Anda di halaman 1dari 51

PRESKRIPSI I

Dasar-dasar penyiapan obat meliputi:


pemilihan produk obat dan compounding
dalam rangka filling prescription
(1) SEDIAAN SERBUK
Ekarina Ratna Himawati
2012
TUJUAN PEMBELAJARAN





Mahasiswa mampu :
1. Memahami dasar-dasar pemilihan obat
sebagai sarana terapi
2. Menjelaskan dasar-dasar compounding obat
dalam rangka filling prescription dengan
dosage form serbuk, kapsul dan pil.
Rees JA: A modern formulation should be:
- an elegant
- stable preparation
- acceptable to the patient
- provide the correct dose in a
therapeutically active and bioavailable
form.
- non toxic
- non-harmful
- incapable of supporting the growth of
micro-organisms
- as free as possible from side effects
Produk sediaan obat yang bermutu harus
memenuhi aspek:
- keamanan (safety)
- efektivitas (efficacy)
- stabilitas (stability)
- kenyamanan saat digunakan (acceptability)

Untuk bisa memenuhi kriteria tersebut
dikembangkan berbagai dosage form dengan
berbagai rute pemakaian
Contoh:
1. Anak-anak tak mampu menelan tablet dan
kapsul dibuat sediaan sirup (acceptability)
2. Antibiotika mudah terurai dalam lingkungan
berair dibuat sediaan sirup kering
(stability)
3. Bahan aktif mengalami peruraian di
lambung dibuat sediaan buccal,
parenteral, atau suppositoria (efficacy)
4. Bahan aktif bisa mengiritasi lambung
dibuat sediaan enteric coated tablet (safety)


dr. Saptarini, SpA
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 123 Surabaya

Surabaya,

R/ Parasetamol 0,120
Luminal 0,010
C T M 0,001
m.f.l.a. pulv. dtd No XII
S 1 d d pulv I (prn)








Pro : ..Umur : ..
Alamat : ....
Eryanti
30/04/12


dr. Sulaksana Pramana
SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya

Surabaya,

R/ OBH Combi 100 ml fl I
S 3 d d Cth I











Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Esperanda
10 th


dr. Saptono, SpA
SID 79.009/ID/III/95
Jl. Dharmahusada 333 Surabaya

Surabaya,

R/ Sulfur praecip. 2
Ac. Salicylic. 3
Camphorae 0,5
Talc venet ad 100
m.f.l.a. pulv.
S b i d u e







Pro : ..Umur : ..
Alamat : ....
Mahardika
30/04/12
6 bln 8 bln
- Asal mula serbuk : dibuat dr. bagian tanaman
keras (akar, kulit kayu & kayu).
- Obat sintetik : kalomel, grm. Bismuth, merkuri
& kapur.
- Bisa untuk pemakaian dalam & luar berupa
serbuk atau granul.
- Bisa dikemas sebagai serbuk terbagi atau
tidak terbagi.
- Preparat lain berbentuk serbuk:
insuflasi (utk. telinga, hidung, tenggorokan)
sirup kering
injeksi kering
inhaler serbuk kering
SEJARAH SEDIAAN SERBUK
PENGERTIAN SEDIAAN SERBUK
# K.F. : Partikel zat padat yang mempunyai
ukuran 0,1 - 10.000

# Farmasi : Campuran homogen 2 atau lebih
bahan obat yang dihaluskan

# Farmakope Indonesia Edisi IV :
Sediaan Serbuk adalah campuran kering
bahan obat atau zat kimia yg. dihaluskan,
ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk
pemakaian luar.
Tujuan Pemberian Bentuk Sediaan Serbuk
Karena serbuk memiliki kelebihan:
1. Kombinasi b.o. bervariasi sesuai
kebutuhan pasien
2. Dosis lebih tepat sesuai keadaan pasien
3. Lebih stabil secara kimia dibdg. bentuk
sediaan cair
4. Ukuran partikel kecil disolusi dlm.
cairan tubuh lebih cepat dibdg. kapsul,
pil dan tablet.
5. Serbuk dg. dosis/vol. besar lbh. mudah
diminum oleh pasien.
Kerugian Sediaan Serbuk:
1. Kurang baik utk. bahan obat yang tak
tahan lembab/kontak dg. udara
2. Obat yang pahit, menyebabkan muntah,
korosif sulit diatasi
3. Perlu waktu peracikan relatif lama
Syarat/karakteristik sediaan serbuk
1. Homogen setiap bagian camp. serbuk hrs.
mgd. bhn-bhn yg. sama dan dlm. perbdgan
yg sama pula.
dipengaruhi faktor :
a. Ukuran partikel
- perbedaan uk. besar campuran berlapis
sebelum dicampur hrs. dibuat sama dulu.
R/ Vitamin C ---> serbuk halus
Sacch. Album ---> kristal
b. Densitas/BJ
- perbedaan besar --> campuran berlapis
- atasi dg. mixing tumbler/poedermengdoos
Syarat/karakteristik sediaan serbuk
2. Kering ---> tidak boleh menggumpal atau
mengandung air, krn. mgd. bahan yg. higroskopis,
efloresen, deliquesen ataupun campuran eutektik.

3. Derajat kehalusan tertentu
Bila ukuran partikel serbuk sangat halus, maka:
- serbuk lebih homogen
- disolusi makin cepat shg. kadar obat dlm. drh.
yg. tinggi cepat dicapai
- dg. permukaan yg. luas memberi daya
adsorpsi yg. besar penting utk. serbuk
antasida, anti diare dan antidotum.


AYAKAN DALAM FARMASI
Nomor menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54cm
dihitung searah dg. panjang kawat.
- satu nomor : semua serbuk dapat melalui
pengayak dg. nomor tsb. (mis. no. 85).
- dua nomor : semua serbuk dpt. melalui penga-
yak dg. nomor terendah dan tdk. lebih dari
40% melalui pengayak dg. nomor tertinggi
(mis. no. 44/85).
Van Duin --> Farmakope Belanda V :
- Ayakan A
- Ayakan B

F.I. : derajat kehalusan dinyatakan dengan
nomor pengayak.
1. Serbuk terbagi /pulveres /chartulae
- dosis tunggal dibungkus

2. Serbuk tidak terbagi / pulvis
- dosis ganda jumlah > ditakar sendiri
oleh pasien
- obat dalam : - serbuk antasida
- serbuk effervescent
- obat luar : - serbuk tabur
- serbuk gigi




MACAM SEDIAAN SERBUK
R/ Bahan obat (Remidium cardinale)
Bahan pembantu .
m.f.l.a. pulv.

Bahan Obat :
1. Padat : asetosal, parasetamol, dll.
2. Setengah padat : ekstrak kental, adeps lanae
3. Cair : tingtur, ekstrak cair

Bahan Pembantu Ditambahkan untuk :
- menambah bobot/volume sediaan
- memperbaiki rasa
Misal : talk, saccharum lactis, glukosa, sakarin
FORMULA UMUM SEDIAAN SERBUK
TAHAPAN pembuatan serbuk terbagi:
A. Memperkecil ukuran partikel :
- penggerusan
- penggilingan
- pulverization by intervention

B. Pencampuran : - cara spatulasi
- cara penggerusan
- pengayakan
- penggulingan

CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK

C. Membagi serbuk :
- penimbangan
- blocking and dividing
- visual
- pengukuran

D. Membungkus
CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK

A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
Ada 3 cara:
1. Penggerusan /trituration
--> dg. menggerus bhn. dlm. mortir dg. stamper
- penekanan --> pengecilan ukuran partikel
- pengadukan --> pencampuran agar homogen

* Mortir & stamper bisa terbuat dr. kaca, por-
selin, dan besi.

A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
2. Penggilingan / levigation
dg. pertolongan bhn. kedua (cairan yg.
tdk. mudah menguap & tdk. melarutkan
bahan tsb)
digiling dlm. mortir ad konsistensi kental
jarang digunakan dlm. pembuatan serbuk
Mis. : ZnO + gliserin aa gerus kuat
A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
2. Penggilingan / levigation
--> dg. pertolongan bhn. kedua (cairan yg. tdk.
mudah menguap & tdk. melarutkan bhn. tsb)
--> digiling dlm. mortir ad konsistensi kental
--> jarang digunakan dlm. pembuatan serbuk
Mis. : ZnO + gliserin aa --> gerus kuat

3. Pulverization by intervention
proses memperkecil uk. part. dg. pertolong-
an bhn. kedua/pelarut yg. mudah dipisahkan
setelah proses berakhir.

A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
pelarut : pelarut organik yg. mdh. menguap
- alkohol, eter, aseton.
bahan obat : kamfer, mentol, as. salisilat,
naftol, as. benzoat.
cara penghalusan :
bhn. obat + pelarut ad tepat larut + bhn.
padat inert aduk ad kering & homogen

(b.o. dlm. kead. terlarut --> ia berada dlm uk.
koloid --> bila di+ bhn. pdt. lain --> digerus -->
setelah pelarut menguap --> b.o.
tetap dlm. ukuran halus).
B. Pencampuran Bahan-bahan
B.1. Spatulasi
--> Utk. bhn. jumlah kecil dan halus
--> Cara : dicampur di atas kertas/papan pil dg.
pertolongan sudip/spatel
--> Kerugian :
- Homogenitas kurang terjamin --> tdk. co-
cok utk. : - serbuk jumlah >
- b.o. yg. poten


B.2. Penggerusan
Bhn. digerus dlm. mortir --> utk. mendptkan:
- ukuran partikel yg. kecil
- campuran yg. homogen
Cara : mencampur b.o. satu per satu, sedikit
demi sedikit dimulai dr. b.o. yg. jumlahnya
sedikit.
Geometric dilution method :
- b.o. (a) + bhn. pengisi (a) gerus homogen (2a)
- (2a) + bhn. pengisi (2a) gerus homogen (4a)
dst.
Jika kedua b.o. dlm jumlah besar alternate
addition by portion.
Utk. melihat homogenitas :
dpt. ditambah zat warna (< 0,1%)

B.3. Pengayakan
utk. bhn. yg. ringan & mudah mengalir
Cara : bhn. ditaruh di ayakan diayak

B.4. Penggulingan/tumbling
utk. bahan yg. ringan, tdk. boleh ditekan, &
memp. perbedaan BJ besar
Cara : serbuk diguling-gulingkan dlm. wadah
tertutup rapat
pencampuran serbuk dg. tekanan minimum
tdk. terjadi pengecilan ukuran partikel
C. Membagi Serbuk
Ada 4 cara : C.1. Penimbangan
C.2. Blocking and dividing
C.3. Visual
C.4. Pengukuran

--> umum digunakan : cara visual
Kecuali : Dosis > 80% TM --> harus ditimbang
satu per satu
# Cara Visual :
- Sekali membagi maks. 10-20 bagian
- Mis. 10 bagian --> dibagi 2 sama banyak dg.
timbangan --> masing2 dibagi 5 scr. visual

Membagi serbuk secara visual
D. Membungkus serbuk
umumnya : dg. kertas perkamen
bisa juga : kertas berlilin, kertas perak, dll.
bungkus hrs. mudah dilipat & tidak menghi-
sap air.

WADAH
tertutup baik
melind. dr. cahaya, udara (lembab, O
2
, CO
2
)
mencegah menguapnya bhn. dlm. serbuk
mudah mengambil sediaan dr. wadahnya
bisa pakai dos serbuk, pot, botol mulut lebar

Cara membungkus serbuk


dr. Saraswati Paramita,SpA.
SID 99.001/ID/III/99
Jl. Dharmawangsa 999 Surabaya

Surabaya,

R/ Parasetamol 0,150
Luminal 0,010
Glucose q.s.
m.f.l.a. pulv. dtd No X
S 3 d d pulv I (prn)








Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Anggita
30/04/12
10 x 0,150 = 1,500 g
10 x 0,010 = 0,100 g
10 x 0,300 1,600 = 1,400 g



4 th
Diminta membuat 10 bungkus puyer,
masing2 dengan dosis seperti tertulis
dalam resep (dtd). Jika setiap bungkus
puyer dibuat 300 mg beratnya, maka:
CONTOH SOAL:
Cara peracikan:

1. Timbang 100 mg Luminal gerus ad
halus + karmin qs aduk ad
homogen
2. Timbang glucose 1,4 g gerus ad
halus.
3. (1) + (2) secara geometric dilution
aduk ad homogen.
4. Timbang parasetamol 1,5 g gerus
ad halus.
5. (3) + (4) aduk ad homogen.
6. (5) dibagi 2 aa dengan timbangan
masing2 dibagi 5 secara visual
dibungkus masuk wadah, beri
etiket putih dan label NI.


dr. Saraswati Paramita,SpA.
SID 99.001/ID/III/99
Jl. Dharmawangsa 999 Surabaya

Surabaya,

R/ Parasetamol 0,150
Luminal 0,010
Glucose q.s.
m.f.l.a. pulv. dtd No X
S 3 d d pulv I (prn)








Pro : .. Umur : ..
Alamat : ....
Anggita
30/04/12
4 th
1. Cari dan catat nama dagang 3
sediaan serbuk terbagi dan 3
sediaan serbuk tidak terbagi yang
beredar di pasaran. Tuliskan
komponen bahan obat yang
terkandung di dalamnya !
2. Tuliskan apa yang dimaksud
dengan higroskopis, delikuesen,
efloresen, dan campuran eutektik.
Sertakan pustakanya.
TUGAS..!
Dikumpulkan minggu depan ya
1. Bahan Obat Padat
a. B.O. berkhasiat keras/jumlah <<
b. Serbuk menjadi basah
1. Bhn. Higroskopis dan delikuesen
2. Bhn. Eflorescen
3. Campuran eutektik
c. Tablet dlm. sed. serbuk
d. Kapsul dlm. sed. serbuk

2. B.O. semi padat
3. B.O. cair
a. Tingtura c. Sari kental
b. Sari cair d. Cairan non alkoholis
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
1. Bahan Obat Padat
a. Berkhasiat Keras/jumlah <<
- Homogenitas --> dg. me+ zat warna
- Berat < 50 mg --> pengenceran
10 bungkus:
Mis. : R/ Atropin SO
4
0,75 mg -> 7,5mg < 50mg
S.L. q.s.
m.f. pulv. d.t.d. No. X

Cara: 1. Timb. Atr. SO
4
50mg
2. Timb. SL & z. warna q.s. ad 500 mg
3. (1) + (2) (geometric dilution) --> gerus
ad homogen
4. (3) timbang yg. diperlukan (=75 mg)
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
B. Serbuk menjadi basah

B.1. B.O. Higroskopis dan Delikuesen
- serbuk menjadi lengket / pasta
- mis. NH
4
Br, NH
4
Cl, NH
4
I, NaBr, NaI,
ephedrin, dll.
- Mengatasi :
# digerus dlm. mortir kering & hangat
# ditambah absorben : MgO, MgCO
3

# bungkus yg. baik & rapat
- Bhn. delikuesen sebaiknya tdk dibuat sed.
serbuk
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
B.2. B.O. bersifat efloresen
--> bila diserbuk --> melepaskan air kristal -->
serbuk lembab
Mis. asam sitrat, FeSO
4

--> Mengatasi :
1. Diganti bentuk anhidrus --> dg. jumlah
sesuai
2. Panaskan pada temperatur tertentu ad
berat konstan

PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
B.3. Campuran eutektik
--> serbuk menjadi basah
Mis. kamfer dg. mentol (53-74% mentol)
-Mengatasi :
1. Ditambah absorben : amilum, MgCO
3
, MgO
--> msg2 bahan dicampur dulu dg. absorben
2. Diberikan terpisah
3. Campuran eutektik yg. mencair --> khasiat
tdk. berubah --> biarkan mencair kmd. di +
absorben
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
C. Tablet dlm. Sediaan Serbuk

1. Tablet digerus --> campur dg. bahan lain
2. Jumlah tablet dlm. pecahan (mis. 4,5 tabl.)
--> ditimbang 5 tabl. --> digerus halus --> di-
timbang lagi seberat 4,5/5 X berat 5 tablet.

Contoh : 10 bungkus :
R/ Pehachlor tab. 3/4 7,5 tablet
Panadol tab. 1/2 5 tablet
m.f. pulv. d.t.d. no. X
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
E. Kapsul dlm. Sediaan Serbuk

1. Juml. kapsul bulat --> keluarkan isinya -->
digerus halus --> dicampur dg. b.o. lainnya
2. Juml. kapsul pecahan (mis. 5,8 kapsul) -->
ambil 6 kapsul --> timbang seluruh isinya -->
gerus homogen --> timbang 5,8/6 X berat
isi 6 kapsul

Contoh : 12 bungkus
R/ Amoxycillin mg 200 2400 mg
S.L. q.s.
m.f. pulv. d.t.d. No. XII

PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
B.O. Setengah Padat dlm. Sediaan Serbuk
- Ekstrak kental :
--> larutkan dlm. pelarut organik yg. sesuai
di mortir hangat --> + bahan pengering
yg. inert
--> Ekstr. Belladon & Ekstr. Hyosciami +
alkohol 70 %
--> Ekstr. Cannabis indicae + alkohol 90 %
- Adeps lanae & vaselin :
* Jumlah < --> larutkan dlm. pelarut organik
yg. sesuai --> + bahan pengering yg. inert
* Jumlah > --> dilumerkan di atas penangas
air --> + bahan pengering yg. inert

PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
B.O. Cair dlm. Sediaan Serbuk
a. Tingtura
1. Bhn. berkhasiat tahan pemanasan :
mis. Tingtura Opii
- Juml. < --> langsung ditambahkan di mor-
tir hangat --> + bhn. pengering
- Juml. > --> diuapkan di m.h. ad 1/3 bagian
--> + bhn. Pengering
2. Bhn. berkhasiat tdk. tahan pemanasan :
- Dpt. diganti dg. komponennya (mis. TOB)
--> ambil komponennya tanpa bhn. Cairnya
- Tdk. dpt. diganti (mis. TOC) --> uapkan pd.
suhu rendah ad 1/3 bag. --> + bhn. pengering

PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
B. Ekstrak Cair
--> sama dg. pengerjaan tingtura
--> bila diketahui sisa keringnya --> ganti dg.
ekstrak keringnya.

C. Ekstrak Kental
--> B.O. dlm. mortir hangat + pelarut yg. se-
suai ad larut --> + bhn. pengering yg. inert
- Pelarut : tgt. yg. digunakan dlm. pembuatan
ekstrak tsb. (mis. alkohol 70% utk. Ekstr.
Belladon & Ekstr. Hyosciami, Alkohol 90%
utk. Ekstr. Cannabis indicae)
- Bhn. Pengering : S.L., Amylum, Radix Liq.
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
D. Cairan Non Alkoholis dlm. Sediaan Serbuk
Mis. Liquor Arsenicalis Fowleri --> 1% As
2
O
3

- Juml. < --> langsung ditambahkan
- Juml. > --> diuapkan di atas p.a. ad 1/3 -->
+ bhn. Pengering

E. Miny. Atsiri dlm Elaeosacchara (gula-minyak)
- Campuran dari : 2 g Saccharum album +
1 tetes Minyak atsiri
- Mis. : Elaeosacchara Foeniculi
Elaeosacchara Citri
- Jika dlm. serbuk ada b.o. lain --> m. atsirinya
di+kan terakhir


PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
- Jika jumlah Elaeosacchara tidak genap (mis.
3 g) --> dibuat dulu sejumlah 4 g Elaeosac-
chara (4 g gula + 2 tts. Miny. Atsiri) --> di-
timbang sejumlah 3 g.


PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
MACAM SEDIAAN PULVIS
1. Serbuk Tabur/Pulvis adspersorius
- F.I. Edisi IV :
Serbuk tabur adalah serbuk ringan untuk
penggunaan topikal
- Syarat khusus :
(Selain homogen, kering, derajat kehalusan
ttt.)
a. Bebas dr. sifat fisis yg. dpt. menyebabkan
iritasi
b. Mudah mengalir, dpt. tersebar merata, dpt
melekat pd. kulit
c. Bila perlu mampu menyerap cairan
- Pemakaian : tdk. boleh digun. pd. luka terbuka
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
BAHAN PENYUSUN
* Berdasarkan sifat/fungsi :
1. Sbg. absorbent :
- kaolin, amilum, talk
2. Sbg. Pelincir & pendispersi :
- Zn Stearat, amilum, talk
3. Sbg. pelekat :
- Zn Stearat, Al Stearat, Mg Stearat, La-
nolin dlm. Juml. <
4. Sbg. bahan obat :
- antimikroba : Sulfa, Antibiotik, Sulfur
- adstringen : As. Tanin, AlCl
3
, ZnO
- pendingin & antigatal : kamfer, mentol
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
# Pengayakan :
- Serbuk tanpa lemak : ayakan No. 60
- Serbuk mgd. lemak : ayakan No. 44

# Cara Pembuatan :
- Sama spt. sediaan serbuk pada umumnya
- Penambahan miny. atsiri --> sbg. corrigen
--> ditambahkan setelah serbuk diayak
- Pengayakan : setelah bahan-bahan dicampur
semua --> serbuk tabur harus diayak

# Contoh serbuk tabur :
- Pulvis Acidi Salicylici cum Talco
- Bedak Purol
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
2. Serbuk Effervescent
- Sediaan padat untuk pemakaian dalam yg.
t.d. campuran asam dan basa yg. akan mele-
paskan gas CO
2
bila dilarutkan dlm. air se-
belum diminum.
- Tujuan :
1. Menutup rasa tidak enak (pahit)
2. Mempercepat penyerapan
3. Relatif lebih stabil dp. Potio effervescent
4. Efek psikologik

- Formula Umum :
R/ Asam
Basa
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
* Asam : - organik : asam sitrat, asam tartrat
- anorganik : Na. Bifosfat
* Basa : - Na. Bikarbonat

* - Serbuk dibuat granul --> uk. part. > --> kec.
reaksi < --> sed. lebih stabil
- Jumlah asam - basa harus ekivalen
- Agar rasa enak --> jumlah asam dilebihkan
- Hasil yg. baik :
R/ Asam sitrat 19 %
Asam tartrat 28 %
Na bikarbonat 63 %

- Sebagai pemanis : gula, sakarin
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)

3. Serbuk Gigi
* Mengandung : - bahan penggosok
- deterjen / sabun
- flavor
* Macam bahan
- Penggosok/abrasive : CaCO
3

- Penyabun : Sapo medicatus, Na-lauril SO
4

- Pemanis : Saccharin Na
- Flavor : Ol. Menthae Piperitae
- Pewarna : Karmin
- Obat : NaF, ZnSO
4
, NaCl
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)

* Kuat
* Dapat melindungi serbuk dari :
- cahaya
- udara
- lembab
* Rapat --> dapat mencegah menguapnya bahan
* Sediaan mudah terambil
* Wadah bervariasi --> tergantung kebutuhan
* Contoh : doos serbuk, pot, botol mulut lebar

WADAH SEDIAAN SERBUK

Daftar Buku Acuan
Allen, L.V., 1998. The Art, Science and Technology of Pharmaceutical
Compounding, Washington, D.C.: American Pharmaceutical
Association, pp. 157-165.
Aulton, M.E., 2002. Pharmaceutics the Science of Dosage Form esign
2
nd
edition, Edinburgh: Churchill Livingstone, pp. 534-543.
Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope Indonesia edisi III, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
King, R.E., 1984. Dispensing of Medication 9
th
edition, Easton
Pennsylvania: Mack Publishing Company, pp. 100-108.
Thompson, J.E., 2004. A practical guide to contemporary pharmacy
practice 2
nd
edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai