Anda di halaman 1dari 5

2

2

BAB II
TEORI DASAR

2.1 Pemodelan Geologi
Pemodelan geologi adalah aplikasi ilmu yang memberikan gambaran
secara rinci dari bagian-bagian geologi bumi tertentu yang ingin diketahui secara
detail. Pemodelan geologi merupakan aplikasi dari ilmu geologi seperti geologi
struktur, pertologi dan ilmu bumi lainnya.
Pemodelan geologi memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran fisik dan
kuantitas suatu objek kajian secara lebih rinci. Pemodelan geologi umumnya
meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Analisis awal geologi daerah penelitian.
2. Interpretasi data sebelumnya
3. Pemodelan struktur pada batuan

Sumber : http://www.mitrais.co.id/
Gambar 2.1
Contoh Pemodelan Geologi

Pada umunya pemodelan sumberdaya memiliki batas-batas koordinat,
misalnya kearah utara dan kearah timur. Variabel yang diperlukan untuk
pemodelan yaitu topografi daerah penelitian, informasi geologi, ketebalan dan
kualitas endapan, jenis batuan, berat jenis, tonase tiap unit. Adapun tahap
pemodelan sumberdaya mineral meliputi :
1. Pemasukan dan pengecekan data
2. Pemodelan topografi dan geologi
3

3. Konstruksi model geologi, dan
4. Dimensi model geologi

2.2 Data Data Pemodelan Geologi
2.1.1 Data Topografi
Data topografi adalah data yang berisi informasi secara umum dan
menyajikan informasi teknis dengan sifat yang lebih mendasar. Data topografi
lebih fokus pada posisi. Data topografi menyajikan informasi yang lebih umum,
karena dijadikan acuan untuk peta selanjutnya. Data topografi yang digunakan
pada pemodelan geologi berbentuk ASCII atau DXF.
2.1.2 Data Pemboran
Selanjutnya yang diperlukan adalah data survey yaitu data yang berisi
koordinat, elevasi, dan kedalaman suatu lubang bor.
Tabel 2.1
Contoh Data Survey
HN easting northing elevation depth
DH-01 454888 9947309 138,8533 35
DH-02A 455012 9947161 141,7187 42
DH-03A 455140 9947007 150,3955 29,3
DH-04 455269 9946854 134,5149 53
DH-05 455397 9946701 135,96 53
DH-06 455526 9946548 139,4404 53
DH-07 455565 9946395 143,6201 53
DH-08 455784 9946242 156,8309 53
DH-09 455887 9946118 156,56 50
DH-10 456038 9946063 157,4231 52
Sumber : Data Lab. Perencanaan
Kemudian data yang diperlukan untuk pemodelan geologi adalah data
pemboran, yang meliputi :
1. Nama titik bor
2. Elevasi titik bor
3. Koordinat titik bor
4. Ketebalan dan
5. Kedalaman lubang bor
6. Nama seam batubara yang didapat dari hasil log bor
4

Data litologi yang meliputi
1. Nama titik bor
2. Nama seam batubara yang dapat dari hasil log Bor dan
3. Kode litologi
4. Lapisan atas (roof)
5. Relative density
6. Total moisture
7. Inherent moisture
8. Total sulphur
9. Kandungan abu (ash)
10. Calorific value
11. Kedalaman lapisan bawah (floor)

Tabel 2.2
Contoh Data Kualitas Batubara
Hole
Name
Seam
From
(m)
To
(m)
TM Ash VM FC TS CV
(% ar)
(%
adb)
(%
adb)
(%
adb)
(%
adb)
(cal/g
adb)
DH-04 B 40,2 40,4 6,134 4,228 34,147 60,073 2,627 8072,42
DH-05 B 33,55 33,8 6,134 4,228 34,147 60,073 2,627 8072,42
DH-06 B 36,1 36,35 6,134 4,228 34,147 60,073 2,627 8072,42
DH-07 B1 28,75 29 13,998 9,32 36,09 53,315 3,68 7722
DH-07 B2 36,8 37,45 12,787 1,463 35,033 61,713 0,593 8349,33
DH-08 A 6,25 6,55 6,774 16,25 31,207 50,826 3,613 6968,56
DH-08 B2 46 46,65 12,787 1,463 35,033 61,713 0,593 8349,33
DH-09 B1 21,2 21,4 13,998 9,32 36,09 53,315 3,68 7722
DH-09 B2 32 32,6 12,787 1,463 35,033 61,713 0,593 8349,33
DH-10 B1 19,97 20,31 13,998 9,32 36,09 53,315 3,68 7722
DH-10 B2 24,05 24,57 12,787 1,463 35,033 61,713 0,593 8349,33
DH-11 B 39,52 40,6 6,134 4,228 34,147 60,073 2,627 8072,42
Sumber : Data Lab. Perencanaan
Kemudian data diatas akan menghasilkan gambar subcrop line batubara
berupa garis-garis yang menghubungkan singkapan bagian floor batubara pada
bagian lapisan dibawah topografi yang akan digunakan untuk menentukan arah
penyebaran batubara serta mengetahui daerah yang paling banyak terdapat
endapan batubara serta bagian mana dengan kalori yang berbeda.
Stratigrafi dan sedimentologi penting untuk pemodelan geologi, terutama
dalam menggambarkan dimensi, distribusi lateral maupun vertikal, factor-faktor
5

pengontrol kualitas batuan, oleh karena itu data litologi sangat diperlukan untuk
pemodelan geologi .
2.1.3 Data IUP ( Izin Usaha Pertambangan )
Data iup merupakan data yang berisi batasan-batasan area yang
diperbolehkan untuk penambangan, atas ijin dari pemerintah setempat. Terdapat
2 jenis data yaitu :
1. Subsurface data
2. Surface data
Izin Usaha Pertambangan terdiri atas dua tahap, yaitu
1. Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi meliputi kegiatan penyelidikan
umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.
2. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta pengangkutan dan
penjualan.
Tabel 2.3
Contoh Data IUP
no x y
1 454409 9944426
2 454409 9947496
3 455522 9947496
4 455522 9950260
5 456109 9950260
6 456109 9952394
7 456826 9952394
8 456826 9950852
9 457036 9950852
10 457036 9950260
11 457815 9950260
12 457815 9944426




6

DAFTAR PUSTAKA


Lee, T.D., 1984, Planning and Mine Feasibility Study-an Owners Perpective,
Proceedings of The 1984 NWMA, Short Course Mine Feasibility-Concept
to Completion, Spokane, WA.
Kimbal.Risejet.2013. Ijin Usaha Pertambangan (IUP).
http://rachmatrisejet.blogspot.com/. Diakses pada Sabtu, 27 September
2014, pukul 5.00 WIB
Rafi. 2011. Peta Topografi. http://rafil-petatopografi.blogspot.com/. Diakses
pada Sabru, 27 September 2014, pukul 5.00 WIB
Nabawi. 2010. Perencanaan Tambang. http://cari-
lihat.blogspot.com/2013/09/skripsi.html. Diakses pada Sabtu, 27
September 2014, pukul 5.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai