Anda di halaman 1dari 7

Vakuola Pada Tumbuhan

A. Pengertian Vakuola
Vakuola adalah organel sel yang memiliki suatu rongga bermembran pada sel tumbuhan, berisi
bermacam-macam senyawa makanan, sisa metabolisme, air, dan lain-lain. Vakuola terdiri atas 3 jenis,
yaitu vakuola makanan, vakuola kontraktil yang ditemukan pada protista dan vakuola tumbuhan pusat.
Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah
(vakuola sentral) yang berukuran besar. Vakuola ini dikelilingi membran tonoplas, yaitu selaput
pembatas antara vakuola sentral dengan sitoplasma dalam sel tumbuhan. Vakuola tengah pada tumbuhan
terbentuk sebagai akibat pertumbuhan dinding sel lebih cepat dari pertumbuhan sitoplasmanya. Vakuola
tengah berisi cairan yang disebut cairan sel atau getah sel. Getah ini merupakan larutan pekat yang kaya
garam minteral, gula, oksigen, asam organik, karbon dioksida, pigmen, enzim, dan sisa-sisa
metabolisme lain.
Fungsi utama vakuola adalah memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
Tugor sel adalah tekanan turgor pada sel yaitu tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding
sel pada tumbuhan, tekanan ini disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dari bagian dengan
konsentrasi terlarut rendah di luar sel ke dalam vakuola sel yang memiliki konsentrasi terlarut lebih
tinggi. Sel tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk mempertahankan bentuknya. Fungsi vakuola
yang lain adalah :
Penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, amilum, dan glukosa
Mengadakan sirkulasi zat dalam sel
Penyimpanan pigmen (daun, bunga dan buah)
Penyimpanan minyak atsiri (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu
putih)
Pengaturan tekanan osmotik sel
Penimbunan sisa metabolism dan metabolic sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan
kalsium oksabit
Pembantu pertumbuhan sel (sel memanjang begitu vakuolanya menyerap air, membuat sel dapat
menjadi lebih besar dengan hanya membuat sitoplasma baru yang minimal)
Perlindungan

B. Kandungan/Isi Vakuola
a. Sukrosa
b. Mineral
c. Pigmen merah dan biru
d. Fruktosa
e. Glikosida
f. Tanin
g. Minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar, Zingiberine pada
jahe)
h. Alkaloid seperti, senyawa kimia yang dapat bersifat racun dan mempunyai sifat fisiologis
tertentu sehingga dapat digunakan sebagai obat dalam bidang farmasi. (misalnya kafein

pada biji kopi, kinin pada kulit kina, nikotin pada daun tembakau, tein pada daun teh,
teobromin pada buah atau biji coklat, solanin pada umbi kentang)
i. Senyawa organik

: karbohidrat,protein, lemak

j. Senyawa anorganik

: nitrat & fosfat

k. Asam-asam organik : tartrat & sitrat


l. Enzim
m. Butir-butir pati

Vakuola Makanan
Vakuola ini berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan makanan ke
seluruh tubuh. Organisme yang makan dengan cara fagositosis mengelilingi mangsanya dengan bagian
dari membran plasmanya, dan menelannya dengan memfusikan membran yang mengelilinginya dan
memindahkannya, yang sekarang disebut vakuola makanan, ke dalam sitosol. Pada sitoplasma sel,
vakuola bergabung dengan lisosom untuk pencernaan. Nutrient yang sudah tercerna dipindahkan ke
dalam sitosol untuk digunakan, dan bahan-bahan yang tidak tercerna dibentuk ke dalam vakuola sisa
yang akan dikeluarkan dari dalam sel dengan kurang lebih suatu proses yang berkebalikan dengan
proses penelanan tadi.

Vakuola Kontraktil
Sebagian besar organisme tersestrial beresiko dehidrasi, menguapnya air ke lingkungan
sekitarnya. Sebaliknya, organisme yang hidup di air terdapat pada lingkungan di mana air terpelihara
bergerak ke dalam sel. Beberapa protista yang hidup di air mempunyai vakuola kontraktil, suatu struktur
yang mengumpulkan air dan memasukkannya ke dalam selnya dari lingkungan, dan secara periodik
mengeluarkan air yang sudah dikumpulkan ke lingkungan luar dengan mengkontraksikan vakuola
seperti sebuah pori, sehingga namanya adalah vakuola kontraktil. Vakuola ini memiliki fungsi sebagai
osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel.

Vakuola kontraktil

Vakuola Tumbuhan Pusat


Semua sel tumbuhan yang hidup dan sudah dewasa memiliki sebuah organela yang dibatasi
membran yang sangat besar, yang terisi cairan, disebut vakuola tumbuhan pusat. Vakuola pusat
menempati lebih dari 90-95% volume dan sel yang dewasa. Membran vakuola disebut tonoplas.
Tonoplas sangat tidak permeabel terhadap air dan materi-materi yang larut dalam air.

Vakuola pusat pada tumbuhan


1.

Pada protista vakuola kontraktil berfungsi sebagai pengatur air.

2.

Pada sel dewasa tumbuhan, vakuola cenderung lebih besar dan tunggal, disebut vakuola sentral
yang menempati ruang sel sekitar 80% atau lebih.

3.

Pada sel hewan, vakuola cenderung lebih kecil, dan digunakan secara temporer untuk menyimpan
bahan-bahan atau untuk mengangkut bahan.

4.

Tonoplas merupakan bagian yang sangat penting dan terintegrasi dengan jaringan sistem membran
(endomembran).

5.

Merupakan tempat menyimpan senyawa organik seperti protein yang ditumpuk dalam vakuola sel
dalam benih.

6.

Merupakan tempat penimbunan ion anorganik yang utama dari sel tumbuhan, seperti kalium dan
klorida.

7.

Sebagian vakuola mengandung banyak pigmen yang mewarnai sel tersebut : pigmen merah dan
biru dari mahkota bunga yang membantu memikat serangga penyerbuk untuk datang ke bunga
tersebut.

8.

Pigmen warna tersebut sedemikian terkonsentraspi pada vakuola sel epidermis sehingga pigmen itu
menutupi warna hijau kloroplas.

9.

Membantu melindungi tumbuhan melawan pemangsanya karena mengandung senyawa yang


beracun atau beraroma tak sedap bagi hewan.

10. Vakuola besar sel tumbuhan berkembang dari penggabungan vakuola-vakuola yang lebih kecil,
yang diambil dari retikulum endoplasma dan badan golgi.
11. Bentuk dan ketegaran jaringan yang tersusun dari banyak sel yang hanya memiliki dinding primer;
adalah akibat adanya air dan bahan terlarut yang menekan dari dalam vakuola. Tekanan timbul
karena osmosis.
12. Ada aspek penting lain dari vakuola yang membuat tumbuhan nampak seperti yang klta lihat.
Untuk mempertahankanh idupnya, tumbuhan perlu menyerap cukup banyak air, unsur mineral,
karbon dioksida, dan cahaya matahari. Setiap faktor tersebut, bahkan cahaya matahari sering langka
atau sedikit sekali diperoieh dari lingkungan. Luas permukaan yang besar sangat memudahkan
penyerapan keempat faktor tersebut oleh tumbuhan: akar yang bercabang-cabang mengasuki
sejumlah besar volume tanah, permukaan dedaunan menangkap cahaya matahari dan menyerap
karbon dioksida dari atmosfer. Cara organisme mendapatkan permukaan yang luas dimulai dengan
memiliki volume yang cukup besar dan kemudian memecah-mecah menjadi lapisan tipis seperti
dedaunan, atau menjadi struktur sempit panjang seperti akar atau jarum-jarum konifer. Tumbuhan
mempunyai volume cukup besar karena vakuolanya terisi air dengan jumlah lebih besar daripada
yang dimiliki protoplasma sel lain. Jika sel tumbuhan hanya mengandung protoplasma tanpa
vakuola seperti halnya sel hewan, maka sel tumbuhan hanya dapat mempunyai sebagian kecil dari
luas permukaannya sekarang.
13. Bagi hewan, amatlah penting memiliki volume yang kompak dengan permukaan yang terbatas dan
protoplasma yang pekat agar dapat menghasilkan energi dan mengurangi kelembaban untuk
bergerak.
14. Fungsi vakuola tumbuhan : memelihara turgor & mempertahankan volume yang besar
merupakan fungsi yang statis.
15. Konsentrasi bahan terlarut di vakuola hampir setinggi konsentrasi garam di air laut dan di sitosol
(umumnya 0,4-0,6 M).
16. Bahan terlarut dalam vakuola :
berbagai garam
molekul organik kecil (gula dan asam amino)
beberapa protein
molekul lain.
17. Vakuola tumbuhan mengandung bahan yang bisa meracuni sitoplasma, misalnya hasil metabolisme
sekunder (contohnya alkaloid, dan berbagai senyawa bermolekul gula).
18. Vakuola kadang juga mengandung kristal; kristal kalsium oksalat lazim didapatkan pada beberapa
spesies.
Beberapa hasil buangan sel dan kelebihan mineral dalam tumbuhan terperangkap di vakuola karena

kondisinya berubah ketika memasuki lingkungan baru di vakuola yang, sekurang-kurangnya, sering
lebih asam daripada sitosol.
19. Enzim di vakuola mencerna berbagai macam bahan yang diserap ke dalam vakuola, termasuk
mencerna sitoplasma ketika sel mati dan tonoplas pecah. Hal ini mungkin terjadi sewaktu protoplas
sel kayu rusak dan mati. Dalam hal ini, vakuola berlaku sebagai lisosom, yaitu organel sel yang
umum didaputi di sel hewan beberapa cendawan, dan protista. Lisosom mengandung enzim
pencerna (hidrolitik) yang memecah bahan yang diserapnya, atau enzim ini mencerna protoplasma
setelah sel mati dan merusak membran lisosom.
20. Enzim pengurai protein sel hanya sekitar 10% terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi dan 90%
terdapat pada sel khamir. Enzim ini berada di vakuola.
21. Vakuola mempunyai peranan penting dalam homeostatis, yaitu mempertahankan pH sitosol yang
konstan. Kelebihan ion hidrogen di sitosol akan dipompa masuk ke vakuola.
22. Rasa masam yang tajam pada jeruk karena konsentrasi aram sitrat yang tinggi di vakuola merupakan
contoh yang jelas. Vakuola yang demikian memiliki pH-sampai 3,0 padahal pH sitosol di sekitarnya
antara 7,0 dan 7,5 (mendekati netral).
23. Asam organik lain dipunyai oleh vakuola tumbuhan sekulen CAM (tumbuhan dengan metabolisme
asam Crassulaceae), yang menghasilkan asam pada malam hari dan mengolahnya dalam fotosintesis
pada siang hari.
24. Kebanyakan vakuola agak bersifat asam (pH = 5-6). Telah terbukti melalui percobaan bahwa bila pH
di sekitar sel tumbuhan berubah secara drastis, perubahan itu terlihat pada pH vakuola, sedangkan
pH sitosol tetap konstan.
25. Fosfat dan nitrat adalah contoh ion esensial yang disimpan dalam vakuola. Jika tingkat fosfat dan
nitrat di sitosol turun terlalu rendah, maka kedua ion ini keluar dari vakuola dan masuk ke sitosol.
Hal yang sama terjadi pula pada gula, asam amino, dan banyak bahan cadangan lain.
26. Senyawa terlarut dalam vakuola menentukan sifat osmotiknya dan karena itu juga menentukan sifat
osmotik sitosol yang menyertainya (sitosol dan vakuola selalu berimbang).
27. Dalam peran vakuola dalam homeostasis, ada beberapa pengecualian. Senyawa tertentu seperti
prolin (suatu asam amino) muncul di dalam jaringan yang berada di bawah keadaan rawan air atau
rawan garam, tapi konsentrasi tinggi itu terjadi di sitosol. Senyawa tersebut berfungsi melindungi
enzim sitosol dari lingkungan rawan air dan rawan garam itu.
28. Beberapa reaksi kimia pada sel hidup terjadi di vakuola. Misalnya, tahap akhir sintesis etilen (suatu
pengatur tumbuh berbentuk gas) sebagian besar berlangsung pada tonoplas vakuola, dan bermacam
perubahan bentuk gula juga terjadi di sana.

29. Jika sel mati tonoplas kehilangan sifat selektif permeabelnya sehingga enzim hidrolitik lolos dan
mengakibatkan penghancuran diri sel.
30. Tanaman tertentu yang menghasilkan getah lateks, alkaloid, tanin, minyak terpentin menyimpannya
di dalam vakuola. Pada tanaman karet dan tanaman lain yang menghasilkan lateks, memilliki
penampungan khusus untuk menyimpan lateksnya di dalam organel yang disebut Lasifer.
31. Vakuola juga terdapat pada protozoa. Vakuola protozoa berupa vakuola kontraktil dan vakuola
nonkontraktil.
32. Mekanisme pertahanan hidup tumbuhan bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi
zat-zat terlarut di dalamnya.
- Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel.
33. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme
dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa
vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia
34. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri,
kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
35. Vakuola sel hewan : banyak dengan ukuran yang relatif kecil
36. Vakuola sel tumbuhan : sedikit tapi ukurannya besar
37. Vakuola merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola.
38. Vakuola pada sel tumbuhan memiliki bentuk dan fungsi yang lebih nyata dibandingkan dengan
vakuola pada set hewan.
39. Tumbuhan yang masih muda memiliki sel dengan vakuola berukuran kecil, tetapi pada tumbuhan
yang bertambah besar dan dewasa, vakuola tampak membesar bahkan mendominasi sitoptasma dan
mendesak sitoplasma ke tepi dinding sel.
40. Vakuola Makanan adalah organisme yang makan dengan cara fagositosis mengelilingi mangsanya
dengan bagian dari membran plasmanya, dan menelannya dengan memfusikan membran yang
mengelilinginya dan memindahkannya (sekarang disebut vakuola makanan), ke dalam sitosol. Pada
sitoplasma sel, vakuola bergabung dengan lisosom untuk pencernaan. Nutrient yang sudah tercerna
dipindahkan ke dalam sitosol untuk digunakan, dan bahan-bahan yang tidak tercerna dibentuk ke

dalam vakuola sisa yang akan dikeluarkan dari dalam sel dengan kurang lebih suatu proses yang
berkebalikan dengan proses penelanan tadi.
41. Vakuola Kontraktil dimiliki oleh beberapa protista yang hidup di air. Vakuola kontraktil adalah
suatu struktur yang mengumpulkan air dan memasukkannya ke dalam selnya dari lingkungan, dan
secara periodic mengeluarkan air yang sudah dikumpulkan ke lingkungan luar dengan
mengkontraksikan vakuola seperti sebuah pori,
42. Vakuola Tumbuhan Pusat adalah sebuah organela yang dibatasi membran yang sangat besar, yang
terisi cairan. Vakuola tumbuhan pusat dimiliki oleh semua sel tumbuhan yang hidup dan sudah
dewasa. Vakuola ini menempati lebih dari 90-95% volume dan sel yang dewasa.
43. Tonoplas sangat tidak permeabel terhadap air dan materi-materi yang larut dalam air.
44. Fungsi vakuola pusat tumbuhan :
- Menyimpan produk metabolik termasuk berbagai ion dan nutrient, seperti glukosa,
asam amino, kalium dan klorida.
- Pigmen tanaman yang larut air (antosianin, termasuk pigmen bit, betasianin)

Senyawa toksik
- Metabolit sekunder
- Pertahanan tumbuhan melawan predator yang tidak diinginkan
45. Tekanan turgor penting dalam meningkatkan ukuran dan area permukaan sel tumbuhan selama
pertumbuhan sel. Tekanan ini juga memberi kekuatan sitoplasma melawan membran plasma dan
dinding sel yang membantu untuk membuat sel tetap kaku.
46. Pada saat tumbuhan kehilangan turgor, mereka akan layu, suatu keadaan yang secara biologis
dikenal sebagai plasmolisis.

Anda mungkin juga menyukai