besar
(25.919,04
Ha)
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 1
II - 2
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
merupakan
kawasan
strategis
untuk
dan
pengelolaan
yang
optimal
untuk
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 3
Kabupaten
Sampang,
Kabupaten
Pamekasan
dan
Kabupaten Sumenep).
II - 4
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 5
II - 6
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 7
II - 8
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Kota
dan
oleh
yang
meliputi:
1. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak untuk Terminal
Peti Kemas/Reklamasi di Teluk Lamong.
2. Pengembangan jaringan jalan arteri yang menghubungkan
antar pusat utama kota dengan pusat kota di kabupaten
yang berbatasan langsung.
3. Pengembangan jalur komuter / kereta api double track
serta angkutan massal dan prasarana pendukungnya yang
menghubungkan pusat-pusat pelayanan kota.
4. Pengembangan dan normalisasi saluran drainase kota.
II.1.3. WILAYAH RAWAN BENCANA
kebakaran.
Kejadian
didasarkan atas
K O T A
S U R A B A Y A
kepadatan
T A H U N
penduduk, kepadatan
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 9
Kecamatan
Gubeng,
Kecamatan
Wonokromo,
seperti dalam
II - 10
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Gambar 2.3
Peta Kawasan Rawan Genangan Di Kota Surabaya
terjadi adalah
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 11
Gambar 2.4
Peta Kawasan Rawan Bencana Kebakaran Di Kota Surabaya
II - 12
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 13
Perguruan
Tinggi
13%
SLTA
SEDERAJAT
29%
Tidak/Belum
Sekolah
19%
Belum
Tamat SD
Sederajat
4%
Tamat SD
Sederajat
22%
SLTP
Sederajat
13%
II - 14
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
2008
2009
2010
Islam
82.31%
84.86%
84.79%
Kristen
10.06%
9.99%
9.82%
Katholik
4.50%
4.21%
4.21%
Hindu
0.83%
0.34%
0.33%
Budha
2.29%
1.82%
1.76%
Lainnya
0.00%
0.01%
0.01%
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 15
Terminal
Purabaya,
Pelabuhan
Tanjung
Perak,
Bandara
II - 16
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Tabel 2.2
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB tahun 2006 s.d 2010
Atas Dasar Harga Berlaku Kota Surabaya (dalam Milyar Rupiah dan %)
SEKTOR
SEKTOR PRIMER
I.
PERTANIAN
II.
PERTAMBANGAN
& PENGGALIAN
SEKTOR SEKUNDER
2006
2007
2008
2009
2010
154,25
0,13
153,82
0,11
162,61
0,10
176,2
0,10
189,63
0,10
145,01
0,12
145,48
0,10
153,00
0,09
165,89
0,09
178,30
0,09
9,24
0,01
8,35
0,01
9,61
0,01
10,31
0,01
11,32
0,01
44.024.48
35,11
49.487,24
34,61
55.703,03
34,23
60.188,42
33,71
67.048,51
32,68
III.
INDUSTRI
PENGOLAHAN
30.932,36
24,67
34.469,36
24,11
38.594,05
23,70
41.277,02
23,12
45.508,52
22,18
IV.
LISTRIK, GAS
DAN AIR
3.401,38
2,71
4.687,04
3,28
5.795,78
3,56
6.662,81
3,73
7.453,10
3,63
V.
KONSTRUKSI
9.690,74
7,73
10.330,84
7,23
11.340,19
6,96
12.248,59
6,86
14.086,89
6,87
SEKTOR TERSIER
81.181,78
64,76
93.345,25
65,28
106.940,73
65,67
118.194,35
66,19
137.923,33
67,23
VI.
PERDAGANGAN,
HOTEL DAN
RESTORAN
51.834,98
41,35
60.156,31
42,07
69.721,73
42,82
76.354,51
42,76
88.851,24
43,31
VII.
PENGANGKUTAN
& KOMUNIKASI
12.137,90
9,68
13.619,06
9,52
15.015,84
9,22
17.099,70
9,58
20.230,54
9,86
SEKTOR
VIII
.
KEUAGAN,
PERSEWAAN &
JS. PERUS
IX.
JASA-JASA
TOTAL PDRB
SURABAYA
2006
2007
2008
2009
2010
7.214,88
5,76
8.382,02
5,86
9.630,01
5,91
10.879,17
6,09
12.388,90
6,04
9.994,02
7,97
11.187,87
7,82
12.573,15
7,72
13.860,96
7,76
16.452,65
8,02
125.360,5
1
100
142.986,31
100
162.833,38
100
178.558,97
100
205.161,47
100
Tabel 2.3 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB tahun 2006 s.d 2010
Atas Dasar Harga Konstan Kota Surabaya (dalam Milyar Rupiah dan %)
SEKTOR
2006
2007
SEKTOR PRIMER
2008
2009
2010
97,68
0,14
89,23
0,12
82,9
0,11
84,44
0,11
85,53
0,10
I.
PERTANIAN
90,9
0,13
83,22
0,11
76,80
0,10
78,24
0,10
79,17
0,09
II.
PERTAMBANGAN
& PENGGALIAN
6,78
0,01
6,01
0,01
6,1
0,01
6,2
0,01
6,35
0,01
23.086,62
33,55
24.260,71
33,16
25.176,36
32,39
26.034,28
31,74
27.195,58
30,96
SEKTOR SEKUNDER
III.
INDUSTRI
PENGOLAHAN
16.579,63
24,09
17.331,93
23,69
17.995,48
23,15
18.542,20
22,61
19.225,16
21,89
IV.
LISTRIK, GAS
DAN AIR
1.391,38
2,02
1.763,95
2,41
1.836,59
2,36
1.962,34
2,39
2.080,13
2,37
V.
KONSTRUKSI
5.115,61
7,43
5.164,82
7,06
5.344,29
6,88
5.529,74
6,74
5.890,30
6,71
SEKTOR
SEKTOR TERSIER
2006
2007
2008
2009
2010
45.632,75
66,31
48.810,10
66,72
52.458,60
67,50
55.895,99
68,15
60.547,73
68,94
VI.
PERDAGANGAN,
HOTEL DAN
RESTORAN
27.579,09
40,08
29.647,74
40,52
32.308,31
41,57
34.135,78
41,62
37.025,58
42,16
VII.
PENGANGKUTAN
& KOMUNIKASI
7.534,56
10,95
7.959,69
10,88
8.346,24
10,74
9.215,35
11,24
10.082,26
11,48
VIII.
KEUAGAN,
PERSEWAAN &
JS. PERUS
4.462,07
6,48
4.801,35
6,56
5.037,07
6,48
5.368,47
6,55
5.745,70
6,54
IX.
JASA-JASA
6.057,04
8,80
6.401,31
8,75
6.766,98
8,71
7.176,39
8,75
7.694,19
8,76
68.817,06
100
73.160,03
100
77.717,87
100
82.014,71
100
87.828,84
100
(sektor
perdagangan,
hotel
dan
restoran,
sektor
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
maraknya
pangsa
pasar
perdagangan
yang
menimbulkan
permintaan
fasilitas
perdagangan baru seperti mall, pertokoan, perkantoran dan
ruko-ruko baru banyak bermunculan. Pada 2 tahun terakhir,
beberapa pusat perdagangan baru sudah mulai beroperasi,
sehingga berdampak pada peningkatan output sektor
perdagangan, hotel dan restoran yang pada akhirnya
meningkatnya peran sektor tersebut dalam struktur ekonomi
Surabaya. Peningkatan sektor perdagangan, hotel dan restoran
tentunya menimbulkan dampak berganda (multiplier effect) pada
lainnya yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang selama ini
sebagai pendukung pada sektor perdagangan.
c. Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya
Kegiatan ekonomi Surabaya terkait dengan kegiatan
ekonomi Jawa Timur yang juga terkait dengan kegiatan
perekonomian
secara
nasional.
Dalam
perkembanganya,
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 21
2006(%)
2007(%)
2008(%)
2009(%)
2010(%)
1. Pertanian
3,21
-8,45
-7,71
1,87
1,19
2. Pertambangan dan
Penggalian
-5,79
-11,44
1,57
1,65
2,42
SEKTOR PRIMER
2,53
-8,65
-7,09
1,85
1,29
3. Industri Pengolahan
5,83
4,54
3,83
3,04
3,68
19,67
26,78
4,12
6,85
6,00
5. Konstruksi
-2,71
0,96
3,47
3,47
6,52
SEKTOR SEKUNDER
3,84
5,09
3,77
3,41
4,46
6. Perdagangan, Hotel
dan Restoran
7,67
7,50
8,97
5,66
8,47
7. Pengangkutan dan
Komunikasi
7,23
5,64
4,86
10,41
9,41
8. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan
6,04
7,60
4,91
6,58
7,03
II - 22
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
URAIAN
2006(%)
2007(%)
2008(%)
2009(%)
2010(%)
9. Jasa-jasa
6,71
5,68
5,71
6,05
7,22
SEKTOR TERSIER
8,08
6,96
7,47
6,55
8,32
PDRB KOTA
SURABAYA
6,35
6,31
6,23
5,53
7,09
2006(%)
2007(%)
2008(%)
2009(%)
2010(%)
SURABAYA
6,35
6,31
6,23
5,53
7,09
JAWA TIMUR
5,8
6,11
5,9
5,01
6,68
INDONESIA
5,48
6,28
6,10
4,63
6,20
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 23
mencapai
8,47%.
Tingginya
pertumbuhan
pada
sektor
oleh
masuknya
d. Tingkat Inflasi
Salah satu indikator perekonomian makro adalah angka
inflasi di suatu daerah. Selama kurun waktu tahun 2006-2010
inflasi di Kota Surabaya rata-rata 6,49% per tahun. Tingkat inflasi
sebesar ini masih dalam kategori low inflation atau disebut juga
inflasi satu digit. Meskipun tergolong lemah, inflasi di Kota
Surabaya telah menyebabkan berbagai permasalahan ekonomi
bagi masyarakat terutama masyarakat miskin
dalam
pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan transportasi.
Perkembangan inflasi di Surabaya pada tahun 2006 sebesar
6,71%, tahun 2007 mengalami sedikit penurunan sebesar
6,27%, tahun 2008 meningkat sebesar 8,73% kemudian tahun
2009 mengalami penurunan sebesar 3,39%, dan semakin
meningkat pada tahun 2010 sebesar 7,33%. Berikut tabel angka
inflasi Kota Surabaya tahun 2006 - 2010:
Tabel 2.6 Realisasi Inflasi Kota Surabaya
Tahun 2006 2010
Tahun
Inflasi
II - 24
2006
2007
2008
2009
2010
6,71%
6,27 %
8,73 %
3,39 %
7,33 %
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
Rata-rata
inflasi
2006-2010
6,49%
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
perkapita
Kota
II - 25
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Gambar 2.8
Perkembangan ICOR Kota Surabaya Tahun 2006-2010
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 27
70,71 pada tahun 2009, 70,97 pada tahun 2010 dan pada tahun
2011 mencapai 71,24. Fakta ini merupakan salah satu bentuk
keberhasilan pemerintah Kota Surabaya dalam membenahi faktor
kesehatan penduduk Kota Surabaya serta mencerminkan adanya
peningkatan kemampuan penduduk dalam upaya memperbaiki
kualitas hidupnya.
Paritas daya beli masyarakat Kota Surabaya dalam rentang
tahun 2006-2011 pun mengalami peningkatan walaupun relatif kecil
yaitu dari 1.810 ribu per kapita per tahun pada tahun 2006 menjadi
1.823,54 ribu kapita per tahun pada tahun 2011. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan daya beli masyarakat Kota
Surabaya semakin meningkat pula seiring dengan inflasi barang
dan jasa.
Gambar 2. 9
IPM dan Komponennya Kota Surabaya Tahun 2006-2011
II - 28
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Tabel 2.7
Komponen Pembentuk IPM Tahun 2006-2011
No
1.
2.
3.
4.
Komponen
2006
2007
2008
2009
2010
2011
69,80
70,16
70,40
70,71
70,97
71,24
94,40
95,72
95,77
96,05
96,45
96,69
10,34
10,49
10,49
10,52
10,57
10,59
1.810
.431
1.812.
465
1.816
.965
1.819
.518
1.820
.816
1.823
.547
IPM
75,11
75,87
76,36
76,82
77,18
77,61
Angka Harapan
Hidup (tahun)
Angka Melek
Huruf (%)
Rata2 Lama
Sekolah (tahun)
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 29
2006
2007
2008
2009
2010
2011
94,40
95,72
95,77
96,05
96,45
96,69
Sumber BPS Kota Surabaya, Penyusunan IPM, IKM dan IPG Kota
Surabaya Tahun 2010
Angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah pun
mengalami peningkatan dalam rentang tahun 2006-2011. Pada
tahun 2006, angka melek huruf mencapai 94,40 persen
meningkat menjadi 96,45 persen pada tahun 2010 demikian
halnya dengan rata-rata lama sekolah yang meningkat dari 10,34
tahun pada tahun 2006 menjadi 10,57 tahun pada tahun 2010.
Keduanya menunjukkan keberhasilan pemerintah kota dalam
upaya peningkatan pendidikan dasar.
Tabel 2.9
Angka Melek Huruf Menurut Kecamatan di Kota Surabaya
Tahun 2009-2010
Angka Melek Huruf
No.
Kecamatan
2009
2010
Karangpilang
98.74
99.73
Jambangan
95.44
96.39
Gayungan
99.05
100.00
Wonocolo
97.67
98.65
TenggilisMejoyo
97.98
98.96
Gunung Anyar
97.02
97.99
Rungkut
96.48
97.44
II - 30
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Kecamatan
2009
2010
Sukolilo
96.8
97.77
Mulyorejo
95.46
96.41
10
Gubeng
97.3
98.27
11
Wonokromo
96.35
98.12
12
Dukuh Pakis
97.28
98.25
13
Wiyung
96.81
97.78
14
Lakarsantri
91.88
92.8
15
Sambi Kerep
97.37
98.34
16
Tandes
96.46
97.42
17
Sukomanunggal
94.48
95.42
18
Sawahan
97.15
98.25
19
Tegalsari
99.93
100
20
Genteng
100.00
100
21
Tambaksari
98.74
99.73
22
Kenjeran
89.78
92.15
23
Bulak
89.29
90.18
24
Simokerto
92.75
93.68
25
Semampir
96.19
97.15
26
PabeanCantian
93.29
94.22
27
Bubutan
92.8
93.73
28
Krembangan
97.56
98.54
29
Asemrowo
96.26
97.22
30
Benowo
97.14
98.11
31
Pakal
96.78
98.15
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 31
II - 32
Kecamatan
2009
2010
Karangpilang
10.54
10.65
Jambangan
9.5
9.6
Gayungan
11.74
11.86
Wonocolo
11.07
11.18
TenggilisMejoyo
11.22
11.33
Gunung Anyar
8.12
8.2
Rungkut
9.02
9.11
Sukolilo
10.45
10.55
Mulyorejo
9.63
9.73
10
Gubeng
10.71
11.74
11
Wonokromo
10.59
10.76
12
Dukuh Pakis
8.81
8.9
13
Wiyung
11.62
11.74
14
Lakarsantri
7.85
7.93
15
Sambikerep
8.35
8.77
16
Tandes
10.08
10.18
17
Sukomanunggal
8.53
8.62
18
Sawahan
9.68
10.76
19
Tegalsari
11.97
12.09
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
No
Kecamatan
2009
2010
20
Genteng
12.2
12.12
21
Tambaksari
9.44
9.53
22
Kenjeran
8.19
9.25
23
Bulak
7.38
9.05
24
Simokerto
8.71
8.8
25
Semampir
8.97
9.06
26
Pabean Cantian
9.08
9.17
27
Bubutan
8.94
9.03
28
Krembangan
9.9
10
29
Asemrowo
8.98
9.07
30
Benowo
8.93
9.02
31
Pakal
9.07
9.16
Sumber BPS Kota Surabaya, Penyusunan IPM, IKM dan IPG Kota
Surabaya Tahun 2010
Berdasarkan
Rata-Rata
Lama
Sekolah
menurut
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 33
Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI) dan Status Gizi
Buruk masyarakat maka semakin tinggi derajat kesehatan
masyarakat.
Dalam rentang tahun 2006 sampai 2010, AKB di Kota
Surabaya cenderung mengalami penurunan dari 25,05 kematian
bayi dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2006 menjadi
sekitar 7.84 kematian bayi dalam 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 2010. Kematian bayi ini banyak disebabkan oleh Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR), Gangguan Fungsi Multi Organ,
Bronkopneomoni, Gizi Buruk, Asfiksia, Kelainan Kongenital,
Tetanus Neonatorum, Infeksi, Trauma Lahir. Menurunnya AKB
tersebut menunjukkan bahwa derajat kesehatan bayi semakin
meningkat.
Adapun perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI)
selama tahun 2006 sampai 2009 yaitu pada tahun 2006 tercatat
sebesar 199 per 100.000 persalinan hidup, pada tahun 2007
menurun menjadi 99,28 per 100.000 persalinan hidup. Angka
tersebut juga dicapai pada tahun 2008, dan pada tahun 2010
mengalami penurunan yaitu menjadi 71.07 per 100.000 kelahiran
hidup. Perkembangan AKI tersebut relatif mengalami penurunan.
Hal ini menunjukkan bahwa derajat kesehatan terhadap ibu
hamil dan melahirkan semakin meningkat.
AKB
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 35
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
2007
2008
2009
2010
51
96
67
147
162
22
27
28
38
41
69
69
69
69
79
16
30
164
212
Capaian Pembangunan
berprestasi
Sumber data : Bappeko diolah
d. Ketenagakerjaan
Peningkatan kegiatan ekonomi di berbagai sektor akan
memberikan dampak positif baik langsung maupun tidak
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 37
langsung
terhadap
ketersediaan
lapangan
pekerjaan.
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
semakin
mengecilnya
proporsi
sektor
industri
dalam
pembentukan
PDRB
Kota
Surabaya
serta
tingkat
pertumbuhannya dari tahun ke tahun yang terus menurun.
II.3.
PELAYANAN UMUM
a. Pendidikan
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, pembangunan pendidikan Kota Surabaya di arahkan
pada perluasan dan pemerataan pendidikan. Hal ini dapat
dijelaskan antara lain melalui Angka Partisipasi Kasar (APK),
Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Kelulusan (AL) dan
Angka Putus Sekolah (APS).
Dalam rentang tahun 2006-2010, APK pada jenjang
SD/MI menunjukkan angka 105,2% kecuali pada tahun 2008
yang sempat mengalami lonjakan hingga 112,42% sehingga
rata-rata keberhasilan pencapaian target yang diharapkan
sebesar 101,37% per tahun. Sementara pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi yaitu SMP/MTs, menunjukkan nilai APK
sebesar 99,31% pada tahun 2006, 99,51% pada tahun 2007,
99,61% pada tahun 2008, 99,80% pada tahun 2009, dan
meningkat tajam menjadi 105,0% pada tahun 2010 . Rata-rata
pencapaian APK SMP/MTs ini 101,04% per tahun. Sedangkan
APK SMA/SMK/MA pada tahun 2006-2009 sebesar 108,11%
dan tahun 2010 menjadi 105,00%, sehingga
pencapaiannya sebesar 99,42% per tahun.
rata-rata
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 39
NO.
1
2006
2007
2008
2009
2010
SD/MI
1.1
270,084
263,341
221,304
253,503
231,052
1.2
Jumlah penduduk
kelompok usia
7 12 tahun
250,692
283,406
222,842
272,777
248,583
1.3
APS SD/MI
92.82
92.92
99.31
92.93
92.95
SMP/MTs
2.1
91,501
90,045
87,195
92,572
88,700
2.2
Jumlah penduduk
kelompok usia
13 15 tahun
114,850
114,591
109,473
115,880
98,552
2.3
APS SMP/MTs
79.67
78.58
79.65
79.89
90.00
II - 40
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 41
Tabel 2.13
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Kecamatan di Kota Surabaya Tahun 2010
SD/MI
No.
Kecamatan
SMP/MTs
Jumlah murid
usia
7 12 tahun
Jumlah
penduduk
kelompok usia 7
12 tahun
APS
SD/MI
Jumlah Murid
usia
13 -15 tahun
Jumlah
penduduk
kelompok usia 13
15 tahun
APS
SMP/MTs
1.
Karang Pilang
6,842
10,650
64.24
2,917
4,116
70.87
2.
Jambangan
3,157
10,005
31.55
2,403
4,065
59.11
3.
Gayungan
5,929
10,632
55.77
1,529
4,271
35.80
4.
Wonocolo
7,478
6,053
123.54
3,112
2,117
147.00
5.
Tenggilis Mejoyo
5,091
19,225
26.48
1,632
8,484
19.24
6.
Gunung Anyar
3,706
8,402
44.11
1,207
3,283
36.77
7.
Rungkut
8,947
6,360
140.68
4,503
4,799
93.83
8.
Sukolilo
8,872
12,347
71.86
4,221
5,177
81.53
9.
Mulyorejo
7,046
3,493
201.72
2,721
755
360.40
10.
Gubeng
12,811
13,844
92.54
3,586
5,781
62.03
11.
Wonokromo
10,820
23,299
46.44
6,313
8,846
71.37
12.
Dukuh Pakis
5,305
9,023
58.79
1,922
3,543
54.25
13.
Wiyung
4,963
7,072
70.18
1,169
2,616
44.69
SD/MI
No.
Kecamatan
Jumlah murid
usia
7 12 tahun
Jumlah
penduduk
kelompok usia 7
12 tahun
SMP/MTs
APS
SD/MI
Jumlah Murid
usia
13 -15 tahun
Jumlah
penduduk
kelompok usia 13
15 tahun
APS
SMP/MTs
14.
Lakarsantri
4,634
8,519
54.4
2,685
3,327
80.70
15.
Tandes
8,423
5,029
167.49
2,252
1,628
138.33
16.
Sukomanunggal
9,096
4,504
201.95
1,911
1,237
154.49
17.
Sawahan
13,897
17,452
79.63
3,346
7,105
47.09
18.
Tegalsari
9,305
9,223
100.89
3,095
8,131
38.06
19.
Genteng
6,379
4,022
158.6
4,180
356
1,174.16
20.
Tambaksari
16,125
3,795
424.9
4,909
985
498.38
21.
Kenjeran
11,034
3,875
284.75
6,598
1,018
647.50
22.
Simokerto
5,949
3,805
156.35
1,147
2,485
46.16
23.
Semampir
12,011
4,664
257.53
2,595
601
431.78
24.
Pabean Cantian
3,746
5,336
70.2
2,019
1,710
118.07
25.
Bubutan
7,608
8,409
90.47
1,723
3,191
54.00
26.
Krembangan
11,549
3,919
294.69
6,784
1,015
668.37
27.
Asemrowo
1,930
8,289
23.28
1,132
3,288
34.43
28.
Benowo
4,632
4,210
110.02
968
1,092
88.64
SD/MI
No.
Kecamatan
Jumlah murid
usia
7 12 tahun
Jumlah
penduduk
kelompok usia 7
12 tahun
SMP/MTs
APS
SD/MI
Jumlah Murid
usia
13 -15 tahun
Jumlah
penduduk
kelompok usia 13
15 tahun
APS
SMP/MTs
29.
Bulak
5,093
3,847
132.39
1,641
928
176.83
30.
Pakal
4,985
4,401
113.27
2,624
1,151
227.98
31.
Sambikerep
3,689
4,879
75.61
1,856
1,450
128.00
231,052
248,583
92.9476
88700
98,552
90.00
Jumlah
lagi
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 45
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 47
Jenjang
Pendidikan
2006
2007
2008
2009
2010
SD/MI
1.1
Jumlah Gedung
Sekolah
1.034
977
945
953
897
1.2
Jumlah
penduduk
kelompok usia
7-12 tahun
270.084
283.406
222.842
272.777
248.583
1.3
Rasio
1 : 261
1 : 290
1 : 236
1 : 286
1 : 277
SMP/MTs
2.1
Jumlah Gedung
Sekolah
360
396
369
303
310
2.2
Jumlah
penduduk
kelompok usia
13-15 tahun
114.850
114.591
109.473
115.880
98.552
2.3
Rasio
1 : 319
1 : 289
1 : 297
1 : 382
1 : 318
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 49
No.
Kecamatan
Jumlah
Gedung
Jumlah
penduduk
kelompok usia 712 tahun
SMP/MTs
Rasio
Jumlah
Gedung
Jumlah
penduduk
kelompok usia
13-15 tahun
Rasio
Karang Pilang
23
10.650
1:463
10
4.116
1:412
Jambangan
14
10.005
1:715
4.065
1:1016
Gayungan
21
10.632
1:506
4.271
1:712
Wonocolo
28
6.053
1:216
2.117
1:265
Tenggilis Mejoyo
20
19.225
1:961
8.484
1: 1414
Gunung Anyar
8.402
1:934
3.283
1:821
Rungkut
25
6.360
1:254
12
4.799
1:400
Sukolilo
34
12.347
1:363
15
5.177
1:345
Mulyorejo
25
3.493
1: 140
13
755
1:58
10
Gubeng
51
13.844
1:271
16
5.781
1:361
SD/MI
No.
Kecamatan
Jumlah
Gedung
Jumlah
penduduk
kelompok usia 712 tahun
SMP/MTs
Rasio
Jumlah
Gedung
Jumlah
penduduk
kelompok usia
13-15 tahun
Rasio
11
Wonokromo
50
23.299
1:466
19
8.846
1:466
12
Dukuh Pakls
25
9.023
1:361
3.543
1:506
13
Wiyung
18
7.072
1:393
2.616
1:523
14
Lakarsantri
20
8.519
1:426
3.327
1:416
15
Tandes
30
5.029
1:168
14
1.628
1:116
16
Sukomanunggal
31
4.504
1:145
12
1.237
1:103
17
Sawahan
56
17.452
1:312
16
7.105
1:444
18
Tegalsari
43
9.223
1:214
10
8.131
1:813
19
Genteng
22
4.022
1:183
356
1:40
20
Tambaksari
54
3.795
1:70
18
985
1:55
21
Kenjeran
33
3.875
1:117
12
1.019
1:85
22
Simokerto
30
3.805
1:127
2.485
1:276
SD/MI
No.
Kecamatan
Jumlah
Gedung
Jumlah
penduduk
kelompok usia 712 tahun
SMP/MTs
Rasio
Jumlah
Gedung
Jumlah
penduduk
kelompok usia
13-15 tahun
Rasio
23
Semampir
50
4.664
1:93
17
601
1:35
24
Pabean Cantian
22
5.336
1:243
1.710
1:244
25
Bubutan
38
8.409
1:221
3.191
1:355
26
Krembangan
41
3.919
1:96
18
1.015
1:56
27
Asemrowo
8.289
1:921
3.288
1:1096
28
Benowo
16
4.210
1:263
1.092
1:273
29
Bulak
21
3.847
1:183
928
1:186
30
Pakal
22
4.401
1:200
1.151
1:164
31
Sambikerep
16
4.879
1:305
1.450
1:207
Jumlah
897
248.583
1:277
310
98.552
1:318
No
1
2006
2007
2008
2009
2010
SD/MI
1.1
Jumlah Guru
13.560
13.532
13.807
12.841
13.809
1.2
Jumlah murid
284.128
298.143
250.519
286.951
261.509
1.3
Rasio
1 : 21
1 : 22
1 : 18
1 :22
1 : 19
SMP/MTs
2.1
Jumlah guru
9.172
8.923
9.763
9.331
7.399
2.2
Jumlah murid
114.058
114.030
109.046
115.331
103.480
2.3
Rasio
1 : 12
1 : 13
1 : 11
1 : 12
1 : 14
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 53
II - 54
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Tabel 2.17
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Menurut Kecamatan
SD/MI
No.
SMP/MTs
Kecamatan
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Rasio
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Rasio
Karang Pilang
333
7.767
1: 23
295
3.723
1 : 13
Jambangan
191
3.439
1 : 18
187
2.792
1 : 15
Gayungan
450
6.751
1 : 15
122
1.441
1 : 12
Wonocolo
414
8.383
1 : 20
216
3.546
1 : 16
Tenggilis Mejoyo
292
5.549
1 : 19
105
1.659
1 : 16
Gununganyar
158
4.009
1 : 25
62
1.018
1 : 16
Rungkut
447
9.961
1 : 22
430
5.287
1 : 12
Sukolilo
674
10.094
1 : 15
359
5.328
1 : 15
Mulyorejo
557
8.013
1 : 14
323
3.915
1 : 12
10
Gubeng
875
14.653
1 : 17
380
4.054
1 : 11
SD/MI
No.
SMP/MTs
Kecamatan
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Rasio
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Rasio
11
Wonokromo
688
12.461
1 : 18
553
8.153
1 : 15
12
Dukuh Pakis
391
6.078
1 : 16
168
2.068
1 : 12
13
Wiyung
361
5.591
1 : 15
68
1.028
1 : 15
14
Lakarsantri
269
5.325
1 : 20
254
3.272
1 : 13
15
Tandes
451
9.629
1 : 21
173
2.393
1 : 14
16
Sukomanunggal
563
10.271
1 : 18
105
1.895
1 : 18
17
Sawahan
733
16.039
1 : 22
277
4.067
1 : 15
18
Tegal Sari
571
10.665
1 : 19
180
3.390
1 : 19
19
Genteng
400
7.201
1 : 18
349
5.267
1 : 15
20
Tambaksari
835
18.031
1 : 22
438
6.405
1 : 15
21
Kenjeran
487
12.097
1 : 25
382
7.384
1 : 19
SD/MI
No.
SMP/MTs
Kecamatan
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Rasio
Jumlah Guru
Jumlah Murid
Rasio
22
Simokerto
387
6.763
1 : 17
167
1.392
1:8
23
Semampir
673
13.692
1 : 20
309
2.959
1 : 10
24
Pabean Cantian
231
4.272
1 : 18
173
2.242
1: 13
25
Bubutan
521
8.739
1 : 17
176
1.824
1: 10
26
Krembangan
644
13.327
1 : 21
515
8.471
1 : 16
27
Asemrowo
107
2.125
1 : 20
52
1.127
1 : 22
28
Benowo
245
5.191
1 : 21
60
764
1 : 13
29
Bulak
293
5.651
1 : 19
157
1.666
1: 11
30
Pakal
331
5.671
1 : 17
177
2.880
1 : 16
31
Sambi Kerep
237
4.071
1 : 17
187
2.070
1: 11
13.809
261.509
1 : 19
7.399
103.480
1 : 14
Jumlah
II - 58
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
persen atau 1300 buku, Masjid Muhajirin 0.52 % atau 500 buku,
dan RS. Bhakti Dharma Husada 0.10 persen atau 100 buku.
Atas upaya-upaya yang telah dilakukan dalam
meningkatkan pelayanan perpustakaan dan minat baca
masyarakat, Pemerintah Kota Surabaya berhasil mendapatkan
penghargaan Unit Kerja/Kantor Pelayanan Masyarakat
Percontohan Jawa Timur Tahun 2010 oleh Gubernur Jawa Timur
pada tahun 2010.
b. Kesehatan
Arah pembangunan kesehatan di kota Surabaya selama
tahun 2006-2010 secara umum adalah untuk mewujudkan
kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat
kota serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
lingkungan sehat dan perilaku sehat.
Ketersediaan sarana dan
merupakan faktor penting dalam
prasarana
pelayanan
kesehatan
kesehatan
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 59
II - 60
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 61
oleh
akses
yang
sempurna
untuk
Volume
kendaraan
yang
semakin
meningkat
mengakibatkan kapasitas jalan menjadi semakin kecil
jika tidak diimbangi dengan peningkatan jaringan dan
kapasitas jalan. Tabel 2.18 dibawah mengindikasikan
bahwa sistem jaringan jalan Kota Surabaya secara
mayoritas sudah tidak sanggup lagi mengimbangi
pertumbuhan volume kendaraan. Hal ini juga terlihat dari
tingkat pelayanan jaringan jalan berdasarkan angka
rasio volume lalu lintas terhadap kapasitas ruas jalan
(V/C ratio) berkisar pada angka 0,7.
II - 62
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Tabel 2.18
Data V/C Ratio di Beberapa Ruas Jalan SurabayaTahun 2006 2009
2006
No.
Volume Kapasitas
2007
DS
(smp/jam) (smp/jam)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
A. Yani (Polda)
A. Yani (Waru)
Bubutan
Darmahusada
Darmawangsa
Diponegoro
Dupak
Embong Malang
Gresik
Gubeng
Gunungsari
HR. Muhammad
Mastrip
Mayjen Sungkono
Menganti
Ngagel
Nginden
Oso Wilangun
Pahlawan
Panglima Sudirman
Prof. Dr. Moestopo
Rajawali
Raja Rungkut
Raya Wonokromo
Rungkut Industri
Rungkut Menanggal
Semarang
Tandes
Tunjungan
Urip Sumoharjo
Wiyung
Banyu Urip
Semolowaru
Menur
Frontage Road A.Yani
8,757
11,034
5,006
3,706
2,966
4,206
4,265
5,112
2,343
5,627
5,003
4,902
1,516
7,690
1,674
2,891
5,564
1,610
5,240
6,965
5,783
3,187
3,566
9,724
5,461
2,383
2,307
3,025
5,926
10,421
2,435
9,742
9,742
6,215
5,078
6,105
9,810
9,810
7,453
3,603
6,539
5,483
9,384
2,770
8,744
2,371
5,792
9,504
3,293
12,055
8,234
10,137
7,913
5,504
9,181
8,997
2,386
2,986
3,127
7,499
10,002
2,589
J UML A H
RATA - RATA
Volume Kapasitas
2008
DS
Volume Kapasitas
(smp/jam) (smp/jam)
0.90
1.13
0.81
0.73
0.49
0.43
0.43
0.69
0.65
0.86
0.91
0.52
0.55
0.88
0.71
0.50
0.59
0.49
0.43
0.85
0.57
0.40
0.65
1.06
0.61
1.00
0.77
0.97
0.79
1.04
0.94
22.35
0.72
8,757
11,034
5,006
3,706
2,966
4,000
4,265
4,650
2,343
5,120
4,852
4,902
1,516
7,690
1,674
2,891
5,564
1,610
5,240
6,965
5,783
3,187
3,586
9,724
5,461
2,383
2,307
3,025
5,926
10,421
2,435
9,742
9,742
6,215
5,078
6,105
9,810
9,810
7,453
3,603
6,539
5,483
9,384
2,770
8,744
2,371
5,792
9,504
3,293
12,055
8,234
10,137
7,913
5,504
9,181
8,997
2,386
2,986
3,127
7,499
10,002
2,589
J UML A H
RATA - RATA
2009
DS
(smp/jam) (smp/jam)
0.90
1.13
0.81
0.73
0.49
0.41
0.43
0.62
0.65
0.78
0.88
0.52
0.55
0.88
0.71
0.50
0.59
0.49
0.43
0.85
0.57
0.40
0.65
1.06
0.61
1.00
0.77
0.97
0.79
1.04
0.94
22.15
0.71
8,757
11,034
5,006
3,706
2,966
4,000
4,265
4,650
2,343
5,120
4,852
4,902
1,516
7,690
1,674
2,891
5,564
1,610
5,240
6,965
5,783
3,187
3,586
9,724
5,461
2,383
2,307
3,025
5,926
10,421
2,435
9,742
9,742
6,215
5,078
6,105
9,810
9,810
7,453
3,603
6,539
5,483
9,384
2,770
8,744
2,371
5,792
9,504
3,293
12,055
8,234
10,137
7,913
5,504
9,181
8,997
2,386
2,986
3,127
7,499
10,002
2,589
J UMLA H
RATA - RATA
Volume
Kapasitas
0.90
1.13
0.81
0.73
0.49
0.41
0.43
0.62
0.57
0.78
0.88
0.50
0.55
0.88
0.71
0.50
0.59
0.49
0.43
0.85
0.57
0.40
0.65
1.06
0.61
1.00
0.77
0.97
0.79
1.04
0.94
22.05
0.71
8,757
9,742
11,034
9,742
5,006
6,215
3,706
5,078
2,966
6,105
4,000
9,810
4,265
9,810
4,650
7,453
2,343
4,103
5,120
6,539
4,852
5,483
4,902
9,884
1,516
2,770
7,960
8,744
1,674
2,371
2,891
5,792
5,564
9,504
1,610
3,293
5,240 12,055
6,965
8,234
5,783 10,137
3,187
7,913
3,586
5,504
9,724
9,181
5,461
8,997
2,383
2,386
2,307
2,986
3,025
3,127
5,926
7,499
10,421 10,002
2,435
2,589
1,360
2,350
1,465
2,350
0
2,350
3,285
3,425
JUMLA H
RATA - RATA
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
DS
(smp/jam) (smp/jam)
II - 63
0.90
1.13
0.81
0.73
0.49
0.41
0.43
0.62
0.57
0.78
0.88
0.50
0.55
0.88
0.71
0.50
0.59
0.49
0.43
0.85
0.57
0.40
0.65
1.06
0.61
1.00
0.77
0.97
0.79
1.04
0.94
0.58
0.62
0.00
0.96
24.20
0.69
Luas Wilayah
Pematusan (ha)
Genteng
3.841
Gubeng
7.123
Jambangan
7.421
Wiyung
7.290,27
Tandes
10.721,19
Total
36.396,46
II - 64
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 65
Tabel 2.20
Rumah Pompa Eksisting di Kota Surabaya Tahun 2010
No
Lokasi
No
Lokasi
No
Lokasi
PA. Kalikepiting
15
PA. Flores
29
PA. Balong
PA. Dharmahusada
16
PA. Bratang
(Boezem)
30
PA. Kalibokor
PA. Mulyorejo
(Galaxy)
17
PA. Semolowaru I
31
PA. Pandugo
18
PA. Grahadi
32
PA. Kalirungkut
PA. Pesapen
19
PA. Kutisari
33
34
PA. Wonorejo
(boezem)
PA. Simolawang
20
PA. Kalidami
Boezem I
PA. Kenari
21
PA. Kenjeran
35
PA. Dinoyo
22
PA. Gunungsari II
36
PA. Jemur
Andayani
PA. Darmokali
23
PA. Semolowaru II
37
PA. Mulyosari
Ring Road ITS
10
PA. Tidar
24
PA. Kalisari
38
PA. Kalidami
Boezem II
11
PA. Jagir/Kalimir
25
PA. Kalijudan
39
PA. Jeblokan
12
PA. Gunungsari I
26
PA. Dupak
Bandarejo
40
PA. Tambakwedi
13
PA. Keputran
27
41
PA. Boezem
Morokrembangan
14
PA. Wonorejo I
28
PA. Greges
42
PA. Medokan
Semampir
daerah
datar
di
sisi
selatan.
Oleh
karenanya
II - 66
juga
R P J M D
perlu
K O T A
ditambah
S U R A B A Y A
dengan
T A H U N
kolam
2 0 1 0 - 2 0 1 5
pelestarian
air,
maka
perlu
juga
dilakukan
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 67
2931
2825,2
2411,7
Luas (ha)
2500
2183,07
2000
1500
1000
500
0
2005
2006
2007
2008
2009
Waktu (jam)
6
5
4
3,25
2,5
1,5
0,98
0
2005
2006
2007
2008
2009
40
40
Tinggi (cm)
35
30
27
25
25,58
21
20,36
20
15
10
5
0
2005
II - 68
R P J M D
2006
K O T A
2007
S U R A B A Y A
2008
T A H U N
2009
2 0 1 0 - 2 0 1 5
d. Perumahan
Kawasan perumahan adalah kawasan yang
pemanfaatannya sebagai perumahan serta berfungsi sebagai
tempat tinggal yang dilengkapi dengan penyediaan sarana dan
prasarana lingkungan. Kawasan perumahan di Kota Surabaya
tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya dengan distribusi
kawasan perumahan terbesar di Kota Surabaya terdapat di
wilayah Surabaya Timur dengan persentase 12 persen dari
luas wilayah Kota Surabaya. Sedangkan untuk kawasan
Surabaya Barat distribusi perumahannya paling sedikit yaitu 2
persen. Secara keseluruhan luasan kawasan perumahan di
Surabaya sebesar 38,14 persen dari luas wilayah Kota
Surabaya.
Gambar 2.14
Persebaran Perumahan dan Permukiman di Kota Surabaya
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 69
harga
lahan
dan
perkembangan
biaya
II - 70
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Nama
Rusun
Lokasi
Tipe
(m2)
Jum
lah
Blok
Jum
lah Unit
Luas
Lahan
(m2)
Jum
lah
Lantai
1.
Dupak
Bangun
Rejo
Kel. Dupak
Kec.
Krembangan
18
150
3.000
2.
Sombo
Kel.Simolawan
g Kec.
Simokerto
18
10
618
25.000
3.
Urip
Sumo
harjo
Kel. Embong
kaliasin
Kec. Genteng
21
120
3.500
18
250
9.000
21
288
9.000
24
96
6.000
21
96
4. - Penjari
ngan Sari
I
- Penjari
ngan Sari
II
Kel. Penjari
ngan Sari
Kec. Rungkut
- Penjaring
an Sari III
5. - Wonorejo
I
R P J M D
Kel. Wonorejo
Kec.
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
2.500
II - 71
Nama
Rusun
No
6.
7.
Lokasi
Tipe
(m2)
Jum
lah
Blok
Jum
lah Unit
- Wonorejo
II
KarangPilang
21
192
Waru
Gunung
Kel. Waru
Gunung Kec.
Karang Pilang
21
10
480
Randu
Kel. Sidotopo
Wetan Kec.
Kenjeran
21
Kel. Tanah
Kalikedinding
Kec. Kenjeran
21
24
8. - Tanah
Merah I
- Tanah
Merah II
TOTAL (m2)
Luas
Lahan
(m2)
Jum
lah
Lantai
4
29.845
288
6.800
192
6.000
192
6.000
56
2.520
106.645
92 unit
usaha
28 unit
fasum
TOTAL (ha)
10,664
II - 72
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
sasaran
programnya
adalah
terciptanya
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
lingkungan
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 73
II - 74
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
tolok
ukur
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 75
f.
Perhubungan
fungsi
II - 76
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
2005
Jenis
2006
angkutan
2007
2008
2009
(kendaraan)
Mikrolet
5.261
5.291
5.291
5.233
5.016
Bus kota
359
359
359
270
270
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 77
2007
2008
No
Lokasi
Terminal
Pura
baya
18.679.700
14.296.412
Terminal
Tambak
Oso
Wilangun
2.098.965
1.928.629
2009
2010
22.380.262
21.250.961
21.080.342
1.888.267
1.914.343
1.916.742
Orang
Sumber : UPTD Terminal Purabaya dan UPTD Terminal Tambak Oso Wilangun, Dinas
Perhubungan Kota Surabaya, 2010
II - 78
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
2007
84.070
85.191
76.362
76.084
No.
Lokasi Pengujian
1
2
2008
2009
2010
77.891
72.629
84.332
81.735
79.317
73.411
Kendaraan
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 79
Jenis Rambu
Sampai
dengan 2006
2007
2008
2009
2010
Total
sampai
dengan
2010
Rambu Peringatan
772
133
15
84
99
1103
Rambu Larangan
2216
327
287
349
378
3557
Rambu Perintah
1154
92
45
56
141
1488
Rambu Petunjuk
920
79
47
94
133
1273
5062
631
394
583
751
7421
Jumlah
g. Lingkungan Hidup
1. Pengendalian dan Pelestarian Kualitas Udara
Upaya pengendalian terhadap pencemaran
udara terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya
untuk menjamin keberlanjutan kualitas udara bersih
serta mengurangi timbulnya dampak negatif pencemaran
udara bagi kesehatan manusia, hewan, tanaman dan
materi. Dampak negatif tersebut antara lain semakin
menipisnya lapisan ozon, berkurangnya oksidasi
atmosfer serta pemanasan global. Berdasarkan evaluasi
hasil pemantauan kualitas udara ambien, PM10 dan
ozon telah menjadi parameter kritis di Kota Surabaya.
Hasil pemantauan kondisi kualitas udara di Kota
Surabaya berdasarkan data Indeks Standar Pencemar
Udara (ISPU) selama periode 2006-2010, menunjukkan
perkembangan sebagai berikut :
Dari data tabel 2.26 menunjukkan bahwa dalam
setiap tahun terjadi peningkatan jumlah hari udara baik
sebesar 0.18 persen, penurunan jumlah hari udara
sedang sebesar 0.82 persen dan peningkatan jumlah
II - 80
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
hari
udara
tidak
sehat
sebesar
0.65
persen.
Perkembangan
kondisi
kualitas
udara
diatas
menunjukkan kualitas udara yang layak hirup adalah 360
hari atau 98,63 persen dari 365 hari dalam setahun pada
tahun 2006, 360 hari atau 98,63 persen dari 365 hari
dalam setahun pada tahun 2007, 358 hari atau 97,81
persen dari 366 hari dalam setahun pada tahun 2008
dan 335 hari atau 91,78 persen dari 365 hari dalam
setahun pada tahun 2009, 336 hari atau 98.82 persen
dari 340 tiap hari dalam setahun pada tahun 2010.
Tabel 2.26
Persentase Hari Tiap Kategori ISPU
Th. 2006
Th. 2007
Th. 2008
Th. 2009
7,12
16,44
23,50
6,58
12,94
91,51
82,19
74,32
85,21
85,88
1,37
1,37
2,19
8,22
1,18
total %
100
100
100
100
100
Udara baik
Udara sedang
Th. 2010
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 81
2.
II - 82
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
3.
Pengelolaan sampah
Perkembangan lingkungan permukiman di
daerah perkotaan tidak terlepas dari pesatnya laju
pertumbuhan penduduk perkotaan baik karena faktor
pertumbuhan penduduk kota itu sendiri maupun karena
faktor urbanisasi. Selain itu, akibat dari semakin
bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta
aktivitas lainnya maka bertambah pula sampah yang
dihasilkan. Limbah tersebut menjadi permasalahan
lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya
dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya.
Rata-rata per orang per hari menghasilkan sampah 0,7
kg, dan akan terus meningkat sejalan dengan
meningkatnya
kesejahteraan
dan
gaya
hidup
masyarakat.
Pengelolaan sampah perkotaan meliputi 4
(empat) kegiatan utama yaitu pewadahan, pengumpulan,
pengangkutan dan pengolahan sementara di TPS,
sedangkan tempat pengangkutan dan pengolahan akhir
di TPA. Jumlah TPS di Surabaya dari tahun 2006
sampai 2009 terus mengalami peningkatan, dari yang
awalnya berjumlah 141 TPS pada tahun 2006 hingga
mencapai 168 pada tahun 2009. Berikut adalah data
volume sampah yang ditampung di TPS selama tahun
2005 sampai dengan tahun 2009.
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 83
Gambar 2.19
Volume Sampah yang ditampung di TPS
512
400
205.2
200
0
2006
2007
2008
2009
II - 84
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 85
II - 86
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Luas (Ha)
1.
RTH makam
178,45
2.
220,68
3.
RTH telaga/waduk/boezem
144,33
4.
108,15
5.
6.
7.
1.861,74
6.670,41
4.115,90
41,16
33.048,00
20,18
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 87
Tabel 2.28
Pengurusan KK, KTP dan Akte Kelahiran
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah Keluarga
926.936
952.557
967.503
813,595
818.595
Penduduk ber-KK
715.690
752.279
820.957
813,595
818.595
77
79
85
100
100
2.139.448
2.197.348
2.242.837
2.243.893
2.232.046
1.818.650
1.865.014
1.919.717
1.921.368
1.924.283
85
85
86
86
86
Laporan Kelahiran
47.984
41.699
41.091
14.137
21.180
14.388
40.796
37.917
14.025
18.765
30
98
92
99,208
88,60
KK
Prosentase
KTP
Prosentase
Akte Kelahiran
Prosentase
II - 88
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
dan
Catatan
Sipil
telah
melaksanakan
sosialisasi
mengenai
pelayanan
kependudukan
dari
Pencatatan Sipil kepada masyarakat melalui Camat dan Lurah.
Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan
diukur berdasarkan kecepatan waktu pelayanan pengurusan
KTP, KK, akte kelahiran dan akte kematian Rata-rata tenggang
waktu penyelesaian pengurusan KTP telah mencapai 1 hari.
Sehingga kecepatan waktu yang dibutuhkan untuk mengurus
KTP mulai dari memasukkan surat pengantar di Kecamatan
hingga tercetaknya KTP sudah sesuai dengan target yang
diharapkan. Demikian halnya dengan pengurusan Kartu
Keluarga, Akte Kelahiran, dan Akte kematian, apabila semua
persyaratan sudah lengkap maka masingmasing telah mampu
mencapai target waktu yang telah ditetapkan, yaitu 5 (lima)
hari untuk pengurusan Kartu Keluarga serta 6 (enam) hari
untuk pengurusan Akte Kelahiran dan Akte Kematian.
Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan
sebagaimana dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor
5 tahun 2011 menyatakan bahwa setiap penduduk berhak
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 89
mendapatkan
pelayanan
pendaftaran
penduduk
dan
KECAMATAN
KTP
KK
Lain2
Total
Rungkut
8.301
1.024
1.865
11.190
Semampir
8.781
517
168
9.466
Sawahan
8.073
8.073
Bubutan
1.198
360
160
1.718
Tambaksari
6.850
6.850
Gubeng
5.880
5.880
Pabean Cantian
691
73
85
849
Tandes
6.322
6.322
Karang pilang
4.960
964
87
6.011
10
Wonokromo
6.073
29
6.102
II - 90
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Pemerintah
Kota
Surabaya
dalam
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 91
Sosial
Penanggulangan Masalah Sosial bertujuan untuk dapat
meningkatkan kualitas hidup bagi penyandang masalah sosial
dengan sasaran meningkatnya pelayanan bagi Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Jumlah Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang tertangani
sebanyak 2.707 orang pada tahun 2006, 3.588 orang pada
tahun 2007, 5.333 orang pada tahun 2008 dan 10.203 orang
pada tahun 2009. Adapun penanganan PMKS pada tahun
2010 sebesar 15,699 orang atau 38.95 persen. Upaya yang
telah dilakukan Pemerintah Kota dalam penanganan PMKS
antara lain Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan
prasarana rehabilitasi sosial PMKS, Pembinaan dan pelatihan
ketrampilan bagi lanjut usia, Peningkatan kualitas SDM
keluarga miskin yang berprestasi, Pembinaan mental sosial
bagi PMKS, Pembinaan Tenaga Kerja Sosial Masyarakat serta
Bimbingan teknis penanganan PMKS dan Pendataan PMKS.
Banyaknya jumlah PMKS di Kota Surabaya
menunjukkan bahwa Kota Surabaya merupakan salah satu
daerah tujuan urbanisasi bagi PMKS, sehingga anggaran yang
dialokasikan Pemerintah Kota Surabaya untuk pelayanan
PMKS tidak akan optimal bilamana Pemerintah Propinsi dan
Kabupaten/Kota lain tidak melakukan upaya penanganan
sesuai dengan MoU antara Gubernur Jawa Timur dengan
Bupati/Walikota Se Jawa Timur Nomor: 120.1/037.012/2004
dan 462.1543.4/436.1.2/2004 tanggal 27 April 2004 tentang
II - 92
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
UKM,
yang
berperan
dalam
ekonomi
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 93
II - 94
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Gambar 2.22
Jumlah UKM Berdasarkan Ijin di Surabaya
Tahun 2006-2009
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 95
Jumlah PKL
Surabaya Pusat
5.779
Surabaya Timur
3.986
Surabaya Barat
1.498
Surabaya Utara
2.834
Surabaya Selatan
4.776
tersebut,
tampak
bahwa
II - 96
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
telah
melakukan
satu
bentuk
perencanaan
Karah,
Taman
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 97
2006
2007
2008
2009
2010
PMA
264
286
323
364
437
PMDN
353
359
367
375
385
Nilai Investasi
PMDN (Juta Rp)
PMA (US$)
2005
366.456.835
157.611.742
2006
941.386.000
234.087.111
2007
275.075.540
397.436.992
2008
682.144.172
558.827.182
Total
2.265.062.547
1.347.963.027
566.265.637
336.990.757
Rata-Rata
II - 98
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 99
Pengawasan
dan
Akuntabilitas
382
pelanggaran
II - 100
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Gambar 2. 23
Jumlah Sanksi Pelanggaran Hukum Dan Disiplin Aparatur
Pemkot Surabaya
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 101
lembaga
legislatif
dan
Pemerintah
Kota
dapat
2006
Thn
Sisa
berja
lan
Thn
Lalu
2006
10
12
2007
10
15
2008
16
2009
15
19
2010
22
27
2007
2008
2009
Jum
Sele
Si
Sel
Si
Sele
Si
lah
sai
sa
esai
sa
sai
sa
22
17
Se
2010
Se
Si
le
sai
le
sai
sa
Si
sa
3
8
12
4
14
5
24
Persentase Penyelesaian
77,27%
46,67%
75%
73.68%
Target RPJM
84%
85%
86%
87%
88%
Persentase Capaian
91,99%
54.91%
87,21%
84.69%
101%
88,89%
masyarakat
telah
cukup diakomodasi
dalam
II - 102
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
masyarakat
yang
tingkat responsifitas
menanggapi
dan
pelayanan
perijinan
dapat
pelayanan
perijinan,
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 103
dan
telah
diperpanjang
Jumlah
Kecamatan
yang
pelayanan
perijinan.
Pelayanan
masa
menerapkan
IMB
telah
sumber
daya
aparatur
masyarakat
sebaik-baiknya.
Peningkatan
II - 104
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 105
pelayanan
administrasi
kepegawaian
yang
prima,
Kearsipan
Urusan kearsipan dilakukan melalui Program
penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan dengan
sasaran meningkatnya tertib administrasi pemerintahan.
Capaian sasaran program ini diukur melalui indikator
Persentase SKPD/unit kerja yang melaksanakan tertib
administrasi.
Menurut UU No. 43 Tahun 2009 menyatakan
bahwa Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
di buat dan diterima oleh lembaga Negara, Pemerintah
Daerah, Lembaga Pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan
dalam
pelaksanaan
kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Perbaikan
Sistem
bermasyarakat,
Administrasi
Kearsipan
sistem
penyimpanan,
pengolahan,
II - 106
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
a. Perdagangan
Kegiatan perdagangan dalam Kota Surabaya terus
menunjukkan perkembangan ditunjukkan Sektor Perdagangan,
Hotel dan Restoran yang memiliki kontribusi besar pada PDRB
dengan tingkat pertumbuhan tinggi. Subsektor perdagangan
dalam Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh diatas
9% setiap tahun sejak tahun 2005 dengan peranan dalam Sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 62,91% tahun 2005
menjadi 64,97% tahun 2008 menunjukkan aktivitas perdagangan
sangat besar di Kota
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 107
Tabel 2.34
Ekspor Impor Non Migas Kota Surabaya Tahun 2005-2009
TAHUN
NILAI (US$)
EKSPOR
2008
2009
7.044.400.900
2005
8.944.983.885
11.476.675.627
11.403.436.885
10.595.003.087
46,08
26,98
28,3
-0,64
-7,09
5.794.278.265
6.981.942.708
7.815.033.190
7.152.617.178
7.094.070.094
11,54
20,5
11,93
-8,48
-0,82
5.490.991.377
5.583.966.005
7.606.630.962
11.261.739.913
8.806.632.932
17,61
1,69
36,22
48,05
-21,80
11.574.632.864
11.018.958.649
12.933.365.479
14.451.552.160
12.508.082.078
25,18
-4,8
17,37
11,74
-13,45
TINGKAT
PERUBAHAN
(persen)
Volume (Kg)
TINGKAT
PERUBAHAN
(persen)
NILAI (US$)
IMPOR
TINGKAT
PERUBAHAN
(persen)
Volume (Kg)
TINGKAT
PERUBAHAN
(persen)
2006
2007
kenaikan
cukup
tinggi
sebesar
48,08%
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 109
b. Pariwisata
Surabaya merupakan kota muliti etnis yang kaya
akan budaya, beragam etnis telah bermigrasi ke Surabaya.
Oleh karena itu sebagai kota yang telah cukup lama berdiri
dengan ragam sejarah dan budaya, tentunya terdapat banyak
potensi pariwisata di Kota Surabaya yang dapat dinikmati
oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Tempat - tempat yang sangat berpotensi yang dapat dijadikan
sebagai tempat wisata, mulai dari obyekobyek wisata
bersejarah, sampai dengan pada obyekobyek wisata yang
sebenarnya memiliki potensi kuat untuk dikunjungi sebagai
tempat wisata. Selain itu munculnya berbagai macam mall
dan fasilitas hiburan belanja yang beragam, dapat menambah
daya tarik terbesar bagi Surabaya untuk berubah menjadi
kota tujuan wisata dan hal ini seiring dengan perkembangan
surabaya sebagai kota perdagangan dan jasa.
Semakin berkembangnya sektor pariwisata di kota
Surabaya
berdampak
pada
meningkatnya
kunjungan
Wisatawan
2006
2007
2008
2009
2010
1.
Wisatawan
Domestik
1.988.423
2.194.867
7.017.011
7.230.202
7.544.997
2.
Wisatawan
Mancanegara
19.599
152.818
137.274
154.866
168.804
II - 110
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
c. Pertanian
Peran sektor pertanian dalam struktur ekonomi kota
surabaya relatif kecil dan cenderung menurun, yaitu sebesar
0.13 persen pada Tahun 2006 dan cenderung menurun pada
tahun berikutnya, yaitu 0.11 persen pada Tahun 2007 dan
0.10 persen pada Tahun 2008.
Ditinjau dari kontribusi terhadap Ruang Terbuka Hijau
(RTH), lahan pertanian merupakan sektor terbesar kedua
yang memberikan sumbangan terhadap Ruang Terbuka Hijau
(RTH) setelah lahan kosong, serta memiliki nilai tertinggi
dalam hal tingkat produktivitas dibandingkan dengan kategori
dalam RTH lainnya.
Dengan demikian, selain untuk
kepentingan estetika dan perbaikan kualitas lingkungan,
pengembangan RTH di masa mendatang dapat diarahkan
untuk peningkatan produktivitas dalam rangka peningkatan
kontribusinya pada sektor ekonomi daerah.
Salah satu langkah meningkatkan ketahanan pangan
lokal, pemerintah daerah mengembangkan pertanian
perkotaan (urban farming). Untuk beberapa tahun ke depan,
program ini belum bisa diharapkan dalam meningkatkan
sumbangan sektor pertanian terhadap ekonomi daerah
karena
membutuhkan
waktu
pengembangan
dan
mampu
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 111
II - 112
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Lakarsantri,
Benowo,
Tabel 2.36
Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenisnya
di Kota SurabayaTahun 2005-2009
Jenis Ternak
Populasi (ekor)
2005
2006
2007
2008
2009
Sapi
222
409
448
112
340
Sapi Perah
780
696
759
751
799
32
Kerbau
32
42
20
Kuda
24
28
16
2,845
5,383
6,041
3,216
6,605
Kambing
Domba
Itik
Ayam
400
950
652
587
487
1,076
7,666
7,361
4,548
3,678
17,034
83,720
84,260
45,178
27,989
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 113
Tabel 2.37
Realisasi Jumlah Produk Peternakan yang Diawasi Tahun
2007-2010
Thn 2007
(Ton)
JENIS DAGING
Sapi / Kerbau
Thn 2008
(Ton)
Thn 2009
(Ton)
Thn 2010
(Ton)
16.572,19
15.095,80
13.527,30
14.991,80
564,1
354,4
254,20
269,40
2.217,88
2.392,50
2.081,80
2.164,60
28.457,52
38.783,20
43.104,60
48.799,00
3.490,60
658,9
1.047,50
927,50
898
604,39
395,7
396,20
454,80
955,22
330,9
1.133,70
1.345,90
53.759,90
58.011,40
61.545,30
68.953,00
Kambing/Domba
Babi
Unggas
Daging Import
Potongan Luar RPH
JUMLAH
II - 114
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Tabel 2.38
Produksi Ikan Laut Menurut Daerah Asal Tahun 2006 2009
2006
Kecamatan
2007
persen
Gn. Anyar
270,51
2,86
19,62
Rungkut
405,76
4,29
416,33
Mulyorejo
434,14
4,59
550,28
Bulak
4.653,50
49,20
4.767,35
Asemrowo
1.823,57
19,28
534,07
Benowo
787,88
8,33
856,55
Krembangan
461,57
4,88
493,12
Kenjeran
621,40
6,57
894,09
Sukolilo
Jumlah
9.458,33
8.531,41
Sumber : Dinas Pertanian Kota Surabaya
2008
persen
0,23
4,99
6,45
55,88
6,26
10,04
5,78
10,48
-
269,55
247,82
458,64
1.893,82
2.470,98
391,65
239,63
2.561,17
330,34
8.863,60
2009
Persen
3,16
2,90
5,37
22,19
28,96
4,59
2,81
30,01
3,87
283,03
260,22
481,58
1.988,56
2.594,59
411,24
251,62
2.689,39
346,87
9.307,01
persen
3,04
2,80
5,17
21,37
27,88
4,42
2,70
28,90
3,73
Kota
Surabaya
yang
cukup
strategis
untuk
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
bergairah, seolah kota tIdak merasa krisis global yang terjadi tahun
akhir 2009, bahkan tidak sedikit mall-mall baru untuk menjawab
ramainya perdagangan di kota pahlawan ini. Budaya belanja
(shopping) dan budaya hidup praktis sangat menyuburkan sektor
perdagangan. Ini juga menunjukkan daya beli masyarakat relatif
stabil.
Ekonomi Surabaya berkembang ke arah ekonomi yang
digerakkan oleh sektor perdagangan dan jasa, sebagaimana
terjadi pada kota-kota lain di dunia. Potensi besar Kota Surabaya
tersebut dapat terlihat dari semakin dominannya kontribusi sektor
perdagangan dan jasa dalam PDRB. Peningkatan sektor
perdagangan dan jasa tentunya menimbulkan dampak multiplier
effect pada lainnya seperti sektor pengangkutan dan komunikasi
serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang
selama ini sebagai supporting pada sektor perdagangan dan jasa.
Daya saing ekonomi kota Surabaya dilihat dari daya beli
masyarakat nya, relatif paling tinggi di bandingkan kota atau
kabupaten yang ada di Jawa Timur, hal ini dapat di lihat dari data
SUSENAS yang di terbitkan oleh BPS, pada tahun 2009,
persentase penduduk surabaya yang berpengeluaran di atas Rp
500.000,- per bulan perkapita sebanyak 46,36 persen, sedangkan
dibanding seluruh penduduk Jawa Timur,
hanya sebanyak
16,74% penduduk saja yang berpengeluaran di atas Rp 500.000,per bulan perkapita. Demikian juga dari sisi angka pengeluaran
konsumsi rumah tangga per kapita, rata-rata pengeluran penduduk
Surabayasebesar Rp 640.224,- perkapita per bulan. dengan
komposisi 55,96 % untuk konsumsi non makanan dan 44,04 %
untuk konsumsi makanan. Artinya dengan komposisi tersebut
menunjukkan
kemampuan
daya
beli
masyarakat
kota
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 117
Bongkar
Muat
Jumlah peti
kemas
2004
15.038.957
10.182.759
1.089.660
16.165.856
2005
6.948.637
6.874.140
1.042.175
13.642.506
2006
16.852.207
14.397.846
1.238.350
18.117.318
2007
18.502.143
14.648.097
1.363.480
20.255.331
2008
21.399.074
16.076.786
1.441.235
22.093.689
Tahun
Tonase
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Tabel 2.40
Arus lalu lintas penumpang domestik dan Internasional
Pelabuhan Udara Juanda
Penumpang
Bagasi
Banyaknya Cargo
Tahun
Tiba
Berangkat
Tiba
Berangkat
Bongkar
Muat
2004
4.316.495
3.767.985
28.281.801
26.035.562
23.970.355
22.710.786
2005
3.858.973
3.621.487
35.658.621
35.040.976
39.339.609
38.115.922
2006
4.166.300
3.923.156
36.286.913
35.583.885
27.642.604
29.983.292
2007
4.387.601
4.029.689
40.809.108
37.884.394
26.641.659
30.827.477
2008
4.310.587
3.999.303
39.719.201
34.302.157
27.016.562
30.548.062
2009
5.226.775
4.808.684
42.182.651
35.041.756
30.688.767
34.581.499
b. Penataan wilayah
Sebagaimana renacana Tata Ruang wilayah kota
surabaya, Kota surabaya sebagai kota jasa dan perdagangan
maka penataan kawasan perdagangan dan jasa dalam penataan
dan pemanfaatan ruang wilayah Kota Surabaya dikembangkan
dalam skala pelayanan sebagai berikut :
Internasional dan nasional dilakukan secara terintegrasi
melalui pengembangan kawasan Segiempat Emas Surabaya
yang meliputi : Unit Pengembangan VI Tunjungan yaitu di
kawasan Basuki Rahmat, Embong Malang, Blauran, Praban,
Bubutan, Pahlawan, Pasar Turi, Kapas Krampung, Tunjungan
dan di wilayah Unit Pengembangan V Tanjung Perak yaitu di
kawasan Jalan Perak
Jalan Jembatan
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 119
II - 120
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Kawasan
perkantoran
dilakukan
dengan
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 121
lindung
berhutan
bakau,
pembangunan
hutan
kota,
dapat
berubah
menjadi
tempat
II - 122
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Minyak
dan
mengembangkan
kawasan
pelabuhan
yang
pelanggan
PDAM
Surya
Sembada
Kota
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 123
Tabel 2.41
Pelanggan Air Bersih PDAM di Kota Surabaya Tahun 2009
No
Jenis Pelanggan
Jumlah Pelanggan
Perumahan
367.456
125.639.148
Pemerintah
1.199
6.583.547
Perdagangan
28.609
16.275.374
Industri
881
5.797.255
Sosial Umum
3.598
5.189.188
Sosial Khusus
1.516
10.988.951
Pelabuhan
383.994
Instalasi
Sumber Air
2008
2009
2010
330
330
330
Ngagel I
1.800
1.800
1.800
Ngagel II
1.000
1.000
1.000
Ngagel III
1.750
1.750
1.750
II - 124
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
NO
Instalasi
2009
2010
Karangpilang I
1.450
1.450
Karangpilang II
2.500
2.500
2.500
Karangpilang III
2.000
8.830
8.830
10.830
Total
1.450
sebesar
2.000
liter/detik
dikarenakan
telah
persen, IPAM
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 125
Rumah Tangga
Industri
Umum
Usaha
Jumlah
2006
910.026
998.888
179.557
605.959
2.694.430
2007
953.353
1.004.971
196.407
663.184
2.817.915
2008
994.031
1.014.831
212.006
709.114
2.929.962
2009
1.029.286
1.018.281
222.890
746.221
3.016.678
adalah
II - 126
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
Tabel 2.44
Banyaknya Pelanggan PLN Menurut Jenis Pelanggan
di Kota Surabaya
Banyaknya Pelanggan PLN Menurut jenis Pelanggan di Kota Surabaya
Tahun
Rumah Tangga
Industri
Umum
Usaha
2003
635,090
4,087
14,451
50,450
2004
655,474
4,099
15,083
53,091
2005
672,087
3,997
15,916
55,893
2006
685,551
3,950
16,774
57,595
2007
702,434
3,924
17,670
58,922
2008
721,369
3,888
18,730
60,441
2009
736,103
3,862
19,602
61,934
dan
mengganggu
keamanan
dan
ketertiban
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 127
dalam
menjaga
keamanan
No
Jenis Kriminal
1 Jumlah kasus narkoba
2 Jumlah kasus pembunuhan
3 Jumlah kejahatan seksual
4 Jumlah kasus penganiayan
5 Jumlah kasus pencurian
6 Jumlah kasus penipuan
7 Jumlah kasus penipuan uang
2005
641
23
48
857
1,965
1,322
12
2006
986
28
57
794
2,380
1,417
16
2007
1,454
22
48
797
2,864
1,384
12
2008
1,127
22
28
1,016
3,597
1,662
6
2009
971
28
21
919
3,462
1,554
16
II - 128
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
No
2007
2008
2009
2010
Bidang Politik
Uraian
25
34
60
40
Ekonomi
54
64
59
54
Sosial Budaya
71
83
16
83
160
181
135
177
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 129
b.Pelayanan Perijinan
Kemudahan Prosedur dan tata cara memperoleh
perijinan atau pengurusan ijin untuk berinvestasi merupakan
salah satu faktor pendukung minat investor untuk berinvestasi di
surabaya. Kecepatan birokrasi dalam melayani permohonan
perijinan Sampai dengan tahun 2009, rata-rata penyelesaian
perijinan untuk beberapa jenis ijin/surat yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Kota Surabaya adalah < 7 hari .
Beberapa
pelayanan
perijinan
bahkan
sudah
mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 tahun 2003 atas
pelayanan-pelayanan: Ijin Mendirikan Bangunan, Surat Ijin
Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Perdagangan, dan Uji Kir
Kendaraan yang berlaku 3 tahun dan telah diperpanjang masa
berlakunya.
Pelayanan perijinan ini akan terus disempunakan dan
diperbaiki oleh Pemerintah Kota Surabaya, sehingga terjamin
kepastian prosedur, waktu dan keamanan perijinan serta pada
akhirnya akan memberi kenyamanan dan kemudahan investor
untuk berinvestasi di Surabaya.
II.4.4 FOKUS SUMBER DAYA MANUSIA
a. Kualitas tenaga kerja (rasio lulusan S1/S2/S3)
Tabel 2.47
Rasio lulusan S1/S2/S3 Kota Surabaya Tahun 2007- 2011
No
Uraian
2007
Jumlah Penduduk
2008
2009
2010
252.652
273.574
277.610
301.079
2.829.552
2.903.382
2.938.225
2.929.528
0.089
0.094
0.094
0.103
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
tinggi
dalam
Uraian
2007
2008
2009
2010
603.762
648.629
605.861
562.189
142.496
144.341
176.944
192.749
746.258
792.970
782.805
754.983
2.083.294
2.110.412
2.155.420
2.174.545
0.358
0.376
0.363
0.347
ketergantungan
(dependency
ratio)
adalah
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5
II - 131
II - 132
R P J M D
K O T A
S U R A B A Y A
T A H U N
2 0 1 0 - 2 0 1 5