Anda di halaman 1dari 7

Clinical Science Session

Ria Aulia Silvianty


NPM C1103122
KOMPLIKASI KETUAN PECA! "INI #KP"$
Ketuban pecah dini (KPD) dapat menyebabkan berbagai
macam komplikasi sesuai dengan umur kehamilan Komplikasi
yang berhubungan dengan KPD diantaranya adalah :
1% Pe&salinan '&e(atu&%
Ketika membran ruptur, persalinan biasanya segera terjadi.
Terjadinya persalinan setelah ketuban pecah bervariasi sesuai
umur kehamilan. Pada janin cukup bulan, persalinan sering
terjadi dalam ! jam dalam "#$ kasus. Ketika KPD terjadi pada
usia %&'! minggu, (#$ pasien bersalin dalam ! jam dan %#&
"#$ dalam ) minggu. *ika KPD terjadi pada janin prematur akan
menyebabkan komplikasi prematuritas yang menyababkan
kesakitan dan kematian perinatal. Pada kebanyakan kasus,
mortalitas perinatal pada KPD janin premature berhubungan
dengan komplikasi prematuritas seperti +,D-, ./0. Pada a1al
kehamilan, persalinan dapat terjadi dalam 1aktu satu minggu
atau lebih setelah terjadinya ketuban pecah, sehingga
kemungkinan terjadinya in2eksi pun meningkat seiring
bertambahnya 1aktu antara ketuban pecah hingga terjadinya
persalinan. Pada umumnya, terjadi pemendekan kala 3, tapi tidak
bere2ek pada durasi kala 33.
2% In)e*si 'a+a i,u- .anin atau'un neonatal%
4aik ibu ataupun janin memiliki resiko in2eksi saat terjadi
KPD. 3n2eksi pada ibu diantaranya adalah korioamnionitis. 3bu
dapat mengalami endometriasis jika in2eksi mencapai
endometrium, penurunan aktivitas miometrium (distonia, atonia).
3n2eksi janin dapat berupa pneumonia, in2eksi saluran
kencing, in2eksi lokal seperti omphalitis atau konjungtivitis.
1
4iasanya korioamnionitis menga1ali terjadinya in2eksi janin.
Tetapi serpsis pada janin dapat terjadi sebelum korioamnionitis
secara klinis terbukti pada ibu. 5al ini dijelaskan dengan adanya
in2eksi preklinis, yang terjadi saat selaput amnion menjadi
tempat kolonisasi bakteri virulen, tetapi pada saat itu tidak
terlihat in2eksi ibu secara klinis. 4eratnya in2eksi meningkat
sesuai dengan bertambahnya umur kehamilan. 3n2eksi dapat
terjadi secara ascending, dimana pecahnya ketuban
menyebabkan adanya hubungan langsung antara ruang intra
amnion dan dunia luar. 3n2eksi terjadi ascenden dari vagina ke
intra uterin. -emakin lama terjadinya KPD maka invasi bakteri
pun semakin meningkat. 3n2eksi dapat berkembang menjadi
in2eksi sistemik saat in2eksi uterin menjalar melalui sirkulasi
2etomaternal, sehingga terjadi sepsis hingga septik syok yang
dapat mengakibatkan kematian ibu.
Korioamnionitis menyebabkan bertambahnya resiko sepsis
pada janin. 6rganisme yang paling sering menyebabkan
korioamnionitis adalah bakteri yang berasal dari vagina seperti
streptococcus 4 dan D, bakteri anaerob yang masuk secara
ascenden. 7ntuk membuktikan amnionitis perlu dilakukan
amniosentesis, kita dapat memeriksa leukosit, pe1arnaan gram
ataupun kultur bakteri.
-indroma respon peradangan janin menggambarkan in2eksi
janin dengan adanya korioamnionitis secara klinis dan
mengakibatkan kerusakan system sara2 pusat janin.
8ani2estasinya adalah lesi pada substansi putih periventrikular
(leukomalasia) diperantarai respon peradangan --P janin dengan
dikeluarkannya sitokin. 9esi yang terjadi menyebabkan cerebral
palsy, berhubungan dengan meningkatnya konsentrasi leukosit
dan kadar 39&:.
Tanda terjadinya in2eksi diantaranya :
). ;ebris, suhu <'%
#
0.
1
. 3bu leukositosis. *ika ditemukan kelainan pada jumlah
leukosit, maka pemeriksaan harus diulang. *ika ternyata
hasilnya lebih dari ):###=>9, harus berhati&hati akan
terjadinya in2eksi.
'. ;undus lunak
!. Takikardi, nadi ibu <)##?=m atau D** <):#?=m.
(. .yeri abdomen, nyeri tekan uterus
:. 0airan amnion ber1arna keruh atau hijau dan berbau.
3% !i'o*sia +an as/*sia se*un+e& *a&ena *o('&esi tali 'usat
Prolaps tali pusat terjadi lebih sering pada KPD(insidensi
),( $), hal ini disebabkan presentasi janin yang kurang mencapai
pelvis. Kombinasi antara KPD dan malpresentasi meningkatkan
2rekuensi terjadinya komplikasi ini.
-elain itu, kompresi tali pusat, meskipun tanpa prolaps,
lebih sering sekunder karena oligohidramnion. 5al ini bisa terjadi
sebelum atau saat persalinan dan mengakibatkan ga1at janin.
Ketuban pecah menyebabkan berkurangnya jumlah air ketuban,
terjadilah partus kering karena air ketuban habis.
0% "e)o&(itas .anin
Komplikasi mayor yang terjadi karena KPD adalah
de2ormitas janin.KPD yang terjadi pada a1al kehamilan dapat
menyebabkan pertumbuhan terganggu, mal2ormasi karena
kompresi pada 1ajah dan ekstremitas janin, dan yang paling
penting adalah hipoplasia paru. 8ekanisme terjadinya hipoplasia
paru berkaitan dengan KPD tidak jelas diketahui. Drainase
ketuban menyebabkan oligohidramnion yang menyebabkan
hipoplasia paru. 6ligohidramnion menyebabkan kompresi
ekstrinsik terhadap toraks janin dan mengganggu pertumbuhan
paru dengan menghambat gerakan na2as. Perubahan aliran
darah paru juga menyebabkan terhambatnya perkembangan dan
maturasi paru. Diagnosis hipoplasia paru ditegakkan dengan
mengukur diameter dada janin dan dibandingkan dengan
1
normogram sesuai umur kehamilan dan rasio lainnya. -elain itu,
hipoplasia paru dapat ditegakkan melalui otopsi dengan cara
menimbang berat paru.
1% Menin2*atnya an2*a se*sio sesa&ea
Komplikasi pada ibu seperti korioamnionitis, endometritis,
juga solusio plasenta , mal2ormasi letak janin ga1at janin
meningkatkan resiko seksio sesarea.
1


1


1
"A3TAR PUSTAKA
0uningham ;@, 8ac Donald P0, @ant .;, 9eveno K*, @ilstrap 333
90., 4illia( O,stet&ics 22n+ e+., 0onnecticut : Prentice&
5al 3nternational 3nc., ##(
P&e(atu&e Ru'tu&e o) T5e Me(,&anes.
http==111.e8edicine.com.
P&e(atu&e Ru'tu&e o) T5e Me(,&anes% http==111. health
atoA.com
!i25 Ris* P&e2nancy- P&e(atu&e Ru'tu&e o) T5e
Me(,&anes#PROM$%
http==111.healthsystem.virginia.edu=uvahealth=pedshrpregnant=o
nline.c2m
P&e(atu&e Ru'tu&e o) T5e Me(,&anes 6it5 Int&aute&ine
S'&ea+% http==lpig.doereport.com.
0reasy, ,obert 8D% Mate&nal 3etal Me+icine- P&inci'les an+
P&actise 1t5 e+., Philadelphia : -aunders., ##!.
4agian 6bstetri dan @inekologi ;akultas Kedokteran 7niversitas
Padjadjaran, Pe+o(an "ia2nosis +an Te&a'i O,stet&i +an
7ine*olo2i RS "&% !asan Sa+i*in ,a2ian 'e&ta(a,
4andung : 4agian 6bstetri dan @inekologi ;akultas Kedokteran
7niversitas Padjadjaran, ##(.
1

Anda mungkin juga menyukai