Anda di halaman 1dari 12

Laporan PBK

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini citra bangsa kian tercoreng akibat perbuatan yang dilakukan oleh generasi muda kita, kita dapat mengambil contoh masalah penyalahgunaan obat terlarang, tawuran dsb. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga dipertaruhkan. Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda dalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang produktif. Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Salah satu partisipasi pemuda dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah menggunakan obat-obatan tradisional untuk mencegah dan mengobati penyakit. Untuk mengoptimalkan

lembaga kepemudaan di desa, kami selaku praktikus mengadakan pembinaan kepemudaan lewat pelatihan pembuatan jamu instant.

1.2 Tujuan Umum Pembinaan Kepemudaan 1. Menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan generasi muda. 2. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan 3. Melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.

1.3 Tujuan Khusus Pembinaan Kepemudaan 1. Memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam membuat jamu instant. 2. Memanfaatkan bahan yang tersedia di alam ( lingkungan ) untuk dijadikan obat. 3. Mengurangi efek samping penggunaan obat- obatan kimia.

1.4 Hasil Pembinaan Kepemudaan Hasil yang diharapkan pada kegiatan pembinaan kepemudaan agar pemuda yang dibina tersebut dapat berpartisipasi dalam kelestariaan lingkungan dan dapat menimgkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan.

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program a. Tempat Pelaksanaan Program Lokasi pelaksanaan kegiatan pembinaan program kepemudaan tentang pembuatan jamu instant diadakan di Desa Tegalrejo RT 06 RW 03 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

b. Waktu Pelaksanaan Program Jadwal pelaksanaan program kegiatan pembinaan kepemudaan. No 1 I Pertemuan Hari/tanggal Pelaksanaan Selasa, 6 November 2012 Materi Program Penjelasan Tentang

Pembuatan jamu temulawak instant, proses pembuatan jamu temulawak instant 2 II Selasa, 13 November 2012 Pengemasan temulawak instant jamu

c. Daftar Peserta Pelatihan No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Maryam Eni Dwi Susanti Rahmawati Lina Zulaikha Alamat Tegalrejo Rt 07 Rw 03 Tegalrejo Rt 02 Rw 03 Tegalrejo Rt 06 Rw 03 Tegalrejo Rt 06 Rw 03 Tegalrejo Rt 03 Rw 03 Tegalrejo Rt 05 Rw 03 Tegalrejo Rt 1 Rw 03 Umur 35 th 30 th 32 th 35 th 26 th 25 th 29 th Pekerjaan

2.2 Materi Pelatihan / Kegiatan

I. Materi pelatihan pembuatan jamu instant meliputi: 1. Penjelasan tentang materi pembuatan jamu instant 2. Teknis pengemasan jamu instant II. Teknis pembuatan adalah sebagai berikut : a. Bahan yang digunakan : Temulawak, gula pasir, cengkeh,sere, kapulaga, air. b. Alat yang digunakan : Wajan tanah liat, pengaduk kayu,kompor,parut, saringan. III. Cara pembuatan : a. Menyiapkan alat dan bahan b. Bahan jamu instant dicuci sampai bersih ( temulawak,sere,cengkeh, kapulaga ). Siapkan juga gula pasir dan air bersih. c. Temulawak diparut kemudian diperas, ambil airnya. Air perasan diendapkan selama 3 jam. d. Setelah itu air dibuang, ambil pati temulawak. Pati ini direbus bersama bumbu ( sere, cengkeh, dan kapulaga ). Tambahkan air dan gula pasir. e. Rebus hingga jamu mengkristal. 2.3 Strategi dan deskripsi Kegiatan a. Strategi kegiatan 1. Pengamatan Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktunya dengan baik dan kebanyakan pemuda tidak peduli terhadap lingkungan 2. Penentuan Masalah Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan kurang peduli lingkungan. Maka dilakukan kegiatan peduli lingkungan yang dapat menghasilkan uang.

3. Penentuan Pemuda Binaan

Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di lingkungan sekitar penulis. Hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda binaan. 4. Pemilihan Kegiatan Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan dan diambil kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan jamu temulawak instant karena bahan baku yang digunakan tidak perlu membeli dan juga dapat menanam sendiri. 5. Pelaksanaan. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan pembinaan. 6. Evaluasi Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan jamu temulawak instant yang ditunjukkan oleh ketujuh pemuda binaan. 7. Tindak lanjut

Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini.

b. Deskripsi kegiatan 1. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 1-2 November Pada tanggal 1-2 November 2012 penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan pemuda kurang peduli tehadap lingkungan. Tanggal 4 November penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada di lingkungan sekitar. - Tanggal 5 November 2012 melakukan kegiatan ; Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda binaan Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan Meminta kesediaan 7 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.

2.

Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 6 dan 13 November 2012 No 1. Tahap Pelaksanaan Hari / Tanggal

Kegiatan I Kegiatan II 2. 3. Evaluasi dan tindak lanjut Pelaporan

Selasa, 6 November 2012 Selasa, 13 November 2012 Senin, 19 November 2012 Minggu, 25 November 2012

BAB III TEMUAN DAN HASIL

3.1 Temuan dan Hasil Evaluasi Proses Dari proses pelaksanaan kegiatan terdapat temuan temuan sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan bahan temulawak mudah karena bahan tersebut kebun. 2. Rasa jamu temulawak instant belum begitu sesuai dengan yang diharapkan karena pemuda binaan belum begitu terampil. 3.2 Temuan dan Hasil Evaluasi Produk 1. Lima dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam pembuatan jamu temulawak instant hasilnya baik, sedangkan dua orang lainnya perlu peyempurnaan dengan latihan yang lebih optimal. 2. Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat dari kualitas yang didemontrasikan. 3. Dalam bidang pemasaran masih mengalami kendala. 3.3 Pembahasan Pertemuan 1 dapat ditanam sendiri di

Penjelasan Tentang Manfaat/ Khasiat Temulawak :


Temulawak ( curcuma xanthorrhiza ) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut. Nama Lokal :

Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura).

Khasiat Temulawak Bagi Kesehatan Kita.


Tanaman ini memang biasanya digunakan sebagai bahan jamu tradisionil dan punya banyak khasiat bagi kesehatan. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) merupakan tu mbuhan tahunan yang hidup merumpun dan berbatang semu berupa gabungan beberapa pangkal daun yang terpadu. Tiap batang memiliki 29 helai daun, bunganya berukuran pendek dan lebar, warna putih atau kuning tua dan pangkal bu nga berwarna ungu. Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu, radang lam bung dan gangguan ginjal. Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi, anemia/kurang darah, melan carkan peredaran darah, gumpalan darah, malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pin ggang, peluruh haid, keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk, asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim, jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu empedu. 1. Untuk gangguan lever, gunakan 25 gr temulawak dan 30 gr daun serut/mirten direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan airnya diminum selagi hangat. 2. Pada radang sendi, rematik, pegal linu, ambil 25 gr temulawak berikut 20 gr jahe merah direbu s dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum. 3. Untuk peluruh haid, gunakan 25 gr temulawak diblender dengan air secukupnya, saring lalu ta mbahkan madu secukupnya dan diminum. 4. Bila sakit radang kandung empedu, gunakan 30 gr temulawak diirisiris lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum. 5. Untuk mengatasi batu empedu, gunakan 25 gr temulawak, 30 gr meniran dan gula aren secuku pnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum. 6. Menurunkan kadar kolesterol tinggi, gunakan 20 gr temulawak kering ditumbuk halus

Keunggulan menggunakan obat herbal ( jamu ) : 1. Tidak ada efek samping


Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas dari semua jenis efek samping. Orang Indonesia telah berabad-abad meminum berbagai macam jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus efek samping yang mematikan. Namun Anda tetap perlu

berhati-hati karena beberapa jenis jamu tradisional diproduksi tidak secara higienis dan bahkan dicampur zat-zat kimia sehingga berbahaya bagi tubuh. Dalam hal ini yang berbahaya bukan jamunya, namun kontaminasi jamur dan zat tambahannya. 2. Bebas toksin Obat farmasi adalah racun. Anda tidak boleh mengkonsumsinya sembarangan. Obat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa pun, bahkan seringkali memberikan efek meluruhkan racun dalam tubuh (detoksifikasi). 3. Mudah diproduksi Obat herbal adalah hasil pengolahan yang sederhana atas akar, umbi, buah, bunga, kulit kayu dan bagian tanaman lainnya. Kesederhanaan prosesnya membuat pengolahan obat herbal tidak memerlukan teknologi canggih dan modal riset yang besar. Banyak obat herbal yang diproduksi oleh usaha rumah tangga yang dipasarkan dari pintu ke pintu. Berkat internet, kini distribusi obat herbal semakin mudah dan mendunia. 4. Menghilangkan akar penyebab penyakit Obat herbal tidak hanya berkhasiat menyembuhkan gejala penyakit, tetapi juga

menghilangkannya hingga ke akar penyebabnya. Hal ini karena efek obat herbal bersifat holistik (menyeluruh) sehingga tidak hanya berfokus pada penghilangan penyakit tapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. 5. Bisa dibeli siapa saja dan di mana saja Siapa pun boleh membeli obat herbal di mana pun. Anda tidak perlu resep dokter atau pergi ke apotik untuk membelinya. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter bila mengkonsumsi obat herbal bersamaan dengan obat farmasi karena dikhawatirkan terjadi interaksi obat.

6. Murah Dibandingkan dengan obat-obatan farmasi, obat herbal relatif lebih murah. Hal ini karena obat herbal tidak perlu membayar biaya paten atau dana riset yang besar. Di masa mendatang, harga obat-obatan herbal bahkan dapat jauh lebih murah bila skala produksinya lebih efisien. 7. Multi-khasiat Obat herbal dapat digunakan untuk pengobatan lebih dari satu penyakit.

Proses pembuatan jamu temulawak instant

a. Bahan yang digunakan : Temulawak, gula pasir, cengkeh,sere, kapulaga, air b. Alat yang digunakan : Wajan tanah liat, pengaduk kayu,kompor,pisau, saringan. c. Cara pembuatan : 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Bahan jamu instant dicuci sampai bersih ( temulawak, sere, cengkeh, kapulaga ). Siapkan juga gula pasir dan air bersih. 3. Temulawak diiris tipis-tipis kemudian rebus bersama bumbu ( sere, cengkeh, kapulaga )

serta tambahkan gula pasir.Rebus hingga mendidih. 4. 5. Setelah mendidih pisahkan air rebusan dan ampasnya. Saring. Rebus kembali airnya sambil diaduk sampai jamu mengkristal.

Pertemuan II Mengemas Jamu Temulawak Instant Jamu Temulawak yang telah dibuat dan berupa kristal/ serbuk ditempatkan pada tempat yang bersih.Kemudian dimasukkan ke dalam plastik dengan takaran 1,8 ons. Plastik ditutup rapat, setelah itu dimasukkan ke dalam kemasan dari kertas supaya lebih menarik dan berdaya jual.

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Pada hakekatnya pemuada memiliki potensi yang luar biasa jika mendapat kesempatan dan motivasi serta pembinaan yang tepat. Peran serta masyarakat luas pada umumnya, dan lembaga yang berkompeten pada khususnya di bidang kepemudaan merupakan fasilitator dan moderator yang bisa menjembatani kebutuhan para pemuda. Dari hasil pelaksanaan program kepemudaan yng telah kami laksanakan ternyata secara umum hasilnya sangat membanggakan dengan dibuktikan mereka sangat semangat dan antusias di dalam mengikuti program tersebut. Untuk lebih memacu agar para pemuda dapat menggali potensi yang ada pada diri mereka maka diperlukan bantuan dari lembaga lembaga yang menangani bidang tersebut agar pemuda bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

4.2 Saran 1. Lembaga Kepemudaan hendaknya lebih intensif turun ke bawah untuk bisa mengali lebih dalam terhadap potensi yang dimiliki para pemuda.

2. Pemuda hendaknya bersikap terbuka, selalu aktif dan kreatif berfikir dinamis terhadap dinamika perkembangan kemajuan jaman sehingga diharapkan sikap pemuda yang aktif, kreatif dan mandiri akan mampu bersaing demi kelangsungan masa depan yang menjadi harapan.

4.3 Tindak Lanjut 1. Menggalang potensi dan minat pemuda secara berkala sehingga program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. 2. Bagi para pemuda yang telah memiliki kemampuan dasar hendaknya dapat meningkatkan keterampilan baik melalui praktek lapangan maupun mengikuti pelatihan- pelatihan

LAMPIRAN I
Daftar Hadir 7 Pemuda dalam Praktik Pembinaan Program Kepemudaan tentang Pelatihan Pembuatan Jamu Temulawak Instant.

No 1 2 3 4 5 6 7

Nama Maryam Eni Dwi Susanti Rahmawati Lina Zulaikha

Alamat Tegalrejo Rt 07 Rw 03 Tegalrejo Rt 02 Rw 03 Tegalrejo Rt 06 Rw 03 Tegalrejo Rt 06 Rw 03 Tegalrejo Rt 03 Rw 03 Tegalrejo Rt 05 Rw 03 Tegalrejo Rt 1 Rw 03

Umur 35 th 30 th 32 th 35 th 26 th 25 th 29 th

Pekerjaan 1. 7. 5. 3.

Ttd

2.

4.

6.

Anda mungkin juga menyukai