keagamaan, dan ekspresi kesenian yang sangat beraneka
ragam.
dihindari perubahan yang terjadi dalam pola hidup, hubungan sosial, misal dan
ekspresi budaya masyarakat tersebut. Modernisasi merupakan proses masuknya
suatu kebudayaan baru yang datang dari luar, terutama dari negara industri, yaitu
budaya modern yang dibawa oleh proses globalisasi. Globalisasi pad prinsipnya
pemuasan hidup material, dan individualisasi. Prinsip demikian itu ketika masuk
kedalam sub budaya masyarakat Indonesia akan bertemu dengan prinsip kolektifitas
contoh, kita dapat melihat pengaruh televisi terhadap tradisi sosial masyarakat
yang ditunjkkan dalam gaya hidup dan perilaku pad film-film dari industri negara
maju. Contoh lain dari kehancuran adat istiadat dan tradisi budaya daerah adalah
turis asing kedalam masyarakat Indonesia. Turis asing yang datang dari negara maju
budaya-budaya daerah.
semacam itu bukan hanya di dalam kegiatan pariwisata atau media massa tetapi juga
dapat kuita temui di banyak aspek globalisasi seperti proses globalisasi ekonomi,
dalam masyarakat.
sosial yang penting dalam pembangunan sekarang ini adalah masalah kriminalitas,
kesenjangan teknologi dan budaya, dan masalah kemiskinan. Kita akan membahas
1. Masalah Kriminallitas
munculnya kaum “ jet set” dan hippies sebagai kaum yang menyimpang dari norma
umum dan berperilaku aneh, tidak biasa seperti masyarakat pada umumnya.
jauh. Sebagai contoh adalah perilaku anak muda dalam berlalu luntas. Teknologi
kendaraan bermotor adalah teknologi yang datang dari luar negeri. Di dalam
penggunaan teknologi tersebut ada tuntutan perilaku sosial terntentu yang harus
dipenui, misalnya dalam cara memakai, memelihara, dan merawat teknologi mesin.
Akan tetapi pada umumnya orang tidak memperhatikan tuntutan perilaku tersebut
3. Masalah Kemiskinan
Pada umumnya sebab-sebab kemiskinan yang terjadi di Indonesia ada dua hal
yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alamiah timbul karena
kelangkaan SDA seperti kondisi tanah yang tandus, tidak ada perairan dan
kelengkaan prasarana lain. Kemiskinan buatan adalah kemiskinan yang banyak
sosial yang membuat anggota masyarakat tidak dapat menguasai sumber daya dan
sarana fasilitas sosial ekonomi yang ada secara merata. Misalnya walaupun berbagai
sumber daya ekonomi apabila dibagi secara merata tersedia cukup untuk semua,
Sumber 5: http://maiimoon.blogspot.com/2012/08/makalah-pkn-pengaruh-
globalisasi.html
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa
Dalam era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri
globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada
berbangsa dan bernegara pun ada. Salah satunya era globalisasi pada sistem politik.
sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Itu
dampak positifnya.
memunculkan sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban
akan menjadi manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya selektif terhadap
pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh baik dan
mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali diri dengan
kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh dengan dampak
sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang
Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak mudah terpengaruh dari arus globalisasi.
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai
berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran
budaya
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan
globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara
besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik
manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam
jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki
jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.
a. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
e. globalisasi.
h. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni
maupun adat istiadatnya.
i. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
j. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku,
seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan
bebas.\
Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar
tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan
perilaku. Adapun perilaku tersebut, ntara lain sebagai berikut.
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat
bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi
cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah
melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita
tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa
Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di
dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang
berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis
terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada pula yang
berpengaruh negatif. Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila, sehingga
dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh yang positif juga dapat membawa
kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan, karena dapat
merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.
Meskipun globalisasi terus berjalan kita tidak harus selalu mengikuti Untuk dapat menyikapi globalisasi
yang terus berkembang dengan pesat adalah dengan membentengi diri kita yaitu dengan agama.
Dengan agama kita dapat mengendalikan diri kita dari segala pengaruh. Dengan hal-hal tersebut
diharapkan kita dapat menyikapi dampak negatif dari globalisasi. Contoh budaya asing yang harus kita
tolak antara lain gaya hidup hedonistik (hidup berhura-hura), sikap atheis (tidak mengakui Tuhan),
berpakaian yang sangat terbuka, individualistik, mabuk-mabukan, dan berjudi. Sebaliknya, terhadap
budaya asing yang positif kita harus mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
sikap etos kerja yang tinggi, menghargai waktu, dan menepati janji.